Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON...

8
Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Transcript of Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON...

Page 1: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON …pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXXIV-draft.pdf · dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan ... radio UHF/VHF yang dibuat oleh

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Page 2: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON …pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXXIV-draft.pdf · dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan ... radio UHF/VHF yang dibuat oleh

DARI REDAKSI

SDM, Teknologi dan Kesejahteraan Bangsa

2 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Sejarah telah membuktikan bahwa kemampuan dan penguasaan teknologi dapat mewujudkan kesejahteraan sebuah bangsa. Sebut saja Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang dan Korea Selatan. Tidak bisa dimungkiri bahwa kemajuan dan kemakmuran negara-negara itu dicapai dengan kemajuan teknologi. Samuelson (1998) menuliskan bahwa teknologi adalah salah satu faktor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik untuk negara industri maju (NIM) maupun negara sedang berkembang (NSB), yang berkaitan erat dengan faktor lainnya, yaitu sumberdaya manusia (SDM), sumberdaya alam (SDA) dan pembentukan modal. Kemajuan teknologi biasanya ditandai dengan adanya perubahan proses produksi, adanya produk baru dan peningkatan besarnya output dengan menggunakan input yang sama atau yang lebih sedikit. Saat ini laju kemajuan ini semakin pesat dengan semakin majunya pengembangan elektronika, komputer dan berbagai perangkat lunaknya, yang ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah hak paten. Banyak pemerhati ekonomi mengatakan bahwa hanya dengan kemampuan melakukan inovasi dalam bidang teknologilah sebuah bangsa/negara bisa lolos dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) untuk melompat menjadi negara berpenghasilan tinggi. Contohnya adalah Korea Selatan yang sejak 1980an menggenjot sumberdaya manusianya untuk menguasai teknologi, dengan mengutamakan pendidikan di bidang sains, teknik, teknologi dan matematika. Kini, Korea Selatan adalah salah satu negara di dunia yang sangat maju dalam penguasaan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Negara serumpun, Malaysia, kini juga telah berancang-ancang untuk masuk ke dalam jajaran negara maju berpenghasilan tinggi. Sama dengan Korea Selatan, negeri jiran ini juga telah berhasil membangun SDM di bidang STEM (science, technology, engineering and mathematics) sebagai modal untuk meningkatkan penguasaan teknologi. Bahkan sains dan teknologi termasuk dalam Dasa-dasar pembangunan ekonomi dan sosialnya. Berdasarkan indikator ekonomi dan daya saing, posisi Malaysia, saat ini, jauh lebih baik dari Indonesia. Padahal di tahun 1970an Malaysia banyak mengirimkan mahasiswanya untuk belajar STEM di IPB, ITB, UGM dan UI. Dan banyak pengajar-pengajar terbaik Indonesia, hingga kini, mengajar di berbagai perguruan tinggi di Malaysia. Dari teladan 2 negara itu kita bisa melihat keberpihakan

yang nyata untuk pengembangan teknologi yang didorong oleh tujuan yang terukur dari waktu ke waktu. Tanpa keberpihakan negara, rasanya sulit untuk menyiapkan SDM di bidang STEM yang dibutuhkan untuk menghasilkan keunggulan teknologi yang akan meningkatkan tingkat produktivitas dan akhirnya memacu pertumbuhan ekonomi. Banyak hal yang harus dipersiapkan bersamaan dengan pengembangan SDM, seperti suasana dan anggaran penelitian, meningkatkan kemampuan inovasi, dan keberpihakan pemerintah untuk menggunakan teknologi nasional. Hasil penelitian di berbagai industri mengungkapkan bahwa kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang, dalam bahasa Inggris popular dengan istilah research and development/R & D) berdampak positif terhadap kenaikan tingkat produktivitas. Kegiatan litbang akan menghasilkan berbagai inovasi teknologi yang dibutuhkan. Di Industri manufaktur, menurut data Bank Indonesia, lebih dari 90 persen teknologi yang digunakan adalah teknologi dari luar negeri (lisensi), sehingga para insinyur Indonesia yang bekerja di bidang ini hanya berfungsi sebagai operator, bukan melakukan perancangan sesuai fungsi profesi sebenarnya. Maka inilah mungkin yang menyebabkan renumerasi yang diterima insinyur di Indonesia masih rendah dibandingkan koleganya di negara maju. Bahkan dibandingkan profesi lainnya di Indonesia. Inilah salah satu tantangan bangsa Indonesia saat ini: menciptakan berbagai inovasi baru atau pengembangan inovasi dari teknologi yang sudah ada yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tanah air di bidang manufaktur. Namun, Indonesia masih punya beberapa kabar baik. Banyak insinyur dan perusahaan di bidang keinsinyuran telah menciptakan berbagai inovasi teknologi yang diharapkan terus berkembang dan memacu pihak lain untuk melakukan hal yang sama. Bahkan beberapa hasil karya insinyur Indonesia telah digunakan oleh negara lain untuk membangun. Menyiapkan SDM dan kemudian menciptakan inovasi teknologi untuk menyejahterakan bukanlah pekerjaan mudah dan instan. Membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang matang, serta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah. Tapi itu harus dilakukan agar kita tidak tertinggal dari negara lain dan hanya menjadi konsumen teknologi negara lain.*** Aries R. Prima Pemimpin Redaksi

Page 3: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON …pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXXIV-draft.pdf · dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan ... radio UHF/VHF yang dibuat oleh

KENDARAAN MILITER

Dari Bandung Untuk Indonesia dan Dunia

Aries R. Prima – Engineer Weekly

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Bandung tidak hanya dikenal dengan ragam wisata makan dan belanja saja. Ibu kota propinsi Jawa Barat ini juga telah dikenal sebagai pusat penciptaan teknologi unggul di Indonesia, dengan adanya berbagai industri berteknologi tinggi, lembaga litbang teknologi dan lembaga pendidikan teknik dan teknologi terkemuka di Indonesia. Salah satunya adalah PT Pindad, BUMN yang memproduksi perlengkapan dan peralatan pertahanan dan keamanan, yang sejak 1993 telah mengembangkan teknologi kendaraan bermotor untuk membuat berbagai kendaraan khusus, termasuk kendaraan antipeluru untuk memenuhi permintaan pasar militer dan lembaga lainnya. Pada 2008 diperlihatkan kepada publik untuk pertama kalinya kendaraan khusus militer, Panser, yang di dunia lazim disebut Armored Personnel Carrier (APC), yang diberi nama Anoa, pada gelaran Indo Defence and Aerospace setelah sebelumnya diperlihatkan pada parade HUT TNI pada 5 Oktober 2008. Kemudian sebanyak 13 unit kendaraan militer, yang dilengkapi dengan persenjataan ini, digunakan oleh Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL di Lebanon pada April 2010 untuk mengawal misi perdamaian PBB. PT Pindad terus mengembangkan Anoa dengan berbagai kelengkapan dan persenjataan. Versi terakhir yang dikembangkan adalah Anoa Amphibious 6 x 6 yang mampu bergerak di dalam air, seperti kendaraan amphibi pada umumnya. Versi ini, bahkan, sudah dicoba oleh Presiden Jokowi pada 16 Januari 2017 di danau Mabes TNI. Kendaraan ini adalah hasil penelitian dan pengembangan anak negeri dengan memerhatikan kondisi geografis serta kontur bumi Indonesia yang banyak wilayahnya terdiri dari perairan, seperti sungai dan danau. “Untuk mendukung performa para personil TNI untuk berpatroli di segala medan dan cuaca, dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan kemudahan mobilisasi sebaik mungkin. Panser Amphibious didesain untuk bisa melintasi wilayah NKRI, khususnya di daerah pedalaman yang medannya

sangat berat dan belum ditunjang oleh infrastruktur jalan yang memadai,” tutur Abraham Mose, Direktur Utama Pindad dalam sebuah kesempatan. Ia menambahkan bahwa panser ini dilengkapi propulsi dengan sistem hidrolik yang mampu bermanuver secara maksimal di air dengan kecepatan 10 km/jam dan mampu membawa 10 personil. Saat ini Pindad sudah siap untuk memproduksi Anoa Amphibious ini dengan kapasitas produksi 80 unit per tahun. Walaupun masih menggunakan mesin Renault dan memunyai kemiripan desain dan system penggerak dengan VAB, panser buatan Prancis, seluruh kandungan bahan baku, sistem senjata dan elektronik sudah hamper 100 persen buatan Indonesia, seperti bodi monoque yang dibuat oleh Pindad dan sistem radio UHF/VHF yang dibuat oleh PT LEN. Selain Anoa, PT Pindad juga memproduksi kendaraan militer lain yang lebih “ringan” dan bisa bergerak lebih lincah yang diberi nama Komodo yang muali diperkenalkan pada public pada 2012. Berbeda dengan Anoa, kendaraan ini berpenggerak 4 roda dan desain eksteriornya mirip dengan “Humvee”, kendaraan militer ringan buatan Amerika Serikat. Nama Komodo diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang sebelumnya “menantang” Pindad untuk menciptakan dan memproduksi kendaraan ini pada kunjungannya ke BUMN ini pada 2011.***

Page 4: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON …pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXXIV-draft.pdf · dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan ... radio UHF/VHF yang dibuat oleh

4 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

INSINYUR INDONESIA

Karya Lokal, Mutu Global Aries R. Prima – Engineer Weekly

Banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa karya teknologi anak negeri telah mendapatkan pengakuan internasional dan telah diadopsi di banyak negara. Para insinyur innovator ini merumuskan konsep dan teori dari hasil pengalaman kerja dan penelitiannya yang kemudian direalisasikan dalam produk-produk teknologi yang unggul. Berikut adalah beberapa karya teknologi dari sekian banyak karya asli bangsa Indonesia. Pondasi Cakar Ayam Ketika mendengar nama Sedyatmo, orang Jakarta dan sekitarnya mungkin akan langsung teringat jalan tol dalam kota menuju bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang. Tidak ada yang salah dengan itu. Memang nama itu diberikan kepada Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, seorang insinyur yang menciptakan teknologi pondasi “Cakar Ayam”, yang memungkinkan pemasangan pondasi yang kokoh di atas tanah yang labil, yang sudah banyak digunakan di seluruh dunia. Ketika bertugas di PLN, ia ditugaskan untuk membangun menara listrik bertegangan tinggi di daerah rawa-rawa di Yogyakarta. Persoalannya struktur tanah di rawa-rawa ini lembek dan labil. Setelah melakukan berbagai pengamatan dan penelitian di lapangan ia pun menggagas untuk mendirikan menara di atas pondasi pelat beton dengn ditopang oleh pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan pelat beton ini menjadi satu dan mencengram tanah lembek dengan kuat yang kemudian menjadi dasar menara yang kokoh. Teknologi ini terbukti berhasil dan kemudian banyak diterapkan pada proyek-proyek pembangunan di Indonesia dan dunia, di antaranya adalah pembangunan lintasan pacu bandara Soetta. Metode Sosrobahu Metode ini pertama kali digunakan dalam pembangunan jalan laying yang membentang dari Cawang hingga Tanjung Priok di Jakarta. Pembangunan ini sudah pasti akan menimbulkan gangguan pada kelancaran lalu lintas di daerah yang terkena pembangunan tersebut, karena “lengan’ dari

tiang dengan bentuk huruf “T” tersebut akan melintang di atas badan jalan umum. Ir. Tjokorda R. Sukawati kemudian menciptakan sebuah metode yang memungkinkan lengan tiang tersebut bisa sejajar jalan ketika pembangunan. Kemudian setelah tiang didirikan, barulah lengan ini diputar 90 derajat, hingga melintang dan siap digunakan. Ia menggunakan teknologi hidrolik sehingga lengan beton seberat 180 ton dapat diputar dengan mudah. Teknologi yang diberi nama Sosrobahu oleh Presiden Suharto ini mendapat banyak pujian dunia dan digunakan untuk membangun jalan di luar negeri, termasuk jembatan Seatle di Amerika Serikat. Sistem Telekomunikasi 4G Berbasis OFDM Tidak ada yang menyangka bahwa teknologi jaringan 4G ini diciptakan oleh insinyur Indonesia. Ia adalah Khoirul Anam, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Nara Institute of Science and Technology di Jepang. Guru besar kelahiran 1978 ini berhasil menemukan metode komunikasi yang lebih cepat dengan penggunaan energi yang lebih kecil dengan peningkatan kecepatan pengiriman data yang signifikan. Penerapan metode ini mampu mengatasi masalah komunikasi di kota besar yang memiliki banyak gedung tinggi, maupun di daerah pegunungan atau berbukit. Di daerah seperti ini, gelombang yang ditransmisikan mengalamu pantulan dan “delay” lebih lama. Karyanya ini mendapatkan penghargaan konferensi teknologi yang diadakan oleh IEEE di Taiwan pada 2010. Teknologi yang telah ia patenkan ini pun segera diterapkan di banyak Negara di dunia.***

Page 5: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON …pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXXIV-draft.pdf · dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan ... radio UHF/VHF yang dibuat oleh

5

TEMUAN INSINYUR INDONESIA

Memecahkan Tantangan 30 Tahun Aries R. Prima – Engineer Weekly

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Sebelum apa yang disebut sebagai Persamaan Helmholtz dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, ilmuwan asal Indonesia, proses pencarian minyak bumi dilakukan dengan cara mengukur perut bumi secara berturut-turut dengan permukaan dua dimensi. Gelombang suara dikirim ke perut bumi dan pantulannya diterima kembali di permukaan. Dari analisa data pengukurannya, para ahli dapat menentukan apakah terdapat sumber minyak atau tidak. Selama puluhan tahun para praktisi dan ilmuwan mencoba untuk mencari cara yang lebih cepat untuk menemukan sumber minyak bumi dengan pemindaian dalam bentuk blok-blok 3 dimensi. Sayangnya, kemampuan berhitung komputer canggih yang mereka miliki tidak memadai untuk merealisasikan keinginan itu. Karena untuk memecahkan persamaan Helmholtz, yang digunakan untuk menemukan sumber minyak bumi secara lebih akurat dan cepat, dibutuhkan computer dengan kemampuan sangat besar. Saat ini, dunia perminyakan, terutama Shell yang membiayai penelitian ini, harus berterima kasih kepada Yogi Ahmad Erlangga yang telah berhasil menyusun metode berhitung untuk memecahkan persamaan Helmholtz tersebut 100 kali lebih cepat dari sebelumnya dengan menggunakan matematika numeric secara cepat (robust). Hasilnya perhitungan 3 dimensi untuk melacak sumber minyak, kini menjadi lebih baik. Selain untuk menemukan sumber-sumber minyak, temuan ini juga dapat diaplikasikan pada industri lainnya, sebab persamaan Helmholtz memang digunakan untuk menggambarkan perilaku gelombang secara umum, misalnya saja industri radar untuk penerbangan, penyimpanan data dalam blue ray disc, dan aplikasi pada laser. Dalam sebuah kesempatan, Dr. Kees Vuik, pembimbing Yogi di Delft University of Technology, menyatakan bahwa temuan Yogi ini telah menyelesaikan problem yang secara terus menerus dicoba dipecahkan selama 30 tahun. Dengan temuan dari riset tingkat doktoral ini, Yogi diganjar predikat summa cumlaude untuk

