Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan-Ditjen Perbendaharaan
description
Transcript of Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan-Ditjen Perbendaharaan
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan-Ditjen Perbendaharaan
Ilustrasi Akuntansi Berbasis Akrual
Transaksi Pendapatan
1. Pada tanggal 01 April 2015 diterima keputusan pengadilan terkait denda kepada PT Pelan Lemot atas denda persaingan usaha senilai Rp175.000.000. Kemudian pada tanggal 25 Mei 2015, diterima SSBP a.n. PT Pelan Lemot untuk pembayaran seluruh denda tersebut .
2. Dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) auditor tertanggal 01 Mei 2015, terdapat temuan terkait kekurangan volume pekerjaan yang harus dikembalikan oleh Kontraktor CV Pindah Rumah sebesar Rp25.000.000.
3. Diterima surat setoran bukan pajak (SSBP) tertanggal 01 Maret 2015 sebagai pelunasan piutang TP/TGR a.n. Bpk Warren senilai Rp125.000.000
Akuntansi Pendapatan (soal1)
01 Apr Piutang PNBP 175 juta
Pendapatan - LO 175 juta
a. Pengakuan Pendapatan
25 Mei Diterima dari Entitas Lain 175 juta
Piutang PNBP 175 juta
b. Pencatatan pada saat diterimanya SSBP
25 Mei Diterima dari Entitas Lain 175 juta
Pendapatan – LRA 175 juta
Akuntansi Akrual
Pada saat timbulnya hak atas suatu pendapatan
Akuntansi Kas
Akuntansi Pendapatan (soal 2)
No Journal
No Journal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
No Journal
No Journal
Akuntansi Pendapatan (soal3)
1 Maret Diterima dari Entitas lain 125 Juta
Piutang PNBP 125 Juta
Pencatatan pada saat diterimanya SSBP
1 Maret Diterima dari Entitas Lain 125 juta
Pendapatan – LRA 125 juta
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
Transaksi Pendapatan4. Pada tanggal 01 April 2015, disetor pengembalian
belanja yang berasal dari belanja gaji tahun yang lalu senilai Rp1.500.000.
5. Tanggal 02 April 2015, diterima oleh satker, sumbangan biaya pendidikan oleh bendahara penerimaan untuk masa perkuliahan semester genap senilai Rp100.000.000 dan belum disetor ke bank persepsi.
6. Tanggal 25 Agustus 2015, disepakati bahwa PT Singaraja Sakti berhutang kepada Entitas, nilainya diperkirakan Rp25 milyar., atas nilai tersebut sedang dilakukan verifikasi.
Akuntansi Pendapatan (soal4)
01 Apr Diterima dari Entitas lain 1,5 juta
Pendapatan – LO 1,5 juta
Pencatatan pada saat diterimanya SSBP
01 Apr Diterima dari Entitas Lain 1.5 juta
Pendapatan – LRA 1,5 juta
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
Akuntansi Pendapatan (soal5)
02 Apr Kas di Bendahara Penerimaan 100 juta
Pendapatan – LO 100 juta
Pencatatan pada saat diterimanya SBP
02 Apr No Journal
Akuntansi Akrual
Akuntansi KasNo
Journal
Akuntansi Pendapatan (soal 6)
No Journal
No Journal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
No Journal
No Journal
Transaksi Belanja (1)
7. Tanggal 01 Agustus 2015, PPK membuat kontrak pengecatan gedung induk kantor dengan nomor SPK-15/KIE.01/III/2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1 milyar dng membebani akun belanja modal karena jumlahnya yang material,-.
8. a. BAST pekerjaan tersebut tertanggal 06 Agustus 2015 dan dicatat penambahan aset tetapb. kemudian diverifikasi dan selanjutnya diterima tagihan Resume tagihan/SPP/SPM.c. Tanggal 07 Agustus 2015, SPM tersebut diajukan ke KPPN dan diterbitkan SP2D pada tanggal yang sama. d. Tanggal 25 Agustus 2015, dilakukan koreksi atas akun belanja barang.
Akuntansi Pendapatan (soal 7)
No Journal
No Journal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
No Journal
No Journal
Akuntansi Belanja ( soal 8)
06 Agu Aset Tetap yang belum Diregister 1 Milyar
Utang yang belum Diterima Tagihannya 1 Milyar
a. Pada saat aset tetap diterima/BAST dan belum dilakukan pencatatan dalam BMN. Selanjutnya aset tetap tersebut dicatat dalam BMN.
Tidak ada Jurnal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
06 Agu Aset Tetap 1 Milyar
Aset Tetap yang belum Diregister 1 Milyar
No Journal
Akuntansi Belanja (soal 8)
06 Agu Utang yang belum Diterima Tagihannya 1 milyar
Belanja modal yg Masih Harus Dibayar 1 milyar
b. Pada saat dibuat resume Tagihan/SPP untuk Belanja Modal atas Pembelian aset tetap dan selanjutnya diterbitkan SP2D oleh KPPN
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
Tidak ada JurnalNo
Journal
Akuntansi Belanja (soal 8)
07 Agu Belanja modal Yang masih Harus Dibayar
1 milyar
Ditagihkan ke Entitas Lain 1 milyar
07 Agu Belanja Modal 1 milyar
Ditagihkan ke Entitas Lain 1 milyar
Akuntansi Kas
Akuntansi Akrual
c. Pada saat diterbitkan SP2D
Akuntansi Belanja (soal 8)
25 Agu Beban pemeliharaan 1 milyar
Aset tetap 1 milyar
25 Agu Belanja Barang 1 milyar
Belanja modal 1 milyar
Akuntansi Kas
Akuntansi Akrual
d. Pada saat ralat SP2D
Transaksi Belanja Persediaan
9. Pada tanggal 05 Agustus 2015 diterima barang persediaan berupa obat-obatan atas kontrak pengadaan no.69/KIE/2015 senilai Rp15.000.000, Selanjutnya dihari yang sama dilakukan verifikasi dan pencatatan persediaan tersebut.
10. Tanggal 06 Agustus 2015, dibuatkan SPP dan SPM atas pengadaan ATK tersebut untuk selanjutnya diajukan ke KPPN dan pada hari yang sama diterbitkan SP2D.
11. a. Tanggal 01 September 2015 persediaan senilai Rp10.000.000 digunakan untuk operasional kantor.b. Persediaan senilai Rp5.000.000, mengalami keusangan dan dihapuskan pada tanggal 10 September 2015.
Akuntansi Belanja Persediaan (9)
05 Agu Persediaan yang belum Diregister 15 juta
Utang yang belum Diterima Tagihannya 15 Juta
Pada saat barang persediaan diterima/ BAST dan belum dilakukan pencatatan dalam buku persediaan. Selanjutnya persediaan tersebut dicatat dalam buku persediaan
Tidak ada Jurnal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
05 Agu Persediaan 15 Juta
Persediaan yang belum Diregister 15 Juta
No Journal
Akuntansi Belanja Persediaan (10)
06 Agu Utang yang belum Diterima Tagihannya 15 Juta
Belanja barang yg Masih Harus Dibayar 15 Juta
Pada saat dibuat resume Tagihan/SPP untuk Belanja Barang atas Pembelian Persediaan dan selanjutnya diterbitkan SP2D oleh KPPN
Jurnal pada saat terbit SP2D
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
06 Agu Belanja barang yg Masih Harus Dibayar 15 Juta
Ditagihkan ke Entitas Lain 15 Juta
06 Agu Belanja Barang 15 Juta
Ditagihkan ke Entitas Lain 15 Juta
Jurnal pada saat terbit SPM
Jurnal pada saat terbit SP2D
Akuntansi Belanja Persediaan (11)
01 Sep Beban Persediaan 10 Juta
Persediaan 10 juta
a. Pada saat persediaan digunakan atau diserahkan ke masyarakat :
Tidak ada Jurnal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
b. Pada saat persediaan dinilai usang :Akuntansi Akrual
10 Sep Defisit Penghapusan Persediaan 5 Juta
Persediaan 5 juta
Akuntansi Kas
Tidak ada Jurnal No Journal
Transaksi Belanja Modal (1)
• Tanggal 01 April 2015, terima gambar bangunan dari konsultan perencana CV Maju Maju sesuai dengan kontrak No.069/KIE/2015 senilai Rp95.000.000. yang nantinya akan dibangun ditahun yang sama.
• Diterima BAST dan selanjutnya dilakukan verifikasi dan pencatatan atas aset tersebut pada tanggal 02 April 2015. Pada hari yang sama dibuatkan SPP/SPM untuk diajukan ke KPPN. Kemudian di hari yang sama KPPN menerbitkan SP2D atas SPM tersebut.
Akuntansi Belanja Modal
02 Apr Aset Tetap yang belum Diregister 95 juta
Utang yang belum Diterima Tagihannya 95 Juta
a. Pada saat aset tetap diterima/BAST dan belum dilakukan pencatatan dalam BMN. Selanjutnya aset tetap tersebut dicatat dalam BMN.
Tidak ada Jurnal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
02 Apr Aset Tetap 95 juta
Aset Tetap yang belum Diregister 95 juta
No Journal
Akuntansi Belanja Modal
02 Apr Utang yang belum Diterima Tagihannya 95 juta
Belanja modal yg Masih Harus Dibayar 95 juta
b. Pada saat dibuat resume Tagihan/SPP untuk Belanja Modal atas Pembelian aset tetap dan selanjutnya diterbitkan SP2D oleh KPPN
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
02 Apr Belanja modal yg Masih Harus Dibayar 95 juta
Ditagihkan ke Entitas Lain 95 juta
02 Apr Belanja modal 95 juta
Ditagihkan ke Entitas Lain 95 juta
Transaksi Belanja (2)
• Tanggal 01 April 2015, diterima daftar nominatif perjalanan dinas Panitia Pengadaan Gedung dan Bangunan dalam rangka survey ke jakarta. Total pengeluaran perjalanan dinas tersebut Rp8.500.000,
• Kemudian lakukan verifikasi dan pencatatan atas transaksi tersebut pada tanggal 02 April 2015 dan selanjutnya dibuatkan SPP/SPM untuk diajukan ke KPPN. Dan di hari yang sama KPPN menerbitkan SP2D atas SPM tersebut.
Akuntansi Belanja Modal
01 Apr Aset Tetap yang belum Diregister 8,5 juta
Utang yang belum Diterima Tagihannya 8,5 Juta
a. Pada saat aset tetap diterima/BAST dan belum dilakukan pencatatan dalam BMN. Selanjutnya aset tetap tersebut dicatat dalam BMN.
Tidak ada Jurnal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
02 Apr Aset Tetap 8,5 juta
Aset Tetap yang belum Diregister 8,5 juta
No Journal
Akuntansi Belanja Modal
02 Apr Utang yang belum Diterima Tagihannya 8,5 juta
Belanja modal yg Masih Harus Dibayar 8,5 juta
b. Pada saat dibuat resume Tagihan/SPP untuk Belanja Modal atas Pembelian aset tetap dan selanjutnya diterbitkan SP2D oleh KPPN
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
02 Apr Belanja modal yg Masih Harus Dibayar 8,5 juta
Ditagihkan ke Entitas Lain 8,5 juta
02 Apr Belanja modal 8,5 juta
Ditagihkan ke Entitas Lain 8,5 juta
Transaksi Aset Tetap
• Pada tanggal 01 Mei 2015, diterima SSBP atas penjualan aset tetap 2 unit komputer senilai Rp2.500.000. Transaksi tersebut merupakan hasil lelang dengan data sebagai berikut: Harga perolehan = Rp15.000.000, Akumulasi penyusutan sampai dengan perode ini Rp11.250.000.
• Tanggal 15 Juni 2015 dinyatakan oleh Dinas PU, satu Gedung rusak parah akibat gunung meletus dan dihapuskan. Harga perolehan gedung tersebut Rp450 juta, gedung tersebut telah disusutkan dengan nilai akumulasi penyusutan Rp325 juta
Akuntansi Aset Tetap
01 Mei Diterima oleh Entitas Lain 2,50 juta
Defisit Penjualan Aset Tetap 1,25 juta
Akumulasi Penyusutan Aset tetap 11,25 juta
Aset tetap 15 juta
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
01 Mei Diterima oleh Entitas Lain 2,5 juta
Pendapapatan-LRA Penjualan Aset 2,5 juta
Akuntansi Aset Tetap
15 Jun Beban Luar Biasa 125 juta
Akumulasi Penyusutan Aset tetap 325 juta
Aset tetap 450 juta
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
Tidak ada Jurnal No Journal
Transaksi Uang Persediaan (UP/TUP)
a. Pada tanggal 20 Januari 2015 Entitas menerima UP sebesar Rp. 70.000.000
b. 28 Pebruari 2015 dilakukan pemeliharaan gedung senilai Rp25.000.000. BAST atas pekerjaan tersebut diterima tanggal 05 Maret 2015 dan dibayar tanggal 06 Maret 2015.
c. Diterima daftar nominatif pembayaran honor panitian pengadaan aset tetap dan dilakukan pembayaran sebesar Rp10.000.000 pada tanggal 06 Maret 2015. Di hari yang sama dilakukan verifikasi dan validasi atas pengeluaran tersebut.
d. Tanggal 26 Maret 2015, diterima daftar nominatif perjalan dinas Rp35.000.000 untuk selanjutnya dibayar oleh bendahara. Pada tanggal 27 Maret 2015, atas pengeluaran UP tersebut diajukan SPM GU dan oleh KPPN diterbitkan SP2D
e. Tanggal 27 Desember 2015 dibuatkan SPP/SPM GU Nihil untuk Belanja barang Rp25 juta, belanja modal 20 juta dan sisa UP sebesar Rp25 juta disetor ke Bank Persepsi.
Akuntansi Uang Persediaan
20 Jan Kas di Bendahara Pengeluaran 70 juta
Uang Muka dari KPPN 70 Juta
a. Pada saat diterima Uang Persediaan/ Tambahan uang Persediaan.
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
20 Jan Kas di Bendahara Pengeluaran 70 juta
Uang Muka dari KPPN 70 Juta
Akuntansi Uang Persediaan
05 Mar Beban Pemeliharaan 25 juta
Beban yg Masih harus Dibayar 25 Juta
b. Pada saat diterima BAST Pemeliharaan
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
Tidak ada Jurnal
06 Mar Beban yg Masih harus Dibayar 25 juta
Kas Di Bendahara Pengeluaran 25 Juta
No Journal
Akuntansi Uang Persediaan
06 Mar Aset Tetap yang belum Diregister 10 juta
Utang yang belum Diterima Tagihannya 10 Juta
c. Pada saat aset tetap diterima/BAST dan belum dilakukan pencatatan dalam BMN. Selanjutnya aset tetap tersebut dicatat dalam BMN.
Tidak ada Jurnal
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
06 Apr Aset Tetap 10 juta
Aset Tetap yang belum Diregister 10 juta
No Journal
Akuntansi Uang Persediaan
06 Mar Utang yang belum Diterima Tagihannya 10 juta
Belanja modal yg Masih Harus Dibayar 10 juta
c. Pada saat dibuat resume Tagihan/SPP untuk Belanja Modal dan selanjutnya dibayar oleh Bendahara Pengeluaran
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
06 Mar Belanja modal yg Masih Harus Dibayar 10 juta
Kas Di Bendahara Pengeluaran 10 juta
No Journal No Journal
Akuntansi Uang Persediaan
26 Mar Beban Perjalanan Dinas 35 juta
Beban yg Masih harus Dibayar 35 Juta
d. Pada saat diterima Daftar nominatif Perjalanan Dinas dan pembayaran oleh Bendahara Pengeluaran
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
Tidak ada Jurnal
26 Mar Beban yg Masih harus Dibayar 35 juta
Kas Di Bendahara Pengeluaran 35 Juta
No Journal
Akuntansi Uang Persediaan
27 Mar Kas Di Bendahara Pengeluaran 70 juta
Ditagihkan ke Entitas Lain 70 Juta
d. Pada saat Pengajuan Penggantian uang persediaan
Akuntansi Akrual
Akuntansi Kas
27 Mar Belanja Pemeliharaan 25 Juta
Belanja Modal 10 Juta
Belanja Perjalanan Dinas 35 Juta
Ditagihkan Ke Entitas lain 70 Juta
Akuntansi Uang Persediaan
27 Mar Uang Muka dari KPPN 25 juta
Kas Di Bendahara Pengeluaran 25 Juta
e. Pada saat Penyetoran sisa UP dan Pengajuan GU NihilAkuntansi Akrual
27 Mar Uang Muka dari KPPN 45 juta
Ditagihkan Ke Entitas Lain 45 Juta
Akuntansi Uang Persediaane. Pada saat Penyetoran sisa UP dan Pengajuan GU Nihil
Akuntansi Kas
27 Mar Belanja Pemeliharaan 25 Juta
Belanja Modal 20 Juta
Ditagihkan Ke Entitas lain 45 Juta
27 Mar Uang Muka dari KPPN 25 juta
Kas Di Bendahara Pengeluaran 25 Juta
27 Mar Uang Muka dari KPPN 45 juta
Kas Di Bendahara Pengeluaran 45 Juta
Powered by: