Karir Di Industri Minyak Bumi Dan Gas

17
TUGAS KEWIRAUSAHAAN DISUSUN OLEH: MUHAMAD WILDAN(21030112130088) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

description

karir

Transcript of Karir Di Industri Minyak Bumi Dan Gas

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH:MUHAMAD WILDAN(21030112130088)JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Karir di Industri Minyak Bumi dan GasIndustri minyak bumi dan gasmencakup pemrosesan globalminyak bumi dan gas, mulai darieksplorasi,ekstraksi,pengilangan, transportasi (biasanya melaluitanker minyakdantransportasi jalur pipa), serta pemasaranprodukminyak bumi. Volume produk terbesar dari industri ini adalahbahan bakar minyakdanbensin. Minyak bumi dan gas juga menjadi bahan mentah banyakproduk kimiaseperti obat, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya dibedakan menjadi 3 komponen utama:hulu, menengah, danhilir. Operasi menengah biasanya dimasukkan dalam kategori hilir.Minyak bumi dan gas sangat vital bagi banyakindustridan penting bagi kelangsunganperadabanindustri, maka menjadi perhatian penting banyak negara. Minyak bumi menyumbang besar persentase konsumsi energi dunia, bervariasi mulai yang rendah (32% di Asia dan Eropa) sampai tinggi (53% diTimur Tengah.Persentase konsumsi di kawasan lainnya adalahAmerika SelatandanAmerika Tengah44% ,Afrika41% ,Amerika Utara40%. Dunia mengkonsumsi 30 milyarbarel(4.8km) minyak per tahunnya, dengan negara-negara maju menjadi konsumen terbesar. Amerika Serikat sendiri mengkonsumsi 25% minyak produksi dunia tahun 2007.Produksi, distribusi, pengilangan, dan penjualan minyak bumi adalah industri terbesar dunia jika dilihat dari total pendapatannya. Klasifikasi Aktivitas Industri Migas Terdapat 2 jenis kegiatan usaha di industri minyak bumi yakni usaha inti(core business)dan usaha penunjang(non core business).Usaha inti terdiri dari kegiatan hulu dan hilir, sementara usaha penunjang terdiri dari jasa penunjang/services dan industri penunjang.

1. Kegiatan Hulu Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan migas di Wilayah Kerja yang ditentukan, sedangkan kegiatan eksploitasi merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memproduksi migas yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian Minyak dan Gas Bumi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukungnya.

2. Kegiatan Hilir

Kegiatan usaha hilir terdiri atas kegiatan usaha Pengolahan(Refinery), Pengangkutan, Penyimpanan dan/atau Niaga.a) Pengolahan/Pengilangan(Refinery)Pengolahan/Pengilangan adalah kegiatan memurnikan, memperoleh bagian-bagian, mempertinggi mutu dan mempertinggi nilai tambah minyak bumi dan/atau gas bumi, tapi tidak termasuk pengolahan lapangan. Pengolahan minyak mentah dilakukan pada kilang minyak bumi sebagai sistem peralatan untuk mengolah minyak mentah /crude oil(minyak bumi) menjadi berbagai produk kilang. Produk hasil pengolahan minyak bumi berupa berbagai jenis BBM dan produk-produk non-BBM. Sebagai ilustrasi, berbagai produk yang dihasilkan dari suatu kilang minyak bumi.

b) PengangkutanAdalah kegiatan pemindahan Minyak Bumi, Gas Bumi, dan/atau hasil olahannya dari Wilayah Kerja atau dari tempat penampungan dan Pengolahan, termasuk pengangkutan Gas Bumi melalui pipa transmisi dan distribusi.

c) PenyimpananAdalah kegiatan penerimaan, pengumpulan, penampungan, dan pengeluaran Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi, Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, dan atau hasil olahan pada lokasi diatas/dibawah tanah untuk tujuan komersial, misalnya depot dan tangki timbun terapung(floating storage).

d) Niagameliputi kegiatan pembelian, penjualan, ekspor, impor Minyak Bumi, Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas dan/atau Hasil Olahan, termasuk gas melalui pipa. Untuk Kegiatan Usaha Niaga dibagi menjadi 2 macam yaitu:1. Usaha Niaga Umum(Wholesale)yaitu suatu kegiatan usaha pembelian, penjualan, ekspor dan impor Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG), Bahan Bakar Lain (BBL) dan Hasil Olahan dalam skala besar yang menguasai atau memiliki fasilitas dan sarana niaga dan berhak menyalurkannya kepada semua pengguna akhir dengan menggunakan merk tertentu.2. Usaha Niaga Terbatas(Trading)merupakan usaha penjualan(Trading)produk-produk niaga migas dalam hal ini adalah Minyak Bumi, BBM, BBG, BBL, Hasil Olahan, Niaga gas bumi yang tidak memiliki fasilitas dan Niaga terbatas LNG.e) Jasa Penunjang(Services) Adalah kegiatan usaha jasa layanan dalam kegiatan usaha hulu dan kegiatan usaha usaha hilir. Kegiatan Jasa Penunjang meliputi Jasa Konstruksi Migas dan Jasa Non-Konstruksi Migas. Pada Jasa Konstruksi Migas terdiri dari Jasa Perencanaan(design engineering),Pelaksanaan (EPC, Instalasi dan Komisioning) dan Pengawasan Konstruksi. Sedangkan Jasa Non-Konstruksi Migas adalah usaha jasa layanan pekerjaan selain jasa kontruksi dalam menunjang kegiatan migas seperti : survei seismik & non seismik, pemboran, inspeksi dan jasa lainnya.

f) Industri Penunjang Adalah kegiatan usaha industri yang menghasilkan barang, material dan/atau peralatan yang digunakan terkait sebagai penunjang langsung dalam kegiatan usaha Migas. Kegiatan Industri Penunjang meliputi Industri Material, Peralatan Migas dan Industri PemanfaatMigas.

Produk yang ingin di kembangkan menjadi usahaPelumasPelumasadalahzat kimia, yang umumnyacairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangigaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90%minyakdasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalaholi mesinyang dipakai padamesin pembakaran dalam.

A. Fungsi dan tujuan pelumasanPada berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang bergerak, akan terjadi peristiwa pergesekan antara logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa pelepasan partikel partikel dari pergesekan tersebut. Keadaan dimana logam melepaskan partikel disebut aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi keausan yang lebih parah yaitu memperlancar kerja mesin dan memperpanjang usia dari mesin dan peralatan itu sendiri, maka bagian bagian logam dan peralatan yang mengalami gesekan tersebut diberi perlindungan ekstra.1. Tugas pokok pelumasPada dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau mengurangi keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan logam yang satu dengan permukaan logam lain terus menerus bergerak. Selain keausan dapat dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan mengurangi besar tenaga yang diperlukan akibat terserap gesekan, dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan akan berkurang.2. Tugas tambahan pelumasSelain mempunyai tugas pokok, pelumas juga berfungsi sebagai penghantar panas. Pada mesin mesin dengan kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan bantalan sebagai akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan temperatur atau suhu mesin.Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila daya lumas berkurang, maka maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas yang timbul akan semakin banyak sehingga suhu terus bertambah. Akibatnya pada bantalan bantalan tersebut akan terjadi kemacetan yang secara otomatis mesin akan berhenti secara mendadak. Oleh karena itu, mesin mesin dengan kecepatan tinggi digunakan pelumas yang titik cairnya tinggi, sehingga walaupun pada suhu yang tinggi pelumas tersebut tetap stabil dan dapat melakukan pelumasan dengan baik.B. Jenis jenis pelumasTerdapat berbagai jenis minyak pelumas. Jenis jenis minyak pelumas dapat dibedakan penggolongannya berdasarkan bahan dasar (base oil), bentuk fisik, dan tujuan penggunaan.1. Dilihat dari bentuk fisiknya:a. Minyak pelumas b. Gemuk pelumas c. Cairan pelumas2. Dilihat dari bahan dasarnya:a. Pelumas dari bahan nabati b. Pelumas dari bahan hewani c. Pelumas sintetis3. Dilihat dari penggunaannya:a. Pelumas kendaraan b. Pelumas industri c. Pelumas perkapalan d. Pelumas penerbangan4. Dilihat dari pengaturannya:a) Pelumas kendaraan bermotor:1. Minyak pelumas motor kendaraan baik motor bensin / Diesel 2. Minyak pelumas untuk transmisi 3. Automatic transmission fluid & hydraulic fluidb) Pelumas motor diesel untuk industri:1. Motor diesel berputar cepat 2. Motor diesel berputar sedang 3. Motor diesel berputar lambatc) Pelumas untuk motor mesin 2 langkah:1. Untuk kendaraan bermotor 2. Untuk perahu motor 3. Lain lain ( gergaji mesin, mesin pemotong rumput )d) Pelumas khususJenis pelumas ini banyak ragamnya yang penggunaannya sangat spesifik untuk setiap jenis, di antaranya adalah untuk senjata api, mesin mobil balap, peredam kejut, pelumas rem, pelumas anti karat, dan lain-lain.

Visi Misi dan Analisis SWOT untuk pengembangan wirausahaVisi: Menjadikan wirausaha sebagai basis pengembangan diri serta menghasilkan usaha yang dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional dan membantu dalam pembangunan negaraMisi:1. Ikut dalam organisasi kewirausahaan2. Membuat suatu badan usaha 3. Mencari investor untuk mengembangkan usaha menjadi skala yang lebih besar

Analisis SWOTStrength:1. Pekerja Keras2. InovatifWeakness1. kurang berani mengambil resiko2. Masih belum bisa konsisten terhadap suatu bidangOpportunities1. Orang tua2. Relasi3. InvestorThreat1. Kompetitor2. Politik

Strategi yang Dapat Dilakukan untuk produk:1. Melakukan Analisis SWOT ke produk yang inign di pasarkan2. karena produk yang masih baru di pasar dan belum memiliki pesaing maka perlu usaha khusus dalam memasarkan produk tersebut.3. mengiklankan produk baru tersebut di berbagi media, seperti media cetak, iklan di televisi maupun radio.4. memasarkan produk ini di berbagai daerah, khusus di ibukota tiap provinsi wajib masuk dan dipasarkan serentak.5. target penjualan produk ini adalah di setiap sektor dan kelas masyarakat. Jadi tidak hanya masuk di store-store besar, namun juga di minimarket yang ada di seluruh Indonesia.6. penggunaan harga promosi pada sebulan pertama.7. ada perbedaan harga pada Indonesia bagian timur dikarenakan biaya pemasaran dan transportasi yang berbeda dikarenakan jarak yang cukup jauh tempat produksi di pulau Jawa.8. pemasaran masuk di sekitaran jalur-jalur darat antarkota yang sibuk di Indonesia, contohnya jalur pantura, dipasarkan dengan harga yang semurah mungkin, sebagai produk fighter untuk merebut pasar kelas bawah yang didomonasi oleh pengendara moda transportasi darat tersebut.9. setelah dapat menguasai pasar bawah dan produk tersebut diterima oleh setiap lapisan masyarakat, maka ada peningkatan varian atau jenis agar konsumen tidak bosan.10. setelah varian yang sudah cukup memenuhi, namun bukan berarti varian baru tidak dapat dipasarkan lagi, namun kami mempunyai fokus lain untuk meningkatkan produksi tiap varian dan hargapun dinaikkan sedikit demi sedikit untuk meraup omzet yang sebesar-besarnya.11. setelah kondisi yang cukup stabil di dalam negeri, maka pasar akan di perluas hingga ke mancanegara.12. pada limbah botol yang sekali pakai akan diadakan pengumpulan botol berhadiah, yaitu hadiah yang dapat diperoleh sesuai dengan jumlah botol yang dapat dikumpulkan, semakin besar botol yang dapat dikumpukan, maka hadiah pun semakin besar, nah botol-botol yang terkumpul ini akan mengurangi limbah di masyarakat serta langsung dapat di recycle kembali.13. penambahan industri yang beroperasi untuk memproduksi setiap produk yang ada di setiap pulau besar di Indonesia, agar pendistribusian ke seluruh tempat menjadi lebih mudah dan biaya pendistribusian pun akan menjadi lebih murah, kapasitas produksipun semakin besar.

Bussiness Plan JAKARTA MELATI HOTELI. LATAR BELAKANGSebagaimana kita ketahui, Jakarta merupakan pusat segala jenis bisnis dan pusat pemerintahan. Banyak para pebisnis dan kalangan pemerintah daerah yang datang ke Jakarta untuk menyelesaikan transaksi bisnis atau urusan lainnya ke pemerintahan pusat.Sebagian dari urusan mereka tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat dan memerlukan waktu beberapa hari, sehingga mereka membutuhkan tempat tinggal sementara (Hotel). Hotel merupakan tempat tinggal sementara bagi para pebisnis atau para turis dari luar kota, dan mereka ini adalah target pasar dalam mendirikan hotel.Dengan persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini dan akibat dari globalisasi ekonomi, banyak para pebisnis yang mengerem/mengurangi biaya operasional. Biasanya mereka menginap di hotel berbintang, maka saat ini mereka beralih ke hotel yang lebih rendah levelnya, seperti hotel kelas melati. Memang saat ini tingkat hunian (occupancy rate) hotel melati sangat tinggi, bahkan ada beberapa hotel melati mencapai tingkat hunian sebesar 90%.II. PemasaranSegmentasi Pasar.Segmentasi pasar Hotel Melati ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu:a. Para Bisnismen b. Turis Lokal Permintaan ProdukTigkat hunian hotel kelas melati dikota Jakarta rata-rata 75%, dengan jumlah lebih dari 100 hotel. Sehingga dengan masuknya atau dibangunnya 1 atau 2 hotel tidak akan banyak menurunkan tingkat hunian, sedangkan dalam radius + 3 km belum ada yang akan membangun hotel kelas melati.PeluangMengingat banyaknya hotel kelas melati dan tidak ada yang membangun hotel dikelas melati dalam radius + 3 km. Maka diasumsikan tingkat hunian masih disekitar 75%.Rate Perkamar (Harga Jual)Hotel Melati ini mempunyai 2 jenis kamar, yaitu:Kelas IRp150.000 per-hari, terdiri dari 5 kamarKelasi IIRp125.000 per-hari, terdiri dari 20 kamarIII. Lokasi dan TeknisLokasi UsahaLokasi usaha ini sangat strategis, karena berjarak kurang lebih 1 km dari Jl. M. Thamrin yang merupakan pusat bisnis kota Jakarta dan juga dekat dengan pasar grosir. Luas BangunanLuas tanah Hotel Melati ini + 500 m2 dan bangunan terdiri dari 2 lantai dan luas bangunan adalah: Lobby dan lorong dan lai-lain= 100 m2 Kamar kelas I= 4 m x 5 m x 5 unit = 100 m2 Kamar Kelas II= 3 m x 5 m x 20 init= 300 m2 Total= 500 m2Biaya PembangunanKalkulasi biaya pembangunan hotel ini adalah:Tanah= 500 m2 x Rp 2.500.000 / m2= RP 1.250.000.000Bangunan= 500 m2 x Rp 2.000.000 /m2= Rp 1.000.000.000Tempat tidur, lemari, kursi= @ Rp 3.000.000 x 25 unit= Rp 75.000.000Air Conditioning (AC)= @ Rp 2.500.000 x 25 unit= Rp 62.500.000Pemanas air= @ Rp 750.000 x 25 init= Rp 18.750.000Motor= @ Rp 15.000.000 x 2 unit= Rp 30.000.000Lain-lain (perizininan, konsultan) = Rp 50.000.000Total= Rp 2.486.250.000

IV.Proyeksi KeuanganTotal biaya pembangunan Hotel Kelas Melati tersebut sebesar Rp 2.536.250.000, dengan rincian sebagai berikut:Investasi tetap:1. Pembelian tanahRp 1.250.000.0002. Biaya bangunanRp 1.000.000.0003. PerlengkapanRp 186.250.0004. Lain-lainRp 50.000.000TotalRp 2.486.250.000Modal Kerja:5. Modal Kerja operational bulan pertamaRp. 50.000.000Grand TotalRP 2.536.250.000Sumber Dana InvestasiKebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:Modal sendiri Investasi TetapRp 1.491.750.000 (60%) Modal KerjaRp 50.000.000TotalRp 1.541.750.000Kredit Bank Investasi TetapRp 994.500.000 (40%)Grand TotalRp 2.536.250.000.Pembayaran KreditSedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada tahun kedua, dan berakhir pada tahun ke-6. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga KreditTahunPokok Kredit(Rp 000)Bunga Kredit(Rp 000)Total(Rp 000)

Tahun-1----129.850129.850

Tahun-2150.000129.850279.285

Tahun-3200.000109.785309.785

Tahun-4200.00083.785283.785

Tahun-5200.00057.785257.785

Tahun-6244.50031.785276.285

Proyeksi Laba RugiPada tahun operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3.923.000 dan tahun kedua memperoleh laba sebesar Rp 69.643.000. Akumulasi keuntungan dalam sembilan tahun adalah Rp 2.861.642.

Analisa InvestasiDalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.Payback Period usaha ini adalah 4 tahun.2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.IRR sebesar 27,11%.Rasio KeuanganMetode yang digunakan adalah:Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.TahunLikuiditas

Tahun -1Tahun -2Tahun -3Tahun -4Tahun -5Tahun -636.88%77.97%159.22%333.10%829.57%0%

ProfitabilitasKemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.

TahunROIROE

Tahun -1Tahun -2Tahun -3Tahun -4Tahun -5Tahun -613.75%19.85%26.54%32.27%39.65%50.76%14.24%22.34%30.52%36.14%42.19%48.69%

Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun.