diaree

22
DIARE DAN TERAPI Arya Bogi Kusumo H2A009004 Fakultas Kedokteran UNIMUS

description

bnbnvbbnvbvbvv

Transcript of diaree

Preanancy and Asthma

DIARE DAN TERAPIArya Bogi KusumoH2A009004Fakultas Kedokteran UNIMUS

1PENDAHULUANDiare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang termasuk di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia di bawah 5 tahun.

Keberhasilan dalam mengurangi kematian dan penyakit karena diare tergantung tanggapan pemerintah dan komunitas medis mengenai dasar ilmiah dan manfaat dari terapi ini. Hal ini juga bergantung dari peningkatan pengetahuan keluarga untuk mencegah dan menangani diare serta menyediakan dukungan serta informasi kepada keluarga tersebut

DEFINISIDiare dapat didefinisikan sebagai meningkatnya frekuensi buang air besar dan berubahnya konsistensi menjadi lebih lunak atau bahkan cair. Diare akut dibagi menjadi 2 :Diare cair akut : Buang air besar lembek atau cair bahkan dapat berupa buang air saja dengan frekuensi lebih dari 3 kali atau lebih sering dari biasanya dalam 24 jam.Disentri : Episode diare akut yang pada tinjanya ditemukan darah terlihat secara kasat mata.ETIOLOGIDi Indonesia penyebab utama diare akut :ShigellaSalmonellaCampylobacter jejuniEschericia coli (E.coli) dan Entamoeba hystoliticaPATOFISIOLOGIKetidakseimbangan pengangkutan air dan elektrolit berperan penting pada patogenesis penyakit diare akibat infeksi bakteri, virus dan parasit usus. Mekanisme pengangkutan dalam usus merupakan dasar cara pengelolaan diare melalui pengobatan dengan cairan dan makanan. Pada usus halus, air dan elektrolit hampir seluruhnya diserap oleh sel vili dan disekresikan oleh sel kripta secara serentak. Keadaan ini menghasilkan dua arah aliran air dan elektrolit antara lumen usus dan darah. Dalam usus besar, kebanyakan cairan intralumen diserap melalui sel epitel, sehingga ekskresi normal sehari-hari sekitar 100-200 ml cairan dalam tinja. Jadi perubahan aliran dua arah pada usus halus yang menimbulkan sekresi cairan dan elektrolit ke dalam lumen usus besar dapat melampaui kapasitas absorpsi kolon, yang secara klinik terjadi diareMekanisme patofisiologi terjadinya diare cair ada 2 macam yaitu :Diare sekretorik (secretory diarrhea)Diare osmotic (osmotic diarrhea)MANIFESTASI KLINISBayi/anak menjadi cengeng GelisahSuhu badan meningkatNafsu makan berkurang atau tidak ada kemudian timbul diareTinja makin cair mengandung darah dan/ atau lenderwarna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan Berat badan turunPada bayi ubun-ubun besar cekungTonus dan turgor kulit berkurangSelaput lendir mulut dan bibir kering PENATALAKSANAANTerdapat 5 lintas diare :Rehidrasi Dukungan nutrisiSuplementasi zincAntibiotik selektif Edukasi orang tua Dioctahedral smectite ( Smecta)

Dioctahedral smectite merupakan aluminomagnesium silikat nonsistemik yang merupakan adsorben alami. Secara in vitro, terbukti dapat melindungi mukosa barier mukosa usus dan menyerap toksin,bakteri dan rotavirus.Pada anak-anak dengan diare akut yang direhidrasi dengan garam rehidrasi oral dan smectite mengurangi lamanya diare sekitar 20%-50%Pada penelitian di Thailand terhadap anak usia 1-24 bulan yang menderita diare akut sekretorik, lamanya diare dapat dikurangi dengan pemberian garam rehidrasi oral dan smectite (3,6 gr/hari) dibandingkan dengan yang hanya diberikan garam rehidrasi oral saja

Rencana Terapi A(Penderita Diare tanpa Dehidrasi)

Gunakan Cara ini untuk Mengajari Ibu :Teruskan mengobati anak diare di rumahBerikan terapi awal bila terkena diareMenerangkan Empat Cara Terapi Diare di RumahBerikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi.Beri tablet ZincBeri anak makanan untuk mencegah kurang giziBawa anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari.

Rencana Terapi B( Penderita Diare dengan Dehidrasi Ringan Sedang)

Pada dehidrasi ringan-sedang, cairan rehidrasi oral diberikan dengan pemantauan yang dilakukan di Pojok Upaya Rehidrasi Oral selama 4-6 jam. Ukur jumlah rehidrasi oral yang akan diberikan selama 4 jam pertama.

UmurLebih dari 4 bulan4-12 bulan12 bulan-2 tahun2-5 tahunBerat Badan< 6 kg6- < 10 kg10 - < 12 kg12-19 kgDalam mL200-400400-700700-900900-1400 Jika anak minta minum lagi, berikan.Tunjukkan pada orang tua bagaiana cara memberikan rehidrasi oralBerikan minum sedikit demi sedikit.Jika anak muntah, tunggu 10 menit lalu lanjutkan kembali rehidrasi oral pelan-pelan.Lanjutkan ASI kapanpun anak meminta.Setelah 4 jamNilai ulang derajat dehidrasi anak.Tentukan tatalaksana yang tepat untuk melanjutkan terapi.Mulai beri makan anak di klinik.

Bila ibu harus pulang sebelum selesai rencana terapi BTunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di rumahBerikan oralit untuk rehidrasi selam 2 hari lagi seperti dijelaskan dalam Rencana Terapi AJelaskan 4 cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumahBerikan anak lebih banyak cairan daripada biasanyaBeri tablet ZincBeri makanan untuk mencegah kurang giziKapan anak harus dibawa kembali kepada petugas kesehatanRencana Terapi C(Penderita Diare dengan Dehidrasi Berat)

Penderita dengan dehidrasi berat, yaitu dehidrasi lebih dari 10% untuk bayi dan anak dan menunjukkan gangguan tanda-tanda vital tubuh ( somnolen-koma, pernafasan Kussmaul, gangguan dinamik sirkulasi ) memerlukan pemberian cairan elektrolit parenteral.Terapi rehidrasi parenteral memerlukan 3 tahap :Terapi awalTerapi lanjutanTerapi akhirTerapi awalBertujuan untuk memperbaiki dinamik sirkulasi dan fungsi ginjal dengan cara re-ekspansi dengan cepat volume cairan ekstraseluler. Terapi lanjutanSegera setelah sirkulasi dapat dipulihkan kembali, terapi cairan berikutnya untuk mengkoreksi secara menyeluruh sisa defisit air dan Na serta mengganti kehilangan abnormal dari cairan yang sedang berjalan ( ongoing losses ) serta kehilangan obligatorik (kebutuhan rumatan).Perkecualian dalam hal ini adalah bila didapatkan hipokalemia yang berat dan nyata. Pada saat tercapainya tahap ini, kadang perlu diketahui nilai elektrolit serum sehingga terapi cairan dapat dimodifikasi sesuai dengan kadar Na yang ada (isonatremi, hiponatremi atau hipernatremi). Terapi akhir (pencegahan dan terapi defisiensi nutrisi)

Walaupun pada diare terapi cairan parenteral tidak cukup bagi kebutuhan penderita akan kalori , namun hal ini tidaklah menjadi masalah besar karena hanya menyangkut waktu yang pendek. Apabila penderita telah kembali diberikan diet sebagaimana biasanya, segala kekurangan tubuh akan lemak, protein akan segera dapat dipenuhi. Itulah sebabnya mengapa pada pemberian terapi cairan diusahakan agar penderita bila memungkinkan cepat mendapatkan makanan/minuman sebagai mana biasanya bahkan pada dehidrasi ringan sedang yang tidak memerlukan terapi cairan parenteral makan dan minum tetap dapat dilanjutkan (continued feeding).

17 Catatan :Bila mungkin, amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan member oralit.Bila umur anak di atas 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit di daerah saudara maka pikirkan kemungkinan kolera dan berikan antibiotik yang tepat secara oral setelah anak sadarPencegahan diareTujuh intervensi pencegahan diare yang efektif, yaitu :Pemberian ASIMemperbaiki cara penyapihanBanyak menggunakan air bersihMencuci tangan Menggunakan jambanMembuang tinja bayi secara baik dan benarImunisasi campak Anak harus diberi oralit di rumah apabila :Setelah mendapat Rencana Terapi B atau C Tidak dapat kembali kepada petugas kesehatan bila diare memburukMemberikan oralit kepada semua anak dengan diare yang dating ke petugas kesehatan merupakan kebijakan pemerintah Jika akan diberikan larutan oralit di rumah, maka diperlukan oralit dengan formula baru. Ketentuan Pemberian Oralit Formula Baru :Beri ibu 2 bungkus oralit formula baruLarutkan 1 bungkus oralit formula baru dalam 1 liter air matang, untuk persediaan 24 jamBerikan larutan oralit pada anak setiap buang air besar, dengan ketentuan sebagai berikut :Untuk anak berumur kurang dari 2 tahun : berikan 50-100mL tiap kali buang air besarUntuk anak berumur 2 tahun atau lebih : berikan 100-200 mL tiap kali buang air besarJika dalam waktu 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa, maka sisa larutan itu harus dibuang

Tunjukkan kepada ibu cara memberikan oralit :Berikan 1 sendok teh tiap 1-2 menit untuk anak di bawah usia 2 tahunBerikan beberapa teguk dari gelas untuk anak yang lebih tua Bila anak muntah, tunggulah 10 menit. Kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya satu sendok tiap 2-3 menit)Bila diare berlanjut setelah oralit habis, beritahu ibu untuk memberikan cairan lain seperti dijelaskan dalam cara pertama atau kembali kepada petugas kesehatan untuk mendapatkan tambahan oralit.

Terapi cairan standar Derajat DehidrasiKebutuhan cairanJenis cairanCara / lamapemberianBerat ( 10 % )Gangguan sirkulasi+ 30 ml/kg/jamNaCl 0,9%RLIV/1 jamSedang ( 6-9% )+ 70 ml/kg/jamNaCl 0,9%RL DarrowIV/3 jamIG/3 jam( oralit )Ringan ( 5% )+ 50 ml/kg/3jam DarrowOralitIV/3 jamIG / OralTanpa dehidrasi10-20 ml/kgSetiap diareOralit /Cairan rumah tanggaoralArya Bogye K S.KedThank you..22