Makalah Termo Pemicu 2

download Makalah Termo Pemicu 2

of 12

Transcript of Makalah Termo Pemicu 2

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    1/26

    TERMODINAMIKA

    MAKALAH PEMICU 2

    Hukum Pertama Termodinamika

    Annisaa Nurqomariah !"#$$#%#%2&

    E'(usta Masanari !"#$)*!+#!&

    Nau,a' -.a,iq !"#$$#/+%!&

    Nur Annisa !"#$))2+*!&

    Tu0a(us Ri1a'd. !"#$))2+)#&

    Ke'omok $

    Deartemen Teknik Kimia

    3aku'tas Teknik Uni4ersitas Indonesia

    Deok5 2#!$

    1

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    2/26

    DA3TAR I-I

    Ha'aman Co4er 66677777777777777777777777777777 !

    Da,tar Isi 7777777777777777777777777777777766

    2

    Zeroth Problem ………………………………………………………………………………. 3

    First Problem ………………………………………………………………………………….

    4

    Second Problem ……………………………………………………………………………… 5

    Third Problem ………………………………………………………………………………...

    7

    Fourth Problem ……………………………………………………………………………... 12

    Fifth Problem ……………………………………………………………………………….. 14

    Sixth Problem ………………………………………………………………………………..

    17

    Seventh Problem …………………………………………………………………………….

    2

    !i"ht Problem ………………………………………………………………………………. 21

    Kesimu'an 7777777777777777777777777777777

    2)

    Da,tar Pustaka 7777777777777777777777777777766 2$

    2

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    3/26

    Zeroth Problem

    Scientist and engineers, with careful measurements and analysis of non-nuclear processes,

    have consistently observed that mass and energy are conserved. Due to its overall

    applicability and generality, these observations have been known as the first law of 

    thermodynamics: energy can not be created nor destroyed, it can only transform from one

    form to another. Energy comes in many forms. List all kind of energy and give real-life

    example of each.

    Jawab :

    1. Energi Bunyi

    Energi bunyi adalah sebuah energi yang dihasilkan dari suara atau bunyi-bunyian,

    seperti bunyi halilintar bunyi gitar, bunyi petasan dan lain sebagainya.

    2. Energi Kimia

    Energi kimia merupakan sebuah energi yang masih tersimpan pada persenyawaan

    kimia berdasarkan proses kimia yang terjadi. Adapun besarnya jumlah energi kimia

    yang dihasilkan sendiri bisa dihitung berdasarkan jumlah dan jenis pereaksi pada

    sebuah reaksi kimia tertentu. Sementara alat untuk menghasilkan energi ini,

    contohnya adalah baterai dan aki.

    3. Energi Panas

    Energi yang dihasilkan dari matahari, yang disebut juga sebagai energi kalor adalah

    energi panas. Seperti kita ketahui, matahari atau surya adalah sumber dari energi

    panas yang begitu besar kapasitasnya. Dengan adanya tenaga matahari ini bisa

    3

    http://benergi.com/macam-macam-dan-contoh-sumber-energi-bunyihttp://benergi.com/contoh-energi-kimia-dalam-kehidupan-sehari-harihttp://benergi.com/contoh-energi-panas-di-kehidupan-sehari-harihttp://benergi.com/contoh-energi-kimia-dalam-kehidupan-sehari-harihttp://benergi.com/contoh-energi-panas-di-kehidupan-sehari-harihttp://benergi.com/macam-macam-dan-contoh-sumber-energi-bunyi

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    4/26

    memenuhi kebutuhan semua makhluk hidup yang ada di dunia.

    4. Energi Listrik 

    Energi yang paling banyak dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya adalahenergi listrik . Energi yang satu ini bisa diganti ke dalam bentuk energi lainnya,

    misalnya energi panas, energi bunyi, energi gerak dan lainnya. Contohnya adalah

    penggunaan berbagai alat elektronik seperti TV, AC, setrika dan lain – lain.

    5. Energi Potensial

    Energi yang dimiliki oleh sebuah benda berdasarkan kedudukannya terhadap sebuah

    acuan tertentu adalah energi potensial. Contohnya adalah orang yang berdiri di atas

    gedung tinggi memiliki energi potensial.

    6. Energi Potensial

    Energi yang dimiliki oleh sebuah benda berdasarkan gerakannya adalah potensial.

    Contohnya koin yang dijatohkan dari ketinggian mempunyai energi kinetic hingga

    menyentuh dasar tanah.

    First Problem

    You are planning a birthday party for your niece and need to make at least 4 gallons of Kool-

    Aid, which you would like to cool down to 32°F (0°C) before the party begins.

    Unfortunately, your refrigerator is already so full of treats that you know there will be no

    room for the Kool-Aid. So, with a sudden flash of insight, you decide to start with 4 gallons

    of the coldest tap water you can get, which you determine is 50 °F (10°C), and then cool it

    down with a 1-quart chunk of ice you already have in your freezer. The owner's manual for

    your refrigerator states that when the freezer setting is on high, the temperature is -20°C. Will

    your plan work? States all of your assumptions!

    Jawab : 

    Diketahui:# Massa Kool-Aid = Massa air keran = 4 gallons = 15,14 kg = 15 kg

    4

    http://benergi.com/manfaat-energi-listrik-bagi-kehidupan-manusiahttp://benergi.com/pengertian-energi-potensial-pegas-beserta-contohnyahttp://benergi.com/manfaat-energi-listrik-bagi-kehidupan-manusiahttp://benergi.com/pengertian-energi-potensial-pegas-beserta-contohnya

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    5/26

    # Massa es = 1 quart = 0,9 kg

    # Cair = 4,2

    # Ces = 2,1

    # Suhu es = -20 oC

    # Suhu air keran = 10 oC

    # Suhu Kool-Aid = 25 oC# Ts = suhu setimbang

    Asumsi :

    # Sistem adiabatic = sistem tertutup = tidak ada perpindahan panas yang terjadi pada

    sistem

    $de % &endin"in'(n )ool#*id den"(n (ir +(n" bertem,er(tur 1 - d(n es b(tu

    +(n" bertem,er(tur #2 -.

    mes . C es . ∆T es + mes . Les= mair  . C air  . ∆T air 

    #6+2 6 #6+"$" 6 2!## 6 Ts 8 9 2#&& : #6+2 6 #6+"$" 6 **$### ; ! 6 !)6!" 6 "2## !# 8 Ts&

    Ts ; 26+ OC ; * oC

    Secara teoritis tidak berhasil mendinginkan Kool-Aid dengan air yang

    bertemperatur 10 C dan es batu yang bertemperatur -20 C karena suhu setimbang

    yang di dapat 3 oC sedangkan untuk mendinginkan Kool – Aid yang diharapkan

    suhu setimbangnya 0  oC. Walaupun kurang dari 0  oC, Kool – Aid cukup dingin

    tetapi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

    Second Problem

    Steam is contained in a closed rigid container with a volume of 1 m3. Initially, the pressure

    and temperature of the steam are 7 bar and 500 °C, respectively. The temperature drops as a

    5

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    6/26

    result of heat transfer to the surroundings. Determine the temperature at which condensation

    first occurs, in °C, and the fraction of the total mass that has condensed when the pressure

    reaches 0.5 bar. What is the volume, in m3, occupied by saturated liquid at the final state?

    Jawab :

     

    Melihat table superheated

    Pada tekanan 7 bar dan suhu 500°C diketahui dari table bahwa volume spesifiknya

    0,507 m3 /kg. 

    • Asumsi :

    Volume spesifik awal vapor steam = volume spesifik akhir vapor steam karena terjadi

    pada sistem tertutup. Kondensasi mengakibatkan perubahan fasa uap menjadi cairan

    sehingga juga terjadi perubahan kondisi dari superheated mejadi saturated steam.

    Kondensasi mulai terjadi ketika volume spesifik vapor pada saat superheated sama

    dengan pada saat saturated.

    • Melihat saturated table

    Dilakukan interpolasi suhu 140OC dengan 150OC dan diketahui suhu sebesar 140.17

    6

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    7/26

    oC pada saat mulai terjadi kondensasi.

    Pada tekanan 0,05 bar diketahu bahwa volume spesifik liquid = 0,00103 m3 /kg dan

    vapor = 3,24 m3 /kg. Berdasarkan asumsi massa awal steam = massa akhir steam

    maka nilai persen massa uap pada kondisi akhir dapat dihitung sebagai berikut :msteam=mf +m g

    msteam= V 

    Vs=

      1m3

    0 .507 m

    3

    kg

    =1.972kg

    msteam=  V f 

    Vs f  +

      V g

    Vs g

    ¿  X 

    Vs f  +

    (1− X )Vs g

    1.972=  X 

    0 .00103 +

    (1− X )3 .24

    1.972=3 .24 X +0.00103(1− X )

    (0 .00103)(3 .24)

    1.972=3 .24 X +0.00103−0 .00103 X 

    0.0033

    0 .00547=3.238 X  X =1.71 x 10−3 m3

    Massa terkondensasi =

    V f 

    Vs f  =

     X 

    Vs f  =

    0 .00103m3/kg

    ¿1 .71 x 10−3 m3

    ¿= 1.66

    % Massa terkondensasi = Massa terkondensasi

     Massa steam x 100% =

    1.66

    1.972 x 100% = 84.18%

    % Massa uap = 100% - % Massa terkondensasi = 100% - 84.18% = 15.82%

    Keterangan : V = Volume

    Vs = Volume spesifik 

    7

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    8/26

    X = Volume terkondensasi

    Third Problem

    Students of the thermodynamics class are excited. The instructor had spent two class sessions

    to discuss about transferable skills needed in the work place and how PBL is a suitable

    learning method for students to improve their skills. The instructor told them that if they

    improve their problem solving, interpersonal communication, group and self-directed

    learning skills, they will understand thermodynamics better. The first law of thermodynamics

    is about conservation of mass and energy. This law is the results of careful observations of 

    physical and chemical processes that lead to the conclusion that mass and energy can not be

    created nor destroyed nad they could only transform from one point to another. Please read a

    paper on the development of a calorimeter to measure heat capacity and enthalpy of fluids

    (An automated flow calorimeter for the determination of liquid and vapor isobaric heat

    capacities: Test results for water and n-pentane, J.A. Sandarusi, K. Mulia and V.F. Yesavage,

    Rev. Sci. Instrum., 63, 2, (1992), 1810:1821). Please read only the first two pages (1810-

    1811) of the paper and then try to answer the following questions:

    1. One need to understand the concept of conservation of energy and mass, in order to

    understand how a calorimeter works. Start from the general formula of the first law of 

    thermodynamics and describe all of the terms in the equation using real-life examples.

    Read the paper and try to simplify the general formula based on the information of the

    calorimeter set-up and the how the measurement is carried-out. If you work in a

    systematic way then you should obtain the first equation (equation 1) given in the

    paper. State all of your assumptions clearly. Apparently heat loss term Qlst is not

    included in the final working equation for heat capacity measurment (equation 3).

    Consider all kind of heat transfer modes that potentially contribute to this term and

    explain how they were minimized in the experiment.

    2. The steam table listed in introductory chemical engineering thermodynamics books

    contain data of enthalpy as a function of temperature and pressure. The data were

    obtained using calorimeters such as the one reported in the paper by Sandarusi et al.

    8

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    9/26

    Describe how you carry-out the experiment to determine h=h(T,P).

    Jawab : 

    1. First Law Thermodynamics

    d

    dt  E sys=ṁ¿ ( H i+ vi

    2

    2+ g zi)−ṁO ( H our + vO

    2

    2+g zO)+Q−W sys … …(1)

    Pada persamaan tersebut, Q merupakan kalor (heat ), yaitu suatu bentuk energi yang

    dihasilkan dari getaran molekul yang dapat dipindahkan melalui konduksi, konveksi, dan

    radiasi. Contoh dari adanya kalor adalah terjadinya panas yang meyebar pada air yang

    sedang di masak keseluruh partikel molekul air tersebut. W merupakan kerja (work ), yaitu

    bentuk energi yang dihasilkan akibat gaya dari luar dan menyebabkan adanya perubahan

    pada objek yang dikenai gaya. Contoh dari kerja adalah mengaduk air teh yang panas

    kemudian membuat air tersebut berputar dan mempercepat perpindahan panas yang

    terjadi. H merupakan entalpi (enthalpy), nilai entalpi pada sistem tidak dapat diukur, nilai

    yang hanya dapat diukur adalah perubahan eltalpi pada sistem.v2

    2 menggambarkan

    energi kinetik dan gz merupakan energi potensial , pada kehidupan sehari-hari contoh

    dari adanya energi kinetik dan energi potensial adalah jatuhnya apel dari ketinggian

    tertentu dan kecepatan tertentu yang berubah-rubah terhadap waktu.

    9

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    10/26

    (mb(r 1. Outline of calorimeter operation principle. /Sumber % Test result for water and n-pentane0.*. S(nd(rusi0 ). &uli( (nd .F. es(v("e0 ev. Sci. $nstrum.0 302 /16620 181%1821

    Asumsi :

    # Steady sate system, (  ddt  Esys=0)# Kecepatan pada saat in dan out sama , ( vi −vo=0 )# Aliran sistem konstan, (ṁ¿=ṁout )# Aliran tidak mengalami perbedaan ketinggian, ( z i− zo=0 )

    # Sistem tidak menerima kerja (pengadukan), W (¿¿ sys=0)¿

    # Kalor yang keluar sistem dalam bentuk heat loss,Q

    (¿¿ out =Q1 st )¿

    d

    dt  E sys=ṁ¿( H i + vi

    2

    2+ g zi)−ṁO ( H out + vO

    2

    2+g zO)+Q−W sys

    0=ṁ¿ ( H i )−ṁout  ( H o )+Q¿−Qlst 

    0=ṁ ( H i− H o )+Q¿−Qlst 

    ṁ ( H o− H i )=Q I −Q lst … …(2)

    • Nilai kapasitas kalor

    c =( ! H ! "  ) … … (3)c  d" =dH … …(4)

    10

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    11/26

    ∫c  d" =∫dH ……(5)

    c  # " =# H ……(6)

    c  (

    " o

    −" i )

    = H o

    − H i

    ……(7)

    c = H o− H i(" o−" i )

    ……(8)

    • Subtitusi Persamaan 7 ke persamaan 2

    ṁ c  (" o−" i )=Q I −Q1 st … … (9)

    c =  Q I −Q1 st ṁ (" o−" i )

     … …(10)

    • Menyamakan nilai c    sehingga didapat persamaan 11 yang merupakan Eq.1 seperti

    pada Jurnal tersebut.

    c = H o− H i(" o−" i )

    =  Q I −Q1 st ṁ (" o−" i )

    … … (11)

    • Sehingga digunakan rumus kapasitas panas rata-rata untuk mengestimasi nilai cp  yang

    sesungguhnya dengan adanya suhu dan tekanan koreksi. Koreksi tekanan perludiperhatikan, terutama pada fluida dengan tekanan rendah karena efek Joule-Thomson

    yang besar. Digunakan pendekatan menggunakan teknik koreksi yang sederhana yang

    dibutuhkan pada eksperimen ini dengan blank determination  dengan pengukuran

    penurunan tekanan dan perubahan suhu sepanjang kalorimeter, dimana tidak ada panas

    yang masuk ke dalam fluida. Kapasitas panas yang sebenarnya dapat dirumuskan sebagai:

    di mana perbedaan suhu blank experiment (b) ditambahkan sesuai dengan perbedaan suhu

    pada penambahan kalor (a).

    • Pada persamaan diatas, hilangnya panas Qlst  pada persamaan 3 tidak dimasukkan karena

    nilai Qlst   dianggap terlalu kecil, sehingga nilai tersebut diabaikan. Maka didapatkan

    persamaan%

    11

    ć =c  ("́ $ %o )=  Q¿

    [ (" o−" i )

    a

    −(" o−" i )&

    ]

     … … (12)

    ´   $ %o )=  Q¿

    ḿ [ (" o−" i )a−(" o−" i )& ] … … (12)

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    12/26

    c  ( "́ $ %o )=  Q¿

    ṁ [ (" o−" i )a−(" o−" i )& ] … …(13)

    dimana:

    (T o - T i)a = perbedaan temperatur kalorimeter dengan input panas.

    (T o - T i)b = perbedaan temperatur pada blank’s experiment .

    2. Percobaan Joule Thompson yang menyatakan bahwa penentuan entalpi

    berdasarkan fungsi temperatur dan tekanan maka :

    Persamaan ini hanya berlaku untuk gas ideal, namun untuk perhitungan gas nyata tidak 

    dapat menggunakan persamaan ini dan membutuhkan dua fungsi lainnya karena derajat

    kebebasan bernilai 2. Fungsi yang tersedia antara lain temperature, pressure, internal

    energy, entropi dan spesifik volum. Dalam kasus ini kita memilih parameter temperatur

    dan tekanan

      Apabila dengan perubahan entalpi yang kecil, maka :

    Dan apabila persamaan ini di integrasikan maka :

     Fourth Problem

    An evacuated tank with 1 m3

    capacity is initially empty with no fluid inside. Water in the

    amount of 2 L and at 25 °C is transferred into the tank. At midday, thermal equilibrium is

    assumed to be attained and fluid temperature of 60°C is uniform throughout the tank. At this

    12

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    13/26

    condition do we find water in the tank as a mixture of liquid and vapor or only as water

    vapor? If only as water vapor, how much additional water we have to add so that water in the

    tank exist only as saturated water vapor?

    Jawab : 

    Campuran Uap dan Liquid atau tidak 

    Massa air pada kondisi awal :

    V =v . m

    2 .10−3

    m3=0,0010029

    m3

    kg . m

    m=  2 .10−3

    0,0010029kg

    m=1,9942 kg

    Untuk mengetahui apakah kesetimbangan pada keadaan akhir adalah air+uap/uap, maka

    harus dihitung terlebih dahulu volume spesifik totalnya:

    m. v=V 

    v =V 

    m

    v total=  1m

    3

    1.9942 kg=0.5015

     m3

    kg

    Maka, melalui grafik P-V:

    13

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    14/26

    Dapat dilihat bahwa pada keadaan volume spesifik total = 0,5015 m 3 /kg dan T=60oC maka

    titik berada dalam region liquid-vapor maka kondisi akhir kesetimbangan, terdapat dua fasa

    pada tangki yaitu air dan uap.

    Jumlah air yang ditambah ketika kondisi uap

    Massa air yang tersisa pada saat T = 60oC:

    V total=V air+V ua

    V total= x . vair+(mtotal− x )vua

    1m3= x .0,0010172

     m3

    kg+(1,9942 kg− x )7,671

    m3

    kg

    1=0,0010172 x+15,296−7,671 x

    −14,296=−7,67 x

    mair= x=1,864 kg

    mua=1,994− x =0,13 kg

    Jika air dalam tangki hanya berupa uap pada kesetimbangan, maka massa uap akhir pada

    14

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    15/26

    volume tangki 1 m3:

    V total=V air+V ua

    V total=0.v air+m . vua

    1m3=0+m.7,671 m3

    kg

    1=7,671m

    m=  1

    7,671kg=0,13036 kg

    Maka, agar pada kondisi akhir kondisi tangki hanya berisi uap, air harus dikurangi, bukan

    ditambah, dengan jumlah pengurangan massa:

    m=1,99421 kg−0,13036 kg

    m=1,86385 kg

    Fifth Problem

    Internal energy and enthalpy are two thermodynamics quantities or variables that are used in

    energy balance equations. Thermal energy added to a gas of polyatomic molecules can appear

    15

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    16/26

    as rotational and vibrational, as well as translational energies of the gas molecules. Describe

    the internal energy of a gas molecule in terms of its different modes of motion: translational,

    rotational, and vibrational modes, in addition to electronic contributions. Use the following

    diagram showing the Boltzmann distribution of populations for rotation, vibration, andelectronic energy levels at room temperature.

    Jawab : 

    Energi Internal Molekul Gas Dalam Hal Mode Gerak Dan Distribusi Boltzmann

    Energi internal (energi dalam) molekul gas dapat didefinisikan sebagai berikut:

    ' =∫( v d" Pada gerak translasi, nilai kapasitas panas dari molekul gas adalah:

    ( v=3

    2n)

    Sehingga, energi dalamnya adalah:

    ' =3

    2n)" 

    Ketika molekul gas mulai mengalami gerak rotasi, nilai kapasitas panasnya menjadi:

    ( v=5

    2n)

    Sehingga, energi dalamnya adalah:

    ' =5

    2n)" 

    Dan ketika molekul gas mulai mengalami gerak rotasi, nilai kapasitas panasnya menjadi:

    ( v=

    7

    2 n)

    Sehingga, energi dalamnya adalah:

    ' =7

    2n)" 

    Hal ini dapat dijelaskan dalam gambar berikut:

    16

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    17/26

    Gambar 2. Diagram Cv versus T pada Molekul Gas

    sumber: www.ux1.eiu.edu

    Distribusi Boltzmann dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:

     * i *  +

    =e−( Ei− E +

    k" 

      )

    Dengan “k” adalah nilai konstanta Boltzmann sebesar 1,381 x 10-23  J/K. Dalam

    pengaplikasiannya untuk tingkat energi, terdapat beberapa hal penting yang harus

    diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

    Semakin tinggi keadaan energi suatu molekul, semakin sedikit populasi molekul yang

    menempati keadaan tersebut.

    Semakin tinggi suhu suatu molekul, semakin banyak populasi molekul yang

    menduduki keadaan energi tinggi,

    Tingkat energi akan semakin banyak terpopulasi apabila perbandingan antara “ E i  – 

     E  j” dengan “kT ” dekat (seperti dalam gerak translasi dan gerak rotasi).

    Dari fig.4 ditunjukan bahwa tingkat energi pada gerak rotasi lebih banyak terpopulasi

    daripada gerak vibrasi dan gerak elektronik pada suhu ruangan. Hal ini bersesuaian dengan

    poin ketiga dari pernyataan mengenai distribusi Boltzmann diatas. Lalu, pada diagram,

    semakin tinggi tingkat energinya, semakin sedikit populasi molekul yang menempati tingkateergi tersebut. Hal ini bersesuaian dengan poin pertama dan poin kedua dari pernyataan

    17

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    18/26

    mengenai distribusi Boltzmann diatas.

    Sixth Problem

    Explain how we could estimate the isobaric heat capacity of methane as an ideal polyatomic

    gas as a function of temperature from 300 to 800 K based on the equipartition principle. Plot

    the theoretical values of methane heat capacity and compare them with the values you

    obtained using the ideal gas heat capacity equation and parameters given in the book by

    Smith et al. or by Moran and Saphiro. Explain why it is (or is not) reasonable to assume a

    constant ideal gas heat capacity for the whole temperature range?

    Jawab : 

    Pinsip Equipartisi

    Kapasitas panas dari molekul gas monoatomik, diatomik, atau poliatomik dapat diprediksi

    dengan didasarkan pada prinsip equipartisi dengan menghitung degree of freedom dari

    molekul gas tersebut. Prinsip equipartisi menyatakan bahwa degree of freedom (dof) dari

    suatu gerakan molekul (rotasi, translasi dan vibrasi) berkontribusi (1/2   ) dalam perhitungan

    energi dalam (U)

    1

    2

    ' = (dof  )¿T

    Hubungan antara kapasitas panas isobarik (Cp) dengan kapasitas panas isokhorik (Cv)

    adalah:

    -, 9 -v :  a) Molekul Monoatomik 

    Molekul monoatomik dapat bertranslasi dengan bebas dalam ruangan pada arah x, y dan z.

    Gerak translasi ini menyatakan memiliki bahwa molekul monoatomik memiliki tiga degree of 

    freedom. Pada molekul monoatomik kedua gerakan yang lain (vibrasi dan rotasi) hampir

    tidak terlihat sehingga dapat diabaikan.

    b) Molekul Diatomik dan Poliatomik dengan Bentuk Linear

    18

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    19/26

    Pada molekul diatomik dan poliatomik yang berbentuk linear terdapat gerakan translasi

    kearah x, y dan z, serta gerakan rotasi. Terdapat dua kemungkinan sumbu rotasi pada gerakan

    ini, sehingga terdapat tambahan dua degree of freedom. Selanjutnya, jika dipanaskan dengan

    suhu tinggi maka akan terjadi gerakan vibrasi yang jumlahnya dapat ditentukan denganrumus 2(3   − 5) dimana angka 5 merupakan derajat kebebasan untuk translasi dan rotasi dan

    N menyatakan banyaknya jumlah atom dalam suatu molekul. Perlu diperhatikan bahwa untuk 

    molekul diatomik, pada suhu rendah ±250     hanya terjadi gerakan translasi, pada suhu

    sedang ±500 terjadi gerakan translasi dan rotasi, sedangkan untuk gerakan vibrasi baru terjadi

    diatas suhu 1000 K.

    c) Molekul Poliatomik dengan Bentuk Non-Linear

    Pada molekul poliatomik non-linear, terdapat tiga sumbu gerakan rotasinya sehingga

    mempunyai 3 degree of freedom. Pada pemanasan dengan suhu tinggi, gerakan vibrasi dapat

    ditentukan dengan rumus 2(3N − 6) dimana angka 6 menyatakan derajat kebebasan untuk 

    translasi dan rotasi. Pengaruh temperatur dalam penentuan jumlah gerakan yang terlibat sama

    pada molekul diatomic.

    • Penentuan Kapasitas Panas Isobarik Gas Metana Poliatomik (300 K – 800 K)

    Berdasarkan Prinsip Equipartisi

    Gas metana merupakan gas poliatomik, sehingga dapat menyimpan energy dalam 3 bentuk 

    yaitu translasi, rotasi, dan vibrasi. Namun, kemampuan gas metana juga bergantung pada

    fungsi temperatur. Penentuan derajat kebebesan suatu molekul dapat dilihat di grafik 

    dibawah, yaitu grafik molekul H2, nilai Cv/R nya yang bergantung pada fungsi temperature

    Berdasarkan grafik diatas, dapat terlihat bahwa derajat kebebasan molekul H2 bergantung

    19

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    20/26

    pada kondisi temperature. Pada suhu rendah H2 hanya dapat melakukan gerakan translasi.

    Sedangkan pada 250 K, menunjukkan kenaikan Cv/R dan nilai derajat kebebasan, sehingga

    molekul dapat melakukan gerakan translasi dan rotasi. Untuk suhu diatas 100 K, molekul H2

    baru dapat melakukan vibrasi. Kita dapat menggunakan pendekatan untuk menentukan nilaiCp dari metana dengan prinsip equipartisi melalui grafik H2 diatas. Pada suhu 300 K, gas

    metana yang merupakan gas poliatomik memiliki energy untuk bergerak secara translasi dan

    rotasi. Oleh sebab itu, rumus kapasitas isobariknya adalah:

    (=7

    2 (8,314   ,  Mol - )=29.099   ,  Mol - Sedangkan pada suhu 800 K, molekul metana 3 degree of freedom gerak translasi dan 3

    degree of freedom gerak rotasi. Hal ini dikarenakan energy panas yang diterima oleh mentana

    diubah menjadi gerak translasi dan rotasi, tetapi tidak cukup untuk melakukan vibrasi.

    Berikut adalah rumus kapasitas isobariknya:

    (=4 )=4(8.315   ,  Mol - )=33,256   ,  Mol - • Penentuan Nilai Kapasitas Panas Isobarik Gas Metana (300 K – 800 K) dengan

    Persamaan Gas Ideal (Smith et. al)

    Hubungan antara temperature dengan kapasitas panas ideal pada tekanan digambarkan

    melalui persamaan berikut:

    (

     ) = + /" +( " 2+ 0 " −2

    Dimana nilai A, B, C, D berbeda-beda untuk tiap jenis gas dapat dilihat pada tabel C.1 buku

    Smith et.al. Untuk gas metana (CH4), nilai A = 1,702; B = 9,081x10-3

    ; C = -2.164x 10-6

    ;

    dan D = 0. Untuk mengetahui nilai kapasitas panas isobarik pada rentang temperatur 300-800

    K, maka nilai A, B, C, D gas CH4 disubstitusikan ke persamaan diatas, kemudian dilakukan

    plot antara hubungan antara temperatur dan kapasitas panas isobarik metana.

     Temperatur

    Cp/RCp

    (J/mol K)300 4.23154 35.1852

    400 4.98816 41.4765

    500 5.7015 47.4079

    600 6.37156 52.9795

    700 6.99834 58.1912800 7.58184 63.0429

    20

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    21/26

    Tabel 1. Perbandingan Nilai Cp Gas Metana (300 K – 800 K) Secara Teoritis dengan Nilai Cp dengan

    Perhitungan Persamaan Gas Ideal

    Apakah kapasitas gas ideal

    adalah konstan untuk seluruh

    temperatur?

    Tidak. Kapasitas panas berubah

    seiring perubahan suhu.

    Kapasitas panas akan konstan  pada

    seluruh temperatur berlaku hanya pada gas monoatomik, karena pergerakan molekul hanya

    translasi saja. Pergerakan molekul untuk gas poliatomik dan diatomik berubah-rubah dimana

    semakin banyak atom penyusun, semakin banyak gerakan dilakukan .

    Seventh Problem

    Reproduce Figure E4.2b shown in Moran’s book (7th Ed.) using data for water and benzene.

    Compare the two plots you obtain.

    Jawab : 

    r(fi' !4.2b ,(d( bu'u &or(n meru,('(n "r(fi' +(n" men+(t('(n b(n+('n+( c(ir(n +(n"

    tert(m,un" terh(d(, ;('tu +(n" diberi'(n. P(d( "r(fi' terlih(t b(h;( tem,(t +(n"

    di"un('(n (d(l(h silinder den"(n lu(s (l(s 3 ft20 m(ss( m(su' 3 lb

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    22/26

    d2

    dt  +(   9 1 ) 2= 30 1

    @il('u'(n ,enurun(n sehin""(

    >ntu' (ir0 ,ers(m((nn+( men?(di

     2=3.33 [1−exp (−0.048 t ) ]Sed(n"'(n untu' benAen(0 ,ers(m((nn+( men?(di

     2=3.33 [1−exp (−0.0545 t ) ]Sehin""( di,eroleh "r(fi' (ir d(n benAen(

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    Benene

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    !ater

    Ke"ua #ra$% ter&e'ut menata%an %etn##an ar pa"a &elan# *a%tu an#

    &ama+ "apat "l,at "ar #ra$% 'a,*a #ra$% 'enene "an ar meml%

    per'e"aan atu pa"a &etap &aat *a%tu an# &ama+ %etn##an 'enene

    le', tn## "arpa"a ar.

    Eigth Problem

    A tank containing 45 kg of liquid water initially at 45°C has one inlet and one exit with equal

    mass flow rates. Liquid water enters at 45°C and a mass flow rate of 270 kg/h. A cooling coil

    immersed in the water removes energy at a rate of 7.6 kW. The water is well mixed by a

    paddle wheel so that the water temperature is uniform throughout. The power input to the

    water from the paddle wheel is 0.6 kW. The pressures at the inlet and exit are equal and all

    22

     2=3.33[1−exp(−9t  1 )]

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    23/26

    kinetic and potential energy effects can be ignored. Derive the equation that related the

    temperature of water inside the tank to time. What is the final and constant temparature of the

    water? Is it equal to the steady-state solution?

    1. Plot the variation of water temperature with time.

    2. Again plot the variation of water temperature with time but change the liquid to

    benzene

    Jawab :

      " =" i +

    (

     Q́cv− Ẃ cv

    ḿ c

      )[1−exp

    (

    − ḿ

    mcv

    )]" =318 - +(

    −7,6, /s−(−0,6) , / s270kg

    3600 s .4,2, /kg-  )[1−exp (−270kg /345kg   t )]1−exp (−6 t )" =318−22¿

    • Unsteady State:

    " =318−22 [1−  1

    exp (6 t )

    ]

    " =318−22 [1−  1

    exp4 ]

    " =318−22 [1− 1

    4 ]

    " =318−22 [1−0]" =318−22=296 - 

    • Steady State:

    0= ́Qcv

    − Ẃ cv

    + ḿc(" 

    i

    −" )

    0= ́Qcv− Ẃ cv+ ḿ c " i− ́m c" 

    ḿ c" = Q́cv− Ẃ cv+ ḿ c " i

    " =Q́cv

    ḿc−

    Ẃ cv

    ḿ c +" i

    " =  −7,6W −(−0,6)W 

    270  kg

    3600 s . 4,2, /kg- 

    +318 - 

    " =−22.22+318 - =295,778 - 

    23

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    24/26

    1

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    25/26

    KESIMPULAN

    •Hukum I Termodinamika berbunyi “Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan

    tetapi dapat dikonversi dari suatu bentu ke bentuk yang lain.”

    • Proses termodinamika terdiri dari proses isobarik, proses isothermal, proses isokhorik,

    dan proses adiabatic

    • Prinsip ekuipartisi adalah sebuah rumusan umum yang merelasikan temperature suatu

    sistem dengan energi rata – ratanya.

    • Keadaan pada termodinamika terbagi menjadi 2 yaitu

    o Keadaan tunak (steady state) merupakan keadaan di mana suatu sistem berada

    dalam kesetimbangan atau tidak berubah lagi seiring waktu, atau tunak, atau

    mantap.

    o Keadaan tak tunak (unsteady state) yang dikatakan tak tunak jika kecepatan

    setiap partikel di suatu titik selalu sama.

    • Panas dapat dipindahkan melalui tiga cara yaitu secara konduksi, konveksi, dan

    radiasi

    • Terdapat 2 sistem pada yang berhubungan dengan aliran massa yaitu

    o Sistem terbuka yaitu terdapat aliran massa yang masuk dan keluar pada sistem

    o Sistem tertutup yaitu tidak ada aliran massa yang masuk maupun keluar pada

    sistem

    25

  • 8/19/2019 Makalah Termo Pemicu 2

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    • ASME Steam Tables Compact Edition, Properties of Saturated and

    Superheated Steam in U.S. Customary and SI Units from the International

    Standard for Indsutrial Use.

    • Atkins, P.W. (1989) Kimia Fisika, Edisi ke - 4 Jilid 1. Jakarta : Erlangga

    [terjemahan].

    • Borgnakke, C. dan Sonntag, R.E. (2009) Fundamentals of 

    Thermodynamics, 7th Edition. NJ : John Wiley & Sons, Inc.

    • Cengel, Y.A., Boles, M.A. 2002. Thermodynamics an Engineering

    Approach. Fourth Ed. Mc. Graw-Hill

    • Maron, H. Samuel and Jerome B. Lando. 1974. Fundamentals of Physical

    Chemistry. New York : Macmillan Publishing.

    • Moran, J. Michael, Shapiro N. Howard. 2006. Fundamentals of 

    Engineering Thermodynamics. London : John Wiley & Sons, Inc.

    • Smith, J.M. ; H.C. Van Ness and MM. Abbot. 2005. Introduction to

    Chemical Engineering Thermodynamics 7th edition. New York :

    McGraw-Hill

    • Wark, Knneth. 1983. Thermodynamics. United States : McGraw- Hill,

    Inc.