DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · Nomor Inventaris Cagar Budaya...

DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

KABUPATEN KEP. MENTAWAI

PROVINSI SUMATERA BARAT

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT

WILAYAH KERJA PROVINSI SUMATERA BARAT, RIAU DAN KEPULAUAN RIAU

1

HASIL

DAFTAR PEMUTAKHIRAN DATA CAGAR BUDAYA KAB. KEPULAUAN MENTAWAI

TAHUN 2018

2

DAFTAR ISI 1. Pillbox Jepang (II) .................................................................................................................................. 7 2. Uma Tradisional Suku Saurai............................................................................................................... 11 3. Uma Aeleus Sakukuret ........................................................................................................................ 16 4. Pilbox Pastoran ................................................................................................................................... 23 5. Pillbox Perikanan ................................................................................................................................ 28 6. Pillbox Belakang PLTD ......................................................................................................................... 33 7. Kubu Sikakap Tengah .......................................................................................................................... 38 8. Pillbox Masabu I .................................................................................................................................. 42 9. Pillbox Bukit Masabu II ........................................................................................................................ 46 10. Pillbox Nem-nem I (Bai-bai) ................................................................................................................ 50 11. Pillbox Nem-nem II.............................................................................................................................. 55 12. Pillbox Pasibuat ................................................................................................................................... 60

3

Pillbox Jepang

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 01/BCB-TB/A/19/2007

Nama Cagar Budaya Pillbox Jepang

Alamat

Jalan Jl. Muara Siberut

Dusun Muara

Desa Muara Siberut

Kecamatan Siberut Selatan

Kabupaten Kepulauan Mentawai

Provinsi Sumatera Barat

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota + 62 Km

Ibukota Prov. + 147 Km

Keletakan Geografis 58 mdpl

Aksesibilitas Situs Mudah, karena lokasi berada di belakang Dapur asrama Gereja Katolik " St. Maria Diangkat ke Surga " Siberut, dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 atau 4. Dari tepi jalan berjalan kaki sekitar 50 meter.

Letak Astronomis WGS 84 UTM 47s 99° 12' 35,330" E 1° 35' 56,920" S (99,209814 ; -1,599144)

Deskripsi Historis Digunakan dalam rangka pertahanan terluar bagi Jepang, perkiraan pemakaian Pillbox ini sekitar tahun 1941-1945. Terdapat beberapa jendela untuk mengintai dan satu pintu masuk ke lubang Jepang. Berada di kaki bukit langsung mengarah ke laut selat mentawai.

Deskripsi Arkeologis Bangunan ini berbentuk segi 12, dengan diameter 380 cm, dan tinggi 1,10 meter. Bangunan terbuat dari semen cor, dan tanpa diplester. Pada keempat sisi segi ada lubang senapan, dan salah satu sisinya mempunyai lubang paling besar pada sisi barat daya. Lubang senapan mengarah dari selatan sampai dengan timur laut, yang notabene menghadap ke muara laut. Kondisi bangunan terawat baik dan belum ada kerusakan yang berarti.

(Foto pintu masuk situs dan jendela situs, Dok BPCB 2017)

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Tinggi : 1,1 m dan Lebar (diameter) : 3,8 m

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Bukit

Selatan Lereng

Timur Lereng, Muara

Barat Lereng

4

Fungsi awal dan fungsi sekarang Lubang perlindungan ini difungsikan sebagai tempat pertahanan

Pemilik Gereja Katolik " St. Maria Diangkat ke Surga " Siberut

Pengelola Gereja Katolik " St. Maria Diangkat ke Surga " Siberut

Foto

Foto Bangunan

(Foto situs dari arah utara, Dok BPCB 2017)

(Foto situs dari arah barat, Dok BPCB 2017)

(Foto situs dari arah selatan, Dok BPCB 2017)

5

(Bagian dalam Lubang Jepang, Dok BPCB 2017)

Foto Lingkungan

(Foto lingkungan situs dari arah selatan, Dok BPCB 2017)

(Foto masuk ke lingkungan Gereja, Dok BPCB 2017)

6

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Ramadani Rusli & Gilang Aditya

7

1. Pillbox Jepang (II)

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pillbox Jepang (II)

Alamat

Jalan -

Dusun Muara

Desa Muara Siberut







Keletakan Geografis 7,34 mdpl

Aksesibilitas Situs Sulit, karena lokasi berada di atas perbukitan, sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki + 100 meter menaiki bukit.

Letak Astronomis WGS 84 UTM 47s E 523612 N 9823368

99° 12' 44,200" E 1° 35' 52,940" S (99,212278 ; -1,598039)

Deskripsi Historis Digunakan dalam rangka pertahanan bagi Jepang saat perang dunia II, perkiraan pemakaian Pillbox ini sekitar tahun 1941-1945. Terdapat 2 pintu masuk ke lubang Jepang. Lubang Jepang berada tepat diatas bukit pastoran meghadap ke sungai dan laut selat mentawai.

Deskripsi Arkeologis Tinggi lubang masuk 180 cm, lebar bagian atas lubang 140 cm. Tebal dari permukaan tanah sampai dengan ambang atas pintu masuk 70 cm. Tinggi pintu masuk kedua 1meter, lebar 60 cm. Lubang perlindungan ini mempunyai dua buah pintu masuk yang membujur Timur-Barat dengan jarak 6,20 meter. Lebar bagian atas yang tampak konstruksinya 2,5 meter. Bahan trowongan dari semen (kapur dan batuan kerang). Letak lubang perlindungan ini di atas bukit.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Tinggi : 1,8 m dan lebar : 7 m

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Hutan dan Semak Belukar

Selatan Hutan dan Semak Belukar

Timur Hutan dan Semak Belukar

Barat Hutan dan Semak Belukar

Fungsi awal dan fungsi sekarang Lubang perlindungan ini difungsikan sebagai tempat pertahanan

Pemilik Tanah Ulayat Kaum

Pengelola Tidak ada yang mengelola

Foto

8

Foto Bangunan

(Foto pintu situs dari arah barat, dok BPCB Sumbar 2017)

9

(Foto pintu situs dari arah timur, dok BPCB Sumbar

2017)

(Foto bangunan situs yang semakin rapuh, dok BPCB Sumbar 2017)

10

Foto Lingkungan

(Foto lingkungan situs, dok BPCB Sumbar 2017)

(Foto lingkungan situs dari arah barat, dok BPCB Sumbar 2017)

Denah Keletakan



11

2. Uma Tradisional Suku Saurai

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Rumah Tradisional Suku Saurai

Alamat

Jalan Jl. Mailepet – Siberut

Kampung Batjoja

Kelurahan Mailepet







Keletakan Geografis 0,366 mdpl

Aksesibilitas Situs Bangunan berada dalam permukiman masyarakat

Letak Astronomis WGS 84 UTM 47s E 522678 N 9825068

99° 12' 13,96'' E 1° 34' 57,58'' S

Deskripsi Historis Pada masa dahulu Uma ini digunakan ketika upacara akan menangkap ikan, babi hutan, kura-kura (penyu), pengobatan, pemanggilan roh, dan pesta Pangurai. Uma ini dimiliki oleh 11 Kepala keluarga. Jumlah tempurung kura-kura menandakan sudah berapa kali mereka dapat kura-kura dan pesta. Penempatan yang di luar yang pertama didapat, yang di dalam perolehan yang kedua, dst.

Deskripsi Arkeologis Bangunan ini dibuat dengan struktur kayu, berdinding papan, berlantai papan, beratap rumbia. Bangunan ini dibagi menjadi 3 ruangan besar, ada tempat Abukerei, tempat menari, untuk berkumpul, makan dan masak. Secara pembagian ruangan ada 1 kamar tidur, 1 dapur yang terletak sebelah menyebelah. Ukuran uma yang sebenarnya 6 x 3 depa. Pintu bangunan terbuat dari kulit kayu meranti putih, yang diberi pewarna merah. Pembangunan uma oleh suku sendiri, namun kalau tidak dapat, mereka mencari orang lain di luar suku dengan mengorbankan ternak mereka. Hiasan burung yang ada di dinding rumah dan digantung di ruangan adalah lambang roh. Kalau dapat penyu besar, mereka buat satu buah. Biawak adalah semacam tato, lambang sudah tua (rumah). Gambar monyet melambangkan rezeki. Kayu/papan melengkung digunakan untuk membagi jatah waktu pesta.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 6 x 3 depa (+ 12 x 16,5 meter)

Lahan + 30 x 30 meter

Batas-Batas Situs Utara Jalan Desa

Selatan Kebun

Timur Rumah Penduduk

12

Barat Rumah Penduduk

Fungsi awal dan fungsi sekarang Bangunan ini digunakan saat upacara ketika akan menangkap ikan, babi hutan, kura-kura (penyu), pengobatan, pemanggilan roh, dan pesta Pangurai.

Pemilik 11 Kepala keluarga kaum Suku Saurai

Pengelola Kaum Suku Saurai

Foto

Foto Bangunan

(Foto situs dari arah timur, dok BPCB Sumbar 2017)

(Foto situs dari arah barat, dok BPCB Sumbar 2017)

13

(Foto situs dari arah utara, dok BPCB Sumbar 2017)


(Foto situs dari arah selatan, dok BPCB Sumbar 2017)

14


Foto Lingkungan

(Foto lingkungn situs dari arah utara, dok BPCB Sumbar 2017)

15

(Foto lingkungn situs dari arah selatan, dok BPCB Sumbar 2017)

Denah Keletakan



16

3. Uma Aeleus Sakukuret

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Uma Aeleus Sakukuret

Alamat

Jalan Jalan Sumpah Pemuda No. 28

Dusun Pariok

Desa Muntei

Kecamatan Muara Siberut




Ibukota Kab./Kota 70 km (jika ditarik garis lurus dari peta)

Ibukota Prov. 150 km (jika ditarik garis lurus dari peta)

Keletakan Geografis Uma Arleus Sakukuret terletak di Siberut Selatan bagian barat dan secara administratif masuk ke dusun Munte, Desa Munte, Kecamatan Muara Siberut. Di sebelah selatan terdapat sungai Munte yang berjarak sekitar 150 meter. Lokasi rumah ini memiliki ketinggian sekitar 10 m dari permukaan air laut.

Aksesibilitas Situs Untuk menuju ke lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua. Dari Pelabuhan Muara Siberut perjalanan ditempuh ke arah selatan ke arah Ibu Kota Kecamatan Muara Siberut. Sesampainya di simpang jalan Raya Munte perjalanan berbelok ke kanan menuju ke Desa Munte. Perjalanan dari pelabuhan Muara Siberut kurang lebih ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit.

