dian

download dian

of 11

Transcript of dian

Ruang Kecoh

Dian Septianingrum (692011044)

Optic Art adalah satu pergerakan seni dari abad 20. Gaya seniman pada saat itu selalu berusaha untuk menciptakan sebuah kesan gerakan pada permukaan gambar dengan menggunakan ara ilusi pada optic Hal ini sering disebut dengan Optic Art (Op art). Dalam dunia seni pada tahun 1960 era Optik art ini berjaya. Op art ini lebih banyak menghasilkan karya dalam bentuk hitam putih. Op art ini bermula dari konstruktivis Bauhaus (sekolah yang berada di Jerman). Sekolahan tersebut didirikan oleh Walter Gropius. Dan pada tahun 1965 diadakan pameran yang diberi judul The Eye Responsif, yang dibuat oleh William C. Seiz yang diadakan pada musium Art di New York City, beragam karya dipajang disana Dan semenjak itu sebuah seni Op art menjadi populer dan akhirnya dikomersilkan. Pola pada Op art ini biasanya menggunakan metode garis, lingkaran dan kotak segi empat. Op art ini sering digunakan pula untuk seni dengan metode mimikri. Dan pada Op art ini tidak selalu menggunakan unsur hitam putih saja, banyak pula Op art yang menggunakan warna. Ilusi optis adalah ilusi yang terjadi karena kesalahan penangkapan mata manusia. Ada anggapan konvensional bahwa ada ilusi yang bersifat fisiologis dan ada ilusi yang bersifat kognitif. Ilusi optik telah membuat kagum manusia sepanjang sejarah. Para arsitek Yunani menggunakan ilusi optik untuk memastikan kalau tiang-tiangnya terlihat lurus (mereka membuatnya dengan gembungan) dan kita semua terkesan dengan puntiran mental yang terlibat dalam kasus wajah wanita tua / gadis muda. Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal akses terbuka BioMed Central, BMC Neuroscience menunjukkan penggunaan yang lebih serius pada ilusi-ilusi ini dalam memahami bagaimana otak menilai ukuran relatif. Para peneliti dari University College London menggunakan dua ilusi

terkenal: ilusi Ebbinghaus, dimana sebuah benda dikelilingi oleh lingkaran-lingkaran kecil terlihat lebih besar daripada benda yang sama bila dikelilingi oleh lingkaran-lingkaran besar, dan ilusi Ponzo, dimana sebuah benda dalam garis memusat (seperti jalur kereta api atau lorong) terlihat lebih besar daripada benda yang sama didekat pengamat. Chen Song mengatakan, Walaupun persepsi kita pada ukuran disimpangkan oleh petunjuk lingkungan, studi ini menunjukkan kalau keluasan distorsi dan mekanisme otak yang terlibat tergantung pada tipe konteks lingkungan. Berikut ini adalah analisis ilusi optis : 1. Flowing Leaves (Seolah-olah daunnya bergerak bergelombang)

Analisis: Gambar diatas menggunakan irama/ritme transisi arah yang berbeda. Dengan keseimbangan simetris karena antara bagian kiri dan kanan atau atas bawah serta mempunyai daya tarik yang sama. Elemen elemen yang dibuat memiliki kesatuan yang berkelanjutan, dikatakan berkelanjutan apabila mata dipaksa bergerak dari suatu bentuk ke bentuk lain dalam suatu karya seni. Dalam hal ini penyusunan elemen elemen ditempatkan searah antara satu dengan yang lain sehingga membentuk kesinambungan. Penggunaan latar yang kontras dengan background agar lebih jelas bentuk pada elemen elemennya serta menunjukkan dominasi. Kesederhanaan bentuknya dapat mendukung kejelasan arah yang ada pada elemen elemen tersebut.

2. ormhole { Seolah-olah gambar ini memiliki kedalaman yang berbeda)

Analisis: Dilihat dari sudut pandang prinsip dasar tata rupa dapat dipastikan bahwa irama oposisi yang dominan pada gambar diatas. Penggunaan warna yang kontras, dan terlihat sederhana yaitu hitam dan putih memberikan kejelasan garis yang dibuat.. Keseimbangan yang ada pada gambar diatas adalah keseimbangan asimetris, karena letak pusat perhatiannya berada diatas dan sisi kanan dan kirinya berbeda Prinsip kesatuan juga didapatkan dari semakin kecil ukurannya. bidang yang dibuat, dengan menggunakan kesatuan kesamaan, kesamaan terjadi apabila ketika bentuk terlihat mirip antara satu sama lain dan orang sering menganggap itu sebagai kelompok atau pola.

3. Waves {Seolah-olah yang warna biru bergerak ke kanan kiri)

Analisis: Dari sudut pandang prinsip dasar tata rupa, dapat dipastikan bahwa irama transisi yang memainkan peran yang didominasi di dalam gambar tersebut. Pengunaan proporsi pemecahan masalah dengan mengubah kesan melalui kekuatan karakter warna, jika warna dengan value terang akan terasa memperluas ukuran dan menambah besar ukuran dan warna dengan value gelap akan terasa mempersempit dan memperkecil ukuran. Penggunaan bentuk elemen yang sederhana dan warna yang berbeda memberikan kejelasan serta memberikan pusat perhatian yang lebih pada elemen-elemen gambar tersebut. Dengan memberikan ruang kosong pada pinggir menjadi berprinsip keseimbangan simetris atau formal yaitu sama antara bagian kiri dan kanan atau atas bawah serta mempunyai daya tarik yang sama.

4. Bulls Eye (Kalau liat di tengahnya, di sekitarnya akan nampak seolah-olah lingkaran luarnya berputar.)

Analisis : Penggunaan warna merah yang menjadikan pusat perhatian, yang sederhana serta masuk kedalam prinsip keseimbangan radial, sebab keseimbangan radial dicapai ketika obyek-obyek ditempatkan secara menyebar dari suatu titik pusat keseimbangan. Iramanya pun didapatkan pada lingkaran yang semakin membesar yaitu irama transisi ukuran dan garis putih yang dengan menggunakan irama repetisi. Kesatuan antara lwarna lingkaran kecil sampai ke yang besar pun tercapai. Warna merah yang ada di pusat terlihat jelas dengan proporsi keluasan.

5. Impossible-Perspective

Analisis : Pusat perhatian tertuju pada ujung pensil yang berjumlah 3. Irama yang digunakan adalah irama repetisi, karena perulangan pensil dengan ukuran dan warna yang sama. Keseimbangan simetris terlihat pada kesamaan bentuk dan penempatannya. Kesatuaan antara pencil dan background dapat menjelasan kekontrasan warnannya. Gambar tersebut menggunkakan prinsip proporsi ideal / keserasian proporsional karena kesamaan ukuran, bentuk maupun warnannya dan menunjukkan kesederhanaannya.

6.

Analisis: Gambar diatas terkesan sederhana dengan menggunakan warna kontras yaitu merah dan abu abu. Karena itu pulalah lingkaran lingkaran yang dominan berwarna merah menjadi pusat perhatian. Dengan menggunakan irama transisi kedudukan, membentuk proporsi ideal / keserasian proporsional serta menggunakan prinsip kesatuan Continuation / Berkelanjutan. Ruang kosong berada pada samping kanan atas dan bawah atas. 7.

Analisis: Dengan menggunakan prinsip kesatuaan Continuation / Berkelanjutan dan hanya menggunakan warna hitam putih, dapat memberikan kejelasan serta kesederhanaan. Pusat perhatian tertuju pada bagian bentuk yang ukurannya paling besar dari yang lain serta menggunakan prinsip irama transisi dilihat dari besar

kecilnya bentuk. Ruang kosong dengan penggunaan warna putih dan lebih dominan yang membentuk gambar tali yang dililiti, yang sebenarnya tidak ada. 8.

Analisis: Penggunaan warna yang kontras, dan terlihat sederhana yaitu hitam dan putih memberikan kejelasan garis yang dibuat.. Keseimbangan yang ada pada gambar diatas adalah keseimbangan simetris dan pusat perhatiannya berada ditengah karena berbedaan bentuk menjadi garis vertikal, dan juga merupakan prinsip irama transisi. Gambar tersebut termasuk kesatuan Continuation / Berkelanjutan dengan Proporsi ideal / keserasian proporsional.

9.

Analisis: Dari keseluruhan bidang yang terlihat. Kesederhanaan lah yang menonjol, penggunaan irama transisi menciptakan gambar baru pada tata letak lingkaran yang berbeda yaitu bentuk balok dengan garis

berwarna putih, dan itu menjadi pusat perhatian pada gambar diatas. Ruang kosong lebih dominan berwarna putih. Dengan Proporsi ideal / keserasian proporsional memberikan kejelasan bentuk balok tersebut dan menggukan keseimbangan asimetris. 10. Hypnosis (Seolah-olah yang ditengah muncul keluar)

Analisi : Pusat perhatian pada gambar diatas berada pada tengah dengan kotak berwarna biru. Prinsip irama Transisi perubahan bentuk dan kedudukan memberikan efek cembung, sama halnya dengan Pengunaan proporsi pemecahan masalah dengan mengubah kesan melalui kekuatan karakter warna, jika warna dengan value terang akan terasa memperluas ukuran dan menambah besar ukuran dan warna dengan value gelap akan terasa mempersempit dan memperkecil ukuran. Kesatuan antara warna dan ukuran kotak tercapai. Keseimbangan yang digunakan yaitu keseimbangan radial karena dicapai ketika obyek-obyek ditempatkan secara menyebar dari suatu titik pusat keseimbangan. Referensi:

http://www.iniunik.web.id/2011/07/15-ilusi-optik-menakjubkan-ilusimata.html#axzz3pD9snsUy Ilusi Optik Menakjubkan (Ilusi Mata) @iniunik.web.id