Design Penelitian

download Design Penelitian

of 14

Transcript of Design Penelitian

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    1/14

    A. JUDUL PENELITIAN :

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA KARYAWAN CV.

    SANTANA INDAH, PONTIANAK.

    B. BIDANG ILMU DAN KAJIAN :

    EKONOMI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

    C. PENDAHULUAN

    Berbagai macam masalah karyawan jika tidak dapat diatasi dapat mengakibatkan

    karyawan merasa tidak puas atas kebijaksanaan perusahaan dan akhirnya karyawan memilih

    berhenti bekerja atau menurunnya motivasi kerja mereka. Pihak perusahaan harus dapat

    mengatasi tingkat perputaran karyawan di perusahaan dengan mencari solusi pemecahan yang

    adil dan tepat. Kegiatan perusahaan tidak terlepas dari peranan karyawan dalam

    menjalankannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penanganan karyawan

    manajemen yang profesional sangat dibutuhkan untuk menjawab permasalahan yang terjadi di

    perusahaan.

    Pihak perusahaan harus dapat menerapkan disiplin ilmu manajemen personalia agar

    karyawan dapat diarahkan untuk bekerja dengan baik tanpa ada pihak yang dirugikan atau

    merasakan ketidak adilan didalam lingkungan kerja, baik itu mengenai kebijakan jam kerja

    maupun penghargaan atas prestasi kerja karyawan. Masalah ketidak puasan dalam bekerja

    merupakan faktor penting yang menjadi tolok ukur tinggi rendahnya produktitivitas karyawan

    didalam bekerja pada perusahaan !. "antana #ndah, Pontianak.

    $adi dalam penerapannya, pihak perusahaan harus dapat menyesuaikan antara

    kebijakan yang menyangkut khususnya kompensasi dengan beban kerja yang semakin hari

    semakin berat. sehingga akan terjalin satu keinginan dan kerjasama serta tujuan untuk sama%

    sama memajukan perusahaan, dan ini tentu harus didukung dengan sistem dan aturan yang

    terarah demi terwujudnya suatu manajemen perusahaan yang profesional didalam menangani

    masalah yang menyangkut motivasi kerja karyawan.

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    2/14

    % & %

    '(B)* #!. "antana #ndah

    'ingkat Perputaran 'enaga Kerja'ahun &++ s-d &++

    'ahun

    $umlah Karyawan Persentase

    (/(* M("0K K)*0(1 (K2#1 M("0K K)*0(1

    &++

    &++3

    &++

    +

    +

    4+

    4

    5

    +

    +

    43,43

    4,5

    4+,++

    ,+

    44,+

    4+,++

    "umber 6 !. "antana #ndah Pontianak

    (dapun tingkat absensi para karyawan yang menjadi salah%satu indikator melemahnya

    motivasi kerja karyawan pada !. "antana #ndah terdapat pada 'abel berikut ini.

    'abel &!. "antana #ndah

    'ingkat (bsensi Karyawan'ahun &++ s-d &++

    'ahun $umlah

    7rang

    2ari Kerja

    8ormal

    'ingkat (bsensi'otal

    Keseluruhan

    yang hilang

    Persentase(lfa "akit #9in

    &++

    &++3

    &++

    +

    +

    &+.+

    4:.++

    4:.++

    4&3

    455

    4;+

    ;

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    3/14

    'abel. ;Daftar Komplain

    Pengguna jasa leaning "ervice !. "antana #ndah&++ % &++

    'ahun $umlah Komplain Keterangan

    &++ 4. Kurang terjaganya didalam perawatan ta% man - halaman.&. Kurang disiplinnya karyawan di dalam men% jalankan pekerjaannya.;. Kurang bersihnya didalam perawatan, khususnya selasar.. (lat atau bahan pembersih tidak sesuai dengan

    kontrak.

    &++3 3 4. Kurang bersihnya perawatan, khususnya /.&. Kurang terjaganya didalam perawatan taman-ha% laman.;. Kurangnya disiplin waktu.. Kurang disiplinnya karyawan didalam menjalan% kan pekerjaannya.

    3. Kurangnya antisipasi perusahaan didalam mena% ngani karyawan yang tidak dapat masuk.

    &++ 4. Kurang bersihnya didalam perawatan, khususnya selasar.&. Kurangnya antisipasi perusahaan, didalam

    menangani karyawan yang tidak dapat masuk;. Kurang memperhatikan kebersihan jendela.. Kurang disiplinnya Karyawan didalam menja% lankan pekerjaannya.

    "umber 6 !. "antana #ndah, Pontianak.

    D. PERUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, yang menjadi masalah penelitian ini adalah

    (8(*#"#" ?(K'71%?(K'71 @(8A M)MP)8A(102# M7'#!("# K)1$( K(1@(/(8 !.

