Diare Pada Bayi Baru Lahir Ppt

24
Diare Pada Bayi Baru Lahir

description

materi

Transcript of Diare Pada Bayi Baru Lahir Ppt

Diare Pada Bayi Baru Lahir

Diare Pada Bayi Baru LahirLisna PurnamaNupe MulyatiPuspita SeptriantiKelompok 10 Diare adalah pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair. Buangan air besar yang tidak normal dan bentuk tinja yang cair dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya. Bayi dikatakan diare bila sudah lebih dari 3x buang air besar, sedangkan neonates dikatakan diare bila sudah lebih dari 4x buang air besar.

DefinisiSementara untuk bayi dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/ 24 jam.

Lanjutan

A.Infeksi 1. Enternal yaitu infeksi yang terjadi dalam saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama terjadinya diare yang meliputi:

EtiologiInfeksi bakteri : vibrio, E. coli, salmonella, shigella campylobacter, yersinia, aeromonas dsb.Infeksi virus enterovirus (ECHO) coxsaekre, poliomyelitis, adenovirus, rotavirus, astrovirus, dsb.Infeksi parasit cacing (ascaris irichiusris, oxyuris, strongylodies) protozoa (entamoeba histolytica, giardia lamblia,trochomonas hominis), jamur (candida albican2. Parentral yaitu infeksi dibagian tubuh lain diluar alat pencernaan. Misalnya OMA (otitis media akut). Tobngsilofatringitis, bronkopneumia, ensefalitis, dsb.Lanjutan..1.Karbohidrat : disakarida (intoleransi laktosa, maltose dan sukrosa). Monosakarida (intoleransi glukosa dan galaktosa). Pada anak dan bayi yang paling berbahaya adalah intoleransi laktosa2.Lemak3.Protein

b. Malabsorbsi

c.Makanan, misalnya basi, beracun, alerggi

d.Psikologis, misalnya rasa takut atau cemas

Lanjutan1.Berdasarkan lamanya diare: a.Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari.

b.Diare kronik, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah (failure to thrive) selama masa diare tersebut.

Terdapat beberapa pembagian diare:

2. Berdasarkan mekanisme patofisiologis:a.Diare sekresi (secretory diarrhea) b.Diare osmotic (osmotic diarrhea)

Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih patofisiologi/patomekanisme dibawah ini: 1.Diare sekretorik Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus, menurunnya absorpsi. Yang khas pada diare ini yaitu secara klinis ditemukan diare dengan volume tinja yang banyak sekali. Diare tipe ini akan tetap berlangsung walaupun dilakukan puasa makan/minum.

Patofisiologi Diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan osmotik intralumen dari usus halus yang disebabkan oleh obat-obat/zat kimia yang hiperosmotik (antara lain MgSO4, Mg(OH)2), malabsorpsi umum dan defek dalam absorpsi mukosa usus missal pada defisiensi disakaridase, malabsorpsi glukosa/galaktosa2.Diare osmotik

Diare tipe ini didapatkan pada gangguan pembentukan/produksi micelle empedu dan penyakit-penyakit saluran bilier dan hati

3.Malabsorpsi asam empedu dan lemak

Diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus sehingga menyebabkan absorpsi yang abnormal di usus halus. Penyebabnya antara lain: diabetes mellitus, pasca vagotomi, hipertiroid.5.Motilitas dan waktu transit usus yang abnormal

Diare tipe ini disebabkan permeabilitas usus yang abnormal disebabkan adanya kelainan morfologi membran epitel spesifik pada usus halus.

6.Gangguan permeabilitas usus

Proses inflamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare pada beberapa keadaan. Akibat kehilangan sel epitel dan kerusakan tight junction, tekanan hidrostatik dalam pembuluh darah dan limfatik menyebabkan air, elektrolit, mukus, protein dan seringkali sel darah merah dan sel darah putih menumpuk dalam lumen. Biasanya diare akibat inflamasi ini berhubungan dengan tipe diare lain seperti diare osmotik dan diare sekretorik.

7. Diare inflamasi

Infeksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare. Dari sudut kelainan usus, diare oleh bakteri dibagi atas non-invasif dan invasif (merusak mukosa). Bakteri non-invasif menyebabkan diare karena toksin yang disekresikan oleh bakteri tersebut

8. Diare infeksi

CengengGelisahSuhu meningkatNafsu makan menurunTinja cair, lender kadang kadang ada darahnya, lama lama tinja berwarna hijau dan asamAnus Lecet

Tanda KlinisDihidrasi, bila menjadi dehidrasi berat akan terjadi volume darah berkurang nadi cepat,dan kecil,denyut jantung cepat, tekanan darah turun, kesadaran menurun dan diakhiri dengan syokBerat badan turunTurgor kulit menurunMata dan ubun ubun cekungSelaput lender dan mulut serta kulit menjadi kering

Prinsif perawatan diare adalah:1) Pemberian cairan (rehidrasi awal dan rumat )2) Diatetik (pemberian makanan)3) Obat obatan

Penatalaksanaan

a. Diare tanpa dehidrasi Umur < 1 tahun : - gelas setiap kali anak mencret Umur 1 4 tahun : - 1 gelas setiap kali anak mencret Umur diatas 5 Tahun : 1 1 gelas setiap kali anak mencret

b. Diare dengan dehidrasi ringan sedang Dosis oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama 75 ml/ kg bb dan selanjutnya diteruskan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa dehidrasi.C. Diare dengan dehidrasi berat Penderita diare yang tidak dapat minum harus segera dirujuk ke Puskesmas untuk di infus.Kebutuhan oralit per kelompok umur

Umur Jumlah oralit yang diberikan tiap BABJumlah oralit yang di sediakn dirumah< 12 bulan50-100 ml400 ml/ hari (2 bungkus)1-4 Tahun100-200 ml600-800 ml/hari (3-4 bungkus)>5 tahun200-300 ml800-1000 ml/hari (4-5bungkus)Dewasa 300-400 ml1200-2800 ml/hari