DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina...

37
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA KOMISI VIII DPR RI MENGENAI BPIH TAHUN 1441 H/2020 M DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI, DIRUT PT ANGKASA PURA I & II, DIRUT PT PERTAMINA, DIRUT PT AIRNAV INDONESIA DAN DIRUT PT GARUDA INDONESIA Tahun Sidang : 2019-2020 Masa Persidangan : I Jenis Rapat/ke- : Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI / ke- 24 Sifat Rapat : Terbuka Hari, Tanggal : Kamis, 5 Desember 2019 Waktu : 13.00 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI Gedung Nusantara II lantai 1 Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta 10270 Ketua Rapat : H. Marwan Dasopang Sekretaris Rapat : Sigit Bawono Prasetyo, S.Sos., M.Si. Acara : Membahas Komponen Biaya Penerbangan BPIH Tahun 1441 H/2020 Hadir : 1. 20 orang dari 26 orang Anggota Panja BPIH Komisi VIII DPR RI; 2. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI; 3. Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia.

Transcript of DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina...

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH

RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA KOMISI VIII DPR RI MENGENAI

BPIH TAHUN 1441 H/2020 M DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI, DIRUT PT ANGKASA PURA I & II,

DIRUT PT PERTAMINA, DIRUT PT AIRNAV INDONESIA DAN DIRUT PT

GARUDA INDONESIA

Tahun Sidang : 2019-2020

Masa Persidangan : I

Jenis Rapat/ke- : Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI

/ ke- 24

Sifat Rapat : Terbuka

Hari, Tanggal : Kamis, 5 Desember 2019

Waktu : 13.00 WIB

Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI Gedung Nusantara II

lantai 1 Jl. Jenderal Gatot Subroto – Jakarta 10270

Ketua Rapat : H. Marwan Dasopang

Sekretaris Rapat : Sigit Bawono Prasetyo, S.Sos., M.Si.

Acara : Membahas Komponen Biaya Penerbangan BPIH

Tahun 1441 H/2020

Hadir : 1. 20 orang dari 26 orang Anggota Panja BPIH

Komisi VIII DPR RI;

2. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian

Perhubungan RI;

3. Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina

Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut

PT Garuda Indonesia.

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 2 -

KETUA RAPAT (H. MARWAN DASOPANG/F-PKB): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Selamat siang, salam sejahtera buat kita semua. Yang kami hormati Saudari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia atau yang mewakili, Yang terhormat Saudara Dirut PT Angkasa Pura I&II atau yang mewakili, Yang terhormat Saudara Dirut PT Garuda Indonesia atau yang mewakili, Yang terhormat Saudara Dirut PT Pertamina atau yang mewakili. Yang terhormat Saudara Dirut PT Airnav Navigasi atau yang mewakili, Yang terhormat Saudara Pimpinan dan Para Anggota Panja Komisi VIII DPR RI, Hadirin yang berbahagia. Para undangan yang terhormat, siang hari ini kita memulai RDPU dalam tugas Panja (Panitia Kerja) penetapan biaya penyelenggaraan Ibadah Haji untuk Tahun 1441 Hijriyah. Sebagaimana kebiasaan di Komisi VIII di Komisi yang berhubungan dengan dunia akhirat ini Pak. Jadi kita mulai berdoa dahulu. Berdoa di Komisi VIII biasanya membacakan Al-Fatihah. Bagi Saudara-Saudara yang selain Agama Islam dipersilakan menyesuaikan.

(BERDOA MULAI)

(BERDOA SELESAI)

Terima kasih. Sesuai dengan hasil pembahasan Program Kerja dan agenda Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji di Komisi VIII DPR RI yang diputuskan didalam Rapat Internal Panja BPIH pada tanggal 28 November 2019 maka pada hari ini Kamis, 5 Desember 2019 Panitia Kerja BPIH Komisi VIII DPR RI menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat dengan berbagai, yang berhubungan dengan tranportasi. Menurut laporan dari Setkom, para Anggota Panja sudah hadir 15 dari 8 Fraksi. Pada intinya Rapat Panja ini Pak sebetulnya begitu dibuka nanti ditutup pada penetapan kesimpulannya BPIH-nya. Maka prosesnya ini sambil berjalan. Tapi biasanya rapat-rapat mesti mengikuti Tatib sesuai kuorum. Jadi pada intinya hari ini sudah kuorum, maka dengan seijin para undangan dan para Anggota Pimpinan, saya membuka acara kita ini RDPU dinyatakan terbuka untuk umum.

(KETOK PALU 1 KALI)

(RAPAT DIBUKA PUKUL 14.00 WIB)

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 3 -

Ini agak banyak undangan kita ini. Kalau diberikan 2-5 menit 1 orang juga agak panjang juga. Sekarang sudah pukul 14.05. Kita berikan kira-kira 1 jam. Cukup 1 jam? Atau 1 jam dulu ya. Jadi nanti kita selesai pada jam 15.00 WIB.

(KETOK PALU 1 KALI) Para undangan yang terhormat, Setelah kita menetapkan Panitia Kerja untuk Panja BPIH ini kita sudah mengundang berbagai stakeholder yang berkaitan. Hari ini kita mengundang penerbangan sesungguhnya. Garuda Pak. Para Anggota dan Pimpinan yang saya hormati, Garuda mengirimkan Surat Kuasa. Dirut IGN Askara Dana Diputra tidak bisa hadir karena berkaitan dengan urusan yang lain, maka dikuasakan untuk mengikuti rapat pada hari ini. Penerima kuasanya adalah Fikri Ilham Kurniansyah, Direktur Niaga PT Garunda Indonesia. Yang kedua dikuasakan kepada Fuad Rizal, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Garuda Indonesia. Khusus ditugaskan untuk mengikuti Rapat Panja. Nanti saya persilakan kepada Anggota sebelum kita memulai rapat ini apakah Surat Kuasa ini dan apakah Direktur Niaga dan Direktur Keuangan ini sudah berkompeten menyampaikan informasi dalam kaitan penetapan biaya transportasi Angkutan Udara. Yang kedua, ada surat juga dari Direktur Pertamina mengkuasakan kepada Saudara Basuki Trikora Putra sebagai Direktur Permasalah Corporate PT Pertamina. Biasanya kalau ada Surat Kuasa dan bertanggungjawab didalam hasil Rapat RDPU kita ini itu sudah memenuhi kriteria rapat. Itu pun kami persilakan kepada Anggota, sebelum dimulai Pak. Karena ini agak penting. Dalam hitung-hitungan kita selama ini komponen termahal dari biaya Haji ini ada transportasi Angkatan Udara, itu dipesawat. Maka kita ingin mendalami tentang garunda Indonesia. Kenapa bisa murah harga tiket garuda? Atau sebaliknya kenapa bisa mahal. Apa saja yang berkaitan dengan itu maka karena itu komponen yang berkaitan dengan itu kita undang termasuk biasanya disebutnya ada kaitannya dengan Angkasa Pura I, Angkasa Pura II ini terlalu, parkirnya ini terlalu mahal. Yang kedua mewakili Pertamina. Avturnya mahal. Kemudian airnavnya itu hanya mengarahkan saja itu mahal sekali kira-kira begitu. Karena itu kita ingin mendengar para Anggota. Jangan-jangan kalau bertemu dengan semua Dirut ini Angkasa Pura I, Angkasa Pura II bisa diturunkan menjadi murah. Ini bagian dari pelayanan kita terhadap Jamaah. Kenapa penting? Karena sebagian besar Jamaah Haji kita ini itu menabung bertahun-tahun Pak. Ada sebagian kuli panggul, ada nelayan, ada petani. Itu yang dikumpul-kumpulkan sedikit demi sedikit. Maka pertambahan 1 Juta itu bisa membatalkan seseorang untuk berangkat Haji. Jadi bertambah 1 Juta dari kemarin itu bisa batal Pak. Mungkin saja bagi kita 1 juta itu tidak menjadi apa-apa. Karena itu sebelum memulai rapat kita ini, saya persilakan dulu kepada teman-teman. Kalau saya setuju saja karena sudah ada Surat Kuasa. Saya setuju kita

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 4 -

lanjutkan. Apalagi ini paling yang berkompeten. Kenapa? Karena ini Direktur Niaga. Dia yang paling paham betul ditambah lagi Direktur Keuangan. Kedua-duanya itu sudah paling yang berkompeten tentang harga tiket. F-PG (HJ. ENDANG MARIA ASTUTI, S.Ag., S.H., M.H.): Ijin Pimpinan. KETUA RAPAT: Ya. Sebelum Ibu Endang saya lanjutkan dulu. Pertamina juga begitu. Karena itu saya persilakan kepada para Anggota, apakah dengan surat kuasa ini sudah bisa kita lanjutkan. Dan menurut para Anggota Panja sudahkah bisa kita percayai bahwa para penerima kuasa ini sudah berkompeten untuk mengambil kesimpulan. Kami persilakan. F-PG (HJ. ENDANG MARIA ASTUTI, S.Ag., S.H., M.H.): Terima kasih Pimpinan. Jika memang kuasanya itu untuk mengambil keputusan sih tidak masalah. Tetapi tidak dalam pengambil keputusan kita harus 2 kali kerja Pimpinan. Terima kasih. KETUA RAPAT: Pak Buchori. F-PKS (K.H. BUCHORI YUSUF, Lc,. M.A.): Terima kasih Pak. Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota, dan juga para tamu kami. Dengan segala hormat, dengan tidak mengurangi rasa hormat kami pada Bapak-Bapak sekalian, karena Rapat Panja ini adalah Rapat untuk mengambil keputusan dan rapat untuk mempertimbangan kemaslahatan public khususnya Jamaah Haji dan kalau sekiranya memang kuasa itu hanya menyampaikan informasi putusan internalnya yang ada didalam lembaga-lembaga dimaksud saya kira memang perlu dilakukan undangan ulang agar Direktur Utamanya agar bisa hadir dan kemudian nanti didampingi oleh pihak-pihak berkompeten. Saya kira itu. Terima kasih. KETUA RAPAT: Baik. Pak Hasbi.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 5 -

F-PDIP (MOCHAMAD HASBI ASYIDIKI JAYABAYA): Jadi menurut saya Pimpinan, kita berikan dulu kesempatan untuk yang diberikan surat kuasa ini menjelaskan. Bilamana nanti ada point-point yang kurang dianggap oleh Komisi VIII kita bisa panggil lagi Dirutnya. Jadi kita maksud saya fleksible saja. Anggota yang lain sudah pada datang, Anggota Panja sudah datang, kita laksanakan rapat. Kalau memang kesimpulannya tidak bisa diambil hari ini karena saya rasa pengambilan keputusan tidak akan hari ini. Kita berikan kesempatan pada tamu untuk menjelaskan. Kalau seandainya kita tidak puas dengan penjelasan itu di waktu yang lain atau pun besok, lusa atau Senin Dirutnya bisa kita panggil kembali. Begitu Pimpinan. Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Silakan Bu Ina. F-PDIP (INA AMMANIA): Kalau menurut saya begini Pak, ini karena adalah untuk memutuskan BPIH dalam mengerucut pembiayaan, mengambil keputusan dan kesimpulan, dan kita dikejar oleh waktu. Saya sepakat dengan teman saya Pak Hasbi tetapi nanti dalam note tidak, dalam kesimpulan. Ada notenya. Sehingga nanti dalam rapat berikutnya apa yang menjadi rapat hari ini bisa diteruskan gitu Pak. Terima kasih. KETUA RAPAT: Baik. Cukup ya? Oh, rupanya partai pemenang dan penguasa. Silakan Pak Ketua. WAKIL KETUA KOMISI VIII DPR RI (H.M. IHSAN YUNUS, ME., Con., STd/F-PDIP): Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Pimpinan yang saya hormati, Anggota Komisi VIII beserta para Direksi Garuda dan Angkasa Pura I dan II, Pertamina, Airnav dan juga dari Dirjen Perhubungan Udara, Saya perkenalkan diri. Nama saya ihsan Yunus. Saya sebelumnya di Komisi VI. 5 tahun sebelumnya. Dan memang saya sudah banyak kenal sama kawan-kawan yang didepan tapi saya tidak tahu mereka kenal sama saya atau tidak. Tapi ini kayaknya nih memang kawan-kawan yang sekarang

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 6 -

lagi rising star Pimpinan. Jadi masih bertahan di BUMN-nya masing-masing. Kalau di Komisi VI biasanya kalau yang apalagi khususnya Garuda ini mohon maaf Pak Firki. Kalau Dirutnya tidak datang ya pasti kita batal Pak, Komisi VI tapi. Tapi Komisi VIII kayaknya baik-baik semua ini. Jadi kalau di Komisi VI kalau memang Dirutnya tidak datang, itu pasti kita batal rapat dan tidak akan lanjut. Menurut hemat saya, pada hari ini, memang kita serahkan kepada flour namun perlu dipertanyakan kembali terutama wabil khusus dari Garuda karena ini sangat krusial Pak Fikri. Jadi saya tidak ingin nanti kalaupun keputusan kawan-kawan disini untuk meneruskan tidak menghilangkan kekecewaan kami dengan tidak hadirnya Pak Ari. Artinya ini sebuah catatan buat kami di Komisi VIII bahwa pada hari ini Pak Ari tidak datang dan tidak berkomitmen dengan Komisi VIII, tolong dicatat. Tapi kalau memang kemudian dilihat dari segi waktu karena kita juga mengejar tanggal 30 Januari kita sudah harus mencapai keputusan, ya jangan sampai 2 kali Pak Fikri Pak Dirutnya tidak datang. Ini Pak Dirut tidak datang alasannya apa? DIREKTUR NIAGA GARUDA INDONESIA: (Suara tidak jelas). WAKIL KETUA KOMISI VIII DPR RI (H.M. IHSAN YUNUS, ME., Con., STd/F-PDIP): Oh, tapi tidak ngurus Harley, tidak ya. Saya rasa itu Pimpinan. Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Baik. Terima kasih. Saya pikir sudah bisa kita padukan 2 pendapat mengingat pentingnya jadwal kita sempit ditambah yang kedua bahwa surat kuasa ini, itu dengan sepenuhnya dengan ini memberikan kuasa penuh dan kewenangan tanpa batas. Namun demikian catatan yang disampaikan oleh para Anggota tadi bahwa hari ini kita belum mengambil kesimpulan. Kita dengarkan saja dulu. Bila dibutuhkan nanti Dirut harus datang Pak. Karena itu kita lanjutkan ya. Kita lanjutkan dengan catatan, hari ini belum mengambil kesimpulan.

(KETOK PALU 1 KALI)

Baik. Ada beberapa catatan-catatan yang perlu kami pertanyakan untuk rapat kita hari ini. Pertama teman-teman selalu mempertanyakan kira-kira bagaimana penyelesaian Jamaah Haji Lansia, umur 75 tahun sampai 80 tahun. Sekarang itu masih banyak. Dan setiap tahun pada akhirnya

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 7 -

bertambah. Pertanyaan ini sering muncul tidak bisa terselesaikan karena ada 1 hambatan dipenerbangan. Penerbangan tidak mau masuk. Di penerbangan itu sebagian besar Lansia, apakah benar seperti itu? Jadi ini menjadi hambatan karena begitu ada Lansia akan menambah mengambil kursi antrian karena harus ada pendamping. Terus yang kedua, mengenai ongkos transport dibidang angkutan udara ini kenapa bisa mahal dibanding penerbangan yang lain. Kira-kira itu sebenarnya. Apakah benar karena berkaitan dengan Dirut yang lain ini, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, kemudian Airnav dan lain-lain. Kami persilakan kepada para undangan kami untuk memaparkan. Dan nanti ketika teman-teman menyampaikan pendapat, pertanyaan sambil memperkenalkan diri dari Dapil mana. Kami tidak memperkenalkan selain memakan waktu, saya juga tidak hafal satu-satu para Anggota ini. Pak Ketua, Saya tidak hafal. Sulit saya menghafalnya. Dan kalau pun saya hafal itu pun tidak boleh melewati Ketua. Jadi harus dipersilakan kepada masing-masing para Anggota nanti memperkenalkan diri. Kami persilakan, siapakah yang duluan, apakah Dirjen Perhubungan Udara nanti baru Garuda, terus Angkasa Pura I atau II. Nanti bergilir Pertamina atau Airnav. Kami persilakan. Tapi ada catatan tadi, sebetulnya Ketua ingin bertanya ya mestinya pramugari juga dibawa Pak. Ini sudah menjadi wakil rakyat Pak. Kenapa harus ada pramugari? Karena sebagian besar jamaah kita itu Lansia Pak, dan itu banyak keluhan. Nanti diperdalam Ketualah. Saya tidak tahu seperti apa kebutuhan harus kita tanya disini. Silakan Bu. DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA: Ijin Pak. Bismillahirahmanirrahim, Yang kami hormati Bapak Ketua, para Wakil Ketua dan para Anggota Komisi VIII DPR RI, Yang kami hormati stakeholder dari penerbangan Direktur Utama PT Angkasa Pura I yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur Pelayanan, kemudian Direktur Utama PT Angkasa Pura II. Hadir sendiri Pak Awal. Kemudian Direktur Utama Perum LPPPMPI. Dalam hal ini dihadiri oleh Direktur Keuangan. Yang kami hormati juga Direktur Utama Garuda Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Direktur Niaga dan Direktur Utama Pertamina yang diwakili oleh Pak Kiko. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 8 -

Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua. Sebelumnya marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena atas taufiq dan hidayah-Nya kita dapat hadir pada acara Rapat Dengar Pendapat antara Anggota Dewan yang terhormat Komisi VIII DPR RI dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara beserta stakeholder penerbangan terkait dengan pengoperasian haji. Terkait dengan agenda membahas komponen biaya penerbangan pada BPIH Tahun 1441 Hijriyah/2020 Masehi. Bapak Ketua, para Anggota Komisi VIII yang kami hormati, Untuk angkutan udara Jamaah Haji Indonesia bersifat niaga tidak berjadwal. Dan telah berdasarkan perjanjian kerjasama antara Kementerian Agama dengan perusahaan penerbangan pelaksana yang ditunjuk. Dalam pelaksanaannya harus memenuhi persyaratan-persyaratan tranportasi udara yang meliputi persyaratan administrative, persyaratan standar laik keudaraan dan standar pelayanan. Ada pun komponen biaya tranportasi udara seperti disampaikan oleh Bapak Marwan tadi. Untuk penerbangan Haji terdiri dari: pertama adalah biaya operasi langsung, biaya operasi tidak langsung, dan margin. Biaya operasi langsung yaitu biaya bahan bakar minyak atau avtur, biaya sewa pesawat atau biaya penyusutan pesawat, kemudian biaya asuransi, biaya jasa kebandar-udaraan yang terdiri dari biaya perpanjangan jam operasi dan biaya parkir pesawat dan biaya pendaratan. Ada pun biaya operasi tidak langsung meliputi: biaya staf darat, biaya recruitment kru, dan biaya city cek-in di Jeddah maupun Madinah, dan biaya lain-lain yang terdiri antara lain: pertama adalah biaya asuransi Jamaah untuk resiko diluar kecelakaan penerbangan. Kemudian biaya pelayanan jasa penumpang pesawat udara, biaya mobilisasi kru, teknisi dan personil perusahaan penerbangan. Serta yang ketiga adalah komponen margin. Dapat kami sampaikan pula pada kesempatan hari ini Bapak Ketua dan Wakil Ketua serta Anggota Dewan Komisi VIII yang terhormat, bahwa untuk mendukung penerbangan Haji ini bandar udara Kertajati sudah dapat melayani haji dan khususnya penerbangan umroh yang direncanakan pada bulan Desember 2019. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah bersurat kepada Angkasa Pura II dan Perum LPPMP untuk memberikan penurunan beban biaya penurunan jasanya. Bapak Ketua, Anggota Dewan Komisi VIII DPR RI yang saya hormati, Demikian saya sampaikan beberapa hal yang dapat barangkali menambah informasi yang tadi sudah disampaikan oleh Bapak Ketua. Jika tidak ada kejelasan atau perlu penjelasan detail mungkin dapat dijelaskan lebih lanjut oleh rekan-rekan dari stakeholder penerbangan. Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 9 -

KETUA RAPAT: Baik. Terima kasih. Ini kita lanjut dulu ya biar cepat … waktu. Garuda, silakan. DIREKTUR NIAGA GARUDA INDONESIA: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Ketua, Wakil Ketua dan seluruh Anggota Komisi VIII yang saya hormati. Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf, Bapak Dirut tidak hadir dan sesuai dengan surat kuasa sebenarnya kami berdua diberi wewenang untuk menyampaikan dan juga mengambil keputusan yang dianggap perlu didalam rapat ini. Tapi seperti yang disampaikan Pimpinan tadi, bahwa rapat ini belum akan mengambil keputusan maka semua informasi juga dapat kami sampaikan sah adanya mewakili Garuda Indonesia. Tidak henti-hentinya kita bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas rahmat, berkat-Nyalah kita bisa rapat disini, berkumpul disini untuk kemaslahatan umat. Tadi Pimpinan sampaikan demikian, kita mencari cara solusi untuk memudahkan para Jamaah kita memenuhi panggilan Allah Subhanahu Wata’ala berhaji di Baitullah. Salawat dan salam teriring kita sampaikan kehadirat Nabi Muhammad SAW untuk kita mendapat syafaatnya di Yaumil Qiyamah. Pimpinan yang kami hormati dan seluruh Anggota Komisi VIII yang kami muliakan. Ijinkan kami menambahkan apa yang disampaikan oleh Ibu Dirjen tadi tentang Angkutan Haji 2020. Kalau kita lihat rencana penerbangan Haji Tahun 2020 ini direncanakan sebanyak 265.000 Jamaah. Jumlah embarkasi seperti juga yang disampaikan Bu Dirjen tadi adalah akan bertambah 1 di Kertajati. Kertajati menjadi 13 embarkasi, salah satunya adalah Kertajati embarkasi baru dengan jumlah Jamaah 39.357. Jadi cukup besar di Kertajati ini. Seluruh Jawa Barat itu akan ada di Kertajati Pimpinan dan Anggota yang mulia. Rencana penerbangan ini kalau berdasarkan tahun yang lalu. Garuda Indonesia Tahun 2019 ada di Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Ujung Pandang. Jadi sebagian di Barat, sebagian di Timur yang jaraknya jauh dibandingkan Saudi semuanya di Barat. Palembang Batam, relative dekat dan Jeddah dan Madinah. Jakarta juga nyaman karena pesawat tranportasinya segala macam tersedia dengan mudah. Surabaya juga relative. Sedangkan Garuda menangani daerah-daerah yang: 1. Tidak semua bisa langsung terbang karena kapasitas

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 10 -

bandaranya kekuatan bandara dan juga kemampuan aircraftnya sendiri sehingga beberapa pesawat kami sudah harus transit di Medan atau di Padang, atau di Banda Aceh, atau pun di India didalam penerbangannya. Kemudian kalau kita lihat tahun yang lalu 2020 direncanakan. Kita akan mengangkut kira-kira 110.000 Jamaah sedangkan yang lain akan diangkut oleh other … 96.000 Jamaah. Dari 110.000 Jamaah ini kalau hari ini kita bicara mengenai cost. Pertanyaan yang pertama yang akan saya jawab adalah tentang biaya dulu. Nanti pertanyaan yang kedua. Yang pertama akan saya jawab selanjutnya Pimpinan. Bahwa yang disampaikan oleh Ibu Dirjen tadi, beberapa cost sudah disampaikan tapi memang biaya terbesarnya adalah pada sewa pesawat dan bahan bakar. Itu mencakup kira-kira hampir 80%. Selebihnya 20% itu biaya lain-lain. Jadi 25 komponen itu yang terbesar menyangkut biaya ini. Dan kebetulan kalau nanti juga di Pertamina juga punya bahwa harga minyak di Jakarta itu yang paling murah. Sedangkan di luar Jakarta itu Ujung Pandang, itu lebih mahal dibandingkan. Makanya Saudi menikmati banyak kemarin karena Beliau terbang di Jakarta terbanyak. Kemudian selanjutnya adalah angkutan yang akan jadi … nanti adalah angkutan darat Pimpinan dan Anggota yang kami muliakan. Bahwa angkutan dari Asrama Haji ke Bandara itu menjadi tanggung jawab Airline. Jadi kalau terkait dengan Kertajati mungkin ini isu juga yang harus di … juga dibicarakan. Kalau asrama Hajinya di Bekasi, sedangkan penerbangannya di Kertajati maka itu angkutannya akan 3 jam kira-kira. Dan itu akan menambah biaya juga. nah seperti yang Pimpinan sampaikan tadi penambahan 1 Juta Rupiah itu akan memberatkan. Jadi perlu kita pikirkan bagaimana untuk Kertajati ini. Nanti ini perlu kami antisipasi Pimpinan dalam kesempatan ini. Jangan sampai nanti ketika Garuda terpilih untuk menerbangkan dari Kertajati terdapat cost yang bertambah karena jarak yang jauh. Bayangkan kalau dulu dari Bekasi kita hanya bawa ke Cengkareng, relative hanya kira-kira 42 kilo tapi ini akan lebih dari 100 kilo lebih. Yang kedua adalah memang beberapa daerah ini tadi selain tidak bisa penerbangan langsung. Ini karena embarkasi semakin banyak maka deployment alat-alat GSE (grown support equipment) kita harus kita pindahkan dari kota-kota besar kita. Jadi ini seperti Pusbekar itu biaya pengangkutannya juga cukup banyak. Kemudian seperti tahun yang lalu kami sudah berkomitmen 2 hal. Yang pertama, terhadap discount yang diberikan oleh AP I dan AP II, baik terkait dengan landing fee, parking fee maupun airport tax maka kami otomatis langsung kurangi biayanya. Jadi di … kepada Jamaah. Jadi ini suatu komitmen dari Garuda misalnya airport tax-nya AP I itu dari 150.000 menjadi 75.000, ya 75.000 langsung kita kurangi dari biayanya. Demikian juga dengan Airnav, demikian juga yang lain. Nah mudah-mudahan mungkin nanti ada yang lain juga memberikan discount dan kami akan … itu. Kemudian hal lain yang juga terkait dengan biaya ini juga cukup berat adalah penanganan bagasi yang ada di Mekah dan Madinah. Karena itu harus diambil dari maktab-maktab kemudian dikumpulkan ditempat penimbangan bagasi dan screaning bagasi baru dibawa ke bandara. Nah ini

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 11 -

selain waktu dan tenaga juga karena banyaknya Jamaah yang memasukan air zam-zam ini kedalam koper. Sehingga harus dibongkar satu-satu, ditata lagi karena tidak boleh. Ini juga jadi tantangan. Nah mudah-mudahan ini kita harus juga cari jalan keluar nih Pimpinan terkait zam-zam ini. Bagaimana kita mengngkut zam-zam ini ketika pesawat habis mengantar, kosong itu kita angkut zam-zam sebanyak-banyaknya. Kalau bisa mendapat ijin dari Kementerian Haji Arab Saudi untuk kita dibolehkan sehingga jamaah itu tidak harus sembunyi-sembunyi membawa zam-zam. Nanti sampai rumah kampung karena zam-zamnya sedikit hanya 5 liter dicampur air ini kasihan juga. Jadi ini suatu hal yang cukup kita pikirkan bagaimana. Selain itu memang angkutan cargo ini Pimpinan, kami juga sampaikan bahwa barang-barang yang sudah mungkin jamaah tidak perlu membawa barang terlalu banyak dari Indonesia. Sehingga nanti disitu waktu pulang barangnya bisa bawa lebih banyak. Jadi tas kosong saja cukup pakaian sehari-hari dan juga untuk ibadah haji. Selanjutnya adalah terkait dengan layanan. Next. Ada hal yang penting adalah makanan. Jadi makanan ini penting untuk disesuaikan dengan daerah masing-masing. Jadi kami termasuk juga pramugarinya Pimpinan dan Anggota yang mulia bahwa ternyata banyak Jamaah kita yang tidak bisa Bahasa Indonesia. Ini salah satu tantangan. Sehingga mau pergi ke WC tidak berani. Buka WC bagaimana caranya. Dimana tempat buangnya. Nah kami juga punya kebijakan agar pramugarinya bisa berbahasa daerah dan direkruit dari daerah. Kenapa ini penting? Agar kita tidak perlu banyak tranportasi kru kita dari Jakarta. Kan mengurangi biaya juga. Yang kedua memberi kesempatan kepada masyarakat daerah yang berpartisipasi didalam Angkutan haji ini. Jadi ini kan lapangan pekerjaan juga bagi masyarakat daerah. Ini penting yang kita harus … kita lakukan. Yang kedua juga tentu berdoa dan sebagainya ini penting (in flight infotainment) hiburan yang lebih kepada ritual keagamaan kita perlu akan kita tingkatkan. Nah ini tadi zam-zam Pimpinan, kalau di Komisi VIII bisa berkoordinasi dengan Kementerian Agama sehingga kita untuk Jamaah Haji Indonesia katakanlah jangan 5 literlah, katakanlah. 10 literlah. Karena yang ditunggu orang zam-zam, bukan kurma. Kalau kurma banyak di tanah Abang. Kalau zam-zam kan agak susah Pimpinan. Jadi ini mungkin titip untuk zam-zam. Kemudian tadi bagasi sudah. Asuransi juga, ini kita banyak bagasi yang besar atau tidak tercatat atau hilang, kita perlu asuransikan. Karena apa? Bagaimanapun itu kan kadang-kadang Jamaah sudah beli oleh-oleh. Duitnya itu-itu saja. Ngumpulin dari uang belanja, hariannya dikumpulin, tiba-tiba bagasinya nyasar ke Afrika atau kemana. Karena apa? Karena waktu pemulangan di Jeddah itu memang seperti gunung itu bagasi. Jadi kadang-kadang orang tidak lagi itu negara. Sudah masuk-masukan saja. eh tiba-tiba barangnya Afrika masuk ke kita, barangnya kita masuk ke Afrika. Ini saking beratnya di Jeddah. Terutama seminggu pertama ini, karena saya pernah 40 hari disitu Pimpinan. Benar-benar menjalani sebagai porter. Kasih tahu orang-orang Badui atau segala macam itu, eh Mas itu jangankan masukan kesana. Ini punya barangnya Jamaah Indonesia. Jadi ini yang kita coba selesaikan.

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 12 -

Itulah Pimpinan kira-kira yang dapat kami sampaikan sebagai gambaran. Nanti pendalaman-pendalaman dapat kita lakuan. Ditutup dengan Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa’allaikumsalam. Lanjut. Angkasa Pura, atau Pertamina? Silakan Pertamina. PERWAKILAN DIREKTUR PERTAMINA: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang kami hormati Ketua Komisi VIII DPR RI, Bapak-Bapak Wakil Ketua, Bapak dan Ibu Anggota Komisi VIII yang kami hormati, Dirjen Perhubungan Udara dan kawan-kawan dari Garuda, Angkasa Pura dan juga Airnav. Pada kesempatan ini ijin saya mewakili Direktur Utama Ibu Nike Widyawati sebagaimana yang disampaikan melalui surat kepada Pimpinan Komisi, Ibu Nike tidak bisa hadir. Bapak Pimpinan dan Anggota Komisi VIII, Pertamina sampai saat ini kalau boleh dibilang sampai 2019 kemarin dalam kegiatan angkutan haji mensupport penuh kebutuhan daripada bahan bakar penerbagan untuk airline yang melaksanakan penerbangan Haji yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabia. Kami support kalau di 2019 itu sampai dengan 12 embarkasi, tetapi tadi Ibu DIrjen menyampaikan bahwa Tahun 2020 akan menjadi 13. Tahun 2019 adalah 12, Tahun 2020 ini akan menjadi 13 embarkasi. Kami siap Pak, karena di lokasi-lokasi tersebut Pertamina mempunyai instalasi depot pengisian pesawat udara untuk mensupply kepada kebutuhan airline naik haji. Estimasi volume waktu itu adalah hampir 91 juta liter Pak untuk kebutuhan 2019, kloternya itu sampai 1109 menurut catatan kami. Dan ini disupport oleh SDM Pertamina di lokasi-lokasi tersebut kurang lebih 524. Dan yang penting adalah armada kita … ke kita untuk … pengisian …. Avtur kepada pesawat udara. Jadi sebarannya. Kalau 2019, Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Lombok, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar dan mungkin juga Kertajati 2020. Dan pada prinsipnya Pertamina juga siap. Sudah siap sampai saat ini karena penerbangan komersial yang

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 13 -

dilakukan di Bandara Kertajati saat ini pun Pertamina sudah melakukan support untuk pengisian pesawat udara. Jadi kalau sebarannya memang paling besar dari sisi volume Tahun 2019 itu adalah Jakarta, kemudian ada di Balikpapan, Makasar juga cukup tinggi Pak, kemudian di Juanda Surabaya, Lombok ini termasuk kebutuhan yang tinggi. Kita juga pada saat itu di 2019 dapat melaksanakan tugas-tugas kami yang Alhamdulillah dengan baik. Jadi kalau dilihat disini bahwa memang dari sisi jumlah pelayanan kami kepada Garuda Indonesia hampir 56%, kemudian kepada Saudia adalah 44%. Ini angka-angka saja Pak yang menunjukan pelayanan kita kepada Garuda Indonesia maupun kepada Saudi Arabia. Demikian Pimpinan Sidang yang dapat kami sampaikan didalam kesempatan ini. Jadi Inshaa Allah didalam rencana kegiatan naik haji Tahun 2020 Pertamina akan selalu siap untuk mensupport daripada kebutuhan Avtur di bandara-bandara. Terima kasih. Kami akhiri dengan Wabillauhitaufiq Walhidayah. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa’allaikumsalam. Lanjut dulu ya Pak ke Angkasa Pura I. DIREKTUR PELAYANAN ANGKASA PURA I: Selamat siang Bapak Pimpinan, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Komisi VIII, Ibu Dirjen dan sesama stakeholder afiasi. Mungkin saya sedikit meminta maaf juga atas kehadirannya Pak Faiq terutama karena mungkin hari ini sedang lagi press conference. Dan saya disini double. Saya disini sebagai Direktur Pemasaran dan Pelayanan. Jadi memang tariff area saya, tapi juga termasuk pelayanan kepada Jamaah Haji yang menjadi salah satu yang kita berikan di kerjasama ini juga bagian dari saya Pak. Mungkin saya kasih tambahan sedikit karena disebelah saya ada Pak Dirut Angkasa Pura II. Perbedaan kami berdua ini. Saya sebelah kanan, sebelah timurnya Indonesia. Pak Dirut nanti sebelah kirinya, sebelah baratnya. Untuk Angkasa Pura I ada 6 bandara kita yang memang menjadi Bandara embarkasi Haji dan memang salah satu bandara yang paling sibuk adalah Solo. Di tengah di Pulau Jawanya itu adalah Solo. Dan dari 6 bandara ini kita memberikan seluruh pelayanan AP I untuk haji. Dengan cara antara lain: Ini beberapa peranan AP I. Jadi untuk Angkasa Pura I, nanti mungkin

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 14 -

biaya belakangan. Tapi sebelum biaya kami share sedikit. Apa yang kami berikan juga untuk proses embarkasi haji. Jadi memang kita dari sisi security, teknisi, kemudian dari kepanitiaan haji, terus kemudian posko pelayanan haji sampai kita juga memastikan all the way Jamaah Haji itu ready untuk naik penerbangan. Jadi memang yang kita tempatkan di bandara maupun di asrama haji juga SDM kita. Jadi kita di Angkasa Pura I extended servise all the way sampai ke area untuk Jamaah Hajinya di asrama haji. … di asrama haji kita memang melakukan pemeriksaan bagi calon Jamaah Haji dan barang bawaan dan pemeriksaan bagasi. Karena pada saat si Jamaah Haji meninggalkan asrama haji mereka sudah clear. Clear and clean untuk naik ke penerbangan. Dan itu yang digawangi di Angkasa Pura I. Sehingga pada saat di airport lebih kepada pengaturan, penempatan Jamaah Hajinya, dan pengaturan Jamaah Haji menuju ke pesawat. Nah mungkin lebih rincinya sedikit saja. Ini adalah tanggungjawab yang diemban kepada kami adalah untuk keamanan dan keselamatan untuk penerbangan. Karena securitynya ada di tangannya Angkasa Pura I. Hal sederhana yang mungkin sering terjadi mungkin Jamaahnya naruh powerbank didalam koper. Jadi banyak sekali informasi-informasi maupun edukasi yang juga harus kita berikan kepada para Jamaah Haji, barang apa saja yang bisa masuk kedalam bagasi maupun yang bisa mereka angkut kedalam kabin. Dan ini kenapa begitu? Karena tidak boleh adanya … item yang tidak boleh dibawa oleh Jamaah Haji kedalam pesawat udara. Misalnya ukuran daripada literan air yang mereka bisa bawa, kan kita dibatasi 100 mili ya Bu ya. Itu hal-hal seperti itu kita mesti ingat tadi ada pertanyaan atau statement dari Pak Pimpinan banyak orang Lansia. So again kita juga turut memberikan pemahaman itu apa saja yang mereka boleh bawa naik ke atas pesawat, compairing apa yang mereka juga bisa masukan kedalam bagasi. Karena pada saat mereka sampai di asrama haji, mereka sudah tidak lagi connect dengan bagasi mereka. Bagasi mereka langsung balik ke pesawat. Nah perbedaannya mungkin sedikit antara Jamaah Haji mungkin dengan Umroh. Jamaah Haji ini benar-benar steril buat Angkasa Pura. So, dari asrama haji mereka naik bis khusus. Bisnya akan digawangi, sehingga mereka sampai masuk maingage. Maingage langsung ke pesawat. Mereka sudah tidak ada kontak juga dengan penumpang umum. Memang 1 untuk menjaga keamanan Tim penerbangan Garuda dan maskapai manapun untuk mengangkut mereka. Yang kedua untuk tidak adanya kemungkinan isu safety in between. Nah ini juga berlaku bukan hanya untuk keberangkatan tapi juga berlaku untuk kepulangannya. Jadi pada saat berangkat itu, Jamaah Haji akan melakukan maingage. Di maingage akan diperiksa, bisnya maupun jamaah hajinya. Mereka masuk kepemeriksaan kendaraan. Dari pemeriksaan kendaraan polisi tidak terus langsung, tidak masuk ke airside. Dari airside diganti dengan mobil follow me yang kuning itu. Jadi kalau diluar bandara namanya patwal. Didalam bandara patwal namanya bandara follow me. Jadi warnanya kuning Bu biasanya. Nah itu yang akan mengiringi si Jamaah Haji all the way sampai ke pesawat yang

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 15 -

ready untuk mengangkut mereka naik haji. Jadi idealnya tidak ada lagi mereka berkontak dengan umum. Nah begitu pula nanti pada saat mereka pulang. Jadi pada saat mereka pulang pun bis yang akan menjemput mereka juga harus menjalani screaning. Tranportasi Jamaah Haji yang akan menjemput mereka di screaning dulu, dicek kendaraannya, diantar lagi dengan mobil follow me, sampai ke pesawat Jamaah Haji naik ke bis tersebut dan kembali ke asrama haji. Nah disini … dari awal sampai akhir perannya Angkasa Pura. Saya rasa Angkasa Pura I dan II hampir sama untuk embarkasi Jamaah Haji. Nah ini mungkin sedikit mengenai … charge. Jadi untuk Jamaah Haji kita ada … charge. Jadi kalau regular charge pesawat. Kebetulan saya menggawangi urusan tariff. Di urusan regular … itu ada PSC atau PJP4U ada pelayanan di luar operasi, ada pelayanan counter, dan ada penggunaan … bridge. Untuk khusus penerbangan haji kita tidak menerapkan charge untuk counter dan … bridge. Itu berlaku untuk penerbangan komersial. Jadi kalau untuk penerbangan haji kita hanya menerapkan PSC atau PJP4U, dan pelayanan apabila terjadi diluar jam operasi. Dan ini mungkin adalah jumlah yang diangkut melalui bandara AP I. Di Tahun 2019 kita sudah diangka 109000 Jamaah Haji dan 2019 kita sudah sebanyak 266 kloter. Jadi kalau kita lihat dari tahun ke tahun relatif jumlah kloter maupun jumlah Jamaah Hajinya naik yang melalui Bandara Angkasa Pura I. Dan yang terakhir, mungkin ini yang sudah ditanya. Ini inti dari permasalahan kita rapat hari ini. Berapa sih komponen untuk bandar udara kepada Jamaah Haji. Jadi ini angka-angka tersebut sudah dimasukan bukan hanya di penempatan dan pendaratannya, tetapi juga sudah dimasukan PSC-nya. Jadi kalau … PSC-nya itu nuwun sewu 100.000 untuk Jamaah Haji per orang, per tax 100.000 itu … semua. Average income, average … yang dikeluarkan itu sekitar 0,6%. So, inilah komponen biaya yang kami hitung dari berapa besaran sih yang dibayarkan ke Angkasa Pura I dan sebuah komponen biaya berdasarkan hitungan kami. Mungkin nanti dengan Pak DIrut AP II mungkin tidak akan banyak beda. Tapi memang kita sudah menghitung ini berikut dengan PSC-nya. Jadi PJP2 itu, itu passenger … untuk Jamaah Haji. Yang nominalnya Rp100.000 per tax. Aku Rp100.000, jangan nambah-nambah. Kami sering bercanda. Karena Pak Daan ini Direktur Komersialnya untuk AP II. Saya Direktur Komersialnya untuk AP I. Terima kasih Bapak dan Ibu, dan Pak Pimpinan. Semoga berguna dan mungkin saya tahu kita hari ini tidak mengambil keputusan tetapi again saya pegang tariff, saya juga pegang pelayanan, kewenangan juga sudah diberikan Pak Dirut saya apabila memang ada lanjutan dari sini. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih Direktur Komersial, Direktur Pelayanan mewakili Dirut. 3 sekaligus hari ini. Luar biasa. Lanjut, Angkasa Pura II.

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 16 -

DIRUT ANGKASA PURA II: Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Yang kami hormati Ketua Komisi VIII, Yang kami hormati Bapak-Bapak Wakil Ketua Komisi VIII, Yang kami hormati Bapak/Ibu Anggota Komisi VIII, Ibu Dirjen Perhubungan Udara, rekan-rekan dari stakeholder penerbangan. Perkenankan kami dari PT Angkasa Pura II juga akan memaparkan hal-hal yang terkait dengan kesiapan untuk penerbangan Haji Tahun 2020 nanti ini. Bapak/Ibu yang kami hormati, Yang akan menyampaikan detail teknisnya nanti adalah Pak Daan Direktur Teknis yang berkenaan dengan penetapan tariff dan juga pelayanan untuk angkutan haji. Tapi kami ingin sedikit menyampaikan Bapak-Bapak dan Ibu Anggota Komisi VIII yang kami hormati, bahwa khusus untuk Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada Tahun 2019 ini sudah diberlakukan apa yang disebut dengan 1 sistem yang dikenal dengan preclearance system. Jadi kalau konsep preclearance system ini baru satu-satunya bandara di Indonesia yang sudah diverifikasi dan divalidasi dan langsung dioperasikan bersama dengan kerajaan Arab Saudi. Dan syukur Alhamdulillah pada tahun ini, pada periode angkutan haji tahun ini Bapak Dubes Saudi Arabia dan juga Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia pada saat itu masih dijabat oleh Bapak Haji Muhammad Yusuf Kalla, tanggal 7 Juli berkenan hadir di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung melihat proses itu. Dan dengan kondisi yang memang sangat berbeda ini kami harapkan apabila Pemerintah Republik Indonesia dan juga Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga bisa menambah fasilitas preclearance system ini dibeberapa bandara yang lain. Saya rasa kondisi ini sudah menjadi sangat layak karena memang dengan proses-proses yang dibutuhkan kecepatan dalam konteks operasi dan pelayanannya. Hal ini akan sangat membantu para Jamaah kita sehingga tidak lagi disulitkan pada saat sudah mendarat di Jeddah atau Saudi Arabia. Yang berikutnya yang mungkin akan kami sampaikan juga sebagai pengantar. Kalau tadi detail dari masing-masing embarkasih Pak. Kami di Angkasa Pura II yang sebagian besar memang di wilayah barat. Sebelumnya ada 5 embarkasi Pak yaitu Bandara Sukarno-Hatta, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh dan kemudian yang berikutnya adalah Bandara Sultan Mahmud Badarudin II di Palembang. Nah tahun ini atau tahun depan maksud saya, kita akan mengoperasikan. Seperti tadi Bu Dirjen juga sampaikan 1 tambahan bandara baru yaitu Bandara Kertajati. Nah sehingga dengan kondisi ini kami akan melaksanakan 6 kegiatan embarkasi dari 6 Bandara kami. Untuk detailnya kami minta Pak … Ahmad selaku Direktur Komersial Angkasa Pura II untuk menyampaikan hasilnya dan kurang lebih hal-hal yang berkaitan dengan kondisi operasi saya rasa hampir sama Pak dengan

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 17 -

Angkasa Pura I karena memang itu adalah SOP standar dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang berkaitan proses angkutan haji. Kepada Pak Daan kami persilakan. DIR. KOMERSIAL ANGKASA PURA II: Bismilalahirrahim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Yang kami hormati Pimpinan Sidang yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Wakil Ketua Komisi VIII Pak Marwan Dasopang, Yang kami hormati Bapak Wakil Ketua Bapak Ihsan Yunus. Saya kenal Beliau di Komisi VI. Ijin Pak Ihsan. Yang kami hormati Bapak-Bapak, Ibu dari Komisi VIII, dan Yang kami hormati Ibu Dirjen Perhubungan Udara Bu Polana, Yang kami hormati Bapak/Ibu Direksi dari stakeholder yang selama ini sangat akrab bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II. Baik, Bapak-Bapak dan Ibu sekalian. Secara kontennya ada dasar hukum, dan tadi ada beberapa hal yang bisa kita skip mungkin. Dan mungkin akan lebih banyak bicara mengenai bagaimana sebenarnya besaran on tariff itu dikurs sehingga me-river kepada apa yang disampaikan Pak Wakil Ketua, seberapa besar dia membebani biaya ongkos haji selama ini. Ada 2 hal besar sebenarnya didalam penetapan tariff di airport yang bisa membebani kepada ongkos haji itu sendiri. Yang pertama itu adalah passengernya field charge yang dulu kita sebut airport tax. Mungkin next saja Pak. Nah ini airport tax. Airport tax ini biasanya berelasi kepada cost yang kita keluarkan untuk misalnya membangun bandara itu sendiri. Dan itu passenger service charge itu yang langsung membebani kepada Jamaah Haji. Lantas yang kedua apa yang kita sebut tarif PJP4U. PJP4U ini yang inilah dia biaya yang kita bebankan kepada airline. Jadi bukan kepada Jamaah langsung. Jadi kepada airlinenya. Jadi airlinenya akan menghitung ini untuk menentukan berapa cost dia untuk menjadi harga tiketnya berapa. Nah atas kedua hal ini, untuk penetapan (mungkin bisa dibalik lagi). Penetapan passenger service charge yaitu biaya-biaya yang kita kenakan langsung kepada Jamaah itu kami selalu berkoordinasi dengan Departemen Perhubungan dulu. Sekarang malah lebih banyak lagi. Kita harus mempertimbangkan, harus lapor ke Bank Indonesia untuk melihat berapa pengaruh inflasinya, dan juga harus lapor ke … dan juga harus lapor ke Sekretaris Negara. Jadi ini passenger service charge itu PJP4U ini bukan yang bisa kami tetapkan sendiri. Dan ada batasan kami baru bisa mereview ini kalau untuk biaya-biaya selain haji itu 2 tahun sekali. Tapi kalau untuk haji sejak Tahun 2015 kita belum pernah mengubah biaya ini yaitu sebesar Rp75.000,-. Tidak tahu Inshaa Allah kalau ada karena … nanti mungkin bisa dinaikan untuk tahun yang akan datang. Rp75.000,- itu sekitar ¼% 0,25%. Mungkin next, kami punya hitungannya. Nah ini dia. Kalau untuk yang TSC itu

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 18 -

sekitar 0,21%. Itu khusus Bandara Soekarno-Hatta. Dari untuk bandara Kualanamu itu 0,24, untuk Bandara Palembang 0,25, dan seterusnya. Nah adapun passenger service chargenya sendiri itu yang PJP4U yang dibebankan ke airline itu lebih kurang 0,59%. Jadi tidak sampai 1% sebenarnya untuk Cengkareng. Itu tadi biaya-biaya yang kami kenakan kepada airline pada saat dia mendarat dia bayar landing fee, parkir dia bayar parkir. Nah ada beberapa kebijakan yang kami jalankan ada beberapa hal sebenarnya untuk penerbangan selain haji itu kami gunakan sebagai insentif sebenarnya. Jadi kalau misalnya ada rute baru kita bisa gratiskan itu PJP4U sampai setahun. Jadi beberapa hal memang kita harus mereview kembali bagaimana sebenarnya konstruksi … cost Haji itu mau dbentuk. Dan saya sangat setuju tadi ada beberapa hal yang dikemukakan oleh Pak dari Garuda. Ini sama-sama teman di Garuda, saya pengalamannya di Garuda. Mereka konstruksi costnya itu sebenarnya 3 hal besar. Ya tadi sudah disebutkan ada lising pesawat, ada maintenance mungkin dan ada field. Nah mudah-mudahan itu bisa menjadi bekal kita hari ini untuk bisa sedikit … apa yang sebenarnya menjadikan ongkos haji ini begitu mahal. Saya dapat beberapa hal memang di Arab Saudi ada beberapa tadi yang sudah disampaikan itu akan membentuk biaya-biaya itu menjadi lebih mahal tapi mungkin itu bisa kita diskusikan dengan pihak-pihak di Arab Saudi. Nah pada akhirnya kami mengambil kesimpulan bahwa pada saat ini presentasi biaya jasa kebandarudaraan terhadap airline dan terhadap biaya ongkos haji itu sendiri itu paling banyak 1% ditotal. Jadi terhadap airlinenya 0,5%. ½%, terhadap Jamaahnya itu kami kenakan hanya seperempat persen, 0,25. Jadi kalau 7,5 sampai 1 persen. Maksimum itu 1%. Demikian Bapak dan Ibu sekalian. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah. Inshaa Allah kita bisa mendapatkan hasil yang baik pada hari ini. Wabillauhitaufiq Walhidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa’allaikumsalam. Ini sempurna ini. Sudah Angkasa Pura, dari Garuda jadi lebih paham. Ini lengkap dia. Ini langsung dulu dari Airnav. PERWAKILAN AIRNAV INDONESIA: Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 19 -

Yang saya hormati Bapak Pimpinan Komisi VIII, Bapak/Ibu Anggota Komisi VIII, Ijinkan kami untuk … Airnav Indonesia. Mohon maaf Bapak Dirut kami sedang melakukan pers conference Pak di Perhubungan terkait dengan Nataru. Disini kami akan menggambarkan terkait dengan biaya penerbangan Haji yang kontribusi dari Airnav Indonesia. Disini kita bisa menggambarkan bahwa untuk jasa layanan navigasi penerbangan Airnav Indonesia untuk garuda Indonesia ini totalnya 21,45M untuk 1 tahun. Nah ini untuk total fligt dari 1248 embarkasinya adalah 10 embarkasi. Ini kita bisa melihat bahwa jasa layanan kita adalah … dan terminal. Sedangkan tariff ditentukan oleh Kementerian Perhubungan Pak. jadi kami untuk tariff jasa layanan itu Kementerian Perhubungan. Kemudian untuk Saudi Arabian Airline, ini ada 4 embarkasi dengan total fligtnya 365, total tagihan kita 17,070 Miliar. Jadi kalau kita total semua disini total biaya navigasi penerbangan haji. Untuk Tahun 2019, baik untuk Garuda dan untuk Saudi Arabia. Jadi ini ada 12 embarkasi dengan totalnya fligtnya 2041, sedangkan biaya yang kita chat adalah 38,2 Miliar. Jadi kalau kita melihat kontribusi Airnav terhadap total dari biaya itu hanya 0,494%. Jadi kita sangat kecil sekali. Jadi kalau totalnya hanya 0,494%. Ini contoh sebagai simulasi kalau kita melihat embarkasi Jakarta dengan tipe pesawat 777300, seat capacitynya 403. Factor beratnya 109, NPU-nya 351,53 ton. Untuk Jakarta-Madinah ini biaya kita untuk … Cuma 18 Juta koma 156. Tensinya 3,3 Juta. Jadi totalnya Cuma 21 Juta koma 5. Jadi kalau kita alokasikan per penumpang itu hanya 98.427 Rupiah Pak. Ini kalau contoh simulasi Pak. Contoh yang kedua misalnya kita embarkasi dari Banda Aceh, tipe pesawatnya sama 777300, seat capacitynya 403, factor beratnya 19. Ini kita bisa melihat di … 3 Juta 3984, tensinya 3,3 Juta. Totalnya 7 Juta 337. Sehingga biaya … yang kita alokasikan penumpang Cuma 28.093. Jadi kontribusi Airnav itu kalau total pendapatan haji 2019 7,7T, total biaya PJNP 2019 hanya 38,2M sehingga biaya PJNP terhadap biaya pendapatan haji 0,494%. Demikian yang kami sampaikan Pak. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Baik. Sudah selesai semua ya? Tadi Pak Ihsan bertanya ke saya, ini Airnav Dirut atau apa? Saya bilang Dirut. Kok Abang tahu Dirut. Penampilannya seperti Dirut saya bilang. Ada beberapa hal yang belum disampaikan dan bisa kita perdalam. Ada hal-hal ringan yang sering kita perbincangkan disini. Kami melihat bahwa tambahan layanan dari garuda ada tas. Tas ini selalu menjadi perdebatan disini. Kenapa menjadi perdebatan? Tasnya jebol. Ya kalau Garuda sudah tidak bisa lagi memberikan layanan yang baik ya angkat tangan saja Pak, tidak bisa memberikan layanan lagi. Biar kita bebankan sama Jamaah kalau

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 20 -

tasnya jebol. Karena selalu begitu. Mungkin nanti yang berikutnya diperdalam oleh teman-teman para Anggota. Ini ada tambahan manasik haji kelihatannya ini, apa saja yang boleh, apa yang tidak boleh, kemudian dari penerbangannya dari pesawatnya, kemudian dari Angkasa Pura. Ada hal-hal yang perlu disampaikan ke Jamaah, Tidak bisa tiba-tiba Jamaah sudah sampai baru dia sampaikan, itu berat. Sejak awal manasik haji itu sudah disampaikan. Kemudian sering menjadi kendala disini. Ketika pesawat tertunda datang, maka asrama haji itu menjadi rumit Pak. Karena kemampuan tampung asrama haji itu hanya terbatas 1 kloter. Kloter yang sudah selesai menunggu pesawat untuk penerbangan local karena bukan disitu Jamaahnya, karena dia menuju bandara penerbangan antara. Kemudian Jamaah yang mau berangkat sudah disitu, yang tiba disitu. Jadi yang numpuk 3 kloter itu menjadi agak rumit. Kenapa bisa terjadi seperti itu? Kemudian nanti diingatkan lagi oleh teman-teman, kira-kira jenis pesawat yang dipakai apa. Mungkinkah diperbesar pesawatnya, kloternya menjadi lebih berkurang. Dan hal-hal lain yang perlu diperdalam oleh teman-teman. Kalau dibanding penerbangan haji atau yang reguler itu di pembiayaan di Airnav berbedakah, atau di Angkasa Pura berbedakah yang penerbangan untuk Haji ini. Tentu nanti akan diperdalam oleh teman-teman tentang kebijakan Pemerintah khususnya dari Dirjen Perhubungan. Kira-kira inisiatif apa yang diberikan baik kepada stakeholder atua sekalian Jamaah ini sebetulnya apa yang kita berikan terhadap Jamaah. Umpamanya untuk tahun ini tarifnya diturunkan. Itu kebijakan Pemerintah, itu belum disampaikan. Kami kira untuk memperdalam itu ada beberapa para Anggota yang sudah menyampaikan keinginan untuk memperdalam. Kami persilakan Ibu Endang Maria. Ibu nanti persilakan perkenalan sebelum menyampaikan pendapat. Silakan Bu. F-PG (HJ. ENDANG MARIA ASTUTI, S.Ag., S.H., M.H): Terima kasih Pimpinan, rekan-rekan Komisi VIII. Dari perwakilan Kemenhub dan Garuda, Dirut-Dirut dari Angkasa Pura I, II. Perkenalkan sesuai MD3 nama saya Endang Maria Astuti, Dapil Jawa Tengah IV, Fraksi Partai Golkar, Jawa Tengah IV Giri Anyar dan Sragen. Selanjutnya tadi sudah dipaparkan ada beberapa hal yang kemudian kita ingat yang lalu kita harus bernegosiasi dengan Pertamina untuk menurunkan aftur. Kemudian tadi kita juga setelah diterangkan kita melihat yang menjadi problem termasuk dari Garuda. Yang menjadi persoalan adalah pertama garuda ini kan sebetulnya kita mengundang untuk kita ketahui seberapa besar rencana pembiayaan untuk tariff garuda. Namun apakah ini ada, tadi dipaparannya tidak ada disampaikan. Karena kan kita juga nantinya akan hitung kedepan agar supaya biaya turun karena Pemerintah sudah menyampaikan bahwa biaya itu tidak naik. Artinya sama dengan yang kemarin. Jika tadi saja dari Angkasa Pura minta tambahan sedikit, itu pasti akan berpengaruh juga. nah ternyata Garuda belum menyampaikan kepada kita di Tahun 2018 ini kita juga tidak mendapatkan gambaran marginnya itu

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 21 -

berapa sih? Sehingga kita punya gambaran untuk memutuskan biaya nanti itu bagaimana. Karena yang kemarin saat Pak Arif Wibowo kita panggil itu bisa, bersama Saudia itu ya Pak Pimpinan. Nah kita harapkan sebetulnya ini juga ada gambaran kesana. Kita bisa sekaligus nanti mendapatkan gambaran penurunan biaya disitu atau memberikan informasi berapa sih yang sudah disampaikan kira-kira besarannya itu tadi. Kemudian garuda juga sudah menyampaikan ini tadi ada biaya lain-lain. Lain-lainnya itu untuk apa Pak? Tadi ada, Nomor 1 itu tadi ada ya lain-lain. Di indirect costnya itu 5,53%. Jadi kalau masih ada biaya lain-lain berarti belum cermat perhitungannya ini Pak Ketua. Biaya itu apa? Kita kan perlu tahu. Mestinya ini sudah terhitung …. Jadi yang lain-lain ini bisa tidak dihilangin semua. Nah ini kenapa tadi saya tanya pada pengambil kebijakan itu … atau tidak. Karena disini lain-lain. Ini kan nampaknya kurang professional mohon maaf Pak. Karena ini kita membacanya. Kalau sudah professional pasti akan terhitung dengan sangat cermat. Nah harapan kita itu besok perlu dipanggil untuk memastikan berapa jumlah perkiraan harga tiket itu dan mengapa itu masih ada lain-lain. Harapan kita ini tidak ada. Kemudian di Angkasa Pura ya tadi. Handling dan …. Oh ya di Airnav. Itu ternyata lumayan tinggi harga itu. Apakah ketika garuda di Saudi juga mendapatkan fasilitas yang sama atau tidak. Karena ini akan menjadi sangat tidak adil. Kalau garuda jumlahnya kan garudanya banyak nih pesawatnya. Kan yang tidak adil kita. Mereka benar sedikit, tetapi dengan pesawat 4 tempat sedikit dengan jumlah Jamaah yang terpautnya juga tidak terlalu banyak ini yang rugi Indonesia Pak. Kita harus mensubsidi itu, Nah ini yang perlu dibicarakan karena … tahun lalu itu sebenarnya Saudia ikut kok. Kenapa tidak, Indonesia menego ketika disana termasuk ini tentang aftur. Loh rugi dong kita. Ibaratnya subsidi Saudia Pak Ketua. Tapi kalau ini di Saudi, Garuda mendapat perlakuan yang sama luar biasa. Ini yang perlu mungkin nanti di nego ya. Kementerian Luar Negeri atau bersama atau Presidenlah kalau perlu jika memang biaya itu tidak harus naik. Kita bisa mencarikan dari situ. Jadi kita harapkan apakah handlingnya atau apa itu semua disana pun sama. Kita mendapat fasilitas yang sama. Ini baru berkeadilan Pimpinan. Untuk lainnya Inshaa Allah nanti kita dalami kembali. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih Bu Endang. Jadi perlu sampaikan catatan bahwa Panja ini sudah menerima usulan dari Pemerintah besaran ongkos Haji. Dalam usulan itu tidak ada kenaikan usulan Pemerintah untuk yang diminta dari Jamaah. Tetapi sesungguhnya naik kalau kita lihat pemakaian indirect costnya. Kalau tahun lalu itu dipakai 7,2 Triliun, tahun ini 8 Triliun. Artinya hampir-hampir 900 Miliar bahan-bahannya. Kami agak sulit nanti menghitung ini kalau pendapatan BPKH itu jangan-jangan sudah memakan pokok. Kalau tidak memakan pokok akan memakan hak orang lain tahun depannya. Maka karena itulah kita penting pada hari ini yang disampaikan Bu Endang tadi itu, sebetulnya komponen apa saja tadi kalau bisa kita urai yang mungkin diturunkan sehingga ongkos naik

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 22 -

haji itu dari sisi transportasi udara itu bisa diturunkan. Maka pertanyaan Bu Endang tadi disini belum angkanya itu seberapa sebetulnya. Kami sengaja memisahkan Garuda dengan Saudi Airline. Besok kami dalami. Saudi itu sikapnya seperti apa gitu Pak. bagi kami ini bukan untuk melaga, tapi kami ingin pengetahuan sebetulnya manajemen di Saudi itu seperti apa, di Garuda seperti apa. Itu Airnavnya mereka tidak mungkin kita panggil. Kemudian ya hanya Saudinya saja yang bisa kita panggil. Itu intinya. Sehingga bagaimana kita memberikan layanan yang terbaik bagi Jamaah kita. Kami persilakan lanjutan, penanya berikutnya Ibu Ina Ammania. F-PDIP (INA AMMANIA): Bismillahirahmanirrahim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Sesuai dengan MD3 saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Ina Ammania dari Dapil Jatim VII, dari Fraksi PDI-Perjuangan. Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi VIII serta stakeholder, dan Perhubungan yang saya hormati. Sesuai dari pemaparan tadi yang panjang lebar bahwa kita hari ini tidak memberikan kesimpulan tetapi seyogyanya kita memberikan masukan dan juga pertanyaan sehingga nanti dipertimbangkan apabila kita ingin menentukan harga yang sudah disepakati. Dari yang dipaparkan dari Garuda. Mungkin saya ingin menanyakan di Garuda, tadi belum disebutkan karena setiap tahun pasti pakai pesawat itu kesiapan armadanya Pak. Kesiapan armadanya pakai berapa banyak, jenisnya, Boeing, apa-apa saya juga tidak paham Pak ya. Mungkin nanti Bapak bisa menjelaskan. Karena ini berkaitan nanti dengan bahan bakar avtur atau pesawatnya kecil dengan cc-nya besar atau cc-nya kecil beda Pak. Mobil dengan cc-nya besar dengan Avanza kan juga beda. Nah saya ingin penjelasan supaya nanti akan bisa keluar harga yang akan disampaikan ke kami. Sungguhpun saat ini kami tidak memberikan kesimpulan. Juga tadi kepada Perhubungan. Saya tidak berbicara dengan substans karena detail teknisnya. Mungkin Ibu dan Bapak akan lebih tahu, tetapi komponen atau variabel apa yang bisa mengurangi pembiayaan Ibadah Haji ini. Jadi ada point. Tadi kan sudah dijabarkan semuanya, tapi poin-poin mana yang bisa dikurangi sehingga mengurangi biaya haji ini. Berikutnya dari garuda Pak ya. Tadi Bapak mengatakan bahwa bagasi bisa Afrika dan kemana-mana. Kita juga ingin pelayanan juga kepada masyarakat Pak ya. Bisa tidak, bagasi itu bareng dengan pesawat yang kita mau berangkat. Ini Cuma saya mau memberikan masukan atau pertanyaan, nanti jawabnya terserah Bapak. Tetapi tadi karena Bapak mendahului saya untuk memberikan pemikiran bahwa ada bagasi ke negara lain sehingga saya

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 23 -

memberikan masukan kalau umpama bisa bagasi itu juga bisa masuk ke pesawat yang kita berangkat. Disamping juga keamanan Jamaahnya juga tenang Pak. Karena saya pernah juga pada waktu pengawasan itu 3 bulan Pak baru ketemu dengan barang miliknya. 3 bulan baru ketemu. Dan juga penyuluhan Pak. Mungkin kepada Pak Angkasa Pura kali ya. Karena ada barang-barang, karena yang berangkat ini kan tidak semuanya modern. Tidak semuanya pernah naik pesawat, juga paling tidak untuk mensosialisasikan barang-barang yang tidak bisa dibawa. Ada juga. Saya kasihan Pak, dia ada suatu penyakit yang mana dia harus bawa cairan itu sampai mau berangkat itu masih harus diurus. Nah jadi nanti ada kebijakan apa dari Angkasa Pura atau dari Garuda penerbangan karena itu krusial sekali. Jamaah ini sebenarnya tidak bermaksud untuk jahat, tidak bermaksud apa-apa tetapi dia ingin sampai disana dia selamat dan juga kesehatannya. Saya juga minta komponen biaya penerbangan apa yang kemungkinan harga tiketnya tidak naik sehingga disamping dari avtur, landingnya juga, terus juga pengangkatan dari. Tadi Bapak bisa mengatakan bis yang dari embarkasi sampai ke Bandara seyogyanya itu juga dipertimbangkan karena kalau umpama itu masuk dalam anggaran atau biaya itu sangat mempengaruhi Pak. Ini saya mau bertanya kepada Angkasa Pura dari Solo. Saya punya kejadian yang sangat tidak mengenakan Pak. Ini sekalian. Saya 2 kali powerbank saya, padahal itu dari saya pelantikan DPR RI saya juga di clear padahal saya pada saat itu sosialisasi 4 pilar saya mengatakan bahwa ini tidak melebihi dari 20.000, karena saya sudah menanyakan kepada Sekjen, dan memperlakukan kepada saya. Saya pertama tidak mendeclair bahwa saya DPR RI. Sungguhpun saya tidak DPR RI. Tapi paling tidak perlakuanya yang baik, saya diberikan tempat duduk, ditanya. Akhirnya saya bilang, Pak saya DPR RI dan saya Cuma berangkat pagi pulang sore. Saya hanya bertemu konstituen yang sangat penting. Yang nanti bisa ada suratnya Pak. Ini masih sama saya dan dia tidak mau tahu. Oh saya tugas, dan ini semuanya. Oke Pak. Kalau umpama begini saya minta surat. Saya tidak mau itu langsung ditahan. Ketika saya diberikan surat, saya balik lagi ke Solo. Kira-kira 3 hari kembali. Saya minta lagi, orangnya tidak ada. Saya cari semuanya tidak ada. Maksud saya, powerbank ini saya akan berikan ke Dapil saya kalau memang tidak boleh. Padahal disitu ada logonya DPR RI. Pokoknya dipersulit sampai beberapa orang yang saya seperti dihakimi begitu. Nah saya cari, ada TA saya di atas itu yang mengusahakan untuk mengambilnya. Tetapi tidak bisa ketemu orang ini. Akhirnya besok saya berangkat ke Jakarta, saya ambil lagi saya dapat surat lagi. Diambil dapat, tetapi kan saya harus berangkat lagi ke Jakarta. Tidak bisa lagi, dapat surat lagi. Jadi paham ya Bu ya. Jadi mau berangkat saya ambil kan. Terus saya mau … lagi tidak bisa lagi. Jadi saya dapat lagi. Tetapi kenapa dia tidak ditaruh, sehingga pada saat saya mau ke Solo bisa saya kasih orang Dapil saya. Orang Dapil kan tidak pergi kemana-mana. Nah maksud saya tidak menyulitkan orang. Di Indonesia saja menyulitkan orang apalagi nanti bertugas sebagai pengawas haji. Saya mohon apa-apa yang menjadi krusial mohon diinformasikan. Apalagi yang kita punya kebijakan Pak. Orang awam yang seperti orang desa atau apa kasihan itu. Itu saja Pak.

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 24 -

Wabillauhitaufiq Walhidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa’allaikumsalam. Kita lanjut dulu Ibu Hj. Nur Azizah. Bersiap nanti Pak Asli Chaidir. F-PKS (Hj. NUR AZIZAH TAMHID, B.A., M.A): Bismilahirahmanirrahim. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Pimpinan Komisi VIII dan seluruh Anggota Komisi VIII, jajaran DIrut Angkasa Pura dan yang lain-lainnya, dan beserta jajaran. Saya memperkenalkan diri dulu. Saya Nur Azizah Tamhid. Dapil Depok-Bekasi, Fraksi PKS. Memang sebetulnya yang diharapkan dari seluruh komponen masyarakat itu memang seluruh angkutan itu nyaman. Nyaman, aman, gitu ya. Mudah-mudahan, apalagi kalau terkait dengan orang-orang yang beribadah Jamaah Haji. Tentu Inshaa Allah semuanya kita inginnya menjadikan semua Jamaah itu berjalan lancar, aman, nyaman. Oleh karena itu memang seyogyanya seluruh komponen penerbangan itu memang harus jauh-jauh hari memberikan aturan apa saja yang tidak boleh dibawa. Kalau ada sesuatu yang terlarang kemudian dibawa harus disertai surat khusus dari siapa yang berwajib begitu barangkali. Dan selanjutnya tadi memperhatikan dari Bapak Dirut Garuda kalau tidak salah. Yang mempermasalahkan bolehnya membawa air zam-zam 5. Mbok’yo Depag itu membolehkan 10 liter gitu. Jadi oleh karena itu maka menjadi pertanyaan bagi saya, sebetulnya Jamaah Haji itu ada batasan. Bagasi itu berapa kilo gitu. Sehingga menjadi orang-orang itu tidak ragu membawa. Nanti ternyata dibandara Jeddah nanti bawa ini-ini diturunin semua, dibuang barangkali Na’udzubillamindzalik. Itu yang tentu menjadi hal yang penting. Kemudian yang kedua, kemarin itu saya ada jawaban Pak dari siapa. Waktu dari Amerika saya naik pesawat, kemudian haji kok murah banget. Kemudian kalau dari Indonesia kok mahal. Itu beritanya begitu. Sehingga waktu itu saya dari Amerika Haji pulang dari study suami kemudian balik terus ke Indonesia Haji. Kemudian katanya kalau visa Haji naik pesawat komersial itu tentu murah. Tapi kalau pesawatnya pakai visa Haji naik pesawat Haji tentu mahal. Lah itu kalau tidak salah jawabannya seperti itu. Kenapa menjadi demikian? Kemudian bedanya sampai berapa persen? Itu saja barangkali yang perlu saya pertanyakan.

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 25 -

Billahitaufiq Walhidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa’allaikumsalam. Lanjut dulu Pak Asli. F-PAN (H. MHD. ASLI CHAIDIR, S.H.): Terima kasih Pimpinan. Bismilahirahmanirrahim. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Yang saya hormati Pimpinan Panja Komisi VIII serta rekan-rekan Panja Komisi VIII yang saya hormati, Selamat datang kepada Dirut Garuda yang mewakili, juga Dirut Angkasa Pura. Mulai dari I sampai semuanya. Yang saya hormati dari Pertamina, dan Juga yang saya hormati Airnav Dirutnya, Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah. Pertama sekali kami tentu tidak lupa-lupanya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Tim yang terlibat dengan pelaksanaan haji ini. Bagaimana pun juga ibadah haji ini tahun ke tahun bisa dapat diselesaikan dengan baik. Tentu semua berkat kerjasamanya. Tapi tentu semangat kita lebih baik lagi dan lebih maksimal lagi. Nah untuk itu saya dalam pada kesempatan ini langsung saja kepada point-point pertanyaan. Saya mungkin akan gabung saja antara karena nyangkutnya disini kami ke Garuda. Kalau ke Pertamina, kepada Angkasa Pura, ujung-ujungnya kan harga tiketnya ke Garuda. Nah tentu awalnya bagaimana ke Garudalah yang banyak kami mengusulkan atau memberikan saran pada kesempatan ini. Dan mudah-mudahan saja biar Ibu/Bapak banyak yang mewakilinya, aspirasi kami ini Bapak bisa menjelaskan kepada Dirut Bapak dan supaya pertemuan kita ini tidak menjadi sia-sia. Lanjut saya kepada point pertanyaan. Garuda Indonesia dalam pemaparannya menyampaikan bahwa rencana pengangkutan Haji Tahun 1441 Hijriyah/2020 Masehi sebanyak 110.000 Jamaah lebih kurang dan …. Saudia Airline sebanyak 96.551 atau 47% dari rencana total Jamaah Tahun 2020 yang diangkut sebanyak 206.560 Jamaah. Sedangkan kuota Haji reguler adalah 214.000 dan ditambah dengan petugas. Pertanyaan, kenapa rencana jumlah Jamaah yang diangkut dibawah ini jumlahnya kurang dari kuota. Yang kedua, untuk Garuda Indonesia Kementerian Agama RI menyampaikan biaya penerbangan sebesar 30.700.000. Naik 700.000 tahun

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 26 -

ini. Dulunya 30 Juta. Dari komponen apa saja yang mengalami peningkatan, apakah ini komponen avtur kebandaraan atau sewa pesawat. Yang ketiga, mohon disampaikan usulan biaya realistis untuk Tahun 2020. Karena pada tahun ini ada tambahan biaya visa sebesar 300 Riyal. Nah kami di Komisi VIII ini pernah bertemu dengan Kementerian Agama. Prinsipnya kalau tidak akan turun bertahan dengan harga lama. Karena waktu yang dulu kan dalam kondisi Dollarnya yang diatas dari 14.000. Sekarang Dollarnya sudah turun, tapi harga pesawatnya naik. Nah darimana ini penyebab-penyebab kenaikan ini? Tadi itu saya mau bertanya Pak tentang Garuda ini pulangnya bawa apa, tapi Bapak sudah jawab. Pertanyaan saya ini karena sudah dalam pemikiran saya, saya sampaikan juga. Saya pikir ada bawa barang, atau bawa orang pulangnya. Kan bisa juga mengurang-ngurangi biaya haji kalau daripada kosong. Tapi saya tidak tahu regulasinya, boleh atau tidak boleh itu saya tidak tahu. Cuma saya mau bertanya saja, tapi Bapak sudah jawab bahwa Bapak pulangnya kosong. Nah tapi saya setuju itu Pak dengan ide Bapak untuk membawa air zam-zam itu dengan pesawat yang kosong tersebut. Kalau saya tidak … salah. Pada tahun-tahun yang dulu sudah terlaksana juga membawa air zam-zam dengan pesawat yang kosong Pak. Kenapa saya tidak lagi seperti itu? Itu demi untuk mengurangi beban daripada jamaah-jamaah tersebut. Seperti yang Bapak bilang tadi karena memang harapan orang kampung itu ya zam-zam itu. Jadi perlu kita berikan juga semacam pembinaan dan arahan kepada orang-orang yang mau pulang Jamaah Haji tersebut. Dan kalau soal Bapak bilang tadi keluhan. Tentang Pertamina didaerah ujung sana mahal. Kan sudah semangatnya Pertamina menyamakan harga bahan bakar seluruh Indonesia sama. Itu tidak perlu Bapak rasakan beda lagi. Karena sudah dikasih dengan harga rata-rata. Untuk seluruh Indonesia harga bahan bakar itu sama. Saya disini diluar konteks Komisi VIII Pak kepada Pertamina. Mohon ijin Ketua. Ini di kampung saya di Sumatera Pak. Saya belum memperkenalkan diri. Saya tidak palsu Pak. Nama saya Asli Chaidir. Asli nama saya Pak. Chaidirnya asli Pak. Jadi mulai dari Lampung Pak, itu sampai ke daerah saya Sumatera Barat. Saya di Sumatera Barat I Padang. Itu bahan bakar antriannya sampai 1 harian Pak. Nah saya mohon pertanyaan, apalagi di daerah saya di Kota Padang, kenapa seperti itu bahan bakar yang bersubsidi. Kalau pertamax ya cepat dapatnya itu Pak. Jadi bahan bakar yang bersubsidi, solar atau premium itu kasihan kita Pak. Biasanya dari Jakarta ke Padang itu paling lama 4 hari truk, sekarang bisa 8 hari Pak. Bisa 10 hari. Dan di Kota itu antrian itu sampai berkilo-kilo panjangnya Pak. Ini diluar konteks. Kebetulan kalau dicari betul Bapak kan susah Pak. Nah kebetulan disini sekalian menyelam minum air ini Pak. Mohon maaf Ketua. Mungkin Ketua di Sumatera Utara saya tidak tahu. Ini Sumatera Barat seperti itu Pak Ketua. Dan terakhir Ketua, kemarin kami ada RDP dengan seluruh Bank Pak. Ada … lebih dari 10 Bank Pak. Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, semua syariah tentang mengumpulkan uang haji ini Pak. Cuma dia tidak berapa lama ngumpulkan uang Pak. Satu diambil lagi oleh BPKH. Nah ini dia itu memberikan souvenir. Untungnya sedikit Pak. Kalau Bapak untungnya kami tidak tahu, karena kami tidak mengerti juga hitung-hitung model Bapak

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 27 -

ini. Tidak paham kami Pak. Saya pribadi tidak paham Pak Ketua. Berapa saja Bapak bilang iyalah. Tapi saya yakin sesuai professional Bapak hitungnya. Terpetik juga tidak hati Bapak-Bapak semua ini memberikan souvenir kepada Jamaah ini? Tapi tidak usah souvenir Pak. Harga uang souvenirnya saja kurangi saja dengan harga ini. Ini belum kutus Pak. Ini saran saya Pak. Saya ini pribadi ini. Entah disetujui atau tidak saya tidak tahu. Tapi kenapa kok sama-sama BUMN Pak dia bisa memberikan semacam hadiah, ibadah atau anggaplah macam CSR dari perusahaan Bapak. Karena kami punya semangat tidak naik Pak anggaran ini. Nah untuk mengurang-ngurangi itu kemarin itu Bank-Bank yang syariah yang ditempatkan uang haji itu, itu kami malahan sedikit kecewa juga dengan jumlah hadiahnya. Kami tanya, Pak kenapa kain ihram Bapak itu bisa tembus pandangan kita Pak? Ya memang itu standarnya Pak dia bilang. Kan Ihram Bapak tahu kan, tidak ada didalamnya lagi. Bisa kebayang itu Pak. Jadi ya itu sudah kesepakatan. Berapa jumlahnya itu, souvenir itu jumlahnya kira-kira sudah disepakati dengan konsorsium seluruhnya 300.000 per orang. Nah saya punya ide tadi bagaimana saya bicara dengan Garuda ini. Saya tidak akan bisa utak utik angka Bapak, avtur Bapak berapa. Karena avtur Bapak ini saya coba perbandingkan dengan avtur Singapura, Malaysia memang mahal sedikit Bapak. Karena Bapak kena PPn dan PPh. Nah bagaimana avtur ini, dimanalah segi mengurangkannya. Nah saya belum dapat nanya tadi per orang itu di Malaysia, di Singapura berapa hajinya, saya belum dapat informasi. Kalau dapat informasi sudah habis ini Pak. Tapi saya belum dapat ini Pak. Saya Cuma dapat harga avtur. Harganya tidak berapa beda, Cuma kita bedanya dengan PPn dan PPh. Ini tambahan kita. Mereka tidak. Nah untuk itu pada kesempatan ini saya berharap bagaimana cara kita …. Yang jelas ini kan jumlahnya adalah 213.000 orang penumpang. Yang jelas Pak. Bapak bagi dua dengan Saudi Arabia. Bapak bagi dua itu penumpang yang sudah jelas orangnya. Jadi profitnya Bapak, ya jangan dibebani dari Angkasa Pura untuk membangun kepada haji semua. Kan tadi Bapak bilang itu pembiayaan bandara. Kan banyak juga dari factor lain. Yang Ibadah Haji ini spesiallah gitu. Ya Pak Garuda ya? Mudah-mudahan Garuda bisa koordinasi sama Angkasa Pura untuk bisa mengurangi sedikit. Karena kami semangat menaikan ini jadi beban kepada konstituen kami Pak. Kenapa naik lagi nih? Alasannya Dollar. Dulu Dollar, sekarang Dollar sudah turun, kok naik. Ada apa dia bilang itu. Oh Bapak bilang ini-ini-ini, tidak tahu dia Pak. Jadi kalau bisa bagaimana kita mengurani disini sedikit, Bapak berikan hadiah disini sedikit, dan Bapak profitnya tetap ada. Kalau tidak ada profit Bapak juga tidak akan bisa bayar gaji orang nanti. Kita yakin Bapak tetap harus ada profit, tapi dalam 1 tahun sekali ini anggaplah Bapak mengeluarkan CSR, anggaplah bersedekah untuk bagaimana masyarakat ini tidak naik dia dari anggaran yang berlalu. Ketua, dan Dirut Garuda, seluruhnya terima kasih banyak atas kehadirannya. Mudah-mudahan pertemuan kita ini hendaknya mendapatkan sesuatu yang berkah dari kita semua. Dan mendapatkan manfaat buat Jamaah Haji kita tahun depan ini. Mohon maaf. Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 28 -

KETUA RAPAT: Wa’allaikumsalam. Terpengaruh juga saya pemaparan Bang Asli ini. Lupa saya, sudah lewat waktu ini. Kita tambah ya 16.30.

(KETOK PALU 1 KALI)

Terakhir Pak Buchori, silakan. F-PKS (K.H. BUCHORI YUSUF, Lc., M.A.): Baik. Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Pimpinan dan Anggota Komisi VIII yang saya hormati, Bapak/Ibu sekalian dari mitra kami yang saya hormati, dari Angkasa Pura, Garuda, dan seterusnya. Nama saya Buchori Bapak/Ibu dari Fraksi PKS. Saya tentu baru pertama kali menjadi Anggota Panja untuk penetapan biaya haji. Karena itu saya tidak punya pengalaman. Yang kedua, bidang saya juga bukan bidang dalam penerbangan, dan juga bukan dalam bidang teknis handling atau dalam perhubungan dan seterusnya. Saya lebih di periode sebelumya saya di Komisi III bidang hukum, dan sekarang di Komisi VIII. Karena itu anggap saja kalau misalnya ada pertanyaan-pertanyaan yang agak lucu, anggap saja ini pertanyaan baru belajar Pak ya. Mohon maaf. Apalagi misalnya forum ini memang sifatnya untuk discuss ya. Sebenarnya sih kurang fare juga karena kami belum mendapatkan 1 bahan sandingan atau bahan komparasi sehingga kita tidak bisa melakukan adjustment apa pun. Tapi sedikit hanya mengorek saja misalnya. Pertama sebelum itu saya ingin menyampaikan tadi Bapak-Bapak dari Garuda khususnya menyampaikan terkait dengan pengangkutan air zam-zam. Saya kira itu ide yang bagus. Dan mungkin memang kalau bisa setiap Jamaah jangan 10 liter Pak. Tidak cukup itu. Ya minimal 15-lah. Toh pesawat ini gede-gede, pulangnya kosong. Oh tidak pakai biaya. Karena itu sebenarnya harus kemudian diketahui bahwa itu free charge karena kemudian memanfaatkan pesawat yang kosong. Dan meskipun itu harus perlu seijin dengan Pemerintah Arab Saudi ya, apakah diperkenankan atau tidak. Dan tentunya nanti kita akan bawa kepada Raker dengan Menteri terkait dengan ini. Karena memang oleh-oleh yang tidak bisa diganti oleh Jamaah Haji atau Umroh itu hanya 1 yaitu air zam-zam. Kalau yang lain-lain semua ada Pak. mulai dari kepala sampai kaki itu ada di tanah abang, lengkap semuanya. Dan rata-rata kita tahulah Jamaah Haji dan Umroh itu pasti booking dulu di Jakarta, hanya sekedar ala kadarnya saja. Itu sudah tahu Jamaah. Nah karena itu air zam-zam menjadi penting. Dan air zam-zam

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 29 -

semakin banyak diambil itu semakin tidak habis. Itu mukjizat. Itu yang pertama. Yang kedua, terkait dengan makanan. Saya kira tadi perlu disesuaikan ya. apalagi Jamaah kita ini Pak kalau posturnya itu kalau saya lihat dari laporan Dirjen itu memang dan juga dari embarkasi-embarkasi itu rata-rata mereka itu adalah 70%, kurang lebih 70% mereka Jamaah kita itu berpendidikan Sekolah Dasar dan antara 50-70 persen mereka umumnya adalah Ibu rumah tangga. Bapak bisa bayangkan betapa kelas penumpang yang demikian halnya, yang seumur-umur tidak pernah naik pesawat tiba-tiba naik pesawat. Jadi karena itu misalnya tadi dikatakan kemudian berani bertanya kepada pramugari, tidak ada yang berani. Apalagi sampai masuk ke kamar kecil, toilet. Tanya saja tidak berani Pak. Karena kemudian takut dengan segala-galanya. Ini juga memang perlu ada suatu bimbingan yang tidak membuat mentalnya itu menjadi shok ya, ini juga perlu. Sebenarnya memang di satu sisi sini saya mengapresiasi kepada Garuda dimana recruitment. Nah sebenarnya memang rekruitment pramugari itu sudah relatiflah ya walaupun memang masih perlu diperbanyak yang dari daerah. Terutama misalnya ketika Jamaah itu Aceh ya memang harus ada mutlak seorang pramugari yang tentunya bukan pramugari reguler agar yang berstandar haji, bukan standar reguler itu kemudian supaya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. Itu hal-hal yang ringan Pak. Termasuk kemudian tadi juga mengansuransikan bagasi. Saya mau tanya, berapa persen sih kira-kira bagasi yang nyasar sampai harus diansuransikan dan nanti akan menambah komponen. Kalau tidak ada. Kalau hanya jumlahnya cash misalnya ya 10 atau 100 dari 206.000 orang ya saya kira itu kan tidak seharusnya kita menambahkan cost yang tidak penting.

Lalu kemudian. Memang kemudian kedepan perlu dipersiapkan karena ini ada sekitar 15.000 Lansia. Ini kan jadi masalah besar. Saya kira kemudian dipenerbangan juga harus menyiapkan itu ... 15.000. Nah yang menjadi lebih penting lagi ini, khususnya dari Garuda. Ini kan tadi struktur tarif. Kalau saya menyebutnya postur tarif pengangkutan Jamaah ini kan terbesarnya ada di bahan bakar minyak. Lah walaupun tadi kita dijelaskan komparasi antar daerah satu dengan yang lain. Ini kan saya kira perlu mendapatkan perbandingan supaya harga itu menjadi lebih reasonable. Nah yang kedua juga termasuk pesawat, sewa pesawat. Saya kira memang melalui Pimpinan, ... saya mengusulkan supaya nanti memang ada komparasi informasi ya dari sisi lain supaya kita bisa memberikan sebuah satu bandingan. Karena memang lagi-lagi kami tidak fare. Kami menghadapi satu informasi yang sifatnya satu arah, tidak mendapatkan dua arah ini. Jadi sehingga. Bapak menempatkan sewa pesawat hingga 45,66% ini sebenarnya besarnya dia apa. Kenapa ini postur terbesarnya ada di 2 itu, yaitu pertama adalah kaitan sewa pesawat, yang kedua adalah bahan minyak. Artinya avturnya kenapa kemudian tidak ada angka-angka yang kemudian Bapak sampaikan. Yang ketiga tadi mengendose kepada Bu Endang ya terkait dengan indirect costnya itu sampai, kemudian ada 5%. Ini juga saya pikir indirect cost yang perlu dirinci. Dan kemudian yang ketiga juga airport tax. Tadi mungkin saya salah pemahaman kali ya. Disini kan airport tax ada 3%, sementara kalau dari

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 30 -

presentasi Angkasa Pura ininya berbeda. Ini kan airport tax tadi kan yang PSC tadi itu kan. PSC tadi kan sekitar berapa ya kok sampai 3%. Jadi saya kira kenapa kemudian ada. Beda. Jadi ada perbedaan. Kalau dibahannya di Garuda ini 3%. Lalu kemudian yang dipresentasikan oleh Angkasa Pura itu tidak segitu. Apakah salah saya memahami atau bagaimana. Salah paham atau kemudian salah tulis, saya tidak tahu itu. Atau gagal paham saya mungkin. Ya tolong agar itu diberikan penjelasan. Sebenarnya intinya sederhana. Kami ini adalah kepanjangan masyarakat. Nah supaya masyarakat kami ini mendapatkan hak yang proporsional, hak yang wajar dan bermartabat. Maka sebenarnya kami ingin minta tolong, berapa sih sebenarnya cost yang manusiawi bermartabat sesuai ..., itu kira-kira seperti itu. Ini bodohnya kami. Bodohnya kami ya kemudian kami mendapat informasi. Nah ini syukur kalau kemudian kita bisa mendapatkan informasi. Ini tolong, ini kami minta bukan karena semata-mata dari persoalan bisnis tetapi aspek kemanusiaan dan aspek keberpihakan sebab misalnya kenapa kami tetap berpihak meminta Garuda, itu juga kami punya keberpihakan. Bukan karena persoalan bisnis semata. Kenapa kami tidak mempersilakan maskapai-maskapai yang lain. Itu ada keberpihakan. Nah tolong kemudian sebaliknya bisa tidak atas dasar keberpihakan memberikan angka yang bermartabat maksud saya bermartabat bagi Jamaah kami lalu kemudian juga bisa menyelamatkan proses ibadah ini secara bersama-sama. Itu sih intinya. Jadi apa yang Bapak tentukan ini, kami karena bukan ahlinya kami tidak mengetahui secara detail mau berapa pun tidak bisa bantah Pak. Karena harga hanya bisa dibantah dengan harga yang lain. Itu harga Bapak tidak kita bantah dengan logika kami. Harga Bapak hanya bisa kami bantah dengan harga yang lain. Nah tentunya kami tidak ingin seperti itu. Sebagaimana bahwa ketika kami memilih maskapai Garuda itu pertimbangan 89 sampai 90 persen itu bukan persoalan masalah bisnis tetapi keberpihakan. 10%-nya baru bisnis. Ya mungkin tidak menggunakan bahasa lainlah. Jadi apa jadinya kalau seandainya Garuda tidak mendapatkan order Jamaah Haji setiap tahunnya. Seperti kayak apa gitu loh. Perusahaannya kayak apa. Nah oleh karena itu keberpihakan ini tolong dibalas dengan keberpihakan.

Saya kira itu Pak dari kami Buchori yang terlalu awam dalam konteks ini.

Terima kasih. Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih. Oh masih ada Bu Diah. Silakan Bu Diah. F-PKS (K.H. BUCHORI YUSUF, Lc., M.A.): Pak Ketua mohon maaf ada satu yang. Bisa tidak?

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 31 -

KETUA RAPAT: Ya sebelum Bu Diah. F-PKS (K.H. BUCHORI YUSUF, Lc., M.A.): Mohon penjelasan Pak, berapa pesawat yang seri 777. Pesawat terbesar itu ada berapa unit. Dan kemudian boeing 737 seri 8 atau seri berapa itu berapa? ... masih banyak pula. Tapi kemudian berapa jenis pesawatnya. Terima kasih Pak. KETUA RAPAT: Terima kasih. Lanjut Bu Diah. F-PDIP (DIAH PITALOKA, S.Sos., M.Si): Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Kita ini sebenarnya bukan orang penerbangan Pak. mau dikasih angka berapa juga bingung kalkulasinya. Jadi trik naikin turunin itu kita tidak paham ya secara teknis, secara angka. Nah tapi pada prinsipnya begini, ini kan yang akan membayar uang haji, dana haji kan. Nah kita kalau Pak Buchori bilang 10% bisnis, kalau saya zero persen bisnis. Zero persen bisnis. Jadi jangan anggap kita klien. Ini kan sebetulnya ada tugas negara kita untuk memberangkatkan haji Indonesia. Kalau ada profit yaitu wajar, tapi jangan profitnya nutupin kerugian yang ada juga. Untuk logika keberangkatan haji ya. Nah keberangkatan haji itu kan kita tidak butuh service mewah-mewah juga yang penting, ada standar yang dibilang rasionallah. Standarnya tidak memalukan. Dan yang kedua ini kan kita tidak bicara penerbangan komersial. Menurut saya kalau bicara kalkulasi harga, pertama jangan lebih dari penerbangan komersial, dan kedua sederhana saja. Kita kan berdampingan dengan Saudi. Jangan nanti Saudi lebih murah daripada kita. Karena dia beli avtur di Arab ya kita beli avtur juga di Arab. Kalau bicara efisiensi. Kalau avtur kita lebih mahal. Nah bagaimanalah teknisnya. Saya tidak tahu ini kan karena sudah ada aturan-aturan lainnya. Tapi jangan aturan p mainnya juga jadi membuat setiap tahun ada harga. Karena tidak setiap tahun tambah harga juga. Bisa jadi begitu kan. Sama kayak penerbangan komersial juga, kadang bisa murah, kadang bisa mahal apalagi di fullybook. Kalau kita komersilkan kadang lebih murah. Nah jadi karena kita nih hari ini ya tambahnya T Pak Marwan kalkulasi dana haji sekarang ini direct costnya. Dan itu bukan uang negara juga. Itu uang Jamaah. Saya tidak mau dana haji nanti kayak first travel. Karena pokoknya mengurangi. Kan bisa saja mencharge terus Jamaah Haji Indonesia tapi nanti kolabs dana haji Indonesia. Nah maksud saya secara prinsip begitu. Jadi rasionalisasi harga penerbangan juga kita harapkan tidak melambung. Ya maksudnya bisa kompetitiflah. Itu di standar harga kompetitif. Karena kan kita memberikan akses ke penerbangan juga. Artinya Cuma 2, Saudi dan Garuda. Kita kasih kepercayaan walaupun kita

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 32 -

tidak bisa bahas ini sebagai monopoli. Tapi kalau bisa juga harganya masih jangan lebih tinggi juga dari standar komersil. Terima kasih. KETUA RAPAT: Baik. Terima kasih. F-PG (HJ. ENDANG MARIA ASTUTI, S.Ag., S.H., M.H.): Pimpinan, sebelum berakhir yang disebut teman-teman tadi sebetulnya sudah dalam catatan. Tapi tadi belum disebut sama teman-teman jadi sekaligus untuk catatan kedepan. Boleh diijinkan? Terima kasih. Siap. Terima kasih Pimpinan. Jadi struktur tarif pengangkutan Jamaah Haji tadi Pak yang ada direct cost, indirect cost dan airport tax. Kita berharap direct cost yang disampaikan ke kita ini kedepan ketika nanti Pak Dirut Garuda itu juga memberikan sandingan standarnya disini saja. Jangan menggunakan standarnya Kemenag. Kalau menggunakan standar Kemenag harga nanti akan melambung juga Pimpinan. Jadi ada bisnis pula apa yang ada. Kemudian yang catering. Kita berharap catering ini antara Saudia dan Garuda, ini sudah adakah kesepakatan. Standar juga gitu. Jadi jangan sampai ada perbedaan terlalu jauh. Kita berharapnya mereka seperti itu. Terus, komponen biaya transportasi udara penerbangan haji ini dari a, b, c, d, e ini kita berharap ya sebisa mungkin komponennya itu minimalis dengan hasil yang maksimal. Kita mengharapkan ini kedepannya membawa misinya misi negara. Ya tapi bukan sekedar profit oriented. Setidaknya misi negara berjalan tapi tidak rugi-rugi sekali. Artinya tetap masih bisa berjalan menggaji dan sebagainya. Itu saja catatannya Pimpinan. Terima kasih. KETUA RAPAT: Baik. Terima kasih. Antara Bu Diah dan Bu Endang itu berbeda. Kalau Bu Diah bilang, jangan sampai menjadikan perjalanan Ibadah Haji menutup kerugian. Sementara Bu Endang, kalau pun pelayanan untung sedikit. Saya kok sepertinya agak setuju dengan Bu Diah ini. Kenapa agak setuju Pak Direktur Garuda. Karena setelah saya baca-baca ini kan struktur yang kita tuliskan disini, struktur tarif ini dengan yang disampaikan Angkasa Pura I, II, Airnav itu ada perbedaan. Jadi kalau ini nanti kita sandingkan atau kita hitung berdasarkan yang diusulkan oleh penopang untuk garuda ini sebenarnya masih bisa turun. Karena lebih tinggi disini. Apakah karena yang disampaikan

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 33 -

ini berdasar sumber dari Kemenag, nanti kita dengarkan. Kemudian tentu kami besok masih mendengarkan dari Saudi Airline. Nanti akan kita sandingkan. Sekalipun pada hari ini kita tidak mengambil kesimpulan berdasarkan angka-angka ini dan hitung-hitungan ini, besok akan kami sampaikan ke Pemerintah. Dari Dirjen Penyelenggaraaan Ibadah Haji bahwa apa yang menjadi tanggungjawan di struktur tarif ini. Loh ini loh sudah disampaikan nih. Dari Airnav sudah begini, dari Angkasa Pura sudah begini. Kalau pada akhirnya kita menemukan kebuntuan kita menghubungi Dirjen Perhubungan Udara. Ini keputusan pelayanan Pemerintah ini loh. Kita minta surat keputusan nanti kalau memberatkan. Karena kami khawatir Pak. Saya sudah mulai khawatir sebagai Ketua Panja melihat angka pemakaian indirect cost itu. Karena Menteri yang baru ini bertekad tidak naik yang akan datang. Tapi strukturnya indirect costnya itu terlalu besar saya lihat. Kami akan mencari mana yang bisa. Kalau saya sudah melihat ini bisa. Bisa turun kalau saya lihat. Belum dengan Saudi Airline. Kemudian apakah jasa transportasi penumpang di darat ini boleh garuda juga yang menyiapkan. Kami kira catatan-catatan ini tidak kami ulang lagi. Sebetulnya tadi ada satu lagi nih Bu Lisda. Cuma Bu Lisda kebingungan ya, apakah berbicara atas nama garuda atau dari Wakil Rakyat dia bingung akhirnya dia pergi. Bukunya masih ada, daftar pertanyaan sudah ada. Kami persilakan. Saya tidak tahu dari mana mulai, apakah kebijakan dari Pemerintah, atau dari Angkasa Pura tapi paling tidak pertanyaan ini banyak ditujukan kepada garuda termasuk layanan yang kalau Bang Asli Chaidir menyebutkan souvenir. Disini bukan bahasanya souvenir. Tambahan layanan berupa tas. Tas apa tadi ini. Tapi jangan memalukan Pak. Bu Endang ini selalu bicara itu. Oleh Jamaah ditambah jaring tasnya itu supaya tidak jebol. Begitu mau masuk ke pesawat tidak boleh pakai jaring, dibuka lagi. Begitu dimasukan ke truknya jebol. Ya kalau Bapak tidak bisa kualitasnya yang layak ya ampun, tidak bisa. Biar kita carikan. Biar ditalangin Pak Asli Chaidir. Kami persilakan Pak. DIR. NIAGA GARUDA INDONESIA: Pimpinan Panja yang terhormat, Anggota Komisi VIII yang saya muliakan, Terima kasih pertanyaannya. Satu point mungkin yang dapat kita sepakati dulu. Angkutan haji ini bagi Garuda Indonesia sama sekali tidak dipandang sebagai bisnis intinya Garuda. Tapi ini adalah tugas negara yang memang harus disukseskan. Apa pun ditugaskan kepada Garuda harus dijalankan. Makanya kalau Garuda ditugaskan embarkasi mana, berapa jumlah yang diangkut, ya harus terbang. Tidak bisa nolak. Jadi tidak boleh, ah saya pilih Jakarta saja. Kenapa? Bensinnya murah, angkutannya dekat, handling Jamaahnya mudah karena sudah pintar-pintar. Tidak boleh begitu. Jadi saya setuju dengan seluruh Anggota Panja dan Anggota Komisi VIII yang sudah menyampaikan kita tidak melihat ini sebagai bisnis semata. Kalau tadi 90%, 10%, ada yang seratus nol dan sebagainya tapi prinsipnya saya kira sudah sama. Itu yang pertama. Dan tidak dijadikan bahwa angkutan haji

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 34 -

ini untuk menutup kerugian di rute-rute yang lain. Ini juga menjadi komitmen Garuda Indonesia. Jadi sudah 1 bahasa. Yang kedua, yang dapat kami sampaikan pertanyaan mulai dari Bu Endang. Bahwa kami juga airline inginnya tidak naik. Ada 2 hal yang mungkin kita cermati adalah nilai tukar. Kalau nikar tukar kita bisa lebih murah. Di Rupiahnya pasti lebih murah. Ini salah satunya nanti bisa lihat berapa asumsi nilai tukarnya. Mudah-mudahan nilai tukar ini terus menurun sampai tahun depan sehingga asumsinya. Tetapi yang kita pikirkan bagaimana nilai tukar ini boleh di haging Pak. jadi setelah kontrak mungkin langsung dibayar ke Garudanya agar nilai tukar jangan berubah, misalnya nanti Januari kontrak, tandatangan berapa, langsung bayar saja dalam bentuk Dollar. Nanti Dollarnya naik jadi 16.000 ya tanggung jawabnya Garuda. Jangan lagi tanggung jawabnya Jamaah Pimpinan. Ini yang perlu kita pikirkan. Iya kan namanya juga di hage. Resikonya di close dibulan Februari misalnya ini. Yang kedua nilai fiewl. Kalau juga bisa kita sepakati saat kontrak asumsi fiewl berapa ya sudah kita kunci disitu. Misalnya ini salah satu yang perlu kita pikirkan, harus di hage. Di haging fiewl ini masalahnya kalau kita menang hage memang tugas kita. Tapi kalau kita kalah hage ya kamu salah merugikan negara kan. Ini untuk garuda ini agak berat Pak. Ini resiko ... nilai tukar dan fiewl ini. Ini adalah sangat-sangat rentan. Yang kedua adalah data usulan Bapak Pimpinan dan Anggota semuanya. Memang hari ini kita belum bisa menyampaikan berapa harga yang akan kami sampaikan. Karena menurut sistem prosedur pengadaan haji di Departemen Agama hari ini atau sampai dengan hari ini baru menyampaikan RFB Pak. Kalau kami menyampaikan angka hari ini katakanlah 1000 Dollar atau 2000 Dollar atau berapa puluh juta. Ini Saudi lihat, Garuda sudah berapa keluarkan angka. Jadi dalam prosesnya memang hanya komponen bisa kita diskusikan tapi angkanya berapa nanti tapi catatan yang penting pada hari ini bagaimana garuda mengusahakan tidak lebih mahal dibandingkan tahun yang lalu. Mudah-mudahan kita berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala diberikan kemudahan, harga fiewl lebih murah, nilai tukar menguat sehingga uang Jamaah dalam Rupiah. Ini masalahnya jamaah ini dalam Rupiah. Ini yang jadi masalah. Sama-sama 2000, kalau kursnya 15.000 sama 14.000 sudah beda 2 juta. Jadi bagi airline tetap harganya 2000 tapi bagi jamaah sudah beda 2 juta. Nah mudah-mudahan juga nanti Pertamina berkomitmen juga untuk menjaga. Okelah untuk Haji ini harganya tetap, tidak naik walaupun terjadi kenaikan. Ya kalau turun ya dikasihkan, dikembalikan penurunannya misalnya. Jadi sengaja harga ini belum dapat kami sampaikan karena ini dibiding Pak. Kalau harga biding kami sampaikan maka harga kami bocor. Tidak bisa kompetitif nanti. Justru nanti malah membahayakan harga itu sendiri. Nanti kalau kita kan internalnya bisa bicara. Komitmen kami dengan Departemen Agama, apapun biaya pengurangan dari AP I, dari AP II, dari Airnav, dari Pertamina, tidak akan dimakan oleh Garuda Pak. langsung kami pastrue kepada Jamaah, langsung harganya dikurangi. Misalnya sekarang airport tax 75.000. Pak Marwan bilang untuk tahun depan cukup 25.000. Berarti 50.000 langsung kami kembalikan. Tidak mungkin kami tarik 75.000.

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 35 -

Nah terkait airport tax ini Pak tadi hanya AP I, AP II. Ada juga airport tax di Jeddah dan Madinah. Ini juga tadi belum termasuk.... Kemudian kalau kita lihat ada 1 hal seharga dengan Saudi. Memang harga ini tidak bisa apple to apple. Karena memang beda embarkasi, salah satu yang berbeda adalah harga fuel yang berbeda. Jadi harga fuel di Cengkareng dan harga fuel di Ujung Pandang. Itu satu poin. Yang kedua jarak terbang berbeda. Jadi Cengkareng ke Jeddah dan Cengkareng ke Ujung Pandang, atau Solo ke Jeddah atau Surabaya ke Jeddah itu jauh lebih panjang. Jadi ini akan berbeda. Jadi nanti dibuat agak rata-ratanya. Tapi kalau Garuda dari Padang, dari Batam makanya lebih murah kan. Jamaah juga membayar lebih murah untuk Jamaahnya karena memang jaraknya lebih pendek. Kemudian selanjutnya adalah. Saya terima kasih Bu Endang. Ini ada 1 hal. Saya mendapat suntikan moral dari Komisi VIII Bu Endang khususnya. Bagaimana Garuda di treat sama di Saudi dan di Indonesia. Karena di Saudi di treat di Indonesia sama. Baik mendapatkan slotnya, jam terbangnya, lokasinya. Nah kami harapkan disana kita juga mendapatkan hal yang sama. Mohon dukungan Komisi VIII. Karena apa? Karena kita dibatasi 1 hari hanya 3500 jamaah. Garuda hanya boleh mengangkut 3500 Jamaah sehari. Bayangkan kalau ada delay 1 hari besok saya kelebihan jadinya. Jadi ini salah satu hal yang penting. Yang kedua, jam operasi kita hari operasi kita lebih pendek daripada Saudi. Saudi hari-hari terakhir itu masih boleh masuk. Pada tanggal 5 itu kiranya masih bisa masuk. Kita batasnya adalah tanggal 5 kosong-kosong. Kalau pesawat kita delay bahaya. Makanya tanggal 5 kita ragu-ragu untuk tidak terbang. Kita lebih awal. Kemudian terkait dengan avtur tadi sudah. Kemudian armada. Jadi armada yang kita gunakan Bu Endang, Bu … dan Bapak/Ibu sekalian yang lain adalah 777 itu 4 buah. Kemudian 747 3 buah, airbus 330200 6 buah dengan kapasitas 360 seat, kemudian 450 seat dan 393 seat. Nah 777 ini mudah-mudahan tahun depan kita akan tambahan kapasitasnya jadi 440 orang. Sehingga mungkin jumlah kloter bisa berkurang. Jadi dalam 1 pesawat lebih banyak. Tapi memang didaerah-daerah stasiun-stasiun yang belum diterbangi dengan 777 atau … tetap menggunakan airbus 330 dengan kapasitas 360. Kemudian point-point mana yang bisa dikurangi? Mungkin secara teknis ini kan Panja terus berjalan. Dan kami siap untuk tidak hanya untuk didalam rapat resmi ini juga di rapat-rapat teknis kami boleh dipanggillah. Jadi saya yang tidak boleh dipanggil Pimpinan Komisi VIII saja Pak. Tidak boleh Pak, karena saya Garuda katanya. Guyon tapi. Kemudian kalau saya sudah … (kaset rekaman rusak) Kemudian bagasi. Bagasi ini jumlahnya kalau normal kan 20 kilo Pak. tapi kan kita untuk Haji ini 32 kilo dan 5 liter zam-zam. Nah terkait zam-zam ini memang diketentuan urusan Haji Kementerian Hukum ……………………... (kaset rekaman rusak)

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 36 -

F-PDIP (INA AMMANIA): Terima kasih. KETUA RAPAT: Oke. Nanti itu kita lanjutkan ya. Cukup ya? F-PKS (K.H. BUCHORI YUSUF, Lc., M.A.): Pak Ketua, Tadi presentasi dari Airnav itu bahannya belum ke kita. Tolong disampaikan supaya. Terima kasih. Ada angka-angka soalnya penting itu Pak. KETUA RAPAT: Nanti dibagi ya? Baik. Terima kasih Pak. Semua yang disampaikan ini menjadi bahan bagi teman-teman Anggota Panja membantu kami kalaupun seperti yang disampaikan tadi sebetulnya kita tidak terlalu paham angka-angka ini. Yang terpenting bagi Anggota Komisi VIII yang diberi tugas di Panja ini ongkos haji itu tidak naik, kalau bisa turun. Karena itu mengajak Pemerintah untuk turun itu tentu kami harus punya bahan. Bahan itu sudah kita terima Alhamdulillah. Sebagian teman-teman sudah melihat sebetulnya ada hal-hal yang bisa untuk diperdalam. Dan kaitan untuk penetapan ongkos haji itu bisa didiskusikan kami lihat. Karena itu hari ini kita tidak ada kesimpulan Pak. Hanya catatan-catatan kami. Sebagian catatan yang kami buat ini akan didialogkan bersama Pemerintah Dirjen Haji. Sebagian akan kami sampaikan ke Pemerintah yang harus diloby di Pemerintah Arab. Jadi semuanya kami sampaikan sehingga katakanlah seperti zam-zam. Sekarang Dirjen sedang menego tentang penerbangan slot untuk Kertajati sekarang ini. Karena MoU sudah selesai, jamaah kita 221.000. Saya mempertanyakan yang 10.000 kuota tambahan itu bagaimana. Ini sekarang lagi di lobi juga. Kalau bandaranya tidak bisa menampung pesawat yang berbadan lebar itu hanya di Kualanamu dan di Cengkareng ya tentu tidak bisa kita paksa Pak Buchori. Karena itu sekali lagi kami mengucapkan terima kasih bahwa rapat ini diperuntukan hanya untuk menggali informasi. Belum mengambil kesimpulan. Bila dibutuhkan nanti kami mengundang lagi setelah Kementerian Agama meminta harga tadi itu dari Bapak, kita mungkin undang lagi. Apakah mengundang hanya Garuda atau seluruhnya, nanti kita lihat perkembangan. Kami berharap tetap Panja ini menemukan harga yang layak. Sudah bisa kita akhiri ya?

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ......Dirut PT Angkasa Pura I dan II, Dirut PT Pertamina Pertamina, Dirut PT Airnav Indonesia, dan Dirut PT Garuda Indonesia. - 2 - KETUA

- 37 -

Terima kasih sekali lagi kehadiran para undangan, para tamu. Terima kasih kepada para Anggota. Mudah-mudahan kita bisa menurunkan harga ongkos haji untuk tahun ini dan tidak membebani BPKH dalam pemakaian indirect cost. Terima kasih sekali lagi. Mari kita tutup dengan ucapan Alhamdulillahirrabil’alamin. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 16.39 WIB)