Detektor asap From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi , cari

A smoke detector is a device that detects smoke , typically as an indicator of fire. Sebuah detektor asap adalah alat yang mendeteksi asap , biasanya sebagai indikator kebakaran. Commercial, industrial, and mass residential devices issue a signal to a fire alarm system , while household detectors, known as smoke alarms, generally issue a local audible and/or visual alarm from the detector itself. Komersial, industri, dan massa hunian mengeluarkan perangkat sinyal ke sebuah sistem alarm kebakaran , sedangkan rumah tangga detektor, yang dikenal sebagai alarm asap, umumnya mengeluarkan visual lokal terdengar dan / atau alarm dari detektor itu sendiri.

Smoke detectors are typically housed in a disk-shaped plastic enclosure about 150 millimetres (6 in) in diameter and 25 millimetres (1 in) thick, but the shape can vary by manufacturer or product line. detektor asap biasanya ditempatkan di sebuah kandang plastik berbentuk cakram sekitar 150 milimeter (6 in) dengan diameter dan 25 mm (1 inci) tebal, namun bentuknya bisa berbeda-beda menurut pabrik atau lini produk. Most smoke detectors work either by optical detection ( photoelectric ) or by physical process ( ionization ), while others use both detection methods to increase sensitivity to smoke. Kebanyakan detektor asap bekerja baik oleh deteksi optik ( fotolistrik ) atau dengan proses fisik ( ionisasi ), sementara yang lain menggunakan kedua metode pendeteksian untuk meningkatkan sensitivitas untuk merokok. Sensitive alarms can be used to detect, and thus deter, smoking in areas where it is banned such as toilets and schools. Alarm sensitif dapat digunakan untuk mendeteksi, dan dengan demikian mencegah, merokok di tempat mana itu dilarang seperti toilet dan sekolah. Smoke detectors in large commercial, industrial, and residential buildings are usually powered by a central fire alarm system, which is powered by the building power with a battery backup. detektor asap pada bangunan komersial, industri, dan perumahan besar biasanya didukung oleh suatu sistem alarm kebakaran pusat, yang didukung oleh kekuatan bangunan dengan baterai cadangan. However, in many single family detached and smaller multiple family housings, a smoke alarm is often powered only by a single disposable battery. Namun, di banyak keluarga tunggal terpisah dan lebih kecil rumah beberapa keluarga, alarm asap seringkali hanya didukung oleh baterai sekali pakai tunggal.

Contents Isi

[hide]

1 History 1 Sejarah 2 Design 2 Desain

o 2.1 Optical 2.1 Optical o 2.2 Ionization 2.2 Ionisasi o 2.3 Air-sampling 2.3 Air-sampling o 2.4 Carbon monoxide and carbon dioxide detection 2.4 Karbon monoksida dan

karbon dioksida deteksi o 2.5 Performance differences 2.5 Kinerja perbedaan

3 Commercial smoke detectors 3 detektor asap Komersial o 3.1 Conventional 3.1 Konvensional o 3.2 Addressable 3.2 Addressable

4 Standalone smoke alarms 4 Standalone alarm asap o 4.1 Batteries 4.1 Baterai o 4.2 Reliability 4.2 Keandalan o 4.3 Installation and placement 4.3 Instalasi dan penempatan

5 References 5 Referensi 6 External links 6 Pranala luar

History Sejarah

The first automatic electric fire alarm was invented in 1890 by Francis Robbins Upton (US patent no. 436,961). The listrik alarm kebakaran otomatis pertama diciptakan pada tahun 1890 oleh Francis Robbins Upton (US patent no. 436.961). Upton was an associate of Thomas Edison , but there is no evidence that Edison contributed to this project. Upton adalah rekan Thomas Edison , tetapi tidak ada bukti bahwa Edison memberikan kontribusi untuk proyek ini.

In the late 1930s the Swiss physicist Walter Jaeger tried to invent a sensor for poison gas. Pada akhir 1930-an fisikawan Swiss Walter Jaeger mencoba untuk menciptakan sebuah sensor untuk gas racun. He expected that gas entering the sensor would bind to ionized air molecules and thereby alter an electric current in a circuit in the instrument. Dia berharap bahwa gas memasuki sensor akan mengikat molekul udara terionisasi dan dengan demikian mengubah arus listrik di sebuah sirkuit di instrumen. His device failed: small concentrations of gas had no effect on the sensor's conductivity. perangkat Nya gagal: konsentrasi kecil gas itu tidak berpengaruh pada konduktivitas sensor itu. Frustrated, Jaeger lit a cigarette—and was soon surprised to notice that a meter on the instrument had registered a drop in current. Frustrasi, Jaeger menyalakan rokok-dan segera terkejut melihat bahwa meter pada instrumen tersebut mencatat penurunan saat ini. Smoke particles had apparently done what poison gas could not. Asap partikel rupanya melakukan apa gas beracun tidak bisa. Jaeger's experiment was one of the advances that paved the way for the modern smoke detector. percobaan Jaeger adalah salah satu kemajuan yang membuka jalan bagi detektor asap modern.

It was 30 years, however, before progress in nuclear chemistry and solid-state electronics made a cheap sensor possible. Itu 30 tahun, Namun, sebelum kemajuan dalam kimia nuklir dan elektronik solid-state membuat sensor murah mungkin. While home smoke detectors were available during most of the 1960s, the price of these devices was rather high. Sementara rumah detektor asap yang tersedia selama sebagian besar dari tahun 1960-an, harga perangkat ini agak tinggi. Before that, alarms were so expensive that only major businesses and theaters could afford them. Sebelum itu, alarm begitu mahal bahwa hanya bisnis besar dan teater mampu mereka.

