Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan...

24
1 Perancangan Komik Mengenai Sampah Plastik Untuk Anak Usia 9 12 Tahun Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain Peneliti : Gloria Yuniasari Koswanto (692012001) Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs. Birmanti Setia Utami, S.Sn., M.Sn. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Mei 2017

Transcript of Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan...

Page 1: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

1

Perancangan Komik Mengenai Sampah Plastik Untuk

Anak Usia 9 – 12 Tahun

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti :

Gloria Yuniasari Koswanto (692012001)

Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs.

Birmanti Setia Utami, S.Sn., M.Sn.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Mei 2017

Page 2: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].
Page 3: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].
Page 4: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].
Page 5: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].
Page 6: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

2

1. Pendahuluan

Sampah tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Sampah adalah suatu material sisa

yang berasal dari manusia, hewan, maupun tumbuhan dalam bentuk padat, cair,

maupun gas yang dibuang karena sudah tidak terpakai lagi. Berdasarkan sifatnya,

sampah dapat dibagi menjadi 2 macam. Yang pertama adalah sampah organik yang

dapat mengalami pembusukan atau pelapukan. dan yang kedua adalah sampah

anorganik yang sangat sulit terurai.

Sampah yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah sampah plastik. Plastik

merupakan bahan anorganik yang sulit terurai sehingga menimbulkan pencemaran

lingkungan yang cukup serius. Indonesia menempati urutan kedua, setelah Tiongkok,

untuk persoalan sampah plastik. Menurut data statistik dari Antaranews, produksi

sampah plastik di Indonesia mencapai 5,4 juta ton per tahun. Jumlah sampah plastik

tersebut merupakan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia dan didominasi

oleh sampah plastik domestik atau rumah tangga. Plastik yang tidak terkelola dan

menumpuk tentu dapat merusak lingkungan dan mengancam kesehatan masyarakat [1].

Karena hal-hal tersebut maka pengetahuan tentang sampah plastik harus

ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Menurut Dr. Mary Go Setiawani, masa usia

9 tahun adalah masa yang tepat untuk membentuk kebiasaan baik dalam diri mereka.

Secara mental, anak dalam usia ini juga sedang gemar-gemarnya membaca, memiliki

daya ingat yang tajam dan baik, dan mulai bisa berpikir logis sehingga dibutuhkan

media yang dapat merangsang pikiran mereka. Sementara secara emosi, anak usia ini

menyukai humor atau sesuatu yang menyenangkan [2].

Melalui analisa singkat diatas, buku bergambar adalah sarana yang efektif untuk

pembelajaran anak usia 9 - 12 tahun. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan

pustakawan perpustakaan SDN Lempuyangwangi Yogyakarta yaitu Bu Sri Suciati dan

Bu Sukesti pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2012 pukul 10.12, dikatakan bahwa

perpustakaan sekolah mempunyai banyak koleksi buku bergambar baik buku fiksi

maupun buku non fiksi. Dilihat dari data sirkulasi peminjaman, buku-buku bergambar

lebih digemari oleh anak-anak siswa SDN Lempuyangwangi Yogyakarta dengan

format ilustrasi/bergambar [3].

Oleh karena itu akan dibuat buku bergambar berbentuk komik mengenai sampah

plastik untuk anak usia 9 - 12 tahun. Dengan buku bergambar yang dinilai efektif dalam

menarik minat anak, diharapkan anak-anak semakin peduli dengan permasalahan

sampah plastik di Indonesia, sehingga ke depannya permasalahan sampah plastik ini

dapat dikendalikan semua kalangan masyarakat. Buku ini akan dibuat dengan desain

yang menarik dan cocok untuk anak-anak yang menyukai hal-hal menyenangkan dan

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dibuat oleh Widodo pada tahun 2014 dengan judul “Iklan Layanan

Masyarakat Bahaya Sampah Plastik” menyatakan perlu diambil tindakan untuk

Page 7: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

3

menanggulangi masalah sampah plastik. Meskipun sudah disebar peringatan-

peringatan tentang bahaya sampah bagi masyarakat menggunakan media cetak maupun

elektronik, masih dianggap kurang karena hanya dapat dipahami orang-orang dewasa

saja. Oleh karenanya dibuat iklan dengan bentuk animasi yang memadukan audio dan

visual dengan karakter kartun yang digemari anak-anak. Melalui penelitian ini

didapatkan kesimpulan bahwa iklan layanan masyarakat Bahaya Sampah Plastik dalam

bentuk video animasi adalah pilihan jitu dalam menyampaikan sebuah pesan kepada

masyarakat, apalagi dengan video animasi kartun tentu sangat menarik minat anak-

anak untuk melihatnya. Sehingga anak usia dini bisa mengerti bahaya sampah plastik.

Dinyatakan dalam pembuatan iklan dalam bentuk animasi dibutuhkan ketekunan dan

kesabaran dalam proses pembuatanya serta selalu memperhatikan pesan yang ingin

disampaikan. Oleh karena itu disarankan bila ingin membuat sebuah iklan animasi

harus memperhatikan tujuan pembuatan iklan itu sendiri, tidak hanya dari segi estetika

saja [4].

Penelitian dengan judul “The Designing Of Illustration Book For River

Preservational For Children” yang dibuat oleh Lukmana pada tahun 2014 menyatakan

anak-anak umur 6 - 12 tahun termasuk pada kategori tahap masa perkembangan

“pertengahan dan akhir anak-anak”. Secara psikografi, target audience sudah bisa

berpikir secara konkrit, rasional, dan objektif, mampu melakukan interaksi pertemanan

sebaya, "berkelompok" dalam sebuah aktivitas bersama, memliliki daya ingat kuat dan

secara aktif mengembangkan dan memperbarui pemahaman tentang dirinya (sense of

self). Penggayaan visual karakter dalam cerita mengikuti psikologi dari target audience

dimana anak lebih menyukai gaya gambar kartun. Penggambaran dengan gaya gambar

kartun ini digunakan untuk gambar obyek-obyek yang dekat dengan target audience

(obyek sehari-hari) seperti karakter manusia, rumah, pohon, mainan perahu kertas, dan

sebagainya. Warna yang digunakan adalah dominan warna-warna yang cerah yang

mempunyai sifat ceria dan bersemangat sesuai dengan karakter anak sehingga

diharapkan dapat menarik perhatian anak untuk meningkatkan minat baca buku cerita

ilustrasi ini. Tipografi menggunakan tipe font sans serif dengan ukuran huruf antara 24

hingga 72 point. Font yang didesain khusus untuk anak menjadi pilihan mengingat

karakteristiknya yang ceria, luwes, serta memiliki tingkat keterbacaan yang baik

apabila digunakan pada teks yang singkat. Elemen layout menggunakan sistem grid

dengan sedikit kolom yang dapat memudahkan dalam membaca teks cerita. Pemilihan

sequence normal yaitu default dari kiri ke kanan serta terdapat penekanan elemen

layout pada halaman yang dapat menjaga fokus pembaca serta estetika keseimbangan

yang menimbulkan kesan menarik dan meningkatkan minat baca dari target audience

[5].

Penelitian oleh Wilianto pada tahun 2013 yang berjudul “Perancangan Buku Cerita

Bergambar Interaktif Berjudul “Our World Is Our Home” Bertema Pelestarian

Lingkungan” mengatakan bahwa untuk merancang buku cerita bergambar interaktif

yang menarik, menyenangkan, memberikan pesan yang baik, meningkatkan imajinasi,

kecintaaan serta meningkatkan budaya membaca dan kepedulian anak-anak kepada

lingkungan maka pembuatan buku cerita harus dipikirkan dengan matang selain dari

Page 8: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

4

segi visual yang menarik minat anak-anak juga dalam segi cerita harus sesuai dengan

tujuan awal. Selain cerita harus berbobot namun juga harus mudah dicerna oleh anak-

anak sehingga mereka dapat dengan mudah menangkap maksud dan isi cerita.

Perencanaan research yang baik akan dapat menghasilkan karya yang sesuai dengan

target audience, melihat banyak dan bermacam referensi juga membantu dalam

pembuatan sebuah buku cerita sehingga menjadi buku yang menarik bagi anak-anak.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode

kepustakaan yaitu pencarian materi, buku-buku, berbagai sumber bacaan yang dapat

menunjang dalam pengumpulan data mengenai segala sesuatu yang berhubungan

dengan cerita yang diangkat. Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif, metode

yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa dengan tujuan untuk membuat deskripsi,

gambaran mengenai fakta-fakta sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Data kualitatif ini diukur secara tidak langsung seperti ketrampilan, aktifitas, sikap, dan

sebagainya [6].

