Dinan

15
FERDINAN SIBARANI 102013451 BP18 Mekanisme Terjadinya Kram Pada Otot dan Faktor Penyebabnya

description

rddry

Transcript of Dinan

FERDINAN SIBARANI102013451

BP18

Mekanisme Terjadinya Kram Pada Otot dan Faktor Penyebabnya

Seorang anak perempuan berusia 16 tahun tengah berlatih renang untuk perlombaan. Tiba-tiba ia menjerit minta tolong. Seorang penjaga kolam renang datang dan segera menolong anak tersebut dan membawanya ke tepi kolam. Ternyata ia mengalami kejang pada betis kanannya. Dengan sigap penjaga kolam memegang kaki kanan si anak dan mendorong telapak kaki kanannya ke arah dorsal selama 2 menit.

Skenario 3

Susunan Otot Tungkai Bawah Otot flexor Otot extensor Otot peronei

Anatomi Otot

M. gastrocnemeus M. Soleus M.plantaris

Otot flexor tungkai bawah lapis dalam M. popliteus M. flexor digitorum longus M. tibialis posterior M. flexor hallucis longus

Otot ekstensor tungkai bawah M. tibialis anterior M. ekstensor digitorum longus M. ekstensor hallucis longus M. peroneus tertius

Otot Somatik

Kontraksi dan Relaksasi

Karena ATP yang tersimpan dalam otot biasanya akan habis setelah sepuluh kali kontraksi, ATP harus dibentuk kembali untuk kelangsungan aktivitas otot melalui sumber lain. Kreatin fosfat (CP) Reaksi anaerob (jalur glikolisis) Reaksi aerob (memakai oksigen) Oxygen debt.

Metabolisme Energi Kontraksi

Kram atau spasme sering terjadi pada otot rangka.Kram adalah spasme involuter dari kelompok otot spesifik, yang menjadi keras dan sakit. True kram Tetani Kontraktur Kram dyastonic

Kejang Otot

Meningkatkan suhu (temperature) tubuh beserta jaringan-jaringannya.

Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif.

Meningkatkan detak jantung sehingga akan mempersiapkan bekerjanya system cardiovascular.

Menaikkan tingkat energy yang dikeluarkan oleh metabolism tubuh.

Meningkatkan perjalanan sinyal saraf yang memerintahkan gerak tubuh.

Memudahkan otot-otot berkontraksi dan berelaksasi secara lebih cepat dan efisien.

Mengingkatkan kapasitas kerja fisik. Mengurangi adanya ketegangan otot. Mengurangi dampak cedera.

Efek peregangan

Peregangan aktif Peregangan pasif Peregangan dinamis Peregangan statis Peregangan balistik Contrax Relax Stretching

Tipe Peregangan

Dalam tubuh manusia terdapat otot yang menjadi penggerak bagi tulang. Aktivitas otot terdiri dari kontraksi dan relaksasi yang membutuhkan ATP sebagai sumber energi. ATP dapat diperoleh dari beberapa mekanisme, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Apabila seseorang melakukan aktivitas yang berlebihan tanpa peregangan terlebih dahulu, hal tersebut dapat menyebabkan kejang pada otot. Penyebab kejang pada otot diantaranya adalah kelelahan otot dan penimbunan asam laktat.

Kesimpulan

TERIMA KASIH