Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Titi Susilowati, S.Pd., M.A., Ph.D Yos...

22
Perancangan dan Implementasi Mobile Application Tourism (Studi Kasus: Kabupaten Jepara) ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Sionnita Anggraeni Pramuningtyas (672011065) Titi Susilowati, S.Pd., M.A., Ph.D Yos Richard Beeh, S.T., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Oktober 2014

Transcript of Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Titi Susilowati, S.Pd., M.A., Ph.D Yos...

  • Perancangan dan Implementasi Mobile Application Tourism

    (Studi Kasus: Kabupaten Jepara)

    ARTIKEL ILMIAH

    Diajukan kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Peneliti :

    Sionnita Anggraeni Pramuningtyas (672011065)

    Titi Susilowati, S.Pd., M.A., Ph.D

    Yos Richard Beeh, S.T., M.Cs

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Oktober 2014

  • Perancangan dan Implementasi Mobile Application Tourism

    (Studi Kasus: Kabupaten Jepara)

    ARTIKEL ILMIAH

    Diajukan kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Peneliti :

    Sionnita Anggraeni Pramuningtyas (672011065)

    Titi Susilowati, S.Pd., M.A., Ph.D

    Yos Richard Beeh, S.T., M.Cs

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Oktober 2014

  • Perancangan dan Implementasi Mobile Application Tourism

    (Studi Kasus: Kabupaten Jepara)

    1)Sionnita Anggraeni Pramuningtyas, 2)Titi Susilowati, 3)Yos Richard Beeh

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771. Indonesia

    Email : 1)[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected]

    Abstract

    TIC (Tourism Information Centre) provide tourism information in the form of website

    or print out. Print out information deemed to wasting paper while the website requires an

    internet connetion when not all places have a strong internet network. Th website also can

    not use the GPS to determine the location where we are. How to design and create mobile

    tourism application on diferent platform and provide infprmation offline. The reserch

    requires atraction such as the description of the data, the price of admission and

    transportation, akomodation of data in the form of the room price, description and

    transport, the data in the form of description of places to eat, transportation and location

    data each places. Making these application using phonegap as a framework that can be

    used on multiple platfom. In providing offline application need sqlite database. Charging

    in this database is done by the time information updates. In marking the map phonegap can

    utilize Google Map.

    Keyword : Tourism, Cross Platform

    Abstrak

    TIC (Tourism Information Centre) memberikan informasi pariwisata berupawebsite

    atau print out. Print out informasi dianggap terlalu membuang kertassedangkan website

    membutuhkan koneksi internetpadahal tidak semua tempat memiliki jaringan internet kuat.

    Website juga tidak dapat menggunakan GPS untuk mengetahui lokasi dimana kita berada.

    Bagaimana merancang dan membuat mobile application tourism pada platform yang

    berbeda serta menyediakan informasi secara offline.Penelitian ini membutuhkan data objek

    wisata berupa deskripsi, harga tiket masuk dan transportasi, data penginapan berupa harga

    kamar, deskripsi dan transportasi, data tempat makan berupa deskripsi, transportasi serta

    data lokasi masing-masing tempat. Pembuatan aplikasiini menggunakan phonegap sebagai

    framework yang dapat digunakan padabeberapa platform. Dalam menyediakan aplikasi

    offlinedibutuhkan database lokal. Pengisian pada database ini dilakukan pada saat update

    informasi. Dalam membuat peta, phonegap dapat memanfaatkan Google Maps.

    Kata Kunci : Pariwisata, Cross Platform

    1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitass Kristen Satya Wacana 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana 3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 1

    1. Pendahuluan

    Pariwisata merupakan salah satu faktor penunjang perekonomian

    negara.Berkembangnya sektor pariwisata di suatu negara akan menarik sektor lain

    untuk berkembang pula. Hasil produk-produk di daerah tersebut seperti di sektor

    pertanian, peternakan, perkebunan dan kerajinan rakyat diperlukan untuk

    menunjang industri pariwisata [1]. Faktor pendukung berkembangnya pariwisata

    adalah banyaknya pengunjung yang datang. Sedikitnya pengunjung bisa

    diakibatkan oleh sedikitnya sarana promosi, dimana selama ini promosi dilakukan

    melalui website serta pengalaman pengunjung yang ditularkan kepada

    temannya[1]. Dibutuhkan sarana promosi yang lebih banyak lagi untuk

    mempromosikan tempat pariwisata agar dapat berkembang.

    Departemen Pariwisata menyediakan informasi pariwisata melalui TIC

    (Tourism Information Centre). TIC berada di beberapa kota seperti di Kota Jepara

    yang memiliki 55 objek wisata diantaranya, Pantai Kartini, sentra keramik dan

    genteng, ukir dan masih banyak lagi tempat wisata yang dapat dikunjungi [2].

    Letak Jepara yang dapat dijangkau dengan bus dan kendaraan umum karena berada

    di jalur pantura merupakan kelebihan yang dimiliki kota ini [2]. Kelebihan lainnya

    adalah banyaknya jajanan-jajanan tradisional yang bisa dinikmati seperti horok-

    horok, duren petruk, adon-adon coro, es gempol dan pleret. Kelebihan-kelebihan

    inilah yang dapat menarik orang untuk berkunjung kesana, ditahun 2014tercatat

    1.506.596 wisatawan yang berkunjung [2].

    Menurut pegawai TIC bagi pengunjung yang datang ke tempat tersebut oleh

    pihak TIC akan disarankan untuk mengunjungiwebsite atau memberikan print out

    informasi yang dibutuhkan. Print out informasi dianggap kurang efektif dan efisien

    sedangkan website membutuhkan koneksi internet padahal tidak semua tempat

    memiliki jaringan internet kuat. Website juga tidak dapat menggunakan GPS untuk

    mengetahui lokasi dimana kita berada.

    Hasil kuisioner pra-penelitian, dari 100 orang wisatawan 84% menggunakan

    jaringan internet untuk mencari informasi sebelum merencanakan untuk berwisata

    dan 64% menggunakan smartphone untuk menggunakan internet. 61% diantaranya

    menggunakan Android, 13% menggunakan IOS dan 13% menggunakan Windows

    Phone dan sisanya menggunakan operating system lainnya. Informasi yang

    dibutuhkan diantaranya adalah informasi mengenai objek wisata sekaligus harga

    tiket masuk, transportasi, penginapan, peta dan tempat makan. Sedangkan,

    informasi yang sulit ditemukan adalah fasilitas, transportasi, berita dan peta.

    Bagaimana merancang dan membuat mobile application tourism pada

    platform yang berbeda serta menyediakan informasi secara offline. Tujuan

    aplikasinya adalah mempermudah wisatawan untuk mengakses informasi

    mengenai objek wisata, membantu dalam melakukan perancangan sebelum

    melakukan kunjungan dan mempromosikan objek wisata di Jepara selain

    Karimunjawa.

  • 2

    2. Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi

    Mobile Tourist Guide pada Platform Android (Studi Kasus: Kepulauan

    Karimunjawa)” tentang pembuatan aplikasi mobile yang berisi informasi

    pariwisata, penginapan, dan transportasi serta tentang perkiraan cuaca yang ada di

    Kepulauan Karimunjawa. Aplikasi ini digunakan pada platform Android dengan

    menggunakan phonegap dan menggunakan web sebagai server nya. Penelitian ini

    menyimpulkan bahwa pengembangan aplikasi mobile tidak harus menggunakan

    native programming language. Selain itu, melakukan pengembangan aplikasi

    mobile dengan teknologi web juga dapat memudahkan bagi para pengembang yang

    akan mengembangkan sebuah aplikasi cross-platform [4].

    Pembuatan peta di dalam aplikasi android dapat menggunakan Google Maps

    Api seperti pada penelitian yang berjudul “Aplikasi Mobile Lokasi Objek Wisata

    dan Kabupaten Tegal Berbasis Android”. Dalam pembuatan aplikasi ini

    menggunakan bahasa pemrograman Java [6].

    2.1 Phonegap Phonegap menjadi salah satu alternatif untuk membuat aplikasi yang dapat

    diakses ke beberapa operating system di smartphone. Phonegap adalah sebuah

    kerangka kerja/framework open source untuk membuat aplikasi yang dapat

    dijalankan pada banyak perangkat mobile seperti iOS, Android maupun Windows

    Phone. Phonegap menggunakan HTML5, CSS dan Javascript sebagai bahasa utama

    [5]. Hasil aplikasi di Phonegap bisa berinteraksi dengan hardware yang ada di

    perangkat mobile, seperti Accelerometer atau GPS yang bisa digunakan untuk

    membuat peta. Network dan storage yang dapat digunakan untuk mengakses

    informasi.

    Dalam penggunaan Phonegap untuk memudahkan dalam mendesain tampilan

    digunakan sebuah framework yaitu JQuery Mobile. JQuery Mobile merupakan

    sebuah framework untuk membuat aplikasi web mobile. JQuery Mobile dapat

    digunakan di semua merek smartphone dan tablet populer. Javascript merupakan

    bahasa pemrograman inti dari JQuery Mobile [5].

    2.2 Google Maps Google Maps merupakan fasilitas dari google yang dapat digunakan untuk

    menampilkan peta. Dengan bantuan GPS pengguna dapat melihat koordinat atau

    lokasi keberadaannya di dalam peta.

    2.3 Database Database yang akan digunakan untuk server adalah mysql. JSON yang akan

    bertugas untuk mengangkut data dari mysql server ke telepon. JSON akan dipanggil

    menggunakan AJAX yang kemudian akan disimpan ke dalam Sqlite [5].

    Sqlite merupakan local database pada handphone. Sqlite dapat menyimpan

    catatan maupun metadata dari setiap gambar yang diambil. Database Sqlite

    memiliki query yang hampir sama dengan database yang lain [7].

  • 3

    2.5 Pariwisata

    Di dalam website TIC Jepara objek wisata dibagi menjadi 6 bagian yaitu

    wisata alam, wisata budaya, wisata kerajinan, wisata buatan, wisata kuliner, wisata

    religi dan wisata sejarah. Wisata alam di Kabupaten Jepara diantaranya, Pantai

    Kartini, Pantai Bandengan dan Air Terjun Songgolangit.Contoh wisata budaya di

    Jepara yaitu, hari jadi Jepara, Perang Obor dan Pesta Lomban.Contoh wisata

    kerajinan adalah kerajinan keramik dan genteng, sentral kue dan roti serta batik

    khas Jepara.Wisata buatan di Jepara diantaranya, Waterboom “Alamoya”,

    Waterboom Tiara Park dan Kampung Maen “Kebonan”. Wisata kuliner di Jepara

    misalnya, Adon-adon Coro, EsGempol/Pleret dan horok-horok. Wisata religi-nya

    terdiri dari Makam dan Masjid Mantingan dan Kelenteng Hian thiang siang tee

    sedangkan, wisata sejarah terdiri dari Museum Kartini, Bentang Portugis dan Gong

    perdamaian Dunia.

    3. Metode Penelitian Penelitian ini, dapat diselesaikan dengan melalui lima tahapan, yaitu: (1)

    Analisis kebutuhan dan data, (2) Perancangan systemmenggunakan diagram UML,

    (3) Perancangan aplikasi/program, (4) Implementasi dan pengujian system, analisis

    hasil pengujian dan (5) Penulisan laporan dan hasil penelitian [8].

    Gambar 1 Tahapan Penelitian

    Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan seperti berikut:

    Tahapan pertama, yaitu analisis kebutuhan dan data, yaitu melakukan identifikasi

    masalah dan mencari data-data yang dibutuhkan. Data yang diambil adalah

    data tentang obyek-obyek pariwisata seperti penjelasan, harga, transportasi yang

    dapat digunakan, tempat makan serta penginapan yang ada disekitar obyek wisata.

    Tahap ini dilakukan dengan cara wawancara dan studi literatur. Tahapan yang

    kedua, perancangan system yang meliputi perancangan proses menggunakan

    diagram UML, perancangan database untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan

    serta perancangan antarmuka aplikasi mobile dan web server. Aplikasi mobile yang

    akan digunakan untuk interaksi antara pengguna (wisatawan) dengan system. Web

    server digunakan untuk interaksi antara pengguna (administrator) dengan system.

    Analisis kebutuhan dan data

    Perancangan System Menggunakan Diagram UML

    Perancangan Aplikasi/Program

    Implementasi dan Pengujian System, Analisi hasil pengujian

    Penulisan laporan dan hasil penelitian

  • 4

    Gambar 2 Use Case Diagram

    Use Case Diagram digunakan untuk merepresentasikan sebuah interaksi

    aktor atau pengguna dengan sistem yang digunakan. Gambar 2 menunjukkan bahwa

    dalam aplikasi ini, user (wisatawan) dapat melihat informasi seperti informasi

    tentang penginapan, objek wisata, tempat makan dan berita tentang acara yang akan

    diselenggarakan. Administrator (pihak TIC) dapat mengelola semua data yang akan

    ditampilkan.

    Gambar 3 Activity Menampilkan Informasi

    Activity digunakan untuk menampilkan proses tindakan dalam sistem yang

    dibuat, percabangan tindakan yang terjadi, bagaimana tindakan awal sistem dan

    bagaimana tindakan akhir yang terjadi pada sistem. Gambar 3 menjelaskan tentang

    jalannya sistem aplikasi. Pertama, ketika memulai aplikasi akan muncul pilihan

    menu informasi yaitu objek wisata, penginapan dan tempat makan. Jika user

    memilih objek pariwisata, tempat makan atau penginapan maka sistem akan

    mengambil data dari database lokal sesuai dengan menu yang dipilih.

    start

    pilih menu salah

    satu informasi

    pilih kategori

    pilih informasi

    end

    request informasi

    sesuai kategori

    request informasi

    kategori

    menampilkan

    kategori informasi

    Menampilkan

    informasi

    Menampilkan

    list informasi

    request

    informasi

    select list

    informasi

    get kategori

    select

    informasi

    databasesistemuser

  • 5

    Gambar 4 Activity Menampilkan Peta

    Menu objek pariwisata terdapat 6 kategori objek wisata yaitu wisata sejarah,

    wisata alam, wisata religi, wisata budaya, wisata buatan dan wisata kerajinan. Jika

    memilih salah satunya, sistem akan membaca informasi dari database lokal sesuai

    dengan kategori yang dipilih. Di dalam menu tempat makan terdapat daftar tempat

    makan yang dapat dikunjungi. Jika memilih salah satu dari daftar itu, sistem akan

    membaca dari database lokal sesuai dengan apa yang dipilih. Begitu juga dengan

    menu penginapan, sistem akan membaca dari database lokal sesuai dengan apa

    yang dipilih.Selain itu terdapat menu peta yang akan membaca koordinat lokasi-

    lokasi yang sudah disimpan di database, kemudian memunculkan peta Jepara

    melalui Google Maps dan memunculkan marker sesuai dengan koordinat tadi

    seperti Gambar 4.

