BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI...

15
Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi faktor faktor lain yang bisa mengganggu eksperimen dengan tujuan untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. (Mahmud, 2011. hlm 30) Penelitian eksperimen berdasarkan pendapat Best (Dalam Taniredja dan Mustafidah, 2014. hlm. 52) merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan “Jika sesuatu dilakukan pada kondisi – kondisi yang dikontrol dengan teliti, maka apakah yang akan terjadi?” Dalam hubungan ini peneliti memanipulasikan sesuatu stimuli, treatment atau kondisi ekperimental, kemudian mengobservasi pengaruh atau perubahan yang diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan secara sengaja dan logis. Penelitian eksperimen dimaksudkan untuk membuktikan suatu hipotesis. Setelah dilakukan perlakuan, kemudian diukur tingkat perubahannya, boleh jadi hipotesisnya dapat diterima, tetapi mungkin juga di tolak. Diterima atau ditolaknya hipotesis sangat bergantung kepada hasil observasi terhadap hubungan antar variabel yang dieksperimen. B. Desain Penelitian Menurut Emzir ada tiga jenis desain penelitian dalam penelitian eksperimen yaitu : 1. Desain Pra- Eksperimental (Pre Experimental Design) Desain pra-eksperimental dinamakan demikian karena mengikuti langkah- langkah dasar eksperimental, tetapi gagal memasukkan kelompok kontrol. Dengan kata lain, kelompok tunggal sering diteliti, tetapi tidak ada pebandingan dengan kelompok nonperlakuan dibuat. Yang termasuk desain pra-eksperimental adalah sebagai berikut : a) Studi Kasus Satu Tembakan b) Satu Kelompok Prates-Postes

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan

sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan

mengeliminasi faktor – faktor lain yang bisa mengganggu eksperimen dengan

tujuan untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. (Mahmud, 2011. hlm 30)

Penelitian eksperimen berdasarkan pendapat Best (Dalam Taniredja dan

Mustafidah, 2014. hlm. 52) merupakan suatu metode yang sistematis dan logis

untuk menjawab pertanyaan “Jika sesuatu dilakukan pada kondisi – kondisi

yang dikontrol dengan teliti, maka apakah yang akan terjadi?” Dalam

hubungan ini peneliti memanipulasikan sesuatu stimuli, treatment atau kondisi

ekperimental, kemudian mengobservasi pengaruh atau perubahan yang

diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan secara sengaja dan logis.

Penelitian eksperimen dimaksudkan untuk membuktikan suatu hipotesis.

Setelah dilakukan perlakuan, kemudian diukur tingkat perubahannya, boleh

jadi hipotesisnya dapat diterima, tetapi mungkin juga di tolak. Diterima atau

ditolaknya hipotesis sangat bergantung kepada hasil observasi terhadap

hubungan antar variabel yang dieksperimen.

B. Desain Penelitian

Menurut Emzir ada tiga jenis desain penelitian dalam penelitian eksperimen

yaitu :

1. Desain Pra- Eksperimental (Pre Experimental Design)

Desain pra-eksperimental dinamakan demikian karena mengikuti langkah-

langkah dasar eksperimental, tetapi gagal memasukkan kelompok kontrol.

Dengan kata lain, kelompok tunggal sering diteliti, tetapi tidak ada

pebandingan dengan kelompok nonperlakuan dibuat. Yang termasuk desain

pra-eksperimental adalah sebagai berikut :

a) Studi Kasus Satu Tembakan

b) Satu Kelompok Prates-Postes

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Perbandingan Kelompok Statis

2. Desain Eksperimental Semu ( Quasi Experimental Design)

Desain ekperimental semu agak lebih baik di banding desain pra

eksperimental, karena melakukan suatu cara dengan membandingkan

kelompok. Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu :

a) The Nonequivalent Control Group Design

b) Desain Rangkaian Waktu (The Time Series Design)

c) Desain Berimbang (Controlbalanced Design)

d) Desain Faktorial (Factorial Design)

3. Desain Eksperimental Sebenarnya (True Experimental Design)

Desain eksprerimental yang sebenarnya merupaka desai eksperimen yang

merupakan pelengkap kekurangan dari 2 (dua) desain sebelumnya. Desai

eksperimental sebenarnya mengukur perubahan yang terjadi atau yang

mucul dalam kedua kelompok baik kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol. Berikut adalah beberapa jenis desain eksperimental

menurut Emzir :

a) Desain Kelompok Kontrol Prates – Postes (The Pretest – Posttest

Control Group Design)

b) The Posttest Only Control Group Design

c) Desain Solomon Empat Kelompok (The Solomon Four Group Design)

Dalam penelitian ini, desain yang dipilih adalah desain Quasi Experiment.

Adapun design yang dipilih adalah Nonequivalent Control Design. Desain ini

memiliki kesamaan dengan pretest – posttest design namun pada desain ini

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak. ( Sugiyono,

2012. hlm. 116)

Gambar 3.1

Desain Penelitian

O1 X O2

O3 O4

Dimana :

O1 = Pretest (test awal) sebelum diberikan perlakuan di kelas eksperimen

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

O2 = Posttest (test akhir) setelah diberikan perlakuan di kelas eksperimen

O3 = Pretest (test awal) sebelum diberikan perlakuan di kelas kontrol

O4 = Posttest (test akhir) tidak diberikan perlakuan di kelas kontrol

X = Perlakutan dengan menggunakan model Problem-Based Learning pada

kelas eksperimen

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran pada penelitian ini,

kiranya dapat didefinisikan istilah penting dalam penelitian ini berkaitan

dengan variabek X (Strategi Problem-Based Learning) dan variabel Y

(Kemampuan Berpikir Kritis)

1. Strategi Problem-Based Learning

Menurut Arends (Dalam Trianto, 2007) Problem-Based

Learningmerupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa

dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka

dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan

keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa,dan

meningkatkan kepercayaan dirinya.

2. Kemampuan Berpikir Kritis

Menurut Ennis (Dalam Supriadi, 2011. hlm 17) mengatakan bahwa

berfikir kritis adalah suatu proses berpikir yang bertujuan untuk membuat

keputusan yang rasional yang diarahkan untuk memutuskan apakah

meyakini atau melakukan sesuatu

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010.

hlmn. 108). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD

Negeri Drangong 1 yang berjumlah 66 siswa

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil dari populasi.

(Arikunto, 2010. hlmn. 108). Adapun sampel yang dipilih pada penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini adalah SDN Drangong 1 yang terletak di Jl. Raya Cilegon KM3,

Legok, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Alasan dari pemilihan SDN

Drangong 1 ini dikarenakan lokasi tersebut menjadi tempat

dilaksanakannya PPL. Selain itu sekolah ini mempunyai 2 (dua) kelas

yang dapat digunakan untuk penelitian yakni kelas VA dan VB.

Adapun cara pengambilan sampel yang peneliti pilih adalah Sampel

Bertujuan atau Purposive Sample. Sampel dalam penelitian ini berjumlah

20 orang siswa dari masing – masing kelas. Carapengambilan sampel ini

adalah dengan mengambil 20 orang siswa yang mendapat nilai pada batas

yang telah ditentukan pada masing – masing kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

E. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan

hasilnya baik, dalam arti lebih cermat, dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah”. (Arikunto, 2010 . hlm. 136)

Adapun macam – macam instrumen penelitian adalah angket, pedoman

wawancara, soal tes, pedoman pengamatan (Arikunto, 2010, hlm. 136). Dalam

hal ini peneliti akan memakai instrumen pedoman observasi, skala bertingkat

dan soal tes yaitu tes objektif. Ketiga bentuk ini dipilih karena agar data yang

didapat tidak hanya dari satu instrumen saja, akan tetapi dari instrumen lain

agar lebih akurat.

Menurut Indrakusuma (Dalam Arikunto, 2012 , hlm. 46) mengatakan bahwa

tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk

memperoleh data – data atau keterangan – keterangan yang diinginkan

seseorang dengan cara tepat dan cepat

Tes objektif dipilih karena dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara

objektif dan ajeg. Dalam tes tulis, posisi guru tidak akan berat sebelah karena

jawaban yang disediakan hanya benar dan salah. Tes ini dapat membantu

melihat sejauh mana kemampuan siswa dari proses pembelajaran. Tes ini

nantinya akan diberikan pada saat pre test dan post test pada siswa kelas VA

dan VB SD Negeri Drangong 1.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian yang digunakan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap

objek baik secara langsung maupun tidak langsung lazimnya menggunakan

teknik yang disebut observasi Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis

kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Pedoman observasi akan

dilakukan di kelas eksperimen SDN Drangong 1

Skala bertingkat atau Rating Scale adalah suatu ukuran subjektif yang

dibuat berskala. (Arikunto, 2010. hlm. 134). Skala bertingkat ini dapat

memberikan informasi mengenai seseorang atau mengenai suatu program.

Skala bertingkat ini berisi tentang kemampuan berpikir krtis siswa kelas VB

atau siswa kelas eksperimen

F. Uji Instrumen

1. Tes Objektif

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas yang rendah. (Arikunto, 2010, hlm. 145)

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan

kriterium dalam arti memiliki kesejajaran antar hasil tes tersebut dnegan

kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah

teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson

(Arikunto, 2012, hlm. 85)

Rumus korelasi product moment dengan simpangan :

𝑟𝑥𝑦 = 𝑥𝑦

( 𝑥2) ( 𝑦2)

Di mana :

𝑟𝑥𝑦 = x = X - X dan y = Y - Y

∑xy = jumlah perkalian x dan y (Arikunto, 2012, hlmn. 85)

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2 =

kuadrat dari x

Y2 =

kuadrat dari y

Rumus korelasi product moment dengan angka kasar:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 𝑋𝑌−( 𝑋) ( 𝑌)

𝑁 𝑋2− ( 𝑋 )2 𝑁 𝑌2 − ( 𝑌 )2

Dimana :

𝑟𝑥𝑦 : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

𝑁 : jumlah responden (Arikunto, 2012, hlmn. 87)

∑ X : jumlah skor item

∑ Y : jumlah skor seluruh

berikut interpretasi besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut :

1) Antara 0,800 – 1,00 : sangat tinggi

2) Antara 0,600 – 0,800 : tinggi

3) Antara 0,400 – 0,6 00 : cukup

4) Antara 0,200 – 0,400 : rendah

5) Antara 0,00 – 0,200 : sangat rendah

b. Uji Reliabilitas

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka, pengertian reliabilitas tes

berhubungan dengan ketetapan hasil tes. Adapun teknik yang dipakai dalam

pengujian reliabilitas penelitian ini adalah metode split half atau metode

parohan.

Rumus Spearman – Brown dengan cara belah dua ganjil – genap :

(Arikunto, 2012. hlmn 115)

𝑟11=

𝑛

𝑛−1

𝑆 2 − 𝑝𝑞

𝑠2

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

𝑟11 : Reliabilitas secara keseluruhan

p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q : Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1-p)

n : Jumlah item

∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q

s : Standar deviasi dari tes ( standar deviasi adalah akar varians)

Klasifikasi reliabilitas

1) 0,80 <𝑟11 ≤ 1, 00 : Sangat tinggi

2) 0,60 <𝑟11 ≤ 0,80 : Tinggi

3) 0,40 <𝑟11 ≤ 0,60 : Sedang

4) 0,20 <𝑟11 ≤ 0,40 : Rendah

5) 0,00 <𝑟11 ≤ 0,20 : Sangat rendah

c. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal menunjukan suatu tingkatan pada soal yang harus di

selesaikan oleh siswa. Soal yang baik itu soal yang tidak terlalu mudah dan

tidak terlalu sukar. Di bawah ini rumus mencari tingkat kesukaran soal :

P =𝐵

𝐽𝑆

Dimana :

P = indeks kesukaran soal (Arikunto, 2012. hlm 223-225)

B = banyaknya siswa yang menjawab benar

JS = jumlah seluruh siswa

Klasifikasi indeks kesukaran soal

1) P 0,00 – 0,30 soal sukar

2) P 0,31 – 0,70 soal sedang

3) P 0,71 – 1,00 soal mudah

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan siswa

yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh

(berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan besaranya daya pembeda

disebut indeks diskrimasi, disingkat D ( d besar).

