Page 1 of 3

Diet Tepat Penderita

Asam Urat

alah satu faktor penyebab penyakit asam urat adalah kebiasaan mengonsumsi makanan

dengan kandungan purin tinggi. Dalam kondisi asupan purin tidak berlebihan, purin akan

dibuang melalui urin, keringat dan feses. Asupan purin yang berlebihan dan bila ada gangguan

metabolism pencernaan, bisa menyebabkan kandungan asam urat di dalam darah meningkat.

Akibatnya timbul kristal dalam bentuk garam asam urat yang akan mengendap di persendian. Kondisi

ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti nyeri yang amat sangat mengganggu aktivitas

sehari-hari.

Selain pengobatan medis, pengaturan pola makan dengan menu diet rendah purin harus dilakukan.

Tujuannya untuk membatasi asupan makanan berkadar purin tinggi agar kadar asam urat di dalam

darah menjadi berkurang. Dengan diet asam urat diharapkan penyakit cepat sembuh, tidak mudah

kambuh dan terhindar dari komplikasi akibat asam urat yang berlarut-larut.

Normalnya kadar asam urat dalam darah adalah 3 -7 mg/ml. kandungan asam urat normal di dalam

darah juga digolongkan berdasarkn jenis kelamin. Untuk perempuan 2.0 – 5.7 mg/dl sedangkan laki-

laki 3,4 – 7 mg/dl. Gangguan asam urat biasanya terjadi jika di dalam darah kandungan asam uratnya

lebih dari 12 mg/dl.

Penyakit asam urat termasuk dalam golongan penyakit rematik (artitis gout). Penyakit ini disebabkan

oleh penumpukan asam urat (monosodium urat) yang masuk ke dalam rongga sendi. Asam urat

terbentuk jika tubuh mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin.

Berikut tips diet penyakit asam urat :

1. Lemak harus dibatasi

Batasilah asupan lemak. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan

yang pengolahannya menggunakan minyak sedikit. Pilih lemak

tidak jenuh seperti minyak sawit, minyak zaitun, minyak kanola

dan minyak bunga matahari. Hindari penggunaan margarine

dan mentega. Buah-buahan berlemak tinggi seperti avokad

dan durian juga sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak yang

berlebihan dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui

urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan

mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak disarankan

sebanyak 15% dari total kalori. Pembakaran lemak menjadi

S

Page 2 of 3

kalori akan meningkatkan keton darah dan hal ini akan

menghambat pembuangan asam urat melalui urin.

2. Utamakan protein nabati

Diet penderita asam urat harus rendah protein. Protein dari

daging, ikan dan unggas dibatasi hingga 80 – 120 gr/hari.

Protein terutama yang berasal dari hewani dalam jumlah yang

tinggi, misalnya otak, paru, hati, ginjal dan limpa. Beberapa

makanan sumber protein yang bisa dikonsumsi adalah telur,

susu rendah lemak, keju, tahu dan susu kedelai. Asupan

protein yang dianjurkan untuk penderita asam urat adalah 0.8

– 1 gr/kgBB/hari.

3. Perbanyak Cairan

Banyak minum air putih membantu membuang asam urat

melalui urin. Sebaiknya penderita asam urat minum minimal

2,5 liter sehari. Air minum ini bisa berupa air putih atau teh.

Hindari kopi atau minuman beralkhohol hasil fermentasi ragi

karena merupakan sumber asam urat. Buah dan sayuran juga

kaya mineral kalium. Sifat kalium adalah diuretic sehingga

kelebihan purin dalam tubuh dapat dikeluarkan tubuh melalui

urin.

4. Batasi Purin

Membatasi purin adalah inti dari diet bagi penderita asam urat.

Hampir semua bahan makanan mengandung purin, terutama

sumber protein. Karenanya, untuk menghilangkan sama sekali

asupan purin sangat tidak mungkin. Maka yang harus

dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100 – 150

mg purin perhari, sedangkan diet normal mengandung 600 –

1000 mg purin perhari.

Tabel Tingkat Kadar Purin Dalam Bahan Pangan

Tinggi (150-1000mg)/100 gr Sedang (50mg)/100 gr Rendah (0-100mg)/100gr

Ikan Teri Roti Manis Donat Kue Mangkok

Ayam Kembang Kol Buncis Asparagus

Wortel Jagung Manis Oyong Sawi Putih

Page 3 of 3

Bika Mabon Brem Tape Singkong Tapai Nasi Martabak Manis Tuak Bakpau Ikan Sardin Kornet Hati Ginjal Otak Ampela Kerang Minuman Beralkohol Ragi Makanan yang diawetkan Udang Cumi-cumi Durian Daging Bebek

Kapri Brokoli Daun Melinjo Melinjo Emping Petai Jengkol Daun Pepaya Daun Katuk Jamur Bayam Kangkung Ikan Gurame Ikan Kakap Daging Sapi Kepiting Tahu Tempe Oncom Kacang Tolo Kacang Tanah

Mentimun Terong Ungu Telur Stroberi Semangka Jeruk Belimbing Blewah Pepaya Mangga Apel Tomat Jambu Biji Anggur Beras Tepung Maizena Jagung Ubi Singkong Bihun Mie