perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui...

66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM POKOK BAHASAN SUMBER SUMBER ENERGI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALITA KELAS II SD PANDANSARI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2010/2011 SKRIPSI Oleh : MUKHLASIN NIM. X1808037 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVESITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM POKOK BAHASAN

SUMBER SUMBER ENERGI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALITA

KELAS II SD PANDANSARI KECAMATAN KAJORAN

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh :

MUKHLASIN

NIM. X1808037

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVESITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM POKOK BAHASAN

SUMBER SUMBER ENERGI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALITA

KELAS II SD PANDANSARI KECAMATAN KAJORAN

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2010/2011

Oleh :

MUKHLASIN

NIM. X1808037

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul :

Peningkatan Kompetensi Siswa Dalam Pokok Bahasan Sumber Sumber

Energi Melalui Penggunaan Media Realita Kelas II SD Pandansari

Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun 2010/2011.

Oleh :

Nama : Mukhlasin

NIM : X 1808037

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Sekripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Penidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hari : Senin

Tanggal : 13 Juni 2011

Persetujuan Pembmbing:

Pembimbing I,

Dra. Yulianti, M.Pd.

NIP.19541116 198203 2 002

Pembimbing II,

Drs. Hadi Mulyono, M.Pd

NIP. 19561009 198012 1 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

Peningkatan Kompetensi Siswa Dalam Pokok Bahasan Sumber Sumber

Energi Melalui Penggunaan Media Realita Kelas II SD Pandansari

Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun 2010/2011.

Oleh :

Nama : Mukhlasin

NIM : X 1808037

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakutas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 22 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang tanda tangan

Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ………............

Sekretaris : Dr. Riyadi, Msi ………............

Anggota I : Dra. Yulianti, M.Pd ………............

Anggota II : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd ………............

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M.Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK Mukhlasin, PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM POKOK BAHASAN SUMBER SUMBER ENERGI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALITA KELAS II SD PANDANSARI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 1010/2011. Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk : Meningkatkan kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber- sumber energi dengan menerapkan media relita.

Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini kompetensi ssiwar dalam pokok bahasan sumber-sumber energi, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan media realita.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sebagai sampel adalah siswa kelas II SD Negeri Pandansari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, angket, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa ada peningkatan kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber-sumber energi setelah diadakan tindakan dengan menggunakan medi realia. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber-sumber energi dari sebelum dan sesudah tindakan. Pada Prasiklus diperoleh rata-rata kelas 55,93 ( sangat rendah). Siklus I menjadi 67,18 (kategory cuckup) dan siklus II diperoleh rata-rata kelas 93,75 (kategori tinggi). Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa penggunaan media realita dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber-sumber energi kelas II SD Negeri Pandansari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011.

Kata kunci : Media Realita, Kompetensi Siswa

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT Mukhlasin, THE IMPROVEMENT STUDENTS COMPETENCY IN BASIC COMPETENCY SOURCES OF ENERGY TO IMPLEMENTATION OF REALITY MEDIUM THE TWICE GRADE STUDENTS OF SEKOLAH DASAR NEGERI PANDANSARI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG ACADEMIC YEAR 2010/ 2011. Minitesis : Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University. June 2011.

The aim of this research is: to improve the students compecity in basic competency of energy sources .

The variable becoming a changing goal in this researc is student competency in basic competency, while the action variable in it is intructional with reality medium.

The model used in this study is the classroom action research consisting in two cycles . Each cycle has four step, they are planning, action, observation and reflection. As sample is twice grade student of II SD Negeri Pandansari, Kajoran, Magelang academic year 2010/2011 consisting of 16 student. While techniques of collecting data are interview, observation and enquette. The data analysis technique applied is interactive analysis model having three component that is reduction of data, pretentation of data and drawing conclusion or verivication.

Based and research resultit can be concluded that there is an improvement of student competency in basic competency after having the implementation of the classroom action reserach by using reality medium. It can be see at the increacing if student competency from before and after action. At precycle the reserch of 55,93 (low category) on the class avarage. Then in the first cycle, the class average reached up to 67,18 (enought category) and in the second cycle it become 81,25 (hight category).

There by it can recommended that applying reality medium can improve students competenty in basic competency sources of energi twice grade II SD Negeri Pandansari, Kajoran, Magelang academy year 2010/2011.

Keyword : Reality Medium, Students Competency

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“ Sesungguhnya susudah kesusahan pasti ada kemudahan

Dan sesungguhnya sesudah kesusahan pasti ada kemudahan”

( An Nasr )

“Alloh tidak akan menguji manusia hanya sesuai dengan batas kemampuannya”

(Al Baqoroh)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

- Ibunda (Hj. Tasimah Fakhrudin) dan Ayahanda (Fakhrudin- Alm.) tercinta yang

telah membesarkan dengan penuh kasih sayang, slalu mendoakan, memberi

motivasi, bimbingan dan menuntun di setiap langkahku.

- Istriku ( Ana ) tercinta yang slalu sabar mendampingiku mengarungi bahtera

kehidupan yang penuh ombak dan badai namun slalu setia dan tulus memberi

kesejukan saat suka maupun duka.

- Ananda ( Ikhlas Rais Himawan dan Fitri Sintiana Dewi ) tersayang

- Sahabat-sahabatku PJJ Klas Magelang 2008 yang bak kakak –kakak, senior-

senior ku . yang slalu mendidik dan mengajar dengan penuh kasih sayang.

- Almamater dan rekan-rekan S1-PGSD PJJ , teman-teman dari Cilacap, Klaten

dan Boyolali 2008

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberi karunia, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “

Peningkatan Kompetensi Siswa Terhadap Pokok Bahasan Sumber-sumber Energi

melalui Penggunaan Media Realita “ dengan baik.

Laporan Penelitian tindakan kelas (PTK) diajukan sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Ilmu Pendidikan

, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ,Universitas Sebelas Maret , Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Kartono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan UNS.

3. Drs. R. Indianto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Ilmu

Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta (UNS).

4. Drs. Kartono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD Jurusan Ilmu

Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta (UNS).

5. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Pelaksana Program S1 PJJ ICT

PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS, yang sekaligus sebagai

Pembimbing II yang telah membimbing dengan penuh kesabaran.

6. Dra. Yulianti, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah memberi bimbingan

dengan sabar.

7. Sunarti, A.Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Pandansari, Kecamatan

Kajoran, Kabupaten Magelang.

8. Siti Umi Kulsum, A.Ma.Pd, selaku supervisor dalam pelaksanaan kegiatan

PTK.

9. Siswa – siswa kelas II SD Negeri Pandansari yang dengan semangat telah

membantu berhasilnya penelitian tindakan kelas.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

10. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas

ini.

Penulis berharap PTK ini bermanfaat bagi siswa kelas I SD Negeri

Pandansari dan memberi solusi bagi rekan-rekan guru yang menghadapi

permasalahan dalam pembelajaran pokok bahasan sumber-sumber energi.

Atas segala bantuan yang telah diberikan demi tersusunnya PTK ini

penulis haturkan terima kasih, hanya doa yang dapat penulis panjatkan semoga

Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan dan menjadikan amal ibadah yang

mulia. Selanjutnya sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala

kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf yang setulus-tulusnya. Oleh karena itu

segala kritik dan saran yang membangun akan sangat membantu penulis dalam

penyempurnaan penyusunan selanjutnya.

Surakarta, Juni 2011

Mukhlasin X1808037

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ( Depan ) ............................................................................... i

SAMPUL ( Dalam ) ............................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................. v

MOTTO ............................................................................................... vii

PERSEMBAHAN .................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Rumusan dan Pemecahannya ............................................ 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................. 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ................................................................... 6

B. Hasil Pnelitian yang Relevan ............................................ 18

C. Kerangaka Berpikir ........................................................... 19

D. Hipotesin Tindakan ........................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 22

B. Subyek Penelitian .............................................................. 22

C. Data dan Sumber Data ...................................................... 22

D. Tehnik Pengumpulan Data ................................................ 22

E. Validitas Data .................................................................... 23

F. Tehnik Analisis Data ......................................................... 24

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

G. Indicator Keberhasilan ...................................................... 26

H. Prosedur Penelitian ........................................................... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Lokasi Penelitian ............................................... 31

1. Kondisi Awal Sebelum PTK ………………………… 33

2. Hasil Penelitian Siklus I

a. Perencanaan …………………………………….. 34

b. Pelaksanaan ……………………………………… 35

c. Observasi ……………………………………….. 38

d. Refleksi ………………………………………...... 39

3. Hasil Penelitian Siklus II

a. Perencanaan ……………………………………… 40

b. Pelaksanaan ……………………………………… 40

c. Observasi ………………………………………… 42

d. Refleksi ………………………………………….. 43

B. Diskripsi Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal Sebelum PTK ………………………… 44

2. Siklus I ………………………………………………. 44

3. Siklus II ………………………………………………. 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................ 45

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................... 49

B. Imlplikasi .......................................................................... 49

C. Saran .................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 51

LAMPIRAN ........................................................................................... 52

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel I frekuensi nilai kognitif pra tindakan .................................... 33

2. Tabel II frekuensi nilai kognitif siklus I ............................................ 37

3. Tabel I frekuensi nilai kognitif siklus II............................................ 42

4. Tabel IV ilai rata-rata koginitif siswa .............................................. 46

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar I kerucut pengalaman edgar dale .................................. 15 2. Gambar II alur penelitian tindakan kelas ................................... 20 3. Gambar III proses analis interaktif ............................................ 25 4. Gambar IV siklus penelitian tindakan kelas ............................... 30 5. Gambar V grafik nilai kognitif pra tindakan .............................. 34 6. Gambar VI grafik nilai kognitif siklus I ..................................... 38 7. Gambar VI Grafi Nilai kognitif siklus II ……………………… 42 8. Gambar VIII Grafik nilai rata-rata hasil nilai kognitif siswa …. 47

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................. 52

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................. 58

3. Observasi Kegiatan Guru dan Aktifitas Siswa ........................... 64

4. Data Nilai Formatif Siswa Siklus II .......................................... 72

5. Gambar / photo Proses Pembelajaran ........................................ 75

6. Absensi Murid ............................................................................ 78

7. Presensi Mahasiswa Peneliti ...................................................... 80

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

(UU No. 20 tahun 2003 Pasal 1)

Tujuan yang ingin diperoleh setelah seseorang memperoleh pendidikan

adalah adanya perubahan, yang sebelumnya belum tahu menjadi tahu, yang

sebelumnya tidak memilki keterampilan kemudian memiliki keterampilan.

Ranah yang menjadi muara dari suatu pendidikan adalah adanya peningkatan

pada aspek kognitif atau pengetahuan, afektif atau sikap, dan psikomotorik.

Seiring dengan perubahan kurikulum, bahwa kurikulum berbasis

kompetensi menekankan pembelajaran bermakna, yaitu melalui pendekatan

kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) yang merupakan

konsepsi membantu guru meningkatkan konten materi pelajaran dengan

situasi dunia nyata dan mendorong siswa mengkaitkan antara pengetahuan dan

penerapannya dalam kehidupan siswa.

Kenyataan yang terjadi di beberapa SD sebagian guru dalam mengajar

masih menggunakan metode ceramah, sehingga dalam berlangsungnya

pembelajaran banyak siswa yang merasa bosan. Hal serupa juga terjadi di SD

Negeri Pandansari saat pembelajaran IPA berlangsung guru hanya

berceramah tanpa memberikan contoh yang jelas sehingga siswa sulit

menangkap materi pelajaran.

Kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berlangsung dengan baik

apabila ada komunikasi positif antara guru dengan siswa, guru dengan guru,

dan antara siswa dengan siswa. Oleh karena itu, komunikasi positif harus

diciptakan agar pesan yang ingin disampaikan, khususnya materi pelajaran

1

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dapat diterima oleh siswa dengan baik. Guru diharapkan mampu membimbing

aktivitas dan potensi siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran

Dalam proses pembelajaran sebelum menggunakan media

pembelajaran yang tepat siswa kurang aktif, sehingga ketika dijelaskan

bermain sendiri, apabila diberi pertanyaan tidak ada yang menjawab, diberi

tugas tidak mengerjakan. Kenyataan terebut menyebabkan kompetensi siswa

terhadap pembelajaran IPA sangat rendah.

Proses berpikir anak kelas rendah yang masih konkrit menjadi

tantangan tersendiri bagi guru dalam membelajarkan siswa. Siswa

memerlukan sesuatu untuk proses berpikirnya. Salah satunya adalah dengan

menggunakan media dalam proses pembelajaran.

Siswa kelas dua adalah termasuk kelas rendah. Untuk itu dalam proses

pembelajarannya perlu menggunakan media untuk membantu mengkonkritkan

suatu yang abstrak. Media realita sangat tepat untuk anak seusianya, karena

media realita adalah benda-benda asli ( senyatanya) ynag digunakan dalam

membantu pembelajaran.

Pada study pendahuluan untuk mengukur tingkat kompetensi siswa

dilaksanakan tes formatif. Setelah dikoreksi ternyata dari 16 siswa hanya 3

siswa yang mendapat nilai di atas 60 (Kriteria Ketuntasan Minimal), artinya

ketuntasan belajar di kelas tersebut hanya mencapai 20%.

Menyadari keadaan di SD Negeri Pandansari tersebut, dengan berbekal

kejujuran dan keterbukaan, saya mencoba melakukan diagnosa terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan kemudian mencoba untuk melakukan

perbaikan melalui penelitian tindakan kelas (PTK) di tempat peneliti bertugas.

Untuk melakukan pembelajaran sebelumnya dilakukan identifikasi

masalah. Berdasarkan fakta di atas saya meminta bantuan supervisor dan

teman sejawat untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari

pembelajaran yang telah dilakukan. Dari hasil diskusi terungkap beberapa

masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu:

a. Siswa kurang bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran.

b. Siswa kurang tertarik pada materi pelajaran, karena medianya kurang.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Untuk mengetahui penyebab timbulnya masalah perlu dilakukan

analisis. Berdasar hasil refleksi diri, kajian berbagai dokumen dan diskusi

dengan teman sejawat serta bertanya dengan kepala sekolah diprediksi faktor

penyebab rendahnya tingkat kompetensi siswa terhadap materi yang diajarkan

adalah :

a. Metode yang digunakan kurang menarik

b. Guru kurang mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang

membangkitkan motivasi belajar siswa.

c. guru belum menggunakan media pembelajaran yang tepat.

Dengan mempertimbangkan faktor penyebab di atas dan atas saran

supervisor alternatif pemecahan masalah yang akan ditempuh diorientasikan

pada penggunaan media pembelajaran. Dalam hal ini saya memilih media

yang sesuai dengan materi pembelajaran yaitu media Realita.

Bertolak dari kenyataan dan masalah tersebut, guna peningkatan

kompetensi belajar siswa terhadap pokok bahasan sumber-sumber energi

siswa kelas II SD, maka peneliti merasa perlu mengadakan penelitian tentang

“Peningkatan Kompetensi Siswa Dalam Pokok Bahasan Sumber Sumber

Energi Melalui Penggunaan Media Realita Pada Siswa Kelas II SD Negeri

Pandansari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran

2010/2011”.

B. Rumusan Masalah Dan Pemecahannya

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumrskan

permasalahannya sebagai berikut :

Apakah penggunaan media realita dapat meningkatkan komptensi siswa

dalam pokok bahasan sumber-sumber energi pada siswa kelas II SD

Negeri Pandansari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2010/ 2O11?

2. Pemecahan Masalah

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Dengan rumusan masalah diatas peneliti memprediksikan melalui

penggunaan Media Realita dapat meningkatkan kompetensi siswa

terhadap pokok bahasan sumber-sumber energi, dan diharapkan siswa

dapat mengetahui secara nyata dan langsung energi yang dimaksud dalam

pembelajaran tersebut.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

Untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber-sumber

energi pada siswa Kelas II SD Negeri Pandansari Kecamatan Kajoran

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/ 2O11.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Dapat bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran IPA yaitu

khususnya pada pokok bahasan sumber-sumber energi

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

1) Meningkatnya kualitas pembelajaran tentang materi pembelajaran

sumber-sumber energi.

2) Meningkatnya kemampuan dalam merancang model pembelajaran

yang sesuai dengan materi ajar.

b. Bagi siswa

1) Meningkatnya kualitas pembelajaran IPA pada pokok bahasan

sumber-sumber energi.

2) Mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran tentang

materi sumber-sumber energi.

3) Tercipta suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan

sehingga diharapkan situasi tersebut memberikan kontribusi

terhadap hasil belajar.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

c. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

bagi lembaga khususnya di SD Negeri Pandansari Kajoran

Magelang.

d. Bagi peneliti

Memperoleh pengetahuan bahwa penggunaan media realita dapat

meningkatkan penguasaan kompetensi sumber-sumber energi.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Hakekat Kompetensi Siswa Dalam Pokok Bahasan Sumber Sumber

Energi

a. Pengertian Kompetensi Siswa

Dalam kerangka dasar kurikulum 2004, menyebutkan “pengertian

kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai

yang diwujudkan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak” (Depdiknas,

2004: 2). Kompetensi dapat dikenali melaui sejumlah hasil belajar dan

indikator yang dapat diukur dan diamati. Kompetensi dapat dicapai

melalui pengalaman belajar yang dikaitkan dengan bahan kajian dan bahan

pelajaran secara kontekstual.

Untuk merumuskan aspek-aspek kompetensi secara rinci dapat

dianalisis berdasarkan taksonomi tertentu, Bloom dkk. (1956: 17)

menganalisis kompetensi berdasarkan taksonominya menjadi tiga

aspek/ranah, masing-masing dengan tingkatan secara berjenjang sebagai

berikut:

a. Kompetensi pada aspek/ranah kognitif (kecerdasan) meliputi tingkatan

pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

b. Kompetensi pada aspek/ranah psikomotor (gerak), meliputi

keterampilan meniru, memanipulasi, ketepatan gerakan, artikulasi, dan

naturalisasi.

c. Kompetensi pada aspek/ranah afektif (perasaan), meliputi pengenalan,

pemberian respon, penghargaan terhaap nilai, pengorganisasian, dan

internalisasi.

Sedangkan Hall & jones (1976: 48) membagi kompetensi menjadi 5

macam, yaitu:

a. Kompetensi kognitif, yang mencakup pengetahuan, pemahaman, dan

perhatian.

6

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Kompetensi afektif, yang menyangkut nilai, sikap, minat, dan

apresiasi.

c. Kompetensi penampilan yang menyangkut demonstrasi keterampilan

fisik atau psikomotorik.

d. Kompetensi produk atau konsekuensi, yang menyangkut keterampilan

melakukan perubahan terhadap pihak lain.

e. Kompetensi eksploratif atau ekspresif, menyangkut pemberian

pengalaman yang mempunyai nilai kegunaan di masa depan, sebagai

hasil pengiring yang positif.

Ada dua butir kompetensi yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu

kecakapan hidup (life skill) dan keterampilan sikap.

Kecakapan hidup (life skill) merupakan kecakapan untuk

memecahkan masalah secara inovatif dengan menggunakan fakta, konsep,

prinsip, atau prosedur yang telah dipelajari. Pemecahan masalah tersebut

dapat berupa proses maupun produk yang bermanfaat untuk

mempertahankan, meningkatkan, atau memperbaharui hidup dan

kehidupan siswa. Kecakapan hidup tersebut diharapkan dapat dicapai

melalui berbagai pengalaman belajar siswa. Dari berbagai pengalaman

mempelajari berbagai mata pelajaran, diharapkan siswa memperoleh hasil

sampingan yang positif berupa upaya memanfaatkan pengetahuan, konsep,

prinsip dan prosedur untuk memecahkan masalah baru dalam bentuk

kecakapan hidup. Di samping itu, kecakapan hidup tersebut hendaknya

diupayakan pencapaiannya dengan mengintegrasikannya pada topik dan

pengalaman belajar yang relevan.

Misalnya, seorang siswa tinggal di sebuah tempat yang terletak di

tepian sungai. Di sekolah dia telah mendapatkan prmbelajaran tentang

dinamo pembangkit listrik dan sifat-sifat arus yang antara lain dapat

menggerakan turbin atau baling-baling. Siswa tersebut kemudian

memanfatkan air sungai untuk menggerakan baling-baling yang

dihubungkan dengan dinamo yang digantungan di permukaan air di tengah

sungai, sehingga diperoleh aliran listrik yang dapat digunakan untuk

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

penerangan. Contoh lain, siswa yang telah mempelajari bejana

berhubungan dan sifat-sifat air yang tidak menghantarkan udara, lalu

menciptakan “leher angsa” dari bahan tanah liat untuk penahan bau pada

pembuatan W.C, siswa dapat membuat alat untuk menyiram tanaman

hiasyang digantung, dan lain sebagainya. Selain kecakapan yang bersifat

tekhnis, kecakapan hidup juga mencangkup kecakapan social (social

skills), misalnya kecakapan dalam mengadakan negoisasi, kecakapan

memilih dan mengambil posisi diri, kecakapan mengelola konflik,

kecakapanb mengadakan hubungan antar pribadi, kecakapan memecahkan

masalah, kecakapan mengambil keputusan secara sistematis, kecakapan

bekerja dalam sebuah tim, kecakapan berorganisai, dan lain sebagainya.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

ketrampilan sikap (afektif) adalah, sikap yang berkenaan dengan nilai,

moral, tata susila, baik, buruk, demokratis, terbuka, dermawan, jujur, teliti,

dan lain sebagainya. sikap terhadap materi dan media pembelajaran,

seperti menyukai, menyenangi, memandang positif, menaruh minat, dan

lain sebagainya. Mengingat sulitnya merumuskan, mengajarkan, dan

menevaluasi aspek afektif, seringkali kompetensi afektif tersebut tidak

dimasukan dalam program pembelajaran. Sama halnya dengan kecakapan

hidup, kompetensi afektif hendaknya diupayakan pencapainnya melalui

pengintegrasian dengan topik-topik dan pengalaman belajar yang relevan.

b. Sumber Sumber Energi Dalam Pembelajaran IPA Kelas II SD

1) Pengertian IPA

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau sering disebut Sains, dalam

Bahasa Inggris “Science” mempunyai berbagai macam pengertian.

Pendapat beberapa ahli yang dikutip oleh Widara (2008:1)

merumuskan suatu definisi science yang operasional: a) Fisher :

Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan

menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi. b) Carin :

Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

sistematik yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada

gejala-gejala alam.

Jameas B. Conant dalam Suryani (2008), mendeskripsikan

sains sebagai rangkaian konsep dan pada konseptual yang saling

berkaitan yang dihasilkan dari eksperimen dan observasi. Hasil-hasil

ekspereimen dan observasi yang dipweroleh sebelumnya menjadi

bekal bagi eksperimen dan observasi selanjutnya, seingga

memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut untuk terus berkenbnag.

Dari urain diatas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan

konsep belajar alam dan mempunyai hubungan yang sangat terkait

dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam

proses pendidikan dan juga perkembang teknologi, karena IPA

memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta

kemempuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta

yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil

penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam

yang baru dan dapat ditereapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2) Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait

dengan objek alam sreta persoalannya. Ruang lingkup IPA yaitu

makhlujk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta

serta proses materi dan sifatnya. IPA terdiri dari tiga aspek yaitu

Fisika, Biolagi dan Kimia. Pada aspek Fisika IPA lebih memfokuskan

pada benda-benda yang tak hidup. Pada aspek Biologi IPA mengkaji

pada persoalan yang terkait dengan makhluk hidup serta

lingkungannya. Sedangkan pada aspek KimiaIPA mempelajari gejala-

gejala kimia baik yang ada pada makhluk hidup maupun benda tak

hidup yang ada di alam.

Muhibin (1995) dalam Dadang Garnida (2006:6) menyebutkan

bahwa dalam perspektif psikologi kognitif, belajar pada dasarnya

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

adalah peristiwa mental,bukan peristiwa (yang bersifat jasmaniah).

Perubahan tersebut sesuai dengan pandangan dalam proses

penbelajaran yang semula berpusat pada guru (Teacher centered) ke

arah pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered).

IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan dari hasil

kegiatan manusia yang diperoleh denga menggunakan langkah-

langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil

eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus

disempurnakan.

Pembelajaran IPA di SD adalah penggabungan (integrasi) dari

ketiga aspek IPA (Fisika, Biologi dan Kimia). Pembelajaran akan

berhasil dengan baik apaqbila guru memahami perkembangan

intelektual anak usia SD. Usia anak SD berkisar antara 7 tahun sampai

11 tahun. M enurut Piaget perkembangan anak usia SD tersebut

termasuk dalam kategori operasional konkrit. Pada usia ini sistem

pemikiran anak didasarkan pada aturan tertentu yang logis yang

digunakan dalam memecahkan persoalan-persoalan konkrit yang

dihadapi.

Anak pada usia ini sangat membutuhkan benda-benda konkrit

untuk mengembangkan intelektualnya.Anak SD sudah mampu

mamahami tentang tentang penggabungan (penambahan atau

pengurangan), mampu mengurutkan, misalnya mengurutkan dari yang

terkecil ke yang terbesar, dari yang pendek sampai ke yang panjang.

Anak SD juga sudah mampu menggolongkan atau mengklasifikasi

berdasarkan bentuk luarnya saja, misalkan menggolongkan

berdasarkan warna, bentuk persegi atau bulat dan sebagainya.

3) Tinjauan Tentang Pokok Bahasan Sumber Sumber Energi IPA

Kelas II SD.

a) Bentuk energi

- Bunyi, bunyi adalah bentuk energi. Energi bunyi didengar telinga.

- Cahaya adalah bentuk energi. Energi cahaya membuat terang.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

- Gerak adalah bentuk energi. Gerak kipas menghasilkan angin.

- Panas adalah bentuk energi. Panas setrika menghaluskan baju.

b) Sumber energi

- Matahari

- Angin

- Air

- Gas dan minyak bumi

- Listrik dan baterai

- Makanan

c) Penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari

- Penggunaan energi cahaya

Cahaya matahari menerangi bumi. Siang hari terang benderang.

Malam hari bulan menerangi bumi. Lampu menerangi rumah dan

lingkungan. Setiap hari manusia membutuhkan energi cahaya.

- Penggunaan energi panas

Panas kompor untuk memasak. Panas setrika untuk merapikan

pakaian. Panas matahari untuk mengeringkan pakaian, bahan

makanan seperti ; padi, ikan dan krupuk. Setiap hari manusia

membutuhkan energi panas.

- Penggunaan energi gerak

Setiap hari adaorang pergi. Ada yang naik sepeda, mobil, bus,

pesawat terbang atau kapal laut. Berbagai alat itu memakai energi

gerak. Bila panas menghidupkan kipas angin. Gerak kipas angin

membuat udara sejuk. Membuat jus memakai blender. Blender

dapat menghancurkan buah. Setiap hari manusia membutuhkan

energi gerak.

d) Penghematan energi

Energi harus dihemat. Gasdan minyak harus dihemat. Berbagai cara

dapat dilakukan:

- Memasak jangan sampai gosong

- Berjalan kaki

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

- Pada siang hari gunakan cahaya matahari

- Matikan alat listrik bila tidak digunakan

- Matikan lampu padasiang hari

- Matikan televisi jika tidak dilihat

- Matikan kipas angin bila selesai

2. Hakekat Media Realita pada Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Gagne (dalam Nasution, Noehi, 2005: 7.3) menempatkan media

sebagai; “komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar”.

Briggs (dalam Nasution, Noehi, 2005: 7.3) berpendapat bahwa

harus ada sesuatu untuk mengkomunikasikan materi (pesan kurikulum)

supaya terjadi proses belajar. Karena itu dia mendefinisikan media sebagai

“wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran”.

Wilbur Schrmm (dalam Nasution, Noehi, 2005: 7.3) nampaknya

melihat media pembelajaran dalam pendidikan sebagai suatu teknik untuk

menyampaikan pesan. Oleh sebab itu dia mendefinisikan media, sebagai

berikut “media adalah teknologi pembawa informasi atau pesan

pembelajaran”.

Yusuf Hadi Miarso (dalam Nasution, Noehi, 2005: 7.3) melihat

media secara makna dalam keseluruhan sistem pendidikan sehingga

definisinya berbunyi “ segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya

proses belajar”.

Dari keempat pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah komponen sumber belajar di lingkungan siswa

sebagai pembawa informasi yang dapat merangsang terjadinya proses

belajar.

Terlepas dari ragamnya pengertian tentang media pembelajaran,

jelaslah bahwa media sebagai alat bantu dalam pembelajaran memiliki

fungsi yang jelas, yaitu: memperjelas, memudahkan siswa memahami

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

konsep/prinsip atau teori, dan membuat pesan kurikulum yang akan

disampaikan siswa menarik, sehingga motivasi belajar siswa meningkat

dan proses belajar dapat lebih efektif dan efisien.

b. Pengertian Media Realita

Media Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau

aslinya, tanpa perubahan. Dengan memanfaatkan media realita dalam

proses belajar siswa akan lebih aktif dapat mengamati, menangani

(handle), memanipulasi, mendiskusikan dan akhirnya dapat menjadi alat

untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk menggunakan sumber-

sumber belajar serupa.

Penggunaan media realita dalam proses belajar sangat baik sebab

realita dapat menampilkan ukuran, suara dan gerakan. Para siswa akan

lebih banyak belajar misalnya tentang tanaman yang dibawa ke kelas

untuk dipelajari, dibandingkan dari sekedar melihatnya di gambar. Namun

ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh guru sebelum

mempergunakan realita sebagai media pengajaran, yaitu:

1) karena benda nyata itu banyak macamnya, mulai dari benda-benda

hidup sampai benda-benda mati, maka perlu dipertanyakan benda-

benda atau makhluk hidup apakah yang mungkin dapat

dimanfaatkan di kelas secara efisien;

2) bagaimanakah caranya agar benda-benda itu sesuai dengan pola

belajar-mengajar di kelas;

3) dari manakah kita dapat memperoleh benda-benda itu.

Kalau ketiga hal itu sudah dipertimbangkan dengan masak maka

pemanfaatan realita sebagai media pengajaran dan sebagai bagian dari

upaya peningkatan kualitas proses belajat-mengajar akan semakin efektif.

c. Perkembangan Konsepsi Media Pembelajaran

Pada awal sejarah pendidikan, guru merupakan satu-satunya

sumber untuk memperoleh pelajaran. Dalam perkembangan selanjutnya,

sumber belajar itu kemudian bertambah dengan adanya buku. Pada masa

itu kita mengenal nama tokoh bernama Johan Amos Comenius yang ter

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

catat sebagai orang pertama yang menulis buku bergambar yang ditujukan

untuk anak sekolah. Buku tersebut berjudul Orbis Sensualium Pictus

(Dunia Tergambar) yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1657.

Penulisan buku itu dilandasi oleh suatu konsep dasar bahwa tak ada

sesuatu dalam akal pikiran manusia, tanpa terlebih dahulu melalui

penginderaan. Dari sinilah para pendidik mulai menyadari perlunya sarana

belajar yang dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar secara

menyeluruh bagi siswa melalui semua indera, terutama indera pandang-

dengar.

Kalau kita amati lebih cermat lagi, pada mulanya media

pembelajaran hanyalah dianggap sebagai alat untuk membantu guru dalam

kegiatan mengajar (teaching aids). Alat bantu mengajar yang mula-mula

digunakan adalah alat bantu visual seperti gambar, model, grafis atau

benda nyata lain. Alat-alat bantu itu dimaksudkan untuk memberikan

pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan

daya ingat siswa dalam belajar.

Sekitar pertengahan abad 20 usaha pemanfaatan alat visual mulai

dilengkapi dengan peralatan audio, maka lahirlah peralatan audio visual

pembelajaran. Usaha-usaha untuk membuat pelajaran abstrak menjadi

lebih konkrit terus dilakukan. Dalam usaha itu, Edgar Dale membuat

klasifikasi 11 tingkatan pengalaman belajar dari yang paling konkrit

sampai yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan

nama “Kerucut Pengalaman” (Cone of Experience) dari Edgar Dale.

Ketika itu, para pendidik sangat terpikat dengan kerucut pengalaman itu,

sehingga pendapat Dale tersebut banyak dianut dalam pemilihan jenis

media yang paling sesuai untuk memberikan pengalaman belajar tertentu

pada siswa.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambar 1 : Kerucut Pengalaman Edgar Dale

abstrak

Verbal

Simbol

Visual

Radio

Film

Televisi

Wisata

Demonstrasi

Partisipasi

Observasi

Pengalaman langsung konkrit

Pada akhir tahun 1950, teori komunikasi mulai mempengaruhi

penggunaan alat audio visual. Dalam pandangan teori komunikasi, alat

audio visual berfungsi sebagai alat penyalur pesan dari sumber pesan

kepada penerima pesan. Begitu pun dalam dunia pendidikan, alat audio

visual bukan hanya di pandang sebagai alat bantu guru saja, melainkan

berfungsi sebagai alat penyalur pesan dalam belajar. Sayangnya, waktu itu

faktor siswa, yang merupakan faktor utama dalam pembelajaran, belum

mendapat perhatian khusus.

Baru pada tahun 1960-an, para ahli mulai memperhatikan siswa

sebagai komponen utama dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat itu teori

Behaviorisme BF.Skiner mulai mempengaruhi penggunaan media dalam

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kegiatan pembelajaran. Teori ini telah mendorong diciptakannya media

yang dapat mengubah tingkah laku siswa sebagai hasil proses

pembelajaran. Produk media pembelajaran yang terkenal sebagai hasil

teori ini adalah diciptakannya teaching machine (mesin pengajaran) dan

Programmed Instruction (pembelajaran terprogram).

Pada tahun 1965-70, pendektan sistem (system approach) mulai

menampakkan pengaruhnya dalam dunia pendidikan dan pengajaran.

Pendekatan system ini mendorong digunakannya media sebagai bagian

integral dalam proses pembelajaran. Media, yang tidak lagi di pandang

sebagai alat bantu guru, melainkan telah diberi wewenang untuk

membawa pesan belajar, hendaklah merupakan bagian integral dari

kegiatan belajar mengajar.

Dengan demikian, kalau saat ini kita mendengar media, hendaklah

kata tersebut diartikan dalam pengertiannya yang terakhir, yaitu meliputi

alat bantu guru dalam mengajar serta sarana dalam pembawa pesan dari

sumber pesan ke penerima pesan belajar (siswa ).

d. Peranan Media Pembelajaran

Peranan media pembelajaran antara lain :

1) Dapat mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa

dan sesamanya dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa

agar dapat mendorong kegiatan belajar mengajar, sehingga

pengalaman belajar yang diperoleh akan lebih bermakna bagi siswa.

3) Dapat membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa, sehingga

perhatian siswa dapat terpusat pada bahan pelajaran yang disesuaikan

guru.

4) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,

sehingga membuat pelajaran lebih lama diingat.

5) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

mandiri di kalangan siswa.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Dengan melihat pernan media pembelajaran seperti yang telah

dijelaskan di atas, maka pembelajaran IPA akan lebih efektif dan lebih

nyata. Lebih jauh secara rinci, kita dapat melihat peranan media

pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, baik bagi siswa maupun bagi guru itu

sendiri.

a. Manfaat Media Pembelajaran IPA bagi siswa

1) Dapat meningkatkan motivasi belajar

2) Dapat menyediakan variasi belajar

3) Dapat memberi gambaran struktur yang memudahkan belajar

4) Dapat memberikan contoh yang efektif

5) Dapat merangsang berpikir analisis

6) Dapat memberikan situasi belajar yang tanpa beban atau tekanan (

kurang bersifat formal ).

b. Manfaat Media Pembelajarana bagi guru

1) Dapat memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan

pembelajaran

2) Dapat memberikan sistematika mengajar

3) Dapat memudahkan kendali pengajaran

4) Dapat membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian

5) Dapat membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar

6) Dapat meningkatkan kualitas pengajaran

Selain itu media pembelajaran dapat memiliki nilai praktis seperti

berikut :

a. Dapat menampilkan objek yang terlalu besar, yang tidak mungkin

dibawa ke dalam kelas, seperti bumi, bulan dan matahari.

b. Dapat memperlambat gerakan yang terlalu cepat, contoh : proses

mekarnya bunga dan mempercepat gerakan yang terlalu lambat,

seperti: gerak tumbuh kecambah, saehingga dapat memberikan

kesempatan memperoleh pengamatan, seperti proses amputansi,

pencangkokan jantung.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Memungkinkan untuk menampilkan objek yang langka yang sulit

diamati atau yang berbahaya dalam lingkungan belajar, seperti :

binatang komodo, koleksi mata uang kuno, ular kobra, reaksi

nuklir.

Secara umum media pembelajaran sebagai media pendidikan terdiri

dari:

1) Bahan-bahan cetakan atau bacaan seperti: buku, koran , majalah,

2) Alat-alat adio dan visual, seperti: radio, kaset , TV, vidio,

3) Sumber-sumber masyarakat, seperti: monumen, candi, dan

peninggalan sejarah lainnya,

4) Koleksi benda-benda seperti: koleksi mata uang kuno, koleksi

awetan tumbuhan dan hewan,

5) Perilaku guru ketika mengajar yang dicontohkan kepada siswa.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian sistimatis tentang hasil-

hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan sesuai dengan

substansi yang diteliti. Fungsinya untuk memposisikan peneliti yang akan

dilakukan. Bebeberapa penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini

diantaranya adalah :

1. Nanik Hartini (2010) dalam penelitiannya tentang penerapan pendekatan CTL

untuk meningkatkan motivasi belajar IPA kelaS II SD. Hasil penelitian

menyimpulkan ada peningkatan motivasi belajar dari Prasiklus diperoleh rata-

rata kelas 15,96 (motivasi rendah), Siklus I 28,46 (kategori motivasi cukup)

dan Siklus II diperoleh rata-rata kelas 28,46 (kategori motivasi tinggi).

Persamaan penelitian yang dilakukan Nanik Hartini dengan penelitian ini

adalah sama-sama IPA Kelas II SD hanya CTL dan Media Realita, bahkan

dalam CTL juga ditekankan penggunaan media realita.

2. Arlinda Ikawati (2010) dalam penelitiannya tentang penggunaan media realita

untuk meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan luas dan keliling

bangun datar pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadiluweh Kecamatan Meteseh

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Karanganyar. Hasil penelitian menyimpulkan ada peningkatan hasil belajar

matematika dari Prasiklus diperoleh rata-rata 48,55 ( rendah ), Siklus I

diperoleh rata-rata 64,25 (cukup) dan Siklus II diperoleh rata-rata 84,25

(tinggi). Persamamaan penelitian yang dilakukan oleh Arlinda Ikawati dengan

penelitian ini adalah sama-sama variabel tindakannya adaqlah media realita,

hanya pelajarannya lain.

3. Diah Puspita (2010) dalam penelitiannya tentang penggunaan media benda

asli untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan dalam pembelajaran

matematika kelas III SD N Baran I Kecamatan Nguter Sidoarjo. Hasil

penelitian menyimpulkan ada peningkatan pemahaman konsep pecahan dalam

pembelajaran matematika. Dari Prasiklus diperoleh rata-rat kelas 70,85, Siklus

I diperoleh rata-rata kelas 74,25 dan Siklus II diperoleh rata-rata kelas 79,60.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Diah Puspita dengan penelitian ini

adalah variabelnya sama-sama penggunaan benda asli atau benda nyata.

Dari ketiga penelitian yang relevan diatas dapat analogikan bahwa

pengunaan media realita akan dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pokok

bahasan sumber-sumber energi kelas II SD Negeri Pandansari.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka maupun konsep-konsep, maka dapat disusun

kerangka berpikir yaitu penggunaan media realita pada pembelajaran akan

memperjelas konsep prinsip dan hukum pada IPA. Media pembelajaran dalam hal

ini media realita dapat menunjukkan dan memperjelas hubungan-hubungan antar

konsep shingga gejala-gejala alam pada pokok bahasan sumber-sumber energi

dapat diamati oleh siswa secara langsung, sehingga dapat meningkatkan

kompetensi belajar siswa.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas

Ide Awal

Studi Pendahuluan 1.Proses

Pembelajaran 2.Tes diagnosa

(memperoleh data awal)

3.Analisis Dokumen

4.Diskusi dengan

Supervisor

Pembelajaran dengan Media Realita

1. Refleksi 2. Studi

literatur 3. Alat Peraga

Tindakan siklus I 1. Perencanaan

tindakan 2. Pelaksanaan

tindakan 3. Observasi 4. Refleksi

siklus I

Persiapan penelitian 1. Penyusunan RPP,

test, lembar observasi, dan lembar kerja siswa

2. Mempersiapkan Observer

3. Simulasi

Belum

Revisi

Tindakan Siklus II 1. Perencanaan

tindakan 2. Pelaksanan

tindakan 3. Pengawasan

(observasi) 4. Refleksi siklus II

Berhasil Kesimpulan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

D. Hipotesis Tindakan

Untuk memecahakan masalah yang diuraikan dalam rumusan masalah di

atas, maka dilakukan tindakan melalui penggunaan media pembelajaran, sehingga

hipotesis yang diajukan adalah:

Penggunaan media realita dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam

pokok bahasan sumber-sumber energi kelas II SDN Pandansari Kecamatan

Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di Sekolah Dasar Negeri Pandansari Kecamatan

Kajoran Kabupaten Magelang.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester genap tahun pelajaran

ajaran 2010/ 2011, yaitu mulai bulan Januari sampai Juni atau selama 6

bulan.

B. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian tindakan ini adalah siswa kelas II SD Negeri Pandansari

Kecamatan Kajoran Magelang. Siswa kelas tersebut berjumlah 16 siswa, terdiri atas

5 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.

C. Data dan Sumber Data

Data dan informasi yang akan dimanfaatkan dalam penelitian sebagai

berikut:

1. Informasi dari narasumber siswa kelas II SDN Pandansari Kecamatan

Kajoran Kabupaten Magelang.

2. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media

benda asli (realita).

3. Hasil jawaban subjek penelitian yaitu siswa kelas II SDN Pandansari

secara tertulis dalam menyelesesaikan soal-soal.

D. Tehnik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, prestasi

belajar, dan dokumentasi.

1. Observasi

22

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang

diselidiki. Dilakukan secara formal didalam ruang kelas pada saat

pembelajaran berlangsung dibantu teman sejawat. Observasi dilakukan

untuk mengetahui perkembangan siswa selama proses pembelajaran

sesuai dengan siklus yang ada.

2. Tes prestasi belajar

Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran

tindakan. Tes ini diberikan pada awal penelitian untuk mengindentifikasi

kekurangan atau kelemahan siswa dalam pembelajaran konsep pecahan.

Selain itu tes ini dilakukan disetiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat

kompetensi siswa terhadap materi.

3. Dokumentasi

Tehnik pengumpulan data yang bersumber dari dokumen berupa

daftar nilai, daftar hadir siswa dan arsip-arsip lain yang dimiliki guru kelas

II SDN Pandansari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun

pelajaran 2010/2011.

E. Validitas Data

Dalam penelitian ini diperlukan adanya validitas data, dengan maksud

semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang

sebenarnya diteliti atau diukur. Dalam penelitian ini, untuk menguji

kesahihan data digunakan triangulasi data dan triangulasi metode.

1) Triangulasi Data (sumber) dengan cara mengumpulkan data sejenis dari

sumber berbeda. Dengan teknik ini diharapkan dapat memberikan

informasi yang lebih tepat sesuai keadaan siswa. Data yang dikumpulkan

adalah data tentang pemahaman siswa terhadap konsep pecahan.

Dilakukan dengan observasi kepada siswa kelas II SD Negeri Pandansari

Kecamatan Kajoran kemudian dengan guru kelas II SD setempat untuk

memperoleh data yang lebih mantap kebenarannya.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2) Triangulasi Metode, jenis triangulasi metode ini dilakukan dengan

mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan metode

pengumpulan data yang berbeda. Peneliti bisa menggunakan metode

pengumpulan data yang berupa observasi. Dan diuji dengan

tpengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik dokumentasi

pada pelaku kegiatan. Dari data yang diperoleh melalui beberapa teknik

pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya dibandingkan dan

dapat ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya. Dalam

penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data tentang pemahaman

siswa kelas II SD Negeri Pandansari Kecamatan Kajoran Magelang.

Pengumpulan data dilakukan observasi terhadap siswa kelas II SD Negeri

Pandansari Kecamatan Kajoran Magelang kemudian dilakukan observasi

terhadap siswa kelas III SD setempat dengan tujuan untuk mendapatkan

data yang akurat.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah cara mengelola data yang sudah diperoleh dari

dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model analisis interaktif Miles dan Huberman. Model analisis ini mempunyai

tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan

atau verifikasi. Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaksi dengan proses

pengumpulan data sebagai suatu proses siklus.

Untuk lebih jelasnya proses analisis interaktif bisa digambarkan pada

bagan sebagai berikut:

Untuk lebih jelasnya proses analisis interaktif dari Miles dan Huberman

adalah:

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Gambar 3. Proses Analisis Interaktif

1. Reduksi data yaitu proses pemilihan data pada pnyederhanaan,

pengabstrakan, dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis

yang menajamkan, menggolongkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan dengan cara sedemikian sehingga simpulan-simpulan

finalnya dapat ditarik dan diverifikasi untuk dijadikan masalah yang akan

diteliti.

2. Sajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan.

3. Data-data yang telah didapat dari hasil penelitian, kemudian diuji

kebenarannya. Penarikan simpulan ini merupakan bagian dari konfigurasi

utuh. Sehingga simpulan-simpulan juga diverifikasi selama penelitian

berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya

hasil laporan penelitian. Sedangkan simpulan adalah tinjauan ulang pada

catatan di lapangan atau simpulan dapat diuji kebenarannya,

kekokohannya, merupakan validitas.

Reduksi data Penarikan simpulan/ verifikasi

Pengumpulan data Sajian data

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

G. Indikator Keberhasilan

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan

acuan dalam menentukan keberhasilan atau penelitian. Yang menjadikan

indikator dalam penelitian ini adalah apabila 80% dari jumlah siswa dalam

mengerjakan soal tes akhir mendapat nilai lebih dari 70.

H. Prosedur Penelitian

Dalam pelaksaaan PTK ini, mekanisme kerjanya diwujudkan dalam

bentuk siklus yang tercakup empat kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan,

observasi, evalaluasi, dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan dengan

mengadakan pembelajaran yang dalam pembelajaran dilakukan dengan

mengadakan pembelajaran yang dalam satu siklus ada dua kali tatap muka

yang masing-masing 2x30 menit. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan

perubahan yang dicapai, seperti yang didesain. Untuk mengetahui hasil

belajar matematika siswa kelas III SDN Tegalarum diadakan observasi

terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru.

Berdasarkan temuan di kelas, maka peneliti berusaha

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III dengan penanaman

konsep melalui pendekatan matematika realistik dan menghubungkan dengan

konsep lain yang telah dikuasai oleh siswa.

Adapun prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini secara rinci

diuraikan sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Rencana

1) Guru menyiapakan rencana pembelajaran dengan materi sumber-

sumber energi IPA kelas II.

2) Menyiapkan alat peraga yang dibutuhkan , misalnya senter, lampu

neon, hand phone,dan sebagainya.

3) Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.

4) Menyiapkan lembar observasi.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

b. Tindakan

1) Guru membagi siswa dalam dua kelompok.

2) Guru membagi lembar kerja.

3) Guru menyajikan berbagai media yang akan digunakan siswa dalam

pembelajaran.

4) Siswa melaksanakan diskusi kelompok dengan bimbingan guru.

5) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi sumber-sumber

energi.

6) Guru memberi catatan singkat pada siswa untuk ditulis dibuku

masing-masing.

7) Guru membagikan soal tes untuk dikerjakan siswa.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku

siswa dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika

dengan menerapkan pendekatan matematika realistik. Observasi juga

dilakukan terhadap guru yang menerapkan pendekatan matematika

realistik pada pembelajaran matematika.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah

ditentukan dalam beberapa aspek indikator.

1. Aspek yang dinilai antara lain:

a) Penampilan guru didepan kelas.

b) Cara menyampaikan materi pelajaran.

c) Cara pengelolaan kelas.

d) Cara- cara penggunaan media pembelajaran.

e) Suara guru dalam menyampaikan pelajaran.

f) Cara guru menyampaikan bimbingan kelompok yang dibutuhkan.

g) Waktu yang diperlukan guru.

2. Aspek keberhasilan siswa yang ingin dicapai antara lain:

a) Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika.

b) Keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

c) Peningkatan kemampuan siswa memberi nama dengan istilah

konsep pecahan.

d) Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat.

e) Banyaknya siswa yang bertanya.

f) Peningkatan kemampuan siswa berdiskusi dan

mendemonstrasikan pengetahuan yang telah di konstruksi.

g) Kemampuan memecahkan masalah.

h) Ketepatan dan kesepakatan dalam mengerjakan soal.

i) Kerjasama dalam kelompok.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah mengadakan pengamatan. Jika dalam

pembelajaran pada siklus I tentang konsep pecahan didapatkan suatu

kendala yaitu adanya nilai siswa yang belum mencapai hasil yang

diharapkan atau tindakan belum tercapai secara optimal maka perlu

adanya perbaikan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Rencana

1. Guru mengidentifikasi dan merumuskan masalah berdasarkan

masalah pada refleksi siklus I.

2. Guru menyiapkan rencana pembelajaran dengan materi pecahan

3. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan misalnya radio,

setrika, atau media realita lainnya.

4. Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.

5. Menyiapkan lembar penelitian.

6. Menyiapkan lembar observasi.

b. Tindakan

1. Guru memberikan contoh lagi soal tentang pecahan dengan media

roti, buah, kertas berbentuk persegi dan lingkaran.

2. Guru menjelaskan cara menunjukkan pecahan dengan langkah-

langkah seperti siklus I dengan menggunakan media roti, buah,

kertas berbentuk persegi, dan lingkaran.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3. Salah satu siswa disuruh maju ke depan kelas untuk menerjakan soal

pecahan dengan menggunakan media roti, buah, kertas berbentuk

persegi, lingkaran.

4. Guru memberi soal tes kepada siswa untuk dikerjakan.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku

dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan

menerapkan pendekatan matematika realistik. Observasi juga dilakukan

terhadap guru yang menerapkan pendekatan matematika realistik pada

pembelajaran matematika.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada poin-

poin yang telah ditetapkan dalam beberapa aspek.

1. Aspek keberhasilan guru yang dinilai antara lain:

a) Penampilan guru didepan kelas.

b) Cara menyampaikan materi pelajaran.

c) Cara pengelolaan kelas.

d) Cara-cara penggunaan alat-alat pelajaran.

e) Suara guru dalam menyampaikan pelajaran.

f) Cara guru menyampaikan bimbingan kelompok yang dibutuhkan.

g) Waktu yang dibutuhkan guru.

2. Aspek keberhasilan siswa yang dinilai antara lain:

a) Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA.

b) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA.

c) Peningkatan kemampuan siswa memberi nama dengan istilah

konsep pecahan.

d) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat.

e) Banyaknya siswa yang bertanya.

f) Peningkatan kemampuan siswa berdiskusi dan

mendemonstrasikan pengetahuan yang telah dikonstruksi.

g) Kemampuan memecahkan masalah dan merumuskan masalah.

h) Ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan soal.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

i) Kerjasama dalam kelompok.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah melakukan tindakan . jika tindakan

sudah tercapai secara optimal maka siklus dihentikan.

Adapun siklus-siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas yang

dilaksanakan ini menggunakan model Suharsimi Arikunto.

Gambar 4. Siklus Penelitian Tindakan

REFLEKSI

PERENCANAAN

SIKLUS I

PERENCANAAN

PENGAMATAN

SIKLUS II

PENGAMATAN

TINDAK LANJUT

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

REFLEKSI

PERENCANAAN

SIKLUS I

PERENCANAAN

PENGAMATAN

SIKLUS II

PENGAMATAN

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pandansari Kecamatan Kajoran

Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri pada tahun 1957

dan berstatus negeri dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) yaitu 101030812012

dan Nomor Statistik Bangunan (NSB) yaitu 00263760513001. SD Negeri

Pandansari merupakan salah satu SD di gugus imbas. Sejak awal berdiri sampai

sekarang SD Negeri Pandansari sudah mengalami beberapa kali pergantian

Kepala Sekolah. Kepala SD Negeri Pandansari saat ini adalah Ibu Sunarti,

A.Ma.Pd. Saat ini SD Negeri Pandansari telah terakreditasi dengan nilai B. Hal

ini mendorong pihak sekolah untuk meningkatkan kinerja dalam mencapai tujuan

pembelajaran yang lebih optimal.

Secara geografis SD Negeri Pandansari terletak di Dusun Tanjungsari

Desa Pandansari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Letak SD Negeri 01

sangatlah strategis dan berada di antara pemukiman padat penduduk dikelilingi

bukit-bukit lereng pegunungen sumbing

Bangunan gedung SDN Pandansari berdiri di atas tanah seluas 1090 meter

persegi, dengan luas bangunan 699 meter persegi. Bangunan yang ada adalah 6

ruang kelas, 1 gudang, 1 rumah penjaga, , 1 ruang guru dan Kepala Sekolah,UKS,

perpustakaan, ruang serba guna dan 4 kamar mandi. Penjaga sekolah tinggal di

rumah dinas SDN Pandansari tepatnya di sebelah timur ruang kelas V sehingga

keamanan dan kebersihan SD terjaga dengan baik. SDN Pandansari mempunyai

halaman dengan luas 361 meter persegi dan biasanya digunakan untuk upacara,

pembelajaran olahraga dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler serta tempat bermain

para siswa ketika istirahat.

Data personil ketenagaan SD Negeri 01 Pandansari terdiri dari satu Kepala

Sekolah, enam guru kelas, satu guru agama, satu guru penjaskes, , satu guru

bahasa Inggris, dan satu penjaga sekolah. Sedangkan jumlah siswa SDN

Pandansari pada tahun 2010/2011 adalah 104 siswa yaitu 56 siswa laki-laki dan

31

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

48 siswa perempuan. Siswa kelas I terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 8 siswa

perempuan , Siswa kelas II terdiri atas 5 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan,

Siswa kelas III terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan, Siswa kelas

IV terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan, Siswa kelas V terdiri

atas 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan dan Siswa kelas VI terdiri atas 6

siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Siswa di SD Negeri Pandansari berasal

dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda-beda.

Tersedianya guru yang memadai dan sarana prasarana yang ada membuat

proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Dengan kelancaran proses

pembelajaran tersebut seharusnya para siswa SD Negeri Pandansari dapat

mencapai prestasi belajar sama tau bahkan melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang sudah ditentukan oleh sekolah pada setiap mata pelajaran di awal

semester.

IPA dianggap sebagai mata pelajaran yang paling sulit untuk dipelajari dan

diajarkan serta paling ditakuti dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.

Ketakutan terhadap IPA yang dialami siswa sering membuat mereka kurang

memahami konsep yang sedang mereka pelajari. IPA juga dianggap sebagai ilmu

abstrak dan kering, hanya teoritis dan berisi rumus-rusmus serta tidak

bersinggungan dengan realitas kehidupan siswa. Keadaan ini dapat dilihat dari

nilai IPA siswa yang cukup rendah. Pada materi sumber-sumber energi yang

hanya dinyatakan dalam model gambar membuat siswa hanya mampu

membayangkan secara abstrak yang berakibat banyak kesulitan yang dialami

siswa.

Sejalan dengan permasalahan tersebut maka diperlukan suatu

pembelajaran IPA yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan berkaitan dengan

kehidupan nyata siswa sehingga siswa tidak hanya mengetahui secara instan tetapi

juga mampu menemukan sendiri konsep yang sedang mereka pelajari secara

terbimbing dengan mudah. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengatasi permasalahan tersebut adalah Pembelajaran dengan mengunakan

media realita sebagai kegiatan manusia dan harus diakaitkan dengan realitas.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Untuk mengantisipasi hal dia atas, peneliti mengadakan penelitian di kelas

II dengan menerapkan Penggunaan Media Realita dalam rangka membantu siswa

untuk berpikir dari hal yang kongkrit ke hal yang abstrak sehingga membuat

pemahaman dan penguasaan siswa terhadap konsep matematika dapat

ditingkatkan.

1. Kondisi Awal Sebelum PTK

Tes sebelum tindakan dilaksanakan pada hari selasa 2 Januari 2011.

Jumlah siswa kelas II SDN Pandansari yang diikutsertakan dalam PTK ini

adalah 16 siswa, yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi siswa terhadap

pokok bahasan sumber-sumber energi yang akan diajarkan (penjajakan).

Sebelum tes dilaksanakan siswa diberi penjelasan seperlunya kemudian diberi

lembar soal untuk dikerjakan secara individu. Setelah selesai mengerjakan

soal guru mengoreksinya dan sekaligus memberi nilai pra tindakan. Masih

banyak siswa yang memiliki kompetensi yang rendah (atau belum tuntas

belajar). Hal ini terlihat dari hasil rekapitulasi nilai pra tindakan. Hasil Tes

sebelum tindakan sebagai berikut :

Tabel 1. Frekwensi nilai kognitif Pra Tindakan

Nilai (x) Frekuensi (f) Nilai

Tengah f.x Prosentase Keterangan

41-50 9 45,5 409,5 56,25 Tidak

51-60 4 55,5 222 25 Tidak

61-70 1 65,5 65,5 6,25 Tuntas

71-80 2 75,5 151 12,5 Tuntas

81-90 0 85,5 0 - -

91-100 0 95,5 0 - -

Jumlah 16 423 848

Nilai rata-rata = 55, 93

Ketuntasan klasikal = 18, 75%

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar 5. Grafik Nilai Kognitif Pra Tindakan

Siswa yang tuntas belajar sebanyak 3 siswa atau 18, 75% sedangkan

yang belum tuntas belajar sebanyak 13 siswa atau 81, 25%. Nilai rata-rata

55,94. Menunjukkan kompetensi belajar siswa terhadap pokok bahasan

sumber-sumber energi masih sangat rendah.

2. Pelaksanaan PTK Siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan Selama 2 kali pertemuan ( 4 x 35

menit ) dalam bulan februari 2011. Adapun tahapan-tahapan yang

dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

nilai kognitif sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai

data awal. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa dari 16 siswa kelas II SD

Negeri Pandansari terdapat 13 siswa atau kurang lebih 81, 25% yang

nilainya masih belum mencapai batas ketutantasan minimal. Setelah

dilakukan pemeriksaan dan analisa pada lembar pekerjaan siswa, ternyata

sebagian besar siswa masih belum dapat memahami materi sumber-

sumber energi pada pelajaran IPA kelas II SD.

Atas dasar hal tersebut, guru kelas melakukan koordinasi dengan

kepala sekolah dan guru kelas lain tentang alternative yang dapat

dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di atas. Berdasarkan hasil

koordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru lain, guru kelas memilih

0123456789

10

41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

Bany

ak S

iswa

Hasil Evaluasi IPA

NILAI SISWA

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

penggunaan media realita untuk meningkatkan kompetensi belajar siswa

pada pokok bahasan sumber-sumber energi di kelas II SD Negeri

Pandansari.

Sebelum benar-benar melaksanakan tindakan melakukan persiapan

terakhir, yang dalam bahasa inggris dinamakan last minute checking.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Memeriksa kembali rencana perbaikan pembelajaran yang telah

disusun, sambil di baca ulang, saya mencermati kembali setiap butir

yang akan direncanakan .

2) Memeriksa semua media realita dan sarana lainnya yang akan

digunakan, apakah sudah benar-benar tersedia.

3) Mencoba media realita yang akan digunakan, serta mensimulasikannya

bagaimana saya harus menggunakannya, sehingga saya yakin benar

pembelajaran akan berjalan mulus.

4) Memeriksa kembali urutan yang sudah saya rancang. Dengan

perkataan lain, saya memeriksa skenario pembelajaran yang akan

diimplementasikan mulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan

akhir.

5) Memikirkan hal-hal yang mungkin dapat mengganggu pembelajaran,

seperti: keributan ketika demonstrasi berlangsung. Kemudian saya

mencoba merancang antisipasi apa yang akan di lakukan jika hal

tersebut benar-benar terjadi.

6) Memeriksa kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti

lembar observasi yang telah kami sepakati dengan teman sejawat yang

akan membantu.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap ini guru kelas melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan media realita sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan.

1) Pertemuan Pertama

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Setelah mengucapkan selamat pagi dan dijawab oleh anak-

anak dengan selamat pagi pula, saya mulai melakukan tanya jawab

sebagai berikut, “ Anak-anak kenapa senter bisa menyala?”.Beberapa

anak mengacungkan tangannya.“Karena apa kok bisa menyala?”.Ada

yang mengatakan karena ada baterai, energi, listrik. Saya mencoba

menenangkan kelas kemudian bertanya.“Coba anak-anak pikirkan

mengapa kalau lampu senter jika ditekan bisa menyala?”Anak-anak

terdiam. Arya menjawab, “Karena ada batu baterai Bu”. “Juga karena

ada energi, Bu”, jawab Linda yang duduk di sebelah Ary. “Baik anak-

anak, pelajaran hari ini adalah sumber-sumber energi (panas, listrik,

cahaya, dan bunyi). Perhatikan baik-baik, bertanyalah jika kurang

jelas, lakukan kegiatan yang ditugaskan, sehingga mampu

menyebutkan sumber-sumber energi panas, listrik, cahaya, dan bunyi.

Anak-anak kelihatan serius menatap ke depan kelas. Di depan kelas di

atas sebuah meja terdapat alat rumah tangga yang terdiri dari –setrika,

lampu neon, senter, dan radio. Saya memulai pembelajaran dengan

meminta bantuan dua orang anak untuk menyalakan lampu dan senter.

Anak-anak kelihatan sangat tertarik dengan kegiatan ini. Dengan

menggunakan media realita ini saya mulai menjelaskan apa saja yang

termasuk sumber energi panas, listrik, cahaya, dan energi bunyi.

Sesekali saya mengajukan pertanyaan untuk melihat apakah siswa

paham akan penjelasan.Tidak terasa bel berbunyi, waktu pembelajaran

telah habis. Anak- anak di minta membereskan buku, dan

pembelajaran akan dilanjutkan esok harinya.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua materi dilanjutkan, beberapa siswa

diminta untuk secara bergantian mendemonstrasikan. Setelah itu anak-

anak diminta berdiskusi dalam kelompok yang terdiri dari lima orang.

Kelas menjadi ribut, anak-anak berebutan memilih teman kelompok,

namun ada saja yang diam di bangkunya. Akhirnya saya membantu

anak-anak membentuk kelompok. Setelah kelompok mendiskusikan,

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

“Mengapa radio bisa berbunyi, dan mengapa lampu bisa menyala

dengan mengingat kembali hasil demonstrasin tadi dan kemarin?”

Setelah kelompok selesai berdiskusi, satu kelompok diminta

membacakan hasilnya ke depan kelas. Kelompok lain diminta

mencocokkan hasilnya dengan laporan tersebut dan memberikan

tanggapan. Akhirnya saya mengajak anak-anak menyimpulkan

pelajaran, kemudian memberikan 10 buah pertanyaan yang di tulis di

papan tulis untuk di jawab secara tertulis oleh anak-anak. Hasil

pekerjaan anak-anak dikumpulkan dan pelajaran diakhiri.

Tabel 2. Frekwensi nilai kognitif Siklus I

Nilai (x) Frekuensi (f) Nilai

Tengah

f.x Prosentase Keterangan

41-50 1 45,5 45,5 6,25 Tidak

51-60 5 55,5 277,5 31,25 Tidak

61-70 4 65,5 262 25 Tuntas

71-80 5 75,5 377,5 31,25 Tuntas

81-90 1 85,5 85,5 6,25 Tuntas

91-100 0 95,5 0 -

Jumlah 16 423 1048 -

Nilai rata-rata = 67, 18

Ketuntasan klasikal = 62, 5%

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Gambar 6. Grafik Nilai Kognitif Siklus I

c. Observasi

Berdasarkan observasi di lapangan jumlah seluruh siswa kelas II ada 16

anak terdiri atas 5 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Dari data observasi

dalam siklus I selama dua kali pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai

berikut:

1) Hasil observasi aktivitas siswa

a) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru

b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru

c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi

d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat

e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok

2) Hasil observasi aktifitas guru

a) Guru sudah menyesuaikan kegiatan apersepsi dengan materi

pelajaran

b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

c) Guru sudah menguasai materi pelajaran

d) Guru sudah melaksanakn pembelajaran inovatif

e) Guru sudah menggunakan alat peraga yang efektif dan efisien

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

f) Guru sudah membuat siswa aktif dalam pembelajaran

g) Guru sudah memantau kemajuan belajar siswa

h) Guru sudah menggunakan bahasa yang baik, benar dan sesuai

i) Guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut

d. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan untuk

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses

pelaksanaan pembelajaran siklus I dengan indikator mengidentifikasi

sumber-sumber energi ( panas, listrik, cahaya dan bunyi ) adalah sebagai

berikut :

1) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran pokok bahasan sumber-sumber

energi. Hasil evaluasi rata-rata siswa pada siklus I yaitu 67,18.

2) Berdasarkan hasil evaluasi siklus I siswa yang memperoleh nilai < 70

(KKM) ada 6 siswa atau 17,5% dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 70

(KKM) yaitu 10 siswa atau 62,5%.

3) Guru mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa tiap

kelompok.

4) Guru memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,

mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan

jawaban sehingga pemebelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan

waktu.

5) Guru melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada siswa

yaitu dengan cara memberikan reward atau ucapan kata ya, bagus,

pintar, benar, atau lanjutkan.

Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat

bahwa dilihat dari rata-rata hasil evaluasi nilai kognitif siswa dengan

menggunakan media realita sudah berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan kompetensi belajar siswa kelas II SD Negeri

Pandansar. Tetapi apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal masih

ada 7 siswa yang belum tuntas. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor,

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

maka dari itu pembelajaran perlu dilanjutkan untuk siklus II dengan

berpedoman pada hasil refleksi siklus I.

3. Pelaksanaan PTK Siklus II

Pembelajaran siklus 2 dilaksanakan Selama 2 kali pertemuan ( 4 x 35

menit ) dalam bulan April 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan

pada siklus I adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

Setelah mengakomodasi masukan dari siklus I, dalam rencana

perbaikan siklus 2, saya mencoba menyempurnakan tindakan. Seperti

pembelajarana sebelumnya saya melakukan persiapan sebagai berikut:

1) Untuk memperbanyak kesempatan mendemonstrasikan, setiap

kelompok membawa alat rumah tangga yang menghasilkan energi.

Anak-anak dibagi dalam 4 kelompok dua hari sebelum demonstrasi

dimulai.

2) Posisi tempat duduk siswa diatur membentuk tapal kuda dengan

sedikit direnggangkan jarak antar antar kelompoknya.

3) Urutan kegiatan pada setiap tahap juga sudah diperiksa dan tampaknya

cukup memuaskan. Pada kegiatan intitidak ada diskusi kelompok.

Kegiatan ini diganti dengan demonstrasi masing-maing kelompok,

sekaligus siswa diminta mendiskusikan pertanyaan yang diberikan.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Pertemuan Pertama

Untuk gambaran perbaikan siklus 2 ini, saya hanya akan

memotret beberapa episode penting dalam perbaikan siklus 2. Setelah

memajang contoh peralatan rumah tangga yang menghasilkan energi,

saya mulai mengajukan pertanyaan, mengapa ada lampu bisa menyala.

Ada 4 siswa yang menjawab benar,dan 1 siswa yang menjawab salah.

Dengan menggunakan media realita berupa lampu neon, senter, batu

baterai dan radio saya mulai menjelaskan apa yang dimaksud sumber

energi dan apa contohnya. Sesekali saya mengajukan pertanyaan untuk

melihat apakah siswa sudah paham akan penjelasan, kemudian saya

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

meminta beberapa siswa untuk menunjukan sebuah ruangan yang

gelap dan menanyakan kenapa cahaya lampu bisa menerangi ruangan.

Melalui media realita saya mulai menjelaskan, mengapa lampu bisa

terang, radio bisa bunyi, setrika bisa panas. Sesekali saya mengajukan

pertanyaan untuk mengecek apakah siswa sudah mengerti dengan apa

yang saya jelaskan. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk

mendemonstrasikan.

2) Pertemuan Kedua

Siswa membagi diri dalam kelompok, kondisi kelas lebih

tertib karena kelompok sudah ditentukan dua hari sebelum kegiatan

dimulai. Tiap-tiap siswa melakukan demonstrasi dikelompoknya

sekaligus mendiskusikan pertanyaan yang diberikan.

selesai demonstrasi, satu kelompok diminta membacakan jawaban dari

pertanyaan yang dikerjakan kelompoknya di depan kelas. Kelompok

lain diminta mencocokkan hasilnya dan memberikan tanggapan.

Akhirnya saya mengajak anak-anak menyimpulkan pelajaran

kemudian memberikan 10 buah pertanyaan untuk yang ditulis di papan

tulis untuk dijawab secara tertulis oleh anak-anak. Hasil pekerjaan

anak-anak dikumpulkan dan pelajaran diakhiri. membagi diri dalam

kelompok, kondisi kelas lebih tertib karena kelompok sudah

ditentukan dua hari sebelum kegiatan dimulai. Tiap-tiap siswa

melakukan demonstrasi dikelompoknya sekaligus mendiskusikan

pertanyaan yang diberikan.

Setelah selesai demonstrasi, satu kelompok diminta

membacakan jawaban dari pertanyaan yang dikerjakan kelompoknya

di depan kelas. Kelompok lain diminta mencocokkan hasilnya dan

memberikan tanggapan. Akhirnya saya mengajak anak-anak

menyimpulkan pelajaran kemudian memberikan 10 buah pertanyaan

untuk yang ditulis di papan tulis untuk dijawab secara tertulis oleh

anak-anak. Hasil pekerjaan anak-anak dikumpulkan dan pelajaran

diakhiri.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 3. Frekwensi nilai kognitif Siklus 2

Nilai (x)

Frekuensi (f)

Nilai Tengah

Prosentase (%)

Prosentase Keterangan

41-50 0 45,5 0 - -

51-60 0 55,5 0 - Tidak

61-70 5 65,5 327,5 31,25 Tuntas

71-80 4 75,5 302 25 Tuntas

81-90 5 85,5 427,5 31,25 Tuntas

91-100 2 95,5 191 12,5 Tuntas

Jumlah 16 423 1248 Tuntas

Nilai rata-rata = 81, 25

Ketuntasan klasikal = 93, 75%

Gambar 7. Grafik Nilai Kognitif Siklus II

0

1

2

3

4

5

6

41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

Bany

ak S

isw

a

Hasil Evaluasi IPA

NILAI SISWA

c. Observasi

Berdasarkan observasi di lapangan jumlah seluruh siswa kelas II

ada 16 anak terdiri atas 5 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Dari data

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

observasi dalam siklus 2 selama dua kali pertemuan diperoleh hasil

observasi sebagai berikut:

1) Hasil observasi aktivitas guru

a) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru

b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru

c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi

d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat

e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok

2) Hasil observasi aktifitas siswa

a) Guru sudah menyesuaikan kegiatan apersepsi dengan materi

pelajaran

b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

c) Guru sudah menguasai materi pelajaran

d) Guru sudah melaksanakn pembelajaran inovatif

e) Guru sudah menggunakan alat peraga yang efektif dan efisien

f) Guru sudah membuat siswa aktif dalam pembelajaran

g) Guru sudah memantau kemajuan belajar siswa

h) Guru sudah menggunakan bahasa yang baik, benar dan sesuai

i) Guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut

d. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan untuk

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses

pelaksanaan pembelajaran siklus 2 dengan indikator mengidentifikasi

sumber-sumber energi ( panas, listrik, cahaya dan bunyi ) adalah sebagai

berikut :

1) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran pokok bahasan sumber-sumber

energi. Hasil evaluasi rata –rata siswa pada siklus II yaitu 81,25.

2) Berdasarkan hasil evaluasi siklus II siswa yang memperoleh nilai < 70

(KKM) ada siswa atau 6,25% dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 70

(KKM) yaitu 15 siswa atau 93,75%.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3) Guru mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa tiap

kelompok.

4) Guru memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,

mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan

jawaban sehingga pemebelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan

waktu.

5) Guru melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada siswa

yaitu dengan cara memberikan reward atau ucapan kata ya, bagus,

pintar, benar, atau lanjutkan.

Dari hasil penelitian siklus II, maka peneliti mengulas secara

cermat bahwa dilihat dari rata-rata hasil evaluasi nilai kognitif siswa

dengan menggunakan media realita sudah berhasil. Hal ini menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan kompetensi belajar siswa kelas II SD Negeri

Pandansar. Tetapi apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal masih

ada 1 siswa yang belum tuntas. Tetapi target ketuntasan pada Siklus II

90% sudah terpenuhi, karena yang tuntas 93,75%, sehingga penelitian

berhenti pada siklus II.

B. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Berdasarkan pada pengolahan data yang terdapat pada lampiran, dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

1. Data Hasil Nilai Kognitif Siswa Kelas II Sebelum Diterapkan Media

Realita

Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran dapat diketahui bahwa

hasil nilai kognitif sebelum tindakan yaitu siswa yang mendapat nilai 45 ada 1

siswa, mendapat nilai 50 ada 8 siswa, mendapat nilai 55 ada 4 siswa,

mendapat nilai 70 ada 1 siswa, mendapat nilai 80 ada 2 siswa. Dengan

demikian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 55, 93. Siswa yang

mendapat nilai < 70 (KKM) sebanyak 13 siswa atau 81, 25% dan siswa yang

mendapat nilai ≥ 70 (KKM) sebanyak 3 siswa atau 18,75%.

2. Data Hasil Nilai Kognitif Siswa Kelas II Siklus I

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran dapat diketahui bahwa

nilai evaluasi IPA materi sumber-sumber energi pada siklus I yaitu sebagai

berikut:

Siswa yang mendapat nilai 50 ada 1 siswa, mendapat nilai 55 ada 5

siswa, mendapat nilai 70 ada 4 siswa, mendapat nilai 75 ada 3 siswa,

mendapat nilai 80 ada 2 siswa, dan siswa yang mendapat nilai 85 ada 1 siswa.

Dengan demikian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 67, 18. Siswa yang

mendapat nilai < 70 (KKM) sebanyak 10 siswa atau 62, 5% dan siswa yang

mendapat nilai ≥ 70 (KKM) sebanyak 6 siswa atau 17, 5%.

3. Data Hasil Nilai Kognitif Siswa Kelas II Siklus 2

Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran dapat diketahui bahwa

nilai evaluasi IPA materi sumber-sumber energi pada siklus II yaitu sebagai

berikut:

Siswa yang mendapat nilai 65 ada 1 siswa, mendapat nilai 70 ada 4

siswa, mendapat nilai 80 ada 4 siswa, mendapat nilai 85 ada 3 siswa,

mendapat nilai 90 ada 2 siswa, 100 ada 2 siswa. Dengan demikian nilai rata-

rata yang diperoleh siswa sebesar 81, 25. Siswa yang mendapat nilai <70

(KKM) ada 1 siswa atau 6, 25% dan siswa yang mendapat nilai ≥ 70 (KKM)

ada 15 siswa atau 93, 75%.

C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dengan melihat hasil penelitian di atas, dapat dijelaskan perhitungan rata-

rata nilai dan ketuntasan belajar siswa yang dapat menunjukkan pemahaman siswa

setelah mendapatkan pembelajaran IPA melalui Media Realita. Peningkatan

terlihat dari sebelum tindakan dan setelah tindakan yaitu siklus I dan siklus II

yang masing-masing siklus terdiri atas 2 pertemuan. Hal tersebut dapat dilihat

pada tabel 4, sebagai berikut:

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 4. Nilai Rata-rata Nilai Kognitif Siswa dan Prosentase Ketuntasan Klasikal Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II.

Nilai Rata-rata Prosentase (%)

Sebelum Tindakan

Siklus I Siklus II Sebelum Tindakan

Siklus I Siklus II

55,93 67,18 81,25 18,75 62,5 93,75 Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pada tabel 4, siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 (KKM) menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini

merefleksikan bahwa pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru

dinyatakan berhasil, karena secara klasikal menunjukkan adanya peningkatan nilai

yang berarti ada peningkatan kompetensi belajar siswa terhadap pokok bahasan

sumber-sumber energi.

Adapun peningkatan nilai rata-rata klasikal hasil Nilai Kognitif Siswa

melalui Media Realita dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 8. Grafik Nilai Rata-rata Hasil Nilai Kognitif Siswa

100 -

90 -

80 -

70 -

60 -

50 -

40 -

30 -

20 -

10 -

0 -

Hambatan-hambatan yang terjadi selama penerapan Media Realita antara lain:

1. Siklus I, hambatan yang dihadapi yaitu:

a. Dengan jumlah anggota tiap kelompok 5-6 siswa membuat siswa yang

malas cenderung menggantungkan diri pada siswa yang mereka anggap

lebih pandai dan tidak mau melakukan kegiatan unjuk kerja.

b. Kebiasaan siswa hanya memperoleh informasi membuat mereka

membutuhkan waktu lama untuk menemukan sendiri jawabannya.

c. Keberanian siswa dalam menyatakan pendapat dan mengajukan

pertanyaan masih rendah.

2. Usaha untuk mengatasi hambatan pada siklus I dan dilaksanakan pada siklus

II, antara lain:

Sebelum tindakan

Siklus I Siklus II

55, 93

67, 18

81, 25

Nilai rata-rata

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

a. Guru mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa tiap

kelompok.

b. Guru memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,

mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan

jawaban.

c. Guru melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada siswa.

Sedangkan pada pembelajaran siklus II sudah tidak ada hambatan.

Jadi pembelajaran menggunakan Media Realita dapat

meningkatkan kompetensis belajar siswa terhadap pokok bahasan

sumber-sumber energi kelas II SDN Pandansari Kecamatan Kajoran

Tahun 2010/2011. Hal ini terjadi karena melalui Media Realita

mengaitkan pembelajaran dengan realitas atau kehidupan nyata siswa

sehingga pengalaman yang pernah dialami siswa dipadukan dengan materi

pembelajaran IPA. Penerapan Media Realita ini membuat pembelajaran

menjadi bermakna pada siswa.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam

dua siklus dengan menerapkan pembelajaran menggunakan mediarilital sebagai

salah satu peningkatan kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber-sumber

energy kelas 2 SD Negeri Pandansari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang

Tahun Pelajaran 2010/2011. Kompetensi siswa kelas 2 SD Negeri Pandansari

meningkat dari prasiklus 18,75% terjadi peningkatan pada siklus I sebesar 62,5%

karena belum sesuai dengan indicator kinerja yang telah ditetapkan, maka

dilakukan tindakan pada siklus 2. Hasilnya terjadi peningkatan kompetensi siswa

yang signifikan dari 62,5% menjadi 93,75%. Adanya peningkatan tersebut

menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kopetensi siswa dari kondisi awal

meningkat pada siklus I dan kemudian terjadi peningkatan kembali setelah

dilakukan pembelajaran pada sikklus II.

B. Implikasi

Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian ini, maka dapat diajukan

implikasi yang berguna dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa dalam

pokok bahasan sumber-sumber energi baik secara teoritis maupun praktis.

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil pnelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

media realita dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pokok bahasan

sumber-sumber energi dan mendapat respon yang positif siswa.

Dengan penerapan media realita siswa dapat membangun sendiri

pengetahuannya, sehingga siswa tidak pernah lupa tentang hal-hal yang

dipelajari. Suasana dalam proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan

karena menggunakan media benda nyata, sehingga siswa tidak cepat bosan

untuk belajar IPA.

49

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini telah membuktikan bahwa penerapa media realita dapat

meningkatkan kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber-sumber energi

kelas 2 SD Negeri Pandansari.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon

guru untuk meningkatkan keefektifan strategi guru dalam mengajar dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan

kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber-sumber energy dapat

ditingkatkan dengan pembelajaran menggunakan media realita.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pembelajaran menggunakan

media realita pada kelas 2 SD Negeri Pandansari Kecamatan Kajoran

Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2010/2011, maka saran-saran yang

diberikan sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

Penelitian dengan class-room action research membantu dalam

meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

2. Bagi Guru

a. Untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam pokok bahasan sumber-

sumber energi diharapkan menggunakan media realita.

b. Untuk meningkatkan keaktifan, kreatifitas siswa dan keefektivan

pembelajaran diharapkan menerapkan media realita.

3. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau

pemikiran pada proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran

dapat berjalan dengan lancar.

b. Siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya ke dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ...... · sumber sumber energi melalui penggunaan media realita kelas ii sd pandansari kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gafur, dkk. (2001). Pedoman Umum Pengembangan Silabusbebasis kompetensi dasar siswa SMU. Yogyakarta: Program Pascasarjana.

Anonim. 2003. Standart Kompetensi Mata Pelajaran IPA. Jakarta. Depdiknas.

Dadang Garnida, 2006 Pendekatan pembelajaran. ( http : curriki.org./ xwiki diunduh 23 Januari 2010. Depdiknas 2003, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistim Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Hall, Gene E & Jones, H.L. (1976) Competency-Based Education: A process for the improvement of education. New Jersey: Englewood Cliffs, Inc.

Hamalik, Oemar.2004. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Noehi Nasution, dkk. 2005. Pendidikan Ipa di SD. Jakarta. Universitas Terbuka.

Suryanti, 2009. Hakekat Sains.(http://blogs. Files.wordpress/2009/06/hakekat sains.doc diunduh tanggal 23 Januari 2010)

Wardani, I.G.K., Wihardit, K. dan Nasution, N. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wibawa, B dan Mukti, F. 2001.Media Pengajaran. Bandung: CV. Maulana

Widara, 2008. Definisi IPA. (http://Widara.files.wordpress.com/2008/05/definisi ipa.pdf, dunduh tanggal 10 Desember 2010)

Winataputra,U.S., dkk.1977. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.

51