Letak Astronomis S 1° 34' 47,2" E 99° 11' 7,5" (99,185417 ; -1,579778)

Deskripsi Historis Rumah Arleus Sakukuret ini dibangun sekitar tahun 1970. Sakukuret adalah nama suku yang berasal dari daerah Sarereket. Daerah Sarereket merupakan daerah yang berasal dari daerah Siberut Hulu Pada awalnya rumah ini ditinggali setidaknya oleh 10 keluarga. Sekarang rumah ini ditinggali oleh dua keluarga. Meskipun demikian, keluarga dari suku Sakukuret masih berkumpul setidaknya tiga hari sekali. Kebijakan dari pemerintah pada tahun 1960 menyebabkan masyarakat di Pulau Siberut banyak keluar dari daerah pedalaman. Waktu itu terdapat kebijakan yang mengharuskan orang Mentawai untuk pindah dari rumah adat ke pemukiman yang telah dibuat oleh pemerintah daerah Sumatera Barat. Rumah ini dibangun tepat ketika masyarakat dari pedalaman membuka lahan di Desa Munte pada awal tahun 1970. Meskipun demikian, banyak masyarakat Metawai yang tetap membangun rumah adat (uma) di lahan baru tersebut. Rumah ini sekarang ditinggali dan dikelola oleh keluarga Arleus

Deskripsi Arkeologis Rumah ini merupakan rumah yang masih difungsikan sebagai uma. Di sini masih diadakan aktivitas-aktivitas adat seperti

17

menyelesaikan sengketa adat, membagi hasil buruan. Dalam membangun rumah ini, terlebih dahulu dilakukan upacara adat. Rumah ini berdenah persegi panjang dengan ukuran panjang 27,64 m dan lebar 10,31 m. Orientasi hadap rumah mengarah ke utara (jalan raya Munte). Bangunan berupa panggung dengan kolong-kolong di bawahnya. Tiang-tiang penyangganya terbuat dari kayu dengan pondasi dari coran semen berbentuk persegi. Rumah ini didirikan di atas lahan yang kurang rata sehingga tinggi tiang-tiang kayu bervariasi antara 40 cm-80 cm. Kolong-kolong rumah tersebut juga berfungsi sebagai tempat menyimpan kayu bakar dan hewan ternak babi. Tangga utama naik terletak di bagian depan dan terbuat dari batu yang dibentuk persegi. Lantai rumah terbuat dari susunan bilah kayu yang disusun dengan rapat dan memiliki ketinggian 90 cm dari permukaan tanah. Uma terdiri atas 3 ruang utama. Ruang pertama adalah serambi terbuka tanpa dinding. Berbentuk persegi, serambi ini juga dilengkapi dengan bangku-bangku dari kayu. Ruangan serambi ini selain berfungsi sebagai tempat menerima tamu juga tempat berkumpul keluarga. Di bawah bangku terdapat dinding-dinding yang juga berfungsi sebagai pembatas yang dihiasi angin-angin berbentuk bilah ketupat. Ruang kedua adalah ruang terbuka yang berfungsi sebagai tempat istirahat sekaligus ruang berkumpul keluarga. Ruang ini merupakan ruang utama dari bangunan uma. Disinilah acara-acara adat dilaksanakan. Di tengah ruang terdapat perapian berbentuk persegi panjang berukuran 2x1 meter. Perapian yang terbuat dari balok-balok kayu dengan ketebalan 8 cm. Bagian tengah perapian berupa pasir. Di keempat sudutnya terdapat tiang-tiang yang memiliki fungsi untuk menyangga konstruksi atap juga untuk penyangga tempat pengasapan (para-para) di atas perapian. Tempat pengasapan di atas perapian ini bertujuan untuk mengasapi hasil buruan sehingga bisa lebih tahan lama . Selain itu, kayu bakar disimpan di para-para yang terletak lebih tinggi. Disitu pula ditaruh sendok-sendok yang terbuat dari tempurung kelapa, kipas anyaman untuk membesarkan api, alat penjepit bara serta sejumlah keranjang tempat mengasap daging. Di depan perapian di bagian atas terdapat balok melintang yang berfungsi sebagai sangkutan (pananggat). Disini digantungkan tengkorak-tengkorak hewan hasil buruan seperti monyet (joja), siamang (bilou), babi. Di bagian sudut terdapat dipan persegi dari kayu yang berfungsi sebagai tempat tidur. Dari serambi menuju ke ruang utama ini tidak menggunakan pintu. Namun fungsi pintu digantikan dengan dinding dari bilah kayu yang bisa terbuka bila dikaitkan ke atas. Dinding yang sekaligus menjadi pintu ini terdiri atas tiga bagian yang masing-masing bagian berukuran 2x2 m. Ruang terakhir adalah ruang yang digunakan sebagai dapur dan tempat penyimpanan barang-barang pusaka.Ruang dapur ini memiliki pintu untuk masuk. Pada salah satu dinding terdapat sangkutan yang berisi bakkat katsaila yaitu tumbuh-tumbuhan keramat yang dibuat pada waktu upacara penaikan rumah yang kemudian ditaruh disitu. Selain itu juga terdapat dua buah gong yang terbuat dari perunggu. Gong-gong ini menjadi merupakan benda milik kebanggaan uma yang dinilai paling berharga. Ada

18

juga tudukat yaitu alat musik yang dibunyikan ketika ada pesta atau kabar duka yang dikabarkan oleh kepala suku. Benda-benda keramat (buluak) tersebut dikumpulkan menjadi satu yang disebut sebagai lulak. Lulak ini lah yang menjadi kekuatan inti dari sebuah uma. Di salah satu sudut ruangan terdapat konstruksi balok melintang bertingkat tiga. Konstruksi yang disebut sebagai para-para ini berfungsi sebagai tempat menyimpan kayu bakar.di tengah-tengah konstruksi tersebut terdapat perapian yang terbuat dari tanah yang dipadatkan di dalam segi empat yang dibentuk oleh balok-balok yang saling dihubungkan dengan sistem pasak. Tungku tumpuan periuk belanga besi terdiri dari beberapa buah batu (tuggu). Bagian atap berbentuk pelana melengkung terbuat dari daun sagu tua dan disusun rapat dan menutupi sebagian dinding-dinding di sisi luarnya. Di bawah balok bubungan yang mencuat ke depan terdapat dinding luar berbentuk segitiga. Reng – reng terbuat dari kayu pohon palem dan yang mendukung atap dan rumbia bertopang ke balok – balok memanjang sebelah bawah dan tengah.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 27,64 mx10,31 m= 284,9 m²

Lahan 348m²

Batas-Batas Situs Utara Jl. Raya Sumpah Pemuda

Selatan Kebun Coklat

Timur Rumah Penduduk (Rumah Bapak Petrus Tabek Sakkadut)

Barat Rumah Penduduk (Rumah Bapak Martinus)

Fungsi awal dan fungsi sekarang Rumah Tinggal

Pemilik Arleus Sakukuret

Pengelola Keluarga Arleus Sakukuret

Foto

Foto Bangunan

19



20

(Foto situs dari bagian dalam rumah, dok BPCB Sumbar 2017)

(Foto situs dari arah samping, dok BPCB Sumbar 2017)


21


Foto Lingkungan

(Foto lingkungan situs dari arah timur, dok BPCB Sumbar 2017)

22


Denah Keletakan



23

4. Pilbox Pastoran

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pilbox Pastoran

Alamat

Jalan Jl. Pastoran

Dusun Sikakap Timur

Desa Sikakap

Kecamatan Sikakap




Ibukota Kab./Kota ± 150 km

Ibukota Prov. ± 200 km

Keletakan Geografis Dataran rendah, 1 mdpl

Aksesibilitas Situs Mudah, karena lokasi tidak jauh dari jalan raya sehingga bisa menggunakan roda dua atau empat. Untuk mencapai lokasi berjalan sekitar 2 m dari jalan.

Letak Astronomis 2°46'33.26"S 100°13'4.72"T ( 100,2179778 ; -2,775905556 )

Deskripsi Historis Pillbox ini diperkirakan dibuat oleh pihak Jepang untuk kepentingan perang dunia II. Dengan demikian rentang waktu pemakaian Pillbox tersebut sekitar 1941-1945.

Deskripsi Arkeologis Pillbox ini terbuat dari beton, berbentuk segi tujuh dengan satu buah pintu masuk yang berada di sisi barat laut. Pada sisi lainnya terdapat lubang-lubang untuk laras senjata yang mengarah ke selat Pagai. Tebal Pillbox bervariasi dari 40 cm – 75 cm, tingginya 120 cm, dan diameter Pillbox 5 m. Ada sebuah ruangan dalam Pillbox ini yang memungkinkan orang masuk ke dalamnya. Keletakan Pillbox ini sudah terapit oleh jalan, hanggar kapal, dan bahkan gudang yang dibangun berimpit dengan salah satu sisi Pillbox. Teknik pengerjaan Pillbox diperkirakan dengan sistem mengecor lapis demi lapis yang terlihat dari garis-garis lapisan pada sisi luar Pillbox. Finishing permukaan Pillbox dibiarkan begitu saja, tanpa penghalusan maupun pemelesteran kembali. Dari segi fungsi, diperkirakan Pillbox ini berfungsi untuk mengamankan selat Pagai, yang indikasinya lubang tempat laras senapan mengarah ke seluruh penjuru selat, sedangkan pintu masuk mengarah ke daratan.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Tinggi : + 1,2 m, Diameter Pillbox : + 5 m

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Gudang

Selatan Selat Pagai

Timur Jalan Pastoran

Barat Selat Pagai

Fungsi awal dan fungsi sekarang Bangunan pertahanan

24

Pemilik Pastoran Sikakap

Pengelola Pastoran Sikakap

Foto

Foto Bangunan

(Foto situs dari arah selatan, dok BPCB 2017)

25

(Foto situs dari arah selatan, dok BPCB 2017)

(Foto situs dari arah timur, dok BPCB 2017)

Foto Lingkungan

26

(Foto lingkungan situs dari arah utara, dok BPCB 2017)

(Foto lingkungan situs dari arah selatan, dok BPCB 2017)

(Foto lingkungan situs dari arah barat, dok BPCB 2017)

27

Denah Keletakan



28

5. Pillbox Perikanan

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pillbox Perikanan

Alamat

Jalan Jl. Kampung Sikakap

Dusun Sikakap Barat

Desa Sikakap

Kecamatan Sikakap






Keletakan Geografis Dataran rendah, bibir pantai

Aksesibilitas Situs Mudah, karena lokasi berada di dekat jalan sehingga dapat

ditempuh dengan kendaraan roda 2 atau 4 serta boat tempek.


Deskripsi Historis Tidak berbeda dengan fungsi Pillbox yang lain, Pillbox perikanan ini diperkirakan dibangun pada masa perang dunia (sekitar 1941-1945). Pillbox dibangun dengan tujuan mempertahankan garis pantai dari serangan musuh.

Deskripsi Arkeologis Pillbox terletak di dekat selat sekitar 12 meter dari tepi perairan di dalam kompleks lahan milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kecamatan Sikakap. Pillbox ini terbuat dari beton berwarna abu-abu, berbentuk segi 7 tidak simetris dengan satu buah pintu masuk yang berada di sisi utara. Kondisi Pillbox sudah terpendam dalam tanah, sehingga lubang pengintai tidak terlihat lagi. Tinggi Pillbox tidak diketahui karena terpendam tanah, diameter rata-rata 500 cm. Tebal Pillbox berkisar antara 40 cm – 50 cm. Ada sebuah ruangan dalam Pillbox ini yang memungkinkan orang masuk ke dalamnya. Permukaan Pillbox relataif datar. Teknik pengerjaan Pillbox diperkirakan dengan sistem mengecor lapis demi lapis yang terlihat dari garis-garis lapisan pada sisi luar Pillbox. Finishing permukaan Pillbox dibiarkan begitu saja, tanpa penghalusan maupun pemelesteran kembali. Dari segi fungsi, diperkirakan Pillbox ini berfungsi untuk mengamankan selat Pagai, yang indikasinya pintu masuk mengarah ke daratan. Kondisi eksisting sekarang ini selain terpendam tanah, Pillbox juga dikelilingi oleh kapal-kapal yang diparkir di sekitarnya.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Tinggi dari permukaan tanah sekarang (tahun 2017 ) : + 0,8 m, Diameter : + 5 m

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Lahan milik Dinas Kelautan dan Perikanan

Selatan Selat Pagai

Timur Lahan milik Dinas Kelautan dan Perikanan dan

29

Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan

Barat Pasar Ikan sikakap dan Lahan milik Dinas Kelautan dan Perikanan


Pemilik Dinas Kelautan dan Perikanan

Pengelola Dinas Kelautan dan Perikanan

Foto

Foto Bangunan


30




31

Foto Lingkungan


(Foto lingkungan situs dari arah utara, dok BPCB Sumbar 2017)

32

(Foto lingkungan situs dari pintu masuk kompleks Dinas Kelautan dan

Perikanan, dok BPCB Sumbar 2017)

Denah Keletakan



33

6. Pillbox Belakang PLTD

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pillbox Belakang PLTD

Alamat


Dusun Sikakap Tengah

Desa Sikakap

Kecamatan Sikakap






Keletakan Geografis Lereng bukit (20 mdpl)

Aksesibilitas Situs Tidak jauh dari tepi jalan Sikakap, untuk ke lokasi berjalan kaki

sejauh 24 m.

Letak Astronomis 2°46'43.08"S 100°12'42.95"T ( 100,2119306 ; -2,778633333)

Deskripsi Historis Perkiraan dibangun pada rentang 1941-1945, digunakan sebagai lubang intai musuh yang datang arah Selat Pagai.

Deskripsi Arkeologis Pillbox terletak di belakang bangunan PLTD Sikakap di dalam kompleks lahan milik PLTD Kecamatan Sikakap. Pillbox ini terbuat dari beton berwarna abu-abu, berbentuk silinder dengan satu buah pintu masuk yang berada di sisi utara. Pada bagian pintu masuk dilengkapi semacam penampil membentuk lorong pendek 80 cm. Kondisi Pillbox sangat mepet dengan dinding bagian belakang PLTD sehingga lubang pengintai hanya satu buah yang dapat dilihat pada sisi barat daya, sedangkan pada sisi tenggara tidak dapat dilihat karena terletak di bawah knalpot PLTD. Tinggi Pillbox 200 cm, diameter rata 500 cm. Tebal Pillbox berkisar antara 40 cm – 50 cm. Ada sebuah ruangan dalam Pillbox ini yang memungkinkan orang masuk ke dalamnya. Permukaan Pillbox relatif datar. Teknik pengerjaan Pillbox diperkirakan dengan sistem mengecor lapis demi lapis yang terlihat dari garis-garis lapisan pada sisi luar Pillbox. Finishing permukaan Pillbox dibiarkan begitu saja, tanpa penghalusan maupun pemelesteran kembali. Dari segi fungsi, diperkirakan Pillbox ini berfungsi untuk mengamankan selat Pagai, yang indikasinya pintu masuk mengarah ke daratan. Kondisi eksisting sekarang ini, di bagian atas Pillbox dipakai untuk tempat mendirikan antene orari.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Tinggi : + 2 m, Diameter : + 5 m

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Kantor Kepala Desa Sikakap

Selatan PLTD Sikakap

Timur Rumah penjaga PLTD Sikakap

34

Barat UPT Dinas Kehutanan


Pemilik PLTD Sikakap

Pengelola PLTD Sikakap

Foto

Foto Bangunan

35



(Foto situs yang menunjukkan situs terkena asap PLTD, dok BPCB

Sumbar 2017)

36

(Foto situs dari arah timut, dok BPCB Sumbar 2017)

Foto Lingkungan

(Foto lingkungan situs dari selatan, dok BPCB Sumbar 2017)

37

(Foto lingkungan situs dari timur, dok BPCB Sumbar 2017)

Denah Keletakan



38

7. Kubu Sikakap Tengah

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Kubu Sikakap Tengah

Alamat


Dusun Sikakap Tengah

Desa Sikakap

Kecamatan Sikakap






Keletakan Geografis Lereng bukit, 20 Mdpl

Aksesibilitas Situs Mudah, karena lokasi berada di dekat jalan raya sehingga dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 atau 4. Dari tepi jalan berjalan kaki sekitar 28 m

Letak Astronomis 2°46'43.06"S 100°12'43.03"T (100,2119528 ; -2,778627778)

Deskripsi Historis Riwayat bangunan ini tidak diketahui secara pasti. Hal itu karena bentuk bangunan sangat berbeda dengan bangunan pertahanan lain yang biasa dipakai Jepang dalam perang dunia II.

Deskripsi Arkeologis Dari verifikasi yang dilakukan oleh Tim, maka kubu Sikakap Tengah bukan merupakan bagian dari fungsi Pillbox sebagai tempat pertahanan/persembunyian. Struktur yang ada mengindikasikan bahwa dulunya di atas struktur terdapat bangunan rumah panggung yang letaknya memanjang dari depan ke belakang. Pada bagian depan sebagai teras, pola struktur membentuk setengah lingkaran, dan pada sisi luar struktur dilengkapi dengan semacam penampung/saluran air. Selain itu ternyata di kanan kiri bangunan Kantor Kepala Desa Sikakap terdapat struktur dengan pola yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang diduga sebagai kubu Sikakap Tengah sebenarnya adalah bukan merupakan kubu pertahanan. Tetapi kondisi situs saat ini tidka terawat penuh dengan semak belukar.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 800 m2 [ 20 x 40 m ]

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Rumah Penduduk

Selatan PLTD

Timur Kantor Kepala Desa Sikakap

Barat Dinas Kehutanan


Pemilik POLRI

Pengelola Tidak ada pengelolah

39

Foto

Foto Bangunan

(Foto lingkungan dari arah utara, dok BPCB Sumbar 2017)

40

(Foto lingkungan dari arah barat, dok BPCB Sumbar 2017)

(Foto lingkungan dari arah selatan, dok BPCB Sumbar 2017)

Foto Lingkungan

41

(Foto lingkungan dari arah barat, dok BPCB Sumbar 2017)

Denah Keletakan



42

8. Pillbox Masabu I

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pillbox Masabu I

Alamat

Jalan -

Dusun Sikakap Timur

Desa Sikakap

Kecamatan Sikakap






Keletakan Geografis Berada di perbukitan (+ 87 mdpl)

Aksesibilitas Situs Cukup sulit, dengan jarak sekitar 500 m jalan kaki dari tepi jalan yang dapat dilalui kendaraan roda 4 dan roda 2.

Letak Astronomis 2°46'30.93"S 100°12'19.99"T (100,2055528 ; -2,775258333 )

Deskripsi Historis Bangunan ini berada di dinding bukit Masabu. Dari lokasi kelihatan jelas arus lalu-lintas di Selat Pagai. Dengan demikian, kuat dugaan bahwa Pillbox ini dibangun untuk kepentingan pertahanan Jepang pada masa perang dunia II.

Deskripsi Arkeologis Pillbox ini terbuat dari beton berwarna abu-abu, berbentuk simetris tidak beraturan. Pada dasarnya ada 2 bentuk bangunan, tipikal pertama merupakan bangunan terbuka, bangunan kedua melekat dengan bangunan terbuka tersebut. Untuk masuk ke bangunan kedua berupa ruang tertutup, harus melewati bangunan pertama. Pada sisi timur bangunan tertutup, terdapat satu pintu masuk. Sama dengan Pillbox lain yang berada di kawasan Selat Pagai, pada sisi yang mengarah ke selat terdapat lubang pengintai. Tebal Pillbox berkisar antara 40 cm – 75 cm, tinggi (Pillbox tertutup) 250 cm. Teknik pengerjaan Pillbox diperkirakan dengan sistem mengecor lapis demi lapis. Kondisi eksisting Pillbox pada saat ini ditumbuhi belukar. Dari segi fungsi, diperkirakan Pillbox ini berfungsi untuk mengamankan selat Pagai, yang indikasinya lubang tempat laras senapan mengarah ke arah selat, sedangkan pintu masuk mengarah ke timur (perbukitan).

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Bangunan sudah tidak utuh dan tertutup semak belukar sehingga tidak ketahui ukuran. Perkiraan tinggi : 2,5 m

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Lahan Hendri Nasrami

Selatan Lahan Hendri Nasrami

Timur Lahan Hendri Nasrami

43

Barat Lahan Hendri Nasrami


Pemilik Lahan Hendri Nasrami

Pengelola Tidak ada pengelola

Foto

Foto Bangunan

44

(Foto situs, dok BPCB Sumbar 2017)

(Foto situs, dok BPCB Sumbar 2017)

Foto Lingkungan

45


(Foto lingkungan situs dari jalan desa, dok BPCB Sumbar 2017)

Denah Keletakan



46

9. Pillbox Bukit Masabu II

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pillbox Masabu II

Alamat

Jalan -

Dusun Sikakap Timur

Desa Sikakap

Kecamatan Sikakap






Keletakan Geografis Berada di perbukitan (+ 87 mdpl)

Aksesibilitas Situs Sulit karena harus berjalan kaki sejauh 400 m melewati kemiringan bukit masabu.

Letak Astronomis 2°46'28.35"S 100°12'19.02"T ( 100,2052833 ; -2,774541667)

Deskripsi Historis Bangunan ini berkaitan dengan bangunan lain yang tersebar di sekitar perbukitan Masabu, namun apa fungsi dari tempat tersebut belum bisa diprediksi. Bangunan ini dibuat untuk kepentingan perang dunia II (1941-1945)

Deskripsi Arkeologis Bangunan ini pada waktu ditemukan sudah hancur. Yang tersisa

hanya berupa tangga yang diperkirakan sebagai akses masuk

menuju Pillbox dari arah selatan. Ada indikasi kuat bahwa Pillbox

ini berkaitan dengan Pillbox terdekat yang berada di arah utara

(Masabu I), demikian juga halnya dengan Pillbox yang berada di

Bukit Pastoran yang masih ada dalam gugus bukit yang sama.

Akan tetapi karena keterbatasan tim dan medan yang rimbun

oleh belukar, penelusuran yang lebih luas di sekitar perbukitan

tersebut urung dilakukan. Mengingat pentingnya petunjuk plot

yang diberikan oleh Pillbox tersebut sebagai sebuah kawasan

pertahanan di Kawasan Selat Pagai, penting untuk melestarikan

situs tersebut walaupun bagian yang utuh hanya berupa tangga.

Kondisi terkini 2017, bangunan sudah menjadi semak belukar dan

terlihat sudah hancur/runtuh karena tertimbun tanah.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Bangunan sudah tidak utuh dan tertutup semak belukar sehingga tidak di ketahui ukuran.

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Lahan Hendri Nasrani

Selatan Lahan Hendri Nasrani

Timur Lahan Hendri Nasrani

47

Barat Lahan Hendri Nasrani


Pemilik Lahan Hendri Nasrani


Foto

Foto Bangunan

(Foto situs sudah tertutup semak belukar, dok BPCB Sumbar 2017)

(Foto situs sudah tertutup semak belukar, dok BPCB Sumbar 2017)

48

Foto Lingkungan



49

(Foto lingkungan situs dari jalan desa, dok BPCB Sumbar 2017)

Denah Keletakan



50

10. Pillbox Nem-nem I (Bai-bai)

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pillbox Nem-nem I (Bai-bai)

Alamat

Jalan Jl. Nemnem-Taikako

Dusun Nemnem

Desa Muara Taikako

Kecamatan Sikakap






Keletakan Geografis Dataran rendah

Aksesibilitas Situs Mudah, karena persis di tepi jalan kampong. Dapat ditempuh via darat dengan memakai sepeda motor serta melalui laut dengan menggunakan perahu

Letak Astronomis 100°11'38.8"T 2°47'02"S (100.194111 ; -2.783889)

Deskripsi Historis Sebagaimana Pillbox lainnya, Pillbox ini merupakan peninggalan penjajah Jepang yang berfungsi sebagai tempat perlindungan/pertahanan. Pillbox ini diperkirakan dibangun pada masa penjajahan Jepang (1941-1945) dan merupakan bukti otentik bahwa Kabupaten Mentawai secara umum pernah dijadikan sebagai pusat pertahanan tentara Jepang.

Deskripsi Arkeologis Pillbox ini terbuat dari beton berwarna abu-abu, berbentuk persegi enam dengan satu buah pintu masuk yang berada di sisi selatan, dan pintu masuk lainnya di kiri kanan Pillbox, namun sudah tertutup tanah. Lubang Pillbox yang mengarah ke selat kondisi sekarang kalau air pasang tertutup oleh air. Lubang masuk Pillbox berukuran 80 x 100 cm. di kanan kiri lubang terdapat pola lekuk berjumlah masing-masing tiga buah yang mengindikasikan bekas penyangga kayu atau bambu sewaktu proses pengecoran. Di bagian langit-langit Pillbox terdapat lubang ventilasi berbentuk silinder dengan diameter 35 cm. Tebal Pillbox bervariasi dari 40 cm – 75 cm, tingginya 250 cm, dan diameter Pillbox bervariasi antara 4 - 5 m. Ada sebuah ruangan dalam Pillbox ini yang memungkinkan orang masuk ke dalamnya. Permukaan Pillbox kondisi sekarang tertutup oleh tanah dan semak, bahkan belum lama ditanami dengan pohon kelapa. Teknik pengerjaan Pillbox diperkirakan dengan sistem mengecor lapis demi lapis yang terlihat dari garis-garis lapisan pada sisi luar Pillbox. Finishing permukaan Pillbox dibiarkan begitu saja, tanpa penghalusan maupun pemelesteran kembali. Dari segi fungsi, diperkirakan Pillbox ini berfungsi untuk mengamankan selat Pagai, yang indikasinya lubang tempat laras

51

senapan mengarah ke arah selat, sedangkan pintu masuk lainnya mengarah ke kiri dan kanan atau daratan.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 250 x 420 x 500 cm

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Bukit Nemnem

Selatan Selat Pagai

Timur Tebing

Barat Tebing


Pemilik Lahan milik GKPM


Foto

Foto Bangunan

52




53


Foto Lingkungan


54


Denah Keletakan



55

11. Pillbox Nem-nem II

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pillbox Nem-nem II

Alamat


Dusun Nemnem

Desa Nemnem

Kecamatan Sikakap






Keletakan Geografis

Aksesibilitas Situs Mudah, karena berada di dekat jalan kampung sehingga dapat dilalui dengan kendaraan roda 2 & roda 4 atau naik sampan.

Letak Astronomis 2°47'08.2"S 100°11'32.5"T (100,192361 ; -2,785611)

Deskripsi Historis Digunakan dalam rangka pertahanan terluar bagi Jepang, perkiraan pemakaian Pillbox ini sekitar tahun 1941-1945

Deskripsi Arkeologis Pillbox ini terbuat dari beton berwarna abu-abu, berbentuk persegi panjang dengan satu buah pintu masuk yang berada di sisi utara. Bentuk Pillbox mengikuti kontur lereng, yaitu melandai dengan bagian belakang yang ke arah lereng lebih tinggi daripada bagian depan atau yang mengarah ke jalan. Pada sisi barat dan timur terdapat lubang-lubang pengintai yang ukurannya lebih kecil dari pintu masuk. Tebal Pillbox bervariasi dari 40 cm – 75 cm, tingginya 120 cm, dan diameter Pillbox 5 m. Ada sebuah ruangan dalam Pillbox ini yang memungkinkan orang masuk ke dalamnya. Pada permukaan Pillbox terdapat lubang dengan diameter 20 cm kedalaman 50 cm, yang letaknya di bagian ujung-ujung diagonal. Letak Pillbox ini di tepi jalan desa Nemnem. Kondisi eksisting saat ini di bagian depan Pillbox terdapat saluran air dan di sebelah timurnya terdapat pohon ambacang yang cukup besar. Teknik pengerjaan Pillbox diperkirakan dengan sistem mengecor lapis demi lapis yang terlihat dari garis-garis lapisan pada sisi luar Pillbox. Finishing permukaan Pillbox dibiarkan begitu saja, tanpa penghalusan maupun pemelesteran kembali. Dari segi fungsi, diperkirakan Pillbox ini berfungsi untuk mengamankan selat Pagai, yang indikasinya lubang tempat laras senapan mengarah ke arah selat, sedangkan pintu masuk mengarah ke daratan. Kondisi saat ini Pillbox sudah tertutup oleh semak dan tidak terurus dengan baik.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Tinggi : 1,2 m, diameter 5 m.

Lahan -

56

Batas-Batas Situs Utara Rumah Penduduk

Selatan Jalan Nemnem

Timur GKPM

Barat Rumah Penduduk


Pemilik Lahan milik GKP Mentawai


Foto

Foto Bangunan


57


(Foto bagian dalam situs, dok BPCB Sumbar 2017)

Foto Lingkungan

58




59

Denah Keletakan



60

12. Pillbox Pasibuat

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS


Nama Cagar Budaya Pillbox Pasibuat

Alamat


Dusun Pasibuat

Desa Muara Taikako

Kecamatan Sikakap






Keletakan Geografis Dataran rendah

Aksesibilitas Situs Mudah, berada di tepi jalan dan di dekat pantai bisa ditempuh dengan roda 2 dan roda 4


Deskripsi Historis Pillbox ini merupakan peninggalan penjajah Jepang yang berfungsi sebagai tempat perlindungan/pertahanan. Pillbox ini diperkirakan dibangun pada masa penjajahan Jepang (1941-1945) dan merupakan bukti otentik bahwa Kabupaten Mentawai secara umum pernah dijadikan sebagai pusat pertahanan tentara Jepang.

Deskripsi Arkeologis Pillbox ini terbuat dari beton berwarna abu-abu, berbentuk persegi enam tidak simetris dengan satu buah pintu masuk yang berada di sisi utara. Pada sisi yang mengarah ke selat terdapat lubang pengintai. Pillbox berukuran tinggi 150cm, diameter rata-rata 500 cm. Tebal Pillbox berkisar antara 40 cm – 75 cm, tingginya 250 cm. Ada sebuah ruangan dalam Pillbox ini yang memungkinkan orang masuk ke dalamnya. Permukaan Pillbox relatif datar. Teknik pengerjaan Pillbox diperkirakan dengan sistem mengecor lapis demi lapis yang terlihat dari garis-garis lapisan pada sisi luar Pillbox. Finishing permukaan Pillbox dibiarkan begitu saja, tanpa penghalusan maupun pemelesteran kembali. Kondisi eksisting Pillbox pada saat ini bagian pondasinya terkikis oleh air laut sewaktu pasang, dan Pillbox itu sendiri terendam air laut sampai setengahnya. Dari segi fungsi, diperkirakan Pillbox ini berfungsi untuk mengamankan selat Pagai, yang indikasinya lubang tempat laras senapan mengarah ke arah selat, sedangkan pintu masuk mengarah ke daratan.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Tinggi : + 1,5 m, diameter : + 5 m.

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Jl. Nemnem-Taikako dan rumah penduduk

Selatan Selat Pagai

Timur Pantai Selat Pagai

61

Barat Pantai Selat Pagai


Pemilik Tidak ada pemilik

Pengelola Tidak ada yang mengelola

Foto

Foto Bangunan


62


Foto Lingkungan

63



64


Denah Keletakan



DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · Nomor Inventaris Cagar Budaya...

Documents

Transcript of DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · Nomor Inventaris Cagar Budaya...