    "(8'(8( #8D(2, P78'#(8(K.

    E. PEMBATASAN MASALAH

    0ntuk menghindari pembahasan masalah yang menyimpang dari permasalahan, maka

    penulis perlu membatasi masalah dalam penelitian ini hanya pada 6

    4. Kompensasi

    a. Aajib. #nsentif

    c. Bonus

    &. ?asilitas 'unjangan dan jasaC

    a. (suransi kesehatan

    b. 'unjangan jasa personal Personal "ervice BenefitC

    c. uti sakit "ick leaveC

    ;. $aminan perlakuan adil

    3

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    4/14

    a. Membangun Komunikasi dua arah

    b. Perlakuan adil yang terjamin di tempat kerja

    c. Keadilan dalam pendisiplinan

    Aary Dessler, 4

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    5/14

    "elanjutnya untuk setiap unit yang diproduksi melebihi standar ini karyawan akan dibayarkan

    insentif. Komisi juga merupakan contoh bentuk lain dari kompensasi.

    Para psikolog tahu bahwa orang mempunyai banyak kebutuhan. 2anya berberapa

    daripadanya dapat dipuaskan secara langsung dgn uang. Kebutuhan%kebutuhan lain untuk

    prestasi, afiliasi, kekuatan, atau aktualisasi diri, misalnya juga memotivasi prilaku tetapi dapat

    hanya dipuaskan secara tidak langsung.

    /alaupun dengan semua teknik motivasi modern tidak diragukan bahwa uang masih

    tetap merupakan motivator paling penting sebagaimana dikemukakan & periset 6

    EMembayar dengan satu atau lain bentuk tentu saja merupakan salah satu dorongan utama

    dari motivasi dalam masyarakat kitaF.para ahli relasi manusia yang paling evangelis

    menegaskan bahwa uang itu penting namun menyatakan bahwa ada hal lain yang juga

    penting dan, menurut pandanganya, lebih luhurC. 'idak perlu menghantam terus menerus

    pokok ini jika tidak dengan suatu kecendrungan untuk membuat agar dorongan uang tidak lagi

    berfokus pada suatu racun dan nilai%nilai lain dan praktik%praktik lain. Karenaya harus diulang6

    membayar adalah motivator tunggal paling penting yang digunakan dalam masyarakat kita

    yang terorganisasiG.

    *. U"&+ !"& M$('"s' '&se&('/

    Penggunaan insentif keuangan%imbalan, keuangan yang dibayarkan kepada pekerja yang

    produksinya melebihi standar yang ditetapkan sebelumnya.% bukanlah hal baru namun sudah

    dipopulerkan oleh ?rederick 'aylor pada akhir tahun 4:++%an sebagai seorang karyawan

    penyelia pada Midvale "teel ompany, 'aylor telah memprihatinkan apa yang disebut

    pemrajurit sistematik sytematic soldieringC kecendrungan karyawan untuk bekerja pada

    langkah yang selambat mungkin dan menghasilkan sekurang%kurangnya level minimum yang

    dapat diterima. (pa yang khusus nya menggugah rasa ingin tahunya adalah kenyataan bahwa

    berberapa dari karyawan yang sama ini masih memiliki energi untuk melakukan pekerjaan

    dirumah dan mengerjakan urusannya sendiri bahkan sesudah 4& jam bekerja keras. 'aylor tahu

    bahwa jika ia dapat menemukan jalan untuk memanfaatkan energi ini selama hari kerja, hasil

    produktivitas yang besar akan dicapai.

    0. B$&1s Se(e%p"(

    5

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    6/14

    Bonus ditempat diberikan, umumnya untuk karyawan individual, atas prestasi yang belum

    diukur oleh standart, seperti Emengakui jam kerja yang lama yang digunakan karyawan ini bulan

    lalu,G atau Emengakui jasa pelanggan teladan minggu ini.

    T1&)"&+"& !"& J"s"

    'unjangan benefitsC menggambarkan satu bagian penting dari setiap upah karyawan

    dapat didefinisikan sebagai semua pembayaran keuangan tidak langsung yang diterima

    seorang karyawan untuk melanjutkan pekerjaanyan dengan perusahaan. 'unjangan%tunjangan

    umumnya tersedia bagi semua karyawan sebuah perusahaan dan meliputi hal%hal seperti waktu

    cuti yang dibayar, asuransi jiwa dan kesehatan, dan fasilitas pengasuhan anak. "alah satu

    contoh dibawah ini ialah 6

    ". As1#"&s' R1%"2 S"'(, Me!'s, !"& C"0"(

    Kebanyakan majikan kira%kira

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    7/14

    Memberikan upah kepada seorang karyawan bila dia tidak bekerja karena sakit.

