DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

29
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV Penjelasan Ujian Penjelasan Ujian Sindhu Setiatmoko Sindhu Setiatmoko

description

Penjelasan Ujian. DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV. Sindhu Setiatmoko. UJIAN. Koqnitif (waktu 180 menit) Komprehensif (waktu 180 menit). Koqnitif. Soal dari bahan ajar diklat Soal bersifat essay tentang penerapan materi diklat Tidak diperkenankan membuka buku. Komprehensif. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Page 1: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IVDIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Penjelasan UjianPenjelasan Ujian

Sindhu SetiatmokoSindhu Setiatmoko

Page 2: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

UJIANUJIAN

Koqnitif Koqnitif (waktu (waktu 180 menit)180 menit)

Komprehensif Komprehensif (waktu 180 menit)(waktu 180 menit)

Page 3: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

KoqnitifKoqnitif

Soal dari bahan ajar diklatSoal dari bahan ajar diklat

Soal bersifat essay tentang Soal bersifat essay tentang penerapan materi diklatpenerapan materi diklat

Tidak diperkenankan membuka bukuTidak diperkenankan membuka buku

Page 4: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

KomprehensifKomprehensif

Soal bersifat kasus tentang kejadian Soal bersifat kasus tentang kejadian yang diambil dari surat kabaryang diambil dari surat kabar

Bahan kasus menceritakan kejadian Bahan kasus menceritakan kejadian tentang substansi dari suatu lembagatentang substansi dari suatu lembaga

Diperkenankan membuka bukuDiperkenankan membuka buku

Page 5: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

SISTEMATIKA JAWABANSISTEMATIKA JAWABAN

Singkatan kasusSingkatan kasus bobot 10bobot 10 Identifikasi masalahIdentifikasi masalah bobot 20bobot 20 Pembulatan masalahPembulatan masalah bobot 5bobot 5 Analisis masalahAnalisis masalah bobot 40bobot 40 Pemecahan masalahPemecahan masalah bobot 10bobot 10 KesimpulanKesimpulan bobot 10bobot 10 JudulJudul bobot 5bobot 5

Page 6: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

SISTEMATIKA JAWABANSISTEMATIKA JAWABAN Buatlah ringkasan kasus per butirBuatlah ringkasan kasus per butir Galilah masalah administrasi, manajemen, Galilah masalah administrasi, manajemen,

dan organisasi atau masalah substansi dan organisasi atau masalah substansi yang berdampak administrasi baik yang yang berdampak administrasi baik yang tersurat maupun tersirattersurat maupun tersirat

Bulatkan permasalahannyaBulatkan permasalahannya Lakukan analisis masalahLakukan analisis masalah Bagaimanakah pemecahan masalah Bagaimanakah pemecahan masalah

tersebut dianalisis berikan alternatifnyatersebut dianalisis berikan alternatifnya Buatlah kesimpulan dan judul (kalimat Buatlah kesimpulan dan judul (kalimat

negatif) setelah kasus dianalisisnegatif) setelah kasus dianalisis

Page 7: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

SINGKATAN KASUSSINGKATAN KASUS

Perhatikan kalimat dan kejadian-kejadian Perhatikan kalimat dan kejadian-kejadian disetiap paragraf disetiap paragraf

Kalimat dapat mencerminkan bahan kasus Kalimat dapat mencerminkan bahan kasus sebagai referensisebagai referensi

Referensi mungkin ada disetiap paragraf, Referensi mungkin ada disetiap paragraf, kumpulan dari beberapa paragraf, atau kumpulan dari beberapa paragraf, atau beberapa referensi pada satu paragrafbeberapa referensi pada satu paragraf

Buatlah menjadi butir-butir kasusBuatlah menjadi butir-butir kasus Referensi dapat berupa masalah substansi Referensi dapat berupa masalah substansi

atau langsung menunjukan masalah AMOatau langsung menunjukan masalah AMO

Page 8: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Contoh Singkatan KasusContoh Singkatan Kasus Kepala PT Pertamina Depo Ampenan, Lombok kepada Kepala PT Pertamina Depo Ampenan, Lombok kepada

wartawan mengatakan sebetulnya di Pulau Lombok tidak wartawan mengatakan sebetulnya di Pulau Lombok tidak terjadi kelangkaan BBM. Cepat habisnya BBM disejumlah terjadi kelangkaan BBM. Cepat habisnya BBM disejumlah SPBU antara lain tingginya jumlah permintaan.SPBU antara lain tingginya jumlah permintaan.

