Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

17
BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 55 Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 10 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tolitoli, serta untuk mengoptimalkan kinerja kelembagaan dan pelayanan masyarakat pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tolitoli; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tolitoli. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Perpu Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 9 Tahun 2000 tentang Perubahan Nama Kabupaten Daerah Tingkat II Buol Tolitoli Menjadi Kabupaten Tolitoli (Lembaran Daerah Tahun 2000 seri D Nomor 8);

description

bahannya

Transcript of Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

Page 1: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

BUPATI TOLITOLI

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015

TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

KABUPATEN TOLITOLI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TOLITOLI,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 55 Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 10 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tolitoli, serta untuk mengoptimalkan kinerja kelembagaan dan pelayanan masyarakat pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tolitoli;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tolitoli.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Perpu Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 9 Tahun 2000 tentang Perubahan Nama Kabupaten Daerah Tingkat II Buol Tolitoli Menjadi Kabupaten Tolitoli (Lembaran Daerah Tahun 2000 seri D Nomor 8);

Page 2: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

2

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor Tahun 2014 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tolitoli.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TOLITOLI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TOLITOLI

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tolitoli. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggara Urusan

Pemerintah Daerah oleh Pemerintah Daerah Dan DPRD menurut asas Otonomi dan Tugas Pembantuan dengan Prinsip Otonomi seluas luasnya dalam system dan Prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

4. Bupati adalah Bupati Tolitoli. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tolitoli sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli. 7. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas Daerah, Badan dan Kecamatan;.

8. Dinas Daerah adalah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. 9. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten

Tolitoli. 10. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air adalah Dinas Bina Marga dan Sumber

Daya Air Kabupaten Tolitoli yang disingkat DISBIMASDA.

BAB II SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tolitoli, Terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, meliputi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian: 2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan 3. Sub Bagian Program.

c. Bidang Pelayanan Jasa Konstruksi, meliputi: 1. Seksi Pengujian Mutu 2. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi, meliputi:

Page 3: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

3

3. Seksi Pengendalian Jasa Konstruksi. d. Bidang Bina Marga, meliputi:

1. Seksi Jalan; 2. Seksi Jembatan; dan 3. Seksi Peralatan dan Perbekalan

e. Bidang Sumber Daya Air, meliputi: 1. Seksi Sumber Daya Air dan Irigasi 2. Seksi Tata Guna Air dan Pemberdayaan Penggunaan Air, dan 3. Seksi Sungai, Rawa dan Pantai

f. Bidang Pemeliharaan dan Rehabilitasi, meliputi: 1. Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jalan; 2. Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jembatan; dan 3. Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air.

g. UPTD; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 3

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air adalah unsur pelaksana urusan Pemerintahan di Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air yang menjadi kewenangan Daerah dipimpin oleh Seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 4

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang bina marga dan sumber daya air.

Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. perumusan kebijakan teknis di bidang bina marga dan sumber daya air; b. penyusunan program kegiatan di bidang bina marga dan sumber daya air; c. pelaksanaan pembinaan kewenangan di bidang sumber daya air, jalan dan

prasarana wilayah; d. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, pengembangan, rehabilitasi dan

pengembangan operasional serta pemeliharaan dan pembangunan bidang sumber daya, jalan dan prasarana wilayah;

e. pengamanan dan pemantauan air serta rekomendasi penggunaan dan pemanfaatan air;

f. pengamanan dan pemantauan jalan dan prasarana wilayah daerah;

Page 4: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

4

g. pelaksanaan pemulihan kerusakan akibat bencana banjir dan bencana alam lainnya serta usaha-usaha pengendalian erosi dan abrasi pantai lokal;

h. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan;

i. penyelenggaraan UPTD dan jabatan fungsional; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya.

BAB IV PEMBAGIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Kesatu Kepala Dinas

Pasal 6

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam megkoordinasikan, merumuskan sasaran, membina, mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sesuai dengan kewenangannya.

Pasal 7

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air mempunyai fungsi : a Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang Bina Marga dan sumber daya air; b. Penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan, kebinamargaan dan sumber daya air; c. Pengkoordinasian dan pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja dinas; d. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural dan staf di lingkungan

dinas; e. Pelaporan pelaksanaan tugas dinas sebagai pertanggungjawaban; f. Pembinaan dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya; g. Menetapkan program kerja di bidang bina marga dan sumber daya air

berdasarkan rencana pembangunan daerah yang diimplementasikan dalam rencana kegiatan sekretariat dan masing – masing bidang teknis;

h. Membuat perumusan kebijakan teknis bidang Bina Marga dan sumber daya air berdasarkan kewenangan yang ada;

i. Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya; j. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas staf sesuai

dengan bidangnya masing – masing; k. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepda staf; l. menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja kepada bupati melalui

sekretaris daerah; dan m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Page 5: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

5

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 8

Sekretariat adalah unsur staf Dinas yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Pasal 9

Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas kesekretariatan pengelolaan administrasi urusan umum, kepegawaian, keuangan dan perencanaan pada semua unit satuan kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air .

Pasal 10

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 9, Sekretaris mempunyai fungsi : a. menyelenggarakan urusan umum; b. menyelenggarakan urusan kepegawaian; c. menyelenggarakan urusan keuangan, perbendaharaan dan aset; d. menyelenggarakan urusan perencanaan dan program; dan e. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya.

Pasal 11

(1) Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan c. Sub Bagian Program.

(2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Sub. Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 12

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris di bidang urusan umum dan kepegawaian.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi, sebagai berikut: a. melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, perlengkapan

dan rumah tangga; b. menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan pegawai c. melaksanakan urusan pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan

kewajiban pegawai, pembinaan pegawai dan tata usaha kepegawaian; dan d. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pasal 13

(1) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris menyelenggarakan urusan keuangan dan aset Dinas;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai fungsi : a. melaksanakan pengelolaan Keuangan dan Aset Dinas;

Page 6: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

6

b. melaksanakan pengelolaan perbendaharaan; c. melaksanakan pengelolaan pembukuan keuangan Dinas; d. melaksanakan kegiatan pengelolaan survey dibidang keuangan skala dinas; e. menerima dan mencatat tanda terima benda berharga dan bukti penerimaan; f. menerima dan mencatat pengeluaran/pengambilan benda berharga; g. menghitung dan merinci persediaan benda berharga; h. melaksanakan inventarisasi dan pendistribusian aset dinas; dan i. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pasal 14

(1) Kepala Sub. Bagian Program mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam melaksanakan perencanaan, pengendalian, pembinaan dan evaluasi program.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub. Bagian Program mempunyai fungsi : a. mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventariskan

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan penyusunan program;

b. menyiapkan dan menyusun rencana kerja tahunan secara periodik; c. menyiapkan dan menyusun bahan pengendalian kegiatan dinas; d. melaksanakan kegiatan monitoring terhadap pelaksanaan program/kegiatan

dinas serta menyiapkan tindak lanjut hasil monitoring; e. menyiapkan bahan dan memfasilitasi pelaksanaan rapat koordinasi baik di

tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi; f. menyiapkan Bahan evaluasi pelaksanaan program dinas, menyusun profil

dinas, menyusun Renstra, menyusun TAPKIN dan menyusun LAKIP Dinas; g. mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kegiatan

Anggaran (RKA) dan Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) dari masing-masing Bidang dan Kesekretariatan;

h. melaksanakan pengelolaan laporan kegiatan masing-masing bidang; i. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya.

Bagian Ketiga Bidang Pelayanan Jasa Konstruksi

Pasal 15

Bidang Pelayanan Jasa Konstruksi merupakan unsur pelaksana Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air di Bidang Pelayanan Jasa Konstruksi yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 16

Kepala Bidang Pelayanan Jasa Konstruksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas menyusun program dan kegiatan, menjabarkan kebijakan teknis dan melakukan pembinaan di Bidang Pelayanan Jasa Konstruksi.

Pasal 17

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 16, Kepala Bidang Pelayanan Jasa Konstruksi mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. penyusunan kebijakan teknis bidang pelayanan jasa konstruksi;

Page 7: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

7

b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang pelayanan jasa konstruksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan

kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang pelayanan jasa konstruksi;

d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang pelayanan jasa konstruksi;

e. mengatur kegiatan kegiatan bidang pelayanan jasa konstruksi; f. melaksanakan bimbingan teknis kegiatan pelayanan jasa konstruksi; g. mengevaluasi program kegiatan bidang pelayanan jasa konstruksi; h. melaksanakan kegiatan tanggap darurat di bidang bidang pelayanan jasa

konstruksi; i. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pasal 18

(1) Bidang Pelayanan Jasa Konstruksi terdiri dari a. Seksi Pengujian Mutu; b. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi; c. Seksi Pengendalian Jasa Konstruksi.

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

Pasal 19

(1) Kepala Seksi Pengujian Mutu mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan dan memfasilitasi kegiatan Pengujian Mutu;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pengujian Mutu mempunyai fungsi : a. menyusun perencanaan pengujian bahan bangunan dan konstruksi; b. melaksanakan pendataan ketersediaan bahan bangunan; c. merencanakan dan melaksanakan pembinaan teknis quality control bagi

pengguna dan penyedia jasa konstruksi; d. melaksanakan pengendalian mutu pekerjaan jasa konstruksi di bidang bina

marga dan sumber daya air; e. melaksanakan administrasi dan sewa-menyewa alat laboratorium; f. melaksanakan operasional dan pemeliharaan alat laboratorium; g. menyiapkan bahan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan laboratorium bidang

pekerjaan umum; h. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak lain dalam rangka

pelaksanaan pengujian laboratorium bidang pekerjaan umum; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pasal 20

(1) Kepala Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pemberian Pembinaan Jasa Konstruksi;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi mempunyai fungsi : a. mensosialisasikan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi; b. melaksanakan pengaturan dan pembinaan pada kegiatan perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan konstruksi;

Page 8: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

8

c. melaksanaan pemantauan dan pembinaan terhadan badan usaha jasa konstruksi;

d. melaksanakan pelayanan izin usaha jasa kostruksi (IUJK); e. merencanakan dan melaksanakan pembinaan teknis terhadap pengguna dan

penyedia barang/jasa; f. melaksanakan pelaporan sistem informasi pembinaan jasa konstruksi

(SIPJAKI); dan g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pasal 21

(1) Kepala Seksi Pengendalian Jasa Konstruksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan dan menyediakan petunjuk tekhnis Pengendalian Jasa Konstruksi;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pengendalian Jasa Konstruksi mempunyai fungsi : a. melaksanakan administrasi dan teknis penyelenggaraan Pengendalian Jasa

Konstruksi; b. melaksanakan administrasi dan teknis penyelenggaraan pengendalian dan

pengujian mutu konstruksi; c. melaksanakan administrasi dan teknis penyelenggaraan Pengendalian Jasa

Konstruksi; dan d. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Bagian Keempat Bidang Bina Marga

Pasal 22

Bidang Bina Marga merupakan unsur pelaksana Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air di Bidang Bina Marga yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 23

Kepala Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, memberikan bimbingan teknis, pendampingan serta melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Bidang Bina Marga.

Pasal 24

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 23, Kepala Bidang Bina Marga mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis untuk penetapan status jalan kabupaten dan jalan

desa; b. perumusan kebijakan teknis untuk penetapan kelas jalan menurut fungsinya; c. pengaturan pemanfaatan daerah jalan yang terdiri dari Daerah Pengawasan Jalan

(DAWASJA), Daerah Milik Jalan (DAMIJA) dan Daerah Manfaatan Jalan (DAMAJA);

Page 9: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

9

d. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

e. pelaksanaan dokumentasi/leger jalan dan pengembangan sistem jaringan jalan; f. pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan di bidang

peralatan dan perbekalan; dan g. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya Pasal 25

(1) Bidang Bina Marga, terdiri dari : a. Seksi Jalan; b. Seksi Jembatan; dan c. Seksi Peralatan dan Perbekalan

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pda ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Pasal 26

(1) Kepala Seksi Jalan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melakukan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis serta pendampingan pada pembangunan Jalan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Seksi Jalan mempunyai fungsi : a. Penyusunan program seksi jalan; b. Penyelenggaraan program pembangunan dan peningkatan jalan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

kegiatan; d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan; e. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang – undangan

kebijaksanaan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan seksi jalan;

f. Menyelenggarakan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan; g. Mencari, mengumpulkan, menghimpunkan serta mengolah data dan informasi

yang berhubungan dengan seksi jalan; h. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijaksanaan, pedoman

dan petunjuk teknis mengenai jalan; i. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pembiayaan pembangunan dan

peningkatan jalan meliputi jalan kabupaten/kota/desa; j. menyiapkan bahan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan

manajemen jalan; k. Menyiapkan baha evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan; l. Menyiapkan bahan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan dan

peningkatan jalan; m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi jalan sesuai dengan sumber

data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan;

n. Memberikan saran pertimbangan pada kepala bidang tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil bidang tugasnya;

o. Melakukan koordinasi antar seksi dalam bidang bina marga untuk mencapai keselarasan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan;dan

p. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Page 10: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

10

Pasal 27

(1) Kepala Seksi Jembatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pembangunan Jembatan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Jembatan mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. Menyusun program seksi pembangunan jembatan; b. Melaksanakan penyusunan program pembangunan jembatan; c. Melakukan pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan

program dan kegiatan; d. Melaksanakan evaluasi program dan kegiatan; e. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang – undangan,

kebijaksanaan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan – bahan lain nya yang berhubungan dengan jembatan;

f. Menyelenggarakan kegiatan Pembangunan jembatan; g. Mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi

yang berhubungan dengan pembangunan jembatan; h. Menyiapkan bahan – bahan dalan rangka penyusunanan kebijaksanaan,

pedoman dan petunjuk teknis mengenai pembangunan jembatan; l. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pembiayaan pembangunan

jembatan; j. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan pembangunan jembatan; k. Menyiapkan bahan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan

jembatan; l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pembangunan jembatan sesuai

dengan sumber data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan

q. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 28

(1) Kepala Seksi Peralatan dan Perbekalan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan bimbingan, fasilitasi dan pendampingan terhadap penyediaan Peralatan dan Perbekalan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Peralatan dan Perbekalan mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. Menyusun dan membuat daftar inventarisasi peralatan dan perbekalan serta

membuat rencana operasionalisasi peralatan dan perbekalan; b. Menyelenggarakan administrasi penyerahan dan pengambilan peralatan dan

melakukan pengawasan operator; c. Menyelenggarakan administrasi penyerahan dan pengambilan perbekalan; d. Membuat pelaporan hasil pemeriksanaan peralatan dan perbekalan; e. melaksanakan pemeriksaan peralatan dan perbekalan secara periodik; f. mengkoordinasikan penyelenggaraan pengadaan dan perbaikan peralatan

serta pengadaan perbekalan; g. Menyediakan suku cadang peralatan; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya. \\\\\

Page 11: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

11

Bagian Kelima Bidang Sumber Daya Air

Pasal 29

Bidang Sumber Daya Air merupakan unsur pelaksana Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 30

Kepala Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan, memberikan bimbingan teknis serta melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan di bidang sumber daya air.

Pasal 31

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Kepala Bidang Sumber Daya Air mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. penyiapan bahan perumusan dan koordinasi konservasi, pendayagunaan dan

pengendalian daya rusak air; b. penyiapan bahan perumusan dan koordinasi penyelenggaraan irigasi dan bina

manfaat; c. penyiapan bahan perumusan dan koordinasi perencanaan teknis dibidang sumber

daya air; d. melaksanakan pengawasan terhadap pembangunan dan pemeliharaan prasarana

sumber daya air; e. merencanakan dan menyusun program kerja bidang sumber daya air yang meliputi

sumber daya air dan irigasi, tata guna air dan pemberdayaan penggunaan air serta sungai rawa dan pantai;

f. menyiapkan bahan petunjuk teknis bidang sumber daya air; g. Melaksanakan koordinasi dalam penghimpunan data sebagai bahan informasi; h. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang teknis; i. Mengusulkan program-program bidang sumber daya air serta pelatihan aparatur

internal dinas; j. melaksanakan evaluasi dan monitoring bidang sumber daya air; k. melaksanakan konsultasi dan koordinasi secara horizontal dan vertikal sesuai

dengan kewenangan; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya.

Pasal 32

(1) Bidang Sumber Daya Air terdiri dari : a. Seksi Sumber Daya Air dan Irigasi; b. Seksi Tata Guna Air dan Pemberdayaan Penggunaan Air; dan c. Seksi Sungai, Rawa dan Pantai.

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Pasal 33

(1) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Irigasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis dan pendampingan pada kegiatan sumber daya air dan Irigasi;

Page 12: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

12

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Irigasi mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. penyusunan program seksi sumber daya air dan Irigasi; b. penyelenggaraan program sumber daya air, pengembangan dan pengelolaan

jaringan Irigasi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program dan

kegiatan; d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan; e. merencanakan kegiatan seksi sumber daya air, pengembangan dan

pengelolaan jaringan Irigasi sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan;

f. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan kebijaksanaan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan seksi sumber daya air dan Irigasi;

g. mencari, mengumpulkan, meghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubugan dengan seksi sumber daya air dan Irigasi;

h. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai bidang tugas seksi sumber daya air, pengembangan dan pengelolaan jaringan Irigasi;

i. menyiapakan bahan pembentukan dan rapat-rapat komisi irigasi; j. menyiapkan bahan rekomendasi pemberian izin pembangunan, pemanfaatan,

pengubahan dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasi;

k. menyiapkan bahan pembangunan dan peningkatan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi;

l. menyiapkan bahan operasional dalam pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1.000 ha;

m. melaksanakan pengelolaan aset irigasi; n. membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi sumber daya air dan Irigasi

sesuai dengan sumber data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 34

(1) Kepala Seksi Tata Guna Air dan Pemberdayaan Pengunaan Air mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melakukan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis tata guna air dan pemberdayaan pengunaan air;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Tata Guna Air dan Pemberdayaan Pengunaan Air mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. penyusunan program seksi tata guna air dan pemberdayaan penggunaan air; b. penyelenggaraan program tata guna air dan pemberdayaan penggunaan air; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program dan

kegiatan; d. penyelenggaraan operasi dan pemeliharan jaringan irigasi dengan

mengoptimalkan peran serta petugas O&P serta Pengguna irigasi; e. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan;

Page 13: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

13

f. merencanakan kegiatan seksi tata guna air dan pemberdayaan penggunaan air sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan kebijaksanaan teknis, pedoman dan ptunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan seksi tata guna air dan pemberdayaan pengunaan air;

h. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai bidang tugas seksi tata guna air dan pemberdayaan pengunaan air;

i. menyusun dan menyelenggarakan program pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi partisipatif melalui peran masyakat petani yang tergabung dalam perkumpulan petani pemakai air (P3A) dan gabungan perkumpulan petani pemakai air (GP3A);

j. menyiapkan materi, sarana pembinaan dan pelatihan; k. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan pemanfaatan dibidang tata

guna air dan pemberdayaan penggunaan air; l. mengkoordinasikan dan membantu penyusunan produk hukum daerah tentang

tata guna air dan pemberdayaan penggunaan air; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pasal 35

(1) Kepala Seksi Sungai, Rawa dan Pantai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis kegiatan Sungai, Rawa dan Pantai;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sungai, Rawa dan Pantai mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja seksi sungai, rawa dan pantai; b. menyusun rencana pengelolaan dan pemanfaatan sungai, rawa dan pantai; c. melaksanakan pembangunan prasarana pengelolaan sungai, rawa dan

perlindungan pantai; d. melaksanakan operasional dan pemeliharaan prasarana sungai, rawa dan

pantai; e. menyelenggarakan pengendalian daya rusak air pada sungai, rawa dan

pantai; f. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam

pelestarian aliran sungai, rawa dan wilayah pantai; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Bagian Keenam Bidang Pemeliharaan dan Rehabilitasi

Pasal 36

Bidang Pemeliharaan dan Rehabilitasi merupakan unsur pelaksana Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 37

Kepala Bidang Pemeliharaan dan Rehabilitasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan, memberikan bimbingan teknis serta melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Bidang pemeliharaan dan rehabilitasi.

Page 14: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

14

Pasal 38

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 37, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Rehabilitasi mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan dan koordinasi penyelenggaraan pemeliharaan dan

rehabilitasi; b. merencanakan dan menyusun program kerja bidang pemeliharaan dan rehabilitasi

yang meliputi pemeliharaan dan rehabilitasi jalan, pemeliharaan dan rehabilitasi jembatan dan pemeliharaan dan rehabilitasi sumber daya air;

c. memberi tugas kepada para kepala seksi dalam pengelolaan urusan pemeliharaan dan rehabilitasi jalan, pemeliharaan dan rehabilitasi jembatan dan pemeliharaan dan rehabilitasi sumber daya air;

d. menyiapkan bahan petunjuk teknis bidang pemeliharaan dan rehabilitasi; e. melaksanakan koordinasi dalam penghimpunan data sebaga bahan informasi; f. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang teknis; g. mengusulkan program-program bidang pemeliharaan dan rehabilitasi serta serta

pelatihan aparatur internal dinas; h. melaksanakan konsultasi dan koordinasi secara horizontal dan vertikal sesuai

dengan kewenangan; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya.

Pasal 39

(1) Bidang Pemeliharaan dan Rehabilitasi, terdiri dari : a. Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jalan; b. Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jembatan; dan c. Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air.

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

Pasal 40

(1) Kepala Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jalan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis dan pendampingan pada kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi Jalan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepalas Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jalan mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. penyusunan program seksi pemeliharaan dan rehabilitasi Jalan; b. melaksanakan survey data jalan; c. menyiapkan bahan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan

manajemen pemeliharaan dan rehabilitasi jalan; d. menyusun spesifikasi umum, teknik pokok pemeliharaan dan rehabilitasi jalan; e. menyusun leger jalan, Status, nomor dan fungsi jalan; f. menyusun data laporan kondisi jalan; g. menyiapkan rencana pengembangan dan prasarana jalan; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pasal 41

(1) Kepala Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jembatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melakukan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis Pemeliharaan dan rehabilitasi jembatan;

Page 15: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

15

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jembatan mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. penyusunan program seksi pemeliharaan dan rehabilitasi Jembatan; b. melaksanakan survey data jembatan; c. menyusun spesifikasi umum, teknik pokok pemeliharaan dan rehabilitasi

jembatan; d. menyiapkan bahan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan

manajemen pemeliharaan dan rehabilitasi jembatan e. menyusun leger jembatan, status, nomor dan fungsi jembatan; f. menyusun data laporan kondisi jembatan; g. menyiapkan rencana pengembangan dan prasarana jembatan; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Pasal 42

(1) Kepala Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi sumber daya air;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi pemeliharaan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. penyusunan program seksi pemeliharaan dan rehabilitasi sumber daya air; b. menyusun spesifikasi umum, teknik pokok pemeliharaan Sumber Daya Air;

c. menyiapkan bahan operasional, pemeliharaan dan bahan rehabilitasi pada sungai, rawa dan pantai;

d. melaksanakan pengawasan pemeliharaan dan rehabilitasi Sumber Daya Air; e. menyiapkan laporan kemajuan pelaksanaan pemeliharaan dan rehabilitasi

sumber daya air; f. menyusun data laporan kondisi prasarana Sumber Daya Air; g. menyiapkan rencana pengembangan dan prasarana Sumber Daya Air ; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Bagian Ketujuh UPTD

Pasal 43

(1) Untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). (2) Pembentukan UPTD sebagaimana dimaksuf pada ayat (1), melalui Keputusan

Bupati.

Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 44

Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, dapat dibentuk kelompok Jabatan Fungsional yang bertugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Bina Marga dan

Page 16: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

16

Sumber Daya Air sesuai dengan bidang jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pasal 45

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya;

(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh jabatan fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas;

(3) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Jenis dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

BAB V TATA KERJA

Pasal 46

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan dan unit organisasi serta Kelompok Jabatan Fungsional di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air wajib menerapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan unit kerja maupun dengan unit kerja lain.

Pasal 47

Setiap pimpinan satuan organisasi di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai peraturan perundang-undangan.

Pasal 48

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan unit kerjanya bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

Pasal 49

Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing.

Pasal 50

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan Iebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.

Pasal 51

Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB VI HAK MEWAKILI

Pasal 52

Apabila Kepala Dinas berhalangan melaksanakan tugas, secara langsung Sekretaris mewakili dan apabila Sekretaris berhalangan, Sekretaris dapat menunjuk satu orang

Page 17: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Netto

17

Pejabat yang berada satu tingkat lebih rendah yang bertindak untuk dan atas nama Kepala Dinas.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 53

(1) Untuk penjabaran lebih lanjut terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ini, setiap pemangku jabatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air wajib menyusun uraian tugasnya masing-masing dengan berpedoman pada Peraturan Bupati ini;

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.

Pasal 54

Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, Peraturan Bupati Tolitoli Nomor : 23 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tolitoli (Berita Daerah Nomor 23 Tahun 2008), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 55

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tolitoli.

Ditetapkan di Tolitoli Pada tanggal 2 Januari 2015

BUPATI TOLITOLI, MOH SALEH BANTILAN Diundangkan di Tolitoli pada tanggal 2 Januari 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TOLITOLI,

H. ISKANDAR A. NASIR, SH.,MM NIP.

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN,

MUSTARING, SH.,MM.,MH

NIP. 19650302 199303 1 006

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI TAHUN 2014 NOMOR….