NARASI - film dokumenter “ PAMALI, tradisi karuhun KAMPUNG NAGA “

HANYA DENGAN KATA PAMALI, ADAT TRADISI DIPATUHI // HANYA DENGAN KATA PAMALI, KESELARASAN, KESERASIAN, DAN KESIMBANGAN ANTARA MANUSIA SERTA LINGKUNGAN HIDUP, TERJAGA HARMONI //CERMIN BENING KESEHARIAN DENGAN SEGENAP ATURAN YANG DIMILIKI, KAMPUNG NAGA MERUPAKAN SATU DARI BELASAN KAMPUNG ADAT DI JAWA BARAT, YANG KERAP MENYANDANG JULUKAN SEBAGAI DAERAH LANGKA YANG SPESIFIK, YANG UNIK, YANG BANYAK MENARIK WISATAWAN DALAM DAN MANCA NEGARA BERTANDANG //// INILAH PAMALI, TRADISI KARUHUN KAMPUNG NAGA... //////

TERLETAK DITENGAH PERLINTASAN KABUPATEN GARUT DENGAN TASIKMALAYA, KAMPUNG ADAT YANG BERADA DI SELA HUTAN DAN PERBUKITAN, SERTA ALIRAN SUNGAI BERBATU, DI WILAYAH DESA NEGLASARI, KECAMATAN SALAWU, KABUPATEN TASIKMALAYA, PROPINSI JAWA BARAT TIDAK BANYAK MENGALAMI PERUBAHAN /// RATUSAN ANAK TANGGA TERLEBIH DAHULU DITEMPUH SEBELUM SAMPAI PADA PERKAMPUNGAN KHAS YANG DITUJU ////

TIDAK DIKETAHUI PERSIS KAPAN KAMPUNG NAGA ADA, NAMUN TAHUN 1956 SAAT DILULUH LANTAHKAN OLEH GEROMBOLAN PEMBERONTAK KARTOSUWIRYO, JEJAK MASA LAMPAU YANG DIPERCAYA MAMPU MENGUNGKAP SEJARAH-PUN IKUT HANGUS - LENYAP TERBAKAR /// NAMA KAMPUNG NAGA BERASAL DARI KATA NAGAWIR, DALAM BAHASA SUNDA BERARTI SATU KAWASAN YANG DIKELILINGI LERENG PERBUKITAN // KEMUDIAN SEBUTAN ITU BERIRING JALANNYA WAKTU DISINGKAT MENJADI NAGA HINGGA SEKARANG // SEBUTAN NAGA JUGA MENGARTIKAN BAHWA TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN ULAR NAGA YANG DIPERCAYA ORANG TIONGHOA, KARENA SELAIN BERPEGANG PADA AJARAN ISLAM, MASYARAKAT KAMPUNG YANG BERSAHAJA INI JUGA TEGUH KEPADA ADAT ISTIADAT KARUHUN, ATAU NENEK MOYANG SECARA TURUN TEMURUN //////

1

KAMPUNG NAGA BERDIRI DI LEMBAH SUBUR SELUAS SATU SETENGAH HEKTAR YANG TERBAGI MENJADI SUNGAI, PERSAWAHAN, HUTAN LARANGAN DI SEBELAH TIMUR DAN HUTAN KERAMAT SEBELAH BARAT, SERTA DAERAH PERKAMPUNGAN // PERKAMPUNGAN ADAT YANG DIBATASI OLEH KANANG JAGA ATAU PAGAR BAMBU BERSILANG, BERDIRI 114 BANGUNAN, TERDIRI ATAS SATU BALAI PERTEMUAN ATAU BALE PATEMON, SATU MASJID, SATU LUMBUNG PADI, DAN 111 RUMAH TINGGAL // DENGAN MEMILIKI ALASAN, RUMAH ADAT DI KAMPUNG NAGA TIDAK LAGI DAPAT DITAMBAH, SEHUBUNGAN LAHAN YANG TERBATAS // APABILA MUNCUL RUMAH TANGGA BARU, MAKA SALAH SATU DARI KELUARGANYA HARUS BERSEDIA PERGI //////

SETIAP RUMAH MEMILIKI UKURAN YANG SAMA, YAKNI 5 KALI 8 METER PERSEGI // DIMANA HAMPIR SELURUH RUMAH YANG ADA, LETAKNYA SALING BERHADAPAN DENGAN JARAK BERKISAR SEKITAR 2 HINGGA 3 METER, YANG TERSUSUN KEARAH TIMUR DAN BARAT // MENURUT KEPERCAYAAN KARUHUN MEREKA, RUMAH YANG MENGHADAP UTARA ATAU SELATAN ADALAH RUMAH YANG DIPERUNTUKAN BAGI ORANG YANG TELAH MENINGGAL DUNIA /////RUMAH TINGGAL WARGA KAMPUNG NAGA HANYA MEMILIKI DUA PINTU MASUK YANG TERLETAK DISATU SISI DINDING, YAKNI PINTU YANG MENUJU RUANG TAMU DAN PINTU DISEBELAHNYA UNTUK MENEMBUS DAPUR HINGGA RUANG KELUARGA // PINTU-PINTU YANG MENGARAH KE UTARA DAN SELATAN INI, TERBUAT DARI ANYAMAN BAMBU UNTUK DAPUR DAN KAYU POHON UNTUK PINTU RUANG TAMU // RUMAH PANGGUNG YANG TIDAK MENGGUNAKAN BAHAN BATU BATA, SEMEN DAN PAKU DITOPANG BEBERAPA BATU KALI SEBAGAI PONDASI DENGAN KETINGGIAN SEKITAR 50 CENTIMETER DARI TANAH // AREA KOLONG ATAU BAWAH BANGUNAN BIASA DIMANFAATKAN UNTUK MENYIMPAN KAYU BAKAR DAN TERNAK AYAM /////

SELAIN UNTUK MEMBERI KESAN WARNA, KAPUR PUTIH BERFUNGSI UNTUK MELINDUNGI KAYU DARI SERANGAN RAYAP // SEDANGKAN ATAPNYA, MEREKA BUAT DARI INJUK POHON AREN, ALANG-ALANG, DAN DAUN NIPAH // HAL YANG MENGAGUMKAN, BANGUNAN ADAT KAMPUNG

2

NAGA TAHAN GEMPA, SEBAB BENCANA GEMPA BEBERAPA TAHUN LALU YANG MENGGUNCANG TASIKMALAYA DAN SEKITARNYA, TIDAK ADA SATU PUN BANGUNAN DI TEMPAT INI RUSAK APALAGI HANCUR /////

PERABOT RUMAH TANGGA KAMPUNG NAGA SAMPAI KINI MASIH SETIA MEMPERTAHANKAN KETRADISIANNYA, MULAI TUNGKU MASAK YANG MENGGUNAKAN KAYU BAKAR SEBAGAI SUMBER ENERGINYA, SETRIKAAN ARANG UNTUK MENGGOSOK PAKAIAN, HINGGA PENERANGAN RUMAH DENGAN LAMPU TEMPEL ATAUPUN PATROMAK //// TIDAK ADA LISTRIK MEMANG DI KAMPUNG ADAT INI, NAMUN TIDAK BERARTI MENJADIKAN MEREKA KETINGGALAN HIBURAN DAN INFORMASI, SEBAB PESAWAT TELEVISI DENGAN TENAGA BATREY ATAU AKI MOBIL TELAH DIMILIKI BEBERAPA WARGA MESKI HANYA HITAM PUTIH ///// MASYARAKAT KAMPUNG NAGA TIDAK MENGENAL LISTRIK, DENGAN SEGENAP MANFAAT MAUPUN MUDHARATNYA, MESKI PEMERINTAH DALAM HAL INI PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA – PLN BERENCANA MENGALIRKAN LISTRIK, NAMUN DITOLAK // BAGI MEREKA KEBERADAAN LISTRIK DIKHAWATIRKAN AKAN MENJADI PEMICU BERGESERNYA TRADISI TOLERANSI BERKEHIDUPAN YANG SELAMA INI DIJUNJUNG TINGGI //////

MALAM MENJELANG, LAMPU MINYAK-PUN DINYALAKAN // TIAP RUMAH BERAKTIVITAS SAMA, WARGA KAMPUNG NAGA MENYULUT API MENYALAKAN PENERANGAN SEDERHANA // DENGAN CAHAYA SEADANYA, ANAK-ANAK BELAJAR TANPA TERUSIK ANEKA SUARA BERISIK PERABOTAN LISTRIK ///HAMPIR TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN APALAGI KESENJANGAN DIANTARA WARGA, TIDAK ADA SI KAYA DAN SI MISKIN, SEMUANYA SAMA, SERASA – SEJIWA – SEKEYAKINAN ////

HARI BERANJAK PAGI DAN SIANGPUN MENJELANG, MASYARAKAT KECIL PECINTA DAMAI - PEMELIHARA LINGKUNGAN, BERGERAK MENGIKUTI IRAMA KEHIDUPAN, MENGAIS REJEKI, MENEKUNI PILIHAN MATA PENCAHARIAN // POLA MENJALANI HIDUP SERAYA MENJAGA KELESTARIAN ALAM SEKITAR MENJADI KEHARUSAN YANG DIAMANATKAN SANG KARUHUN ATAU LELUHUR //

3

AMANAT KARUHUN DITERJEMAHKAN DALAM KATA PAMALI, SEJENIS LARANGAN YANG TIDAK BOLEH DITANYA MENGAPA APALAGI DILANGGAR // TAK TERKECUALI PENDUDUK SETEMPAT, PENDATANG, LELAKI - PEREMPUAN, ORANG TUA, DEWASA, MAUPUN ANAK-ANAK /////

DALAM LARANGAN ADAT ATAU PAMALI YANG MENGANDUNG MAKNA WASIAT, AMANAH, AKIBAT, TIDAK ADA HUKUMAN FISIK ATAU SANKSI BILA DILANGGAR, NAMUN JANGANKAN DISENGAJA, BERNIAT MELANGGAR-PUN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA ENGGAN //// MESKIPUN SELALU SAJA ORANG MENCARI KEGANJILAN, KAMPUNG NAGA ADALAH KOMUNITAS YANG TAAT PADA KETENTUAN PEMERINTAH // HAL DEMIKIAN DIUNGKAPKAN BAPAK RISMAN SELAKU KETUA RUKUN TETANGGA NOL SATU /////WARGA KAMPUNG NAGA TIDAK MENGINGKARI PEMERINTAH, SEBAB PEMERINTAH DENGAN ADAT TIDAK BOLEH DIPISAHKAN, JUSTRU HARUS SALING MENDUKUNG DAN MELENGKAPI ////

DITENGAH PERMASALAHAN PEMBALAKAN HUTAN MARAK DI TANAH AIR, KAMPUNG NAGA JUSTRU MAMPU MELESTARIKANNYA // DUA KAWASAN HUTAN YANG ADA, YAKNI TIMUR DAN BARAT, TAK TERSENTUH TANGAN, TAK TERUSIK DARI KEPENTINGAN APAPUN //// KARUHUN BERPESAN PAMALI, SEKALIPUN ADA POHON HUTAN YANG TUMBANG MAKA KAYU-KAYUNYA TIDAK BOLEH DIJAMAH SAMA SEKALI DAN DIBIARKAN HINGGA MELAPUK //// BAGI YANG MEMERLUKAN KAYU BAKAR, MEREKA CUKUP MENGAMBIL RANTING-RANTING POHON YANG TIDAK DIDAPAT DARI HUTAN, ATAU MEMBELINYA DARI LUAR KAMPUNG // SEMUA, MEREKA LAKUKAN SEMATA-MATA UNTUK MENJAGA KELESTARIAN ALAM AGAR LESTARI, TANPA LONGSOR DAN KEKERINGAN ////

BERSIH, TENANG DAN NYAMAN MENJADI KESAN YANG SELALU DIKENANG SAAT MENIKMATI TIAP SUDUT LOKASI KAMPUNG INI // SAMPAH-SAMPAH YANG DIBUANG DITEMPATNYA KEMUDIAN DIBAKAR HINGGA TAK TERCIUM BAU YANG MENYENGAT ////

4

KUCURAN DERAS AIR YANG BERSUMBER DARI MATA AIR DAN SUNGAI DIMAKNAI SEBAGAI ANUGERAH TUHAN MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG YANG TAK HABIS-HABISNYA // KAMPUNG NAGA MEMILIKI KETEGASAN DALAM PEMANFAATAN AIR /// UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MINUM DAN MASAK MENGAMBIL ARI YANG BERASAL DARI MATA AIR PEGUNUNGAN / SEDANGKAN MANDI DAN MENCUCI, MEREKA BIASA MENGGUNAKAN AIR YANG DIALIRKAN DARI SUNGAI // SEMUA SUMBER AIR TELAH DIALIRKAN KESETIAP TEMPAT YANG TERHUBUNG MELALUI PIPA /////

PAMALI, JIKA MEMILIKI KAMAR MANDI DIDALAM RUMAH, OLEH KARENANYA SELURUH KAMAR MANDI DAN TEMPAT MENCUCI BERADA DILUAR RUMAH, SEHINGGA KESEHATAN KELUARGA-PUN DIRASA LEBIH TERPELIHARA /////

PETANI KAMPUNG NAGA MENANAM PADI DUA KALI DALAM SATU TAHUN, YAKNI BULAN JANUARI DAN JULI // PADI YANG DIPANEN KEMUDIAN DITUMBUK MENJADI BERAS, DITEMPAT YANG JUGA BERADA DILUAR KANANG JAGA //// DARI LUAR BATAS INI, WARGA MEMANFAATKAN AREA DENGAN MEMELIHARA DOMBA DAN IKAN /////

MASYARAKAT KAMPUNG NAGA SEMUANYA MEMELUK AGAMA ISLAM // MELAKSANAKAN SHOLAT LIMA WAKTU, KHITANAN, NIKAH DAN PENGUBURANPUN DILAKUKAN SECARA ISLAM // MENJELANG BULAN SUCI RAMADHAN, WARGA KAMPUNG NAGA MEMILIKI CARA TERSENDIRI UNTUK MENANDAINYA // UPACARA RITUAL ADAT ISTIADAT YANG HANYA DIIKUTI KAUM LELAKI DEWASA, DINAMAKAN HAJAT SASI RUWAHAN, ATAU NISFU SA’BAN /////

PAGI HARI, SETELAH KENTONGAN DIBUNYIKAN, PULUHAN WARGA YANG TINGAL DIDALAM DAN LUAR KAMPUNG NAGA, MENGAWALI RITUAL DENGAN BERAMAI-RAMAI MENUJU SUNGAI GUNA PEMBERSIHAN DIRI // SELESAI MANDI KEMUDIAN BERGANTI PAKAIAN, MENGENAKAN IKAT KEPALA, KAIN SARUNG, DAN BAJU PUTIH KHAS KAMPUNG NAGA // DARI BERBAGAI PENJURU RUMAH, LANGKAH KAKI SECARA HAMPIR BERSAMAAN TERARAH KE MASJID ///

5

SETELAH BEBERAPA SAAT DIDALAM MASJID, WARGA KELUAR SAMBIL MEMBAWA SAPU LIDI YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBERSIHKAN MAKAM KRAMAT EYANG SINGAPARNA, KARUHUN KAMPUNG NAGA // DENGAN TERTIB, KHIDMAT, SAKRAL DAN PENUH KESUNGGUHAN MEREKA MENAIKI ANAK TANGGA SECARA BERIRINGAN, PAMALI SAAT RITUAL BERLANGSUNG ADA YANG BERBICARA //// BAGI MASYARAKAT SETEMPAT, RITUAL INI SANGAT PENTING, KARENA SELAIN PERSIAPAN MENGHADAPI BULAN SUCI RAMADHAN, JUGA DIPERCAYA DAPAT MENSUCIKAN DIRI //// BANYAK RITUAL DILAKUKAN DI KAMPUNG NAGA, NAMUN YANG PALING SERING ADALAH MENYEPI // MENYEPI DILAKUKAN PADA HARI SELASA, RABU, DAN SABTU, TIDAK SEPERTI YANG KITA KENAL PADA PENGANUT AGAMA HINDU DI BALI //// MENYEPI YANG DISERAHKAN PADA MASING-MASING WARGA MERUPAKAN USAHA MENGHINDARI PEMBICARAAN MENGENAI SESUATU YANG BERKAITAN PAMALI DARI ASAL-USUL ADAT ISTIDAT MEREKA ////

SAAT KAUM ADAM MELAKUKAN RITUAL, KAUM HAWA SIBUK DIDAPURNYA MASING-MASING // MEREKA MEMASAK, MENYIAPKAN TUMPENG LENGKAP DENGAN ANEKA LAUK-PAUK KHAS URANG SUNDA // SETIAP KELUARGA MENYIAPKAN SATU TUMPENG DAN TUMPENG-TUMPENG YANG TELAH SIAP, DIBAWA KE MASJID TEMPAT RITUAL DIADAKAN // TIDAK TERBATAS WARGA ADAT KAMPUNG NAGA SAJA YANG BOLEH MEMBAWA TUMPENG, MASYARAKAT DARI LUAR-PUN BANYAK YANG SENGAJA DATANG MEMBAWA RANTANG DAN MAKANAN YANG BERBENTUK KERUCUT ITU ////

SESAMPAI DI AREAL MASJID, PARA PEMBAWA TUMPENG BERKUMPUL MENUNGGU, MENANTI RITUAL MUNGKAHAN DI MAKAM KARUHUN SELESAI ////MESKI TIDAK BERSAMAAN, WARGA KAMPUNG NAGA YANG MENGIKUTI RITUAL DI MAKAM, MENURUNI ANAK TANGGA KEMBALI MELEWATI PEMUKIMAN // ADA YANG LANGSUNG KE SUNGAI MEMBERSIHKAN SAPU LIDI, ADA PULA YANG MEMBAWA TAMBAH BESAR YANG BERISI SAMPAH UNTUK DIBUANG DI BAK SAMPAH YANG TERSEDIA DITIAP SUDUT AREA KAMPUNG // SAPU-SAPU YANG TELAH DIBERSIHKAN KEMUDIAN DISIMPAN DI MASJID /////

6

KENTONGAN KEMBALI DIPUKUL, KALI INI MENJADI PENANDA WAKTU DZUHUR, MASYARAKAT KAMPUNG NAGA YANG MASIH MENGENAKAN PAKAIAN PUTIH MEMASUKI MASJID, MENUNAIKAN SHOLAT BERJAMAAH /////

SETELAH SHOLAT DITEGAKAN, PARA PEREMPUAN YANG SEDARI TADI MENUNGGU, MENYERAHKAN BAWAANNYA MELALUI JENDELA MASJID // DIDALAM MASJID, SECARA BERSAMA DOA-DOAPUN DIPANJATKAN, MULAI DARI DOA MEMOHON KESELAMATAN, KESEJAHTERAAN, SAMPAI DOA UNTUK KEHIDUPAN MEREKA SENDIRI AGAR SENANTIASA DILIMPAHKAN BAROKAH DARI SANG MAHA PENCIPTA /////SAAT DOA SELESAI, MEREKAPUN MENGAMBIL MAKANAN BAWAANNYA UNTUK DIBAWA PULANG // SUKA AKAN TRADISI YANG MEREKA LAKUKAN DIUNGKAPKAN OLEH IBU OCIH //////BANYAK HAL TIDAK SEPERTI DIPAMAHI TIAP ORANG, KEHIDUPAN KAMPUNG NAGA YANG BERBEDA DARI HUKUM ISLAM, MERUPAKAN KEBIASAAN DAN WARISAN KARUHUN YANG SARAT AKAN SIMBOL-SIMBOL /////

KAMPUNG ADAT NAGA MENJADI SALAH SATU ASET PARIWISATA KABUPATEN TASIKMALAYA, BAHKAN PROVINSI JAWA BARAT // RATA-RATA WISATAWAN YANG MENGUNJUNGI KAWASAN INI, BERKISAR 100 HINGGA 150 ORANG DALAM SETIAP HARINYA // ENTAH MENGAPA, TURIS-TURIS NEGERI KINCIR ANGIN, BANYAK BERTANDANG // MEREKA SANGAT TERTARIK PADA KEASLIAN BUDAYA, KESEDERHANAAN PERILAKU, DAN HUKUM ADAT KAMPUNG NAGA // LANDASAN HIDUP YANG DIANGGAP KUNO, TERNYATA MAMPU MENSELERASKAN ANTAR SESAMA /////

SELAIN MEMILIKI MATA PENCAHARIAN HARIAN, MEMBUAT KERAJINAN ANYAMAN DARI BAMBU MENJADI KESIBUKAN LAIN YANG MENGHASILKAN // KETEKUNAN, KETERAMPILAN, DAN TERUTAMA SEMANGAT KEMANDIRIAN PADA SEBUAH PEKERJAAN DITUNJUKKAN WARGA KAMPUNG NAGA // HASIL KERAJINAN YANG TELAH DIKERJAKAN, DIPAJANG DI EMPERAN RUMAH WARGA, ADA YANG BERBENTUK NAMPAN,

7

SANDAL, TIRAI, BERBAGAI ALAT DAPUR, MAUPUN ASESORIS KAUM PEREMPUAN ////

WALAU SARANA KEHIDUPAN KAMPUNG NAGA YANG DIBATASI, NAMUN TIDAK MEMBUAT ANAK-ANAK KEHILANGAN MASA DEPANNYA // MEREKA TETAP BERSEKOLAH DAN BERMAIN BERSAMA, KECERIAAN BEGITU TAMPAK DIRAUT WAJAHNYA /////

SAATNYA TIBA, ANAK-ANAK DAN GURU NGAJI BERKUMPUL DIDALAM MASJID UNTUK MELAFALKAN AYAT SUCI AL QURAN // KEGIATAN YANG BIASA DILAKUKAN SETIAP HARI INI, DIHARAPKAN MAMPU MEMPERTEBAL NILAI-NLAI KE ISLAMAN MEREKA ////

GELAP DARI CAHAYA LISTRIK DAN HENINGNYA MALAM TIDAK MENGURANGI KEBIASAAN WARGA UNTUK BERSOSIALISASI DALAM BENTUK KEGIATAN RONDA // SETIAP MALAM SECARA BERGILIR, BEBERAPA KEPALA KELUARGA MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MENJAGA KAMPUNG //// SETELAH BERKUMPUL, KEMUDIAN MEREKA BERKELILING DARI RUMAH KE RUMAH DENGAN PENERANGAN SEADANYA // BUKAN UNTUK MENCARI MALING, KARENA DALAM SELOROH MEREKA, “TIDAK ADA MALING MAU KESINI, SEBAB TIDAK ADA YANG BISA DICURI..” /////

JADI, ARTI PENTING RONDA MENURUT WARGA KAMPUNG NAGA ADALAH, UNTUK MEMPERINGATKAN KEMUNGKINAN ADANYA MUSIBAH DAN BENCANA, SERTA MEMBANTU APABILA ADA YANG MEMINTA PERTOLONGAN, SEPERTI SAKIT, MELAHIRKAN ATAU LAINNYA ////

PERAYAAN TIDAK LEPAS DARI BUNYI TETABUHAN DAN DUA BENTUK KESENIAN YANG ADA DI KAMPUNG NAGA, YAKNI TEREBANG GEMBRUNG DAN TEREBANG SENJAK // TEREBANG GEMBRUNG DIMAINKAN HANYA PADA SAAT RITUAL SASI MAULID NABI, SEDANGKAN TEREBANG SENJAK DAPAT DIMAINKAN KAPAN DAN DIMANAPUN // IRAMA TETABUHAN BERNAFAS KE ISLAMAN, MAMPU MENGGERAKAN TUBUH DAN JIWA WARGA KAMPUNG NAGA DALAM KEBAHAGIAAN //////

8

DEMIKIANLAH, HANYA DENGAN KATA PAMALI, ADAT TRADISI DIPATUHI // HANYA DENGAN KATA PAMALI, KESELARASAN, KESERASIAN, DAN KESIMBANGAN ANTARA MANUSIA SERTA LINGKUNGAN HIDUP, TERJAGA HARMONI //// CERMIN BENING KESEHARIAN DENGAN SEGENAP ATURAN YANG DIMILIKI, TELAH MAMPU MEWUJUDKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1997, TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP /////

Bandung, 1 Agustus 2010BARNO TIAR M.

9