Dialog Jumat

16
Kitab Rujukan REPUBLIKA lquran membuat hati tenteram. Banyak orang yang membiasa- kan diri untuk membacanya secara rutin untuk mencapai ketenangan dan kedamaian hati. Ada target halaman yang mereka ten- tukan setiap harinya, apalagi pada Ramadhan, bulan saat Alquran diturunkan. Ketua Yayasan Daarul Quran, Ahmad Jameel, mengatakan kian banyaknya Muslim membaca dan mempelajari Alquran me- rupakan indikasi dekatnya mereka dengan Alquran. Namun, ia mengingatkan dekat saja tidak cukup. Selanjutnya adalah mengamal- kan ajaran Alquran dalam kehidupan. Mendidik Anak dengan Benar Setiap keluarga pasti meng- inginkan hadirnya anak di tengah mereka. Namun, apakah anak akan menjamin kebahagiaan orang tuanya? Semua bergantung pada orang tua yang mendidiknya. Jika dididik sesuai agama, ia menjadi anak saleh dan membahagiakan orang tuanya. 7 laporan utama Mengembangkan Silaturahim 2 REUTERS WIKIPEDIA.COM AGUNG SUPRIYANTO JUMAT, 12 AGUSTUS 2011 / 12 RAMADHAN 1432 H n 1 A Ida memanfaatkan silaturahim tatap muka dan jejaring sosial di dunia maya untuk menyosiali- sasikan ide-idenya kepada anggotanya bagi pengembangan Fatayat NU, yang selama ini melakukan pemberdayaan perempuan. 16 IDA FAUZIYAH 13 Keinginan untuk memahami dan mendalami Alquran dan hadis, memantik umat Islam, khusus- nya para cendekiawan menuliskan sejumlah kitab yang menjelaskan kedua sumber hukum Islam itu. Dan, kitab tersebut menjadi rujukan umat Islam. YOGI ARDHI/REPUBLIKA Berinteraksi dengan Alquran Hamida Banu Begum selalu mendampingi suaminya, Humayun, se- orang kaisar Mughal dalam berbagai keadaan. Termasuk dalam sejumlah perjalanan untuk meng- hadapi pertempuran guna mengatasi kelompok yang menggoyang takhta Humayun. 10 Meniti Jalan Bersama Sang Kaisar

description

Republika, 12 Agustus 2011

Transcript of Dialog Jumat

Page 1: Dialog Jumat

Kitab Rujukan

REPUBLIKA

lquran membuat hati tenteram.Banyak orang yang membiasa -kan diri untuk membacanyasecara rutin untuk mencapaiketenangan dan kedamaian

hati. Ada target halaman yang mereka ten-tukan setiap harinya, apalagi padaRamadhan, bulan saat Alquran diturunkan.

Ketua Yayasan Daarul Quran, AhmadJameel, mengatakan kian banyaknya Muslimmembaca dan mempelajari Alquran me -rupa kan indikasi dekatnya mereka denganAlquran. Namun, ia mengingatkan dekat sajatidak cukup. Selanjutnya adalah mengamal -kan ajaran Alquran dalam kehidupan.

Mendidik Anakdengan BenarSetiap keluarga pasti meng -inginkan hadirnya anak ditengah mereka. Namun,apakah anak akan menjaminkebahagiaan orang tuanya?Semua bergantung padaorang tua yang mendidiknya.Jika dididik sesuai agama, iamenjadi anak saleh danmembahagiakan orangtuanya.

7

laporan utama

MengembangkanSilaturahim

2REUTERS

WIKIPEDIA.COM AGUNG SUPRIYANTO

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011 / 12 RAMADHAN 1432 H n 1

A

Ida memanfaatkan silaturahimtatap muka dan jejaring sosial didunia maya untuk menyosiali -sasikan ide-idenya kepadaanggotanya bagi pengembanganFatayat NU, yang selama inimelakukan pemberdayaanperempuan.

16

IDA FAUZIYAH

13

Keinginan untuk memahami dan mendalami Alquran dan hadis, memantik umat Islam, khusus-nya para cendekiawan menuliskan sejumlah kitab yang menjelaskan kedua sumber hukumIslam itu. Dan, kitab tersebut menjadi rujukan umat Islam.

YOGI ARDHI/REPUBLIKA

Berinteraksi dengan Alquran

Hamida Banu Begumselalu mendampingisuaminya, Humayun, se -orang kaisar Mughal dalamberbagai keadaan.Termasuk dalam sejumlahperjalanan untuk meng-hadapi pertempuran gunamengatasi kelompok yangmenggoyang takhtaHumayun.

10

Meniti Jalan Bersama Sang Kaisar

Page 2: Dialog Jumat

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

laporan utama 2

Kebiasaanmembaca

Alquran mem-bantu menum-

buhkan keseim-bangan dan

keyakinandalam diri.

Terbiasa Membaca Alquran

Perubahan yang terjadi dan ekspansi perdagangan

dan ekonomi mengharuskan dilakukan modifikasi

dalam struktur pasar sehingga kegiatan produksi

barang dan jasa dapat dilakukan lebih efektif dan efisi-

en. Perubahan yang terjadi sangat banyak dan kompre-

hensif sehingga tidak dapat dibahas dalam studi ini.

Untuk itu kita hanya berkonsentrasi pada salah satu

perubahan untuk mengilustrasikan pada salah satu

perubahan untuk mengilustrasikan bagaimana peruba-

han ini mempengaruhi tabungan dan proses investasi.

Allah melarang harta itu beredar pada orang kaya saja

atau harta itu dimonopoli oleh orang kaya saja. Dalam

surat Al Hasyr ayat 7 : “Apa saja harta rampasan yang

diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal daripenduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul,kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskindan orang-orang yang dalam perjalanan, supayaharta itu jangan hanya beredar di antara orang-orangkaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasulkepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dila-rangnya bagimu maka tinggalkanlah dan bertakwalahkepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras huku-man-Nya”.

Menurut Ath-Thabari, ayat ini punya hukum lain

dengan ayat sebelumnya. Itu karena pada ayat sebe-

lumnya disebutkan harta yang Allah tetapkan khusus

untuk Rasul-Nya dan tidak yang lain. Tidak seorang

pun yang mendapat bagian dari itu, maka datanglah

atsar dari Umar bin Al Khaththab. Ibnu Abdil A’la

menceritakan kepada kami, dia berkata : Ibnu Ats

Tsaur menceritakan kepada kami dari Ma’mar, dari

Az-Zuhri, dari Malik bin Aus bin Al Hadatsan, dia ber-

kata, “Umar menyuruhku menghadap, maka aku

datang kepadanya, dan dia berkata kepadaku, ‘Telah

datang kepadaku dari kalangan dari kaummu, dan

diperintahkan memberikan sesuatu kepadanya. Ini

coba bagikan kepada mereka! Lalu aku katakan,

‘Wahai Amirul Mukminin, suruh saja orang lain ‘. Dia

berkata, ‘Pegang dia hai orang!’ Ketika aku dalam kea-

daan seperti itu, tiba-tiba datang Yarfa (mantan budak-

nya), dia berkata, ‘Ada Abdurrahman bin Auf, Az-

Zubair, Utsman, dan Sa’d minta izin masuk’. Umar

berkata, ‘Izinkan mereka masuk’. Setelah itu dia diam

beberapa saat. Kemudian mantan budaknya ini datang

lagi dan berkata, ‘Sekarang ada Abbas dan Ali datang

minta izin bertemu’, ‘Wahai Amirul Mukminin, putus-

kan antara diriku dengan si penipu, pengkianat dan

pendurhaka ini’. Mereka berdua datang menyengketa-

kan masalah yang sudah diberikan Allah kepada

Rasul-Nya dalam hal harta rampasan dari bani Nadhir.

Lalu ada orang yang berkata,’Putuskan antara mereka,

wahai Amirul Mukmin, dan biarkan masing-masing

mereka tenang. Sengketa antara mereka memamng

sudah berlangsung lama’. Umar berkata, ‘Aku akan

menuntun kalian sesuai jalan Allah yang dengan

izin-Nyalah langit dan bumi berdiri. Tidakkah kamu

tahu bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kami (paraNabi) tidak mewariskan, apa yang kami tinggalkanadalah sedekah)”.’Orang-orang lalu berkata, ‘Ya

memang beliau pernah berkata demikian’. Umar

berkata lagi kepada mereka berdua, ‘Apakah kalian

berdua juga tahu bahwa Raulullah SAW pernah

mengucapkan itu ?’ Mereka menjawab, ‘Ya. Umar

melanjutkan, ‘Kalau begitu aku akan memberitahumu

tentang fa’i yang satu ini.

Sesungguhnya Allah memberikannya secara khu-

sus kepada Nabi-Nya sesuatu yang belum pernah dibe-

rikannya kepada siapa pun selain beliau. Dia berfir-

man, “Dan apa saja harta rampasan (fai’i) yang dibe-rikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda)mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak men-gerahkan seekor kuda pun dan (tidak pula) seekorunta pun.” Ini untuk Rasulullah SAW secara ekslusif.

Demi Allah, setelah itu harta ini tidak bisa menjadi

milik kalian semata, atau kalian diprioritaskan untuk

mendapatkannya melebihi orang lain. Beliau telah

membagikannya kepada kalian sampai tinggal tersisa

harta ini. Rasulullah SAW sudah membelanjakan

untuk keluarganya selama setahun, kemudian sisanya

dijadikan sebagai harta Allah’.” � Adv.

IQTISHAD (EKONOMI ISLAM)

Oleh: Prof. Dr. M. Suyanto

Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta

www.amikom.ac.id

Kebijakan Moneter Mencegah Penyimpangan (4)

Oleh Indah Wulandari

“Di mana pun

sa ya bertu-gas, seusaishalat far -dhu, sayab i a s a k a n

mem baca Alquran,” kata Yunus Saputra(27), seorang perwira polisi yang bertugasdi Mapolrestabes Surabaya, Senin (8/8).Ia sudah mafhum, Alquran telah menjadipedoman hidupnya, juga nyata menum-buhkan ketenangan dalam batinnya.

Setidaknya, maksimal sebanyak empatlembar dari mushaf Alquran ia baca dalamsehari. Bukan secara tiba-tiba Yunusmampu menjalani hal tersebut. Itu taktumbuh secara instan. Ia mengatakan,kebiasaannya membaca Alquran telahdilatihnya sejak kecil. Sehingga, tak adakata berat saat ia melakoninya.

Apalagi, tambahnya, jika membaca taf -sir Alquran, dia seakan kembali ke dalamsejarah ketika Rasulullah memperjuang -kan agama Islam. Ia mengungkapkan, darisegi batiniah, dirinya menemukan kete-nangan setelah membaca ayat-ayat dalamkitab sucinya itu, terutama di saat dia

membutuhkan konsentrasi tinggi sebagaiseorang aparat hukum. Justru, titik fokuskonsentrasi dirasakannya meninggi seusaimembaca ayat-ayat suci. “Saya sepertimenemukan keseimbangan jasmani danrohani seusai melakukannya,” ujar Yunus.

Namun, kealpaan dalam masa tertentumelanda diri Yunus. Saat kesibukan mena -ngani kasus dan melayani masya rakat, iaterkadang lupa menjalani kebiasaannyamembaca Alquran. Ditambah lagi, ia biasa -nya membaca mushaf ukuran standar yangtak bisa ditenteng ke mana-mana.

Di kemudian hari, hati Yunus tergerakmenjajal penggunaan fitur Alquran lewattelepon genggam untuk memudahkan ruti-nitas membaca Alquran. Mungkin itu bisamembuatnya tetap berdekatan denganAlquran, memahami, dan akhirnya meng -amalkan dalam keseharian.

Kebiasaan membaca Alquran saat jedakerja, dilakukan public relation HotelAmbhara, Blok M, Jakarta Selatan, Fa thiyaFarouq. “Per hari, untuk saya pri badiminimal membaca satu juz,” terang nya.Biasanya, dia membaca kitab suci Alquranyang selalu ditaruh di ruangannya.

Fathiya juga mengaku, kesibukan se -hari-hari bukanlah penghalang bagidirinya untuk membaca Alquran. Bahkan,

untuk meraih keberkahan bulan Rama -dhan, dia lebih intens melakukannya.Perasaan lebih khusyuk selalu menyele-bungi dirinya kala membaca Alquran dibulan suci.

Tak hanya membaca, Fathiya mengaku,sekaligus mengartikan juga ayat per ayatlangsung melalui tafsir yang dibawanya.Ia mengatakan, tafsir tersebut mempu -nyai banyak manfaat dan membantunyamen jalankan ajaran Alquran ke dalamkehidupan sehari-hari.

Manfaat lain dari kebiasaan membacasekaligus memahami Alquran, menjadikanpribadi Fathiya lebih tegar dalam meng-hadapi berbagai masalah. Ketenanganbatin serta kemudahan dalam menjalan -kan segala sesuatunya, termasuk peker-jaan, menjadi nilai plus bagi Fathiya.

Petunjuk dirasakan oleh Intan Mustika(27), seorang pegawai negeri sipil, waktuberinteraksi dengan Alquran. Meski, iamengungkapkan, tak setiap hari memba-canya, tetapi ia selalu mempunyai waktukhusus memahami ayat-ayat dalam Al -quran, terutama saat mengikuti pengajiandi lingkungannya.

“Setidaknya, saya mengerti dahuluhikmah yang terkandung pada surah da -lam Alquran yang dikaji bersama itu,”

papar Intan. Dengan mengkaji bersama,Intan merasa lebih terpacu untuk mem-perbaiki bacaan sekaligus menanyakanhal-hal seputar keagamaan.

Bimbingan dari ustaz, terangnya, bisamembantu pemahaman pada saat mem -baca Alquran di rumah. Perasaan tenangdan yakin atas apa yang diputuskan ataudikerjakan menjadi efek utama seusai diamengaji. Intan meyakini, Alquran adalahpetunjuk bagi umat Islam dalam segalajenis urusan.

Intan mengembangkan kiat sendiridalam berinteraksi dengan Alquran. Me -nu rut dia, selain membaca, memahami ter-lebih dahulu kandungan Alquran meru-pakan hal yang sangat berguna. Sebab,melalui pemahaman itu, membuat ke -iman annya semakin bertambah.

Ketua Forum Silaturahim LembagaDakwah Kampus se-Jakarta, Depok danBekasi, Marjuki Zulziar mengatakan,interaksinya setiap hari dengan Alquranmembuatnya termotivasi untuk menggaliberbagai faedah kitab suci itu dalamkehidupan.

Menurut dia, Alquran itu istimewa ka -rena dengan hanya membaca, seorangMuslim memperoleh pahala dari Tuhan -nya. n ed: ferry kisihandi

AGUNG SUPRIYANTO

Page 3: Dialog Jumat

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

laporan utama 3

Oleh Indah Wulandari

Bagi Dwi Mar -yan to, ketuaYoung IslamicLeader Al qur -an LearningCenter, Al qur -

an merupakan penyembuh darisegala penyakit hati. Ia mem-buktikannya sendiri. Segalama salah yang menderanyaternyata bisa diatasi denganmembuka Alquran.

Tiap ayatnya, imbuh Dwi,mengandung esensi solusi hi dupyang logis. Bahkan, banyak ilmumaupun gejala-gejala alam yangdipaparkan. “Akal manusia me -nyaringnya sebagai sebuah ilmubaru atau dipraktikkan,” kata -nya di Jakarta, Selasa (9/8).

Keunggulan Alquran dapatdirasakan setelah melalui be -berapa proses. Diawali denganke mampuan membaca, pema -ha m an isi atau tafsir, lalu ha -

falan atau tahfiz. Menurut Dwi,pe ngamalan Alquran sesuai de -ngan tingkatan interaksi sese-orang dengan kitab ini.

Fungsi guru atau ustaz da -lam membimbing melalui pro -ses pemahaman Alquran dini-lainya penting. Selain belajardari para ustaz tepercaya, Dwimenetapkan target pribadi da -lam berinteraksi dengan Al -quran. Ia rutin membukanyausai shalat Ma ghrib hingga Isyamenjelang.

Khusus bulan Ramadhan,Dwi menargetkan khatam mi -nimal sebanyak tiga kali. Maka,dia meningkatkan intensitasmembaca Alquran setelah sha -lat Tarawih dan sebelum sahur.“Se panjang perjalanan ke tem -pat kerja juga saya sempatkanmembaca Alquran,” ungkapnya.

Ketua Forum SilaturahimLem baga Dakwah Kampus se-Jakarta, Depok, dan Bekasi,Marjuki Zulziar, menekankanpada pentingnya pemahaman.

Ia mulai belajar dengan bim -bingan ustaz saat di bangkuSMU. Perbaikan cara membacajuga dilakukannya sebab iabelum merasa cukup denganmembaca sekadarnya.

Ia menegaskan, Alquran per -lu dipelajari, diamalkan, dandi hafal. “Saya makin berse-mangat mempelajari Alqurankarena bukan hanya tuntutansebagai seorang Muslim, tapijuga menemukan penyadarandari makna ayat-ayatnya,” je -las Marjuki.

