DHF

19
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD =DHF)

description

DHF

Transcript of DHF

Page 1: DHF

DEMAM BERDARAH DENGUE

(DBD =DHF)

Page 2: DHF

DHF adalah suatu demam akut yang disebabkan oleh

virus Dengue

VEKTOR : Aedes aegypti ( Aedes Sp )

TRANSMISI : Man

Virus Dengue Nyamuk Nyamuk

serotipe 1,2,3,4 Man

DHF adalah suatu demam akut yang disebabkan oleh

virus Dengue

VEKTOR : Aedes aegypti ( Aedes Sp )

TRANSMISI : Man

Virus Dengue Nyamuk Nyamuk

serotipe 1,2,3,4 Man

Page 3: DHF

PATOGENESIS DHF / DSS

Dua perubahan patofisiologi utama :

1. Peninggian permeabilitas p. darah peningkatan

kehilangan plasma dari p. darah dengan akibat :

- Hemokonsentrasi - Tanda-tanda shock

- Denyut nadi lemah

2. Gangguan haemostasis yang melibatkan 3 faktor

utama :

- Perubahan p. darah - Trombositopenia

- Ggn pembekuan darah

PATOGENESIS DHF / DSS

Dua perubahan patofisiologi utama :

1. Peninggian permeabilitas p. darah peningkatan

kehilangan plasma dari p. darah dengan akibat :

- Hemokonsentrasi - Tanda-tanda shock

- Denyut nadi lemah

2. Gangguan haemostasis yang melibatkan 3 faktor

utama :

- Perubahan p. darah - Trombositopenia

- Ggn pembekuan darah

Page 4: DHF

Manifestasi klinis infeksi dengue

Page 5: DHF

JENISJENIS

1. DENGUE FEVER Klasik

Gejala klinik :

- Tergantung usia penderita

- Bayi dan anak kecil gejala demam sukar dibeda-

kan dari demam dengan makulopapular rash

- Pada anak yang lebih besar / dewasa :

Panas tinggi tiba-tiba

Sakit kepala yang hebat

Sakit pada otot dan sendi

1. DENGUE FEVER Klasik

Gejala klinik :

- Tergantung usia penderita

- Bayi dan anak kecil gejala demam sukar dibeda-

kan dari demam dengan makulopapular rash

- Pada anak yang lebih besar / dewasa :

Panas tinggi tiba-tiba

Sakit kepala yang hebat

Sakit pada otot dan sendi

Page 6: DHF

- Gejala lain:

Petechie Perdarahan GI

Epistaxis Hematuria

Perdarahan gusi

2. DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

- Pada anak pra sekolah sering menimbulkan

kematian

- Gejala lain:

Petechie Perdarahan GI

Epistaxis Hematuria

Perdarahan gusi

2. DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

- Pada anak pra sekolah sering menimbulkan

kematian

Page 7: DHF

- Gejala klinik :

Kasus DHF yang typical mempunyai karakte-

ristik 4 mayor manifestasi klinik :

Demam tinggi Fenomena perdarahan

Hepatomegali Kegagalan sirkulasi darah

- Laboratorium :

Hemokonsentrasi ( Ini penting untuk membeda

kan DHF dr DF dengan manifestasi perdarahan )

Trombositopenia

- Gejala klinik :

Kasus DHF yang typical mempunyai karakte-

ristik 4 mayor manifestasi klinik :

Demam tinggi Fenomena perdarahan

Hepatomegali Kegagalan sirkulasi darah

- Laboratorium :

Hemokonsentrasi ( Ini penting untuk membeda

kan DHF dr DF dengan manifestasi perdarahan )

Trombositopenia

Page 8: DHF

- DHF TANPA SHOCK

FASE DEMAM

Penyakit dimulai dengan demam yang tiba-tiba

dan tinggi ( 40-410 C ) diikuti muka merah,

anorexia, muntah, sakit kepala, sakit pada otot-

otot dan sendi

biasanya demam 2 - 7 hari turun tiba-tiba

menjadi normal / subnormal

- DHF TANPA SHOCK

FASE DEMAM

Penyakit dimulai dengan demam yang tiba-tiba

dan tinggi ( 40-410 C ) diikuti muka merah,

anorexia, muntah, sakit kepala, sakit pada otot-

otot dan sendi

biasanya demam 2 - 7 hari turun tiba-tiba

menjadi normal / subnormal

Page 9: DHF

Fenomena perdarahan Perdrhan kulit Tourniquet test/RL test ( + ) Hematoma dan perdarahan pada daerah bekas

vena punctie Petechie : extremitas, muka, axilla ( ini dijumpai pada stadium demam ) Epistaxis, perdarahan gusi , perdrhan TGI shock tak terkontrol

HEPATOMEGALI Teraba 2-4 cm, stadium panas ( besarnya liver tidak ada hubungannya dengan berat ringannya penyakit ) Bisa nyeri tekan, kuning jarang

Fenomena perdarahan Perdrhan kulit Tourniquet test/RL test ( + ) Hematoma dan perdarahan pada daerah bekas

vena punctie Petechie : extremitas, muka, axilla ( ini dijumpai pada stadium demam ) Epistaxis, perdarahan gusi , perdrhan TGI shock tak terkontrol

HEPATOMEGALI Teraba 2-4 cm, stadium panas ( besarnya liver tidak ada hubungannya dengan berat ringannya penyakit ) Bisa nyeri tekan, kuning jarang

Page 10: DHF

3. DENGUE SHOCK SYNDROME

- Gejala : Panas beberapa hari temperatur turun

pada hari ke 3-7 disertai dg kegglan

sirkulasi

- Tanda : Kulit menjadi dingin

Circum oral cyanose

Nadicepat

Pulse pressure sempit

( 20 mmHg atau lebih kecil )

Hipotensi

3. DENGUE SHOCK SYNDROME

- Gejala : Panas beberapa hari temperatur turun

pada hari ke 3-7 disertai dg kegglan

sirkulasi

- Tanda : Kulit menjadi dingin

Circum oral cyanose

Nadicepat

Pulse pressure sempit

( 20 mmHg atau lebih kecil )

Hipotensi

Page 11: DHF

Lama shock : pendek

Penderita dalam 12-24 jam kalau tidak dicegah

dg pemberian anti shock Gastro intestinal

hemorrhage yang hebat prognosa jelek

- Laboratorium :

Trombosit , < 150.000 / mm3, 3 - 8 hari

Hemokonsentrasi - - - - - Ht

Lama shock : pendek

Penderita dalam 12-24 jam kalau tidak dicegah

dg pemberian anti shock Gastro intestinal

hemorrhage yang hebat prognosa jelek

- Laboratorium :

Trombosit , < 150.000 / mm3, 3 - 8 hari

Hemokonsentrasi - - - - - Ht

Page 12: DHF

DIAGNOSADIAGNOSA

• KRITERIA KLINIK

A. Demam, datang tiba-tiba, tinggi, terus menerus

dan berakhir pada hari ke 2 - 7

B.Hemorrhagic manifestasi :

- Tourniquet ( + )

- Petechie, purpura, ecchymosis

- Epistaxis, perdarahan gusi

- Hematemesis atau dan melena

C. Pembesaran hepar

D. Shock : pols cepat dan lemah

• KRITERIA KLINIK

A. Demam, datang tiba-tiba, tinggi, terus menerus

dan berakhir pada hari ke 2 - 7

B.Hemorrhagic manifestasi :

- Tourniquet ( + )

- Petechie, purpura, ecchymosis

- Epistaxis, perdarahan gusi

- Hematemesis atau dan melena

C. Pembesaran hepar

D. Shock : pols cepat dan lemah

Page 13: DHF

• KRITERIA LABORATORIUM

A. Trombositopenia ( 150.000 / mm3 atau )

B. Hemokonsentrasi ( Ht meninggi, 20% )

“ Jika dijumpai 2 gejala klinik pertama ( A & B )

dengan trombositopenia dan Ht meninggi DHF”

• KRITERIA LABORATORIUM

A. Trombositopenia ( 150.000 / mm3 atau )

B. Hemokonsentrasi ( Ht meninggi, 20% )

“ Jika dijumpai 2 gejala klinik pertama ( A & B )

dengan trombositopenia dan Ht meninggi DHF”

Page 14: DHF

TINGKAT KEGANASAN DHFTINGKAT KEGANASAN DHF

Dibagi atas 4 tingkat :

- Grade I : Deman dg gejala yg tidak khas, hemorrhagic

manifestation hanya Tourniquet (+)

D - Garde II : Grade I + perdarahan spontan pada kulit dan

H atau perdarahan lain

F - Grade III : Circulatory failure, nadi cepat dan lemah,

D pulse pressure sempit < 20 mmHg atau

S kurang, hipotensi, kulit dingin dan lemas

S - Garde IV : Shock yang hebat, tekanan darah dan nadi

tidak terukur

Dibagi atas 4 tingkat :

- Grade I : Deman dg gejala yg tidak khas, hemorrhagic

manifestation hanya Tourniquet (+)

D - Garde II : Grade I + perdarahan spontan pada kulit dan

H atau perdarahan lain

F - Grade III : Circulatory failure, nadi cepat dan lemah,

D pulse pressure sempit < 20 mmHg atau

S kurang, hipotensi, kulit dingin dan lemas

S - Garde IV : Shock yang hebat, tekanan darah dan nadi

tidak terukur

Page 15: DHF

PENGELOLAANPENGELOLAAN

A. Pengobatan

B. Perawatan

C. Pelaporan

D. Pemeriksaan Laboratorium

A. Pengobatan

B. Perawatan

C. Pelaporan

D. Pemeriksaan Laboratorium

Page 16: DHF

A. PENGOBATANA. PENGOBATAN

1. DBD TANPA RENJATAN

a. Cairan

- Minum >> 1,5 - 2 l / 24 jam

- Infus :

Indikasi : Muntah-muntah

Ht tendensi me-

Jenis cairan : RL

NaCl 0,9%

1. DBD TANPA RENJATAN

a. Cairan

- Minum >> 1,5 - 2 l / 24 jam

- Infus :

Indikasi : Muntah-muntah

Ht tendensi me-

Jenis cairan : RL

NaCl 0,9%

Page 17: DHF

b. Obat-obatan

- Antipiretik

- Antikonvulsan

c. Pemantauan

- Nadi

- Nafas - Monitor : Hb

- TD Ht

- Suhu Trombosit

b. Obat-obatan

- Antipiretik

- Antikonvulsan

c. Pemantauan

- Nadi

- Nafas - Monitor : Hb

- TD Ht

- Suhu Trombosit

Page 18: DHF

2. DBD DENGAN RENJATAN a. Cairan RL 20 ml / kg BB / jam ( secepatnya ) b. Oksigen c. Obat-obatan - Antibiotik syok berulang

2. DBD DENGAN RENJATAN a. Cairan RL 20 ml / kg BB / jam ( secepatnya ) b. Oksigen c. Obat-obatan - Antibiotik syok berulang

Page 19: DHF

B. PERAWATANB. PERAWATAN

a. Indikasi Rawat Inap

1. DBD derajat II, III, IV

2. DBD derajat I dengan :

- Hiperpirexia

- Kejang

- Intake tidak masuk

- Cenderung meningkatnya Ht

b. Kamar rawat terpisah ( Kamar bebas nyamuk )

- Hindarkan dekubitus

- Personal hygiene

a. Indikasi Rawat Inap

1. DBD derajat II, III, IV

2. DBD derajat I dengan :

- Hiperpirexia

- Kejang

- Intake tidak masuk

- Cenderung meningkatnya Ht

b. Kamar rawat terpisah ( Kamar bebas nyamuk )

- Hindarkan dekubitus

- Personal hygiene