Menurut Scout McCloud komik dapat memiliki arti gambar-gambar serta lambang

lain yang terjukstaposisi (berdekatan, bersebelahan) dalam urutan tertentu, untuk

menyampaikan informasi dan mencapai tanggapan estetis dari pembacanya. Biasanya,

komik dicetak dan diterbitkan di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat

diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam

majalah, berbentuk buku tersendiri, hingga sekarang sudah dapat dibaca melalui media

internet melalui situs-situs khusus. Menurut Waluyanto komik sebagai media

pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan

pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses

komunikasi antara pelajar (siswa) dan sumber belajar (dalam hal ini komik

pembelajaran). Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan

pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sangat sulit terurai dalam tanah,

membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik

ini. Perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu

rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah

kota atau daerah setempat. Untuk itu perlu adanya pemahaman tentang jenis-jenis

plastik, kandungan materialnya, hingga dampaknya terhadap lingkungan sehingga

diharapkan terbentuk manajemen pengelolaan yang tepat. Jenis-jenis plastik dapat

dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Simbol recycling plastik yang ada pada produksi plastik.

Page 9: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

5

Berikut penjelasan dari simbol-simbol recycling tersebut:

a. PET (Polyethylene Therephthalate): Ringan, murah, dan mudah

membuatnya. Dapat digunakan untuk menyimpan makanan

(foodgradable), namun dianjurkan hanya dipakai sekali saja, karena

pemakaian yang berulang akan menghasilkan senyawa yang bersifat racun

bagi tubuh. Contoh plastik ini adalah botol air minum kemasan.

b. HDPE (High Density Polyethylene): Mempunyai karakteristik hampir sama

dengan plastik PET yaitu foodgradable dan sekali pakai, namun memiliki

ketebalan lebih. Sering dijumpai sebagai wadah sabun, shampoo, detergen,

dan sebagainya.

c. PVC (Polyvinyl Chloride): Memiliki karakteristik fisik yang stabil dan

memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, cuaca, sifat elektrik dan aliran.

Bahan ini paling sulit didaur ulang dan paling sering dijumpai pada pipa

dan konstruksi bangunan. Beberapa pada mainan anak. Tidak dianjurkan

untuk makanan.

d. LDPE (Low Density Polyethylene): Bisa digunakan untuk wadah makanan

dan plastik-plastik lembek sekali pakai. Contohnya adalah plastik jajanan

dan kantung plastik untuk berbelanja.

e. PP (Polypropylene): Plastik jenis terbaik, mempunyai sifat tahan terhadap

kimia kecuali klorin, bahan bakar dan xylene, mempunyai sifat insulasi

listrik yang baik. Bahan ini juga tahan terhadap air mendidih dan sterilisasi

dengan uap panas. Sangat dianjurkan untuk menyimpan makanan dan dapat

digunakan berulang kali. Contohnya adalah wadah plastik Tupperware.

f. PS (Polystyrene): Jenis ini mempunyai kekakuan dan kestabilan dimensi

yang baik. Biasanya digunakan untuk wadah makanan sekali paka,

peralatan medis, dan lain-lain. Dianjurkan hanya sekali pakai.Contohnya

adalah styrofoam.

g. Lainnya, biasanya adalah PC (Polycarbonate): Jenis plastik ini biasanya

merupakan hasil daur ulang dari plastik lain dan sudah ditambahkan bahan

lain selain plastik murni. Kuat dan secara thermal sangat stabil, biasa

digunakan pada barang-barang seperti komputer, compact disc, dan

sebagainya. Tidak dianjurkan untuk wadah makanan.

3. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan

strategi linier, yaitu menetapkan urutan logis pada tahapan perancangan sederhana.

Output dari setiap tahap menjadi input bagi tahap berikutnya. Proses utama strategi

linier dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 10: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

6

Gambar 2 Bagan Metode Linier

Pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data tentang

perancangan komik mengenai sampah plastik untuk anak usia 9 - 12 tahun adalah

secara kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan Ibu Lea

Trisnasari, seorang nara sumber yang pernah bekerja di pabrik plastik Gajah, Surakarta.

Sedangkan pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan pada anak-anak kelas 5 SD

Kristen Satya Wacana yang berjumlah 49 anak dengan cara membagikan kuisioner.

Pengumpulan data secara kualitatif menunjukan teori yang telah didapatkan

adalah benar adanya bahwa plastik terdiri dari 7 jenis utama yang memiliki komposisi

dan kegunaan yang berbeda-beda. Narasumber menambahkan bahwa selama ia bekerja

di pabrik plastik, didapatinya bahwa penggunaan plastik di Indonesia sudah tidak

terkendali, dimana pemasukan sampah plastik untuk didaur ulang setiap harinya sangat

melimpah. Kadang kala pemasukan sampah plastik yang akan didaur ulang jauh lebih

besar daripada jumlah plastik yang sudah didaur ulang. Narasumber juga mengamati

bagaimana masyarakat masih kurang kesadarannya dalam penggunaan berbagai jenis

plastik, mulai dari plastik sekali pakai yang dipakai berulang kali hingga pemakaian

wadah plastik non-foodgradable sebagai tempat menyimpan makanan. Perlu

disampaikan pada masyarakat untuk menekan penggunaan plastik serta penggunaan

plastik yang benar dan aman sesuai jenisnya masing-masing.

Untuk pengambilan data secara kuantitatif didapatkan hasil bahwa pengetahuan

anak akan plastik sangatlah kurang, dimana 82% anak masih tidak tahu jenis plastik

HDPE, 84% tidak tahu jenis plastik PVC, 82% juga tidak tahu jenis plastik PP, dan

sebesar 65% anak tidak pernah memperhatikan 4 jenis plastik lainnya. Padahal anak-

anak ini merupakan pengguna plastik yang cukup aktif. Tercatat bahwa 48% anak-anak

sehari-harinya sering menggunakan plastik, diantaranya botol air mineral sebanyak

24%, kantung plastik sebanyak 20%, tempat makan reusable sebanyak 20% dan

sisanya jenis plastik lainnya. Maka dari itu perlu diinformasikan dan diajarkan pada

mereka mengenai penggunaan sampah plastik yang tepat. Melalui penelitian kuantitatif

Page 11: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

7

pula didapatkan hasil bahwa 91% anak lebih memahami buku-buku yang disampaikan

beserta gambar penjelasan. Tercatat juga 72% anak lebih menyukai buku dengan cerita

dibandingkan buku yang berisi informasi saja. Komik mendapatkan peringkat pertama

dengan 39%, disusul novel dengan 21%.

Pengumpulan data secara kuantitatif sangat mendukung perancangan komik

mengenai sampah plastik, dimana pengetahuan anak mengenai plastik yang masih

kurang dapat diatasi dengan bacaan yang menarik bagi mereka sehingga mereka lebih

mengerti dan tertarik untuk mempelajarinya.

Analisis Data

Melalui penelitian awal, diketahui bahwa komik merupakan bacaan yang

menarik bagi anak-anak usia 9-12 tahun, sehingga komik mengenai sampah plastik

dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan edukasi dan informasi

mengenai sampah plastik karena menarik bagi anak-anak.

Berdasarkan analisa, dibuatlah gagasan-gagasan awal dalam perancangan

komik mengenai sampah plastik, antara lain:

Tabel 1 Gagasan awal komik mengenai sampah plastik

Judul Krisis Plastik

Genre Petualangan, Fabel, Superhero, dan edukasi

Style Komik Kartun

Premise Petualangan sekelompok anak untuk mencari pelaku

pembuangan sampah plastik di laut.

Logline Ricky dan Ria bersama dengan dua teman binatangnya Sealy

dan Tory mencari pelaku pembuangan sampah plastik di

lautan tempat tinggal Sealy dibantu oleh seorang Superhero

bernama Plastichero yang mereka temui dalam perjalanan.

Sepanjang perjalanan mereka belajar banyak mengenai jenis-

jenis plastik dan bertemu dengan tokoh-tokoh antagonis.

Latar Pantai, jalan, gudang, markas Plastichero

Perancangan

Tahapan-tahapan dalam perancangan komik mengenai sampah plastik untuk

anak usia 9-12 tahun adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan alur cerita dan penentuan bahasan

Alur cerita merupakan hal terpenting yang harus dibuat pertama kali

dalam perancangan komik. Tujuannya untuk menetapkan dan mengarahkan

pembuatan komik mulai dari penokohan yang diperlukan hingga tujuan cerita

Page 12: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

8

dan informasi yang disampaikan. Alur dan bahasan komik dapat dilihat pada

tabel 2.

