Dinamika Teorisasi Kebijakan Politik Luar Negeri

3
Dinamika Teorisasi Politik Luar Negeri Hadza Min Fadhli Robby – 10/298963/SP/24025 Upaya untuk mendefinisikan dan mengkonseptualisasikan politik luar negeri bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Sebabnya adalah karena politik luar negeri merupakan hal yang selalu berubah dari masa ke masa, dimana kita bisa melihat bahwa politik global mengalami dinamika yang tiada hentinya – sehingga para aktor yang merumuskan politik luar negeri juga melakukan adaptasi terhadap dinamika tersebut. Membaca politik luar negeri tidak semudah membaca perilaku molekul, karena perilaku para aktor yang menentukan politik luar negeri tidak sesederhana dan sekaku molekul yang hanya bersifat take and give. Aktor yang menentukan politik luar negeri mempunyai nilai dan persepsi yang pada akhirnya akan mempengaruhi pililihan dan preferensi mereka. 1 Sepanjang sejarah, ilmuwan hubungan internasional mencoba untuk terus mengupayakan bahwa kebijakan politik luar negeri – terlepas dari segala dinamikanya – dapat dianalisa secara saintifik dan mendalam dengan menggunakan indikator serta melihat spesifikasi dalam situasi-situasi tertentu, bukan hanya sekedar analisa yang bersifat menggeneralisasi kondisi atau berdasarkan dugaan belaka. Definisi Politik Luar Negeri 1 J.L. Gaddis dalam Valerie M. Hudson & Christopher S. Vore, ‘Foreign Policy Analysis: Yesterday, Today, Tomorrow’, Mershon International Studies Review, Vol. 39, No. 2 (Oct. 1995), p. 209 1

description

Esai TPLN

Transcript of Dinamika Teorisasi Kebijakan Politik Luar Negeri

Page 1: Dinamika Teorisasi Kebijakan Politik Luar Negeri

Dinamika Teorisasi Politik Luar Negeri

Hadza Min Fadhli Robby – 10/298963/SP/24025

Upaya untuk mendefinisikan dan mengkonseptualisasikan politik luar negeri bukan suatu hal

yang mudah untuk dilakukan. Sebabnya adalah karena politik luar negeri merupakan hal yang

selalu berubah dari masa ke masa, dimana kita bisa melihat bahwa politik global mengalami

dinamika yang tiada hentinya – sehingga para aktor yang merumuskan politik luar negeri

juga melakukan adaptasi terhadap dinamika tersebut. Membaca politik luar negeri tidak

semudah membaca perilaku molekul, karena perilaku para aktor yang menentukan politik

luar negeri tidak sesederhana dan sekaku molekul yang hanya bersifat take and give. Aktor

yang menentukan politik luar negeri mempunyai nilai dan persepsi yang pada akhirnya akan

mempengaruhi pililihan dan preferensi mereka.1

Sepanjang sejarah, ilmuwan hubungan internasional mencoba untuk terus mengupayakan

bahwa kebijakan politik luar negeri – terlepas dari segala dinamikanya – dapat dianalisa

secara saintifik dan mendalam dengan menggunakan indikator serta melihat spesifikasi dalam

situasi-situasi tertentu, bukan hanya sekedar analisa yang bersifat menggeneralisasi kondisi

atau berdasarkan dugaan belaka.

Definisi Politik Luar Negeri

Pembicaraan mengenai politik luar negeri telah dibicarakan sejak manusia mulai membangun

sistem kekuasaan berupa kerajaan dan negara-negara, dimana kemudian kerajaan dan negara

yang telah dibentuk itu berinteraksi antara satu sama lain. Berbagai pemikir politik, seperti

Macchiavelli, Grotius dan Kant mencoba untuk membahas tentang bagaimana hubungan

antarnegara seharusnya dikonstruksikan. Namun, definisi terkait politik luar negeri belum

digambarkan secara rigid.

Pada abad ke-20, keilmuan hubungan internasional mulai berkembang secara gradual dan

perkembangan ini mempengaruhi pula studi mengenai politik luar negeri. Salah satu

momentum dimana studi politik luar negeri mulai menjadi studi yang secara spesifik

dipelajari adalah ketika Hans J. Morgenthau menerbitkan buku Politics Among Nations pada

tahun 1948. Dalam buku tersebut, Morgenthau mencoba untuk mengupas secara dalam

tentang bagaimana AS mengaplikasikan politik luar negerinya pada masa interwar.

1 J.L. Gaddis dalam Valerie M. Hudson & Christopher S. Vore, ‘Foreign Policy Analysis: Yesterday, Today, Tomorrow’, Mershon International Studies Review, Vol. 39, No. 2 (Oct. 1995), p. 209

1

Page 2: Dinamika Teorisasi Kebijakan Politik Luar Negeri

Secara konsisten, Morgenthau mencoba untuk mengadvokasi ide-ide mengenai realisme

politik untuk diadopsi sebagai kerangka baru bagi konsepsi politik luar negeri AS, sebagai

kritiknya terhadap idealisme politik yang diterapkan selama masa interwar. Dalam bukunya,

Morgenthau mencoba untuk menggeneralisasi kondisi politik luar negeri yang dianut oleh

negara-negara di dunia, dimana politik antar negara berlangsung dalam keadaan yang penuh

persaingan untuk merebut pengaruh dan kekuatan.2 Melihat kondisi hubungan internasional

pada masa itu, Morgenthau kemudian memberikan preskripsi bahwa politik luar negeri harus

difokuskan untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan meningkatkan kapabilitas

militer

Snyder dan Upaya Teorisasi Politik Luar Negeri

Kritik Rosenau terhadap Snyder: Teori Aktor-Spesifik

Analisis Psikologis Sprout dalam Teorisasi Politik Luar Negeri

Kesimpulan

2 Andrea Locatelli, Reading Suggestions: Hans J. Morgenthau’s Politics among Nations, http://www.webasa.org/Publicazioni/locatelli_2003_1.pdf, p. 44

2