Desain penelitian eksperimental

41
Desain penelitian eksperimental Oleh Wulan & noer

Transcript of Desain penelitian eksperimental

Page 1: Desain penelitian eksperimental

Desain penelitian eksperimental

Oleh

Wulan & noer

Page 2: Desain penelitian eksperimental

Eksperimen itu adalah metoda riset kwantitatif yang tepat untuk

menetapkan hubungan-hubungan antara dua atau lebih

variabel-variabel

Page 3: Desain penelitian eksperimental

Secara umum kita juga menjelaskan rancangan percobaan. Rancangan

percobaan yang merupakan tambahan diperkenalkan di

HASIL SASARAN

Page 4: Desain penelitian eksperimental

Setelah mempelajari diharapkan kita dapat:

• 1. Dengan kritis mengevaluasi permasalahan yang mungkin suatu kebenaran yang internal dari suatu eksperimen.

• 2. Dengan kritis mengevaluasi permasalahan yang mungkin suatu kebenaran yang eksternal dari suatu eksperimen.

Page 5: Desain penelitian eksperimental

3. Uraikan prosedur untuk meningkatkan menghasilkan penemuan dari eksperimen-

eksperimen. 4. Menjelaskan bagaimana

penyimpangan percobaan dan ketepatan pelaksanaan dapat

mempengaruhi suatu eksperimen.

Page 6: Desain penelitian eksperimental

5. Uraikan permasalahan untuk memelihara serta menggolongkan

bentuk eksperimen dan bagaimana permasalahannya

6. Menyatakan Uraian rancangan percobaan yang biasa

digunakan , termasuk cara pengambilan yang acak,

pembentukan, menggolongkan dengan teratur dan megadakan tes

awal dan tes akhir

Page 7: Desain penelitian eksperimental

7. Menyatakan keadaan khusus pada yang internal dan kebenaran

eksternal tanpa mendesain eksperimen yang umum .

8. Menguraikan teknik-teknik statistik pada umumnya digunakan untuk meneliti data yang dihasilkan

oleh eksperimen-eksperimen

Page 8: Desain penelitian eksperimental

• FUNGSI DESAIN EKSPERIMEN

1. menciptakan kondisi bagi perbandingan yang diperlukan oleh hipotesis eksperimen2. melalui analisis data secara statistik memungkinkan peniliti melakukan tafsiran yang berarti mengenai hasil penyelidikan

Page 9: Desain penelitian eksperimental

• KRETERIA DESAIN EKSPERIMENTAL

1. Desain yang digunakan adalah desain yang tepat untuk menguji hipotesis penelitian yang bersangkutan. Jika hipotesis ini adalah hipotesis interaksi maka hipotesis inin hanya dapat diuji dengan desain faktorial, dimana masalah tersebut tidak dilakukan dengan dua atau tiga eksperimen tetapi masing-masing denga satu variabel bebas saja.

2.Desain harus dapat memberikan pengendalian yang memadai sehingga variabel bebas dapat dinilai.Sehingga diharapkan untuk memilih desain yang menggunakan pengacakan pada sebanyak mungkin aspeknya.

Page 10: Desain penelitian eksperimental

• VARIABEL DESAIN PENELITIAN

1. VALIDITAS INTERNAL

• Validitas internal adalah masalah pengendalian tentang bagaimana menemukan cara untuk untuk menghilangkan variabel luar yaitu variabel yang dapat menimbulkan interpretasi lain dengan segala sesuatu yang dapat membantu pengendalian deasin yang akan memperkokoh validitas internal.Campbell dan Stanley menyebutkan delapan variabel luar yang merupakn ancaman bagi validitas internal desain penelitian a. Sejarah yaitu kejadian-kejadian khusus yang bukan perlakuan eksperimentalb. Pematangan yaitu proses yang terjadi dalam diri subyek akhibat lewatnya waktu mungkin menimbulkan akhibat yang dapat disalah artikan yang disebabkan oleh variabel eksternal.c. Pemberian Pra-tes yaitu pemberian pra-tes mungkin dapat mempengaruhi penampilan subyek pada tes kedua,apaun perlakuan eksperimental yang diterimanya.d. Alat pengukuran yaitu perubahan alat pengukur penilai atau pengamat yang dilakukan mengakhibatkan perubahan-perubahan yang diperoleh

Page 11: Desain penelitian eksperimental

• e. Kemunduran Statistik yaitu terjadi pada korelasi antara dua variabel yang kurang sempurna.f. Pemilihan Subyek yang berbeda yaitu mungkin kelompok-kelompok itu mempunyai perbadaan penting sebelum diberikan perlakuan eksperimen.g. Hilang dalam eksperimen yaitu jika beberapa subyek keluar dari salah satu kelompok selam eksperimen maka kehilangan yang tidak sama mempengaruhi hasil esperimen.h. interaksi Pematangan Dengan seleksi yaitu jenis ini dapat terjadi dalam desain quasi eksperimen

Page 12: Desain penelitian eksperimental

• Desain Pra Eksperimen

Desain pra eksperimen adalah desain yang menggambarkan bagaimana variabel luar dapat membahayakan validitas internal suatu desain.7 Desain Pra Eksperimen1. Desain Pra-tes-Posttest dengan satu kelompokyaitu desain yang melibatkan satu kelompok siswa dan seorang guru desain ini akan mengendalikan perbedaan antar subyek serta variabel situasional. Kelemahan desain ini adalah karena tidak menggunakan kelompok pengendalimaka pelaksanan eksperimen tidak dapat beranggapan bahwa perubahan yang terjadi antara pretes dan posttest disebabkan oleh perlakuan eksperimental.2. Desain Statis Dengan Dua Kelompokyaitu desain yang menggunakan dua kelompok dan dan hanya satu yang diberi perlakuan yang eksperimental. Kedua kelompok ini diasumsikan sama dalamsemua segi yang relevan dan hanya berbeda dalam pemberian X ukuran variabel terikatnya kemudian dibandingkan untuk menetapkan pengaruh perlakuan X.

Page 13: Desain penelitian eksperimental

• 3. Desain yang hanya menggunakan posttest dengan subyek diacak dan Dua kelompokyaitu desain yang paling kuat dan paling sederhana. Desain ini memerlukan dua kelompok subyek yang ditetapkan secara acak dan masing-masing diberi kondisi yang berbeda.Pretest tidak digunakan tetapi pengacakan digunakan untuk mengendlikan semua kemungkinan variabel luar serta untuk menjamin setiap perbedaan diantara kedua kelompok sebelum eksperimen dilakukan hanya dapat dikaitkan dengan faktor kbulan karen akan mengikuti hukum probabilitas.4. Desain yang hanya menggunakan posttest, subyek dipadankan dan diacak dua kelompokDesain ini hampir sama dengan desain ketiga hanya saja untuk memperoleh dua kelompok yang sama desain ini menggunakan teknik pemadanan dimana subyek dibuat sepadan dalamsatu atau lebih variabel yang dapat diukur dengan mudah misalnya IQ atau skor membaca.5. Desain yang menggunakan pretest dan posttest dengan kelompok-kelompok yang diacakyaitu desain dimana subyek dimasukkan kedalam kelompok coba dan kelompok pengendali secara acak dan diberi pretest tentang variabel terikat Y.Perlakuan hanya diberikan pada subyek dalam kelompok coba dalam waktu tertentu dan sesudah itu variabel terikat kedua kelompok tersebut diukur.

Page 14: Desain penelitian eksperimental

• 6. Desain Tiga – Kelompok SolmonYaitu yang pertama menggunakan tiga kelompok dengan penempatan subyek kedalam kelompok secara acak. Dimana dua baris pertama didesain sama dengan desain kelima tetapi menggunakan kelompok pengendali kedua sehingga dapat mengatasi kesulitan pada desain ke lima yaitu efek interaktif pretest dengan menipulasi eksperimental.Kelompok pengendali kedua ini diberi tanda P2 tidak diberi pretest tetapi diberi perlakuan X.Ukuran Y2 kelompok P1 digunakan untuk menilai efek interaksinya.7. Desain Empat-Kelompok SolmonYaitu memberikan pengendalian yang lebih teliti dengan memperluas desain 6 sehingga mencakup satu kelompok pengendali. Kelompok keempat ini tidak menerima pretest maupun perlakuan sekalipun menerima perlakuan X kelompok ketiga berfungsi sebagai kelompok pengendali.

Page 15: Desain penelitian eksperimental

• VALIDITAS EKSTERNAL

Validitas Eksternal adalah kerepresentatifan hasil penyelidikan atau dapatnya hasil penyelidikan itu diregeneralisasi.BRACHT dan GLASS menyebutkan dua macam validitas eksternal yaitu ; 1. Validitas populasi adalah validitas yang menyangkut identifikasi populasi yang akan digeneralisasi berdasarkan hasil eksperimen tersebut.2. Validitas Ekologis yaitu validitas yang menyangkut masalah penggeneralisasian pengaruh eksperimental kepada kondisi-kondisi lingkungan yang lain.

Page 16: Desain penelitian eksperimental

Campbell dan Stanley mengidentifikasi delapan jenis dari variabel-variabel

yang dapat mempengaruhi hasil-hasil dari eksperimen-eksperimen,setelah itu

Campbell dan thomas cook memperluas untuk daftar ini menjadi 4

variabel,yang menghasilkan 12 variabel, yaitu

Page 17: Desain penelitian eksperimental

• 1.History. perlakuan percobaan secara luas setelah jangka waktu tertentu, menyediakan peluang untuk kejadian yang lain di samping perlakuan yang bersifat percobaan.

• 2. Maturation. Perlakuan Sementara yang bersifat percobaan sedang dalam proses, secara fisik atau perubahan-perubahan psychologis di dalam peserta riset yang mungkin akan terjadi

Page 18: Desain penelitian eksperimental

• 3. Testing. Di dalam bidang pendidikan terdapat percobaan suatu pretest ,yang diikuti oleh perlakuan percobaan, dan suatu aturan posttest

• 4. Instrumentasi. Suatu pelajaran menjadi keuntungan sebagai pengamatan dari pretest ke posltest adanya sebab sifat alami alat ukur sudah berubah

Page 19: Desain penelitian eksperimental

• Statistic Regression. Kapan pun suatu prosedur test-pretest digunakan untuk menilai perubahan sebagai satu pengaruh dari perlakuan percobaan, Ada kemungkinan statistik digunakan sebagai pembelajaran.

Page 20: Desain penelitian eksperimental

• Differensial selection. Di dalam rancangan percobaan suatu kelompok control digunakan, pengaruh dari .perlakuan kadang-kadang kacaukan oleh pemilihan diferensial peserta-peserta riset untuk menggolongkan percobaan kontrol

Page 21: Desain penelitian eksperimental

Experimental mortality. Beberapa peserta riset boleh jadi hilang dari

exper imental atau kelompok konrol karena mereka gugur tentang studi, kehilangan

pretesting atau posttest-ing, atau busur lingkungan absen selama

beberapa sesi

Page 22: Desain penelitian eksperimental

Selection-maturation interaction. Variabel tambahan

ini adalah serupa dengan diferensial pemilihan (lihat nomor 6 di atas), kecuali bahwa waktu

terlampaui adalah terpaut spesifik

Page 23: Desain penelitian eksperimental

experimental treatment diffusion Jika kondisi perlakuan

yang diinginkan sehubungan dengan kondisi kontrol, para

anggota kelompok kendali boleh mencari akses kepada kondisi

perlakuan

Page 24: Desain penelitian eksperimental

• compensatory rivalry by the control group.. Variabel ini adalah kadang-kadang disebut john henry effect. Persaingan mengganti rugi melibatkan suatu situasi di mana kendali peserta-peserta kelompok melaksanakan di luar tingkatan mereka yang umum karena mereka merasa bahwa mereka di dalam kompetisi dengan kelompok percobaan

Page 25: Desain penelitian eksperimental

• compensatory equalization of treatments. Variabel tambahan ini dapat terjadi jika kelompok yang bersifat percobaan menerima perlakuan bahwa menyediakan barang-barang atau jasa merasa sebagai yang diinginkan.

Page 26: Desain penelitian eksperimental

compensatory equalization of treatments. Variabel

tambahan ini dapat terjadi jika kelompok yang bersifat

percobaan menerima perlakuan untuk menyediakan barang-

barang atau jasa yang diinginkan.

Page 27: Desain penelitian eksperimental

Kebenaran Eksternal Eksperimen-eksperimen

Kebenaran eksternal adalah tingkat penemuan suatu

eksperimen dapat diberlakukan bagi individu dan menentukan

yang mereka pelajari.

Page 28: Desain penelitian eksperimental

Kebenaran Populasi

Kebenaran populasi berhubungan dengan tingkat, kepada mana hasil-

hasil dari suatu eksperimen dapat disamaratakan dari contoh yang dipelajari kelompok lebih besar

Hracht dan Glass membedakan dua jenis kebenaran populasi, yang

digambarkan di bawah ini:

Page 29: Desain penelitian eksperimental

• 1. Tingkatan untuk satu kesamarataan dari suatu contoh percobaan untuk definisi populasi

• 2. Tingkatan kepada personal variabel-variabel yang saling berhubungan dengan hak milik

Page 30: Desain penelitian eksperimental

Kebenaran Ekologis Kebenaran ekologis berhubungan

dengan tingkat kepada hasil-hasil dari suatu eksperimen dapat berupa

informasi-informasiSepuluh faktor yang dikenali oleh

Brnchi dan Glass bahwa mempengaruhi kebenaran yang

ekologis dari suatu eksperimen adalah sebagai berikut.

Page 31: Desain penelitian eksperimental

• 1.Uraian perlakuan tegas/eksplisit yang bersifat percobaan,peneliti menjelaskan agar dapat diphami oleh peneliti lain

• 2.Multiple-treatment interference. Adakalanya suatu peneliti akan penggunaan satu rancangan percobaan di mana masing-masing peserta diunjukkan ke perlakuan lebih dari satu bersifat percobaan.

• 3. Hawthorne effect, pengaruh Hawthorne mengacu pada setiap situasi di mana tanpa eksperimental kondisi-kondisi demikian semata-mata menyadari fakta individu

• 4.Novelty and disruption effect . Suatu perlakuan percobaan boleh jadi efektif hanya karena ada instruksi dari peserta-peserta menerima secara normal

• 5. Pengaruh eksperimen. Satu perlakuan bersifat percobaan boleh jadi tidak efektip atau efektif oleh karena eksperimen yang tertentu, guru, atau yang individu lain yang mengurus perlakuan

Page 32: Desain penelitian eksperimental

• 6.Pretest sensitization. Dalam beberapa eksperimen-eksperimen, pretest boleh saling berhubungan dengan tanpa perimental perlakuan dan mempengaruhi munculnya riset.

• 7. Posttest pemekaan. Sumber ini dari keadaan tidak berlaku ekologis adalah serupa dengan pretest Hasil-hasil dari suatu eksperimen bisa tergantung atas hasil yang dicapai

• 8. Interaksi sejarah barang kepunyaan dan perlakuan. Seseorang dapat membantah bahwa peneliti-peneliti tidak menyamaratakan luar periode waktu di mana satu eksperimen selesai.

• 9. Pengukuran tergantung variablel• 10. Interaksi pengukuran hak milik dan waktu perlakuan

Page 33: Desain penelitian eksperimental

Beberapa peneliti bidang pendidikan, paling khususnya Richard Snow,

sudah mengkritik rancangan percobaan konvensional untuk kepalsuan

nya dan ketiadaan kemampuan generalisasi. Keinginan desain wakil

didasarkan pada sejumlah asumsi-asumsi sekitar lingkungan pelajaran

dan pelajar manusia.

Desain Wakil

Page 34: Desain penelitian eksperimental

Penyimpangan Eksperimen Menurut Robert studis dan Rosenthal

penyimpangan eksperimen sudah membuat suatu sumbangan yang penting kepada methodology yang bersifat percobaan

Experimenter, penyimpangan mengacu pada harapan-harapan peneliti sekitar hasil-hasil dari eksperimen-eksperimen mereka yang tanpa disengaja dipancarkan kepada

peserta perilaku mereka

Page 35: Desain penelitian eksperimental

Ketepatan Perlakuan Theodore Barber memperluas

pekerjaan dengan mengidentifikasi sumber tambahan dari penyelidik dan

eksperimen bias25 penyelidik digambarkan sebagai orang yang

mendisain eksperimen dan menginterpretasikan data, dan

eksperimen itu digambarkan sebagai orang yang mengurus perlakuan-

perlakuan yang bersifat percobaan dan mengumpulkan data.

Page 36: Desain penelitian eksperimental

Perlakuan eksperimen lemah melawan yang kuat

• Salah satu dari tantangan-tantangan yang utama di dalam riset yang bersifat percobaan yaitu melakukan suatu perlakuan yang cukup kuat untuk memiliki suatu pengaruh yang penting tergantung pada variabelnya,

Page 37: Desain penelitian eksperimental

Tugas Acak di dalam Eksperimen-eksperimen

Kita berdiskusi tentang ide dari Campbell dan Stanley tentang faktor pengaruh validitas internal dan eksternal.

Peneliti-peneliti ini juga menggolongkan jenis dari rancangan percobaan.

Pengacakan adalah pemakaian suatu prosedur sampling yang memastikan bahwa masing-masing orang di suatu

populasi yang digambarkan mempunyai satu kesempatan

sama menjadi yang terpilih untuk ambil bagian dalam studi.

Page 38: Desain penelitian eksperimental

Langkah-langkah yang berikut dilibatkan dalam menggunakan suatu desain kelompok kendali

pretcst-posttcst: (1) tugas acak dari peserta-peserta riset kepada bersifat percobaan dan kendali menggolongkan,

(2) administrasi suatu pretest kepada kedua-duanya kelompok-kelompok,

(3) administrasi perlakuan itu kepada kelompok percobaan tetapi bukan kelompok

kendali dan (4) administrasi suatu posttest kepada kedua-

duanya

Page 39: Desain penelitian eksperimental

satu kondisi desain eksperimen pada variabel ganda adalah suatu perluasan yang sederhana kelompok kendali

mendisain bahwa kita sudah diperkenalkan sampai

sekarang.Eksperimen melibatkan dua kelompok

Untuk menggambarkan desain ini, kita menggunakan eksperimen di efektivitas dari suatu program test-taking-skills bahwa kita menggambarkan dua eksperimen yang

melibatkan dua kelompok,yaitu:1. suatu kelompok mengambil bagian di dalam program

dan (2) suatu kelompok tidak mengambil

Page 40: Desain penelitian eksperimental

Variabel perlakuanadalah pelatihan

mempunyai dua nilai-nilai: (1) pelatihan penuh dan (2) tanpa pelatihan.

• Analisis statistik. Multiple-condition mengadakan percobaan secara umum tiga hasil atau lebih banyak nilai-tengah mencetak prestasi, atau statistik deskriptif yang serupa. Oleh karena itu, test yang umum dari makna statistik di dalam eksperimen-eksperimen ini adalah univariate atau analisis perbedaan dari multipeubah, univariate atau mul-tivariate analisa dari

kovarians, atau persamaan yang tidak parametrik.

Page 41: Desain penelitian eksperimental

Sekian dan terima kasih