perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721...

128
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KOMUNIKASI POLITIK PADA ELITE LOKAL SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGIS (Studi Kualitatif Deskriptif : Pola Penyampaian Aspirasi dari Konstituen dengan Media Rumah Aspirasi DPD Jawa Tengah ; Poppy Dharsono di Jawa Tengah) Oleh : MUSTIKA DEWI KARTIKASARI D0308047 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KOMUNIKASI POLITIK PADA ELITE LOKAL

SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGIS

(Studi Kualitatif Deskriptif : Pola Penyampaian Aspirasi dari Konstituen dengan Media Rumah Aspirasi DPD Jawa Tengah ; Poppy Dharsono di Jawa Tengah)

Oleh :

MUSTIKA DEWI KARTIKASARI

D0308047

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Sosiologi

JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

KOMUNIKASI POLITIK PADA ELITE LOKAL

SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGIS

(Studi Kualitatif Deskriptif : Pola Penyampaian Aspirasi dari Konstituen dengan Media Rumah Aspirasi DPD Jawa Tengah ; Poppy Dharsono di Jawa Tengah)

Oleh :

MUSTIKA DEWI KARTIKASARI

D0308047

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Sosiologi

JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERSETUJUAN

Telah Disetujui Untuk Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Februari 2012

Dosen Pembimbing

Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGESAHAN

Skripsi Ini Diterima dan Disahkan Oleh Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada hari : Tanggal :

Panitia penguji

1. Drs. Jefta Leibo, SU. ( ) NIP : 19501229 199003 1 003 2. Siti Zunariyah, S.Sos, M.Si ( )

NIP.: 19770719 200801 2 016

3. Drs. Bambang Santoso, M.Si ( ) NIP.19560721 198303 1 002

Disahkan oleh : Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas sebelas maret Surakarta

Dekan

Prof. Drs. Pawito, Ph. D NIP. 19540805 198503 1 002

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

MOTTO

"Visi Tanpa Tindakan Hanyalah Sebuah Mimpi. Aksi Tanpa Bisa

Hanyalah Menghabiskan Waktu. Aksi Dengan Visi Membuat Sebuah

Perbedaan Positif.”

--Joel A Barker—

"Pekerjaan Hebat Tidak Dilakukan Dengan Kekuatan, Tapi Dengan

Ketekunan Dan Kegigihan.”

--Samuel Johnson--

“Lebih Bijaksana melihat Perempuan dari

Kegigihan, Kualitas Diri dan Prestasinya.”

--Mustika Dewi Kartikasari--

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

PERSEMBAHAN

“Skripsi Ini Ku Persembahkan Khusus

Untuk Kedua Orang Tua-Ku

Rasa Kasih Sayang Yang Kalian Berikan Padaku

Tak Kan Pernah Bisa Aku Balas Sampai Kapan-Pun

Papa & Mama,

Setiap Tetesan Air Mata Kalian Adalah

Semangat Sekaligus Cambuk Dalam Perjalanan Hidupku”

Untuk Adik-Ku Tersayang,

Terimakasih Untuk Semangat Yang Kau Berikan

“Untuk Sebuah Nama

Yang Allah SWT Siapkan

Untuk Menemaniku-Ku Kelak,

Dalam Suka Dan Duka, Dengan Penuh Kesabaran”

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Taufik, Hidayah, Anugerah,

serta izin NYA, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan berjudul Komunikasi

Politik Pada Elite Lokal Sebuah Kajian Sosiologis (Studi Kualitatif Deskriptif : Pola

Penyampaian Aspirasi dari Konstituen dengan Media Rumah Aspirasi DPD Jawa

Tengah ; Poppy Dharsono di Jawa Tengah).

Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar

kesarjanaan pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini :

1. Bapak Pawito, P.hd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Agung Priyono, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Dr. Bagus Haryono, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Bambang Santoso, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

5. Ibu Poppy S. Dharsono selaku Anggota DPD Jawa Tengah yang telah berkenan

menjadi narasumber penelitian.

6. Semua informan yang dengan tulus memberikan informasi kepada penulis.

7. Papa, Mama dan Olin; Adikku tersayang yang selama ini telah memberikan

Dukungan, motivasi beserta Doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

ini.

8. Teman-teman staff dari Ibu Poppy Dharsono yang telah membantu penulis

selama penelitian (Mbak Ari, Mas Prijo, Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi)

9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS khususnya angkatan 2008 (Hurriah, Tatas,

Dian, Melati, Anggi. Tia, Novi, Paidi, Maulana, Andri, Haha, Inyong ).

10. Teman-teman terdekatku lainnya yang telah memberi dukungan dan spiritnya

(Mak Betty, Mbak Dian, Mbak Putri, Arlinda, Yulina, Mbak Lutfi, Mas “Upin”)

11. Segala Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya.

Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

menambah khasanah keilmuan bagi penulis sendiri dan bagi pembaca.

Surakarta,

Mustika Dewi Kartikasari

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

From the result of analisyst, it could be found that the actors pursue the goals that have follow-up of the aspirations which articulated through the media Aspiration House. Related to research topics, researchers are linking the constituent as the actors for their purpose to get advocacy of aspiration. In the other way, there are alternative conditions to pursue the goals. The alternative way to pursue the goals are regulated by the Goverment. The Aspiration Delivery Pattern also refers to the theory of action that is triggered by Talcot Parsons. In this study there are five patterns of aspiration delivery the universalism of the national issues, particularism found in the regional issues, the collective orientation which refers to the aspirations of the constituents, the specificity and quality.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Daftar Isi

Halaman Judul i

Halaman Persetujuan ii

Halaman Pengesahan iii

Halaman Motto iv

Halaman Persembahan v

Kata Pengantar vi

Daftar Isi viii

Daftar Bagan xii

Daftar Tabel xiii

Daftar Gambar xiv

Abstrak xv

Abstract xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

C. Tujuan Penelitian 9

D. Manfaat Penelitian 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu 12

B. Kerangka Teori 20

Teori Aksi 20

D. Definisi Konsep 25

D.1. Elite Politik 25

D.2. Konstituen 25

D.3 Rumah Aspirasi 26

D.4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 26

E. Kerangka Berpikir 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian 29

A.1. Kondisi Geografis Jawa Tengah 29

A.2. Letak Rumah Aspirasi Poppy Dharsono 30

B. Bentuk / Strategi Penelitian 31

C. Teknik Pengumpulan Data 32

D. Teknik Pengambilan Sample 34

E. Validitas Data 35

F. Teknik Analisis Data 35

G. Prosedur Kegiatan 37

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB IV SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Institusi Penelitian 39

A.1. DPD dan Landasan Hukum dari DPD 39

A.2. Visi dan Misi DPD 40

A.2.1 Visi DPD 40

A.2.2. Misi DPD 41

A.3. Fungsi, Tugas dan Wewenang DPD 42

A.3.1 Fungsi Legislasi 43

A.3.2. Fungsi Pertimbangan 43

A.3.3. Fungsi Pengawasan 43

A.4. Hak dan Kewajiban DPD 44

B. Profil Informan 45

C. Eksistensi DPD sebagai Perwakilan Konstituen 47

1. Aktivitas DPD 47

2. Isu yang diangkat oleh DPD 50

D. Forum Komunikasi Politik 52

D.1. Forum dengan Model Top-Down 52

a. Diskusi dengan konstituen di NU Center Boyolali 53

b. Diskusi dengan Masyarakat Cepu, Isu Amdal Blok Cepu dan Dana Bagi Hasil (DBH) 56

c. Diskusi dengan Masyarakat Kradenan, Isu Bantuan dari Pemerintah yang dipolitisir dan Akses Informasi Bantuan 61

d. Diskusi dengan Masyarakat di Dikranasda Jepon, Isu Bantuan untuk Pameran UMKM dan Pembangunan Sekolah Kayu. 62

e. Diskusi dengan Mahasiswa FISIP UNS Mengenai Pendidikan Politik 65

D.2. Forum dengan Model Bottom-Up Diskusi dengan Masyarakat Makamhaji, Isu Pembangunan Underpass 71

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

E. Pola Penyampaian Aspirasi 76

F. Efek Dari Penyampaian Aspirasi 94

a. Transparansi 94

b. Kepercayaan Publik 96

G. Realisasi dari Penyampaian Aspirasi 99

a. Dana Bagi Hasil Blok Cepu 99

b. Penolakan Terhadap Pembangunan Gedung DPR-DPD 103

c. Kajian Terhadap Pembangunan underpass Makamhaji 104

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 106

B. Implikasi 108

B.1. Implikasi Teoritik 108

B.2. Implikasi Empirik 109

C. Saran 110

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Daftar Bagan

Bagan 2.1. Pola Penyampaian Aspirasi dari Konstituen pada

Elite Lokal 28

Bagan 3.1. Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif. 36

Bagan 4.1. Sebuah Model Komunikasi Sederhana 78

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Daftar Tabel

Tabel 4.1. Tabel Narasumber berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Kedudukan dalam Dewan Perwakilan Daerah 46

Tabel 4.2. Tabel Forum Penyampaian Aspirasi dan Bahasa

yang Digunakan 79

Tabel 4.3. Tabel Isu yang Dibahas dan Segmentasi Isu 82

Tabel 4.4. Tabel Pola Penyampaian Aspirasi 84

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Daftar Gambar

Gambar 3.1. Peta Provinsi Jawa Tengah 30

Gambar 3.2. Peta Lokasi Rumah Aspirasi Poppy Dharsono 31

\

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

Mustika Dewi Kartikasari, D0308047, 2012, Komunikasi Politik Pada Elite Lokal Sebuah Kajian Sosiologis (Studi Kualitatif Deskriptif : Pola Penyampaian Aspirasi Dari Konstituen Dengan Media Rumah Aspirasi DPD Jawa Tengah ; Poppy Dharsono Di Jawa Tengah). Skripsi : Program Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan Pola Penyampaian Aspirasi dari Konstituen kepada anggota DPD Jawa Tengah dengan media Rumah Aspirasi ; Poppy Dharsono. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, serta metode utamanya studi kasus, dengan mengambil lokasi di Provinsi Jawa Tengah. Data penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder, data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara mendalam kepada informan, yaitu anggota DPD Jawa Tengah; Poppy Dharsono, Konstituen peserta kuliah umum anggota DPD, dan konstituen peserta reses DPD Jawa Tengah. adapun pengambilan sampel dilakukan dengan Judgement Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi tidak partisipasi , wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Analisa data menggunakan model interaktif. Validitas data dilakukan dengan teknik trianggulasi data (sumber).

Setelah dilakukan analisis diketahui bahwa aktor mengejar tujuan yakni mendapat follow-up dari aspirasi yang disampaikan melalui media Rumah Aspirasi. Berhubungan dengan topik penelitian yang diangkat, peneliti mengkaitkan konstituen merupakan aktor yang demi tujuannya mendapat advokasi dari aspirasi. Selain itu, ditemukan kondisi alternatif yang digunakan oleh aktor untuk mencapai tujuannya. Dalam menjalankan alternatif itu, tindakan aktor diatur oleh Undang-Undang. Untuk pola penyampaian aspirasi dari konstituen juga merujuk pada teori aksi yang dicetuskan oleh Talcot Parsons. Dalam penelitian ini terdapat lima pola penyampaian aspirasi yaitu universalisme dalam isu nasional yang diangkat, partikularisme ditemukan pada isu daerah yang dibahas, orientasi kolektif yang merujuk pada aspirasi konstituen, kekhususan dan juga kualitas.

Efek dari adanya komunikasi politik dua arah adalah transparansi kinerja dan kepercayaan publik. Transparansi disini berarti ada pertanggungjawaban kinerja oleh elite politik kepada konstituennya di daerah. Kepercayaan publik juga terbangun karena adanya pertanggungjawaban dari kinerja elite dan juga pelaksanaan tugas penyerapan aspirasi di forum reses.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRACT Mustika Dewi Kartikasari, D030807, 2012, Political Communication in Local Elite: A Sociological Study. (A Descriptive Qualitative Study: Aspiration Delivery Pattern of the Constituent using Aspiration House of Central Java DPD media; Poppy Dharsono in Central Java). Thesis: Graduate Program of Surakarta Sebelas Maret University.

This research aims to explain the Aspiration Delivery Pattern of the Constituent to the members of Central Java DPD using Aspiration House media; Poppy Dharsono.

This study belongs to a qualitative research, and the basic method was case study, taken place in Central Java Province. The data of research consisted of primary and secondary data; the primary data was obtained directly from the result of in-depth interview with the informant, in this case the member of Central Java DPD: Poppy Dharsono, Constituents attending the general lecture of DPD members, and constituents of the recess participants from Central Java DPD. The sample was taken using Judgment sampling. The data collection was done using non-participatory observation technique, in-depth interview and documentation. The data analysis was done using an interactive model. The data validity was done using data triangulation technique (source).

From the result of analysis, it could be found that the actor pursued the objective of obtaining follow-up from the aspiration conveyed through Aspiration House media. Regarding the topic raised in this research, the author related the constituent to the actor that for the sake of her objective obtained advocacy from aspiration. In addition, it was found the alternative condition used by the actor to achieve her objective. In undertaking this alternative, the actor’s action was governed by the Law. In the term of aspiration delivery from the constituent, it also referred to the action theory proposed by Talcot Parsons. In this research there were five aspiration delivery patterns: universalism in the national issue raised, particularism found in local issue discussed, collective orientation referring to the constituent aspiration, particularity and also quality.

The effect of the presence of two-way political communication was performance transparency and public trust. Transparency here means there is a performance responsibility from the political elites to their constituents in local areas. Public trust was also built because of the elite performance responsibility presence and the implementation of aspiration absorption duty in recess forum.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia) merupakan

lembaga tinggi Negara setara dengan DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia). Keberadaan DPD RI ini tergolong masih baru, pasalnya

DPD RI mulai dibentuk dan disahkan oleh Undang-Undang sejak tahun 1999.

DPD RI resmi menjadi lembaga negara saat reformasi dan baru dua kali periode

jabatan. DPD ini lahir sebagai lembaga baru dengan tujuan untuk check and

balances bagi kinerja anggota DPR. DPD menjadi penyeimbang DPR di

parlemen agar sistem politik serta pemerintahan yang berjalan dapat terlaksana

dengan efektif dan terkontrol.

DPD (Dewan Pertimbangan Daerah) merupakan institusi yang

menjadi ujung tombak atas perjuangan dan aspirasi-aspirasi konstituen di tingkat

daerah. DPD menjadi wadah dalam politik taktis yang keberadaannya disahkan

oleh UUD No 22 Tahun 2003. Landasan dari adanya DPD RI adalah Undang-

Uundang No 22 Tahun 2003, yakni Bab IV tentang DPD, pasal 32 sampai pasal

51. Dari pasal-pasal tersebut, fungsi dan kedudukan DPD hampir setara dengan

DPR RI. Untuk tugas dan kewenangan DPD, (1) DPD dapat mengajukan kepada

DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,

hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran, dan penggabungan

daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. (2) DPD

mengusulkan rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

kepada DPR dan DPR mengundang DPD untuk membahas sesuai tata tertib

DPR. (3) Pembahasan rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) dilakukan sebelum DPR membahas rancangan undang-undang dimaksud

pada ayat (1)dengan pemerintah.

DPD RI merupakan anggota dewan di parlemen, yang mana seorang

anggota DPD diajukan bukan melalui partai politik. Dapat dikatakan bahwa

anggota DPD ini berasal dari aktor lokal yang independen. Aktor lokal ini

muncul karena keikutserataannya dalam organisasi-organisasi non-politik.

Organisasi memunculkan aktor lokal, mekanisme dalam suatu organisasi-lah

yang mendidik aktor dan mempersiapkan aktor lokal menjadi elite politik untuk

dapat dicalonkan menjadi Anggota Dewan karena penaglamannya dalam

organisasi.

DPD ini dipilih di tingkatan provinsi, dan dari sejumlah calon DPD,

hanya empat orang saja yang dapat menjadi DPD di setiap provinsi. Jumlah

anggota DPD ini sama di setiap provinsi, baik itu yang mempunyai wilayah

besar dan juga wilayah yang kecil. Seperti misalnya di Jawa Tengah yang punya

35 kabupaten / kota yang diwakili empat orang DPD, dan di Gorontalo yang

mempunyai kabupaten kota lebih sedikit, juga punya empat anggota DPD.

Jumlah anggota DPD ini memang tidak memperhitungkan keterwakilan aspirasi

masyarakat, dengan indikator luas wilayah dan juga jumlah penduduk yang

diwakili.

DPD ini berfungsi hanya sebagai penyambung lidah rakyat kepada

DPR. DPD ini menjadi perwakilan dari daerah-daerah, dan menjadi dewan

pertimbangan bagi DPR. DPD menyerap aspirasi masyarakat melalui reses

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

selama tiga bulan sekali, seperti anggota DPR. DPD ini menyerap aspirasi dan

mem-follow-up-i hasil reses dengan mengusulkannya pada DPR. DPD tidak

mempunyai kewenangan untuk benar-benar mengakomodasi aspirasi masyarakat

menjadi suatu kebijakan dan Undang-Undang tanpa usulan dari DPR. Dalam hal

ini, DPD tidak mempunyai kewenangan sebesar DPR. Padahal, sistem politik

yang kita adopsi dari Amerika, memberikan ruang pada Senator / DPD dalam

intervensi terhadap kebijakan melalui Hak Veto.

DPR merupakan dewan perwakilan yang anggotanya berasal dari

kadidat yang dibesarkan oleh partai politik. Seorang anggota DPR disaring, di-

didik oleh partai politik untuk menjadi seorang aktor. Partai politik menjadi

sarana kaderisasi dan pematangan dari pendidikan politik serta penyiapan kader

agar mampu menjadi seorang anggota dewan yang melek politik. Karena berasal

dari partai politik, seorang anggota DPR harus memperjuangkan kepentingan

partai-nya juga kepentingan rakyat. Kadang kala, ada benturan / konflik

kepentingan antara kepentingan golongan (partai politik tertentu) dengan

kepentingan rakyat.

Anggota DPR dipilih per DaPil (Daerah Pemilihan), dan jumlahnya-

pun lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah DPD yang 1/3 jumlah DPR,

yakni 550 orang anggota DPR (dalam pasal 17 UU NO. 22 Tahun 2003). Tugas

DPR dalam pasal 25 UU No.22 Tahun 2003 adalah legislasi, anggaran dan

pengawasan, dan tugas ini tidak dimiliki oleh anggota DPD. Dalam Pasal 27

DPR mempunyai hak interpelasi, angket dan menyatakan pendapat. Hal lain

yang membedakan DPR dengan DPD mengajukan rancangan undang-undang

dan mengajukan pertanyaan yang disebutkan dalam Pasal 28.

Di sisi lain, perwakilan perempuan dalam parlemen menjadi suatu hal

yang digadang-gadang, bahkan keberadaan perempuan dalam parlemen sudah

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

diatur dalam Undang-Undang. Jika dilihat dari sejarahnya, hak-hak politik

perempuan sudah diatur sejak tahun 1958, melalui UU No. 68 tahun 1958 dan

juga UU No.7 tahun 1984. Pasal 1 dan Pasal 2 Konvensi Hak-Hak Politik

Perempuan yang telah diratifikasi melalui UU No. 68 Tahun 1958 antara lain

memuat : 1) Wanita mempunyai hak untuk memberikan suaranya dalam semua

pemilihan dengan syarat-syarat sama dengan laki-laki tanpa suatu diskriminasi

(Pasal 1); 2) Wanita akan dapat dipilih untuk pemilihan dalam semua badan-

badan pemilihan umum, yang didirikan oleh nasional dengan syarat-syarat yang

sama dengan laki-laki, tanpa suatu diskriminasi (Pasal 2).

Partisipasi perempuan dalam politik masih menjadi suatu perhatian

khusus dari para akademisi dan politisi. Partisipasi perempuan disini meliputi

partisipasi menjadi aktor / politisi yang dipilih rakyat maupun menjadi pemilih

dalam suatu pemilihan umum. Jika kita menilik pada Undang-Undang Pemilu

Nomor 10 Tahun 2008, terlihat sekali komimen untuk mengakomodasi

kepentingan Perempuan di Parlemen. Dalam Pasal 8 ayat 1 huruf (d), yang

mengatur partai peserta pemilu menyertakan minimal 30 persen keterwakilan

perempuan di kepengurusan tingkat pusat. Pasal 53 mengatur daftar bakal calon

memuat paling sedikit 30 persen keterwakilan perempuan.

Dengan diaturnya partisipasi perempuan di ranah politik melalui

Undang-Undang Pemilu Nomor 10 Tahun 2008, sudah nampak ada peningkatan

keterlibatan perempuan. Hal tersebut dikemukakan oleh MenNeg PP-PA ; Linda

Amalia Sari1 :

“pada pemilu 2004 anggota DPR-RI perempuan berjumlah 61 orang (11,5 persen) dan laki-laki 489 orang (88,5 persen). Pada pemilu 2009 jumlah anggota DPR-RI perempuan meningkat

1 http://www.solopos.com/2010/channel/nasional/2009-keterwakilan-perempuan-di-legislatif-naik-12766 diakses pada 5 September 2011 pukul 11.32

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

menjadi 101 orang (18.04 persen) dan laki-laki menjadi 459 orang (81,6 persen).Sementara itu jumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) perempuan hasil pemilu 2004 berjumlah 26 orang (18,8 persen) dan laki-laki 106 orang (80,2 persen).Pada pemilu 2009 mengalami peningkatan jumlah anggota DPD perempuan menjadi 34 orang (27,27 persen) dan laki-laki 98 orang atau (72,73 persen).”

Jika di dalam parlemen sudah ada perwakilan perempuan, maka

kepentingan perempuan dalam pembangunan menjadi suatu hal yang terwakili

dan dapat terwujud adil gender dalam ranah politik2. Namun, sebelum memasuki

parlemen, perempuan yang diharapkan menjadi perwakilan ini harus melalui

Tahapan-tahapan seperti halnya kaderisasi yang matang. Menjadi wakil

perempuan dalam politik tidak serta-merta ‘jalan instan’ yang diterima oleh

seorang elite. Ada mekanisme yang harus dijalani ketika ingin menjadi seorang

aktor bahkan dalam tataran elite sekalipun. Mekanisme menjadi seorang elite ini

harus diawali dengan ikut serta dalam Organisasi Masyarakat (OrMas) untuk

aktualisasi diri, mendaftar di KPU untuk suatu pemilihan umum, setelah terpilih

menjadi calon maka dapat mengikuti proses pemilihan umum dan selanjutnya

pelantikan bagi calon yang telah terpilih sebagai pengukuhan mandat dari

rakyat.

Keberadaan elite politik perempuan; DPD RI ini tergolong masih baru,

pasalnya DPD RI mulai dibentuk dan disahkan oleh Undang-Undang sejak tahun

1999. DPD RI resmi menjadi lembaga negara saat reformasi dan baru dua kali

periode jabatan. Menjadi suatu hal yang menarik ketika kita melihat fakta bahwa

2 Mona Lena Krook. Why Are Fewer Women than Men Elected? Gender and the Dynamics of Candidate Selection. DOI: 10.1111/j.1478-9302.2009.00185.x. 23 APR 2009. The Author. Journal compilation. Political Studies Association.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

lembaga baru yakni DPD yang di dalamnya partisipasi elite politik perempuan

sangat tinggi yakni 27,27%. Susksesnya elite politik perempuan menjadi anggota

DPD menandakan bahwa terjadi komunikasi politik yang baik ketika masa

kampanye. Melalui visi misi yang diusung calon legislatif perempuan yang dapat

diterima dengan baik oleh konstituen, sehingga lebih memilih calon legislatif

berjenis kelamin perempuan.

Hal urgen yang yang menjembatani elite politik dengan konstituen

adalah komunikasi politik. Dalam komunikasi politik terdapat interaksi, interaksi

antara individu (aktor maupun elite) dengan Individu lain (aktor maupun elite),

interaksi juga dapat terjadi antara individu (aktor maupun elite) dengan

kelompok (masyarakat / konstituen). Seperti yang dikemukakan Dahlan (1999)

di dalam komunikasi politik terdapat proses pengoperan lambang-lambang /

simbol-simbol komunikasi yang berisi pesan-pesan politik dari seseorang /

kelompok pada orang lain dengan tujuan untuk membuka wawasan / cara pikir,

serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak menjadi target politik 3.

Pesan politik ini dapat berupa tuntutan dan aspirasi dari masyarakat, informasi

kegiatan politik atau bahkan strategi kampanye.

Dalam komunikasi politik, salah satu sub-bab yang menarik untuk

diteliti adalah mengenai pola penyerapan aspirasi atau tuntutan dari bawah

menjadi suatu kebijakan. Aspirasi-aspirasi itu diserap dari bawah melalui

mekanisme reses anggota dewan, rumah aspirasi, lewat surat kabar atau bahkan

website untuk dibawa dan dibahas dalam forum dewan. Ketika aspirasi-aspirasi

dari bawah sudah diterima, hal yang sulit dilakukan adalah follow-up dari semua

aspirasi yang diterima. Yang menjadi permasalahan adalah ketika terlalu banyak

aspirasi yang masuk ke anggota dewan, sedangkan hanya sedikit yang bisa

dikomunikasikan ke forum anggota dewan, sehingga tidak semua aspirasi itu

3 Hafied Cangara. 2009. Komunikasi Politik : Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 35

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dapat tersampaikan. Diharapkan dengan mengetahui pola penyerapan aspirasi

oleh anggota DPD ini, konstituen dapat mengawal proses penyerapan aspirasi

agar aspirasi yang telah diterima anggota DPD sampai kepada perumusan

kebijakan.

Pada penelitian ini fokus utama peneliti adalah mengenai pola

penyerapan aspirasi oleh elite politik lokal perempuan anggota DPD Jawa

Tengah melalui media Rumah Aspirasi. Oleh karena itu, peneliti mengambil

judul KOMUNIKASI POLITIK PADA ELITE LOKAL SEBUAH KAJIAN

SOSIOLOGIS (Studi Kualitatif Deskriptif : Pola Penyampaian Aspirasi dari

Konstituen dengan Media Rumah Aspirasi DPD Jawa Tengah ; Poppy Dharsono

di Jawa Tengah).

B. Rumusan Masalah

Satu elite lokal perempuan dari Jawa Tengah yang sukses duduk di DPD

RI adalah Poppy Susanti Dharsono.

“Trackrecord beliau dari perancang mode, kemudian menjadi pengusaha, selain itu Poppy Dharsono juga menjadi pendiri dan Direktur Utama dari Indonesian International Fashion Institute (IIFI), Poppy juga pendiri dari Assosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Saat ini Poppy Dharsono masih menjadi Ketua Umum Assosiasi Pemasok Garmen Indonesia (APGI) yang memperkuat posisi tawar Indonesia melawan supplier lawan. Ada juga Asosiasi Apparel Manufaktur Indonesia (AAMI) yang pernah didirikan Poppy dengan kawan-kawan dari industri garmen, bertujuan untuk mengembangkan desain-desain Indonesia untuk diperkenalkan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

ke luar negeri. Poppy Dharsono juga menjadi pengusaha yang aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri)4.”

Dari trackrecord tersebut, pengalaman berorganisasi serta kemampuan

membangun jejaring menjadi hal yang mendukung beliau untuk menjadi anggota

DPD perwakilan dari Jawa Tengah.

Sebelum menjadi seorang elite politik anggota DPD, ada mekanisme yang

harus dijalani seorang calon DPD yakni mulai dengan mendaftarkan diri ke Komisi

Pemilihan Umum, mengumpulkan 5.000 foto kopi kartu tanda penduduk warga Jawa

Tengah sebagai bentuk dukungan awal yang akan diverifikasi oleh Komisi Pemilihan

Umum, setelah ada keputusan KPU mengenai calon yang lolos maka calon itu berhak

mengikuti pemilihan umum, proses selanjutnya adalah kampanye dari calon legislatif,

proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara penghitungan suara yang

masuk di TPS dan proses terakhir adalah penetapan calon dengan suara terbanyak5.

Poppy Dharsono dapat duduk di DPD dengan dipilih oleh 892.490 suara. Poppy

Dharsono duduk sebagai anggota DPD di Komite II. Fokus kerja di komite II DPD

4 http://dpd.go.id/2010/06/poppy-susanti-dharsono/ diakses pada 27 November 2011 pukul 16.00 WIB Nasir Tamara. 2008. Poppy Dharsono : Perempuan Jawa Abad ke-21. Jakarta : Penerbit Delta. Halaman 153-199. 5 Undang-Undang No. 10 Tahun 2008 pasal 4, pasal 67 ayat 1 dan 2 huruf a sampai i tentang Tata Cara Pendaftaran Bakal Calon Anggota DPD. Pasal 70 tentang Pengawasan atas Verifikasi Kelengkapan Administrasi Calon Anggota DPD. Pasal 71 tentang Penetapan Daftar Calon Sementara Anggota DPD. Pasal 75 tentang Penetapan dan Pengumuman Daftar Calon Tetap Anggota DPD. Pasal 76 - 79 tentang kampanye. Pasal 149 tentang Pemungutan Suara. Pasal 172 tentang Penghitungan Suara. Pasal 182 Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di Kecamatan. Pasal 187 Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di Kabupaten/Kota. Pasal 191 Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di Provinsi. Pasal 194 Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Secara Nasional . Pasal 199 Penetapan Hasil Pemilu. Pasal 200 Penetapan Perolehan Suara. Pasal 213 dan pasal 215 tentang Penetapan Calon Terpilih.

http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2008/07/01/brk,20080701-127227,id.html diakses pada 27 November 2011 pukul 16.00 WIB

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

RI Perwakilan Jawa Tengah adalah isu-isu yang berkaitan dengan pemberdayaan

perempuan, pengembangan usaha kecil dan pemeliharaan lingkungan di Jawa

Tengah6.

Karena mendapat mandat di komisi II DPD RI, maka konstituen dari Poppy

Dharsono berasal dari pengusaha kecil menengah di Jawa Tengah, pengusaha berjenis

kelamin perempuan, Petani, konstituen yang butuh advokasi mengenai AMDAL

(Analisa Dampak Lingkungan) serta masalah-masalah lingkungan dan yang berkaitan

dengan tugas beliau di Komite II DPD RI. Untuk menjaring aspirasi-aspirasi dari

konstituennya di daerah dibutuhkan komunikasi politik dua arah. Ruang yang

dicipkatan untuk menjaring aspirasi adalah forum-forum penyerapan aspirasi berupa

reses ke daerah-daerah di seluruh Jawa Tengah. Reses DPD sendiri dilakukan setiap

tiga bulan sekali dengan mengunjungi konstituen yang berbeda-beda.

Dari uraian tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut ini :

Bagaimana pola penyampaian aspirasi kepada elite politik lokal perempuan

anggota dewan perwakilan daerah jawa tengah dengan media rumah aspirasi Poppy

Dharsono di Jawa Tengah?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana pola penyampaian aspirasi kepada elite politik

lokal anggota DPD Jawa Tengah dengan media rumah aspirasi Poppy Dharsono

di Jawa Tengah.

6 http://dpd.go.id/alat-kelengkapan-dpd/komite-ii/ diakses pada 27 November 2011 pukul 16.00 WIB

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme penyampaian aspirasi dari konstituen

kepada elite politik lokal anggota DPD Jawa Tengah dengan media rumah

aspirasi Poppy Dharsono di Jawa Tengah.

D. Manfaat

1. Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi proses pembelajaran bagi peneliti

dalam mengaplikasikan teori-teori Sosiologi Politik dan Teori Politik Lokal yang

dipelajari di bangku perkuliahan, serta melatih peneliti untuk berpikir lebih

ilmiah, kritis dan sistematis. Dengan melakukan penelitian ini, peneliti juga

mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih mengenai pola penyampaian

dan penyerapan aspirasi oleh elite lokal anggota DPD Jawa Tengah dengan

media rumah aspirasi Poppy Dharsono di Jawa Tengah.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan di bidang

Sosiologi Politik dan Politik Lokal, serta menambah pengetahuan dan pemikiran

mengenai pola penyampaian dan penyerapan aspirasi oleh elite lokal perempuan

anggota DPD Jawa Tengah dengan media Rumah Aspirasi Poppy Dharsono di

Jawa Tengah.

3. Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat

mengenai pola penyampaian aspirasi dan penggunaan media dalam penyampaian

aspirasi serta kinerja DPD dalam penyerapan Aspirasi. Selain itu, skripsi ini akan

memaparkan mengenai responsivitas kebijakan Pemerintah melalui kinerja DPD

selama penyerapan aspirasi dan artikulasi dari aspirasi yang diterima. Lebih

lanjut, diharapkan dengan penulisan karya ini dapat mengajak masyarakat untuk

lebih partisipatif dalam tuntutan dan dukungan (demand and support) dalam

sistem pemerintahan.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

4. Digunakan sebagai bahan masukan terhadap rumah aspirasi DPD; Poppy

Dharsono yang menjadi fokus penelitian. Diharapkan dengan penelitian ini

dapat memberikan saran serta kritik yang membangun mengenai kinerjanya

selama ini dalam melakukan penyerapan aspirasi serta tindak-lanjutnya yang

berupa artikulasi dari kepentingan di daerah ke pusat.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENELITIAN TERDAHULU

Berikut ini merupakan Penelitian terdahulu yang terkait dengan Penelitian

mengenai komunikasi politik pada elite politik lokal perempuan anggota DPD

Jawa Tengah :

1. Merujuk pada Penelitian yang dilakukan oleh Aida Nursanti pada

tahun 2009 dengan judul Pola Komunikasi Politik Masyarakat Transisi Pada

Pemilukada 2010 (Studi Kasus Tentang Pola Pengaruh Komunikasi Politik

Dalam Membentuk Perilaku Memilih Masyarakat Transisi Di Desa

Ngabeyan Kecamatan Kartasura Pada Pemilukada Sukoharjo 2010)

Penelitian ini digolongkan dalam penelitian kualitatif. Metode yang

digunakan adalah studi kasus, karena fokus penelitian terletak pada

fenomena kontemporer di dalam konteks kehidupan nyata. Teknik

pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara mendalam (indepth

interview), observasi, dan dokumentasi. Teknik purpossive sampling

digunakan untuk memilih 15 orang informan penelitian, sementara validitas

data diuji melalui teknik triangulasi sumber (data) dan analisa data

menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.

Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa komunikasi politik yang

dijalankan kandidat calon melalui saluran komunikasi antar persona, iklan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

media luar ruang, dan media massa berhasil mempengaruhi preferensi dan

perilaku memilih masyarakat transisi desa Ngabeyan kecamatan Kartasura.

Akan tetapi, pengaruh tersebut memiliki polanya masing-masing dan tidak

sama antara individu satu dengan yang lainnya, sesuai dengan karakteristik

masyarakat transisi yang heterogen. Secara umum, komunikasi antar

persona paling berpengaruh dalam membentuk perilaku memilih

dibandingkan saluran lainnya, terutama pada tipikal pemilih partisan dan

pemilih sekedar memilih.

Pada pemilih rasional, komunikasi politik antar persona berpengaruh

dalam memperkuat keyakinan akan preferensi awal pemilih terhadap

kandidat tertentu. Secara khusus, iklan media luar ruang berpengaruh

membentuk perilaku memilih pada situasi dan kondisi di mana pemilih tidak

memperoleh akses informasi terhadap sumber pengaruh yang lain, seperti

komunikasi politik antar persona dan media massa. Pengaruh ini terutama

tampak pada perilaku pemilih sekedar memilih yang memiliki

kecenderungan untuk memilih kandidat calon yang paling familiar, paling

sering dilihat ataupun didengar. Dalam konteks inilah iklan media luar

ruang memainkan peranannya.

Media massa secara khusus berpengaruh dalam membentuk perilaku

memilih pemilih rasional yang relatif terpelajar serta tidak memiliki

kepentingan maupun ikatan emosional dengan partai atau kandidat

manapun. Selain itu, mereka cenderung tidak pernah terlibat dalam

komunikasi politik antar persona dengan siapapun. Kalaupun ada,

komunikasi politik tersebut tidak disisipi adanya kepentingan khusus untuk

menggiring opini, melainkan hanya sebatas obrolan seperti biasa pada

umumnya dan topik pemilukada yang menjadi muatannya murni karena

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

kegiatan tersebut memang tengah berlangsung dan menjadi pembicaraan

hangat di tengah masyarakat.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kampanye publik ternyata

tidak mempengaruhi preferensi pemilih terhadap kandidat tertentu, apalagi

membentuk perilaku memilihnya. Hal ini dikarenakan masyarakat

menyadari tujuan dilaksanakannya kampanye adalah untuk menggalang

dukungan suara sehingga apa yang disampaikan cenderung yang baik-baik

saja. Kehadiran masyarakat non-partisan dalam kampanye publik yang

diadakan kandidat calon umumnya hanya karena tertarik pada hadiah yang

ditawarkan dan juga hiburan yang diberikan.

2. Merujuk pada penelitian yang dilakukan Paring Gentur Utomo pada

2009, dengan judul Komunikasi Politik Calon Legislatif dalam Pemilihan

Umum Anggota DPRD Kota (Studi Strategi Kampanye Calon Legislatif

Partai Berideologi Nasionalis dan Islam Periode Kampanye Bulan Maret

pada Pemilihan Umum DPRD Kota Blitar Tahun 2009. Jenis penelitiannya

tergolong kedalam penelitian kualitatif deskriptif. Temuan di lapangan

berupa :

a) Strategi kampanye yang dilakukan oleh calon legislatif dari

partai berideologi agam maupun nasionalis pada umumnya

berbentuk sama yaitu dengan melalui sales promotion, direct

marketing, poster dan kampanye organisasi.

b) Ideologi berdampak hanya pada tataran penampilan dalam dalam

penyampaian kampanye, sedangkan secara substansi (strategi

kampanye) ideologi tidak terlalu berpengaruh.

3. Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Albert Muhammad Isrun

Naini pada 2009 dengan judul Pola Komunikasi Politik antar Persona

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Masyarakat pada Pemilu Legislatif 2009 penelitiannya digolongkan

kedalam penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Strategi

penelitiannyaadalah dengan studi kasus tunggal terpancang. Teknik

pengambilan datanya dengan wawancara mendalam, observasi non-

partisipan. Teknik pengambilan sampelnya dengan teknik purposive

sampling. Validitas datanya diuji dengan teknik trianggulasi data. Teknik

analisis datanya dengan menggunakan tiga komponen, yakni reduksi data,

sajian data dan penarikan kesimpulan(H.B.Sutopo : 2002). Temuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Komunikator pada pemilu legislatif 2009 ada dua yakni : aktifis

politik dan pemerintahan desa.

b) Pesan yang disampaikan adalah harapan calon legislatif untuk

dapat dipilih masyarakat saat pemilu legislatif 2009.

c) Media komunikasi politiknya ada 2,yaitu komunikasi secara

langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi

langsungnya berupa SLJ (Sonjo, Layat, Jagong) agar masyarakat

memberikan umpan balik pada calon legislatif. Sedangkan

komunikasi tidak langsungnya dengan mesin struktural partai dan

mesin struktural partai.

d) Faktor-faktor dalam komunikasi politik ada faktor penghambat

dan ada pula faktor pendukung. Faktor pendukung dari

komunikasi politik berupa isu putra daerah, adanya tokoh

incumbent, adanya figur baru yang dijual dan adanya kader yang

kuat/ grassroot. Sedangkan faktor penghambat berupa tingkat

pendidikan masyarakat, money politics, intervensi pejabat /

pemerintah.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Sigit Nugroho, dengan

judul Komunikasi politik partai dengan Organisasi kemasyarakatan:Studi

Tentang Faktor-Faktor Yang Berperan Dalam Komunikasi Politik Pada

Partai Amanat Nasional dan Organisasi Kemasyarakatan di Kecamatan

Serengan Surakarta, disimpulkan sebagai berikut :

Dari hasil studi lapangan terhadap Partai Amanat Nasional DPC

Serengan dan sejumlah organisasi kemasyarakatan yang berada di dalam

lingkup Kecamatan Serengan, maka dapat dirumuskan sejumlah faktor yang

memepengaruhi proses komunikasi politik antara keduanya. Faktor-faktor

tersebut tidak hanya berupa faktor pendukung saja, namun juga faktor-faktor

yang menghambat kelancaran proses komunikasi politik tadi.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan

analisa kualitatif, yang lebih dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran

dan/atau pemahaman (understanding) mengenai bagaimana dan mengapa

suatu gejala atau realitas sosial bisa terjadi. Dalam membangun komunikasi

politik yang baik dengan organisasi kemasyarakatan, partai politik perlu

mengoptimalkan fungsi-fungsinya dan juga menganalisa kembali apa saja

kekurangan yang mereka miliki, untuk kemudian memperbaikinya. Selain

itu, dari pihak organisasi kemasyarakatan sendiri juga harus kooperatif dan

aktif memulai komunikasi dengan partai politik. Proses komunikasi politik

yang lancar adalah salah satu kunci kesuksesan demokrasi.

5. Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Indah Suryani, dengan

judul penelitian Partisipasi Perempuan Dalam Komunikasi Politik (Studi

tentang Partisipasi Perempuan dalam Komunikasi Politik di Pos Wanita

Keadilan (Pos-WK) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan

Sejahtera (PKS) Sukoharjo Tahun 2009) ini bertujuan untuk mengetahui; 1)

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Faktor-faktor yang mempengaruhi Partisipasi Perempuan dalam

Komunikasi Politik di Pos-Wanita Keadilan (Pos-WK) Dewan Pimpinan

Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukoharjo. 2) Mengetahui

bentuk-bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh perempuan di Pos-

Wanita Keadilan (Pos-WK) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan

Sejahtera (PKS) Sukoharjo.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang

didukung data kualitatif dengan menggunakan metode puposive sampling

untuk menentukan subjek penelitian. Penelitian dilakukan di wilayah

Kabupaten Sukoharjo dimana subjek penelitian berkegiatan. Pengumpulan

data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, mengkaji dokumen

dan arsip, serta observasi langsung.

Setelah dilakukan analisis diperoleh kesimpulan:

1) a. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan dalam

komunikasi politik di Pos-WK DPD PKS Sukoharjo dipengaruhi

alasan internal dan eksternal. Pemberdayaan perempuan Indonesia

di semua sektor kehidupan, termasuk didalamnya politik.

Berdakwah memperbaiki kehidupan negara, memperoleh

kekuasaan, dukungan partai dan keluarga, memperjuangkan hak-

hak perempuan dan membangun citra positif partai melalui

sosialisasi politik.

b. Faktor-faktor yang menjadi kendala partisipasi perempuan

dalam komunikasi politik di Pos-WK DPD PKS Sukoharjo

dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perempuan. Beban

ganda yang disandang perempuan, kemampuan Sumber Daya

Manusia karena minimnya tingkat pendidikan dan ekonomi.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Adanya kesalahan terhadap pemahaman politik, kondisi geografis,

minimnya kesempatan berpolitik untuk perempuan, sulitnya

membangun koordinasi dengan organisasi pemberdayaan

perempuan lain, money politics, gender, serta dukungan partai

membuat perempuan kurang percaya diri untuk berpartisipasi

secara aktif dalam politik.

2) a. Perempuan sebagai komunikator politik, membangun

komunikasi dengan khalayak baik anggota Pos-WK, pejabat

pembuat kebijakan, dan organisasi pemberdayaan perempuan.

b. Pesan yang disampaikan perempuan lebih disesuaikan dengan

tujuan atau efek komunikasi politik yang mereka inginkan seperti

untuk sosialisasi partai politik, pemberdayaan perempuan, dan

mempengaruhi kebijakan.

c. Perempuan melalui organisasi Pos-WK juga dapat bertindak

sebagai saluran komunikasi politik disamping menggunakan media

komunikasi personal dan media massa.

d. Perempuan tidak segan menggunakan media komunikasi politik

seperti demonstrasi untuk meraih tujuan politik mereka.

6. Merujuk pada penelitian yang telah dilakukan oleh Akhirul Aminulloh

pada 2010 dengan judul Strategi komunikasi politik partai politik pada

pemilihan umum legislatif 2009 (Studi tentang penyikapan partai PKS

terhadap UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan

DPD) ada beberapa poin-poin yang dapat disimpulkan yakni :

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Tujuan penelitian : mengetahui penyikapan Partai Keadilan Sejahtera

terhadap perubahan UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR,

DPRD dan DPD. Strategi komunikasi PKS sesudah perubahan UU No. 10

Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD dan DPD dalam pemilu

legislatif 2009. Penggunaan media oleh PKS dalam Kampanye pemilu 2009.

Dampak dari penerapan strategi komunikasi politik PKS terhadap suara

partai pada pemilu legislatif 2009.

Metode penelitian : penelitian menggunakan metode deskriptif

kualitatif, lokasi penelitiannya di Daerah Istimewa Yogyakarta, sumber data

diperoleh dari narasumber yakni pengurus Partai Keadilan Sejahtera DIY

dan Arsip serta dokumen resmi sebagai pendukung data utama. Teknik

pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam dan mencatat arsip

dokumen. Teknik cuplikan dengan purposive sampling . validitas data

menggunakan trianggulasi data / trianggulasi sumber. Teknik analisis data

dilakukan dengan menekankan pada analisis induktif, yaitu diawali dengan

kerja pengumpulan data secara teliti, mengembangkan teori dan menguji

validitasnya, selanjutnya menarik kesimpulan akhir.

Temuan data : tidak ada perubahan komunikasi politik sebelum dan

sesudah perbaikan UU No 10 Tahun 2008 karena PKS sudah mempunyai

pola gerakan terpola melalui dakwah, pengaruh dari perubahan UU No 10

tahun 2008 lebih pada persaingan terbuka antar caleg PKS dengan Partai

lain.

a. Perencanaan strategi komunikasi politik PKS merupakan

mekanisme syuro yang ada di DPP PKS, pemenangan pemilu

didasarkan pada Munas tahun 2005, kebijakan strategi komunikasi

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

politik PKS dalam pemenangan pemilu didasarkan pada hasil

survey PKS yang bekerjasama dengan pihak ketiga.

b. Strategi Komunikasi Politik PKS dalam pemenangan pemilu adalah

PKS mendengar (kader turun ke bawah mendengar aspirasi), PKS

mengajak (mengajak masyarakat untuk mengatasi permasalahan di

masyarakat), PKS berbicara (tindak lanjut dari mengajak), PKS

menang (simpati dari masyarakat agar mencapai target dalam

pemilu). Tujuan strategi komunikasi politik PKS dapat menjadi tiga

partai besar pemenang pemilu.

c. Penggunaan media oleh PKS dalam kampanye 2009 media kurang

berperan dalam perolehan suara partai namun media tetap

diperlukan oleh PKS, media komunikasi yang dilakukan PKS :

Media cetak, media elektronik berupa radio dan televisi.

B. KERANGKA TEORI

TEORI AKSI

Secara umum, obyek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari

sudut hubungan antar manusia, dan yang timbul dari hubungan antar manusia

dalam masyarakat. Mac Iver dan Page mengatakan bahwa masyarakat ialah suatu

sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antar berbagai

kelompok dan penggolongannya, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan

manusia. Masyarakat merupkan jalinan hubungan sosial, dan masyarakat selalu

berubah7.

7 Soerjono Soekanto.1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali. Halaman 26

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti menggunakan teori aksi yang

dikemukakan oleh Talcot Parsons, dimana dalam teori ini peneliti membanginya

dalam dua konsep utama yang sebenarnya mempunyai garis besar yang sama

bila ditarik ke dalam sebuah kesimpulan, dua konsep tersebut adalah :

a. Skema Unit dasar tindakan manusia

Menurut parsons terdapat fungsi-fungsi atau kebutuhan-

kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi oleh setiap sistem yang hidup

demi kelestariannya. Dua pokok penting yang termasuk dalam

kebutuhan fungsional adalah :

1. Yang berhubungan dengan kebutuhan sistem internal atau

kebutuhan sistem yang berhubungan dengan lingkungannya.

2. Berhubungan dengan pencapaian sasaran atau tujuan serta sarana

yang perlu untuk mencapai tujuan itu.

Yang dimaksud dengan dua konsep diatas yaitu bagaimana

sebenarnya sebuah sistem mampu menunjukkan keberadaan di tengah

lingkungan, dimana keadaan suatu sistem tersebut juga dipengaruhi oleh

lingkungan sekitar tempatnya berada, kemudian untuk konsep kedua

yaitu bagaimana sebuah sistem tersebut dalam menjalankan tujuannya

agar tetap eksis keberadaannya perlu melakukan tindakan atau cara-cara

agar tujuannya tersebut dapat tercapai.

Parsons menyusun skema unit-unit dasar tindakan sosial

dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Adanya individu sebagai aktor

2. Aktor dipandang sebagai pemburu tujuan

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3. Aktor memiliki alternatif cara, alat serta teknik untuk mencapai

tujuannya

4. Aktor berhadapan dengan sejumlah kondisi situasional yang

dapat membatasi tindakannya dalam mencapai tujuan.

5. Aktor berada dibawah kendali nilai-nilai, norma-norma dan

berbagai nilai abstrak yang mempengaruhinya dalam memilih

dan menentukan tujuan serta tindakan alternatif untuk

mencapai tujuan.

b. Konsep voluntarisme

Aktor mengejar tujuan dalam situasi dimana norma-norma

mengarahkannya dalam memilih alternatif cara dan alat untuk mencapai

tujuan. Norma-norma itu tidak menetapkan pilihannya terhadap cara

atau alat, tetapi ditentukan kemampuan aktor dalam memilih. Inilah

yang kemudian disebut parsons sebagai voluntarisme. Singkatnya,

voluntarisme adalah kemampuan individu melakukan tindakan dalam

arti menetapkan cara atau alat dari sejumlah alternatif yang tersedia

dalam mencapai tujuan.

Berhungan dengan topik penlitian yang diangkat, peneliti

mengkaitkan konstituen merupakan aktor yang demi tujuannya

(mendapat advokasi dari aspirasi), memiliki cara-cara tertentu untuk

mewujudkannya, selain itu dalam menjalankannya ditemukan kondisi

alternatif yang digunakan untuk mecapai tujuan tidak dapat dilakukan

secara optimal atau mengahambat, serta dalam menjalankan alternatif

yang dipakainya diatur pula oleh Undang-Undang.

c. Pola-pola alternatif dari orientasi nilai

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Parsons mereduksi dari dikotomi Tonnies, yakni Gemeinschaft--

Gesselscaft dan betuknya dalam seperangkat orientasi nilai alternatif

yang dihadapi setiap aktor. Alternatif-alternatif, dilema-dilema dan

keputusan-keputusannya, secara logis dihubungkan dengan harapan-

harapan peranan tertentu dan tipologi sistem sosial, dimana salah satu

jenis keputusan diharapkan ada pradominan atau situasi yang

berlawanan antara Gemeinschaft dengan Gesselscahft. Disini ada lima

dilemma pokok yaitu8 :

1. Afektivitas versus netralitas afektif : aktor mengorientasikan

dirinya sendiri terhadap kepuasan kebutuhan afektif atau dia

secara afektif adalah netral.

2. Orientasi diri versus orientasi kolektif : seorang aktor mencari

baik kepentingan dirinya sendiri ataupun kepentingan kolektif.

3. Universalisme versus partikularisme : seorang aktor

mengkaitkan individu yang lain baik menurut kriteria yang

secara sama diterapkan pada semuanya atau dengan memilih

beberapa standar.

4. Kualitas versus penampilan : seorang aktor mengorientasikan

dirinya sendiri terhadap yang lain berkenaan dengan siapa

dirinya atau apa yang dikatakannya.

5. Kekhususan versus peleburan : aktor itu mengkaitkan pada

individu lain sehubungan status khusus, ataupun mengkaitkan

dirinya sebagai bagian dari keseluruhan.

8 Irving M. Zeitlin. 2005. Memahami kembali sosiologi : kritik terhadap sosiologi kontemporer. Hal 35

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

d. Kesimpulan Teori aksi Talcot Parsons

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa tindakan sosial

merupakan suatu proses dimana aktor terlibat dalam pengambilan

keputusan-keputusan kolektif tentang sarana dan cara untuk mencapai

tujuan tertentu yang telah dipilih, yang kesemuanya itu dibatasi

kemungkinan-kemungkinannya oleh sistem kebudayaan dalam bentuk

norma-norma, idi-ide dan nilai sosial.

1. Jadi tindakan manusia bukan tanpa tujuan

2. Dalam bertindak manusia menggunakan cara, teknik,

prosedur, metode serta perangkat yang diperkirakan cocok

untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Kelangsungan tindakan manusia hanya dibatasi oleh

kondisi yang tidak dapat diubah oleh manusia.

Dalam penyampaian aspirasi dapat dikatakan sebagai orientasi

kolektif, dimana konstituen menyampaikan aspirasi-aspirasi dan

kepentingan yang jamak dari konstituen. Variabel lain yang sesuai

adalah Universalisme ; seluruh konstituen berhak untuk menyampaikan

aspirasi. Selanjutnya, variabel kualitas vs penampilan; disini berarti

bahwa konstituen akan menyampaikan aspirasi sesuai dengan siapa

dirinya dan aspirasi yang disampaikannya. Variabel kekhususan vs

peleburan ; berarti bahwa aspirasi yang disampaikan oleh seorang

konstituen dapat dikaitkan dengan aspirasi lain (agregasi dari aspirasi)

yang hampir sama esensinya untuk di artikulasikan.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

C. DEFINISI KONSEP

C.1. Elite Politik

Elite politik lebih banyak mengacu pada probabilitas untuk

mempengaruhi alokasi nilai-nilai secara otoritatif. Elite berkaitan dengan

seberapa besar kekuasaan seseorang berpengaruh pada pembuatan kebijakan

pemerintah9.

C.2. Konstituen

Menurut Andrias Harefa, “Konstituen adalah seseorang yang secara

aktif mengambil bagian dalam proses menjalankan organisasi dan yang

memberikan otoritas kepada orang lain untuk bertindak mewakili dirinya.

Seorang konstituen memberikan otoritas kepada pemimpin, bukan

sebaliknya. Konstituen itu bisa pegawai/bawahan, tetapi juga bisa

konsumen, para pemegang saham, para pemasok, dan mitra bisnis lainnya,

dan warga negara,” demikian Kouzes dan Posner (Credibility, 1993)

mengusulkan istilah pengganti follower atau employee10.

Konsolidasi Demokrasi, 2005 mengartikan konstituen sebagai pemilih

di daerah pemilihan, pendukung partai poitik, pemberi mandat pihak yang

9 (Ng. Philipus, Nurul Aini , 2006 :108)Halaman 108

10 http://benwal.blogdetik.com/2009/04/18/konstituen-itu-apa-sih/ diakses pada 22/09/2011 pukul 11.40 WIB

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

harus diberi tanggung jawab, masyarakat yang harus diwakili atau

kelompok sasaran yang harus dilayani oleh partai atau anggota parlemen 11.

C.3. Rumah Aspirasi

Tempat yang menjadi sarana bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat

dan anggota Dewan Perwakilan Daerah untuk melakukan penyerapan

aspirasi. Rumah aspirasi tidak hanya berbentuk fisik yakni bangunan rumah,

namun setelah perkembangan teknologi rumah aspirasi dapat berupa

wesites, blog, atau jejaring sosial yang dapat menghubungkan anggota

Dewan dengan Konstituen.

C.4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

DPD (Dewan Perwakilan Daerah) merupakan institusi yang menjadi

ujung tombak atas perjuangan dan aspirasi-aspirasi konstituen di tingkat

daerah. DPD menjadi wadah dalam politik taktis yang keberadaannya

disahkan oleh UUD No 22 Tahun 2003. DPD menjadi dewan yang

mengusulkan aspirasi dan menjadi dewan pertimbangan bagi DPR untuk

legislasi rancangan Undang-Undang. DPD menjadi lembaga tinggi yang

mewakili konstituen daerah dalam skala provinsi. anggota DPD yang dipilih

bukan calon dari anggota partai politik, dan dalam hal ini, ruang gerak

anggota DPD akan lebih fleksibel tanpa terikat aturan dan kepentingan

11 http://www.scribd.com/doc/56686561/KONSTITUEN diakses pada 30 November 2011 pukul 19.15 WIB

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Partai Politik. Cara kerja DPD-pun akan lebih independen dalam menyerap

aspirasi dan mem-follow-up-i aspirasi masyarakat tingkat Grassroot.

D. Kerangka Berpikir

Dari uraian Teori dan Definisi Konsep diatas dapat dijadikan dasar untuk

melihat bagaimana pola penyampaian serta penyerapan aspirasi oleh elite lokal

anggota DPD Jawa Tengah melalui media Rumah Aspirasi. Elite dan konstituen

melakukan tindakan dengan sarana Rumah Aspirasi, tindakan yang dilakukan

keduanya berupa interkasi dalam forum reses. Dalam forum reses ini anggota

DPD lebih aktif untuk mengunjungi konstituen di daerah dengan sistem jemput

bola. Forum-forum reses anggota DPD ini tujuannya adalah melakukan

komunikasi politik dua arah, yakni dari pihak konstituen menyampaiakan aspirasi

dan anggota DPD menjaring aspirasi dari konstituen. Setelah ada dua tindakan

tadi, proses selanjutnya adalah interaksi yang berupa stimulus dan respon.

Stimulus merupakan hal yang disampaikan oleh pihak yang berinisiatif

melakukan tindakan, sedangkan respon merupakan tindakan yang dilakukan

setelah ada stimulus. Dari adanya interaksi elite dengan konstituen itu muaranya

adalah pola-pola penyampaian aspirasi. Dari uraian kerangka pikir diatas, dapat

digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Bagan 2.1

Pola Penyampaian Aspirasi dari Konstituen pada Elite Lokal

Elite Lokal

konstituen

Tindakan :

Tindakan :

Stimulus

dan

Respon

Pola Penyampaian

Aspirasi

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini direncanakan dan dilakukan di Jawa Tengah. Dengan

beberapa pertimbangan sebagai berikut :

Jawa Tengah merupakan wilayah dari anggota DPD ; Poppy Dharsono

terpilih dalam Pemilihan Umum 2009. Sebagai perwakilan DPD dari Jawa

Tengah, Poppy Dharsono melakukan komunikasi politik untuk menjaring

aspirasi dari konstituen. Skala lokasi se-Jawa Tengah akan menjadi suatu

kesatuan utuh dalam melakukan riset komunikasi politik dari wakil DPD Jawa

Tengah ini.

B.1. Kondisi Geografis Jawa Tengah

Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh

dua provinsi besar, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Letaknya antara 5º40'

dan 8º30' Lintang Selatan dan antara 108º30' dan 111º30' Bujur Timur

(termasuk Pulau Karimunjawa). Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah 263

km dan dari Utara ke Selatan 226 km (tidak termasuk Pulau Karimunjawa).

Secara administratif Propinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29

Kabupaten dan 6 Kota. Luas Wilayah Jawa Tengah sebesar 3,25 juta hektar

atau sekitar 25,04 persen dari luas pulau Jawa (1,70 persen luas Indonesia).

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Luas yang ada terdiri dari 1,00 juta hektar (30,80 persen) lahan sawah dan

2,25 juta hektar (69,20 persen) bukan lahan sawah.

Gambar 3.1

Peta Provinsi Jawa Tengah

B.2. Letak Rumah Aspirasi Poppy Dharsono

Letak rumah aspirasi DPD Jawa Tengah; Poppy Dharsono berada di

Jl. Kabangan II No. 5, RT 02/RW 04 Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan

Surakarta. Surakarta ialah sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah,

terletak antara 100º45’15” Bujur Timur dan antara 7º36’ dan 7º56” Lintang

Selatan. Kota Surakarta merupakan salah satu kota terbesar di Jawa Tengah

yang menunjang kota-kota lainnya seperti Semarang maupun Yogyakarta.

Wilayah kota Surakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian ±92 m

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

dari permukaan laut. Kota Surakarta berbatasan langsung dengan Kabupaten

Boyolali, Sukoharjo, dan Karang Anyar. Luas wilayah kota Surakarta

mencapai 44,06 Km². kota ini terbagi dalam lima kecamatan. Dengan masing-

masing luas kecamatan dengan luas berbeda. Luas wilayah Laweyan 8,64

Km², Kecamatan Serengan 3,19 Km², Kecamatan Pasar Kliwon 4,82 Km²,

dan Kecamatan Jebres 12,58 Km², Banjarsari 14,81 Km².

Gambar 3.2

Peta Lokasi Rumah Aspirasi Poppy Dharsono

B. BENTUK / STRATEGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode kualiatif deskriptif,

sehingga penelitian ini akan mampu menangkap berbagai informasi kualitatif

dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, yang lebih berharga dari pada

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

sekedar pernyataan jumlah ataupun frekuensi berbentuk angka.15. Dalam hal

ini, strategi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah studi kasus. Studi

kasus lebih cocok karena pertanyaan penelitian yang diajukan berkenaan

dengan bagaimana (how). Selain itu, studi kasus juga memungkinkan peneliti

untuk mempertahankan karakteristik holistik dan bermakna dari peristiwa-

peristiwa kehidupan nyata16. Selanjutnya adalah masalah desain penelitian,

desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah desain multi kasus.

Bukti dari multi kasus dipandang lebih mendorong dan keseluruhan

penelitiannya lebih kuat. Setiap kasus yang dianalisis hendaknya mengarah

ke tujuan yang spssifik dalam ruang lingkup inkuiri yang bersangkutan

secara keseluruhan17.

Sumber Data:

Data primer diperoleh melalui informasi dari beberapa informan, yaitu:

1. DPD Jawa Tengah : Ibu Poppy Dharsono

2. Konstituen Perempuan peserta Reses DPD JaTeng ; Poppy Dharsono.

3. Konstituen Laki-laki Peserta Reses DPD JaTeng ; Poppy Dharsono.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting bagi

peneliti yang sedang mengadakan penelitian karena menyangkut bagaimana

15 Burhan Bungin.2008. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana Prenada Madia Group.Halaman 68-69.

16 Robert K. Yin. 2000. Studi Kasus Desain dan Metode. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. Halaman 1-4.

17 Opcit. Halaman 55-56.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

cara yang digunakan untuk memperoleh data. Sesuai dengan jenis penelitian

dan sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi Tidak Partisipasi

Dalam melakukan observasi pada penelitian ini, peneliti adalah

sebagai pengamat. Peneliti melakukan pengamatan dengan tidak melebur

dalam arti sesungguhnya atau tidak menjadi anggota penuh kelompok

yang diamati atau dengan kata lain tidak berpartisipasi.

Spradly (1980) mengemukakan bahwa informasi yang diperoleh

dalam observasi umum sangat penting bagi peneliti yang tidak memiliki

pengetahuan umum yang cukup tentang keadaan setempat masyarakat.

Aktivitas ini disebut Spradly dengan istilah ground tour observation.

b. Wawancara Mendalam

Teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam ini tidak

dilakukan dengan ketat dan formal, hal ini dimaksudkan supaya

informasi yang dikumpulkan memiliki kedalaman yang cukup.

Kelonggaran yang didapat dengan cara ini akan mampu lebih banyak

mengorek keterangan tentang pola penyerapan aspirasi oleh DPD Jawa

Tengah. Serta dapat mengungkap kejujuran informan. Wawancara

dilakukan dengan pedoman wawncara (interview guide) yang telah

dibuat yang berkaitan dengan komunikasi politik yakni pola penyerapan

aspirasi oleh Elite.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen dari lembaga atau instansi yang terkait.

Pengumpulan data juga diperoleh melalui media massa ataupun press

release. Dokumentasi ini menjadi sarana penunjang data primer yang

dikumpulkan oleh peneliti.

D. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sample yang digunakan

adalah Judgement Sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan penilaian

peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel

penelitiannya (Hasan Mustofa: 2000). Dalam kasus ini, peneliti mengambil

beberapa orang yang telah disebutkan di atas sebagai informan karena

peneliti menilai bahwa beberapa informan yang dipilih memiliki informasi

yang dibutuhkan (information rich).

Disamping menggunakan teknik pengambilan sampel Judgement

Sampling, kami menggunakan Dimensional sampling (Y. Slamet : 2006).

Yang dimaksud dengan Dimensional Sampling adalah teknik pengambilan

sampel dengan bentuk multidimensional. Cara ini mengkhususkan seluruh

dimensi-diemnsi variable-variabel yang dijadikan minat di dalam penelitian

yang ada di dalam populasinya dan merasa yakin bahwa setiap kombinasi

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

dari dimensi-diensinya terwakili paling tidak satu kasus (satu unsur

analisis)18.

E. VALIDITAS DATA

Data yang diperoleh selama proses penelitian akan diuji kembali

dengan melakukan pengujian validitas data melalui penggunaan

trianggulasi data. Trianggulasi data yaitu mengumpulkan data sejenis dari

sumber data yang berbeda-beda, yakni mengenai kegiatan reses anggota

DPD, data hasil observasi, wawancara dengan informan dan dokumentasi.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Menurut Moleong yang dikutip oleh Patton, analisis data adalah

proses mengatur urutan data, mengorganisirkan ke dalam suatu pola,

kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan, dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disampaikan data19.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data

model interaktif, yang terdiri dari empat komponen analisis, yaitu:

· Pengumpulan Data, proses ini adalah proses dari peneliti mencari dan

menggali data-data primer dari informan maupun dokumen-dokumen

18 Yulius Slamet,2006, Metode Penelitian Sosial, Surakarta : Sebelas Maret University Press. Halaman 62

19 Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rodakarya. Halaman 103

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

terkait penelitiannya sebagai data sekunder yang mendukung serta

menguatkan data primer yang telah diperoleh.

· Reduksi data, merupakan proses seleksi, pemfokusan, dan

penyederhanaan data untuk menjawab permasalahan penelitian setelah

proses penelitian.

· Display data, rakitan organisasi informasi yang memungkinkan

kesimpulan riset dilakukan. Display data merupakan bagian analisis.

· Penarikan kesimpulan, menarik kesimpulan dari keseluruhan data

yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap objek penelitian.

Bagan 3.1.

Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif.

H.B. Sutopo (1988 : 19)

Pengumpulan Data

Reduksi Data Display Data

Verifikasi / Kesimpulan

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

G. PROSEDUR KEGIATAN

Persiapan

Hal-hal yang perlu disiapkan sebelum penelitian dilaksanakan :

- Surat Ijin Penelitian

Berkenaan dengan penelitian yang akan dilaksanakan, tentu

dibutuhkan surat ijin penelitian agar dapat menunjang perijinan

di lokasi penelitian. Surat ijin ini sebagai pengantar resmi bagi

peneliti untuk lebih mudah masuk ke lokasi penelitian. Surat

ini penting karena saat kita meneliti, kita sebaiknya meminta

ijin pada responden dan menunjukkan surat ijin penelitian agar

lebih beretika. Dalam hal surat ijin penelitian dikeluarkan oleh

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

- Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah kerangka yang penting untuk

rancangan bagi peneliti sebelum turun ke lapangan. Proposal

ini berisi tentang hal-hal yang melatar belakangi adanya

penelitian sampai pada rancangan prosedur kegiatan penelitian.

Jadi dengan adanya proposal ini peneliti sudah punya

gambaran / arah serta tujuan diadakannya penelitian tentang

komunikasi politik ini.

- Key Person

Saat dilokasi penelitian, kita butuh key person / tokoh kunci

untuk dapat masuk dalam lingkungan Rumah Aspirasi DPD

JaTeng. Key person ini merupakan orang yang dapat

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

menjembatani peneliti dengan aktor. Dalam penelitian Politik

Perempuan ini key person kami adalah Staff dari Ibu Poppy

Dharsono.

- Interview Guide / Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara ini berisi alur pertanyaan yang akan

diajukan pada aktor. Interview guide ini hanya sebgai kerangka

/ pedoman bagi peneliti untuk mengajukan pertanyaan

penelitian. Interview guide ini tidak dibaca oleh peneliti,

melainkan dimengerti dan dihafal agar proses interview tidak

terganggu bahkan terpotong.

Dalam penelitian Komunikasi Politik Perempuan ini

interview guide-nya telah terlampir.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK INSTITUSI PENELITIAN

A.1. DPD dan Landasan Hukum bagi DPD

DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia) merupakan

lembaga tinggi negara setara dengan DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia). Keberadaan DPD RI ini tergolong masih baru,

pasalnya DPD RI mulai dibentuk dan disahkan oleh Undang-Undang sejak

tahun 1999. DPD RI resmi menjadi lembaga negara saat Reformasi dan

baru dua kali periode jabatan.

Landasan dari adanya DPD RI adalah Undang-Uundang No 22

Tahun 2003, yakni Bab IV tentang DPD, pasal 32 sampai pasal 51. Dari

pasal-pasal tersebut, fungsi dan kedudukan DPD hampir setara dengan

DPR RI. Untuk tugas dan kewenangan DPD, (1) DPD dapat mengajukan

kepada DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi

daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran, dan

penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya

ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat

dan daerah. (2) DPD mengusulkan rancangan undang-undang sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) kepada DPR dan DPR mengundang DPD untuk

membahas sesuai tata tertib DPR. (3) Pembahasan rancangan undang-

undang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sebelum DPR

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

membahas rancangan undang-undang dimaksud pada ayat (1)dengan

pemerintah.

A.2. Visi dan Misi DPD

A.2.1 Visi DPD-RI

Rumusan visi suatu organisasi atau lembaga pada dasarnya

adalah pernyataan cita-cita yang hendak dicapai atau dituju oleh

lembaga atau organisasi yang bersangkutan. Secara normatif,

rumusan visi tersebut menjadi pedoman dasar semua arah

kebijakan, keputusan, dan tindakan yang akan dilakukan. Karena

itu, visi juga merupakan pernyataan pikiran dan kehendak untuk

berubah dari keadaan yang ada saat ini (das sein) ke suatu keadaan

yang diinginkan (das sollen).

Lembaga Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

(DPD RI) saat ini masih terbentur pada satu masalah utama, yakni

keberadaannya yang nisbi dan ‘serba-tanggung’ sebagai suatu

lembaga legislatif. Gagasan dasar pembentukan sebagai suatu

lembaga pengimbang (check and balance) kekuasaan, baik di

lingkungan lembaga legislatif sendiri (DPR dan MPR RI) maupun

di lembaga-lembaga eksekutif (pemerintah), belum sepenuhnya

berfungsi secara optimal dan efektif.

Ada beberapa penyebab utama yang dapat diidentifikasi,

setidaknya sampai saat ini, yakni:

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1. keberadaannya sebagai suatu lembaga baru belum

menemukan format kerja dan struktur kelembagaan yang

memadai;

2. sebagian besar anggotanya adalah orang-orang baru dalam

dunia politik yang belum memiliki pengalaman nyata dalam

praktik-praktik sistem politik Indonesia selama ini; dan

3. batasan fungsi dan kewenangan yang ada belum memiliki

kekuatan penuh dalam proses legislasi.

Berdasarkan masalah pokok dan mendasar itulah, rumusan

visi DPD RI yang disepakati pada Lokakarya Perencanaan

Strategis DPD RI, 30 Agustus–1 September 2005 adalah sebagai

berikut :

Terwujudnya Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia (DPD RI) sebagai lembaga legislatif yang kuat,

setaradan efektif dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan

daerah menuju masyarakat Indonesia yang bermartabat, sejahtera,

dan berkeadilan dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).

A.2.2 Misi DPD-RI

Berdasarkan visi tersebut, rumusan misi DPD RI masa

bakti 2004–2009, disepakati sebagai berikut:

1. Memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah untuk

mewujudkan pemerataan pembangunan kesejahteraan rakyat

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

dalam rangka memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia secara berkesinambungan.

2. Mendorong perhatian yang lebih besar dari pemerintah pusat

terhadap isu-isu penting di daerah.

3. Memperjuangkan penguatan status DPD RI sebagai salah

satu badan legislatif dengan fungsi dan kewenangan penuh

untuk mengajukan usul, ikut membahas, memberikan

pertimbangan, dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan

undang-undang, terutama yang menyangkut kepentingan

daerah.

4. Meningkatkan fungsi dan wewenang DPD RI untuk

memperkuat sistem check and balance melalui amandemen

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Mengembangkan pola hubungan dan kerja sama yang sinergis

dan strategis dengan pemilik kepentingan utama di daerah dan

di pusat.

A.3. Fungsi, Tugas & Wewenang DPD

Sesuai dengan konstitusi, format representasi DPD-RI dibagi menjadi

fungsi legislasi, pertimbangan dan pengawasan pada bidang-bidang terkait

sebagaimana berikut ini.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

A.3.1. Fungsi Legislasi

Tugas dan wewenang:

· Dapat mengajukan rancangan undang-undang (RUU) kepada

DPR

· Ikut membahas RUU

Bidang Terkait: Otonomi daerah; Hubungan pusat dan

daerah; Pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah;

Pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya ekonomi lainnya;

Perimbangan keuangan pusat dan daerah.

A.3.2. Fungsi Pertimbangan

· Memberikan pertimbangan kepada DPR

A.3.3. Fungsi Pengawasan

Tugas dan wewenang:

· Dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-

undang dan menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR

sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.

· Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan

BPK

Bidang Terkait : Otonomi daerah; Hubungan pusat dan daerah;

Pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah;

Pengelolaan sumberdaya alam serta sumberdaya ekonomi lainnya;

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Perimbangan keuangan pusat dan daerah; Pelaksanaan anggaran

pendapatan dan belanja negara (APBN); Pajak, pendidikan, dan

agama.

A.4. Hak dan Kewajiban Anggota DPD

Sesuai dengan ketentuan Pasal 49 dan 50 Undang-Undang Nomor 22

Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan

DPRD bahwa Anggota DPD mempunyai hak dan kewajiban sebagai

berikut:

Hak DPD:

· Menyampaikan usul dan pendapat

· Memilih dan dipilih

· Membela diri

· Imunitas

· Protokoler dan

· Keuangan dan administratif.

Kewajiban DPD :

· Mengamalkan Pancasila.

· Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 dan menaati segala peraturan perundang-undangan.

· Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

· Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan

negara kesatuan Republik Indonesia

· Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat

· Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi

masyarakat dan daerah

· Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi,

kelompok, dan golongan

· Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada

pemilih dan daerah pemilihannya

· Menaati kode etik dan Peraturan Tata Tertib DPD dan

· Menjaga etika dan norma adat daerah yang diwakilinya.

Berkenaan dengan kewajiban tersebut, hal itu mempertegas fungsi

politik legislatif Anggota DPD RI yang meliputi representasi, legislasi dan

pengawasan yang dicirikan oleh sifat kekuatan mandatnya dari rakyat pemilih

yaitu sifat “otoritatif” atau mandat rakyat kepada Anggota; di samping itu ciri

sifat ikatan atau “binding” yaitu ciri melekatnya pemikiran dan langkah kerja

Anggota DPD RI yang semata-mata didasarkan pada kepentingan dan

keberpihakan pada rakyat daerah.

B. PROFIL INFORMAN

Dari keseluruhan perwakilan anggota Dewan Pertimbangan Daerah

(DPD) Jawa Tengah sejumlah empat orang yang menjadi informan pada

penelitian ini adalah 1 (satu) orang, yang dipilih berdasarkan pada tugas yang

diberikan institusi khususnya yang berkaitan dengan isu perempuan, yakni ibu

Poppy Dharsono selaku anggota DPD RI di komisi II. Selain dari anggota

DPD yang konsen terhadap isu perempuan, informasi juga digali dari

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

beberapa konstituen yang mengikuti forum reses DPD RI ibu Poppy

Dharsono. Sesuai dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan maka

konstituen yang dipilih adalah penilaian peneliti terhadap informan yang

dianggap paling baik dijadikan sampel, dalam hal ini konstituen yang

dijadikan sampel adalah yang mengikuti forum reses DPD Jawa Tengah.

Gambaran selanjutnya tentang profil informan akan dijabarkan secara

ringkas melalui table-tabel dibawah ini, dimana tabel-tabel ini bersumber dari

hasil wawancara :

Tabel 4.1. Tabel Narasumber berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Kedudukan

dalam Dewan Perwakilan Daerah

Informan Jenis Kelamin Usia (tahun) Status dalam

DPD

1 Perempuan 60 Anggota DPD

2 Laki-laki 20 Konstituen ;

peserta kuliah

umum

3 Perempuan 19 Konstituen ;

peserta kuliah

umum

4 Laki-laki 58 Konstituen

5 Perempuan 35 Konstituen

6 Laki-laki 60 Konstituen

7 Laki-laki 60 Konstituen

8 Laki-laki 30 Konstituen

Sumber : Hasil Wawancara

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Dilihat dari table diatas, informan dengan jenis kelamin laki-laki

sebanyak 5 (lima) orang dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 3

(tiga) orang. Dari kedudukan di dalam DPD, informan yang ditemui

berjumlah 1 (satu) orang perempuan dengan status anggota DPD Jawa

Tengah, 2 (dua) orang merupakan konstituen peserta kuliah umum pada 18

November 2011 dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, 2 (dua) orang

dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan merupakan konstituen peserta

reses DPD di Sukoharjo pada 19 November 2011. 1 (satu) orang dengan jenis

kelamin laki-laki adalah konstituen dari Makamhaji yang terkena dampak

pembangunan underpass di Makamhaji. 1 (satu) orang dengan jenis kelamin

Laki-laki adalah konstituen yang menjabat sebagai kepala kalurahan di

Makamhaji. 1 (satu) orang konstituen dari Blora yang juga merupakan

anggota tim Transparansi Pendapatan Migas Blora serta Lembaga Penelitian

dan Aplikasi Wacana Blora .

C. EKSISTENSI DPD SEBAGAI PERWAKILAN KONSTITUEN

1. Aktivitas DPD

Sebagai anggota Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) aktivitas yang

dilakukan hampir sama dengan anggota DPR, mengingat DPD merupakan

institusi baru dan mekanisme kerjanya juga mengikuti kinerja DPR.

Seperti misalnya meknisme reses atau penyerapan aspirasi dari konstituen

dan mem-follow-up-i aspirasi yang masuk kepada anggota DPD. Dalam

satu tahun, anggota DPD dapat melakukan reses empat kali atau dengan

kata lain setiap tiga bulan sekali. Untuk proses penyerapan aspirasi

konstituen, beliau Ibu Poppy Dharsono melakukan beberapa tahapan

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

seperti menganalisa perkembangan sistuasi politik di Jawa Tengah

menyangkut masalah-masalah yang harus cepat direspon oleh anggota

DPD, lalu menganalisa aspirasi yang masuk melalui surat, email, SMS

(Shorth Messages Service), websites, facebook ataupun datang langsung

ke Rumah Aspirasi Poppy Dhrsono, selanjutnya menyiapkan bahan /

materi / issue strategis berkaitan dengan tugas dan kewenangan alat

kelengkapan DPD (Komite). Berikut ini penggalan wawancara kepada

anggota DPD Jawa Tengah, Ibu Poppy Dharsono :

“Dalam satu tahun melakukan empat kali reses atau dengan kata lain setiap tiga bulan sekali. Proses penyerapan aspirasi dilakukan dengan tahapan: Menganalisa Perkembangan situasi politik terbaru di Jawa Tengah. menyangkut masalah-masalah yang harus cepat direspon. Misal : Konflik antar kelompok masyarakat, bencana alam, dll. Menganalisa aspirasi yang masuk melalui Surat Pos, email, SMS,website,facebook ataupun datang langsung ke Rumah Aspirasi Poppy Dharsono. Menyiapkan bahan/materi/isue strategis berkaitan dengan tugas dan kewenangan alat kelengkapan DPD (Komite). Menentukan prioritas kunjungan ke Konstituen berdasarkan tiga hal tersebut.

Untuk menjaring aspirasi dari berbagai konstituen di daerah, Rumah

Aspirasi Poppy Dharsono sendiri sudah membuka kesempatan bagi

konstituen dengan menggunakan media internet, seperti email, SMS

(Shorth Messages Service), websites, facebook. Dari media-media

tersebut, tidak ada pembedaan terhadap tindak lanjut atau follow-up dari

aspirasi yang masuk ke anggota DPD ; Poppy Dharsono baik melalui

media internet ataupun bertemu secara langsung di forum reses. Kalaupun

ada prioritas penyelesaian masalah, hal tersebut bukan karena media

penyampaian aspirasi, akan tetapi lebih pada pertimbangan-pertimbangan

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

pada menganalisa perkembangan situasi politik terbaru di Jawa Tengah

menyangkut masalah-masalah yang harus cepat direspon, misal : konflik

antar kelompok masyarakat, bencana alam, dan lain lain. Berikut ini

penuturan dari Ibu Poppy Dharsono :

“Tidak ada perbedaan. Semua memiliki hak yang sama sebagai aspirasi dari masyarakat. Kalaupun ada prioritas penyelesaian masalah, hal tersebut bukan karena media penyampaian reses, akan tetapi lebih pada pertimbangan-pertimbangan pada analisa Perkembangan situasi politik terbaru di Jawa Tengah menyangkut masalah-masalah yang harus cepat direspon. Misal : Konflik antar kelompok masyarakat, bencana alam, dll.”

Selanjutnya, berkaitan dengan aspirasi yang masuk ke anggota DPD

proses penting yang harus dilakukan adalah mem-follow-up-i aspirasi

yang masuk. Dalam mem-follow-up-i aspirasi, anggota DPD Jawa Tengah

; Poppy Dharsono melalukan analisa aspirasi berdasarkan kaitannya

dengan pribadi sebagai anggota DPD, kaitannya dengan DPD secara

institusi, kaitan antara aspirasi dengan kebijakan pemerintah pusat dan

kaitan aspirasi dengan kebijakan pemerintah kota atau kabupaten. Untuk

aspirasi yang berkaitan dengan pribadi sebagai anggota DPD yang bisa

segera di-follow-up akan segera di-follow-up. Kemudian yang berkaitan

dengan kewenangan DPD, semua aspirasi yang masuk dalam paripurna

DPD untuk selanjutnya masuk dalam alat kelengkapan DPD sesuai

dengan isue masing-masing Komite. Selanjutnya follow up sesuai dengan

kebijakan Pemerintah baik Pusat, Provinsi dan Kota/Kabupaten. Tahap

pertama adalah dengan menulis surat secara tertulis, untuk kemudian

melakukan loby/kunjungan jika diperlukan. Berikut ini penuturan dari

anggota DPD Jawa Tengah; Poppy Dharsono :

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

“Dalam melakukan follow up, setelah proses reses selesai, selanjutnya adalah menganalisa aspirasi berdasarkan :Berkaitan dengan pribadi saya sebagai anggota DPD, Berkaitan dengan DPD secara institusi, Berkaitan dengan Kebijakan pemerintah pusat, Berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Propinsi, Berkaitan dengan kebijakan pemrintah Kota/Kabupaten. Aspirasi berkaitan dengan pribadi saya sebagai anggota DPD yang bisa segera saya follow up, maka akan segera di follow up. Kemudian yang berkaitan dengan kewenangan DPD, selesai reses, semua aspirasi masuk dalam Paripurna DPD untuk selanjutnya masuk dalam alat kelengkapan DPD sesuai dengan isue masing-masing Komite. Selanjutnya follow up sesuai dengan kebijakan Pemerintah baik Pusat, Provinsi dan Kota/Kabupaten. Tahap pertama adalah dengan menulis surat secara tertulis, untuk kemudian melakukan loby/kunjungan jika diperlukan.”.

2. Isu yang Diangkat oleh DPD

Untuk isu-isu utama yang diangkat oleh anggota DPD; Poppy

Dharsono dalam reses antara lain isu tentang DPD, peran strategis DPD

dalam sistem bicameral, dukungan untuk amandemen UUD 1945 untuk

penguatan DPD serta isu sektoral daerah sesuai dengan konstituen yang

dikunjungi. Berikut ini petikan wawancaranya :

“Isu utama yang diangkat untuk dikomunikasikan dengan masyarakat : Tentang DPD, Peran strategis DPD dalam sistem bicameral, Dukungan untuk Amandemen UUD 45 untuk penguatan DPD, Isue/isue sektoral/daerah sesuai dengan konstituen yang dikunjungi.”

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Selain isu utama yang diangkat saat reses anggota DPD, adapula isu

turunan yang diangkat ketika reses. Untuk isu-isu utama disampaikan

sama setiap forum sebagai bentuk sosialisasi DPD kepada masyarakat.

Sedangkan isu turunan merupakan isu yang disesuaikan kondisi objektif

konstituen yang dikunjungi. Berikut ini penuturan dari ibu Poppy

Dharsono :

Dalam setiap reses, ada dua isue yang diangkat, isue utama dan isue turunan. Isue utama disampaikan sama disetiap forum sebagai bentuk sosialisasi DPD kepada masyarakat, sedangkan issue turunan sesuai kondisi objektif konstituen yang dikunjungi. Sebagai contoh jika yang dikunjungi adalah petani tentu akan berbeda materi diskusinya dengan UMKM, buruh, nelayan maupun mahasiswa.

Terkait dengan isu perempuan dan politik, anggota DPD Jawa Tengah

; Poppy Dharsono memberikan ruang yang lebih kepada konstituen

perempuan untuk turut serta dalam reses-nya. Hal ini juga berkaitan pula

dengan isu sentral komisi II DPD RI yang mana Ibu Poppy Dhrasono

adalah anggota di komisi II DPD RI. Menurut Ibu Poppy Dharsono,

kunjungan yang dilakukannya memprioritaskan pada kunjungan di forum-

forum yang lebih banyak dihadiri oleh perempuan. Hal tersebut beliau

lakukan dengan tujuan untuk membuka ruang bagi kaum perempuan

untuk lebih sadar politik dan ikut terlibat dalam proses demokrasi. Berikut

ini penuturan Ibu Poppy Dharsono :

“Ya, sebagai perwakilan perempuan saya memberi ruang yang lebih luas kepada konstituen perempuan. Hal ini saya lakukan dengan lebih memprioritaskan untuk mengunjungi forum yang kira-kira akan lebih banyak perempuannya.Tujuannya untuk lebih

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

membuka ruang kaum perempuan lebih sadar politik dan ikut terlibat dalam proses demokrasi.”

D. FORUM KOMUNIKASI POLITIK

Dalam pembahasan mengenai forum komunikasi politik elite dan

konstituen ini, penulis menyajikan data berdasarkan teknik pengumpulan data

peristiwa. Penulis merangkum forum-forum penyampaian aspirasi yang mana

merupakan peristiwa penyampaian aspirasi dari konstituen beserta tanggapan

dari anggota DPD Jawa Tengah; Poppy Dharsono. Penulis menggolongkan

forum penyampaian aspirasi ke dalam dua jenis, yakni forum dengan model

top-down dan forum dengan model bottom-up.

D.1. Forum dengan Model Top-Down

Forum dengan model top-down merupakan forum penyerapan

aspirasi yang diadakan dengan inisiatif dari anggota DPD untuk

mendatangi masyarakat di daerah yang diwakilinya. Dalam forum ini,

anggota DPD melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat.

sosialisasi yang dilakukan seperti misalnya sosialisasi amandemen

Undang-Undang Dasar 1945, sosialisasi empat pilar bangsa, sosialisasi

mengenai DPD dan peran strategis DPD dalam sistem bicameral.

Dalam penelitian ini, terdapat 5 (lima) forum penyerapan aspirasi

dengan model top-down. 5 (lima) forum tersebut adalah forum diskusi

dengan konstituen di NU Center Boyolali, diskusi dengan konstituen

Cepu, diskusi dengan konstituen di Kradenan, diskusi dengan konstituen

di Dikranasda Jepon, dan diskusi dengan mahasiswa Fakultas Ilmu

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Berikut ini

pembahasannya :

a. Diskusi dengan konstituen di NU Center Boyolali

Dalam forum sosialisasi fungsi dan peran anggota DPD,

banyak konstituen yang pesimis dengan keberadaan DPD. Konstituen

pesimis karena tidak adanya fungsi legislasi, maka keberadaan DPD

terkesan lemah karena tidak punya kewenangan legislasi. Jika seorang

anggota DPD menyerap aspirasi dari masyarakat, maka output

kebijakan akan jauh berbeda dengan input yakni tuntutan masyarakat.

Seperti yang dikemukakan oleh konstituen di NU Centre sebagai

berikut:

“jika DPD tidak mempunyai fungsi untuk melegislasi Undang-Undang, apakah hal ini akan efektif untuk dapat meng-Gol-kan aspirasi dari masyarakat ? dan kalau hanya menjadi pengusul saja, berarti usulan dari masyarakat masih harus diseleksi DPR untuk disahkan, berarti ada kemungkinan usul ini akan mandeg ditengah jalan ?” (sesi Tanya jawab dalam Sosialisasi DPD di NU Centre, Boyolali, 24/04/2001 jam 10.10 WIB).

Mengenai efektivitas kinerja Anggota DPD Jawa Tengah, Ibu

Poppy Dharsono menyatakan bahwa DPD butuh dukungan dari

masyarakat dalam kinerjanya dan juga perubahan Undang-Undang

untuk penguatan posisi tawar dari DPD. Selain itu, beliau juga

mengajak masyarakat untuk sensntiasa kritis dan mengawasi kinerja

anggota dewan. Berikut ini tanggapan beliau dalam forum diskusi :

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

”Saya Anggota DPD butuh dukungan dari masyarakat, berupa kritik dan juga usulan-usulan kepada saya agar saya tahu apa permasalahan dan kebutuhan dari masyarakat Jawa Tengah dan selanjutnya akan saya follow-up-I dengan mengusulkannya pada anggota DPR. Masyarakat harus kritis dalam mengawal dan mengawasi kinerja anggota Dewan. Tidak hanya itu, masyarakat juga harus aktif dan bahkan meminta bantuan LSM serta media massa agar tuntutan dan aspirasinya lebih didengar oleh pemerintah. Saya termasuk anggota Dewan yang menolak pembangunan gedung baru, karena kerja DPR dan DPD itu muter nyari aspirasi, masa reses tiga bulan sekali, dan gedung itu hanya digunakan beberapa ratus jam saja per tahun. DPD juga mem-follow-up-I temuan BPK terkait penyimpangan anggaran APBD dan DPD berarti menjalankan fungsi pengawasan. Kalau efektif atau tidak, itu tergantung pada individu anggota dewan. Ada anggota dewan yang hanya duduk saja tanpa bekerja, apalagi anak muda yang baru lulus kuliah S1 dan belum punya pengalaman organisasi dan kerja. Idealnya, anggota Dewan itu berumur minimal 40 tahun, seperti yang ada di Thailand, agar benar-benar dapat bekerja dan punya pegalaman yang cukup untuk mengabdi pada Negara. Dan untuk efektivitas kinerja DPD, seharusnya ada Amandemen UUD 1945 pasal 22D. hal ini agar DPD dapat melakukan fungsi chek and balances kinerja DPR juga DPD. Dengan amandemen itu DPD mempunyai wewenang yang lebih untuk dapat mengusulkan usulan dari masyarakat secara langsung tanpa melalui DPR. ” (sesi Tanya jawab dalam Sosialisasi DPD di NU Centre, Boyolali, 24/04/2001 jam 10.10 WIB )

Pemerintah selalu mempunyai program pembangunan yang

ditujukan bagi masyarakat. Sasaran pembangunan adalah untuk

mengentaskan kemiskinan dan juga penguatan ekonomi masyarakat.

Program-program pemerintah didistribusikan melalui kementrian dan

dinas agar sampai ke masyarakat bawah. Program bantuan yang

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

diberikan ini bersifat Top-Down, dari pemerintah ke masyarakat

bawah, sehingga perlu adanya sosialisasi yang baik agar dapat

terdistribusi.

Di forum ini, masyarakat yang menanyakan bantuan-bantuan

dari pemerintah. Bagaimana mekanisme bantuannya dan apakah

bantuan itu terdistribusi secara baik, atau-kah dikorupsi melalui

penyunatan anggaran. Seperti yang dikemukakan oleh konstituen dari

NU sebagai berikut :

“sebenarnya apasaja wujud bantuan-bantuan dari pemerintah? kok sepertinya akses informasi bantuan dibatasi, banyak masyarakat yang tidak tahu. Dan jika hal ini dibiarkan, maka bantuan akan muspro (tidak efektif) karena akan dikorupsi dan tidak sampai pada sasaran ?” (sesi Tanya jawab dalam Sosialisasi DPD di NU Centre, Boyolali, 24/04/2001 jam 10.10 WIB).

Tanggapan dari Ibu Poppy adalah untuk mendapat informasi

mengenai bantuan pemerintah, harus ada kerjasama berbasis

komunitas yang berbadan hukum atau disahkan notaris dan terdaftar di

dinas terkait. Seperti berikut tanggapan dari beliau ibu Poppy, Anggota

DPD Jawa Tengah :

“agar masyarakat mendapat akses informasi, maka masyarakat perlu bekerja sama dan membentuk komunitas usaha, seperti koperasi yang disahkan dengan akta notaries, dan didaftarkan di dinas-dinas seperti disperindagkop dan dinas perindustrian. Dengan adanya badan hukum dan terdaftar di dinas, maka komunitas tersebut akan diprioritaskan dalam akses informasi mengenai bantuan dan kemudahan dalam mendapatkan bantuan dari program dinas.”

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b. Diskusi dengan Masyarakat Cepu, Isu Amdal Blok Cepu dan

Dana Bagi Hasil (DBH)

Dalam forum sosialisasi fungsi dan peran anggota DPD,

banyak konstituen yang pesimis dengan keberadaan DPD. Konstituen

pesimis karena tidak adanya fungsi legislasi, maka keberadaan DPD

terkesan lemah karena tidak punya kewenangan legislasi. Jika seorang

anggota DPD menyerap aspirasi dari masyarakat, maka output

kebijakan akan jauh berbeda dengan input yakni tuntutan masyarakat.

Seperti yang dikemukakan oleh konstituen di Cepu; pak Pujiono

sebagai berikut :

“bagaimana peran anggota DPD dalam penolakan terhadap pembangunan gedung DPR yang baru ? padahal, uang sebesar Rp. 1,7 T itu akan lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk program pengentasan kemiskinan dan pengangguran.” (sesi Tanya jawab di forum reses di Cepu, Rumah Bp. H. Lilik, 24/04/2011, jam 21.00 WIB)

Beliau pesimis dengan penyerapan aspirasi masyarakat terkait

dengan penolakan pembangunan gedung baru DPR RI yang

menghabiskan dana Rp. 1,7 T dan pembangunan gedung DPD tiap

provinsi yang menelan dana hampir sama besar yakni Rp. 30 M di tiap

provinsi. Penolakan terhadap pembangunan gedung dewan yang baru

adalah dengan pertimbangan masih banyaknya kemiskinan dan

pengangguran, jika alokasi dana pembangunan gedung dialihkan untuk

pemberantasan kemiskinan dan membuka lapangan kerja baru maka

akan lebih efektif.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Mengenai efektivitas kinerja Anggota DPD Jawa Tengah, Ibu

Poppy Dharsono menyatakan sebagai berikut :

”Saya Anggota DPD butuh dukungan dari masyarakat, berupa kritik dan juga usulan-usulan kepada saya agar saya tahu apa permasalahan dan kebutuhan dari masyarakat Jawa Tengah dan selanjutnya akan saya follow-up-I dengan mengusulkannya pada anggota DPR. Masyarakat harus kritis dalam mengawal dan mengawasi kinerja anggota Dewan. Tidak hanya itu, masyarakat juga harus aktif dan bahkan meminta bantuan LSM serta media massa agar tuntutan dan aspirasinya lebih didengar oleh pemerintah. Saya termasuk anggota Dewan yang menolak pembangunan gedung baru, karena kerja DPR dan DPD itu muter nyari aspirasi, masa reses tiga bulan sekali, dan gedung itu hanya digunakan beberapa ratus jam saja per tahun. DPD juga mem-follow-up-I temuan BPK terkait penyimpangan anggaran APBD dan DPD berarti menjalankan fungsi pengawasan. Kalau efektif atau tidak, itu tergantung pada individu anggota dewan. Ada anggota dewan yang hanya duduk saja tanpa bekerja, apalagi anak muda yang baru lulus kuliah S1 dan belum punya pengalaman organisasi dan kerja. Idealnya, anggota Dewan itu berumur minimal 40 tahun, seperti yang ada di Thailand, agar benar-benar dapat bekerja dan punya pegalaman yang cukup untuk mengabdi pada Negara. Dan untuk efektivitas kinerja DPD, seharusnya ada Amandemen UUD 1945 pasal 22D. hal ini agar DPD dapat melakukan fungsi chek and balances kinerja DPR juga DPD. Dengan amandemen itu DPD mempunyai wewenang yang lebih untuk dapat mengusulkan usulan dari masyarakat secara langsung tanpa melalui DPR. ” (sesi Tanya jawab dalam Sosialisasi DPD di sesi Tanya jawab di

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

forum reses di Cepu, Rumah Bp. H. Lilik, 24/04/2011, jam 21.00 WIB)

Masih terkait dengan efektivitas kinerja DPD mengenai

keberpihakannya pada masyarakat kecil, yakni pada amdal industri

minyak yang tidak disosialisasikan. seperti yang dikemukakan mas

Alit sebagai berikut :

“Bagaimana peranan DPD untuk melindungi masyarakat kecil, terkait dengan amdal (Analisa Dampak Lingkungan), seperti yang kita ketahui adanya kebocoran pipa minyak tidak disosialisasikan pada petani, padahal, hal tersebut mencemari lingkungan dan mengganggu tanaman padi dan ekosistem sawah ?” (sesi Tanya jawab di forum reses di Cepu, Rumah Bp. H. Lilik, 24/04/2011, jam 21.00 WIB).

Menurut tanggapan dari Ibu Poppy, pembiaran pencemaran

lingkungan seperti kebocoran pipa minyak tidak bisa dibiarkan.

Pertanian seharusnya menjadi prioritas kebijakan, kebutuhan pangan

semakin meningkat harus diimbangi dengan penyediaan pertanian

untuk pangan. Untuk tanggapan lebih lengkapnya, penuturan dari Ibu

Poppy sebagai berikut :

“Hal tersebut seharusnya tidak boleh dibiarkan, perlu adanya sosialisasi terkait Amdal. Perusahaan minyak punya program CSR (Corporate Social Responsibility), seharusnya kan dana CSR untuk kompensasi atas pencemaran lingkungan. Masyarakat dan LSM juga harus mengawasi. Dan pertanian seharusnya menjadi prioritas bagi kebijakan pangan kita. Karena di masa mendatang, pertanian akan menjadi tambang emas. Pertumbuhan penduduk yang meningkat harus diimbangi dengan penyediaan pangan yang cukup agar rakyatnya tidak kelaparan. Mungkin dulu dengan uang 3.500 sudah dapat membeli beras, bandingkan dengan

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

sekarang yang mana beras mencapai 6.500. jika dibiarkan, harga pangan akan terus naik karena benyaknya permintaan. Dan kita tidak bisa tergantung pada impor terus, karena Negara pengimpor beras akan memprioritaskan beras untuk kebutuhan dalam negerinya sendiri.” (sesi Tanya jawab di forum reses di Cepu, Rumah Bp. H. Lilik, 24/04/2011, jam 21.00 WIB).

Di daerah Cepu terkenal sekali dengan adanya Blok Cepu

sebagai penghasil minyak. Blok Cepu ini merupakan potensi dari

wilayah Cepu untuk meningkatkan PAD-nya (Pendapatan Asli

Daerah) dari dana bagi hasil blok Cepu. Dengan adanya eksploitasi

Sumber Daya Alam, maka yang melakukan eksplorasi harus

memberikan kompensasi yang sebanding dengan apa yang

didapatkannya dari eksploitasi Sumber Daya Alam itu. Dana

kompensasi atas eksplorasi itu diharapkan dapat menjadi sarana

pembangunan dan pen-sejahteraan bagi masyarakat sekitar Blok Cepu.

Namun, ternyata besaran dana bagi hasil itu tidak sebanding dengan

Laba Perusahaan dan juga eksploitasi yang dilakukan. Seperti yang

dikemukakan oleh Mas Ahmad, yang selaku NGO di Blora, berikut

petikan pernyataan mengenai dana bagi hasil yang tidak transparan :

“untuk dana bagi hasil dari Blok Cepu ini besarannya adalah lebih kecil jika dibandingkan dengan retribusi parkir. Lalu, PAD (Pendapatan Asli Daerah) tidak diketahui pasti, dan tidak ada transparansi mengenai PAD. Blok Cepu ini dana bagi hasilnya 5 Milyar untuk close recovery Cepu. Dana bagi hasil untuk dareah Blora lebih kecil dari pada Pamekasan, padahal sumur minyaknya berada di kawasan Blora dan Cepu. Seharusnya ada pengkajian ulang tentang penafsiran Daerah penghasil tambang yakni 12% . bagaimana

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

DPD menanggapi hal ini ?” (sesi Tanya jawab di forum reses di Cepu, Rumah Bp. H. Lilik, 24/04/2011, jam 21.00 WIB).

Terkait dengan hal yang dikemukakan oleh Mas Ahmad

mengenai fakta di lapangan, tanggapan ibu Poppy adalah harus ada

pengkajian ulang mengenai PAD dengan mengundang stake holder

untuk membicarakan masalah dana bagi hasil blok Cepu. Dan dengan

adanya Blok Cepu itu, seharusnya membawa dampak positif bagi

kesejahteraan masyarakat. Namun, tidak adanya sekolah pertambangan

disekitar Cepu, menjadi bukti belum adanya komitmen Stake Holder

Blok Cepu untuk mengajak masyarakat untuk pengelolaan SDA

bersama-sama. Berikut petikan penuturan Bu Poppy terkait Blok Cepu

:

“masalah bagi hasil memang tidak adil untuk kesejahteraan masyarakat. Padahal sudah ada Undang-Undang kita pasal 33 tentang sumberdaya alam, seharusnya Sumberdaya alam dikelola bersama untuk kesejahteraan rakyat. Tidak hanya menguntungkan investor saja. Program mengenai bagi hasil dan Amdal harus disosialisasikan dan dikomunikasikan pada masyarakat sekitar Blok Cepu. Dan harus ada sekolah menengah atau SMK pertambangan misalnya, agar pengelolaan sumberdaya di bumi Cepu dapat dikelola oleh putra daerah. Dan dengan adanya putra daerah sebagai pengelola tambang minyak, nantinya akan ada efek meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lalu masyarakat juga harus berperan dalam mengawasi pengelolaan tambang dan juga memperjuangkan hak-hak seperti bagi hasil misalnya.” (sesi Tanya jawab di forum reses di Cepu, Rumah Bp. H. Lilik, 24/04/2011, jam 21.00 WIB).

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

c. Diskusi dengan Masyarakat Kradenan, Isu Bantuan dari

Pemerintah yang dipolitisir dan Akses Informasi Bantuan.

Pemerintah selalu mempunyai program pembangunan yang

ditujukan bagi masyarakat. Sasaran pembangunan adalah untuk

mengentaskan kemiskinan dan juga penguatan ekonomi masyarakat.

Program-program pemerintah didistribusikan melalui kementrian dan

dinas agar sampai ke masyarakat bawah. Program bantuan yang

diberikan ini bersifat Top-Down, dari pemerintah ke masyarakat

bawah, sehingga perlu adanya sosialisasi yang baik agar dapat

terdistribusi.

Dari berbagai bantuan dari pemerintah, ternyata ketika sampai

di grassroot bantuan dari pemerintah ini menjadi suatu hal yang

dipolitisir. Terkait dengan bantuan pemerintah yang dipolitisir, ada

konstituen yang mengemukakan bahwa ada bantuan pemerintah yang

disosialisasikan oleh anggota DPR, yang mengaku bahwa bantuan itu

berasal dari Partai politik tertentu. Penuturan dari Pak Riyantono

mengenai politisir bantuan sebagai berikut :

“menurut informasi bidang pertanian ada hibah sampai trilyunan rupiah. Namun kenapa informasi ke petani sengaja ditutup ? menurut klaim dari anggota DPR RI yang namanya tidak bisa saya sebutkan, ada dana sebesar 10 milyar untuk Blora. Dan dana tersebut diklaim sebagai bantuan dari salah satu partai politik. Bagaimana agar masyarakat dapat mengakses informasi dan bantuan itu ? (Forum Reses di Kradenan 26/04/2011 jam 09.30 s/d 11.30)

Dari pihak DPD menanggapi hal tersebut dengan statemen

bahwa memang DPR RI mempunyai dana Bantuan Sosial untuk

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Dapilnya. Lain halnya dengan DPD, yang masih belum punya alokasi

dana Bantuan Sosial. Untuk mengetahui informasi mangenai bantuan,

masyarakat harus aktif melakukan komunikasi formal dengan surat-

menyurat pada Dinas. Berikut ini petikan jawaban beliau ibu poppy

Dharsono :

“kalau terkait dana bantuan DPR, sebenarnya DPR sudah punya alokasi dana untuk Bantuan Sosial setiap kali reses di DaPil-nya. Kalau DPD belum mempunyai dana Bantuan Sosial, dan DPD mengeluarkan dana pribadi untuk bantuan yang diberikan. Dana bantuan DPR sebenarnya bagian dari kontrak politik, yakni memperjuangkan aspirasi dan dana bantuan bagi konstituen pemilihnya di DaPil-DaPil. Mempolitisir dana bantuan mungkin hanya strategi untuk memenangkan suara dalam pemilihan umum selanjutnya saja. Masyarakat perlu juga melakukan hubungan dengan dinas secara formal dengan surat menyurat, agar mendapat informasi mengenai bantuan-bantuan. Dan orang-orang kita kurang familiar dengan budaya surat-menyurat, hal ini perlu dilakukan karena birokrasi bersifat formal dan komunikasi dilakukan dengan surat menyurat. (Forum Reses di Kradenan 26/04/2011 jam 09.30 s/d 11.30).

d. Diskusi dengan Masyarakat di Dikranasda Jepon, Isu Bantuan

untuk Pameran UMKM dan Pembangunan Sekolah Kayu.

Terkait dengan bantuan dan campur tangan pemerintah pada

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) kerajinan ukiran kayu. Pada

masa Orde Baru, sektor usaha kerajinan ukiran kayu mendapat

prioritas dan dukungan dari pemerintah. Namun, yang ada sekarang ini

adalah pengrajin ukiran kayu sudah tidak diberi ruang seperti

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

difasilitasi stan di pameran kerajinan. Berikut ini penuturan dari salah

seorang pengusaha ukiran kayu, yang juga anggota Dikranasda Jepon,

Bapak Sarban :

“setelah masa Orde Baru, UMKM kerajinan ukiran ini tidak lagi diperhatikan, sudah tidak lagi diberi fasilitas stand gratis di pameran-pameran, dan sekarang juga jarang adanya pameran kerajinan ukiran. Padahal, dulu semasa mbak Tutut ada upaya pemasaran, display / pameran gratis juga ada, tapi sekarang pengrajin sulit untuk pemasaran produk keluar negeri karena tidak ada lagi pameran. Dan kalau ada pameran kerajinan, stan-nya-pun harganya mahal tidak terjangkau pengusaha kerajinan kayu. Bagaimana pemecahan dari masalah seperti ini ?” (Sesi Tanya Jawab di forum Dikranasda, 25 / 04 /2011, jam 15.00 WIB )

Menurut pak Lurah Desa Jepon, Teguh Tri Handoyo, yang

menjadi permasalahan di desa Jepon adalah belum ada sekolah

kejuruan dengan konsentrasi pengolahan kayu, dari dinas sendiri

belum ada pengesahan terkait persyaratan administrasi. Sedangkan

untuk lahan pendirian sekolah sudah disiapkan oleh pemerintah Blora.

Hal lain yang menjadi permasalahan adalah terkait dengan relokasi

pasar karena keberadaan pasar dianggap sebagai sumber kemacetan

jalan raya. Relokasi pasar ini tidak mempertimbangkan kepentingan

pedagang, karena pemerintah daerah belum menyediakan tempat baru

untuk berdagang. Berikut penuturan pak Lurah, Teguh Tri Handoyo :

“mengenai lembaga pendidikan seperti sekolah kejuruan dengan konsentrasi seni kriya ini belum ada di daerah Blora, padahal di sini banyak potensi kayu untuk diolah menjadi kerajinan ukiran, dan dengan Sekolah kejuruan seni kriya dapat meningkatkan kualitas SDM untuk mengolah kayu. Dari pihak

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Pemerintah Daerah Blora sendiri sudah menyiapkan lahan untuk sekolah, tapi dari pihak Dinas Pusat belum memberikan ijin pendirian, mohon hal ini ditanggapi. Dan untuk masalah pasar, di sini pasar menjadi sumber kemacetan jalan raya, dan pemerintah daerah seakan ngoprak-oprak pedagang untuk pindah. Dan pemda belum menyediakan tempat baru untuk perdagangan. Bagaimana DPD menanggapi hal ini ?”

Untuk tanggapan dari Ibu Poppy sendiri, beliau menyarankan

untuk memperbaiki kualitas barang kerajinan yang dihasilkan dan juga

membenahi serta memunculkan Entrepreneurship pengusaha kerajinan

ukiran. Pengusaha kerajinan ukiran di Blora sebaiknya belajar

entrepreneurship dan pemasaran dari pengusaha di Bali. Berikut ini

petikan dari tanggapan beliau atas pertanyaan dari bapak Sarban :

“mengenai produksi dan pemasaran itu adalah hal yang berbeda. Kalau produksi, semestinya pengusaha kerajinan ukiran ini harus meningkatkan kualitas dan juga inovasi desain ukiran. Dengan kualitas yang bagus dan desain yang bagus, maka produk kerajinan akan mampu bersaing di pasaran. Seperti di Bali dan Jepara, mereka terkenal dengan keunikan dan keunggulan kualitas produk mereka. Sedangkan untuk entrepreneurship, pengusaha contohlah pengusaha Bali yang melakukan pemasaran sendiri. Pengusaha kerajinan kayu ini menjual produknya di Bali, Bali sudah menjadi tempat wisata mendunia yang dikunjungi turis asing, jika produk kerajinan ini dipasarkan di Bali, maka akan banyak turis yang melihat-lihat dan membelinya. Ini sebenarnya pasar potensial untuk melakukan perdagangan kerajinan dengan luar negeri. Pemasaran jug bisa dilakukan di Jakarta yang sudah punya ruang pameran yang diakses oleh turis dan pengusaha dari luar negeri. Untuk contoh lainnya, di Desa Tembi, Yogyakarta, ada desa yang menjadi tempat penampungan barang-barang kerajinan dan diekspor ke luar negeri. Kalau

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

pengusaha di sini berminat, dapat melakukan kerjasama dengan pengumpul kerajinan di desa Tembi. Selain itu, Blora yang terkenal dengan Jati dan kayu-kayu kualitas bagus, harusnya ada sekolah kejuruan dengan spesialisasi perkayuan bukan seni kriya, untuk lebih meningkatkan SDM di blora agar bisa mengolah kayu menjadi produk-produk unggulan. Kalau Seni Kriya sudah banyak dibuka di daerah lain, dan sekolah perkayuan ini akan menjadi sekolah pertama di Indonesia. Saya akan melobi pak Nuh terkait hal ini. Selanjutnya terkait pasar tradisional, pemda seharusnya memikirkan tempat baru sebelum memindahkan pedagang. Seperti di Solo, Pak joko wi mampu merelokasi pedagang dengan menyediakan tempat baru, sehingga tidak terjadi konflik antara pemda dan pegandang. Ini perlu dicontoh untuk daerah Blora.” (Sesi Tanya Jawab di forum Dikranasda, 25 / 04 /2011, jam 15.00 WIB )

e. Diskusi dengan Mahasiswa FISIP UNS Mengenai Pendidikan

Politik

Dalam forum kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret pada 18 November 2011 lalu, DPD

memberikan kuliah umum dan berdiskusi mengenai fungsi dan peran

DPD serta peran mahasiswa mengawal kinerja pemerintah serta

pemilihan umum. Seperti dalam sesi interaktif, seorang mahasiswa

sosiologi yang menanyakan sikap DPD terhadap perjuangan DPD

yang belum dianggap baik oleh masyarakat dan juga tipe ideal dari

mahasiswa dalam mengawal penyelenggaraan negara. Berikut ini

adalah kutipan pertanyaan mahasiswa sosiologi ; Tria pada anggota

DPD :

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

“menurut ibu Poppy, bagaimana sih buk pendapat ibuk tentang perjuangan yang sudah dilakukan anggota dewan (dalam hal ini DPD) tapi masih belum dianggep sama masyarakat ? dan meurut ibuk, gimana sih tipe mahasiswa yang ideal dan kritis terhadap wakil rakyat ? (sesi Tanya jawab di forum kuliah umum Fisip UNS pada tanggal 18/11/2011 jam 14.20)“

Dari pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa tadi,

diberitanggapan oleh ibu Poppy dengan melihat dari sisi pendidikan,

cara berpikir dari masyarakat yang mungkin belum terdidik dan juga

pemberitaan di media juga dapat berpengaruh pada judgement dari

masyarakat. Beliau menambahkan bahwa kadang kala pemberitaan

ada yang bersifat mendiskreditkan, jadi perlu ditelusur kalau ada yang

mendiskreditkan seseorang dalam pemberitaan. Beliau menilai

mahasiswa yang kritis adalah yang dapat memberikan advokasi pada

masyarakat tentang trackrecord peserta pemilu, karena hal itu

merupakan sumbangan pemikiran yang baik pada masyarakat. Berikut

ini penuturan beliau :

“kalau kinerja anggota dewan belum dianggap oleh masyarakat, ada kemungkinan rakyat itu belum mengerti tentang perjuangan anggota dewan. Misalnya saja pendidikan rendah, nalar dan cara berpikir masing-masing rakyat akan punya judgement tersendiri pada dewan. Masih lagi kalau ada sumber pemberitaan yang sifatnya mendiskreditkan, hal itu akan mendorong masyarakat berpikir tidak ada perjuangan dari dewan. Sebenarnya itu semua bisa dijembatani dengan dialog dengan pers dan kalangan universitas, selain itu juga perlu menelusuri pemberitaan yang mendiskreditkan dikeluarkan oleh siapa.

Kalo mahasiswa kritis itu perlu melakukan advokasi pada masyarakat tentang trackrecord calon-calon

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

legislatif atau peserta pemilu agar masyarakat tahu dan tidak salah dalam memilih. Mahasiswa kalo bisa ya jadi seperti intelejen yang menyelidiki, memberi info pada masyarakat. Setidaknya hal itu menyumbangkan pemikiran yang baik pada masyarakat.”

Setelah pemaparan dari anggota DPD mengenai peran, fungsi

serta kewajiban DPD, ada respons dari seorang mahasiswa yang

menyatakan bahwa dalam kampanye lalu sangat sedikit sekali

sosialisasi DPD, lalu bagaimana dengan rakyat yang harus memilih

anggota DPD yang baik. Berikut cuplikan pernyataan dari Nurul;

mahasiswa sosiologi :

“dulu itu ibuk saya sempat bingung memilih anggota DPD karena minimnya sosialisasi buk, padahal saat pemilu masyarakat harus memilih wakil yang baik. Bagaimana sih buk memilih anggota DPD yang baik ? dan sebenarnya di Wonogiri itu punya potensi wisata yang bagus seperti museum kars, tapi tidak bisa terurus karena dari kecamatan meributkan dana bagi hasil, kalo bisa DPD mohon memfasilitasi hal tersebut.”

Dari pemaparan mahasiswa tadi, ditanggapi ibu Poppy bahwa

waktu kampanye yang singkat tidak seimbang dengan luas wilayah

Jawa Tengah. Hal tersebut berat dilakukan, namun akan lebih baik lagi

jika ada lebih banyak wakil DPD agar seluruh daerah mendapat

kunjungan dari calon anggota dewan. Berikut penuturan dari ibu

Poppy :

“Jawa Tengah itu kan luas ya wilayahnya, sekitar 38 kabupaten, padahal waktu kampanye untuk DPD itu sangat pendek. Kalo waktu kampanye-nya sangat pendek, konsekuensinya ya banyak wilayah yang tidak

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

bisa dikunjungi. Akan lebih baik lagi kalo ada lebih banyak wakil DPD, jadi semua tempat termasuk pelosok desa dapat dikunjungi dan diserap aspirasinya. Kalo sekarang, sudah jadi DPD ya baru bisa keliling Jawa Tengah termasuk daerah-daerah pelosok dan terpencil.

Untuk pengembangan wisata, butuh data-data dari semua itu (data potensi wisata) untuk di fasilitasi dan membicarakannya pada bupati .”

Untuk diskusi selanjutnya, seorang mahasiswa sosiologi;

Gunawan wibisono yang menanyakan mengenai fungsi informasi

politik, rekruitmen calon independen, menyamakan gaji anggota

dengan buruh dan orientasi kekuasaan pada rakyat. Berikut ini kutipan

pertanyaan dari mahasiswa tersebut :

“saya pernah menulis tentang format ideal parlemen dalam essay Keroncong Tikus dalam Demokrasi Borjuis. Ada 4 pokok pemikiran : fungsi parlemen dalam informasi politik, rekruitmen calon independen, menyamakan gaji dewan dengan buruh, dan orientasi kekuasaan pada masyarakat agar tidak ada korupsi. Yang ingin saya tanyakan bagaimana fit dan proper test yang baik untuk recruitmen DPD ?”

Tanggapan untuk pemikiran mahasiswa dalam essay dan

pertanyaan tersebut adalah borjuis tidak berarti buruk, kalau demokrasi

transaksional memang berarti buruk. Fit and proper test ideal

dilakukan di Universitas, karena akan memunculkan pertanyaan yang

netral dan tidak disetting sedemikian rupa agar mengunggulkan salah

seorang kandidat. Fit and proper test sangat penting dilakukan dengan

cara-cara yang baik, agar tidak ada lagi anggota DPD yang buruk

kinerjanya seperti bekerja sambil berjualan dan pembuatan laporan

reses palsu serta manipulasi. Dalam demokrasi transaksional akan

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

berujung pada korupsi untuk mengembanlikan pinjaman dari dana

kampanye. Berikut ini petikan dari tanggapan Ibu Poppy S. Dharsono

dalam forum kuliah umum :

“kata borjuis itu kan nggak selalu identik dengan yang buruk, borjuis kan berarti kaum kaya. Kalau demokrasi transaksional itu baru buruk, karena jual beli suara. Sebenarnya memang demokrasi yang berjalan bukan demokrasi yang dewasa, kampanye Cuma dilakukan dengan konser dangdut yang seharian dan konvoi sepeda motor. Demokrasi yang baik adalah yang memberikan pendidikan politik pada masyarakat. Kalangan universitas seperti mahasiswa harus melakukan akses pada calon-calon dalam pemilu. Debat-debat juga harusnya dilakukan di Universitas agar netral dan tidak ada pertanyaan yang sudah disetting oleh media. Fit and proper test itu penting agar tidak ada anggota yang buruk kinerjanya sambil berjualan ketika kerja, membuat laporan palsu dan bahkan memanipulasi reses.”

Dengan pesan-pesan politik mengenai fungsi, peran dan

kewajiban DPD, ditanggapi oleh mahasiswa sosiologi Abdul Rahman

dengan mengibaratkan politik seperti udara yang harus dihirup, namun

banyak orang yang menjadi korban politik menjadi enggan

berpatisipasi. Berikut ini kutipan pernyataan dari Abdul Rahman :

“menurut saya, politik itu seperti udara yang mau tidak mau harus dihirup agar tetap hidup. Namun, banyak juga orang yang sakit hati pada politik sehingga menjadi acuh dan tidak mau berpartisipasi. Bagaimana tanggapan ibuk dengan hal seperti itu ?”

Ibu Poppy menanggapi hal tersebut dengan menghimbau agar

masyarakat tidak marah terhadap situasi politik yang ada. Kebutuhan

masyarakat akan politik dapat diakses melalui media dan internet,

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

melalui media masyarakat dapat mengawasi keadaan politik. Hal

terpenting adalah masyarakat jangan memilih wakil rakyat yang hanya

memberi uang Rp. 20.000,- tetapi wakilnya tidak akan bekerja dengan

baik lima tahun mendatang. Berikut ini adalah tanggapan dari Ibu

Poppy :

“seperti yang dikatakan tadi politik itu seperti udara yang dibutuhkan, jadi masyarakat tidak boleh marah lalu acuh dalam pemilihan umum. Masyarakat tetap harus mengawal kinerja anggota dewan melalui media televisi misalnya. Jangan juga memilih wakil-wakil yang memberikan uang dua puluh ribu lima puluh ribu dalam serangan fajar, sekarang dapet duitnya tapi dalam lima tahun tidak akan didengar aspirasinya.”

Pertanyaan terakhir dalam kuliah umum diajukan oleh

mahasiswa sosiologi angkatan 2009; Giovani. Giovani menanyakan

tentang demokrasi terpimpin era Soeharto lebih memberikan

kemudahan ekonomi serta kesejahteraan dan era demokrasi sekarang

ekonomi makin sulit, apakah pelaksanaan demokrasi langsung akan

berimbas pada kesejahteraan ? Berikut ini kutipan dari pertanyaan

tersebut :

“banyak orang bilang kalo hidup di jaman demokrasi terpimpin era-nya Soeharto lebih enak, harga-harga sembako masih murah, lalu ada swasembada pangan, sebenarnya apakh ada sih buk imbas dari demokrasi langsung dapat memberikan kesejahteraan ?”

Pertanyaan tentang demokrasi terpimpin dan demokrasi

langsung ditanggapi oleh ibu Poppy bahwa demokrasi yang baik

hanya dapat berjalan di negara dengan income tinggi mencapai ribuan

dollar Amerika per tahunnya. Di era Soeharto, masyarakat Indonesia

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

masih miskin dan dengan indikator income per kapita yang tinggi

tidak bisa melaksanakan demokrasi. Sehingga, kesejahteraan menjadi

prioritas untuk keluar dari kemiskinan dan sedikit-sedikit menuju

demokrasi langsung. Berikut ini jawaban dari Ibu Poppy pada

pertanyaan terakhir :

“kalau masyarakat memiliki pendidikan yang baik, maka demokrasi akan bisa dijalankan dengan baik. Tapi di era Soeharto,jika melaksanakan demokrasi langsung dengan masyarakat yang masih miskin akan berujung pada demokrasi transaksional seperti sekarang. Demokrasi yang baik hanya dapat diterapkan di negara dengan income per kapita yang tinggi sekitar ribuan dollar pertahun. Kesejahteraan diprioritaskan untuk sedikit demi sedikit menuju demokrasi langsung.”

D.2. Forum dengan model Bottom-Up

Forum penyerapan aspirasi dengan model bottom-up merupakan

forum penyerapan aspirasi dengan inisiatif dari pihak konstituen. Dalam

forum model bottom-up ini konstituen mendatangi Rumah Aspirasi

anggota DPD Jawa Tengah Poppy Dharsono dengan membawa aspirasi

mereka untuk didengarkan. Terdapat 1 (satu) forum dengan model

bottom-up, yaitu forum penyerapan aspirasi dengan masyarakat

Makamhaji dengan isu pembangunan underpass di Makamhaji. Berikut

ini pembahasannya :

Terkait dengan isu pembangunan underpass di Makamhaji

Kabupaten Sukoharjo, masyarakat daerah Makamhaji yang terkena

dampak dari pembangunan underpass menyampaikan aspirasi kepada

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

DPD Jawa Tengah pada 18/11/2011 di Rumah aspirasi Poppy Dharsono.

Kelompok masyarakat dari Makamhaji yang terdiri dari FKUB (Forum

Kerukunan Umat Beragama) Makamhaji, Anggota BPD (Badan

Perwakilan Daerah) Makamhaji, Forum Peduli Masyarakat Makamhaji,

Ketua RW dan Ketua RT mendatangi rumah aspirasi guna

menyampaikan aspirasinya.

Pada forum pertemuan antara DPD Jawa Tengah dengan

masyarakat Makamhaji ini yang berinisiatif melakukan komunikasi

politik adalah dari masyarakat Makamhaji. Forum pertemuan tersebut

menjadi forum pengaduan masyarakat yang terkena dampak dari

pembangunan underpass Makamhaji. Kebanyakan dari masyarakat

menyatakan menolak pembangunan underpass yang akan dibangun di

Makamhaji. Berikut ini petikan pengaduan masyarakat Makamhaji yang

diwakili oleh wakil ketua BPD Makamhaji dalam forum penyampaian

aspirasi :

“disini saya mewakili dari BPD makamhaji, menyatakan menolak pembangunan underpass di Makamhaji. Hal tersebut dengan pertimbangan belum ada pemberitahuan kepada BPD oleh kepala desa, selain itu ada kabar bahwa masterplan dari underpass juga belum jadi. Saya juga menilai kalo dalam proyek underpass Makamhaji ada arogansi dari pemerintah, terbukti dengan belum adanya sosialisasi terkait underpass pada masyarakat sekitar yang nantinya juga terkena dampak karena pembangunan underpass. Sekali lagi saya katakana menolak pembangunan underpass Makamhaji. Kepada ibu Poppy Dharsono DPD Jawa Tengah, saya mohon aspirasi ini dapat direalisasikan.” (forum penyampaian aspirasi di Rumah Aspirasi Poppy Dharsono pada 18/11/2011 pukul 20.00 WIB).

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Penolakan atas pembangunan underpass Makamhaji juga

disampaikan oleh Bapak Mujahit selaku Ketua RT. Berikut ini petikan

dari pernyataan dari Bapak Mujahit :

“disini saya ingin menyampaikan bahwa 90-an warga kami menyatakan menolak dengan pembangunan underpass di Makamhaji bu Poppy. Kami menginginkan sesegera mungkin ada pembicaraan antara pemerintah dan warga. Karena ada pembangunan underpass itu, usaha dagang masyarakat bisa terganggu dan bahkan mati. Pembangunan itu menambah semrawut jalan di depan tempat usaha kami, dan imbasnya pada pembeli tidak bisa parkir di depan warung kami. Proyek pembangunan underpass itu juga belum disosialisasikan pada masyarakat. Kalo bisa, pembangunan underpass itu diganti saja dengan perluasan jalan saja. Perluasan jalan akan membuat lalu lintas lebih lancar dan tidak mengganggu tempat usaha serta tempat tinggal kami. Mohon pada ibu Poppy agar membawa aspirasi kami.” (forum penyampaian aspirasi di Rumah Aspirasi Poppy Dharsono pada 18/11/2011 pukul 20.10 WIB).

Tokoh masyarakat Makamhaji, Bapak Suhaji juga menyatakan

penolakan atas pembangunan underpass Makamhaji. Berikut ini petikan

pernyataan dari Bapak Suhaji :

“sebenarnya ada apa dibalik pembangunan underpass ? kabarnya pada awal tahun 2012 underpass akan dibangun di Makamhaji, yang menjadi masalah adalah masyarakat sekitar daerah pembangunan underpass akan terkena dampak pembangunan. Kabar itu saya ketahui dari forum berdiskusi dengan Sekda. Terkait dengan pembangunan underpass oleh komisi 3, saya menolak karena belum disosialisasikannya AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan). Saya menolak bukan semata-mata atas ganti rugi lahan, tapi banyak masalah yang tidak melibatkan masyarakat, bahkan BPD dan masyarakat tidak diajak berbicara. Mohon bantuan pada bu Poppy

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

agar membawa aspirasi kami ini. .” (forum penyampaian aspirasi di Rumah Aspirasi Poppy Dharsono pada 18/11/2011 pukul 20.20 WIB).

Aspirasi yang berupa penolakan pembangunan underpass juga

dinyatakan oleh Bapak Supriyadi selaku wakil dari komunitas pemilik

lahan di Makamhaji. Berikut ini pernyataan penolakan yang beliau

sampaikan :

“yang saya ketahui, pembangunan underpass di makamhaji dapat menyebabkan banjir, itu saya ketahui dari konsultan setelah kasus ini mencuat di media. Konsultan juga mngatakan kalo pembangunan itu akan memakan waktu yang lama sekitar 8 bulan sampai 1 tahun, dan selama 8 bulan itu warung kami tertutup aksesnya bagi pembeli. Kalo dibuka-pun juga kemungkinan lakunya sedikit karena akses parkir juga susah. Apa selama 8 bulan itu kami harus berpuasa karena tidak bisa jualan ? dan bagaimana pekerjaan dagang kami selama 8 bulan ? terlebih lagi adalah bagaimana tempat tinggal kami yang sudah diwariskan dan turun temurun yang punya nilai historis, selain itukan lahan itu menjadi celengan kami buk, dengan pembangunan underpass itu harga tanah kami juga akan anjlok. Untuk waktu pembangunan underpass itu sendiri katanya awal tahun 2012, yang bertepetan dengan musim hujan, itu kan tidak pas dan bisa membuat banjir di tempat tinggal kami. Untuk solusinya, dilakukan saja pelebaran jalan, agar lalu lintas tidak macet dan tidak merugikan kami para pedagang. Mohon yang saya sampaikan ini dapat dijadikan pertimbangan dan semoga ibu Poppy bisa membawa aspirasi masyarakat Makamhaji.” (forum penyampaian aspirasi di Rumah Aspirasi Poppy Dharsono pada 18/11/2011 pukul 20.40 WIB).

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Aspirasi penolakan selanjutnya disampaikan oleh ketua RT

dukuh Wijilan. Berikut ini pernyataan penolakan beliau yang

disampaikan dalam forum :

“di daerah yang akan dibangun underpass itu terdapat 200 KK (Kartu Keluarga) lebih. Di wilayah kami, kalo semisal jadi dibangun underpass akan terkena dampak langsung seperti banjir karena akan ada pengerukan besar-besaran dan sungai di dekat kami akan meluap pada musim hujan saat dilakukan pembangunan proyek underpass. Kabarnya underpass ini dibangun dengan pertimbangan efisiensi saja, namun merugikan masyarakat sekitar dibangunnya underpass. Kalo bisa, pembangunan itu jangan hanya mempertimbangkan efisiensi biaya saja, agar tidak merugikan masyarakat sekitar daerah yang dibangun. Dari kami mengharapkan pembangunan underpass ini diganti saja dengan pelebaran jalan atau menaikkan rel kereta api, meskipun biaya agak mahal tapi tidak merugikan masyarakat. (forum penyampaian aspirasi di Rumah Aspirasi Poppy Dharsono pada 18/11/2011 pukul 21.10 WIB).

Dari beberapa aspirasi mengenai penolakan pada pembangunan

underpass di Makamhaji ditanggapi oleh ibu Poppy Dharsono dengan

menyatakan bahwa segala macam pembangunan tidak boleh merugikan

rakyat, program-program pembangunan seharusnya disosialisasikan

secara baik kepada masyarakat dan juga beliau akan mempelajari

pembangunan proyek underpass dengan konsultan serta akan

memfasilitasi masyarakat dengan penelitian AMDAL proyek underpass.

Berikut ini petikan penuturan beliau dalam menanggapi aspirasi yang

masuk :

“saya sangat setuju dengan bapak-bapak, bahwa program pembangunan itu seharusnya tidak boleh merugikan masyarakat. Pemerintah berkewajiban untuk

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

mensosialisasikan program pembangunan dan juga AMDAL dari proyek-proyek pembangunan. Saya akan mempelajari dulu mengenai pembangunan underpass ini, saya akan konsultasikan dulu pada konsultan agar benar-benar tahu dampak dari pembangunan underpass ini. Kalo misalnya proyek itu tetap berjalan, harus ada solusi bagi masyarakat, pedagang tetap harus bisa berdagang meski ada proyek itu, apalagi usaha yang dirintis bapak-bapak dan ibu-ibu kan usaha mandiri itu harus tetap bisa bertahan. Saya nanti akan memfasilitasi bapak dan ibu untuk bertemu dan berdialog dengan DPRD, bupati, Kement PU dan departemen terkait. Saya juga akan memfasilitasi dengan penelitian AMDAL dari proyek underpass.”

E. POLA PENYAMPAIAN ASPIRASI

Pembahasan pada topik ini akan menelaah secara mendalam mengenai

komunikasi politik yang fokus utamanya adalah penyampaian aspirasi.

Penyampaian aspirasi ini merupakan tindakan sosial dalam konsep sosiologi.

Tindakan sosial yang dilakukan adalah merujuk pada realitas sarana-tujuan,

atau tindakan yang ditentukan oleh harapan terhadap perilaku objek dalam

lingkungan dan perilaku manusia lain; harapan-harapan ini digunakan sebagai

syarat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan aktor lewat upaya dan

perhitungan yang rasional20. Konstituen yang ingin aspirasinya didengar maka

menggunakan sarana yang tepat yakni ikut dalam forum penyerapan aspirasi,

hal ini adalah rasional dan memperhitungkan sarana serta tujuannya.

20 George Ritzer, Douglas J. Goodman. 2009. Teori Sosiologi : Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Posmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.Halaman 137.

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Konsep lain yang tepat untuk menerangkan pola penyampaian aspirasi

adalah konsep voluntarisme; Talcot Parsons. Voluntarisme merupakan

kemampuan individu melakukan tindakan dalam arti menetapkan cara atau

alat dari sejumlah alternatif yang tersedia dalam mencapai tujuan. Tindakan

yang dari kostituen adalah menetapkan cara atau alat yakni forum penyerapan

aspirasi agar aspirasinya tersampaikan pada DPD dan tujuan akhirnya adalah

advokasi dari aspirasi yang disampaikan konstituen.

Dalam penyampaian aspirasi tentunya ada seseorang yang berperan

sebagai komunikator dan ada juga komunikan. Komunikator yaitu pihak yang

memprakarsai (yang bertindak sebagai sumber) penyampaian pesan kepada

pihak lain. Komunikator juga disebut source, encoder, sender,atau aktor,

menurut Blake dan Haroldsen, mencerminkan pihak yang memulai dan

mengarahkan suatu tindakan komunikasi21.

Seperti peristiwa komunikasi pada umumnya komunikator dalam

komunikasi politik dapat dibedakan menjadi individu-individu, lembaga

ataupun kumpulan dari banyak orang (kolektif). Jika seorang pejabat, tokoh

masyarakat ataupun rakyat biasa bertindak sebagai sumber dalam suatu

kegiatan politik, maka dalam hal ini ia dapat dilihat sebagai sumber individual

(Individual Source). Sedangkan di sisi lain terdapat komunikan, komunikan

ini juga dapat dibedakan menjadi individu-individu maupun kumpulan dari

banyak orang (kolektif).

Dalam penyampaian aspirasi ini, yang berperan sebagai komunikator

politik adalah anggota DPD Jawa Tengah. Beliau menjadi seorang

21 Zulkarimein Nasution. 1990. Komunikasi Politik Suatu Pengantar. Jakarta : Ghalia Indonesia. Halaman 43.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Audiens/

pendengar Sumber

Pesan

Umpan balik

saluran

komunikator politik karena bertindak sebagai pemrakarsa dari komunikasi

yakni ketika reses / kunjungan ke daerah-daerah. Sewaktu reses dilakukan,

biasanya anggota DPD akan menyampaikan informasi dan sekaligus

sosialisasi mengenai program maupun kebijakan yang masih relatif baru.

Dengan memberikan informasi (stimulus) berupa program serta kebijakan

dalam forum reses, maka komunikan akan memberikan respon atas stimulus

tersebut.

Komunikasi dapat disebut efektif apabila pesan yang disampaikan

dapat dimengerti oleh pihak komunikan. Lebih lanjut, komunikasi yang

efektif juga dapat terjadi apabila komunikasi-nya seimbang, interaktif atau

dua arah. Sehingga tidak ada dominasi dari salah satu pihak, ketika melakukan

komunikasi politik22. Seperti gambar berikut ini :

Bagan 4.1.

Sebuah Model Komunikasi sederhana

22 A.A Said Gatra dan Moh. Dzulkiah.2007. Sosiologi Politik Konsep dan Dinamika Perkembangan Kajian. Bandung : CV Pustaka Setia. Hal 136. Michael Rush, Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Hal. 253.

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Berdasarkan temuan dilapangan dengan menggunakan teknik

pengumpulan data Peristiwa, peneliti menemukan adanya pola dalam

penyampaian aspirasi. Pola penyampaian aspirasi yang terjadi ketika reses

DPD Jawa Tengah mempunyai pola tersendiri dalam isu yang dibahas ketika

forum reses interaktif. Berikut ini tabel temuan dari forum-forum reses DPD

Jawa Tengah :

Tabel 4.2

Tabel Forum Penyampaian Aspirasi dan Bahasa yang Digunakan

No Model / Jenis Forum Bahasa yang digunakan

1 Top-down Forum diskusi dengan konstituen di NU Center Boyolali

Anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia.

Konstituen menggunakan Bahasa campuran, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia.

Forum diskusi dengan konstituen Cepu

Anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia.

Konstituen menggunakan Bahasa Indonesia

Forum diskusi dengan konstituen di Kradenan

Anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia.

Konstituen menggunakan Bahasa Indonesia

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Forum diskusi dengan konstituen di Dikranasda Jepon

Anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia.

Konstituen menggunakan Bahasa Indonesia

Forum diskusi dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia.

Konstituen menggunakan Bahasa Indonesia

2 Bottom-up Forum diskusi dengan konstituen Makamhaji

Anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia.

Konstituen menggunakan Bahasa Indonesia

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat dua model

penyampaian aspirasi, yakni 5 (lima) forum top-down dan 1 (satu) forum

bottom-up. Forum top-down diantaranya adalah forum diskusi dengan

konstituen di NU Center Boyolali, Forum diskusi dengan konstituen Cepu,

forum diskusi dengan konstituen di Kradenan, Forum diskusi dengan

konstituen di Dikranasda Jepon dan forum diskusi dengan mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Untuk forum

bottom-up ditemukan pada 1 (satu) forum, yakni forum diskusi dengan

konstituen Makamhaji.

Pada forum top-down yang pertama; forum diskusi dengan konstituen

di NU Center Boyolali, anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia dalam

menyampaikan bahan sosialisasinya. Untuk konstituen menggunakan Bahasa

campuran, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia dalam menanggapi

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

pesan yang disampaikan anggota DPD. Froum kedua yaitu forum diskusi

dengan konstituen Cepu, anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia dalam

menyampaikan pesan-pesan politiknya. Untuk konstituen menggunakan

Bahasa Indonesia dalam merespon pesan-pesan politik anggota DPD. Forum

ketiga yakni forum diskusi dengan konstituen di Kradenan, anggota DPD

menggunakan Bahasa Indonesia dalam menyampaikan sosialisasi. Untuk

konstituen menggunakan Bahasa Indonesia dalam merespon sosialisasi.

Forum ke-empat adalah forum diskusi dengan konstituen di Dikranasda

Jepon, dalam forum ini anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia dalam

menyampaikan sosialisasi. Untuk Konstituen menggunakan Bahasa Indonesia

dalam merespon sosialisasi. Forum kelima adalah forum diskusi dengan

mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret,

di forum ini anggota DPD menggunakan Bahasa Indonesia dalam

menyampaikan sosialisasi. Untuk Konstituen menggunakan Bahasa Indonesia

dalam merespon sosialisasi.

Pada forum bottom-up hanya terdapat di 1 (satu) forum saja, yaitu

forum diskusi dengan konstituen Makamhaji. Dalam forum ini, konstituen

dari Makamhaji yang berinisiatif menyampaikan aspirasinya kepada anggota

DPD Jawa Tengah. Forum bottom-up ini tidak ada sosialisasi dari pihak DPD,

hal inilah yang membedakan forum bottom-up dengan forum top-down. Di

forum ini, konstituen dari Makamhaji menggunakan Bahasa Indonesia dalam

menyampaikan aspirasinya, sedangkan anggota DPD juga menggunakan

Bahasa Indonesia dalam menanggapi aspirasi tersebut.

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel 4.3

Tabel Isu yang Dibahas dan Segmentasi Isu

No.

Forum Penyampaian Aspirasi

Isu yang Diangkat

1 Forum diskusi dengan konstituen di NU Center Boyolali

Isu nasional

Sosialisasi fungsi dan peran DPD.

Amandemen ke-empat

UUD 1945.

Wujud dan akses

bantuan dari

pemerintah

Isu Daerah

-----

2 Forum diskusi dengan konstituen Cepu

Isu nasional

Sosialisasi fungsi dan peran DPD.

Amandemen ke-empat UUD 1945

Isu Daerah

Dana Bagi Hasil Blok Cepu (DBH)

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Blok Cepu

3 Forum diskusi dengan konstituen di Kradenan

Isu nasional

Sosialisasi fungsi dan peran DPD.

Amandemen ke-empat UUD 1945.

Isu Daerah

Akses bantuan dari Pemerintah di bidang pertanian

4 Forum diskusi dengan konstituen di Dikranasda Jepon

Isu nasional

Sosialisasi fungsi dan peran DPD.

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Amandemen ke-empat UUD 1945

Isu Daerah

Sekolah Kejuruan Kayu untuk SDM di Blora Fasilitas pameran UMKM di Blora

5 Forum diskusi dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Isu nasional

Sosialisasi fungsi dan peran DPD.

Amandemen ke-empat UUD 1945

Isu Daerah

Pengembangan potensi daerah wisata di Wonogiri

6 Forum diskusi dengan konstituen Makamhaji

Isu nasional

------

Isu Daerah

Pembangunan Underpass Makamhaji

Dari tabel tersebut, terdapat enam forum penyampaian aspirasi. Dari 6

(enam) forum tersebut, 5 (lima) diantaranya membahasa mengenai isu

nasional. Isu nasional yang dibahas dalam forum tersebut adalah mengenai

sosialisasi fungsi dan peran DPD serta Amandemen ke-empat UUD 1945.

Begitu juga dengan isu daerah, dari 6 (enam) forum penyampaian aspirasi

terdapat 5 (lima) forum yang membahas mengenai isu daerah.

Isu daerah merupakan isu spesifik atau isu khusus di suatu daerah,

tentunya isu daerah ini berbeda-beda di tiap daerah. Untuk forum di wilayah

Cepu, isu daerah yang dibahas adalah mengenai Dana Bagi Hasil (DBH) Blok

Cepu dan isu AMDAL Blok Cepu. Untuk forum dengan konstituen di

Kradenan, isu daerah yang dibahas adalah mengenai bantuan pemerintah di

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

bidang pertanian di wilayah blora. Untuk forum di Dikranasda Jepon, isu

daerah yang dibahas adalah pembangunan sekolah kejuruan kayu untuk

kemajuan Sumber Daya Manuasi (SDM) di Blora dan juga fasilitas pameran

produk UMKM kerajinan kayu di Blora. Untuk forum diskusi di FISIP UNS,

isu daerah yang dibahas adalah mengenai pengembangan potensi wisata di

Wonogiri. Yang terakhir adalah forum dengan konstituen di Makamhaji,

dalam forum ini isu daerah yang diangkat adalah mengenai pembangunan

underpass Makamhaji.

Tabel 4.4

Tabel Pola Penyampaian Aspirasi

No.

Isu yang Diangkat Pola Penyampaian Aspirasi

1 Isu nasional Sosialisasi fungsi dan peran DPD.

Universalisme

Amandemen ke-empat UUD 1945.

Universalisme

Aspirasi : setuju dengan penguatan peran DPD dalam check and balances

Universalisme

Sosialisasi empat pilar bangsa dengan media wayang kontemporer

Universalisme dan Partikularisme

Aspirasi : Penolakan terhadap pembangunan gedung DPR-MPR

Universalisme dan

Orientasi kolektif

2

Isu Daerah

Aspirasi : Keadilan Dana Bagi Hasil Blok Cepu (DBH)

Partikularisme dan

Orientasi kolektif

Aspirasi : Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Blok Cepu

Partikularisme dan

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Orientasi kolektif

Aspirasi : Akses bantuan dari Pemerintah di bidang pertanian di Blora

Partikularisme dan

Orientasi kolektif

Aspirasi : Pembangunan sekolah kejuruan Kayu untuk SDM di Blora

Partikularisme dan

Orientasi kolektif

Aspirasi : Fasilitas pameran UMKM kayu di Blora

Partikularisme dan

Orientasi kolektif

Tanggapan anggota DPD : UMKM lebih baik membidik pasar di Bali untuk pemasaran produk.

Kekhususan

Aspirasi : Pengembangan potensi daerah wisata di Wonogiri

Partikularisme dan

Orientasi kolektif

Tanggapan anggota DPD : pengembangan pariwisata harus ada data untuk difasilitasi dan dibicarakan dengan Bupati

Partikularisme

Aspirasi : Penolakan terhadap pembangunan Underpass Makamhaji

Partikularisme

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa isu yang diangkat oleh DPD

Jawa Tengah ketika reses adalah mengenai sosialisasi fungsi dan peran DPD.

Isu nasional yakni sosialisasi fungsi dan peran DPD diangkat ketika forum

reses di kelompok NU (Nahdlatul Ulama) cabang Boyolali, masyarakat di

Wilayah Cepu, kelompok UMKM Desa Jepon, masyarakat desa Kradenan,

Kuliah umum di Fisip UNS. Forum sosialisasi itu merupakan forum top-down

, yakni pihak DPD yang aktif mengunjungi masyarakat untuk menjaring

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

aspirasi. Isu yang diangkat mengenai sosialisasi fungsi dan peran DPD ini

merupakan suatu universalisme dalam teori aksi Parsons. Disebut

universalisme karena aktor mengkaitkan individu di setiap forum dengan

kriteria yang sama, isu fungsi dan peran DPD merupakan isu nasional yang

memang perlu diangkat karena sebagian besar konstituen masih minim

pengetahuan tentang DPD dan DPD sendiri juga merupakan lembaga baru

yang terbentuk setelah reformasi. Univeralisme diterapkan pada konstituen

DPD di Jawa Tengah tanpa melakukan segmentasi konstituen, misalnya

dengan tidak membedakan komunitas agama (dalam hal ini kelompok

Nahdlatul Ulama), komunitas pengusaha (dalam hal ini pengusaha mikro kecil

menengah di desa Jepon) maupun komunitas akademisi (dalam hal ini

mahasiswa UNS). Untuk bahasa yang digunakan oleh anggota DPD dalam

sosialisasi fungsi dan peran DPD adalah Bahasa Indonesia.

Isu kedua yang dikomunikasikan adalah mengenai amandemen UUD

1945. Pada isu amandemen UUD, diangkat oleh anggota DPD di beberapa

forum reses yakni forum reses di kelompok NU (Nahdlatul Ulama) cabang

Boyolali, masyarakat di Wilayah Cepu, kelompok UMKM Desa Jepon,

masyarakat desa Kradenan, Kuliah umum di Fisip UNS. Forum sosialisasi

amandemen UUD merupakan forum top-down , yakni pihak DPD yang aktif

mengunjungi masyarakat untuk menjaring aspirasi. Isu mengenai amandemen

ke-empat UUD 1945 merupakan universalisme yang merujuk pada teori

Talcot Parsons. Identifikasi pola universalisme karena aktor dalam hal ini

anggota DPD mengakitkan individu-individu di setiap forum dengan kriteria

yang sama. Kriteria yang sama ini berarti tidak membedakan dan

mensegmentasikan konstituen yang dituju. Dalam hal ini tidak ada spesifikasi

khusus mengenai isu, meskipun masyarakat yang dituju berasal dari

komunitas yang berbeda seperti komunitas agama, pengusaha , masyarakat

umum maupun kalangan akademisi. Komunikasi politik mengenai

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

amandemen ke-empat UUD 1945 merujuk pada orientasi kolektif, yakni isi /

hasil amandemen UUD 1945 tidak boleh bertentangan dengan kepentingan

publik dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat luas.

Kesemua dari konstituen yang dituju sama-sama mengkomunikasikan

amandemen UUD 1945.

Terkait dengan amandemen UUD 1945, konstituen mengusulkan

amandemen pada pasal 22D tentang fungsi legislasi. Konstituen

menginginkan agar ada perubahan dalam fungsi DPD agar DPD tidak hanya

menjadi pengusul kepada DPR agar aspirasi yang masuk dapat langsung

terealisasi. Persetujuan mengenai amandemen pasal 22D dilontarkan oleh

anggota DPD dalam forum reses di NU center. Persetujuan ini merupakan

konsep yang merujuk pada kualitas. Kualitas disini berarti tanggapan yang

diberikan oleh DPD berkaitan dengan status dan kedudukannya dalam

parlemen. Dapat disebut kualitas karena status sebagai perwakilan DPD harus

melakukan check and balances, jika pasal 22D tentang amandemen fungsi

legislasi dapat terealisasi maka proses check and balances akan seimbang dan

aspirasi konstituen yang masuk ke DPD akan bisa diteruskan / direalisasikan

menjadi suatu kebijakan dan kebijaksanaan. Untuk bahasa yang digunakan

oleh anggota DPD dalam sosialisasi fungsi dan peran DPD adalah Bahasa

Indonesia.

Isu ketiga yang dikomunikasikan adalah sosialisasi mengenai empat

pilar bangsa. Forum sosialiasi mengenai empat pilar bangsa dilakukan di

forum reses dengan konstituen yang berasal dari masyarakat desa Kradenan,

Blora dan masyarakat desa Tempuran, Sukoharjo. Sosialisasi isu nasional

tentang 4 (empat) pilar bangsa dilakukan menggunakan media wayang

kontemporer. Forum sosialisasi empat pilar bangsa itu merupakan forum top-

down , yakni pihak DPD yang aktif mengunjungi masyarakat untuk menjaring

aspirasi dan memberikan pendidikan politik dengan media wayang. Media

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

wayang dipilih karena berkaitan dengan sosio kultural masyarakat Jawa

Tengah, yakni budaya lokal yang menjadi sarana edukasi nilai serta norma

dari generasi ke generasi selanjutnya. Dalam hal ini, sosialisasi yang

dilakukan mengadopsi konsep partikularisme. Disebut dengan partikularisme

karena melakukan spesifikasi dan merujuk pada budaya lokal Jawa Tengah.

Simbol wayang merupakan kearifan lokal yang dimiliki dan menjadi sarana

efektif untuk internalisasi nilai karena masyarakat Jawa Tengah akrab dengan

kesenian wayang. Sosialisasi dengan simbol-simbol seperti wayang dapat

menjadi suatu proses interaksi simbolik oleh penyamapai pesan kepada

khalayak. Simbol wayang memberikan interpretasi kepada masyarakat

berkenaan dengan peristiwa (lakon) yang dibawakan oleh dalang. Selama

pertunjukan wayang, disampaikan pula mengenai esensi empat pilar bangsa

yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika,

Pancasila dan Undang-Undang Dasar.

Isu ke-empat yang dibahas adalah mengenai pembangunan gedung

DPR-DPD. Forum ini merupakan forum top-down , yakni pihak DPD yang

aktif mengunjungi masyarakat untuk menjaring aspirasi. Isu pembangunan

gedung baru ini adalah isu nasional. Isu ini merupakan suatu universalisme,

yakni seluruh konstituen dari kelompok manapun diajak membahas isu skala

nasional tersebut. Terkait dengan pembangunan gedung itu, konstituen

mengaspirasikan penolakannya terhadap pembangunan gedung dengan

mengkonversikan dana pembangunannya untuk menanggulangi kemiskinan

dan mengurangi angka pengangguran. Dari aspirasi itu, dapat kita katakan

sebagai orientasi kolektif. Dikatakan sebagai kepentingan kolektif karena

aspirasi yang dinyatakan adalah berdasarkan kepentingan kolektif masyarakat

seperti mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran dalam

skala nasional. Tanggapan dari anggota DPD sendiri juga menyatakan

menolak pembangunan gedung baru DPR dan DPD, beliau

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

mempertimbangkan kerja yang dilakukan oleh DPR dan DPD sendiri adalah

mencari dan mengumpulkan aspirasi dengan reses ke daerah-daerah,

sedangkan gedung atau kantor hanya digunakan sebentar sehingga

pembangunan gedung baru tidak efektif. Dari tanggapan DPD tersebut, dapat

kita katakana sebagai kualitas yakni anggota DPD menyatakan kenyataan di

lapangan berdasarkan tugas dan status beliau sebagai anggota DPD.

Isu selanjutnya yang dibahas dalam forum reses DPD adalah terkait

dengan masalah ekologi di daerah. Forum reses ini merupakan forum top-

down , yakni pihak DPD yang aktif mengunjungi masyarakat untuk menjaring

aspirasi. Konstituen mengaspirasikan mengenai AMDAL dari adanya

penambangan minyak mentah di Blok Cepu. Permasalahan terkait AMDAL

ini merupakan permasalahan lingkungan yang imbasnya langsung mengena

kepada masyarakat sekitar wilayah penambangan. Dari hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa aspirasi terkait AMDAL Blok Cepu merujuk pada konsep

kualitas dan partikularisme, kualitas yang berarti bahwa sebagai warga yang

terkena langsung dampak penambangan minyak mentah berhak atas advokasi

serta kompensasi atas AMDAL dari Blok Cepu. Membicarakan mengenai

AMDAL Blok Cepu juga terkait dengan Dana Bagi Hasil pertambangan.

Konstituen juga menyinggung mengenai Dana Bagi Hasil yang tidak adil

dalam penambangan di Blok Cepu, DBH yang diberikan tidak sebanding

dengan hasil income perusahaan penambang. Terkait dengan aspirasi DBH

Blok Cepu itu, dapat dikatakan sebagai partikularisme. Partikularisme disini

berarti bahwa konstituen berhak menanyakan tentang DBH Blok Cepu yang

wajib dikeluarkan oleh perusahaan penambang minyak bagi wilayah tempat

penambangan terjadi untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Dalam

partikularisme terdapat kriteria yang diterapkan yakni DBH diberikan kepada

wilayah tempat sumber daya itu berada, yaitu wilayah Cepu dan untuk

dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar area tambang minyak di

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

cepu. Masalah AMDAL dan DBH ini juga merupakan orientasi kolektif,

disebut orientasi kolektif karena AMDAL ini menyangkut kepentingan

bersama dari masyarakat yang terkena dampak limbah penambangan.

Sedangkan DBH sendiri juga merupakan orientasi kolektif karena DBH dari

Blok Cepu dapat dipergunakan secara kolektif yakni pembangunan

infrastruktur untuk menunjang perhubungan darat (jalan misalnya) dan

meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat sekitar lokasi tambang minyak.

Jika ditinjau dari perspektif anggota DPD, tanggapan yang dilontarkan

mengenai akan membawa permasalahan Blok Cepu ke forum dewan dapat

disebut dengan kualitas. Kualitas disini berarti bahwa tanggapan yang

diberikan itu berkaitan dengan statusnya dan yang dikatakannya sesuai dengan

status dan kapasitasnya. Untuk bahasa yang digunakan pada forum tersebut,

DPD menggunakan bahasa Indonesia dalam menyampaikan pandangannya

sedangkan dari konstituen sendiri menggunkan bahasa Indonesia dalam

penuturan aspirasinya.

Untuk aspirasi yang menyebutkan mengenai Akses bantuan dari

Pemerintah di bidang pertanian di Blora, hal tersebut tergolong ke dalam

orientasi kolektif dan juga partikularisme. Disebut dengan orientasi kolektif

karena aspirasi tersebut memberikan efek ke masyarakat luas untuk dapat

mengakses bantuan dari pemerintah. Disebut sebagai partikularisme karena

aspirasi mengenai bantuan yang dimaksudkan konstituen adalah bantuan

untuk wilayah Blora.

Isu selanjutnya yang dikomunikasikan oleh konstituen bertemakan isu

pendidikan di daerah. Forum ini merupakan forum top-down , yakni pihak

DPD yang aktif mengunjungi masyarakat untuk menjaring aspirasi. Dalam

bidang pendidikan, konstituen mengaspirasikan untuk dilakukan

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

pembangunan sekolah kejuruan yang spesialisasi seni kriya untuk kemajuan

SDM di Blora. Hal tersebut mempertimbangkan keadaan di Blora yang

terkenal dengan kualitas produksi kayu dan industri kreatif berbasis produk

mebel dan ukiran, sedangkan di Blora sendiri masih belum punya sekolah

kejuruan untuk peningkatan SDM pengolah produk mebel. Dari isu ini, dapat

dikatakan peneliti sebagai konsep partikularisme dalam teori aksi. Disebut

partikularisme karena aspirasi ini muncul dari konstituen yang kesehariannya

bergelut dalam industri kreatif mebel di Blora, ada juga pertimbangan yang

rasional yakni potensi wilayah Blora dalam menghasilkan kayu terbaik

sebagai kriteria bagi aktor dalam melontarkan isu tersebut di forum reses.

Aspirasi mengenai pembangunan sekolah kejuruan merupakan suatu orientasi

kolektif, orientasi kolektif ini menyangkut peningkatan kualitas SDM di

Blora, yang mayoritas ingin lebih maju dengan sarana pendidikan yang

prospektif. Sarana pendidikan juga merupakan suatu kebutuhan bersama yang

perlu didukung oleh pemerintah agar pendidikan lebih maju. Masih terkait

dengan isu sekolah kejuruan dengan spesialisasi seni kriya, anggota DPD

sendiri memberikan tanggapan dengan mengarahkan pada sekolah dengan

spesialisasi perkayuan yang lebih relevan dengan keadaan di Blora sebagai

penghasil kayu terbaik, sekolah dengan spesialisasi perkayuan ini masih

merupakan hal baru di Indonesia, dan spesialiasi perkayuan akan lebih

prospektif kedepannya. Anggota DPD sendiri juga berjanji akan melakukan

koordinasi dengan Menteri Pendidikan M. Nuh terkait pembangunan sekolah

kejuruan di Blora agar aspirasi tersebut dapat terealisasi. Dari tanggapan

anggota DPD dapat disimpulkan sebagai konsep kualitas di dalam teori aksi.

Kualitas disini berarti bahwa anggota DPD itu mengatakan tanggapannya

dengan mempertimbangkan status serta kedudukannya, dalam hal ini DPD

memberikan pertimbangan prospektif pada masyarakat terkait dengan sekolah

kejuruan yang akan dibangun dan juga DPD berusaha untuk melakukan

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

koordinasi dengan Menteri Pendidikan agar aspirasi yang sudah masuk dapat

terealisasi. Pada forum tersebut, bahasa yang digunakan oleh anggota DPD

adalah bahasa Indonesia, sedangkan dari konstituen adalah bahasa Indonesia.

Isu selanjutnya yang dibahas dalam forum adalah mengenai

perdagangan. Forum ini merupakan forum top-down , yakni pihak DPD yang

aktif mengunjungi masyarakat untuk menjaring aspirasi. Dalam isu

perdagangan ini, masyarakat mengaspirasikan untuk adanya fasilitas pameran

kerajinan kreatif di Blora agar produk mereka dapat dipasarkan lebih luas.

Dari aspirasi tersebut dapat kita katakan sebagai partikularisme, yakni dengan

kriteria masyarakat di Blora kebanyakan adalah pengrajin mebel dan industri

kreatif kayu yang perlu difasilitasi dengan pameran untuk pemasaran produk

yang lebih luas. Bisa juga dikatakan sebagai orientasi kolektif, orientasi

kolektif karena fasilitas pameran dibutuhkan kelompok pengusaha mebel dan

dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengusaha mebel. Sedangkan tanggapan dari

anggota DPD sendiri adalah menyarankan untuk melakukan pemasaran di

Bali dan membuka peluang potensi perdagangan luar negeri, hal tersebut

dikatakan beliau dengan pertimbangan pengalamannya sebagai pengusaha.

Dapat disimpulkan dari tanggapan anggota DPD mengenai pemasaran produk

kreatif di Bali merupakan suatu kekhususan. Disebut dengan kekhususan

karena beliau menyatakan tanggapan yang berupa saran itu berdasarkan atas

pengalaman beliau sendiri yang menjadi pengusaha. Kekhususan terjadi

karena aktor yang dalam hal ini anggota DPD mengkaitkan individu lain

sehubungan dengan status khusus yakni sebagai pengusaha. Untuk bahasa

yang digunakan oleh DPD adalah bahasa Indonesia, sedangkan konstituen

menggunakan bahasa Indonesia.

Isu daerah yang selanjutnya dibahas adalah pengembangan potensi

wisata di Wonogiri. Hal tersebut termasuk partikularisme karena merupakan

isu spesifik di daerah wonogiri. Untuk tanggapan dari anggota DPD, berwujud

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

partikularisme yakni untuk pengembangan wisata di Wonogiri diperlukan data

agar bisa difasilitasi dan dibicarakan dengan Bupati Wonogiri.

Berkenaan dengan permasalahan ekologi, konstituen dari Makamhaji

mengaspirasikan mengenai pembangunan underpass di Makamhaji. Forum

sosialisasi itu merupakan forum bottom-up , yakni pihak konstituen yang aktif

mengunjungi anggota DPD untuk menyuarakan aspirasi. Konstituen

menyatakan bahwa pembangunan underpass itu memberikan dampak negatif

seperti banjir dan tertutupnya akses dari jalan raya ke warung-warung yang

dikelola warga Makamhaji. Dari aspirasi tersebut, dapat kita katakan sebagai

kualitas dan partikularisme. Kualitas berarti bahwa status masyarakat

Makamhaji sebagai kelompok yang terkena dampak pembangunan underpass

dan perlu diberikan jalan keluar agar pembangunan tidak merugikan

masyarakat. Partikularisme berarti bahwa pembangunan yang dilakukan tidak

boleh merugikan masyarakat sekitar lokasi pembangunan yakni masyarakat

Makamhaji. Penolakan terhadap pembangunan underpass di Makamhaji ini

merupakan suatu orientasi kolektif karena menyangkut kepentingan bersama

dari masyarakat Makamhaji akan usaha mandiri yang dirintis dan juga tempat

tinggal yang bernilai historis. Mengenai tanggapan dari anggota DPD atas

aspirasi AMDAL underpass, anggota DPD akan memfasiliasi warga

Makamhaji untuk berkonsultasi pada ahli dan penlitian mengenai AMDAL

pembangunan underpass. Dari tanggapan yang diberikan oleh anggota DPD

itu dapat dikatakan sebagai kualitas, yaitu beliau mengatakan tanggapan

sesuai dengan statusnya dan tidak semata-mata langsung men-judge

pembangunan underpass merugikan kepentingan masyarakat atau tidak,

namun memfasilitasi warga mengetahui kelayakan pembangunan dari proyek

underpass.

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

F. EFEK DARI PENYAMPAIAN ASPIRASI

a. Transparansi

Transparansi menjadi isu yang sering diperbincangkan kaitannya

dengan komunikasi politik pada elite politik. Komunikasi politik memberikan

media (ruang dan waktu) bagi elite untuk mensosialisasikan kebijakan baru

dari pemerintah juga menjaring aspirasi. Sedangkan bagi konstituen

komunikasi politik menjadi ajang mengawal jalannya pemerintahan oleh elite

dan melakukan partisipasi dalam sistem politik berwujud penyampaian

aspirasi. Kedua hal tersebut menjadi suatu resiprositas atau hubungan timbal

balik antara elite dan konstituen, sehingga elite mempunyai tanggung jawab

atas kinerjanya kepada konstituen. Akses pada kinerja elite politik oleh

konstituen dapat dilakukan dalam komunikasi politik, terlebih lagi dengan

transparansi kinerja yang membuat kepercayaan publik terhadap elite semakin

tinggi.

Terkait dengan transparansi kinerja DPD, menurut mahasiswa

sosiologi angkatan 2011; Tria, transparansi DPD ada pada publikasi kinerja

DPD di websites juga jejaring sosial facebook. Dari media internet dan juga

rumah aspirasi sudah ada itikad baik dari DPD untuk mempertanggung

jawabkan kinerjanya pada masyarakat. Lebih jauh lagi, Tria mengharapkan

ada transparansi yang lebih agar seluruh masyarakat bisa mengakses informasi

tentang kinerja dewan. Berikut ini opini dari masyarakat terkait dengan

transparansi kinerja dewan dalam komunikasi politik :

“kalo meurut aku, dari forum tadi itu menjadi sarana yang bagus untuk transparansi kinerja dewan mbak. Dari ibu Poppy sendiri sudah membuka diri untuk publik dengan rumah aspirasinya itu. Ada juga media kayak websites, di facebook juga ada publikasi tentang kinerja dewan. Sebenarnya ya, anggota dewan itu bukan juru tulis yang duduk di belakang meja, jadi forum tadi itu bagus banget buat masyarakat bisa

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

tahu apa sih yang dilakukan anggota dewan, kerjanya ngapain aja. Setidaknya dengan men-share kegiatan DPD ada pertanggung jawaban dari DPD itu sendiri dan transparan pada masyarakat. Pinginnnya sih lebih transparan lagi, biar semua masyarakat bisa benar-benar mengawasi.” (wawancara dengan Tria; mahasiswa Sosiologi angkatan 2011 pada 18/11/2011 pukul 15.40)

Hal yang hampir sama juga dikemukakan oleh mahasiswa sosiologi

Abdul Rahman. Ia mengatakan bahwa komunikasi politik menjadi sarana

untuk transparansi, mengenai transparansi kinerja dirasa cukup transparan

pada publik. Websites dan juga di jejaring sosial facebook memberikan

kesempatan pada masyarakat untuk mengawasi kinerja dewan. Dari semua itu,

masih ada kelemahannya yaitu tidak semua masyarakat bisa mengakses

informasi tentang transparansi kinerja anggota dewan karena gaptek. Berkut

ini petikan wawancara dengan Abdul Rahman :

“dari forum tadi, menurut saya sudah cukup transparan mbak. Ibuknya sendiri sudah membuka rumah aspirasi yang bisa diakses. Di websites dan facebook juga sudah ada publikasi soal kerjanya anggota dewan. Itu semua kan juga menjadi sarana untuk mengawasi kerja DPD. Tapi kan tidak semua masyarakat bisa mengakses internet, misalnya saja yang gaptek dan di pelosok gitu kan gak bisa juga mbuka internet.” (wawancara dengan Abdul Rahman; mahasiswa Sosiologi angkatan 2010 pada 18/11/2011 pukul 16.00).

Dari konstituen yang hadir saat forum penyerapan aspirasi

menyatakan bahwa transparansi kinerja anggota dewan dapat dilihat saat

anggota dewan itu kembali ke masyarakat untuk menyerap aspirasi.

Transparansi kinerja pemerintah juga diketahui sepenuhnya melalui

pemberitaan media massa seperti Koran dan televisi. Berikut ini penuturan

dari salah satu konstituen yaitu bapak Sukadi :

Page 114: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

“Bab transparansi pemerintah banyak diketahui dari media massa Koran karo tivi mbak.kan sakiki tivi yo nyiarke terus soal politik. Bali meneh, yen anggota Dewan kuwi teka nemui masyarakat ya bisa dikatakan transparan, kan ada pertanggungjawaban kerjanya ke masyarakat.” (Wawancara dengan Konstituen pada 19 / 11 / 2011 )

Hal yang hampir sama juga dikatakan oleh konstituen lain, yakni ibu

Eni. Menurut ibu Eni, transparansi kinerja dewan dapat dilihat ketika anggota

dewan itu datang ke masyarakat dan memberikan informasi mengenai isu

yang dibahas oleh dewan di Senayan. Berikut ini penututran ibu Eni mengenai

transparansi kinerja :

“Kalo transparan, saya ya taunya dari tivi sama Koran. Kan sudah banyak tayangan berita soal kerja pemerintah kayak sidak, pembangunan gedung DPR, kasus korupsi juga ditayangkan. Dan sebenarnya kan dengan anggota dewan datang ke tengah masyarakat itu sudah ada niat untuk transaparan, mengabarkan isu seperti amandemen ke-empat undang-undang, pembangunan gedung DPR biar rakyat tau isu politik dari Senayan.” (Wawancara dengan Konstituen pada 19 / 11 / 2011).

b. Kepercayaan Publik

Kepercayaan publik merupakan suatu output dari adanya komunikasi

politik yang terjalin baik antara elite politik dengan konstituen. Kepercayaan

publik merupakan suatu keharusan dalam penyelenggaraan negara. Dengan

mengkomunikasikan secara baik ide-ide pembangunan, kinerja anggota

dewan atau-pun kebijakan baru oleh pemerintah akan dapat diterima oleh

masyarakat sehingga dapat menjembatani kepentingan kedua belah pihak

(pemerintah dan rakyat).

Page 115: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Jika kepercayaan publik dihubungkan dengan peran DPD, maka DPD

yang kedudukannya setara dengan DPR dapat menjadi sarana bagi check and

balances di parlemen. Chek and balances yang dilakukan oleh DPD

sebenarnya menjadi salah satu pendukung untuk suatu pemerintahan berjalan

dengan baik. Menurut Ibu Poppy, ditengah kekecewaan masyarakat pada

partai politik yang diwakili oleh DPR, DPD sendiri harus bisa menjadi

lembaga yang dipercaya oleh masyarakat sebagai penyambung lidah rakyat.

Independensi serta netralitas yang dimiliki DPD sebenarnya dapat menjadi

sarana untuk mengambil peran strategis dalam berbagai masalah kebangsaan

dalam skala lokal maupun nasional. Berikut ini penuturan beliau dalam

menanggapi hal yang terkait dengan kepercayaan publik :

“DPD memiliki peran strategis. Ditengah kekecewaan masyarakat pada Partai Politik yang terwakili oleh DPR, DPD harus bisa mempertegas posisinya sebagai ’penyambung lidah rakyat’ di daerah. DPD bisa berperan sebagai lembaga penyeimbang dari DPR, agar fungsi check and balances di parlemen dapat berjalan. DPD yang relative netral, tidak terjebak dalam Parpol/Golongan dapat mengambil peran strategis dalam berbagai hal terkait dengan masalah kebangsaan , baik yang bersifat lokal maupun nasional.”

Seperti yang diketahui selama ini, kebanyakan elite politik hanya

berkomunikasi pada kosntituen pada saat kampanye saja dan selebihnya tidak

berlanjut. Hal tersebut membuat keengganan konstituen untuk percaya pada

wakil rakyat juga kecenderungan golput dan apatis terhadap politik. Hal yang

dapat dijadikan sarana untuk membangun kepercayaan publik adalah

komunikasi dari elite politik anggota dewan perwakilan. Berikut ini petikan

wawancara pada salah seorang konstituen Anggota DPD Jawa Tengah :

“sebenarnya forum-forum seperti tadi itu bisa membangun kepercayaan publik kak. Seperti yang kita tahu kan, tak kenal maka tak sayang, kan kalo misalnya kita gak tahu dan gak kenal sama calon yang mesti dipilih kan jadi golput, terus

Page 116: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

orang kadang-kadang juga milih yang ngasih sembako sama uang karena gak tahu mesti milih siapa dan gimana kualitas calon yang dipilihnya. Kalo forum kayak gini kan bisa membuat orang-orang yang datang ke forum bisa percaya kalo ada anggota dewan yang benar-benar bekerja untuk rakyat. Terbukti ini ya, saya sendiri dulu apatis gitu sama politik, tapi setelah forum ini jadi gak apatis politik lagi.” (wawancara dengan Tria; mahasiswa Sosiologi angkatan 2011 pada 18/11/2011 pukul 15.40)

Hal yang sama juga dikatakan oleh mahasiswa sosiologi yang ikut

dalam forum kuliah umum dengan anggota DPD Jawa Tengah. forum

komunikasi politik mempunyai pengaruh meskipun sedikit, pengaruhnya

adalah pada kepercayaan publik yang datang ke forum. Di dalam forum

komunikasi politik konstituen dapat mengetahui kinerja anggota dewan yang

sesungguhnya. Berikut ini petikan wawancaranya :

“kalo kepercayaan publik, memang ada pengaruhnya mbak. Tapi pengaruhnya itu sedikit, hanya pada orang-orang ikut dalam forum komunikasi politik saja. Seperti tadi itu, kita jadi tahu kerja yang sebenarnya dari anggota dewan, terus juga ada sosialisasi tentang DPD dan itu memberikan pengetahuan politik juga.” (wawancara dengan Abdul Rahman; mahasiswa Sosiologi angkatan 2010 pada 18/11/2011 pukul 16.00).

Dari perspektif konstituen peserta reses anggota DPD menyatakan

bahwa kehadiran anggota DPD secara langsung di tengah masyarakat

berpengaruh terhadap kepercayaan publik. Kepercayaan publik terbangun dari

komitmen anggota dewan untuk menyerap aspirasi secara langsung. Berikut

ini penuturan dari bapak Sukadi :

“Kalo anggota Dewan secara langsung menemui masyarakat seperti tadi, yo dadi percoyo karo kerjane mbak. Berarti kan ora gur kampanye kaya mbiyen thok, tapi yo kembali ke masyarakat untuk menyerap aspirasi dan memperhatikan rakyat. “(Wawancara dengan Konstituen pada 19 / 11 / 2011).

Page 117: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Hal senada juga dikatakan oleh konstituen ; ibu Eni. Ibu Eni

menyatakan bahwa kehadiran secara langsung anggota dewan di tengah

masyarakat dapat berpengaruh pada kepercayaan publik. Dengan bertemu

secara langsung untuk menyerap aspirasi menandakan bahwa rakyat juga

masih diperhatikan oleh pejabat. Berikut ini penuturan dari ibu Eni :

“Setelah ketemu dengan anggota Dewan tadi ya saya jadi percaya kalo ada juga anggota dewan yang bekerja untuk menyerap aspirasi. Berarti masyarakat itu juga masih diperhatikan sama nduwuran to mbak. “(Wawancara dengan Konstituen pada 19 / 11 / 2011).

G. REALISASI DARI PENYAMPAIAN ASPIRASI

Untuk realisasi dari penyampaian aspirasi merupakan tujuan dari

konstituen menyampaikan aspirasinya. Realisasi ini berwujud advokasi atas

aspirasi dari konstituen yang diartikulasikan dan dibawa ke forum anggota

dewan di pusat agar menjadi suatu kebijakan. Dari beberapa aspirasi yang

masuk ke DPD dan yang sudah ditindak lanjuti atau direalisasi adalah sebagai

berikut :

a. Dana Bagi Hasil Blok Cepu

Terkait dengan isu Dana Bagi Hasil Blok Cepu, sebenarnya isu itu

diawali dari pergantian pemilik Blok Cepu dari Hutama Mandala Putera ke

perusahaan minyak dari Australia, lalu ke perusahaan minyak asal Kanada dan

kemudian di tahun 1999 Blok Cepu dikontrak oleh Exxon selama 35 tahun

terhitung dari tahun 2000 sampai 2035. Pada tahun 2007 dilakukan produksi

minyak, lalu tahun 2008 sudah ada DBH untuk wilayah Bojonegoro. Karena

belum ada regulasi tentang WKP (Wilayah Kerja Pertambangan) terkait

Page 118: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

dengan hasil produksinya. Selanjutnya dari pihak masyarakat Blora merasa

dirugikan dan kemudian melakukan gugatan terkait dengan DBH Blok Cepu.

Hal tersebut dikemukakan oleh anggota LPAW Blora (Lembaga Peneltian dan

Aplikasi Wacana) ; M. Hamdun yang konsen menyuarakan DBH Blok Cepu.

Berikut ini penuturannya :

“Pada awalnya kan blok sumur minyak ditemukan oleh perusahaan miliknya Hutama Mandala Putra lalu dieksplorasi di Cepu. Karena tidak mampu mengelola maka dijual ke pihak lain itu perusahaan minyak dari Australi. Kemudian dijual kembali pada perusahaan minyak dari Kanada, baru kemudian tauh 1999 jadi miliknya Exon Mobile. Dari situ ada kontrak untuk eksploitasi selama 35 tahun yang dimulai dari tahun 2000 sampai 2035. Pada 2007 dilakukan proses produksi dan pada 2008 sudah dapat memberikan DBH untuk Bojonegoro karena dilakukan pengeboran di Bojonegoro. Dari situ, belum ada regulasi yang mengatur tantang WKP (Wilayah Kerja Pertambangan) terkait dengan hasil produksinya. Karena dari situ masyarakat Blora merasa dirugikan, maka ada gugatan kepada pemerintah untuk DBH ini.” (Wawancara dengan anggota LPAW Blora; M. Hamdun pada 2 Maret 2012).

Terkait dengan isu ketidak adilan DBH Blok Cepu, anggota DPD Jawa

Tengah; Poppy Dharsono telah menyuarakan isu dan dukungannya untuk

menuntut keadilan DBH. Hal konkrit yang beliau lakukan adalah

mengkampanyekan isu daerah dan mengangkatnya menjadi isu nasional juga

melakukan seminar terkait dengan DBH Cepu, juga memfasilitasi diskusi soal

DBH ini dengan pihak-pihak terkait, seperti BP Migas, Kementrian Dalam

Negeri, Kementrian ESDM. Hal tersebut dikemukakan oleh M. Hamdun

anggota LPAW yang konsen dengan permasalahan DBH Blok Cepu. Berikut

ini penuturannya :

“kalo dari pihak DPD itu memfasilitasi diskusi soal DBH ini dengan pihak-pihak terkait, seperti BP Migas, Kementrian

Page 119: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Dalam Negeri, Kementrian ESDM . DPD juga membantu dalam kampanye mengangkat isu DBH di Blora ini, dan kampanye yang dilakukan ini sudah berhasil membawa permasalahan DBH Blok Cepu menjadi isu besar dan nasional. Selain itu kan beliau juga membantu publikasi dari permasalahan DBH Cepu di media cetak juga. Selain itu, DPD melakukan audiensi serta seminar yang mendorong isu ini semakin mengemuka.”

Untuk impact atau efek dari adanya dukungan DPD untuk

permasalahan Blok Cepu sebenarnya sangat membantu masyarakat Blora

dalam mendapatkan partisipasi interest meskipun belum ada goal pembagian

DBH. Partisipasi Interest didapatkan dari BUMD PT Blora Patragas Hulu,

Blora sendiri mendapat saham sebesar 2,7% dari 100% dengan nilai investasi

1,7 T. Untuk wilayah blok minyak di Blora 36% sedangkan di Bojonegoro

64% yang sudah di eksploitasi di daerah Banyu Urip. Untuk sekarang ini,

pengelolaan blok cepu sudah menggandeng investor dan mulai berproduksi,

dan juga sudah dapat menghasilkan 1,5 M sampai hampir 2M untuk APBD

Blora. Hal tersebut dikemukakan oleh anggota LPAW Blora M. Hamdun,

berikut ini penuturannya :

“kalo itu sebenarnya DPD sangat membantu, seperti yang sudah saya katakan kalo DPD membantu dalam kampanye isu DBH. kalo goal-nya memang belum. Sekarang ini Blora baru mendapatkan Partisipasi Interest BUMD PT Blora Patragas Hulu, Blora sendiri mendapat saham sebesar 2,7% dari 100% dengan nilai investasi 1,7 T. dan untuk wilayah blok minyak di Blora 36% sedangkan di Bojonegoro 64% yang sudah di eksploitasi di daerah Banyu Urip. Untuk sekarang ini, pengelolaan blok cepu sudah menggandeng investor dan mulai berproduksi, dan juga sudah dapat menghasilkan 1,5 M sampai hampir 2M untuk APBD Blora.”

Pada 24/04/2011, saat forum reses DPD Jawa Tengah ada aspirasi

yang masuk terkait dengan dana bagi hasil blog Cepu yang tidak adil. Sejak

adanya adanya aspirasi tentang DBH Migas Blog Cepu, DPD Jawa Tengah;

Page 120: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Poppy Dharsono mendorong pembagian DBH migas yang adil23. Dari aspirasi

itulah DPD Jawa Tengah ; Poppy Dharsono merealisasi aspirasi dengan

membawa permasalahan DBH (Dana Bagi Hasil) minyak dan gas Blok Cepu

ke tingkat nasional hal tersebut disampaikan di forum dialog interaktif yang

dimoderatori Direktur Eksekutif Budi Santoso Foundation Adi Ekopriyono 24.

Realisasi dari aspirasi tersebut juga dibawa ke forum diskusi yang dihadiri

mantan kepala Bappenas Kwik Kian Gie, pejabat Kementrian Keuangan,

Kementrian ESDM, BP Migas, dan anggota DPD asal Jateng Poppy

Dharsono. Hadir pula personel dari Forum Konsultasi Daerah Penghasil

Migas (FKDPM) ICW, dan sejumlah LSM. Simpulan dari diskusi mengenai

DBH Migas Blok cepu adalah BP Migas mendukung perjuangan rakyat Blora

dalam upaya mendapatkan DBH Blok Cepu. Perwakilan dari BP Migas

meminta Pemkab Blora menyiapkan dokumen untuk mengusulkan pembagian

DBH tersebut. Dia juga mendesak Bupati Blora Djoko Nugroho yang juga

hadir dalam diskusi itu untuk meminta DBH Blok Cepu25. Untuk

perkembangan selanjutnya dari permasalahan DBH Cepu, DPD RI akan

memfasilitasi Pemkab Blora dalam upaya berjuang mendapatkan DBH. DPD

23 Suara Merdeka, 28 April 2011 http://rapod.net/poppy-dorong-pembagian-dbh-migas-yang-adil/ Diakses pada November 23, 2011, 13:42

24 http://www.suaramerdeka.tv/view/video/30447/pembagian-dbh-blok-cepu-tidak-adil diakses pada 23 November 2011

http://rapod.net/pembagian-dbh-blok-cepu-tidak-adil/ Diakses pada 23 November 2011, 13:42 25 Suara Muria BLORA. Jumat, 23 September 2011 http://rapod.net/bp-migas-dukung-perjuangan-blora-upaya-mendapatkan-dbh-blok-cepu/

Page 121: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

RI melalui perwakilan dari Jawa Tengah; Poppy Dharsono akan menggelar

policy meeting awal maret 201226.

b. Penolakan terhadap Pembangunan Gedung DPR-DPD RI

Terkait dengan aspirasi konstituen mengenai penolakan pembangunan

gedung DPR-DPD RI, anggota DPD dari Jawa Tengah; Poppy Dharsono juga

menyatakan penolakan di forum penyerapan aspirasi. Penolakan terhadap

pembangunan gedung DPR-DPD RI disampaiakan beliau ketika forum

silaturahmi dan dialog dengan Elemen Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten

Boyolali pada Minggu (24/4/2011)27. Anggota Dewan Perwakilan Daerah

(DPD) Poppy Darsono menilai rencana pembangunan gedung baru DPD Jawa

Tengah tahun ini masih belum perlu. Poppy meminta anggaran pembangunan

gedung yang diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 30 miliar, akan

lebih bermanfaat jika disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Di sela-

sela kunjungannya di rumah Pelangi Kampung Sawahan RT 03/12, Sangkrah,

Kecamatan Pasarkliwon, Solo, Kamis (14/4), Poppy mengatakan, jika gedung

26 http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/02/21/110188/DPD-RI-Fasilitasi-

Blora-untuk-Dapatkan-DBH-Blok-Cepu. Diakses pada 24 Februari 2012.

27 http://rapod.net/dpd-tolak-studi-banding-luar-negeri-dan-pembangunan-gedung/ diakses pada 23 November 2011.

http://www.solopos.com/2011/boyolali/dpd-tolak-studi-banding-luar-negeri-dan-pembangunan-gedung-94549 diakses pada 23 November 2011.

Page 122: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

megah senilai Rp 30 miliar itu nekat dibangun, maka keberadaanya tidak

bermanfaat banyak bagi anggota DPD yang hanya berjumlah empat28.

c. Kajian Terhadap Penolakan Pembangunan Underpass Makamhaji

Terkait dengan isu pembangunan underpass Makamhaji yang

merugikan masyarakat, anggota DPD Jawa Tengah; Poppy Dharsono yang

diminta mendukung masyarakat Makamhaji atas penolakan pembangunan

underpass menyatakan akan melakukan kajian terlebih dahulu. Beliau

menyatakan prihatin dengan persoalan pembangunan underpasss Makamhaji

dan akan mempelajari dampak pembangunan underpass, jika pembangunan

yang dilakukan pemerintah berindikasi merugikan masyarakat maka harus

ditolak29.

Untuk perkembangan dari isu pembangunan underpass Makamhaji,

pihak pelaksana di tingkat kelurahan mendukung keputusan dari pemerintah

pusat serta bupati. Dukungan dari pelaksana di tingkat kelurahan juga

mempertimbangkan anggaran yang sudah dialokasikan oleh pemerintah pusat.

Hal tersebut dituturkan oleh kepala kalurahan; bapak Zaenuri. Berikut ini

petikan wawancara dengan beliau :

28http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/04/14/82914/Poppy-Darsono-Pembangunan-Gedung-DPD-Belum-Perlu diakses pada12 Desember 2011.

29http://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/108546/Warga.Makamhaji.Cari.Dukungan.Tolak.Underpass.html diakses pada12 Desember 2011.

http://harianjoglosemar.com/berita/warga-adukan-pada-anggota-dpd-60828.html diakses pada12 Desember 2011

Page 123: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

“Itu kan yang menolak juga hanya beberapa orang saja. sebenarnya kan tujuannya baik, untuk mengetasi macet di sekitar rel itu, saya tetap mendukung program dari pusat itu. Dari pak bupati juga sudah ada persetujuan mbangun, saya hanya mengikuti saja.

ya tetap dilakukan. disini kan saya sebagai pelaksana saja, kalo pembangunan tujuannya baik ya saya ikuti yang dari bupati dan pusat. Wong sudah ada anggaran tinggal dilaksanakan bulan 4 besuk itu.”(wawancara dengan bapak Zaenuri, 25 Februari 2012).

Page 124: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :

Pola penyampaian aspirasi

a. Aspirasi konstituen dan Tanggapan dari anggota DPD

Dalam forum penyampaian aspirasi, komunikasi yang dilakukan

adalah komunikasi dua arah atau komunikasi interaktif. Di dalam forum

DPD mengkomunikasikan isu / pesan politik terlebih dahulu kemudian

isu dari DPD ditanggapi oleh konstituen. Forum reses menyediakan

waktu untuk konstituen menyampaikan aspirasinya dan selanjutnya

diberikan tanggapan oleh DPD atas aspirasi yang disampaikan.

Komunikasi interaktif ini dilakukan untuk mencapai kesepahaman serta

kesepakatan diantara kedua belah pihak yang berkomunikasi.

b. Pola penyampaian aspirasi

Orientasi Kolektif

Orientasi kolektif disini berkaitan dengan aspirasi yang

disampaikan oleh konstituen. Aspirasi yang disampaikan oleh

konstituen merupakan aspirasi dengan berasas kepentingan

bersama atau dapat kita sebut sebagai orientasi kolektif. Aspirasi

yang ber orientasi kolektif diantaranya adalah pembangunan

sekolah kejuruan di Blora, fasilitas pameran bagi pengusaha

mebel di Blora, keadilan terkait Dana Bagi Hasil Blok Cepu,

amandemen UUD 1945, AMDAL pembangunan underpass

Makamhaji.

Page 125: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Universalisme

Universalisme merupakan menetapkan kriteria yang sama

kepada individu-individu sebagai konstituen dari anggota DPD

Jawa Tengah; Poppy Dharsono. Universalisme disini terlihat

dalam penyampaian isu mengenai fungsi dan peran DPD

(sosialisasi fungsi dan peran DPD), amandemen UUd 1945, dan

isu pembangunan gedung DPR –DPD RI.

Partikularisme

Partikularisme terjadi ketika seorang aktor mengkaitkan

individu yang lain menurut kriteria tertentu atau dengan memilih

beberapa standar. Dalam penelitian ini konsep Partikularisme ada

pada sosialisasi empat pilar bangsa dengan menggunakan media

wayang kontemporer, pembangunan sekolah kejuruan di Blora,

AMDAL Blok Cepu, keadilan akan DBH Blok Cepu, AMDAL

pembangunan underpass Makamhaji, fasilitas pameran untuk

pengusaha mebel di Blora.

Kualitas

Kualitas merujuk pada siapa diri si aktor dan apa yang

dikatakannya terkait dengan status yang melekat pada dirinya.

Kualitas disini tercermin dalam tanggapan dari anggota DPD atas

aspirasi yang masuk padanya, selain itu kualitas juga tercermin

pada aspirasi dari konstituen yang terkena dampak dari kebocoran

pipa minyak mentah Blok Cepu dan juga konstituen yang terkena

dampak dari pembangunan underpass Makamhaji

Kekhususan

Kekhususan merujuk pada aktor yang mengkaitkan pada

individu lain sehubungan status khusus. Dalam hal ini

kekhususan tergambar dari tanggapan anggota DPD Jawa Tengah

; Poppy Dharsono yang menyarankan pengusaha mebel untuk

membidik pasar di Bali karena berpotensi untuk melakukan

Page 126: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

perdagangan luar negeri. Hal tersebut sebenarnya berdasarkan

pengalaman pribadinya sebagai pengusaha yang pernah

membidik pasar di Bali. Dapat dikatakan kekhususan karena

status yang sama sebagai pengusaha.

B. IMPLIKASI

B.1. IMPLIKASI TEORITIK

Penelitian tentang “Komunikasi Politik Pada Elite Lokal Sebuah

Kajian Sosiologis (Studi Kualitatif Deskriptif : Pola Penyampaian Aspirasi

Dari Konstituen Dengan Media Rumah Aspirasi DPD Jawa Tengah ;

Poppy Dharsono Di Jawa Tengah)” menggunakan teori aksi yang

dikemukakan oleh Talcot Parsons. Dalam konsepnya mengenai

voluntarisme, Parsons menjelaskan bahwa aktor mengejar tujuan dalam

situasi dimana norma-norma mengarahkannya dalam memilih alternatif

cara dan alat untuk mencapai tujuan. Norma-norma itu tidak menetapkan

pilihannya terhadap cara atau alat, tetapi ditentukan kemampuan aktor

dalam memilih. Berhungan dengan topik penelitian yang diangkat, peneliti

mengkaitkan konstituen merupakan aktor yang demi tujuannya (mendapat

advokasi dari aspirasi), memiliki cara-cara tertentu untuk mewujudkannya,

selain itu dalam menjalankannya ditemukan kondisi alternatif yang

digunakan untuk mecapai tujuan tidak dapat dilakukan secara optimal atau

mengahambat, serta dalam menjalankan alternatif yang dipakainya diatur

pula oleh Undang-Undang. Untuk pola penyampaian aspirasi dari

konstituen juga merujuk pada teori aksi yang dicetuskan oleh Talcot

Parsons. Dalam penelitian ini terdapat konsep-konsep universalisme dalam

isu nasional yang diangkat diangkat, partikularisme ditemukan pada isu

daerah yang dibahas, orientasi kolektif yang merujuk pada aspirasi

konstituen, kekhususan dan juga kualitas.

Page 127: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

B.2. IMPLIKASI EMPIRIK

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah

penyampaian aspirasi dari konstituen anggota DPD ; Poppy Dharsono

memberikan kontribusi kepada sistem politik. Pesan-pesan politik

melalui aspirasi dapat menjadi masukan bagi pemegang kebijakan yakni

pemerintah untuk mengadopsi kebutuhan masyarakat luas untuk

ditindaklanjuti menjadi suatu kebijakan atau-pun kebijaksanaan. Dengan

adanya forum-forum penyerapan aspirasi dapat menjadi sarana

demokratisasi kehidupan politik yang partisipatif, sehingga selanjutnya

dapat mewujudkan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan

masyarakat.

Setelah melakukan penelitian didapat pemahaman bahwa pola

penyampaian aspirasi dari konstituen lebih menenkankan pada orientasi

kolektif yakni menyangkut pembangunan infrastruktur, keadilan DBH

untuk kesejahteraan masyarakat, iklim usaha mebel (pemasaran industri

kreatif melalui pameran), dan juga amandemen ke-empat UUD 1945.

Penelitian ini juga mendapatkan temuan mengenai universalisme isu

yang diangkat oleh anggota DPD, yakni isu sosialisasi peran serta fungsi

DPD, isu amandemen ke-empat UUD 1945, dan juga isu pembangunan

gedung DPR-DPD. Temuan lainnya adalah tentang Partikularisme,

partikularisme ada pada sosialisasi empat pilar bangsa dengan

menggunakan media wayang kontemporer, pembangunan sekolah

kejuruan di Blora, AMDAL Blok Cepu, keadilan akan DBH Blok Cepu,

AMDAL pembangunan underpass Makamhaji, fasilitas pameran untuk

pengusaha mebel di Blora. Temuan selanjutnya adalah mengenai

kualitas, Kualitas disini tercermin dalam tanggapan dari anggota DPD

atas aspirasi yang masuk padanya, selain itu kualitas juga tercermin pada

aspirasi dari konstituen yang terkena dampak dari kebocoran pipa

minyak mentah Blok Cepu dan juga konstituen yang terkena dampak dari

pembangunan underpass Makamhaji. Temuan yang terakhir adalah

mengenai kekhususan, kehususantergambar dari tanggapan anggota DPD

Page 128: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KOMUNIKASI ... · Drs. Bambang Santoso, M.Si NIP.19560721 1983031002 . ... Mas Andi, Mas jujuk, Pak Budi) 9. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Jawa Tengah ; Poppy Dharsono yang menyarankan pengusaha mebel

untuk membidik pasar di Bali karena berpotensi untuk melakukan

perdagangan luar negeri. Hal tersebut sebenarnya berdasarkan

pengalaman pribadinya sebagai pengusaha yang pernah membidik pasar

di Bali. Dapat dikatakan kekhususan karena status yang sama sebagai

pengusaha.

C. SARAN

Mengacu pada hasil penelitian dan kesimpulan diatas, penulis

merekomendasikan saran sebagai berikut :

“Dari aspirasi-aspirasi yang telah diterima oleh anggota DPD diharapkan

dapat difollow-up i, agar kebijakan serta kebijaksanaan yang selanjutnya dibuat

oleh pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mengadopsi kepentingan serta

kebutuhan konstituen. Selain itu, diharapkan kinerja elite politik selanjutnya

dapat mengimplementasikan transparansi dan akses masyarakat kepada elite

politik lebih mudah dilakukan.”