perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id...

99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE DI SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas – Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi D-3 Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: DIAN PUSPITA SARI NIM. F3109023 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER

PADA PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

DI SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas – Tugas dan Memenuhi Persyaratan

Guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi D-3

Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh:

DIAN PUSPITA SARI

NIM. F3109023

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

DI SURAKARTA

DIAN PUSPITA SARI F3109023

Perusahaan yang bergerak di bidang ekspor – impor terpisah batas kenegaraannya satu sama lain dengan konsumennya. PT Iskandar Indah Printing Textile adalah perusahaan ekspor yang bergerak di bidang textile di Surakarta. Perusahaan ini telah mengekspor produknya ke berbagai negara, yaitu Perancis, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Nepal, India dan negara – negara di Timur Tengah. Oleh karena itu diperlukan cara pemasaran yang tepat untuk memungkinkan adanya hubungan antara PT Iskandar Indah Printing Textile selaku produsen dan eksportir di satu pihak dengan konsumen di lain pihak.

Penulis melakukan penelitian di PT Iskandar Indah Printing Textile dengan tujuan mengetahui pemasaran ekspor dengan menggunakan export broker, proses ekspor dengan bantuan export broker, dan kendala – kendala ekspor yang dihadapai perusahaan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah dengan metode deskriptif, dalam penulisan ini penulis mengamati obyek penelitian dan menggambarkan suatu keadaan yang ada di dalam obyek penelitian tersebut. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada pihak yang berkompeten di PT Iskandar Indah Printing Textile, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT Iskandar Indah Printing Textile dalam pemasaran ekspornya menggunakan export broker dimana export broker berperan sebagai pihak yang mempertemukan PT Iskandar Indah Printing Textile selaku penjual atau eksportir dengan pembeli di luar negeri atau importir. Peranan export broker sangat membantu pemasaran dan proses ekspor pada perusahaan. Kendala – kendala ekspor yang dihadapi perusahaan ialah nilai tukar rupiah terhadap dollar, peniruan motif, persaingan usaha, lesunya permintaan pasar, dan tidak ada jaminan perilaku etis dari export broker.

Saran yang diajukan adalah perusahaan melakukan inovasi terhadap produknya dan menghasilkan produk yang identik dengan perusahaan agar tidak mudah ditiru, melakukan kesepakatan pembayaran dengan mata uang rupiah untuk menghindari menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar, perusahaan seharusnya membidik pasar ekspor baru, dan sebaiknya melakukan kontrak dagang menggunakan sales contract serta sistem pembayaran menggunakan Letter of Credit (L/C).

Kata Kunci : Pemasaran Ekspor, Export Broker, Proses Ekspor

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EXPORT MARKETING USING EXPORT BROKER IN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

DIAN PUSPITA SARI

F3109023

Companies engaged in import – export have a limit of being separated from each other with their customers. PT Iskandar Indah Printing Textile is a company engaged in the export of textiles in Surakarta. This company has been exporting its products to various countries, namely France, Malaysia, Saudi Arabia, Singapore, Nepal, India and many countries in the Middle East. Therefore we need a way of marketing that allows a relationship between PT Iskandar Indah Printing Textile as manufacturers and exporters on the one hand by the consumer on the other.

The author conducted research in PT Iskandar Indah Printing Textile with the purpose of researching export marketing by using the export broker, the export process with the help of export broker, and constraints faced by the company's exports.

The research method used in the writing of this final project is a descriptive method, in this paper the author observed the object of research and describes a situation inside the object of study. The data used in this study were primary and secondary data. Primary data obtained through interviews directly to the competent authorities in PT Iskandar Indah Printing Textile, while the secondary data obtained from books and other reading sources.

It can be concluded that the PT Iskandar Indah Printing Textile in its exports marketing using export broker as a party that brings the PT Iskandar Indah Printing Textile as a seller or exporter with overseas buyers or importers. The role of export marketing and brokerage are contributing a great help to the company's export process. Constraints that companies face in this export marketing are the export value of the rupiah against the dollar, imitation motif, competition, sluggish market demand, and there is no guarantee of ethical behavior from export broker.

It is best for the company to innovate their products and produce products that are belong only with the company and not easily imitated, to deal with the rupiah currency payments to avoid the strengthening of the rupiah against the dollar, the company should target new export markets, and should make use of commercial sales contract and payment systems using the Letter of Credit (L / C). Keywords: Export Marketing, Export Broker, Export Process

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

M O T T O

♣ “Bukanlah suatu aib jika kamu gagal dalam suatu usaha, yang

merupakan aib adalah jika kamu tidak bangkit dari kegagalan itu.

” - Ali bin Abu Thalib

♣ “Somewhere, something incredible is waiting to be known.” -

Carl Sagan

♣ “Learning is a process. Don’t expect everything can change in

seconds. Keep trying, keep learning, keep praying. You’ll see the

result.”

♣ “Hidup itu adalah rangkaian perjuangan demi perjuangan.”

PERSEMBAHAN

© Allah SWT

Tiada hentinya saya ucapkan rasa syukur atas karunia yang diberikanNya hingga saya

bisa berada di sebuah titik dari beribu titik kehidupan yang harus dilalui.

© Orangtua Tercinta

My deepest gratitude goes to my beloved parents. Terima kasih atas segala limpahan

kasih sayang, doa, dan dukungan Bapak dan Ibu yang membuat saya selalu

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

termotivasi untuk berjuang menghasilkan karya yang lebih baik dan hidup yang

lebih bermakna.

© My lovely sister

My lovely sister, Riana Nur Pratiwi, besar harapan kakak menjadi contoh yang baik

sehingga kelak kamu mampu lebih hebat dari kakak.

© Drs. Kresno Sarosa Pribadi, MSi

Terima kasih atas bimbingan, nasehat, dan dukungan yang selama ini Bapak berikan.

Semoga yang Bapak lakukan dibalas dengan kelimpahan ridho-Nya.

© Keluarga Ibu Dra. Satiti Wustiyani, MM

Terima kasih atas semangat, bantuan, dan dukungan dalam segala hal sehingga

saya bisa termotivasi agar tugas akhir ini selesai dengan tepat waktu sesuai target

yang sudah direncanakan.

© My beloved friends

My special thank to all my beloved friends: Arum, Vivi, Kiki, Anita, Nuritia, Nissa,

Okta, Novia, Ayu, Linda, Azalia, Rizki, Arum Safriana, Tri Jayati, Anindita, Yofita,

and Civi for all their kindness,thoughtfulness, supports, and prayers until this final

project has been finished.

© Teman-teman Bisnis Internasional 2009

Terima kasih teman-teman atas kebersamaan kita selama 3 tahun ini.

We made a lot of great memories that I will never be forgotten.

© Almamater

Terima kasih kepada almamater, Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang begitu

banyak ilmu yang diperoleh disini dan hasil dari Tugas Akhir ini merupakan buah

dari pendidikan yang telah diterima selama 3 tahun di tempat yang sangat

prestigious ini.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Pemasaran

Ekspor Menggunakan Export Broker Pada PT Iskandar Indah Printing

Textile”. Tujuan penulisan tugas akhir ini guna memenuhi persyaratan untuk

mencapai gelar ahli madya pada program studi D3 Bisnis Internasional Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terselesaikannya tugas akhir ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

dukungan, dorongan, dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada pihak-pihak yang telah mambantu, yaitu sebagai berikut :

1. Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Drs. Hari Murti, MSi selaku Ketua Program Studi Bisnis Internasional pada

Program Diploma 3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, MSi selaku dosen pembimbing magang dan tugas

akhir yang telah berkenan memberikan waktu, bimbingan, dukungan, pikiran,

dan tenaga yang tak ternilai untuk membimbing penulis sehingga tersusunnya

tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah banyak memberikan bekal materi kepada penulis dengan

memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat.

5. Bapak Bambang Setiawan selaku pimpinan PT Iskandar Indah Printing

Textile yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan magang kerja dan penelitian.

6. Bapak Wahyono selaku Marketing Manager PT Iskandar Indah Printing

Textile dan staff – staff marketing yang telah banyak membantu penulis

dalam memberikan data – data perusahaan yang dibutuhkan.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

7. Bapak Agus Mulyo selaku pembimbing lapangan di PT Iskandar Indah

Printing Textile yang telah banyak memberikan waktu dan bantuan yang tak

ternilai kepada penulis sehingga dapat melakukan magang kerja dan

penelitian terhadap perusahaan dengan baik dan lancar.

8. Seluruh staff dan karyawan PT Iskandar Indah Printing Textile yang telah

memberikan bantuan, dukungan, pengalaman dan semangat kepada penulis.

9. Bapak dan Ibu yang selalu mencurahkan doa, nasehat, dukungan, dan

motivasi kepada penulis sehingga terselesaikannya tugas akhir ini. Penulis

mutlak berterima kasih kepada mereka atas jasa – jasanya yang terkira.

10. Teman – teman D3 Bisnis Internasional angkatan 2009 yang selalu berjuang

bersama – sama, terimakasih atas bantuannya. Tetap semangat!

11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pencapaian tugas akhir ini

yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih sebesar – besarnya.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak. Penulis berharap semoga tugas akhir ini

dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 10 Mei 2012

Penulis

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

ABSTRAKSI ............................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

D. Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 4

E. Metode Penelitian .......................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Perdagangan Internasional ............................................................................ 8

B. Pengertian Ekspor ......................................................................................... 10

C. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Pelaksanaan Ekspor ................................. 12

D. Dokumen-dokumen yang Diperlukan dalam Pelaksanaan Ekspor ............... 16

E. Aneka Cara Ekspor ........................................................................................ 19

F. Pengertian Pemasaran ................................................................................... 21

G. Fungsi Pemasaran .......................................................................................... 23

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

H. Bauran Pemasaran ......................................................................................... 28

I. Problema Ekspor ........................................................................................... 29

J. Resiko Transaksi Ekspor – Impor ................................................................. 33

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Perusahaan ................................................................................. 36

2. Lokasi Perusahaan .................................................................................. 37

3. Visi dan Misi Perusahaan ....................................................................... 38

4. Struktur Organisasi ................................................................................. 39

5. Deskripsi Jabatan ................................................................................... 41

6. Personalia Perusahaan ............................................................................ 46

7. Proses Produksi ...................................................................................... 51

8. Produk yang Dihasilkan ......................................................................... 60

9. Penetapan Standar Kualitas .................................................................... 61

10. Pemasaran Produk .................................................................................. 62

B. Pembahasan

1. Pemasaran Ekspor PT Iskandar Indah Printing Textile

MenggunakanExport Broker

a. Cara Pemasaran Ekspor .................................................................. 63

b. Peranan Export Broker .................................................................... 66

c. Alasan Menggunakan Export Broker .............................................. 67

d. Kelebihan dan Kelemahan Export Broker ...................................... 68

2. Proses Ekspor Menggunakan Export Broker ......................................... 71

3. Kendala – kendala Ekspor yang Dihadapi PT Iskandar Indah Printing

Textile .................................................................................................... 77

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 80

B. Saran .............................................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

3.1 Jumlah Karyawan dan Pembagian Kerja ................................................. 47

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

3.1 Struktur Organisasi PT Iskandar Indah Printing Textile .......................... 40

3.2 Proses Produksi Tenun ............................................................................. 55

3.3 Proses Produksi Printing .......................................................................... 59

3.4 Proses Ekspor Menggunakan Export Broker ........................................... 76

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan Magang

3. Company Profile

4. Order Sheet

5. Persetujuan Ekspor Barang (PEB)

6. Invoice

7. Packing List

8. Surat Keterangan Asal (SKA)

9. Bill of Lading

10. Persetujuan Ekspor

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

DI SURAKARTA

DIAN PUSPITA SARI F3109023

Perusahaan yang bergerak di bidang ekspor – impor terpisah batas kenegaraannya satu sama lain dengan konsumennya. PT Iskandar Indah Printing Textile adalah perusahaan ekspor yang bergerak di bidang textile di Surakarta. Perusahaan ini telah mengekspor produknya ke berabgai negara, yaitu Perancis, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Nepal, India dan negara – negara di Timur Tengah. Oleh karena itu diperlukan cara pemasaran yang tepat untuk memungkinkan adanya hubungan antara PT Iskandar Indah Printing Textile selaku produsen dan eksportir di satu pihak dengan konsumen di lain pihak.

Penulis melakukan penelitian di PT Iskandar Indah Printing Textile dengan tujuan mengetahui pemasaran ekspor dengan menggunakan export broker, proses ekspor dengan bantuan export broker, dan kendala – kendala ekspor yang dihadapai perusahaan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah dengan metode deskriptif, dalam penulisan ini penulis mengamati obyek penelitian dan menggambarkan suatu keadaan yang ada didalam obyek penelitian tersebut. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada pihak yang berkompeten di PT Iskandar Indah Printing Textile, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT Iskandar Indah Printing Textile dalam pemasaran ekspornya menggunakan export broker dimana export broker berperan sebagai pihak yang mempertemukan PT Iskandar Indah Printing Textile selaku penjual atau eksportir dengan pembeli di luar negeri atau importir. Peranan export broker sangat membantu pemasaran dan proses ekspor pada perusahaan. Kendala – kendala ekspor yang dihadapi perusahaan ialah nilai tukar rupiah terhadap dollar, peniruan motif, persaingan usaha, lesunya permintaan pasar, dan tidak ada jaminan perilaku etis dari export broker.

Saran yang diajukan adalah perusahaan melakukan inovasi terhadap produknya dan menghasilkan produk yang identik dengan perusahaan agar tidak mudah ditiru, melakukan kesepakatan pembayaran dengan mata uang rupiah untuk menghindari menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar, perusahaan seharusnya membidik pasar ekspor baru, dan sebaiknya melakukan kontrak dagang menggunakan sales contract serta sistem pembayaran menggunakan Letter of Credit (L/C).

Kata Kunci : Pemasaran Ekspor, Export Broker, Proses Ekspor

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EXPORT MARKETING USING EXPORT BROKER IN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

DIAN PUSPITA SARI

F3109023

Companies engaged in import – export have a limit of being separated from each other with their customers. PT Iskandar Indah Printing Textile is a company engaged in the export of textiles in Surakarta. This company has been exporting its products to various countries, namely France, Malaysia, Saudi Arabia, Singapore, Nepal, India and many countries in the Middle East. Therefore we need a way of marketing that allows a relationship between PT Iskandar Indah Printing Textile as manufacturers and exporters on the one hand by the consumer on the other.

The author conducted research in PT Iskandar Indah Printing Textile with the purpose of researching export marketing by using the export broker, the export process with the help of export broker, and constraints faced by the company's exports.

The research method used in the writing of this final project is a descriptive method, in this paper the author observed the object of research and describes a situation inside the object of study. The data used in this study were primary and secondary data. Primary data obtained through interviews directly to the competent authorities in PT Iskandar Indah Printing Textile, while the secondary data obtained from books and other reading sources.

It can be concluded that the PT Iskandar Indah Printing Textile in its exports marketing using export broker as a party that brings the PT Iskandar Indah Printing Textile as a seller or exporter with overseas buyers or importers. The role of export marketing and brokerage are contributing a great help to the company's export process. Constraints that companies face in this export marketing are the export value of the rupiah against the dollar, imitation motif, competition, sluggish market demand, and there is no guarantee of ethical behavior from export broker.

It is best for the company to innovate their products and produce products that are belong only with the company and not easily imitated, to deal with the rupiah currency payments to avoid the strengthening of the rupiah against the dollar, the company should target new export markets, and should make use of commercial sales contract and payment systems using the Letter of Credit (L / C). Keywords: Export Marketing, Export Broker, Export Process

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu hal yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di

Indonesia adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional

adalah suatu kegiatan menjual atau membeli barang dan jasa yang dilakukan

oleh dua negara atau lebih. Kegiatan ini juga lebih dikenal dengan transaksi

ekspor impor. Di era globalisasi seperti ini, perdagangan antar negara

mengalami perkembangan yang pesat. Banyak faktor yang melatarbelakangi

suatu negara untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor seperti, terjadinya

perbedaan komoditas yang dihasilkan oleh tiap-tiap negara, adanya

kepentingan dari setiap perusahaan di suatu negara untuk memperluas

pasarnya, dan timbulnya keinginan untuk saling bekerja sama sehingga

terjalin sebuah simbiosis mutualisme antar negara.

Kegiatan ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa dari daerah

pabean suatu negara ke daerah pabean negara lain (PPEI, 2011). Banyak

perusahaan di Indonesia yang tidak hanya berorientasi pada pasar dalam

negeri tetapi juga pasar luar negeri. Prospek yang baik menimbulkan

banyaknya perusahaan yang mengekspansi pasarnya ke luar negeri. Untuk

mendorong para pelaku usaha dalam melakukan kegitan ekspor, pemerintah

juga memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas ekspor karena banyaknya

keuntungan yang dapat diraih dari transaksi ekspor.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Secara garis besar, terdapat dua model kegiatan ekpor, yaitu ekspor

langsung dan ekspor tidak langung. Ekspor langsung adalah kegiatan ekspor

yang melakukan penjualan produknya secara langsung kepada buyer.

Meskipun ekspor langsung membutuhkan biaya, kapabilitas, dan komitmen

yaang besar namun jenis ekspor ini sebenarnya dapat memberikan hasil yang

lebih besar dan efektif untuk jangka panjang. Dengan ekspor langsung,

eksportir dapat mengendalikan kondisi-kondisi tentang penjualan produk di

pasar internasional. Sedangkan ekspor tidak langsung adalah kegiatan ekspor

yang tidak langsung berhubungan dengan buyer tetapi dengan perantara tau

pihak ketiga. Ekspor tidak langsung cocok untuk perusahaan yang

mempertimbangkan keterbatasan yang dimilikinya. Perusahaan tidak

membutuhkan biaya yang besar dan kemampuan standar prosedur bisnis

ekspor yang tidak ringan. (Yusuf CK Arianto, 2002 : 21)

Perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor di Indonesia banyak

yang memilih model ekspor tidak langsung. Menurut sensus ekonomi dan

Pemberitahuan Ekspor Barang tahun 1996, ternyata hanya 0,19% pelaku

usaha yang melakukan ekspor langsung sedangkan sebanyak 99,81%

melakukan ekspor tidak langsung. (Yusuf CK Arianto, 2002 : 22). Hal ini

dikarenakan, banyak perusahaan yang mempertimbangkan keterbatasan

kemampuannya serta pilihan tanggung jawab yang akan diemban perusahaan

dalam kegiatan ekspor yang akan dijalankannya nanti.

Di kota Surakarta banyak perusahaan yang bergerak di bidang tekstil

yang memproduksi kain grey (mentah) menjadi kain printing. Salah satunya

adalah PT Iskandar Indah Printing Textile. PT Iskandar Iskandar Indah

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Printing Textile adalah perusahaan tekstil yang sudah berdiri sejak tahun

1975 dan sudah memasarkan produknya ke luar negeri. Negara-negara tujuan

ekspornya antara lain India, Dubai, Singapura, dan Malaysia. Dalam

menjalankan transaksi ekspornya, PT Iskandar Indah Printing Textile

melakukan pemasaran produknya melalui agen ekspor yaitu export broker

dimana agen ekspor ini bertindak sebagai tuan rumah dalam mempertemukan

pembeli dan penjual.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui pemasaran

ekspor PT Iskandar Indah Printing Textile yang menggunakan agen ekspor

yaitu export broker. Dalam penulisan Tugas Akhir ini yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian yang berjudul “PEMASARAN EKSPOR

MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR INDAH

PRINTING TEXTILE DI SURAKARTA”.

B. Perumusan masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan

pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat

sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian yang ilmiah. Dengan

perumusan masalah, diharapkan dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti

serta bertujuan agar tulisan dan ruang lingkup penelitian terbatas dan terarah

pada hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamannya maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1. Bagaimana pemasaran ekspor yang dilakukan PT Iskandar Indah Printing

Textile dengan menggunakan export broker?

2. Bagaimana proses ekspor yang dilakukan PT Iskandar Indah Prnting

Textile dengan bantuan export broker?

3. Apa kendala – kendala ekspor yang dihadapi PT Iskandar Indah Printing

Textile?

C. Tujuan penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian ini dapat

memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki. Adapun

tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pemasaran ekspor yang dilakukan PT Iskandar Indah

Printing Textile dengan menggunakan export broker.

2. Untuk mengetahui proses ekspor yang dilakukan PT Iskandar Indah

Printing Textile dengan bantuan export broker.

3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi PT Iskandar Indah

Printing Textile.

D. Kegunaan penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Merupakan penerapan ilmu ekonomi yang diperoleh di bangku kuliah

dalam dunia praktek atau dunia usaha.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Bagi perusahaan

Memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

aktivitas ekspor yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi

dengan perusahaan dalam mengambil kebijaksanaan untuk meningkatkan

aktivitas ekspor dan pengembangan usaha

3. Bagi pemerintah

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan berbagai kebijaksanaan

yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor.

4. Bagi dunia usaha

Sebagai salah satu pendorong untuk lebih memajukan dunia usaha

dalammenuju era globalisasi.

5. Bagi mahasiswa dan pembaca lainnya

Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi

mahasiswa jurusan Bisnis Internasional yang menyusun Tugas Akhir

dengan pokok permasalahan yang ada.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu

penelitian. Adapun metode penelitian memuat antara lain :

1. Ruang Lingkup Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

kasus mengenai pemasaran, proses ekspor, dan kendala ekspor pada PT

Iskandar Indah Printing Textile yang berada di Jalan Pakel no 11

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan Surakarta. Waktu pelaksanaan

penelitian pada tanggal 2 Januari 2012 – 31 Januari 2012.

2. Jenis dan Alat Pengumpul Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Yaitu data yang dikumpulkan atau dipublikasikan oleh lembaga

yang mempublikasikannya. Data ini diperoleh langsung dari hasil

wawancara dengan bagian ekspor, kepala bagian pemasaran, staff

/ karyawan PT Iskandar Indah Printing Textile, meliputi sejarah

berdirinya perusahaan, struktur organisasi, jumlah karyawan, hal-

hal yang berkaitan dengan kegiatan ekspor perusahaan dan

kendala-kendalanya.

2) Data Sekunder

Yaitu data yang dikumpulkan bukan dari lembaga yang

mempublikasikannya atau data-data pendukung yang diperoleh

dari sumber-sumber lain yang berhubungan dengan Tugas Akhir

ini. Misalnya, buku penunjang tentang teori ekpor dan impor atau

sumber bacaan yang diperoleh dari PT Iskandar Indah Printing

Textile.

b. Metode Pengumpulan Data

1) Observasi

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan secara

langsung dan ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan PT

Iskandar Indah Printing Textile.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab

dengan narasumber di obyek penelitian yaitu PT Iskandar Indah

Printing Textile mengenai kegiatan dan pemasaran ekpor yang

dilakukan perusahaan.

3) Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

membaca buku-buku referensi yang relevan dengan masalah yang

diteliti.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perdagangan Internasional

Setiap negara berbeda dengan negara lainnya ditinjau dari sudut

sumber alamnya, iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya,

tenaga kerja, tingkat harga, keadaan struktur ekonomi dan sosialnya.

Perbedaan itu menimbulkan pula perbedaan barang yang dihasilkan, biaya

yang diperlukan, serta mutu dan kuantumnya. Karena itu mudah dipahami

adanya negara yang lebih unggul dan lebih istimewa dalam memproduksi

hasil tertentu. Adakalanya produksi dari suatu negara belum dapat

dikonsumsi seluruhnya ke dalam negeri, maka hal ini mendorong orang untuk

memperdagangkan hasil produksi itu ke negeri lain di luar batas negaranya.

Perdagangan barang-barang dari suatu negeri ke lain negeri di luar batas

negara itulah yang dimaksud dengan perdagangan luar negeri.(Amir, 2000:2)

Perdagangan internasional (PPEI, 2011) adalah perdagangan antar

suatu bangsa di suatu negara dengan bangsa di suatu negara lain atau

pergerakan barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain dari daerah

pabean keluar daerah pabean atau dari luar pabean masuk ke daerah pabean

lainnya.

Jadi dari kedua pernyataan tersebut, penulis dapat menyimpulkan

bahwa perdagangan internasional adalah perdagangan barang dan jasa yang

dilakukan oleh penduduk di negara satu dengan penduduk di negara lainnya

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

atas dasar kesepakatan bersama karena adanya perbedaan-perbedaan yang

terjadi di kedua negara.

Manfaat perdagangan internasional adalah menurut Sadono Sukirno,

yaitu (Sudarno, 2010 : 3) :

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di

setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya kondisi geografi, iklim,

tingkat penguasaan IPTEK dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan

internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak

diproduksi sendiri.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh

keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara

dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang

diproduksi di negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara

tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan

mesin-mesinnya secara maksimal dan menjual kelebihan produk mereka

keluar negeri.

4. Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari

teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih

modern.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan

internasional, diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.

2. Keinginan untuk memperoleh euntungan dan menambah pendapatan

negara.

3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam mengelola sumber daya ekonomi.

4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk

menjual produk tersebut.

5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya lam, iklim, tenaga kerja,

budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan terjadinya perbedaan

hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari

negara lain.

8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia ini yang

dapat hidup sendiri.

B. Pengertian Ekspor

Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian ekspor, yaitu :

“Ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari peredaran dalam

masyarakat dan mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan pemerintah dan

mengharapkan pembayaran dalam valuta asing.” (Amir M.S)

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

“Ekspor adalah prosedur perdagangan antarnegara dimana negara yang satu

mengirimkan barang kepada negara lainnya dengan menggunakan sarana laut,

darat, maupun udara.” (Rudy Tri Santoso)

“Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean suatu

negara ke daerah pabean negara lain.” (PPEI)

“Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean dimana

barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri (daerah pabean),

barang dari luar negeri (daerah luar pabean), barang bekas atau barang baru.”

(UU Kepabeanan)

Dari keempat pernyataan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari

daerah pabean suatu wilayah negara ke daerah pabean negara lain

berdasarkan peraturan pemerintah dengan mengharapkan pembayaran berupa

valuta asing.

Tujuan melakukan kegiatan ekspor adalah (Amir MS, 2004:101) :

1. Meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk

memperoleh harga jual yang lebih baik (optimalisasi laba).

2. Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar domestik

(membuka pasar ekspor).

3. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga terlatih

dalam persaingan yang ketat dan terhindar dari sebutan “jago kandang”.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

C. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ekspor

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ekspor adalah sebagai

berikut (Amir MS, 2004:20) :

1. Produsen

Perusahaan atau perorangan yang memproduksi komoditas ekspor.

Dokumen yang dikeluarkan antara lain :

a. Brosur

b. Manufacture certificate

c. Kontrak Penjualan

2. Eksportir

Eksportir adalah pihak yang melakukan kegiatan ekspor yaitu

mengeluarkan barang ke luar daerah pabean, baik barang yang diproduksi

sendiri maupun diambil dari produsen. Dokumen yang diterbitkan :

a. Broschure

b. Offer Sheet

c. Invoice

d. Packing List

e. Weight Note

f. Measurement List

3. Importir

Importir adalah pihak yang membeli barang atau buyer. Dalam L/C

biasanya pihak pembeli barang lazim disebut sebagai applicant, account

party atau accountee, yaitu pihak yang memohon pembukaan L/C pada

suatu bank.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

4. Bank

Peran perbankan dalam kegiatan ekspor-impor sangat penting, karena

disamping penyedia kredit ekspor bila diperlukan eksportir, juga bisa

mengamankan dan memperlancar transaksi melalui Letter Of Credit (L/C)

yang mana L/C ini dari sisi eksportir bisa merupakan jaminan kepastian

pembayaran dari importir. Untuk itu, perbankan mempunyai peran penting

sebagai lembaga mediasi / perantara dalam rangka lalu-lintas transaksi

perdagangan internasional.

5. Balai Pengujian dan Sertifikasi

Dokumen yang diterbitkan oleh balai pengujian dan sertifikasi mutu

barang antara lain : Certificate Of Quality Test Certificate Chemical

Analysis.

6. Bea Cukai

Instansi yang terkait pertama kali dengan ekspor adalah kantor wilayah

bea cukai yang berada di bawah Departemen Keuangan selaku pejabat

yang mengawasi keluar masuknya barang dari wilayah hukum Indonesia

dan memastikan bahwa eksportir/importir telah memenuhi semua

kewajiban seperti kelengkapan dokumen dan pembayaran pungutan.

Dokumen yang diterbitkan adalah Fiat (izin) muat barang (PEB).

7. Usaha Jasa Transportasi

Dokumen yang diterbitkan antara lain : Packing List Measurement List

Weight Note.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

8. Dinas Karantina

Perusahaan pemerintah yang merupakan suatu badan yang bertugas dan

bertanggung jawab dalam pemeriksaan barang ekspor-impor yang

memastikan bahwa barang tersebut bebas dan bersih dari penyakit.

Dokumen yang diterbitkan yaitu Phytosanitary Certificate.

9. Sucofindo

Sucofindo-Suparntending Company of Indonesia, merupakan badan

independent yang ditunjuk oleh pemerintah untuk pengawasan barang-

barang yang akan diekspor ke luar negeri. Sucofindo mempunyai dua

peranan, yang pertama mewakili pihak pemerintah Indonesia untuk

mengawasi barang-barang ekspor, khususnya yang terkena pajak ekspor,

dan yang kedua mengawasi yang terkait dengan fasilitas Bapeksta (Badan

Pelayanan Kemudahan Ekspor Dan Pengolahan Data Keuangan).

10. Perusahaan Asuransi

Peranan perusahaan jasa asuransi dalam perdagangan luar negeri adalah

menanggung resiko kerusakan atau kerugian atas kapal, muatan maupun

ongkos angkut yang disebabkan oleh bencana alam, perbuatan manusia,

maupun sifat-sifat dari yang dipertanggungkan sendiri (Amir MS, 1993 :

84). Dokumen yang diterbitkan adalah Cover Note dan Insurance Policy.

11. Kanwil Departemen Perindustrian dan Perdagangan

Peranan departemen perindustrian dan perdagangan dalam kegiatan ekspor

impor cukup penting, karena merupakan instansi pemerintah yang

mengeluarkan ijin sebagai eksportir terdaftar maupun ijin sebagai importir.

Untuk mengurus kemudahan dan keringanan bea masuk bagi komoditi

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Indonesia yang diberikan negara maju dalam rangka GSP (Generalized

System of Preference) maka komoditi ekspor Indonesia memerlukan Surat

Keterangan Asal / Certificate of Origin (COO) yang berisi informasi

bahwa barang ekspor tersebut berasal dari Indonesia. Dokumen ini

dikeluarkan oleh instansi ini. Disamping itu, departemen perindustrian dan

perdagangan juga mengatur dan memonitor barang-barang yang terkena

kuota, serta memonitor perkembangan ekspor secara keseluruhan.

12. Shipping Company

Peranan shipping company dalam kaitannya dengan ekspor-impor sangat

besar, karena sebagai perusahaan jasa pengapalan barang-barang yang

diekspor, sekaligus sebagai penyedia container kosong bagi eksportir.

Dokumen ekspor yang dikeluarkan adalah Bill Of Lading ( B/L ).

13. EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut)

EMKL merupakan perusahaan jasa yang menangani urusan ekspor-impor

di pelabuhan. Dimana ruang lingkup kerjanya adalah mengambil container

kosong di depo penumpukan container untuk dibawa ke tempat eksportir,

dan membawa kembali container yang sudah diisi ke pelabuhan muat.

14. Kantor Inspeksi Pajak

Dokumen yang diterbitkan adalah Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

15. Angkutan Udara

Angkutan udara digunakan untuk mengangkut barang-barang yang dalam

pengangkutannya memerlukan penanganan khusus. Dokumen yang

diterbitkan adalah Airway Bill (AWB). Peranan maskapai penerbangan

dalam perdagangan luar negeri diantaranya (Amir MS, 1993 : 83) :

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Menyelenggarakan pengangkutan barang

b. Menyelamatkan barang-barang selama penerbangan

c. Memelihara barang-barang yang diangkut

d. Bertanggung jawab atas kerusakan dan kerugian barang-barang

selama berada dalam penanganannya.

D. Dokumen yang Diperlukan dalam Pelaksanaan Ekspor

Dokumen-dokumen ekspor yang diperlukan dalam transaksi ekspor

adalah dokumen ekspor untuk memenuhi peraturan dan persyaratan dari

pemerintah seperti produk yang di atur dan di awasi dan dokumen-dokumen

yang diminta oleh buyer. Dokumen yang diperlukan dalam transaksi ekspor

antara lain:

1. Commercial Invoice

Yang dimaksud dengan commercial invoice adalah deskripsi lengkap

mengenai barang yang telah disepakati dalam sales contract. Commercial

invoice memuat tanggal, nama dan alamat buyer dan seller, nomor kontrak

/ order, harga satuan, total harga dan kondisi (FOB, C&F, CIF), jumlah

dan uraian barang, shipping marks, data mengenai pengangkutan, dan lain-

lain.

2. Packing List

Yang dimaksud packing list adalah daftar berisi peincian lengkap

mengenai jenis dan jumlah satuan barang yang terdapat dalam setiap peti

atau total keseluruhannya sama dengan jenis dan jumlah yang tercantum

dalam invoice.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3. Persetujuan Ekspor Barang (PEB)

Dokumen pabean yang digunakan untuk pemberitahuan pelaksanaan

ekspor barang yang isinya antara lain adalah jenis barang ekspor, identitas

eksportir, nama importir, NPWP, izin khusus, negara tujuan, cara

penyerahan barang, asal barang merk, nomor kemasan, dan lain-lain.

4. Bill of Lading

Bill of Lading adalah tanda terima penyerahan barang yang dikeluarkan

oleh maskapai pelayaran sebagai tanda bukti kepemilikan barang yang

telah dimuat oleh eksportir untuk diserahkan kepada importir.

5. Surat Keterangan Asal (SKA)

Yang dimaksud dengan Surat Keterangan Asal (SKA) adalah surat

pernyataan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang yang

menyatakan asal suatu barang yang diekspor.

6. Inspection Certificate

Inspection Sertificate adalah suatu pernyataan yang berisi keterangan

mengenai mutu barang, jenis, jumlah, harga dan keterangan lain yang

dibutuhkan, yang dikeluarkan oleh badan usaha jasa independen atas

permintaan eksportir.

7. Manufacturer’s Certificate

Manufacturer’s Certificate adalah surat pernyataan yang dibuat oleh

produsen yang menyatakan bahwa barang tersebut adalah hasil

produksinya yang membawa merk dagangannya (Trade Mark).

Manufacturer’s cerificate mempunyai arti penting sebagai bukti keaslian

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dan jaminan mutu barang yang dikaitkan dengan nama baik produsen

dalam pasar internasional.

8. Insurance Document

Insurance Document adalah surat pertanggungan yang dikeluarkan oleh

maskapai asuransi atas permintaan eksportir dan importir untuk menjamin

keselamatan barang yang dikrim dari bencana dan kerusakan dengan

membayar premi.

9. Marine and Air Insurance Certificate

Asuransi ini merupakan persetujuan dimana pihak penanggung berjanji

akan mennganti kerugian sehubungan dengan kerusakan dan kehilangan.

Dalam kontrak FOB dan CFR importir bertanggung jawab atas asuransi

barang sedangkan dalam kontrak CIF eksportir yang bertanggung jawab

atas asuransi barang.

10. Weight Note dan Measurement List

Yang dimaksud dengan weight note adalah surat keterangan tentang berat

barang yang dibuat oleh eksportir yang diketahui oleh surveyor atau

pelayaran. Sedangkan measurement list adalah surat keterangan yang

menerangkan tentang ukuran panjang, lebar, tebal,tipis, garis tengah, dan

isi barang yang diekspor dibuat oleh importir.

11. Shipping Agent Certificate

Surat keterangan yang dibuat oleh Shipping Agent atas perintah

beneficiary berdasarkan perintah L/C. Isinya mengenai jenis kapal beserta

jalur pelayaran.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

E. Aneka Cara Ekspor

Dalam melaksanakan ekspor ke luar negeri dapat ditempuh beberapa

cara antara lain (Amir MS, 2005:49) :

1. Ekspor biasa

Dalam hal ini barang dikirm ke luar negeri sesuai dengan peraturan umum

yang berlaku, yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri untuk

memenuhi suatu transaksi yang sebelumnya sudah diadakan dengan

importir di luar negeri. Ekspor biasa terdiri dari :

a. Ekspor Tidak Langsung

Ekspor tidak langsung adalah kegiatan ekspor yang memanfaatkan

jasa perantara atau agen independen untuk menangani aktivitas

ekspornya (Teguh Budiarto dkk, 1997 : 118).

b. Ekspor Langsung

Ekspor langsung adalah kegiatan ekspor yang menjual poduknya

langsung kepada buyer atau pembeli.

2. Barter

Yang dimaksud dengan barter adalah pengiriman barang-barang ke luar

negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam

negeri. Sistem barter yang sudah sangat usang masih diteruskan dalam

perdagangan internasional dan dikenal dengan aneka istilah:

a. Direct Barter

Yang dimaksud direct barter atau barter langsung adalah sistem

pertukaran barang dengan barang dengan menggunakan alat “penentu

nilai” atau lazim disebut “denominator of value” suatu mata uang

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

asing seperti dollar Amerika dan penyelesaian yang dilakukan dengan

clearing pada neraca perdagangan antara kedua negara yang

bersangkutan.

b. SwitchBarter

Switch barter atau barter alih adalah bila salah satu pihak tidak

mungkin memanfaatkan sendiri barang yang diterimanya dari

pertukaran itu, maka negara pengimpor tersebut dapat mengalihkan

(switching) barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkan.

c. Buy-back Barter

Buy-back barter atau barter beli kembali adalah suatu sistem

penerapan alih teknologi dari suatu negara maju kepada negara

berkembang dengan cara membantu menciptakan kapasitas produksi

di negara berkembang, yang nantinya hasil produksinya akan dibeli

atau ditampung kembali oleh negara maju.

d. CounterPurchase

Counter purchase atau lazim disebut counter trade adalah suatu

sistem perdagangan timbal balik antar kedua negara.

3. Konsinyasi (Consignment)

Yang dimaksud dengan konsinyasi adalah pengiriman barang ke luar

negeri untuk dijual sedangkan hasil penjualannya diperlakukan sama

seperti hasil ekspor biasa. Jadi, dalam hal ini barang dikirim ke luar negeri

bukan untuk ditukarkan seperti barter dan juga bukan untuk memenuhi

suatu transaksi yang sebelumnya sudah dilakukan seperti ekspor biasa.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Tegasnya di dalam hal pengiriman barang sebagai barang konsinyasi

belum ada pembeli di luar negeri.

4. Package Deal

Dalam rangka memperluas pasaran hasil bumi, terutama negara-negara

sosialis, pemerintah adakalanya mengadakan trade agreement dengan

salah satu negara. Pada trade agreement ini ditetapkan sejumlah barang

tertentu akan diekspor ke negara itu dan sebaliknya dari negara itu akan

diimpor sejumlah jenis barang yang dihasilkan di negara tersebut dan yang

kiranya kita butuhkan. Prinispnya semacam barter dari terdiri dari aneka

komoditi.

5. Penyelundupan (Smuggling)

Setiap usaha yang bertujuan memindahkan kekayaan dari satu negara ke

negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku dapat dianggap

dengan penyelundupan (smuggling). Bahaya dari setiap penyelundupan

atau smuggling terletak dari adanya pelarian dari kekayaan ke luar negeri

tanpa mendapatkan suatu kompensasi. Penyelundupan dapat dibagi dalam

dua bagian yaitu yang seluruhnya dilakukan secara ilegal dan

penyelundupan administratif yang dilakukan dengan cara membonceng

pada prosedur legal.

F. Pengertian Pemasaran

Pemasaran meupakan kunci pokok keberhasilan dari sebuah

perusahaan. Tanpa adanya pemasaran dan saluran distribusi yang baik maka

tujuan perusahaan untuk mencapai puncak atau keberhasilan di dalam

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

memasarkan produk tidak akan tercapai secara maksimal. Pemasaran

menitikberatkan pada kebutuhan atau konsumen dimana konsumen tersebut

adalah pasar sasaran dari sebuah perusahaan. Berikut ini beberapa pendapat

yang dapat dikemukakan mengenai pemasaran, yaitu:

“Pemasaran merupakan proses sosial diman individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan

dan mempertukarkan produk degan nilai individu atau kelompok lainnya”

(Irawan dkk, 1997 : 10)

“Menurut Earl S FullBrook, pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi maupun jaa dari

produsen kepada konsumen” (Amir MS, 2004 : 47)

“Pemasaran adalah tugas menciptakan, mempromosikan, serta menyerahkan

barang dan jasa ke konsumen dan dunia bisnis” (Kotler Philip, 2004 : 9)

Dari definisi pemasaran tersebut, dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses.

2. Pemasaran dilakukan dari produsen kepada konsumen.

3. Tujuan pemasaran adalah menyampaikan suatu koditi dan mendorong

adanya proses pertukaran.

4. Tujuan proses pertukaran untuk memuaskan keinginan dan memenuhi

kebutuhan manusia atau konsumen.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

G. Fungsi Pemasaran

Pemasaran merupakan proses yang bertujuan memuaskan kebutuhan

dan keinginan konsumen. Menurut Earl S. Fullbrook, pemasaran adalah

serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu

komoditi maupun jasa dari produsen ke konsumen. Dari definisi tersebut,

dapat diambil 3 kesimpulan adanya 3 fungsi atau tugas yang diperlukan dalam

kegiatan pemasaran yaitu (Amir M.S 2004:46) :

1. Fungsi pengadaan

Fungsi pengadaan menyangkut penentuan jenis, jumlah komoditi yang

akan diproduksi sesuai dengan perkiraan selera konsumen dan mencari

sumber dimana komoditi dapat dibeli sendiri tidak menjadi produsen dari

komoditi tersebut.

2. Fungsi transportasi

Yang termasuk didalamnya adalah pemilihan alat angkut yang sesuai

dengan kebutuhan konsumen. Sementara tanggung jawab transportasi

adalah menyediakan komoditi yang tepat waktu sesuai keinginan

konsumen. Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam transportasi adalah :

a. Jarak yang akan ditempuh antara produsen dan konsumen

b. Nilai komoditi

c. Tingkat kemungkinan rusaknya komoditi selama perjalanan

d. Daya tahan komditi dalam perjalanan

e. Daya tahan dalam muat bongkar

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3. Fungsi menentukan konsumen dan pasar sasaran

Menentukan konsumen atau pasar sasaran ekspor merupakan tugas utama

pemasaran ekspor. Tugas ini memerlukan pendekatan sistematis dimana

hal ini merupakan penetapan langkah-langkah dan kegiatan yang perlu

dilakukan sehingga komoditi yang ditawarkan untuk diekspor sampai ke

tangan konsumen. Langkah-langkah kegiatan tersebut adalah :

a. Menentukan pasar sasaran

Pasar sasaran (target market) adalah kawasan atau negara yang ingin

dimasuki dalam pengertian geografis. Setelah menetapkan komoditi

yang akan diekspor maka langkah selanjutnya adalah menentukan ke

mana komoditi itu akan diekspor. Negara yang kita pilih itulah yang

disebut sebagai “pasar sasaran”.

b. Menentukan segmen pasar

Penentuan pasar sasaran ditekankan pada kriteria geografi sedangkan

segmen pasar ditentukan berdasarkan pada demografi. Manfaat dari

penentuan pasar sasaran (kawasan) dan segmen pasar (kelompok

masyarakat) memungkinkan untuk mempelajari dengan lebih seksama

dan mendalam mengenai segala sesuatu yang menyangkut kawasan

atau negara yang dituju, baik mengenai potensi ekonomi, peraturan

ekspor impor, serta dapat mempelajari dengan lebih mendalam selera

kelompok masyarakat yang menjadi sasaran komoditi ekspor.

c. Menentukan kuantitas produksi

Pada umumnya pemasaran komoditi yang diproduksi di Indonesia

sebagian besar masih untuk pemasaran dalam negeri dan yang

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

sebagian kecil untuk pasaran ekspor. Dengan adanya pasar dalam

negeri yang cukup kuat pula untuk melakukan ofensif di pasar ekspor.

Kemungkinan ofensif itu misalnya dengan melakukan subsidi internal

untuk komoditi ekspor, serta keseimbangan antara kuantitas yang

diproduksi untuk pasar dalam negeri dan kuantitas untuk pasar ekspor.

d. Menentukan kualitas

Dengan bertambah banyaknya hasil industri substitusi impor yang

diikutsertakan untuk mendorong ekspor, maka upaya ke arah

peningkatan mutu atau upaya adaptasi mutu yang sesuai dengan pasar

ekspor sangat diperlukan. Hal ini disebabkan karena komoditi yang

dihasilkan industri substitusi impor sesungguhnya hanya cocok untuk

konsumsi dalam negeri dan bukan untuk konsumen di luar negeri.

Karena itu penyesuaian atau adaptasi mutu sangat diperlukan.

e. Menentukan strategi bauran pemasaran

Unsur-unsur bauran pemasaran terbagi menjadi empat yang biasa

disingkat sebagi 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion.

Namun menurut Philip Kotler, menambahkan dua unsur P lainnya

yaitu Power (Government Power) dan Parliament sehingga menjadi

6P. Tujuan dari penetapan strategi bauran pemasaran adalah mencari

kombinasi yang tepat dari keenam unsur pemasaran itu, yang cocok

untuk segmen pasar tertentu. Cara yang ditempuh dalam menentukan

bauran pemasaran adalah menentukan salah satu unsur bauran itu

sebagai “inti” sedangkan unsur bauran yang lain dijadikan penunjang.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

f. Menentukan syarat perdagangan

Dalam perdagangan ekspor impor terdapat 13 macam syarat

perdagangan yang diatur oleh Kamar Dagang Internasional yang

berkedudukan di Paris. Syarat perdagangan itu dituangkan dalam

peraturan yang disebut INCOTERMS 2000 atau International

Commercial Terms 2000 yang dikeluarkan oleh International

Chamber of Commerce Paris tahun 2000. Sebelum melangkah

memasuki pasar ekspor maka perlu ditetapkan syarat perdagangan

mana yang kita pilih sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan

eksportir dalam memenuhi kewajiban untuk masing - masing

persyaratan itu.

g. Menentukan saluran pemasaran

Memasarkan barang ke luar negeri ditempuh melalui salah satu dari

dua kemungkinan . Kemungkinan pertama, melakukan sendiri ekspor

komoditi yang dihasilkan. Ini disebut pemasaran langsung karena

bertindak sebagai produsen eksportir. Kedua, dengan cara tidak

langsung atau melalui perantara. Pola ini berdasarkan prinsip

pembagian kerja antara produsen dengan pihak perantara. Produsen

mengkonsentrasikan kegiatannya pada masalah produksi, baik

mengenai mutu komoditi, kuantum, waktu penyerahan. Sedangkan

pihak perantara mengkonsentrasikan kegiatannya pada upaya

pemasaran seperti riset pasar, pelayanan konsumen, perkembangan

teknologi pesaing dan lainnya.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

h. Menentukan cara promosi

Tujuan promosi adalah memperkenalkan komoditi yang akan diekspor

kepada calon pembeli di mancanegara. Promosi juga dapat diartikan

sebagai mengkomunikasikan komoditi yang diproduksi kepada calon

pembeli. Cara yang dipakai dapat dipilih melalui beberapa media

seperti iklan di majalah dan surat kabar, melalui radio, televisi dan

bahkan kini melalui internet. Sebagai produsen suatu komoditi ekspor,

yang penting diperhatikan adalah bahwa komoditi apapun yang

diproduksi haruslah sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan

seleranya.

i. Menentukan syarat kontrak jual beli

Promosi dapat dianggap langkah yang langsung menuju sasaran yaitu

calon pembeli. Namun kadangkala proses transaksi sampai terjadinya

suatu kesepakatan antara penjual (eksportir) dengan pembeli

(importir) harus melalui serangkai negoisiasi yang panjang. Ada

banyak faktor yang haus dinegosiasikan terlebih dahulu yaitu jenis

dan mutu komditi yang ditawarkan, syarat perdagangan yang

disepakati, syarat pembayaran yang saling menguntungkan, waktu

penyerahan barang yang sesuai dengan kapasitas produksi, dan waktu

pemasaran yang dibutuhkan yang dibutuhkan pembeli. Semua

ketentuan itu harus dituangkan dalam kontrak jual beli antara eksportir

dan importir yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

transaksi tersebut dan untuk menghindari sengketa.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

H. Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran atau marketing mix adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan

pemasarannya di pasar sasaran ( Kotler Philip, 2004:18 ). Unsur-unsur bauran

pemasaran dibagi menjadi 4 yang biasa disingkat 4P yaitu : ( Irawan

dkk,1997:84-153)

1. Product

Sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan

konsumen. Produk dalam suatu perusahaan mencakup keragaman produk,

kualitas, design, ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi

serta imbalan.

2. Price

Jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan

untuk mendapatkan sejumlah kombinasidari barang beserta

pelayanannya.Atribut dari harga meliputi :

a. Daftar harga

b. Diskon

c. Potongan harga khusus

d. Periode pembayaran

e. Syarat kredit

3. Promotion

Merupakan berbagai kegiatan yang menunjang kegiatan pemasaran dengan

tujuan agar produk yang ditawarkan dapat lebih mudah dikenal pasar.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. Place

Merupakan tempat dimana produk akan dilemparkan agar dapat dicari dan

didapat konsumen dengan mudah.

I. Problema ekspor

Setiap kali melakukan transakasi ekpor, pada dasarnya eksportir

menghadapi lima masalah pokok. Kelima masalah itu adalah ( Amir MS ,

2004 : 75 ) :

1. Masalah Produksi

Ada beberapa hal yang memerlukan perhatian khusus dalam masalah

produksi, anatara lain :

a. Desain

Desain, tipe, atau model yang akan diekspor harus sesuai dengan

perkiraan “selera” calon pembeli sehingga para eksportir harus

mengetahui selera calon pembeli dengan melakukan penelitian

sederhana.

b. Kapasitas produksi

Banyak pesanan atau order telah ditempatkan kepada eksportir kita,

tetapi ternyata mereka tidak mampu memenuhi pesanan itu karena

kapasitas produksinya terlalu kecil daripada pesanan yang

diterimanya.

c. Mutu komoditi

Seringkali pesanan yang diterima oleh pembeli tidak sesuai dengan

mutu barang contoh yang dijadikan landasan transaksi sehingga

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

timbul masalah tuntutan ganti rugi (claim) yang membawa akibat

yang buruk bagi eksportir oleh karena itu peranan mutu pengawasan

Mutu Terpadu (MT) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) sangat berarti

dalam menangani masalah produksi khususnya menjamin

standardisasi mutu komoditi ekspor.

2. Masalah pemasaran

Kunci keberhasilan yang paling penting dari suatu transaksi ekspor adalah

pemasaran. Produksi yang berlimpah tidak akan ada artinya bila tidak ada

pembeli tetapi menemukan pembeli juga bukanlah hal yang mudah. Oleh

karena itu, para ekspotir dihadapkan 2 masalah tentang pemasaran, yaitu:

a. Menentukan pasar atau calon pembeli

Cara lazim yang dilakukan untuk menawarkan barang adalah dengan

cara melakukan penelitian tentang komoditi yang dihasilkan,

menentukan sistem promosi yang tepat, dan menentukan kebijakan

harga (policy).

b. Menentukan saluran pemasaran (marketing channel)

Pemasaran barang ke luar negeri dapat dilakukan secara langsung oleh

eksportir sendiri atau tidak langsung melalui perantara atau

perusahaan lain.

3. Masalah penanganan ekspor

Masalah penanganan ekpor adalah masalah yang berkaitan dengan segala

urusan yang berhubungan dengan despatch of the goods atau

pemberangkatan yang menyangkut urusan fisik, maupun urusan sertifikasi

atau dokumentasi yang diperlukan.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penangan ekspor adalah ;

a. Barang-barang yang harus dipersiapkan untuk Ready for Export atau

siap untuk diekspor.

b. Pengepakan harus sesuai dengan pengepakan layak laut atau sea-

worthy packing.

c. Kubikasinya harus sesuai dengan ukuran standard peti kemas supaya

ongkos angkutnya rendah.

d. Perusahaan pelayaran harus dihubungi untuk mebukukan muatan

(cargo booking) supaya disediakan kapal tepat pada waktunya.

e. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) harus dipersiapkan dengan bank

devisa dan Bea Cukai untuk memperoleh izin muat.

f. Dokumen pengapalan atau shipping document harus dipersiapkan satu

demi satu sesuai dengan kontrak dan ketentuan dari Letter of Credit.

4. Masalah Fasilitas Ekspor

Daya saing suatu komoditi ditentukan oleh faktor langsung dan faktor

tidak langsung. Faktor langsung diantaranya mutu komditi, harga, waktu

penyerahan, intensitas promosi, saluran pemasaran, dan layanan purna

jual. Sedangkan faktor tidak langsungnya dalah fasilitas ekspor dan subsidi

dari pemerintah. Fasiltas ekspor yaitu:

a. Kredit ekspor berbunga rendah

b. Subsidi dalam bentuk sertifikat ekspor

c. Fasilitas pengembalian bea masuk impor.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d. Keringanan bea masuk untuk komoditi yang diperdagangkan antar

negara Asean dalam bentuk Asean Prefential Trading Arrangement

(Asean-PTA)

e. Dukungan pemerintah kepada eksportir nasional untuk memenangkan

tender internasional.

5. Masalah Kendala Ekspor

Semua hal yang menghalangi kelancaran ekspor, baik yang bersumber di

dalam negeri sendiri maupun sengaja diadakan oleh negara pengimpor

disebut kendala ekspor.

Kendala yang berasal dari dalam negeri sendiri yaitu :

a. Birokrasi yang bertele-tele, yang menghambat kelancaran perizinan.

b. Pungutan liar yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi yang

melemahkan daya saing.

c. Rendahnya disiplin nasional yang menghancurkan produktivitas,

integritas, dan bonafiditas eksportir nasional.

Kendala ekspor yang sengaja diadakan oleh negara pengimpor yaitu :

a. CommonExternal Tariff atau tarif bea masuk yang tinggi yang

dipasang oleh negara-negara anggota Pasar Bersama Eropa dan

diberlakukan terhadap negara luar termasuk Indonesia.

b. BritishCommonwealth Preference yaitu tarif bea masuk impor yang

khusus diberikan Inggris kepada negara-negara bekas dominion

Inggris seperti Australia, Singapura, Kanada , dan lain-lain, yang

dengan sendirinya tidak bisa dinikmati oleh negara luar seperti

Indonesia.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

c. Kuota sistem yang ditetapkan untuk impor hasil pertanian dan industri

seperti kuota untuk kopi dan kuota untuk produk tekstil, yang

merupakan pembatasan untuk perkembangan ekspor kita.

d. Keharusan sertifikasi dan prosedur impor yang berlebihan untuk

mempersulit impor yang diberlakukan oleh negara-negara maju

seperti Amerika Serikat dengan FDA (Federal Drug Administration)

dan aneka sertifikasi yang diminta oleh bea cukai Jepang.

J. Resiko Transaksi Ekspor Impor

Manajemen resiko yang baik merupakan jantung dari perdagangan

internasional. Resiko merupakan unsur yang selalu ada dalam semua usaha

bisnis. Dalam perdagangan internasional, resiko itu berlipat ganda

dibandingkan dengan perdagangan domestik (Amir MS, 2002:3).

1. Resiko Transportasi

Transportasi internasional mempunyai kecenderungan menempuk jarak

yang semakin jauh dengan muatan yang sering berpindah tangan.

Akibatnya, meningkatnya resiko kehilangan, kerusakan, dan pencurian

oleh karena itu sebagai konsekuensinya para importir harus memahami

hak-haknya dalam urusan pengangkutan. Jika terjadi kerusakan karena

kesalahan pengangkut maka tanggung jawab pengangkut tergantung pada

syarat-syarat yang tercantum pada kontrak pengangkutan dan informasi

yang terdapat dalam konosemen (dokumen yang menyatakan syarat

pengangkutan). Oleh karena itu, importir harus memahami pula ssyarat-

syarat pertanggungan yang disebutkan dalam polis asuransi yang

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

memungkinkan importir bersangkutan mengajukan ganti rugi apabila

terjadi kerusakan selama dalam perjalanan.

2. Resiko Non Payment / Kredit

Karena eksportir sulit menelusuri bonafiditas dan reputasi calon pembeli

luar negeri maka resiko untuk tidak dibayar, terlambat pembayaran,

bahkan resiko ditipu bertambah tinggi maka konsekuensinya eksportir

sering menuntut syarat pembayaran dengan cara pembukaan Irrevocable

Documentary Letter of Credit.

3. Resiko Mutu Barang

Bagi importir akan sulit memeriksa fisik mutu barang sebelum dikapalkan.

4. Resiko Nilai Tukar

Jika harga telah ditetapka dalam suatu mata uang tertentu dalam kontrak

internasional, maka fluktuasi nilai tukar yang terjadi setelah itu tak dapat

dihindari dan akan menguntungkan salah satu pihak atas beban kerugian

pihak lain. Maka solusi untuk menghindari ketidakpastian adalah dengan

cara menetapkan harga kontrak dalam mata uang sendiri. Tetapi cara ini

sebenarnya tidak menghilangkan resiko nilai tukar karena pengusaha

masih mungkin menghadapi resiko melemahnya mata uang sendiri yang

bisa terjadi dalam tenggang waktu antara tanggal kontrak dengan tanggal

saat pembayaran.

5. Resiko Peristiwa Tak Terduga

Pemogokan, bencana alam, ataupun peperangan mengakibatkan kegagalan

pengiriman barang. Peristiwa tak terduga dapat juga mengubah biaya

transportasi karena kenaikan harga bahan bakar kapal atau tertutupnya

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

jalur pelayaran yang ekonomis. Ketentuan tentang terjadinya “bencana”

diatur dalam setiap kontrak yang dapat melindungi kedua pihak yang

bersangkutan.

6. Resiko Hukum

Peraturan dan hukum negara asing bisa saja berubah atau berbeda

penerapan dari transaksi-transaksi sebelumnya dan akan berdampak buruk

terhadap transaksi yang akan dilakukan. Seperti, izin pabean yang tidak

diperoleh dan apabila penyelesaian sengketa tunduk kepada pengadilan

negara asing maka penyelesaiannya tidak bisa cepat dilakukan. Oleh

karena itu, eksportir dan importir menunjuk International Commercial

Arbitration untuk menyelesaikan sengketa.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Perusahaan

PT Iskandar Indah Printing Textile adalah perusahaan

perseorangan yang berdiri sejak tahun 1975 yang terletak di Jalan Pakel

No.11 Kerten, Laweyan, Surakarta. Perusahaan yang didirikan oleh Bapak

Wahyu Iskandar, bergerak di bidang textile yang mengolah bahan baku

menjadi kain mentah (grey) dan kain bercorak (kain printing) untuk

menambah jenis produksinya.

Pada awal berdirinya, perusahan ini masih termasuk dalam usaha

mikro yang berskala kecil. Namun, karena usaha yang terus berkembang

akhirnya Keluarga Wahyu Iskandar mendirikan sebuah badan usaha

berbentuk badan hukum CV (Comanditer Vennonschap) dengan nama CV

Iskandartex. Sejak berdiri pada tanggal 23 Mei 1975 ini, perusahaan ini

baru memulai produksinya satu tahun kemudian dan berbadan hukum pada

tahun 1983 berdasarkan akte perusahaan No. 98 pada tanggal 23 Mei

1983. Awalnya perusahaan hanya mempunyai 25 mesin tenun dan kurang

lebih 200 karyawan yang dibagi menjadi 2 shift yaitu 16 jam kerja. Seiring

bertambahnya produksi perusahaan, pada tahun 1977 mesin tenun

ditambah menjadi 77 unit dan pada tahun 1980 perusahaan mendatangkan

mesin kanji yang berasal dari Taiwan yang berguna untuk mengeringkan

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

kain secara otomatis. Pada tahun yang sama pula, perusahaan memperluas

area perusahaan dan juga menambah mesin tenun menjadi 300 unit.

Pada tahun 1991, perkembangan usaha CV Iskandartex terutama di

bidang produksi dan pemasaran sangat meningkat. Oleh karena itu,

pimpinan perusahaan melakukan kebijakan berupa perubahan bentuk

badan hukum pada perusahaan ini yang dulunya berbentuk CV

(Comanditer Vennonschap) berganti menjadi PT (Perseroan Terbatas)

berdasarkan SK Menkeu RI No. 7/12/12 tertanggal 1 November 1989.

Perusahaan ini resmi berganti menjadi PT Iskandartex pada tanggal 2

Januari 1991 dengan nomor izin usaha 199/11.16/PB?VIII/1991/PT. Selain

berganti bentuk badan hukumnya, perusahaan juga menambah mesin

tenunnya menjadi 520 unit dan pada tahun 1992 mesin yang digunakan

sudah bertambah lagi menjadi 614 unit. Pada bulan Februari 1996,

perusahaan yang mulanya PT Iskandartex berganti nama menjadi PT

Iskandar Indah Printing Textile.

2. Lokasi perusahaan

Lokasi PT Iskandar Indah Printing Textile berada di Jalan Pakel

No. 11 Kerten, Laweyan, Surakarta yang mempunyai luas sekitar empat

hektar. Penentuan lokasi perusahaan sangatlah penting karena menentukan

perkembangan perusahaan. Lokasi dimana perusahaan berada memiliki

keunggulan antara lain:

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

a. Ditinjau dari segi ekonomis

1) Lokasinya yang dekat dengan Jalan Adi Sucipto dapat

memudahkan perusahaan dalam mendistribusikan barangnya

sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan pengangkutan.

2) Dengan lokasi di pusat kota yang banyak penduduknya maka

tenaga kerja cukup tersedia.

b. Ditinjau dari segi sosial

1) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar karena

usaha ini merupakan usaha padat karya.

2) Membantu pemerintah dalam mensukseskan pemakaian produk

dalam negeri

3) Membantu membudayakan batik dalam masyarakat

c. Ditinjau dari segi teknis

1) PT Iskandar Indah Printing Textile yang memiliki wilayah yang

luas sehingga bisa mengembangkan usahanya untuk masa yang

akan datang

2) Mudah dalam hal pengadaan alat-alat yang dibutuhkan seperti

sparepart, mesin tenun, dan memperoleh tenaga ahli yang

dibutuhkan sesuai bidangnya

3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi PT Iskandar Indah Printing Textile adalah

1) Menjalankan usaha di bidang sandang yang merupakan salah satu

kebutuhan pokok manusia.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2) Menjadikan salah satu perusahaan tekstil yang mampu memnuhi

kebutuhan konsumen dalam berbagai kualitas produksi.

b. Misi PT Iskandar Indah Printing Textile adalah

1) Memperoleh keuntungan bagi perusahaan, karyawan, dan

konsumen agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya.

2) Membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

dengan membuka lapangan pekerjaan.

3) Membantu dalam pengadaan sandang untuk memenuhi salah satu

kebutuhan pokok manusia.

4. Struktur Organisasi

Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi

yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka

pencapaian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu dengan struktur

organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana

wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam

menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, PT

Iskandar Indah Printing Textile menggunakan struktur organisasi lini atau

garis yang artinya semua kegiatan di dalam perusahaan dikoordinir langsung

oleh pimpinan perusahaan atau pemilik perusahaan. Bagan struktur organisasi

PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut :

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile.

Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile

Direktur

Sekretaris Umum

Departemen Umum

Departemen Produksi

Departemen Penjualan

Departemen Planning dan

Control

Depatemen Keuangan & Pembukuan

Departemen Personalia

Ka. B

ag. Maintenance

Ka. B

ag. Finishing

Ka. B

ag. Proses

Ka. B

ag. Persiapan

Ka. B

ag. Um

um

Ka. B

ag. Gudang

Ka. B

ag. Adm

. Persiapan

Ka. B

ag. Quality C

ontrol

Ka. B

ag. Pembelian

Ka. B

ag. Kas

Ka. B

ag. Pembukuan

K A R Y A W A N

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

5. Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan merupakan penjelasan dari tugas, wewenang dan

tanggungjawab dari masing-masing unit yang ada di dalam perusahaan.

Tugas tiap jabatan tersebut adalah untuk mewujudkan tujuan utama

berdirinya PT. Iskandar Indah Printing Textile, adapun tugas-tugas tiap

bagian tersebut adalah :

a. Direktur utama

Merupakan unsur eksekutif tertinggi dalam organisasi perusahaan,

sebagai pimpinan produksi dan sebagai pimpinan perusahaan. Tugas -

tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab atas kelangsungan operasional perusahaan

secara keseluruhan.

2) Bertanggung jawab atas tujuan operasional perusahaan.

3) Mengambil tindakan atau keputusan yang dirasa perlu dan

menguntungkan perusahaan.

4) Bertanggung jawab atas perkembangan perusahaan secara

keseluruhan.

5) Membina hubungan baik dengan instansi pemerintah, perusahaan-

perusahaan lain maupun masyarakat.

b. Sekretaris Umum

Bertanggung jawab atas tugas-tugas sebagai berikut :

1) Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.

2) Membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dari perusahaan

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3) Mengkoordinir personil-personil serta pekerjaan yang berhubungan

dengan atasan.

c. Departemen Produksi

1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi yang telah

direncanakan.

2) Bertanggung jawab atas hasil kerja.

3) Bertanggung jawab atas aktivitas perusahaan yang berada di bawah

wewenangnya.

4) Bertanggung jawab atas pengaturan atau pengawasan kerja dan

personil yang dipimpinya.

d. Kepala Bagian Persiapan

1) Menyusun jadwal kerja kelompk warping, kanji, cucuk, palet

sesuai dengan rencana produksi.

2) Membantu menyiapkan peralatan, bahan baku dan bahan penolong.

3) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian persiapan.

e. Kepala Bagian Proses

1) Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai dengan yang

direncanakan.

2) Membantu menyiapkan peralatan kerja

3) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian proses.

f. Kepala Bagian Finishing

1) Menyusun jadwal kerja bagian finishing sesuai dengan yang

direncanakan.

2) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian printing.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3) Menyiapkan laporan hasil produksi perhari tiap shift.

g. Kepala Bagian Maintenance

1) Mengatur kerja perbaikan dan peralatan masing-masing dan

peralatan-peralatan lainnya.

2) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian maintenance

h. Departemen Penjualan

Departemen penjualan bertanggung jawab pada direktur, dengan

tugas-tugas sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab atas penjualan terhadap hasil produksi.

2) Melaksanakan pekerjaan administrasi dan penjualan.

i. Departemen Planning dan Control

Departemen ini dipimpin oleh seorang kepala departemen planning

dan control dengan tugas-tugas sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab atas perencanaan dan control produksi.

2) Bertanggung jawab atas hasil kerja pengawasan mutu, pelayanan

umum dan gudang.

3) Bertanggung jawab atas aktiva dan perusahaan yang berada di

dalam wewenangnya.

4) Bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan kerja personil

yang dipimpinnya.

j. Kepala Bagian Umum

1) Mengatur pekerjaan yang berhubungan dengan personil,

kebersihan, dan kendaraan.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

2) Melakukan koordinasi dengan semua kepala bagian tentang

kebutuhan-kebutuhan pelayanan umum.

k. Kepala Bagian Gudang

1) Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan

dengan penerimaan, pengeluaran dan penyimpangan barang spare

part, benang dan lain-lain.

2) Melaksanakan perencanaan pengadaan barang dan benang.

3) Memeriksa laporan persediaan gudang setiap saat.

l. Kepala Bagian Administrasi

1) Melakukan pengadministrasian dokumen-dokumen yang diterima.

2) Melakukan pencatatan dan penghitungan hasil-hasil produksi.

m. Kepala Bagian Quality Control

1) Mengontrol kualitas secara terpadu mulai bahan baku, bahan

pembantu hingga produk kain sesuai dengan rencana produksi.

2) Melakukan penilaian dan pemeriksaan terhadap rencana produksi.

3) Melaporkan hasil produksi harian per shift kepada atasan.

4) Melakukan tes terhadap bahan baku dan bahan pembantu.

n. Departemen Keuangan dan Pembukuan

Seperti departemen lainnya, departemen ini juga dipimpin oleh

seorang kepala departemen keuangan dan pembukuan, dengan tugas-

tugas sebagai berikut :

1) Melakukan pemeriksaan belanja perusahaan sehari-hari.

2) Mempelajari laporan harian, mingguan dan bulanan dari bagian-

bagian yang dipimpin.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3) Mengedarkan laporan yang diperlukan departemen yang

memerlukan.

4) Bertanggung jawab atas aktiva perusahaan yang berada dibawah

wewenangnya.

o. Kepala Bagian Kas

1) Melakukan pekerjaan administrasi keuangan.

2) Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan.

3) Melaksanakan pembayaran gaji dan upah para karyawan

p. Kepala Bagian Pembukuan

1) Melakukan pekerjaan administrasi pembukuan.

2) Mencatatkan, mengarsipkan dan menyimpan naskah tentang

persediaan utang dan piutang.

3) Melakukan cross chek terhadap buku harian, buku kas harian,

daftar pembayaran utang, daftar penagihan piutang.

q. Kepala Bagian Pembelian

1) Melakukan pekerjaan administrasi pembelian.

2) Menyiapkan formulir perintah pembelian berdasarkan formulir

permohonan dari departemen yang membutuhkan.

3) Memeriksa, mencatat dan mengarsipkan setiap pembelian serta

melanjutkan ke bagian keuangan.

r. Departemen Personalia

Bagian ini bertugas untuk membuat daftar hadir, menentukan kriteria

atau syarat-syarat masuk menjadi karyawan di perusahaan dan

mengurusi kesejahteraan karyawan. Biasanya dalam pengadaan tenaga

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

kerja, bagian personalia bekerja sama dengan bagian produksi sebab

untuk perusahaan textile bagian produksi paling banyak membutuhkan

karyawan atau tenaga kerja. Adapun karyawan-karyawan tersebut

dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1) Bagian produksi di bagi menjadi dua bagian yaitu Bagian Unit

Weaving dan Bagian Unit Printing atau Finishing.

2) Bagian Non Produksi yang terdiri dari karyawan kantor.

6. Personalia perusahaan

a. Jumlah tenaga kerja

Karyawan-karyawan PT Iskandar Indah Printing Textile dibagi dalam

2 bagian :

1) Bagian produksi, yaitu bagian yang bekerja di departemen unit

weaving, printing, dan finishing.

2) Bagian non produksi, yaitu karyawan kantor

Saat PT Iskandar Indah Printing Textile lebih berkembang dengan

jumlah karyawan sekitar 1300 orang dan jumlah mesin tenun

dengan merk Toyoda sebanyak 302 unit, mesin tenun merk Picanol

146 unit, dan mesin tenun merk RRT sebanyak 180 unit. Berikut

ini adalah pembagian kerja masing-masing karyawan:

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 3.1 Jumlah Karyawan dan Pembagian Kerja

Sumber: PT. Iskandar Indah Printing Textile

JUMLAH KARYAWAN DAN PEMBAGIAN KERJA

Shift dan Bagian Jumlah karyawan

1. Day shift 70 orang

2. Shift

a. Open RRT 210 orang

b. Open Picanol 135 orang

c. Open Toyoda 220 orang

d. Pengisi Palet 60 orang

e. Palet 105 orang

f. Warping 60 orang

g. Pengkanjian 90 orang

h. Cucuk 80 orang

i. Pengawas monitor 45 orang

j. Pengawas umum 20 orang

k. Bengkel 45 orang

l. Listrik 15 orang

m. Inspecting 45 orang

n. Rool kain 10 orang

o. Finishing 30 orang

p. Keamanan 20 orang

q. Transportasi 20 orang

r. Umum 10 orang

JUMLAH 1295 orang

b. Jam Kerja

Mesin tenun dijalankan dalam waktu 24 jam, kecuali saat istirahat

selama satu jam. Sistem kerja karyawan dibagi menjadi 2 bagian,

yaitu:

1) Dayshift : jam kerjanya hanya pagi saja

2) Shift : jam kerjanya dibagi menjadi 3 bagian yaitu pagi,

siang, dan malam

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tiap-tiap shift dikepalai oleh kepala shift, pengawas, dan staff

masing-masing bagian dan mendapatkan jam istirahat selama satu

jam yang sudah diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terdapat

waktu luang dan tidak mengganggu jalannya proses produksi.

Pergantian masuk atau shift tiap bagian dilakukan setiap seminggu

sekali pada hari Senin. Pembagian kerja shift pada PT Iskandar

Indah Printing Textile adalah:

a) Shift I atau Group A : jam 07.00 WIB – 15.00 WIB

b) Shift II atau Group B : jam 15.00 WIB – 23.00 WIB

c) Shift III atau Group C : jam 23.00 WIB – 07.00 WIB

Pembagian jam kerja diatas hanya berlaku untuk karyawan bagian

produksi dan teknik, sedangkan karyawan pada bagian non

produksi jam kerjanya adalah selama 40 jam dalam seminggu

dengan dengan pembagian waktu kerjanya dari hari Senin sampai

hari Jumat mulai bekerja pada pukul 07.00 sampai pukul 15.00

dengan jam istirahat pada pukul 12.30 dan pada hari Jum’at pada

pukul 12.45 selama 1 jam. Sedangkan hari Sabtu masuk pada jam

07.00 dan pulang pada jam 12.00.

c. Sistem penerimaan tenaga kerja

PT Iskandar Indah Printing Textile menerima karyawan baru dengan

berbagai pertimbangan yaitu:

1) Tingkat pendidikan

2) Jenis kelamin

3) Usia

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

4) Pengalaman kerja

5) Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan

Selanjutnya diadakan ujian dan apabila lolos seleksi maka calon

karyawan tersebut diwajibkan untuk mengikuti job training dengan

masa percobaan selama 3 bulan. Apabila calon karyawan tersebut

bisa melakukan masa training dengan baik maka ia diangkat menjadi

karyawan perusahaan.

d. Sistem pemberhentian karyawan

Kebijakan pada PT Iskandar Indah Printing Textile yang diterapkan

dalam pemberhentian karyawan adalah:

1) Tidak mengikuti training atau karyawan tersebut mengikuti

training tetapi tidak lulus

2) Melanggar peraturan yang berlaku di perusahaan

3) Mengundurkan diri atas dasar permintaan dari karyawan yang

bersangkutan

4) Meninggal dunia

e. Kesejahteraan karyawan

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan, PT Iskandar

Indah Printing Textile memberikan fasilitas-fasilitas yang berhak

untuk dinikmati oleh setiap karyawan, yaitu:

1) Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan yang diberikan oleh perusahan kepada karyawan yang

diberikan setiap menjelang akhir tahun atau libur hari raya Idul

Fitri.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Mengikutsertakan karyawan perusahaan dalam Asuransi Sosial

Tenaga Kerja (ASTEK).

Tunjangan kesejahteraan berupa pembayaran premi asuransi yang

dibayarkan PT Iskandar Indah Printing Textile kepada perusahaan

jasa asuransi yang bekerjasama dengan perusahaan. Prosentase

pembayaran premi asuransinya dibayarkan sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

3) Fasilitas pengobatan dan kesehatan

Pelayanan kesehatan dilakukan oleh dokter dari perusahaan

kepada karyawan apabila terjadi suatu gangguan kesehatan pada

saat proses produki berlangsung.

4) Cuti hamil

Tunjangan kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan yang

mengambil cuti hamil dengan pemberian upah sebesar 50% dari

besarnya upah minimum yang diterima.

5) Fasilitas kendaraan

Fasilitas yang disediakan perusahaan berupa alat transportasi

yang berguna untuk memudahkan mobilitas karyawan ke

perusahaan.

6) Memberikan pakaian seragam atau dinas

Fasilitas yang disediakan dengan memberikan pakaian dinas

kepada karyawan-karyawannya agar semua karyawannya dalam

bekerja bisa seragam dalam berbusana.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

7) Setiap setahun sekali dilakukan acara santai bersama

Fasilitas hiburan yang diberikan perusahaan dengan mengadakan

acara santai bersama dengan berekreasi berdasarkan kelompok

shift yang diadakan setiap setahun sekali.

8) Mushola

Fasilitas yang disediakan perusahaan untuk digunakan sebagai

tempat beribadah khususnya bagi karyawan yang beragama Islam.

7. Proses Produksi

Proses produksi pada PT Iskandar Indah Printing Textile dilakukan secara

continue atau terus menerus dimana prosesnya melalui 2 bagian

departemen yaitu departemen weaving dan printing. Departemen weaving

yaitu departemen yang mengolah bahan baku menjadi kain grey (kain

mentah) sedangkan departemen printing yaitu departemen yang mengolah

kain mentah dicetak menjadi kain printing.

a. Bahan baku

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi yaitu :

1) Departemen Weaving

a) Benang katun : benang yang berasal dari serat kapas

b) Benang rayon : benang yang berasal dari serat buatan

Ukuran benang diidentifikasikan dengan penomoran 30S, 40S dan

seterusnya. Semakin besar nomor, semakin kecil ukuran benang

yang dimaksud. Adapun fungsi benang jenis 30S adalah untuk

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

dibuat menjadi benang pakan dan benang jenis 40S untuk dibuat

menjadi benang lusi.

2) Departemen printing

Dalam departemen ini bahan baku yang digunakan berupa kain

mentah (grey) yang berasal dari departemen weaving.

b. Bahan penolong

Selain menggunakan bahan baku untuk memproses produknya,

perusahaan juga menggunakan bahan-bahan penolong, yaitu :

1) Departemen weaving

a) Cornstrat, berfungsi untuk memecahkan benang yang double.

b) PVA, berfungsi untuk menguatkan benang dan merapikan

bulu benang.

c) Acrelic, berfungsi untuk menguatkan benang.

d) Wex, berfungsi untuk menguatkan benang

2) Departemen printing

a) Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik, atau soda ash.

b) Naptol, diskol, reaktif, pigmen, dan direk (untuk warna).

c) Bisulfat yang digunakan untuk menghilangkan bau pewarna.

d) SN untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur.

c. Mesin-mesin produksi

Mesin – mesin yang digunakan dalam proses produksi yaitu :

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

1) Mesin warping

Mesin yang digunakan untuk menggulung kembali benang dalam

kons (untuk menggulung benang dalam bentuk kerucut) yang

dimasukkan dalam bentuk kerucut yang disebut boom.

2) Mesin kelos

Mesin kelos yang digunakan dalam memproses kembali benang

yang putus dalam proses warping, sehingga benang tersebut dapat

digunakan dalam proses produksi.

3) Mesin palet

Mesin palet digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam

palet yang selanjutnya benang ini dimasukkan dalam teropong

dan melintang pada kain grey / prima.

4) Mesin tenun

Mesin tenun digunakan untuk menenun benang lusi dan benang

pakan untuk selanjutnya dijadikan kain grey / prima.

5) Mesin kanji

Mesin kanji digunakan untuk emnganji benang lusi sehingga

benang menjadi kuat dalam proses penenunan dan merupakan

proses menghaluskan bulu-bulu yang ada pada benang.

6) Mesin inspecting

Mesin ini digunakan untuk mengontrol kain yang telah jadi dari

hasil proses produksi.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

7) Mesin lipat

Mesin ini digunakan untuk melipat kain yang telah ditenun

dengan ketentuan aturan lipatan.

8) Mesin printing

Mesin printing mempunyai kegunaan untuk memberikan corak

kain sesuai pesanan atau order yang diterima oleh perusahaan.

9) Ketel uap

Mesin ini digunakan sebagai alat pemanas.

10) Mesin diesel

Mesin ini digunakan sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan

mesin-mesin yang ada di perusahaan.

11) Mesin folding

Mesin folding digunakan untuk melipat sekaligus menghitung

panjang kain yang dapat diproduksi.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

d. Proses produksi

1) Departemen weaving

Gambar 3.2. Proses Produksi Tenun

Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile

Proses produksi kain grey pada departemen weaving pada PT

Iskandar Indah Printing Textile :

a) Tahap pembuatan benang lusi dan pakan

· Pembuatan benang lusi

Benang

Palet

Lusi

Kanjian

Cucuk

Mesin Tenun

Mesin Grey / Roll

Inspecting / Folding

Kain Grey Baik

Finishing / Pemutihan

Kain Putih

Picanol

Toyoda

RRT

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Benang lusi adalah benang yang memanjang atau

membunjur dalam proses penenunan. Benang digulung

ke dalam alat yang biasa disebut dengan boom warping,

kemudian dilakukan penarikan benang untuk menyusun

benang yang disesuaikan dengan banyaknya benang pada

lebar kain.

· Pembuatan benang pakan

Benang pakan adalah benang yang menyilang dan

menganyam dalam proses penenunan. Benang pakan ini

diproses melalui mesin kelos, kemudian benang yang

telah selesai dikelos tersebut diteruskan ke mesin palet

yang akan menggulung benang ke dalam kayu klinting

yang telah berisi benang dan dipindahkan ke bagian

penenunan bersama-sama.

b) Tahap penghanian

Tahap ini merupakan proses awal, yaitu dengan menggulung

sekaligus menentukan jumlah panjang benang lusi. Jika

menginginkan kain yang halus maka diperlukan gulungan

yang lebih rapat.

c) Tahap penganjian

Tahap ini berfungsi untuk menguatkan benang sehingga

benang pada saat ditenun tidak mudah putus. Cara yang

digunakan adalah benang yang telah disiapkan dalam bentuk

warping dimasukkan ke dalam mesin stalk dan dicampur

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dengan obat yang menguatkan benang. Obat dan bahan

pendukung untuk menguatkan benang antara lain acrylic,

strach, tapioca, lilin, dan air.

d) Tahap cucuk

Tahap ini merupakan proses pemasukan benang lewat mata

jarum ke sisir / gun. Jumlah mata sisir sesuai dengan jumlah

yang tersedia saat penganjian, dan selanjutnya dipasangkan

ke dalam mesin tenun.

e) Pemaletan

Proses penggulungan benang untuk menentukan panjang

benang yang melintang sehingga dapat menentukan lebar

pada kain yang akan ditenun.

f) Tahap penenunan

Tahap penenunan merupakan proses menenun benang

menjadi kain yang masih mentah dalam bentuk roll. PT

Iskandar Indah Printing Textile menggunakan 3 jenis mesin

yang digunakan untuk proses menenun yaitu Picanol,

Toyoda, dan RRT. Output dari tahap persiapan yang berupa

benang lusi dan benang pakan dimasukkan ke dalam mesin

tenun. Benang lusi yang berbeda pada loam tenun secara

otomatis akan ditenun oleh benang pakan.

Tugas operator mesin tenun ini adalah mengawasi kelancaran

proses penenunan secara terus menerus dan menyambung

secepat mungkin proses penenunan yang putus (jika ada

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

benang yang putus maka mesin otomatis akan berhenti) serta

memeriksa dan memasukkan teropong benang. Hasil dari

penenunan ini adalah kain yang secara otomatis akan

menggulung.

g) Tahap penyelesaian

Tahap ini adalah tahap penyempurnaan daari tahap-tahap

sebelumnya. Pada tahap ini akan dilakukan proses-proses

lanjutan agar kain mempunyai daya jual, yaitu:

· Inspection

Inspection (Inspeksi) adalah proses memeriksa kain dari

mesin tenun apakah ada kain yang cacat dan perlu

diperbaiki.

· Repairing

Repairing adalah proses memperbaiki hasil anyaman

yang rusak atau double.

· Smashing

Smashing adalah proses membersihkan sisa-sisa benang

pada kain.

· Folding

Folding adalah proses melipat sekaligus menghitung

panjang kain.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2) Departemen Printing

Gambar 3.3.

Proses Produksi Printing

Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile

Hasil dari proses produksi di departemen weaving menghasilkan

kain polos (kain grey). Kain polos itu kemudian diputihkan ke

dalam mesin jigger selanjutnya diwarnai sesuai dengan pola yang

dikehendaki dan selanjutnya dipindah ke bagian printing untuk

diberi motif pada kain sesuai dengan pola yang diinginkan.

Dalam proses printing ini dibagi ke dalam beberapa proses,

yaitu:

a) Sablon

Sablon adalah proses memberikan gambar atau motif pada

kain.

Kain Putih

Pencucian

Steaning

Sablon

Drying

Penghalusan

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

b) Steaning

Steaning adalah proses menguatkan warna pada kain yang

telah diberi motif agar warna kain tidak mudah luntur.

c) Pencucian

Pencucian adalah proses mencuci kain setelah di steaner

dengan air panas dan kemudian dicuci dengan air dingin.

d) Driving

Driving adalah proses pengeringan pada kain.

e) Calender

Calender adalah proses yang bertujuan supaya kain menjadi

tidak mudah kusut.

8. Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan PT Iskandar Indah Printing Textile diproduksi

secara continue atau terus menerus. Produk-produk yang dihasilkan antara

lain :

a. Kain batik dalam bentuk jarik, selendang, dll.

b. Kain sarung untuk laki-laki dan perempuan.

c. Kain seprei

d. Kain grey (kain mori / kain polos tanpa motif)

Hasil produksi yang berupa beraneka kain tersebut tersedia dengan

berbagai ukuran dan bermacam-macam motif sesuai pesanan.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

9. Penetapan Standar Kualitas

Dalam menjaga kualitas dari hasil produknya, PT Iskandar Indah Printing

Textile menetapkan standar kualitas bagi produk yang dihasilkannya. Hal

ini dilakukan selain untuk memenuhi kepuasan konsumen juga untuk

menanam dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap hasil produk yang

dikonsumsi. Untuk proses produksi perusahaan telah menetapkan bahwa

tingkat kerusakan yang terjadi pada setiap kain tenun yang dihasilkan

maksimal sebesar 0,5%.

Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi adalah:

a. Putus lusi, yaitu putusnya kain yang memanjang.

b. Putus pakan, yaitu putusnya benang tenun yang melintang.

c. Double lusi, yaitu terdapat dua atau lebih benang lusi yang menempel.

d. Double pakan, yaitu terdapat dua atau lebih benang pakan yang

menempel.

e. Penenunan loncat, yaitu terdapat penenunan yang tidak berurutan

polanya.

f. Kotor oli, yaitu hasil tenun terkena tumpahan oli yang ada pada mesin.

Sedangkan standar yang ditetapkan oleh perusahaan untuk tahap akhir

produksi adalah :

a. Tepi tidak sobek-sobek,

b. Tidak putus lusi,

c. Tidak putus pakan,

d. Tebal lapis sama / sesuai ukuran,

e. Tidak double pakan,

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

f. Dan penenunan urut / tidak loncat-loncat.

10. Pemasaran Produk

PT Iskandar Indah Printing Textile menggunakan agen untuk memasarkan

produknya baik di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk pasar dalam

negeri, daerah pemasarannya meliputi Surabaya, Jakarta, Semarang, Eks

Karisidenan Surakarta, Tegal, Pekalongan, Bandung, dan Cirebon.

Sedangkan daerah pemasaran luar negerinya meliputi banyak negara

seperti Perancis, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Nepal, India, dan

negara-negara Timur Tengah. Tetapi karena dipengaruhi oleh kebijakan

pemerintah yang menyulitkan perusahaan serta keadaan ekonomi global

yang mengalami kemerosotan, maka saat ini daerah pemasaran luar negeri

yang dimiliki oleh PT Iskandar Indah Printing Tektile hanya Nepal dan

kota Dubai di Timur Tengah. Ada 2 daerah pemasaran yang terbesar di

kota Dubai, yaitu Salim and Company dan Salem Al Saadi General

Trading Est. Hubungan antara 2 Perusahaan dari Dubai ini dengan PT

Iskandar Indah Printing Textile sudah terjalin lama dan berjalan dengan

baik sehingga tercipta kerjasama yang saling menguntungkan.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

B. Pembahasan

PT Iskandar Indah Printing Textile merupakan perusahaan tekstil yang

mengolah bahan baku menjadi kain grey lalu diproduksi menjadi kain

printing. Perusahaan ini tidak hanya memasarkan produknya ke dalam negeri

tetapi juga pasar luar negeri. PT Iskandar Indah Printing Textile yang

bertindak sebagai produsen terpisah batas kenegaraannya satu sama lain

dengan konsumennya. Oleh karena itu diperlukan cara pemasaran yang tepat

untuk memungkinkan adanya hubungan antara produsen di satu pihak dan

konsumen di lain pihak.

1. Pemasaran Ekspor PT Iskandar Indah Printing Textile Menggunakan

Export Broker

a. Cara Pemasaran Ekspor

PT Iskandar Indah Printing Textile memilih cara pemasaran

tidak langsung dalam kegiatan ekspornya, dimana pemasaran yang

dilakukan dengan menggunakan jasa atau perantara badan usaha lain

yang bergerak dalam ekspor impor. Agen ekspor dipilih perusahaan

menjadi pihak ketiga yang berguna sebagai jasa atau perantara dalam

membantu pemasaran produk ekspor perusahaa. Agen ekspor tersebut

terdiri dari (Teguh Budiarto dan Fandy Ciptono, 1997: 179) :

1) Export Confirming House, yaitu agen atau perantara yang

membantu pembeli luar negeri untuk mencarikan perusahaan

domestik (eksportir) dengan harga dan kualitas produk sesuai

dengan permintaan pembeli luar negeri tersebut.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

2) Export Broker, yaitu agen atau perantara yang berbasis tuan

rumah yang menerima imbalan atas jasanya mempertemukan

penjual dan pembeli. Dalam hal ini, export broker tidak memiliki

barang yang dinegosiasikannya dan biasanya ia berspesialisasi

dalam komoditi tertentu saja.

3) Export Merchant, yaitu agen yang merupakan wakil dari pembeli

- pembeli luar negeri yang bertempat di negara pengekspor.

Export merchant melakukan pembelian barang dari eksportir

(penjual) kemudian menjualnya untuk kebutuhan pembeli di luar

negeri.

4) Norazy Agent, yaitu agen atau perantara yang bersosialisasi dalam

transaksi-transaksi yang tidak fair dan sulit. Biasanya mereka

menangani barang-barang selundupan dan perdagangan haram

lainnya.

Agen ekspor yang digunakan PT Iskandar Indah Printing

Textile dalam melakukan pemasaran ekspornya adalah dengan

menggunakan export broker. Ini berarti export broker sebagai agen

hanya mencarikan pembeli untuk produk yang dihasilkan oleh PT

Iskandar Indah Printing Textile. Jadi PT Iskandar Indah Printing

Textile hanya menyiapkan barang atau produknya saja jika ada

pembeli yang berhubungan baik dengan pihak export broker.

Penggunaan jasa export broker diikat dalam sebuah perjanjian dengan

perusahaan yang mengatur kewajiban dan hak-hak export broker

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

dalam melaksanakan pemasaran ekspor serta kesepakatan harga

produk perusahaan.

Untuk melakukan pemasaran ekspor dengan mencarikan

pembeli di luar negeri, sebelumnya export broker menganalisis pasar

yang potensial untuk produk PT Iskandar Indah Printing Textile.

Kemudian menganalisis secara detail perusahaan yang berminat dan

segala informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan

transaksinya nanti. Cara pemasaran yang dilakukan export broker

antara lain :

1) Mengirimkan surat penawaran produk kepada calon pembeli

di luar negeri.

Dengan koneksi dari berbagai perusahaan di luar negeri maka

setelah menganalisis pasar yang potensial, export broker

mengirimkan surat penawaran produk beserta brosur dan daftar

harga kepada calon pembeli. Cara ini dirasa efektif untuk menarik

calon pembeli.

2) Berkontribusi dalam pameran dagang yang diadakan di luar

negeri.

PT Iskandar Indah Printing Textile menyerahkan kontribusi

sepenuhnya dalam pameran dagang di luar negeri kepada export

broker tetapi jika pameran dagang berada di dalam negeri seperti

di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota-kota besar lainnya maka

perusahaan sendiri yang menghadiri atau berkontribusi dalam

pameran tersebut. Berdasarkan pengalaman mengikuti pameran

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

diluar negeri, biasanya setelah mengikuti pameran terdapat

beberapa calon pembeli seperti contoh perusahaan dari Qatar dan

Kuwait, meninggalkan kartu nama karena mereka tertarik dengan

produk yang ditawarkan. Setelah itu, export broker yang berperan

sebagai pihak pemasaran ekspor perusahaan mendekati calon

buyer dengan mengirimkan surat penawaran produk seperti yang

dijelaskan diatas.

b. Peranan Export Broker

Export broker berperan penting dalam menghubungkan

penjual dengan pembeli dari awal hingga akhir transaksi. Berikut ini

merupakan peranan export broker, yaitu :

1) Mempertemukan penawaran dari PT Iskandar Indah Printing

Textile selaku penjual atau eksportir dengan permintaan dari

pembeli di luar negeri atau importir.

2) Memastikan bahwa kedua belah pihak yaitu perusahaan selaku

penjual dan pembeli di luar negeri paham dan sepakat pada suatu

syarat dan kondisi transaksi yang disetujui bersama dan

memastikan bahwa tindak lanjutnya adalah sesuai.

3) Menjembatani komunikasi di antara kedua belah pihak bila

terdapat kekurangpahaman selanjutnya, dan atau

kesalahpahaman.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

4) Memastikan bahwa hak-haknya sebagai seorang agen ekspor

aman dan terlindungi secara legal, dan yang terpenting adalah

terpenuhi.

c. Alasan Menggunakan Export Broker

Cara pemasaran setiap perusahaan berbeda-beda menurut

strategi pemasaran ekspor yang diterapkan dalam perusahaannya. PT

Iskandar Indah Printing Textile menganut cara pemasaran tidak

langsung dengan menggunakan export broker. Alasan PT Iskandar

Indah Printing Textile menggunakan export broker dalam

memasarkan produknya adalah:

1) Export Broker lebih mengetahui seluk beluk pasar dan keinginan

pembeli.

Pengetahuan dan pengalaman export broker yang terjun langsung

dalam berhubungan dengan pembeli menjadikan export broker

mengetahui karakter pasar yang dituju serta mengetahui

keinginan pembeli yang tertarik dengan produk-produk yang

mereka inginkan.

2) Export Broker lebih bisa berkomunikasi dengan buyer

Export Broker mengetahui cara berkomunikasi yang baik dengan

pembeli dan mereka memahami bahasa yang digunakan para

pembeli dalam bertransaksi bisnis. Oleh karena itu, PT Iskandar

Indah Printing Textile yang kurang memahami bahasa yang

digunakan pembeli maka memilih export broker untuk menjadi

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

pihak ketiga dalam pemasaran produknya agar tercipta

komunikasi dan transaksi bisnis yang lancar.

3) PT Iskandar Indah Printing Textile lebih percaya dengan export

broker dalam memasarkan produk ekspornya.

Karena keterbatasan kemampuan perusahaan dalam memasarkan

produknya, PT Iskandar Indah Printing Textile lebih percaya

terhadap kemampuan export broker. Export Broker yang

digunakan jasanya oleh PT Iskandar Indah Printing Textile

biasanya berbasis di daerah Jawa Timur dan kebanyakan pembeli

yang bekerjasama dengan export broker tersebut berasal dari

wilayah Timur Tengah.

d. Kelebihan dan kelemahan Menggunakan Export Broker

Dalam melakukan pemasaran baik langsung maupun tidak

langsung pasti terdapat kelebihan dan juga kelemahan. Kelebihan

melakukan pemasaran menggunakan export broker adalah:

1) PT Iskandar Indah Printing Textile tidak perlu bersusah payah

dalam mempromosikan produknya.

Karena telah memilih export broker dalam urusan promosi

produknya, maka PT Iskandar Indah Printing Textile tidak perlu

bersusah payah dalam promosi produknya dengan susah-susah

mencari pembeli yang potensial. Salah satu contohnya seperti,

mengirim email kepada calon-calon pembeli yang dianggap

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

potensial dengan menawarkan produk-produk perusahaan supaya

mereka tertarik membeli.

2) Dapat berkonsentrasi dalam menghasilkan produk ekspor yang

berkualitas.

Dengan tidak ikut menangani masalah pemasaran, PT Iskandar

Indah Printing Textile bisa fokus dalam menangani produknya.

Perusahaan bisa menciptakan produk yang bervariasi dan inovatif

yang berkualitas ekspor seiring dengan banyaknya permintaan

dari pembeli. Hal ini juga bisa menciptakan skala ekonomi yang

tinggi.

3) Tanpa harus menanggung resiko yang tinggi.

Pemasaran yang dilakukan perusahaan merupakan cara

pemasaran tidak langsung dimana urusan ini ditangani oleh export

broker dalam mencarikan pembeli. Export broker memiliki link

dan pengetahuan yang baik mengenai pembeli di luar negeri

seperti kredibilitasnya sehingga perusahaan tidak lagi memikirkan

apakah pembeli yang akan bekerjasama dengannya akan

bertindak curang atau tidak seperti tidak membayar pelunasan.

Oleh karena itu, perusahaan tidak menanggung resiko yang tinggi

dalam hal-hal yang menyangkut tentang transaksi ekspornya.

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Sedangkan kelemahan melakukan pemasaran menggunakan export

broker diantaranya:

1) Export Broker cenderung memihak pembeli

Seringkali export broker memihak pembeli dengan membujuk PT

Iskandar Indah Printing Textile selaku penjual untuk segera

melepas atau menjual produknya ke pembeli sehingga mau tidak

mau perusahan terdesak untuk mengikuti keinginan export broker

karena takut tidak mendapat orderan lagi.

2) Waktu dan perhatian hanya terbatas kepada produk saja.

Karena hal-hal yang menyangkut pemasaran produk dilakukan

oleh export broker maka perhatian perusahaan hanya tertuju

untuk produk yang dihasilkan agar bisa menghasilkan produk

yang berkualitas dan berorientasi ekspor.

3) Perusahaan bergantung pada export broker

Adanya ketergantungan yang tinggi dari perusahaan terhadap

export broker. Jika export broker tidak dapat mencarikan pembeli

atau tidak ada calon pembeli yang potensial maka kegiatan ekspor

perusahaan terhenti.

4) Kontrol perusahaan terhadap pemasaran produknya berkurang

Pemasaran produk yang ditangani oleh export broker menjadikan

kurangnya kontrol perusahaan terhadap kegiatan pemasarannya.

Perusahaan tidak tahu bagaimana cara promosi export broker

terhadap produknya. Bisa saja terjadi, untuk mencari harga

penawaran terendah export broker memberikan contoh produk

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

kepada calon pembeli. Akan tetapi bukan order yang didapat

malah produk yang ditawarkan tersebut dibuat oleh calon pembeli

tersebut dan telah beredar di pasaran.

Secara keseluruhan, cara pemasaran yang dilakukan PT Iskandar

Indah Printing Textile tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah

dijelaskan di dalam buku teori ekspor-impor dan teori-teori yang diberikan

pada waktu pembelajaran. Cara pemasaran yang dilakukan export broker

yaitu dengan mengirimkan surat penawaran produk dan mengikuti

pameran dagang di luar negeri. Mengingat kegiatan pemasaran sangatlah

penting bagi kelancaran kegiatan ekspor perusahaan, peranan export

broker juga harus maksimal dalam membantu kegiatan pemasaran ekspor

perusahaan.

2. Proses Ekspor Menggunakan Export Broker

Tanpa adanya export broker, kegiatan ekspor PT Iskandar Indah

Printing Textile tidak bisa berjalan. Berikut ini merupakan proses ekspor

pada perusahaan dengan bantuan export broker :

a. PT Iskandar Indah Printing Textile mengadakan perjanjian dengan

export broker untuk mengatur pemasarannya dengan mencarikan

pembeli yang berminat dengan produknya.

b. Export broker yang mempunyai link dan mengetahui seluk beluk

pembeli, mencarikan dan mempromosikan produk PT Iskandar Indah

Printing Textile kepada calon pembeli dengan mengirimkan surat

penawaran produk kepada calon pembeli melalui email.

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

c. Setelah calon pembeli membalas surat penawaran dari export broker

dengan purchase order atas produk-produk yang diminatinya, lalu

export broker mendiskusikan produk yang diinginkan atau permintaan

khusus yang diinginkan dengan calon pembeli.

d. Kemudian export broker melakukan konfirmasi dan mendiskusikan

dengan pihak PT Iskandar Indah Printing Textile selaku penjual atas

adanya permintaan dari calon pembeli tersebut.

e. Selanjutnya, setelah PT Iskandar Indah Printing Textile menyetujui

permintaan dari calon pembeli mengenai harga, kuantitas, dan kualitas

barang maka tugas export broker mengirim surat konfirmasi dari

purchase order yang dikirim calon pembeli tersebut.

f. Sebelum terjadinya kesepakatan kontrak dagang, biasanya calon

pembeli meminta export broker untuk mempertemukannya dengan PT

Iskandar Indah Printing Textile di tempat perusahaan memproduksi

produknya sehingga bisa melihat langsung kondisi perusahaan dalam

memproduksi produk-produk yang akan dibelinya.

g. Kemudian setelah semuanya cocok dan calon pembeli menyetujui, PT

Iskandar Indah Printing Textile membuat order sheet sebagai

kesepakatan kontrak yang telah dinegosiasikan sebelumnya dengan

pembeli. Order sheet ini berisi uraian barang, kuantitas, kualitas,

harga barang, cara pembayaran, bank yang dipilih perusahaan beserta

nomor rekeningnya, dan tanggal pengiriman barang. Biasanya, setiap

perusahaan ekspor menggunakan sales contract sebagai kesepakatan

kontrak dagang dengan pembeli. Tetapi berbeda dengan PT Iskandar

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Indah Printing Textile yang menggunakan order sheet, yang

umumnya digunakan sebagai surat balasan dari surat penawaran (offer

sheet) yang dilakukan pada saat negosiasi dan sebelum terjadinya

sales contract.

h. Proses selanjutnya adalah pembeli melakukan pembayaran down

payment sebesar 20%. Hal ini dikarenakan PT Iskandar Indah Printing

Textile menganut sistem pembayaran Telegraphic Transfer (T/T)

dimana pembayaran dilakukan sebelum menerima barang dengan

membayar sebagian (down payment) kepada penjual melalui transfer

ke nomor rekening yang telah ditunjuk oleh penjual. Sistem

pembayaran Telegraphic Transfer (T/T) ini digunakan oleh

perusahaan dengan pertimbangan bahwa sistem pembayaran ini

mudah persyaratannya dan tidak rumit dalam pengurusannya. Tetapi

dibalik kemudahannya terdapat beberapa resiko yang akan dihadapi

yaitu:

1) Keamanan tidak terjamin karena bank hanya sebagai perantara

bukan penjamin yang mentransfer uang dari pembeli ke penjual

sehingga bisa saja terjadi gagal bayar,

2) Tidak ada penjamin kebenaran dokumen-dokumen yang dikirim

penjual,

3) Susahnya perselesaian sengketa jika terjadi perselisihan.

i. Lalu setelah menerima sebagian dari total pembayaran, PT Iskandar

Indah Printing Textile menyiapkan barang dengan mengambil stock

barang yang sudah diproduksi yang sesuai dengan permintaan

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

pembeli. Biasanya, barang yang akan diekspor ini telah diproduksi

sebelum terjadi order dari pembeli sehingga persiapan penyiapan

barang memakan waktu 1 minggu dan barang sudah ready to export.

Hal ini telah diprediksi oleh perusahaan bahwa pada bulan-bulan

tertentu selalu menerima orderan ekspor sehingga barang diproduksi

sebelum adanya order dari pembeli untuk menghindari terjadinya

kehabisan stock barang. Tetapi terkadang strategi ini merugikan

perusahaan karena prediksi yang meleset sehingga terjadi

penumpukan stock barang.

j. Dalam hal pengiriman barang dan pengurusan dokumen pengapalan

serta Certificate of Origin, perusahaan menyerahkan sepenuhnya

kepada jasa freight forwarder. Perusahaan hanya menyiapkan dan

melakukan pengepakan barang ke dalam kemasan berupa kardus-

kardus serta membuat invoice dan packing list untuk barang tersebut.

Pemilihan jasa freight forwarder berdasarkan service, track record,

dan biaya yang dikenakan oleh freight forwarder tersebut.

k. Kemudian kewajiban pembeli untuk melakukan pelunasan

pembayaran ke PT Iskandar Indah Printing Textile.

l. Setelah PT Iskandar Indah Printing Textile menerima pelunasan dari

total pembayaran yang ditransfer oleh pembeli, maka dokumen-

dokumen ekspor seperti Bill of Lading akan dikirim melalui kurir.

Kurir yang digunakan perusahaan biasanya DHL dan TNT.

m. Kemudian PT Iskandar Indah Printing Textile memberikan fee kepada

export broker sesuai dengan perjanjian atas jasa yang dilakukan

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

export broker dalam melakukan pemasaran ekspor atau mencarikan

pembeli kepada perusahaannya.

Dari keterangan diatas dapat dilihat proses ekspor menggunakan

broker sebagai berikut :

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Gambar 3.4 Proses Ekspor Menggunakan Export Broker

Sumber : PT Iskandar Indah Printing Textile

PT Iskandar Indah Printing Textile Pembeli / Importir / Buyer

Export

Broker

a. M

enga

daka

n pe

rjan

jian

b. M

elak

ukan

pro

mos

i

c. P

urch

ase

orde

r

d. M

elak

ukan

kok

firm

asi

e. M

enye

tuju

i per

min

taan

e. M

engi

rim s

urat

bal

asan

f. M

emin

ta

bert

emu

deng

an p

enju

al

g.Mengirim Order Sheet

Bank

h.

Mel

akuk

an d

own

paym

ent 2

0%

Freight Forwarder i. Menyiapkan barang

m. M

embe

rikan

fee

k.

Mem

baya

r pe

luna

san

k.

M

ener

ima

pelu

nasa

n

Kurir l.Mengirim Dokumen (Bill of Lading)

j. Mengirim barang & dokumen

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Terdapat ketidaksesuaian beberapa bagian dari proses ekspor yang

diajarkan di bangku kuliah dengan dunia usaha yaitu penggunaan order

sheet dalam perjanjian kontrak yang dibuat oleh PT Iskandar Indah

Printing Textile. Di dalam teori, perjanjian kontrak dagang antara penjual

dan pembeli dengan menggunakan sales contract bukan order sheet yang

umumnya digunakan dalam surat balasan dari penawaran produk (offer

sheet). Selebihnya sudah sesuai antara apa yang terjadi di dunia praktek /

usaha dengan teori-teori proses ekspor yang diberikan pada saat

pembelajaran.

3. Kendala-Kendala Ekspor yang Dihadapi PT Iskandar Indah Printing

Textile

Beberapa hal dialami PT Iskandar Indah Printing Textile yang

membuat ketidaklancaran dalam melaksanakan aktivitas ekspor

produknya, yaitu:

a. Nilai tukar rupiah terhadap dollar

Beberapa waktu yang lalu, nilai tukar rupiah terhadap dollar menguat

sehingga mengakibatkan penjualan produk yang seharusnya

mendapatkan keuntungan justru menuai kerugian. Padahal perusahaan

akan menyanggupi orderan dari buyer sehingga harus menolak

pesanan dan menghentikan ekspornya untuk beberapa waktu.

b. Peniruan motif

Produk yang diekspor PT Iskandar Indah Printing Textile ke Dubai

selain dipasarkan disana juga dipasarkan ke India. Di India, terdapat

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

perusahaan-perusahaan nakal yang meniru motif dari produk PT

Iskandar Indah Printing Textile dengan kualitas yang rendah dengan

1/3 harga dari harga yang dipatok perusahaan dan kode hak paten

yang sama. Oleh karena itu, hal ini menimbulkan kerugian bagi

perusahaan.

c. Pesaing usaha

Perusahaan-perusahaan tekstil baik di dalam maupun di luar negeri

berlomba-lomba mencari konsumen dan memperluas pangsa pasar

karena semakin dekatnya jarak antar negara dikarenakan

perkembangan teknologi dan kemajuan transportasi. PT Iskandar

Indah Printing Textile yang telah lama berkecimpung dalam jalur

ekspor tekstil berusaha untuk sekuat mungkin bertahan dan

mengembangkan pangsa pasarnya dari gempuran para pesaing

usahanya. Setiap pesaing usaha mempunyai keunggulan dari masing-

masing produknya yang dapat menarik perhatian pembeli. Kualitas

dan harga produk yang terjangkau merupakan hal yang harus

diperhatikan PT Iskandar Indah Printing Textile agar dapat bertahan

dalam persaingan usaha.

d. Lesunya permintaan pasar

Karena adanya krisis ekonomi global maka daya beli konsumen

berkurang sehingga menimbulkan tidak adanya permintaan / orderan

yang masuk ke PT Iskandar Indah Printing Textile. Hal ini

mengakibatkan terhentinya ekspor pada perusahaan. Oleh karena itu,

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

untuk menjadikan perusahaan tetap survive maka perusahaan fokus

terhadap pasar lokal / dalam negeri.

e. Tidak ada jaminan perilaku etis export broker

Export broker seringkali tidak memihak perusahaan melainkan

pembeli. Seperti mendesak perusahaan agar produknya segera dilepas

ke pembeli padahal harga yang diminta pembeli belum sepenuhnya

disetujui perusahaan yang bertindak sebagai penjual. Hal ini mungkin

merupakan strategi dari export broker untuk bisa memperoleh

keuntungan yang maksimal dari kegiatan pemasaran yang mereka

jalankan.

Dalam dunia usaha, banyak kendala-kendala yang terjadi secara

kompleks karena berhubungan langsung dengan kegiatan ekspor yang

dijalani. Berbeda dengan teori yang merangkum keseluruhan dari

pengamatan di lapangan. Kendala-kendala yang terjadi pada PT Iskandar

Indah Printing Textile hampir keseluruhan sama dengan apa yang terdapat

di dalam buku teori ekspor-impor namun lebih spesifik.

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang diuraikan diatas yang disesuaikan

berdasarkan tujuan penelitian, maka diperoleh hasil penelitian yang dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Cara pemasaran PT Iskandar Indah Printing Textile menggunakan cara

pemasaran yang tidak langsung yaitu dengan menggunakan export broker

karena alasan keterbatasan kemampuan yang dimiliki perusahaan. Oleh

karena itu, peranan export broker sangat penting bagi pemasaran produk

perusahaan walapun terdapat kelemahan-kelemahan dalam menggunakan

jasa export broker.

2. Proses ekspor dengan bantuan export broker berlangsung sejak

ditandatanganinya kontrak antara perusahaan dengan export broker sampai

mempertemukan kedua belah pihak yaitu perusahaan selaku penjual

dengan pembeli. Sedangkan kegiatan pengiriman barang dan dokumen

serta hal-hal yang berhubungan dengan pembayaran merupakan tanggung

jawab perusahaan sendiri. Fee untuk export broker diberikan setelah

semua proses ekspor selesai.

3. PT Iskandar Indah Printing Textile menemui kendala-kendala yang berasal

dari luar perusahaan yang menyebabkan ekspornya terhenti, yaitu nilai

tukar rupiah terhadap dolar, peniruan motif, adanya pesaing-pesaing usaha,

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

lesunya permintaan pasar, dan tidak adanya jaminan perilaku etis export

broker.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis

ingin memberikan sedikit saran yang mungkin dapat membantu dan berguna

bagi PT Iskandar Indah Printing Textile dalam optimalisasi kinerja

perusahaan. Saran yang penulis sampaikan antara lain :

1. PT Iskandar Indah Printing Textile hendaknya melakukan kesepakatan

kontrak dagang menggunakan sales contract agar kesepakatan order yang

disetujui pembeli menjadi lebih valid dan lebih mengikat.

2. Cara pemasaran yang digunakan PT Iskandar Indah Printing Textile yang

menggunakan export broker membuat adanya ketergantungan terhadap

export broker. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya juga melakukan

alternatif lain agar perusahaan juga mendapat orderan dari buyer.

3. Sebaiknya perusahaan bisa bernegosiasi dengan pembeli untuk

menggunakan mata uang rupiah sebagai pembayarannya untuk

menghindari menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Dalam hal ini,

yang diuntungkan adalah eksportir atau PT Iskandar Indah Printing Textile

sendiri untuk menghindari kerugian.

4. Dalam hal peniruan motif dan persaingan usaha, sebaiknya perusahaan

melakukan inovasi terhadap produknya dengan menggunakan produk yang

identik dengan perusahaan dan unik sehingga tidak mudah ditiru oleh

perusahaan lain tetapi tetap menonjolkan kualitas dan harga yang bisa

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PEMASARAN EKSPOR ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMASARAN EKSPOR MENGGUNAKAN EXPORT BROKER PADA PT ISKANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

menjangkau semua kalangan konsumennya agar tetap bertahan dalam

persaingan usaha yang semakin ketat dengan persamaan kualitas dan harga

yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan.

5. Permintaan ekspor tidak selalu stabil dalam setiap periode. Oleh karena itu

agar perusahaan tetap bertahan maka perusahaan harus memperhatikan

pangsa pasar dalam negerinya dan juga sebaiknya perusahaan membidik

pasar ekspor baru dalam mengekspansi produknya sehingga mungkin saja

konsumen yang berasal dari tujuan ekspor yang baru tersebut tertarik

terhadap produk PT Iskandar Indah Printing Textile.

6. Dalam tidak adanya jaminan perlakuan tidak etis export broker, sebaiknya

ada ketegasan dari perusahaan untuk tidak mengikuti saran dari export

broker yang dinilai lebih memihak pembeli karena mengenai hal-hal yang

menyangkut kesepakatan harga dari harga yang terendah hingga tertinggi

produk-produk yang dijual ke pembeli sudah diatur dalam perjanjian

kontrak antara perusahaan dengan export broker.