Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Pemeriksaan IVA

11
Deteksi Dini kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVA Oleh : Hairunisa, S.Ked Laurensius Ivan P, S.Ked SMF ILMU KESEHATAN WANITA RSUD DOKTER SEDARSO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2014

description

pentingnya deteksi dini kanker serviks

Transcript of Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Pemeriksaan IVA

PowerPoint Presentation

Deteksi Dini kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVAOleh :Hairunisa, S.KedLaurensius Ivan P, S.Ked

SMF ILMU KESEHATAN WANITARSUD DOKTER SEDARSOFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK 2014Masalah kanker serviks di negara berkembangYang termasuk Faktor Risiko Kanker Serviks

PROGRAM SKRINING OLEH WHO

Skrining pada setiap wanita minimal 1x pada usia 35-40 tahunPada usia 35-55 tahun: Kalau fasilitas memungkinkan lakukan tiap 10 tahunKalau fasilitas tersedia lebih lakukan tiap 5 tahunAPA ITU IVA ?Keuntungan Tes IVALaporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker (high-Grade Precanceraus Lesions) dengan sensitivitas sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%. Sedangkan nilai prediksi positif (positive predective value) dan nilai prediksi negatif (negative predective value) masing-masing antara 10-20% dan 92-97% (Wijaya Delia, 2010).6Syarat test IVASudah melakukan hubungan seksualTidak sedang datang bulan/haidTidak sedang hamil24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksualUsia minimal 25 tahun

Bagaimana caranyaKategori hasil IVAIVA (-): serviks normalIVA radang: terdapat radang(servisitis)IVA (+): ditemukan bercak putihmengarah pada prakanker

PENATALAKSANAAN IVA Pemeriksaan IVA dilakukan dengan spekulum melihat langsung leher rahim yang telah dipulas dengan larutan asam asetat 3-5%, jika ada perubahan warna atau tidak muncul plak putih, maka hasil pemeriksaan dinyatakan negative. Sebaliknya jika leher rahim berubah warna menjadi merah dan timbul plak putih, maka dinyatakan positif lesi atau kelainan pra kanker.Namun jika masih tahap lesi, pengobatan cukup mudah, bisa langsung diobati dengan metode Krioterapi atau gas dingin yang menyemprotkan gas CO2 atau N2 ke leher rahim. Sensivitasnya lebih dari 90% dan spesifitasinya sekitar 40% dengan metode diagnosis yang hanya membutuhkan waktu sekitar dua menit tersebut, lesi prakanker bisa dideteksi sejak dini. Dengan demikian, bisa segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker stadium lanjut.Metode krioterapi adalah membekukan serviks yang terdapat lesi prakanker pada suhu yang amat dingin (dengan gas CO2) sehingga sel-sel pada area tersebut mati dan luruh, dan selanjutnya akan tumbuh sel-sel baru yang sehat (Samadi Priyanto. H, 2010)Kalau hasil dari test IVA dideteksi adanya lesi prakanker, yang terlihat dari adanya perubahan dinding leher rahim dari merah muda menjadi putih, artinya perubahan sel akibat infeksi tersebut baru terjadi di sekitar epitel. Itu bisa dimatikan atau dihilangkan dengan dibakar atau dibekukan. Dengan demikian, penyakit kanker yang disebabkan human papillomavirus (HPV) itu tidak jadi berkembang dan merusak organ tubuh yang lain.

9

TERIMA KASIH