Ketua Umum Remaja IslamMasjid Cut Mutia (RICMA)Muham mad Pradana, meyaki-ni Al qur an ada lah mukjizatdari Allah un tuk Rasulullah,berisi pedo man hi dup bagiumatnya. Sa yang, pe ma hamanumat terhadap kandungannyamasih jauh dari me muaskan.

Meskipun mayoritas sudahmampu membacanya, masih se -dikit yang memahaminya atau -pun mengamalkan. Dia menga-matinya dari interaksi denganremaja pegiat masjid dan ka -jian-kajian Alquran. Menurutdia, usaha meningkatkan pe -ma ham an terus dia lakukan.

Metode diskusi dia terapkanuntuk mencari jawaban ataskebutuhan pemahaman terse-but. Sedangkan bentuk peng -amalannya, dia menerapkansatu ayat setiap hari.

n ed: ferry kisihandi

Butuh bimbingan ustaz dalammencapai pemahaman

terhadap ajaran Alquran.

PAHAMI KITAB SUCI

Oleh Damanhuri Zuhri

Semakin dekatkah umat denganAlquran? Menurut KetuaYayasan Daarul Quran, UstazAhmad Jameel, melihat

indikasi yang ada, umat telah semakinakrab dengan kitab sucinya. Di bulanRamadhan, kedekatan itu kian terasa. Iamenunjukkan sejumlah bukti.

Banyak kegiatan keagamaan bertajukseputar Alquran, majelis Alquran, danpelatihan mudah membaca dan memaha-mi Alquran, pesertanya ramai. Ia menyu -guhkan contoh lain, wisuda akbar empatsurat oleh Program Pembibitan PenghafalAlquran (PPPA) Daarul Quran, banyakdidatangi orang.

Rumah tahfiz Alquran, jelas dia, silihberganti berdiri hingga pelosok Tanah Air.“Ini sangat membanggakan,” katanya,Rabu (10/8). Penerbit juga mencetakAlquran yang semakin variatif dan ino-vatif. Teorinya, penerbit pasti sudahmelakukan survei pasar terlebih dahulu.Banyak konsumen yang berminat.

Menurut Ahmad, banyak faktor pen-dorong semakin dekatnya umat terhadapkitab suci mereka. Ia mengatakan, umatsemakin cerdas memilih dan melakukanapa yang memang semestinya. Banyakpula gerakan kembali ke Alquran yangdigaungkan para dai.

Tak sebatas itu, semakin mudah umatbelajar Alquran melalui beragam penerbi-tan Alquran dan ilmu pendukungnya. Dan,perkembangan teknologi informasi sema -kin memudahkan umat melakukan prosestransformasi ilmu. “Kejenuhan padahedonisme juga berpengaruh,” katanya.

Mereka kembali menggali Alquran un -tuk menemukan solusi dari permasalah -an hidup. Di sisi lain, Ahmad mengingat -kan ada jalan yang masih harus ditempuhumat. Dekat saja belum cukup, tetapimereka dituntut mengaplikasikan nilaidan ajaran Alquran. “Alquran bukanhanya sampai di tenggorokan.”

Tirulah Rasulullah. Beliau adalahAlquran berjalan. Tingkah laku dan tuturkatanya sesuai dengan Alquran. Para sa -habat juga demikian, mereka menjadi sak -

si turunnya wahyu dan mendapatkan pen-jelasan langsung dari Rasulullah. Mu dahsekali mereka menetaskan air mata bilamembaca dan mendengar ayat-ayat azab.

Alquran, jelas dia, berfungsi bukanhanya sebagai bacaan melainkan jugasumber ilmu, penenang, penyejuk jiwa,serta media untuk berdialog denganAllah. Hal terpenting, Alquran merupakansahabat sejati yang menemani seorangMuslim di tengah keriuhan dunia.

Dewan Pakar Pusat Studi Alquran(PSQ), Muchlis Hanafi, juga mengatakangairah umat Islam di Indonesia berinter-aksi dengan Alquran belakangan inisemakin meningkat. Menurut dia, iniditandai dengan penjualan mushafAlquran dan produk terkait, yaitu tafsirdan terjemahan melonjak.

Bermunculan pula lembaga-lembagakajian dan metode belajar Alquran. “Pe -nyebabnya, ada kesadaran bahwa Alqur -an sebagai petunjuk dalam hidup,” kata -nya. Ia mengatakan kondisi ini masih be -lum ideal sepenuhnya sebab tidak sedikityang masih bersifat seremonial.

Dalam banyak hal, belum disertaipemahaman yang terarah, baik, danbenar sehingga menimbulkan kecen-derungan ekstrem, radikal atau literal,dan liberal yang berpotensi menimbulkankonflik. Muchlis menambahkan, umatbelum menyertai semangat dekat Alqurandengan pengamalan yang optimal.

“Dulu, para sahabat tidak melangkahkepada ayat berikutnya sebelum mema-hami, menghayati, dan mengamalkannya.Mereka mempelajarinya setiap 10 ayat,”kata ulama yang pernah nyantri di Pon -dok Modern Gontor, Jawa Timur ini.

Ragam produk

Ahmad Jameel mengatakan, sekarangini banyak sekali jenis mushaf Alquran.Bagi dia, ini patut disyukuri. Mudah-mu -dah an akan membantu umat Islam dalambelajar dan memahami Alquran. Penerbityang berusaha melakukan diversifikasiproduk juga semoga tetap terjaga niatnya,yaitu karena Allah dan untuk berdakwah.

Bukan semata mengejar omzet pen-jualan dan keuntungan dari banyaknya

penjualan mushaf Alquran kepada ma -syarakat. Banyaknya lembaga yang meng -ajarkan Alquran, urai dia, perlu diapresi-asi sebab menjadi angin segar bagi mere-ka yang masih buta huruf Alquran.

Jika dibandingkan dengan zaman dulu,pembelajaran Alquran mengandalkanmetode yang tak lebih mudah sepertisekarang ini. Lalu pada 1990-an, terciptametode Iqra. Dan, secara bergantianmetode-metode lainnya dapat digunakanmasyarakat untuk mempelajari Alquran.Termasuk metode hafalan Alquran.

Terlepas dari itu, Ahmad mengatakan,masih ada pekerjaan rumah yang mestidiselesaikan, yaitu menarik lebih banyakanak muda semakin dekat dengan Alqur -an. Sudah saatnya orang tua di rumahdan para guru di sekolah memberikanreward buat anak muda yang berprestasidalam bidang Alquran.

Betapa bagus, bila orang tua dan anak-anaknya berlomba dalam meng kha tamkanAlquran, memahami kitab suci tersebutdan berdiskusi di rumah yang bertemakanseputar Alquran. n ed: ferry kisihandi

Sudah Dekat, Tinggal PengamalanEDWIN DWI PUTRANTO/REPUBIKA

Page 4: Dialog Jumat

TRI MUMPUNI:

MEMBANTU MASYARAKAT TAK PERLU MENUNGGU KAYA

IMZ AWARD

THE BEST DISASTER MANAGEMENT PROGRAM

AL-AZHAR PEDULI UMMAT

Komplek Masjid Agung Al-Azhar

Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp. 021-722 1504 Telp. 021-726 5241

REPRESENTATIVE OFFICE

Rumah Gemilang Indonesia

Jl. Pengasinan RT 01 RW 06, Sawangan Depok 16518 Telp. 0251-861 6466 Fax. 0251-8614 382

tur Al-Azhar Peduli Ummat, Suna-ryo Adhiatmoko.

“Benar kata Anda, untuk meno-long orang dan membantu masyara-kat tidak harus menunggu kaya. Itu yang juga saya lakukan. Saya tidak kaya dulu lalu membantu orang, tapi dengan keikhlasan dan kerja keras Allah akan selalu menolong kita”, motivasi Tri Mumpuni pada Al-Azhar Peduli Ummat.

Pulang dari RGI, Tri Mumpuni menulis pendek di jejaring sosial Facebook milik Sunaryo Adhiatmo-ko: “Mengunjungi Rumah Gemila-ng Al Azhar Peduli Umat siang tadi mengingatkan saya pada surat at-Tallag 2 dan 3, semua dengan modal dengkul kecuali percaya pada Al-lah dapat mewujudkan impian membantu orang, selamat untuk teman-teman RGI”, Tri Mumpuni. Wallahu’alam.

gemilangzakat Mudahnya Berzakat:Bank BCA : 070.303.1011Bank Mandiri : 126.000.711.1130Bank BSM : 002.011.7001a/n: YPI Al-Azhar

CALL CENTERTelp. 021-722 15 04 Fax. 0251-861 4382

Baru-baru ini, salah satu perempuan peraih peng-hargaan Ramon Mag sasay, Tri Mumpuni, berkun-

jung ke Rumah Gemilang Indone-sia (RGI) Al-Azhar Peduli Ummat. Ia dan rombongan dari London, meng adakan dialog sederhana ten-tang program membantu masyara-kat miskin di Indonesia yang sudah dilakukan Al-Azhar Peduli Ummat.

Salah satu program Al-Azhar Peduli Ummat dengan perempuan yang dipuji Presiden Barack Obama atas dedikasinya membangun lis-trik untuk masyarakat miskin ini, adalah Cahaya 1000 Desa. Yakni,

Awal Ramadhan ini, Al-Azhar Peduli Ummat menya-bet penghargaan The Best Disaster Management Pro-gram dari Indonesia Magnificent of Zakat (IMZ). Ini

kali kedua lembaga ini dapat penghargaan dari IMZ. IMZ Award kali ini, didedikasikan atas program recovery korban Merapi melalui program pipanisasi air bersih Merbabu – Merapi 12 KM.

Menurut Direktur Ekskutif, M Anwar Sani, pencapaian award ini, sebagai tonggak peran Al-Azhar Peduli Ummat dalam mengemban amanah masyarakat dengan maksimal dan transparan di dunia kebencanaan.

“Kami selalu berpikir tentang kreatifitas dan program sekala besar dengan penerima manfaat luas meski dana terbatas”, tandasnya.

Diungkapkan Sani, dalam hitungan anggaran pipa-nisasi 12 KM dari Gunung Merbabu ke Gunung Merapi

program membangun kawasan desa religi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH).

Selain mengupas target untuk 1000 Desa itu, Tri Mumpuni yang juga tokoh perubahan versi Repub-lika ini, mempelajari aktivitas sosial apa saja yang sudah dilakukan Al-Azhar Peduli Ummat dalam kurun 7 tahun ini. Ia juga melihat langsung, aktivitas diklat di RGI dan meng-amati aktivitas penanganan bencana dan kemiskinan Al-Azhar Peduli Ummat.

“Anda masih muda-muda, tapi

membutuhkan biaya Rp 1,5 milyar untuk mencukupi air 700 KK di Desa Telogolele.

“Bagi lembaga kami dana itu amat besar dan tak mu-dah didapat. Saya bilang ke masyarakat kita terus kerjakan nanti Allah yang menyempurnakan”, kata Sani memotivasi masyarakat.

“Alhamdulillah, ternyata dengan peran masyarakat dan kerelawanan yang menakjubkan, dana tak lebih dari Rp 500 juta program selesai”, kenangnya sumringah.

IMZ Award ini, didedikasikan untuk relawan dan ma-syarakat Telogolele, Merapi.

sudah banyak karya Anda untuk masyarakat”, tandas Tri Mumpuni di sela dialog dengan Wakil Direk-

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

MOZA Motivasi Zakat

Orang yang tidak menaikan zakat, lebih jahat daripada pencuri. Kenapa? Pencuri mengambil

hartanya orang kaya, sedangkan orang yang tidak berzakat mereka mengambil haknya orang miskin.

ARDWWAIMZ A

THE BEST DISAMANAGEMENT

A zhaAl-amadhan ini, Aal Rwgaanbet penghar est Dhe BTTh

ASTERT PROGRAM

ayt meneduli Ummaar P -orroer Management PisastD -

A amgrra niagndonesia Mi Idart penali kedua lembaga ini dapaktas pan aasikali ini, didedikd karwA

am pipanisarogapi melalui prerMapi 12 KM.erM

, M utiff,ektur Ekskenurut DirMdarrdawwa anonggak perini, sebagai t

dalam mengemban amanah masyan di dunia kebencananspardan tr

tang enir tpikami selalu ber“Kima mala besar dengan penersek

nit (IMZ). Iat of Zakenifici IMZ. IMZgaan darnghar

amrogpr yerryvoecrre bankorbabu –erasi air bersih M

ani, pencapaianar SwnAteduli Ummazhar PAl-A

t dengan maksimalaakarnaan.

amrogtifitas dan prearki danat luas meskmanfaa

memb700 K

“Bdah d

tinanamasy

“Aelaker

tar unp 1,5 milya Ryan biabutuhk.elogoleleTTeesaKK di D

tami dana itu amai lembaga kBagtaakara bilang ke masyya. Stdidapata, k””annakempuryang menllah yA

.taakarAlhamdulillah ata dengan perayner, t

an dana taang menakjubkanan ywa

upi airtuk mencuk

besar dan tak mu-anerus kerjakita tkasiani memotivta S

t danaakaran masyp 500i Rak lebih dar

TRI MUMPU

MEMB

UNI:

BANTU MA

ARAKASYYA

TAATKKAtr

lk

eduli Ummat, SunAl-Azhar Ptur o Adhiatmoko.ry

Anda, untuk men“Benar kataaong orang dan membantu masy

a. menunggu kayharus kat tidaktidl k k Sj

ima mala besar dengan penerseka.y, tandasn””tasbaert

ani, dalam hian SapkDiungkbaeri Gunung Mnisasi 12 KM dar

na-

-noara-Itu

d k

i danat luas meskmanfaa

-an pipatungan anggarapierabu ke Gunung M

elakerjuta p

IMakarsy

an, dana taang menakjubkanan ywaina sumryn, kenang””am selesairogpr

tukunanasikdidedikini, darwAMZapi. erM, elogolelet TTeak

p 500i Rak lebih darngah.

madananwelark -

MEMBAK PETTA

B ini,aru-baruperempuan phargaan Ramo

ri MumpuTTrjung ke Rumah Gemi

eAl-Azhar Psia (RGI)

BANTU MAU MEERL

satu salah peraih peng-

, sasayy,on Magni, berkun-

ilang Indone-eduli Ummat.

program membreligi melalui

enaga Mikro HTTeembangkit LP

TPH)Hidro (PLSelain men

ARAKASYYAENUNGGU

asan desa bangun kawembangkit Listrik P

TMH) dan Hidro (PLenaga Piko istrik TTe

.ngupas target untuk

sudah baramasy

di sela d

TAATKKAAYYAAAYU KKA

yktkkA

mFkn

Anda untukaak karybanyri Mumpuniakat”, tandas T

akil Direkdialog dengan WWa -

a tida lakukan. Sayang juga sayya dulu lalu membantu orankay

tapi dengan keikhlasan dan keAllah akan selalu menolokeras

paMumpuni riasi Tkita”, motiveduli Ummat.Al-Azhar P

ri MumpuPulang dari RGI, TTrmenulis pendek di jejaring sosFacebook o AdhiatmSunarymilikko: “Mengunjungi Rumah Gemi

tasiangeduli UmatAzhar PAlng

dakng,erja ong ada

uni sial

mo-ila-adi

eAl Azhar Psia (RGI)Ia dan rombongan d

adakan dialog semengprogram membantang

kat miskin di IndonesiaeAl-Azhar Pdilakukan

Salah satu prograeduli Ummat denganP

BPresiden dipujiang ya mematas dedikasinyarakatrik untuk masy

eduli Ummat. dari London, ederhana ten-

arantu masy -ang sudah a y

eduli Ummat.Al-Azharam

n perempuan Obama arack

mbangun lis-at miskin ini,

Selain men1000 Desa itu, juga tokoh perulika ini, mempe

ang sapa saja yUeduli PAzhar

tahun ini. Ia jugdiklataktivitas

amati aktivitas pdan kemiskinaUmmat.

ngupas target untuk ang ri Mumpuni yTTr

ersi ubahan v Repub-elajari aktivitas sosial

Al-sudah dilakukan 7kurundalammmat

ga melihat langsung, -mengdanRGIt di

penanganan bencana eduli Al-Azhar Pan

M

nmTdlmtW

anOZA ang yrO

tasiangeduli UmatAzhar PAlnga pada surat mengingatkan say

allag 2 dan 3, semua dengan modTTaAa padadengkul kecuali percay

ah dapat mewujudkan impiuntorang, selamat membantu

ri Mumputeman-teman RGI”, Tallahu’alamWWa .

,taan zakng tidak menaik

adiat-dalAl-iantukuni.

TZHAR PEDULI UMMAA-AL-

zhaAgung Al-asjid Aomplek MK

aan Boryebaaja Kisingamangar. SJl. elpT. 021-722 1504 elpT12110

adalah Cahaya 1000

ar

tanelata Sar, Jakuar021-726 5241

TIVE OFFAREPRESENTTA

Rumah Gemilang Ind

T 01 RWengasinan R. PJla. 0251-861 6466 FelpT

Desa akni, . YYa Anda masi““A

ICE

donesia

epok 16518angan DwaW 06, Sax. 0251-8614 382

ih muda-muda, tapi MMotiv

anOZAtaakasi Zv

ang yrOlebih ja

enapaKa ytanhar

anang yormengamb

, taan zakng tidak menaikencuri. t daripada paha

encuri mengambil a? Pana, sedangkyaang kor

a ekt merazakerg tidak bin.ang miska orynbil hak

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

4

Menurut Anda, apa maksud Allah SWT menu-runkan Alquran dan bagaimana memahami mak-sud Allah itu?

