Diet Rendah Kalori finishing.docx

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu penugasan yang di berikan oleh dosen mata kuliah ilmu gizi. Mata kuliah ini sangat penting dipelajari khususnya oleh mahasiswa keperawatan. Karena sebagai calon perawat kita harus dapat memberikan asupan gizi yang baik dan cukup bagi pasien. Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi kesehatan, suasana, dan banyaknya kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Dalam menentukan jenis makanan sangat dipengaruhi oleh keuangan, kesehatan, dan nutrisi. (http://gugling.com/diet-itu-apa-sih.html ) 1.2. Tujuan Penulisan a) Tujuan umum Agar mahasiswa mengetahui diet rendah kalori. b) Tujuan khusus 1

Transcript of Diet Rendah Kalori finishing.docx

Page 1: Diet Rendah Kalori finishing.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu

penugasan yang di berikan oleh dosen mata kuliah ilmu gizi. Mata kuliah ini

sangat penting dipelajari khususnya oleh mahasiswa keperawatan. Karena

sebagai calon perawat kita harus dapat memberikan asupan gizi yang baik dan

cukup bagi pasien.

Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur

setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan

dalam situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat

badan. Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi

kesehatan, suasana, dan banyaknya kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

Dalam menentukan jenis makanan sangat dipengaruhi oleh keuangan,

kesehatan, dan nutrisi. (http://gugling.com/diet-itu-apa-sih.html)

1.2. Tujuan Penulisan

a) Tujuan umum

Agar mahasiswa mengetahui diet rendah kalori.

b) Tujuan khusus

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami :

pengertian diet rendah kalori

kategori diet rendah kalori

tujuan diet rendah kalori

pelaksanaan diet rendah kalori,

tips menjalankan diet rendah kalori.

1

Page 2: Diet Rendah Kalori finishing.docx

1.3. Sistematika penulisan

KATAPENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan Penulisan

1.3. Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN & TEORI

2.1 Pengertian Diet Rendah Kalori

2.2 Kategori Diet Rendah Kalori

2.3 Tujuan diet rendah kalori

2.4 Pelaksanaan Diet Rendah Kalori

2.5 Tips Menjalankan Diet Rendah Kalori

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

2

Page 3: Diet Rendah Kalori finishing.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2. 1. Pengertian Diet Rendah Kalori

Diet rendah kalori adalah diet yang diberikan untuk menurunkan berat

badan pada penderita obesitas dengan membatasi kandungan energinya

dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin, cukup mineral, serta banyak

mengandung serat. (Kamus Gizi , 2009 : 51)

Prinsip dari diet seimbang rendah kalori adalah keseimbangan “energi

negatif” di dalam tubuh. Artinya, asupan energi yang masuk ke dalam

tubuh harus lebih rendah daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi untuk

memenuhi kebutuhan kalori, tubuh akan mengambilnya dari cadangan

yang berupa lemak tubuh. Jika lemak tubuh dibakar untuk memenuhi

kebutuhan energi, maka akan terjadi penurunan berat badan.

Guna menurunkan berat badan sebanyak ½-1 kg/minggu, maka asupan

energi dikurangi sebanyak 500-1.000 kkal/hari dari kebutuhan normal.

Kebutuhan protein menjadi sedikit lebih tinggi, yaitu 1-1,5g/kg/BB/hari

atau 15-20% dari kebutuhan energi total. Kebutuhan lemak 20-25% dari

kebutuhan energi total, karbohidrat 55-65% dari total kebutuhan energi.

2. 2. Kategori Diet Rendah Kalori

Diet rendah kalori terdiri dari 3 kategori, yaitu :

Diet Rendah Kalori I yang mengandung energi sebesar 1.200 kkal

Diet Rendah Kalori II yang mengandung energi sebesar 1.500 kkal

Diet Rendah Kalori III yang mengandung energi sebesar 1.700 kkal

Dari ketiga kategori Diet Rendah Kalori tersebut, Diet Rendah Kalori II

merupakan yang paling efektif karena jumlah kalor yang dihasilkan tidak

terlalu sedikit sehingga tidak menimbulkan rasa cepat lapar. Untuk Diet

Rendah Kalori I memang akan lebih cepat menurunkan berat badan namun

beresiko tinggi tubuh akan mengalami defisiensi vitamin B kompleks,

sedangkan untuk Diet Rendah Kalori III asupan kalorinya masih cukup

3

Page 4: Diet Rendah Kalori finishing.docx

tinggi sehingga harus diimbangi dengan olahraga teratur agar hasilnya

lebih efektif.

Sebetulnya semua semua jenis diet yang dilakukan harus pula

diimbangi dengan olahraga yang teratur. Karena melakukan diet tanpa

diimbangi dengan olahraga adalah sia-sia. Tidak perlu melakukan olahraga

yang terlalu berat untuk mengimbangi diet yang dijalani. Cukup dengan

lari setiap pagi atau bersepeda 3-4 kali dalam satu minggu selama 30 menit

sudah cukup untuk membantu membakar kalori dan cadangan lemak yang

tersimpan di tubuh kita. Asalkan rutin dan disiplin kita lakukan pasti akan

memberikan hasil yang baik bagi proses diet yang sedang kita jalani.

2. 3. Tujuan Diet Rendah Kalori

Diet dalam arti yang sebenarnya adalah berpantang makanan atau

sesuatu demi kesehatan. Adapun diet yang dikenal oleh para wanita zaman

sekarang adalah usaha untuk menurunkan berat badan agar terlihat lebih

langsing dan singset. Entah apa penyebabnya, diet ini begitu mewarnai

kehidupan wanita, terlebih gadis-gadis. Mau tidak mau tubuh langsing

menjadi idaman banyak wanita, karena menurut mereka tubuh langsing

merupakan salah satu ciri wanita cantik, sehingga bagi sebagian wanita

berapapun biaya dan seberat apapun tantangan untuk berdiet mereka akan

lakukan. Tujuan pemberian diet ini adalah memberikan makanan

secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung, menurunkan berat

badan bila pasien terlalu gemuk, dan mencegah/menghilangkan

penimbunan garam/air.

Syarat diet pada penyakit jantung adalah kalori rendah, terutama bagi

pasien yang terlalu gemuk; protein dan lemak sedang; cukup vitamin dan

mineral; rendah garam bila ada tekanan darah tinggi dan/atau edema;

mudah dicerna, tidak merangsang, dan tidak menimbulkan gas; serta

dalam porsi kecil dan diberikan sering.

4

Page 5: Diet Rendah Kalori finishing.docx

Tujuan diet rendah kalori

Memelihara/mempertahankan kesehatan melibatkan : pencegahan

(preventif),

diagnosa dini, penyembuhan (kuratif) dan istirahat (keseimbangan hidup

baik

sbg individu/masyarakat)

Contoh :

Terapi diet pasien Diabetes Melitus (DM) tidak hanya

penyembuhan DM, namun memikirkan pencegahan penyakit baru yg

diakibatkan karena DM, misal perlu memperhatikan asupan lemak,

menurunkan BB (kalau pasien gemuk), mengurangi asupan garam (bila

ada tanda-tanda hipertensi), kesimpulan terapi diet harus berfikir

menyeluruh (holistik)

Mengubah paradigma masyarakat arti diet yang sebenarnya, adalah

pengaturan pola makan. Diet tidak selalu identik dengan pembatasan

makanan.

Tujuan diet bisa untuk menurunkan berat badan, bagi yang

kelebihan berat badan.

Untuk meningkatkan berat badan bagi yang kekurangan berat

badan,

Untuk mengendalikan suatu gangguan penyakit agar tidak semakin

parah serta untuk membantu penyembuhan suatu penyakit. Menerapkan

pola makan yang sehat ini harus dilandasi dengan pengetahuan gizi yang

baik.

5

Page 6: Diet Rendah Kalori finishing.docx

2. 4. Pelaksanaan Diet Rendah Kalori

Yang harus kita lakukan pertama kali dalam menjalankan diet rendah

kalori adalah menghitung Berat Badan Ideal (BBI) kita. Sehingga kita

dapat mengetahui berapa kg BB yang harus kita turunkan untuk mencapai

BBI bagi yang mengalami kelebihan berat badan.

Untuk menghitung BBI kita, dapat kita cari dengan rumus berikut :

Ket : -TB Tinggi Badan (cm)

Setelah kita mengetahui BBI kita, barulah kita dapat menentukan jenis

diet rendah kalori yang akan kita jalani sehingga kita dapat

menyesuaikannya dengan kebutuhan kalori dan energi total tubuh kita.

Diet rendah kalori sebaiknya dilakukan dengan mengkonsumsi jenis-

jenis makanan yang memiliki derajat kekenyangan yang tinggi. Pemilihan

jenis makanan disesuaikan dengan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-

hari, hanya saja yang jumlah kalorinya yang dibatasi. Cara paling mudah

adalah dengan mengurangi frekuensi makan diluar waktu makan atau

mengurangi konsumsi cemilan, terutama yang padat kalori. Memillih

makanan yang tinggi serat dan rendah kalori seperti buah dan sayuran

merupakan cara yang paling tepat, namun tak lupa juga kita harus

memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian bagi tubuh kita.

Asupan gizi lain yang harus diperhatikan saat berdiet adalah

karbohidrat dan lemak. Karena asupan karbohidrat dan lemak yang

berlebihan sangat berpengaruh dalam menyebabkan kegemukan pada

seseorang. Karbohidrat umumnya banyak terdapat pada nasi, roti, sagu,

talas, jagung, dan gandum. Sedangkan lemak bisa berasal dari hewan

(lemak hewani) dan tumbuhan (lemak nabati). Lemak hewani berasal dari

kambing, ikan, atau ayam. Sementara lemak nabati bisa berasal dari

minyak kelapa, minyak jagung, dan mentega/butter. Setiap gram

karbohidrat yang dibakar di dalam tubuh, menghasilkan 4 kalori.

Sementara, setiap lemak yang dibakar dalam tubuh menghasilkan 9 kalori.

6

BBI = (TB - 100) – 10 %

Page 7: Diet Rendah Kalori finishing.docx

Pada saat melakukan diet rendah kalori, kedua unsur tersebut harus

dikurangi dari keperluan tubuh yang semestinya tapi tidak sampai

membuat tubuh menjadi mengalami defisiensi. Sementara itu asupan

protein untuk tubuh harus tetap tercukupi. Sebab protein sangat penting

sebagai zat pembangun yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel

baru dalam tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Protein didapatkan

dari makanan sehari-hari yang kita konsumsi.

Kalori yang kita konsumsi sehari-hari tidak boleh kurang dari 1000

kalori. Kita harus mengetahui Angka Metabolisme Basa (AMB) yang

dapat di hitung dengan beberapa cara, salah satu diantaranya adalah :

a. Cara Cepat 1

b. Cara Cepat 2

Setelah kita mengetahui AMB kita, kita dapat mencari kebutuhan total

energi kita setiap hari sesuai dengan aktivitas yang kita jalani. Sehingga

dalam menjalankan diet rendah kalori kita dapat menjalankannya sesuai

dengan kondisi dan kebutuhan total energi kita. Dan menyesuaikannya

dengan faktor aktivitas yang kita jalani.

Berikut adalah tabel faktor aktivitas kita sehari-hari,

7

♂ ꞊ 1 kkal x kg BB x 24 jam

♀ ꞊ 0,95 kkal x kg BB x 24 jam

♂ ꞊ 30 kkal x kg BB

♀ ꞊ 25 kkal x kg BB

Page 8: Diet Rendah Kalori finishing.docx

Aktivitas Pria Wanita

Sangat Ringan 1,30 1,30

Ringan 1,65 1,55

Sedang 1,76 1,70

Berat 2,10 2,00Tabel 1.1 Faktor Aktivitas

Untuk menghitung jumlah energi total yang kita butuhkan bisa dicari

dengan rumus berikut :

Ket : -AMB = Angka Metabolisme Basa -FA= Faktor Aktivitas

Setelah kita mengetahui kebutuhan total energi kita setiap hari, kita

dapat menentukan kebutuhan energi kita yang dibutuhkan untuk

menurunkan berat badan. Jika kita memilih untuk menjalankan diet rendah

kalori kategori II yaitu 1500 kkal/ hari. Berarti kita harus mengubah

kebutuhan energi total kita menjadi 1500 kkal/hari.

Kebutuhan protein, lemak, dan karbohidrat seimbang dapat kita hitung.

Protein dibutuhkan sebanyak 10-15% per hari. Lemak dibutuhkan

sebanyak 15-25% per hari. Dan karbohidrat sebanyak 60-65% per hari.

Jika kita akan menurunkan berat badan maka kita harus memilih

kebutuhan minimal protein, lemak, dan karbohidrat harian bagi tubuh kita.

Sebagai ilustrasi, kita dapat melihat sebuah kasus dalam menjalankan

diet rendah kalori,

Seorang gadis berusia 20 tahun, memiliki berat badan 55 kg dan tinggi

badan 160 cm (kerangka kecil). Dengan aktivitas sehari-hari sebagai

mahasisiwi.

Pertama kita harus mencari berat badan ideal gadis tersebut :

BBI = (TB – 100) – 10%

BBI = (160-100) – 10% (160-100) – 10%

BBI = (60 – 6) – (60 – 6) 10%

8

Etotal = AMB x FA

Page 9: Diet Rendah Kalori finishing.docx

BBI = 54 – 5,4

BBI = 48,6 kg

Jadi, BBI yang harus dicapai adalah 48,6 kg.

Kedua, kita akan mencari AMBnya,

AMB = 25 kkal x kg BB

AMB = 25 kkal x 55 kg

AMB = 1375 kkal

Jadi, AMB gadis tersebut sebanyak 1375 kkal

Ketiga, kita harus mencari kebutuhan energi total yang dibutuhkan

perhari,

Etotal = AMB x FA

Etotal = 1375 x 1,55

Etotal = 2136,25 kkal

Jadi, kebutuhan energi total perhari sebanyak 2136,25 kkal per hari ≈

2100 kkal per hari

Berarti, jika gadis tersebut akan menjalankan diet rendah kalori kategori

II maka kebutuhan energi hariannya di ubah menjadi 1500 kkal per hari.

Berarti ia harus mengurangi sekitar 600 kkal per hari dari kebutuhan

normal energi hariannya. Sehingga kebutuhan protein, lemak, dan

karbohidratnyapun harus di sesuaikan.

Kebutuhan Protein

Protein = 15% x 1500

= 225 kkal : 4

= 56,25 gr ≈ 56 gr

Lemak = 20% x 1500

= 300 kkal : 9

= 33 gr

Karbohidrat = 65% x 1500

9

Page 10: Diet Rendah Kalori finishing.docx

= 975 kkal : 4

= 243,75 gr ≈ 244 gr

Jadi, menu harian yang harus di komsumsi gadis tersebut untuk dapat

menurunkan berat badannya menjadi ideal adalah kebutuhan protein

sebanyak 56gr, lemak sebanyak 33gr, dan karbohidrat sebanyak 244gr.

2. 5. Tips Menjalankan Diet Rendah Kalori

Dalam melakukan diet rendah kalori, ada beberapa hal yang harus

dilakukan, yaitu :

1. Asupan kalori harus dikurangi sebanyak 500-1.000 kalori di

bawah kebutuhan normalnya. Keadaan ini akan dapat

menyebabkan penurunan berat badan 0,5-1kg per minggu.

Pengurangan kalori dilakukan dengan mengurangi asupan

makanan sumber karbohidrat dan lemak, seperti es krim,

mentega/butter, kelapa/santan, minyak, daging, dan telur.

2. Konsumsi protein tetap dalam jumlah normal atau sedikit di atas

kebutuhan normal, yakni 1-1,5 gr per kg berat badan per hari.

Sumber protein yang baik adalah ikan, tahu, tempe, dan kacang-

kacangan. Bahan-bahan tersebut umumnya kaya akan protein,

tetapi rendah lemak.

3. Konsumsi mineral dan vitamin dalam jumlah cukup. Vitamin

dan mineral banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau

dan buah-buahan yang berwarna kuning sampai merah. Tubuh

tetap bisa langsing, walaupun sayuran yang dimakan dalam

jumlah banyak.

4. Kadar serat dalam makanan harus cukup tinggi untuk memberi

rasa kenyang lebih lama. Seperti halnya vitamin dan mineral,

serat dapat diperoleh dari sayuran, buah, kacang-kacangan, dan

biji-bijian. Serat juga mempunyai khasiat lain untuk kesehatan,

yakni mencegah sembelit, kanker usus besar, jantung koroner,

kencing manis, dan batu empedu.

10

Page 11: Diet Rendah Kalori finishing.docx

5. Asam lemak tak jenuh ganda merupakan jenis lemak yang

mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Hasil penelitian

membuktikan, orang yang diberi asam lemak tak jenuh ganda

kadar kolesterolnya merosot hingga 16%. Lemak ini banyak

terdapat pada minyak bunga matahari, kedelai, jagung, dan biji

kapas.

11

Page 12: Diet Rendah Kalori finishing.docx

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3. 1. SIMPULAN

Diet rendah kalori adalah diet yang diberikan untuk menurunkan berat

badan pada penderita obesitas dengan membatasi kandungan energinya

dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin, cukup mineral, serta banyak

mengandung serat. (Kamus Gizi , 2009 : 51)

Diet rendah kalori terdiri dari Diet Rendah Kalori I, Diet Rendah

Kalori II, dan Diet Rendah Kalori III. Diet yang paling ideal adalah DRK

II. Menjalankan diet harus tetap dibarengi dengan olahraga yang teratur.

Karena melakukan diet tanpa dibarengi olahraga adalah sia-sia. Dalam

menjalankan diet yang harus kita hindari adalah mengurangi kebiasaan

mengonsumsi cemilan.

3. 2. SARAN

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Sebagai

mahasiswa keperawatan, kita juga harus dapat memberikan asupan nutrisi

yang cukup bagi pasien agar pasien tidak mengalami kekurangan gizi.

Tentunya dengan asupan nutrisi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan

pasien.

12