    Gambar 5 ClassDiagram

    Gambar 5 menjelaskan tentang adanya relasi antara class informasi,

    kategori, menu, kamar dan peta. Class informasi berelasi dengan class menu jika

    informasinya berupa tempat makan, sedangkan class informasi akan berelasi

    dengan class kamar jika informasinya berupa penginapan.’

    start

    pilih menu salah

    satu informasi

    end

    request longitude

    dan latitude

    request

    Google Map

    menampilkan Maker

    di Google Map

    get longitude

    dan latitude

    databasesistemuser

  • 6

    Gambar 6 Sequence Diagram

    Sequence Diagram menjelaskan tentang langkah-langkah yang terjadi

    ketika menerima suatu respon sampai menghasilkan output. Gambar 6 merupakan

    sequence diagram untuk menjelaskan langkah dalam menampilkan output berupa

    informasi.

    Gambar 7 Rancangan Tampilan Halaman Utama

    Rancangan tampilan Gambar 7 merupakan rancangan tampilan untuk

    halaman utama yang memiliki menu objek pariwisata, tempat makan, penginapan,

    peta, berita dan pengaturan. Di dalam menu objek wisata, penginapan dan tempat

    makan terdapat list kategori dari masing-masing menu.

    wisatawan tampilan controller database

    pilih kategori

    getInformasi

    openDB

    viewInformasi

    ReturnDone

    DisplayListInformasi

    pilih informasi

    getInformasi

    ViewInformasi

    CloseDB

    ReturnDone

    DisplayInformasi

    Objek Wisata

    Penginapan

    Berita

    Tempat Makan

    Peta

    Header

    Pengaturan

  • 7

    Gambar 8 Rancangan Tampilan Rincian Informasi

    Gambar 8 merupakan rancangan tampilan untuk rincian informasi dari

    masing-masing objek wisata, tempat makan dan penginapan. Rincian informasi

    objek wisata terdapat gambar, deskripsi, transport dan peta. Rincian informasi

    tempat makan terdiri dari gambar, deskripsi, deskripsi kamar, transport dan peta.

    Rincian informasi penginapan terdiri dari gambar, deskripsi transport dan peta.

    Pada tahap ketiga, merancang aplikasi atau program sesuai kebutuhan

    system berdasarkan perancangan system yang telah dilakukan. Misalnya bagaimana

    aplikasi/program berjalan saat penyimpanan data di dalam aplikasi mobile agar bisa

    diakses dalam bentuk offline dan penyimpanan data saat mengelola data di web

    server. Perancangan aplikasi/program dalam penelitian ini menggunakan waterfall

    model. Gambar 9 menjelaskan tentang alur waterfall model yang terdiri dari 5 tahap

    penelitian, yaitu : (1) Investigasi, (2) Analisis, (3) Desain, (4) Implementasi dan (5)

    Perawatan. Investigasi merupakan tahap untuk menentukan apakah terjadi suatu

    masalah atau adakah peluang suatu system informasi dikembangkan. Analisis untuk

    mencari kebutuhan pengguna (TIC dan wisatawan) serta menganalisa kondisi yang

    ada. Desain bertujuan menentukan apa saja yang akan dicantumkan ke dalam sistem

    nantinya dan bagaimana nantinya sistem berlangsung. Tahap implementasi

    merupakan tahapan membuat aplikasi sesuai dengan desain yang telah dibuat

    sebelumnya. Tahap terakhir yaitu perawatan yang dilakukan ketika sistem

    informasi sudah dioperasikan. Setiap melakukan kesalahan dalam sebuah tahap

    akan dicek dan diulangi lagi tahapan sebelumnya.

    Gambar 9 Waterfall Model[9]

    GAMBAR

    DESKRIPSI

    PETA

  • 8

    Pada tahap keempat, Implementasi dan pengujian system, serta analisis hasil

    pengujian yaitu mengimplementasikan aplikasi dengan membangun aplikasi yang

    sudah dirancang. Pembangunan aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa

    pemrograman HTML5 dan JQuery Mobile. Setelah selesai pembuatan dilakukan

    uji coba. Kemudian, dari hasil uji coba tadi dilakukan analisis apakah sudah

    berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Tahapan terakhir adalah penulisan

    laporan dan hasil penelitian.

    4. Hasil dan Implementasi Setelah melakukan perancangan sistem, tahapan selanjutnya adalah

    pembuatan aplikasi dengan melakukan pengkodean (coding). Pengkodean

    dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML5, javascript dan

    juga PHP.

    A B

    Gambar 10 Halaman Utama Aplikasi (A) di Android, (B) di Iphone

    Gambar 10 merupakan hasil yang menunjukan tampilan untuk halaman

    utama aplikasi di Android dan Iphone. Halaman utama terdiri dari beberapa menu

    yaitu, tempat wisata, penginapan, tempat makan, berita, peta dan pengaturan.

    Kode program 1 Source Code PHP untuk Mengambil Data dari Database Server

    1.

  • 9

    10. } 11. $json .= '])'; 12. echo str_replace('}, ])', '} ])', $json );

    13. ?>

    Aplikasi ini akan dibuat agar bisa digunakan secara offline, karena itu

    dibutuhkan cara untuk update data. Kode program 1 digunakan untuk mengambil

    data objek wisata dari database server yang kemudian diubah ke dalam bentuk

    JSON.

    Kode Program 2 Memasukkan Data JSON ke dalam Sqlite

    1. $.ajax({//objek 2. url: "http://192.168.50.177/pari/objek.php", 3. dataType: "jsonp", 4. success: function(parsed_json) { 5. $.each(parsed_json, function(i,item){ 6. db.transaction(function(tx) { 7. var ia = parseInt(item.idobjek,10); 8. var ga = String(item.gambar); 9. var ju = String(item.judul); 10. var pe = String(item.penjelazan); 11. var lo = parseFloat(item.longi); 12. var lt = parseFloat(item.lat); 13. var ik = parseInt(item.idkat,10); 14. var tr = String(item.transport); 15. tx.executeSql('INSERT INTO objek (idobjek, gambar, judul, penjelazan,

    longi, lat, idkat,transport) VALUES('+ia+',

    "'+ga+'","'+ju+'","'+pe+'",'+lo+','+lt+','+ik+',"'+tr+'")');

    16. }); 17. }); 18. }, 19. timeout: 30000, 20. error:function(){ alert(error+"");navigator.app.exitApp(); }

    21. });

    Kode Program 2 data JSON tadi akan dimasukkan (insert) ke dalam

    database lokal (Sqlite) yang nantinya informasi dapat diakses tanpa harus

    menggunakan internet lagi. Baris 15 adalah query untuk menambahkan baris pada

    tabel yang ada di database Sqlite. Jadi, pengguna hanya perlu update data sesekali.

    Kode Program 3 Source Code untuk Mengambil Informasi dari Sqlite

    1. var i = parseInt(ida,10); 2. tx.executeSql("SELECT * FROM objek where idobjek = ?" , [i],

    querySuccessform, errorDB);

    Kode Program 3 merupakan source code untuk mengambil data (select)

    dari Sqlite yang kemudian akan ditampilkan dengan Javascript. Baris kedua

    merupakan query yang digunakan untuk mengambil data dari tabel objek

    berdasarkan idobjek.

    Kode Program 4 Source Code Javascript untuk Menampilkan Informasi Penjelasan

  • 10

    1. function querySuccesspengform(tx, results) { //tampil rincian penginapan 2. var len = results.rows.length; 3. var longit = document.getElementById("longitude1"); 4. var lati = document.getElementById("latitude1"); 5. var trans =new Array(); 6. var idop = 0; 7. $('#gambar1').empty(); 8. $('#penjelazan1').empty(); 9. $('#ataz1').empty(); 10. $('#transport1').empty(); 11. for (var i=0;i

  • 11

    Kode Program 5 Menampilkan peta

    1. var l =document.getElementById('longitude').value ; 2. var la =document.getElementById('latitude').value ; 3. demo.add('formwisata', function() { 4. $('#map_canvas1').gmap({'center': new google.maps.LatLng(l, la), 'zoom':

    10, 'disableDefaultUI':true, 'callback': function() {

    5. var self = this; 6. self.addMarker({'position': this.get('map').getCenter() }).click(function()

    {

    7. self.openInfoWindow({ 'content': 'Welcome' }, this); 8. }); 9. }}); 10. }).load('formwisata');

    Kode Program 5 digunakan untuk menampilkan peta. Baris ke 6 digunakan

    untuk menampilkan marker. Baris 7 digunakan untuk menampilkan informasi dari

    marker ketika diklik.

    A B

    Gambar 12 Tampilan Peta (A) di Android dan (B) di Iphone

    Gambar 12 merupakan tampilan peta pada menu peta. Menu peta ini

    menampilkan informasi direction untuk menuju ke lokasi yang diinginkan. Selain

    itu, menampilkan semua marker objek wisata, penginapan dan tempat makan.

    Pengujian Responden Tabel 1 Hasil Pengujian Responden

    NO Soal Skor Jawaban

  • 12

    1 2 3 4 Skor Likert

    (%)

    1 Aplikasi ini mudah digunakan 4 20 10 79.41%

    2 Tampilan Aplikasi menarik 6 24 4 73.52%

    3 Informasi tentang harga tiket masuk objek

    wisata sudah sesuai 8 24 2 70.59%

    4 Informasi tentang deskripsi objek wisata sudah

    sesuai 10 24 67.64

    5 Informasi tentang transportasi objek wisata

    sudah sesuai 6 20 8 76.47

    6 Informasi tentang lokasi objek wisata sudah

    sesuai 20 14 85.29

    7 Informasi tentang deskripsi penginapan sudah

    sesuai 8 20 6 73.53

    8 Informasi tentang transportasi penginapan

    sudah sesuai 4 22 8 77.94

    9 Informasi tentang harga kamar penginapan

    sudah sesuai 6 18 10 77.94

    10 Informasi tentang fasilitas kamar penginapan

    sudah sesuai 10 20 4 70.59

    11 Informasi tentang lokasi penginapan sudah

    sesuai 2 26 6 77.94

    12 Informasi tentang deskripsi tempat makan

    sudah sesuai 10 22 2 69.12

    13 Informasi tentang transportasi tempat makan

    sudah sesuai 2 24 8 79.41

    14 Informasi tentang lokasi tempat makan sudah

    sesuai 8 20 6 73.53

    15 Informasi tentang menu makanan sudah sesuai 20 10 4 63.23

    16 Informasi tentang harga menu makanan sudah

    sesuai 20 12 2 61.76

    17 Informasi tentang deskripsi acara sudah sesuai 10 14 10 75

    18 Setelah menggunakan aplikasi ini, saya akan

    menggunakan kembali aplikasi ini nantinya 0 2 32 98.52

    Jumlah 268 1026 544

    Total Rata-Rata Likert 78.75%

    Pengujian responden dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang

    dibangun, bermanfaat atau tidak bagi pengguna. Menurut Garland (1991) jumlah

    titik respon genap (jumlah titik empat) lebih disarankan dari pada jumlah titik

    respon ganjil (jumlah titik lima). Hal ini dikarenakan responden ingin

    menyenangkan interviewer atau agar dianggap sebagai penolong. Responden akan

    cenderung menjawab dengan memilih netral (titik ditengah) [10]. Hasil pengujian

    responden ditunjukkan pada Tabel 1 dengan skala pengukuran, (1) sangat tidak

    setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju dan (4) sangat setuju. Jumlah responden untuk

    pengujian aplikasi ini berjumlah 34 responden. Perhitungan skala jawaban dari

    responden nilai 1 untuk sangat tidak setuju, 2 untuk tidak setuju, 3 untuk setuju dan

    4 untuk sangat setuju. Kriteria interprestasi skor berdasarkan interval yaitu, 0%

    sampai 24,99% sangat tidak setuju, 25% sampai 49,9% tidak setuju, 50% sampai

  • 13

    74,9% setuju dan 75% sampai 100% sangat setuju. Menghitung rata-rata nilai likert

    per pernyataan memiliki rumus sebagai berikut:

    Nilai rata-rata = (jumlah skor ideal/skor tertinggi) x100%.

    Jumlah skor ideal = (jumlah skor sangat setuju x 4)+(jumlah skor setuju x

    3)+(jumlah skor tidak setuju x 2)+(jumlah skor sangat tidak setuju x1).

    Skor tertinggi = 4 x jumlah skor sangat setuju.

    Dari rumus diatas bisa dihitung nilai likert seperti pada Tabel 1. Perhitungan

    tersebut menunjukkan bahwa responden setuju dan menganggap aplikasi ini sesuai

    dengan yang mereka butuhkan. Semua informasi berupa informasi tentang objek

    wisata, penginapan, tempat makan, berita dan lokasi semua tempat yang di

    tampilkan juga sudah sesuai.Responden juga menyatakan sangat setuju untuk

    menggunakan kembali aplikasi ini. Pihak TIC juga menyatakan setuju untuk

    merekomendasikan aplikasi ini bagi para wisatawan yang datang.

    5. Simpulan Penelitian ini menghasilkan mobile application tourism yang dapat

    digunakan di beberapa platform yaitu Android, Iphone dan Windows Phone.

    Aplikasi ini juga dapat diakses secara offline yaitu dengan mengisi Sqlite. Pengisian

    pada database ini dilakukan pada saat pengguna melakukan update data. Update

    data dapat dilakukan sekali saja atau ketika terdapat informasi terbaru. Saran untuk

    pengembangan aplikasi ini, diharapkan agar nantinya dapat memperbanyak fitur

    baru seperti menampilkan informasi tempat makan dan penginapan terdekat dari

    objek wisata yang diinginkan, menambahkan marker untuk lokasi tempat umum

    terdekat.

    6. DAFTAR PUSTAKA

    [1] Iyangjaya, Admesia. Strategi Pemasaran Pariwisata Kabupaten

    Jepara.Semarang: Universitas Diponegoro.

    [2] Anonim.Http://ticjepara.com, diakses pada 5 Februari 2015 pukul 21.10 WIB

    [3]Myer, Thomas.Beginning Phonegap. John Willey &Sons,Inc. Diambil dari

    http://www.it-ebooks.info/book/1164/

    [4]Hanindya, Gloria Meyvita. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile

    Tourist Guide pada Platform Android (Studi Kasus: Kepulauan

    Karimunjawa).Salatiga:Universitas Kristen SatyaWacana

    [5] Anonim. 2014. Mobile App Development with Phonegap. Yogyakarta: Penerbit

    Andi

    [6] Wijayanto, Akhmad Agus & Bowo Nurhadiono. Aplikasi Mobile Lokasi Objek

    Wisata Kota dan Kabupaten Tegal Berbasis Android. Semarang:

    Universitas Dian Nuswantoro

    http://ticjepara.com/

  • 14

    [7] Ghatol, Rohit dan Yogesh Patel. Build Javascript and HTML5-Based Web Apps

    for More than Six Mobile Platforms: Beginning Phonegap Mobile Web

    Framework for Javascript and HTML5.Diambil dari http://www.it-

    ebooks.info

    [8] Hasibuan, Zainal A. 2007.Metode Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan

    Teknologi Informasi: Konsep, Teknik dan Aplikasi.Jakarta : Fakultas Ilmu

    Komputer Universitas Indonesia

    [9] Mulyanto, Aunur R. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1. Jakarta:

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral

    Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan

    Nasional

    [10] Budiaji, Weksi. 2013. Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert.

    Banten: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa