Diktat Termo Lanjut2

download Diktat Termo Lanjut2

of 118

Transcript of Diktat Termo Lanjut2

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    1/118

    KATA PENGANTAR

    Termodinamika merupakan salah satu mata kuliah yang kelihatannya menjadi momok

    bagi para mahasiswa. Padahal kunci sukses memecahkan persoalan termodinamika adalah hanyapada bagaimana hukum pertama termodinamika bisa dipahami dengan sebaik-baiknya.

    Hal ini kelihatannya yang tidak disadari oleh mahasiswa sehingga mahasiswa cenderung

    terjebak pada pemikiran bahwa hafa rumus persoaan seesai! . Pemikiran ini tentu saja

    sangat tidak benar. Untuk memahami dengan baik, diperlukan latihan soal sebanyak mungkin

    sehingga mahasiswa terbiasa memecahkan persoalan engineering sesuai dengan prosedur dan

    mendapatkan pengalaman dalam menganalisa berbagai problem yang mungkin terjadi.

    RPP! dan "uku #jar Termodinamika $anjut ini disusun berdasar silabus mata kuliah

    Termodinamika $anjut yang ada dalam kurikulum %urusan Teknik &esin, 'akultas Teknik,

    Uni(ersitas )adjah &ada tahun *+++. &aterimateri yang ada dalam buku ajar ini dipilih

    sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk

    mengikuti mata kuliahmata kuliah pilihan minat studi energi dengan tanpa lepas dari batas

    bahwa termodinamika adalah sebuah ilmu dasar. "uku ajar ini dilengkapi dengan banyak contoh

    soal dengan tujuan memudahkan mahasiswa untuk memahami materimateri yang ada. Tetapi

    tentu saja contoh soal yang ada masih kurang dari cukup. -leh karena itu diharapkan mahasiswa

    dapat secara akti untuk melakukan latihan pemecahan soal seperti yang ada pada bukubuku

    teks.

    "uku ajar ini masih jauh dari kesempurnaan. -leh karena itu kritik maupun saran dari para

    kolega dan juga dari mahasiswa selalu diharapkan oleh penyusun.

    Penyusun

    /r.0ng. Tri #gung Rohmat

    i

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    2/118

    "A#TAR $%$

    KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i

    "A#TAR $%$..................................................................................................................................ii

    RPKP%...........................................................................................................................................iii&A& ' %$K()% RE#R$GERA%$..................................................................................................1

    1.1 !iklus Rerigerasi ompresi Uap 2deal...............................................................................*

    1.* !iklus Rerigerasi ompresi Uap #ktual............................................................................3

    1.4 Pemilihan Rerigeran...........................................................................................................5

    1.3 !istem Heat Pump................................................................................................................6

    1.7 2no(asi !iklus Rerigerasi ompresi Uap...........................................................................6

    1.5 !iklus Rerigerasi )as.......................................................................................................14

    1.8 !iklus Rerigerasi #bsorpsi...............................................................................................13

    1.6 !istem Rerigerasi Termoelektrik......................................................................................17

    &A& * +A,P)RAN GA%..........................................................................................................18

    *.1 omposisi 9ampuran )as.................................................................................................18

    *.* Perubahan p(T 9ampuran )as.......................................................................................16

    *.4 Propertiproperti 9ampuran )as........................................................................................*+

    &A& +A,P)RAN GA%-)AP"AN PENGK.N"$%$AN )"ARA....................................**

    4.1 Udara ering dan Udara #tmoser....................................................................................**

    4.* elembaban Udara !pesiik dan Relati............................................................................*4

    4.4 Temperatur Titik 0mbun :/ewpoint Temperature;..........................................................*7

    4.3 Pengukuran elembaban...................................................................................................*7

    4.7 )raik elembaban :Psychrometric 9hart;.......................................................................*5

    4.5 Proses Pengkondisian Udara..............................................................................................*8

    &A& / REAK%$ K$,$A..............................................................................................................433.1 "ahan "akar dan Pembakaran...........................................................................................43

    3.* !toikiometri Pembakaran...................................................................................................47

    3.4 Proses Pembakaran, Teori dan #ktualnya..........................................................................45

    3.3 0ntalpi Pembakaran dan 0ntalpi Pembentukan.................................................................4

    !etelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan>

    :a; memahami prinsip kerja dari berbagai jenis mesin rerigerasi, siatsiat campuran gas

    dan proses pencampurannya, tingkat kenyamanan manusia dan prinsip kerja

    pengkondisian udara, prinsip reaksi pembakaran dan syaratsyaratnya, dan siatsiat

    luida yang mengalir dengan kecepatan tinggi.

    :b; memahami konsep dasar perubahan bentuk energi di mesinmesin rerigerasi, alat

    pengkondisi udara, alatalat yang melibatkan reaksi pembakaran, dan alatalat yang di

    dalamnya mengalir luida dengan kecepatan tinggi.

    :c; mampu mengidentiikasi, menguraikan, dan menganalisa persoalan keseimbangan energi

    yang terjadi pada mesinmesin rerigerasi, alat pengkondisi udara, alatalat yang

    melibatkan reaksi pembakaran, dan alatalat yang di dalamnya mengalir luida dengan

    kecepatan tinggi.

    i(

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    5/118

    REN+ANA KEG$ATAN PE,&E(A1ARAN ,$NGG)AN

    Pertemuan 7 ,inggu ke-'

    0stimasi waktu > 17+ menitPokok bahasan > /eskripsi mata kuliah dan siklus rerigerasi

    !ub pokok bahasan > :a; Pendahuluan :pola pembelajaran, pokok bahasan, buku acuan,

    kriteria e(aluasi;

    (b) %enisjenis mesin rerigerasi

    (c) Refrigeratordan heat pump

    &etode > uliah, diskusi

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-*

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > !iklus rerigerasi

    !ub pokok bahasan > :a; !iklus kompresi uap ideal dan aktual

    (b) %enisjenis rerigeran dan pemilihannya

    (c) !istem heat pump

    (d) !istem kompresi uap bertingkat

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > !iklus rerigerasi

    !ub pokok bahasan > :a; !iklus rerigerasi gas

    :b; !iklus absorpsi

    :c; !iklus termoelektrik

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/, tugas mandiri

    Pertemuan 7 ,inggu ke-/

    0stimasi waktu > 17+ menit

    (

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    6/118

    Pokok bahasan > 9ampuran gasgas

    !ub pokok bahasan > :a; omposisi campuran gas, raksi massa dan raksi mol

    :b; Perubahanp-v-Tcampuran gas ideal dan gas riil

    :c; !iatsiat :properties; campuran gas ideal dan gas riil

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-0

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > 9ampuran gasuap dan pengkondisian udara

    !ub pokok bahasan > :a; Udara kering dan udara atmoser

    :b; elembabab relati dan absolut

    :c; Temperatur titik embun

    :d; !aturasi adiabatik dan wet-bulb temperature

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-6

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > 9ampuran gasuap dan pengkondisian udara

    !ub pokok bahasan > :a; Psychrometric chart

    (b) Tingkat kenyamanan manusia

    (c) Pemanasan dan pendinginan sederhana

    (d) Pemanasan dengan humidification

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-8

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > 9ampuran gasuap dan pengkondisian udara

    !ub pokok bahasan > :a; Pendinginan dengan dehumidification

    :b; Pendinginan e(aporasi

    :c; Pencampuran adiabatik

    :d; Pengantar cooling tower

    (i

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    7/118

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-9

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > Termodinamika reaksi kimia

    !ub pokok bahasan > :a; "ahan bakar dan karakteristiknya

    :b; Pembakaran dan syaratsyaratnya

    :c; Pembakaran teroritis dan aktual

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-:

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > Termodinamika reaksi kimia

    !ub pokok bahasan > :a; 0ntalpi pembakaran dan entalpi ormasi

    :b; Hukum pertama termodinamika dalam sistem pembakaran

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-';

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > Termodinamika reaksi kimia

    !ub pokok bahasan > :a; Hukum pertama termodinamika dalam sistem pembakaran

    :b; Temperatur api adiabatis

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-''

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > Termodinamika luida kecepatan tinggi

    !ub pokok bahasan > :a; Hukum pertama termodinamika luida kecepatan tinggi

    :b; "esaranbesaran stagnasi

    :c; ecepatan suara

    (ii

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    8/118

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-'*

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > Termodinamika luida kecepatan tinggi

    !ub pokok bahasan > :a; "ilangan &ach

    :b; #liran isentropis satu dimensi

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-'

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > Termodinamika luida kecepatan tinggi

    !ub pokok bahasan > :a; #liran dalam nosel kon(ergen

    :b; #liran dalam nosel kon(ergendi(ergen

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    Pertemuan 7 ,inggu ke-'/

    0stimasi waktu > 17+ menit

    Pokok bahasan > Termodinamika luida kecepatan tinggi

    !ub pokok bahasan > :a; Shock wave

    :b; =osel dan diuser aktual

    &etode > uliah, diskusi, latihan soal, tugas mandiri

    &edia > -HP?$9/

    (iii

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    9/118

    &ata uliah?ode &?!! > Termodinamika $anjut?T& 441?4 !!

    !emester > 3

    Prasyarat > Termodinamika /asar

    /osen dan Para /osen > /r.0ng. Tri #gung Rohmat, &.0ng.:..........;

    %umlah &ahasiswa Peserta > ...................................................

    ,inggu

    Ke

    Renadir

    :1; :*; :4; :3; :7; :5; :8; :6;1. Pokok bahasan:

    Deskripsi mata kuliah dan siklus refrigerasiSub pokok bahasana. Pendahuluanb. Jenis-jenis mesin refrigerasic. Refrigerator dan heat pumpd. Siklus kompresi uap idealdan aktual

    2 Pokok bahasan:Siklus refrigerasiSub pokok bahasana. Jenis-jenis refrigeran dan pemilihannya

    b. Sistem heat pumpc. Inoasi siklus kompresi uap

    ! Pokok bahasan:Siklus refrigerasiSub pokok bahasana. Siklus refrigerasi gas". Siklus a"sorpsi#. Siklus termoelektrik

    i@

    '#U$T#! T0=2 U=2A0R!2T#! )#/%#H /#

    %URU!#= T0=2 &0!2= /#= 2=/U!TR2PR-)R#& !TU/2 T0=2 &0!2=

    +ATATAN KEG$ATAN

    PR.%E% PE,&E(A1ARAN21,#T-PE,& ;'3

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    10/118

    $ Pokok bahasan:%ampuran gas-gasSub pokok bahasana. &omposisi #ampuran gas' fraksi massa

    dan fraksi mol". Peru"ahanp-v-T#ampuran gas#. Properti #ampuran

    ( Pokok bahasan:%ampuran gas-uap ) pengkondisian udaraSub pokok bahasana. *dara kering dan udara atmosfer

    ". &elem"a"an relatid dan a"solut#. +emperatur titik em"und. Wet-bulb temperature

    , Pokok bahasan:%ampuran gas-uap ) pengkondisian udaraSub pokok bahasana. Psychrometric chart". +ingkat kenyamanan manusia#. Pemanasan ) pendinginan sederhana

    d. Pemanasan dengan humidification Pokok bahasan:

    %ampuran gas-uap ) pengkondisian udaraSub pokok bahasana. Pendinginan dengan dehumidification". Pendinginan eaporasi#. Pen#ampuran adia"atik

    Pokok bahasan:+ermodinamika reaksi kimia

    Sub pokok bahasana. /ahan "akar dan karakteristiknya". Pem"akaran dan syarat-syaratnya#. Pem"akaran teoritis dan aktual

    0 Pokok bahasan:+ermodinamika reaksi kimiaSub pokok bahasana. ntalpi pem"akaran dan entalpi formasi". ukum pertama dalam sistem

    pem"akaran

    @

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    11/118

    13 Pokok bahasan:+ermodinamika reaksi kimiaSub pokok bahasana. ukum I dlm sistem pem"akaran". +emperatur api adia"atis

    11 Pokok bahasan:+ermodinamika fluida ke#epatan tinggiSub pokok bahasana. ukum I dlm fluida ke#epatan tinggi". Properti-properti stagnasi#. &e#epatan suara

    12 Pokok bahasan:+ermodinamika fluida ke#epatan tinggiSub pokok bahasana. /ilangan 4a#h". 5liran Isentropis

    1! Pokok bahasan:+ermodinamika fluida ke#epatan tinggiSub pokok bahasana. 5liran dalam nosel konergen". 5liran dalam nosel konergen-diergen

    1$ Pokok bahasan:+ermodinamika fluida ke#epatan tinggiSub pokok bahasana. Shock wave". 6osel dan difuser aktual

    &engetahui Rencana Program &engetahui pelaksanaan kegiatan

    etua %urusan

    BBBBBBBBBBBB

    /osen

    BBBBBBBBBBBB

    etua %urusan

    BBBBBBBBBBBB

    /osen

    BBBBBBBBBBBB

    @i

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    12/118

    &A& ' %$K()% RE#R$GERA%$

    !iklus rerigerasi adalah siklus kerja yang mentranser kalor dari media

    bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi dengan menggunakan kerja dari

    luar sistem. !ecara prinsip merupakan kebalikan dari siklus mesin kalor :heat engine;.

    /ilihat dari tujuannya maka alat dengan siklus rerigerasi dibagi menjadi dua yaitu

    refrigeratoryang berungsi untuk mendinginkan media dan heat pump yang berungsi

    untuk memanaskan media. 2lustrasi tentang refrigerator dan heat pumpdapat dilihat

    pada gambar di bawah.

    !iklus rerigerasi dapat diklasiikasikan sebagai berikut,

    1. !iklus kompresi uap :vapor compression refrigeration cycle; dimana rerigeran

    mengalami proses penguapan dan kondensasi, dan dikompresi dalam asa uap.

    *. !iklus gas :gas refrigeration cycle;, dimana rerigeran tetap dalam kondisi gas.

    4. !iklus bertingkat :cascade refrigeration cycle;, dimana merupakan gabungan lebih

    dari satu siklus rerigerasi.

    3. !iklus absorpsi :absorption refrigeration cylce;, dimana rerigeran dilarutkan dalam

    sebuah cairan sebelum dikompresi.

    7. !iklus termoelektrik :thermoelectric refrigeration cycle;, dimana proses rerigerasi

    dihasilkan dari mengalirkan arus listrik melalui * buah material yang berbeda.

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    13/118

    inerja suatu refrigerator dan heat pumpdinilai dari besarnya koeisien kinerja

    :coefficient of performance9-P; yang dideinisikan sebagai berikut,

    net,in

    HHP

    net,in

    $

    R

    kerjainput

    pemanasaneek

    dibutuhkanyangkerja

    uanoutput tuj9-P

    kerjainput

    npendinginaeek

    dibutuhkanyangkerja

    uanoutput tuj9-P

    W

    W

    ===

    ===

    Harga 9-PRdan 9-PHPumumnya lebih besar dari satu dimana 9-PHPC 9-PR D 1

    untuk suatu rentang tekanan kerja yang sama.

    1.1 !iklus Rerigerasi ompresi Uap 2deal

    )ambar di bawahkiri menunjukkan siklus rerigerasi kompresi uap ideal secaraskematis. /i sini rerigeran dalam kondisi uap jenuh masuk ke kompresor dan keluar

    sebagai uap panas lanjut. Rerigeran kemudian masuk ke kondenser untuk melepas

    kalor sehingga terjadi kondensasi sampai ke kondisi cairan jenuh. eluar kondenser

    rerigeran masuk ke katup ekspansi untuk menjalani proses pencekikan :throttling;

    sehingga mengalami penurunan tekanan dan berubah menjadi campuran jenuh. Proses

    terakhir ini bisa juga diganti dengan sebuah turbin isentropis untuk menaikkan kapasitas

    pendinginan dan menurunkan kerja input :dengan kompensasi kompleksnya sistem;.

    !elanjutnya rerigeran masuk ke e(aporator untuk menyerap kalor sehingga terjadi

    proses e(aporasi dan siap untuk dilakukan langkah kompresi berikutnya.

    !iklus rerigerasi kompresi uap ideal dapat digambarkan dalam diagram T-sseperti

    gambar di ataskanan. Prosesproses yang terjadi adalah,

    1* > ompresi isentropis dalam kompresor

    *4 > Pembuangan kalor secara isobaris dalam kondenser

    *

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    14/118

    43 > Throttlingdalam katup ekspansi atau tabung kapiler

    31 > Penyerapan kalor secara isobaris dalam e(aporator

    Persamaan energi untuk komponenkomponen rerigerator bisa dituliskan sebagai

    berikut>

    ie hhw! =

    dimana diasumsikan perubahan energi kinetik dan potensial bisa diabaikan.

    /ari notasinotasi pada gambar di atas maka 9-Ps dapat dituliskan sebagai

    berikut>

    1*

    4*

    net,in

    HHP

    1*

    31

    net,in

    $R

    9-P

    9-P

    hh

    hh

    w

    !

    hh

    hh

    w

    !

    ==

    ==

    di mana1Epg1

    hh = dan 4Ep4 hh = .

    "ontoh Soal

    Rerigerator menggunakan rerigeran R1* dan beroperasi dengan siklus kompresi

    uap ideal antara +,13 dan +,6&Pa. #pabila laju massa rerigeran +,+7kg?s, tentukan :a;

    laju kalor dari ruangan yang didinginkan dan kerja kompresor, :b; laju kalor yang

    dibuang ke lingkungan, :c; 9-P

    Solusi

    /ari tabel Rerigeran1* :Tabel #11#14;

    ondisi 1 :uap jenuh; >

    ====

    =k%?kg81+*,+

    k%?kg68,188&Pa13,+

    &Pa13,+E1

    &Pa13,+E1

    1g

    g

    ss

    hhp

    ondisi * :uap panas lanjut; >

    k%?kg57,*+6&Pa6,+

    *

    1*

    * =

    ==

    hss

    p

    ondisi 4 :cairan jenuh; >

    k%?kg4,58&Pa6,+ &Pa6,+E44 === fhhp

    ondisi 3 :campuran jenuh; >

    4

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    15/118

    k%?kg4,5843 = hh

    :a; $aju kalor yang diserap dari media yang didinginkan>

    kF74,7;4,5868,118:+7,+

    ;: 31$

    ==

    = hhm

    erja kompresor>

    kF73,1;68,18857,*+6:+7,+

    ;: 1*in

    === hhmW

    :b; alor yang dibuang ke lingkungan>

    kF+8,8;4,5857,*+6:+7,+

    ;: 4*H

    ==

    = hhm

    :c; "oefficient of Performance>

    7

    1. Rerigeran sudah dalam kondisi uap panas lanjut sebelum masuk ke kompresor.

    3

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    16/118

    *. #kibat cukup panjangnya pipa penghubung kompresore(aporator akan

    mengakibatkan rugi tekanan. Rugi tekanan yang disertai peningkatan (olume

    spesiik dari rerigeran membutuhkan power input yang lebih besar.

    4. /alam proses kompresi ada rugi gesekan dan perpindahan kalor yang akan

    meningkatkan entropi :1*; atau menurunkan entropi :1*G; dari rerigeran

    tergantung kepada arah perpindahan kalornya.

    Proses :1*G; lebih disukai karena (olume spesiiknya turun sehingga power input

    bisa lebih kecil. Hal ini bisa dilakukan apabila dilakukan pendinginan dalam

    langkah kompresi.

    3. /i dalam kondenser akan terjadi juga rugi tekanan.

    7. Rerigeran dalam kondisi cairan terkompresi ketika masuk dalam katup ekspansi.

    "ontoh Soal

    /alam sebuah rerigerator aktual, R1* masuk ke kompresor sebagai uap panas

    lanjut pada +,13&Pa, *+9, laju massa +,+7kg?s, dan keluar pada +,6&Pa, 7+9.

    Rerigeran didinginkan dalam kondenser sampai *59, +,8*&Pa dan dithrottling

    sampai +,17&Pa. /engan mengabaikan rugi kalor dan rugi tekanan dalam pipapipa

    sambungan tentukan :a; laju kalor dari media yang didinginkan dan kerja kompresor,

    :b; eisiensi adaibatik kompresor, :c; 9-P.

    Solusi

    /ari Tabel rerigeran

    ondisi 1 :uap panas lanjut; >

    k%?kg+1,18

    k%?kg37,*1497+

    &Pa6,+*

    *

    * =

    ==

    hT

    p

    ondisi 4 :cairan terkompresi;

    k%?kg56,5+9*5

    &Pa8*,+9*5E.4

    4

    4 ==

    ==

    hhT

    p

    ondisi 3 :campuran jenuh; >

    7

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    17/118

    k%?kg76,5+43 = hh

    :a; $aju kalor yang diserap dari media yang didinginkan>

    kF7,

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    18/118

    elebihan> murah, 9-P tinggi sehingga biaya operasional rendah, siat

    termodinamika bagus, mudah dideteksi apabila terjadi kebocoran, bukan -/! :$%one

    &epleting Substance;

    ekurangan> beracun.

    "hlorofluorocarbon 9'9

    /engan merek dagang 'reon, rerigeran jenis ini adalah yang paling banyak

    dipakai. Tetapi karena siatnya yang berupa -/! maka pemakaiannya di negaranegara

    maju sudah sangat dibatasi. %enisjenis reon antara lain R11 :#9 dengan kapasitas

    besar;, R1* :#9 danfree%erdalam rumah tangga;, R** :heat pumpdan #9 bangunan

    komersial dan industri besar;, R7+* :chiller supermarket; dll. %enis 'reon yang bukan

    -/! adalah R143a.

    Halhal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan rerigeran>

    1. Temperatur media yang akan didinginkan.

    /isini perlu perbedaan temperatur yang cukup antara media dan rerigeran :yang

    optimal 71+9;. &isal, untuk mendinginkan media pada temperatur 1+9 maka

    temperatur rerigeran adalah sekitar *+9.

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tekanan minimum :tekanan dalam

    e(aporator; dalam sistem harus sedikit lebih besar dari tekanan atmoser untuk

    mencegah masuknya udara masuk dalam sistem perpipaan. /engan kata lain

    rerigeran harus mempunyai tekanan jenuh sedikit lebih besar dari 1 atm pada *+9

    :dalam contoh di atas;.

    *. Temperatur media dimana panas dibuang

    Temperatur ini akan menentukan temperatur minimum rerigeran. &isal, untuk

    rerigerator rumah tangga maka rerigeran tidak boleh dibawah 3+9 :kondisi

    2ndonesia;. %uga tekanan jenuh dari rerigeran di kondenser harus dibawah tekanan

    kritisnya.

    8

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    19/118

    1.3 !istem Heat Pump

    arena heat pump biasanya dipakai di daerah dengan iklim yang dingin maka

    persoalan dari manakah panas dapat diambil menjadi persoalan. !umber panas yang

    sering dipakai dalam sebuah heat pumpadalah>

    1. Udara atmoser :paling umum;. !umber panas ini paling praktis tetapi ada problem

    frostingpada koil e(aporator sehingga akan menurunkan laju perpindahan kalor.

    *. #ir tanah. Pada kedalaman tertentu air tanah mempunyai temperatur berkisar

    7169 sehingga didapatkan heat pump dengan 9-P tinggi, tidak ada frosting

    tetapi konstruksi rumit.

    4. Tanah

    Untuk tujuan pemanasan suatu media, pemanasan dengan proses pembakaran dari

    sumber energi primer :bahan bakar; secara ekonomis lebih menguntungkan

    dibandingkan dengan heat pump. -leh karena itu jarang ditemui sebuah heat pumpyang

    bekerja sendiri. Tetapi karena prinsip kerja yang sama antara rerigerator dan heat pump

    maka sekarang ini banyak diproduksi sistem rerigerasi yang bekerja secara dualyaitu

    sebagai pendingin dalam musim panas dan sebagai pemanas dalam musim dingin. /i

    sini pada prinsipnya koil :heat e'changer; di dalam dan di luar ruangan akan berubah

    ungsinya sebagai e(aporator dan kondenser sesuai dengan mode kerjanya dengan

    bantuan katup pembalik arah. Prinsip kerja sistem dualdapat dilihat pada gambar di

    bawah.

    1.7 2no(asi !iklus Rerigerasi ompresi Uap

    /alam aplikasi sistem rerigerasi di industri, gedung bertingkat dan lainlain,

    sistem dengan siklus sederhana seperti dijelaskan sebelumnya tidak mencukupi. Untuk

    itulah diperlukan modiikasi supaya memenuhi kriteria penggunaan.

    6

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    20/118

    Sistem "ascade

    /i industri sering dibutuhkan kondisi rerigerasi dengan temperatur yang cukup

    rendah dan sekaligus dalam rentang temperatur yang lebar. Rentang temperatur yang

    lebar berarti bahwa sistem rerigerasi harus bisa beroperasi dalam beda tekanan yang

    besar dimana hal ini hanya bisa dipenuhi apabila tingkat rerigerasi dibuat lebih dari

    satu. /i sini prinsipnya adalah menggabungkan dua buah siklus kompresi uap di mana

    kondenser dari siklus dengan tekanan kerja lebih rendah akan membuang panas ke

    e(aporator dari siklus dengan tekanan kerja lebih tinggi dalam sebuah alat penukar

    kalor :heat e'changer;. !ecara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.

    /alam heat e@changer antara siklus bawah dan siklus atas terjadi hubungan>

    67

    4*

    "

    #

    4*"67# ;:;:

    hh

    hh

    m

    mhhmhhm

    ==

    %uga,

    ;:;:

    ;:9-P

    1*"75#

    31"

    net,in

    $cascadeR,

    hhmhhm

    hhm

    W

    +

    ==

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    21/118

    /alam sistem cascademaka jenis rerigeran untuk siklus tekanan tinggi :#; dan

    siklus tekanan rendah :"; tidak perlu sama sehingga pemilihan rerigeran akan bisa

    lebih luwes karena bisa disesuaikan dengan batas bawah dan atasnya.

    "ontoh Soal

    !istem rerigerasi cascade* tingkat beroperasi antara +,6 dan +,13 &Pa. !etiap

    tingkat beroperasi dengan siklus kompresi uap ideal dengan R1* sebagai luida kerja.

    alor dibuang dari siklus tekanan rendah ke tekanan tinggi dilewatkan alat penukar

    kalor adiabatik dimana masingmasing luida kerja bertekanan +,4*&Pa. #pabila laju

    luida kerja pada siklus tekanan tinggi adalah +,+7 kg?s, tentukan :a; laju luida kerja

    pada siklus tekanan rendah, :b; laju kalor dari media yang didinginkan dan kerja

    kompresor, :c; 9-P

    Solusi

    &isal siklus tekanan tinggi diberi indeks #, siklus tekanan rendah dengan indeks "

    :a; /ari keseimbangan energi di alat penukar kalor

    ;:;: 4*"67# hhmhhm = /ari Tabel R1* didapatkan>

    k%?kgI

    k%?kg16,*+3Ik%?kg68,188 5E+,13&Pag1 === hhh

    sehingga

    kF3

    1+

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    22/118

    kF1,45;:;: 1*"75#

    "comp#compin

    =+=

    +=

    hhmhhm

    WWW

    :c; "oefficient of Performance

    +3,39-Pin

    $R ==

    W

    Sistem anyak Tingkat (ultistage System)

    Pada prinsipnya adalah tidak berbeda dengan sistem cascade. Perbedaannya adalah

    digantinya heat e'changerdengan mi'ing chamber danflash chamberdi mana di sini

    akan terjadi pencampuran rerigeran yang melewati siklus tekanan atas dan siklus

    tekanan bawah. !ecara skematis sistem banyak tingkat dapat digambarkan seperti

    gambar di bawah.

    /isini yang perlu diperhatikan adalah dalam tiap proses akan mempunyai jumlah laju

    yang berbeda walaupun dalam satu siklus yang sama.

    Sistem ulti Purpose &engan *ompresor Tunggal

    !eperti dalam sebuah lemari es di rumah tinggal, beberapa jenis rerigerator

    membutuhkan beberapa ruang dengan temperatur yang berbeda. Untuk sistem seperti

    ini maka penggunaan beberapa katup ekspansi adalah solusinya, dimana pada proses

    throttlingpertama akan didapatkan temperatur moderat :misal bagian rerigerator 79;

    11

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    23/118

    dan pada throttling selanjutnya akan didapatkan temperatur yang lebih rendah :bagian

    reeJer 1+9;. )ambar di bawah menunjukkan prinsip kerja secara skematis.

    Pencairan +as (,i!uefaction of +ases)

    /i lapangan sering dibutuhkan kondisi dengan temperatur yang sangat rendah :di

    bawah 1++9;, seperti pada proses pemisahan gas oksigen dan nitrogen dari udara,

    pembuatan hidrogen cair untuk bahan bakar mesin roket, riset tentang superkonduksi

    dan lainlain.

    Pada sebuah proses pencairan gas, gas harus didinginkan sampai pada temperatur

    di bawah temperatur kritisnya. &isal temperatur kritis untuk helium, hidrogen, dan

    nitrogen adalah masingmasing K*56, *3+, dan 1389. !alah satu metode rerigerasi

    yang memungkinkan untuk mendapatkan temperatur sangat rendah ini adalah metode

    $indeHampson seperti pada gambar di bawah.

    /i sini gas baru yang akan dicairkan :1; dicampur dengan gas yang tidak berhasil

    dicairkan pada tahap sebelumnya :

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    24/118

    jenuh. Uap dipisahkan dari gas yang telah berubah menjadi cair untuk kemudian

    dilewatkan melalui alat penukar kalor regenerativeuntuk menjalani tahap berikutnya.

    1.5 !iklus Rerigerasi )as

    /alam pembahasan mengenai siklus 9arnot diketahui bahwa apabila arah siklus

    dibalik akan didapatkan siklus 9arnot terbalik :reversed "arnot cycle; yang merupakan

    sebuah rerigerator ideal. Hal ini menimbulkan ide bahwa siklus mesin kalor :heat

    engine; dan siklus rerigerator sebenarnya adalah mempunyai prinsip kerja sama hanya

    arahnya saja yang berlawanan :perhatikan bahwa siklus rerigeratsi yang dibahas di atas

    14

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    25/118

    adalah sangat mirip dengan siklus Rankine dengan arah terbalik;. -leh karena itu maka

    apabila siklus "rayton dibalik arahnya akan didapatkan apa yang disebut siklus

    rerigerasi gas :reversed rayton cycle;.

    /isini akan berlaku bahwa,

    turbcomp

    $

    net,in

    $R9-P

    ww

    !

    w

    !

    ==

    dimana,

    1*comp34turb31$ II hhwhhwhh! ===

    !iklus rerigerasi gas ini akan mempunyai 9-P yang lebih rendah dibandingkan

    dengan siklus kompresi uap. Tetapi karena konstruksi yang sederhana dan komponen

    yang ringan maka siklus ini banyak dipakai di pesawat terbang dan dapat

    dikombinasikan dengan proses regenerasi.

    1.8 !iklus Rerigerasi #bsorpsi

    Peningkatan 9-P dari mesin rerigerasi dapat dilakukan dengan menurunkan kerja

    yang dibutuhkan oleh kompresor. /ibanding dengan sebuah kompresor, pompa dapat

    melakukan proses kompresi luida cair dengan kerja input yang jauh lebih kecil untuk

    laju massa yang sama. -leh karena itu dalam sistem rerigerasi absorpsi, rerigeran akan

    13

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    26/118

    dilarutkan dalam luida cair sebagai media transport sehingga rerigeran dapat

    dikompresi dengan kerja yang lebih kecil. Rerigeran yang sering dipakai adalah

    amoniak dengan media transport berupa air. Rerigeran lain yang juga dipakai adalah air

    dengan media transport berupa lithium bromide atau lithium chloride. eunggulan

    sistem ini lebih terasa apabila ada sumber panas dengan temperatur 1++*++9 yang

    murah seperti misalnya energi surya, geotermal dan lainlain. !kema sistem rerigerasi

    absorpsi bisa dilihat pada gambar di atas.

    #moniak murni keluar dari e(aporator dan masuk ke absorber. /i dalam absorber,

    amoniak larut dalam air sehingga terbentuk larutan airamoniak. arena pelarutan

    amoniak akan berlangsung dengan lebih baik pada temperatur yang lebih rendah maka

    larutan dalam absorber didinginkan dengan cooling water. $arutan airamoniak

    kemudian masuk ke pompa untuk mengalami proses kompresi dan masuk ke

    regenerator untuk menerima panas. Pemanasan larutan airamoniak lebih lanjut

    dilakukan dalam generator dengan sumber panas, misalnya dari energi surya, sehingga

    terjadi proses penguapan larutan. $arutan yang menguap kemudian masuk ke rectifier

    untuk dilakukan pemisahan amoniak dan air. #moniak murni masuk ke kondenser dan

    melanjutkan siklus rerigerasi, sedangkan air kembali masuk generator untuk dipakai

    kembali sebagai media transport. /ari gambar di atas dapat dilihat bahwa prinsip sistem

    absorpsi adalah sama dengan dengan sistem kompresi uap, hanya berbeda pada bagian

    dalam garis putusputus.

    1.6 !istem Rerigerasi Termoelektrik

    Telah diketahui dari apa yang disebut efek %eebe

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    27/118

    0ek !eebeck ini kemudian bisa dimanaatkan untuk sebuah generator listrik yang

    biasa disebut sebagai thermoelectric power generator. !eperti pada bagian sebelumnya

    bahwa siklus daya dan siklus rerigerasi adalah mempunyai prinsip kerja yang sama

    hanya dengan arah yang berlawanan, maka siklus daya termoelektrik ini bisa juga

    dipakai untuk siklus rerigerasi. !iklus rerigerasi termoelektrik akan memanaatkan

    efek Petier dimana apabila dialirkan arus listrik dalam rangkaian yang terbuat dari dua

    buah logam yang berbeda, maka pada ujung yang satu terjadi penyerapan kalor dan

    pada ujung yang satunya terjadi pembuangan kalor. Prinsip kerja dan susunan sistem

    secara skematis dapat dilihat di gambar di bawah.

    Pada aplikasinya rerigerasi termoelektrik akan menggunakan semikonduktor

    sebagai media untuk menyerap dan membuang kalor. Falaupun sistem ini mempunyai

    kelemahan yaitu rendahnya eisiensi, tetapi karena ringan, sederhana, dan tidak berisik

    maka dipandang sebagai teknologi rerigerasi masa depan.

    15

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    28/118

    &A& * +A,P)RAN GA%

    /i industriindustri banyak dipakai gasgas yang merupakan campuran dari

    beberapa jenis gas :disebut komponen atau konstituen;. 9ampuran gas ini biasanya

    merupakan gas buatan yang tidak terdapat di alam dan mempunyai siatsiat

    termodinamika yang berbeda dengan komponenkomponen penyusunnya.

    *. 1 omposisi 9ampuran )as

    Untuk sebuah campuran gas yang mengandung kkomponen, massa total campuran

    mmdan jumlah mol campuranmdapat dinyatakan sebagai berikut

    ==k

    iim

    k

    iim mm I

    di sini midanimasingmasing adalah massa dan jumlah mol komponen i.

