Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

59
Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Transcript of Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Page 1: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Page 2: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016
Page 3: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi ii

KATA SAMBUTAN

Alhamdulillah, berkat Rahmat dan Hidayah Allah Swt. Bidang Pendidikan

Madrasah pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi menyambut

baik dan memberikan apresiasi atas terselesaikannya penyusunan Panduan

Penyaluran Tunjangan Profesi Guru Madrasah di Lingkungan Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Jambi.

Panduan ini diharapkan dapat dijadikan salah satu acuan dalam rangka

penyaluran tunjangan profesi guru madrasah di lingkungan Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Jambi bagi Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota, satuan kerja madrasah, pengawas dan guru madrasah.

Terima kasih bagi segenap pihak yang telah membantu penyusunan

Panduan ini khususnya kepada Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai

Project Leader dan seluruh Tim Efektif Proyek Perubahan Diklat Pimpinan IV

Angkatan XXVI dan semua pihak yang telah memberikan Kontribusinya.

Akhirnya, semoga buku panduan ini dapat menjadi pedoman dan bermanfaat

bagi kelancaran penyaluran tunjangan profesi guru madrasah di Lingkungan Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi.

Jambi, Nopember 2016Kabid Pendidikan Madrasah,

Drs.H. Muhamad. M.Pd.INIP. 19621029 1987 03 1 001

Page 4: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

iiiWindows User

TIM EFEKTIF PENYUSUNAN PANDUAN PENYALURANTUNJANGAN PROFESI GURU MADRASAH

DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI JAMBI TAHUN 2016

1. Penasehat : Drs.H.M. Thahir, M.HI.(Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama ProvinsiJambi)

2. Pengarah : Drs.H. Muhamad, M.Pd.I(Kepala Bidang Pendidikan Madrasah)

3. Ketua : M. Yazid, S.Ag.

4. Couch : Etriyanto, M.Pd.I

5. Akademik : 1. Drs. Thoif, M.Pd.I2. Muzaiyyanah, A.Md

6. Administrasi : 1. Ahmad Juni, S.Pd.I2. Avrizal, SE.

7. Publikasi : 1. H. Wahyudi Abdul Wahab, S.Ag. M.Fil.I2. Yan Apriadi, S.Kom

Penyusunan Panduan Penyaluran Tunjangan Profesi Guru Madrasah diLingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi ini sekaligusmerupakan Proyek Perubahan Diklat Pim IV Akt. XXVI Tahun 2016

Page 5: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016
Page 6: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016
Page 7: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016
Page 8: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

viiWindows User

DAFTAR 1SI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

KATA SAMBUTAN .......................................................................................... ii

TIM EFEKTIF PENYUSUNAN PANDUAN ................................................... iii

SK PENETAPAN PANDUAN PENYALURAN TPG ...................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Pengertian Umum ........................................................................ 1

B. Landasan Hukum.......................................................................... 2

C. Tujuan........................................................................................... 4

D. Sasaran ......................................................................................... 5

BAB II TUNJANGAN PROFESI GURU ....................................................... 6

A. SIMPATIKA dan Tunjangan Profesi Guru.................................. 6

B. Kriteria Umum Tunjangan Profesi Guru...................................... 7

C. Kriteria Khusus Tunjangan Profesi Guru ..................................... 11

BAB III PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI ...................................... 16

A. Prinsip Pemabayaran ..................................................................... 16

B. Besaran Pembayaran .................................................................... 16

C. Waktu Pelaksanaan Pembayaran .................................................. 17

D. Prosedur Pembayaran ................................................................... 17

E. Mekanisme Pembayaran................................................................ 18

F. Pembatalan dan Penghentian Pembayaran .................................... 21

G. Perpajakan ..................................................................................... 22

BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 30

A. Pengendalian ................................................................................. 30

B. Pelaporan dan Evaluasi ................................................................. 30

C. Pengawasan ................................................................................... 31

D. Sanksi ........................................................................................... 32

E. Lain-lain ....................................................................................... 32

Page 9: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN UMUM

1. Panduan adalah penyajian informasi dan memandu atau memberikan

tuntunan penyaluran Tunjangan Profesi Guru kepada guru madrasah PNS

dan Non PNS di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi.

2. Penyaluran adalah pendistribusian dan pembayaran Tunjangan Profesi

Guru yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan.

3. Tunjangan Profesi Guru adalah tunjangan yang diberikan kepada guru

yang memiliki sertifikat pendidik sebagai penghargaan atas

profesionalitasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat

GBPNS adalah guru bukan pegawai negeri sipil pada satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Inpassing adalah

proses penyetaraan jabatan, pangkat, dan golongan GBPNS dengan

pangkat, golongan, dan jabatan Guru Pegawai Negeri Sipil (GPNS).

4. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah.

5. Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) yaitu satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau Masyarakat

sebagai basis data Nomor PTK Kemenag (NPK) dan/atau Nomor Unik

Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

6. Nomor Registrasi Guru (NRG) merupakan Nomor resmi pendidik yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai nomor

identitas pemegang sertifikat pendidik dalam satu atau lebih bidang studi

atau keahlian yang berbeda antara pemegang satu dengan lainnya. NRG

merupakan nomor yang bersifat unik yaitu sistem pemberian nomor

sedemikian rupa kepada guru yang telah memenuhi persyaratan sehingga

menjamin setiap nomor registrasi guru tidak sama dengan nomor guru lain,

serta menjamin seorang guru tidak memiliki nomor registrasi lebih dari

satu.

Page 10: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 2

7. Kualifikasi Akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang

harus dimiliki oleh guru sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan

pendidikan formal di tempat penugasan.

8. Sertifikat Pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan

kepada guru sebagai tenaga profesional.

9. Guru Tetap adalah Guru bukan pegawai negeri sipil yang diangkat oleh

Kepala Madrasah Negeri dan/atau Ketua Yayasan dengan rekomendasi

tertulis dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk

jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus menerus, dan

tercatat pada satuan administrasi pangkal di satuan pendidikan yang

memiliki izin pendirian dari Kementerian Agama serta melaksanakan tugas

pokok sebagai Guru.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-Undang Nornor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi

Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan

Kehormatan Profesor;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan;

8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,

dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan

Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014

tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun

2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta

Page 11: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 3

Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015;

10. Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016;

11. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan

Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun

20142019, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor

79/P Tahun 2015 tentang Penggantian beberapa Menteri Kabinet Kerja

Periode Tahun 2014-2019;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 164/PMK.05/2010 Tahun 2010

Tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan

Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 101/PMK.010/2016 Tahun 2016

Tentang penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak ;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang

Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 30 Tahun 2011;

15. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tabun 2014 tentang

Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun

2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

16. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

17. Peraturan Menteri Agama Nomor 43 Tahun 2014 tentang Tata Cara

Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil pada

Kementerian Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Agama Nomor 43 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembayaran

Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian

Agama;

Page 12: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 4

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2015

tentang Ekuivalensi Pembelajaran/Pembimbingan Bagi Guru yang

bertugas pada SMP/SMA/SMK yang melaksanakan kurikulum 2013 pada

Semester Pertama menjadi Kurikulum Tahun. 2006 pada Semester Kedua

Tahun Pelajaran 2014/2015;

19. Keputusan Menteri Agama Nomor 117 Tahun 2014 tentang Implementasi

Kurikulum 2013 di Madrasah;

20. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum

Madrasah Tahun 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan

Bahasa Arab;

21. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum

Madrasah;

22. Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman

Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik;

23. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2016 Tahun 2016

Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan

Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan/Atau Pajak Penghasilan Pasal

26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa dan Kegiatan Orang Pribadi;

24. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1952 Tahun 2016

tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi Guru bagi Guru

Madrasah Tahun 2016

C. TUJUAN

Secara umum pemberian tunjangan profesi guru bagi guru madrasah

diharapkan dapat meningkatkan:

1. kualitas proses belajar-mengajar pendidikan madrasah dan prestasi belajarpeserta didik;

2. kompetensi, motivasi, profesionalisme dan kinerja guru madrasah dalammelaksanakan tugasnya;

3. kesejahteraan guru madrasah; dan

4. mewujudkan guru madrasah yang profesional, berintegritas, tanggungjawab dan amanah.

Page 13: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 5

Sedangkan tujuan penyusunan Panduan ini adalah:

1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru padabinaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi bagistakeholder terkait yaitu: Kepala Kantor Kementerian AgamaKabupaten/Kota, Satuan Pendidikan dan guru.;

2. Memudahkan bagi bagi stakeholder terkait yaitu: Kepala KantorKementerian Agama Kabupaten/Kota, Satuan Pendidikan dan guru untukmemahami tata laksana penyaluran tunjangan profesi guru madrasah.

3. Tercapainya pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru madrasah dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi yangsesuai dengan panduan ini.

D. SASARAN

Sasaran buku panduan penyaluran tunjangan profesi guru madrasah

adalah:

1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota/Seksi PendidikanMadrasah/Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara.

2. Satuan Pendidikan; kepala madrasah negeri dan swasta, admin danbendahara satker.

3. Guru-guru madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan sehingga dapatmelaksanakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 14: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 6

BAB II

TUNJANGAN PROFESI GURU

A. SIMPATIKA DAN TUNJANGAN PROFESI GURU

Sistem Aplikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SIMPATIKA)

merupakan basis data guru dan tenaga kependidikan di lingkungan

Kementerian Agama. Terkait aplikasi ini, maka beberapa hal yang harus

dilakukan, yaitu:

1. Setiap Satuan Kerja memverifikasi kelayakan calon penerima tunjangan

profesi lulusan tahun 2007 sampai dengan 2015 (beban mengajar 24 JTM,

rasio siswa guru, masa kerja, golongan, dan gaji pokok) secara digital

sebelum SKBK dan SKMT diterbitkan.

2. Guru madrasah wajib mengecek dan melengkapi data secara mandiri

sebagai persyaratan untuk penerbitan SKBK dan SKMT melalui laman

http://simpatika.kemenag.go.id/

3. Bagi guru yang SKBK dan SKMTnya belum terbit karena datanya belum

memenuhi persyaratan, wajib memenuhi persyaratan tersebut melalui

operator madrasah paling lambat bulan Juni untuk semester I dan bulan

November untuk semester II.

4. Pengecualian poin 3 diatas bagi GBPNS yang sudah inpassing, SKBK dan

SKMTnya dapat dilakukan secara manual berdasarkan Surat Edaran

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor 6701/SJ/DJ.I/

KP.07.6/09/2016 tentang Percepatan Tunjangan Profesi Guru (Inpassing).

Perubahan data individu akan diketahui melalui program SIMPATIKA (Sistem

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama). Jika ada perubahan

data individu dan guru tidak memperbaharui data tersebut, maka Kantor

Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan/atau Kanwil Kementerian Agama

Provinsi sesuai dengan kewenangannya wajib melaporkan perubahan data

penerima tunjangan profesi setiap bulan. Jika ditemukan perubahan data

individu guru yang berakibat pada perubahan nilai gaji pokok (bertambah atau

berkurang), maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan

kewenangannya melaporkan perubahan data guru tersebut ke Kanwil

Kementerian Agama Provinsi sebagai bahan pertimbangan Direktorat Jenderal

Page 15: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 7

Pendidikan Islam up. Direktorat Pendidikan Madrasah selambat-lambatnya

bulan Juli tahun berjalan.

B. KRITERIA UMUM TUNJANGAN PROFESI GURU

Secara umum kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh guru madrasah

untuk mendapatkan tunjangan profesi guru adalah sebagai berikut:

1. Guru yang mengajar di satuan pendidikan formal (RA, MI, MTs,

MA/MAK) pada binaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Jambi.

2. Pengawas sekolah pada madrasah yang melaksanakan tugas kepengawasan

di satuan pendidikan pada binaan Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jambi.

3. Memiliki sertifikat pendidik dan telah memiliki Nomor Registrasi Guru

(NRG) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan

sudah ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Kementerian Agama. Setiap guru hanya memiliki satu NRG walaupun guru

yang bersangkutan memiliki satu atau lebih sertifikat pendidik.

4. Memiliki SKBK dan SKMT yang diterbitkan oleh instansi Kementerian

Agama dan ditandatangani oleh pejabat terkait sesuai dengan

kewenangannya.

5. Bertugas pada satuan pendidikan yang memiliki rasio peserta didik terhadap

guru di satuan pendidikan sesuai ketentuan pasal 17 Peraturan Pemerintah

Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mulai tahun pelajaran 2016/2017.

Dalam rangka melaksanakan kepentingan program pendidikan nasional,

bagi daerah yang mempunyai madrasah dengan kondisi rasio guru dan

peserta didik yang tidak mencukupi ketentuan tersebut diberikan dispensasi

tertulis dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

6. Guru yang mendapat tugas tambahan, pemenuhan beban kerja minimal

tatap muka dan tugas tambahan pada satminkalnya. Guru tidak boleh

memangku lebih dari 1 (satu) tugas tambahan sebagai Kepala dan/atau

Wakil Kepala Madrasah.

7. Beban kerja guru dan pemenuhannya ditentukan berdasarkan kurikulum

yang berlaku di rombongan belajarnya.

8. Beban kerja guru adalah paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap

muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu)

Page 16: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 8

minggu untuk mata pelajaran yang diampu, sesuai dengan sertifikat

pendidik yang dimilikinya. Guru berkewajiban mengajar paling sedikit 6

(enam) jam tatap muka di satminkalnya.

9. Guru produktif yang berkeahlian khusus/berkeahlian langka/memiliki

keterampilan atau budaya khas daerah yang dibuktikan dengan surat

keputusan dari Kementerian berdasarkan usulan Kanwil Kementerian

Agama Provinsi yang mengajarkan praktik dapat dilakukan oleh guru lebih

dari 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.

10. Belum usia pensiun.

11. Memiliki hasil nilai kumulatif Penilaian Kinerja (PK) Guru dengan sebutan

"baik" pada tahun sebelumnya.

12. Tidak beralih status dari guru atau pengawas sekolah pada madrasah.

13. Tidak terikat sebagai tenaga pendidik tetap pada instansi selain satuan

pendidikan Kementerian Agama.

14. Tidak merangkap sebagai eksekutif, yudikatif, atau legislatif.

15. Masa kerja guru yang diangkat sebagai kepala madrasah dihitung sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

16. Bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik tetapi status

kepegawaiannya masih calon pegawai negeri sipil (CPNS), maka tunjangan

profesinya tidak dibayarkan sampai guru yang bersangkutan menjadi PNS

dan memenuhi persyaratan lainnya.

17. Bagi pengawas sekolah pada madrasah, baik yang diangkat sebagai

pengawas satuan pendidikan, pengawas rumpun mata pelajaran/mata

pelajaran, pengawas pendidikan luar biasa maupun pengawas BK, berhak

mendapatkan tunjangan profesi apabila memenuhi salah satu ketentuan di

bawah ini:

a. Memenuhi jumlah minimal satuan pendidikan binaan, yaitu 10

(sepuluh) satuan pendidikan untuk jenjang RA dan MI, dan 7 (tujuh)

satuan pendidikan jenjang MTs, MA, dan MAK.

b. Memenuhi jumlah minimal 1 (satu) satuan pendidikan dan jumlah

minimal guru binaan, yaitu 60 (enam puluh) guru untuk satuan

pendidikan RA/MI dan 40 (empat puluh) guru untuk satuan pendidikan

MTs/MA/MAK. Pengawas tersebut paling sedikit memverifikasi hasil

PKG minimal 60 guru pada madrasah binaannya untuk jenjang RA/MI

dan minimal 40 (empat puluh) guru pada madrasah binaannya untuk

jenjang MTs/MA/MAK.

Page 17: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 9

c. Apabila pengawas sekolah pada madrasah tersebut tidak dapat

memenuhi beban kerja sebagaimana huruf b, pengawas yang

bersangkutan dapat memenuhi jumlah guru binaannya dari satuan

pendidikan lain di luar satuan pendidikan binaannya.

d. Pengawas sekolah pada madrasah yang bertugas di daerah khusus:

1) Memenuhi jumlah minimal Satuan Pendidikan binaan, yaitu 5 (lima)

satuan pendidikan dan/atau 15 (lima belas) guru lintas jenis dan

jenjang.

2) Memenuhi jumlah minimal 1 (satu) satuan pendidikan dan jumlah

minimal guru binaan, yaitu 15(lima belas) guru untuk satuan

pendidikan lintas jenis dan jenjang. Pengawas tersebut paling sedikit

menverifikasi hasil PKG minimal 15 (lima belas) guru pada

madrasah binaannya.

e. Khusus Pengawas Bimbingan Konseling memenuhi jumlah minimal

guru binaan, yaitu 40 guru Bimbingan Konseling dan boleh antar lintas

jenjang. Dalam hal di daerah tertentu jumlah guru BK tidak mencukupi,

pengawas BK dapat memantau 8 (delapan) standar Nasional Pendidikan

minimal 1 (satu) satuan pendidikan.

f. Guru yang menjadi binaan pengawas sekolah pada madrasah adalah

guru yang memiliki jam mengajar di satuan pendidikan Kementerian

Agama (masih aktif mengajar sesuai dengan peraturan perundang —

undangan).

18. Bagi Satuan Pendidikan yang menggunakan Kurikulum Tahun 2006

dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam pembelajaran per

minggu secara keseluruhan.

19. Beban kerja bagi guru pada satuan pendidikan yang menggunakan

Kurikulum 2013 diatur sebagai berikut:

a. Guru kelas/guru mata pelajaran yang melaksanakan tugas tambahan

sebagai pembina pramuka (minimal telah bersertifikat kursus mahir

dasar) dihitung sebagai bagian dari pemenuhan beban kerja guru paling

banyak 2 (dua) jam pelajaran per minggu. Jumlah guru yang diberi

tugas tambahan sebagai pembina pramuka di kegiatan ekstra kurikuler

wajib di satu satuan pendidikan adalah sebagai berikut:

1) Jumlah rombel 1 — 6 = 1 pembina pramuka;

2) Jumlah rombel 7 — 12 = 2 pembina pramuka;

3) Jumlah rombel 13 — 18 = 3 pembina pramuka;

4) Jumlah rombel > 18 = 4 pembina pramuka.

Page 18: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 10

b. Bagi guru MA dan MAK yang satuan pendidikannya

menyelenggarakan kurikulum 2013, memiliki sertifikat pendidik dan

mengajar pada peminatan bahasa kecuali bahasa Inggris, termasuk

kategori mata pelajaran langka, karena guru tidak dapat diberi tugas

pada satuan pendidikan lain untuk mengajar sesuai dengan sertifikat

pendidiknya dengan alasan kesulitan akses dibandingkan dengan jarak

dan waktu tempuh.

c. Jenis dan Sertifikat Pendidik Guru Pengampu Mata Pelajaran tertentu

pada Kurikulum 2013:

1) Guru MTs yang bersertifikat keterampilan dan IPA dapat

mengampu mata pelajaran prakarya di MTs.

2) Guru paket kejuruan MAK dapat mengampu mata pelajaran

prakarya di MTs atau mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan

di MA sesuai dengan KD pada mata pelajaran prakarya yang

diajarkan (kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan).

3) Guru Fisika, Kimia, Biologi, dan Ekonomi dapat mengajar mata

pelajaran prakarya dan kewirausahaan di MA.

4) Guru MAK yang bersertifikat paket kejuruan dapat mengampu

mata pelajaran prakarya sesuai dengan KD pada mata pelajaran

prakarya yang diajarkan (kerajinan, rekayasa, budidaya, dan

pengolahan) di MAK.

5) Guru paket keahlian yang sesuai dengan program yang dibuka

dapat mengajar mata pelajaran pada mata pelajaran prakarya dan

kewirausahaan di MAK.

6) Guru kewirausahaan di MAK dapat mengajar prakarya dan

kewirausahaan.

d. Satuan Pendidikan yang melaksanakan kurikulum 2013 dan

menetapkan muatan lokal sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri,

dapat menambah beban belajar muatan lokal paling banyak 2 (dua) jam

per minggu.

e. Bertugas sebagai guru pembimbing TIK memberikan layanan kepada

paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik pada satu atau

lebih satuan pendidikan, bagi satuan pendidikan yang menggunakan

kurikulum 2013. Jumlah peserta didik yang dilayani pada satminkal

paling sedikit 40 (empat puluh) peserta didik.

f. Bagi Guru pembimbing TIK yang mendapatkan tugas tambahan

sebagai kepala madrasah yang melaksanakan Kurikulum 2013 untuk

Page 19: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 11

memenuhi 24 jam tatap muka per minggu harus membimbing paling

sedikit 40 (empat puluh) peserta didik di satminkalnya.

g. Bagi Guru pembimbing TIK yang mendapatkan tugas tambahan

sebagai Wakil Kepala Madrasah/Kepala Laboratorium/Kepala

Perpustakaan/ Kepala Bengkel/Ketua Program Keahlian/Kepala Unit

Produksi yang melaksanakan Kurikulum 2013 untuk memenuhi 24 jam

tatap muka per minggu harus membimbing paling sedikit 80 (delapan

puluh) peserta didik di satminkalnya.

h. Bagi satuan pendidikan jenjang Madrasah Ibtidaiyah yang

menggunakan Kurikulum 2013 dapat menambah beban belajar per

minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau

kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap

penting di dalam struktur program, namun yang diperhitungkan

Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu hanya terbatas bagi mata

pelajaran Agama dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

i. Bagi Satuan pendidikan jenjang MTs, MA/MAK yang menggunakan

Kurikulum 2013 dapat menambah beban belajar per minggu sesuai

dengan kebutuhan belajar peserta didik danlatau kebutuhan akademik,

sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting di dalam struktur

program, namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua)

jam/minggu.

C. KRITERIA KHUSUS TUNJANGAN PROFESI GURU

Kriteria khusus merupakan penjelasan kesesuaian mata pelajaran, pemenuhan

jam tatap muka (JTM) dan juga terkait perizinan dan cuti bagi guru dan

pengawas pada madrasah, sehingga dapat dihitung dan berhak mendapatkan

tunjangan profesi guru. Secara rinci sebagai berikut:

1. Kesesuaian Mata Pelajaran Dengan Sertifikat Pendidik

Mata pelajaran yang diampu oleh guru bersertifikat pendidik harus sesuai

dengan sertifikat yang dimilikinya. Kesesuaian mata pelajaran dengan

setifikat pendidik dalam pedoman ini mencakup:

a. Guru Pendidikan Agama Islam mengajar mata pelajaran Al-Qur'an-

Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, atau Sejarah Kebudayaan Islam.

b. Guru Al-Qur'an-Hadis mengajar Akidah-Akhlak, Fikih, Sejarah

Kebudayaan Islam, Tafsir-llmu Tafsir, atau Hadis-Ilmu Hadis.

c. Guru Akidah-Akhlak mengajar Al-Qur'an-Hadis, Fikih, Sejarah

Kebudayaan Islam, Ilmu Kalam, atau Tasawuf.

Page 20: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 12

d. Guru Fikih mengajar Akidah-Akhlak, Al-Qur'an-Hadis, Sejarah

Kebudayaan Islam, Fikih-Ushul Fikih, Qawaid-Fiqhiyah, atau Tarikh-

Tasyri'.

e. Guru Sejarah Kebudayaan Islam mengajar Al-Qur'an-Hadis, Akidah-

Akhlak, atau Fikih;

f. Guru Bahasa Arab mengajar Nahwu, Shorof atau Balaghah; dan

g. Guru mata pelajaran muatan lokal tertentu dapat diajarkan atau diampu

oleh guru mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikatnya.

2. Pemenuhan Beban Kerja Guru

a. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang

Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah adalah sebagai

berikut:

1) Beban kerja guru kelas adalah 1 (satu) kelas yang menjadi tanggung

jawabnya sesuai dengan yang ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang. Dalam kondisi tertentu seorang guru kelas diperbolehkan

mengampu lebih dari 1 (satu) kelas

2) Beban kerja guru mata pelajaran pada MTs/MA/MAK yang tidak

dapat memenuhi beban mengajar minimal 24 (dua puluh empat) jam

tatap muka per minggu, pemenuhan beban mengajar dilakukan

melalui ekuivalensi kegiatan pembelajaran/ pembimbingan sebagai

berikut:

a) Mendapat tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan

(madrasah negeri), mengajar paling sedikit 6 (enam) jam tatap

muka per minggu di satminkal yang sesuai dengan sertifikat

pendidik yang dimilikinya atau membimbing 40 (empat puluh)

peserta didik di satminkal bagi kepala satuan pendidikan yang

bersertifikat pendidik sebagai guru bimbingan dan

konseling/konselor atau TIK.

b) Guru berstatus PNS DPK yang diberi tugas tambahan sebagai

kepala madrasah swasta ditetapkan melalui keputusan

ketua/pimpinan yayasan, mengajar paling sedikit 6 (enam) jam

tatap muka per minggu di satminkal yang sesuai dengan sertifikat

pendidik yang dimilikinya atau membimbing 40 (empat puluh)

peserta didik di satminkal bagi kepala satuan pendidikan yang

bersertifikat pendidik sebagai guru bimbingan dan konseling/

konselor atau TIK.

c) Mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala satuan

Page 21: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 13

pendidikan, mengajar paling sedikit 12 (dua belas) jam tatap

muka per minggu di satminkal atau membimbing 80 (delapan

puluh) peserta didik paling sedikit 40 (empat puluh) peserta didik

di satminkalnya bagi wakil kepala satuan pendidikan yang

bersertifikat pendidik sebagai guru bimbingan dan

konseling/konselor atau TIK.

Jumlah wakil kepala satuan pendidikan jenjang MTs/MA/MAK

sesuai dengan persyaratan sebagai berikut:

1) 1 — 3 rombel = 1 orang wakil kepala satuan pendidikan.

2) 4 — 5 rombel = 2 orang wakil kepala satuan pendidikan.

3) 6 — 8 rombel = 3 orang wakil kepala satuan pendidikan.

4) > 9 rombel = 4 orang wakil kepala satuan pendidikan.

d) Mendapat tugas tambahan di satminkalnya sebagai kepala

perpustakaan pada jenjang MI/MTs/MA/MAK, kepala

laboratorium pada jenjang MTs/MA/MAK, pembina asrama

(khusus madrasah berasrama), ketua program keahlian/program

studi, pembimbing khusus (khusus madrasah yang

menyelenggarakan pendidikan inklusi/terpadu), kepala bengkel,

kepala unit produksi dan sejenisnya, mengajar paling sedikit 12

(dua belas) jam tatap muka per minggu.

e) Perpustakaan, laboratorium, bengkel atau sejenisnya

sebagaimana dimaksud pada huruf e sesuai standar berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

f) Mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas di satminkal

mengajar paling sedikit 22 (dua puluh dua) jam tatap muka per

minggu.

g) Mendapat tugas tambahan sebagai guru piket di satminkal

mengajar paling sedikit 23 (dua puluh tiga) jam tatap muka per

minggu.

h) Kepala satuan pendidikan dapat mengangkat Kepala

Perpustakaan pada jenjang MI/MTs/MA/MAK atas

pertimbangan wakil kepala satuan pendidikan dan/atau guru

senior dengan memperhatikan kompetensi, kinerja dan

pangkat/golongan (khusus guru PNS).

i) Kepala satuan pendidikan dapat mengangkat Kepala

Laboratorium pada jenjang MTs/MA/MAK atas pertimbangan

Page 22: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 14

wakil kepala satuan pendidikan danlatau guru senior dengan

memperhatikan kompetensi, kinerja dan pangkat/golongan

(khusus guru PNS), dengan kondisi sebagai berikut:

1) Jenjang MTs dapat mengangkat hanya satu orang kepala

laboratorium yang membawahi semua pengelola

laboratorium.

2) Jenjang MA/MAK dapat mengangkat kepala laboratorium/

bengkel sebanyak jumlah program peminatan atau program

keahlian yang ada di satuan pendidikan tersebut.

b. Bertugas sebagai guru Bimbingan Konseling atau TIK mengampu

paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik pada satu atau lebih

satuan pendidikan, dengan mengampu paling sedikit 40 (empat puluh)

orang peserta didik di satminkalnya.

c. Bertugas sebagai guru pada satuan pendidikan di daerah khusus yang

daerahnya/desanya ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 131

Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 — 2019.

(khusus bagi daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden)

d. Bertugas sebagai guru pada satuan pendidikan khusus, di mana peserta

didiknya memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses

pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau

memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

e. Bertugas sebagai guru yang dibutuhkan atas dasar pertimbangan

kepentingan Nasional adalah:

1) Guru yang bertugas di madrasah Indonesia di Luar Negeri;

2) Guru yang ditugaskan menjadi guru di negara lain atas dasar

kerjasama antar negara.

3. Izin dan Cuti

a. Tunjangan profesi tetap dapat dibayarkan bagi guru yang mengikuti

tugas kependidikan yang linier dengan tugas keprofesian pendidiknya

seperti seminar, workshop, bimbingan teknis, pelatihan dan sejenisnya.

Bagi guru PNS yang bersangkutan wajib melampirkan surat tugas dari

atasan langsung, sedangkan guru bukan PNS wajib melampirkan surat

tugas dari Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

b. Guru yang melaksanakan studi perkuliahan (izin belajar) menggunakan

biaya mandiri dengan tetap melaksanakan tugas keprofesiannya sebagai

Page 23: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 15

guru. Sakit maksimal 3 (tiga) hari dan/atau tidak lebih dari 1 pekan

dalam bulan berjalan dengan dibuktikan surat keterangan dokter. Jika

harus rawat inap wajib melampirkan surat keterangan rawat inap dari

rumah sakit.

c. Dalam hal guru sakit/izin tidak melaksanakan tugas mengajar, tunjangan

profesinya tetap dapat dibayarkan selama masih dapat memenuhi beban

kerja minimal 24 JTM per minggu yang diganti pada hari lain di bulan

yang sama dengan dibuktikan surat keterangan dari Kepala Madrasah

Negeri dan/atau Kepala Madrasah Swasta. Surat keterangan dari Kepala

Madrasah Swasta harus diketahui oleh Kepala Kantor Kementerian

Agama Kabupaten/Kota.

Seluruh kriteria tersebut di atas, dibuktikan melalui dokumen atau pemberkasan

diverifikasi oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan

kewenangannya.

Page 24: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 16

BAB III

PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU

A. PRINSIP PEMBAYARAN

Prinsip pembayaran tunjangan profesi bagi guru madrasah meliputi:

1. efisien, yaitu hams diusahakan dengan menggunakan dana dan Jaya yang

ada untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-

singkatnya dan dapat dipertanggung jawabkan;

2. efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan

dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran

yang ditetapkan;

3. transparan, yaitu menjamin adanya keterbukaan yang memungkinkan

masyarakat dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai

pembayaran tunjangan profesi;

4. akuntabel, yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan;

5. kepatutan, yaitu penjabaran programlkegiatan harus dilaksanakan secara

realistis dan proporsional; dan manfaat, yaitu pelaksanaan

program/kegiatan yang sejalan dengan prioritas nasional secara riil

dirasakan manfaatnya dan berdaya guna bagi guru madrasah dan

masyarakat.

B. BESARAN PEMBAYARAN

Guru madrasah yang berhak mendapatkan tunjangan profesi guru ditetapkan

melalui keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada satuan kerja Kantor

Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Madrasah Negeri. Besaran

tunjangan profesi bagi guru madrasah sebagai berikut:

1. Guru PNS diberikan tunjangan sebesar gaji pokok per bulan. (Pasal 16ayat (2) Undang Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen);

2. Guru Bukan PNS yang sudah disetarakan (inpassing) adalah 1 (satu) kali

gaji pokok per bulan disesuaikan dengan memperhatikan Pangkat,

Golongan, Jabatan dan Kualifikasi Akademik yang berlaku bagi guru PNS

sebagaimana tercantum dalam SK Inpassing, tidak memperhitungkan

ketentuan masa kerja sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Page 25: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 17

3. Guru Bukan PNS yang belum disetarakan dengan kualifikasi akademik,

pangkat, golongan dan jabatan yang berlaku bagi guru PNS diberikan

tunjangan profesi sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)

per bulan sesuai dengan ketentuan pada Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri

Agama Nomor 43 Tahun 2014.

C. WAKTU PELAKSANAAN PEMBAYARAN

Pembayaran tunjangan profesi baru dapat dibayarkan terhitung efektif mulai

bulan Januari tahun berikutnya setelah guru yang bersangkutan mendapatkan

Nomor Registrasi Guru (NRG) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

dan pembayarannya setelah ditetapkan secara resmi melalui Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Tunjangan profesi guru disalurkan secara bertahap melalui rekening guru

madrasah yang tertera di dalam lampiran Keputusan pejabat terkait tentang

Penerima Tunjangan Profesi Guru setiap bulan sesuai dengan kondisi masing-

masing satuan kerja.

D. PROSEDUR PEMBAYARAN

Prosedur pembayaran tunjangan profesi guru madrasah adalah sebagai berikut:

1. Direktorat terkait pada Ditjen Pendidikan Islam menerbitkan Surat

Keputusan tentang Penetapan Nomor Registrasi Guru (NRG) sesuai data

NRG yang disampaikan oleh Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Pendidikan

Tinggi Islam selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) sertifikasi guru pada

Kementerian Agama.

2. Guru memiliki hasil penilaian kinerja sebagaimana tercantum dalam Format

yang ada di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010

tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru.

3. Hasil penilaian kinerja guru sumatif menjadi bukti pelaksanaan penilaian

kinerja guru untuk pembayaran tunjangan profesi tahun berikutnya. Hasil

Penilaian kinerja guru yang diakui adalah hasil penilaian yang sesuai dengan

sertifikat pendidik yang dimilikinya.

4. Tunjangan profesi diberikan kepada guru pada tahun berkenaan dengan hasil

penilaian kinerja guru minimal "baik" pada tahun sebelumnya. Oleh

karenanya maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Page 26: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 18

a. Pengawas sekolah pada madrasah membantu pejabat penilai dalam

memverifikasi hasil penilaian kinerja guru terhadap guru yang menjadi

binaannya, hasil PKG didokumentasikan dalam bentuk portofolio

dokumen atau dientri ke dalam SIMPATIKA, dan melaporkannya

kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai

dengan kewenangannya.

b. Guru yang memenuhi seluruh kriteria dan persyaratan, SKMT dan

SKBKnya akan ditandatangani oleh Kepala Madrasah Negeri dan/atau

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Tunjangan

profesi guru dibayarkan setelah Kepala Madrasah Negeri dan/atau

Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan

kewenangannya memverifikasi keabsahan data dan hasil PK guru.

5. Bagi guru yang mengikuti program Guru Pembelajar (GP) dengan pola

pendidikan dan latihan (diklat) tatap muka paling banyak 100 jam (14 hari

kalender) dalam bulan yang sama, dan mendapat izin/persetujuan tertulis

dari Kepala Madrasah Negeri (bagi GPNS), sedangkan guru bukan PNS dan

guru PNS DPK pada madrasah swasta mendapatkan izin/persetujuan tertulis

dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, tunjangan

profesinya tetap dibayarkan.

6. Kepala Madrasah Negeri dan/atau Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya melakukan verifikasi bukti

fisik ekuivalensi kegiatan pembelajaran/pembimbingan yang disampaikan oleh

Kepala Madrasah sesuai format bagi guru yang bertugas pada MTs/MA/MAK

yang melaksanakan kurikulum 2013 pada semester pertama kemudian

melaksanakan kurikulum 2006 pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

7. Selama liburan berdasarkan kalender akademik, guru tetap memperoleh

tunjangan profesi.

E. MEKANISME PEMBAYARAN

1. Pembayaran tunjangan profesi guru dilakukan oleh Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA) pada masing-masing Satuan Kerja (satker) yang terkait

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan/atau Kepala

Madrasah Negeri wajib melakukan verifikasi terhadap usulan dan

kelengkapan berkas pengajuan pembayaran tunjangan profesi dengan

berpedoman pada kriteria dan persyaratan sebagaimana diatur di dalam

Panduan ini.

Page 27: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 19

3. Dalam hal terdapat tunggakan atau kekurangan bayar atas tunjangan

profesi guru pada tahun sebelumnya, pembayaran tunjangan profesi guru

dapat diberikan sepanjang pagu DIPA tersedia (termasuk DIPA pada

APBN-P) tanpa melakukan revisi DIPA tahun berjalan.

4. Dalam hal terdapat kekurangan bayar atas tunjangan profesi guru madrasah

yang diakibatkan adanya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan/atau

inpassing, pembayaran dapat diberikan sepanjang pagu DIPA tahun berjalan

tersedia.

5. Ketentuan pada nomor 3 dan 4 di atas dilaksanakan dengan memperhatikan

hal-hal sebagai berikut:

Memiliki surat keterangan kekurangan pembayaran tunjangan profesi

yang diterbitkan oleh pimpinan/pejabat pada satuan kerja terkait;

Mendapatkan surat rekomendasi dari tim Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Kementerian Agama,

atau Lembaga Pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah;

Kekurangan pembayaran tunjangan profesi tahun-tahun sebelumnya

diusulkan oleh masing-masing pimpinan satuan kerja kepada Kanwil

Kementerian Agama Provinsi dengan melengkapi dokumen yang

dibutuhkan dan akan diteruskan kepada Dirjen Pendidikan Islam.

6. Pembayaran tunjangan profesi guru madrasah diberikan secara bertahap

setiap 3 (tiga) bulan sesuai kondisi masing-masing satuan kerja.

7. Pembayaran tunjangan profesi guru tidak menghalangi guru untuk

menerima tunjangan kependidikan (fungsional), bantuan tunjangan

fungsional, bantuan tunjangan khusus, dan tunjangan lainnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

8. Permohonan pembayaran tunjangan profesi disampaikan kepada Pejabat

Pembuat Komitmen pada masing-masing satuan kerja dengan melampirkan

dokumen sebagai berikut:

a) fotokopi Kenaikan Gaji Berkala atau dokumen lain yang secara sah

menunjukkan gaji terakhir (bagi Guru PNS);

b) fotokopi Surat Keputusan pengangkatan sebagai Guru Tetap yang

diketahui oleh Kepala Kemenag Kabupaten/Kota (bagi Guru Bukan

PNS);

c) fotokopi Sertifikat Pendidik yang dilegalisasi Perguruan Tinggi yang

Page 28: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 20

menerbitkannya (khusus untuk pembayaran pada tahun pertama);

d) fotokopi Nomor Registrasi Guru (NRG) yang ditetapkan melalui

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam;

e) fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisasi oleh instansi

terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

f) fotokopi buku rekening bank yang masih berlaku;

g) surat pernyataan/daftar gaji/penghasilan lain untuk kepentingan

perpajakan (bagi Guru Bukan PNS);

h) asli Surat Keterangan telah memenuhi Beban Kerja (SKBK) dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Guru PNS yang satuan administrasi pangkalnya Madrasah Negeri,

SKBK diterbitkan oleh Kepala Negeri yang bersangkutan.

2) Guru selain sebagaimana dimaksud pada huruf a SKBK diterbitkan

oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

3) SKBK dan SKMT (Surat Keterangan Menjalankan Tugas)

diterbitkan setiap enam bulan (satu semester) atau sesuai dengan

kalender akademik yang berlaku.

4) Dalam hal guru mengajar di beberapa madrasah, SKBK diterbitkan

berdasarkan SKMT yang diterbitkan oleh Kepala Satuan

pendidikan Formal dan/atau Kepala Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

5) Pada tahun pelajaran 2016/2017, pencetakan SKBK dan SKMT

dilakukan secara digital melalui program SIMPATIKA setelah data

valid menurut sistem. Apabila terjadi kesulitan teknis dalam

pendataan SIMPATIKA, maka pencetakan disesuaikan dengan

ketentuan yang berlaku.

Seluruh dokumen pengajuan tunjangan profesi disampaikan kepada Kantor

Kemenag Kabupaten/Kota dan/atau Kepala Madrasah Negeri paling sedikit 1

(kali) dalam satu semester.

Page 29: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 21

F. PEMBATALAN DAN PENGHENTIAN PENYALURAN

1. Pembatalan Pembayaran

Tunjangan profesi dapat dibatalkan pembayarannya apabila:

a. Terbukti memiliki sertifikat pendidik yang tidak sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Menerima lebih dari satu tunjangan profesi yang berasal dari sumber

dana yang sama atau berbeda maka guru yang bersangkutan hanya

dapat menerima satu tunjangan profesi dan kelebihan pembayaran

tunjangan profesi lainnya yang tidak sah wajib dikembalikan ke kas

negara. Penerima tunjangan profesi wajib mengembalikan tunjangan

profesi yang dibatalkan atau kelebihan penerimaan tunjangan profesi ke

kas negara melalui rekening kas satuan kerja terkait dengan

menggunakan SSBP (Surat Setor Bukan Pajak).

2. Penghentian Pembayaran

Pembayaran tunjangan profesi guru dihentikan apabila guru penerima

tunjangan profesi memenuhi satu atau beberapa keadaan sebagai berikut:

a. meninggal dunia;

b. genap berusia 60 (enam puluh) tahun atau pensiun;

c. tidak lagi menjalankan tugas sebagai guru madrasah;

d. berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan tugas sebagai guru

pada satuan pendidikan;

e. sedang melaksanakan tugas belajar;

f. beralih tugas atau mutasi dari jabatan fungsional guru ke jabatan

struktural atau jabatan fungsional lainnya;

g. memiliki jabatan rangkap, sesuai dengan peraturan perundang-

undangan;

h. tidak mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikat

pendidik;

i. melakukan tindakan melawan hukum yang sudah ditetapkan oleh

pengadilan;

Page 30: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 22

j. tidak memenuhi beban kerja minimal yang ditentukan;

k. tidak lagi memenuhi kriteria dan persyaratan yang diatur dalam

Panduan ini.

l. kualifikasi akademik minimal, tidak terpenuhi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan; dan

m. diketahui tidak memenuhi persyaratan ketika ditetapkan sebagai calon

peserta sertifikasi guru meskipun guru yang bersangkutan telah

dinyatakan lulus, pembayaran tunjangan profesinya diberhentikan sejak

bulan Januari 2016.

Kondisi atas penghentian pembayaran tunjangan profesi sebagaimana

tersebut di atas dinyatakan dengan surat keputusan atau keterangan resmi

dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Kepala

Satuan Kerja lainnya yang menjadi pelaksana pembayaran tunjangan

profesi.

3. Tidak Dapat Dibayar

Tunjangan profesi juga tidak dapat dibayarkan bagi guru:

a. Guru yang melaksanakan cuti bersalin (untuk anak pertama dan anak

kedua) 1 (satu) bulan sebelum persalinan dan 2 (dua) bulan setelah

persalinan.

b. Guru yang melaksanakan tugas non kependidikan seperti petugas haji

dan sejenisnya.

c. Guru yang melaksanakan studi perkuliahan (tugas belajar)

menggunakan biaya dari pemerintah/ sponsor.

G. PERPAJAKAN

Terhadap tunjangan profesi guru bagi PNS dan GBPNS dikenakan Pajak

Penghasilan (PPh) berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 7 Tahun

1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan

UndangUndang Nomor 36 Tahun 2008.

Secara detil dapat dijelaskan sebagai berkut:

Page 31: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 23

1. Guru PNS

Guru PNS dikenakan Pajak sesuai dengan Golongan dan kepemilikan

NPWP sebagaimana tabel berikut:

No Golongan Memiliki NPWPTidak Memiliki

NPWP

1 I dan II 0% 0%

2 III 5% 6%

3 IV 15% 18%

Contoh:

1) Guru PNS yang Memiliki NPWP

Seorang guru PNS pada MTsN Model Kota Jambi penerima Tunjangan

Profesi Guru (TPG) golongan III/b dengan gaji pokok Rp. 3.200.000,-,

maka hitungan per bulan sebagai berikut:

TPG = Rp. 3.200.000,-

Pajak = 5% x Rp. 3.200.000,- = Rp. 160.000,-

Penghasilan bersih (1 bulan) = Rp.3.200.000,- – Rp.160.000,- =Rp.3.040.000,-

2) Guru PNS yang Tidak Memiliki NPWP

Seorang guru PNS pada MAN Model Kota Jambi penerima Tunjangan

Profesi Guru golongan III/b dengan gaji pokok Rp. 3.200.000 dan

Tidak Memiliki NPWP, maka hitungan per bulan sebagai berikut:

TPG = Rp. 3.200.000,-

Pajak = 6% x RP.3.200.000,- = Rp. 192.000

Penghasilan bersih (1 bulan) = Rp. 3.200.000 – Rp. 192.000 = Rp.3.008.000

2. Guru Non PNS

Status Guru Non PNS tidak dapat disamakan dengan Guru PNS meskipun

telah dilakukan Inpassing (penyetaraan dari sisi Pangkat, Golongan dan

Jabatan)

Guru Non PNS (baik sudah Inpassing maupun belum Inpassing) dikenakan

Pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 101-PMK.010-

2016 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

dengan tabel berikut:

Page 32: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 24

1. Wajib Pajak Tidak Kawin (TK)

Uraian Status PTKP

Wajib Pajak TK0 54.000.000,-

Tanggungan 1 TK1 58.500.000,-

Tanggungan 2 TK2 63.000.000,-

Tanggungan 3 TK3 67.500.000,-

2. Wajib Pajak Kawin

Uraian Status PTKP

WP Kawin K0 58.500.000,-

Tanggungan 1 K1 63.000.000,-

Tanggungan 2 K2 67.500.000,-

Tanggungan 3 K3 72.000.000,-

3. Wajib Pajak Kawin, penghasilan istri dan suami digabung

Uraian Status PTKP

WP Kawin K/I/0 112.500.000,-

Tanggungan 1 K/I/1 117.000.000,-

Tanggungan 2 K/I/2 121.500.000,-

Tanggungan 3 K/I/3 126.000.000,-

Catatan: Tunjangan PTKP untuk anak atau tanggungan maksimal 3 orang TK : Tidak Kawin K : Kawin K/I : Kawin dan penghasilan pasangan digabung

JIKA TERJADI PERUBAHAN TARIF PTKP OLEH MENTERIKEUANGAN, MAKA PENGHITUNGAN WAJIB

MENYESUAIKAN.

Dalam pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG), dikarenakan sifat

imbalannya yang tidak teratur dan diberikan kepada pegawai tetap, maka

perhitungan atas pajak penghasilan tersebut mengacu pada Per-16/PJ/2016

tentang Pedoman Teknis, Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan

Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26

Page 33: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 25

sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi Pasal 14

Ayat 2 poin a dan b.

Contoh Kasus:

1) Non PNS dibawah PTKP

Pada bulan Maret 2016, seorang guru Non PNS pada MTsS AlKhairiyah Kota Jambi menerima Tunjangan Profesi Guru dan telahInpassing dengan golongan III/b:

a. Status Kawin dengan 3 anak (K/3);

b. TPG setara gaji pokok III/b Rp. 3.200.000 per bulan;

c. Gaji Yayasan Rp. 500.000,- per bulan;

d. Memiliki NPWP;

e. PTKP (K/0) = Rp.58.500.000;

maka hitungan per bulan sebagai berikut:

Gaji Yayasan = Rp. 500.000

Penghasilan Gaji Setahun (12 x 500.000,-) = Rp. 6.000.000TPG Bulan Maret = Rp. 3.200.000 +Penghasilan Bruto Setahun = Rp. 9.200.000

Biaya jabatan (5% x 9.200.000) = Rp. 460.000 -Penghasilan Neto Setahun = Rp. 8.740.000PTKP (K/0) = Rp.58.500.000 _Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 0

Karena penghasilan neto setahun guru tersebut lebih kecil daripadaPTKP, maka guru tersebut tidak dikenakan pemotongan PPh Pasal 21atas TPG Bulan Maret 2016.

2) Non PNS diatas PTKP

Pada bulan Juli 2016, seorang guru Non PNS pada MAS Al KhairiyahKota Jambi menerima Tunjangan Profesi Guru dan telah Inpassingdengan golongan III/b. Keterangan lainnya adalah sebagai berikut :

a. Status Tidak Kawin dan tanpa tanggungan (TK/0);

b. TPG setara gaji pokok III/b Rp. 3.200.000 per bulan;

c. Gaji Yayasan Rp.5.000.000,- per bulan;

d. Memiliki NPWP;

e. PTKP (TK) = 54.000.000;

Page 34: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 26

maka hitungan pajaknya adalah sebagai berikut:

i. Untuk Gaji dan TPG

Gaji Yayasan = Rp. 5.000.000

Penghasilan Gaji Setahun (12 x 5.000.000,-) = Rp.60.000.000TPG = Rp. 3.200.000 +Penghasilan Bruto Setahun = Rp.63.200.000

Biaya jabatan (5% x 63.200.000) = Rp. 1.896.000 -Penghasilan Neto Setahun = Rp.61.304.000PTKP (TK/0) = Rp.54.000.000 _Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 7.304.000

PPh Pasal 21 Yang terutang5% x 7.304.000 = Rp. 365.200

ii. Untuk Gaji saja (Tanpa TPG)

Gaji Yayasan = Rp. 5.000.000Penghasilan Bruto Setahun (12 x 5.000.000,-) = Rp.60.000.000

Biaya jabatan (5% x 60.000.000) = Rp. 3.000.000 -Penghasilan Neto Setahun = Rp.57.000.000PTKP (TK/0) = Rp.54.000.000 _Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 3.000.000

PPh Pasal 21 Yang terutang5% x 3.000.000 = Rp. 150.000

iii. Pajak Atas TPG Juli

Utang Pajak PPh 21 Gaji dan TPG = Rp. 365.200

Utang Pajak PPh 21 Gaji saja = Rp. 150.000 _

Utang Pajak PPh 21 atas TPG Juli = Rp. 215.200

Jika yang bersangkutan tidak atau belum memiliki NPWP, makapajak tersebut dikalikan 120%, sehingga Pajak atas TPG Juli 2016adalah:Rp.215.200 x 120% = Rp. 258.240

3) Non PNS yang dibayarkan secara rapel dibawah PTKP

Pada bulan Juli 2016, seorang guru Non PNS pada MTsS Al KhairiyahKota Jambi menerima Tunjangan Profesi Guru dan telah Inpassing

Page 35: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 27

dengan golongan III/b. Tunjangan yang diterima tersebut adalahtunjangan bulan Januari – Juni 2016:

a. Status Kawin dan tanggungan 0 anak (K/0);

b. TPG setara gaji pokok III/b Rp. 3.200.000 per bulan;

c. Gaji Yayasan Rp.1.000.000,- per bulan;

d. PTKP (K/0) = 58.500.000;

maka perhitungan pajaknya sebagai berikut:Gaji Yayasan = Rp. 1.000.000Penghasilan Gaji Setahun (12 x 1.000.000,-) = Rp.12.000.000TPG Rapel (6 x 3.200.000) = Rp.19.200.000 +Penghasilan Bruto Setahun = Rp.31.200.000

Biaya jabatan (5% x 31.200.000) = Rp. 1.560.000 -Penghasilan Neto Setahun = Rp.29.640.000PTKP (K/1) = Rp.58.500.000 _Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 0

Karena penghasilan neto setahun guru tersebut lebih kecil daripadaPTKP, maka guru tersebut tidak dikenakan pemotongan PPh Pasal 21atas TPG Bulan Juli 2016.

Namun, jika jumlah Rapelan TPG cukup besar sehingga membuatPenghasilan Neto setahun melebihi PTKP, walaupun penghasilan rutinpegawai tersebut lebih kecil daripada PTKP Per Bulan (sebesarRp.4.500.000), maka pajak terutang PPh Pasal 21 adalah sebesar pajakterutang tersebut. Misalnya pada contoh kasus ini, guru tersebutmenerima Rapelan bulan dari Januari – Juni 2016, tetapi sejak Januari2015 – Juni 2016 (18 bulan), sehingga perhitungannya menjadi :

Gaji Yayasan = Rp. 1.000.000Penghasilan Gaji Setahun (12 x 1.000.000,-) = Rp.12.000.000TPG Rapel (18 x 3.200.000) = Rp.57.600.000 +Penghasilan Bruto Setahun = Rp.69.600.000

Biaya jabatan (5% x 69.600.000) = Rp. 3.480.000 -Penghasilan Neto Setahun = Rp.66.120.000PTKP (K/0) = Rp.58.500.000 _Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 7.620.000

PPh Pasal 21 Terutang (5% x 7.620.000) = Rp. 381.000

Maka, nilai Rp.381.000 ini adalah utang PPh Pasal 21 atas Rapel TPGJanuari 2015 – Juni 2016, tanpa perlu memperhitungkan PPh Pasal 21untuk gaji saja.

Page 36: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 28

4) Non PNS yang dibayarkan secara rapel diatas PTKP

Pada bulan Oktober 2016, seorang guru Non PNS pada MTsS AlKhairiyah Kota Jambi menerima Tunjangan Profesi Guru dan telahInpassing dengan golongan III/b. Tunjangan yang diterima tersebutadalah tunjangan bulan Januari – September 2016:

a. Status Tidak Kawin dan tanpa tanggungan (TK/0);

b. TPG setara gaji pokok III/b Rp. 3.200.000 per bulan;

c. Gaji Yayasan Rp.5.000.000,- per bulan;

d. Memiliki NPWP;

e. PTKP (TK/0) = 54.000.000;

maka hitungan pajaknya adalah sebagai berikut:

i. Untuk Gaji dan TPG

Gaji Yayasan = Rp. 5.000.000

Penghasilan Gaji Setahun (12 x 5.000.000,-) = Rp.60.000.000TPG Rapel (9 x 3.200.000) = Rp.28.800.000 +Penghasilan Bruto Setahun = Rp.84.800.000

Biaya jabatan (5% x 84.800.000) = Rp. 4.240.000 -Penghasilan Neto Setahun = Rp.80.560.000PTKP (TK/0) = Rp.54.000.000 _Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp.26.560.000

PPh Pasal 21 Yang terutang5% x 26.560.000 = Rp. 1.328.000

ii. Untuk Gaji saja (Tanpa TPG)

Gaji Yayasan = Rp. 5.000.000Penghasilan Bruto Setahun (12 x 5.000.000,-) = Rp.60.000.000

Biaya jabatan (5% x 60.000.000) = Rp. 3.000.000 -Penghasilan Neto Setahun = Rp.57.000.000PTKP (TK/0) = Rp.54.000.000 _Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 3.000.000

PPh Pasal 21 Yang terutang5% x 3.000.000 = Rp. 150.000

Page 37: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 29

iii. Pajak Atas Rapel TPG Januari – September

Utang Pajak PPh 21 Gaji dan TPG = Rp. 1.328.000

Utang Pajak PPh 21 Gaji saja = Rp. 150.000 _

Utang Pajak PPh 21 atas TPG Januari – Sept = Rp. 1.178.000

Jika yang bersangkutan tidak atau belum memiliki NPWP, makapajak tersebut dikalikan 120%, sehingga Pajak atas TPG Januari –September 2016 adalah:Rp.1.178.000 x 120% = Rp. 1.413.600

Jika yang bersangkutan kemudian di bulan Desember 2016menerima lagi rapel TPG untuk bulan Oktober & November 2016,maka dilakukan lagi perhitungan seperti poin i, ii, dan iii untukrapel bulan Oktober – November 2016.

Page 38: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 30

BAB IV

PENUTUP

A. PENGENDALIAN

Kegiatan pengendalian pembayaran tunjangan profesi guru ini

dilakukan melalui:

1. Pelaksanaan sosialisasi program penyaluran tunjangan profesi guru oleh

pusat kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi berdasarkan struktur

organisasi vertikal Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya.

2. Kanwil Kementerian Agama, Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota dan Madrasah Negeri melaksanakan sosialisasi program

yang terkait dengan penyaluran tunjangan profesi kepada seluruh guru.

3. Pemantauan dan evaluasi (monitoring dan evaluasi) dilakukan oleh

instansi terkait sesuai dengan kewenangannya.

4. Penyelesaian masalah secara terus-menerus dilakukan atas permasalahan

yang terjadi dalam proses pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi.

5. Rekonsiliasi data penerima tunjangan profesi dengan instansi terkait.

B. PELAPORAN DAN EVALUASI

1. Pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi guru hares dilakukan secara

transparan dan akuntabel. Pemantauan dan evaluasi terhadap

pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang untuk menjamin bahwa

pemberian bantuan ini tepat sasaran, waktu, junilah dan tepat penggunaan.

Yang dimaksud tepat penggunaan dalam hal ini adalah bahwa tunjangan

profesi guru berdampak pada tercapainya tujuan tunjangan profesi guru.

2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Satuan Kerja lainnya

yang menjadi pelaksana pembayaran tunjangan profesi guru, melalui

koordinasi dan konsultasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi, wajib membuat perencanaan anggaran yang cermat agar semua

guru yang telah memenuhi syarat dapat menerima tunjangan profesi yang

menjadi haknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

termasuk tunggakan atau kekurangan bayar atas tunjangan profesi guru

sebagaimana diatur dalam panduan ini.

3. Madrasah Negeri dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai

Page 39: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 31

dengan kewenangannya menyampaikan laporan realisasi pembayaran

tunjangan profesi guru setiap triwulan kepada Kanwil Kementerian Agama

Provinsi setiap triwulan dengan format yang sudah ditetapkan yang

mencantumkan nama penerima dan nominal tunjangan profesi (data by

name);

4. Kanwil Kementerian Agama Provinsi sesuai dengan kewenangannya

menyampaikan laporan realisasi pembayaran tunjangan profesi guru setiap

triwulan kepada Direktorat Pendidikan Madrasah cq. Subdit Pendidik dan

Tenaga Kependidikan setiap triwulan dengan format yang sudah ditetapkan

yang mencantumkan nama penerima dan nominal tunjangan profesi (data

by name).

5. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Satuan Kerja lainnya

yang menjadi pelaksana pembayaran tunjangan profesi guru wajib membuat

laporan pelaksanaan secara periodik sesuai ketentuan yang berlaku.

Laporan triwulan I paling lambat akhir bulan April.

Laporan triwulan II paling lambat akhir bulan Juli.

Laporan triwulan III paling lambat akhir bulan Oktober.

Laporan triwulan IV paling lambat akhir bulan Desember.

Laporan tersebut akan diteruskan oleh Kanwil Kementerian Agama

Provinsi kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam cq. Direktorat

Pendidikan Madrasah up. Subdit Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

6. Pelaporan pembayaran tunjangan profesi bagi guru madrasah meliputi:

daftar penerima tunjangan profesi per individu (soft dan hardcopy);

rekapitulasi realisasi penyaluran per bulan (soft dan hardcopy).

C. PENGAWASAN

Pengawasan dilakukan oleh aparat fungsional internal dan eksternal sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.Pengawasan terhadap penyaluran

tunjangan profesi guru dimaksudkan untuk memastikan bahwa pembayaran

tunjangan profesi guru terlaksana sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang

berlaku. Pengawasan dimaksud meliputi: persiapan, pelaksanaan, pelaporan,

dan pertanggung jawaban.

Sanksi yang akan diberikan kepada pihak yang melakukan pelanggaran oleh

Kementerian Agama Provinsi Jambi berupa teguran tertulis apabila ditemukan

Page 40: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Panduan Penyaluran TPG Madrasah Provinsi Jambi 32

indikasi melakukan penyimpangan. Jika teguran tersebut tidak ditindaklanjuti,

Kementerian Agama Provinsi Jambi akan membantu Inspektorat Jenderal

Kementerian terkait/institusi yang berwenang untuk menyelesaikan

penyimpangan terhadap penyaluran tunjangan profesi guru.

D. SANKSI

1. Guru madrasah wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi yang

pernah diterima apabila data penerima tidak sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Bagi satuan kerja yang menyalurkan tidak sesuai dengan ketentuan, akan

diberi sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

F. LAIN-LAIN

1. Panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman sekaligus mempermudah

bagi seluruh Kasi Pendidikan Madrasah Kabupaten/Kota dan Kepala

Madrasah Negeri untuk penyaluran Tunjangan Profesi Guru Madrasah .

2. Khusus untuk penghitungan perpajakan yaitu terkait besaran Tarif

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) harus disesuaikan dengan peraturan

Menteri Keuangan terbaru

3. Hal-hal lain yang terkait dengan penyaluran tunjangan profesi guru bagi

guru madrasah yang belum dituangkan dalam panduan ini akan ditentukan

kemudian.

4. Panduan ini dapat dijadikan acuan pada tahun-tahun berikutnya selama

tidak ada perubahan dan tidak bertentangan dengan ketentuan yang

diatasnya.

Page 41: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PANDUAN PENYALURAN TUNJANGAN

PROFESI GURU

Page 42: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 33

KOP

SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGASPEMBELAJARAN/BIMBINGAN DAN TUGAS TERTENTU

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ……………………………………………………NIP : ……………………………………………………PegID/NPK/NUPTK : ……………………………………………………Pangkat/Golongan ruang : ……………………………………………………TMT Pengangkatan Guru : ……………………………………………………Jabatan : ……………………………………………………Tempat Tugas : ……………………………………………………Unit Kerja : ……………………………………………………Menyatakan bahwa:

Nama : ……………………………………………………NIP : ……………………………………………………PegID/NPK/NUPTK : ……………………………………………………Pangkat/Golongan ruang : ……………………………………………………TMT Pengangkatan Guru : ……………………………………………………Jabatan : ……………………………………………………Tempat Tugas : ……………………………………………………Unit Kerja : ……………………………………………………Telah melaksanakan kegiatan pembelajaranlbimbingan dan tugas tertentu dengan rincian sebagai berikut:

NO. URAIANHASIL PENILAIAN

KINERJANILAI KATEGORI

A. Melaksanakan Proses Pembelajaran- Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi

dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran,melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.

1 . Tahun Pelajaran 2014/2015

2 . Tahun Pelajaran 2015/2016

B. Melaksanakan Proses Bimbingan

- Merencanakan dan melaksanakan bimbingan, mengevaluasi danmelakukan penilaian bimbingan, menganalisis hasil bimbingan, danmelaksanakan tindak lanjut hasil bimbingan.

C. Melaksanakan tugas lain (tambahan) yang relevan dengan fungsipendidikan madrasah

1 . Kepala Perpustakaan

2 . Wall Kelas

3 . Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum

… .. ... ....

Demikian pernyataan ini dibuat dengan melampirkan hasil penilaian kinerja dan bukti fisik masing-masinguntuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jambi, ...........................Mengetahui, Kepala Madrasah,Pengawas Sekolah pada Madrasah,

Nama Lengkap & NIP Nama Lengkap, NIP & Stempel

FORM 1

Format SKMT dibuat olehKepala Madrasah

Page 43: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 34

KOP MADRASAH NEGERI

Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK)Nomor: ......................................................

Nama Lengkap : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

Jabatan : Kepala Madrasah Tsanawiyah/Aliyah Negeri………………

Menerangkan

Nama : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

PegID/NPK/NUPTK : ………………………………………………………………

Pangkat/Golongan ruang : ………………………………………………………………

TMT Pengangkatan Guru : ………………………………………………………………

Jabatan : ………………………………………………………………

Tempat Tugas : ………………………………………………………………

Unit Kerja : ………………………………………………………………

Adalah benar melaksanakan tugasnya sebagai guru pada Semester Genap/Genap TahunPelajaran ……….. periode Januari — Juni secara kumulatif telah memenuhi BebanKerja Mengajar minimal sebanyak 24 Jam Tatap Muka per Minggu. Adapun rincian BebanKerja yang telah ditetapkan oleh Kepala Madrasah………………………. sebagaimanaterlampir.

Selanjutnya, berkenaan dengan hal tersebut kepada yang bersangkutan dapat ditetapkansebagai penerima tunjangan profesi yang bersumber dari DIPA *)MadrasahTsanawiyah/Aliyah Negeri………………………… Tahun Anggaran……… sesuai denganketentuan yang berlaku.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Jambi, ......................................

Kepala MTsN/MAN…………..

Nama Lengkap

NIP.

FORM 2a

Format SKBK untuk GuruPNS di Madrasah Negeri

Page 44: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 35

KOP KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB/KOTA

Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK)Nomor: ......................................................

Nama Lengkap : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota……………..

Menerangkan

Nama : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

PegID/NPK/NUPTK : ………………………………………………………………

Pangkat/Golongan ruang : ………………………………………………………………

TMT Pengangkatan Guru : ………………………………………………………………

Jabatan : ………………………………………………………………

Tempat Tugas : ………………………………………………………………

Unit Kerja : ………………………………………………………………

Adalah benar melaksanakan tugasnya sebagai guru pada Semester Genap/Genap TahunPelajaran ……….. periode Januari — Juni secara kumulatif telah memenuhi BebanKerja Mengajar minimal sebanyak 24 Jam Tatap Muka per Minggu. Adapun rincian BebanKerja yang telah ditetapkan oleh Kepala Madrasah………………………. sebagaimanaterlampir.

Selanjutnya, berkenaan dengan hal tersebut kepada yang bersangkutan dapat ditetapkansebagai penerima tunjangan profesi yang bersumber dari DIPA *)Kantor KementerianAgama Kab/Kota………………………… Tahun Anggaran……… sesuai denganketentuan yang berlaku.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Jambi, ………………………

Kepala Kemenag Kab/Kota….

Nama Lengkap

NIP.

FORM 2b

Format SKBK untuk GuruDPK dan Bukan PNS

Page 45: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 36

KOP MADRASAH NEGERI

Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK)Nomor: .....................................................

Nama Lengkap : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

Jabatan : Kepala Madrasah Tsanawiyah/Aliyah Negeri……..…....(1)

dan

Nama Lengkap : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

Jabatan : Kepala Madrasah Tsanawiyah/Aliyah Negeri………..... (2)

Menerangkan

Nama : ………………………………………………………………NIP : ………………………………………………………………PegID/NUPTK : ………………………………………………………………Pangkat/Golongan ruang : ………………………………………………………………TMT Pengangkatan Guru : ………………………………………………………………Jabatan : ………………………………………………………………Tempat Tugas : ………………………………………………………………Unit Kerja : ………………………………………………………………

Adalah benar melaksanakan tugasnya sebagai guru pada Semester Genap/Ganjil TahunPelajaran…………periode Januari — Juni secara kumulatif telah memenuhi BebanKerja Mengajar minimal sebanyak 24 Jam Tatap Muka per Minggu. Adapun rincian BebanKerja yang telah ditetapkan Kepala Madrasah (1) ........... dan Kepala Madrasah…….. (2)sebagaimana terlampir.Selanjutnya, berkenaan dengan hal tersebut kepada yang bersangkutan dapat ditetapkansebagai penerima tunjangan profesi yang bersumber dari DIPA *)MadrasahTsanawiyah/Aliyah Negeri……….. Tahun Anggaran……. sesuai dengan ketentuan yangberlaku.Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Jambi, ............................Mengetahui

Kepala MTsN/MAN (1) Kepala MTsN/MAN (2),

ttd & stempel ttd & stempel

Nama Lengkap Nama LengkapNIP. NIP.

FORM 2c

Format SKBK untuk guru PNS mengajar pada 2(dua)/lebih madrasah negeri dikarenakantidak terpenuhi 24 JTM/minggu pada satumadrasah negeri.

Page 46: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 37

KOP KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA

Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK)Nomor: .....................................................

Nama Lengkap : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota ……..…....(1)

dan

Nama Lengkap : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota………..... (2)

Menerangkan

Nama : ………………………………………………………………NIP : ………………………………………………………………PegID/NUPTK : ………………………………………………………………Pangkat/Golongan ruang : ………………………………………………………………TMT Pengangkatan Guru : ………………………………………………………………Jabatan : ………………………………………………………………Tempat Tugas : ………………………………………………………………Unit Kerja : ………………………………………………………………

Adalah benar melaksanakan tugasnya sebagai guru pada Semester Genap/Ganjil TahunPelajaran …………. periode Januari — Juni secara kumulatif telah memenuhi Beban KerjaMengajar minimal sebanyak 24 Jam Tatap Muka per Minggu. Adapun rincian Beban Kerja yangtelah ditetapkan Kepala Madrasah (I)…………… dan Kepala Madrasah (2)………..sebagaimana terlampir.

Selanjutnya, berkenaan dengan hal tersebut kepada yang bersangkutan dapat ditetapkan sebagaipenerima tunjangan profesi yang bersumber dari DIPA *)Kantor Kementerian AgamaKab/Kota……………. Tahun Anggaran………… sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Jambi, ........................................Mengetahui

Kepala Kemenag Kab/Kota (1) Kepala Kemenag Kab/Kota (2),

ttd & stempel ttd & stempel

Nama Lengkap Nama LengkapNIP. NIP.

FORM 2d

Format SKBK untuk guru PNS DPK/Guru Bukan PNS

mengajar hanya pada 2 (dua)/lebih madrasahdikarenakan tidak terpenuhi 24 JTM/minggu padasatu madrasah.

Page 47: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG

38

KEPUTUSANKEPALA MADRASAH......................................

NOMOR : ……....TAHUN……..

TENTANG

PENETAPAN PENERIMA DANA TUNJANGAN PROFESI GURUPADA MADRASAH ..................................................................

TAHUN ANGGARAN.............

KEPALA MADRASAH ............................................................

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas guru pada Madrasah………………………., dipandang perlu menetapkan nama-nama penerimaTunjangan Profesi Guru yang ditetapkan dengan Surat Keputusan.

b. bahwa nama dan Jabatan tersebut dalam lampiran Surat Keputusan inidipandang cakap dan mampu serta memenuhi syarat sebagai penerimatunjangan profesi guru.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang perubahan atasKeputusan Presiden Nomor: 42 Tahun 2002 tentang Pedoman PelaksanaanAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 164/PMK.06/2010, tentang Tata CaraTunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen,serta Tunjangan Kehormatan Profesor.

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 190/PMK.05/2012, tentang Tata CaraPembayaran dalam rangka Pembayaran Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara.

7. Peraturan Menteri Agama Nomor : 12 Tahun 2007 tentang PedomanPembayaran dalam Pelakasanaan APBN dilingkungan Departemen Agama

8. Keputusan Menteri Agama Nomor 117 Tahun 2014 tentang ImplementasiKurikulum 2013 di Madrasah;

9. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang KurikulumMadrasah Tahun 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam danBahasa Arab;

10. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentangKurikulum Madrasah;

11. Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang PedomanPemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik;

12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1952 Tahun 2016tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi Guru bagi GuruMadrasah Tahun 2016

FORM 3a

FORMAT KEPUTUSAN KEPALAMADRASAH NEGERI (KPA)

Page 48: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG

39

Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Madrasah………………… TahunAnggaran............ Nomor : ………………tanggal...……………………

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ....................................TENTANGPENERIMA TUNJANGAN PROFESI GURU PADA MADRASAH......................................... TAHUN ANGGARAN .................

PERTAMA : Menetapkan nama-nama yang tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan inisebagai Penerima Tunjangan Profesi Guru (bulan/triwulan/semester…….disesuaikan) Tahun Anggaran…….....

KEDUA : Tunjangan Profesi Guru PNS dibayarkan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok untuksetiap guru per bulan sesuai daftar pada lampiran keputusan ini.

KETIGA : Segala biaya yang timbul dari keputusan ini dibebankan kepada Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA) Madrasah………………. Tahun Anggaran..............Nomor : …………………………………;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapatkekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimanamestinya.

Ditetapkan di : ……………………..Pada tanggal : ……………………..

Kepala,

Nama Kepala (KPA)Tembusan :

1. Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jambi2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jambi3. Ybs.

Lanjutan FORM 3a

FORMAT KEPUTUSAN KEPALAMADRASAH NEGERI (KPA)

Page 49: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG

40

Page 50: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 41

KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMENKANTOR KEMENAG KABUPATEN/KOTA ………..

NOMOR :

TENTANG

PENETAPAN PENERIMA TUNJANGAN PROFESI GURU MADRASAHDI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMAKABUPATEN/KOTA……………….................................

TAHUN ANGGARAN.............

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembangunan nasional melalui peningkatan mutupendidikan di madrasah dan kelancaran pelaksanaan tugas guru;

b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dimadrasah diperlukan pembayaran tunjangan profesi guru madrasah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf adan huruf b perlu menetapkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmententang Penetapan Penerima Tunjangan Profesi Guru Madrasah dilingkungan Kantor Kementerian AgamaKabuapten/Kota………………………….. Tahun………….;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.2. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.3. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.4. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang perubahan atas

Keputusan Presiden Nomor: 42 Tahun 2002 tentang PedomanPelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 164/PMK.06/2010, tentang Tata CaraTunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen,serta Tunjangan Kehormatan Profesor.

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 190/PMK.05/2012, tentang Tata CaraPembayaran dalam rangka Pembayaran Anggaran Pendapatan danBelanja Negara.

7. Peraturan Menteri Agama Nomor : 12 Tahun 2007 tentang PedomanPembayaran dalam Pelakasanaan APBN dilingkungan Departemen Agama

8. Keputusan Menteri Agama Nomor 117 Tahun 2014 tentang ImplementasiKurikulum 2013 di Madrasah;

9. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang KurikulumMadrasah Tahun 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam danBahasa Arab;

10. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang KurikulumMadrasah;

11. Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang PedomanPemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik;

12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1952 Tahun 2016tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi Guru bagi GuruMadrasah Tahun 2016

Memperhatikan : Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ……………..Tahun………… Nomor .................. Tanggal ................;

FORM 3b

FORMAT KEPUTUSAN PEJABATPEMBUAT KOMITMEN UNTUKKEMENAG KABUPATEN/KOTA

Page 51: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 42

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PENETAPAN PENERIMA TUNJANGAN PROFESI GURU MADRASAHDI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMAKABUPATEN/KOTA……….……………………... TAHUN…………..

PERTAMA : Menetapkan nama-nama yang tercantum dalam Lampiran Keputusan inisebagai Penerima Tunjangan Profesi Guru (bulan………..s/d ….…….disesuaikan) Tahun Anggaran…….....

KEDUA : Besaran Tunjangan Profesi Guru PNS yang dibayarkan sebagai berikut:a. Bagi PNS sebesar 1 (satu) kali gaji pokok untuk setiap guru per bulanb. Bagi GBPNS yang sudah Inpassing sebesar 1 (satu) kali gaji pokok

sesuai pangkat dan golongan dan tanpa memperhitungkan masa kerjauntuk setiap guru per bulan

c. Bagi GBPNS yang tidak Inpassing sebesar Rp.1.500.000 per orang perbulan

d. Secara komulatif besaran sesuai yang tertera pada daftar lampirankeputusan ini.

KETIGA : Segala biaya yang timbul dari keputusan ini dibebankan kepada DaftarIsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Madrasah………………. TahunAnggaran ..............Nomor : …………………………………;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapatkekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimanamestinya.

Ditetapkan di .........................Pada tanggal ..........................

PEJABAT PEMBUAT KOMITMENKANTOR KEMENAG KAB./KOTA

......................................................NIP. ..............................................

Tembusan :

1. Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jambi2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jambi3. Ybs.

Lanjutan FORM 3b

FORMAT KEPUTUSAN PEJABATPEMBUAT KOMITMEN UNTUKKEMENAG KABUPATEN/KOTA

Page 52: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 43

Page 53: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 44

Page 54: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 45

Page 55: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 46

Page 56: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 47

Page 57: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 48

Page 58: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

Lampiran panduan TPG 49

Page 59: Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Thn 2016

viiiWindows User

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Form 1 Surat Keterangan Melaksanakan Tugas ................................................. 33

Form 2a Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK) Guru PNS ............................. 34

Form 2b SKBK Guru PNS DPK & Guru Bukan PNS........................................ 35

Form 2c SKBK Guru PNS yang Mengajar 2 (dua) Madrasah ........................... 36

Form 2d SKBK GPNS DPK & GBPNS yang Mengajar 2 (dua) Madrasah ...... 37

Form 3 Keputusan Kepala Madrasah Negeri ...................................................... 38

Form 3 Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen ................................................. 41

Form Laporan Realisasi Satker Madrasah .......................................................... 46

Form Laporan Realisasi Satker Kemenag Kab/Kota .......................................... 48