perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id CORPORATE SOCIAL...
Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id CORPORATE SOCIAL...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PMI KOTA SURAKARTA
Oleh
Nama : UMI WULANDARI
NIM : D 1608118
Prodi : Public Relations
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (humas) sebenarnya
sudah dikenal dan dipraktikan orang berabad-abad yang lalu. Frank Jefkins
(1992), menyebutkan bahwa kitab-kitab suci agama-agama besar di dunia
mengandung suatu bentuk humas. Dalam perkembangannnya, humas
memiliki definisi dan interpretasi, salah satunya menurut Cutlip-Center-
Broom mendefinisikan humas sebagai “the planned effort to influence opinion
through good character and responsible performance, based on mutually
satisfactory two way communications” (usaha terencana untuk mempengaruhi
pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab,
didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan). Saat ini, tidak
ada organisasi yang tidak membutuhkan humas. Humas adalah suatu bentuk
komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang bersifat
komersil atau bertujuan mencari keuntungan (profit) maupun perusahaan
nonkomersil yang tidak mencari keuntungan. Tidak peduli organisasi itu
berada di sektor pemerintah maupun sektor swasta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Dewasa ini perkembangan dunia usaha tidak bisa dipisahkan dengan
lingkungan eksternalnya, sehingga hal ini menjadi perhatian semua kalangan
terutama bagi Public Relations Officer dalam kegiatannya. Menyikapi kondisi
tersebut muncul berbagai perencanaan yang berkaitan dengan pengelolaan
usaha itu sendiri, terutama berkaitan dengan tanggung jawab yang harus
diemban oleh suatu perusahaan. Salah satu wacana yang muncul adalah
pengertian tentang tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility), adalah sebuah komitmen perusahaan untuk berkontribusi
dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan
tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan
antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan.
Corporate Social Responsibility dikemas sebagai kegiatan sosial
dalam upaya membantu masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan.
Hal ini, tentunya berdampak positif bagi kedua belah pihak. Masyarakat
sebagai pihak yang menerima program CSR merasa nyaman dengan adanya
program CSR tersebut, sementara bagi perusahaan CSR selain sebagai upaya
memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitarnya, juga merupakan
bentuk investasi jangka panjang dalam hal membentuk citra positif
perusahaan.
Terlebih semenjak Pemerintah menngamandemen Undang-Undang
Nomor. 40 Pasal 1(3) Tahun 2007 Perseroan Terbatas yang mengatur mngenai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang bertujuan untuk
mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable) guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan linkungan yang bermanfaat bagi
perusahaan itu sendiri, komunitas setempat dan masyarakat pada umumnya.
PMI Kota Surakarta merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang
bertujuan untuk meringankan penderitaan sesama apapun sebabnya, dengan
tidak membedakan agama, bangsa, golongan, warna kulit, jenis kelamin, dan
bahasa termasuk masyarakat yang menjadi korban dampak gejolak sosial.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PMI Kota Surakarta sudah lama
menerapkan dan mengimplementasikan komitmen perusahaan terhadap
Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini dilakukan untuk memberikan
nilai tambah bagi stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan kepedulian
sosial perusahaan dengan berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat
yang berkelanjutan.
Dengan terjalinnya hubungan yang harmonis diharapkan dapat
menciptakan suasana yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan serta
meningkatkan nilai dan budaya yang integrasi dalam strategi bisnis sehingga
dapat menjadi bagian dalam membangun reputasi dan citra perusahaan.
Sering dikatakan bahwa orang yang bekerja dalam organisasi sosial
adalah mereka yang tidak berhasil di dunia nyata. Pandangan semacam ini
memang ada tetapi akibat salah pengertian. Orang-orang yang bekerja dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
organisasi sosial bekerja sekeras mereka bekerja di sektor lain. Meskipun
dalam praktik organisasi sosial itu jauh lebih luas, seperti halnya di PMI Kota
Surakarta sebagian besar orang mengetahui PMI hanyalah untuk donor darah
saja tetapi di dalamnya terdapat kegiatan yang bersifat nonprofit dan kegiatan
yang bersifat profit guna menunjang semua pengeluaran operasional di PMI
Kota Surakarta.
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengangkat tema tentang
Corporate Social Responsibility di PMI Kota Surakarta yang didalamnya
terdapat kegiatan-kegiatan yang lebih luas dari sekedar donor darah.
B. TUJUAN KKM
1) Tujuan Umum
Menerapkan disiplin ilmu di bidang Public Relations yang telah
penulis dapatkan selama masa perkuliahan. Selain itu adalah untuk
mendapatkan pengalaman tentang dunia kerja dengan mengimplementasikan
ilmu-ilmu teoritis yang telah dipelajari selama masa perkuliahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
2) Tujuan Khusus
Mempelajari dan menginformasi kegiatan Corporate Social
Responsibility di PMI Kota Surakarta, serta program dari Corporate Social
Responsibility yang meliputi Dompet Kemanusiaan, Pengobatan gratis, Bina
Lansia Sehat, IVA Test, dan Ambulans gratis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations
Berbicara mengenai Public Relations atau Humas saat ini sangat
popular di Indonesia, banyak perusahaan maupun instansi pemerintah
yang membutuhkan professi . Public Relations merupakan suatu bidang
pengetahuan dan jasa profesi yang muncul pertama kali di Amerika
selanjutnya di Inggris dan mulai berkembang pada awal dekade ke 20
Dalam menjalankan profesi Public Relations ada banyak tugas yang
harus dijalankan yang kesemuanya itu bermuara pada meningkatkan citra
perusahaan di mata publik nya melalui strategi yang dijalankan. Tugas
yang diemban oleh seorang Public Relations antara lain sebagai juru
bicara, menjaga hubungan baik dengan media massa, melibatkan suatu
proses yang terencana, keterampilan, kreatifitas, imajinasi dan seni untuk
berkomunikasi. Selain itu, Public Relations juga harus menguasai
keterampilan manajerial, berpikir rasional yang dipadu padankan dengan
tetap memperhatikan pertimbangan-pertimbangan seperti sentuhan
kemanusiaan melalui aksi-aksi sosial (Frank Jefkins 1996:24)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Seseorang yang berprofesi sebagai Public Relations juga harus
menjaga hubungan baik dengan instansi pemerintah, pelanggan serta
menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar perusahaan agar
tercipta hubungan yang harmonis melalui berbagai program
pengembangan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial
perusahaan.
o DeFleur dan Dennis
“ Public Relations adalah sebagai upaya terencana guna
mempengaruhi opini publik melalui karakter yang baik dan kinerja
yang bertanggung jawab, yang didasarkan pada komunikasi dua arah
yang memuaskan kedua belah pihak “.
o Edward L. Bernays
“ Public Relations merupakan sebuah profesi yang berkenaan dengan
relasi-relasi sebuah unit dengan publik atau public-publiknya yang
merupakan relasi yang merupakan relasi yang menjadi dasar
berlangsungnya kehidupan”.
o Rhenald Kasali
“ Humas merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang
melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan
penerimaan dari publik”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
1) Proses Public Relations
Proses dalam kegiatan Public Relations merupakan proses berkelanjutan.