The first truly affordable home smoke detector was invented by Duane D. Pearsall in 1965, featuring an individual battery powered unit that could be easily installed and replaced. Yang pertama benar-benar rumah terjangkau detektor asap diciptakan oleh Duane D. Pearsall pada

tahun 1965, menampilkan sebuah bertenaga baterai unit individu yang dapat dengan mudah dipasang dan diganti. The first units for mass production came from Duane Pearsall's company, Statitrol Corporation , in Lakewood, Colorado. Unit pertama untuk produksi massal berasal dari Pearsall's perusahaan Duane, Statitrol Corporation , di Lakewood, Colorado. These first units were made from strong fire resistant steel and shaped much like a bee's hive. Unit ini pertama dibuat dari baja tahan api yang kuat dan berbentuk seperti sarang lebah itu. The battery was a rechargeable specialized unit created by Gates Energy. Baterai adalah unit khusus isi ulang yang dibuat oleh Gates Energi. The need for a quick replace battery didn't take long to show itself and the rechargeable was replaced with a pair of AA batteries along with a plastic shell encasing the detector. Kebutuhan untuk mengganti baterai cepat tidak butuh waktu lama untuk menunjukkan dirinya dan dapat diisi ulang diganti dengan sepasang baterai AA bersama dengan cangkang plastik membungkus detektor. The small assembly line sent close to 500 units per day before Statitrol sold its invention to Emerson Electric in 1980 and Sears's retailers picked up full distribution of the 'now required in every home' smoke detector. Jalur perakitan kecil dikirim hampir 500 unit per hari sebelum Statitrol menjual penemuan untuk Emerson Electric di tahun 1980 dan pengecer Sears mengambil distribusi penuh 'sekarang yang diperlukan di setiap rumah' detektor asap.

The first commercial smoke detectors came to market in 1969. Detektor asap komersial pertama datang ke pasar pada tahun 1969. Today they are installed in 93% of US homes and 85% of UK homes. Hari ini mereka dipasang di 93% dari rumah AS dan 85% dari rumah-rumah Inggris. However it is estimated that any given time over 30% of these alarms do not work, as users remove the batteries, or forget to replace them. Namun diperkirakan bahwa setiap waktu yang diberikan lebih dari 30% dari alarm tidak bekerja, karena pengguna lepaskan baterai, atau lupa untuk menggantikan mereka.

[ edit ] Optical [ sunting ] Optik

Optical Smoke Detector with the cover removed. Optical Smoke Detector dengan penutup dihapus.

Optical Smoke Detector Optical Smoke Detector 1: Optical chamber 1: Optical ruang 2: Cover 2: Cover 3: Case moulding 3: molding Kasus 4: Photodiode (detector) 4: Photodiode (detektor) 5: Infrared LED 5: Infrared LED

Inside a basic ionization smoke detector. Di dalam ionisasi detektor asap dasar. The black, round structure at the right is the ionization chamber. Itu, struktur bulat hitam di sebelah kanan adalah kamar pengion. The white, round structure at the upper left is the piezoelectric buzzer that produces the alarm sound. Itu, struktur bulat putih di kiri atas adalah piezoelektrik bel yang menghasilkan suara alarm.

An optical detector is a light sensor. Sebuah detektor optik adalah sensor cahaya. When used as a smoke detector, it includes a light source (incandescent bulb or infrared LED), a lens to collimate the light into a beam, and a photodiode or other photoelectric sensor at an angle to the beam as a light detector. Ketika digunakan sebagai detektor asap, itu termasuk sumber cahaya (pijar bohlam atau LED inframerah), sebuah lensa untuk collimate cahaya menjadi balok, dan fotodioda atau sensor fotoelektrik lain di sudut terhadap sinar sebagai detektor cahaya. In the absence of smoke, the light passes in front of the detector in a straight line. Dengan tidak adanya asap, cahaya lewat di depan detektor dalam garis lurus. When smoke enters the optical chamber across the path of the light beam, some light is scattered by the smoke particles, directing it at the sensor and thus triggering the alarm. Ketika asap memasuki ruang optik di jalur sinar, terang adalah tersebar oleh partikel asap, mengarahkan pada sensor dan kemudian memicu alarm.

Also seen in large rooms, such as a gymnasium or an auditorium, are devices that detect a projected beam. Juga terlihat di kamar besar, seperti gimnasium atau auditorium, adalah alat yang mendeteksi sinar proyeksi. A wall-mounted unit sends out a beam, which is either received by a separate monitoring device or reflected back via a mirror. Dinding-unit dipasang mengirimkan sebuah balok, yang baik diterima oleh perangkat pemantauan yang terpisah atau dipantulkan kembali melalui cermin. When the beam becomes less visible to the "eye" of the sensor, it sends an alarm signal to the fire alarm control panel . Ketika balok menjadi kurang terlihat dengan "mata" dari sensor, ia akan mengirimkan sinyal alarm ke panel kontrol alarm kebakaran .

According to the National Fire Protection Agency, "photoelectric smoke detection is generally more responsive to fires that begin with a long period of smoldering (called smoldering fires)." Menurut National Fire Protection Agency, "deteksi asap fotolistrik umumnya lebih responsif terhadap kebakaran yang dimulai dengan periode panjang membara (disebut membara kebakaran)." Also, studies by Texas A&M and the NFPA cited by the City of Palo Alto California state, "Photoelectric alarms react slower to rapidly growing fires than ionization alarms, but laboratory and field tests have shown that photoelectric smoke alarms provide adequate warning for all types of fires and have been shown to be far less likely to be deactivated by occupants." Juga, studi oleh Texas A & M dan NFPA dikutip oleh City of Palo negara bagian California Alto, "fotolistrik alarm bereaksi lebih lambat untuk berkembang pesat kebakaran dari alarm ionisasi, namun laboratorium dan lapangan tes telah menunjukkan bahwa alarm asap fotolistrik memberikan peringatan yang cukup untuk semua jenis kebakaran dan telah terbukti jauh lebih kecil kemungkinannya untuk dinonaktifkan oleh penghuni. "

Although optical alarms are highly effective at detecting smoldering fires and do provide adequate protection from flaming fires, fire safety experts and the National Fire Protection Agency recommend installing what are called combination alarms, which are alarms that either detect both heat and smoke, or use both the ionization and photoelectric / optical processes. Meskipun alarm optik sangat efektif dalam mendeteksi kebakaran membara dan melakukan memberikan perlindungan yang memadai dari api menyala, kebakaran ahli keselamatan dan National Fire Protection Agency merekomendasikan menginstal apa yang disebut kombinasi alarm, yaitu alarm yang baik mendeteksi baik panas dan asap, atau menggunakan kedua ionisasi dan fotolistrik / optik proses. Also some combination alarms may include a carbon monoxide detection capability. Juga beberapa kombinasi alarm mungkin termasuk kemampuan deteksi karbon monoksida.

Not all optical or photoelectric detection methods are the same. Tidak semua metode pendeteksian optik atau fotolistrik adalah sama. The type and sensitivity of the photodiode or optical sensor, and type of smoke chamber differ between manufacturers. Jenis dan sensitivitas sensor dioda atau optik, dan jenis ruang asap berbeda antara produsen.

[ edit ] Ionization [ sunting ] Ionisasi

An Americium container from a smoke detector. Sebuah amerisium wadah dari detektor asap.

An ionization type smoke detector is generally cheaper to manufacture than an optical smoke detector; however, it is sometimes rejected because it is more prone to false (nuisance) alarms than photoelectric smoke detectors. [ 1 ] [ 2 ] It can detect particles of smoke that are too small to be visible. Tipe ionisasi detektor asap umumnya lebih murah untuk memproduksi dari detektor asap optik, namun kadang-kadang ditolak karena lebih rentan terhadap palsu (gangguan) alarm dari detektor asap fotolistrik. [1] [2] Hal ini dapat mendeteksi partikel asap yang terlalu kecil untuk terlihat. It includes about 37 kBq or 1 µCi of radioactive element americium-241 ( 241 Am), corresponding to about 0.3 µg of the isotope. [ 3 ] [ 4 ] The radiation passes through an ionization chamber , an air-filled space between two electrodes , and permits a small, constant current between the electrodes. Ini mencakup sekitar 37 kBq atau 1 μCi dari unsur radioaktif amerisium-241 (241 Am), sesuai dengan sekitar 0,3 mg isotop. [3] [4] radiasi itu melewati sebuah kamar pengion , berisi sebuah ruang udara antara dua elektroda , dan memungkinkan kecil, konstan saat ini antara elektroda. Any smoke that enters the chamber absorbs the alpha particles, which reduces the ionization and interrupts this current, setting off the alarm. Setiap asap yang masuk ruang menyerap partikel alpha, yang mengurangi ionisasi dan mengganggu arus ini, berangkat alarm.

241 Am , an alpha emitter , has a half-life of 432 years. Am 241 , sebuah pemancar alfa , memiliki paruh dari 432 tahun. Alpha radiation, as opposed to beta and gamma , is used for two additional reasons: Alpha particles have high ionization, so sufficient air particles will be ionized for the current to exist, and they have low penetrative power, meaning they will be stopped by the plastic of the smoke detector and/or the air. Alpha radiasi, dibandingkan dengan beta dan gamma , digunakan untuk dua alasan tambahan: Alpha partikel memiliki ionisasi tinggi, partikel udara yang cukup maka akan terionisasi untuk saat ini ada, dan mereka memiliki kekuatan penetrasi yang rendah, yang berarti mereka akan dihentikan oleh plastik dari detektor asap dan / atau udara.

About one percent of the emitted radioactive energy of 241 Am is gamma radiation . Sekitar satu persen dari energi radioaktif yang dipancarkan dari 241 Am adalah radiasi gamma .

[ edit ] Air-sampling [ sunting ] Air-sampling

An air-sampling smoke detector is capable of detecting microscopic particles of smoke. Sebuah detektor asap udara-sampling yang mampu mendeteksi partikel mikroskopis asap. Most air-sampling detectors are aspirating smoke detectors , which work by actively drawing air through a network of small-bore pipes laid out above or below a ceiling in parallel runs covering a protected area. Detektor sampling udara Kebanyakan aspirating detektor asap , yang bekerja secara aktif menarik udara melalui jaringan pipa bor kecil diletakkan di atas atau di bawah langit-langit secara paralel berjalan meliputi kawasan lindung. Small holes drilled into each pipe form a matrix of holes (sampling points), providing an even distribution across the pipe network. lubang kecil dipadu ke dalam pipa setiap bentuk matriks lubang (titik sampling), memberikan distribusi yang merata di seluruh jaringan pipa. Air samples are drawn past a sensitive optical device, often a solid-state laser, tuned to detect the extremely small particles of combustion. sampel udara yang diambil terakhir perangkat optik sensitif, sering laser solid-state, disetel untuk mendeteksi partikel-partikel yang sangat kecil pembakaran. Air-sampling detectors may be used to trigger an automatic fire response, such as a gaseous fire suppression system, in high-value or mission-critical areas, such as archives or computer server rooms. Detektor Air-sampling dapat digunakan untuk memicu respons kebakaran otomatis, seperti sistem kebakaran gas, di tinggi nilai atau daerah misi-kritis, seperti arsip atau ruang komputer server.

Most air-sampling smoke detection systems are capable of a higher sensitivity than spot type smoke detectors and provide multiple levels of alarm threshold, such as Alert, Action, Fire 1 and Fire 2. asap Kebanyakan sistem udara-sampling deteksi mampu sensitivitas lebih tinggi dari detektor asap spot jenis dan memberikan berbagai tingkat ambang alarm, seperti Alert, Action, Fire 1 dan Api 2. Thresholds may be set at levels across a wide range of smoke levels. Ambang batas dapat ditetapkan pada tingkat di berbagai tingkat asap. This provides earlier notification of a developing fire than spot type smoke detection, allowing manual intervention or activation of automatic suppression systems before a fire has developed beyond the smoldering stage, thereby increasing the time available for evacuation and minimizing fire damage. Hal ini memberikan notifikasi sebelumnya api berkembang dari jenis spot deteksi asap, sehingga intervensi manual atau aktivasi sistem penindasan otomatis sebelum api telah berkembang melampaui tahap membara, sehingga meningkatkan waktu yang tersedia untuk evakuasi dan meminimalkan kerusakan akibat kebakaran.

Carbon monoxide and carbon dioxide detection Karbon monoksida dan karbon dioksida deteksi

Some smoke alarms use a carbon dioxide sensor or carbon monoxide sensor in order to detect extremely dangerous products of combustion. [ 5 ] [ 6 ] However, not all smoke detectors that are advertised with such gas sensors are actually able to warn of poisonous levels of those gases in the absence of a fire. Beberapa alarm asap menggunakan sensor karbon dioksida atau karbon monoksida sensor untuk mendeteksi produk yang sangat berbahaya pembakaran. [5] [6] Namun, tidak semua detektor asap yang diiklankan dengan sensor gas tersebut benar-benar dapat memperingatkan tingkat beracun gas-gas dengan tidak adanya api.

Performance differences Perbedaan Kinerja

Optical or "toast-proof" smoke detectors are often considerably quicker in detecting particulate (smoke) generated in the smoldering (cool, smokey) stage of a fire. Optical atau "roti-bukti" detektor asap seringkali jauh lebih cepat dalam mendeteksi partikel (asap) yang dihasilkan dalam tahap (dingin, smokey) membara api. Ionization smoke detectors are usually only marginally quicker in detecting particulate (smoke) generated in the flaming (hot) stage of a fire. detektor asap Ionisasi biasanya hanya sedikit lebih cepat dalam mendeteksi partikel (asap) yang dihasilkan dalam menyala dalam (panas) tahap kebakaran. Only photoelectric smoke detectors are regarded as suitable for detecting fire in both the smoldering and flaming stages. [ 7 ] detektor asap fotolistrik Hanya dianggap sebagai cocok untuk mendeteksi api baik dalam dan tahap menyala membara. [7]

According to fire tests conformant to EN 54 , normally the CO 2 cloud from smoke can be detected before particulate. [ 6 ] Menurut api tes konforman untuk EN 54 , biasanya CO 2 awan dari asap dapat dideteksi sebelum partikulat. [6]

Obscuration is a unit of measurement that has become the standard definition of smoke detector sensitivity . Mengaburkan adalah unit pengukuran yang telah menjadi definisi standar detektor asap sensitivitas . Obscuration is the effect that smoke has on reducing visibility . Mengaburkan adalah efek yang merokok memiliki pada mengurangi visibilitas . Higher concentrations of smoke result in higher obscuration levels, lowering visibility. konsentrasi yang lebih tinggi hasil asap mengaburkan tingkat yang lebih tinggi, menurunkan visibilitas.

Typical smoke detector obscuration ratings [ 8 ] peringkat detektor asap mengaburkan Khas [8]

Type of Detector Jenis Detector

Obscuration Level Tingkat mengaburkan

Ionization Ionisasi 2.6–5.0% obs/m (0.8–1.5% obs/ft) 2,6-5,0% obs / m (obs% 0,8-1,5 / ft)

Photoelectric Fotolistrik 6.5–13.0% obs/m (2–4% obs/ft) 6,5-13,0% obs / m (obs% 2-4 / ft)

Beam Balok 3% obs/m (0.9% obs/ft) [ citation needed ] obs% 3 / m (obs% 0,9 / ft) [ rujukan?

]

Aspirating Aspirating 0.005–20.5% obs/m (0.0015–6.25% obs/ft) 0,005-20,5% obs / m (obs% ,0015-6,25 / ft)

Laser Laser 0.06–6.41% obs/m (0.02–2.0% obs/ft) [ 9 ] 0,06-6,41% obs / m (obs% 0,02-2,0 / ft) [9]

Commercial smoke detectors detektor asap Komersial

This section requires expansion . Bagian ini membutuhkan ekspansi .

An integrated locking mechanism for commercial building doors. Mekanisme kunci terpadu untuk pintu bangunan komersial. Inside an enclosure are a locking device, smoke detector and power supply. Di dalam kandang adalah penguncian perangkat, detektor asap dan catu daya.

Commercial smoke detectors are either conventional or analog addressable, and are wired up to security monitoring systems or fire alarm control panels (FACP). detektor asap komersial baik yang konvensional atau analog dialamatkan, dan kabel sampai dengan sistem pemantauan keamanan atau panel kontrol alarm kebakaran (FACP). These are the most common type of detector, and usually cost a lot more than a household smoke alarms. Ini adalah jenis yang paling umum detektor, dan biasanya biaya lebih banyak daripada rumah tangga alarm asap. They exist in most commercial and industrial facilities, such as high rises, ships and trains. Mereka ada di sebagian besar fasilitas komersial dan industri, seperti tinggi, naik kapal dan kereta api. These detectors don't need to have built in alarms, as alarm systems can be controlled by the connected FACP, which will set off relevant alarms, and can also implement complex functions such as a staged evacuation. Detektor ini tidak perlu telah dibangun di alarm, karena sistem alarm dapat dikontrol oleh FACP terhubung, yang akan berangkat alarm yang relevan, dan juga dapat melaksanakan fungsi-fungsi yang kompleks seperti evakuasi bertahap.

Conventional Konvensional

The word Conventional is slang used to distinguish the method used to communicate with the control unit from that used by addressable detectors whose methods were unconventional at the time of their introduction. Kata konvensional gaul digunakan untuk membedakan metode yang digunakan untuk berkomunikasi dengan unit kontrol dari yang digunakan oleh detektor yang dialamatkan metode yang tidak konvensional pada saat diperkenalkan. So called “Conventional Detectors” cannot be individually identified by the control unit and resemble an electrical switch in their information capacity. Jadi disebut "Detektor Konvensional" tidak dapat diidentifikasi secara individu oleh unit kontrol dan menyerupai saklar listrik dalam kapasitas informasi mereka. These detectors are connected in parallel to the signaling path or ( initiating device circuit ) so that the current flow is monitored to indicate a closure of the circuit path by any connected detector when smoke or other similar environmental stimulus sufficiently influences any detector. Detektor ini dihubungkan secara paralel dengan jalur sinyal atau ( memulai rangkaian perangkat ) sehingga arus yang sekarang dimonitor untuk menunjukkan penutupan

jalan sirkuit oleh detektor yang terhubung ketika asap atau lingkungan stimulus serupa lainnya cukup pengaruh detektor apapun. The resulting increase in current flow is interpreted and processed by the control unit as a confirmation of the presence of smoke and a fire alarm signal is generated. Kenaikan mengakibatkan arus ditafsirkan dan diproses oleh unit kontrol sebagai konfirmasi kehadiran asap dan sinyal alarm kebakaran yang dihasilkan.

Addressable Addressable

This type of installation gives each detector on a system an individual number, or address. Jenis instalasi memberikan setiap detektor pada sebuah sistem nomor individu, atau alamat. Thus, addressable detectors allow an FACP, and therefore fire fighters, to know the exact location of an alarm where the address is indicated on a diagram. Dengan demikian, detektor dialamatkan memungkinkan sebuah FACP, dan karena itu pemadam kebakaran, untuk mengetahui lokasi yang tepat dari alarm di mana alamat yang ditunjukkan pada diagram.

Analog addressable detectors provide information about the amount of smoke in their detection area, so that the FACP can decide itself, if there is an alarm condition in that area (possibly considering day/night time and the readings of surrounding areas). Analog detektor dialamatkan memberikan informasi tentang jumlah asap di daerah deteksi mereka, sehingga FACP dapat memutuskan sendiri, jika ada kondisi alarm di wilayah (hari mungkin mempertimbangkan / malam waktu dan pembacaan daerah sekitarnya). These are usually more expensive than autonomous deciding detectors. [ 10 ] Ini biasanya lebih mahal dari detektor memutuskan otonom. [10]

Standalone smoke alarms alarm asap Standalone

The main function of a standalone smoke alarm is to alert persons at risk. Fungsi utama dari alarm asap mandiri untuk memberitahukan orang yang beresiko. Several methods are used and documented in industry specifications published by Underwriters Laboratories [ 11 ] Alerting methods include: Beberapa metode yang digunakan dan didokumentasikan dalam spesifikasi industri yang diterbitkan oleh Underwriters Laboratories [11] metode Memberitahu meliputi:

Audible tones Audible nada o Usually around 3200 Hz due to component constraints (Audio advancements for

persons with hearing impairments have been made; see External links ) Biasanya sekitar 3200 Hz komponen kendala karena (kemajuan Audio untuk orang dengan gangguan pendengaran yang telah dibuat, lihat Pranala luar )

o 85 dB A at 10 feet 85 dB A di 10 kaki Spoken voice alert Spoken suara peringatan Visual strobe lights Visual lampu strobo

o 110 candela output 110 candela output Tactile stimulation, eg, bed or pillow shaker (No standards exist as of 2008 for tactile

stimulation alarm devices.) Stimulasi taktil, misalnya, tempat tidur atau shaker bantal (No standar eksis sebagai tahun 2008 untuk perangkat alarm stimulasi taktil.)

Some models have a hush or temporary silence feature that allows silencing without removing the battery. Beberapa model memiliki fitur diam diam atau sementara yang memungkinkan membungkam tanpa mengeluarkan baterai. This is especially useful in locations where false alarms can be relatively common (eg due to "toast burning") or users could remove the battery permanently to avoid the annoyance of false alarms, but removing the battery permanently is strongly discouraged. Hal ini sangat berguna di lokasi di mana alarm palsu dapat relatif umum (misalnya karena "pembakaran roti panggang") atau pengguna dapat keluarkan baterai secara permanen untuk menghindari gangguan alarm palsu, tetapi mengeluarkan baterai secara permanen sangat tidak dianjurkan.

While current technology is very effective at detecting smoke and fire conditions, the deaf and hard of hearing community has raised concerns about the effectiveness of the alerting function in awakening sleeping individuals in certain high risk groups such as the elderly, those with hearing loss and those who are intoxicated. [ 12 ] Between 2005 and 2007, research sponsored by the United States' National Fire Protection Association (NFPA) has focused on understanding the cause of a higher number of deaths seen in such high risk groups. Sementara teknologi saat ini sangat efektif dalam mendeteksi kondisi asap dan api, orang tuli dan sulit mendengar masyarakat telah menimbulkan kekhawatiran tentang efektivitas fungsi memperingatkan dalam kebangkitan orang tidur dalam beberapa kelompok risiko tinggi seperti orang tua, mereka yang kehilangan pendengaran dan orang-orang yang mabuk. [12] Antara 2005, 2007, dan penelitian disponsori oleh Amerika Serikat ' National Fire Protection Association (NFPA) telah memfokuskan pada pemahaman penyebab jumlah yang lebih tinggi kematian seperti terlihat pada kelompok risiko tinggi. Initial research into the effectiveness of the various alerting methods is sparse. Penelitian awal tentang efektivitas metode berbagai memperingatkan jarang. Research findings suggest that a low frequency (520 Hz) square wave output is significantly more effective at awakening high risk individuals. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi rendah (520 Hz) keluaran gelombang persegi secara signifikan lebih efektif dalam kesadaran individu berisiko tinggi. Wireless smoke and carbon monoxide detectors linked to alert mechanisms such as vibrating pillow pads for the hearing impaired, strobes, and remote warning handsets are more effective at waking people with serious hearing loss than other alarms. [ 13 ] Wireless dan detektor asap karbon monoksida terkait dengan peringatan mekanisme seperti bergetar bantalan bantal untuk tuna rungu, lampunya, dan handset peringatan remote lebih efektif membangunkan orang dengan gangguan pendengaran serius daripada alarm lainnya. [13]

Batteries Baterai

Photoelectric smoke detector equipped with strobe light for the hearing impaired detektor asap fotolistrik dilengkapi dengan lampu sorot untuk tuna rungu

Most residential smoke detectors run on 9-volt alkaline or carbon-zinc batteries. Kebanyakan detektor asap perumahan berjalan di basa 9-volt atau baterai karbon-seng. When these batteries run down, the smoke detector becomes inactive. Ketika baterai lari ke bawah, detektor asap menjadi tidak aktif. Most smoke detectors will signal a low-battery condition. detektor asap Kebanyakan sinyal kondisi baterai rendah. The alarm may chirp at intervals if the battery is low, though if there is more than one unit within earshot, it can be hard to locate. Alarm dapat berkicau pada interval jika baterai rendah, meskipun jika ada lebih dari satu unit dalam jarak pendengaran, akan sulit untuk menemukan. It is common, however, for houses to have smoke detectors with dead batteries. Adalah umum, namun untuk rumah untuk memiliki detektor asap dengan baterai mati. It is estimated, in the UK, that over 30% of smoke alarms may have dead or removed batteries. Diperkirakan, di Inggris, bahwa lebih dari 30% dari alarm asap mungkin telah mati atau dihapus baterai. As a result, public information campaigns have been created to remind people to change smoke detector batteries regularly. Akibatnya, kampanye informasi publik telah diciptakan untuk mengingatkan orang untuk mengubah detektor asap baterai secara teratur. In Australia, for example, it is advertised that all smoke alarm batteries should be replaced on the first day of April every year. Di Australia, misalnya, diiklankan bahwa baterai alarm asap semua harus diganti pada hari pertama bulan April setiap tahun. In regions using daylight saving time , these campaigns may suggest that people change their batteries when they change their clocks or on a birthday. Di daerah menggunakan waktu daylight , kampanye ini mungkin menyarankan bahwa orang mengubah baterai mereka ketika mereka mengubah jam atau pada hari ulang tahun.

Some detectors are also being sold with a lithium battery that can run for about 7 to 10 years, though this might actually make it less likely for people to change batteries, since their replacement is needed so infrequently. Beberapa detektor juga sedang dijual dengan baterai lithium yang dapat berjalan sekitar 7 sampai 10 tahun, meskipun ini mungkin sebenarnya membuatnya kurang kemungkinan bagi orang untuk mengganti baterai, karena penggantian dibutuhkan agar jarang. By that time, the whole detector may need to be replaced. Pada saat itu, seluruh detektor mungkin perlu diganti. Though relatively expensive, user-replaceable 9-volt lithium batteries are also available. Meskipun relatif mahal, pengguna dapat diganti baterai lithium 9-volt juga tersedia.

Common NiMH and NiCd rechargeable batteries have a high self-discharge rate, making them unsuitable for use in smoke detectors. Common NiMH dan NiCd baterai isi ulang memiliki tinggi self-discharge rate, membuat mereka tidak cocok untuk digunakan dalam detektor asap. This is true even though they may provide much more power than alkaline batteries if used soon after charging, such as in a portable stereo. Hal ini benar meskipun mereka dapat memberikan lebih banyak tenaga dari baterai alkaline jika digunakan segera setelah pengisian, misalnya di dalam stereo portabel. Also, a problem with rechargeable batteries is a rapid voltage drop at the end of their useful charge. Juga, masalah dengan baterai isi ulang adalah penurunan tegangan cepat pada akhir dikenakan biaya manfaatnya. This is of concern in devices such as smoke detectors, since the battery may transition from "charged" to "dead" so quickly that the low-battery warning period from the detector is either so brief as to go unnoticed, or may not occur at all. Ini berdampak pada perangkat seperti detektor asap, karena transisi mungkin baterai dari "dibebankan" menjadi "mati" begitu cepat itu peringatan baterai rendah periode dari detektor ini baik begitu singkat untuk tidak diperhatikan, atau tidak mungkin terjadi di semua.

The NFPA, recommends that home-owners replace smoke detector batteries with a new battery at least once per year, when it starts chirping (a signal that its charge is low), or when it fails a test, which the NFPA recommends to be carried out at least once per month by pressing the "test" button on the alarm. [ 14 ] The NFPA, merekomendasikan bahwa rumah-pemilik mengganti baterai detektor asap dengan baterai baru setidaknya sekali per tahun, ketika mulai mengerik (sinyal bahwa biaya adalah rendah), atau ketika gagal tes, yang NFPA menyarankan untuk dilakukan keluar minimal sekali per bulan dengan menekan tombol "test" tombol alarm. [14]

Reliability Keandalan

In 2004, NIST issued a comprehensive report [ 2 ] that concludes, among other things, that "smoke alarms of either the ionization type or the photoelectric type consistently provided time for occupants to escape from most residential fires", and "consistent with prior findings, ionization type alarms provided somewhat better response to flaming fires than photoelectric alarms (57 to 62 seconds faster response), and photoelectric alarms provided (often) considerably faster response to smoldering fires than ionization type alarms (47 to 53 minutes faster response)". Pada tahun 2004, NIST mengeluarkan laporan komprehensif [2] yang menyimpulkan, antara lain, bahwa "alarm asap baik jenis ionisasi atau jenis fotolistrik konsisten menyediakan waktu bagi penghuni untuk melarikan diri dari kebakaran perumahan paling", dan "konsisten dengan temuan sebelumnya , ionisasi tipe alarm memberi tanggapan agak lebih baik untuk menyala api dari alarm fotolistrik (57-62 detik respon lebih cepat), dan alarm fotolistrik disediakan (sering) respon jauh lebih cepat dari alarm kebakaran membara tipe ionisasi (respon 47-53 menit lebih cepat) ".

The NFPA strongly recommends the replacement of home smoke alarms every 10 years. The NFPA sangat merekomendasikan penggantian alarm asap rumah setiap 10 tahun. Smoke alarms become less reliable with time, primarily due to aging of their electronic components, making them susceptible to nuisance false alarms. Alarm asap menjadi kurang dapat diandalkan dengan waktu, terutama karena umur komponen elektronik mereka, membuat mereka rentan terhadap gangguan alarm palsu. In ionization type alarms, decay of the 241 Am radioactive source is a negligible factor, as its half-life is far greater than the expected useful life of the alarm unit. Dalam alarm tipe ionisasi, peluruhan radioaktif dari sumber Am 241 adalah faktor diabaikan,

sebagai setengah-hidup adalah jauh lebih besar dari masa manfaat yang diharapkan dari unit alarm.

Regular cleaning can prevent false alarms caused by the build up of dust or other objects such as flies, particularly on optical type alarms as they are more susceptible to these factors. Membersihkan secara teratur dapat mencegah alarm palsu disebabkan oleh membangun debu atau benda lain seperti lalat, terutama pada jenis alarm optik karena mereka lebih rentan terhadap faktor-faktor. A vacuum cleaner can be used to clean ionization and optical detectors externally and internally. Sebuah vacuum cleaner dapat digunakan untuk membersihkan detektor ionisasi dan optik eksternal dan internal. However, on commercial ionisation detectors it is not recommended for a lay person to clean internally. Namun, pada detektor ionisasi komersial tidak dianjurkan bagi orang awam untuk membersihkan internal. To reduce false alarms caused by cooking fumes, use an optical or 'toast proof' alarm near the kitchen. [ 15 ] Untuk mengurangi alarm palsu yang disebabkan oleh asap memasak, menggunakan optik atau roti panggang bukti 'alarm' di dekat dapur. [15]

A jury in the United States District Court for the Northern District of New York decided in 2006 that First Alert and its parent company, BRK Brands, was liable for millions of dollars in damages because the smoke alarm in the Hackert's house was defective, failing to detect the slow-burning fire and choking smoke that filled the home as the family slept. [ 16 ] Seorang juri di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara di New York memutuskan pada tahun 2006 yang Pertama Alert dan perusahaan induknya, York Merek, adalah bertanggung jawab atas jutaan dolar dalam kerusakan karena alarm asap di Hackert rumah itu rusak, gagal mendeteksi pembakaran api lambat dan tersedak asap yang memenuhi rumah sebagai keluarga tidur. [16]

Installation and placement Instalasi dan penempatan

A 2007 US guide to placing smoke detectors, suggesting that one be placed on every floor of a building, and in each bedroom. Sebuah panduan 2007 AS untuk menempatkan detektor asap, menunjukkan bahwa salah satu ditempatkan pada setiap lantai bangunan, dan di kamar tidur masing-masing.

In the United States , most state and local laws regarding the required number and placement of smoke detectors are based upon standards established in NFPA 72, National Fire Alarm and Signaling Code. Di Amerika Serikat , sebagian besar negara bagian dan lokal hukum mengenai jumlah yang diperlukan dan penempatan detektor asap didasarkan pada standar yang ditetapkan dalam NFPA 72, National Fire Alarm dan Signaling Kode.

Laws governing the installation of smoke detectors vary depending on the locality. Hukum yang mengatur pemasangan detektor asap bervariasi tergantung pada lokal. Homeowners with questions or concerns regarding smoke detector placement may contact their local fire marshal or building inspector for assistance. Pemilik rumah dengan pertanyaan atau keluhan mengenai penempatan detektor asap dapat menghubungi lokal mereka kebakaran marshal atau inspektur bangunan untuk bantuan. However, some rules and guidelines for existing homes are relatively consistent throughout the developed world. Namun, beberapa aturan dan pedoman untuk rumah-rumah yang ada relatif konsisten di seluruh negara maju. For example, Canada and Australia require a building to have a working smoke detector on every level. Misalnya, Kanada dan Australia membutuhkan bangunan untuk memiliki detektor asap bekerja di setiap tingkatan. The United States NFPA code cited in the previous paragraph requires smoke detectors on every habitable level and within the vicinity of all bedrooms. Para Amerika Serikat kode NFPA dikutip dalam paragraf sebelumnya membutuhkan detektor asap di setiap tingkat dihuni dan dalam

sekitar dari semua kamar tidur. Habitable levels include attics that are tall enough to allow access. tingkat dihuni termasuk loteng yang cukup tinggi untuk memungkinkan akses.

In new construction, minimum requirements are typically more stringent. Dalam konstruksi baru, persyaratan minimum biasanya lebih ketat. All smoke detectors must be hooked directly to the electrical wiring , be interconnected and have a battery backup . Semua detektor asap harus tersambung langsung ke kabel listrik , saling berhubungan dan memiliki cadangan baterai . In addition, smoke detectors are required either inside or outside every bedroom , depending on local codes. Selain itu, detektor asap diperlukan baik di dalam maupun di luar setiap kamar tidur , tergantung pada kode lokal. Smoke detectors on the outside will detect fires more quickly, assuming the fire does not begin in the bedroom, but the sound of the alarm will be reduced and may not wake some people. detektor asap di luar akan mendeteksi kebakaran lebih cepat, dengan asumsi api tidak dimulai di kamar tidur, tapi bunyi alarm akan berkurang dan tidak dapat membangunkan beberapa orang. Some areas also require smoke detectors in stairways , main hallways and garages . Beberapa daerah juga membutuhkan detektor asap di tangga , utama lorong-lorong dan garasi .

Wired units with a third "interconnect" wire allow a dozen or more detectors to be connected, so that if one detects smoke, the alarms will sound on all the detectors in the network, improving the chances that occupants will be alerted, even if they are behind closed doors or if the alarm is triggered one or two floors from their location. unit Wired dengan kawat ketiga "interkoneksi" memungkinkan selusin atau lebih detektor untuk dihubungkan, sehingga jika salah satu mendeteksi asap, alarm akan berbunyi pada semua detektor dalam jaringan, meningkatkan kemungkinan bahwa penghuni akan diberitahu, bahkan jika mereka berada di belakang pintu tertutup atau jika alarm dipicu satu atau dua lantai dari lokasi mereka. Wired interconnection may only be practical for use in new construction, especially if the wire needs to be routed in areas that are inaccessible without cutting open walls and ceilings. interkoneksi Wired hanya dapat praktis untuk digunakan dalam konstruksi baru, terutama jika kawat harus diarahkan di daerah yang tidak dapat diakses tanpa memotong dinding terbuka dan langit-langit. As of the mid-2000s, development has begun on wirelessly networking smoke alarms, using technologies such as ZigBee , which will allow interconnected alarms to be easily retrofitted in a building without costly wire installations. Pada pertengahan tahun 2000-an-, pembangunan telah dimulai pada jaringan nirkabel alarm asap, menggunakan teknologi seperti ZigBee , yang akan memungkinkan saling alarm akan mudah dipasang dalam membangun tanpa instalasi kawat mahal. Some wireless systems using Wi-Safe technology will also detect smoke or carbon monoxide through the detectors, which simultaneously alarm themselves with vibrating pads, strobes and remote warning handsets. Beberapa sistem nirkabel menggunakan teknologi Wi-Aman juga akan mendeteksi asap atau karbon monoksida melalui detektor, yang sekaligus alarm diri dengan bantalan bergetar, lampunya dan handset peringatan terpencil. As these systems are wireless they can easily be transferred from one property to another. Seperti sistem ini nirkabel, mereka dapat dengan mudah dipindahkan dari satu properti yang lain.

In the UK the placement of detectors are similar however the installation of smoke alarms in new builds need to comply to the British Standards BS5839 pt6. Di Inggris penempatan detektor adalah sama namun instalasi alarm asap di baru membangun perlu memenuhi ke Standar BS5839 Inggris pt6. BS 5839: Pt.6: 2004 recommends that a new-build property consisting of no more

than 3 floors (less than 200sqm per floor)) should be fitted with a Grade D, LD2 system. BS 5839: Pt.6: 2004 merekomendasikan bahwa baru-membangun properti yang terdiri dari tidak lebih dari 3 lantai (kurang dari 200sqm per lantai)) harus dilengkapi dengan D Grade, sistem LD2. Building Regulations in England, Wales and Scotland recommend that BS 5839: Pt.6 should be followed, but as a minimum a Grade D, LD3 system should be installed. Bangunan Peraturan di Inggris, Wales dan Skotlandia merekomendasikan bahwa BS 5839: Pt.6 harus diikuti, tetapi sebagai minimal D Grade, sistem LD3 harus dipasang. Building Regulations in Northern Ireland require a Grade D, LD2 system to be installed, with smoke alarms fitted in the escape routes and the main living room and a heat alarm in the kitchen, this standard also requires all detectors to have a main supply and a battery back up. Peraturan bangunan di Irlandia Utara memerlukan sistem LD2 Grade D, untuk diinstal, dengan alarm asap dipasang di jalan keluar dan ruang tamu utama dan alarm panas di dapur, standar ini juga mengharuskan semua detektor memiliki suplai utama dan baterai cadangan.

Nama :mochammad taufik wijaya

Kelas :tehnika iv b

n.i.t :09.07.101

hasil kerja sendiridapat dari internet