DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

24
SKRIPSI INVESTIGASI PENERAPAN KONSEP BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI DI INDONESIA RIANKY NPM : 2013410038 PEMBIMBING: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D. KO-PEMBIMBING: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013) BANDUNG JUNI 2017

Transcript of DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

Page 1: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

SKRIPSI

INVESTIGASI PENERAPAN KONSEP BUILDING

INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK

KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI

DI INDONESIA

RIANKY

NPM : 2013410038

PEMBIMBING: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D.

KO-PEMBIMBING: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc.

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)

BANDUNG

JUNI 2017

Page 2: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 3: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

SKRIPSI

INVESTIGASI PENERAPAN KONSEP BUILDING

INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK

KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI

DI INDONESIA

RIANKY

NPM : 2013410038

PEMBIMBING: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D.

KO-PEMBIMBING: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc.

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)

BANDUNG

JUNI 2017

Page 4: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 5: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 6: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

i

INVESTIGASI PENERAPAN KONSEP BUILDING

INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK

KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI DI

INDONESIA

Rianky

NPM: 2013410038

Pembimbing: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D.

Ko-Pembimbing: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc.

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)

BANDUNG

JUNI 2017

ABSTRAK

Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia berjalan dengan sangat pesat. Perkembangan yang

sangat pesat membuat jenis proyek konstruksi menjadi lebih bervariatif, salah satu bidang

konstruksi yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia adalah konstruksi

minyak dan gas bumi. Proyek minyak dan gas bumi skala besar tentu memiliki tingkat

kompleksitas yang tinggi, sehingga kesalahan-kesalahan dalam proses konnstruksi sangat mungkin

terjadi. Hal ini disebabkan oleh karena keterbatasan manusia dalam mengelola detail pekerjaan

yang begitu banyak dan rumit. Agar dapat mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu

sistem kerja yang baik dan terintegrasi yang memudahkan stakeholders untuk berkomunikasi

secara baik agar kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan dapat diminimalisir. Building Information

Modelling (BIM) dapat menjadi solusi dalam permasalahan tersebut, dimana BIM sendiri adalah suatu proses menghasilkan dan mengelola data bangunan secara 3D dalam siklus hidup proyeknya,

dimana hal ini dapat membantu keterbatasan manusia dalam mengelola dan mengatur sumber daya

yang banyak dan sistem kerja yang rumit sehingga kesalahan dapat diminimalisir dan proyek dapat

dianalisa secara lebih mendalam (Succar, 2008). Masalahnya adalah belum diketahui penyebaran

penggunaan BIM di Indonesia serta seberapa dalam para pekerjanya memahami BIM, sehingga

usaha untuk penerapan BIM ke level yang lebih dewasa di Indonesia belum dapat dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan perusahaan terhadap

penerapan BIM pada proyek konstruksi dan mengetahui tingkat penerapan BIM di berbagai

perusahaan minyak dan gas pada pembangunan infrastrukturnya di Indonesia. Penelelitian

dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada 30 konsultan di perusahaan yang melakukan

kegiatan konstruksi minyak dan gas bumi. Hasil yang didapat dari kuesioner kemudian dianalisis

sehingga dapat menjawab tujuan penelitian. Hasil analisis menujukan bahwa masih sangat sedikit

perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia yang mengetahui istilah BIM, apalagi yang

mengerti konsep dari BIM dan mayoritas perusahaan menerapkan BIM level 1.

Kata Kunci: Building Information Modelling, kompleksitas, Implementasi, Minyak dan Gas Bumi,

Kuesioner

Page 7: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 8: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

iii

INVESTIGATION OF BUILDING INFORMATION

MODELING (BIM) CONCEPTS IMPLEMENTATION IN

CONSTRUCTION PROJECTS IN OIL AND GAS INDUSTRY

IN INDONESIA

Rianky

NPM: 2013410038

Advisor: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D.

Co-Advisor: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc.

PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY

FACULTY OF ENGINEERING DEPARTMENT OF CIVIL

ENGINEERING

(Accreditated by SK BAN-PT Number: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)

BANDUNG

JUNE 2017

ABSTRACT

The development of the world of construction in Indonesia runs very rapidly. The rapid

development makes the construction project more varied, one of the areas of construction that

plays an important role in the Indonesian economy is the construction of oil and gas. Large-scale

oil and gas projects certainly have a high degree of complexity, that makes errors in the

construction process are very likely to occur. This is due to the human limitations in managing so

many details and complicated jobs. In order to overcome these problems, it takes a good and

integrated work system that allows stakeholders to communicate well so that errors in the work

can be minimized. Building Information Modeling (BIM) can be a solution to the problem, where

BIM itself is a process of generating and managing building data in 3D within its project life cycle,

which helps the human limitations in managing the many resources and work systems so that

errors can be minimized and projects can be analyzed in more deeply (Succar, 2008). The problem

is not yet known about the spread of BIM's use in Indonesia and how deeply its employees

understand BIM, so efforts to implement BIM to a more mature level in Indonesia can not yet be

done. This study aims to determine the extent to which knowledge of the company on the

implementation of BIM in construction projects and know the level of application of BIM in

various oil and gas companies in infrastructure development in Indonesia. The research was

conducted by distributing questionnaires to 30 consultants in oil and gas companies. The results

obtained from questionnaires then being analyzed to answer the research objectives. The analysis

shows that very few oil and gas companies in Indonesia know the term BIM, moreover who

understand the concept of BIM and the majority of companies apply BIM level 1.

Keywords: Building Information Modelling, Complexity, Implementation, Oil and Gas,

Questionnaires.

Page 9: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 10: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

v

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan anugerah-Nya yang

telah memberikan hikmat dan semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini yang berjudul Investigasi Penerapan Konsep Building Information Modelling

(BIM) pada Proyek konstruksi di Bidang Minyak dan Gas Bumi di Indonesia.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik

dalam menyelesaikan studi tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) di Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan.

Dalam hal apapun juga, pasti ada kendala, tidak terkecuali dalam

penulisan skripsi ini. Namun dengan adanya saran, kritik, serta dorongan

semangat dari berbagai pihak, sangat membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Andreas Franskie Van Roy, Ph.D. dan Bapak Adrian Firdaus, S.T.,

M.Sc sebagai dosen pembimbing dan ko- pempimbing yang telah banyak

menyediakan waktu untuk memberi masukan dan arahan sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

2. Kedua orang tua dan saudara saya, yang selalu memberikan dukungan

dana yang cukup dalam proses perkuliahan.

3. Teman-teman seperjuangan skripsi, yaitu Karina Latersiya atas rasa

kebersamaan dan saling memperlengkapi dalam pembuatan skripsi.

4. Teman-teman Majelis Perwakilan Mahasiswa 2016/2017 yang telah

mendukung dan memberi semangat, serta pengertiannya yang sangat luar

biasa selama proses penyusunan skripsi.

5. Teman-teman kost Ranca Bulan 5 no 6 yang telah mengibur dalam proses

pembuatan skripsi, sehingga proses pembuatan skripsi tidak terasa berat.

6. Teman-teman di Unpar maupun di luar Unpar lainnya, yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan

terbatasnya kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati

menerima saran dan kritik yang membangun. Penulis berharap agar penulisan

Page 11: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 12: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

vii

DAFTAR ISI  

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT........................................................................................................... iii

PRAKATA.............................................................................................................. v

DAFTAR ISI......................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1-1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1-1

1.2 Inti Permasalahan .................................................................................. 1-2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 1-2

1.4 Pembatasan Masalah ............................................................................. 1-2

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................ 1-3

BAB 2 STUDI LITERATUR .............................................................................. 2-1

2.1 Building Information Modelling (BIM) ................................................ 2-1

2.1.1 Sejarah dan Definisi Building Information Modelling .................... 2-1

2.1.3 Tujuan Penggunaan Konsep Building Information Modelling ........ 2-4

2.1.3 Tingkat Kedewasaan ( Maturity Level ) Building Information

Modelling ..................................................................................................... 2-9

2.1.4 Keuntungan dari Penerapan Konsep BIM...................................... 2-12

2.2 Project Delivery Method ..................................................................... 2-14

2.2.1 Jenis Project Delivery Method ....................................................... 2-15

2.2.2 Pengaruh Pemilihan Project delivery Method Terhadap Penggunaan

Konsep BIM ............................................................................................... 2-19

2.3 Minyak dan Gas Bumi ......................................................................... 2-21

Page 13: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

viii

2.3.1 Definisi Minyak dan Gas Bumi ...................................................... 2-21

2.3.2 Tujuan Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi ............................. 2-22

2.3.3 Jenis Kegiatan Minyak dan Gas Bumi ........................................... 2-22

2.4 Kualifikasi Usaha Jasa Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi ...... 2-24

2.5 Jenis-Jenis Penelitian ........................................................................... 2-25

2.6 Langkah-Langkah Melakukan Kuesioner ............................................ 2-26

BAB 3 METODE PENELITIAN ......................................................................... 3-1

3.1 Kerangka Konseptual Pemikiran ........................................................... 3-1

3.2 Karakteristik Penelitian .......................................................................... 3-6

3.2.1 Variabel Penelitian ........................................................................... 3-6

3.2.2 Populasi dan Sampel ......................................................................... 3-7

3.2.3 Jenis Penelitian ................................................................................. 3-7

3.2.4 Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 3-8

3.3 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 3-8

3.4 Pembuatan Kuesioner ............................................................................ 3-9

3.5 Metode Pengolahan data ...................................................................... 3-16

3.6 Analisis Data ........................................................................................ 3-17

BAB 4 ANALISIS DATA .................................................................................... 4-1

4.1 Pengolahan Data .................................................................................... 4-1

4.1.1 Potret Responden .............................................................................. 4-1

4.1.2 Kualifikasi Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan .................................. 4-1

4.1.3 Subkualifikasi Perusahaan ................................................................ 4-2

4.1.4 Pengetahuan Tentang Konsep BIM .................................................. 4-3

4.1.5 Level Kedewasaan BIM ................................................................... 4-5

4.2 Analisis data ........................................................................................... 4-7

4.2.1 Potret Responden .............................................................................. 4-7

Page 14: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

ix

4.2.2 Kualifikasi Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan ................................. 4-8

4.2.3 Subkualifikasi Perusahaan ............................................................... 4-9

4.2.4 Pengetahuan Tentang BIM ............................................................... 4-9

4.2.5 Level Kedewasaan BIM ................................................................. 4-13

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 5-1

5.1 Simpulan ................................................................................................ 5-1

5.2 Saran ...................................................................................................... 5-1

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 1

Page 15: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Communication, collaboration and visualization with BIM model

(NIBS, 2008) ........................................................................................................ 2-4

Gambar 2.2 Project Life cycle ability to influence cost (Eastman, 2008) ........ 2-5

Gambar 2.3 BIM maturity is subdivided into three stages-linear view (Succar,

2008)..................................................................................................................... 2-9

Gambar 2.4 Project Lifecycle Phases at BIM Stage 1-Linear model (Succar,

2008)................................................................................................................... 2-10

Gambar 2.5 Project Lifecycle Phases at BIM Stage 2-Linear model (Succar,

2008)................................................................................................................... 2-11

Gambar 2.6 Project Lifecycle Phases at BIM Stage 3-Linear model (Succar,

2008)................................................................................................................... 2-12

Gambar 2.7 Typical Design-Bid-Build Team (gkkworks, 2013) ...................... 2-16

Gambar 2.8 Typical Design-Build Team (gkkworks, 2013) ............................. 2-17

Gambar 2.9 Typical Integrated Project Delivery Team (gkkworks, 2013) ...... 2-19

Gambar 2.10 Alur kegiatan usaha hulu dan hilir (kompasiana, 2013) ............. 2-24

Gambar 3.1. Flowchart kerangka konseptual pemikiran .................................... 3-6

Gambar 3.2. Alur besar pengisian kuesioner .................................................... 3-10

Gambar 3.3. Alur pengerjaan kuesioner bagian dua ......................................... 3-13

Gambar 3.4. Alur pengerjaan kuesioner bagian tiga ......................................... 3-15

Gambar 3.5. Diagram Alir Analisis Potret Responden ..................................... 3-17

Gambar 3.6. Diagram Alir Analisis Kualifikasi Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan

............................................................................................................................ 3-18

Gambar 3.7. Diagram Alir Analisis Pengetahuan pelaku konstruksi terhadap

konsep BIM ........................................................................................................ 3-21

Gambar 3.8 Diagram Alir Analisis Level Kedewasaan BIM ........................... 3-22

Gambar 4.1 Siklus Hidup Proyek BIM Level 1 .................................................. 4-5

Gambar 4.2 Siklus Hidup Proyek BIM Level 2 .................................................. 4-5

Gambar 4.3 Siklus Hidup Proyek BIM Level 3 .................................................. 4-5

Gambar 4.4 Presentase Lama Pengalaman Kerja Responden............................. 4-7

Gambar 4.5 Presentase Jenis Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi ............... 4-8

Gambar 4.6 Presentase Subkualifikasi Perusahaan Konsultan ........................... 4-9

Page 16: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

xi

Gambar 4.7 Presentase Pengetahuan Responden Tentang Konsep BIM ......... 4-11

Gambar 4.8 Contoh Kasus Analisis Terhadap Pengetahuan Responden Tentang

BIM .................................................................................................................... 4-13

Gambar 4.9 Presentase Analisis Level Kedewasaan BIM ............................... 4-14

Gambar 4.10 Contoh Kasus Analisis Penerapan Level Kedewasaan BIM ...... 4-15

Gambar 4.11 Bar Chart Program yang Digunakan Oleh Responden. ............. 4-18

Gambar 4.12 Kesesuaian Penerapan Level Kedewasaan BIM dan Golongan

Pengetahuan BIM Terhadap Hasil Analisis ....................................................... 4-19

Page 17: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 18: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekaman Data Hujan Harian Maksimum Tahunan ............................ 2-4

Tabel 3.1 Tabel Pertanyaan dan Sumber Pertanyaan Bagian 1 ......................... 3-11

Tabel 3.2 Tabel Pertanyaan dan Sumber Pertanyaan Bagian 2 ......................... 3-11

Tabel 3.3 Arti Simbol/Pustaka .......................................................................... 3-12

Tabel 3.4 Tabel Pertanyaan dan Sumber Pertanyaan Bagian 3 ......................... 3-14

Tabel 3.5 Tabel Pertanyaan dan Sumber Pertanyaan Bagian 4 ......................... 3-16

Tabel 4.1 Contoh Jawaban Terkait Lama Pengalaman Kerja Responden........... 4-1

Tabel 4.2 Contoh Jawaban Terkait Kualifikasi Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan

.............................................................................................................................. 4-2

Tabel 4.3 Arti Simbol Kualifikasi Jenis Usaha Perusahaan ............................... 4-2

Tabel 4.4 Contoh Jawaban Terkait Subkualifikasi Perusahaan.......................... 4-3

Tabel 4.5 Contoh Jawaban Terkait Pengetahuan Tentang Konsep BIM............ 4-4

Tabel 4.6 Contoh Jawaban Terkait Level Kedewasaan BIM yang Diterapkan

Pada Proyek .......................................................................................................... 4-6

Tabel 4.7 Pengetahuan Responden Tentang Konsep BIM ............................... 4-10

Tabel 4.8 Tabel Perbandingan Penerapan Level Kedewasaan BIM Hasil Analisis

Dengan Siklus Hidup Proyek ............................................................................. 4-16

Page 19: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 20: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Kuesioner...........................................................................L1-1

Page 21: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...
Page 22: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

1-1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Indonesia pada sektor konstruksi berjalan dengan pesat. Hal ini

dapat dilihat dari anggaran yang diberikan negara untuk kementrian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggaran yang diberikan meningkat dari

angka Rp 99.87 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 101.4 triliun pada tahun 2017

(Kompas, 2017).

Dengan semakin banyaknya pembangunan di Indonesia maka semakin

bervariatif pula skala dan jenis dari proyek pekerjaan di bidang teknik sipil. Salah

satu jenis pekerjaan di bidang teknik sipil yang memegang peranan penting dalam

perkembangan perekonomian di Indonesia adalah pembangunan infrastruktur

minyak dan gas bumi (Sumantri, 2016). Proyek konstruksi minyak dan gas bumi

dengan skala besar mempunyai resiko kerja yang besar pula dan membutuhkan

persyaratan serta spesifikasi khusus. Proyek seperti ini umumnya mempunyai

tingkat kompleksitas yang semakin tinggi. Dengan meningkatnya kompleksitas

proyek-proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian yang tepat pada

aktivitas proyek sekarang menunjukan hal-hal penting di dalam manajemen

penjadwalan konstruksi (Shu-Hui dan Jan, 2006). Perencanaan dan penjadwalan

yang baik pada proyek konstruksi skala besar tentunya bukan hal yang mudah

dilakukan, oleh karena itu dibutuhkan sistem, manajemen, metode serta runutan

pekerjaan yang baik sehingga keseluruhan aspek dari pembangunan dapat dikelola

dengan maksimal. Dengan demikian maka kesalahan dan kelalaian dapat

dikurangi, proses pengerjaan berulang dapat dikurangi, keuntungan dapat

ditingkatkan, serta durasi proyek dapat dikurangi (Wong, 2010).

Sistem dan manajemen yang baik tersebut dapat ditemukan pada

implementasi Building Information Modelling (BIM) pada pelaksanaan proyek

konstruksi (Wong, 2010). BIM sendiri adalah suatu proses menghasilkan dan

mengelola data bangunan secara 3D dalam siklus proyeknya, dimana hal ini dapat

membantu keterbatasan manusia dalam mengelola dan mengatur sumber daya

Page 23: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

1-2

2

yang banyak dan sistem kerja yang rumit sehingga kesalahan dapat diminimalisir

dan proyek dapat dianalisa secara lebih mendalam (Succar, 2008).

Di Indonesia Istilah BIM sendiri masih termasuk baru (Tempo, 2013), oleh

karena itu maka penelitan ini akan difokuskan pada investigasi tentang sejauh

mana perusahaan perusahaan minyak dan gas di Indonesia telah menerapkan BIM

dalam proyek-proyek konstruksi yang telah,sedang, dan akan dilaksanakan,

sehingga hasilnya bisa digunakan untuk analisis penelitian lebih lanjut untuk

meningkatkan kedewasaan penggunaan BIM pada proyek-proyek yang akan

dilaksanakan pada waktu mendatang.

1.2 Inti Permasalahan

Semakin kompleks/rumit suatu proyek maka konsep alur kerja yang dipakai harus

semakin baik dan mendalam, oleh karena itu implementasi BIM sebagai suatu

konsep alur kerja yang sudah terbukti efektif di negara-negara maju seperti

Amerika harus terus dikembangkan guna meningkatkan mutu dan kualitas

konstruksi di Indonesia. Masalahnya adalah belum diketahui data dari penyebaran

kedewasaan penerapan BIM di Indonesia, sehingga belum bisa diidentifikasi lebih

jauh.

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui sejauh mana pengetahuan perusahaan minyak dan gas

terhadap penerapan BIM pada proyek konstruksi.

2. Mengetahui tingkat penerapan BIM di berbagai perusahaan minyak dan

gas pada pembangunan insfrastruksturnya di Indonesia.

1.4 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini digunakan beberapa batasan masalah dengan tujuan agar

pokok pembahasan tidak terlalu luas, pembatasan masalah yang ada adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan pada proyek konstruksi pada bidang minyak dan gas

di Indonesia, yang dapat direpresentasikan di daerah Jakarta.

Page 24: DI INDONESIA KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI ...

1-3

1.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, inti permasalahan,

tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan, serta sistematika

penulisan proposal penelitian.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas mengenai Penjelasan BIM secara umum, penjelasan

tingkat kedewasaan penggunaan BIM, Keuntungan dan kerugian penggunaan

BIM, serta berbagai program komputer yang dapat mendukung pengaplikasian

BIM, serta karakteristik proyek oil and gas.

BAB 3. METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai metode serta langkah-langkah penelitian dari

awal hingga akhir untuk selanjutnya dilakukan analisis pada bab 4.

BAB 4. DATA DAN ANALISIS

Pada bab ini data yang telah didapat dari kuesioner disusun dalam bentuk chart

dan tabel, dari data tersebut lalu diinvestigasi kedewasaan penggunaan BIM pada

proyek di setiap perusahaan berdasarkan teori ada serta hambatan yang ada pada

setiap perusahaan yang menyebabkan perusahaan tidak dapat mengaplikasikan

BIM pada tingkat yang lebih dewasa.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang didapat dari investigasi

pada bab 4, serta saran yang didasarkan pada teori dan studi kasus terhadap hasil

dari pembahasan.