DIODA
-
Upload
nadya-zulfani -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of DIODA
DIODA
NAMA PRAKTIKAN NPM GRUP
1. ACHMAD NAUFAL TSAQIB (3334141346) A1
2. GENNADY FAHMI (3334140369) A2
3. NADYA ZULFANI (3334141867) A3
4. LUKMANUL HAKIM (3334091280) A4
5. NUZYI KRESNO AJI (3334120145) A5
6. HANA ROCHMAN (3334121207) A6
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON – BANTEN
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah yang berjudul “ Dioda” dengan baik dan tepat waktu.
Kemudian kami selaku penulis tak lupa mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu baik secara moral maupun
materil selama dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
para pembaca.
Cilegon, Maret 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ..ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
1.3 Perumusan Masalah...........................................................................................1
1.4 Batasan Masalah................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dioda..................................................................................................................2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Simbol Dioda........................................................................................2
Gambar 2.2 Cara Pemasangan Dioda.......................................................................5
Gambar 2.3 Skema Prinsip Kerja Dioda..................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah
(kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi
panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang
elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan
yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan
tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi
atau material yang digunakan serta parameter penggunaan.
Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan lepas dari
listrik. Karena arus listrik merupakan suatu hal yang kasat mata namun bisa
dirasakan.
Oleh karena itu, penulis membuat makalah yang menjelaskan tentang apa
itu dioda yang mempunyai prinsip kerja untuk menghantarkan dan
menghambat arus listrik.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Dioda
2. Mengetahui fungsi dari Dioda
3. Mengetahui prinsip kerja Dioda
1.3 Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Dioda ?
2. Apakah fungsi dari Dioda ?
3. Bagaimana prinsip kerja dari Dioda ?
1.4 Batasan Masalah
Dalam makalah ini, kami membatasi masalah pada pengertian dari dioda, fungsi dioda tersendiri, jenis-jenis dari dioda, dan prinsip kerja dioda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dioda
A. Pengertian Dioda
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan
arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya.
Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah
dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2
Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip
kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu
dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n
(Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang
elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan
yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan
tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada
teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan.
Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk
penggunaan penyearahan.
Gambar 2.1 Simbol Dioda
3
B. Jenis – Jenis Dioda
a. Dioda Biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari
silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum
pengembangan diode penyearah silikon modern, digunakan
kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan
efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih
tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan
pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap
tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar
(kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh
lebih besar dari diode silikon untuk rating arus yang sama.
b. Dioda Bandangan
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan
panjar mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N.
Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan diode Zener, dan
kadang-kadang salah disebut sebagai diode Zener, padahal diode
ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek
bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang
membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi
pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya,
mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol
bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan
terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara diode
bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V)
dan diode Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur
bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan
yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu
yang berbeda, diode bandangan berkoefisien positif, sedangkan
Zener berkoefisien negatif.
4
c. Dioda Arus Tetap
Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki
gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi
seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang
membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir
hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak
bertambah lebih lanjut.
d. Dioda Gunn
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat
dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah
resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol
terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator
gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.
e. Esaki atau Dioda Terobosan
Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada
daerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling,
karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap
sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi
radioaktif.
C. Karakteristik Arus-Tegangan
Karakteristik arus–tegangan dari diode, atau kurva I–V,
berhubungan dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan
lapisan penipisan atau daerah pengosongan (hole) yang terdapat pada
pertemuan p-n di antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat,
elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana
terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan
mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap,
meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor
bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi
dikosongkan (hole) dari pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai
isolator.
5
Walaupun begitu, lebar dari daerah pengosongan tidak dapat
tumbuh tanpa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang
bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah
terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah
terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion
ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk di dalam daerah pegosongan
yang memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya.
Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.
D. Prinsip Kerja Dioda
Untuk dapat memperjelas prinsip kerja Dioda dalam
menghantarkan dan menghambat aliran arus listrik, dibawah ini adalah
rangkaian dasar contoh pemasangan dan penggunaan Dioda dalam sebuah
rangkaian Elektronika.
Gambar 2.2 Cara Pemasangan Dioda
Prinsip kerja dioda berbeda dengan prinsip atau teori elektron yang
menyebutkan bahwa arus listrik yang terjadi dikarenakan oleh pergerakan
elektron dari kutub positif menuju ke kutub negatif, tetapi dioda ini hanya
mengalirkan arus satu arah saja, yaitu DC. Oleh karena jika dioda dialiri
oleh tegangan P (tipe P adalah Anoda) yang lebih besar dari muatan N
( tipe N adalah Katoda ), maka elektron yang terdapat pada muatan N akan
mengalir ke muatan P yang disebut sebagai Forward Bias, bila terjadi
sebaliknya, yaitu jika dioda tersebut dialiri dengan tegangan N yang lebih
besar daripada tegangan P, maka elektron yang ada
6
di dalamnya tidak akan bergerak, sehingga dioda tidak mengaliri muatan
apapun, pada kondisi seperti ini sering disebut sebagai reverse bias.
Gambar 2.3 Skema Prinsip Kerja Dioda
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan
arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya.
Dioda memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi
pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p
(Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus
ke arah sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Sears dan Zemansky. 2003. Fisika Universitas Edisi ke sepuluh Jilid 2.
Jakarta : Erlangga.
http://komponenelektronika.biz/prinsip-kerja-dioda-secara-umum.html, diakses
pada Jum’at 13 Maret 2015 pada pukul 19:30 WIB.
http://komponenelektronika.biz/pengertian-dioda.html, diakses pada Sabtu 14
Maret 2015 pada pukul 03:00 WIB.
http://teknikelektronika.com/fungsi-dioda-cara-mengukur-dioda/, diakses pada
Jum’at 13 Maret 2015 pada pukul 11:00 WIB.