Proses yang berkesinambungan tersebut akan terus berlangsung selama
organisasi yang kegiatan Public Relations sebagai fungsi manajemen terus
bertahan. Menurut Cutlip dan Center proses public relations itu mencakup
pendefinisian permasalahan, perencanaan dan program, aksi dan komunikasi
dan evaluasi program.
2) Tujuan Public Relations
Pada hakikatnya PR adalah aktiftas. maka sebenarnya tujuan PR dapat
dianalogikan dengan tujuan komunikasi yakni adanya penguatan dan
perubahan kognisi, apeksi dan prilaku komunikasintya. namun kata
"relations" menunjukan kata kerja aktif maka harus dilihat dari dua
kepentingan yaitu organisasi dan publik sehingga tujuan PR adalah
terpeliharanya dan terbentuknya saling penegrtian (aspek kognisi), menjaga
dan membentuk saling percaya (aspek afeksi) dan memellihara serta
menciptakan kerjasama (aspek psiomotoris)
Tujuan adalah ”membentuk goodwill, toleransi, saling kerjasama
(mutual understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta
memperoleh opini publik yang favorable, image yang tepat berdasarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan kedalam maupun
hubungan keluar” (Ruslan, 1999:31)
3) Fungsi dan peran PR
Setelah melihat beberapa pengertian Public Relations, maka PR juga
memiliki fungsi-fungsi dalam menjalankan kegiatannya dalam suatu organisasi
atau perusahaan
Menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan fungsi PR sebagai berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik
publik eksternal maupun internal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik
kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
5. Operasional dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina
hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah
terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak
organisasi maupun dari publuknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan peran utama Public Relations
pada intinya, sebagai berikut:
1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi yang
diwakili dengan publiknya.
2. Membina relationship, yaitu berupaya mebina hubungan yang
positif dan saling menguntungankan dengan pihak publiknya.
3. Peranan membackup manajemen yakni sebagai pendukung dalam
fungsi manajemen organisasi
4. Membentuk corporate image artinya peranan pr berupaya
menciptakan citra positif bagi organisasinya.
4) Tools of Public Relations
Untuk mencapai tujuan, tugas dan kegiatannya, PR menggunakan alat-
alat atau media tertentu (Tools of Public Relations). Bila dicermati dlm
perspektif yg berbeda, Tools of Public Relations digunakan untuk mencapai
tujuan-tujuan Public Relations antara lain :
1. Iklan/Advertising
2. Pameran
Pameran biasanya menyampaikan produk-produk perusahaan. Merupakan
media yang dapat memberi banyak peluang bagi tujuan humas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
3. Media Internal
Terbitan yang ditujukan untuk publik internal berisi tentang beberapa
informasi perusahaan, sifatnya top down maupun bottom up. Tujuannya
untuk menciptakan kondisi yang well informed dan membina loyalitas antara
karyawan dengan perusahaan.
4. Fotografi
Kekuatan gambar melebihi kata-kata, objek visual yang diabadikan. Itulah
kenapa foto sering digunakan oleh seorang Public Relations dalam
menjalankan tugasnya yang bertujuan sebagai bahan publikasi, Laporan,
Berita, Iklan, Arsip/dokumentasi.
5. Film
Merupakan media komunikasi, instruksi, riset dsb. Biasanya disampaikan
dalam bentuk film dokumenter.
6. Pers
Media cetak dan media elektronik, termasuk di dalamnya : radio, TV, Surat
kabar, majalah, buku dll
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
B. Corporate Social Responsibility
Definisi Corporate Social Responsibility (CSR) menurut World
Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari
bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas hidup
karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas. Definisi
lain, CSR adalah tanggung jawab perusahaan untuk menyesuaikan diri
terhadap kebutuhan dan harapan stakeholders sehubungan dengan isu-isu
etika, sosial dan lingkungan, di samping ekonomi.
Secara umum, faktor faktor yang mendorong perusahaan
melaksanakan CSR terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal
berkaitan dengan kebijakan manajemen perusahaan yang melihat CSR
merupakan sumber peluang kompetitif. Sedangkan eksternal terdiri dari kritik
masyarakat terhadap kinerja sosial dan lingkungan perusahaan.
CSR suatu perusahaan harus memiliki tiga konsep dasar yang dikenal
dengan istilah Triple Bottom Lines (Isa Wahyudi & Busyra Azheri, 2009:135-
141) yaitu profit, people, dan planet :
1. Profit (Keuntungan)
Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi utama dari setiap kegiatan
usaha. Pada hakekatnya profit merupakan tambahan pendapatan yang
digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Aktivitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
yang dapat ditempuh untuk mendongkrak profit antara lain dengan
meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi biaya, sehingga
perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat memberikan
nilai tambah.
2. People (Masyarakat Pemangku Kepentingan)
Masyarakat merupakan stakeholder penting bagi perusahaan, karena
dukungan mereka sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan
hidup dan perkembangan perusahaan. Berorientasi bagi kepedulian
terhadap kesejahteraan manusia dibidang kesehatan, pendidikan,
pelatihan dan keterampilan.
3. Planet (Lingkungan)
Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang
kehidupan manusia. Semua kegiatan yang manusia lakukan
berhubungan dengan lingkungan hidup dan keberlanjutan keragaman
hayati.
Kegiatan CSR diyakini sebagai suatu kewajiban bagi perusahaan,
sebab CSR merupakan “investasi sosial”. Sebagai investasi sosial, perusahaan
akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk manfaat yang diperoleh.
Menurut Gurvy Kavei, pakar manajemen dari Universitas Manchester,
Inggris, manfaat utama CSR, sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
1. Meningkatkan profitabilitas dan kinerja financial yang lebih kokoh.
2. Meningkatkan akuntabilitas, assessment, dan komunitas investasi.
3. Mendorong komitmen karyawan, karena mereka diperhatikan dan
dihargai.
4. Menurunkan kerentanan dengan komunitas
5. Mempertinggi reputasi dan corporate branding.
Manfaat yang diperoleh dari adanya CSR menunjukan bahwa
kegiatan CSR tidak hanya bagi eksternal saja melainkan juga bagi internal
perusahaan.
Peran PR dalam Implementasi CSR
Sesungguhnya keberadaan CSR adalah dalam rangka memperkuat
keberlanjutan perusahaan itu sendiri di sebuah kawasan, dengan jalan
membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan
tersebut dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat
sekitarnya. Atau dalam pengertian kemampuan perusahaan untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungannya, komunitas dan stakeholder yang terkait
dengannya, baik lokal, nasional, maupun global. Karenanya pengembangan
CSR ke depan seyogianya mengacu pada konsep pembangunan yang
berkelanjutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Kesadaran tentang pentingnya mengimplementasikan CSR ini menjadi
tren global seiring dengan semakin maraknya kepedulian masyarakat global
terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan diproduksi dengan
memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan prinsip-prinsip hak azasi manusia
(HAM).
Dalam implementasi CSR ini Public Relations mempunyai peran
penting, baik secara internal maupun eksternal. Dalam konteks pembentukan
citra perusahaan, di semua bidang pembahasan boleh dikatakan PR terlibat di
dalamnya, sejak fact finding, planning, communicating, hingga evaluation.
Jadi ketika kita membicarakan CSR berarti kita juga membicarakan PR
sebuah perusahaan, di mana CSR merupakan bagian dari community
relations. Karena CSR pada dasarnya adalah kegiatan PR, maka langkah-
langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah CSR.
C. CITRA
Tujuan dari sebuah perusahaan selain untk mendapatkan profit adalah
mendapatkan citra yang baik dimata public. Citra terbentuk melalui banyak
hal. Citra merupakan persepsi publik tentang suatu hal. Menurut Soemirat dan
Ardianto (2004) mengatakan bahwa citra adalah cara bagaimana pihak lain
memandang sebuah perusahaan, seseorang , suatu komite, atau suatu aktivitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Proses pembentukan citra berdasarkan pengetahuan dan informasi-
informasi yang diterima seseorang. Pada akhirnya akan menghasilkan sikap,
pendapat, tanggapan atau perilaku tertentu.
Setiap perusahaan mempunyai citra. Frank Jefkins (2003)
menyebutkan beberapa jenis citra (image). Berikut ini lima jenis citra yang
dikemukakan, yakni:
1. Citra bayangan (mirror image).
Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota, organisasi biasanya
adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.
2. Citra yang berlaku (current image).
Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar
mengenai suatu organisasi.
3. Citra yang diharapkan (wish image).
Adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen.
4. Citra perusahaan (corporate image).
Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra
atas produk dan pelayanannya.
5. Citra majemuk (multiple image).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Terciptanya citra positif dalam suatu perusahaan tentunya merupakan
prestasi yang baik. Citra perusahaan yang baik akan membuat keuntungan
kompetitif bagi perusahaan. Keuntungan tersebut antara .lain, membuat
harmonis hubungan dengan karyawan dan juga publik, membantu mengatasi
krisis, dsb.
Melalui program CSR, PMI Kota Surakarta berupaya memberikan
kontribusi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar. Menyadari
sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi investasi yang besar di
masa mendatang. Dengan SDM berkualitas tentunya PMI Kota Surakarta
berharap dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Tentunya tujuan
lain dari kegiatan csr, selain peningkatan mutu sdm ialah citra positif dari
masyarakat melalui program-program CSR.
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI
A. Sejarah dan Profil PMI Kota Surakarta
PMI Kota Surakarta adalah organisasi social kemanusiaan yang bertujuan
untuk meringankan penderitaan sesama apapun sebabnya, dengan tidak membedakan
agama, bangsa, golongan, warna kulit, jenis kelamin, dan bahasa termasuk
masyarakat yang menjadi korban dampak gejolak sosial.
PMI Kota Surakarta berdiri pada tanggal 17 Mei 1946. Perjalanan PMI Kota
Surakarta cukup panjang dan berpindah-pinvdah tempat. Pertama berdiri PMI Kota
Surakarta bermarkas di Hotel Yuliana (kantor Polisi Militer) dari tahun 1946-1949.
Kemudian pada tahun 1949-1951 pindah ke Ndalem Padmonegaraan (Monumen
Pers), 1977-1988 pindah ke komplek RSUD Moewardi dan hingga kini akhirnya pada
tahun 1986-sekarang pindah di Jl. Kol. Sutarto 58 Surakarta.
Perkembangan PMI Kota Surakarta
Salah satu dampak gejolak social dan ekonomi yang dirasakan saat ini adalah
menurunnya tingkat kualitas kesehatan masyarakat yang disebabkan tingkat
ekonomi masyarakat yang melemah dan biaya pelayanan kesehatanyang semakin
tinggi sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat yang kurang mampu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Hal inilah yang mendorong PMI Kota Surakarta dalam setiap kegiatannya
selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal
tersebut, PMI selalu memperbaiki diri dengan menambah pengetahuan baik di
bidang ilmu pengetahuan maupun manajemen. Pada bulan April 2008 PMI Kota
Surakarta telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. Dalam mempertahankan
serta meingkatkan kinerja, PMI Kota Surakarta dalam pelayanan selalu
melaksanakn monitoring dan evaluasi agar pelayanan kepada masyarakat selalu
dpat ditingkatkan.
PMI Kota Surakarta berbeda dengan PMI cabang lain, karena PMI Kota
Surakarta tidak menyelenggarakan bulan dana (menghimpun dana dari
masyarakat melalui kupon), untuk menompang kegiatannya serta semua
pengeluaran administrasi. Sejak tahun 1998 PMI Kota Surakarta tidak
mengadakan bulan dana dan sebagai gantinya PMI Kota Surakarta mengadakan
berbagai pelatihan, seperti pelatihan PPGD (Penagganan Penderita Gawat
Darurat), Out Bond, Motivation Character Building.
PMI Kota Surakarta saat ini sudah banyak perkembangan berbagai macam
pelayanan dan kegiatan diadakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Mulai dari pengobatan massal, pelayanan ambulans transport gratis, pemeriksaan
IVA Test, pengembangan bina lansia sehat, poliklinik, pembuatan majalah bakti
dan pelayanan darah. Selain itu PMI Kota juga mengadakan kegiatan seperti Jalan
Sehat Merdeka, Solo Healthy Expo, Charity Shop.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
B. Visi dan Misi PMI Kota Surakarta
Dalam rangka menghadapi perkembangan masyarakat Indonesia di
masa depan yang semakin global dalam suasana yang semakin demokratis
maka PMI harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagai stakeholder
untuk ikut mengambil peran aktif di dalamnya. Karena itu, PMI telah
menetapkan misi dan visi dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip
kepalangmerahan dan berdasar Kebijakan Mutu.
1. VISI
PMI menjadi organisasi kemanusiaan yang profesional, tanggap dan dicintai
masyarakat
2. MISI
- Menguatkan dan mengembangkan organisasi
- Meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM
- Meningkatkan kualitas pelayanan kepalangmerahan
- Meengembangkan kegiatan kepalangmerahan yang berbasis masyarakat
- Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama
- Menyebarluaskan, mengadvokasi dan melaksanakan prinsip-prinsip dasar
gerakan internasional palang erah dan bulan sabit merah serta hukum
perikemanusiaan internasional
- Mengembangkan komunikasi, informasi dan edukasi kepalangmerahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
C. Deskripsi Organisasi
Nama : PMI Kota Surakarta
Alamat : Jl. Kol. Sutarto No. 58 Jebres, Surakarta
Telepon : 0271-646505
Website : www.pmisolo.or.id
Email : [email protected] , [email protected]
Bentuk Perusahaan : Organisasi Kemanusiaan
Nama Pimpinan : H. Susanto Tjokrosoekarno
Tanggal Berdiri : 17 Mei 1946
Jam Kerja : Senin-Kamis pukul 08.00-14.30 WIB
Jum’at pukul 08.00-11.30 WIB
Sabtu pukul 08.00-14.00 WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
D. Deskripsi Pekerjaan
PMI Kota Surakarta terbagi atas 2 unit kerja, yaitu Unit UDD (Unit Donor
Darah) dan Unit Markas.
1. Unit Donor Darah (UDD)
Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Kota Surakarta merupakan bagian
dari PMI yang dipercaya oleh pemerintah dalam pengelolaan darah transfusi.
Tugas pengelolaan Darah Transfusi dari Pemerintah ke PMI berdasarkan PP No.
18 tahun 1980.
Tugas Utama Unit Donor Darah PMI ada 2 bagian yaitu :
a. Kegiatan Non Medis
Kegiatan Non Medis UDD PMI Cabang Kota Surakarta antara lain :
- Perekrutan Donor Darah Sukarela, Pembinaan Donor Drah Sukarela, dan
Pelestarian Donor
- Darah Sukarela.
b. Kegiatan Medis
UDD PMI Cabang Kota Surakarta mengelola kegiatan medis antara lain :
- Pengambilan Darah( Aftaping ),
- Pengolahan Darah ( Screening ),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
- Penyimpanan darah,
- dan Distribusi Darah Transfusi.
UDD PMI Kota Surakarta melayani permintaan darah transfusi, baik pasien
mampu maupun mampu. Pasien atau masyarakat umum dalam memperoleh darah
tranfusi wajib mengganti Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) sesuai
Surat Keputusan yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Tengah.
Untuk masyarakat dengan kriteria tidak mampu, PMI Kota Surakarta
memberikan pelayanan ddarah tranfusi secara gratis. Dalam 1 bulan PMI Kota
Surakarta memberikan subsidi kepada masyarakat tidak mampu yang tergabung
dalam Jamkesmas, PKMS dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
2. Unit Markas
Unit Markas PMI Kota Surakarta merupakan bagian dari PMI yang bertugas
dalam pelayanan terhadap publik.
Unit Markas terdiri dari 3 bagian, yaitu :
A. YANSOSKESMAS (Layanan Sosial Kesehatan Masyarakat)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Bagian ini merupakan kepedulian PMI Kota Surakarta dalam bentuk
pelayanan kesehatan maupun terhadap bantuan langsung ke masyarakat di
wilayah Solo dan sekitarnya.
YANSOSKESMAS sendiri terdiri dari 2 kegiatan, yaitu :
1. YANSOS (Layanan Sosial), terdiri dari :
a. Pengobatan Gratis
Kegiatan ini merupakan kepedulian PMI Kota Surakarta dalam bentuk
pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat di wilayah kota
Surakarta dan sekitarnya. Dalam waktu satu tahun PMI Kota Surakarta
melaksanakan pengobatan gratis sebanyak 35 kegiatan untuk 7000
pasien. Pelayanan langsung ke lokasi ini sangat membantu masyarakat
yang tempat tinggalnya jauh dari Puskesmas dan para lansia yang
sangat memerlukan pantauan kesehatan secara berkala. Dengan
kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu
dalam peningkatan pelayanan kesehatan.
b. Bina Lansia Sehat
Kegiatan ini diadakan oleh PMI Kota Surakarta sebagai bentuk
pemberdayaan kepada para Lansia di sekitar wilayah Kota Solo, yang
bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kelola hidup sehat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
pada masa tua. Pertemuan rutin diadakan setiap 3 bulan sekali dengan
agenda kegiatan, Ceramah Sehat, Sarasehan, dan Outbound. PMI juga
memberikan fasilitas kepada para lansia yaitu keringanan biaya
opname di Rumah Sakit swasta di sekitar Solo yang telah bekerjasama
dengan PMI Kota Surakarta, pemeriksaan laboratorium, pembelian
alat kesehatan. Jumlah anggota aktif klub BLS PMI Kota Surakarta
saat ini adalah 300 Lansia.
c. SATGANA (Satuan Penanggulangan Bencana)
Merupakan salah satu program PMI Kota Surakarta dalam meringankan
korban bencana seperti Pertolongan Pertama & Evakuasi, Bantuan
bencana / kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Bantuan Kesehatan,
Dapur Umum, dan Bantuan sosial.
2. KESMAS (Kesehatan Masyarakat)
a. Ambulans 24 jam gratis
Sejak tahun 2007 PMI Kota Surakarta meluncurkan pelayanan
ambulans gratis 24 jam khusus wilayah Solo. Pelayanan ini antara lain
pelayan transport dalam kota ( rumah sakit atau sebaliknya) dan
pelayan ambulans emergency (kecelakaan atau bencana) dengan
cukup menelepon PMI Kota Surakarta 0271-646505.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
b. Poliklinik
Poliklinik PMI Kota Surakarta awalnya didirikan untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada para anggota donor darah apabila
memerlukan cek kesehatan. Poliklinik ini terdiri dari 3 bagian yaitu
Poliklinik Umum, Gigi dan Akupuntur.
Keberadaan Poliklinik di PMI Kota Surakarta sangat membantu para
anggota donor darah karena dapat menggunakan fasilitas keringanan
biaya apabila berobat di Poliklinik PMI. Masyarakat umum juga
merasakan manfaat berobat di Poliklinik PMI karena biayanya
terjangkau.
c. Pemeriksaan IVA Test gratis
Pelayanan ini dimulai sejak tahun 2007 dan berlanjut sampai tahun
2010, bekerjasama dengan Rotary Lions Club sebuah organisasi yang
konsen terhadap penyakit kanker serviks. IVA Test merupakan salah
satu jenis pemeriksaan deteksi dini adanya kanker leher rahim pada
wanita yang sudah menikah atau wanita yang eprnah melakukan
hubungan seks.
Kegiatan ini adalah bentuk sosialisasi bagi masyarakat khususnya
wanita dalam pencegahan penyakit kanker leher rahim dan
meningkatkan kesadaran pada masyarakat tentaang pentingnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
kesehatan reproduksi , kanker leher rahim menempati urutan pertama
sebagai kanker terbanyak pada wanita.
B. PPSDM (Pendidikan dan Penegembangan Sumber Daya Manusia)
PPSDM PMI Kota Surakarta bertugas sebagai bagian yang melakukan segala
pelatihan seperti pelatihan PPGD (Penanganan Pertama Gawat Darurat),
Pendidikan Masyarakat (LPK Kesehatan) yang memberikan kesempatan untuk
mengenyam pendidikan dan langsung ditempatkan kerja bagi masyarakat yang
tidak mampu bersekolah ataupun putus sekolah, Outbound, Motivation Character
Building, Diklat & Pembinaan Generasi Muda (Pendidikan dan Pembinaan KSR,
PMR dan Pelatihan serta Pendidikan Remaja Sebaya), Perekrutan Relawan. Pada
bagian ini banyak kegiatan yang bersifat profit, menguntungkan bagi organisasi
untuk menopang seluruh pengeluaran operasional.
C. TATA USAHA
Tata Usaha di PMI Kota mempunyai tugas antara lain antara :
- meningkatkan daya guna dan hasil daya guna kinerja jajaran karyawan PMI
Cabang Surakarta dengan penyempurnaan sistem manajemen pengelolaan
Markas.
- Melaksanakan tertib organisasi PMI sesuai AD/ART PMI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
- Meningkatkan profesionalisme SDM dalam melaksanakan tugas
- Berpartisipasi pada program kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus
\Daerah PMI Jateng /Pengurus Cabang lain dalam rangka mencapai
keseragaman gerak pengabdian di jajaran PMI se Jawa Tengah.
- Peningkatan sarana dan prasarana
Tata Usaha membawahi beberapa bagian yaitu
D. HUMAS
Tugas Humas di PMI Kota Surakarta antara lain :
1. Meningkatkan Citra PMI Cabang Kota Surakarta
2. Bekerjasama dengan Instansi/Organisasi
3. Penerbitan bulletin/majalah
PMI Kota Surakarta menerbitkan Majalah Bakti yang bertujuan untuk
mempublikasikan semua kegiatan PMI Kota Surakarta. Majalah bakti terbit
setiap 3 bulan sekali sebanyak 1200 eksemplar dan diberikan secara gratis
kepada para stakeholder PMI Kota Surakarta.
4. Mengajak PMI Ranting Untuk Terlibat Aktif Dalam Setiap Kegiatan PMI
Cabang Kota Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Kegiatan yang menonjol yaang telah dilakukan oleh PMI Kota Surakarta :
1. Jalan Sehat Merdeka yang mendapatkan Rekor MURI
2. Solo Healthy Expo
3. PMR Award
4. Charity Shop For Humanity
Adalah program mandiri dan program yang membawa PMI Kota Surakarta
berani mengambil sikap yang berbeda terutama masalah Fund Raising, yaitu
mengumpulkan barang-narang bekas yang memiliki nilai jual seperti Koran,
majalah bekas, buku, yng nantinya akan dijual oleh PMI ke masyarakat.
5. Dompet Kemanusiaan PMI Solo
Program Baru yang diluncurkan PMI Kota Surakarta dalam rangka
mewujudkan pengabdian kemanusiaan tanpa henti dengan melibatkan
masyarakat secara langsung. Program ini bertujuan untuk menghimpun dana
dari masyarakat dan 100% diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Pasien dompet kemanusiaan berasal dari informasi yang didapat dari
masyarakat, atau yang datang langsung ke PMI Kota Surakarta, laporan yang
masuk akan ditindaklanjuti dengan Assesment ke pasien secara langsung.
Hasil Assesment digunakan untuk menentukan bantuan dari Dompet
kemanusiaan PMI Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
6. Majalah Bakti
Humas merupakan pendukung dari semua kegiatan yang dilakukan oleh PMI,
humas berperan dalam publikasi dan transparansi kegiatan-kegiatan PMI. Untuk
mempublikasikan semua kegiatan PMI Kota Surakarta, bagian Humas
menerbitkan “Majalah Bakti” dengan 1200 eksemplar tiap kali terbit yang akan
dibagikan secara gratis kepada stakeholder PMI Kota Surakarta. Selain itu, PMI
juga mempublikasikan kegiatannya melalui website yang beralamat
www.pmisolo.or.id.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
3. Logo Perusahaan
a. Makna Logo
Secara visual, logo PMI terdiri dari logo gram berupa palang simetris yang
dikelilingi lima lingkungan setengah lingkaran yang saling menyatu dan
logo type berupa nama “Palang Merah Indonesia”.
Lambang Palang Merah diadopsi dari lambang bendera Negara
Swiss (palang putih berlatar belakang merah), yang kemudian
dibalik menjadi palang berwarna merah dengan dasar putih.
Pengadopsian lambang tersebut merupakan penghormatan terhadap
Negara Swiss, karena yang pertama kali mendirikan organisasi
kepalangmerahan. Lambang Palang Merah kemudian disepakati dalam
Konvensi Jenewa, untuk diberlakukan secara universal sebagai lambang
netral yang dapat berfungsi sebagai tanda pengenal dan tanda
perlindungan pada saat memberikan bantuan kemanusiaan di lokasi
bencana atau konflik.
Logo gram berupa lengkungan setengah lingkaran yang
menyatu, yang diambil dari bentuk bunga melati dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
mengelilingi palang simetris adalah cerminan identitas nasional yang
bermakna kebersamaan, kolektifitas dan gotong royong. Simbol ini juga
dapat diartikan sebagai komitmen dan dedikasi PMI dalam memberikan
bantuan bagi yang membutuhkan tanpa pamrih dengan semangat
kenetralan dan kemandirian.
Logo type berupa nama organisasi “Palang Merah Indonesia”
menggunakan huruf Helvetica Neue Black Condensed yang
mencerminkan karakter yang kokoh, sigap dan tegas dalam bertindak
sesuai dengan citra PMI yaitu Voluntarism (Semangat Sukarela),
Professional (bekerja dengan baik dan benar), Exciting (mengerjakan
segala sesuatu dengan semangat dan tidak berkeluh kesah), Responsive
(sigap dalam memberikan bantuan dan pelayanan), dan Heroic (Siap
menjalankan misi kemanusiaan dalam segala macam situasi).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Jajaran Kepengurusan PMI Kota Surakarta Periode 2011-2016 :
Pelindung : Ir. Joko Widodo (Walikota Surakarta)
Dewan Kehormatan : 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS
2. YF. Sukasno, SH
3. Ustadz. Drs. H. Ahmad Sukino
4. H. Bisyir Nahdi, SH, MM
5. Budhi Mulyono
Ketua : H. Susanto Tjokrosoekarno
Wakil Ketua I : Drs. H. Sunardi, MM
Wakil Ketua II : Drs. HM. Adib Ajiputra, MM
Wakil Ketua III : dr. H. Purnomo Dwi Putro, M. Kes
Wakil Ketua IV : Priyo Hadisutanto
Sekretaris : Sumartono Hadinoto
Bendahara : Dr. H. Achmad Purnomo, Apt
Anggota : 1. Drs. KGPH. Dipo Kusomo
2. H. Handojo Leksono, SH
3. Prof. Dr. dr. A. A. Subiyanto, MS
4. M. Farid Sunarto, SPd
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
1. Struktur Organisasi UDD
PENGURUS CABANG PMI SURAKARTA
KEPALA UTDC
Dr. H. Titis WahyuonoKEPALA BAGIAN TATA USAHA
Agus Setyo Utomo, SE
KEPALA BAGIAN P2D2S
Dr. Farida NR
KEPALA BAGIAN TEKNIS MEDIS KEPALA BAG. PENGEMBANGAN MUTU
Dr. Christina Roosarjani, M.Si
KASI. Pembinaan &
Pengemb. DDS
Wuryani
KASI. Kualitas Darah
Cahyaningsih
KASI. Kualitas
Pelayanan
Emy Muryanti
KASI. Keuangan
Sri Partini
KASI. Logistik & Invntris
Sri Hartini
KASI. Administrasi
Sri Partini
Sri Wahyuni DI Sutami W, AMd
KASI. Penyadapan
Donor & Penyim-panan darah &
Bank Darah
KASI. Uji Saring PMLTD
& Komponen
KASI. Crossmatching
Sri Samini
KASI. Pencari DDS
NH Retnowati
KASI. KepegawaianSri Murwani, SE
KASI. Rumah Tangga
Sarlan
Dr. Kunti Dewi Saraswati
KOORDINATORPMI CABANG KOTA SURAKARTA
UTDC
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
2. Struktur Organisasi Markas
PENGURUS CABANGPMI SURAKARTA
KEPALA BAGIAN PPSDM
Budi P, SSi
KEPALA BAGIAN YANSOSKESMAS
Dr. Beaty Prasetyaswati
KEPALA MARKAS CABANGDrs. Tri Wuryanto, M.Si
KASI. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Dr. BeatyPrasetyaswati
KASI. Pelayanan
Sosial
Wanto
KASI. Pelatihan
Wanto
KASI. Pendidikan
Dra. Tuti N
KASI. PMR & Relawan
Budi P, SSi
KASI. Rumah Tangga
Sarlan AMd
KASI. Kepegawaian
S. Murwani ,SE
KASI. Keuangan
Endang M AMd
KASI. Tata Usaha
Miyati
KEPALA BAGIAN TATA USAHA
Agus Setyo Utomo, SE
PLH BAGIAN HUMAS
Riki Mirzam, SSn
KOORDINATORPALANG MERAH INDONESIA CABANG
KOTA SURAKARTA
MARKAS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
BAB IV
FOCUS OF INTEREST DAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Focus of Interest : Corporate Social Responsibility di PMI Kota Surakarta
Berdasarkan pada uraian di awal, jelaslah bahwa tanggung jawab sosial
berada di ranah moral. Moral dalam tanggung jawab sosial lebih mengarah pada
tindakan lahiriah yang didasarkan sepenuhnya dari sikap batiniah, sikap inilah
yang dikenal dengan “moralitas” yaitu sikap dan perbuatan baik yang benar-benar
tanpa pamrih. Bila dikaitkan dengan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan,
maka dapat dikatakan bahwa tanggung jawab sosial lebih menekankan pada
kepedulian perusahaan terhadap stakeholder dan masyarakat luas. Secara positif
hal ini mengandung makna, perusahaan harus dapat menjalankan kegiatannya
semaksimal mungkin, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang lebih baik
dan sejahtera. PMI Kota Surakarta, organisasi kemanusiaan yang tak henti-henti
berusaha mewujudkan visi misinya melalui program-program CSR sebagai
bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dengan pengelolaan yang profesional
CSR di PMI Kota Surakarta hingga saat ini dapat berjalan lancar karena adanya
respon keterbukaan dari masyarakat dan stakeholder sangat membantu PMI Kota
Surakarta dalam menjalankan program-program CSR secara bertahap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Selanjutnya, bab ini akan menjelaskan mengenai program-program CSR di PMI
Kota Surakarta beserta pengelolaannya.
1. Kegiatan CSR di PMI Kota Surakarta
Setiap organisasi atau perusahaan, apapun jenisnya membutuhkan
fungsi humas. Kegiatan kehumasan dapat dilaksanakan dalam berbagai situasi
(setting). Walaupun prinsip-prinsip humas berlaku sama untuk seluruh jenis
organisasi atatu perusahaan. Namun, pekerjaan atau tugas praktisi humas
dapat bervariasi tergantung pada situasi yaitu jenis perusahaan dimana praktisi
humas bekerja. Dalam hal ini organisasi atau perusahaan terbagi atas dua jenis
dilihat dari praktik kegiatan perusahaan yang bersangkutan, yaitu: kegiatan
profit yang mendatangkan keuntungan dan kegiatan nonprofit yang
diharapkan dapat tercipta benefit untuk perusahaan tersebut.
Seperti halnya dengan PMI Kota Surakarta yang menerapkan konsep
ini. Kegiatan di PMI Kota Surakarta terbagi atas kegiatan profit yang
meliputi: PPGD (Penanganan Penderita Gawat Darurat), Outbond, Motivation
Character Building
Sedangkan kegiatan nonprofit yang merupakan bentuk tanggung jawab dan
pengabdian kepada masyarakat dikarenakan PMI Kota Surakarta adalah
organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan, antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
1) Pengobatan Gratis
Kegiatan ini merupakan kepedulian PMI Kota Surakarta dalam bentuk
pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat di wilayah kota
Surakarta dan sekitarnya. Dalam waktu satu tahun PMI Kota Surakarta
melaksanakan pengobatan gratis sebanyak 35 kegiatan untuk 7000
pasien. Pelayanan langsung ke lokasi ini sangat membantu masyarakat
yang tempat tinggalnya jauh dari Puskesmas dan para lansia yang
sangat memerlukan pantauan kesehatan secara berkala. Dengan
kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu
dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Pengobatan Gratis ini juga
diadakan di tiap-tiap pasar di wilayah Solo setiap hari Sabtu.
Ditinjau dari tujuan PR, kegiatan ini diadakan sebagai salah satu cara
untuk mengubah citra umum di mata khalayak yang sebagian besar
masyarakat mengetahui PMI Kota Surakarta hanya untuk donor darah,
akan tetapi di PMI Kota Surakarta juga melayani praktik pengobatan
yaitu dengan membuka poliklinik yang khususnya ditujukan kepada
masyarakat kurang mampu, sehingga biaya pengobatan dapat
dijangkau.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2) Pemeriksaan IVA Test gratis
IVA Test adalah Inspeksi Visual dengan Asam Acetat merupakan
salah satu jenis pemeriksaan deteksi dini adanya kanker leher rahim
pada wanita yang sudah menikah atau wanita yang pernah melakukan
hubungan seks. Pelayanan ini dimulai sejak tahun 2007 dan berlanjut
sampai tahun 2010, bekerjasama dengan pihak lain.
Tujuan kegiatan ini adalah bentuk sosialisasi untuk menginformasikan
bagi masyarakat khususnya wanita dalam pencegahan penyakit kanker
leher rahim dan meningkatkan kesadaran pada masyarakat tentaang
pentingnya kesehatan reproduksi, kanker leher rahim menempati
urutan pertama sebagai kanker terbanyak pada wanita. Selain tujuan
diatas, PMI Kota Surakarta berharap dapat terbentuk saling
pengertian antara PMI dengan masyarakat khususnya perempuan
untuk dijadikan awareness akan bahayanya penyakit kanker leher
rahim. Kegiatan ini juga diharapkan dapat tercipta suatu bentuk
kerjasama dengan pihak lain. Dikarenakan ini diadakan setiap satu
tahun sekali dan gratis maka PMI Kota Surakarta melakukan cara
persuasif untuk mewujudkan komitmen kepentingan publik. Adapun
pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama dalam kegiatan ini mulai
tahun 2007 sampai dengan tahun 2010, antara lain Rotary Club
Kartini, Rotary Club Solo Raya, Lions Clubs Solo Bengawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
3) Ambulance 24 Jam Gratis
PMI Kota Surakarta sejak tahun 2007 meluncurkan pelayanan
ambulance 24 jam gratis. Pelayanan Ambulans transport pasien adalah
pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan Armada untuk
transportasi dari rumah ke Rumah Sakit, Rumah Bersalin, atau Pusat
Layanan Kesehatan lainnya maupun transport pasien dari Rumah Sakit
ke rumah. Pelayan ini antara lain pelayanan transport dalam kota ( dari
rumah ke Rumah Sakit atau sebaliknya ). Apabila ada permintaan
yang bersifat emergency seperti kecelakaan lalu lintas di jalan,
Ambulans PMI Kota Surakarta siap melayani dengan respon time 10
menit sampai lokasi dan pelayanan ambulance emergency (
kecelakaan ataupun bencana ) cukup dengan menelepon (0271) 646
505. Dalam satu tahun Ambulans Transport PMI Kota Surakarta
melayani sebanyak 1.940 pelayanan. Jumlah pelayanan tersebut
diperkirakan akan terus meningkat sehubungan dengan kemudahan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan transportasi dari PMI
Cabang Kota Surakarta dan peningkatan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan. Perkiraan pelayanan Ambulans Transport PMI
Cabang Kota Surakarta dalam satu hari (24 jam) melayani 10
permintaan dan dalam satu tahun melayani sekitar 3000 permintaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Opini public sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu
perusahaan. Tujuan PMI Kota Surakarta membuka pelayanan ini
untuk menciptakan opini publik yang favourable. Dengan terjun
langsung ditengah publiknya, PMI Kota Surakarta berharap dapat
membina hubungan yang harmonis dengan publik untuk mendapatkan
kepercayaan bahwa PMI Kota Surakarta benar-benar dapat
membuktikan sebagai organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan
yang dicintai masyarakat, seperti visi PMI Kota Surakarta.
4) SATGANA ( Satuan Penanggulangan Bencana) Merupakan salah satu program PMI Kota Surakarta dalam
meringankan korban bencana seperti Pertolongan Pertama &
Evakuasi, Bantuan bencana / kesiapsiagaan penanggulangan bencana,
Bantuan Kesehatan, Dapur Umum, dan Bantuan sosial.
Secara tanggap PMI Kota Surakarta selalu berupaya untuk menjadi
gardu tercepat dalam setiap penanganan bencana tak terduga. Ini
dilakukan untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian
(mutual understanding), maksudnya adalah untuk memastikan bahwa
PMI Kota Surakarta senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang
berkepentingan, dikarenakan PMI adalah organisasi yang bergerak
dibidang kemanusiaan. Dengan adanya kata ‘saling’ maka PMI Kota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Surakarta juga harus dapat memahami publiknya ketika membutuhkan
keberadaan PMI ditengah-tengah masyarakat.
5) Bina Lansia Sehat
Kegiatan ini diadakan oleh PMI Kota Surakarta sebagai bentuk
pemberdayaan kepada para Lansia di sekitar wilayah Kota Solo, yang
bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kelola hidup sehat
pada masa tua. Pertemuan rutin diadakan setiap 3 bulan sekali dengan
agenda kegiatan, Ceramah Sehat, Sarasehan, dan Outbound. PMI juga
memberikan fasilitas kepada para lansia yaitu keringanan biaya
opname di Rumah Sakit swasta di sekitar Solo yang telah bekerjasama
dengan PMI Kota Surakarta, pemeriksaan laboratorium, pembelian
alat kesehatan. Jumlah anggota aktif klub BLS PMI Kota Surakarta
saat ini adalah 300 Lansia. Dalam melaksanakan seluruh kegiatan
yang berhubungan dengan Bina Lansia Sehat tersebut, PMI Kota
Surakarta membutuhkan dukungan agar kegiatan ini terus berlangsung
dari tahun ke tahun, maka dari itu PMI Kota Surakarta bekerjasama
dengan rumah sakit swasta, laboratorium, dokter-dokter spesialis,
apotik dan optik.
Antara lain yang telah menjalin kerjasama adalah CV. Dentamed,
Optik Sempurna, Solo Eye Center.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Rumah Sakit : PKU Muhammadiyah Surakarta, Dr. Oen
(Panti Kosala), Dr. Oen Solo Baru, Panti
Waluyo, Puri Waluyo
Laboratorium : Budi Sehat, Prodia, Sarana Medika
Apotik : Budi Asih, Berseri
Tujuan kegiatan ini dari segi tujuan PR, adalah untuk membentuk
good will (kemauan baik) dan kerjasama. Good will disini
dimaksudkan, PMI Kota Surakarta berusaha untuk memotivasi para
lansia agar tetap menjaga pola hidup sehat dan tetap aktif agar dapat
memaksimalkan usia senja mereka. Seperti yang di uraikan diatas
mengenai kerjasama, PMI Kota Surakarta tetap membutuhkan
dukungan dari pihak-pihak luar yang masih berada di sektor
kesehatan.
6) Dompet Kemanusiaan
Program Baru yang diluncurkan PMI Kota Surakarta dalam rangka
mewujudkan pengabdian kemanusiaan tanpa henti dengan melibatkan
masyarakat secara langsung. Program ini bertujuan untuk
menghimpun dana dari masyarakat dan 100% diberikan kepada
mereka yang membutuhkan. Pasien dompet kemanusiaan berasal dari
informasi yang didapat dari masyarakat, atau yang datang langsung ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
PMI Kota Surakarta, laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan
Assesment ke pasien secara langsung. Hasil Assesment digunakan
untuk menentukan bantuan dari Dompet kemanusiaan PMI Solo.
Program CSR inilah yang menjadi pembuktian dari visi misi PMI
Kota Surakarta. Program ini dapat dirasakan semua lapisan
masyarakat, entah itu tua ataupun muda dan masyarakat tidak perlu
kuatir tidak lolos assessment karena semua orang yang mengaajukan
bantuan kemungkinan besar pasti dibantu dalam bentuk apapun.
Tujuan PR dalam program adalah mendapatkan dukungan publik
dan menciptakan kerjasama. Dikarenakan ini adalah program baru
dari PMI Kota Surakarta, maka PMI memerlukan dukungan dari
publik, baik publik internal maupun eksternal. Program ini murni dari
masyarakat dan untuk masyarakat, oleh karena itu kerjasama disini
ditujukan kepada masyarakat sebagai donatur dan informan mengenai
siapapun yang akan dibantu dalam program ini, PMI Kota Surakarta
siap untuk melayani. Donatur disini bukanlah instansi-instansi yang
bonafit melainkan orang-orang yang telah menyumbangkan sebagian
dari harta mereka. Sehingga tercipta kerjasama dan saling
membutuhkan antara PMI dengan publiknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Alur Dompet Kemanusiaan PMI Kota Surakarta
pasien Yansoskesmas
NOTIM Assesment
NOPanitia DK
NO
Bantuan
Rp
1. Pengelolaan Corporate Social Responsibility di PMI Kota
Surakarta
Corporate Social Responsibility merupakan salah satu program atau
kegiatan dari Public Relations. Namun, dalam praktiknya CSR di PMI
Kota Surakarta dikelola oleh bagian YANSOSKESMAS. Disini humas
bertugas hanya dalam hal publikasi dan dokumentasi saja, sedangkan
pelaksanaanya dilakukan oleh YANSOSKESMAS dikarenakan kegiatan
CSR di PMI Kota Surakarta seluruhnya dibidang layanan sosial kesehatan
masyarakat sehingga yang mengelola adalah dokter-dokter yang
berkompeten di PMI Kota Surakarta. Publikasi melalui brosur, leaflet,
siaran radio dan televisi. Publikasi melalui radio, PMI Kota Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
bekerja sama dengan radio Metta FM dan dilakukan rutin setiap satu bulan
sekali.
Kegiatan CSR di PMI Kota Surakarta tidak hanya difokuskan pada
pelaksanaan program berkesinambungan saja, melainkan bantuan bencana
yang sifatnya tidak terduga. Sehingga tidak hanya masyarakat sekitar yang
mendapatkan bantuan tetapi juuga masyarakat luas pun dapat menerima
bantuan tersebut.
B. Pelaksanaan KKM
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM), penulis ditempatkan
pada bagian Humas. Selama melaksanakan KKM, penulis mendapatkan tugas-
tugas rutin Humas di PMI Kota Surakarta, antara lain :
1. Minggu pertama tanggal 1 April s/d tanggal 7 April 2011
- Update stok darah pagi di website dan PMI Jateng via sms.
Setiap pagi penulis diharuskan melaporkan stok darah PMI Kota Surakarta ke
PMI Jateng melalui sms.
- Penulis diberikan tugas menghubungi instansi-instansi yang telah melakukan
donor darah untuk berpartisipasi dalam Penangganan Penderita Gawat Darurat
(PPGD) gratis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
- Mempersiapkan rapat koordinasi pengembangan PMR dan Dompet
Kemanusiaan seluruh kepala sekolah SMA/SMK se Surakarta tentang tata
tempat duduk dan absensi.
- mendokumentasi penyerahan bantuan Dompet Kemanusiaan dan dirilis ke
jejaring sosial.
- Mengirim stok darah siang ke media massa via email. Media massanya antara
lain TATV, Joglosemar, Solopos, Radar Solo, Suara Solo.
- Kliping pers. Setiap ada berita mengenai PMI Kota Surakarta, penulis
diharuskan membuat kliping berita di plug inventaris Humas.
2. Minggu kedua tanggal 8 April s/d tanggal 14 April 2011
- Stok darah pagi di update ke website dan PMI Jawa Tengah via sms.
- Mengirimkan update stok darah siang ke media via email.
- Mendokumentasikan dan mempublikasikan penyerahan bantuan oleh PMI ke
jejaring sosial.
- Assessment dan dokumentasi pasien Dompet Kemanusiaan.
- Menghubungi instansi-instansi yang belum ikut berpartisipasi dalam
Penangganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) gratis.
- Membantu mengoreksi seleksi calon karyawan. Penulis ditugaskan membantu
untuk mengoreksi hasil tes karyawan.
- Kliping pers tentang PMI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
3. Minggu ketiga tanggal 15 April s/d tanggal 21 April 2011
- Update stok darah di website dan PMI Jawa Tengah via sms.
- Mengirim update stok darah siang ke media massa via email.
- Membuat press release hasil Musyawarah Kota PMI Kota Surakarta untuk
media massa.
- Mendokumentasikan serta merealese pelantikan Pengurus PMI Kota
Surakarta di Bale Tawang Arum Balaikota.
- Menyusun agenda mingguan PMI Kota Surakarta dan di-update ke website.
- Mengikuti dan mendokumentasikan assessment pasien Dompet Kemanusiaan.
Penulis bertugas mendokumentasikan kegiatan penilaian pada pasien yang
mengajukan bantuan Dompet Kemanusiaan.
- Assessment rumah pasien Dompet Kemanusiaan.
4. Minggu keempat tanggal April s/d tanggal 2 Mei 2011
- Update stok darah di website dan PMI Jawa Tengah via sms.
- Mengirimkan update stok darah siang ke media via email.
- Dokumentasi assessment pasien Dompet Kemanusiaan.
- Menyusun agenda mingguan PMI Kota Surakarta dan di update ke website.
- Wawancara donatur Dompet Kemanusiaan tentang penyerahan bantuan,
merilisnya ke website dan mengirim via email ke media cetak dengan harapan
dapat dimuat di media tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
- Kliping pers tentang PMI.
5. Minggu kelima tanggal 1 April s/d tanggal 7 April 2011
- Update stok darah pagi di website dan PMI Jateng via sms.
- Dokumentasi penyerahan bantuan Dompet Kemanusiaan dan di-release ke
jejaring sosial.
- Mengirim stok darah siang ke media massa via email.
- Assesment dan dokumentasi pasien Dompet Kemanusiaan.
6. Minggu keenam tanggal 1 April s/d tanggal 7 April 2011
- Update stok darah pagi di website dan PMI Jateng via sms.
- Dokumentasi penyerahan bantuan Dompet Kemanusiaan dan di-release ke
jejaring sosial.
- Mengirim stok darah siang ke media massa via email.
- Assesment dan dokumentasi pasien Dompet Kemanusiaan.
- Dokumentasi sosialisasi Dompet Kemanusiaan di SMA Muhammadiyah 3
Surakarta.
C. Kendala Magang
Pada praktik kerja penulis tidak begitu banyak menemui kesulitan, tetapi
kendalanya justru berasal dari Kepala Bagian Humas selaku pembimbing penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
selama magang berlangsung. Pembimbing magang yang cenderung pasif dan
pendiam sehingga penulis harus aktif dalam setiap menjalankan tugas-tugas yang
diberikan dengan cara selalu berkomunikasi dan bekerja sama dengan
pembimbing, hasilnya dalam waktu dua minggu pembimbing dapat solid dengan
penulis dan peserta magang lain. Kesulitan yang lain adalah teknik pengambilan
gambar yang baik menggunakan kamera DSLR, penulis belum begitu mengerti
sehingga perlu bimbingan secara teknis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang
mengemuka di dunia bisnis atau perusahaan. Wacana ini digunakan oleh
perusahaan dalam rangka mengambil peran menghadapi perekonomian
menuju pasar bebas. Sebenarnya substansi keberadaan CSR adalah dalam
rangka memperkuat keberlanjutan perusahaan itu sendiri di sebuah kawasan,
dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi
perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pengembangan
masyarakat sekitarnya.
Ketika kita membicarakan CSR berarti kita juga membicarakan PR sebuah
organisasi, di mana CSR merupakan bagian dari community relations. Karena
CSR pada dasarnya adalah kegiatan PR, maka langkah-langkah dalam proses
PR pun mewarnai langkah-langkah CSR. Dengan menggunakan tahapan-
tahapan dalam proses PR, maka program dan kegiatan CSR juga dilakukan
melalui pengumpulan fakta, perumusan masalah, perencanaan dan
pemograman, aksi dan komunikasi, serta evaluasi untuk mengetahui sikap
publik terhadap organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Implementasi Corporate Social Responsibility di PMI Kota Surakarta
sudah bersifat sustainable karena PMI menjalankan secara bertahap, seperti
kegiatan penyerahan bantuan Dompet Kemanusiaan yang dilakukan tiap 3
bulan sekali tetapi ada juga yang dibantu secara keseluruhan, Bina Lansia
Sehat dan Pemeriksaan IVA Test Gratis setiap satu tahun sekali, dll. Ini
dilakukan semata-mata sebagai bentuk penngabdian kepada masyarakat
karena PMI Kota Surakarta merupakan organisasi yang bergerak di bidang
sosial kemanusiaan.
B. SARAN
1. Saran bagi PMI Kota Surakarta
a. Perlu ditingkatkan sosialisasi kegiatan Corporate Social Responsibility
(CSR) di PMI Kota Surakarta khususnya program Dompet
Kemanusiaan dimedia cetak maupun elektronik mdan bukan hanya
sosialisasinya di SMA/SMK dan instansi tetapi diharapkan lebih luas
seperti di universitas-universitas sekitar Solo.
b. Pentingnya penelitian lanjutan tentang evaluasi program CSR untuk
mengetahui efektivitasnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
c. Evaluasi untuk setiap pelaksanaan csr untuk lebih mengetahui
feedback dari masyarakat, juga bahan pertimbangan seta masukan
untuk perencanaan selanjutnya.
2. Saran bagi DIII Komunikasi Terapan
a. Lebih matang lagi dalam mempersiapkan panitia Kuliah Kerja Media
b. Sebaiknya mahasiswa peserta KKM diberikan kemudahan dalam hal
birokrasi.