Tingginya jumlah permintaanTingginya jumlah permintaan

Untuk membantu penduduk di wilayah Kecamatan Untuk membantu penduduk di wilayah Kecamatan Kemalang, Pemerintah Kab. Klaten sejak Juni lalu mengirim Kemalang, Pemerintah Kab. Klaten sejak Juni lalu mengirim 12 tangki air bersih untuk tiga desa setiap hari. Bantuan air 12 tangki air bersih untuk tiga desa setiap hari. Bantuan air itu diprioritaskan untuk daerah puncak di lereng Gunung itu diprioritaskan untuk daerah puncak di lereng Gunung Merapi, yakni Desa Tlogowatu dan Tegalmulyo. Pengiriman Merapi, yakni Desa Tlogowatu dan Tegalmulyo. Pengiriman air kedaerah itu mengalami kesulitan karena jalan naik dan air kedaerah itu mengalami kesulitan karena jalan naik dan rusak berat.rusak berat.

Pengiriman air mengalami kesulitanPengiriman air mengalami kesulitan

Page 9: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Alinea 1Alinea 1

Beberapa pengusaha mengeluhkan berbelit-belitnya Beberapa pengusaha mengeluhkan berbelit-belitnya pengurusan surat izin usaha di Pemkot Bekasi dan tidak pengurusan surat izin usaha di Pemkot Bekasi dan tidak mengutamakan kemudahan serta kepentingan warganya. mengutamakan kemudahan serta kepentingan warganya. Belum adanya sistem satu atap membuat pejabat di Belum adanya sistem satu atap membuat pejabat di Pemkot dengan seenaknya memutar-mutar proses Pemkot dengan seenaknya memutar-mutar proses perizinan.perizinan.

Berbelit-belitnya pengurusan surat izin usahaBerbelit-belitnya pengurusan surat izin usaha

Belum adanya sistem satu atapBelum adanya sistem satu atap

Page 10: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Alinea 2Alinea 2

Keluhan itu disampaikan antara lain oleh Direktur CV. Mitra Keluhan itu disampaikan antara lain oleh Direktur CV. Mitra Niaga AK, yang mempunyai usaha kontraktor, perdagangan Niaga AK, yang mempunyai usaha kontraktor, perdagangan umum, leveransir, serta Direktur Yayasan Bina Tunggal BT, umum, leveransir, serta Direktur Yayasan Bina Tunggal BT, di DPRD Kota Bekasi. Anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi di DPRD Kota Bekasi. Anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi NYS juga mengaku mendapat keluhan serupa dari NYS juga mengaku mendapat keluhan serupa dari beberapa pengusaha.beberapa pengusaha.

Anggota Komisi B DPRD juga mendapat keluhan serupaAnggota Komisi B DPRD juga mendapat keluhan serupa

Page 11: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Alinea 3Alinea 3

AK mencontohkan ketika akan membuat Kartu Tanda AK mencontohkan ketika akan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) asosiasi pengusaha dengan sertifikasi Anggota (KTA) asosiasi pengusaha dengan sertifikasi perusahaan. KTA baru diberikan setelah AK menyertakan perusahaan. KTA baru diberikan setelah AK menyertakan NPWP, keterangan domisili, Tanda Daftar Perusahaan NPWP, keterangan domisili, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), akta perusahaan, dan SIUPP. Untuk mendapatkan (TDP), akta perusahaan, dan SIUPP. Untuk mendapatkan TDP, terlebih dahulu AK harus mengurus surat izin usaha TDP, terlebih dahulu AK harus mengurus surat izin usaha jasa konstruksi (SIUJK) di Bagian Ekbang Sekretariat Daerah jasa konstruksi (SIUJK) di Bagian Ekbang Sekretariat Daerah Pemkot Bekasi.Pemkot Bekasi.

Banyaknya persyaratan yang harus dipenuhiBanyaknya persyaratan yang harus dipenuhi

Page 12: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Alinea 4Alinea 4

Namun, saat mengurus di Ekbang, dikatakan untuk Namun, saat mengurus di Ekbang, dikatakan untuk mendapatkan SIUJK, AK harus mempunyai TDP dan mendapatkan SIUJK, AK harus mempunyai TDP dan sertifikasi keanggotaan asosiasi terlebih dahulu. sertifikasi keanggotaan asosiasi terlebih dahulu. Bingungnya, untuk mendapatkan sertifikasi keanggotaan Bingungnya, untuk mendapatkan sertifikasi keanggotaan harus mempunyai TDP seperti kawan pengusaha lain. AK harus mempunyai TDP seperti kawan pengusaha lain. AK mengurus itu dari November tahun lalu dan sampai mengurus itu dari November tahun lalu dan sampai sekarang baru dapat SIUPP saja dan TDPnya belum.sekarang baru dapat SIUPP saja dan TDPnya belum.

Tidak jelasnya persyaratan yang diperuntukanTidak jelasnya persyaratan yang diperuntukan

Page 13: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Alinea 5Alinea 5

AK sempat jengkel karena diputar kesana kemari. Padahal, AK sempat jengkel karena diputar kesana kemari. Padahal, setelah nama perusahaannya terdaftar, seharusnya mudah setelah nama perusahaannya terdaftar, seharusnya mudah saja untuk mengurus KTA. AK mengaku telah mengeluarkan saja untuk mengurus KTA. AK mengaku telah mengeluarkan biaya banyak untuk mengurus semua persyaratan itu.biaya banyak untuk mengurus semua persyaratan itu.

Biaya tinggi dalam pengurusan persyaratanBiaya tinggi dalam pengurusan persyaratan

Page 14: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Alinea 6Alinea 6

BT menceritakan, Agustus lalu pernah mengurus surat izin BT menceritakan, Agustus lalu pernah mengurus surat izin kerjasama mengenai masalah perindustrian dengan Pemkot kerjasama mengenai masalah perindustrian dengan Pemkot Bekasi. BT pun mengurus ke Dinas Perindustrian, Bekasi. BT pun mengurus ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata. Namun, setelah diputar Perdagangan, dan Pariwisata. Namun, setelah diputar kesana kemari, surat izin itu tak kunjung keluar, padahal kesana kemari, surat izin itu tak kunjung keluar, padahal sudah disetujui Walikota. Setelah tiga bulan menunggu, sudah disetujui Walikota. Setelah tiga bulan menunggu, surat itu malah hilang. Baru setelah BT ancam akan surat itu malah hilang. Baru setelah BT ancam akan memberitahukan Walikota, mereka buru-buru membuatkan memberitahukan Walikota, mereka buru-buru membuatkan dan sekarang sudah jadi.dan sekarang sudah jadi.

Kurang tertibnya pengadministrasian pengurusanKurang tertibnya pengadministrasian pengurusan

Lemahnya pengawasan dalam pengurusanLemahnya pengawasan dalam pengurusan

Page 15: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Alinea 7Alinea 7

Beberapa pengusaha lain mengatakan hal serupa untuk Beberapa pengusaha lain mengatakan hal serupa untuk sejumlah kasus berbeda. Namun sumber masalah tetap sejumlah kasus berbeda. Namun sumber masalah tetap sama, yaitu berbelit-belitnya mata rantai birokrasi di sama, yaitu berbelit-belitnya mata rantai birokrasi di Pemkot. Menurut N, seharusnya ada front office yang ada di Pemkot. Menurut N, seharusnya ada front office yang ada di satu ruangan untuk pelayanan satu atap. Keberadaan SK. satu ruangan untuk pelayanan satu atap. Keberadaan SK. Walikota No. 19/2002 tentang Penyelenggaraan Penerbitan Walikota No. 19/2002 tentang Penyelenggaraan Penerbitan SIUJK juga seharusnya diubah menjadi Perda karena itu SIUJK juga seharusnya diubah menjadi Perda karena itu menyangkut pungutan.menyangkut pungutan.

Meninjau SK. Walikota menjadi PerdaMeninjau SK. Walikota menjadi Perda

Page 16: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Singkatan kasusSingkatan kasus

Berbelit-belitnya pengurusan surat izin usahaBerbelit-belitnya pengurusan surat izin usahaBelum adanya sistem satu atapBelum adanya sistem satu atapAnggota Komisi B DPRD juga mendapat keluhan Anggota Komisi B DPRD juga mendapat keluhan serupaserupaBanyaknya persyaratan yang harus dipenuhiBanyaknya persyaratan yang harus dipenuhiTidak jelasnya persyaratan yang diperuntukanTidak jelasnya persyaratan yang diperuntukanBiaya tinggi dalam pengurusan persyaratanBiaya tinggi dalam pengurusan persyaratanKurang tertibnya pengadministrasian pengurusanKurang tertibnya pengadministrasian pengurusanLemahnya pengawasan dalam pengurusanLemahnya pengawasan dalam pengurusanMeninjau SK. Walikota menjadi PerdaMeninjau SK. Walikota menjadi Perda

Page 17: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Identifikasi MasalahIdentifikasi Masalah

Berbelit-belitnya pengurusan surat izin usahaBerbelit-belitnya pengurusan surat izin usaha

Belum adanya sistem satu atapBelum adanya sistem satu atap

Anggota Komisi B DPRD juga mendapat keluhan Anggota Komisi B DPRD juga mendapat keluhan serupaserupa

Banyaknya persyaratan yang harus dipenuhiBanyaknya persyaratan yang harus dipenuhi

lemahnya lemahnya perencanaanperencanaan lemahnyanya lemahnyanya komunikasikomunikasi lemahnya informasilemahnya informasi lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

lemahnya lemahnya perencanaanperencanaan lemahnya koordinasilemahnya koordinasi lemahnya p. lemahnya p. keputusankeputusan lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

lemahnya lemahnya perencanaanperencanaan lemahnya loordinasilemahnya loordinasi lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

lemahnya lemahnya perencanaanperencanaan lemahnya koordinasilemahnya koordinasi lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

REFERENSI KASUS MASALAH AMO

Page 18: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Identifikasi MasalahIdentifikasi Masalah

Tidak jelasnya persyaratan yang diperuntukanTidak jelasnya persyaratan yang diperuntukan

Biaya tinggi dalam pengurusan persyaratanBiaya tinggi dalam pengurusan persyaratan

Kurang tertibnya pengadministrasian pengurusanKurang tertibnya pengadministrasian pengurusan

Lemahnya pengawasan dalam pengurusanLemahnya pengawasan dalam pengurusan

Meninjau SK. Walikota menjadi PerdaMeninjau SK. Walikota menjadi Perda

lemahnya lemahnya perencanaanperencanaan lemahnya informasilemahnya informasi lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

lemahnya lemahnya perencanaanperencanaan lemahnya informasilemahnya informasi lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

lemahnya lemahnya perencanaanperencanaan lemahnya koordinasilemahnya koordinasi lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

lemahnya koordinasilemahnya koordinasi lemahnya lemahnya pengawasanpengawasan

REFERENSI KASUS MASALAH AMO

Page 19: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Masalah-masalah AMOMasalah-masalah AMO

Lemahnya perencanaanLemahnya perencanaan Kurangnya informasiKurangnya informasi Kurangnya komunikasiKurangnya komunikasi Lemahnya pengambilan keputusanLemahnya pengambilan keputusan Kurangnya koordinasiKurangnya koordinasi Lemahnya pengawasanLemahnya pengawasan

Page 20: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Identifikasi MasalahIdentifikasi Masalah

Masalah AMOMasalah AMO UU SS GG TOTALTOTAL

Lemahnya perencanaanLemahnya perencanaan 33 33 44 1010Kurangnya informasiKurangnya informasi 44 33 33 1010Kurangnya komunikasiKurangnya komunikasi 44 33 33 1010Lemahnya pengambilan keputusanLemahnya pengambilan keputusan 33 33 33 99Kurangnya koordinasiKurangnya koordinasi 44 44 33 1111Lemahnya pengawasanLemahnya pengawasan 55 55 44 1414Skala 1 - 5

Page 21: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Pembulatan MasalahPembulatan Masalah

Lemahnya pengawasan dalam Lemahnya pengawasan dalam pengurusan surat izin usaha di pengurusan surat izin usaha di Pemkot BekasiPemkot Bekasi

Page 22: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Analisis MasalahAnalisis Masalah

Pohon MasalahPohon Masalah

Pohon SasaranPohon Sasaran

Pohon AlternatifPohon Alternatif

Page 23: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

POHON MASALAHPOHON MASALAH

Lemahnya pengawasan dalam pengurusan

surat izin usaha

Pelayanan belum optimal

kurangnya informasiLemahnya perencanaan Kurangnya koordinasi

Belum adanya SOP Belum adanya pemahamanBelum adanya sistem

AKIBAT

SEBAB

1

2

3

4

a b c

a b c

Page 24: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

POHON SASARANPOHON SASARAN

Terwujudnya pengawasan

Terwujudnya pelayanan yg optimal

Terwujudnya informasiTertatanya perencanaan Terjalinnya koordinasi

Terwujudnya SOP Terciptanya pemahamanTerwujudnya sistem

AKIBAT

SEBAB

1

2

3

4

a b c

a b c

Page 25: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

POHON ALTERNATIFPOHON ALTERNATIF

Terwujudnya pelay. Yg optimal

Terwujudnya pengawasan

Terwujudnya SOP

MELAKUKAN KAJIANMELAKUKAN SURVEY MEMBUAT PEDOMAN

Page 26: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Pemecahan MasalahPemecahan Masalah

ALTERNATIFALTERNATIF KontribusiKontribusi BiayaBiaya KelayakanKelayakan TOTALTOTAL

SURVEYSURVEY

KAJIANKAJIAN

PEDOMANPEDOMAN

33

33

55

22

33

44

33

44

44

88

1010

1313

Skala 1 - 5

Page 27: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

KesimpulanKesimpulan

Mengambil dari proses dan hasil Mengambil dari proses dan hasil analisisanalisis

Page 28: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

JudulJudul

Mengambil dari hasil pembulatan Mengambil dari hasil pembulatan dengan pernyataan negatifdengan pernyataan negatif

Page 29: DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV