Diabetes Mellitus

13
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengertian Penyakit DM Menurut WHO Menurut Dinkes Pekalongan Jumlah kasus yang didapatkan dari puskesmas Tirto B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah C. TUJUAN Keluarga mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan DM Keluarga mampu mengenal tanda dan gejala DM.

Transcript of Diabetes Mellitus

Page 1: Diabetes Mellitus

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengertian Penyakit DM

Menurut WHO

Menurut Dinkes Pekalongan

Jumlah kasus yang didapatkan dari puskesmas Tirto

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah

C. TUJUAN

Keluarga mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan

DM

Keluarga mampu mengenal tanda dan gejala DM.

Page 2: Diabetes Mellitus

BAB II

KONSEP DASAR

A. KONSEP MEDIS

1. PENGERTIAN

Pengertian Penyakit DM

DM diklasifikasikan menjadi 4, yaitu:

1. DM tipe I (IDDM).

2. DM tipe II (NIDDM).

3. DM skundero.

4. DM yang berhubungan dengan malnutrisi (KTG dan DMG).

2. Etiologi

Menurut Corwin (2000, hal: 543) etiologi/ penyebab DM tergantung pada

tipe-tipenya.

Tipe I (IDDM)

Disebabkan karena ketidak absolutan insulin sehingga

harus mendapatkan insulin pengganti, kebanyakan dijumpai pada

orang dewasa kurang dari 30 tahun.

Tipe II (NIDDM)

Disebabkan karena kegagalan relatif sel bata dan resistensi

insulin sering dijumpai pada orang dewasa dan orang kelebihan

derat badan.

DM Sekunder

Disebabkan karena pengaruh lain, misalnya kerusakan

pankreas, obat-obatan kimia, kelainan insulin sidrom genetik

tertentu.

DM yang berhubungan dengan malnutrisi

KTG hampir sama dengan sekunder terjadi karena

kerusakan pankreas sehingga konsentrasi

glukosa antara normal dan DM dapat menjadi

normal/melebihi nilai konsentrasi tersebut.

DMG Terjadi saat hamil karena terjadi peningkatan

sekresi berbagai hormon disertai pengaruh

peningkatan metabolik.

Page 3: Diabetes Mellitus

3. Patofisiologi

Sel beta pankreas rusak/terganggu

Produksi insulin berkurang

Glukogen meningkat

Hiperglikemia parah

Glukosaria

Diuresisosmetik

Poliurea

Polidipsia

Deficit kalium

Koma/kematian

Gangguan keseimbangan

kalori (-)

Berat badan berkurang

Kalori keluar bersama urin

Rasa lapar meningkat

Polifagia

Penumpukan serbitol

Penurunan kadar

mioninosol

Penumpukan serbitol dalam

lensa

Gangguan penglihatan

neuropati

Kerusakan sistem saraf

perifer/ kranial, otonom

Page 4: Diabetes Mellitus

4. Tanda dan Gejala DM

5. Penatalaksanaan

Soegondo S, dkk (2004, hal: 257) penatalaksanaan DM dikaitkan

dengan:

a) 1. Makanan yang beranekaragam yang bisa menjamin

terpenuhinya kecakupan sumber zat tenaga, pembangun,

pengatur.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi (10-

15% protein, 20-25% lemak, 60-70% karbohidrat).

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat (batasi karbohidrat

sederhana).

4. Batasi konsumsi lemak.

5. Gunakan garam beryodium.

6. Makanlah makanan sumber zat besi.

7. Biasakan makan pagi.

8. Hindari minum alkohol.

b) Latihan jasmani

Latihan jasmani dapat menurunkan BB dan meningkatkan

fungsi jantung, paru dan otot.

c) Obat-obatan penurun gula darah

Obat-obatan penurun gula antara lain, Chlorpropamide,

Glibeclamide, Gliclazide, Gliquidone, Tolazamid, Talbutamid.

6. KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Pengertian keluarga

Tugas perkembangan keluarga

Tugas keluarga dalam bidang kesehatan

Tahap proses kep. Keluarga

- Pengkajian

- Perencanaan

- Pelaksanaan

- Evaluasi

Faktor pengkajian untuk penderita DM antara lain

- Riwayat kesehatan

Penyebab, berapa lama, silsilah keluarga, tanda dan gejala.

- Kebutuhan konsumsi makanan

Page 5: Diabetes Mellitus

Kebiasaan pola makan, diit, gaya hidup, pola aktivitas,

eliminasi, emosional.

- Karakteristik lingkungan

Penerangan, kelembaban, penataan prabotan, kebersihan

tempat tinggal klien.

- Pemeriksaan fisik

TD, BB, Kelembaban kulit.

Page 6: Diabetes Mellitus

Kerangka fikir

Penghasilan Rendah

Pendidikan rendah:- Keluarga kurang tahu tentang:

Pengertian DMPenyebab DMPencegahan DMPerawatan pola diit DMKomplikasi DM

Lingkungan buruk- Ruangan lembab- Perabotan ruangan kurang

teratur- Sumur, dapur dalam satu

ruangan- Keadaan luar rumah kotor- Lantai

Kebiasaan buruk- Ny.S kurang olahraga - Ny.S jarang memakai sandal setiap kali keluar

rumah- Ny. S kurang tahu cara diit/pola makan untuk

DM - Kesalahan pola diit makanan- Pengolahan diit kurang teratur

Kondisi tidak sehat (sakit) : Ny.S menderita DM yang ditandai:Sering kencing pada malam hari, kaki dan tangan sering kesemutan, cepat lelah,

pandangan kabur, lemes.GDS: 316 ml/dl (22 Juli 2006)

Respon keluarga: Keluarga Tn. kurang tahu tentang penyakit DM,

pengertian, penyebab, cara perawatan, pencegaha, tanda dan gejala, diiat yang benar dan komplikasi Diabetes Melitus

Keluarga tidak tahu cara modifikasi lingkungan sehat

Respon individu:Ny. S belum tahu tentang pengertian, penyebab, pencegahan, diit yang benar dan komplikasi Diabetes Melitus

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Ketidaksanggupan keluarga tentang masalah yang dihadapi dalam melakukan tindakan yang tepat.

Ketidaktahuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

Produktivitas berkurang

Kecenderungan yang terjadi

Page 7: Diabetes Mellitus

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul

1) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes

Melitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai

penyebab, pencegahan, perawatan sehari-hari, diit dan komplikasi Diabetes

Melitus.

2) Ketidaksanggupan mengenal penyakit Diabetes Melitus berhubungan dengan

kurangnya informasi mengenai luas dan sifat masalah Diabetes Melitus.

3) Ketidaksanggupan keluarga tentang penyakit Diabetes Melitus dalam melakukan

tindakan yang tepat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan sumber

daya keluarga.

4) Ketidaktahuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi

kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan

kurangnya informasi mengenai cara-cara modifikasi lingkungan rumah dan usaha-

usaha pencegahan penyakit.

BAB III

RESUME KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan mulai tanggal 23 Juli – 26 Juli 2006

dapat dilihat dari fokus pengkajian sebagai berikut.

Berdasarkan tipe keluarga, keluarga Tn. R termasuk keluarga besar karena terdiri

dari 2 keluarga yang terdapat dalam rumah. Dengan jumlah seluruh anggota

keluarga 6 orang dan hubungan antara anggota keluarga Tn. R tampak harmonis

terlihat saat penulis melakukan pengkajian seluruh anggota keluarga Tn. R tampak

akrab.

Dalam keluarga Tn. R ada anggota keluarga yang sakit yaitu Ny. S, Ny. S

saat ini menderita DM dan pada saat dilakukan pengkajian Ny. S mengatakan

sering BAK terutama pada malam hari 8 – 10 x/hari, kaki dan tangan terasa

kesemutan dan terasa tebal sehingga untuk berjalan agak kesulitan, penglihatan

kabur dan cepat sekali lelah.

Menurut keterangan dari Ny. S, Ny. S makan 3 x sehari dan sejak terkena

DM Ny. S suka minum air putih/teh tawar, menghindari makanan berasa pedas,

nangka, durian, daging kambing dan makanan berasa manis seperti roti, buah-

buahan yang berasa manis.

Pemeriksaan fisik pada Ny. S – kesadaran compos mentis

TD : 130/90 mmHg Rr : 24 x/mnt

BB : 57 kg Nadi : 80 x/mnt

TB : 155 cm

Page 8: Diabetes Mellitus

Kepala : mesochepalis, rambut beruban.

Wajah : simetris, kulit keriput.

Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis.

Hidung : bersih, tidak ada polip.

Mulut : bersih, tidak ada stomatitis.

Telinga : bersih, tidak ada serumen.

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Dada : simetris tidak ada pembesaran.

Perut : tidak ada pembesaran.

Ekstremitas

Atas : pada tangan tidak terdapat oedem.

Kaki : pada kaki tidak terdapat oedem.

Dari fokus pengkajian tersebut diambil analisa data seperti pada halaman 60-62

BAB III.

Perioritas masalah

Berdasarkan hasil skoring pada hal 63 – 66 dapat diuraikan masalah kesehatan

adalah:

Prioritas I : penyakit diabetes melitus (5)

II : kesehatan lingkungan (3 1/6)

Diagnosa keperawatan

1. Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang

menderita penyakit diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan keluarga mengenai penyebab, pencegahan, cara perawatan

sehari-hari, diit dan komplikasi diabetes melitus.

2. Ketidaksanggupan keluarga tentang penyakit Diabetes Melitus dalam

melakukan tindakan yang tepat berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan dan sumber daya keluarga.

3. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang

mempengaruhi kesehatan anggota keluarga berhubungan dengan kurang

informasi mengenai cara-cara yang memodifikasi rumah dan usaha-usaha

pencegahan penyakit.

Dari ketiga diagnosa maka dilakukan skoring untuk menentukan diagnosa utama

yang akan diberikan implementasi dan hasil skoring pada hal. 68 – 71 BAB III.

Perencanaan

Dapat dilihat pada halaman 71-74 BAB III.

1. Rencana Tujuan

a. Tujuan jangka panjang

b. Tujuan jangka pendek

2. Kriteria Evaluasi

Page 9: Diabetes Mellitus

a. Respon verbal-kognitif

b. Respon psikomotor

3. Standar Evaluasi

a. Penyebab diabetes melitus

b. Pencegahan

c. Perawatan sehari-hari di rumah

d. Diit

e. Komplikasi

4. Intervensi Keperawatan

Implementasi

Lihat hal. 71 - 77

Evaluasi

Lihat hal 78 - 79

Page 10: Diabetes Mellitus

BAB IV

PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 23 Juli 2006 sampai tanggal 26 Juli

2006 dengan teknik wawancara, observasi/pengamatan, dokumentasi, pemeriksaan

fisik dan data didapat dari keluarga Tn. R yaitu Tn. R, Ny. S dan Ny. K sehingga dapat

akurat.

B. ANALISA DATA

Dari data yang didapat saat pengkajian, maka dikategorikan bahwa keluarga Tn. R.

mengalami masalah kesehatan yaitu penyakit Diabetes Melitus dan sanitasi lingkungan

yang kurang baik. Masalah tersebut lebih banyak disebabkan karena faktor

ketidaktahuan.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan tipologi masalah dapat dirumuskan:

1. Kurang/tidak sehat (Ny. S menderita DM)

2. Ancaman kesehatan (sanitasi lingkungan) yang kurang baik.

D. PRIORITAS MASALAH

1. Penyakit DM

Karena apabila hal ini tidak ditangguhkan akan mengancam kehidupan.

2. Kesehatan Lingkungan

Karena bisa mempengaruhi derajat kesehatan anggota keluarga yang lain.

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN

DX I

Karena keluarga Tn. R. belum mengetahui tentang pengertian, tanda dan gejala

penyebab serta bagaimana perawatan pada DM.

DX II

Kurangnya pengetahuan dan sumber daya keluarga mempengaruhi kesehatan Ny.

S.

DX III

Ketidaktahuan keluarga tentang manfaat modifikasi lingkungan dapat memperburuk

masalah kesehatan yang ada.

Pada diagnosa kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit DM b.d

kurangnya informasi mengenai luas, berat dan sifat DM tidak muncul karena dapat

teratasi dengan memberikan penyuluhan pada DX I

F. PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI