DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN … KBD... · 2020. 8. 11. · kementeria.c"\...
Transcript of DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN … KBD... · 2020. 8. 11. · kementeria.c"\...
KEMENTERIA.c"\ LTh"GKu~GA: - HIDL!> DA . .:- KEHL"T.A~ -~-\~
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNG AI DAN HUT AN LINDUNG
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG
NOM OR : SK.1;/ POASHL I S~l/ t>AS. ~ /'f f ~OlO
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH
ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG NOMOR
SK.14/PDASHL/SET/DAS.2/4/2020 TENTANG KEBUN BIBIT DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL
PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG,
Menimbang
Mengingat
a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan sekaligus peningkatan
kesejahteraan masyarakat, perlu dilaksanaka n kegiatan
pengembangan tanaman prospektif yang memiliki nilai
ekonomi tinggi;
b. bahwa pengembangan tanaman prospektif yang memiliki nilai
ekonomi tinggi sebagaimana dimaksud pada huruf a, salah
satunya dilaksanakan melalui pengembangan Makadamia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur J enderal Pengendalian Daerah Ali ran Sungai dan
Hutan Lindung tentang Perubahan atas Keputusan Direktur
.Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan
Lindung Nomor SK.l4/PDASHL/SET/DAS.2/4/2020 tentang
Kebun Bibit Desa;
1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
Menetapkan
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran .
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan
L;-embaran Negara Republik Indonesia No1nor 4412);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 137, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6518);
3. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 ten tang
Pengadaan Barang/ J as a Pemerin tah (Lem baran N egara
Republik Indonesia Tahun 2018 Non1or 33);
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 713);
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 12/2018 tentang Tata
Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, Pemberian Insentif,
Serta Pembinaan dan Pengendalian Kegiatan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 16) sebagaimana telah diu bah dengan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.2/MENLHK/ SETJEN /KUM.1 /1/2020 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 69);
6. Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran
Sungai dan Hutan Lindung Nomor SK.l4/PDASHL/SET/
DAS.2/4/2020 tentang Kebun Bibit Desa;
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH
ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TENTANG PERUBAHAN
ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN
DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG NOMOR
SK.14/PDASHL/SET/DAS.2/4/2020 TENTANG KEBUN BIBIT
DESA.
Pasal I
Ketentuan Lampiran Keputusan Direktur ,Jenderal Pengendalian
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor
SK.14/PDASHL/SET/DAS.2/4/2020 Bab II huruf C diubah
sebagai berikut:
C. JUMLAH DAN JENIS BIBIT
1. KBD dilaksanakan melalui pembuatan atau penyediaan
bibit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. paling sedikit 60.000 (enam puluh ribu) batang untuk
wilayah Jawa dan Madura;
b. paling sedikit 40.000 (empat puluh ribu) batang untuk
wilayah di luar Jawa dan Madura; dan
c. paling sedikit 10.000 (sepuluh ribu) batang untuk KBD
yang mengembangkan jenis Makadamia.
2. Jenis tanaman KBD terdiri dari jenis tanaman penghasil
kayu dan tanaman penghasil HHBK yang disesuaikan
dengan tempat tumbuhjhabitat, fungsi hutan, dan minat
masyarakat.
3. Khusus pada areal rawan dan/ a tau pasca bencana tanah
longsor, dikembangkan jenis yang sistem perakarannya
dapat meningkatkan stabilitas tanah, antara lain jenis
rumput vetiver.
4. Benih atau bahan tanaman untuk penyediaan bibit dapat
berasal dari generatif (biji) atau vegetatif (stek, cangkok,
okulasi, dan kultur jaringan)
Pasal II
(1) Pada saat Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku,
Surat Edaran Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran
Sungai dan Hutan Lin dung Nomor SE.8 I PDASHLI SET I DAS.2I11I2019 tentang Pembangunan Kebun Bibit Desa
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
(2) Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
di teta pkan.
Plt.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Jul.t' :lo~o
HUDOYO
NIP. 19610111 198703 1 003
Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:
1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; @ Pejabat Eselon II lingkup Direktorat Jenderal PDASHL; 3. Kepala Unit Pelaksana Teknis lingkup Direktorat Jenderal PDASHL.