DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU...

42
1 GAMBARAN UMUM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Sejarah Singkat Pelayanan publik merupakan kewajiban pemerintah kepada setiap warga Negara dan penduduk sehingga metode dan prosedur senantiasa harus diaktualisasikan disesuaikan dengan harapan dan keinginan publik dan perubahan lingkungan. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dalam berbagai sektor terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar penduduk masih dirasakan belum seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Masyarakat umum dan kalangan dunia usaha sering mengeluhkan proses pelayanan perijinan oleh pemerintah yang berbelit-belit, tidak transparan, dan perlu biaya ekstra. Mereka sering bolak-balik dari satu kantor ke kantor lain hanya untuk mengurus suatu layanan perijinan. Tentu saja hal ini membuat masyarakat menjadi merasa dipermainkan oleh aparat pemerintah, sehingga kinerja pelayanan publik secara keseluruhan menjadi buruk. Bagi kalangan dunia usaha masalah yang sering dikeluhkan adalah ketidakjelasan prosedur, biaya dan waktu pemrosesan ijin yang tidak pasti selesainya, sehingga biaya yang dikeluarkan pada akhirnya tinggi. Bagi masyarakat, kondisi ini menyebabkan kepercayaan kepada pemerintah menurun.

Transcript of DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU...

Page 1: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

1

GAMBARAN UMUM

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU

Sejarah Singkat

Pelayanan publik merupakan kewajiban pemerintah kepada setiap warga

Negara dan penduduk sehingga metode dan prosedur senantiasa harus

diaktualisasikan disesuaikan dengan harapan dan keinginan publik dan perubahan

lingkungan. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur

pemerintah dalam berbagai sektor terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak

sipil dan kebutuhan dasar penduduk masih dirasakan belum seperti yang

diharapkan oleh masyarakat.

Masyarakat umum dan kalangan dunia usaha sering mengeluhkan proses

pelayanan perijinan oleh pemerintah yang berbelit-belit, tidak transparan, dan

perlu biaya ekstra. Mereka sering bolak-balik dari satu kantor ke kantor lain hanya

untuk mengurus suatu layanan perijinan. Tentu saja hal ini membuat masyarakat

menjadi merasa dipermainkan oleh aparat pemerintah, sehingga kinerja pelayanan

publik secara keseluruhan menjadi buruk. Bagi kalangan dunia usaha masalah

yang sering dikeluhkan adalah ketidakjelasan prosedur, biaya dan waktu

pemrosesan ijin yang tidak pasti selesainya, sehingga biaya yang dikeluarkan pada

akhirnya tinggi. Bagi masyarakat, kondisi ini menyebabkan kepercayaan kepada

pemerintah menurun.

Page 2: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

2

Merespon permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi Bali berdasarkan

Perda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, tentang Susunan Organisasi dan

Perangkat Daerah Provinsi Bali. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi

Bali dibentuk sebagai salah satu upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk

meningkatkan Pelayanan Publik.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali

(DPMPTSP) adalah salah satu OPD di Provinsi Bali yang mempunyai tugas

pokok membantu Gubernur dalam bidang Penanaman Modal dan Perizinan.

Dalam sejarah kelahirannya di Provinsi Bali pada tahun 1973 pernah dibentuk

Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) dengan Surat Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 35/Skep/46/EK-1/I/1973 tanggal 25 Oktober

1973.

Adapun tugas-tugas BKPMD Provinsi Daerah Tingkat I Bali tersebut:

1. Menyelenggarakan segala usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan

penanaman modal.

2. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut BKPMD menyelenggarakan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Menampung keinginan dan memberikan penjelasan kepada calon penanam

modal tentang kemungkinan penanaman modal di Daerah Bali.

b. Menerima permohonan PMDN meneliti persyaratan-persyaratan teknis

sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan selanjutnya

meneruskan permohonan tersebut kepada BKPM Pusat, sepanjang

wewenang untuk memutuskannya berada pada Pemerintah Pusat.

Page 3: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

3

c. Memberikan pertimbangan kepada BKPM Pusat mengenai permohonan

penanaman modal asing.

d. Mengkoordinasikan penyelesaian izin lokasi, izin penggunaan tanah, izin

bangunan, izin Undang-Undang Gangguan dan izin - izin lainnya di

Daerah Bali, dalam rangka penanaman modal.

e. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan penanaman modal di

Daerah Bali.

f. Menyusun laporan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali tentang

pelaksanaan dan perkembangan penanaman modal di daerah Bali. serta

bertanggung jawab atas penyampaiannya kepada BKPM Pusat dan

Menteri Dalam Negeri.

Dalam perkembangan selanjutnya BKPMD Propinsi Daerah Tingkat I Bali

yang dibentuk tahun 1973 ini dalam tahun 1974 dirubah menjadi Team Pembantu

Gubernur Urusan Penanaman Modal melalui Surat Keputusan Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Bali No.35/Skep/32/EK-I/1974 tanggal 30-4-1974. Dengan

demikian secara resmi keberadaan BKPMD Propinsi Bali sejak tanggal 30 April

1974 telah diubah menjadi sebuah Team Pembantu Gubernur yang menangani

urusan penanaman modal.

Dalam perkembangan selanjutnya dalam tahun 1980 keluarlah Keputusan

Presiden RI No.20 tahun 1980 tanggal 29 Maret 1980 tentang Pembentukan

BKPMD, dan ditindak lanjuti dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.167

tahun 1980 tanggal 2 Agustus 1980 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKPMD,

serta Instruksi Menteri Dalam Negeri No.3 tahun 1981 tanggal 10 Pebruari 1981

Page 4: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

4

tentang Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.167 tahun 1980

tentang Organisasi dan Tata Kerja BKPMD.

Atas dasar Keputusan Presiden No.20 tahun 1980 dan Keputusan Menteri

Dalam Negeri No.167 tahun 1980 tersebut di atas maka keluarlah Keputusan

Menteri Dalam Negeri No.177 tahun 1981 tanggal 30 Juli 1981 tentang

Pembentukan Badan Koordinasi Penanaman Modal Propinsi Daerah Tingkat I

Riau, Bali, Sulawesi Tenggara dan Maluku. Dalam pasal 3 disebutkan bahwa

dengan berlakunya Keputusan ini maka satuan-satuan organisasi yang mempunyai

tugas-tugas dibidang urusan penanaman modal dan ketentuan-ketentuan lain yang

bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

Lebih lanjut atas dasar Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 177 tahun

1981 ini akhirnya ditindak lanjuti dengan keluarnya Keputusan Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Bali No.68/HOT/IC/1981 tanggal 9 Desember 1981 tentang

Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.177 tahun 1981 tentang

Pembentukan BKPMD Propinsi Daerah Tingkat I Riau, Bali, Sulawesi Tenggara

dan Maluku.

Dalam Diktum kelima Keputusan Gubernur ini disebutkan bahwa sejak

berlakunya Keputusan ini maka Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

Bali tanggal 30 April 1974 No.35/Skep/32/I/1974 tentang Perubahan BKPMD

menjadi Team Pembantu Gubernur urusan Penanaman Modal dinyatakan tidak

berlaku lagi.

