Makalah minyak bumi dan gas alam

28
MINYAK BUMI & GAS ALAM Oleh : 1. Adesa Prajna Kesawa (01) 2. Ersa Evita A’syiah (08) 3. Kusnul Latifah (15) 4. Mutiara Ridyo Arum (22) 5. Riana Dewi Nata Sari (29) XI MIA 8 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

Transcript of Makalah minyak bumi dan gas alam

Page 1: Makalah minyak bumi dan gas alam

MINYAK BUMI & GAS ALAM

Oleh :

1. Adesa Prajna Kesawa (01)

2. Ersa Evita A’syiah (08)

3. Kusnul Latifah (15)

4. Mutiara Ridyo Arum (22)

5. Riana Dewi Nata Sari (29)

XI MIA 8

SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

Page 2: Makalah minyak bumi dan gas alam

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Semoga

makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.

Tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah memenuhi tugas

mata pelajaran Kimia dan memberikan informasi – informasi tentang materi

pelajarn Minyak Bumi dan Gas Alam.

Makalah ini secara umum berisi tentang proses pembentukan minyak bumi

dan gas alam yang penting diketahui khususnya pelajar kelas XI dan masyarakat

pada umumnya.

Dengan selesainya makalah ini tak lupa penulis ucapkan terima kasih

kepada setiap pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu.

Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan

dan kesalahan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini

bermanfaat dan terima kasih.

Karanganyar, 25 Agustus 2015

Penulis

Page 3: Makalah minyak bumi dan gas alam

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penulisan

C. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam

B. Komponen – Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi

C. Pengolahan Minyak Bumi

D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap Lingkungan dan

Cara Mengatasinya

E. Bahan Bakar Alternatif Selain Minyak Bumi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan

bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara.

Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa

organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam

berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati.

Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian

ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan

karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan

meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa

jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan

gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau

produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia.

Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat

digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida,

detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.

Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik

dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di

darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan

pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan

serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri

pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik

menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini

berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi

dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi

termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga

dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.

Page 5: Makalah minyak bumi dan gas alam

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:

a. Memenuhi tugas mata pelajaran Kimia yang diberikan

b. Memberikan informasi – tentang minyak bumi dan gas alam

c. Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi

kehidupan manusia.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas penulis dapat merumuskan masalah yaitu :

Bagaimana proses pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam itu ?

Page 6: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam

Minyak bumi pada awalnya terbentuk dari jasad renik yang berasal

dari hewan atau tumbuhan yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa

lumpur ke laut dan akhirnya berada di dasar laut. Karena tekanan tinggi,

suhu yang tinggi dan waktu yang sangat lama, jasad renik tersebut terurai

menjadi minyak dan gas bumi dan lumpur yang ada di dasar laut tadi

berubah menjadi batuan keras berpori. Suatu saat batuan berpori tersebut

akan bertemu dengan batuan yang kedap yang menyebabkan minyak dan

gas bumi terperangkap pada batuan kedap tersebut

Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik

dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di

darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan

pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan

serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri

pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik

menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini

berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi

dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi

termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga

dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.

Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi

dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak

bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran. Beberapa bagian jasad renik

mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan lama di

dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik,

warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan

Page 7: Makalah minyak bumi dan gas alam

tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena tekanan bumi.

Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di

dalam perut bumi. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai

batuan lumpur sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan

bintin-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang

pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak yang

dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur mendidih,

minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat

suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian

besar berupa metana.

Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang

terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk

akan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena

adanya gaya kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan

dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas.

Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap

cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan

tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum

berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya

minyak.

Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya

minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari

cekungan ini berupa air tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya

berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas

minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis

minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan cukup

banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut

diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak

yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-

Page 8: Makalah minyak bumi dan gas alam

sumur minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis

sedimen karakter dan struktur sumber.

Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi:

1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi

dari matahari dengan fotosintesis.

2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar

cekungan sedimen dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan

induk adalah batuan yang mengandung karbon (High Total Organic

Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta,

maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi

batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan

sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini

teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak

mungkin dimasak.

3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang

berlangsung selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung

terus menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan induk adalah

batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu

gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-

pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh

batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini

akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka

suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai

180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai

bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah

karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan

batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada

menjadi gas.

Page 9: Makalah minyak bumi dan gas alam

4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk

hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang

ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak

bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah

berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi

dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air.

Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung

akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan

yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan

siap ditambang.

B. Komponen - komponen utama penyusun minyak bumi

a. Alkana

Senyawa alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2

ditemukan dalam bentuk rantai karbon lurus (normal alkana) dan

satu rantai karbon bercabang (iso Alkana).

b. Sikloalkana

Senyawa sikloalkana mempunyai rumus umum CnH2n.

Dalam fraksi minyak bumi,yang ditemukan,hanyalah yang

mempunyai cincin dengan 5 dan 6 atom karbon.

c. Hidrokarbon Aromatik

Hidrokarbon aromatic adalah hidrokarbon siklik yang rantai

lingkarannya C. senyawa yang paling sederhana dari golongan ini

adalah Benzene (C6H6).

d. Senyawa Belerang

Selain sebagai senyawa belerang didalam minyak bumi

belerang juga sebagai unsure belerang yang terlarut. Oleh karena

itu, dalam minyak bumi banyak terkandung belerang. Kadar

belerang dalam minyak mentah berkisar dari 0,01 – 7 %. Minyak

bumi Indonesia terkenal sebagai minyak bumi berkadar belerang

Page 10: Makalah minyak bumi dan gas alam

rendah dan sedang. Pada umumnya kandungan belerangnya kurang

dari 1%.

e. Senyawa Oksigen

Kadar oksigen dalam minyak bumi bervariasi dari sekitar

0,01 – 0,4 %. Oksidasi minyak bumi dari oksigen terjadi karena

kontak dengan udara yang berlangsung lama. Hal tersebut

menyebabkan kadar oksigen dalam minyak bumi bertambah.

Oksigen terutama sebagai asam organic yang terdistribusi dalam

semua fraksi dengan konsentrasi yang tertinggi dalam fraksi gas.

f. Senyawa Nitrogen

Kadar nitrogen dalam minyak bumi umumnya rendah. Berkisar

dari 0,01-0,9 %. Minyak yang mempunyai kadar belerang dan

aspal tinggi,biasanya memiliki kadar nitrogen tinggi.

Senyawa nitrogen terdapat dalam semua fraksi minyak

bumi,tetapi konsentrasinya semakin tinggi dalam fraksi fraksi yang

mempunyai titik didih yang tinggi. Senyawa nitrogen dalam

minyak bumi dapat dibagi menjadi senyawa nitrogen basah,yaitu

senyawa piridin/ turunan piridin,seperti kinolin dan isokinolin dan

senyawa bukan basa ,yaitu senyawa pinol turunannya seperti idol

dan karbasol.

g. Organol logam

Semua logam terdapat dalam minyak bumi , tetapi jumlahnya sangat

kecil,yaitu antara 5-400 bagian per juta. Logam ,seperti

besi,nikel,vanadium,dan arsen yang terkandung dalam minyak

bumi,walaupun terkandung dalam jumlah yang sangat sedikit sudah

dapat meracuni katalis.

C. Pengolahan Minyak Bumi

Pengolahan minyak bumi dilakukan pada kilang minyak,

melalui dua tahap. Pengolahan tahap pertama (primary processing)

Page 11: Makalah minyak bumi dan gas alam

dilakukan dengan cara distilasi bertingkat dan pengolahan tahap kedua

(secondary processing) dilakukan dengan berbagai cara.

a) Pengolahan tahap pertama

Dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang - -

ulang sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan

perbedaan titik didihnya. Meliputi :

1. Fraksi pertama

Pada fraksi ini dihasilkan gas, yang merupakan paling

ringan. Minyak bumi dengan titik didih di bawah 30o, berarti pada

suhu kamar, berupa gas. Gas pada kolom ini adalah gas yang

tadinya terlarut dalam minyak mentah, sedangkan gas yang tidak

terlarut dipisahkan pada waktu pengeboran.

Gas yang dihasilkan pada tahap ini adalah LNG (Liquid

Natural Gas) dan LPG (Liquid Petrolium Gas).

2. Fraksi kedua

Pada fraksi ini dihasilkan petroleum eter. Minyak bumi

dengan titik didih kurang dari 90o , masih berupa uap dan akan

masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 30oC – 90oC. Kemudian

petroleum eter (bensin ringan) akan mencair dan keluar ke

penampang petroleum eter.

3. Fraksi ketiga

Pada fraksi ini dihasilkan gasoline (bensin). Minyak bumi

dengan titik didih kurang dari 175oC masih berupa uap, dan pada

suhu antara 90oC – 175oC akan masuk ke kolom pendinginan.

Page 12: Makalah minyak bumi dan gas alam

4. Fraksi keempat

Pada fraksi ini dihasilkan nafta. Minyak bumi dengan titik

didih kurang dari 200oC, masih berupa uap dan akan masuk ke

kolom pendinginan dengan suhu 175oC – 200oC.

5. Fraksi kelima

Pada fraksi ini dihasilkan kerosin (minyak bumi). Minyak

bumi dengan titik didih kurang dari 275oC masih berupa uap, dan

akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 175oC – 275oC.

6. Fraksi keenam

Pada fraksi ini dihasilkan minyak gas (minyak solar).

Minyak bumi dengan titik didih kurang dari 375oC masih berupa

uap, dan akan pendinginan dengan suhu 250oC – 375oC.

7. Fraksi ketujuh

Pada fraksi ini dihasilkan residu. Minyak mentah dipanaskan pada

suhu tingg, yaitu di atas 375oC sehingga terjadi penguapan. Pada

trayek ini dihasilkan residu yang menguap dan yang tidak

menguap. Residu yang tidak menguap berasal dari minyak yang

tidak menguap, seperti aspal dan arang minyak bumi. Residu yang

menguap berasal dari minyak yang menguap yang masuk ke kolom

pendingianan pad asuhu 375oC.

b) Pengolahan tahap kedua

1. Perengkahan (cracking)

Pada proses perengkahan,dilakukan perubahan struktur

kimia,senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi : pemecahan

Page 13: Makalah minyak bumi dan gas alam

rantai,alkilasi (pembentukan alkil),polimerisasi(pembentukan

rantai karbon),reformasi(perubahan struktur) dan

isomerasi(perubahan isomer)

2. Proses Ekstraksi

Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga

didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu yang lebih baik.

3. Proses kristalisasi

Proses pemisahan produk produk melalui perbedaan titik cairnya.

Misalnya , dari pemurnian solar melalui proses

pendinginan,penekanan,dan penyaringan akan diperoleh produk

sampingan lilin

4. Pembersihan dari kontraminasi(treating)

Pada proses pengolahan tahap pertama dan kedua sering terjadi

kontraminasi ( pengotoran ). Kotoran kotoran ini harus dibersihkan

dengan cara menambahkan soda kaustik ( NaOH)

D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap Lingkungan dan Cara

Mengatasinya

a. Dampak pembakaran minyak bumi pada Lingkungan

 1.    Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran minyak

bumi yang menghasilkan gas yang berbahaya bagi kesehatan

seperti :

a.      Karbon dioksida (CO2) yang berasal dari kendaraan

bermotor yang berpengaruh dalam Efek Rumah Kaca ,

b.     Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari pembakaran

yang tidak sempurna dan dapat menimbulkan rasa sakit pada

mata ,saluran pernafasan dan paru-paru

c.     Oksida belerang (SO2 dan SO3) yang berasal dari

pembakaran bahan bakar fosil kususnya batu bara dan

Page 14: Makalah minyak bumi dan gas alam

menyebabkan terjadinya hujan asam

d.     Oksida Nitrogen (NO dan NO2) yang berasal dari reaksi

nitrogen dengan sedikit oksigen pada knalpot dan menimbulkan

asap kabut yang dapat menyebabkan iritasi pada mata

2.     Efek Rumah Kaca  (Global Warming)

Efek Rumah Kaca merupakan suatu kejadian dimana panas

dari matahari yang seharusnya dipantulkan dari bumi ke luar

angkasa menjadi terpantul kembali ke bumi dikarenakan hilangnya

lapisan Ozon karena dampak gas-gas berbahaya seperti :

a.      Karbon Dioksida (CO2) yang merupakan gas terpenting

penyumbang efek rumah kaca karena jumlahnya terbanyak di

atmosfir dan saat ini produksi CO2 meningkan dengan adanya

kemajuan teknologi,pertambahan penduduk, banyaknya pabrik dan

pembakaran hutan

b.     Metana merupakan hasil penguraian sisa-sisa

tumbuhan ,walaupun jumlah di atmosfir sedikit dibanding dengan

CO2 tapi memiliki efek rumah kaca yang lebih kuat dari pada CO2

c.     CFC merupakan gas yang keberadaannya merusak Lapisan

Ozon sehingga menimbulkan Radiasi .CFC dihasilkan dari

pendingin seperti lemari Es dan AC ,Alat semprot seperti

Deodorant,minyak

wangi dll

3.     Hujan Asam

Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH (derajat

keasaman) sekitar 5,7. Jika air hujan mempunyai pH kurang dari

5,7 disebut hujan asam.Hujan asam disebabkan oleh banyaknya

polutan di udara yaitu SO2,SO3,NO2

Page 15: Makalah minyak bumi dan gas alam

Hujan asam memiliki dampak lingkungan terutama bagi

tanaman, biota air dan bangunan yaitu matinya beberapa biota air

karena pencemaran akibat hujan asam dan terkikisnya bangunan

atau patung-patung karena hujan asam tersebut

b. Cara Menanggulangi Dampak Pembakaran Minyak Bumi

Pada Lingkungan

1.     Mengurangii Konsumsi Bahan Bakar Fosil

Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil / minyak bumi

berguna untuk mengurasi efek pencemaran gas-gas yang

ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar fosil tersebut

2.     Menanam Pohon / Melakukan Reboisasi

Melakukan reboisasi sangat berguna bagi Lingkungan

karena Pohon yang kita tanam akan menghasilkan oksigen yang

kita butuhkan dalam proses respirasi dan juga pohon akan

menyerap gas CO2 sehingga mengurangi efek rumah kaca /

pemanasan global

3.     Menggunakan Energi Alternatif pengganti minyak bumi

Seperti mengembangkan mobil listrik maupun mobil tenaga

surya. Selain itu dapat juga menggunakan energi alternatif lain

seperti energi surya dan memproduksi energi biodiesel pengganti

solar, memproduksi bensin bebas timbel , Bioetanol sebagai

pengganti Bensin,

4.     Mengurangi penggunaan Kendaraan bermotor

Page 16: Makalah minyak bumi dan gas alam

Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan

sepeda ontel, berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum dalam

berpergian

E. Bahan Bakar Alternatif Selain Minyak Bumi dan Gas Alam

Minyak Bumi adalah salah satu energi yang suatu saat bisa saja

habis karena itu diperlukan energi alternatif pengganti minyak bumi, dan

sekarang terdapat beberapa energi alternatif pengganti minyak bumi,

berikut beberapa energi alternatif pengganti minyak bumi :

1. Energi Ethanol

Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi

tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur

dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi.

2. Biodiesel

Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau

lemak binatang. Biodesel yang murni atau campuran dapat digunakan

Page 17: Makalah minyak bumi dan gas alam

sebagai energi untuk menggerakan kendaraan. Biodiesel mampu

mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan

infrastruktur menjadi masalah pada

sumber energi ini.

3. Biomassa

Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompas untuk

memupuk tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai bahan

bakar. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki

biomasssa berlimpah. Biogas sebagian besar terdiri atas gas metana

yang dapat dibakar secara teknis pembuatan biogas tidak menimbulkan

masalah.

4. Listrik

Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi,

seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam

baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran

ataupun polusi.

Page 18: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium

karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air

yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak bumi

pada temperatur dan tekanan tinggi.

Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia

yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut

petrokimia.

Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak bumi juga

mempunyai beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya bagi

lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam ,dan lain lain. Yang

semuanya itu berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk

hidup.

B. Saran

Kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam dan

menjaganya dengan baik, seperti halya dalam minyak bumi , seharusnya

kita sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-pengusaha

pertambangan tidak mengeksplorasi secara besar- besaran karena minyak

bumi merupakan energi yang tak terbarukan dan membutuhkan jutaan

tahun tuk mendapatkannya. Selain itu  kan masih banyak energi yang bisa

menggantikan minyak bumi,  maka itu harus di kembangkan. Dan yang

pasti lebih ramah lingkungan.

Page 19: Makalah minyak bumi dan gas alam

DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, Unggul. KIMIA Untuk SMA / MA Kelas XI Kelompok

Peminatan Mtematika dan Ilmu Alam. 2013. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Tim Penyusun. KIMIA Untuk SMA / MA Kelas X Semester 2. Surakarta :

PT Widya Duta Grafika.

Sumber Internet:

Page 20: Makalah minyak bumi dan gas alam

http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/05/proses-pembentukan-minyak-

bumi-materi.html. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul

11:38.

http://www.payakumbuhsumaterabarat.blogspot.com/2014/09/dampak-

pembakaran-minyak-bumi-kimia-xi.html. Diunduh pada tanggal 25

Agustus 2015 pukul 11:34.

http://xnewspro.blogspot.com/2013/02/makalah-dampak-pembakaran-

bahan-bakar.html. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul

11:33.