    Rasio massa dan mol suatu komponen terhadap massa dan jumlah mol totalnya

    masingmasing disebut raksi massayi:mass fraction; dan raksi mol'i:mole fraction;

    yang dinyatakan sebagai berikut,

    m

    ii

    m

    ii

    '

    m

    my == I

    /engan membagi persamaan yang menunjukkan massa dan jumlah mol total masing

    masing dengan mmdanmmaka didapat,

    1I1 == k

    ii

    k

    ii 'y

    &assa dari suatu Jat akan bisa dihitung dari jumlah mol yaitu m C di manaadalah berat molekul Jat tersebut. Untuk suatu campuran gas maka berat molekulnya

    adalah,

    ====k

    i

    )'-

    )-

    -

    m

    -

    m) ii

    m

    ii

    m

    i

    m

    mm

    !edangkan konstanta campuran gas dapat dicari sebagai berikut,

    Lk%?kg.M

    m

    um

    )

    RR =

    di siniRuadalah konstanta gas uni(ersal.

    18

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    29/118

    *.* Perubahan p(T 9ampuran )as

    Untuk campuran gas yang terdiri dari gasgas ideal maka perubahan pvT akan

    mengikuti persamaan gas idealpv . RT, sedangkan untuk campuran gasgas riil maka

    akan berlakupv . /RTdimana/adalah faktor kompresibiitas.

    PerubahanpvTuntuk campuran gas bisa dinyatakan sebagai berikut,

    1. &alton0s law of additive pressures>

    Tekanan dari suatu campuran gas akan sama dengan jumlah tekanan dari tiap

    komponen gas yang akan terjadi apabila dalam kondisi sendirian pada (olume dan

    temperatur dari campuran gas.

    *. #magat0s law of additive volumes>

    Aolume dari suatu campuran gas akan sama dengan jumlah (olume dari tiap

    komponen gas yang akan terjadi apabila dalam kondisi sendirian pada tekanan dan

    temperatur dari campuran gas.

    Untuk gas ideal maka hukum /alton dan #magat akan berlaku secara eksak,

    sedangkan untuk gas riil maka hanya merupakan pendekatan karena adanya gaya antar

    molekul yang kuat pada kondisi densitas tinggi. !ecara matematis hukum /alton dan

    #magat dapat dinyatakan sebagai berikut,

    &alton0s law > =k

    immi 1Tpp ;,:m

    #magat0s law > =k

    immi pT11 ;,:m

    16

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    30/118

    /alam persamaan di atas, pi adalah tekanan komponen dan 1i adalah (olume

    komponen dimana (olume ini bukan merupakan (olume aktualnya. Rasio pi?pmdisebut

    fraksi tekanan :pressure fraction; dan rasio 1i?1m disebut fraksi ?oume :volume

    fraction;.

    "ampuran +as 2deal

    Untuk gas ideal berlaku hubungan,

    i

    m

    i

    mmum

    mmui

    m

    mmi '

    1TR

    1TR

    p

    1Tp===

    ?

    ?;,:

    i

    m

    i

    mmum

    mmui

    m

    mmi '

    pTR

    pTR

    1

    pT1===

    ?

    ?;,:

    sehingga,

    i

    m

    i

    m

    i

    m

    i '-

    -

    1

    1

    p

    p===

    "esaran 'ipm disebut sebagai tekanan parsia :partial pressure; yang identik

    dengan tekanan komponen untuk gas ideal, sedangkan besaran 'i1m disebut sebagai

    ?oume parsia :partial volume; yang identik dengan (olume komponen untuk gas

    ideal. /isini yang perlu diperhatikan bahwa untuk gas ideal fraksi mo, fraksi tekanan,

    dan fraksi ?oume adalah identik.

    "ampuran +as Riil

    Persamaan keadaan untuk gas riil dengan menggunakan aktor kompresibilitas

    dapat dinyatakan sebagai berikut.

    T/-Rp1 u=Untuk campuran gas, persamaan di atas juga berlaku dengan aktor kompresibilitas /m

    sebagai berikut.

    =k

    iii/'/m

    di mana /i ditentukan pada Tm dan 1m :hukum /alton; atau pada Tm danpm :hukum

    #magat;. /isini aplikasi hukum #magat akan memberikan hasil yang lebih akurat.

    1

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    31/118

    !elain dengan pendekatan di atas maka ada metode lain yang disebut aturan ay

    dimana disini akan digunakan apa yang disebut pseudocritical pressure pGcr,m dan

    pseudocritical temperaturTGcr,myang dideinisikan sebagai berikut

    ==k

    i,cr

    Gmcr,

    k

    i,cr

    Gmcr, I iiii T'Tp'p

    /engan menggunakan pGcr,m dan TGcr,m aktor kompresibilitas campuran /m dicari dari

    'ig.4+ dimana reduced pressure pr,m Cpm?pGcr,m, dan reduced temperature Tr,m C Tm?TGcr,m.

    *.4 Propertiproperti 9ampuran )as

    Propertiproperti campuran gas dapat dicari dari propertiproperti komponen

    penyusunnya. /i sini tanda upper-bar: ; menunjukkan properti persatuan mol.

    3nergi dalam4 entalpi dan entropi

    Lk%Miiiiim ===k

    i

    k

    i

    k

    i

    uum55

    ===k

    i

    k

    i

    k

    i

    hhm66 Lk%Miiiiim

    Lk%?Miiiiim ===k

    i

    k

    i

    k

    i

    ssmSS

    Perubahan energi dalam4 entalpi dan entropi

    Lk%Miiiiim ===k

    i

    k

    i

    k

    i

    uum55

    ===k

    i

    k

    i

    k

    i

    h-hm66 Lk%Miiiiim

    Lk%?Miiiiim ===k

    i

    k

    i

    k

    i

    ssmSS

    3nergi dalam4 entalpi dan entropi persatuan massa atau persatuan mol

    =k

    i

    uyu Lk%?kgMiim I Lk%?kmolMiim =k

    i

    u'u

    =k

    i

    hyh Lk%?kgMiim I Lk%?kmolMiim =k

    i

    h'h

    =k

    i

    sys Lk%?kgMiim I Lk%?kmolMiim =k

    i

    s's

    *alor 7enis,

    *+

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    32/118

    ==k

    ii

    k

    ii c'ccyc 9MLk%?kmol.I9MLk%?kg. (,im(,(,im(,

    ==k

    ii

    k

    ii c'ccyc 9MLk%?kmol.I9MLk%?kg. p,imp,p,imp,

    Persamaanpersamaan untuk menghitung propertiproperti campuran gas di atas adalah

    (alid untuk gas ideal maupun riil. Nang menjadi persoalan adalah menentukan properti

    komponen gas dalam campuran.

    "ampuran +as 2deal

    Harga properti untuk tiap komponen gas bisa dicari dengan mudah karena h, u, c(,

    cpuntuk tiap komponen gas hanyalah merupakan ungsi temperatur dan independen dari

    tekanan dan (olume. /emikian juga harga dari u, dan hbisa dicari dengan mudah

    apabila temperatur awal dan akhir proses sudah diketahui. /isini yang perlu mendapat

    perhatian adalah untuk mencari nilai skarena entropi untuk gas ideal akan tergantung

    juga kepada tekanannya. Perubahan entropi bisa didapatkan sebagai berikut,

    Lk%?kg.Mlnln

    ln

    1,

    *,

    1,

    *,,p

    1,

    *,o1,

    o*,

    i

    ii

    i

    ii

    i

    i

    iiii

    ppR

    TTc

    p

    pRsss

    =

    atau

    MLk%?kmol.lnln

    ln

    1,

    *,

    1,

    *,,p

    1,

    *,o1,

    o*,

    i

    iu

    i

    ii

    i

    iuiii

    p

    pR

    T

    Tc

    p

    pRsss

    =

    Perhatikan dalam perhitungan perubahan entropi yang digunakan adalah tekanan parsial

    pi, bukan tekanan campuranpm.

    5ntuk "ampuran +as Riil

    Untuk campuran gas riil maka properti gas akan juga bergantung kepada tekanan

    selain kepada temperatur. Untuk mengetahui eek ketidak idealan pada properti

    campuran adalah dengan menggunakan aktor kompresibilitas yang digabung dengan

    persamaan umum untuk gas riil.

    *1

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    33/118

    &A& +A,P)RAN GA%-)AP

    "AN PENGK.N"$%$AN )"ARA

    Untuk mendapatkan suasana yang nyaman diperlukan pengkondisian udara sesuai

    dengan anatomi dan metabolisme tubuh manusia. Hal ini diperlukan supaya

    pembuangan panas hasil metabolisme dapat berjalan dengan baik, sistem pernapasan

    tidak mengalami iritasi, penjagaan kelembaban kulit pada kondisi optimal dan

    sebagainya.

    4.1 Udara ering dan Udara #tmoser

    Udara atmoser yang ada di lingkungan kita terdiri dari campuran beberapa gas

    dan air. arena air dalam asa gas di sini temperaturnya jauh lebih rendah dibandingkan

    dengan temperatur kritisnya maka biasa disebut uap :vapor;. Uap biasanya dapat

    dianggap mempunyai siatsiat yang mirip dengan dengan kondisi uap jenuhnya.

    /ari tinjauan termodinamika, lebih menguntungkan mendiinisikan udara

    atmosfer sebagai campuran udara kering yaitu udara yang tidak mengandung uap air,

    dan uap air. Pada kenyataannya jumlah uap air dalam udara atmoser adalah tidak

    banyak, tetapi karena sangat berpengaruh terhadap kenyamanan seseorang maka perlu

    diperhatikan keberadaannya.

    /alam rentang pengkondisian udara :1+7+9; udara kering merupakan gas ideal

    sehingga entalpi dan perubahannya dapat dicari sebagai berikut.

    9ML9Mk%?kg.L++7,1

    9ML9Mk%?kg.L++7,1

    pdrya,

    pdrya,

    =

    =

    TTch

    TTch

    Uap air juga dapat digolongkan menjadi gas ideal yang siatnya sama dengan

    kondisi jenuhnya, sehingga

    ;:;rendah,: ThpTh gv

    di mana hg:T; C *7+1,4 D 1,6*T L9M :k%?kg; atau dicari dari tabel uap.

    **

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    34/118

    arena kedua komponen gas bisa dianggap sebagai gas ideal maka tekanan udara

    atmoser bisa dinyatakan sebagai berikut,

    LkPaM(a ppp +=

    dimanapadalah tekanan parsial, indeks a dan ( menunjukkan udara kering dan uap.

    4.* elembaban Udara !pesiik dan Relati

    elembaban spesiik atau absolut ? rasio kelembaban dideinisikan>

    (

    (

    a

    (

    aa

    ((

    a

    (

    5**,+5**,+

    ?

    ?

    pp

    p

    p

    p

    TR1p

    TR1p

    m

    m

    ==

    =

    elembaban relati dideinisikan sebagai berikut>

    g

    (

    g

    (

    udaradalammaksimumairuapmassa

    udaradalamairuapmassa

    p

    p

    m

    m==

    dimanapgCpsat ETdan bisa dilihat dari tabel uap untuk air.

    /ari deinisi kelembaban relati di atas maka kondisi udara dimana kandungan uap

    airnya maksimum akan mempunyai C 1++ dan biasa disebut sebagai udara jenuh

    :saturated air; dimanap(Cpsat ET

    Hubungan antara dan dapat dinyatakan sebagai berikut.

    g

    g

    g

    5**,+

    ;5**,+:

    ppp

    p

    p

    =

    +=

    0ntalpi udara atmoser dapat dihitung sebagai berikut.

    ((aa(a hmhm666 +=+=

    #pabila kedua sisi dibagi dengan ma :massa udara kering; maka didapatkan entalpi

    udara atmoser persatuan massa udara kering.

    airMdryLk%?kg(a hhh +=

    "ontoh Soal

    *4

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    35/118

    /alam ruangan :774 m4; udara bertemperatur *79, 1++ kPa dengan

    kelembaban relati 87. Tentukan :a; tekanan parsial udara kering, :b; kelembaban

    absolut udara, :c; entalpi udara :per kgdry air;, :d; massa udara kering dan uap air.

    Solusi

    :a; Tekanan parsial udara kering dapat dicari dari>

    (a ppp =

    di sini

    kPa46,*15

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    36/118

    4.4 Temperatur Titik 0mbun :/ewpoint Temperature;

    Temperatur titik embun adalah temperatur dimana kondensasi dimulai apabila

    udara didinginkan pada tekanan konstan, atau dengan kata lain identik dengan

    temperatur jenuh air pada tekanan uap.

    (satEdp pTT =

    Temperatur titik embun ini sangat penting untuk menentukan temperatur minimal yang

    harus dicapai untuk membuang kandungan uap air dalam udara. Hal ini karena

    pembuangan uap air dengan mudah dapat dilakukan dengan cara pengembunan.

    4.3 Pengukuran elembaban

    &etode pengukuran kelembaban dapat dilakukan dengan cara

    mengukur temperatur titik embun Tdp sehingga didapatkan tekanan uap air p( dan

    akhirnya dapat ditentukan kelembaban relati . &etode ini sederhana tetapi tidak

    praktis.

    menggunakan psychrometer yang berprinsip sebagai proses adiabatic saturation.

    !kematis sebuah psychrometer dapat dilihat seperti gambar di bawah. /i sini

    terdapat * buah termometer di mana ujung yang satu dibiarkan terbuka sedangkan

    ujung yang satunya dibalut dengan sumbu atau kapas yang basah oleh air. #pabila

    udara mengalir di sekitar kedua termometer maka kandungan air dalam sumbu akan

    menguap :terjadi penyerapan panas oleh air; sehingga menyebabkan temperatur

    udara di sekitar sumbu turun. Hal ini membuat terjadinya perbedaan penunjukan

    diantara * termometer. /isini T* disebut sebagai wet-bulb temperature Twb dan T1

    adalah dry-bulb temperature Tdb.

    12

    *7

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    37/118

    #pabila ada aliran udara di sekitar psychrometer dan terjadi kesetimbangan

    perpindahan massa dan kalor di sekitar sumbu, berlaku hubungan kekekalan massa>

    ;: 1*a =mm

    di mana m adalah laju penguapan air dari sumbu, 1dan*masingmasing adalah

    kelembaban absolut di sekitar ujung termometer 1 dan termometer *. /ari hubungan

    kekekalan energi didapatkan.

    *a*1a hmhmhm =+ atau **1*1 ;: hhh =+

    /ari gp hTch += maka kelembaban absolut di ujung termometer 1 didapatkan>

    ,*g,1

    g,**1*

    1

    ;:

    hh

    hTTcp

    +

    =

    arena di ujung termometer * kondisinya adalah jenuh maka *dapat dicari dari>

    *,*

    g,*

    *

    5**,+

    gpp

    p

    =

    4.7 )raik elembaban :Psychrometric 9hart;

    )raik kelembaban adalah graik yang digunakan untuk menentukan properti

    properti dari udara atmoser pada suatu tekanan tertentu. Penggunaan graik ini lebih

    menguntungkan dibandingkan apabila harus menghitung menggunakan persamaan

    persamaan di atas. !kematis psychrometric chart adalah seperti gambar di bawah

    dimana masingmasing kur(a?garis akan menunjukkan nilai properti yang konstan.

    Untuk mengetahui nilai dari propertiproperti :h, , , v, Twb, Tdb; bisa dilakukan apabila

    minimal dua buah diantara properti tersebut sudah diketahui.

    &isal, apabila diketahui kondisi udara atmoser bisa digambarkan dalam

    psychrometric chartsebagai titik kondisi maka untuk mencari>

    *5

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    38/118

    ditentukan dengan menarik garis horisontal dari titik kondisi ke sumbu (ertikal :

    C konstan;.

    h ditentukan dengan menarik garis sejajar hCkonstan dari titik kondisi ke skala

    entalpi.

    Twb ditentukan dengan menarik garis sejajar TwbCkonstan sampai ke garis jenuh

    :saturation line;.

    Tdbditentukan dengan menarik garis (ertikal sampai ke sumbu horisontal.

    Tdpditentukan dengan menarik garis horisontal sampai ke garis jenuh.

    vditentukan dengan menarik kur(a sejajar kur(a vCkonstan dan nilainya ditentukan

    dengan melihat posisi kur(a terhadap kur(a vCkonstan yang mengapitnya. ditentukan dengan menarik kur(a sejajar kur(a Ckonstan dan nilainya ditentukan

    dengan melihat posisi kur(a terhadap kur(a vCkonstan yang mengapitnya.

    4.5 Proses Pengkondisian Udara

    Pada aplikasi pengkondisian udara :air conditioning#9; maka proses yang terjadi

    tidak sekedar pendinginan atau pemanasan saja tetapi juga termasuk kombinasi dengan

    penambahan kelembaban :humidifying; atau pengurangan kelembaban :dehumidifying;.

    'aktoraktor yang mempengaruhi kenyamanan seseorang adalah sebagai berikut

    :nilai di sebelah kanan adalah nilai optimalnya;,

    Tdb > ***89

    > 3+5+

    ecepatan > 17m?min

    Proses pengkondisian udara kalau digambarkan dalam psychrometric chart adalah

    sebagai berikut.

    *8

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    39/118

    Proses pengkondisian udara sendiri bisa diasumsikan sebagai aliran steadi sehingga

    didapatkan hubunganhubungan sebagai berikut.

    Persamaan kekekalan massa untuk udara kering

    ea,a,i mm =

    Persamaan kekekalan massa untuk air

    ew,w,i mm =

    Persamaan kekekalan energi

    = iiee hmhmW

    disini indeks idan e masingmasing adalah inlet dan e@it.

    (a) Pemanasan atau Pendinginan Sederhana ((=konstan)

    Pada proses disini tidak diadakan penambahan atau pengurangan

    kandungan air dalam udara sehingga ( akan konstan (tetapi ( berubah).

    Dalam psychrometric chart maka kurva perubahan adalah merupakan garis

    horisontal.

    Dari gambar di atas dapat diketahui untuk pemanasan akan mengakibatkan

    turunnya kelembaban relatif karena meningkatnya kapasitas uap air

    dalam udara. Ini yang akan mengakibatkan kulit menjadi kering atau

    pernapasan menjadi sulit. ntuk proses pendinginan akan terjadi hal

    yang sebaliknya.

    Pada proses pengkondisian udara sederhana ini akan berlaku

    hubungan sebagai berikut!

    dara kering

    "ir

    0nergi :kerjaC+; ;: 1* hhm a =

    *6

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    40/118

    :b; Pemanasan /engan Pelembaban :6eating with 6umidification;

    Problem yang menyertai pemanasan sederhana bisa dieliminasi dengan

    humidifying yaitu menginjeksikan air atau uap air. #pabila diinjeksikan uap air TakhirO

    Tpemanasan, sedangkan apabila diinjeksikan air maka Takhir Tpemanasan

    "ontoh Soal

    Udara pada 1+9, kelembaban relati 4+, dan laju 37m4?min akan dikondisikan

    pada *79 dan kelembaban relati 5+. Untuk itu pertamatama dipanaskan sampai

    **9 dan kemudian diinjeksikan uap air untuk melembabkan. #pabila seluruh proses

    berlangsung pada 1++ kPa, tentukan :a; kalor yang disuplai pada bagian pemanas, :b;

    laju uap air dari humidifier.

    Solusi

    Proses heating1* :*C 1; dan proses humidiikasi *4 :4O *;.

    :a; Hubungan yang berlaku disini

    alor yang disuplai pada heating coil> ;: 1*a hhm =

    =ilai h*dan h1bisa dicari dari hubungan>

    g,***p* hTch +=

    g,111p1 hTch +=

    airdrywater?kgkg++*4,+456,+1++

    456,+5**,+5**,+

    (,11

    (,11 =

    =

    =

    pp

    p

    airdryk%?kg6,176,*71

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    41/118

    airdryk%?kg+,*68,*731++*4,+**++7,1* =+=h

    sedangkan am dicari dari>

    1

    1a

    v

    1m

    =

    a,1

    1a1

    p

    TRv =

    (,11a,1 ppp =

    kPa456.+**85,14,+9satE1+1g,11(,1 ==== ppp

    kPa54*,

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    42/118

    terjadi kondensasi air yang terkandung dalam udara :C1++;. #pabila kondensasi

    terus berlangsung maka temperatur akan semakin menurun.

    "ontoh Soal

    Udara pada 1atm, 4+9, 6+ kelembaban relati dan laju 1+m4?min dikondisikan

    sampai 139. andungan air yang terdapat dalam udara dibuang pada 139. Tentukan

    laju kalor :pendinginan; dan laju uap air yang dihilangkan dari udara :laju kondensasi;.

    Solusi

    Proses coolingsampai mulai pembuangan :14; dimana 4 1.

    $aju kondensasi dapat dicari dari>

    ;: 41aw =mm

    1

    1a,1

    v

    1m

    =

    $aju pendinginan dapat dicari>

    ww14a ;: hmhhm +=

    /ari pembacaanpsychrometric chartdidapatkan>

    k%?kg6,76

    airdrywater?kgkg+1++,+

    airdryk%?kg4,4 a,4a,*a,1 mmm =+

    #ir > 4a,4*a,*1a,1 mmm =+

    0nergi > 4a,4*a,*1a,1 hmhmhm =+

    #pabila pada persamaan di atas ma,4dieliminasi akan terdapat hubungan>

    14

    4*

    14

    4*

    a,*

    a,1

    hh

    hh

    m

    m

    =

    =

    /ari persamaan terakhir ini akan didapatkan bahwa kondisi 4 terletak di titik potongantara garis #" dan garis 9/. )aris #" :C 4; akan terletak antara C1dan C*

    dimana rasio :*4; dan :41; sama dengan rasio a,1m dan a,*m . Untuk garis 9/

    juga berlaku hal yang sama dan akan terletak antara hCh1dan hCh*.

    44

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    45/118

    &A& / REAK%$ K$,$A

    Reaksi pembakaran merupakan salah satu contoh proses di mana terjadi reaksi

    kimia. Reaksi pembakaran memegang peranan yang sangat penting dalam

    pembangkitan energi primer yang terkandung dalam bahan bakat untuk diubah menjadi

    energi termal.

    Untuk sistem dimana tidak terjadi reaksi kimia maka energi yang dipunyai oleh

    suatu Jat akan terdiri dari energi daam sensibe :yang ditentukan oleh gerakan

    molekuk dan berubah dengan perubahan p dan T; dan energi daam aten :berubah

    karena adanya perubahan asa;

    Untuk sistem dengan reaksi kimia maka selain dari * bentuk energi dalam di atas

    maka akan ada energi dalam kimia :chemical internal energy; yang berubahubah

    dengan adanya pembentukan atau pelepasan ikatan antar atom.

    /i sini tidak akan dibahas reaksi kimia secara umum, tetapi hanya akan

    memokuskan pada suatu reaksi kimia oksidasi yang disertai dengan timbulnya kalor

    yang cukup signiikan yaitu reaksi pembakaran.

    3.1 "ahan "akar dan Pembakaran

    !ecara ringkasnya suatu reaksi kimia akan bisa terjadi apabila ada bahan bakar

    :fuel;, oksigen-*sebagai oksidator :o'idant;, dan temperaturnya lebih besar dari titik

    nyala :ignition temperature;.

    "ahan bakar adalah Jat yang bisa dibakar untuk menghasilkan energi kalor dimana

    bahan bakar komersial yang paling banyak adalah yang berjenis hidrokarbon. 9ontoh

    contoh bahan bakar>

    Unsur murni> hidrogen H*, metana 9H3, propana 94H6, dll

    Unsur campuran> bensin :96H16;, solar :91*H*5;, dll

    #lkohol> metanol 9H4-H, etanol 9*H7-H, dll

    "atu bara 9

    43

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    46/118

    Titik nyaa adalah temperatur minimum yang diperlukan untuk suatu reaksi

    pembakaran pada suatu tekanan tertentu. Pada tekanan atmoser titik nyala beberapa

    bahan bakar> bensin 47+9, solar *7+9, karbon 3++9, H* 76+9, karbon monooksida

    51+9, metana 54+9.

    3.* !toikiometri Pembakaran

    9ontoh reaksi kimia>

    '9 D '-* '9-*

    Reaksi di atas dapat diinterpretasikan sebagai>

    1. 'kmol 9 ditambah ' kmol -*menghasilkan ' kmol 9-*

    tidak berlaku kekekalan

    mol.

    *. :' 9; kg 9 bereaksi dengan :' -*; kg -*menghasilkan :' 9-*; kg 9-*di

    manaiadalah berat molekul unsur i. /engan kata lain 1* kg 9 bereaksi dengan 4*

    kg -* menghasilkan 33 kg 9-*berlaku hukum kekekalan massa

    Pada prakteknya proses pembakaran tidak dilakukan dengan oksigen murni tetapi

    dengan menggunakan udara sebagai oksidator karena siatnya yang tersedia dimana

    mana dan murah. Perbandingan massa udara dan massa bahan bakar :mudara?mbb;

    disebut sebagai air-fuel ratioA#R.

    "ontoh Soal

    !atu kmol bensin dibakar dengan *+ kmol udara kering. #pabila diasumsikan

    produk pembakaran terdiri dari 9-*, H*-, -*, =*tentukan jumlah mol dari tiap gas dan

    #'Rnya. Udara kering di sini dideinisikan sebagai udara dengan komposisi *1 - *

    dan 8

    96H16 D *+:-*D 4,85=*; x9-* D yH*- D z-* D w=*

    /ari hukum kekekalan massa :atau kekekalan jumlah atom; maka9 > 6C' 'C6

    47

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    47/118

    H > 16C*y yC 3+C*'DyD *% %C8,7

    =* > :*+;:4,85;Cw wC87,*

    /ari sini maka persamaan lengkapnya adalah>

    96H16 D *+:-*D 4,85=*; 69-* D

    1++teoritisudarasudara,

    udara,a =m

    m

    dimana a dan s masingmasing menunjukkan kondisi aktual dan stoikiometris?teoritis.

    45

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    48/118

    !edangkan pembakaran stoikiometris5teoritis adalah apabila bahan bakar

    terbakar sempurna dengan jumlah udara minimum. Udara minimum ini disebut sebagai

    udara teori. /engan kata lain pembakaran stoikiometris adalah pembakaran sempurna

    tanpa menyisakan oksigen -*dalam produk pembakarannya. Pembakaran stoikiometris

    dengan bahan bakar hidrokarbon 9H-dapat dinyatakan secara umum sebagai>

    9H-D ;*3

    :

    + :-*D 4,85=*; 9-* D ?*H*- D 4,85 ;*3

    :

    + =*

    Pada prakteknya dengan tujuan :a; menjamin sempurnanya proses pembakaran

    dan?atau :b; menurunkan temperatur pembakaran, maka disuplai udara dalam jumlah

    yang berlebih. elebihan jumlah udara dibandingkan jumlah udara teori disebut udara

    ebih :e'cess air; dimana,

    udara,s

    udara,saudara,lebihudara

    m

    mm =

    /ari deinisi ini maka hubungan antara udara lebih dan udara teori,

    teoriudara;:1++lebihudara '' +=

    "ontoh Soal

    0tana :9*H5; dibakar dengan *+ udara lebih. #pabila pembakaran berlangsung

    sempurna dan dilakukan pada 1++ kPa, tentukan :a; #'R, :b; titik embun produknya.

    Solusi

    0tana :9*H5; dari rumus umum C*, C5, C+, sehingga persamaan kimia untuk

    reaksi stoikiometrisnya>

    9*H5 D 4,7:-*D 4,85=*; *9-* D 4H*- D :4,74,85;=*

    arena udara lebih sama dengan *+ :udara aktual '*;@; maka persamaan kimia

    menjadi,

    9*H5 D :4,7 '*;@;:-*D 4,85=*; *9-* D 4H*- D :4,7*+;-* D

    :4,74,85'*;@;=*

    :a; Rasio massa udara dan bahan bakar>

    48

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    49/118

    bbudara?kgkg4,1 entalpi penguapan air pada temperatur tertentu Lk%?kmolM.

    "ontoh Soal

    Tentukan entalpi pembakaran dari gas oktana pada *79, 1 atm menggunakan

    tabel entalpi pembentukan. #sumsikan air dalam bentuk asa cair.

    Solusi

    0ntalpi pembakaran didapatkan pada reaksi stoikiometris. )as oktana C 96H16maka dari

    rumus umum C6, C16, C+ maka rumus reaksi stoikiometrisnya adalah>

    96H16 D 1*,7:-*D 4,85=*; 69-* D 1*,74,85=* D

    166** H9o

    -Ho

    9-o

    Ro

    Po

    RP9

    ;:;:;:

    ;:;:

    fff

    ff

    h-h-h-

    h-h-

    66h

    +=

    =

    +=

    /ari Tabel #*5 diketahui

    k%?kmol7*+.4

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    53/118

    Persamaan ini menunjukkan bahwa entalpi dari suatu Jat dalam sistem dengan reaksi

    akan sama dengan entalpi ormasi pada kondisi standarofh ditambah dengan entalpi

    sensibel relati terhadap kondisi standar;: ohh

    .

    #pabila perubahan energi kinetik dan energi potensial bisa diabaikan maka hukum

    kekekalan energi untuk sistem dengan reaksi akan berbentuk sebagai berikut,

    bbMLk%?kmolRP 66W =

    dimana,

    Poo

    pP ;: hhh6 f +=

    Roo

    RP ;: hhh6 f +=

    #pabila persamaan entalpi untuk produk dan reaktan dimasukkan dalam

    persamaan kekekalan energi maka,

    +=

    ++=

    Ro

    RPo

    Po

    9

    Roo

    RPoo

    P

    ;:;:

    ;:;:

    hhhhh

    hhhhhhW ff

    Sistem Tertutup

    Persamaan kekekalan energi untuk sistem tertutup,

    bbMLk%?kmolRP 55W =

    dimana 5P dan 5Rmasingmasing adalah energi dalam produk dan reaktannya. /ari

    deinisi entalpi vphu = maka persamaan di atas menjadi,

    ++= RooRPooP ;:;: vphhhvphhhW ff!uku vp adalah cukup kecil untuk Jat padat dan cair dan untuk gas ideal bisa

    digantikan denganRuT

    "ontoh Soal

    Propana cair masuk ke ruang bakar pada *79 dan laju +,+7 kg?min dimana

    dicampur dan dibakar dengan udara dengan 7+ udara lebih. Udara lebih ini masuk ke

    ruang bakar pada 89. Hasil analisa produk menunjukkan semua hidrogen menjadi air,

    tetapi hanya

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    54/118

    karbon monooksida. #pabila temperatur gas buang adalah 17++ , tentukan :a; laju

    massa udara, :b; rugi kalor.

    Solusi

    Reaksi stoikiometrisnya>

    94H6 D 7:-*D 4,85=*; 49-* D 74,85=* D 3H*-

    Reaksi aktualnya>

    94H6 D 8,7:-*D 4,85=*; *,89-*D +,49- D *,57-* D 8,74,85=* D 3H*-

    :a; /ari persamaan reaksi aktual diatas,

    bbudara?kgkg74,*7;161*4:1

    *

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    55/118

    o;:H9, 64 l

    h didapat dario

    ;:H9, 64 gh dikurangi 9*7EH9g, 64 h . /ari nilainilai yang

    didapat maka apabila dimasukkan dalam persamaan kekekalan energi akan

    didapatkan,

    MH9Lk%?kg6*8+454.66*?33

    MH9Lk%?kmol454.66*

    64

    64

    ===-

    !ehingga laju kalor yang terjadi adalah,

    LkFM5,6

    +=+=

    Roo

    RPoo

    P

    RP

    ;:;:

    hhhhhh

    66

    ff

    /alam perhitungan temperatur adiabatik,

    1. 0ntalpi reaktan 6Rakan mudah ditentukan karena kondisi reaktan biasanya sudah

    diketahui

    *. Untuk mengetahui entalpi produk 6P maka perlu mengetahui temperatur produk

    dimana temperatur ini sama dengan temperatur api adiabatik yang harus dicari secara

    iterasi :trial and error;

    4. 2terasi pertama dapat diasumsikan bahwa produk semuanya adalah =*:ini karena =*

    adalah unsur paling dominan dalam pembakaran yang menggunakan udara;

    33

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    56/118

    /alam desain ruang bakar :urnace; maka temperatur api adiabatik sangat penting

    dalam penentuan jenis material dimana temperatur api adiabatik ini bukan merupakan

    properti dari bahan bakar tetapi akan tergantung kepada>

    kondisi reaktan :temperatur, tekanan;

    tingkat kesempurnaan reaksi pembakaran

    jumlah udara yang digunakan.

    "ontoh Soal

    "ensin cair masuk ke ruang bakar sistem turbin gas secara steadi pada 1 atm,

    *7

    9, dan dibakar dengan udara yang masuk dengan kondisi yang sama. /engan

    mengabaikan perubahan energi kinetik dan enrgi potensial, tentukan temperatur api

    adiabatik untuk :a; pembakaran sempurna dengan 1++ udara teori, :b; pembakaran

    sempurna dengan 3++ udara teori, :c; pembakaran tidak sempurna dengan

    96H16 D 1*,7:-*D 4,85=*; 69-* D 1*,74,85=* D

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    57/118

    Persamaan di atas bisa diselesaikan apabila temperatur produk diketahui. /isini

    pertamatama diasumsikan semua produknya adalah =*sehingga akan didapatkan

    7.535.+61?:6D

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    58/118

    &A& 0 TER,."$NA,$KA #()$"A KE+EPATAN T$NGG$

    Pada babbab sebelumnya aliran luida dianggap mengalir dengan kecepatan

    rendah sehingga energi kinetiknyapun rendah. Tetapi aliran luida yang melewati nosel

    dalam sudusudu turbin, mesin propulsi pesawat jet dan sebagainya mengalir dengan

    kecepatan tinggi sehingga pengaruh dari perubahan energi kinetik perlu diperhitungkan.

    7.1 !iatsiat !tagnasi

    /alam analisa luida mengalir, entalpi :huDpv; lebih sering digunakan, dimana

    apabila perubahan energi kinetik dan energi potensial bisa diabaikan maka entalpi

    adalah energi total luida. Tetapi untuk luida kecepatan tinggi perubahan energi kinetik

    adalah signiikan sehingga perlu diperhitungkan. /i sini pertamatama dideinisikan

    entapi stagnasiatau entapi totah+yaitu,

    *+

    *

    11hh +

    Hukum 2 termodinamika pada sistem seperti di bawah ini,

    ;:

    ;:;

    *

    1:;

    *

    1:

    ;:;:*

    1;:

    1*1,+*,+

    1*

    *

    11

    *

    **

    1*

    *

    1

    *

    *1*

    %%ghh

    %%g1h1h

    %%g11hh

    pekehw!

    +=

    +++=

    ++=

    ++=

    /ari persamaan di atas, bila tidak ada perpindahan kalor dan interaksi kerja serta

    perubahan energi potensial bisa diabaikan maka entalpi stagnasi dari suatu luida

    konstan selama dalam proses aliran steadi. %uga diketahui kenaikan kecepatan luida

    akan mengakibatkan penurunan entalpi statis luida dan sebaliknya apabila luida yang

    mengalir tibatiba berhenti sempurna atau mengalami proses stagnasi :1*C+; maka

    **,+1,+ hhh ==

    entalpi stagnasi C entalpi statis

    38

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    59/118

    /alam kondisi stagnasi ini energi kinetik akan berubah menjadi entalpi statis :CuDpv;

    atau dengan kata lain akan terjadi perubahan Tdanpdari luida.

    7.* !tagnasi #ktual dan 2sentropis

    Proses ketika luida mengalami stagnasi biasanya diasumsikan sebagai proses

    isentropis. Tetapi secara aktualnya karena adanya rugi gesekan maka prosesnya

    dibarengi dengan kenaikan entropi. Pada kondisi aktualnya, entalpi :dan juga

    temperatur stagnasi; akan sama dengan kondisi isentropisnya, tetapi dengan perbedaan

    tekanan stagnasinya.

    Properti luida ketika mengalami stagnasi disebut properti stagnasi> temperatur

    stagnasi T+, tekanan stagnasip+, densitas stagnasi +.

    Temperatur stagnasi?total T+

    Untuk gas ideal berlaku hCcpTsehingga apabila persamaan ini dimasukkan dalam

    deinisi entalpi stagnasi maka

    p

    *

    +

    *p+p

    *

    1

    *

    1

    c

    1TT

    1TcTc

    +=

    +=

    di mana 1*?*cp menunjukkan kenaikan temperatur atau biasa disebut sebagai

    temperatur dinamik. &isal, temperatur dinamik dari udara yang mengalir pada 1C1++

    m?s adalah,

    71+++

    1

    ++7,1

    1++

    *

    1

    *

    1 *

    p

    *

    ==c1

    36

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    60/118

    %adi jika udara dengan temperatur 4++ mengalir dengan kecepatan 1++ m?s dan

    berhenti secara isentropis :misal diujung suatu termometer; maka temperaturnya akan

    naik menjadi temperatur stagnasi atau 4+7 C T+. #tau dengan kata lain termometer

    akan menunjukkan nilai 4+7. Untuk luida yang mengalir dengan kecepatan rendah,

    temperatur stagnasi dan statisnya bisa dianggap identik.

    Tekanan stagnasip+, /ensitas stagnasi +

    Untuk gas ideal dengan entropi konstan :proses isentropis; berlaku>

    1

    1

    1,+

    1

    1,+

    1

    1

    *

    1

    *

    =

    =

    kk

    s

    k

    k

    s T

    T

    p

    p

    p

    p

    T

    T

    1

    1

    1

    1,+

    1

    1,+

    1

    *

    1

    1

    *

    =

    =

    k

    s

    k

    s T

    T

    v

    v

    T

    T

    /ari halhal diatas maka dalam persamaan kekekalan energi apabila digunakan

    entalpi stagnasi maka energi kinetik ketidak dinyatakan secara eksplisit atau

    pehhw! += 1,+*,+

    di mana h+,1dan h+,*masingmasing adalah entalpi stagnasi pada kondisi 1 dan *. Untuk

    gas ideal dengan cpkonstan maka,

    peTTcw! += ;: 1,+*,+p

    "ontoh Soal

    !ebuah pesawat terbang dengan kecepatan *7+ m?s pada ketinggian 7+++ m

    dimana tekanan atmoser adalah 73,+7 kPa dan temperatur udara sekitar *77,8 . Udara

    masuk ke diuser untuk mengalami perlambatan dan kemudian masuk kompresor.

    #sumsikan proses dalam diuser dan kompresor adalah isentropis. Tentukan :a; tekanan

    1

    1

    3

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    61/118

    stagnasi pada inlet kompresor, :b; kerja kompresor persat. massa yang diperlukan jika

    rasio tekanan stagnasi kompresor adalah 6

    Solusi

    #sumsi udara adalah gas ideal kalor jenis konstan dengan nilai pada temperatur

    kamar :cpC1,++7 k%?kg. dan kC1,3;

    :a; arena prosesnya isentropis maka tekanan stagnasi pada inlet kompresor ditentukan

    dengan persamaan>

    1

    1

    1,+

    11,+

    =

    k

    k

    T

    T

    pp

    di mana,

    6,*65

    1+++++7,1

    *7+

    *

    18,*77

    *

    1

    *

    *1

    11,+

    =

    +=

    +=pc

    1TT

    sehingga

    kPa88,6+8,*77

    6,*65+7,73

    13,1

    3,1

    1,+ =

    =

    p

    Temperatur udara akan naik 41,19 dan tekanannya sebesar *5,81 kPa jika udara

    mengalami perlambatan dari *7+ m?s sampai nol. enaikan dalam tekanan dan

    temperatur ini karena kon(ersi dari energi kinetik menjadi entalpi.

    :b; erja kompresor dapat dicari dari persamaan kekekalan energi,

    peTTcw! += ;: 1,+*,+p

    dengan mengabaikan pedan transer kalor maka yang perlu dicari adalah T+,*.

    7,71

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    62/118

    7.4 ecepatan !uara dan "ilangan &ach

    /alam aliran luida kecepatan tinggi yang merupakan luida kompresibel,

    ke

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    63/118

    alau cara pandangnya diubah yaitu pengamat bergerak bersama dengan ujung

    gelombang maka akan didapati>

    luida yang berada di sebelah kanannya bergerak mendekati gelombang dengan

    kecepatan c

    luida yang berada di sebelah kirinya bergerak menjauhi gelombang dengan

    kecepatan c-d1

    Untuk aliran dimensi satu dan steadi maka,

    ;.:..

    ;.:;.:..

    letright

    d1dcdd1c#c#

    d1c#dc#

    mm

    +=+=

    =

    /engan membagi kedua suku dengan#dan mengabaikan suku orde tinggi maka,+= d1cd

    #pabila pada (olume kontrol !C w C +, dan peC+ maka,

    +

    *

    ;:

    *

    **

    =

    ++=+

    cd1dh

    d1cdhh

    ch

    #mplitudo dari gelombang suara biasa :ordinary sonic wave; sangat kecil sehingga

    perubahan tekanan dan temperatur sangat kecil. -leh karena itu perambatan gelombang

    akan berlangsung mendekati isentropis atau TdsC+. !ehingga,

    dpdh

    dpdhTds

    =

    =

    /ari 4 persamaan terakhir akan didapatkan,

    7*

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    64/118

    T

    *

    s

    *

    =

    =

    pkc

    pc

    /ari persamaan terakhir maka kecepatan suara dalam luida adalah ungsi properti

    termodinamika luida tersebut dimana apabila luidanya adalah gas ideal maka akan

    didapatkan hubungan sebagai berikut,

    kRTc

    kRT

    RTk

    pkc

    =

    =

    =

    =

    T

    T

    *

    ;:

    /isini terlihat bahwa chanya merupakan ungsi temperatur saja, sebab>

    ;:

    gasuntuk tiapkonstan

    ;:;:

    ;:

    Tcc

    R

    TfTc

    Tck

    v

    p

    =

    =

    ==

    9ontoh kecepatan suara pada beberapa medium>

    Temp 2K3 )dara >eium

    *++ *63 64*

    4++ 438 1+1 Transonik& >1 > !upersonik& >> > Hipersonik

    "ontoh Soal

    Udara masuk diuser dengan kecepatan *++ m?s dan temperatur 4+9. Tentukan

    kecepatan suara dan bilangan &ach pada inlet diuser,

    Solusi

    ecepatan suara di udara pada 4+9,

    m?s43

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    66/118

    ?kgm+,*373k%?kg.4+11,8

    &Pa*,1 4=

    =

    =v

    s

    p

    ?kgm+,447

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    67/118

    saluran dan bilangan &ach untuk setiap lokasi dimana terjadi penurunan sebesar *++

    kPa.

    #sumsi> 9-*adalah gas ideal dengan kalor jenis konstan :cpC+,635 k%?kg., kC1,*6

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    68/118

    "ilangan &ach akan menjadi uniti :satu; pada suatu tekanan kritis :pada kasus ini

    858 kPa; di suatu tempat yang disebut throat yaitu bagian saluran dengan luas

    penampang minimum.

    #pabila tekanan berkurang menuju tekanan kritis maka luas penampang akan

    berkurang tetapi bertambah dengan penurunan tekanan lebih lanjut.

    ecepatan akan tetap bertambah terus setelah melewati throat meskipun luas

    penampang membesar.

    !aluran luida dimana luas penampangnya mengecil kemudian membesar seperti contoh

    diatas disebut nose kon?ergen-di?ergen.

    Hubungan 1,#, dan

    Persamaan kekekalan massa untuk aliran steadi,

    konstan.. == 1#m

    %ika didierensiasi maka persamaan di atas akan berubah menjadi,

    +=++= #d11d##1dm

    %ika sisi kanan dan kiri dibagi dengan #1m = akan diperoleh,

    +=++1

    d1

    #

    d#d

    Persamaan kekekalan energi untuk aliran steadi :wC!C+ dan peC+;,

    konstan*

    *

    =+1h

    %ika didierensiasi maka persamaan di atas akan berubah menjadi,

    +=+1d1dh

    Untuk proses isentropis berlaku hubungan,

    dpvdpdh

    vdpdh

    vdpdhTdS

    ==

    ==

    +

    /ari hubunganhubungan di atas diperoleh persamaan,

    +=+1d1dp

    78

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    69/118

    /engan mensubstitusikan persamaan terakhir ke persamaan kekekalan massa

    terdierensiasi maka,

    = dpd

    1

    dp

    #

    d#

    *

    1

    /ari deinisi kecepatan suara dan bilangan &ach didapatkan,

    ( )**

    1 )1

    dp

    #

    d# =

    Pada persamaan terakhir ini hargadapat lebih besar dari 1 atau lebih kecil dari 1,

    sehingga,

    Untuk 1 :aliran subsonik; maka d#dan dpmempunyai kecenderungan sama

    Untuk O 1 :aliran supersonik; maka d# dan dp mempunyai kecenderungan

    berlawanan

    !elain dari hubunganhubungan di atas, apabila persamaan 1d1 C dp?

    disubstitusikan ke persamaan hubungan tekanan dan luas penampang akan didapatkan,

    ( )*1 )1

    d1

    #

    d# =

    Persamaan terakhir menentukan bentuk nosel atau diuser untuk suatu aliran isentropiksubsonik atau supersonik. arena # dan 1 adalah besaran positi maka didapatkan

    hubungan sebagai berikut,

    Untuk 1 :aliran subsonik; maka d#8d1 +

    Untuk O 1 :aliran supersonik; maka d#8d1O +

    Untuk C 1 :aliran sonik; maka d#8d1 C +

    "ontoh kasus

    Untuk mempercepat aliran isentropik subsonik diperlukan kondisi d#?d1 + dan

    alat yang memenuhi kondisi ini disebut nose kon?ergen.

    76

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    70/118

    ecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh nosel kon(ergen adalah kecepatan suara.

    Untuk mendapatkan kecepatan supersonik tidak dapat dilakukan hanya dengan

    menambah panjang nosel kon(ergen, tetapi harus dengan memperbesar penampang

    saluran atau menambah dengan nosel di(ergen. !ecara umum untuk penamaan, alat

    untuk mempercepat aliran disebut nose, dan alat untuk memperlambat aliran disebut

    difuser.

    Halhal tersebut diatas bisa diilustrasikan sebagai berikut,#liran !ubsonik

    #liran !upersonik

    p 1

    & T

    p 1

    & T

    p 1

    & T

    p 1

    & T

    7

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    71/118

    6ubungan Properti Statik dan Stagnasi #liran 2sentropis +as 2deal

    Temperatur

    Tc

    1

    T

    T

    c

    1

    TT

    p

    *+

    p

    *

    +

    *1

    *

    +=

    +=

    dengan memperhatikan ;1?: = kkRcp , kRTc =* danC1?cmaka

    *+

    *

    *

    **

    p

    *

    *

    1

    1

    *

    1

    *

    1

    ;1:*

    *

    )

    k

    T

    T

    )k

    "

    1k

    Tk

    kR

    1

    Tc

    1

    +=

    =

    =

    =

    Tekanan

    /ari hubungan proses isentropis,

    ;1:*+

    *

    11

    +=

    kk

    )k

    p

    p

    /ensitas

    /ari hubungan proses isentropis,

    ;1:1

    *+

    *

    11

    +=

    k

    )k

    Untuk luida dengan kC1,3 nilai T+?T,p+?p, +?ada dalam Tabel #43.

    Properti luida pada lokasi dimanaC1 disebut properti atau sifat kritis:p, T,

    ;.

    PadaC1 maka,

    5+

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    72/118

    11

    +

    1

    +

    +

    1

    *

    1

    *

    1

    *

    +=

    +

    =

    +=

    k

    kk

    k

    kp

    p

    kT

    T

    Ke

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    73/118

    Temperatur

    +4,4314,+*

    13,11;*845*:

    *

    11

    *

    11

    *

    *111,+

    *1

    1

    1,+

    =

    ++=

    +=

    +=

    )k

    TT

    )k

    T

    T

    sehingga,

    *4,4+*

    6,+*

    13,11

    +4,431

    *

    11

    *

    **

    *,+

    *

    =

    +

    =

    +

    =)

    k

    TT

    ecepatan

    m?s6,*866,+7,436

    m?s7,43644,4+4*683,1

    ***

    **

    ===

    ===

    )c1

    kRTc

    Tekanan

    kPa66,374*845*

    44,4+*57+

    3,+3,1

    1

    1

    *1*

    1

    1

    *

    1

    *

    =

    +=

    =

    =

    kk

    kk

    T

    Tpp

    T

    T

    p

    p

    5*

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    74/118

    $uas Penampang

    *3*

    13,+

    1

    4

    *1

    *

    1

    *

    11

    1

    *

    11

    **

    111

    1

    *

    11

    **

    111

    1

    *

    11

    *

    1

    *

    11*

    ***111

    m1+1+*,74,4+*

    5**84

    6,+

    4,+

    4,4+*

    5**841+

    =

    +

    +=

    =

    =

    =

    =

    =

    T

    T

    )

    )

    T

    T#

    kRT)

    kRT)

    T

    T#

    c)

    c)

    T

    T#

    1

    1##

    1#1#

    k

    k

    k

    Tekanan !tagnasi

    *,+

    3,+3,1

    *

    1*111,+

    kPa66,5

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    75/118

    7.7 #liran 2sentropis /alam =osel

    =osel on(ergen

    'luida disuplai dari reser(oir dengan tekanan pr dan temperatur Tr dan mengalir

    secara isentropis keluar dari e@it nosel dengan tekanan pe menuju ke area yangbertekanan pb. Pengaruh pb :ba

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    76/118

    [ ]( )

    ;M1:*L1

    *

    ++

    *?;1:1

    ;?:

    +

    +=

    kk

    )k

    RTk#)pm

    /ari persamaan di atas maka m akan tergantung kepada properti stagnasi :p+, T+;,

    luas penampang :#;, dan bilangan &ach . Untukp+, T+ dan# tertentu maka ma@m

    dicapai padaC1. arenaC1 dicapai di daerah dengan luas area minimum atau pada

    throat maka ma@m dicapai ketika &C1 pada throat:#;.

    ( );M1:*L

    1

    ++

    ma@

    1

    * +

    +=

    kk

    kRT

    kp#m

    Untuk gas ideal, ma@m tergantung padap+ dan T+sehingga memungkinkan nosel

    dipakai sebagaiflow meter. /imana hal ini bisa digambarkan dalam graik berikut.

    57

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    77/118

    /ari gambar di atas diketahui,

    m naik apabilapb?p+ turun.

    m mencapai maksimum padapbCp.

    m C konstan apabilapbp.

    pemencapaipbapabilapbpdanpesama denganpuntukpbp

    %adi untuk semuapbyang lebih kecil daripmaka pada e@it nosel kon(ergen akan

    didapatkanpeCp,C1 dan ma@mm = yaitu kondisi choked.

    Pengaruhp+dan T+terhadap m dapat dilihat dari gambar di bawah,

    /ari gambar di atas diketahui,

    apabilap+ naik atau T+turun maka mass flu'm ?# naik

    apabilap+ turun atau T+naik maka mass flu'm ?# turun

    Hubungan perubahan luas penampang # dengan # dapat dituliskan sebagai

    berikut,

    ;M1:*L;1:

    *

    *

    11

    1

    *1 +

    +

    +=

    kk

    )k

    k)#

    #

    Harga #?# untuk kC1,3 dapat dilihat dari Tabel #43, dimana untuk satu harga

    didapatkan satu harga #?#. Tetapi untuk satu harga #?#bisa didapatkan * harga

    yaitu pada kondisi subsonik dan supersonik.

    Parameter lain yang sering dipakai dalam aliran luida isentropik dimensi satu

    adalah rasio kecepatan lokal dan kecepatan suara pada throat.

    55

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    78/118

    *

    ;1:*

    1

    atau

    )k

    k))

    T

    T)

    kRT

    kRT)

    c

    )c

    c

    1)

    +

    +=

    ===

    "ontoh Soal

    Udara pada 1 &Pa dan 5++9 masuk ke nosel kon(ergen dengan kecepatan 17+

    m?s. Tentukan laju aliran massa pada throatdengan luas penampang 7+ cm* apabila

    back pressurenya adalah :a; +,8 &Pa, :b; +,3 &Pa.

    Solusi

    #sumsi> luida kerja gas ideal, prosesnya isentropik.

    &Pa+37,1684

    6631

    6631++7*

    17+684

    *

    3,+3,1

    1

    i

    +,i

    i+,i

    *

    p

    *

    i+,i

    =

    =

    =

    =

    +=+=

    kk

    T

    Tpp

    c

    1TT

    Proses isentropis berarti T+C T+,iC 663 danp+Cp+,iC 1,+37 &Pa.

    Rasio tekanan kritis>

    ( )7*64,+

    1

    * 1

    +

    =

    +

    = k

    k

    kp

    p

    :a; UntukpbC+,8 &Pa maka rasio back pressure

    58+,++37,1

    8,+

    +

    ==p

    pb

    arenapb?p+Op?p+makaptCpbC +,8 &Pa danp+?pt C +,58+. !ehingga aliran tidak

    dalam kondisi choked. /ari Tabel #43 atau dari persamaan hubungan antara p+?p

    maka akan didapatkantC +,886 dan Tt?T+C+,6

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    79/118

    $aju aliran massa dapat dihitung dari ttt 1#m = . /ari Tt?T+C+,6 k=*C1,3, proses isentropik.

    /ari Tabel #43 atau dari persamaan sebelumnya,

    56

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    80/118

    =

    =

    =

    =

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    81/118

    =osel on(ergen/i(ergen

    =osel kon(ergendi(ergen merupakan peralatan standar dalam pesawat supersonik.

    Hanya disini yang perlu diingat bahwa tidak semua aliran dengan kecepatan sonik

    :C1; pada throatbisa dipercepat sampai kecepatan supersonik. Hal ini akan ditentukan

    oleh back pressure pb dimana kondisi dalam nosel kon(ergendi(ergen bisa

    digambarkan sebagai berikut,

    8+

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    82/118

    #pabila p+ O pb O p9 maka aliran akan tetap dalam kondisi subsonik dan m

    chokedm .

    /i bagian kon(ergen kecepatan 1naik dengan1, sedangkan di bagian di(ergen 1

    turun.

    /i bagian kon(ergen tekananpturun, di throatpCpmin, di bagian di(ergenpnaik.

    #pabilapbC p9makapthroat Cpsehingga di throat kecepatan 1mencapat kecepatan

    suara c. Tetapi karena pb belum terlalu kecil maka di bagian di(ergen aliran

    mengalami deselerasi ke subsonik.

    /engan mengingat bahwa tekanan kritispadalah tekanan minimum yang mungkin

    terjadi pada throatmaka kecepatan suara adalah kecepatan maksimum untuk nosel

    kon(ergen. #tau dengan kata lain penurunan pb hanya berpengaruh pada bagian

    di(ergennya.

    #pabila p9 O pb O p0maka kecepatan mencapai kecepatan suara pada throat dan

    aliran terakselerasi menjadi supersonik pada bagian di(ergen. #kselerasi ini akan

    menyebabkan timbulnya gelombang kejut :shock wave; di mana terjadi kenaikan

    tekanan dan penurunan kecepatan secara tibatiba di bagian antara throatdan e@it

    nosel.

    Shock wave yang terjadi disini akan tegak lurus aliran sehingga disebut normal

    shockdan bukan merupakan aliran isentropik karena ire(ersibilitas.

    #pabilapbsemakin diturunkan maka akan membuat normal shockbergerak ke arah

    e@it nosel.

    #pabilapbC p0maka normal shockakan ada tepat pada e@it nosel sehingga aliran

    nosel secara keseluruhan adalah isentropik.

    #pabilap0OpbO + maka di bagian di(ergen terjadi aliran supersonik dengan tanpa

    normal shockdimana apabila

    pbCp'maka tidak terjadi shock di dalam atau diluar nosel

    pbp'maka terjadi mi'ingdan e'pansion wavesdi hilir dari nosel

    pb O p'maka terjadi kenaikan tekanan dari p' ke pbdi ekor e@it nosel dan

    membentuk obli!ue shocks

    81

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    83/118

    "ontoh Soal

    Udara masuk ke nosel kon(ergendi(ergen pada 1 &Pa dan 6++ dengan kecepatan

    yang bisa diabaikan. #pabila pada pintu e@itC* dan luas throat*+ cm*, tentukan :a;

    kondisi throat, :b; kondisi pintu e@it termasuk luas penampang, :c; laju aliran massa.

    Solusi

    #sumsi> aliran adalah steadi, isentropik dengan kC1,3.

    arena kecepatan masuk bisa diabaikan makap+Cp1C1 &Pa, T+CT1C6++ .

    4

    +

    + kg?m477,3

    6++*68

    1+++=

    ==

    =

    RT

    p

    RT

    p

    :a; arena*C * makathroatC1, sehingga dari Tabel #43 didapatkan>

    m?s718,7

    kg?m*,851+,544

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    84/118

    7.5 =ormal !hock /alam #liran =osel

    /alam aliran nosel supersonik untuk back pressure tertentu akan terjadi suatu

    perubahan properti tibatiba yang akan menghasilkan shock wave. /isini hanya akan

    dibahas mengenai normal shock yang terbentuk dalam suatu bidang yang tegak lurus

    dengan arah aliran seperti ditunjukkan gambar di bawah.

    /isini akan berlaku hubunganhubungan sebagai berikut>

    ekekalan &assa

    yy@@

    yy@@

    ..

    ....

    11

    1#1#

    =

    =

    ekekalan 0nergi

    y+,@+,

    *y

    y

    *@

    @**

    hh

    1h

    1h

    =

    +=+

    ekekalan &omentum

    ;:;: 'yy' 11mpp# =

    Hukum edua Termodinamika

    +@y ss

    Prinsip kekekalan massa dan energi dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan dan

    diplot dalam diagram hsdimana kur(anya disebut sebagai )aris 'anno :;anno ,ine;.

    ur(a ini menunjukkan tempat dimana entalpi stagnasi dan mass flu' : #m ? ;

    mempunyai harga yang sama.

    /emikian juga prinsip kekekalan massa dan momentum dapat dinyatakan dalam

    sebuah persamaan dan diplot dalam diagram hsdimana kur(anya akan disebut sebagai

    )aris Rayleigh :Rayleigh ,ine;.

    84

  • 5/20/2018 Diktat Termo Lanjut2

    85/118

    /ari gambar di atas dapat dilihat bahwa>

    )aris 'anno dan )aris Rayleigh akan berpotongan di':bagian hulushock wavi;dan

    y:bagian hilirshock wave; dimana 4 persamaan kekekalan di atas terpenuhi.

    ondisi aliran di bagian hulushock waveadalah supersonik dan sesudahnya adalah

    subsonik, atau dengan kata lain shock wave adalah batas aliran supersonik dan