Di Tii Jateng

download Di Tii Jateng

of 8

description

sejarah

Transcript of Di Tii Jateng

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunianya, rahmat, dan

    hidayah-Nya Makalah Sejarah ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

    Makalah ini disusun dan dikemas dari berbagai sumber sehingga memungkinkan untuk

    dijadikan referensi maupun acuan. Besar harapan makalah ini dapat memberikan kontribusi

    besar terhadap kemajuan di bidang keilmuah khususnya dalam tugas sejarah.

    Tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada guru pembimbing mata pelajaran sejarah yaitu

    Bapak Dedi Trisniawan, S.Pd yang telah memberi bimbingan dalam penyusunan karya tulis

    ini.

    Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun

    mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.

    Akhir kata penyusun ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang

    membaca makalah ini.

    Kembangbahu, Agustus 2015

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

    DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

    C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1

    BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3

    A. Latar Belakang DI/TII Jawa Tengah ............................................................................... 3

    B. Jalannya Pemberontakan DI/TII khusus di Jawa Tengah ................................................ 3

    C. Upaya Penumpasan Pemberotakan DI/TII di Jawa Tengah ............................................ 4

    D. Dampak Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah ............................................................ 4

    BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 5

    A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 5

    B. Saran ................................................................................................................................ 5

    C. Lampiran .......................................................................................................................... 6

    D. Daftar Pustaka ................................................................................................................. 6

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Negara Islam Indonesia (disingkat NII; juga dikenal dengan nama Darul

    Islam atau DI) yang artinya adalah "Rumah Islam" adalah kelompok Islam di Indonesia

    yang bertujuan untuk pembentukan negara Islam di Indonesia. Ini dimulai pada 7

    Agustus 1942 oleh sekelompok milisi Muslim, dikoordinasikan oleh seorang politisi

    Muslim radikal karismatik, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah,

    Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong,Tasikmalaya, Jawa Barat. Kelompok ini

    mengakui syariat islam sebagai sumber hukum yang valid. Gerakan ini telah

    menghasilkan pecahan maupun cabang yang terbentang dari Jemaah Islamiyah ke

    kelompok agama non-kekerasan.

    Gerakan ini bertujuan menjadikan Republik Indonesia yang saat itu baru

    saja diproklamasikan kemerdekaannya dan ada pada masa perang dengan tentara

    Kerajaan Belanda sebagai negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara.

    Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia

    adalah Hukum Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa

    "Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Hadits".

    Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk

    membuat undang-undang yang berlandaskan syariat Islam, dan penolakan yang keras

    terhadap ideologi selain Alqur'an dan Hadits Shahih.

    B. Rumusan Masalah

    Perumusan masalah yang kami buat adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana latar belakang DI/TII khususnya di Jawa Tengah?

    2. Bagaimana jalannya Pemberontakan DI/TII khususnya di Jawa Tengah?

    3. Bagaimanakah upaya penumpasan dari Pemberontakan DI/TII khususnya di Jawa

    Tengah?

    4. Apakah dampak dari Pemberontakan DI/TII bagi Bangsa Indonesia khususnya di

    Jawa Tengah?

    C. Tujuan Penulisan

    Tujuan umum dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam

    lagi tentang peristiwa pemberontakan DI/TII khususnya di Jawa Tengah.

  • 2

    Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah untuk :

    1. Mengetahui latar belakang DI/TII khususnya di Jawa Tengah

    2. Mengetahui jalannya Pemberontakan DI/TII khususnya di Jawa Tengah

    3. Mengetahui upaya penumpasan dari Pemberontakan DI/TII khususnya di Jawa

    Tengah

    4. Mengetahui dampak dari Pemberontakan DI/TII bagi Bangsa Indonesia khususnya

    di Jawa Tengah

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Latar Belakang DI/TII Jawa Tengah

    Negara Islam Indonesia disingkat (NII) jugadikenaldengannamaDarul Islam atau

    (DI) yang artinya Rumah Islam adalah gerakanpolitik yang diproklamasikan pada 7

    Agustus 1949 (12 Sjawal 1368) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo Di Desa

    Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong Tasikmalaya, Jawa Barat.

    Gerakan ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai Negara teokrasi dengan

    agama Islam sebagai dasar negara. Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas

    menyatakan kewajiban Negara untuk memproduk undang-undang yang berlandaskan

    syariat Islam, dan penolakan yang keras terhadap ideology selain Alquran dan Hadits

    Shahih.

    Dalam perkembangannya, DI menyebarkan hingga di beberapa wilayah, di

    antaranya adalah Gerakan DI/TII Jawa Tengah. Gerakan DI/TII juga menyebar ke Jawa

    Tengah, Aceh, dan Sulawesi Selatan.Gerakan DI/TII di Jawa Tengah yang dipimpin

    oleh Amir Fatah di bagian utara, yang bergerak di daerah Tegal, Brebes dan

    Pekalongan. Setelah bergabung dengan Kartosuwiryo, Amir Fatah kemudian diangkat

    sebagai komandan pertemburan Jawa Tengah dengan pangkat Mayor Jenderal Tentara

    Islam Indonesia.

    B. Jalannya Pemberontakan DI/TII khusus di Jawa Tengah

    1. Semula ia bersikap setia pada RI, namun kemudian sikapnya berubah dengan

    mendukung Gerakan DI/TII. Perubahan sikap tersebut disebabkan oleh beberapa

    alasan.

    2. Terdapat persamaan ideologi antara Amir Fatah dengan S.M. Kartosuwirjo, yaitu

    keduanya menjadi pendukung setia Ideologi Islam. Amir Fatah dan para

    pendukungnya menganggap bahwa aparatur Pemerintah RI dan TNI yang

    bertugas di daerah Tegal-Brebes telah terpengaruh oleh "orang-orang Kiri", dan

    mengganggu perjuangan umat Islam.

    3. Adanya pengaruh "orang-orang Kiri" tersebut, Pemerintah RI dan TNI tidak

    menghargai perjuangan Amir Fatah dan para pendukungnya selama itu di daerah

    Tegal-Brebes. Bahkan kekuasaan yang telah dibinanya sebelum Agresi Militer II,

    harus diserahkan kepda TNI di bawah Wongsoatmojo.

  • 4

    4. Adanya perintah penangkapan dirinya oleh Mayor Wongsoatmojo. Hingga kini

    Amir Fatah dinilai sebagai pembelot baik oleh negara RI maupun umat muslim

    Indonesia.

    5. Untuk menumpas DI/TII Jawa Tengah dibentuk Komando Operasi Militer

    bernama Gerakan Banteng Negara (GBN) pada Januari 1950. GBN dipimpin oleh

    Kolonel Sarbini, Letkok M. Bahrum, dan Letkol A. Yani.

    6. DI/TII melemah, kembali menguat tatkala para pelarian Angkatan Umat Islam

    (AUI), gerakan Merapi-Merbabu Complex (MMC) dan pembelot dari Batalyon

    426 daerah Kudus dan Magelang bergabung.

    7. Divisi Diponegoro menggelar operasi militer Banteng Raiders dan dapat

    menghancurkan DI/TII di perbatasan Pekalongan-Banyumas pada Juni 1954.

    C. Upaya Penumpasan Pemberotakan DI/TII di Jawa Tengah

    Untuk menghancurkan gerakan ini, Januari 1950 dibentuk Komando Gerakan

    Banteng Negara (GBN) dibawah Letkol Sarbini. Pemberontakan di Kebumen

    dilancarkan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang dipimpin oleh Kyai Moh. Mahfudz

    Abdulrachman (Romo Pusat atau Kiai Sumolanggu) Gerakan ini berhasil di hancurkan

    pada tahun 1957 dengan operasi militer yang disebut Operasi Gerakan Banteng

    Nasional dari Divisi Diponegoro. Gerakan DI/TII itu pernah menjadi kuat karena

    pemberontakan Batalion 426 di Kedudan Magelang/ Divisi Diponegoro.

    Didaerah Merapi-Merbabu juga telah terjadi kerusuhan-kerusuhan yang

    dilancarkan oleh Gerakan Merapi-Merbabu Complex (MMC). Gerakan ini juga dapat

    dihancurkan. Untuk menumpas gerakan DI/TII di daerah Gerakan Banteng Nasional di

    lancarkan operasi Banteng Raiders.

    D. Dampak Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah

    Pasukan DI/TII cukup intensif dalai melakukan aksi-aksinya telah menimbulkan

    keresahan, kesengsaraan, ketidak-amanan dan ketidak-kenyamanan bagi masyarakat.

    Aksi-aksi penculikan dialamatkan kepada tokoh masyarakat yang berpengaruh di

    kampong, guru sekolah, guru mengaji, para kepala kampung dan kepala-kepala distrik

    di daerah dengan harapan menjadi kaki tangan DI/TII dalam mobilissi gerakan massa.

    Tidak jarang dari para tokoh masyarakat tersebut yang tidak setuju atau tidak

    mau bekerja sama dengan DI/TII. maka yang terjadi kemudian adalah pembunuhan

    yang bersangkutan. Karena itu, banyak warga yang harus menyingkir, meningalkan

    kampung halamannya demi untuk menyelamatkan diri dan kelangsungan hidupnya.

  • 5

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Tujuan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) untuk bergabung dengan

    DI/TII yang ada di Jawa Barat di bawah pimpinan Kartosuwiryo.

    DI/TII Jawa Tengah muncul berawal dari adanya Majelis Islam yang dipimpin

    oleh Amir Fatah. Amir Fatah yang merupakan komandan Laskar Hizbullah yang berdiri

    sejak 1946 menggabungkan diri dengan TNI battalion 52 dan berdomisili di Brebes-

    Tegal. Dia mendapatkan pengikut yang banyak dengan cara menggabungkan laskar-

    laskar untuk masuk ke dalam TNI. Setelah mendapatkan pengikut yang banyak maka

    pada tanggal 23 Agustus 1949 di desa Pengarasan, Tegal, ia memproklamasikan

    berdirinya Darul Islam (DI). Pasukannya di berinama Tentara Islam Indonesia (TII). Ia

    menyatakan gerakannya bergabung dengan Gerakan DI/TII Jawa Barat pimpinan

    Kartosuwiryo.

    Di Kebumen juga terdapat gerakan yang bernama Angkatan Umat Islam yang

    dipimpin Mohammad Mahfud Abdurrahman (Kyai Somolangu). Gerakan tersebut juga

    bermaksud membentuk Negara Islam Indonesia dan bergabung dengan Kartosuwiryo.

    Gerakan ini sebenarnya sudah dapat didesak oleh TNI akan tetapi pada tahun 1952,

    kembali menjadi kuat setelah adanya pemberontakan Batalion 423 dan 426 di Kudus

    dan Magelang yang menyatakan bergabung dengan mereka.

    Guna menumpas pemberontakan tersebut maka pemerintah membentuk pasukan

    baru yang disebut Banteng Raiders dengan operasinya yang disebut Gerakan Benteng

    Negara (GBN). Pada 1954 dilakukan Operasi Guntur guna menghancurkan gerombolan

    sementara sisanya tercerai-berai.

    B. Saran

    Dari penjelasan di atas, kita sebagai Bangsa Indonesia dapat mengambil

    pelajaran dari Peristiwa Pemberontakan DI/TII di Jateng. Kita sebagai bangsa yang baik

    patut melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Bangsa

    Indonesia ini dengan lebih giat belajar, serta menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa

    Indonesia

  • 6

    C. Lampiran

    D. Daftar Pustaka

    http://sejarahipa6.blogspot.com/2011/04/gerakan-ditii-di-jawa-tengah.html. Jumat, 29 April

    2011

    http://perpustakaancyber.blogspot.com/2014/03/pemberontakan-ditii-di-indonesia.html. Puri

    Maulidah

    https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Islam_Indonesia. Wikipedia Indonesia

    http://young-empresario.blogspot.com/2011/03/desember-1951pemberontakan-batalyon-

    426.html