Deskripsi Mineral

34
ELEMEN NATIV 1. Emas (Au) Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik ; umumnya berbentuk dodekahedral atau kubus ; tekstur mendaun (leafy), dendritik, filiform (membenang) ; dapat juga masiv, membundar, atau berbutir gepeng Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak Warna : Kuning (emas) Goresan : Kuning Belahan dan pecahan : tidak ada ; hakli (pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam) Kekerasan : 2,5-3 Berat Jenis :19,3 Genesis : Kebanyakan terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidotermal ; dan sering bersama-sama pirit dan mineral sulfida lain ; Bila urat- urat mengandung emas melapuk, maka emas- emas akan terpisah dan mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut air dan mengendap sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal 2.Sulfur (S) Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik ; umunnya berkristal dipiramidal, dapat juga

Transcript of Deskripsi Mineral

Page 1: Deskripsi Mineral

ELEMEN NATIV

1. Emas (Au)

Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik ; umumnya berbentuk dodekahedral atau

kubus ; tekstur mendaun (leafy), dendritik, filiform

(membenang) ; dapat juga masiv, membundar, atau

berbutir gepeng

Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak

Warna : Kuning (emas)

Goresan : Kuning

Belahan dan pecahan : tidak ada ; hakli (pecahan bergerigi dengan ujung yang

tajam)

Kekerasan : 2,5-3

Berat Jenis :19,3

Genesis : Kebanyakan terdapat dalam urat-urat kuarsa yang

terbentuk melalui proses hidotermal ; dan sering

bersama-sama pirit dan mineral sulfida lain ; Bila urat-

urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan

terpisah dan mengendap sebagai deposit eluvial, atau

terangkut air dan mengendap sebagai deposit letakan

(placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal

2.Sulfur (S)

Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik ; umunnya berkristal dipiramidal, dapat juga

masiv, reniform, stalaktit, atau sebagai kerak

Kilap dan Opaksitas : Resin sampai lemak ; transparan sampai translusen

Warna : Kuning sampai coklat kekuningan

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : Tidak ada ; konkoidal sampai tidak rata

Page 2: Deskripsi Mineral

Kekerasan : 1,5-2,5

Berat Jenis : 2,07

Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di

sekitar mata air panas, dan hasil bakteri yang

memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat pula terbentuk

karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang

berasosiasi dengan sulfida-sulfida metal. Dijumpai juga

pada batuan-batuan sedimen yang berasosiasi dengan

anhidrit, gipsum, dan batugamping.

3. Intan (C)

Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik ; umumnya berkristal oktahedral,

dodekahedral, kubus, atau tetrahedral dengan

permukaan yang melengkung atau rata pada {111}.

Kilap dan Opaksitas : Adamantin ; transparan sampai translusen.

Warna : Umumnya kuning pucat, atau tak-berwarna, dapat pula

coklat, putih sampai putih kebiruan, jingga, merah muda,

biru, merah, hijau, atau hitam.

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : Sempurna pada {111} ; Konkoidal

Kekerasan : 10

Berat Jenis : 3,50

Genesis : Terbentuk pada pembentukan batuan beku ultrabasa,

yaitu porfiri kaya-olivin, atau porfiri kaya-flogopit-olivin ;

batuan ini dikenal sebagai kimberlit. Dapat pula dijumpai

dalam deposit aluvial, baik di sunga-sungai atau di

pantai.

Manfaat :Digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca,

Page 3: Deskripsi Mineral

pengasah, dipasang pada mata bor untuk eksplorasi, dan

dijadikan batupermata.

KELAS II, SULFIDA

4. Galena (PbS)

Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik ; berkristal kubus, atau oktahedral-kubus dan

oktahedral. Umumnya berbentuk masiv, berbutir sangat

halus sampai kasar.

Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak

Warna : Abu-abu timbal

Goresan : Abu-abu timbal

Belahan dan pecahan : {001} sempurna

Kekerasan : 2,5

Berat Jenis : 7,58

Genesis : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat

hidrotermal, dan juga pegmatit. Dalam urat-urat

hidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral perak,

sfalerit, pirit, markasit, khalkopirit, serudit, anglesit,

dolomit, kalsit, kuarsa, barit, dan fluorit. Dapat pula

ditemukan dalam deposit metamorfisme kontak.

Manfaat : Sumber logam timbal atau timah hitam (Pb)

5. Khalkopirit (CuFeS2)

Sistem Kristal dan Hebit : Tetragonal ; berkristal sfenoidal ; umumnya masiv,

kompak

Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak

Warna : Kuning-kuningan

Goresan : Hitam kehijauan

Belahan dan pecahan : {001} kadang jelas, tak-rata

Kekerasan : 3,5-4

Berat Jenis : 4,1-4,3

Page 4: Deskripsi Mineral

Genesis :Terbentuk melalui proses hidrotermal, terutama terdapat

dalam deposit mesotermal dan hipotermal. Dalam deposit

hipotermal, khalkopirit terdapat bersama pirit, turmalin,

kuarsa, dan kasiterit. Dijumpai juga dalam batuan beku,

retas pegmatit, dan dalam deposit metamorfisme kontak.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga

6. Pirit

Sistem Kristal dan Hebit :

Kilap dan Opaksitas :

Warna :

Goresan :

Belahan :

Kekerasan :

Berat Jenis :

Genesis :

7. Realgar (AsS)

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin ; umumnya berkristal prismatik pendek, halus

sampai berbutir kasar, kompak, atau seperti lapisan

karang.

Kilap dan Opaksitas : Resin sampai berlemak ; translusen sampai transparan

Warna : Merah-aurora sampai kuning-jingga

Goresan : Merah sampai jingga

Belahan : {010} baik ; {101}, {100}, dan {120} miskin

Kekerasan : 1,5-2

Berat Jenis : 3,56

Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dan terdapat dalam urat-

urat sulfida bersama orpimen dan mineral arsenik

Page 5: Deskripsi Mineral

lainnya, dan juga dengan stibnit, bijih timbal, perak, atau

bijih emas. Kadang-kadang dijumpai dalam batugamping,

dolomit, atau batuan lempungan, juga sebagai hasil

sublimasi dari emanasi vulkanik, atau sebagai deposit

mata air panas.

8. Orpimen, As2S3

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; kristal-kristalnya kecil, prismatik pendek

pada sumbu c; dapat berupa massa yang berfoliasi,

kolumnar, atau fibrus.

Kilap dan Opaksitas : Mutiara pada permukaan bidang belah, dan resin pada

sisi lain; translusen sampai transparan.

Warna : Kuning-muda (kuning jeruk lemon) sampai kuning

kecoklatan.

Goresan : Kuning pucat.

Belahan : {010} sempurna.

Kekerasan : 1,5-2

Berat Jenis : 3,49

Genesis : Terbentuk secara hidrotermal bertemperatur sangat

rendah, dan terdapat dalam urat-urat; dapat juga

sebagai deposit mata air panas, atau hasil alterasi

realgar, atau mineral-mineral arsenik lainnya. Sering

berasosiasi dengan stibnit, realgar, arsenik, kalsit, barit,

atau gipsum.

Manfaat : Dipakai dalam pencelupan, dan penyamakan kulit, yaitu

untuk melepaskan bulu dari kulit.

Page 6: Deskripsi Mineral

9. Stibnit, Sb2S3

Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; berkristal prismatik gemuk

sampai ramping sepanjang sumbu c, umumnya

memperlihatkan goresan atau alur sejajar sumbu c,

kadang-kadang bengkok, atau terputar; agregat-

agregatnya memperlihatkan tekstur asisular (acicular),

juga radial, kolumnar, atau granular.

Kilap dan Opaksitas : Metalik, dan cemerlang pada permukaan belahan yang

segar; opak.

Warna : Abu-abu timbal sampai kehitaman.

Goresan : Abu-abu timbal sampai kehitaman.

Belahan : {010} sempurna.

Kekerasan : 2

Berat Jenis : 4,52-4,63

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur

rendah, terdapat dalam urat-urat atau deposit pengganti;

dapat juga terbentuk di lingkungan mata air panas.

Sering berasosiasi dengan realgar, orpimen, galena,

markasit, pirit, sinabar, kalsit, ankerit, barit, kalsedon,

atau kuarsa.

Manfaat : Mineral penting sumber logam antimon.

10. Arsenopirit, FeAsS

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; berkristal prismatik sepanjang sumbu c

dan kurang umum pada sumbu b; umumnya masiv,

kolumnar, atau granular.

Kilap dan Opaksitas : Metalik; Opak.

Warna : Putih-perak sampai abu-abu baja.

Page 7: Deskripsi Mineral

Goresan : Hitam keabuan.

Belahan dan pecahan : {101} tidak sempurna; tidak rata.

Kekerasan : 5,5-6

Berat Jenis : 6,07

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur

tinggi samoai menengah; dan berasosiasi dengan bijih

timah dan tungsten (pada deposit hidrotermal

bertemperatur tinggi), bijih perak dan tembaga, galena,

sfalerit, pirit, dan khalkopirit. Dijumpai juga dalam urat-

urat kuarsa-emas. Urat-urat kasiterit, pada deposit

metamorfisme kontak, pegmatit, dan tersebar dalam

batugamping kristalin.

Manfaat : Sumber utama logam arsen.

11. Molibdenit, MoS2

Sistem Kristal dan Hebit : Heksagonal; 6/m 2/m 2/m; berkristal heksagonal tipis

sampai tabular tebal; umumnya berfoliasi, masiv, atau

bersisik.

Kilap dan Opaksitas : Metalik; Opak

Warna : Abu-abu timbal dengan sedikit kebiruan.

Goresan : Hitam keabuan.