Dalam perkembangan selanjutnya terjadi pergeseran paradigma

pemerintahan daerah mengenai penyelenggaraan otonomi daerah yaitu dengan

Page 5: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

5

keluarnya Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Oleh

karena itu terjadi perubahan kelembagaan. Selanjutnya keluarlah Perda Provinsi

Bali No.2 tahun 2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Nomenklatur juga dirubah menjadi

Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bali.

Selanjutnya dalam perkembangannya UU 22 tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah direvisi lagi menjadi Undang-Undang No.32 tahun 2004.

Dengan dirubahnya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah tersebut

konsekuensinya terjadi lagi perubahan kelembagaan. Selanjutnya keluarlah

Perda No.2 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.

Nomenklatur BKPMD dirubah menjadi BPM (Badan Penanaman Modal) Provinsi

Bali. Uraian tugas sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 58 tahun 2008. Perda 2

tahun 2008, pada akhir tahun 2011 oleh Biro Organisasi telah dievaluasi dan

sudah ada Perda Perubahannya yaitu Perda 4 tahun 2011, namun belum berjalan

karena personilnya belum dilantik.

Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Provinsi Bali adalah

salah satu OPD di Provinsi Bali yang kelembagaannya dibentuk berdasarkan

Perda No.4 Tahun 2011. Lembaga ini beroperasi sejak awal 2012 yang

merupakan penggabungan dari dua lembaga yaitu Badan Penanaman Modal

(BPM) dengan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Provinsi Bali yang

berlokasi di Jalan Raya Puputan-Niti Mandala Renon Denpasar. Adapun alamat

kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali yaitu di Jalan Raya

Puputan-Niti Mandala Renon Denpasar.

Page 6: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

6

Perizinan yang ditangani, meliputi: Izin Pemasukan/Pengeluaran

Ternak/Hewan, Izin Pemasukan/Pengeluaran Sapi Potong, Izin Pemasukan/

Pengeluaran Ternak Potong selain Sapi Potong, Izin Pemasukan Pengeluaran

DOC (Day Old Chicken), Izin Pemasukan/Pengeluaran Hewan Kesayangan/

Satwa, Izin Pemasukan/Pengeluaran Produk Hewan Pangan, Izin Pemasukan/

Pengeluaran Produk Hewan Non Pangan, Izin Distributor Obat Hewan,

Rekomendasi ekspor hewan/ternak, produk hewanpangan dan non pangan,

Rekomendasi ekspor hewan/ternak, produk hewanpangan dan non pangan, Izin

Pertunjukan Kesenian untuk Pariwisata, Izin Usaha Sarana Wisata Tirta, Izin

mengenai Usaha Biro Perjalanan Wisata (BPW), Izin Usaha Cabang Biro

Perjalanan Wisata (BPW), Izin Usaha Agen Perjalanan Wisata, Izin Usaha Biro

Perjalanan Wisata Lanjut Usia (BPW Lansia), Izin Usaha MICE (Meeting,

Incentive, Convention, Exhibition), Izin Usaha Jasa Pariwisata dan Izin Usaha dan

rekomendasi klasifikasi hotel berbintang.

Walaupun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP) Provinsi Bali baru berdiri namun sudah mendapat penghargaan

yaitu:

1. Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Undang-undang 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik dari Ombudsman RI. Tanggal 18 Juli 2014 dengan

nilai 960.

2. Certificate Of Registration ISO 9001:2008.

3. Investment Award Nominasi PTSP Bidang Penanaman Modal Terbaik Tahun

2010 dari BKPM RI.

Page 7: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

7

4. Piagam Citra Pelayanan Prima Peringkat I dalam Lomba Citra Pelayanan

Prima Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012 dari Gubernur Bali.

5. Piagam Citra Pelayanan Prima atas Partisipasinya dalam Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik Tahun 2010 dari Gubernur Bali.

Adapun nama-nama yang pernah menjabat sebagai pimpinan dari awal

pembentukan BKPMD sampai DPMPTSP saat ini sebagai berikut :

1. Drs.H Mulyono (Tahun 1982 s/d 1 April 1984).

2. Drs. Dewa Made Beratha (1 April 1984 s/d 7 Nopember 1989).

3. Drs. I Gede Wardana (7 Nopember 1989 s/d 31 Desember 1997).

4. Ir. A A Gde Harmoni (Tahun 1998 s/d Tahun 2001).

5. Drs. IB Yudara Pidada (Tahun 2002 s/d Desember 2003).

6. Dra. I Gusti Ayu Djanawati ( Januari 2004 s/d Tahun 2005 ).

7. Drs. I Made Kandiyuana P.HD (Tahun 2006 s/d Pebruari 2008).

8. Dewa Komang Adi, SH, MT (Pebruari 2008 s/d Juli 2008).

9. Drs. I Gusti Made Sudjana, M.Si (Juli 2008 s/d Pebruari 2009).

10.Ir.I Nyoman Suwirya Patra, MM (Pebruari 2009 s/d Mei 2011).

11.Ida Bagus Made Parwata, SE, M.Si (Juni 2011 s/d sekarang).

4.2 Visi, Misi, Kebijakan dan Program

1. Visi: Terwujudnya peningkatan penanaman modal yang berkelanjutan dan

pelayanan perizinan yang berkualitas menuju Bali yang maju, aman,

damai dan sejahtera berlandaskan Tri Hita Karana.

Page 8: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

8

2. Misi:

a. Mendorong minat dan peluang penanaman modal secara merata antar

wilayah dan antar sektor.

b. Membangun iklim penanaman modal yang berdaya saing.

c. Mewujudkan pelayanan publik cepat, efektif, efesien, transparan dan

akuntabel.

3. Kebijakan dan Program

Kebijakan Umum Provinsi Bali dalam meningkatkan penanaman

modal adalah:

a. Mewujudkan penanaman modal yang berlandaskan Tri Hita Karana.

b. Mengembangkan aksesibilitas penanaman modal yang memadai pada

wilayah-wilayah yang mengalami kelambatan pertumbuhan ekonomi.

c. Menciptakan keterkaitan penanaman modal antar sektor dan antar

wilayah.

d. Meningkatkan sistem informasi manajemen penanaman modal.

e. Mendorong pelaksanaan penanaman modal secara lebih merata antar

sektor dan anatr wilayah.

f. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan

penanaman modal.

g. Memberikan kepastian hukum dan kemudahan penanaman modal

untuk terwujudnya iklim penanaman modal yang lebih kondusif.

h. Memberikan pelayanan yang cepat, efektif, efisien, transparan dan

akuntabel.

Page 9: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

9

Kebijakan Khusus Pemerintah Provinsi Bali di bidang Penanaman

Modal:

a. Kebijakan Gubernur Bali dengan surat nomor 570/1124/BKPMD

tanggal 6 Nopember 2001 untuk Penghentian Sementara Pemberian

Surat Persetujuan (SP) pada bidang usaha properti dan jasa akomodasi,

biro perjalanan wisata dan SPA untuk daerah kabupaten Badung dan

kota Denpasar.

b. Dilanjutkan dengan Kebijakan Gubernur Bali dengan surat nomor

570/1665/BPM tanggal 27 Desember 2010 untuk Penghentian

Sementara penerbitan Persetujuan Prinsip (Pendaftaran Penanaman

Modal) untuk bidang usaha jasa akomodasi (hotel berbintang dan hotel

melati) di kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar.

