Dialog Komunikasi Terapeutik Perawat Dan Pasien

8
1 TUGAS IKD4 TENTANG MENULIS SKENARIO KOMUNIKASI TERAPEUTIK Di susun oleh: 1.DIMAS MAHENDRA 2.INDAH SRIWAHYUNI 3.SURYANTI 4.TEGUH HERI SETIYAWAN KELAS: 3A S-1 KEPERAWATAN

description

cara percakapan terapeutik kepada klien

Transcript of Dialog Komunikasi Terapeutik Perawat Dan Pasien

Page 1: Dialog Komunikasi Terapeutik Perawat Dan Pasien

1

TUGAS IKD4

TENTANG

MENULIS SKENARIO KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Di susun oleh:

1.DIMAS MAHENDRA

2.INDAH SRIWAHYUNI

3.SURYANTI

4.TEGUH HERI SETIYAWAN

KELAS:

3A

S-1 KEPERAWATAN

STIKES ICME JOMBANG

2012-2013

Page 2: Dialog Komunikasi Terapeutik Perawat Dan Pasien

2

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN

DESKRIPSIInisial pasien               : Ny.SJenis Kelamin             : PerempuanUmur                          : 49 tahunPekerjaan                   : Ibu Rumah TanggaAgama                       : IslamPendidikan Terakhir    : SMAAlamat                        :Jalan Delima 37 SidoarjoPenyakit                      : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaanKeluhan                      : nyeri dibagian lututTanggal MRS              : 09 Mei 2012

Fase Prainteraksi1.      Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri2.      Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya3.      Perawat telah mendapatkan data-data pasien

Fase Perkenalan

Pagi hari pukul 07.30 ..

Perawat           : “Selamat pagi ibu.. “(tersenyum)

Pasien              : “ ia selamat pagi mbak ..”(tersenyum)

Perawat           : “ perkenalkan ibu nama saya Asifatul mubarroh, saya mahasiswa dari Akper   kerta

Cendikia, mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 07.00  sampai  14.00 siang.Kalau

boleh saya tau nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa ibu ?”

Pasien              : “ ia salam kenal juga mbk, nama saya siti khodijah, mbk bisa panggil saya    bu siti saja.”

Perawat           : “baik bu siti, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan ?“

Pasien              : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri

mbak.”(menyentuh lutut dan merenung)

Perawat                       : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya ibu itu memang efek dari luka yang ibu alami,

karena pada luka ibu terjadi respon peradangan.

Pasien              : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)

Perawat           : “tidak ibu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan

pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam

persiapan penyembuhan luka.Jadi ibu siti tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)

Pasien              : “emm..begitu.”(sedikit lega)

Page 3: Dialog Komunikasi Terapeutik Perawat Dan Pasien

3

Perawat           : “iya ibu, baiklah saya permisi dulu, silakan ibu siti beristirahat kembali, nanti saya akan

datang lagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka, tidak lama ibu

kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah ibu siti bersedia?.”

Pasien              : “iya mbak.”(menganggukkan kepala)

Perawat           : “apabila ibu memerlukan bantuan saya silakan ibu panggil saya, selamat pagi.”(tersenyum)

Pasien              : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Fase Kerja

Siang hari pukul 10.00 ..

Perawat           : “selamat siang ibu siti?.”(tersenyum)

Pasien              : “siang mbk.”(tersenyum)

Perawat           : “ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan tindakan

perawatan luka, apakah ibu bersediah?.”

Pasien              : “iya.”

Perawat           : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar ruangan pasien)

Setelah proses tindakan perawatan luka ..

Fase Terminasi

Perawat           : “ibu siti saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga kesehatannya ya ibu,

semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Pasien              : “iya, terimah kasih mbak.”(tersenyum)

Perawat           : “sama-sama, selamat siang!.”

Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan  mencuci tangannya..

Ke esokan harinya, pukul 07.00 ..

Fase Prainteraksi

1.      Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri2.      Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya

Fase Orienasi

Perawat           : “selamat pagi.”(tersenyum)

Pasien              : “iya,selamat pagi.”(tersenyum)

Perawat           : “bagaimana tidurnya semalam bu siti?.”

Page 4: Dialog Komunikasi Terapeutik Perawat Dan Pasien

4

Pasien          : “alhamdulillah mbak semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti malam-malam

sebelumya.”

Perawat           : “mm..”(menganggukkan kepala) “mungkin sekarang keadaan ibu sudah lebih membaik dari

hari-hari sebelumnya disini, sehingga berdampak baik pula pada pola tidur ibu semalam,

apakah benar begitu ibu siti?.”

Pasien                          : “iya mbak,memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit tersenyum)

Perawat           : “terus bagaimana dengan rasa nyeri yang ibu rasakan sebelumnya?, bisakah ibu siti

menceritakannya?.”

Pasien                          : “alhamdulillah mbak setelah perawatan luka yang telah dilakukan selama 2 hari ini

luka saya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa merasakan nyeri

dilutut saya.”(berusaha menjelaskan)

Perawat           :(tersenyum)“iya, itu juga karna bantuan ibu siti yang selalu bersemangat untuk sembuh, dan

semoga keadaan ibu sekarang bisa berdampak baik pula pada kesembuhan luka yang ibu siti

alami.”

Pasien              : “amin.”

Fase Kerja

Perawat           : “ohya, apakah ibu sudah mandi pagi ini?.”

Pasien              : “belum.”(menggelengkan kepala)

Perawat           : “baiklah, karena pagi ini ibu belum mandi, dan sepertinya keadaan ibu tidak memungkinkan

untuk mandi sendiri, saya akan memandikan ibu siti pagi ini, agar ibu merasa lebih segar dan

ibu bisa cepat sembuh.Kita melakukan disini saja, tidak lama kira-kira 20 menit.Bagaimana,

apakah ibu bersediah??.”

Pasien              : “iya mbak.”

Perawat           : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan ruangan pasien)

Setelah proses memandikan ..

Perawat           : “Bagaimana perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa yang ibu rasakan.?

Pasien                          : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya segar sekali mbak, terasa

bersih sekali badan saya.”

Perawat           : “baiklah bu siti, saya sudah selesai memandikan ibu, untuk nanti sore atau besok pagi

apabila ibu ingin mandi ibu bisa melakukannya seperti yang saya lakukan tadi, dengan minta

bantuan ke keluarga ibu, apakah ibu mengerti?.”(dengan wajah menanyakan)

Pasien              : “iya mbak.”

Page 5: Dialog Komunikasi Terapeutik Perawat Dan Pasien

5

Perawat           : “ibu, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk membersihkan luka

ibu kembali.apakah ibu bersedia.?”

Pasien              : “iya mbak.”

Perawat           : “baiklah bu, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi keluar ruangan pasien dan

kembali lagi untuk melakukan perawatan luka)

Siang hari pukul 14.00 ..

Fase Terminasi

Perawa            t           : “selamat siang bu siti?.”(tersenyum)

Pasien              : “iya,selamat siang.”(tersenyum)

Perawat           : “bagaimana keadaan ibu sekarang?.”

Pasien                          : “alhamdulillah mbak terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan mengambil posisi

duduk)

Perawat           : “iya ibu, karna keadaan ibu sekarang sudah membaik dan luka yang ibu alami sudah dalam

tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini ibu sudah boleh pulang.”(tersenyum)

Pasien                          : (tersenyum) ”iya mbak.”

Perawatan       : “Apakah ada pertayaan ibu?.”

Pasien              : “tidak, hanya saya minta bantuan kepada mbak untuk menghubungi keluarga saya agar

menjemput saya sore ini.”

Perawat           : “baiklah bu siti saya akan melakukannya, apakah ada yang lain bu?.”

Pasien    : “ohya, terimah kasih ya mbak atas perawatannya selama ini.”(tersenyum)

Perawat           : “oo..”(sedikit tertawa) “sama-sama ibu siti,ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai

seorang perawat untuk merawat dan melayani ibu sebaik mungkin.”

Pasien              : (tersenyum)

Perawat           : “baiklah bu siti saya permisi dahulu, semoga dirumah ibu siti bisa kembali sehat dan dapat

kembali beraktivitas.selamat siang...!”(terseyum dan meninggalkan ruangan pasien)

Pasien : “iya selamat siang.”

Sumber: http://blogeasifadeeh.blogspot.com/2012/05/dialog-komunikasi-terapeutik-perawat.html