DINAMIKA KOMUNITAS PANJALU DI BANDUNG YANG...

13
Studi Kasus Mobilitas Komunitas Kelompok Bisnis Besi Tua Di Bandung Asal Panjalu Kabupaten Ciamis dari Tahun 1950-an sd 2009

Transcript of DINAMIKA KOMUNITAS PANJALU DI BANDUNG YANG...

Studi Kasus Mobilitas KomunitasKelompok Bisnis Besi Tua Di Bandung Asal Panjalu Kabupaten Ciamis dari

Tahun 1950-an sd 2009

1. Pola kekerabatan yang menjadi bagianintegral dalam pola dan perilaku bisniskomunitas Panjalu di Bandung.

2. Eksistensi komunitas Panjalu yang bergerak dalam bisnis besi tua sejaktahun 1950-an yang terlihat darimunculnya pemukiman dan sentrabisnis kelompok ini di wilayahBandung

3. Munculnya komunitas bisnis besi tuasebagai kompetitor yang kompetitif

1. Bagaimana proses terbentuknya pemukiman dan sentrabisnis komunitas Panjalu di Bandung

2. Bagaimanakah komunitas panjalu dalam bisnis besi tuaberperan dalam skala usaha ekonomi mikro, menengahmaupun besar.

3. Bagaimana kondisi mutakhir komunitas Panjalu dalambisnis besi tua dihadapkan pada situasi krisis ekonomitahun1997 dan setelahnya

4. Seberapa besar kontribusi komunitas bisnis besi tuapanjalu di Bandung terhadap pembangunan dikampung halamannya

Memperoleh data dan informasi tentang“daya lenting” komunitas Panjalu diBandung dalam bisnis besi tuadihadapkan pada berbagai situasi krisis, sehingga bisa dijadikan sebagai model di dalam pengembangan jiwakewirusahaan yang saat ini sedangdigalakan bangsa kita.

Identifikasi kekuatan komunitassebagai salah satu mata rantai dalamperkonomian dapat dijadikan sebagaimodel di dalam menata regulasi dankebijakan dalam pembangunanekonomi, sosial dan politik

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif pada tahunpertama dan pendekatan kuantitatif pada tahun ke dua. Pendekatan kualitatif, data-data berupa kata-kata (narasi), bukandalam bentuk angka, menurut Miles dan Huberman (1995:15) dikategorikan sebagai penellitian kualitatif dengan instrumenpenelitian : peneliti sendiri. Sedangkan data kuantitatif berupaangka-angka yang digunakan untuk mengukur banyak variabelmembuat kesimpulan tentang perilaku, pengalaman ataukarakteristik dari suatu fenomena.

Sehubungan dengan pendekatan kualitatif , Judistira K Garna(1999:34), mengungkapkan bahwa :

Kualitas atau sifat kualitatif itu mengacu kepada segi empirik, yaitu kehidupan nyata manusia, termasuk segala rupa yang beradadi belakang sikap dan tindakannya sebgai manusia bersosial.

Dinamika komunitas berada dalam ruang dan waktu yang tidakbisa dilepaskan dari konteks suatu peristiwa (Metode Historis)

Populasi penelitan adalah komunitas Panjalu dibandung yang berada di sentra- sentra pasar besiJatayu, Jl Bogor dan Jl Soekarno Hatta , dengansampel berkatagori sbb:

a. Generasi perintis (kebanyakan telah „pensiun‟ dan kembali ke kampung halamnnya.

b. Generasi pasca perintis (masih aktif)

c. Kelompok terdidik formal yang dilahirkandari keluarga besi tua yang berikutnya tidakberbisnis lagi dalam bidang besi tua.

a. Wawancara mendalam (indepthinterview) dengan alat pedomanwawancara

b. Observasi dengan alat pedomanobservasi

c. Telaah dokumentasi

d. Angket

nnadayaTINJAUAN HISTORIS

1. Ekonomi : keinginanmeningkatkantaraf hidup

Motif :1. Sosial Politik :

keinginan untukmemperoleh rasa aman

Budaya Lokal•Pola-pola kekerabatan•Doktrin Islam ; Berusaha adalahberibadah

Teori-teoriSosiohistoris1. Evolusi2. StrukturalFungsional3. Teori Konflik

Mobilitas sosial :•Vertikal•Horizontal

Kontribusi terhadap kampung halaman : sarana ibadah, infrastruktur, keamanan, pendidikan, dll

kMotif Ekonomi

Motif SosialPolitik

B

U

D

A

Y

A

L

O

K

A

L

DoktrinIslam

Komunitas Panjalu

MobilitasSosial

KondisiEkonomi

Makro

TEORI -TEORI SOSIO HISTORIS

kaneciha

No Jenis Pengeluaran Anggarantahun I

Anggarantahun II

Pelaksanaan (Honorarium) 14.000.000 14.000.000

Anggaran bahan habis (material) 1.000.000 1.000.000

Biaya Operasional 17.000.000 17.000.000

Perjalanan dan akomodasi 14.000.000 14.000.000

Pengeluaran lain lain 4.000.000 4.000.000

Total Anggaran 50.000.000 50.000.000

Asy‟ari, Musa,1977, Islam, etos Kerja dan PemberdayaanEkonomi Umat, Yogyakarta : LESFI

Alvin Y, So, Suwarsono,2006, Perubahan Sosial danPembangunan,Ed. Revisi, Jakarta : LP3S

Cohen, Percy S, 1983, Modern Social Theory, ELBS Edition, Rist pub.

Ekadjati, Edi S, 1984, Masyarakat Sunda adanKebudayaannya, Jakarta : Giri Mukti pustaka.

Evers, Hand dieter,1995, Sosiologi Perkotaan, Jakarta : Pustaka Jaya.

Garna, Judistira K, 1992, Teori-teori Perubahan Sosial, Bandung : PPS.

------------------------,1999. Metode Penelitian : PendekatanKualitatif, Bandung Primaco akademika.

Horton, Paul B dan chester L Hunt,1992 , sosiologi jilid II, jakarta : Erlangga.

Hugo, J. Graeme,1978, Population Mobility in west jawa, yogyakarta : Gajah Mada University Press.Jakti dorodjatun Kuntjoro, 1986 , Kemiskinan di Indonesia, Jakarta : yayaasan Obor Indonesia.Lauer, Robert H.,1993, Perspektif tentang perubahan Sosial, Jakarta ; rineka Cipta.Majid, Nurcholish,1992, Islam Doktrin dan Peradaban , Jakarta : Yayasan Paramadina.Mail, Matthew B, a. Michael Huberman, Analisis data Kualitatif, Jakarta, UI Press.Manning, chris, Tadjunin Nur (edt), 1985, Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di kota., Jakarta : yayasanObor Indonesia.Marsidi,1976 Kesempatan Kerja di Jawa Barat, Jakarta : Lembaga Demografi UI.Naim, Mochtar, Merantau dan Pengaruhnya TerhadapPembangunan Daerah di Indonesia, Prisma, no. 4 tahun 1972, Jakarta : LP3 S.Rahardjo, M. dawam. 1999, Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi, jakarta ; lembaga Studi Islam ddan Filsafat.Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, 1984, MetodePenelitian Survai, Jakarta : LP3S.Dll.