Berdasarkan arah kebijakan tersebut dan memperhatikan pagu

anggaran yang ada maka disusun program dan kegiatan sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1) Kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik.

2) Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor.

3) Kegiatan penyediaan alat tulis kantor.

4) Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

5) Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor.

6) Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan.

Page 10: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

10

7) Kegiatan penyediaan makanan dan minuman.

8) Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

9) Kegiatan upacara keagamaan.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

1) Kegiatan Pengadaan perlengkapan gedung kantor.

2) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas.

3) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

1) Kegiatan Pengembangan dan peningkatan kualitas SDM.

d. Program Publikasi Melalui Media Cetak / Elektronik.

1) Kegiatan Peningkatan pemahaman masyarakat dalam pengurusan

perizinan.

e. Program Peningkatan Kualitas dan Penyebarluasan Informasi.

1) Kegiatan Sosialisasi dan publikasi pelayanan perizinan dan non

perizinan.

f. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.

1) Kegiatan Promosi penanaman modal.

2) Kegiatan Pelaksanaan promosi luar negeri

g. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.

1) Kegiatan Penyusunan sistem informasi penanaman modal di

daerah.

2) Kegiatan Forum kerjasama di bidang penanaman modal.

h. Program Pengkajian dan Perencanaan Penanaman Modal.

Page 11: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

11

1) Kegiatan Pengkajian dan perencanaan penanaman modal.

i. Program Mengendalikan Pelaksanaan Penanaman Modal.

1) Kegiatan Pembinaan dan pelaporan.

2) Monitoring dan Evaluasi.

j. Program Mengkoordinasikan dan Mendorong Peran Swasta dalam

Pembangunan.

1) Kegiatan Pemantauan, sinkronisasi dan implementasi pelayanan

perizinan dan non perizinan.

4.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

4.3.1 Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Bali

Struktur organisasi merupakan kerangka dasar yang bersifat menyeluruh

dari kegiatan dan fungsi dalam suatu organisasi, termasuk menetapkan hubungan

mengenai kedudukan, wewenang dan tanggung jawab diantara anggota dalam

melaksanakan fungsinya masing-masing. Dengan struktur organisasi yang baik,

akan terlihat susunan dan pembagian tugas pada masing-masing unit yang ada

dalam organisasi. Dengan telah ditetapkannya kedudukan dan peranannya melalui

struktur yang baku, maka akan semakin jelas jenjang hirarki diantara pejabat atau

pegawai yang terlibat di dalamnya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dari

struktur itu pula dapat diketahui dengan jelas mengenai wewenang dan tanggung

jawab yang diemban dan rentang kendali yang harus dilakukan serta arah

komando sehingga pelaksanaan tugas-tugas yang merupakan misi organisasi

tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan prinsip dan tujuan organisasi.

Page 12: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

12

Dilihat dari segi hubungan wewenang dan tanggung jawab pada Dinas

Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dapat dikatakan bahwa

struktur organisasinya memakai bentuk organisasi garis yaitu dimana perintah

datang dari atasan kepada bawahan yang berjalan satu arah, demikian juga

bawahannya bertanggung jawab kepada atasan yang membawahinya, kemudian

kepada pimpinan. Adapun Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Gambar 4.1

Bagan Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali

4.3.2 Uraian Tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Bali

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali

sebagai unsur pendukung tugas Kepala Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang Penanaman

Modal dan Perizinan. Uraian tugas pokok fungsi ini sesuai Pergub Nomor 82

Tahun 2011.

Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Provinsi Bali terdiri dari:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

a. Kasubag Umum dan Kepegawaian

b. Kasubag Keuangan dan Penyusunan Program

3. Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan

Page 13: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

13

a. Kasubid Pengkajian

b. Kasubid Pengembangan

4. Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama

a. Kasubid Promosi

b. Kasubid Kerjasama

5. Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan

a. Kasubid Monitoring dan Evaluasi

b. Kasubid Pembinaan dan Pelaporan

6. Kepala Bidang Perizinan dan Non Perizinan Satu Pintu A

7. Kepala Seksi A

8. Kepala Bidang Perizinan dan Non Perizinan Satu Pintu B

9. Kepala Seksi B

10. Kepala Bidang Pengaduan

11. Kepala Seksi Pengaduan

Adapun uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Dinas;

b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja;

c. merumuskan kebijakan umum serta menyelenggarakan administrasi

berdasarkan kewenangan;

d. mendistribusikan tugas kepada bawahan;

e. menilai prestasi kerja bawahan;

f. menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota;

Page 14: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

14

g. melakukan pengendalian terhadap pelayanan umum dan perizinan;

h. membina bawahan dalam pencapaian program Badan;

i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan;

j. melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan teknis;

k. melaksanakan sistem pengendalian intern;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris

Daerah.

2. Sekretaris mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan;

b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing sub Bagian;

c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian;

d. menilai prestasi kerja bawahan;

e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan

bawahan;

f. melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang dan Kepala UPT;

g. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan berdasarkan rencana kerja

yang telah disusun;

h. melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum dan

kepegawaian, penyusunan program dan keuangan;

i. menghimpun dan menyusun rencana anggaran dan program pembangunan

bidang penanaman modal dan perizinan;

Page 15: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

15

j. mengumpulkan dan menyusun laporan keuangan Sekretariat, Bidang dan

UPT;

k. melaksanakan sistem pengendalian intern;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.

3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. membuat buku penjagaan pegawai;

e. menyiapkan bahan dan membuat konsep usulan kepangkatan,

pemindahan, mutasi, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala, kartu

pegawai, karis/karsu, asuransi kesehatan, tabungan asuransi pegawai

negeri (Taspen), cuti dan penghargaan;

f. menghimpun dan memelihara Daftar Susunan Pegawai (DSP);

g. menyiapkan blanko-blanko kepegawaian serta menata dan menyimpan

berkas kepegawaian;

h. membuat rekapitulasi absensi kepegawaian;

i. menyiapkan bahan penyusunan surat pernyataan menduduki jabatan,

pernyataan melaksanakan tugas, dan pengusulan penyesuaian

pangkat/golongan;

j. menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis organisasi dan

ketatalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja;

Page 16: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

16

k. melaksanakan sistem pengendalian intern;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

4. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. melaksanakan penatausahaan keuangan;

e. melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya;

f. melaksanakan monitoring pelaksanaan anggaran;

g. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban keuangan;

h. menghimpun bahan kebijakan sebagai masukan dalam penyusunan

Rencana dan Program Kerja;

i. menghimpun bahan penyusunan anggaran/pembiayaan pembangunan di

bidang penanaman modal dan perizinan;

j. kompilasi bahan dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP);

k. melaksanakan sistem pengendalian intern;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

5. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan;

Page 17: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

17

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. mengelola, memelihara dan mendistribusikan barang serta menyiapkan

usulan penghapusannya;

e. memelihara, menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan

kantor;

f. melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan Badan;

g. mengelola urusan surat menyurat;

h. menghimpun peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan

dengan penanamana modal dan perizinan;

i. menyusun dan meneliti bahan penyusunan produk hukum yang berkaitan

dengan penanaman modal dan perizinan;

j. melaksanakan tugas-tugas kehumasan dan keprotokolan;

k. melaksanakan sistem pengendalian intern;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

6. Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bidang;

c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang;

d. menilai prestasi kerja bawahan;

e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan

bawahan;

Page 18: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

18

f. menyusun petunjuk pelaksanaan, pengkajian dan pengendalian penanaman

modal dan perizinan;

g. mengkoordinir, pengkajian, penyusunan perencanaan investasi dan

pengembangan penanaman modal;

h. menyelenggarakan telaahan, kajian dan analisis organisasi dan

ketatalaksanaan badan;

i. mengkoordinasikan penyusunan data, informasi investasi pengembangan

penanaman modal;

j. menyelenggarakan pengembangan penanaman modal berbasis IPTEK;

k. melaksanakan sistem pengendalian intern;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.

7. Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bidang;

c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang;

d. menilai prestasi kerja bawahan;

e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan

bawahan;

f. merumuskan rencana, mengkoordinasikan serta melaksanakan kegiatan

promosi penanaman modal;

g. mengkoordinasikan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan mengkaji

kerjasama kebijakan di bidang penanaman modal;

Page 19: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

19

h. melaksanakan sistem pengendalian intern;

i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.

8. Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bidang;

c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang;

d. menilai prestasi kerja bawahan;

e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan

bawahan;

f. mengkoordinasikan kegiatan pengendalian pelaksanaan penanaman

modal;

g. melaksanakan sistem pengendalian intern;

h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan;dan

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.

9. Kepala Bidang Perizinan dan Non Perizinan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan rencana dan program kerja;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan;

d. menilai prestasi kerja bawahan;

e. mengkaji kerjasama kebijakan di bidang pelayanan perizinan;

f. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan

bawahan;

Page 20: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

20

g. mengkaji kerjasama kebijakan di bidang pelayanan perizinan;

h. mengkoordinir proses persetujuan dan kemudahan pelaksanaan

penanaman modal;

i. merencanakan dan melaksanakan pelayanan perizinan dan non perizinan;

j. mengkoordinasikan Tim Teknis yang terdiri dari unsur-unsur perangkat

daerah yang mempunyai kewenangan di bidang pelayanan perizinan;

k. memproses dan mempersiapkan penerbitan perizinan dan non perizinan;

l. memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang perizinan dan non

perizinan;

m. melaksanakan sistem pengendalian intern;

n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.

10. Tim Teknis mempunyai tugas:

a. berkoordinasi dan membantu dalam memberikan masukan dan kajian

tentang perizinan dan non perizinan kepada Kepala Bidang;

b. memberikan informasi berkaitan dengan syarat-syarat perizinan dan non

perizinan;

c. meneliti kelengkapan, memproses dan mengeluarkan perizinan dan non

perizinan; dan

d. memberikan saran pertimbangan dalam rangka memberikan rekomendasi

mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perizinan kepada

Kepala Badan melalui Kepala Bidang Perizinan dan kepada Kepala Badan

yang bersangkutan.

Page 21: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

21

11. Kelompok Jabatan Fungsional Badan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Page 22: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

NAMA : IDA BAGUS MADE PARWATA,SE,M.Si

NIP. 19581231 198510 1 003

SEKRETARIS

NI WAYAN SRI JANAWATI,S.H.,M.H

NIP. 19641106 198512 2 001

KEPALA BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN IKLIM

PENANAMAN MODAL

Ir. NI WAYAN LESTARI,M.M

KEPALA BIDANG PROMOSI PENANAMAN MODAL

KEPALA BIDANG PENYELENGGARAAN

PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN A

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN

PENANAMAN MODAL

KEPALA BIDANG PENYELENGGARAAN

PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN B

KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Dra.NYOMAN SUWARDHYAHNITI

NIP.19650808 198703 2 019

KEPALA SUB.BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM,KEUANGAN,EVALUASI DAN

PELAPORAN

NI KETUT SRI ARTINI,SE,M.Si

NIP.19680408 199303 2 012

UPT

NIP.19680401 199303 2 014

I KETUT SUDIBYA,SH,M.A.P

NIP.19651212 199403 1 008

NI KETUT SUKMAWATI,SE,M.Si

NIP.19610901 198503 2 008

NI NYOMAN INDRAYANI,SE,M.Si

NIP.19631216 198801 2 001

Dra. NI NYOMAN WIRATNI,MM

NIP.19680920 199403 2 010

KEPALA BIDANG PENGADUAN, KEBIJAKAN DAN PELAPORAN

LAYANAN

NI NENGAH MIRAH HANDAYANI,SE

NIP.19640703 199003 2 014

SEKSIPERENCANAAN

PENANAMAN MODAL

SEKSIPENGEMBANGAN PROMOSI

PENANAMAN MODAL

SEKSIPELAYANAN PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN A/I

SEKSI PEMANTAUANPELAKSANAAN PENANAMAN

MODAL

SEKSIPELAYANAN PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN B/I

NIP.19660427 199103 1 004

Dra.ENNY TRIWIDIJATMI,M.Si

NIP.19660205 199603 2 004

I NYM GD GUNADIKA,SST.PAR,M.Si

NIP.19711113 200003 1 004

I KETUT MERTAWAN, SH

NIP.19641231 198603 1 261

Drs,KETUT SULIKA

NIP.19621231 198303 1 240

SEKSIPENGADUAN DAN

INFORMASI LAYANAN

I NYM WIDYANA PUTRA,SP,M.Si

NIP. 19710601 199703 1 005

SEKSIDEREGULASI PENANAMAN

MODAL DAERAH

Ir. I MADE WARTA,MMA

SEKSIPELAKSANAAN

PROMOSI PENANAMANMODAL

SEKSIPELAYANAN PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN A/II

SEKSIPEMBINAAN PELAKSANAAN

PENANAMAN MODAL

SEKSIPELAYANAN PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN B/II

NIP.19651231 199603 1 022

AA NGR WIJAYANINGRAT,SE,M.Si

NIP.19660116 199003 1 008

I MADE SUARDITA,SE,MT

NIP.19590510 198603 1 020

I WAYAN CEKUG,SE

NIP.19610412 198103 1 008

I DEWA AYU SRI SUSILAWATI,SH

NIP.19661230 198903 2 012

SEKSIKEBIJAKAN DAN

PENYULUHAN LAYANAN

TJOKORDA ISTRI AGUNG SUKAWATI, S.Sos

NIP.19600229 198503 2 004

SEKSIPEMBERDAYAAN USAHA

DAERAH

NI LUH SUARTINI,SE,M.Si

SEKSISARANA DAN PRASARANA

PROMOSI PENANAMAN

SEKSIPELAYANAN PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN A/III

SEKSIPENGAWASANPELAKSANAAN

PENANAMAN MODAL

SEKSIPELAYANAN PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN B/III

NIP.19721105 199203 2 009

KOMANG AYU WIJANI,SH,MH

NIP.19610129 199202 2 001

AA SAGUNG MAS WIDARMITRI,SE.M.Si

NIP.19650222 199202 2 001

Dra.KT NGR TRISNI SAKAWATI,M.PAR

NIP.19641219 199003 2 008

NI PUTU PRIHATINI,SH

NIP.19631206 199002 2 002

SEKSIPELAPORAN DAN

PENINGKATAN LAYANAN

NI MADE DWI PRITANINGSIH,STP

NIP.19661126 198903 2 019

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Drs.AA NGR AGUNG SATRYA DIANA,M.H

Hp. 08123988348

Page 23: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

LLAPORAN

KKINERJA

IINSTANSI

PPEMERINTAH

TAHUN 2016

Page 24: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan
Page 25: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Puja Pangastuti Angayubagia Kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa - Tuhan Yang Maha Esa atas Asung Kerta Wara NugrahaNya, maka Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali Tahun

2016 dapat disusun tepat waktu.