Tabel 2 Alur cerita dan bahasan per chapter komik

CHAPTER BAHASAN ALUR CERITA

1.Pembukaan Menyampaikan

permasalahan awal

dimana lautan tercemar

dengan sebagian besar

adalah sampah plastik

Dimulai di tepi pantai tempat Ricky

tinggal, ia bertemu dengan seekor anjing

laut bernama Sealy yang meminta

pertolongannya.

Permasalahan awal adalah sampah-

sampah yang dibuang oleh seseorang dan

mencemari tempat tinggal Sealy. Ricky

pun bersama dengan Ria adiknya, serta

Sealy dan Tory (teman kura-kura

mereka) mencari pelaku dari

pembuangan sampah ke laut tersebut.

2. PET dan

HDPE

Pesan untuk mengurangi

penggunaan plastik jenis

ini serta pesan untuk

selalu menghancurkan

sebelum membuangnya,

supaya tidak digunakan

untuk bisnis curang oleh

pihak – pihak tidak

bertanggung jawab

Ria haus dan membeli sebotol air minum

kemasan. Namun Ricky curiga dengan

botol air minum tersebut karena tutup

botolnya sangat mudah dibuka dan

airnya berbau aneh, yang akhirnya

didapati bahwa air minum tersebut palsu.

Merekapun mengikuti penjual air

minum tersebut kembali ke markasnya.

Didapati disana seorang pengusaha

curang bernama Bos Besar yang

menggunakan botol air minum dari

sampah untuk diisi dan dijual kembali.

Begitu juga dengan produk lain seperti

sampo, sabun, dll yang menggunakan

plastik HDPE.

Mereka menghentikan Bos Besar setelah

mengetahui kelemahan Bos Besar,

dibantu dengan Plastichero yang tiba-

tiiba muncul. Setelah didapati kenyataan

bahwa bos besar bukan pelaku

pembuangan sampah di lautan,

Plastichero menawarkan bantuan pada

mereka untuk mencari orang tersebut.

Page 13: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

9

3. PVC dan

Lain

Jenis ini paling jarang

digunakan anak – anak,

sehingga bab ini hanya

memberikan

pengetahuan mengenai

plastik ini.

Plastichero menawarkan Ricky dan

kawan – kawan untuk singgah di

markasnya yang tidak jauh dari tempat

mereka berada. Mereka diperkenalkan

pada seorang kakek bernama kakek Budi

yang adalah asisten Plastichero. Disana

mereka diperkenalkan tentang jenis

plastik PVC dan lainnya. Setelah itu

Plastichero meminta kakek Budi untuk

mengantar Ricky dan kawan – kawan

melanjutkan pencarian tersangka karena

ia harus membereskan masalah plastik di

tempat lain dahulu.

4. LDPE dan

PS

Karena sebagian besar

masyarakat sudah

mengetahui bahwa

plastik ini merupakan

plastik sekali pakai, bab

ini akan menekankan

pada mengurangi

penggunaan plastik jenis

ini.

Ricky dan kawan – kawan bertemu

dengan musuh bebuyutan Plastichero,

yaitu Kresekman. Ia mendapatkan

kekuatan dari tumpukan sampah kantong

plastik dan Styrofoam makanan yang

sangat melimpah dan tidak terurus di

dekat situ. Cara ia mendapatkan seluruh

plastik tersebut adalah dengan

menghipnotis orang-orang, untuk

menggunakan plastik secara berlebihan

saat jajan makanan.

Kakek Budi, dibantu oleh Ricky dan

kawan-kawan menyingkirkan tumpukan

sampah plastik terebut dan melemahkan

Kresekman. Sewaktu Plastichero datang

untuk membereskannya, Kresekman

yang licik menyandera Sealy supaya ia

bisa kabur. Namun berkat kecerdikan

Sealy hal ini dapat diatasi. Kresekman

pun tertangkap dan segera diamankan

oleh plastichero sementara Ricky dan

kawan-kawan serta kakek Budi

melanjutkan perjalanan mereka.

Page 14: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

10

5. PP Menyampaikan

informasi mengengai

plastik jenis ini

sekaligus menghimbau

anak untuk lebih

memilih

menggunakannya

dibandingkan plastik

jenis lain

Sambungan dari bab sebelumnya, saat

dalam perjalanan melanjutkan pencarian

pelaku pembuangan sampah di laut,

Plastichero kembali dengan

membawakan mereka bekal

menggunakan plastik jenis PP.

Plastichero sangat menganjurkan

penggunaan plastik ini dibandingkan

plastik – plastik lain. Setelah menikmati

makan siang, tiba-tiba Sealy melihat

pelaku pembuangan sampah plastik di

laut yang mereka cari-cari dan mereka

segera mengejar orang tersebut

6. Final Menyampaikan bahwa

pengguna plastik dan

yang bertanggung jawab

pada kerusakan

lingkungan karenanya

adalah seluruh

penggunanya, yaitu

manusia.

Mereka menangkap pelaku pembuangan

sampah di laut yang ternyata adalah cucu

kakek Budi yang bernama Anton. Ia

yang adalah pekerja di sebuah tempat

pembuangan akhir mengaku terpaksa

membuang sampah yang berlebihan ke

laut karena sudah tidak dapat ditampung

lagi di tempat pembuangan akhir.

Didapati bahwa kesalahan ada pada

semua orang karena sudah menggunakan

plastik secara berlebihan. Kemudian

Plastichero dan Kakek Budi

menawarkan pekerjaan pada Anton agar

dia tidak perlu melakukan pekerjaan

yang merusak lingkungan lagi.

b. Perancangan karakter pada komik

Berdasarkan alur cerita yang telah ditentukan, maka dibuatlah tokoh-tokoh

dalam komik sebagai berikut:

1. Ricky: Seorang anak laki-laki yang tinggal di pantai, anak yang

bersemangat dan peduli terhadap kawan-kawannya.

2. Ria: Adik perempuan dari Ricky, bersifat lugu namun dapat diandalkan.

3. Sealy: Anjing laut kecil korban dari pembuangan sampah di laut.

Bersemangat serta cerdik.

4. Tory: Kura-kura teman Ricky, Ria dan Sealy. Mempunyai sifat mudah

terkesan. Sangat mengidolakan Plastichero.

5. Plastichero: Seorang superhero yang memberantas berbagai masalah

mengenai plastik dalam masyarakat. Bersemangat, ceria, dan suka

membantu orang lain yang dalam kesulitan.

Page 15: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

11

6. Kakek Budi: Asisten setia Plastichero. Sabar dan dapat diandalkan,

namun kondisi fisiknya sudah melemah karena usia lanjut.

7. Bos Besar: Pengusaha curang yang memanfaatkan sampah plastik untuk

membuat produk-produk palsu yang membahayakan masyarakat. Jahat

dan sangat menyukai uang, tidak peduli pada kesehatan masyarakat.

8. Kresekman: Musuh bebuyutan Plastichero. Ia mendapatkan kekuatan

dari sampah plastik yang berceceran sehingga ia menghipnotis orang-

orang untuk memakai sampah plastik secara berlebihan. Licik dan tidak

peduli terhadap kerusakan lingkungan.

9. Anton: Cucu kakek Budi yang merupakan pelaku dari pembuangan

sampah di laut. Ia sebenarnya adalah orang baik yang peduli terhadap

lingkungan, namun karena tekanan dalam pekerjaannya, ia terpaksa

melakukan hal yang merusak lingkungan.

Sketsa dari karakter komik “Krisis Plastik”dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Sketsa karakter dalam komik “Krisis Plastik”

c. Pembuatan Sketsa Komik

Sketsa merupakan gambar kasar pada awal pembuatan sebuah karya. Dalam

perancangan komik, sketsa dibuat untuk mempermudah digital outlining pada

tahap selanjutnya. Sketsa dibuat diatas kertas berukuran A4 menggunakan

pensil. Contoh dari sketsa komik “Krisis Plastik” dapat dilihat pada gambar 4.

Page 16: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

12

Gambar 4 Contoh sketsa komik “Krisis Plastik”

d. Proses Digital

Sketsa yang sudah jadi di scan untuk dimasukan kedalam komputer yang

kemudian dilanjutkan dengan proses outlining menggunakan aplikasi Paint

Tool SAI. Proses awal adalah dengan menempatkan gambar berisi hasil scan

sketsa kedalam layer pertama kemudian dibuat layer baru lagi untuk tempat

menyalin dengan menggunakan tools pen, softpen, dan blend berukuran antara

3 sampai 9 pt. Contoh hasil outlining digital komik “Krisis Plastik” dapat dilihat

pada gambar 5.

Gambar 5 Contoh hasil outlining digital komik “Krisis Plastik”

e. Proses Digital Colouring

Setelah outlining maka dimulailah pewarnaan dengan menggunakan

aplikasi yang sama. Warna yang dipilih menyesuaikan dengan karakteristik

Page 17: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

13

anak-anak supaya menarik. Contoh hasil digital colouring komik “Krisis

Plastik” dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6 Contoh hasil digital colouring komik “Krisis Plastik”

f. Pemberian Teks

Setelah proses digital colouring maka gambar yang telah jadi di export

kedalam file berbentuk JPEG dan dipindah kedalam aplikasi Corel Draw. Font

yang digunakan untuk dialog biasa adalah “VTC Letterer Pro” sedangkan untuk

dialog suara efek dan suara keras menggunakan font yang lebih tebal, yaitu

“SF Comic Script”. Contoh hasil pemberian teks pada komik “Krisis Plastik”

dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 Contoh hasil pemberian teks pada komik “Krisis Plastik”

Page 18: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

14

g. Pembuatan Cover

Cover komik “Krisis Plastik” memiliki konsep yang ceria, dengan

memperlihatkan keseluruhan karakter dalam komik, untuk tokoh protagonis

didepan dan tokoh antagonis dibelakang dengan ukuran yang lebih kecil. Dalam

cover dituliskan nama penulis dan judul buku. Font yang digunakan adalah “SF

Comic Script”. Sketsa dan outlining cover komik “Krisis Plastik” dapat dilihat

pada Gambar 8.

Gambar 8 Sketsa dan outlining cover komik “Krisis Plastik”

h. Pembuatan Merchandise dan Souvenir

Dalam penelitian ini akan dibuat merchandise yang sesuai dengan konten

komik, berupa totebag dengan gambar karakter komik “Krisis Plastik” untuk

selalu mengingatkan pembaca agar selalu memilih alternatif non-plastik dalam

rutinitas sehari-hari. Sedangkan untuk souvenir akan dibuat stiker dan

gantungan kunci dengan karakter komik “Krisis Plastik.” Desain merchandise

dan souvenir dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9 Desain merchandise dan souvenir

Page 19: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

15

i. Pembuatan Komik Strip untuk Media Promosi

Dalam penelitian ini akan dibuat media promosi berupa komik strip yang

berisi percakapan antara dua anak yang membaca komik berjudul “Krisis

Plastik” untuk memperkenalkan sedikit mengenai buku tersebut. Desain komik

strip untuk media promosi dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10 Desain komik strip untuk media promosi

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil akhir dari perancangan komik mengenai sampah plastik untuk anak usia 9-12

tahun adalah berupa komik cetak berjudul “Krisis Plastik dengan ukuran B5. Ukuran

disesuaikan dengan kenyamanan baca bagi konsumen agar tidak terlalu besar atau

terlalu kecil. Hasil akhir halaman dari perancangan komik “Krisis Plastik” dapat dilihat

pada Gambar 11.

Page 20: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

16

Gambar 11 Halaman komik “Krisis Plastik”

Untuk hasil perancangan cover, warna yang digunakan adalah warna-warna cerah

sesuai dengan karakteristik anak sehingga diharapkan dapat menarik perhatian anak

untuk membaca komik “Krisis Plastik”. Di bagian cover belakang dicantumkan logo

Universitas Kristen Satya Wacana dan logo Fakultas Teknologi Informasi sebagai

penanda hasil karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual FTI UKSW. Hasil akhir

cover komik “Krisis Plastik” dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12 Cover depan dan belakang komik “Krisis Plastik”

Hasil souvenir berupa gantungan kunci dan sticker pack serta merchandise berupa

totebag sebagai kemasan buku dengan wajah para karakter komik “Krisis Plastik”

dapat dilihat pada Gambar 13.

Page 21: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

17

Gambar 13 Hasil merchandise dan souvenir komik “Krisis Plastik”

Sedangkan komik strip sebagai media promosi akan dipublikasikan secara cetak untuk

dijadikan poster yang akan disebarkan di sekolah-sekolah maupun secara online melaui

media-media sosial seperti facebook, instagram, dan lain lain. Tujuan dari penyebaran

promosi secara online adalah untuk menarik minat orang tua dari anak-anak sekolah

dasar. Hasil dari pembuatan komik strip sebagai media promosi dapat dilihat pada

Gambar 14.

Gambar 14 Hasil komik strip sebagai media promosi

Page 22: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

18

Tahap pengujian dilakukan secara kuantitatif pada anak-anak kelas 5 SD

Kristen Satya Wacana yang berjumlah 49 anak dengan cara membagikan kuisioner.

Setelah anak-anak membaca komik “Krisis Plastik” dan mengisi kuisioner, maka

didapatkan data yang dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Hasil penghitungan kuisioner berdasarkan skala likert

Pertanyaan STS TS R S SS Total

Skor*

Presen-

tase 1 2 3 4 5

Apakah gambar komik ini bagus? 3 3 10 27 6 176 71%

Apakah ceritanya menarik dan

mudah dipahami?

2 5 6 30 4 170 69%

Apakah tokohnya keren-keren? 4 1 9 13 22 195 80%

Apakah setelah membaca komik,

kalian jadi lebih mengerti

mengenai sampah plastik?

2 4 13 13 17 186 76%

Apakah kalian jadi paham

mengenai bahaya sampah plastik?

3 1 11 29 5 179 73%

*Skor Maksimum = 245

Hasil pengujian menunjukan bahwa komik “Krisis Plastik” cukup efektif dalam

menyampaikan pembelajaran sampah plastik pada anak, dimana 71% anak menyukai

gambar dari komik ini, 69% anak memahami cerita yang disampaikan dengan baik,

80% anak menyukai tokoh dalam komik, 76% anak lebih mengerti mengenai sampah

plastik, dan 73% anak menjadi paham akan bahaya sampah plastik.

Dilakukan juga promosi kepada Koalisi Masyarakat Hijau Indonesia sebagai

bentuk kerja sama untuk kelanjutan publikasi dari komik “Krisis Plastik”. Menurut

sekretaris Koalisi Masyarakat Hijau Indonesia yaitu Intan Nur Eka V, komik “Krisis

Plastik” menarik dan mampu mengajak bukan hanya anak saja namun kalangan lain

seperti remaja dan orang tua untuk selalu memperhatikan pemakaian sampah plastik.

Surat bukti penelitian dari Koalisi Masyarakat Hijau Indonesia dapat dilihat pada

lampiran 1.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penilitian, perancangan, dan pengujian yang telah dilakukan

dapat ditarik kesimpulan bahwa komik mengenai sampah plastik mengenai sampah

plastik berjudul “Krisis Plastik” dapat menjadi media pembelajaran yang cukup baik

bagi anak-anak usia 9-12 tahun karena dinilai cukup menarik, mudah dipahami, dan

sesuai dengan kesukaan anak-anak sehingga dapat menyampaikan informasi secara

optimal pada anak. Selain itu komik ini juga mampu mengajak anak-anak untuk

memperhatikan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Page 23: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

19

Saran dan masukan yang didapat dari hasil perancangan untuk pengembangan

berikutnya adalah dalam segi cerita agar lebih dikembangkan lagi sehingga lebih seru

saat dibaca serta untuk segi tulisan untuk dipersingkat sepadat mungkin supaya anak

lebih nyaman dalam membacanya.

6. Daftar Pustaka

[1] Syafputri, Ella. 2014. Produksi Sampah Plastik Indonesia 5,4 Juta Ton per Tahun.

http://www.antaranews.com/berita/417287/produksi-sampah-plastik-indonesia-

54-juta-ton-per-tahun (diakses pada 12 Maret 2016)

[2] Setiawani, Mary Go. 2001. Pembaruan Mengajar. Bandung: Yayasan Kalam

Hidup.

[3] Astuti, Ratna Dwi. 2012. Pengaruh Buku Bergambar Terhadap Minat Baca Siswa

Di Sekolah Dasar Negeri Lempuyangwangi Yogyakarta. http://digilib.uin-

suka.ac.id/10759/ (diakses pada 22 Maret 2016)

[4] Asmar, Widodo Wono. 2014. Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Sampah Plastik.

http://www.distrodoc.com/225723-iklan-layanan-masyarakat-bahaya-sampah-

plastik (diakses pada 22 Maret 2016)

[5] Lukmana, Taufik Hendra. 2014. The Designing of Illustration Book for River

Preservational for Children.

http://www.jurnalwimba.org/index.php/wimba/article/view/104 (diakses pada 22

Maret 2016)

[6] Wilianto, David. 2013. Perancangan Buku Cerita Bergambar Interaktif Berjudul

“Our World is Our Home” Bertema Pelestarian Lingkungan.

http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/748 (diakses pada 22

Maret 2016)

[7] Waluyanto, H, D. 2005. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran.

Jurnal Pendidikan, Vol. 7. No. 1:45-55

Page 24: Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk ......Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik [7].

20

Lampiran 1