diare.doc

6
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit , alergi (fructose , lactose ), kelebihan vitamin C , dan mengonsumsiBuah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah . Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari. Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget. Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar . Sebagai bagian dari proses digestasi , atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang , penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair. Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria . Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan. Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri , kolera atau botulisme , dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn . Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu. Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu. Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak. [2] Gejala[sunting | sunting sumber ] Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi , mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung ,dan perut sering berbunyi.

description

diare

Transcript of diare.doc

Page 1: diare.doc

Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), kelebihan vitamin C, dan

mengonsumsiBuah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah. Ada

beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare

adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.

Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan

diare juga karena membuat usus kaget.

Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari

proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh

karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap

air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar

rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.

Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria.

Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat

biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun

untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat

mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.

Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga

dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya

tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.

Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang

tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.

Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih

kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah

diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat

tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin

berbahaya jika terjadi pada anak-anak. [2]

Gejala[sunting | sunting sumber]

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang

berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara

lain pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.

Perawatan[sunting | sunting sumber]

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk

menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang

dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama dan telah

diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir [1] . Untuk banyak orang,

perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.

Jika tidak tersedia oralit bubuk, oralit dapat dibuat dengan bahan-bahan berikut ini:[2]

200 ml atau segelas seukuran belimbing air matang

Page 2: diare.doc

2 sendok teh gula pasir

1/2 sendok teh garam halus

Campur semua bahan hingga larut lalu minumkan pada penderita diare. Minum oralit dengan ketentuan

sebagai berikut:[2]

Usia Pemberian Setelah 3 Jam Diketahui Diare Pemberian Setelah BAB

Kurang dari 1 tahun 1 1/2 gelas 1/2 gelas

1 - 4 tahun 3 gelas 1 gelas

5 - 12 tahun 6 gelas 1 1/2 gelas

Dewasa 12 gelas 5 gelas

Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:

Diare pada balita

Diare menengah atau berat pada anak-anak

Diare yang bercampur dengan darah.

Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.

Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat

badan, dan lain-lain.

Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)

Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

Diare infektif[sunting | sunting sumber]

Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena beberapa

organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala penyakit jangka

panjang yang jelas.

Penanggulangan diare[sunting | sunting sumber]

Page 3: diare.doc

Penderita diare sebaiknya segera meminum oralit yang merupakan campuran dari gula dan garam untuk menjaga cairan

tubuh.[3][4]

Beberapa cara penggulangan diare antara lain:

1. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan

kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan

elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang

berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).

2. Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan

makan atau minum terlalu cepat.

3. Cairan intravenous : kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam jiwa dan

cairan intravenous mungkin dibutuhkan.

4. Terapi rehidrasi oral : Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.

5. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi

penyebaran penyakit.

Pencegahan[sunting | sunting sumber]

Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare [1]. Saat ini ada dua

vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, Shigella, ETEC,

dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan diare.

Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung

dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil

studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakansosial yang dilakukan lembaga dan

masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang

signifikan pada diare.[5] Oleh karena itu, biasakan mencuci tangan sebelum makan dengan sabun.

Lakukan hal yang sama setelah selesai buang air besar. Usahakan meminum air yang sudah direbus

hingga mendidih agar semua bakteri penyakit tidak masuk ke dalam tubuh. Segera bersihkan tempat

tinggal dari sisa sampah jika terjadi bencana alam. Segera buang tumpukan sampah agar tidak

menggunung dan jadi sarang penyakit. [2]

Pengobatan Diare Tradisional[sunting | sunting sumber]

Page 4: diare.doc

Akar Bunga Teratai Obat Diare

Cara pengobatan: Sediakan 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe. Kemudian dicuci bersih lalu

diparut dan diambil airnya. Minum ramuan tersebut tiga kali sehari setiap pagi, siang dan sore.

Bunga Teratai untuk Obat Disentri

Cara pengobatan: Ambil 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe, kemudian diparut atau dijuice.

Tambahkan 100 cc air lalu direbus sampai mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu

dan diminum sekaligus.

Obat Diare Herbal Alami

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Konstipasi

Oralit

Maag

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

Caldarella, M. Visceral Sensitivity and Symptoms in Patients with Constipation- or Diarrhea-

predominant Irritable Bowel Syndrome (IBS). The American Journal of Gastroenterology, Volume 100

Issue 2 Page 383 - February 2005.

Choi, Y. Fats, Fructose May Contribute to IBS Symptoms. ACG 68th Annual Scientific Meeting:

Abstract 21, presented Oct. 13, 2003; Abstract 547, presented Oct. 14, 2003.

Van Vorous, Heather. Eating for IBS. 2000. ISBN 1-56924-600-9. Excerpted with author's

permission at Help for Irritable Bowel Syndrome (see IBS Diet Section)

Whorwell, PJ. Bran and irritable bowel syndrome: time for reappraisal. Lancet. 1994 Jul

2;344(8914):39-40.

Referensi[sunting | sunting sumber]

1. ^ a b c "Diarrhoea:Why children are still dying and what can be done" (PDF). World Health

Organization.

2. ^ a b c d Cara Menghindari Diare Setelah Banjir

3. ̂  The Treatment Of Diarrhea, A manual for physicians and other senior health workers, World

Health Organization, 2005. See esp. section "4.2 Treatment Plan A: home therapy to prevent dehydration

and malnutrition" on pages 8 - 11 (12-15 in PDF).

Page 5: diare.doc

4. ̂  Community Health Worker Training Materials for Cholera Prevention and Control, CDC, slides at

back are dated 11/17/2010. Page 7 states " . . . Continue to breastfeed your baby if the baby has watery

diarrhea, even when traveling to get treatment. Adults and older children should continue to eat frequently."

5. ̂  Ejemot RI, Ehiri JE, Meremikwu MM, Critchley JA (2008). "Hand washing for preventing

diarrhoea". In Ejemot, Regina I. Cochrane Database Syst Rev (1):

CD004265. doi:10.1002/14651858.CD004265.pub2. PMID 18254044.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) OBat Diare Herbal Alami

(Inggris) Reducing deaths from diarrhoea through oral rehydration therapy. 1: Bull. World Health

Organ. 2000;78(10):1246-55.

(Inggris) Rehydration Project

(Indonesia) Tentang diare

(Indonesia) Diare sepele tapi menyebalkan

 Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia

denganmengembangkannya.