kelulusannya. Yogi telah membuat ribuan insinyur bisa bekerja lebih cepat untuk menemukan sumber minyak bumi dengan akurasi tinggi. Persamaan Helmholtz sendiri telah ditemukan sekitar seabad silam yang, antara lain digunakan untuk mencari sumber minyak bumi. Sayangnya metrode yang ada sebelumnya belum memuaskan praktisi perminyakan di dunia. Permasalahan ini menggelitik sarjana lulusan teknik penerbangan ITB tersebut untuk melakukan penelitian untuk memecahkan tantangan ini. Penelitian yang dilakukan Yogi mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, bahkan mendapatkan pendanaan dari sebuah perusahaan perminyakan global yang mengetahui rencana penelitian ini. Menurutnya penelitian ini telah dimulai sejak 2001, ketika ia mengajukan riset di Delft University of Technology, Belanda, Dengan hasil yang dicapai dari penelitian ini, akan mudah bagi perusahaan minyak untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar, karena selama ini perusahaan minyak di dunia harus merogoh koceknya dalam-dalam untuk melakukan pencarian sumber minyak bumi. Tentu ini solusi yang luar biasa bermanfaat. Selain bagi kepentingan bisnis, ini juga merupakan sumbangan yang sangat besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.***

Page 6: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON …pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXXIV-draft.pdf · dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan ... radio UHF/VHF yang dibuat oleh

PENDIDIKAN ENJINERING PHILIPPINE Liliana Djamaluddin

6 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Filipina merupakan negara dengan kualitas pendidikan yang mereka klaim sebagai yang termaju di kawasan Asia Tenggara. Negara ini telah memasukkan unsur value education dalam sistem pendidikannya dimana pendidikan yang menggunakan sistem ini dianggap lebih baik dibandingkan pendidikan yang bersifat mechanistic seperti sistem pendidikan yang dianut Singapura. Pendidikan dengan value education mengajarkan nilai-nilai, sehingga lulusannya selain memiliki kemampuan akademis, juga berkarakter kuat. Pada tahun 2012 pemerintah Filipina memutuskan untuk menerapkan sistem pendidikan K-12 dengan penambahan 2 tahun pada pendidikan menengah, untuk menggantikan sistem K-10 yang mulai diterapkan pada tahun 2010 dimana pendidikan dasar sampai kelas 10. Sistem K-12 menekankan pada penguasaan konsep dan ketrampilan, mengembangkan konsep, pembelajaran seumur hidup, mempersiapkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, pengembangan ketrampilan tingkat menengah, mempersiapkan untuk bekerja dan untuk berwirausaha. Sayangnya, seperti yang dialami oleh negara-negara lainnya di Asia Tenggara, banyak lulusannya yang lebih memilih untuk bekerja di luar negeri. Pendidikan tinggi di Filipina dikelola oleh Komisi Pendidikan Tinggi (CHED) yaitu lembaga independen setingkat departemen yang berasal dari, dan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan. Tugasnya mengkoordinasikan program-program

lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan menerapkan kebijakan dan standar. Pendidkan Tinggi diklasifikasi menjadi universitas dan perguruan tinggi negeri (State University and College-SUC), yaitu lembaga pendidikan tinggi publik yang ditetapkan oleh hukum, dikelola dan disubsidi secara finansial oleh pemerintah, dan universitas dan perguruan tinggi lokal (Local University and College-LUC), yaitu lembaga pendidikan tinggi yang didirikan dan didukung secara finansial oleh pemerintah daerah. Kemudian ada pula lembaga pendidikan tinggi yang berada langsung di bawah lembaga pemerintah yang ditetapkan dalam Undang-undang yaitu HEIs (High Education institutions) . Lembaga Pendidikan Tinggi ini menyediakan pelatihan khusus di bidang-bidang militer dan pertahanan nasional. Program pendidikan Enjineering di negara ini yang semula 5 tahun mulai tahun ajaran 2016-2017 berangsur-angsur di ubah menjadi 4 tahun yang mulai diterapkan secara murni pada tahun 2021. Selama masa transisi ini pemerintah menawarkan beasiswa (graduate studies dan graduate studies di luar negeri), beasiswa penuh untuk Riset dan program Ekstention (electoral and engangement dan college readiness), beasiswa penuh untuk Program Sertifikasi dan Short Courses (Professional Advancement), beasiswa penuh untuk Institutional Capacity Building (Institutional Development and Innovation).

Page 7: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON …pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXXIV-draft.pdf · dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan ... radio UHF/VHF yang dibuat oleh

7 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Department of Science and Technology, Science Education Institution dan Engineering Research and Development for Technology bekerjasama dengan mengadakan program Pengembangan Sumberdaya Manusia dalam bidang Science dan Teknologi melalui Riset Enjinering dan Pengembangan Teknologi Nasional (ERDT). Upaya itu dilakukan untuk menjawab kesenjangan yang timbul karena tolok ukur yang dibuat antara Departmen Pendidikan dan UNESCO berbeda, dimana data yang di keluarkan oleh UNESCO mengenai perbandingan antara jumlah Riset per 1 juta populasi menempatkan Filipina di urutan ke 8 setelah Jepang, Singapura, Korea, Cina, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Negara ini membutuhkan banyak insinyur dengan keahlian khusus mulai dari keahlian dalam bidang mitigasi bencana sampai pemberantasan kemiskinan, dari pertanian sampai industri semi konduktor, untuk mendorong segera terwujdnya lingkungan berkelanjutan, dan ketersediaan energi yang terjangkau untuk masa depan, untuk menghasilkan kearifan alan dan teknologi murah. Untuk pengembangan Engineering di Philippina dibentuk Engineering Research and Development for Technology (ERDT). Komponen dari ERDT adalah HRD, R&D, Infrastruktur, yang disiapkan melalui konsorsium 8 perguruan tinggi di Phililippina. Komponen HRD untuk memenuhi kebutuhan akan Enginer yang telatih dengan baik dari lulusan perguruan tinggi. Komponen R&D ditujukan untuk memenuhi kekosongan kualitas dan kuantitas dari riset dalam bidang enjineering. Komponen Infrastruktur dimaksudkan untuk

menciptakan lingkungan yang dapat menstimulasi dan mendukung kebutuhan akademik dan riset seperti juga mendorong terjadinya interaksi antara berbagai bidang yang berbeda. ERDT adalah juga sebuah investasi penyediaan beasiswa yang disiapkan untuk menghadapi persaingan global melalui Penelitian dan Pengembangan (R&D), pengembangan Infrastruktur, serta pengembangan Pendidikan Tingi. Tujuan pembentukan ERDT adalah untuk menerapkan agenda penelitian tingkat tinggi yang teraliansi dengan National Science and Technology Plan (NSTP) dan Medium Term Philippine Development Plan (MTPDP), menyiapkan sejumlah lulusan S2 dan S3 yang kritis, melakukan peningkatan kualitas insinyur praktisi, melakukan peningkatan kualitas pendidikan keinsinyuran dan mempermudah akses terhadap pendidikan sarjana teknik, serta mengembangkan budaya R&D. Mapua Institute of Technology yang berlokasi di Intramuros, Manila di Philippine ini adalah perguruan tinggi teknologi pertama di Asia Tenggara yang berhasil mendapatkan akreditasi dari Acreditation Board of Engineering dan Technology (ABET). Institusi yang merupakan lembaga akademik terkemuka dalam bidang teknik dan teknologi di Filipina ini didirikan oleh seorang arsitek Filipina pertama yang ter-registered bernama Tomas Mapua pada tahun 1925. Program-programnya yang diakui secara luas berbasis profesi keteknikan. Pembelajaran teknologi yang didukung dengan sistem pembelajaran e-Learning merupakan keunggulan dari perguruan tinggi ini.***

PENDIDIKAN ENJINERING PHILIPPINE (lanjutan) Liliana Djamaluddin

Page 8: Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON …pii.or.id/wp-content/uploads/EW-XXXIV-draft.pdf · dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan ... radio UHF/VHF yang dibuat oleh

Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: 021- 31904251-52. Faksimili: 021 – 31904657. E-mail: [email protected]

Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.