DHF
-
Upload
putri-rafika-zahrah -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of DHF
DENGUE HAEMORAGIC FEVER
Pembimbing Dr. Abdul Wahid Usman, Sp.Pd
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RSUD CIANJUR
FKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
Definisi
Demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk.
Virus dengue tipe 1, 2, 3 dan 4 yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.Hidup di daerah tropis & subtropisVektor utama untuk arbovirus, bersifat
anthropophilic multiple biter•Sayap dan badannya belang-belang / garis putih• Berkembang biak di air jernih dan kotorterbang terutama pagi-siang harijarak terbang 100 m- 1 kmditularkan oleh nyamuk betina yang terinfeksi
Etiologi
Secondary heterologous dengue infection
Replikasi virus Anamnestic antibody respons
Kompleks virus-antibodi
Aktifasi komplemen
Anafilatoksin (C3a, C5a)
Komplemen menurun
Histamin dalam urin Permeabilitas kapiler meningkat
Perembesan plasma
Hipovolemia
Syok
Meninggal
AsidosisAnoksia
Ht meningkat
Natrium turun
Cairan dalam rongga serosa
30% kasus syok
Manifestasi KlinisSecara umum penderita dengue ditandai
dengan demam yang mendadak tinggi
dan terus- menerus. Secara klinis dibagi
3 Fase :Fase
FebrileFase Kritis
Fase Pemuliha
n
Fase febrile• Demam mendadak tinggi• Nyeri kepala• Nyeri otot seluruh badan• Nyeri sendi• Kemerahan pada wajah
(flushing) dan eritema kulit
Gejala non-spesifik• Anoreksia• Nausea• muntah
• Secara klinis sulit untuk membedakan kasus dengue berat dengan yang tidak berat.
• Leukopenia • Trombosit dan hematokrit
seringkali dalam batas normal• Fase ini berlangsung 2-7 hari
Fase Kritis
• Suhu tubuh mulai turun sampai mendekati
batas normal (hari ke 3-7) – paling sering hari ke
4-6 sejak dari mulai sakit
• Permeabilitas kapiler Hematokrit disertai
jumlah Trombosit (24-48 jam)
• Yg Tidak mengalami permeabilitas kapiler,
akan menunjukan perbaikan klinis menuju
kesembuhan, sebaliknya yg mangalami
Permeabilitas kapiler Terjadi perembesan
plasma, dan apabila tidak mendapat terapi cairan
akan terjadi syok + kematian
Fase pemulihan
• Perbaikan keadaan umum
• Nafsu makan pulih
• Hemodinamik stabil
• Diuresis cukup
• Fase ini dalam waktu 48-72 jam
• Nilai hematokrit akan mengalami penurunan
sampai stabil dalam rentang normal disertai
kenaikan jumlah trombosit secara tepat bila nilai
normal
Diagnosis Diagnosis Probable
Demam akut dengan dua atau lebih dari
• Nyeri kepala,
• Mialgia, Artalgia
• Ruam
• Manifestasi perdarahan
• Leukopenia (Leukosit< 5000/mm3)
• Trombositopenia (tombosit <
150.000/mm3)
• Hematokrit meningkat (5-10 %)
Diagnosis Confirmed
Kasus Probable ditambahkan setidaknya satu dari :
• Isolasi virus dengue dari darah, LCS, atau sampel
autopsi
• Titer serum IgG meningkat ≥ 4 x lipat (dengan tes
inhibisi hemaglutinasi) atau IgM antidengue
spesifik meningkat
• Deteksi virus atau antigen di jaringan, serum, atau
LCS melalui histokimia, imunofluoresens, atau
enzyme–linked immunosorbent assay
• Terdeteksinya virus bagian genomik melalui RT-PCR
Diagnosis DHF
Semua dari berikut ini :
• Demam akut dengan durasi 2-7 hari
• Manifestasi perdarahan: tes tourniquet (+),
petekia, ekimosis, atau purpura, atau
perdarahan mukosa, saluran cerna, tempat
penyuntikan, atau tempat lain
• Trombosit ≤ 100.000/mm3
• Terdapat tanda kebocoran plasma akibat
permeabilitas vaskular meningkat yang
ditandai dengan :
hematokrit meningkat/hemokonsentrasi ≥ 20 % dari penurunan pada konvalesens atau terdapat kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites, hipoproteinemia/hipoalbuminemia
Dengue Shock Syndrome
Kriteria DBD seperti di atas dengan tanda syok:
• Takikardia, ekstremitas dingin, CRT memanjang,
nadi lemah, letargis, gelisah
• Tekanan nadi ≤ 20 mmHg dengan tekanan diastol
meningkat misal 100/80 mmHg
• Hipotensi menurut usia didefiniskan dengan
tekanan sistol < 80 mmHg untuk usia < 5 th atau
80-90 mmH untuk anak yang lebih besar dan
dewasa
Uji Tourniquet / rumple leed
• Ukuran manset 2/3 lengan atas
• Tentukan tekanan sistolik dan diastolik
• Setelah ditentukan, bagi dua, tahan <15 menit
• Positif bila petekie ≥ 20 / 2.5 cm2
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium : - isolasi virus : kultur/pembiakan dan tes PRC (polymerase chain reaction)
-uji serologi : untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap infeksi virus dengue (igM dan igG)
-Darah lengkap : leukopenia, trombositopenia, hemokonsentrasi
-NS1
Pentalaksanaan
Secara Suportif yaitu mengatasi
kehilangan cairan plasma
Pemberian antipiretik golongan
parasetamol agar suhu < 390C. Dengan
dosis 10-15 mg/kgBB/x sehari 3-4
pemberian
Kompres dg air hangat
TERSANGKA DBD
Demam tinggi, mendadak terus menerus < 7 hari tidak disertai infeksi saluran napas bagian atas, badan lemah dan lesu
Tidak ada kedaruratanAda kedaruratan
Tanda syok
Muntah terus menerus
Kejang
Kesadaran menurun
Muntah darah
Berak hitam
Periksa uji tourniquet
Uji tourniquet (+) Uji tourniquet (-)
Jumlah trombosit
< 100.000 /ul
Jumlah trombosit
> 100.000 /ul
Rawat jalan
Parasetamol
Kontrol setiap hari Sampai demam hilang
Rwat inap Nilai tanda klinis
Pariksa trombosit dan Ht bila demam
Menetap setelah hari sakit ke-3
Rawat jalan
Minum banyak 1,5-2 liter/hari
Parasetamol
Kontrol tiap hari sampai demam turun
Periksa Ht, Ht, trombosit tiap kali Perhatian untuk orang tua
Pesan bila timbul tanda syok, yaitu gelisah, lemah, kaki/tangan dingin, sakit perut, berak hitam, BAK kurang
Lab : Hb dan Ht naik, trombosit turun
Segera bawa ke RS
DBD derajat I atau derajat II tanpa peningkatkan hematokrik
Pasien masih dapat minum
minum banyak 1-2 liter/hari tiap 5 menit. Jenis minuman : air putih, the manis, sirup, jus buah, susu, oralit. Bila suhu > 38,50C beri parasetamol. Bila kejang beri obat antikonvulsit
Monitor gejala klinis dan laboratorium
Perhatikan adanya syok, palpasi hati tiap hari, ukur diuresis setiap hari, awasi perdarahan, periksa Hb, Ht, trombosit tiap 6-12 jam
Ht naik dan atau trombosit turun
Perbaikan klinis dan laboratoris
PULANG
Infus ganti ringer laktat
Pasien tidak dapat minum
Pasien muntah terus menerus
Pasang infus NaCl 0,9% : dekstrosa 5%, tetesan rumatan sesuai berat badan. Periksa Hb, Ht, trombosit
tiap 6-12 jam
Tatalaksana DBD derajat IIdengan Peningkaan Ht ≥20 %
Cairan awal 6-7ml/kgBB/jam
Tetesan dikurangi5ml/kgBB/jam
3ml/kgBB/jam
Stop dalam 24-48jam
Monitor tanda vitalHb,Ht,trombo tiap 6-12jam
Perbaikan
GelisahDistres nafasFrek nadi naikHt tinggi Tek nadi <20mmHgDiuresis kurang
Evaluasi 15 menit
Tidak ada perbaikan
Tetesan dinaikkan 10-15 ml/kgBB/jam
Tanda vital tidak stabilTatalaksana DSS
Tidak gelisahNadi kuatTek drh stabilHt turunDiuresis 1ml/kgBB/jam
DBD syok
O2 2-4 l/menitPenggantian Vol cairan plasma :
RL/NaCL 0,9% : 20ml/kgbb secepatnya (bolus dalam 30 menit)
Evaluasi 30 menit, syok telah teratasi? ( pantau tanda Vital tiap 10 menit ).
YaTidak
Tetesan sesuaikan 10mg/kgBB/jam
Evaluasi ketatTanda vital, Diuresis,tanda perdarahan
HHTL
Stabil dlm 24 jam/Ht< 40Tetesan 5 ml/kgBB/jam
Stop cairan tidak >48 jamsetelah syok teratasi
Lanjutkan cairan 20mg/kgBB/jam + Dekstran/FPP 10-20ml/kgBB/jam ( max 30 )
Koreksi asidosis Evaluasi 1 jam
Tidak teratasiTeratasi
Ht
turun naik
Koloid20ml/kgBB
Transfusi darah segar10 ml/kgBB diulangSesuai kebutuhan
Komplikasi Demam Dengue • Perdarahan dapat terjadi pada pasien dengan ulkus peptik,
trombositopenia hebat, dan trauma.
Demam Berdarah Dengue• Ensefalopati dengue dapat terjadi pada DBD dengan atau tanpa
syok.• Kelainan ginjal akibat syok berkepanjangan dapat mengakibatkan
gagal ginjal akut.• Edema paru dan/ atau gagal jantung seringkali terjadi akibat
overloading pemberian cairan pada masa perembesan plasma• Syok yang berkepanjangan mengakibatkan asidosis metabolik &
perdarahan hebat (DIC, kegagalan organ multipel)• Hipoglikemia / hiperglikemia, hiponatremia, hipokalsemia akibat
syok berkepanjangan dan terapi cairan yang tidak sesuai
Pencegahan
1
2
3
3M- Fogging / pengasapan : mematikan nyamuk dewasa
- Bubuk abate pd penampungan air: mematikan jentik pada air
- Tidak membiasakan menggantung pakaian dalam kamar
- Memakai obat nyamuk
Kriteria Pulang• Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik• Nafsu makan membaik• Tampak perbaikan klinis• Hematokrit stabil• Syok teratasi• Jumlah trombosit cenderung meningkat
(>50.000/ul)• Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan
oleh efusi pleura atau asidosis).