diare.doc
-
Upload
irni-madyartii -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of diare.doc
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), kelebihan vitamin C, dan
mengonsumsiBuah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah. Ada
beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare
adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.
Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan
diare juga karena membuat usus kaget.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari
proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh
karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap
air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar
rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria.
Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat
biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun
untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat
mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga
dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya
tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.
Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang
tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.
Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih
kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah
diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat
tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin
berbahaya jika terjadi pada anak-anak. [2]
Gejala[sunting | sunting sumber]
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang
berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara
lain pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.
Perawatan[sunting | sunting sumber]
Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk
menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang
dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama dan telah
diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir [1] . Untuk banyak orang,
perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Jika tidak tersedia oralit bubuk, oralit dapat dibuat dengan bahan-bahan berikut ini:[2]
200 ml atau segelas seukuran belimbing air matang
2 sendok teh gula pasir
1/2 sendok teh garam halus
Campur semua bahan hingga larut lalu minumkan pada penderita diare. Minum oralit dengan ketentuan
sebagai berikut:[2]
Usia Pemberian Setelah 3 Jam Diketahui Diare Pemberian Setelah BAB
Kurang dari 1 tahun 1 1/2 gelas 1/2 gelas
1 - 4 tahun 3 gelas 1 gelas
5 - 12 tahun 6 gelas 1 1/2 gelas
Dewasa 12 gelas 5 gelas
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:
Diare pada balita
Diare menengah atau berat pada anak-anak
Diare yang bercampur dengan darah.
Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat
badan, dan lain-lain.
Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.
Diare infektif[sunting | sunting sumber]
Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena beberapa
organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala penyakit jangka
panjang yang jelas.
Penanggulangan diare[sunting | sunting sumber]
Penderita diare sebaiknya segera meminum oralit yang merupakan campuran dari gula dan garam untuk menjaga cairan
tubuh.[3][4]
Beberapa cara penggulangan diare antara lain:
1. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan
kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan
elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang
berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).
2. Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan
makan atau minum terlalu cepat.
3. Cairan intravenous : kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam jiwa dan
cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
4. Terapi rehidrasi oral : Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
5. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi
penyebaran penyakit.
Pencegahan[sunting | sunting sumber]
Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare [1]. Saat ini ada dua
vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, Shigella, ETEC,
dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan diare.
Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung
dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil
studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakansosial yang dilakukan lembaga dan
masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang
signifikan pada diare.[5] Oleh karena itu, biasakan mencuci tangan sebelum makan dengan sabun.
Lakukan hal yang sama setelah selesai buang air besar. Usahakan meminum air yang sudah direbus
hingga mendidih agar semua bakteri penyakit tidak masuk ke dalam tubuh. Segera bersihkan tempat
tinggal dari sisa sampah jika terjadi bencana alam. Segera buang tumpukan sampah agar tidak
menggunung dan jadi sarang penyakit. [2]
Pengobatan Diare Tradisional[sunting | sunting sumber]
Akar Bunga Teratai Obat Diare
Cara pengobatan: Sediakan 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe. Kemudian dicuci bersih lalu
diparut dan diambil airnya. Minum ramuan tersebut tiga kali sehari setiap pagi, siang dan sore.
Bunga Teratai untuk Obat Disentri
Cara pengobatan: Ambil 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe, kemudian diparut atau dijuice.
Tambahkan 100 cc air lalu direbus sampai mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu
dan diminum sekaligus.
Obat Diare Herbal Alami
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Konstipasi
Oralit
Maag
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
Caldarella, M. Visceral Sensitivity and Symptoms in Patients with Constipation- or Diarrhea-
predominant Irritable Bowel Syndrome (IBS). The American Journal of Gastroenterology, Volume 100
Issue 2 Page 383 - February 2005.
Choi, Y. Fats, Fructose May Contribute to IBS Symptoms. ACG 68th Annual Scientific Meeting:
Abstract 21, presented Oct. 13, 2003; Abstract 547, presented Oct. 14, 2003.
Van Vorous, Heather. Eating for IBS. 2000. ISBN 1-56924-600-9. Excerpted with author's
permission at Help for Irritable Bowel Syndrome (see IBS Diet Section)
Whorwell, PJ. Bran and irritable bowel syndrome: time for reappraisal. Lancet. 1994 Jul
2;344(8914):39-40.
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ a b c "Diarrhoea:Why children are still dying and what can be done" (PDF). World Health
Organization.
2. ^ a b c d Cara Menghindari Diare Setelah Banjir
3. ̂ The Treatment Of Diarrhea, A manual for physicians and other senior health workers, World
Health Organization, 2005. See esp. section "4.2 Treatment Plan A: home therapy to prevent dehydration
and malnutrition" on pages 8 - 11 (12-15 in PDF).
4. ̂ Community Health Worker Training Materials for Cholera Prevention and Control, CDC, slides at
back are dated 11/17/2010. Page 7 states " . . . Continue to breastfeed your baby if the baby has watery
diarrhea, even when traveling to get treatment. Adults and older children should continue to eat frequently."
5. ̂ Ejemot RI, Ehiri JE, Meremikwu MM, Critchley JA (2008). "Hand washing for preventing
diarrhoea". In Ejemot, Regina I. Cochrane Database Syst Rev (1):
CD004265. doi:10.1002/14651858.CD004265.pub2. PMID 18254044.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
(Indonesia) OBat Diare Herbal Alami
(Inggris) Reducing deaths from diarrhoea through oral rehydration therapy. 1: Bull. World Health
Organ. 2000;78(10):1246-55.
(Inggris) Rehydration Project
(Indonesia) Tentang diare
(Indonesia) Diare sepele tapi menyebalkan
Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
denganmengembangkannya.