    Kebanyakan kebijakan cuti sakit memberikan upah penuh bagi sejumlah khusus hari sakit yang

    dii9inkan bisanya sampai kira%kira 4& hari pertahun. 2ari%hari sakit sering terakumulasi pada

    tarif, katakanlah satu hari perbulan kerja.

    0pah cuti sakit menyebabkan kekhawatiran bagi banyak majikan. Masalahnya adalah

    bahwa sementara banyak karyawan menggunakan hari%hari sakit mereka hanya bila mereka

    benar%benar sakit, yang lain sebenarnya menggunakan cuti sakit mereka sebagai perluasan

    pada mereka, baik sakit maupun tidak.

    Para majikan telah mencoba berberapa taktik untuk menghilangkan atau mengurangi

    masalah. (da yang sekarang membayar kembali cuti sakit yang tidak terpakai pada akhir tahun

    dengan membayar karyawan upah yang sama dengan sehari untuk setiap hari cuti sakit yang

    tidak digunakan. Kekurangannya adalah kebijakan dapat mendorong karyawan yang benar%

    benar sakit untuk datang bekerja walaupun sakit.

    Dalam kaitannya dengan motivasi kerja, kiranya perlu mendapat perhatian mengenai

    faktor%faktor pendorong yang Mempengaruhi Motivasi Kerja karyawan !. "antana #ndah,

    Pontianak, Penulis susun seperti gambar 4 berikut ini 6

    G"%*"# 4

    Kerangka Pemikiran

    Pe#3"1"& A!'3 5"&+ D')"%'&

    7

    KarateristikResponden Faktor perlakuan

    Adil yg dijamin

    Tingkat perputaranKaryawan

    Faktor Kompensasi

    FaktorTunjangan

    MotivasiKesimpulanAnalisis

    Penelitian

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    8/14

    Dapat dimengerti kalau majikan itu menjamin perlakuan karyawan yang adil karena berberapa

    alasan. Dari sudut pandangan praktis, semakin legitiusnya satu angkatan kerja menuntut

    semakin perlunya para majikan memulai prosedur pendisiplinan dan pemecattan yang akan

    tetap mempertahankan penyaringan yang dilakukan para arbitrator wasitC dan pengadilan.

    (kan tetapi, agak terlepas dari kendala hukum, pada umumnya dapat dimengerti kalau majikan

    itu memperlihatkan kepada karyawan mereka bahwa kebijakan dan prosedur memang adil,

    karena ini akan mendorong perbaikan komitmen dan mengurangi masalah keluhan dan

    semangat kerja. /alaupun mungkin tidak ada cara untuk secara aktual menjamin bahwa

    karyawan diperlakukan secara adi, namun ada langkah%langkah yang dapat diambil para

    majikan untuk bergerak kearah ini. *angkah%langkah tersebut mencakup membangun

    komunikasi dua arah, mengimplementasikan perlakukan adil yang dijamin dan prosedur

    banding disiplin karyawan, perlidungan rahasia pribadi karyawan, dan melakukan tugas

    pengelolaan pemecatan yang lebih baik dan jenis pelepasan lain seperti pemberhentian

    sementara dan pemensiunan.

    ". Me%*"&+1& K$%1&'"s' D1" A#"2

    Menjamin perlakuan adil karyawan itu dimulai dengan sikap mendengar yang baik, namun

    telaah%telaah memperlihatkan bahwa kebanyakan perusahaan tampaknya tidak mau

    mendengar. 2ay 1esearch yang mensurvei 53+.+++ manajer menengah, membandingkan data

    dari 4

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    9/14

    bahwa manajemen puncak sekarang kurang berkeinginan mendengarkan masalah mereka

    dibanding lima tahun lalu.

    Perusahaan%perusahaan lain justru mendengar. Para manajer dalam perusahaan seperti

    ?ederal )Ipress dan "aturn tahu bahwa komitmen dibangun berdasarkan kepercayaan dan

    bahwa kerpercayaan menuntut komunikasi dua arah. Dengan demikian perusahaan%

    perusahaan ini mengajukan program yang mendorong komunikasi dua arah. @ang berikut ini

    adalah empat contoh dari program yang mendorong komunikasi dua arah. @ang berikut ini

    adalah empat contoh dari program tersebut6 program berbicara terus terang untuk

    menyuarakan keprihatinan dan membuat penyelidikan program jenis%survei berkala untuk

    mengungkapkan pendapat opiniC berbagai program top down untuk menjaga karyawan tetap

    terinformasi dan program perlakuan adil yang terjamin untuk mengajukan keluhan dan

    pengaduan.

    0. Pe#3"1"& A!'3 5"&+ Te#)"%'& !"& D's'p3'& K"#5"6"&

    Kemungkinan untuk keluhan dan ketidak puasan itu selalu ada. MJenyangkut faktor apa saja

    termasuk upah, jam, atau kondisi kerja sudah dan akan digunakan sebagai basis dari keluhan

    dalam kebanyakan perusahaan. Kasus disiplin dan masalah senioritas termasuk promosi,

    pemindahan, pemberhentianC barangkali akan meningkatkan daftar. @ang lain mencakup

    keluhan%keluhan yang muncul dari evaluasi jabatan dan penugasan kerja, waktu lembur,

    insentif, dan liburan.

    (papun sumber dari keluhan, banyak perusahaan dewasa ini dan sesungguhnya semua

    perusahaan yang membentuk serikat buruhC memberikan kepada karyawannya saluran untuk

    menyampaikan keluhan. "ebuah prosedur keluhan membantu memastikan bahwa keluhan

    setiap karyawan itu didengar dan diperlakukan secara adil, dan perusahaan%perusahaan yang

    membentuk serikat buruh tidak memegang monopoli pada perlakuan adil tersebut. Bahkan

    dalam perusahaan%perusahaan yang tidak membentuk serikat buruh, prosedur keluhan formal

    dapat membantu memastikan perdamaian atau kesepakatan tenaga kerja%manajemen memang

    berjalan.

    !. Ke"!'3"& !"3"% Pe&!'s'p3'&"&

    'ujuan disiplin adalah untuk mendorong karyawan berprilaku secara bijaksana ditempat

    kerja, dimana menjadi bijaksana didefinisikan sebagai taat kepada peraturan dan keputusan.

    9

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    10/14

    Dalam sebua organisasi, aturan dan keputusan melayani tujuan yang sama seperti yang

    dilakukan undang%undang dalam masyarakat disiplin ditegakkan bila salah satu dari aturan dan

    keputusan ini dilanggar. Proses disiplin yang adil dan jujur didasarkan pada tiga landasan6

    (turan dan keputusan "istem hukuman progresif dan Proses naik banding.

    4. (turan dan keputusan, aturan%aturan ini berbicara tentang hal%hal seperti pencurian,

    perusakan barang%barang perusahaan, minum mabuk waktu kerja, dan pembakangan.

    &. "istem hukuman progresif, hukuman%hukuman bisa berkisar dari peringatan lisan,

    peringatan tertulis, skorsing dari pekerjaan sampai pemecatan. Kerasnya hukuman

    tergantung dari jenis pelanggaran.

    ;. Proses naik banding, sebagai bagian dari proses disipliner ini membantu untuk memastikan

    bahwa disiplin itu dikeluarkan secara adil dan jujur.

    Aary Dessler,4

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    11/14

    GAMBAR 7

    STRUKTUR ORGANISASI CV. SANTANA INDAH

    "umber 6 !. "antana #ndah, Pontianak.

    Dengan melihat bagan atau struktur organisasi maka dapat diketahui bahwa struktur !.

    "antana #ndah, Pontianak adalah berbentuk garis lini.

    I. METODOLOGI PENELITIAN

    4. Me($!e Pe&e3'('"&

    Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu

    menggambarkan keadaan yang sebenarnya berdasarkan data dan fakta yang menurut

    2adari 8awawi bahwa 4

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    12/14

    dalam penelitian ini. Penelitian kepustakaan dimaksud untuk mendapatkan teori%teori dasar

    yang dapat dijadikan sebagai landasan pembahasan.

    7. P$p13"s'

    Pada suatu penelitian perlu ditetapkan sejumlah populasi sebagai objek penelitian yang

    akan menjadi sumber data. Menurut 2. 2adari 8awawi 4

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    13/14

    (lat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor%faktor yang

    mempengaruhi motivasi kerja karyawan !. "antana #ndah, PontianakG.

    (dapun variabel%variabel yang menjadi alat analasisnya adalah sebagai berikut Aary

    Dessler, 4

  • 8/12/2019 Design Penelitian

    14/14

    &alia /ndonesia.

    Man)llan", M. %rs. 1981. Manajemen Personalia. e!a$an $e %)a Belas, #a$ar!a + &alia /ndonesia.

    Moe$ija!, %rs. 1981. Mo!iasi dan Pen"eman"an Mana"emen!, e!a$an e 2Peneri! l)mni, Band)n".

    awawi adari, dan Mar!ini, Me!ode Peneli!ian Bidan" (osial, &adja Madaniersi!as Press, o"'a$ar!a. 1990.

    P)sa! Prod)$!ii!as asional, Manajemen Par!isipasi, :ema"a (arana /normasi, saa dan Prod)$!ii!as, #a$ar!a, 1991.

    ;an)pandojo, eidjra