Bismillahirrahmanirrahim. Pastinya, kalauseandainya ditanya apa maksud Allah SWTmenurunkan kitab suci Alquran, kita tahuadalah hudallinnas (petunjuk bagi manusia).Tapi, di situ juga dikatakan hudallilmuttaqin(petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa).

Hudallinnas mungkin bisa dilihat secarakeilmuan, tidak menjadikan orang itu

beriman meski mendapat petun-juk. Misalnya, surah ar-

Rahman ayat 19-20, yaitumarajal bahraini yal-taqiyan, bainahumabarzakhul laa yabghi -yaan. (Dia membiarkandua laut mengalir,(kemudian) keduanyabertemu. Di antarakeduanya ada batasyang tidak dilampauimasing-masing).

Ayat ini jelaspetunjuk buatmanusia, tapi bukanbuat orang yang

bertakwa.Maknanya, orangitu memperolehilmu tapi tidakjadi beriman.Contoh lainnya

adalah surah al-Qiyamah ayat 4,

yang artinya,“Bahkan kami mampumenyusun (kembali)jari-jemarinya dengansempurna.”

Allah dengankekuasaan-Nya mem-bangkitkan manusialengkap dengan jari-jemarinya yang diang-gap manusia tidakakan mampu menyatu

lagi. Buat mereka, Alquran itu benar tapi tidakmenjadi petunjuk. Jadi, hanya berfungsisebagai hudallinnas.

Pernyataan lain, wassamaai zaatirraj’ dalamsurah ath-Thariq ayat 11, yang berarti, “Demilangit yang dapat memantulkan.” Maksudnyaapa? Ternyata, sinyal itu dipantulkan. Langitkeempat memantulkan benda-benda yangtidak disukai ataupun yang akan menghan-curkan dunia.

Begitu masuk ke bumi, dipantulkan keluar.Ada lapisan-lapisan langit itu. Jadi, banyakyang dinyatakan Alquran yang harus diung -kapkan. Bagi orang bertakwa, keterangan ituakan menambah keimanan mereka.

Lantas, apa yang harus dilakukan seorangMuslim untuk memahami kandungan Alquran?

Pastinya dalam memahami Alquran, tidakmungkin orang bisa faham secara sempurna.Kecuali, pertama, mereka harus tahu kisah-kisah para nabi dari sirah nabawiyah.Mengapa? Karena, seperempat dari kandunganAlquran berbicara tentang kisah para nabi.Makanya, ada asbabunnuzul.

Bahkan beberapa surah di dalam Alquranmenggunakan nama nabi, seperti Surah Nuh,Yusuf, dan Yunus. Dengan demikian, secaratidak langsung menekankan kepada kita untukmemahami siapa nabi-nabi ini. Untuk mema-hami Alquran, tak lepas dari kisah para nabi.

Maka, seseorang harus mendalami betul kisahseorang nabi untuk memahami Alquran?

Ya, harus memahami betul. Sebut saja,Bidayah wa niayah, itu tafsir Ibnu Katsir yangberbicara mengenai kisah para nabi. Itu sangatjelas. Tapi secara dasar, tahapan pemahamanterhadap Alquran adalah membaca, meng-hafalnya, dan memahaminya. Setelah itumengamalkannya.

Hal yang paling sulit untuk memahamiAlquran bukan pada tahapan pertama hinggakeempat itu, melainkan justru bagaimanamenanamkan rasa cinta pada Alquran.Caranya, harus dipelajari. Belajar bagaimanamenumbuhkan kecintaan. Apa yang menarikbagi kita dalam soal pribadi atau lainnya, di

Alquran sudah ada. Misalnya begini, saya ingin belajar siapa

sebenarnya Nabi Musa. Kita buka Alquran,lalu ketemu. Mula-mula begitu. Setelah ituakan nyambung ke sana, nyambung ke sini.Kuncinya sebenarnya adalah bagaimana me -ngatasi rasa malas untuk mengawali membukaAlquran.

Apakah kedekatan seorang Muslim denganAlquran diindikasikan hanya dengan kebiasaanmereka membaca Alquran?

Tidak. Itu baru kewajiban pertama. Pastinyabelajar membaca. Ternyata, membaca pun adatajwidnya yang menjadi aksesoris. Ibaratrumah, kalau tidak ada aksesorisnya tentuakan begitu saja. Dengan tajwid, membuatseseorang lebih baik bacaan Alqurannya.

Seseorang tidak cukup hanya denganmembaca. Kalau sekadar membaca, banyaksekali. Alangkah baiknya bertindak lebih jauh,bagaimana hafalannya, pemahamannya, danpengamalannya. Semua itu tak akan terjadisebelum ada rasa cinta terhadap Alquran.

Memahami Alquran dengan hanya membacaartinya sudah cukupkah?

Tentu tidak cukup. Membaca artinya,teruskan saja. Kalau saya berpandanganpositif, mereka bukan berarti tidak mencintaiAlquran tetapi mungkin menjadi kewajibanseorang ustaz lebih mempromosikan apaAlquran. Segala sesuatu, walaupun, maaf,barangnya biasa saja, tapi karena promosinyahebat bisa laku.

Untuk mempromosikan Alquran kepadaumat, dibutuhkan peran besar para ustazdengan cara-cara yang membuat masyarakattertarik.

Apa yang menjadi penanda bahwa ajaranAlquran sudah terlaksana dengan baik?

Tanda seseorang yang sudah melaksanakanAlquran dengan baik, ketenangan akan ter-tanam dalam dirinya, baik dalam kehidupankeluarga maupun masyarakatnya, bahkannegara. Dia merasakan ketenteraman dankedamaian dalam hidupnya. n ed: ferry kisihandi

Ustaz Abi Makki

Awali dengan Cinta

wawancara

Ketenangan dan kedamaian hidup dirasakan sese-orang yang telah mampu mengamalkan Alquran.Tidak hanya pada kehidupan pribadinya, tetapijuga dalam ranah yang lebih luas. Ustaz Dandi

Farid Mustofa, yang lebih akrab dipanggil dengan namaAbi Makki, mengatakan, semua harus bermula dari ke -cintaan.

Kecintaan ini kelak menun-tun seseorang untukmenyusuri beberapatahapan dalam mema-hami Alquran. Kepadawartawan Republika,Damanhuri Zuhri,alumnus UniversitasUmmul Qura, ArabSaudi, ini menjelaskanbagai mana menum-buhkan cinta dan tahapanmemahami kitab suci ini.Berikut petikannya.

REPUBLIKA

DOK PRI

Page 5: Dialog Jumat

REPUBLIKA

5JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

tuntunan

Oleh Ferry Kisihandi

Para sahabat diserang rasapenasaran. Mereka mem-perhatikan MuhammadSAW menyatakan sebuahpernyataan hingga tiga kali,“Demi Allah, seseorang ti -

dak beriman.” Agar segera mendapatkanjawaban, mereka bertanya, “Siapa itu yaRasul?” Jawabannya, orang yang tetang-ganya tidak aman dari gangguannya.

Dalam kesempatan lain, Muhammadmelalui hadis yang diriwayatkan Bukharidan Muslim, menuturkan, siapa saja yangberiman kepada Allah SWT dan hari akhirhendaknya tidak menyakiti tetangganya.Islam memberikan panduan agar seorangMuslim berbuat dan menjalin hubunganbaik dengan tetangganya.

Sopian Muhammad, dalam bukunya,Manajemen Cinta Sang Nabi, menjelaskan,begitu tinggi kedudukan tetangga di hadap -an Rasulullah sehingga beliau menjaga danmemberikan hak-hak mereka. Lebih jauh,mereka dianggap sebagai saudara terdekat-nya. Tak heran, para tetangganya diper-lakukan dengan kasih sayang.

Aisyah pernah mendengar suaminya itumenceritakan mengenai Jibril yang takhenti-hentinya berwasiat kepadanya tentangtetangga. Beliau berlaku baik terhadaptetangganya dengan menyampaikan salam,bertegur sapa, serta menanyakan kabarmereka.

Salam akan menumbuhkan benih cintadi antara sesama Muslim, termasuk kepadatetangganya yang seagama itu. Saling meng -ucapkan salam dapat mencairkan kekakuandan menghapus prasangka yang mungkinsemula berkembang di dalam hati.

Abdullah bin Amr bin Ash pernah mem-peroleh pelajaran bahwa amalan yang palingbaik dalam Islam adalah memberi makandan mengucapkan salam kepada orang yangdikenal maupun yang belum dikenal. Berkahdan kebaikan dari Allah akan dicurahkankepada pemberi salam.

Bukan salam saja yang menjadi dasar ba -gi hubungan baik dengan tetangga. Memu -lia kan dan berbuat baik kepada merekadicontohkan oleh Muhammad. Caranya,dengan menjaga nama baik tetangga, tidakmembuka aibnya, dan memelihara hubung -an dekat dengan tetangga.

Allah telah memandu umat-Nya. SeorangMuslim mesti berbuat baik kepada keduaorang tuanya, kerabatnya, anak-anak yatim,orang miskin, tetangga yang dekat dan jauh,teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba saha -ya. Muslim diingatkan, Allah tak menyukaiorang yang sombong dan membanggakan diri.

Memberi sesuatu kepada tetangga meru-pakan bagian dari amal baik kepada mereka.Rasul, misalnya, kerap memberi makananke pada tetangganya yang dhuafa. Meski iasendiri hidup tak berkecukupan, keadaanitu tak menghalanginya untuk tetap berbagikepada tetangganya.

Termasuk dalam memasak, dia memintaagar apa yang dimasak keluarganya bisadinikmati oleh tetangga meskipun sekadarkuah sayur. Abu Dzar pernah memperolehpelajaran mengenai hal itu dari sahabatnya,Muhammad. Jika memasak sayur, jelas AbuDzar, perbanyaklah kuah dan perhatikantetangga.

Tak selayaknya seorang Mukmin ke -nyang, sedangkan tetangganya dalam kon -disi kelaparan. Nabi Muhammad sering pulamemberikan hadiah kepada tetangganya. Iamenganjurkan untuk saling menyampaikanhadiah yang niscaya bakal menumbuhkanrasa saling mencintai.

Ustaz Aam Amiruddin dalam Bedah Ma -salah Kontemporer mengatakan, dalam su -rah an-Nisa ayat 36 diperintahkan untukberbuat baik kepada tetangga dekat dan jauh.Maksud tetangga dekat adalah tetangga yangmasih ada hubungan nasab atau seagama.

Sedangkan, tetangga jauh, urai dia, ada -lah tetangga yang tak ada hubungan nasabatau berbeda agama. Dengan demikian,Muslim diperintahkan untuk menghomartitetangganya, baik yang Muslim maupunnon-Muslim. n

MUSIRON/REPUBLIKA

Kebaikan kepadatetangga terkaitdengan tingkat

keimanan se seorang.

Menjalin Hubungan Baikdengan Tetangga

Oleh Ferry Kisihandi

A da tiga hal yang bila terkumpulpada diri seseorang maka diatelah memperoleh kesempurna -an iman. Tiga hal itu, yakni ber -

sikap jujur dan adil terhadap diri sendiri,menyebarkan salam, dan gemar berinfakwalaupun dalam keadaan yang sangatsulit. Rasulullah menekankan hal itudalam hadis riwayat Bukhari.

Menebarkan salam tidak hanya sebataspada tetangga, tetapi juga dianjurkan ke -pada sesama Muslim. Menyebarkan sa lam,menurut Shaleh Ahmad asy-Syaami dalambukunya Berakhlak dan Beradab Mu lia, ber -arti menghendaki seseorang un tuk bersikaprendah hati terhadap siapa pun.

Ia mengatakan, teks salam yang diajar -kan Rasulullah adalah seperti yangdikisah kan Imam Nasa’i. Ada seseoranglaki-lai datang kepada Rasul sambil meng -ucapkan, “Assalamualaikum.” Beliau men-jawab salam itu dan mengatakan,“Sepuluh.” Laki-laki itu pun lantas duduk.

Beberapa saat berlalu, datang laki-lakilain dan menyampaikan salam dengan ka -limat “Assalamualaikum Warah matullah”.

Rasul menjawabnya dan menyatakan,“Dua puluh.” Laki-laki ketiga mengucapsalam, “Assalamualaikum warahmatullahwabarokatuh”. Salam itu dijawab danMuhammad mengatakan, “Tiga puluh.”

Ini menandai bahwa lebih sempurnajika mengucapkan salam secara lengkap.Asy-Syaami melanjutkan, Rasulullah kerapberusaha untuk menyatakan salam ter-lebih dahulu kepada setiap orang yangditemuinya. Tatkala ada orang yang mem-beri salam, beliau menjawab sesuai sa lamyang diterimanya atau lebih lengkap.

Asy-Syaami mengatakan, Rasul tak per-nah menunda membalas salam kecualidalam keadaan tertentu, misalnya saatshalat atau sedang buang hajat. Terkaitmenjawab salam, Rasul menjelaskan jikaada sekelompok orang yang sedang lewat,kalau salah satu di antara merekamenyampaikan salam, itu cukup.

Seandainya salah satu dari golonganyang sedang duduk membalas salam, itusudah mencukupi. Asy-Syaami menjelas kan,merujuk pada hadis ini, sebagian orangmeyakini menjawab salam adalah fardhukifayah. Sedangkan kelompok lainnya me -nyatakan pandangan yang ber beda. n

Mengucap Salam

Page 6: Dialog Jumat

Oleh Damanhuri Zuhri

Kamis (28/7)men jadi se -buah sejarah.Sekolah TinggiAgama IslamNegeri (STAIN)

Surakarta hari itu ber ubah sta-tusnya menjadi Institut AgamaIslam Negeri (IAIN) Surakarta.Kebahagian dirasakan oleh sangrektor, Imam Sukardi, staf peng -ajar, serta mahasiswa.

Kampus yang kini menjaditempat belajar bagi 4.250 maha-siswa tersebut kelak dituntut pulalebih mampu berkiprah dan mem-

berikan manfaat besar bagi ma -syarakat. Apalagi, kata Imam,per ubahan status ini melalui jalanyang sangat panjang. Butuh upa -ya yang tak kenal lelah.

Dalam perjalanan sejarahnya,jelas Imam, dapat diketahui bah -wa perubahan nama dan statusini adalah yang ketiga kalinya.Pada 1992, perguruan tinggi aga -ma Islam ini bernama IAIN Wali -songo. IAIN ini terdiri atas Fa -kultas Ushuluddin dan Syariah.

Pendirian IAIN itu merupakangagasan besar dari almarhumMunawir Sadzali, menteri agamapada saat itu, untuk menampungpara calon mahasiswa yang ber -asal dari madrasah aliyah pro -

gram khusus. Saat periode Ma likFadjar, keluar Kepres No mor 11Tahun 1997.

Ini berisi instruksi agar fakul-tas-fakultas di daerah berdiri sen -diri dengan nama STAIN. Kemu -dian, IAIN Walisongo di Sura -karta berubah menjadi STAINSurakarta. Selanjutnya, ketikaketua STAIN dijabat Usman AbuBakar pada 2006-2010, diupaya -kan pengubahan status.

Akhirnya, perubahan statusSTAIN Surakarta menjadi IAINSurakarta terwujud dengan kelu-arnya Peraturan Presiden Nomor1 Tahun 2011 tertanggal 3 Juli2011. Imam Sukardi mengatakan,ada tuntutan yang mesti dipenuhidengan perubahan ini, yaitu pe -ning katan kualitas dosen danmahasiswa.

Mutu ini akan membantu IAINSurakarta merealisasikan gagasanMunawir Sadzali, yaitu mencetakulama yang memiliki intelektual-itas baik dan intelektual yang jugaulama. “Bahasa Arab dan Inggrissebagai basis ilmu pengetahuandan mereka harus memiliki kepe -dulian terha dap budaya dan kear-ifan lokal,” katanya, Selasa (9/8).

Ia menjelaskan, di Jawa adasimbiosis antara lslam dan bu -daya. Islam sebagai rahmatanlilalamin sudah sejak lama berin-teraksi dengan budaya secara har-monis di tanah Jawa, khususnyaSurakarta. Menurut dia, tradisiitu bisa tumbuh di mana sajauntuk kepentingan ilmu penge-tahuan.

Diakui, pendidikan umat Islammasih tertinggal jauh. Kontribusiperguruan tinggi agama Islam ter-hadap masyarakatnya juga masihterbatas. Merespons hal ini, IAINSurakarta terpacu berbuat lebih

banyak bagi kepentingan agamadan negara. Intinya, bisa dian-dalkan.

Ada keinginan dalam diriImam bahwa mahasiswa danalum ni IAIN Surakarta mampumemahami Islam secara inklusif,toleran terhadap pemeluk agamayang berbeda sekte dan keyakin -an, serta dapat menciptakan har -moni dan simbolisasi antaraagama dan budaya.

Menurut dia, semua itu takmung kin teraih bila tak ada du -kungan dan peran aktif seluruhpihak di IAIN Surakarta sendiri.Terutama dalam pengembanganakademik dan pembangunan bi -dang agama serta budaya seiringdengan tantangan di masyarakatyang kian besar.

Ia mengaku tantangan meng-hadang. “Tantangan terberat yangkami hadapi adalah persoalan sa -rana dan prasarana. Kami punbelum memiliki program studiumum yang diminati masya ra -kat,” ujarnya.

Menteri Agama SuryadharmaAli, ketika meresmikan alih statusSTAIN Surakarta menjadi IAINSurakarta, dengan tegas meng -ingat kan, alih status atau pe -rubah an ini bukan sekadar pe -rubahan kelembagaan yang sifat-nya formalitas dan administratif.

Alih status perlu dimaknaisebagai transformasi berpikir danmemperkuat landasan pijak un -tuk memulai langkah besar dalammewujudkan gagasan di balikpendirian IAIN. Ia mengatakan,

IAIN yang pertama kali berdiri diYogyakarta pada 1960, bertujuanuntuk mengajarkan bidang-bi -dang ilmu keislaman.

Menurut Suryadharma, itulahmisi utama IAIN yang hingga saatini masih terjaga. Di samping itu,kehadiran IAIN merupakan jem-batan mobilitas paling potensialbagi santri setelah mereka mena-matkan pendidikan menengah dimadrasah aliyah, SMA Islam, ataupondok pesantren untuk masukke kehidupan modern.

Sebelum IAIN berdiri, ungkapdia, tak ada jenjang pendidikantinggi Islam yang dapat menam-pung anak-anak Muslim. Pilihanbagi mereka yang berasal darikeluarga mampu kala itu adalahperguruan tinggi Islam di Ha ra -main, yaitu di Makkah dan Ma -dinah atau Mesir.

Dengan berdirinya IAIN diberbagai kota, anak-anak Muslimdari berbagai kalangan dan stratasosial-ekonomi dapat melan-jutkan pendidikan tinggi. Setelahlima dasawarsa keberadaan lem -baga ini, banyak kemajuan dica -pai. Secara kelembagaan, jumlahperguruan tinggi agama Islam(PTAI) meningkat.

Data Kementerian Agama ta -hun 2011 menyebutkan jumlahnyamencapai 612 lembaga, terdiri atas52 PTAIN dan 560 PTAIS. Da rijum lah tersebut, 15 lembaga ber -bentuk IAIN, 6 UIN, dan 31STAIN. “Kepercayaan masyara -kat terhadap PTAI semakin be sar,”ucap Suryadharma. n ed: ferry kisihandi

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011 muhibah 6

Peningkatankualitas

peng ajar danmahasiwa

menjadifokus.

IAIN Surakarta Berupaya Menjawab Tantangan

FOTO-FOTO: DOK IAIN SURAKARTA

Page 7: Dialog Jumat

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011 tasawuf 7

Rahim secara li te -ral berasal dariakar kata ‘ra hi -ma’, yang berartimengasihi. Dariakar kata ini

mem bentuk salah satu sifat Tuhan,rahmah, bersifat penuh kasih. Dariakar kata yang sama juga lahirsalah satu nama Tuhan dalam al-Asma al-Husna, yaitu ar-Rahim,cinta kasih. Nama inilah yang di -gunakan sebagai unsur terpentingdalam lafal ‘Bismillah ar-Rahmanar-Rahim’ (Dengan nama AllahYang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang), yang digunakan seba -gai pembuka surah di dalam Al -quran.

Selain sebagai nama Tuhan, ar-Rahim (Maha Penyayang), rahimjuga digunakan sebagai nama darisebuah tempat membesarkan janindalam kandungan ibu (uterus).Dalam perspektif tasawuf, rahimmendapatkan porsi pembahasanyang panjang. Pertama, mengapaAllah SWT lebih menekankan dirisebagai ar-Rahim (Maha Penya -yang), yang penyebutannya teru-

lang sampai 114 kali dalam Al qur -an? Sementara nama-nama lain -nya paling tinggi 57 kali (ar-rah -man), bahkan ada yang masing-masing hanya sekali, yaitu al-Mun -taqim (Maha Pendendam) dan al-Mutakabbir (Mahaangkuh).

Kedua, arham (bentuk jamakdari rahim), digunakan sebagai sa -lah satu nama dari lima alam tem -pat manusia berproses, yaitu alamarwah, alam arham, alam fana/du -nia, alam barzah, dan alam akhi -rat. Ketiga, rahim/uterus seba gaitempat menyimpan dan membe-sarkan janin. Keempat, rahim di -hubungkan dengan konsep genea -logis yang digunakan untuk meng -ukur tingkat kedekatan hubunganbiologis antara seseorang danorang lain. Ini nanti menjadi pen -ting dalam ilmu fikih karenamelahirkan konsep muhrim, bolehatau tidaknya seseorang menjalinhubungan perkawinan dan bolehatau tidaknya mendapatkan wa -ris an, serta batal atau tidaknyawudhu seseorang jika bersentuhandengan lawan jenisnya.

Kelima, rahim dihubungkan

dengan konsep silaturahim, yaituhubungan cinta atau tali kasihantara satu dan yang lain. Anak-anak lahir dari rahim mikrokos-mos dan tumbuh-tumbuhan lahirdari rahim makrokosmos. Merekasemua memiliki hubungan silatu-rahim satu sama lain untuk salingmencintai sebagai sesama makh -luk Allah. Keenam, rahim yangdihubungkan dengan mikrokos-mos dan makrokosmos. Dalamtulisan ini hanya akan diuraikanyang terakhir ini.

Rahim sebagai mikrokosmosDalam artikel terdahulu, kita

sudah membahas alam sebagaisegala sesuatu selain Allah (kulluma siwa Allah) dengan segala je -nis nya. Baik alam syahadah muth -laq dan syahadah gair muthlaqmau pun alam ghaib muthlaq danghaib ghair muthlaq. Demikianjuga ‘alam al-kabir (makrokosmos)dan ‘alam al-shaghir (mikrokos-mos), gaib dan makrokosmos mau -pun mikrokosmos.

Dalam perspektif tasawuf, ibudisebut pencipta kecil (al-khaliq

al-shaghir) dan Allah disebut Ma -ha Pencipta (al-Khaliq al-Akbar).Ibu memiliki rahim (uterus) danAllah disebut ar-Rahim. Antararahim dan ar-Rahim mempunyaikaitan yang penting. Jika Allah di -sebut sebagai Maha Pencinta danPenyayang karena nama-Nya ar-Rahim, ibu juga memiliki cinta se -jati (the saint lover) karena rahimyang dimilikinya. Ibu disebut umm(Hebrew: Cinta suci) karena memi-liki kasih sayang yang sejati.

Jika Allah mencipta makhluk -nya dengan penuh kasih kemudi-an selalu mencintai makhluknyasungguhpun memiliki kelemahan,ibu sang pemilik rahim juga me -ngandung bayinya dengan cintakemudian menyayanginya sepenuhhati sungguhpun seandainya bayi -nya itu cacat. Mengandung, mela -hirkan, menyusui, dan merawatbayi merupakan spiritual trainingbagi seorang ibu untuk mencontohshifat dan asma’ Allah SWT. Darisudut inilah Rasulullah menyebutibu berada tiga derajat di atasbapak.

Ibu adalah miniatur makrokos-mos. Dalam kosmologi tasawuf,makrokosmos (alam raya) adalahibu atau istri. Seperti halnya alam(kosmos), ibu atau istri merepre-sentasikan sifat-sifat jamaliyyah/yin/ma’tsur, pasrah, dan meneri-ma pengaruh. Alam memiliki ta -biat (bahasa Arab: thaba’a, berartimenutup, menyegel, atau menekandengan tanda), yakni karakterbawaan yang konstan.

Di dalam perut ibu terdapatalam makrokosmos, yaitu alamarham. Suatu alam di mana proseskehidupan manusia itu dijalankan,seperti halnya di dalam alam ar -wah, alam fana, alam barzah, danalam akhirat. Perut perempuanmenyimpan berbagai rahasia yangamat besar.

Di dalam rahim (uterus) perem-puan terjadi dua perjanjian pri -mor dial, yaitu ketika Tuhan“meng-install” roh sebagai unsurketiga (khalqan akhar/QS al-Mu’minun [33]: 14) pada janinyang berumum 120 hari dan yangkedua ketika anak manusia tekenkontrak di hadapan Tuhannyasebelum keluar ke alam lain (alamfana/dunia). Allah bertanya, “Apa -kah engkau mengakui Aku sebagaiTuhanmu?” Dijawab, ia (of course,bukan yes), sebagaimana disebut -k an dalam QS al-A’raf: 176.

Dari sinilah kalangan sufisering membayangkan Tuhan lebihmenonjol sebagai the Mother ofGod ketimbang sebagai the Fatherof God. Selain nama-nama Tuhanyang terhimpun di dalam al-Asmaal-Husna, juga nama-nama femi -nin Tuhan paling dominan mewar-nai wajah halaman demi halamanAlquran dan kitab-kitab suci lain -nya. Dari segi ini pula lahir konsepthe mother of universe, yang akankita bahas secara ter sendiri.

Namun, perlu dicatat di sini

bahwa perempuan atau laki-laki,ibu atau ayah, dan istri atau suami,tidak secara mutlak terkait denganjenis kelamin biologis. Boleh jadijenis kelamin biologisnya laki-lakitetapi ia lebih dominan sifat-sifatfemininnya. Sebaliknya, mungkinada orang yang jenis kelaminnyasebagai perempuan tetapi lebihdominan sifat-sifat maskulinnya.Jika para sufi menyebut laki-lakiatau perempuan, penekanannyaialah jenis kelamin spiritual, yaknijalaliyyah/mu’atstsar/yang untuklaki-laki dan jamaliyyah/ma’tsur/yin untuk perempuan.

Rahim makrokosmosDalam perspektif tasawuf, alam

raya dikategorikan sebagai ibuatau istri. Oleh karena itu, dalamgra matika bahasa Arab, semuanama-nama benda alam (ism alam)ditetapkan sebagai mu’annats(feminine shape) sehingga bentukkata gantinya harus menggunakanbentuk mu’annats. Ibu disebutumm (Hebrew: Kasih suci) karenamemiliki kasih sayang yang sejati,memiliki watak dasar yang pasrah(yin/ma’tsur).

Alam raya (al-‘alam al-kabir/mi krokosmos), menurut pemikirIkhwan al-Shafa’, merupakan wi -la yah atau tempat munculnya em -pat sifat dasar, yaitu panas, dingin,basah, dan kering. Keempat sifatdasar ini dimaknai oleh Ibnu‘Arabi sebagai Empat Pilar (sifat-sifat) Ilahi, yaitu kehidupan, pe -ngetahuan, hasrat, dan kekuatan.Masing-masing sifat ini mempu -nyai tabiat (karakter bawaan) yangtermanifestasi dalam alam raya.

Dari segi ini, Ibnu ‘Arabi men-jelaskan bahwa kosmos seba-gaimana juga ibu merupakan yin/ma’tsur dalam kaitannya denganTuhan sebagai Yang/Muats tsir. Didalam kosmos sendiri beberapabagian dirinya sebagai yin danlainnya sebagai yang. Hal ini ber -kaitan dengan nama-nama Tuhan,ada yang mencerminkan yin danyang. Sifat-sifat dasar ini jugamemengaruhi tabiat makhlukmakrokosmos. Hubungan antar -karakter ini dielaborasi secararinci oleh Ibnu ‘Arabi di dalamFushush dan Futuhat.

Dalam rahim mikrokosmos se -lalu dikaitkan antara rahim danjanin, maka di dalam rahim ma -kro kosmos badan selalu dikaitkandengan jiwa. Setelah pertumbuhanjanin sudah sempurna, yakni se -cara fisik sudah lengkap denganorgan fungsionalnya sebagai ma -nusia, maka janin itu berprosesme nuju alam berikutnya, yaitualam fana/dunia, sungguhpun ha -rus dengan mendobrak rahim yangsebelumnya tertutup rapat.

Menjelang pindah ke alam du -nia ini, selain harus melalui prosespenyempurnaan fisik, sang janinjuga harus melewati meka nisme,termasuk mekanisme spiritual se -bagaimana dijelaskan di atas. n

S etiap keluarga pastimenginginkan hadirnya se -orang anak. Dialah peneruscerita dan penyambung

sejarah. Tanpa anak, kehidupanrumah tangga akan terasa hampa.Tapi, apakah dengan hadirnya anakkehidupan orang tua menjadi baha-gia? Jawabnya bisa ya dan tidak.

Semua bergantung pada cara kitadalam mendidik anak. Apabila anakdididik dengan baik, diberi contoh,dan teladan sesuai ajaran agama,insya Allah dia akan tumbuh menjadimanusia yang berjiwa baik danberakhlak mulia. Tapi, bila seba-liknya, mewujudkan anak yangberbakti sulit tercapai.

Apalagi jika dikaitkan denganperkembangan zaman saat ini, dimana pergaulan bebas menjaditren di kalangan anak muda. Se -tiap orang tua tentu khawatir de - ngan kondisi tersebut. Karena itu,mendidik anak dengan baik danbenar sejak dini mutlak diperlukan.

Buku karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah ini mengupas tentangpola pendidikan anak yang harusdilakukan orang tua. Di dalamnyadibahas secara terperinci hukum-hukum yang berkaitan dengan anaksejak dalam kandungan hinggadewasa.

Di antaranya pembahasan tentangazan dan ikamah pada telinga bayi yang baru dilahirkan,tahnik (mendidik bayi makan), akikah, mencukur rambut,dan memberikan nama. Juga dibahas tentang khitan,hukum air kencing dan air liur bayi, dan menindik telingaanak perempuan.

Selain itu, disajikan hukum-hukumyang terkait dengan pendidikan anakdan penjelasan tentang tahapan-tahap -an penciptaan manusia sejak masihberupa nuthfah (air mani) hinggapemaparan tempat tinggalnya kelak disurga atau neraka.

Yang menarik, penulis yang jugaseorang ulama besar ini memberi -kan tips-tips praktis agar anak tum-buh dan berkembang dengan baik.Hal ini disajikan dalam bab tersen -diri, antara lain, tips mengurusanak pada masa pertumbuhan.

Yang dianjurkan dilakukanorang tua pada masa ini, misal-nya, jangan mengajak anak jalanatau bepergian sebelum usiatiga bulan. Ini karena padamasa itu kondisi fisik bayimasih lemah. Juga dianjurkanmemberi ASI sampai giginyatumbuh.

Ini karena lambung bayimasih lemah dan kemampuanmereka untuk mencerna ma -kanan belum kuat. Setelah gigitumbuh, lambung bayi menjadikuat sehingga mampu mencer-na makanan.

Anjuran lainnya, memberimakanan secara bertahap danmenetesi lidah mereka denganmadu dan air hangat yang

dicampur garam beryodium saatsudah mulai bicara. Madu dan garam dapat menguraikelembapan yang pekat pada enzim mulut yang dapatmenghalangi anak bicara. Pada periode ini tuntunlah anakuntuk mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah,Muhammad rasulullah. n anjar fahmiarto

rehal

R asulullah SAW bersabda, “Tidaklahmata seseorang meneteskan airmata kecuali Allah akan meng-haramkan tubuhnya dari api nera-

ka.” Di hadis lain, beliau juga menegas -kan tentang sepasang mata yang takkantersentuh api neraka, yakni mata yangsenantiasa menangis pada waktu ma -lam karena takut kepada Allah dan se -pasang mata yang menjaga pasukanfisabilillah pada waktu malam.

Namun, meski ada jaminan indahseperti itu, tak banyak orang yang menem-puh jalan keselamatan tersebut.Kebanyakan manusia lebih memilih tengge-lam dalam ingar-bingar kehidupan duniayang fana dan melelahkan.

Buku yang ditulis oleh ahli pemberi nasi-hat yang juga seorang ahli hadis, IbnulJauzi, ini merupakan kitab nasihat yangsangat berharga. Buku ini dapat melem-butkan hati yang berpaling dari mengingatAllah SWT. Bertobat dan penyesalan meru-pakan sebab dihilangkannya kesusahandan tertolaknya bala.

Ibnul Jauzi, yang terkenal ahli dalammerangkai kata dan syair, menyajikan bukuini dengan sangat indah dan menggugahhati siapa saja yang membacanya. Iamerangkum fenomena air mata—sepertidiuraikan dalam hadis Rasulullah di atas—dalam 32 bab.

Dimulai dari bab air mata rindu, akhirhidup para pecinta, lalu jalan orang-orangyang tobat. Ia juga mengupas akibat cintadunia, perindu dan pecinta Allah, zuhuddunia, serta malaikat dan kematian. Iamengemukakan pula bahwa ahli ibadah takpernah merasa sendiri.

Bab selanjutnya adalah mengabdi de -ngan penuh kerinduan dan manisnya hidupzuhud dan tahajud. Masih banyak pemba-hasan lainnya yang tak kalah menyentuhkalbu. Misalnya, uraian pentingnya mem-bekali diri dengan ketataan, menghadapinikmat dunia, dan menyingkirkan kelalaian.

Ia juga mengajarkan kepada kita agarsering-seringlah meminta maaf dan berto-bat selagi muda. n irwan kelana

Judul : Padamkan Api Neraka dengan Air MatamuPenulis : Ibnul JauziPenerbit : Khatulistiwa PressCetakan : I, 2011Halaman : xvi+320 hlm

Prof Dr Nasaruddin Umar

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah

Fenomena Air Mata

Apa Itu Rahim Mikrokosmosdan Makrokosmos?

YOGI ARDHI/REPUBLIKA

Judul : Hanya Untukmu Anakku: Panduan Lengkap Pendidikan Anak Sejak Dalam kandungan Hingga Dewasa

Penulis : Ibnu Qayyim al-JauziyyahPenerbit : Pustaka Imam Asy-Syafi’iCetakan : 2010Halaman : xx + 561

Mendidik Anak dengan Benar

Page 8: Dialog Jumat

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

8komunitas

M embangun ekonomi umat berba-sis masjid. Ini merupakan salahsatu tujuan Jaringan Pemudadan Remaja Masjid Indonesia

(JPRMI) merangkul para pemuda dan remajamasjid dalam seminar dan workshop“Entrepreneur Berbasis Masjid” di MasjidBaitul Ihsan, Bank Indonesia, pada 5-7Agustus 2011 lalu.

Sekjen JPRMI Juni Supriyanto mengata -kan, seminar diikuti 75 orang yang merupa -kan perwakilan 13 wilayah JPRMI serta re -ma ja dan pemuda masjid di wilayah Jakar ta.Perwakilan itu, di antaranya dari Aceh, Su -matra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Lam -pung, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, dan Jabar.

Seminar mengenai enterpreneurship ataukewirausahaan ini adalah bagian dariGerakan Nasional Ayo ke Masjid. “Kita inginmereka mampu mengembangkan bisnisberbasis masjid,” katanya dalam keterangan-nya, Senin (8/8). Dalam gerakan nasional

itu, JPRMI fokus pada pendidikan, kese-hatan, dan ekonomi.

Valentino Dinsi dari Labschool, KetuaUmum Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia(JPMI) Eman Sukirman, General ManagerYayasan Baitul Maal BRI Nasir Tajang, danmotivator Zainal Abidin menjadi pembicara.Mereka menyampaikan pengalaman danmasukan mengenai kewirausahaan.

Ketua Umum JPRMI Otong Somantri me -ngatakan, seharusnya pengurus masjid men-cari sumber dana selain bantuan. Sekarangsaatnya membangkitkan kewirausahaankhususnya untuk jamaah muda. Jadi, sumberpendanaan bisa diperoleh dari usahamandiri.

“Kita harus tanamkan jiwa kewirausahaanmeskipun hasilnya mungkin baru dirasakantujuh tahun mendatang. Ketika anak-anakmuda menjadi pengurus masjid, kita harap-kan ekonomi berbasis masjid tumbuh de -ngan baik,” kata Otong, yang hadir dalam

seminar. Menurut Nasir Tadjang, untuk menumbuh -

kan perekonomian di masjid harus di mulaidari pembekalan keterampilan sumber dayayang mengelola dan aktif di masjid. Jenisusaha yang dapat diterapkan, misalnya,pendirian taman pendidikan Alquran.

Sumber pendanaannya diperoleh dariiuran para siswa. Artinya, jelas Nasir, daripenghasilan yang didapat, 80 persennyauntuk para pengelola dan sisanya diberikanke masjid. “Tapi, jangan menutup untukgolongan yang tidak mampu belajar di tem-pat tersebut,” imbuhnya.

Dengan program yang sudah dikembang -kannya, YBM BRI membantu sumber penda -naan mandiri bagi masjid-masjid di Indone -sia. YBM memberi satu ekor sapi untuk diter-nak kepada masjid yang terpilih. Setelahbesar dan ada hasilnya, sebanyak 80 persenuntuk pemeliharaan ternak dan 20 persenuntuk masjid. n kiriman jprmi ed: ferry kisihandi

Oleh Damanhuri Zuhri

M enjanjikan imbalan untukmengajak dan mengajarianak-anak berpuasamerupakan hal wajar.

Pernyataan ini disampaikan motivatordari Premier Consulting Reza MSyarief saat berbicara dalam seminar“Terobosan Baru dalam MendidikAnak Agar Tangguh, Kritis, danMandiri”.

Seminar yang diadakan belumlama ini membahas pemberian moti-vasi bagi anak untuk menjalankanpuasa. Secara psikologis, kata dia,anak-anak termasuk kategori konkretacak. Artinya, anak belum dapatberpikir abstrak seperti orang

dewasa. Dari sudut ini, memotivasianak membutuhkan bantuan berupaimbalan.

Reza mengaku, tidak merasakhawatir pendekatan seperti itu akanberlanjut hingga anak beranjakdewasa karena alam berpikir anak-anak dan dewasa sangat berbeda.Orang dewasa tidak perlu lagi diberihadiah jika ingin menunaikanberpuasa.

“Konsekuensinya sudah jelas,tidak berpuasa bagi kalangan dewasayang sudah kategori wajib men-jalankannya akan berdosa. Jadi,untuk melatih anak-anak beribadah,memang harus mempunyai kiat ter-tentu,” ujar Reza mengingatkan. Iamengungkapkan, peran orang tua

sangat penting. Mereka bisa menyusun program

ibadah bersama anak-anak, khusus-nya selama Ramadhan ini. Umumnya,orang tua menjadi pengambil kepu -tus an mutlak tanpa melibatkan anak.Pandangan yang sama diungkapkanpraktisi pendidikan Derby DianUtama.

Menurut Derby, peran orang tuasejatinya amat penting dan utamadalam mendidik anak. Pasalnya,dewasa ini, banyak orang tua yangbekerja meninggalkan begitu sajaanak-anaknya pada pihak sekolahdan pembantu rumah tangga.“Rumah adalah sekolah utama bagianak-anak,” katanya menegaskan.

n ed: ferry kisihandi

Memotivasi Anak Beribadah

M omen Ramadhan diman-faatkan ormas Islam, WahdahIslamiyah, untuk mengajakmasyarakat lebih dekat de -

ngan Alquran. Mereka mengusung pro-gram “17 Hari Menghafal Alquran” yangdimulai sejak 2 Ramadhan hingga 18Ramadhan mendatang.

Badan Pengembangan dan PembinaanTahfidzul Qur’an (BP2TQ) WahdahIslamiyah bekerja sama dengan PusatPengabdian kepada Masyarakat (P2M)

Ma’had ‘Aly (Pesantren Tinggi) al-Wahdahmerupakan pelaksana kegiatan yangdiadakan di Ma’had ‘Aly al-Wahdah StibaInspeksi PAM Manggala Makassar itu.

Sebanyak 180 orang, yang terdiri atas130 perempuan dan 50 laki-laki, meng -ikuti program ini. Setiap harinya merekamenghafal Alquran dimulai pukul 08.00-12.00 WITA, yang diawali dengan tahsinsetelah itu hingga menjelang Zhuhurpeserta menyetor hafalan Alquran me -reka.

Wakil Ketua Panitia, Muhammad OdeWahyu, mengatakan para pesertadikelompokkan berdasarkan hafalan danumur. “Setiap kelompok terdiri atas lima

hingga enam orang, yang didampingi seo-rang pembina,” katanya seperti kete -rangan yang diterima Republika, Selasa(9/8).

Wahyu mengatakan, ada penghafalyang masih usia dini hingga berusia lan-jut. Tempat menghafal bagi anak-anak di -pisahkan dari mereka yang sudah dewasadan lanjut usia, yaitu di dalam ruangkelas. Sedangkan orang dewasa meng-hafal di sekeliling ruang masjid kampus.

Dari kalangan anak-anak, hinggasepekan aktivitas berjalan,ada yang sudah menghafalSurah An Naba, An Naziat,Abasa, dan Surah At-Takwir.Anak-anak yang memilikikemampuan lebih dalammenghafal, imbuh dia, diberiperhatian khusus dari panitia.

Kelompok dewasa, hafalan-nya relatif cepat. Sebagiandari mereka sudah ada yangmenyetor hafalan juz dua, juzdelapan, dan juz 28. MenurutKetua BP2TQ WahdahIslamiyah, Ustaz HarmanTajang, program menghafal ini

diperuntukkan bagi mereka yang barumau menghafal Alquran.

Termasuk mereka yang berkeinginanmengulang surah yang telah dihafal.Surah yang dihafal adalah surah-surah pi -lihan, surah dalam juz 30 dan juz lainnya.“Semoga ini bakal menjadi motivasi diluar Ramadhan untuk melanjutkan hafalanAlquran,” katanya.

Harman menjelaskan, banyak sekalikeutamaan orang yang menghafalAlquran. Balasan Allah SWT di akhirattidak hanya bagi penghafal, tetapi jugamenyentuh kedua orang tuanya. Dia jugadapat memberikan sebagian cahaya itukepada mereka dengan berkah Alquran.

n kiriman wahdah islamiyah ed: ferry kisihandi

17 Hari Menghafal AlquranBersama Wahdah Islamiyah

JPRMI Kembangkan Kewirausahaan

DOK JPRMI

DOK WAHDAH ISLAMIYAH

Page 9: Dialog Jumat

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

9

Page 10: Dialog Jumat

mujahidahREPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

10

Oleh Ferry Kisihandi

Awalnya, Hamida Ba -nu Begum merasaeng gan. Ia berupayamenolak uluran cintapenguasa DinastiMu ghal, Humayun.

Kecantikan Hamida rupanya telah me -mikat hati sang kaisar. Hamida punyaalasan sendiri mengapa ia tak begitutertarik, umur kaisar lebih tua diban -dingkan dia.

Tapi akhirnya, hatinya luluh. Setelahse orang perempuan bernama DildarBegum, selama 40 hari membujuk Ha -mida agar bersedia diperistri Humayun.Anggukan kepala Hamida, menuntun-nya ke pernikahan pada pertengahanhari Senin, September 1541. Ia menjadiistri kedua Humayun setelah BegaBegum.

Dari rahim Hamida lahir pemimpinMughal yang masyhur, yaitu JalaluddinMuhammad Akbar atau Akbar. Perni -kah an Hamida dan Humayun berlang-sung di tengah mendung yang menau -ngi kekuasaan Humayun. Rongronganbesar berusaha menggoyang takhtanyayang diwarisinya dari ayahnya, Babur.

Pasukan yang dipimpin Sher ShahSuri secara intens menggempur kekua -saan Mughal untuk mengembalikankekuasaan Afghanistan di Delhi, India,yang menjadi pusat pemerintahanMughal. Hamida mengikuti suaminyamelakukan sejumlah perjalanan untukmengatasi masalah keamanan ini.

Bahkan, mereka berdua pun sempatmerasakan ada di wilayah pengasing -an, jauh dari pusat kota. Bose Man dra -kanta lewat karyanya, Faces of the Fe -minine in Ancient, Medieval, and Mo -dern India menceritakan, pada 22Agustus 1542, Hamida dan Humayunsetelah melewati gurun luas mencapaiUmerkot.

Wilayah itu diperintah oleh RanaPrasad. Mereka meraih dukungan dariPrasad. Dua bulan kemudian yaitu pa -da 15 Oktober 1542, Hamida melahir -kan anak laki-laki yang diberi namaJalaluddin Muhammad Akbar, namayang ia dengar dari Humayun melaluimimpinya saat di Lahore.

Setelah kondisinya pulih seusai ber -

salin, ia kembali mengikuti perjalanan-perjalanan suaminya, mengarungi gu -run untuk memenangkan sejumlah pe -perangan. Pada 1543, ia meniti perja -lanan menuju Qandahar. Namun, mere -ka harus melewati gurun dan tak ba -nyak oase yang dapat mereka temukan.

Ia memutuskan meninggalkan Akbardan menitipkannya kepada kerabatnya.Ia kembali mendampingi Humayunmenuju Persia. Di sana mereka me -ngunjungi sejumlah tempat ibadah diArdabil, Persia. Kegigihan Hamida,membuatnya mampu bertahan meng -iringi Humayun dalam perjuangan.

Setahun kemudian, Hamida melahir -kan anak keduanya, kini berjenis ke -lamin perempuan. Tak lama berselangia kembali bertemu dengan Akbar. An -ne marie Schimmel dan Waghmar Bur -

zine dalam The Empire of the GreatMughals menuliskan, Akbar denganbaik mengenali ibunya.

Akbar akhirnya bersatu kembalidengan ayah dan ibunya. Sementaraitu, Sher Shah Suri meninggal duniapada Mei 1545. Setelah itu, anak laki-lakinya yang juga penerusnya, IslamShah meninggal dunia pada 1554. Ke -adaan ini membuat perlawanan terha -dap kekuasaan Humayun mengendur.

Setahun kemudian, 1555, Humayunmampu kembali memerintah tanpa san-dungan yang berarti. Meski umurnyatak lama. Setahun berselang, ia mang -kat karena terjatuh dari tangga per-pustakaan miliknya di Purana Qila,Delhi, dalam usia 47 tahun.

Humayun meninggalkan ahli waristakhta, Akbar yang baru berusia 13 ta -

hun. Hamida mengambil posisi sebagaipelindung kaisar yang baru. Ia mem-berikan nasihat kepada anaknya itu.Dengan demikian, Hamida kemudianaktif dalam politik dan penetapan kebi-jakan pemerintahan.

Hamida pun berperan menghapushalangan bagi lancarnya pemerintahanAkbar. Ini misalnya, saat perdana men -teri Bairam Khan mulai mencoba me -ningkatkan pengaruh dan kendali ter-hadap pemerintahan. Hamida berusahmempertahankan takhta putranyadengan melakukan aliansi politik.

Tujuannya mencegah membesarnyakekuatan Bairam Khan. Di sisi lain,Akbar pun menjelma menjadi putrayang sangat menyayangi ibunya. Se -orang pelancong Inggris Thomas Coryatmenceritakan, Akbar memanggul sen -

diri tandu ibunya ketika menyebe rangisebuah sungai dalam perjalanan dariLahore ke Agra.

Yasmen Murshed dalam The Hu -mayun Nama: Gulbadan Begum’sForgotten Chronicle mengatakan, salahsatu langkah terpenting Hamida sepe -ninggal Humayun adalah pembangun -an Makam Humayun di Delhi, yang di -mu lai pada 1562, enam tahun setelahke matian suaminya.

Ia meminta bantuan Mirak MirzaGhiyath, arsitek dari Iran, untuk mem-bangun makam itu. Selama beberapatahun, perempuan kelahiran 1527 itumengawasi proses pembangunannya.Anak perempuan Shaikh Ali AkbarJami dan Mah Afraz Begum itu, setelahkematiannya pada 29 Agustus 1604dimakamkan di sana. n

Hamida Banu BegumMeniti Jalan Bersama Kaisar

Oleh Ferry Kisihandi

Dari ayahnya, Hakim binMuawiyah al Qusyairi memper-oleh penjelasan mengenaiperlakuan terhadap perem-

puan sebagai istri. Si ayah menanyakankepada Muhammad SAW mengenai hakseorang istri terhadap suaminya. Dan,jawaban segera ia peroleh.

Utusan Allah SWT itu menyampaikan,hak istri atas suaminya adalah memberi -nya makan jika lapar, membelikannyapakaian jika menginginkan atau membu-tuhkannya, jangan memukul wajah ataumenjelekkannya. Ini sebuah hadis yangdiriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Nasai.

Abd al-Qadir Manshur dalam bukunya,Buku Pintar Fikih Wanita, menyatakandengan merujuk keterangan itu, perem-puan mempunyai hak untuk diperlakukansecara baik oleh suaminya. Semua ituterwujud baik dalam tingkah lakumaupun tutur kata suami terhadappasangannya.

Perlakuan baik terhadap perempuanadalah tatanan moral sekaligus material.Ia mengutip pernyataan cendekiawanMuslim, al-Qami, yang menegaskanwajah yang diucapkan Rasul adalah re -presentasi seluruh anggota tubuh dantabiat perempuan.

“Semua itu tak boleh dijelek-jelekkanoleh pasangan mereka,” kata al-Qami.Jadi, larangan itu mencakup pula sikapmencela, mengumpat, dan menggauliperempuan dengan cara yang tidak baik.Jangan memukul mereka, bermakna takmemukul mereka tanpa alasan kuatyang dibenarkan agama.

Alasan kuat itu, contohnya seorangistri bertindak membangkang ataumelawan suaminya, disebut pula nusyuz.Kalangan ulama yang menganut MahzabSyafii, menyatakan meski telah berbuatnusyuz perempuan itu tak boleh dipukul.Ulama lain menjelaskan, kalaupun

memukul tidak dengan keras danmelukai tubuh.

Ketika istrinya menghentikan pem-bangkangannya, haram bagi suamimemukul istrinya. Abd al-Qadir Manshurmelanjutkan, dalam Surah An Nisa ayat19-21, Allah menganjurkan agar suamimenggauli istrinya secara patut. Bila takmenyukai mereka, diminta bersabar.

Dalam Tafsir al Baidhawi, ujarManshur, menggauli dengan patut yangdipahami memperlakukan perempuandengan baik adalah adil dalam bertindakserta sopan dalam bertutur kata ter-hadap mereka. Mereka perlu memper-oleh pelajaran pula tatkala melakukanpembangkangan dan melawan.

Sayyid Sabiq menjelaskan, pem-bangkangan yang dilakukan perempuandalam ranah rumah tangga bentuknyabisa menentang suami, tidakmenaatinya, atau keluar rumah tanpaizin dari suaminya. Dalam kasus ini,suami berhak menasihati istrinya itumengakhiri pembangkangan.

Pembangkangan yang melahirkan per-seteruan yang menyebabkan keduabelah pihak tak saling berbicara, imbuhSabiq, tak boleh berlangsung melebihitiga hari. Ia bersandar pada ketentuanbahwa seorang Muslim dengan Muslimlainnya mestinya tak saling diam melebi-hi tiga hari.

Ia menyarankan perseteruan sebaik -nya di dalam rumah saja, bukan di luarrumah. Ada tahapan untuk menghen-tikan nusyuz istri, yaitu didahului dengannasihat agar istri menyadari kekeliruan-nya. Pisah ranjang adalah jalan keduasetelah nasihat diabaikan sama sekali.

Terakhir adalah memukulnya, tetapitidak keras dan melukai. Suami harusmenghindari wajah dan organ-organ vitalperempuan. “Karena maksud pemukulanini hanya memberikan pelajaran bukanmenimbulkan cedera,” kata Sabiqmelalui karyanya Fiqih Sunnah. n

fikih muslimah

Hak Istri MemperolehPerlakuan Baik

YUSRAN UCCANG/ANTARA

Sepeninggalsuaminya, Ha -

mida menuntunputranya, Akbar,

meme rintah.

STANDSEAD.COM

Page 11: Dialog Jumat

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

11komunitas

Oleh Indah Wulandari

Lembaga DakwahKampus (LDK) InsaniUniversitas Dipone goromengisi awal Ramadhandengan mengadakan

Talkshow Mus limah, Ahad (7/8).Aktris Ibu Kota, Astri Ivo, menjadipembicara dalam talkshow itu. Iamengingatkan agar Muslimah dikalangan kampus istikamah ber -jilbab.

Selain Astri Ivo, Humas Pim -pinan Pusat Persaudaraan Mus -limah (Salimah) Hardiani Julan sariikut mengisi acara bertema kan“Dengan Jilbab Semakin CantikHariku” itu. Sebanyak 500Muslimah baik dari kalanganmahasiswa, dosen, warga umum,dan remaja Muslim di sekitar kam-pus memadati lokasi acara digelar.

Talkshow Ramadhan di masjidkampus ini diselenggarakan ataskerja sama LDK Insani Univer sitasDiponegoro, Muslimah CenterUndip, dan Takmir Masjid Kampus.Pembi cara berbagi pengalamanmengenai jilbab, alasan berjilbab,dan menegaskan kewajibanMuslimah berjilbab.

Ustazah Wulan, panggilan akrabHardiani Julansari, menguraikanpersoalan jilbab secara menye -luruh dalam pandangan syari.“Keberadaan jilbab tidak hanyasebuah budaya atau tren masakini, tapi juga bukti dari ketaatanatas perintah Allah,” ujarnya.

Sementara itu, Astri Ivo mema-parkan tentang manfaat berjilbab

bagi Muslimah. Ia men ceritakanperasaan kedekatan dirinya padaAllah SWT setelah mengenakan jil-bab. Kondisi tersebut, ujarnya,menghantarkan pada akhlakulkarimah serta memotivasi dirinyauntuk beramal saleh.

Selain dua pembicara itu, hadirKetua Darma Wanita Undip, SriBudiarni SSos, yang juga istriRektor Undip Prof Sudharto P

Hadi. Partisipasi dari majelis tak-lim warga sekitar juga tampakbesar. Antusiasme pe ser ta acarabegitu terlihat saat sesi tanyajawab. Mereka ber diskusi denganpembicara me ngenai masalah-masalah yang saat ini seringmenghambat Muslimah untuksegera menutup aurat.

Bazar Muslimah mulai daribuku, kerudung, makanan ringan,

dan barang lainnya turut mera-maikan pelaksanaan talkshow itu.

“Kita berharap agar ini bisamenjadi syiar Islam yang baik bagiMuslim dan Muslimah untuk ter-dorong lebih banyak belajar, meng -kaji, dan memahami Islam secarakafah,” kata Ketua LDK InsaniUniversitas Dipone goro, Dwi PutroUsman.

n ed: ferry kisihandi

LDK Insani Univesitas Diponegoro

Gelar Talkshow MuslimahOleh Indah Wulandari

Anak-anak yatim hadir di Hotel La GrandeurMangga Dua, Jakarta, Selasa (9/8). Merekamenikmati hidangan berbuka puasa danmemperoleh santunan. Mereka diundang

oleh Ikatan Pembina Rohani Karyawan Hotel danRestoran Indonesia (IPERKAHRI) dalam acara penga-jian Safari Tarawih dari Hotel ke Hotel.

Ketua Safari Tarawih IPERKAHRI, DidingSyamsuddin, mengatakan, kepedulian terhadap anakyatim merupakan tanggung jawab bersama. Ia me -ngatakan, mengundang mereka ke hotel memberikenangan tersendiri. Sebab, mereka belum tentumengalami suasana mewah dan keramahan ala hotel.

“ Selain merasakan menu berbuka, mereka diberibingkisan,” kata Diding. Ia menuturkan, bingkisanuntuk anak-anak yatim itu berasal dari beberapa spon-sor hotel dan lembaga pengelola zakat Al Azhar PeduliUmmat. Ia mengatakan, saatnya kini berbagi denganmereka.

Menurut dia, shalat Tarawih bersama serta mem-berikan santunan merupakan alat untuk berinteraksidengan masyarakat dan menghapus kesan bahwaorang perhotelan lebih mengutamakan dunia. Dalamkesempatan itu, Ustaz Mamang menyampaikan tausi-ah kepada jamaah.

Rencananya, setelah berlangsung di Hotel LeGrandeur, ada lima hotel berbintang yang bakal men-jadi tuan rumah selanjutnya, yaitu Hotel KartikaChandra pada 11 Agustus, Hotel Le Meridien (15Agustus), Hotel Grand Cempaka (18 Agustus), HotelBidakara (23 Agustus), dan Hotel Crowne Plaza (25Agustus).

Pihak Hotel Le Grandeur yang diwakili Food andBeverage Manager, Robby Sadewa, mengaku takbakal menyia-nyiakan momen bulan suci ini untukberbagi kebaikan. Dia berharap acara ini bisa mem-berikan pencerahan bagi para staf hotel untuk selaluistiqamah beribadah tanpa membuat pekerjaan ter-bengkalai. n ed: ferry kisihandi

IPERKAHRIBerbagi dengan

Anak Yatim

DOK LDK INSANI

Page 12: Dialog Jumat

silaturahimREPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

12

Oleh Indah Wulandari

Majelis taklim ini terbentukpada pertengahan 2008lalu, bermula dari persa-habatan sejati serta niat

untuk meraih kebajikan. “Kami inginberbuat amal kebaikan dan melakukanpertobatan. Inilah yang menjadi awalmajelis taklim,’’ kata Ketua UmumMajelis Taklim Nurul Khair, Nur Zuhdi,di Jakarta, belum lama ini.

Para pendiri adalah alumni se buahsekolah perhotelan di Bandung yangtelah membina persahabatan pada era1980-an. Mereka semula membentukkelompok arisan Teluk Betung Grup,yang berasal dari nama jalan diJakarta Pusat. Lantar an, mereka rata-rata bertempat di daerah tersebutsaat masih lajang.

Seiring waktu, arisan tersebutberkembang lebih luas karena adanyainteraksi antarkeluarga anggotanya.Tebersitlah ide tiga sahabat: NurZuhdi, Ahmad Sarjono, dan Subagyountuk mengkaji ilmu agama bersama.

“Mengingat kami sudah berumur,’’kata Nur.

Ia memiliki tujuan lainnya, yaitumenghapus citra negatif yangterkadang dilekatkan pada pekerjahotel seperti dirinya dan teman-teman-nya. Lalu, terbentuklah Majelis TaklimNurul Khair. Nama ini mewakili tekadmereka menjadi sinar kebaikan bagikalangan terdekatnya.

Mereka merintis majelis taklim inidari bawah. Awalnya, hanya ada sepu-luh orang yang bergabung dansekarang sudah ada sekitar 55 orangmenjadi anggota. Selain anggotautama, ungkap Nur, biasanya merekamembawa anggota keluarga lainnyamengaji di majelis taklim ini.

Anggota dari kalangan umum diteri-ma dengan tangan terbuka. Ketua

Harian Majelis Taklim Nurul Khair, AtjeRodiah, berharap upaya tersebut seba-gai cara regenerasi pengurus danmemperluas jejaring sosial. Ia menu-turkan, penyempurnaan kurikulum pe -ngajian terus ditempuh.

Meski bertemu sebulan sekali padaSabtu minggu kedua, materi kajian ter-bilang padat. Bertempat di RestoranMie Ceker Bandung, Jalan Adhyaksa15 B, Lebak Bulus, Jakarta Selatan,mereka belajar tafsir Alquran, akidah,dan fikih dari bebe rapa ustaz, sepertiBachtiar Nasir, Achmad Basalamah,dan Muslich.

“Rata-rata anggota meminati akidahdan fikih. Apalagi, penanaman akidahkita nomor satukan,’’ imbuh Atje.Selain itu, mereka meningkat kanpemahamannya de ngan tadaburAlquran serta meng adakan baktisosial. Tempat yang pernah merekakunjungi adalah Tempat PembuanganAkhir Bantar Gebang, Bekasi.

Tempat lainnya adalah perawatananak autis dan pendidikan menghafalAlquran anak yatim, Depok. Saat ben-cana alam melanda, mereka selalumengirimkan utusan langsung untukmenyalurkan bantuan, seperti ketikabencana tsunami di Aceh, gempaMentawai, dan letusan GunungMerapi.

Penyuluhan tentang kanker ser viksjuga merupakan daftar kegiatan so sialmajelis taklim ini. Atje mengata kan,majelis taklimnya mendahulukan kua -litas kajian keagamaan dilanjutkandengan syiar melalui aktivitas nyatauntuk masyarakat. n ed: ferry kisihandi

AMI, NINA, DEWI

IDA, AIDA, NININ, SALLY

SARI, ATJE, YATI

IRA, RATIH, DEWI

MAJELIS TAKLIM NURUL KHAIR

Bergerak Melakukan Kebaikan

Oleh Indah Wulandari

Berilmu dan mempunyai kege-maran beramal selalu dicam -kan anggota Majelis TaklimAl-Amalia, Pondok Indah, Ja -

karta Selatan. Meski tak pernah mem-bentuk kepengurusan taklim yang ber -kesinambungan, seleksi alam atas visitadi membuat mereka konsisten sejak1998 silam.

“Kita ingin mengamalkan ilmu aga -ma dan beramal ibadah dalam majelisini,” papar pendiri Majelis Taklim Al-Amalia, Rina Ariani Wirahadikusumah,belum lama ini. Kedua keinginan tadiawalnya diwujudkan Rina dan sembilanorang sejawat lainnya dengan memben-tuk majelis ini.

Bertempat di kediaman Rina diJalan Metro Kencana V Nomor 25,Pondok Indah, kian lama jumlahanggota pengajian ini membengkakhingga 300 orang. Walaupun telahberhasil memikat ratusan jamaah, Rinamenyadari ada sebuah ujian bagi para

jamaahnya untuk istiqamah.Sebab, dari jumlah tadi biasanya

yang rutin datang hanya sekitar 100orang. Jumlah itu menyusut karenakesibukan para anggota yang terdiriatas berbagai macam profesi, mulai

dari pengusaha hingga pengacara.Dengan alasan ini, ia tak pernah mem-bentuk kepengurusan secaraberkesinambungan.

“Kita hanya memilih jamaah yangbersedia mengaji kontinyu dan maumenyambung silaturahim,” ujar Rina.Kecintaan pada ilmu agama diwujudkandengan berbagai kajian tiap sepekansekali pada Selasa siang. Kajian itutermasuk tentang tauhid, fikih, tafsir,dan hafalan Alquran.

Biasanya, Ustaz Najamuddin danUstaz Taufik Yahya yang memandu me -reka. Ia mengatakan, ketika menjelangRamadhan selama dua pekan merekamengadakan tadarus Alquran. Tak ha -nya sekadar membaca, satu per satumereka mengkaji isi ayat yang dibaca.

Sedangkan, kegemaran beramaldilakukan melalui bakti sosial usaimengkhatamkan Alquran pada 16

Agustus mendatang. Tahun ini,sebanyak 50 anak yatim piatu dariBandung diundang ke tempat kegiatanMajelis Taklim Al-Amalia untuk meneri-ma santunan.

Terkadang, mereka melakukan baktisosial di Masjid Bani Umar, Bintaro. Dimasjid milik keluarga Rina itu, parajamaah juga diajak berinteraksi denganmajelis taklim lainnya. “Tak ada bebansaat mengadakan ini dan berhijrah ketempat lain karena banyak teman danmenjalin silaturahim,” ungkap Rina.

Ustaz Taufik Yahya dalam kesem-patan tausiahnya di majelis ini mengin-gatkan agar jamaah majelis taklim inisenantiasa memperbanyak zikir, teruta-ma di bulan Ramadhan. “Istiqamahlahdengan zikir karena zikir itu bagian dariiman,” katanya. Zikir, tutur dia, mestidipahami dengan hati dan akal.

n ed: ferry kisihandi

MAJELIS TAKLIM AL-AMALIA

Berilmu dan BeramalETI, YULITA, CEUCEU, ASIH

MARSHA, FATMANISSA, LINA, IDA

TARI, ENDAH

WIDYA, TUTY, CHEPPY

FOTO-FOTO: INDAH WULANDARI/REPUBLIKA

FOTO-FOTO: INDAH WULANDARI/REPUBLIKA

Page 13: Dialog Jumat

ensiklopediREPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

13

Oleh Rakhmad Zailani KikiKoordinator Pengkajian Jakarta Islamic Centre (JIC)

M alam itu setelah shalat Tarawih, di lantaidua Mushala Darussalam, yang terletakdi Jl Cemara Gang 12, Koja, JakartaUtara, tampak para remaja—semuanya

pria—yang terbagi dalam dua kelompok tengah asyikberdiskusi. Tiga ustaz yang bertindak sebagai koordi-nator, fasilitator, dan notulen turut mengamati jalan-nya diskusi tersebut.

Para remaja ini, sambil sesekali membuka bukupanduan yang didominasi warna merah dan hitam,begitu asyik berdiskusi. Asyik karena tema yangdidiskusikan terkait diri mereka sendiri, yaitu remajadan kekerasan. Pada pertemuan terakhir ini, daridelapan kali pertemuan, mereka dimintamendiskusikan solusi untuk meredam aksi kek-erasan di wilayah mereka.

Diskusi yang berlangsung di mushala itu adalahsalah satu dari puluhan kelompok diskusi yang terse-bar di tiga kecamatan Jakarta Utara, yaitu TanjungPriok, Koja, dan Cilincing, yang sudah berjalan sejakakhir Juni sampai bulan Ramadhan ini.Penyelenggaranya adalah Indonesian Institute forSociety Empowerment (INSEP), sebuah LSM yangmenaruh perhatian pada isu perdamaian dan keke -rasan, yang mendapat dukungan dari alim ulama di

Jakarta Utara. Dipilihnya tiga kecamatan tersebut karena bebera-

pa sebab. Pertama, dari hasil survei yang dilakukanINSEP, Kecamatan Tanjung Priok, Koja, dan Cilincingtermasuk wilayah yang memiliki angka kekerasanremaja yang tinggi di Jakarta Utara bahkan di IbuKota, seperti tawuran, mengganggu ketertiban, danperusakan fasilitas umum. Kedua, pada peristiwaMakam Mbah Priok satu tahun lalu, para remajayang terlibat perusakan fasilitas negara dan aksikekerasan yang menimbulkan korban luka-lukabahkan korban jiwa, mayoritas berasal dari tiga keca-matan ini.

Dan ketiga, seperti di beberapa wilayah lainnya,entah mengapa justru di bulan Ramadhan tindakkekerasan, yaitu tawuran antarkelompok remaja—mengutip pernyataan Ustaz Hasbi Ash-Shiddiqieyangmenjadi fasilitator kelompok diskusi tersebut untukwilayah Kali Baru Barat 2, Cilincing dan seringmelakukan upaya advokasi melerai terjadinya tawur -an antararemaja—seakan telah menjadi bagian dariamaliah Ramadhan saban tahunnya, baik setelahshalat Subuh atau shalat Tarawih.

Jika dicarikan penyebabnya, terutama terkait de -ngan kekerasan yang dilakukan para remaja di bulanRamadhan, jawabannya seperti disampaikan olehsalah seorang peserta diskusi tersebut, yaitu pararemaja kurang bahkan tidak dilibatkan dan diperhati -kan dalam amaliah Ramadhan di masjidnya.

Tentu, jawaban tersebut tidak perlu buru-buru kitabantah. Karena, memang kenyataannya secaraumum demikian. Banyak masjid di Ibu Kota dalamkepanitiaan shalat Tarawih dan amaliah Ramadhanlainnya diisi dan dijalankan oleh orang tua, sedang -kan para remaja hanya menjadi objek atau penonton.

Bahkan, kegiatan-kegiatan yang diadakan nyaristidak ada yang dikhususkan untuk para remaja.Sehingga di waktu-waktu luang, seperti saat merekabubar dari shalat Tarawih dan shalat Subuh, karenaremaja ini tidak mempunyai aktivitas, vitalitas dangejolak mereka yang tinggi tersalurkan dengan tin-dakan-tindakan destruktif.

Jakarta Islamic Centre (JIC) sendiri menyadaripentingnya membina para remaja peneruskepemimpinan umat Islam ini dan menyalurkan sege-nap potensi mereka dengan hal-hal positif, terutamadi bulan Ramadhan yang seharusnya menjadi bulanbagi para remaja untuk menahan dan membina diri.

Maka pada Ahad, 24 Juli 2011, JIC mengadakanMusyawarah Restrukturisasi Remaja Masjid. Tujuandari musyawarah ini, pertama, untuk mengaktifkankembali organisasi remaja masjid di JIC yang sempatvakum selama dua tahun.

Kedua, untuk merestrukturisasi kepengurusandan memilih ketua remaja masjid yang baru, yaituRicard Mainaiki. Dan ketiga, mengubah nama danbentuk remaja masjid yang lama, yaitu MajelisPemuda dan Remaja Masjid (Madaris) menjadi Forum

Remaja Masjid (Formas) JIC. Dengan perubahan ini, cakupan wilayah kegiatan

remaja masjid JIC tidak hanya di JIC, tetapi di selu-ruh wilayah Ibu Kota, termasuk Kepulauan Seribu.Para remaja ini kemudian dilibatkan untuk memimpinbeberapa kegiatan amaliah Ramadhan di JIC, sepertiDiklat Falakiah dan Pelaksanaan Iktikaf, selainkegiatan Jambore Ramadhan Anak 1432H.

Kegiatan jambore ini ditujukan untuk anak-anakberusia 10-12 tahun yang diadakan dari Sabtu hing-ga Ahad (13-14 Agustus 2011) di JIC, (menginap)dengan berbagai macam kegiatan yang menyenang -kan, menghibur, dan dapat meningkatkan pema-haman keislaman peserta.

Bagi yang berminat untuk menjadikan anak,keponakan, dan saudaranya sebagai peserta, dapatmenghubungi panitia di nomor telepon085693821958, 081399197702, atau085811715643.

Akhirulkalam, Ramadhan masih bersama kita,masih ada waktu untuk melibatkan para remajadalam amaliah Ramadhan. Percayakan kepada mere-ka, karena kepercayaan inilah yang mereka butuhkanuntuk dibuktikan. Dan dari kepercayaan ini, prosesregenerasi di masjid terjadi, jika kita tidak ingin meli-hat di saat tua renta nanti masjid kekurangan jama -ah, sementara di luar para pemudanya asyik berjudi,mabuk-mabukan, dan tawuran. Na’udzubillaahimindzalik. n

Ramadhan, Remaja, dan Kekerasan

Karya tulis dalam bentukbuku mengiringi perkem-bangan peradaban Islam,bahkan memperoleh tem -pat utama. Sebab, digu-

nakan sebagai sumber pengetahuan danrujukan. Banyak buku rujukan bertabu-ran pada masa pertengahan hingga masamodern sekarang ini.

Rujukan utama bagi Muslim tentu sajaAlquran. Agar dapat dipahami oleh ka -langan lebih luas, pakar Alquran mem -buat konkordansi dan glosarium kata danfrase Alquran. Salah satu karya tentanghal itu adalah Nujum al-Furqan yangdisusun oleh Musthafa bin MuhammadSaid di India.

Pertama kali diterbitkan di Calcutapada 1811 dan beberapa kali dicetak ulangpada abad ke-19. Menurut Ensi klopediOxford Dunia Islam Modern pada 1842,seorang orientalis Jerman bernama GustavFluegel, menerbitkan buku de ngan bahas -

an senada, judulnya sama de ngan milikMusthafa bin Muhammad Said.

Dalam buku itu, kata-kata Arabdisusun menurut huruf akarnya denganrujukan pada nomor surat dan ayat. Dikemudian hari, hadir Al-Mujam al-Mufahras li Alfaz al-Quran al-Karim yangditulis Fuad Abd al-Baqi. Jutaan orangyang berbahasa non-Arab tentu membu-tuhkan produk yang sama.

Terbitlah sejumlah buku dalam bahasaselain Arab. Dalam bahasa Urdu terbitMiftah Alquran yang ditulis Mazhhar al-Din Multani dan berbahasa Indonesiaberjudul Kamus Alquran disusun olehNazwar Syamsu. Mengenai pedoman po -

kok lain umat Islam, yaitu hadis juga ter-dapat banyak indeks dan pembahasannya.

Misalnya, Al-Mujam al-Mufahras liAlfazh al-Hadits al-Nabawi. Ada yangdalam bentuk database komputer untukhadis dalam bentuk disket ataupunonline. Biografi Nabi Muhammad berba-hasa Inggris diringkas dalam beberapajilid dengan judul Muhammad: Ency -clopedia of Seerah, yang disunting olehAfzalur Rahman.

Di kalangan umat Islam, kompilasi sis-tematis atas kamus-kamus biografissebagai rujukan merupakan praktik yangtelah lama berkembang. Tradisi ini hinggakehidupan modern. Contohnya adalah Al-

Alam yang ditulis Khair al-Din al-Ziriklidan buah pemikiran Zaki MuhammadMujahid, Al-Alam al-Syarqiyah fi al-Miahal Rabiah Asyarah al-Hijriyah.

Di Iran terdapat kamus biografis yangmencakup tokoh dalam beberapa abad.Banyak pula kamus biografis baik klasikmaupun modern. Di antaranya mengenaipara penulis di zaman Turki Usmani yangdibuat oleh Mehmed Tahir Bursali yangwafat pada 1926.

Informasi biografis pun ditemukandalam ensiklopedi umum mengenai seja -rah dan peradaban Islam. Jenis ini berasaldari masa Islam klasik, namun pada masamodern diprakarsai kaum orientalis

Eropa yang pada 1908 meluncurkan En -cy clopedia of Islam. Selain bahasa Ing -gris, ada edisi bahasa Prancis dan Jerman.

Ensiklopedi ini adalah rujukan kesar-janaan yang terperinci tentang semuaagama Islam, sejarah, pemikiran, dan per-adabannya. Pada 1950-an edisi baru di ter -bitkan, di dalamnya termasuk sumbangansarjana-sarjana Muslim, dengan demikianditulis dengan sudut pandang Islam.

Namun, kebijakan keredaksian sepe -nuhnya masih berakar pada tradisi orien -talis Barat. Pada akhir abad ke-20, la hirinisiatif dari beberapa negara Muslimuntuk membuat ensiklopedi yang disusunoleh dan bagi Muslim. Tahun 1983, se -buah institut didirikan di Iran.

Mereka bertugas menyusun dan me -nyunting karya semacam itu dalam ba -hasa Persia. Sepuluh tahun berselang,institut ini mempunyai 200 staf danmeng hasilkan lima jilid pertama darirencana 40 jilid. n ed: ferry kisihandi

Kitab Rujukan

Page 14: Dialog Jumat

fatwaREPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

14

halalan thayyiban

Oleh Ferry Kisihandi

Anas menceritakansebuah peristiwa.Suatu saat di Ma di -nah warga merasa -kan suasana keta -kutan akan keda -

tangan musuh. Rasul bergegas untukmelihat keadaan atas kemungkinandatangnya musuh. Kepada Abu Thal -hah ia meminjam kuda bernama al-Mandub dan memacunya untuk meng -awasi keadaan.

Setelah kembali, beliau mengabar -kan tak ada sesuatu yang mencuri-gakan. “Yang kami temukan hanyalahkuda yang berlari kencang,” jelasnya.Ulama terkenal Sayyid Sabiq me -ngatakan, meminjamkan kuda sepertiyang dilakukan oleh Thalhah yangdisebut dengan istilah ariyah merupa -kan sebuah bentuk kebajikan.

Kebajikan seperti itu, yaitu tolong-menolong dalam kebaikan dianjurkandalam Islam. Muslim memperoleh per-intah dari Allah SWT melalui kitabsuci untuk tolong-menolong dalammengerjakan kebaikan dan tidaksaling menolong dalam per buatandosa dan permusuhan.

Menurut pakar fikih, ariyah ialahbentuk peminjaman barang denganizin pemilik kepada orang lain untukmengambil manfaat barang itu tanpaimbalan. Akad peminjaman, ujar Sa -biq, berlaku dengan perkataan danperbuatan yang menunjukkan maknameminjam.

Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnahmengatakan, ada beberapa syarat ber -langsungnya ariyah. Orang yang me -minjamkan benar-benarpe milik yang

ber hak memberikan pinjaman kepadaorang lain. Barang yang dipinjam -kan, dapat diambil manfaatnyatanpa mengalami perubahan.

Manfaat dari barangyang dipinjamkan, katadia, tak bertentangan de -ngan ajaran agama. Me -nurut Abu Hanifah danMalik, peminjam bolehmeminjamkan barangyang dipinjamnya kepa -da orang lain walaupunpemiliknya tidak meng -izinkannya. Asal barangtersebut tak mengalamiperubahan.

Ulama yang menganutMazhab Hanbali berpan -dang an, waktu kesepakatanpe minjaman suatu barang telahterjadi, si peminjam boleh me -manfaatkannya sendiri barangyang dipinjamnya atau bisajuga oleh orang lain yangmen duduki posisinya seba -gai peminjam.

Mereka berbeda penda-pat dengan Abu Hanifahdan Malik, sebab merekatak mengizinkan peminjammeminjamkan atau menye-wakan barang yang dipin-jamnya kepada orang laintanpa izin dari pemilik ba -rang. Bila terjadi dan barangitu rusak di tangan peminjamkedua, pemilik boleh memintaganti rugi.

Tuntutan ganti rugi bisa dila -yangkan kepada peminjam siapapun di antara keduanya. Ula maMaz hab Hanbali mengatakan, tang-

gung jawab untuk menggantibarang yang rusak ada pada

diri peminjam ke dua.Alasannya, di ta -

ngannyalah ba -rang yang

dipin-

jam itu rusak. Sementara itu, orangyang memberi pinja-

man alias pemilikbarang, ujar Sa -biq, dapat meng -ambil barangnyakapan saja sela -ma tak menyulit -kan peminjam.Se andainya lang -kahnya itu me -nyulitkan, mes -tinya pengambil -

an barang ditun dahingga kesulitan

sirna. Sayyid Sabiq me -

nam bahkan, suatu barangyang bermanfaat bagiorang yang meminjam dantak merugikan pemilik ma -ka pemilik mestinya meng -izinkan barangnya di pinjam.Saat peminjam me no lak, ha -kim diminta bantuannya un -tuk memaksanya.

Kasus ini pernah terjadi.Dhahhak bin Qaismem buat saluran

air dan ingin agar melewatitanah Muhammad bin Masa lamah.Sayangnya, Muhammad mela rangnya.Dhahhak menanyakan hal ini kepadaMuhammad padahal salur an air itujuga mengaliri tanah Mu ham mad.Bukan kerugian yang dia terima.

Muhammad tetap tak bersedia danmembuat Dhahhak mengadukan pe -ris tiwa ini kepada Umar bin Khattab.Tetap saja Muhammad menolak tetapiUmar bersikeras dengan pendapatnya.Akhirnya, saluran air Dhahhak mele-wati tanah Muhammad bin Maslamah.

Selanjutnya, peminjam wajib me -ngembalikan barang yang dipinjam-nya setelah selesai mengambil man-faatnya. Abu Umamah mengisahkanbahwa Rasulullah pernah menyata -kan, “Pinjaman harus dikembalikan.”Demikian hadis yang diriwayatkanAbu Dawud dan Turmudzi.

Di samping itu, peminjam yangtelah menerima barang yang dipinjamdari pemiliknya dituntut bertanggungjawab atas kerusakan yang terjadi ter-lepas apakah disebabkan kelalaianatau bukan. Ulama Mazhab Hanafidan Maliki menyatakan peminjam takbertanggung jawab kecuali dia ber -

laku lalai. n

M E M I N J A M B A R A N G

Oleh Ferry Kisihandi

Suatu hari, saat Jabir bin Abdullahsedang duduk di rumahnya, ia melihatRasululah melintas. Beliau memberiisyarat kepada Jabir yang kemudian

menemuinya. Muhammad SAW memegang tanganJabir dan sahabat itu pun mengiringi langkahnyamenuju salah satu rumah istri beliau.

Sesampainya di rumah, Rasul bertanya kepadaistrinya apakah ada makanan yang bisa disuguh -kan. Istrinya menjawab ada dan membawanya. Ra -sul memegang satu buah roti untuk dirinya danme nyerahkan satu roti lainnya kepada Jabir. Saturoti tersisa dibagi dua antara kedua orang terse-but.

Setelah itu, Rasul bertanya kembali kepadaistrinya apakah ada sambal sebagai teman makanuntuk roti. Namun, dijawab tidak ada tetapi adajuga cuka. Muhammad meminta istrinya membawacuka itu dan mengatakan cuka juga enak dikon-sumsi dengan roti.

Menurut pakar pangan halal, Anton Apriyantono,rangkaian kisah di atas terangkum dalam hadisdiriwayatkan oleh Muslim. Ia menuturkan, cukaternyata telah dikenal pada masa itu. Seperti saatsekarang, cuka digunakan sebagai bahan

pelengkap makanan atau bumbu masakan danmakanan. Misalnya, bakso.

Ia memperkirakan pada zaman Rasulullah, pem-buatan cuka melibatkan proses fermentasi, yaituproses pengubahan suatu zat menjadi zat lain de -ngan melibatkan zat renik atau mikro organis me,dengan starter (satu jenis atau sekumpulanmikroorganisme).

Secara umum, ujar Anton, bahan utama pem -buatan cuka adalah bahan kaya gula, sedangkanfermentasi yang berlangsung adalah fermentasialkohol. Itu berarti fermentasi yang hasil utamanyaadalah alkohol dan fermentasi asetat dengan hasilutama asam asetat. Ini jenis senyawa asam yangpaling banyak ada di cuka.

Fermentasi berlangsung secara berurutan, yaitufermentasi alkohol hingga fermentasi asetat. Kini,cuka yang juga disebut vinegar dibuat dari bahankaya gula, seperti buah anggur, apel, nira kelapa,dan malt. “Secara kimia, mula-mula gula diubahmenjadi alkohol (etanol) dan diubah menjadi ase-tat,” kata Anton.

Bila cuka terbuat dari bahan-bahan yang disebutdi atas, disebut cuka atau vinegar. Sebagai tam -bahan, malt vinegar adalah vinegar yang berasaldari jus barley, sejenis biji-bijian. Menurut dia, vine-gar pun dapat tercipta dari minuman beralkohol

atau minuman keras seperti cider dan wine.Cuka jenis ini dikenal dengan nama wine vine-

gar dan cider vinegar. Anton menjelaskan, dipasaran cider vinegar sebutannya adalah applevinegar, mestinya namanya apple cider vinegar.Wine vinegar memiliki varian, yaitu rice vinegaryang bahannya adalah wine dari beras.

Biasanya, wine vinegar digunakan dalam pem -buatan produk saus seperti saus tomat. “Waktukita membeli saus, perhatikan bahan bakunya.Mestinya tidak dibeli jika ada wine vinegar didalamnya,” ujar Anton. Ada sebagian kalanganyang menyatakan bahan pangan yang mengandungetanol atau alkohol adalah haram.

Anton mengatakan pendapat ini lemah. Kalaupun itu benar, semua jenis cuka adalah haramkarena mengandung alkohol yang tersisa meskihanya sedikit, kurang dari satu persen. Lalu, jeniscuka mana yang halal dan haram hukumnya bagikonsumen Muslim.

Cuka berbahan halal, seperti nira kelapa, gula,dan malt, kata dia, insya Allah tidak bermasalah.Sebaliknya, cuka yang memakai minuman kerasatau khamar, seperti wine dan cider, yang meng-hasilkan wine vinegar, rice vinegar, cider vinegar,dan sherry vinegar, tidak boleh digunakan olehumat Islam. n

Mengenal Cuka

YOGI ARDHI/REPUBLIKA

THREEHEAD.COM

Page 15: Dialog Jumat

zakat&wakafREPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011

15

Oleh Ferry Kisihandi

Pada Ramadhan ini,Baitul Maal Hida -ya tullah (BMH)me nargetkan 10 ri -bu mushaf Alquranwakaf untuk dae -

rah terpencil. Kepala DepartemenOrganisasi dan Informasi BaitulMaal Hidayatullah, Marwan Mu -jahidin, mengatakan, programwakaf Alquran sebenarnya telahberjalan setahun lalu.

Ramadhan dijadikan momenun tuk menggencarkan kembalipro gram tersebut dengan targetting gi. “Donatur cukup mendo -nasi kan Rp 50 ribu untuk berwakafAlquran,” kata Marwan di Jakarta,Senin (8/8). Sampai sekarang telahterkumpul dana dari sekitar 1.000donatur.

Dana yang terkumpul kemudi-an digunakan untuk mencetak Al -quran. Setelah dicetak, Alqurandidistribusikan ke sejumlah daerah

terpencil yang tersebar di 15 titik,misalnya di Papua dan daerah ter-pencil lainnya. Ia mengatakan,dae rah-daerah distribusi Alquranitu juga ada di Jabodetabek.

Rencananya, distribusi Alqurandilakukan bersamaan denganprogram santunan lainnya. Dengandemikian, selain menyampaikanbantuan, juga ada upaya untuksyiar melalui Alquran yang meru-pakan wakaf dari para donatur.Menurut dia, Baitul Maal Hida -

yatullah bekerja sama denganMajalah Suara Hidayatullah.

“Kerja sama ini agar programBaitul Maal Hidayatullah dike-tahui oleh masyarakat,’’ ungkapMar wan. Dengan demikian, me -reka yang telah memercayakandananya kepada Baitul Maal Hida -yatullah mengetahui dana merekadigunakan dengan baik.

Dalam penyelenggara an IMZAward pada 3 Agustus 2011 lalu,Baitul Maal Hida ya tullah ditetap-

kan sebagai pemenang kategori TheBest Growth Fundraising Za kat.Penghargaan diserahkan oleh Ah -mad Juwaini selaku direktur ForumZakat kepa da Wahyu Rah man se -laku direktur eksekutif Baitul MaalHida yatullah.

Lembaga pengelola zakat inijuga ada di urutan kedua kategoriTop of Mind Zakat Organizationyang ditetapkan melalui pesan pen -dek (SMS). Marwan menya takan,penghargaan dari IMZ me rupakan

apresiasi terhadap apa yang dila -kukan Baitul Maal Hi dayatullah.“Ini juga menjadi motivasi kamiuntuk berbuat lebih baik.’’

Pada malam penghargaan itu,Wahyu Rahman seperti dikutip la -man Baitul Maal Hidayatullah me -ngatakan, ini menjadi motivasiguna meningkatkan kinerja padamasa mendatang. Semoga, kata dia,Allah SWT memberikan bim binganagar pihaknya mampu mem beri kanyang terbaik bagi umat. n

BAITUL MAAL HIDAYATULLAH

Alquran untuk Daerah Terpencil

FOTO-FOTO: DOK BMH

A wal Ramadhan ini, Al-AzharPeduli Ummat menyabet penghar-gaan The Best Disaster Mana -gement Program dari Indonesia

Magnificence of Zakat (IMZ). Ini kali keduaAl-Azhar Peduli Ummat menda patkan peng-hargaan dari IMZ. Penghargaan tersebutdidedikasikan untuk program recovery kor-ban Merapi.

Lembaga pengelola zakat ini melakukanpipanisasi air bersih Merbabu-Merapisepenjang 12 km. Menurut DirekturEkskutif Al-Azhar Peduli Ummat, AnwarSani, pencapaian ini adalah tonggak peranlembaga yang dipimpinnya dalam mengem-ban amanat masyarakat dengan maksimaldan transparan di dunia kebencanaan.

“Kami selalu berpikir tentang kreativitasdan program skala besar dengan penerimamanfaat luas meski dana terbatas,”katanya, Rabu (10/8). Menurut Sani, da -lam hitungan anggaran, pipanisasi dariMer babu ke Merapi perlu biaya Rp 1,5 mi -liar untuk mencukupi kebutuhan air 700KK di Desa Telogolele.

Bagi lembaganya, tambahnya, dana ituamat besar dan tak mudah didapat. Iamenyampaikan kepada masyarakat, pro-gram itu mesti terus dikerjakan, nantiAllah SWT yang menyempurnakan.Alhamdulillah, dengan peran masyarakatdengan dana yang tak lebih dari Rp 500juta, program selesai.

Dia mencontohkan program lainnya,seperti Gria Merapi yang dalam tafsirandonatur Rp 20 juta, ternyata cukup Rp 11juta. Catatan menarik pun mencuat saatmembangun 600 unit Rumah BangkikBasamo yang masih digunakan warga kor-ban gempa Sumatra Barat dua tahun lalu,hanya Rp 3,5 juta per rumah.

Dua tahun terakhir ini, kata Sani, Al-Azhar Peduli Ummat terus melakukan tero-bosan program pendayagunaan zakat,infak, dan sedekah secara inovatif. Tahunini, Al-Azhar Peduli Ummat meluncurkanprogram Cahaya 1.000 Desa. Yakni, pro-gram pembangunan masyarakat untukkawasan Desa Religi melalui pengadaanpembangkit listrik tenaga mikrohidro(PLTMH) dan pembangkit listrik tenagapikohidro (PLTPH).

Program yang didedikasikan untuk ma -syarakat di desa-desa terpencil ini bekerjasama dengan Tri Mumpuni dari IBEKA dandidukung Metro TV. Salah satu desa yangsudah jadi penerima program ini adalahDesa Sibenteng, Cianjur Selatan.

Kreativitas terus berlan-jut, Al-Azhar Peduli Ummatsukses mengelola RumahGemilang Indonesia (RGI),yang jadi pusdiklat untukgenerasi produktif denganlulusan yang diserap duniakerja dan jadi wirausaha.Dua tahun terakhir ini,mereka memberikan bea-siswa 3G untuk muridtidak mampu tapi takberprestasi.

“Generasi miskin tapipunya kecerdasan alamimasih punya harapanuntuk dapat beasiswa.

Tapi, bagaimana dengan generasi dhuafatapi tak punya prestasi, apakah merekaakan dibiarkan begitu saja? Jumlah mere-ka banyak dan dalam generasi merekayang diabaikan akan tumbuh potensi de n -dam,” ungkap Sani.

Maka, jelas dia, pihaknya memilih pro-gram beasiswa yang bermain di kerakkemiskinan. Tahun lalu, penerima bea-siswa 3G sebanyak 150 anak dan lulusUAN 100 persen. Tahun ini penerimanyanaik menjadi 250 anak dari berbagai da -erah di Indonesia dengan kebutuhan biayaprogram Rp 1,7 miliar.

Kegiatan kreatif ini diakui Tri Mumpuni,tokoh yang baru saja meraih penghargaanbergengsi Ramon Magsasay. “MengunjungiRumah Gemilang Al-Azhar Peduli Ummatmengingatkan saya bahwa semua denganmodal dengkul, kecuali percaya padaAllah, maka dapat mewujudkan impianmembantu orang,” katanya melalui jejaringsosial Facebook.

n kiriman al azhar peduli ummat ed: ferry kisihandi

Kreativitas Mengantarpada Program Besar

DOK AL-AZHAR

Page 16: Dialog Jumat

REPUBLIKA

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011 / 12 RAMADHAN 1432 H n 16

Bulan Ramadhan sudah tiba. Banyakorang yang sering menghubungkan

Ramadhan dan Kurma. Ya, buah imporyang umumnya berasal dari TimurTengah ini layaknya sudah menjadikeharusan sebagai makanan afdol dibulan Suci.

Orang awam umumnya hanya kenalsatu atau dua jenis kurma saja. Palingtidak, mengenal ada jenis kurma yangmahal dan ada yang murah. Tapi sebetul-nya jenis buah kurma ini sangat banyak.Mari kita coba mengenali beberapadiantaranya.

Kurma Sayer. Bentuknya oval danagak kering. Berwarna kecoklat-coklatandan terlihat keras padahal di dalamnyalembut. Kurma yang berasal dari Madi -nah ini mungkin merupakan jenis kurmayang banyak dikenal orang karena har-ganya yang murah.

Kurma Naghal. Bentuknya ovalberwarna agak kekuningan. Dagingnyaagak kering namun terasa manis. Biasa-nya kurma jenis ini banyak diminati cus-tomer untuk dibagi-bagikan.

Kurma Ajwa. Nah kalau buah kurmayang satu ini sangat istimewa. Orangmenyebutnya Kurma Nabi. KononRasulullah saw sangat menyukai kurmajenis ini. Ajwa memiliki tekstur kulityang halus, berwarna coklat gelap hinggahitam dengan rasa daging yang manis.Bentuknya agak kecil. Diyakini kurmaini bisa menyembuhkan berbagai jenispenyakit.

Kurma Lulu. Bentuk kurmanya agakkecil. Daging buahnya terasa manis danlembut. Kurma ini sepintas mirip kurmaAjwa, bedanya adalah warnanya ke-coklat-coklatan, lebih terang dibandingAjwa.

Kurma Tangkai adalah kurma jenisTunisia yang biasa disantap saat berbukapuasa, bentuknya lonjong besar, dag-ingnya lembut, berisi, segar masih den-gan tangkainya, dan manis.

Kurma Ambar. Keistimewaan kurmaAmbar adalah bentuknya yang besar,panjang dan oval. Kulitnya berwarnacoklat, dagingnya tebal dengan biji kecil.

Kurma Medjool. Ciri khas kurma iniadalah bentuknya yang besar dan dagingbuahnya tebal. Kurma ini cocok buatpenggemar kurma, mantap dan enak.

Kurma Khudori. Tekstur kulitnyaagak kering dan berkulit merah gelap.Tapi daging buahnya terasa manis dantebal.

Kurma RB. Berbentuk panjang dankecil, berwarna kuning kecoklatan.Dagingnya agak keras dan basah, berasaldari Iran.

Kurma Ruthob. Umumnya buahkurma berbentuk kering seperti manisandi Indonesia. Tapi ada juga kurma“segar” yang memang masih kondisisegar, keras, dan harus disimpan di dalamlemari pendingin supaya awet, tidak

busuk. Banyak penggemar yang mengejarkurma jenis istimewa ini. Sayangnya,jenis kurma ini umumnya hanya dite-mukan terutama pada bulan Ramadhan/lebaran. Pada bulan-bulan lainnya radasulit menemukannya.

DI MANA MEMBELI KURMA?

Kurma umumnya dijual pada saatmenjelang bulan ramadahan dan IdulFitri. Pada saat itu Anda bisa membelikurma hampir di banyak tempat, darihypermarket, minimarket, sampai pasarinpres. Dan setelah Idul Fitri lewat, kur-ma biasanya dijual dengan harga diskonkarena musimnya sudah lewat.

Tapi bisakah Anda membeli kurmadi saat Ramadhan dan di luar bulanRamadhan? Ternyata masih bisa, tapisangat jarang yang menjual. Toko yangmenjual kurma setiap saat, sepanjangtahun adalah Toko Bursa Sajadah AartiJaya. Di Bursa Sajadah Aarti Jaya selaluditemukan berjenis-jenis kurma meski-pun di luar bulan Ramadhan. BursaSajadah Aarti Jaya sudah menyebar di 6lokasi di Indonesia yaitu di Bandung(2 Cabang), Bogor, Jakarta, Surabaya,dan Bekasi.

KHASIAT KURMA

Ternyata banyak sekali khasiat kurmaitu, baik dilihat secara kedokteran mod-ern maupun yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis Nabi saw.

Buah kurma matang sangat kaya den-gan unsur Kalsium dan besi. Oleh karenaitu, sangat dianjurkan bagi perempuanyang sedang hamil dan yang akanmelahirkan. Zat besi dan Kalsium meru-pakan dua unsur efektif dan penting bagipertumbuhan bayi.

Tamr (kurma kering-atau kurma yangbiasa kita kenal) berfungsi untuk men-guatkan sel-sel usus dan dapat memban-tu melancarkan saluran kencing karenamengandung serabut-serabut yang bertu-gas mengontrol laju gerak usus danmenguatkan rahim terutama ketikamelahirkan.

Kurma sangat dianjurkan sebagaihidangan untuk berbuka puasa. Karenagula dan air merupakan zat yang pertamakali dibutuhkan orang berpuasa setelahmelalui masa menahan makan danminum.

Buah kurma mengandung vitamin Ayang baik untuk menguatkan peng-lihatan, pertumbuhan tulang, metabo-lisme lemak, kekebalan terhadap infeksi,kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf. � /ADV.

Aneka Buah Kurma

Oleh Indah Wulandari

Hati Ida Fauziyah ter-tambat pada Fata -yat. Ia memiliki ba -nyak cita-cita yangingin dicapai mela -lui organisasi ini.

Apalagi, potensinya sangat besar. Idayang kini menjabat sebagai ketua umumPimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ula -ma (NU), mengatakan ada modal sosialbesar untuk menopang perjuangan me -majukan perempuan.

Modal sosial yang dimaksud ada lahmenyebarnya kader Fatayat di pe losokTanah Air. Apalagi, sekarang ada301.939 anggota Fatayat yang meru-pakan perempuan usia produktif. Ber -bagai ide untuk membuat keberadaanorganisasi yang dipimpinnya taksekadar pelengkap bermunculan.

Keselarasan antara nilai-nilai tradisiNahdliyin dan modernitas dileburnya.Untuk mengomunikasikan ide-idenya,ia mengandalkan silaturahim. Selainmentradisikan silaturahim saling ber -tatap muka, ia memfasilitasi anggota -nya dengan kekuatan jejaring sosial didunia maya.

Ida merasa optimistis, perpaduankedua konsep tadi bisa membuka jalankader-kader potensialnya untuk mewu-judkan kemandirian ekonomi bersama.

“Kita tak melupakan tradisi silatu-rahim,” kata Ida di kediamannya di ka -wasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan,Senin (8/8).

Melalui silaturahim itu, lanjut dia, iaterus mendorong peningkatan kekuatanekonomi dan taraf hidup perempuandengan berbagai program pengembang -an ekonomi dan fasilitas kewirausa-haan. Paling tidak, sudah ada kelom-pok usaha bersama di beberapa daerah,seperti di Tegal, Jateng dan Malang,Jatim.

Mereka bergerak di bidang penyedia -an jasa dan kebutuhan perhelatan inter-nal Nahdliyin. Ada pula yang fokuspada pengembangan usaha berbasisproduk lokal.

“Kita membantu perempuan Fatayatmelakukan usaha pribadi dan berwi ra -swasta. Targetnya, menghasilkan sekitar6.000 pengusaha perempuan,” kata Ida.Kehadiran ribuan perempuan mandiriitu diyakininya bisa membuka lapang -an pekerjaan yang sangar luas.

Sehingga secara tak langsung me -ngurangi minat tenaga kerja perempuanke luar negeri. Menurut dia, Fatayatmen gikuti pola gerakan Nahdlatut Tuj -jar. Artinya, ada kebangkitan para pe -dagang berupa gerakan ekonomi, sepertikoperasi dan pengembangan usahakecil.

Ida pun percaya, konsep silaturahimakan terus bertahan sebab menjadimotor perempuan Fatayat untuk men-capai perubahan, khususnya pencerah -an dan transfer ilmu. Ia tak melupakanbidang pendidikan. Fatayat NU mem-perluas akses pendidikan bagi perem-puan.

Di ranah budaya, ujar Ida, organi -

sasi ini tak kenal lelah mengampanye -kan gagasan untuk mengubah kon-struksi sosial yang menganggap perem-puan sebagai warga negara kelas dua.Para perempuan disadarkan guna men-capai kesetaraan di wilayah domestikjuga publik, termasuk dalam politik.

Kepercayaan terhadap dirinya untukmemimpin Fatayat, tak lepas dari ke -mam puannya dalam berorganisasi.Wakil ketua Komisi II DPR ini telahmemiliki banyak pengalaman. Ia dididikdengan disiplin oleh sang ayah dalamlingkungan keagamaan dan politik yangkental.

Sedari bangku sekolah menengahpertama, Ida mengecap pendidikanpesantren. Saat SMU, Ida bahkan seringdiajak ayahnya yang pernah menjabatsebagai anggota DPR itu untuk mem-bantu kampanye partainya. “Trademarkpesantren dan latar belakang politikorang tua membuat saya gemar ber -organisasi.”

Pengalaman demi pengalaman di -raih nya. Ia menjadi ketua OSIS MTsNTam bak Beras, Jombang; ketua Or gani -sasi Santri Ponpes Putri Al Lathi fiyyah

Tambak Beras, Jombang, hingga men -jadi wakil ketua Ikatan Pemuda danPelajar NU (IPPNU) cabang KabupatenMojokerto. Ia pun masuk partai politik.

Berbagai peran sosial yang diembanibu dua putra ini tak lantas membuat-nya merasa jauh dari keluarga. Idaselalu berusaha menjaga keharmonisankeluarga dengan kebiasaan dialogisantara sang suami serta anaknya. Idamengaku, pembagian waktu antarapekerjaan dan keluarga dijalani secaramengalir.

Meski telah melakukan manaje-men waktu yang baik, tak jarangputranya kerap menyarankanagar sang bunda berhenti darikegiatan politik. Namun, du -kungan suami selalu me -nguat kannya. Dia bersyu -kur mendapatkan pen-damping hidup yangmempunyai visi sa -ma.

n ed: ferry kisihandi

Tidak hanyatatap muka,

tetapi jugamemanfaatkan

jejaring sosial di dunia maya.

B I O D A T A Nama : Dra Hj Ida FauziyahLahir : Mojokerto, 17 Juli 1969Suami : Taufiq R AbdullahAnak : Syibliy Adam Firmanda

Adil Haq Firmanda

Pendidikan MI Wali Songo, Mojokerto (1982)MTsN Tambak Beras, Jombang (1985)MAN Tambak Beras, Jombang (1989)IAIN Sunan Ampel, Surabaya (1993)

Ida Fauziyah

Mengembangkan Silaturahim

AGUNG SUPRIYANTO