Deskripsi Tanaman Caesalpinaceae 2003

10
Deskripsi Tanaman Trengguli Trengguli (Cassia fistula L) biasanya tumbuh di hutan terbuka dan padang rumput pada dataran rendah. Pohon kecil yang sampai medium ini umumnya gugur atau semi-gugur pada musim panas, percabangan menyebar, dengan ranting yang gundul. Daunnya majemuk dengan 3-7 pasang pinak daun, pinak daun membundar telur-lonjong, agak menjangat, pangkal membaji lebar, ujung meruncing, permukaan atas berkilau, gundul bila matang. Perbungaan tandan terletak renggang di ketiak, menggantung, berbunga banyak. Bunga harum, daun mahkota membundar telur lebar, kuning keemasan. Buah menggantung, menggalah, hitam, gundul. Biji banyak, terpisah oleh sekat seperti kertas dan menyatu pada bubur kayu yang lengket dan hitam. Pohon ini tersebar di daerah tropik; di jawa sering dibudidayakan sebagai tanaman hias dan tanaman obat. Nama lain di Indonesia antara lain Trengguli, kayu raja, bobondelan, kolobur, tilai, bubuni, ketoka, kluwang, ladao, limbalo (Widodo, 2012). Klasifikasi tanaman trengguli: Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Ordo : Fabales Familia : Fabaceae Genus : Cassia Species : Cassia fistula L. Gambar . Tanaman Trengguli

Transcript of Deskripsi Tanaman Caesalpinaceae 2003

Deskripsi Tanaman TrengguliTrengguli (Cassia fistula L) biasanya tumbuh di hutan terbuka dan padang rumput pada dataran rendah. Pohon kecil yang sampai medium ini umumnya gugur atau semi-gugur pada musim panas, percabangan menyebar, dengan ranting yang gundul. Daunnya majemuk dengan 3-7 pasang pinak daun, pinak daun membundar telur-lonjong, agak menjangat, pangkal membaji lebar, ujung meruncing, permukaan atas berkilau, gundul bila matang. Perbungaan tandan terletak renggang di ketiak, menggantung, berbunga banyak. Bunga harum, daun mahkota membundar telur lebar, kuning keemasan. Buah menggantung, menggalah, hitam, gundul. Biji banyak, terpisah oleh sekat seperti kertas dan menyatu pada bubur kayu yang lengket dan hitam. Pohon ini tersebar di daerah tropik; di jawa sering dibudidayakan sebagai tanaman hias dan tanaman obat. Nama lain di Indonesia antara lain Trengguli, kayu raja, bobondelan, kolobur, tilai, bubuni, ketoka, kluwang, ladao, limbalo (Widodo, 2012).

Klasifikasi tanaman trengguli:

Kingdom: PlantaeDivisio

: Magnoliophyta Classis

: Magnoliopsida

Ordo

: Fabales

Familia: FabaceaeGenus

: Cassia

Species: Cassia fistula L.

Gambar . Tanaman Trengguli

Pohon yang menggugurkan daun, tinggi 10 hingga 20 m dengan batang bebas cabang sekitar 5 m. Tajuk melebar menyebar. Pepagan berwarna abu-abu pucat dan halus ketika muda, menjadi cokelat gelap dan kasar ketika menua.

Daun-daun tersusun berseling, majemuk menyirip genap, panjang 30-40 cm. Anak daun 3-8 pasang, bundar telur memanjang, berambut pendek, sisi bawahnya hijau biru 6-20 cm 3,5-9 cm. Perbungaan berupa tandan terminal yang menggantung, 15-40 cm panjangnya, berbunga banyak, tidak rapat. Bunga-bunga berbau enak; kelopaknya berbagi-5 dalam; mahkota 2-3,5 cm panjangnya, kuning cerah. Tiga tangkai sari yang terbawah berbentuk-S, lebih panjang daripada yang lainnya.

Buah polong bulat torak, 20-45 cm 1,5 cm, menggantung, hitam dan tidak memecah ketika tua, dalamnya terbagi oleh sekat-sekat menjadi ruang-ruang berbiji. Biji pipih kecokelatan, terletak melintang dalam ruang, 25-100 butir per polong, diantarai oleh sekat dan sejenis daging buah yang lengket berwarna cokelat kehitaman. Gambar . memperlihatkan Polong yang dibuka, memperlihatkan daging buah yang kehitaman dan bijinya.Trengguli ini mempunyai kandungan kimia seperti saponin, tanin, gom, gula, hidroksimetil, asam sitrat, asam hidrisianik, pektin. Sedangkan kulitnya mengandung zat samak. Anggota famili Leguminosae ini bersifat rasa manis, antringen, pencahar dan penurun demam (Widodo, 2012).

Cara budi daya tanaman ini dengan perbanyakan tanaman dengan biji. Pemeliharaan tanaman relatif mudah, perlu cukup air dengan penyiraman teratur untuk menjaga kelembaban. Selain itu, tanaman diberikan pupuk secara berkala. Trengguli menghendaki tempat cukup sinar matahari atau sedikit terlindungi (Widodo, 2012).Potensi tanaman Trengguli

Sejak jaman dulu jenis ini sudah digunakan sebagai laksatif di seluruh daerah tropik. Di Thailand, secara tradisional jenis ini dipakai sebagai anthelmintic. Kayu kadang-kadang digunakan untuk tonggak, gerobak dan alat-alat pertanian. Kulit kayu dipakai untuk penyamakan dan sebagai bahan dalam pasta sirih.Beberapa potensi lain dari tanaman trengguli yag bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah:

1. KesehatanTengguli banyak ditanam karena kegunaannya dalam pengobatan, selain karena bunganya yang indah. Polong yang masak dan biji-bijinya digunakan sebagai obat urus-urus (laksativa); begitu pula bunga, daun-daun dan kulit akarnya, meski dengan kekuatan yang lebih rendah. Air rebusan akar tengguli digunakan untuk membersihkan luka dan bisul. Pepagannya digunakan di Jawa dan India untuk mengatasi penyakit kulit, sementara daun-daunnya di Filipina dipakai untuk menyembuhkan sakit kulit akibat jamur. Di India, akarnya dipakai untuk mengobati demam. Tengguli juga digunakan di Panama untuk mengobati kencing manis.Dalam pengobatan modern, daging buah tengguli yang kehitam-hitaman kadang kala dipakai sebagai laksativa menengah. Simplisia (bahan obat dasar) dari buah tengguli ini dikenal sebagai Fistulae Fructus (Buah Trengguli), dan setidaknya di masa lalu, dimasukkan sebagai salah satu simplisia yang wajib tersedia di apotik. Daging buah ini terutama mengandung hidroksimetil antrakinon, yang berkhasiat sebagai pencahar; dan juga gula, pektin, lendir, minyak atsiri yang berbau seperti maduManfaat tanaman ini antara lain akar, kulit, daun, bunga, biji, dan empulur buah dapat digunakan sebagai obat penyakit berikut :a. Koreng dan Borok, "Cuci dengan bersih akar trengguli secukupnya. Tumbuk halus akar, lalu tambahkan sedikit air dan aduk sehingga jadi seperti adonan. Balurkan ramuan pada koreng, borok, atau eksim. Lakukan pengobatan sehari 2 samapi 3 kali sehari.b. Urat syaraf lemah dan lelah (neurasthenia), "Cuci dengan bersih 60 gram daging buah trengguli. Rebus buah tersebut dalam 4 gelas air hingga airnya tersisa 2 gelas. Dinginkan, lalu saring air rebusan. Minum ramuan 2 kali sehari bersama 2 kali sehari bersama 1 sendok makan madu, masing - masing 1 gelas.c. Tekanan darah tinggi, "Cucilah dengan bersih 30 gram daging buah trengguli, lalu tumbuk halus. Seduh bahan dengan 1/2 cangkir air panas, lalu tambahkan 4 sendok makan madu. Minum ramuan sehari 2 kali dengan dosis yang sama."d. Meningkatkan stamina, "Cucilah dengan bersih 60 gram daging buah trengguli. Rebus buah dalam 5 gelas air hingga mendidih. Minum ramuan 1 gelas setiap 2 hari sekali bersama 1 sendok makan madu. "2. Bahan penyemak

Pepagan tengguli juga menghasilkan zat penyamak (tanin), yang dalam penggunaannya di perusahaan penyamakan kulit biasanya dicampur dengan pepagan pilang (Acacia leucophloea). Tanin dan bahan-bahan lain dari pepagan tengguli dapat membentuk asam, sehingga dapat menyamak dengan cepat. Hasilnya adalah kulit dengan mutu yang baik berwarna kuning muda; sebagai bahan pembuatan sepatu, atau pakaian kuda. Kadar tanin pada pepagan tengguli ini berkisar antara 12-18%.3. EkonomiTanaman tengguli memiliki bungan yang sangat indah sehingga sering dijadikan tanaman hias dengan nilai jual yang sangat tinggi. Kayu tanaman trengguli juga terkenal dengan kualitasnya yang cukup baik. Tengguli menghasilkan kayu perkakas yang bermutu baik, awet dan kuat; meskipun jarang yang panjang ukurannya. Kayu ini padat, berat dan keras; kuning pucat hingga kemerah-merahan pada yang tua, kayu terasnya kelabu kehitam-hitaman. Disebutkan bahwa serat-serat kayu tengguli ini kasar atau agak kasar; kekuatannya termasuk kelas kuat II dan kelas awet II.

Deskripsi Tanaman Johar

Klasifikasi dari tanaman johar (Cassia siamea)Kerajaan: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Fabales

Famili

: Fabaceae

Genus

: Cassia

Spesies : Cassia siamea

Nama daerah tanaman johar jawa : Juwar (Sunda,Betawi); Johar (Jateng, Banyuwangi) Sumatera : Bujuk, dulang; Johor (Melayu)

Tanaman johar asli dari Asia Selatan dan Tenggara, penyebaran alami tidak jelas. Ditanam luas di seluruh daerah tropis. Johar dapat tumbuh baik pada pelbagai kondisi tempat; akan tetapi paling cocok pada dataran rendah tropika dengan iklim muson, dengan curah hujan antara 5002800 mm (optimum sekitar 1000 mm) pertahun, dan temperatur yang berkisar antara 2031 C. Johar menyukai tanah-tanah yang dalam, sarang, dan subur, dengan pH antara 5,57,5. Tanaman ini tidak tahan dingin dan pembekuan, tidak bagus tumbuhnya di atas elevasi 1300 m dpl. Pohon tahunan, tinggi 10-20 m (ukuran sedang), selalu hijau, percabangan melebar membentuk tajuk yang padat/rapat dan membulat (Raja, 2012).Tanaman johar memiliki akar tunggang dengan warna coklat kehitaman. Batang bulat, tegak lurus dan pendek, berkayu, kulit kasar, bercabang, putih kotor. gemang jarang melebihi 50 cm, Pepagan (kulit batang) berwarna abu-abu kecoklatan pada cabang yang muda. Memiliki daun majemuk, menyirip genap, 1035 cm panjangnya dengan tangkai bulat torak sepanjang 1,53,5 cm yang beralur dangkal di tengahnya; poros daun tanpa kelenjar; daun penumpu meruncing kecil, dan mudah rontok (Raja, 2012). Bunga majemuk, di ujung batang, kelopak terbagi lima, berwarna hijau kekuningan, benang sari 1 cm, tangkai sari kuning, kepala sari coklat, putik hijau kekuningan, daun pelindung cepat rontok, kuning, mahkota lepas, Bunga terkumpul dalam malai di ujung ranting, panjang 1560 cm, berisi 1060 kuntum yang terbagi lagi ke dalam beberapa tangkai (cabang) malai rata. Kelopak 5 buah, oval membundar, 49 mm, tebal dan berambut halus. Mahkota bunga berwarna kuning cerah, 5 helai, gundul, bundar telur terbalik, bendera dengan kuku sepanjang 12 mm. Benangsari 10, yang terpanjang lk. 1 cm; kurang lebih sama panjang dengan bakal buah dan tangkai putiknya. Bentuk bunga bulat telur, kuning

Tanaman johar termasuk dalam suku polong-polongan karena buahnya berbentuk polong, pipih, berbelah dua, panjang 15-20 cm, lebar 1,5 cm, masih muda hijau setelah tua hitam. Buah polong memipih, 1530 cm 1216 mm, berbiji 2030, dengan tepi yang menebal, pada akhirnya memecah. Biji bundar telur pipih, 6.58 mm 6 mm, coklat terang mengkilap. Bijinya bulat telur seperti kacang, berwarna coklat kehijauan, panjang 8-15 mm. Potensi Tanaman Johar

1. Kesehatan

Daun Cassia siamea mengandung alkaloida, saponin, tlavonoida dan tanin. Daun Cassia siamea berkhasiat sebagai obat malaria, obat gatal dan obat kudis. Daun-daun johar, bunga dan polongnya yang muda dapat dijadikan pakan ternak ruminansia, namun kandungan alkaloida di dalamnya terbukti toksik (beracun) bagi non-ruminansia seperti babi dan unggas. Akan tetapi setelah melalui perebusan dan penggantian airnya beberapa kali, daun-daun johar yang muda dan bunganya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran dalam masakan lokal di Thailand dan Srilanka. Johar juga menghasilkan zat penyamak dari pepagan, daun dan buahnya. Akarnya digunakan untuk mengobati cacingan dan sawan pada anak-anak. Kayu terasnya berkhasiat sebagai pencahar, dan rebusannya digunakan untuk mengobati kudis di Kamboja. Sementara di Jawa Tengah, teh johar yang dihasilkan dari rebusan daunnya dipakai sebagai obat malaria. Daun-daun dan bagian tumbuhan lainnya dari johar mengandung senyawa-senyawa kimia seperti antrakinona, antrona, flavona, serta aneka triterpenoida dan alkaloida, termasuk pula kasiadimina (cassiadimine). 2. Industri

Dalam industri meuble kayu johar sudah terkenal memiliki kualitas yang baik dan sering dijadikan bahan baku dalam pembuatan barang meuble. Kayu teras berwarna merah coklat muda semu-semu ungu, gubal berwarna putih kemerah-merahan dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras. Kayu mindi tergolong kelas kuat III-II, setara dengan mahoni, sungkai, meranti merah dan kelas awet IV-V.

3. Pertanian

Tanaman johar ditanam sebagai tanaman inang untuk memelihara kutu lak. Sementara daun-daun johar sering pula dimanfaatkan sebagai pupuk hijau atau mulsa.Gambar . morfologi tanaman trengguli

Gambar . Polong yang masak

Gambar . Biji tanaman trengguli

Gambar . Tanaman Johar

Gambar . Bungan Johar

Gambar . buah tanaman johar