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban institusi

pemerintah/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mempertanggung jawabkan

keberhasilan maupun kegagalan ketika melaksanakan tujuan dan sasaran misi organisasi

yang telah ditetapkan. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),

keberhasilan instansi pemerintah diukur dari kinerja atas hasil atau manfaat yang

dirasakan masyarakat atas penggunaan anggaran pemerintah, tercermin pada pencapaian

sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan

dokumen perencanaan tahun anggaran tersebut.

Laporan Kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali tahun 2016,

disusun dengan menyajikan gambaran tentang capaian kinerja dalam melaksanakan

kewajiban sesuai program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Laporan Akuntabilitas

Kinerja ini mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai alat penilai kinerja secara

kuantitatif, merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dan sebagai wujud transparansi serta

pertanggungjawaban kepada masyarakat di satu sisi, dan di sisi lain, merupakan alat

kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja.

Diharapkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat menjadi acuan dalam

mendukung proses evaluasi kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi

Bali. Hal tersebut terutama untuk pelaksanaan ke depan agar terdapat peningkatan

efektifitas, efisiensi dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di

lingkungan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali, sehingga dapat

mendukung kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali secara

keseluruhan dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Government.

Denpasar, 29 Januari 2016 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI, IDA BAGUS MADE PARWATA, SE, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19581231 198510 1 003

KATA PENGANTAR

Page 26: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

A. Latar Belakang

TTerselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan

berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan

prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat

dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara, sehingga

diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban

yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih

dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanaman

Modal Dan Perizinan Provinsi Bali (BPMP Provinsi Bali) tahun 2016

dilaksanakan berdasarkan :

1. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); dan

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance).

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan

Penanaman Modal Dan Perizinan Provinsi Bali tahun 2016 diharapkan

dapat :

BAB I

PENDAHULUAN

Page 27: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

A. RENCANA STRATEGIS

1. Visi dan Misi

DDalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Penanaman Modal

dan Perizinan Provinsi Bali dijiwai oleh semangat dan komitmen

reformasi birokrasi pada bidang pelayanan publik dalam mewujudkan

pembaharuan dan perbaikan. Visi dan misi merupakan panduan yang

memberikan pandangan dan arah ke depan sebagai dasar acuan dalam

menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran yang ditetapkan.

Visi dan misi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali

mengacu visi Povinsi Bali Tahun 2013 - 2018 serta potensi, kondisi

objektif daerah, peluang investasi serta permasalahan yang berkembang.

Berdasarkan hal tersebut Visi Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Provinsi Bali adalah ”Terwujudnya Peningkatan Penanaman Modal

Yang Berkelanjutan Dan Pelayanan Perizinan Yang Berkualitas

Menuju Bali Yang Maju, Aman, Damai Dan Sejahtera Berlandaskan

Tri Hita Karana”.

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam

usaha mewujudkan visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus

batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan

visi tersebut akan ditempuh melalui 3 (tiga) misi Badan Penanaman

Modal dan Perizinan Provinsi Bali sebagai berikut :

1) Mendorong minat dan peluang penanaman modal secara merata

antar wilayah dan antar sektor;

2) Membangun iklim penanaman modal yang berdaya saing;

3) Mewujudkan pelayanan publik cepat, efektif, efesien, transparan dan

akuntabel.

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Page 28: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

pencapaian Kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang

kemudian dijabarkan kedalam kebijakan, program dan kegiatan, Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali berkewajiban untuk menyusun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Provinsi Bali tahun 2016. Pertanggung jawaban dimaksud pada prinsipnya

terdiri dari beberapa indikator kinerja dan mekanisme kegiatan pengukuran atau

penilaian atas pelaporan kinerja secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat

keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

Visi dan Misi organisasi.

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tidak saja

berisi tingkat keberhasilan atau kegagalan yang tercermin dari perolehan

masing-masing indikator kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi

yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan agar dapat

menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan tersebut secara lebih luas

dan mendalam.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Provinsi Bali Tahun 2016 dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah

ditetapkan dalam penetapan kinerja Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Provinsi Bali Tahun 2016 dengan realisasinya.

Adapun capaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Provinsi Bali Tahun 2016 untuk setiap indikator kinerja yang telah

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Page 29: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Provinsi Bali disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran

(KUA) Tahun Anggaran 2016, serta Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagai

pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi yang merupakan wujud

pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam

rangka perwujudan good governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan

gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran

dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan – kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang ditetapkan

Dari uraian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanaman

Modal dan Perizinan Provinsi Bali Tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian

indikator kinerja utama ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain

sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana.

2. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali sebagai salah satu

unit kerja Pemerintah Provinsi Bali telah memiliki tugas pokok dan fungsi

yang selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Strategis tahun 2013-2018.

3. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik sesuai dengan

amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 maka Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Provinsi Bali telah membuat laporan tentang kinerja yang telah

dicapai selama setahun.

BAB IV

PENUTUP

Page 30: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Provinsi Bali disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran

(KUA) Tahun Anggaran 2016, serta Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagai

pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi yang merupakan wujud

pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam

rangka perwujudan good governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan

gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran

dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan – kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang ditetapkan

Dari uraian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanaman

Modal dan Perizinan Provinsi Bali Tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian

indikator kinerja utama ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain

sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana.

2. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali sebagai salah satu

unit kerja Pemerintah Provinsi Bali telah memiliki tugas pokok dan fungsi

yang selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Strategis tahun 2013-2018.

3. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik sesuai dengan

amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 maka Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Provinsi Bali telah membuat laporan tentang kinerja yang telah

dicapai selama setahun.

BAB IV

PENUTUP

Page 31: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Organisasi/SUB SKPD : 2.12.01.01 - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

LokasiTarget Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana / Pagu

Indikatif

1 2 3 4 5 6 7

2.12. PENANAMAN MODAL 3.990.218.660,00

2.12.2.12.01.01.01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 491.066.400,00

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran dan sarana

prasarana

95% 491.066.400,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 147.600.000,00

Output : Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 1 tahun

Outcome : Persentase penyelesaian administrasi perkantoran dan progran

peningkatan sarana prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 119.130.400,00

Output : Jumlah alat tulis kantor yang tersedia 12 bln

Outcome : Persentase penyelesaian administrasi perkantoran dan program

peningkatan sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 25.000.000,00

Output : Jumlah barang cetakan dan penggandaan 12 jenis

Outcome : Persentase penyelesaian program administrasi perkantoran dan

program sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 6.130.000,00

Output : Jumlah komponen instalasi listrik / penerangan 13 jenis

Outcome : Persentase penyelesaian administrasi perkantoran dan program

peningkatan sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 17.500.000,00

Output : Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 4 jenis

Outcome : Persentase penyelesaian administrasi perkantoran dan program

peningkatan sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 19.500.000,00

Output : Jumlah makanan dan minuman untuk keperluan rapat dan tamu 1400 kotak

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

2.12.2.12.01.01.01.17. Penyediaan makanan dan minuman

2.12.2.12.01.01.01.11. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

2.12.2.12.01.01.01.12. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

2.12.2.12.01.01.01.15. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan

2.12.2.12.01.01.01.02. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

2.12.2.12.01.01.01.10. Penyediaan alat tulis kantor

KODEUrusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program Kegiatan

Rencana Tahun 2017Catatan

Penting

Page 32: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Outcome : Persentasi penyelesaian program administrasi perkantoran dan

program sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 106.206.000,00

Output : Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam

daerah

18 kali

Outcome : Persentase penyelesaian program administrasi perkantoran dan

program peningkatan sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 50.000.000,00

Output : Jumlah upacara agama 1 tahun

Outcome : Persentase penyelesaian program administrasi perkantoran dan

program sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepaat guna

95%

2.12.2.12.01.01.02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.246.441.894,00

Persentase penyelesaian program peningkatan sarana dan prasarana yang

tepat waktu dan tepat guna

95% 1.246.441.894,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 288.575.000,00

Output : Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor 12 jenis

Outcome : Persentase penyelesaian program administrasi perkantoran dan

progran sarana dan prasaran yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 465.149.230,00

Output : Jumlah gedung kantor yang dipelihara secara rutin / berkala 1 unit

Outcome : Persentase penyelesaian program administrasi perkantoran dan

program sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 458.767.664,00

Output : Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara secara rutin 15 unit

Outcome : Persentase penyelesaian program administrasi perkantoran dan

program sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 33.950.000,00

Output : Jumlah perlengkapan gedung kantor yang dipelihara secara

rutin/berkala

6 jenis

Outcome : Persentase penyelesaian program administrasi perkantoran dan

program sarana dan prasarana yang tepat waktu dan tepat guna

95%

2.12.2.12.01.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 58.794.000,00

Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan yang cepat,

efektif, efisien, transparan dan akuntabel

6 orang 58.794.000,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 58.794.000,00

Output : Jumlah dokumen ISO 9001 : 2008 ke ISO 9001 : 2015 2 dokumen

Outcome : Persentase perizinan dan non perizinan yang diselesaikan tepat

waktu

95%

2.12.2.12.01.01.08. Program Peningkatan Kualitas dan Penyebarluasan

Informasi

0,00

2.12.2.12.01.01.02.26. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

2.12.2.12.01.01.05.221. Pengembangan/Upgrade ISO 9001:2008 Ke ISO

9001:2015

2.12.2.12.01.01.02.07. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

2.12.2.12.01.01.02.22. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

2.12.2.12.01.01.02.24. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas

2.12.2.12.01.01.01.17. Penyediaan makanan dan minuman

2.12.2.12.01.01.01.18. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam

daerah

2.12.2.12.01.01.01.19. Upacara Keagamaan

Page 33: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Peningkatan kualitas dan penyebarluasan informasi 95% 0,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 0,00

Output : Jumlah brosur perizinan dan non perizinan sebagai media informasi

bagi masyarakat

23600 brosur

Outcome : Persentase perizinan dan non perizinan diselesaikan tepat waktu 95%

2.12.2.12.01.01.10. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja

48.900.000,00

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran dan sarana

prasarana

1 dokumen 48.900.000,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 48.900.000,00

Output : Jumlah dokumen laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah 1 dokumen

Outcome : Jumlah dokumen 1 dokumen

2.12.2.12.01.01.15. Program Pengembangan Promosi Penanaman Modal 220.000.000,00

Meningkatnya inovasi dan strategi promosi yang informatif berorientasi

pada efektivitas, efisiensi dan kualitas serta menciptakan pelayanan prima

guna peningkatan investasi

23,20 % 220.000.000,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 140.000.000,00

Output : Jumlah pelaksanaan promosi investasi di dalam negeri dan jumlah

sarana promosi yang didistribusikan kepada calon investor

2 promosi dan 100

buku

Outcome : Persentase peningkatan invstor yang menanamkan modalnya di

provinsi Bali

23,29 %

Input : Jumlah Dana Denpasar 40.000.000,00

Output : Jumlah brosur, leaflet, video dan banner 1000 brosur

Outcome : Persentase peningkatan investor yang menanamkan modalnya di

Provinsi Bali

23,29 %

Input : Jumlah Dana Denpasar 40.000.000,00

Output : Jumlah investor yang mengajukan permohonan penanaman modal

di Provinsi Bali

7.250 orang

Outcome : Persentase peningkatan investor yang menanamkan modalnya di

Provinsi Bali

23, 29 %

2.12.2.12.01.01.16. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi

170.000.000,00

Meningkatnya nilai investasi di Provinsi Bali baik PMA maupun PMDN 24,10 % 170.000.000,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 70.000.000,00

Output : Jumlah data tentang perkembangan penanaman modal dan jumlah

database penanaman modal

1 dokumen

Outcome : Persentase peningkatan nilai investasi 24,10 %

Input : Jumlah Dana Denpasar 100.000.000,00

Output : Jumlah kerjasama antara usaha mikro, kecil, menengah dan

koperasi (UMKMK) dan badan usaha milik Desa (BUMD) dengan perusahaan

sedang dan besar (PMA dan PMDN)

20 dokumen

Outcome : Persentase peningkatan nilai investasi 24,10 %

2.12.2.12.01.01.15.20. Pengembangan Strategi Promosi Penanaman Modal

2.12.2.12.01.01.16.05. Penyusunan sistem informasi penanaman modal di

daerah

2.12.2.12.01.01.16.15. Pemberdayaan Usaha Daerah di Bidang Penanaman

Modal

2.12.2.12.01.01.10.01. Penyusunan Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja

2.12.2.12.01.01.15.13. Promosi Penanaman Modal di Dalam Negeri

2.12.2.12.01.01.15.19. Penyediaan Sarana dan Prasarana Promosi dan Publikasi

2.12.2.12.01.01.08.50. Sosialisasi dan Publikasi Pelayanan Perijinan dan Non

Perizinan

Page 34: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

2.12.2.12.01.01.18. Program Pengkajian dan Perencanaan Penanaman

Modal

222.752.972,00

Meningkatnya nilai investasi di Provinsi Bali baik PMA maupun PMDN 20,48 % 222.752.972,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 175.000.000,00

Output : Prosentase hasil pemetaan potensi investasi yang ditindaklanjuti

oleh Kab/Kota

20,48 %

Outcome : Persentase hasil pemetaan potensi investasi yang ditindaklanjuti

oleh Kab/Kota

1 dokumen

Input : Jumlah Dana Denpasar 47.752.972,00

Output : Jumlah peraturan perundang-undangan yang menghambat dan /

atau mempermudah perkembangan investasi dan pelayanan perizinan di

Provinsi Bali

6 peraturan

perundang-

undanganOutcome : Persentase peningkatan nilai investasi 24,38 %

2.12.2.12.01.01.20. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 45.000.000,00

Meningkatnya jumlah investor yang memahami peraturan perundang-

undangan yang berlaku

12% 45.000.000,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 45.000.000,00

Output : Jumlah perusahaan yang mendapat bimbingan penanaman modal 50 perusahaan

Outcome : Persentase penurunan kasus pelanggaran oleh investor 12%

2.12.2.12.01.01.21. Program Peningkatan Peran Swasta dalam

Pembangunan

1.487.263.394,00

Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan nonperizinan yang cepat,

efektif, efisien, transparan dan akuntabel

86% 1.487.263.394,00

Input : Jumlah Dana Denpasar 1.201.934.394,00

Output : Persentase dokumen perizinan dan non perizinan yang diselesaikan

tepat waktu

95%

Outcome : Persentase dokumen perizinan dan non perizinan yang

diselesaikan tepat waktu

95%

Input : Jumlah Dana Denpasar 285.329.000,00

Output : Persentase dokumen perizinan dan non perizinan diselesaikan tepat

waktu

95%

Outcome : Persentase dokumen perizinan dan non perizinan yang

diselesaikan tepat waktu

95%

3.990.218.660,00

DENPASAR, 29-12-2016

2.12.2.12.01.01.18.04. Analisa Implementasi Peraturan Perundang-udangan

Yang Menghambat dan / atau mempermudah

Perkembangan Investasi dan Pelayanan Perizinan di

Provinsi Bali

2.12.2.12.01.01.20.05. Pembinaan, Konsultasi/Koordinasi dan Pelaporan

2.12.2.12.01.01.21.04. Pemantauan, Sinkronisasi dan Implementasi Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan B

TOTAL

2.12.2.12.01.01.21.02. Pemantauan, Sinkronisasi dan Implementasi Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan A

2.12.2.12.01.01.18.03. Pemetaan Peluang Dan Potensi Investasi Di Regional Bali

Timur Dan Perencanaan Penanaman Modal

Page 35: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif

8 9

4.479.000.000,00

644.000.000,00

95% 644.000.000,00

200.000.000,00

1 tahun

150.000.000,00

12 bln

40.000.000,00

12 jenis

9.000.000,00

13 jenis

20.000.000,00

4 jenis

25.000.000,00

1500 kotak

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

Perkiraan Maju Rencana Tahun 2018

Page 36: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

125.000.000,00

24 kali

75.000.000,00

1 tahun

1.250.000.000,00

95% 1.250.000.000,00

300.000.000,00

12 jenis

400.000.000,00

1 unit

500.000.000,00

15 unit

50.000.000,00

6 jenis

70.000.000,00

6 orang 70.000.000,00

70.000.000,00

2 dokumen

70.000.000,00

Page 37: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

95% 70.000.000,00

70.000.000,00

2400 brosur

60.000.000,00

1 dokumen 60.000.000,00

60.000.000,00

1 dokumen

350.000.000,00

26,58 % 350.000.000,00

200.000.000,00

2 promosi dan 150 buku

75.000.000,00

2000 brosur

75.000.000,00

8.275 orang

0,00

30,06 % 0,00

0,00

1 dokumen

0,00

25 dokumen

Page 38: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

75.000.000,00

25,55 % 75.000.000,00

0,00

25,55 %

75.000.000,00

12

60.000.000,00

9% 60.000.000,00

60.000.000,00

50 perusahan

1.900.000.000,00

86% 1.900.000.000,00

1.500.000.000,00

95%

400.000.000,00

95%

4.479.000.000,00

DENPASAR, 29-12-2016

Page 39: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

VISI : TERWUJUDNYA PENINGKATAN PENANAMAN MODAL YANG BERKELANJUTAN DAN PELAYANAN PERIZINAN YANG BERKUALITAS MENUJU BALI YANG MAJU, AMAN, DAMAI DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN TRI HITA KARANA

MISI :

1. Mendorong minat dan peluang penanaman modal secara merata antar wilayah dan antar sektor.

2. Membangun iklim penanaman modal yang berdaya saing.

3. Mewujudkan pelayanan publik cepat, efektif, efesien, transparan dan akuntabel.

Indikator Tujuan Target 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 7 8 9 10 11 12 16

- Persentase peningkatan nilai

investasi.

100% - Meningkatnya nilai investasi di

Provinsi Bali baik PMA maupun

PMDN.

- Persentase peningkatan nilai

investasi.

10,96% 15,58% 19,30% 24,10% 30,06% - Peningkatan iklim Investasi

dan realisasi investasi.

- Penyusunan sistem informasi

penanaman modal di daerah.

- Jumlah dokumen database

penanaman modal yang disusun

- Persentase pemberdayaan usaha

daerah di bidang penanaman

modal

20% 25% - Pemberdayaan usaha daerah di

bidang penanaman modal

- Jumlah MOU antara UMKM,

BUMDes dengan Penanam Modal

- Jumlah dokumen kajian 2 2 - Analisa implementasi peraturan

perundang-undangan yang

menghambat dan/atau mempermudah

perkembangan investasi dan

pelayanan perizinan di Provinsi Bali

- Jumlah kajian yang disusun

85% - Persentase hasil pemetaan potensi

dan peluang investasi yang

ditindaklanjuti oleh Kab/Kota.

9,32% 13,24% 16,40% 20,48% 25,55% - Pengkajian dan perencanaan

penanaman modal.

- Pemetaan peluang dan potensi

investasi di regional Bali Barat dan

perencanaan penanaman modal.

- Jumlah dokumen kajian pemetaan

peluang dan potensi investasi di

Provinsi Bali

- Pemetaan peluang dan potensi

investasi di regional Bali Utara.

5 dokumen - Peta potensi investasi di Provinsi

Bali.

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

5 dokumen - Data perkembangan penanaman

modal di Provinsi Bali.

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Terwujudnya daya tarik dan

daya saing investasi di

Provinsi Bali.

1. Mendorong peningkatan

nilai investasi di Provinsi

Bali.

RENSTRA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI BALI

PERIODE 2017-2018

Sasaran/capaian Program

Uraian

Tujuan Target Program

UraianKebijakan

Kegiatan

Indikator Kinerja KeluaranKet

UraianIndikator

155 6 13 14

Page 40: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Indikator Tujuan Target 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 7 8 9 10 11 12 16

Sasaran/capaian Program

Uraian

Tujuan Target Program

UraianKebijakan

Kegiatan

Indikator Kinerja KeluaranKet

UraianIndikator

155 6 13 14

- Persentase peningkatan

investor yang menanamkan

modalnya di Provinsi Bali.

100% - Meningkatnya inovasi dan

strategi promosi yang informatif

berorientasi pada efektifitas,

efesiensi dan kualitas serta

menciptakan pelayanan prima

guna peningkatan investasi.

- Persentase peningkatan investor

yang mengajukan permohonan

penanaman modal di Provinsi Bali.

13,43% 16,70% 20% 23,20% 26,58% - Pengembangan promosi

penanaman modal.

- Promosi penanaman modal di dalam

negeri

- Jumlah peminat penanam modal

5 dokumen - Laporan hasil promosi investasi 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

31.130 or - Jumlah investor yang mengajukan

permohonan penanaman modal di

Provinsi Bali.

4.180 or 5.200 or 6.225 or 7.250 or 8.275 or - Penyediaan sarana dan prasarana

promosi dan publikasi.

- Jumlah sarana dan prasarana

promosi yang siap diedarkan

- Pengembangan strategi promosi

penanaman modal

- Persentase sebaran penanaman

modal antar sektor

- 9% - - Persentase penurunan kasus

pelanggaran oleh investor.

19% 18% 15% 12% 9% Pengendalian pelaksanaan

penanaman modal

- Pemantauan penanaman modal - Jumlah penanam modal yang

menyampaikan LKPM tepat waktu

91% - Persentase LKPM yang

disampaikan tepat waktu & benar.

81% 82% 85% 88% 91% - Pemberdayaan penanaman modal - Jumlah penanam modal yang

meningkat pemahamannya tentang

peraturan perundang-undangan

- Pengawasan penanaman modal - Jumlah penanam modal yang taat

terhadap peraturan perundang-

undangan

5 dokumen - Laporan hasil pemantauan. 5 dokumen 5 dokumen 5 dokumen 5 dokumen 5 dokumen

- Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM).

86 - Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM).

82 85 85 86 86 - Peningkatan kualitas

pelayanan dan peningkatan

kapasitas sumber daya

aparatur

- Pengembangan /upgrade ISO 9001:

2008 ke ISO 9001: 2015

- Jumlah Dokumen ISO 9001:2008 ke

ISO 9001 : 2015

- Persentase pengaduan yang

ditindaklanjuti

100% 100% - Peningkatan pelayanan perizinan dan

non pereizinan melalui impelmentasi

pelayanan secara elektronik

- Jumlah aplikasi perizinan dan non

perizinan yang berfungsi baik

- Publikasi pelayanan perizinan dan non

perizinan

- Jumlah brosur perizinan dan non

perizinan yang dicetak yang siap

diedarkan di masyarakat.

2. Meningkatnya jumlah investor

yang memahami peraturan

perundang-undangan yang

berlaku.

Terwujudnya kepatuhan para

investor terhadap peraturan

perundang-undangan yang

berlaku.

Memacu pertumbuhan

investor untuk

berinvestasi.

Persentase penurunan kasus

pelanggaran oleh investor.

3. - Meningkatnya kualitas

pelayanan perizinan dan non

perizinan yang cepat, efektif,

efesien, transparan dan

akuntabel.

Terwujudnya pelayanan

perizinan dan non perizinan

yang cepat, efektif, efesien,

transparan dan akuntabel.

Mendorong persentase

jumlah perizinan dan

non perizinan yang

diselesaikan tepat waktu

-

Page 41: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Indikator Tujuan Target 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 7 8 9 10 11 12 16

Sasaran/capaian Program

Uraian

Tujuan Target Program

UraianKebijakan

Kegiatan

Indikator Kinerja KeluaranKet

UraianIndikator

155 6 13 14

95% - Persentase dokumen perizinan

dan non perizinan yang

diselesaikan tepat waktu di sektor

A

95% 95% - Peingkatan peran swasta

dalam pembangunan sektor

A

- Pemantauan, Sinkronisasi dan

Implementasi pelayanan perizinan dan

non perizinan Sektor A (terdiri

dari:sektor PU, lingkungan hidup,

kehutanan, peternakan, kesehatan,

perhubungan, perkebunan serta

kelautan dan perikanan)

- Jumlah dokumen perizinan dan non

perizinan yang diselesaikan tepat

waktu di sektor A

95% - Persentase dokumen perizinan

dan non perizinan yang

diselesaikan tepat waktu di sektor

B

95% 95% - Peingkatan peran swasta

dalam pembangunan sektor

B

- Pemantauan, Sinkronisasi dan

Implementasi pelayanan perizinan dan

non perizinan Sektor B (terdiri dari :

sektor kesbangpol, sosial, koperasi,

pariwisata, budaya, tenaga kerja dan

ESDM, penanaman modal,

perdagangan dan perindustrian)

- Jumlah dokumen perizinan dan non

perizinan yang diselesaikan tepat

waktu di sektor B

95% - Persentase penyelesaian program

administrasi perkantoran dan

program peningkatan sarana

prasarana yang tepat waktu dan

tepat guna.

95% 95% 95% 95% 95% - Pelayanan administrasi

perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik.

- Jasa komunikasi sumber daya air

dan listrik

94% - Persentase penyelesaian

administrasi kepegawaian yang

tepat waktu.

90% 90% 92% 93% 94% - Penyediaan alat tulis kantor. - Jumlah alat tulis yang tersedia

93% - Persentase penyelesaian

administrasi keuangan yang tepat

waktu.

90% 90% 91% 92% 93% - Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan.

- Jumlah barang cetak dan

penggandaan

,85 - Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP).

80 80 81 82 85 - Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor.

- Jumlah komponen instalasi

listrik/penerangan

100% - Persentase temuan hasil

pemeriksaan internal/eksternal

yang ditindaklanjuti.

95% 95% 95% 95% 95% - Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan.

- Jumlah bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

- Penyediaan makanan dan minuman. - Jumlah makan dan minuman untuk

keperluan rapat dan tamu

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

keluar daerah.

- Jumlah perjalanan dinas ke luar

daerah

- Upacara keagamaan. - Sarana dan prasarana upacara

agama di DPMPTSP Provinsi Bali

3. - Meningkatnya kualitas

pelayanan perizinan dan non

perizinan yang cepat, efektif,

efesien, transparan dan

akuntabel.

Terwujudnya pelayanan

perizinan dan non perizinan

yang cepat, efektif, efesien,

transparan dan akuntabel.

Mendorong persentase

jumlah perizinan dan

non perizinan yang

diselesaikan tepat waktu

Page 42: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …bpmp.baliprov.go.id/files/subdomain/bpm/video_3.pdfPerda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008, ... dan ditindak lanjuti dengan Keputusan

Indikator Tujuan Target 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 7 8 9 10 11 12 16

Sasaran/capaian Program

Uraian

Tujuan Target Program

UraianKebijakan

Kegiatan

Indikator Kinerja KeluaranKet

UraianIndikator

155 6 13 14

- Penyelesaian laporan keuangan - Jumlah laporan keuangan yang

diselesaikan

- Penyelesaian temuan hasil

pemeriksaan internal/eksternal yang

ditindaklanjuti

- Jumlah temuan hasil pemeriksaan

internal/eksternal yang ditindaklanjuti

- Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur.

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas.

- Jumlah kendaraan dinas yang

dipelihara secara rutin

- Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor.

- Jumlah perlengkapan gedung kantor

yang dipelihara secara rutin/berkala

- Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor.

- Jumlah gedung kantor yang

dipelihara secara rutin dan berkala

- Pengadaan perlengkapan gedung

kantor.

- Jumlah pengadaan perlengkapan

gedung kantor

95% - Persentase penyelesaian

penyusunan perencanaan dan

laporan capaian kinerja Aparatur

95% 95% - Peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian

kinerja

- Penyusunan perencanaan dan laporan

capaian kinerja

- Jumlah laporan penyusunan

perencanaan yang diselesaikan dan

disampaikan tepat waktu

- Jumlah laporan capaian kinerja

aparatur yang diselesaikan dan

disampaiakn tepat waktu