Belahan : {0001} sempurna.

Kekerasan : 1-1,5

Berat Jenis : 4,62-4,73

Genesis : Terdapat sebagai mineral asesori dalam granit,

pegmatit, dan aplit. Umumnya dalam deposit urat-urat

hidrotermal temperatur tinggi, dan berasosiasi dengan

kasiterit, skhelit, wolframit, dan fluorit. Dapat pula

ditemukan dalam deposit metamorfisme kontak bersama

Page 8: Deskripsi Mineral

skhelit, atau khalokopirit.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam molibdem.

12. Bornit, Cu5FeS4

Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik; berkristal kubus, dodecahedrl, dengan

permukaan yang kasar, atau melengkung; umumnya

masiv.

Kilap dan Opaksitas : Metalik; Opak.

Warna : Merah-tembaga sampai kecoklatan bila permukaannya

segar, yang cepat berubah menjadi pudar sampai

keunguan.

Goresan : Hitam keabuan

Belahan dan pecahan : {111} tidak jelas; konkoidal sampai tidak jelas.

Kekerasan : 3

Berat Jenis : 5,06-5,08

Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dan berasosiasi dengan

mineral-mineral sulfida yang lain (khalkosit, khalkopirit,

kovelit, pirit, dan pirotit). Dalam deposit hipogen. Bornit

dijumpai pula dalam retas (dike), tubuh intrusi batuan

basa, tersebar dalam batuan basa, deposit metamorfik

kontak, dalam pegmatit dan urat-urat kuarsa.

13. Sfalerit, (Zn, Fe)S

Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik; berkristal tetrahedral, dodekahedral, atau

kubus. Sering memperlihatkan tekstur berbutir halus

sampai kasar, fibrus (menyerat), konkresi, atau botroidal.

Kilap dan Opaksitas : Resin sampai submetalik, atau adamantin; transparan

sampai translusen.

Page 9: Deskripsi Mineral

Warna : Kuning, coklat sampai hitam.

Goresan : Putih sampai kuning terang dan coklat.

Belahan : {110} sempurna.

Kekerasan : 3,5-4

Berat Jenis : 3,9-4,1

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal, terdapat dalam

urat-urat dan berasosiasi dengan pirotit, pirit, dan

magnetit. Dapat pula dijumpai dalam metamorfisme

kontak.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam seng. Selain itu dapat pula

menjadi sumber kadmium (Cd), indium (In), galium (Ga),

dan germanium (Ge).

14. Enargit (Cu3AsS4)

Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik ; 2mm ; berkristal tabular, atau prismatik

sepanjang sumbu c ; sering pula masiv, granular, atau

prismatik

Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak

Warna : Hitam keabuan sampai hitam-besi

Goresan : Hitam

Belahan : {110}, sempurna ; {100} dan {010} jelas

Kekerasan : 3

Berat Jenis : 4,45

Genesis : Hidrotermal temperatur menengah, terdapat dalam

urat-urat, dan deposit pengganti, dan berasosiasi dengan

pirit, sfalerit, bornit, galena, tetrahedrit, kovelit, dan

khalkosit.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga

KELAS III, OKSIDA

Page 10: Deskripsi Mineral

15. Hematit (Fe2O3)

Sistem Kristal dan Hebit : Heksagonal ; kristalnya tabular tebal sampai tipis pada

{0001}, sering pula tumbuh subparalel pada {0001},

atau rombohedral, mikaseus sampai lempengan, kompak,

kolumnar, menyerat (fibrus), radial, sebagai massa yang

reniform dengan pecahan halus, botroidal, atau stalaktit,

dapat juga granular yang repui (friable) sampai kompak,

konkresian, atau oolitik

Kilap dan Opaksitas : Metalik sampai submetalik ; translusen

Warna : Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai hitam

Goresan : Merah atau coklat kemerahan

Belahan dan pecahan : tak-ada ; tidak-rata

Kekerasan : 5,5-6,5

Berat Jenis : 5,26

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,

hidrotermal temperatur tinggi, dan metamorfisme kontak

; juga dalam lingkungan sedimen

Manfaat : Sumber logam besi ; juga digunakan sebagai bubuk

pigmen, oker merah, dan bubuk pengilap. Kristalnya yang

berwarna hitam dapat dibuat batupermata

16.Ilmenit (FeTiO3)

Sistem Kristal dan Hebit : Heksagonal ; kristalnya tabular tebal pada {0001},

dengan prisma heksagonal dapat pula masiv kompak,

sebagai butir-butir yang tertanam, atau lepas-lepas

dalam pasir.

Kilap dan Opaksitas : Metalik sampai submetalik ; Opak

Page 11: Deskripsi Mineral

Warna : Hitam-besi

Goresan : Hitam

Belahan dan pecahan : Tak-ada ; Konkoidal

Kekerasan : 5-6

Berat Jenis : 4,7

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya

gabro, diorit, dan anartosit, baik sebagai urat-urat,

deposit yang tersebar, atau sebagai massa yang besar.

Dapat juga dijumpai sebagai mineral asesori dalam

batuan beku, pegmatit, dan kadang-kadang dalam urat-

urat kuarsa bersama khalkopirit dan hematit (terbentuk

melalui proses hidrotermal) ; dan dapat juga terbentuk

dalam lingkungan sedimen.

Manfaat : Sumber logam mangan

17. Pirolusit (MnO2)

Sistem Kristal dan Hebit : Tetragonal; kristalnya prismatik yang baik (jarang),

sering masiv, kolumnar, atau fibrus, dan divergen; juga

berbentuk lapisan reniform dan konkresi, dan dendritik

dalam batuan.

Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak

Warna : Abu-abu baja terang sampai gelap, sampai abu-besi,

kadang-kadang kebiruan

Goresan : Hitam

Belahan dan pecahan :{110} sempurna; tidak rata

Kekerasan : 6-6,5 (kristal-kristal), 2-6 (material masiv)

Berat Jenis : 4,75

Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen oksidat; sering

Page 12: Deskripsi Mineral

ditemukan sebagai deposit rawa (Bog), danau, atau

deposit laut dangkal; pada mintakat oksidasi dari suatu

deposit bijih, atau batuan yang mengandung mangan.

Manfaat : Sumber logam mangan

18. Psilomelan, (Ba, H2O)2Mn5O10

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; masiv sebagai botroidal, reniform, atau kerak

mamileri dan stalaktit.

Kilap dan Opaksitas : Submetalik; Opak.

Warna : Hitam besi sampai abu-abu baja gelap.

Goresan : Hitam kecoklatan sampai hitam.

Belahan : Tak-ada.

Kekerasan : 5-6

Berat Jenis : 4,71

Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen oksidat; sebagai

mineral sekunder yang sering berasosiasi dengan

pirolusit, gutit, limonit, dan hausmanit. Dapat pula

ditemukan sebagai deposit residu, dari hasil pelapukan

silikat, atau karbonat mengandung mangan; juga sebagai

massa konkresi dalam lempung, dan dalam deposit

danau, atau rawa.

Manfaat : Sumber logam mangan

19. Magnetit, Fe3O4

Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik; kristalnya oktahedral, kadang-kadang

dodekahedral, sering masiv, granular kasar, atau halus.

Kilap dan Opaksitas : Metalik; Opak.

Warna : Hitam-besi.

Goresan : Hitam.

Page 13: Deskripsi Mineral

Belahan : Tak-ada, kadang-kadang tak-jelas pada {111}

Kekerasan : 5,5-6,5

Berat Jenis : 5,2

Genesis : Dapat terbentuk pada 1. lingkungan batuan beku

sampai mineral asesori, atau sebagai deposit segregasi

magmatik bersama apatitdan piroksen, 2. Batugamping

yang termetamorfisme kontak, berasosiasi dengan

garnet, diopsid, olivin, pirit, hematit, dan khalkopirit,

serta terdapat sebagai kristal dalam sekis khlorit, 3.

Pegmatit, 4. Hidrotermal temperatur tinggi, terdapat

dalam urat-urat, dan 5. Lingkungan sedimen sebagai

mineral rombakan dalam pasir sungai, atau pantai.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam besi.

KELAS III, HIDROKSIDA

20. Manganit, MnO(OH)

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; berkristal pendek, atau prismatik panjang dan

bergurat paralel sumbu c, dapat juga kolumnar sampai

Kilap dan Opaksitas : Submetalik; Opak

Warna : Abu-abu baja gelap sampai hitam-besi.

Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam.

Belahan : {010} sangat sempurna, {110} dan {001} kurang

sempurna.

Kekerasan : 4

Berat Jenis : 4,33

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur

Page 14: Deskripsi Mineral

rendah, terdapat dalam urat-urat, dan berasosiasi dengan

barit, kalsit, siderit, dan hausmanit. Dijumpai juga dalam

deposit yang terbentuk oleh aktivitas air meteorik, dan

terdapat bersama pirolusit, gutit, psilomelan, dan

mineral-mineral mangan yang lain.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam mangan

KELAS IV, HALIDA

21. Halit, NaCl

Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik; berkristal kubus, dapat juga masiv berbutir

kasar sampai kompak, kadang-kadang kolumnar.

Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen

Warna : Tak-berwarna, putih, abu-abu, kuning, merah, kadang-

kadang biru, atau merah lembayung.

Goresan : Putih

Belahan : {100} Sempurna

Kekerasan : 2,5

Berat Jenis : 2,16

Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen evaporit, yaitu dari

air laut yang terdapat dalam cekungan tertutup. Lapisan

halit sering ditemukan berselingan dengan serpih,

batugamping, dolomit, dan gipsum, atau anhidrit. Dapat

juga terbentuk disekitar mata air asin, sebagai suatu

endapan sublimasi disaerah vulkanik, dan sebagai suatu

deposit danau garam yang terdapat di daerah gersang.

Manfaat : Sumber natrium dan klorida, yang banyak digunakan

dalam industri kimia. Digunakan juga dalam industri

Page 15: Deskripsi Mineral

makanan, pupuk, dan pemusnah gulma.

KELAS V, KARBONAT, NITRAT, dan BORAT.

22. Kalsit, CaCO3

Sistem Kristal dan Habit : Trigonal; umumnya berkristal dan sangat bervariasi,

seperti prismatik sepanjang sumbu c, tabular pada

{0001}, rombohedral, skalenohedral, berupa agregat-

agregat yang paralel dan subparalel, masiv, berbutir

sangat halus sampai kasar

Kilap dan Opaksitas :Kaca ; Transparan sampai translusen

Warna : Tak berwarna sampai putih, sering diwarnai oleh warna

abu-abu, merah, hijau, biru, kuning, bahkan coklat

sampai hitam bila tidak murni

Goresan : Putih sampai keabuan

Belahan : Sempurna

Kekerasan : 3

Berat Jenis : 2,71

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,

sedimen, metamorf dan melalui proses hidrotermal.

merupakan mineral utama dalam batugamping, atau

pualam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan

disekitar/ disekeliling mata air, atau aliran air, berupa

travertin, tufa, atau sinter-gamping.

23. Malakhit, Cu2(CO3)(OH)2

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; jarang berkristal jelas, biasanya prismatik

sampai asisular halus sejajar sumbu c, umumnya masiv,

atau berkarang, dengan permukaan yang mamileri,

botroidal, atau berbentuk tuberose.

Page 16: Deskripsi Mineral

Kilap dan Opaksitas : Sutera, atau buram; translusen

Warna : Hijau cemerlang

Goresan : Hijau pucat

Belahan dan pecahan : {201} sempurna, {010} baik; tak-rata

Kekerasan : 3,5-4

Berat Jenis : 3,9-4,03

Genesis : Malakhit merupakan mineral tembaga sekunder,

umumnya terdapat dalam mintakat oksidat atas pada

suatu deposit bijih tembaga, khususnya pada daerah

yang berbatugamping, dan sering berasosiasi dengan

azurit, limonit, kalsit, kalsedon, khrisokola, dan mineral-

mineral sekunder tembaga, timbal, atau seng lainnya.

Manfaat : Mineral bijih sumber minor logam tembaga, digunakan

juga sebagai batu-hias, dan batupermata.

24. Azurit, Cu3(CO3)2(OH)2

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; kristalnya tabular pada {001}, atau {102},

prismatik pendek sepanjang sumbu c,atau b, dapat juga

masiv, atau stalaktit, dengan struktur kolumnar, atau

radial.

Kilap dan Opaksitas : Kaca; Transparan sampai translusen

Warna : Biru-azur sampai biru sangat gelap.

Goresan : Biru terang.

Belahan dan pecahan : {001} sempurna, {100} baik; konkoidal

Kekerasan : 3,5-4

Berat Jenis : 3,77

Genesis : Azurit adalah mineral tembaga sekunder, terbentuk

pada mintakat oksidasi atas dari suatu deposit bijih

Page 17: Deskripsi Mineral

tembaga, sebagai hasil reaksi antara air karbonat dan

mineral-mineral tembaga, atau antara larutan sulfat

tembaga dan batugamping, dan sering berasosiasi

dengan malakhit, limonit, kalsit, khalkosit, krisokola,

oksida-oksida tembaga dan mineral-mineral tembaga

sekunder lainnya

25. Siderit, FeCO3

Sistem Kristal dan Hebit : Trigonal; umumnya berkristal rombohedral, atau tabular

tipis sampai tebal, sering dengan permukaan yang

melengkung, masiv, berbutir halus sampai kasar,

botroidal, atau globular, dan oolitik.

Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.

Warna : Coklat kekuningan dan coklat keabuan sampai coklat

dan coklat kemerahan, dapat juga abu-abu, abu-abu

kekuningan, atau abu-abu kehijauan.

Goresan : Putih.

Belahan : Sempurna pada {10 11}

Kekerasan : 3,5-4

Berat Jenis : 3,96 untuk FeCO3 murni, dan menjadi rendah dengan

hadirnya Mn2+ dan Mg.

Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen, dan terdapat

sebagai lapisan-lapisan yang berasosiasi dengan lapisan

lempung, serpih, atau batubara. Dapat pula terbentuk

sebagai pegmatit. Sering berasosiasi dengan bijih-bijih

metal yang mengandung mineral-mineral perak, pirit,

khalkopirit, tetrahidrit, dan galena.

Page 18: Deskripsi Mineral

KELAS VI, SULFAT, MOLIBDAT, dan TUNGSTAT

26.Barit, BaSO4

Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; umumnya berkristal tabular pada {001},

prismatik dan memanjang.

Kilap dan Opaksitas : Kaca; Transparan sampai translusen

Warna : Tak-berwarna sampai putih; dapat pula kuning, coklat,

kemerahan, abu-abu, kehijauan atau biru.

Goresan : Putih

Belahan : {001} dan {201} sempurna.

Kekerasan : 3-3,5

Berat Jenis : 4,5

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur

rendah sampai menengah, dan terdapat dalam urat-urat

bersama bijih perak, timbal, tembaga, kobalt, mangan,

dan antimon. Dapat juga berasosiasi dengan fluorit,

kalsit, siderit, dolomit, dan kuarsa.

Manfaat : Digunakan sebagai bahan untuk membuat lumpur bor

(drilling mud) yang dipakai pada pemboran minyak bumi

dan gas.

27. Gipsum, CaSO4.2H2O

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; sering ditemukan berkristal sederhana,

tabular pada {010}, prismatik panjang, dapat juga

granular, masiv, berbutir sangat halus sampai kasar,

foliasi, atau brserat halus.

Kilap dan Opaksitas : Kaca, kadang-kadang mutiara pada belahan {010};

transparan sampai translusen.

Page 19: Deskripsi Mineral

Warna : Tak-berwarna dan transparan, dapat pula putih, abu-

abu, dan kekuningan bila masiv.

Goresan : Putih.

Belahan dan pevahan: {010} sempurna; {100} dengan permukaan konkoida,

dan {011} dengan pecahan yang fibrus.

Kekerasan : 2

Berat Jenis : 2,32

Genesis : Terbentuk dalam lingkungan sedimen, dan sering

berselingan dengan batugamping, serpih, batupasir,

lempung, dan garam batuan. Dapat pula ditemukan

dalam urat-urat metalik sebagai mineral geng.

Manfaat : Sumber logam tembaga.

TUNGSTAT

28. Wolframit, (Fe,Mn)WO4

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; biasanya berkristal prismatik pendek

dengan alur sepanjang sumbu c, berbilah, lamelar,

agregat-agregat kolumnar, atau granular yang masiv.

Kilap dan Opaksitas : Submetal sampai resin; Opak.

Warna : Hitam kecoklatan sampai hitam-besi.

Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam kecoklatan.

Belahan : {010} sempurna

Kekerasan : 4-4,5

Berat Jenis : 7,1-7,5; membesar seiring dengan naiknya kandungan

Fe.

Genesis : Dapat pula terbentuk pada lingkungan pegmatit yang

berasosiasi dengan batuan intrusif granitik; hidrotermal

temperatur tinggi, dijumpai dalam urat-urat, dan

berasosiasi dengan pirotit, pirit, khalkosit, dan bismutinit.

Page 20: Deskripsi Mineral

Dapat pula terdapat dalam deposit metaorfisme kontak

dan deposit aluvial.

Manfaat : Sumber utama logam tungsten (wolfram)

KELAS VIII, SILIKAT

29. Kuarsa, SiO2

Sistem Kristal dan Hebit : Trigonal; umumnya berkristal prismatik, dibatasi oleh

dua set rombohedron, dapat juga masiv, kristal-kristal

berbutir halus sampai kasar, atau kriptokristalin.

Kilap dan Opaksitas : Kaca, kadang-kadang lilin; atau buram/pudar;

transparan sampai translusen.

Warna : Tak-berwarna sampai putih, kadang-kadang berwarna

karena pengotoran.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : tak-ada; konkoidal.

Kekerasan : 7

Berat Jenis : 2,65

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,

pegmatit, hidrotermal, metamorfik, dan sedimen.

Manfaat : Dipakai dalam industri konstruksi, sebagai flux dalam

industri metalurgi, pembuatan gelas, keramik, refraktori,

amplas, filter, batupermata, dan optik.

Sifat lain : Piezoelektrik dan piroelektrik.

30. Jasper, Macrocrystalin SiO2

Sistem Kristal dan Hebit : Trigonal.

Kilap dan Opaksitas : Lilin (waxy), dull.

Warna : Merah/ kuning/ coklat.

Goresan : Putih.

Kekerasan : >5

Genesis : Hidrolisasi, fumarol, dan mata air panas (hotspring

Page 21: Deskripsi Mineral

deposit)

31. Opal, SiO2.nH2O

Sistem Kristal dan Hebit : Tak-ada, amorf; masiv, kadangkala berbentuk bundar

dan botroidal, atau pisolitik.

Kilap dan Opaksitas : Kaca, lilin, atau resin; transparan sampai translusen.

Warna : Tak-berwarna, atau putih; ada juga abu-abu, coklat,

atau merah, yang biasanya disebabkan oleh kotoran

berbutir halus.

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : tak-ada; konkoidal.

Kekerasan : 5,5-6,5

Berat Jenis : 2,0-2,2

Genesis : Terbentuk sebagai deposit mata air panas pada

kedalaman yang dangkal, deposit air meteorik, atau

deposit larutan hipogen temperatur rendah. Sering

mengisi rekah-rekah atau rongga-rongga pada batuan,

dan mengganti sel-sel kayu. Dapat juga dihasilkan oleh

bunga-karang (sponge), radiolaria dan diatomea dari

sekresinya yang berupa silika.

Manfaat : Dibuat batuoermata, sedangkan diatomit digunakan

untuk membuat amplas, filter, bubuk filtrasi, dan isolator.

32. Mikrolin, KalSi3O8

Sistem Kristal dan Hebit : Triklin; biasanya berkristal prismatik pendek,

kadangkala berbentuk pelat yang // {010}, atau

memanjang // sumbu a.

Kilap dan Opaksitas : Kaca, atau mutiara pada permukaan belahan;

Page 22: Deskripsi Mineral

transparan sampai translusen.

Warna : Putih, krem, merah-muda, atau hijau cemerlang [varitas

batuamazon (amazonstone)]

Goresan : Putih.

Belahan : {001} sempurna dan {010} baik.

Kekerasan : 6

Berat Jenis : 2,54-2,57

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, seperti granit

dan sienit; pada pegmatit, urat-urat hidrotermal dan

pada batuan metamorf.

Manfaat : Digunakan dalam pembuatan gelas, porselen, dan

email, sedangkan batuamazon dibuat batu-hias.

33. Nefelin, (Na,K) AlSiO4

Sistem Kristal dan Hebit : Heksagonal; biasanya berkristal prismatik heksagonal

yang sederhana, namun lebih umum sebagai massa yang

tak-teratur, masiv, atau kompak.

Kilap dan Opaksitas : Kaca, atau lemak; transparan sampai translusen.

Warna : Tak berwarna sampai putih, terkadang abu-abu, coklat,

kehijauan, kemerahan, atau kekuningan.

Goresan : Putih.

Belahan : {10 10} jelas.

Kekerasan : 6

Berat Jenis : 2,55-2,65

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku plutonik dan

volkanik, juga dalam pegmatit yang berasosiasi dengan

sienit nefelin.

Manfaat : Nefelin bebas-besi (nefelin murni) digunakan dalam

Page 23: Deskripsi Mineral

pembuatan gelas dan keramik, juga dalam industri kulit,

tekstil, kayu, karet, dan minyak.

34. Antigorit dan krisotil, Mg3Si2O5(OH)4

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; antigorit biasanya masiv dan berbutir

halus, dapat juga berstuktur lamelar, atau pelat;

sedangkan krisotil, fibrus (berserat)

Kilap dan Opaksitas : Lilin, atau lemak pada varitas yang masiv, atau sutera

bagi material-material berserat; translusen.

Warna : Biasanya hijau, dapat juga kuning, coklat, coklat

kemerahan, atau abu-abu.

Goresan : Putih.

Belahan : Tak teramati.

Kekerasan : 4-6

Berat Jenis : 2,5-2,6

Genesis : Terbentuk dari alterasi olivin dan enstatit dibawah

pengaruh metamorfisme berderajat rendah sampai

menengah. Suatu varitas serpentin lain ialah serpentin

mengandung-nikel yang dikenal sebagai garnierit. Varitas

ini terbentuk sebagai hasil alterasi batuan peridotit kaya-

Ni.

Manfaat : Serpentin masiv yang berupa serpentinit (batuan

serpentin) dapat digunakan sebagai batu-hias;

sedangkan krisotil dipakai sebagai bahan asbes. Garnierit

merupakan sumber bijih nikel.

35. Muskovit, Kal2(AlSi3O10)(OH)2

Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; biasanya berupa lamelar, atau serpihan

kecil, dan berkristal tabular (jarang yang jelas)

Page 24: Deskripsi Mineral

Kilap dan Opaksitas : Kaca, terkadang mutiara; transparan sampai translusen.

Warna : Tak-berwarna, atau hijau pucat, abu-abu, atau coklat

pada lembaran tipis.

Goresan : Putih.

Belahan : {001} sempurna.

Kekerasan : 2-2,5

Berat Jenis : 2,8-2,9

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,

pegmatit (dalam pegmatit granit), lingkungan metamorfik

berderajat rendah dan menengah (dalam sekis dan

genes), atau pada lingkungan sedimen.

Manfaat : Dipakai dalam pembuatan alat-alat listrik, kertas

dinding, bahan isian (filler), minyak pelumas, dan

material tahan-panas.

SUBKELAS SOROSILIKAT

36. Hemimorfit, Zn4Si2O7(OH)2.H2O

Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; mm2; umumnya berkristal tabular tipis

paralel dengan {010}; juga masiv, terkadang stalaktit,

atau berbentuk mamilari.

Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.

Warna : Putih, terkadang biru, atau hijau; juga kuning sampai

coklat.

Goresan : Putih

Belahan : {110} sempurna.

Kekerasan : 4,5-5

Berat Jenis : 3,4-3,5

Genesis : Hemimorfit adalah mineral sekunder, terbentuk dari

alterasi deposit seng primer, dijumpai dalam mintakat

Page 25: Deskripsi Mineral

oksidasi dari deposit seng tersebut, dan berasosiasi

dengan smitsonit, sfalerit, serusit, anglesit, dan galena.

Manfaat : Sumber minor bijih seng.

SUBKELAS NESOSILIKAT

37. Olivin, (Mg,Fe)2SiO4

Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; kristalnya jarang, biasanya

berbentuk massa granular dan sebagai butir-butir yang

bundar.

Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.

Warna : Biasanya hijau-pudar (olive-green), dapat pula putih,

coklat sampai hitam.

Goresan : Putih, atau abu-abu.

Belahan dan pecahan : {010} tak-jelas; konkoidal.

Kekerasan : 6,5-7

Berat Jenis : 3,27-4,37 (membesar seiring dengan bertambahnya Fe)

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya

dalam lingkungan batuan beku basa dan ultrabasa. Dapat

menjadi penyusun utama dalam batuan beku ultrabasa,

yaitu dunit

Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya varitas hijau cerah-

disebut juga peridot, dan dibuat pasir refraktori yang

dipakai dalam industri pengecoran.

38. Kianit, Al2SiO5

Sistem Kristal dan Hebit : Triklin; kristalnya tabular panjang, juga berupa massa

yang berbilah.

Kilap dan Opaksitas : Kaca, atau mutiara pada permukaan belahan;

Page 26: Deskripsi Mineral

transparan sampai translusen.

Warna : Biru karakteristik, juga hijau, putih, atau abu-abu.

Goresan : Putih.

Kekerasan : 4-5 paralel sumbu c, dan 6-7 paralel sumbu b

kristalografi.

Berat Jenis : 3,55-3,66

Genesis : Terbentuk melalui proses metamorfisme regional

berderajat menengah pada batuan yang kaya-Al, dan

terdapat dalam sekis dan genes. Terdapat juga dalam

urat-urat kuarsa dan pegmatit yang memotong batuan

tersebut.

39. Topas, Al2SiO4(OH,F)2

Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; kristalnya prismatik, juga

masiv, berbutir halus sampai kasar.

Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.

Warna : Tak-berwarna, atau putih, juga biru pucat, kuning, dan

coklat-kuning yang ketiganya transparan, merah-muda

dan kehijauan.

Goresan : Putih.

Belahan : {001} sempurna.

Kekerasan : 8

Berat Jenis : 3,4-3,6; membesar seiring bertambahnya Fe.

Genesis : Terbentuk pada pegmatit, urat-urat kuarsa temperatur

dapat dijumpai pula pada rongga-rongga dalam granit

dan riolit.

Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya yang transparan.

Page 27: Deskripsi Mineral

40. Zirkon, ZrSiO4

Sistem Kristal dan Hebit : Tetragonal; 4/m 2/m 2/m; berkristal prismatik dan

diakhiri oleh bentuk paramaida

Kilap dan Opaksitas : Kaca sampai adamantin; transparan sampai translusen,

namun biasanya translusen.

Warna : biasanya coklat, atau coklat kemerahan, tetapi dapat

juga tak-berwarna, abu-abu, hijau, merah, atau violet.

Goresan : Putih.

Belahan : {110} tidak-jelas.

Kekerasan : 7,5

Berat Jenis : 4,6-4,7 bila kristalin, menurun menjadi 3,9 bila

metamik.

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku dan pegmatit,

yaitu dalam pegmatit granit, sienit, dan famili sienit

nefelin. Terdapat juga sebagai mineral rombakan dalam

pasir sungai dan pantai.

Manfaat : Sumber utama zirkonium (Zr) dan hafnium (Hf); dalam

hubungan ini, Hf sering mengganti Zr. Dapat juga dibuat

batupermata.

SILIKAT DENGAN STRUKTUR TAK DIKETAHUI

41. Khrisokola (chrsocolla), CuSiO3.2H2O

Sistem Kristal dan Hebit : Kemungkinan ortorombik, namun pada umumnya

amorf; biasanya fibrus sangat halus, atau masiv.

Kilap dan Opaksitas : Kaca, atau lilin; transparan-translusen

Warna : Hijau sampai biru kehijauan, atau coklat sampai hitam.

Goresan : Putih bila murni.

Belahan dan pecahan : Tak ada; konkoidal.

Page 28: Deskripsi Mineral

Kekerasan : 2-4

Berat Jenis : 2,0-2,5

Genesis : Terbentuk oleh alterasi pada suatu deposit bijih

tembaga porfiri, terdapat dalam mintakat oksidasi, dan

berasosiasi dengan malakhit, azurit, kuprit, atau tembaga

nativ.

Manfaat : Sumber minor bijih tembaga; dan material yang masiv

dan berwarna bagus, dapat dibuat batu-hias (ornamen).