Rumus untuk mencari D:

D =𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵= PA – PB (Arikunto, 2012. hlmn. 228)

Dimana :

𝐽𝐴 = banyaknya peserta kelompok atas

𝐽𝐵 = banyaknya peserta kelompok bawah

𝐵𝐴 = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar

𝐵𝐵 = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

PA = proporsi peserta kelompok atasyang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Klasifikasi daya pembeda

D : 0,00 – 0,20 : Jelek

D : 0,20 – 0,40 : Cukup

D : 0,40 – 0,70 : Baik

D : 0,70 – 1,00 : Baik Sekali

G. Prosedur Penelitian

1. Persiapan

Persiapan yang akan dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian

adalah :

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Peneliti meminta izin kepada pihak UPI Kampus Serang untuk

melakukan penelitian di SDN Drangong 1

b. Peneliti kemudian mendatangi sekolah untuk meminta izin kepada

kepala sekolah dan guru kelas untuk melakukan penelitian

2. Pelaksanaan

Adapun proses pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan adalah :

a. Mempersiapkan soal-soal yang akan diujikan mengenai daur air

b. Mengujikan soal pre test kepada kelas eksperimen

c. Peneliti melakukan treatment pada kelas eksperimen dengan

menggunakan strategiProblem Based Learning

d. Memberikan soal post test kepada kelas eksperimen

e. Mengujikan soal pre test kepada kelas kontrol

f. Peneliti melakukan proses pembelajaran pada kelas kontrol dengan

menggunakan strategi Ekspositori

g. Memberikan soal soal post test kepada kelas kontrol

3. Pengolahan dan analisis data

a. Mengoreksi hasil pre test dan post test dari kedua kelas

b. menganalisis hasil pre test dan post test dari kedua kelas

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, data yang akurat membuat penelitian tersebut

semakin baik. Instrumen dan metode yang digunakan pun bukan hanya satu

saja. Semisal pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan 3 ( tiga )

instrumen untuk memperkuat data penelitian.

1. Tes objektif

Tes objektif yang akan peneliti berikan adalah bentuk tes tulis

pilihan ganda yang peneliti buat sendiri. Tes ini berjumlah 15 soal di

ujikan pada saat pre test dan post test pada dua kelas penelitian yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol dengantingkat kesukaran dan indikator yang

sama. Sebelum di uji cobakan pada kelas sampel, peneliti mengujikan soal

pada SDN Taman Baru 2 untuk memperolehvaliditas, reliabilitas, tingkat

kesukaran dan daya pembeda. Setelah data di dapat dan di analisis, barulah

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti mengetahui apakah soal tersebut mempunyai validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran dan daya pembedayang sesuai. Jika sesuai, soal tersebut

akan peneliti gunakan sebagai instrumen tes di SDN Drangong 1 kelas V

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah tahap-

tahap pada Problem-based Learning didalam kelas sepenuhnya tercapai

atau tidak. Pedoman observasi dilakukan pada siswa Pedoman observasi

ini berisi tahap – tahap pembelajaran yang ada pada strategi PBL

kemudian diolah dan diintepretasikan apakah tahap – tahap dalam

pembelajaran dengan Problem-based Learning tercapai atau tidak.

Adapun aspek yang dinilai dalam pedoman observasi ini tertera pada tabel

3.1

Tabel 3.1

Observasi terhadap aktivitas yang dilakukan oleh siswa dengan

menggunakan strategi PBL

No Aspek yang di amati Nilai

1 2 3

1 Siswa diberi motivasi

2 Siswa dibentuk kelompok

3 Siswa diberi informasi tujuan pembelajaran

4 Siswa menghubungkan pelajaran dengan

kehidupan nyata

5 Siswa dibimbing guru

6 Siswa mempresentasikan hasil diskusinya

7 Siswa bersama guru mengevaluasi hasil diskusi

8 Siswa dibantu guru merangkum materi

9 Siswa diberikan test

*Keterangan nilai :

1 jika tidak dilakukan sama sekali

2 Jika dilakukan namun tidak sepenuhnya sesuai

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Dilakukan dengan baik antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru

3. Skala Bertingkat

Skala bertingkat digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan

berpikir kritis siswa. Dalam skala bertingkat ini peneliti akan

menghubungkan keterampilan dalam berpikir kritis dengan materi yang di

ajarkan di kelas yaitu daur air. Jumlah angket yang di ambil dalam

penelitian ini adalah sesuai dengan sampel pada tes yaitu 20 siswa saja.

Adapun indikator karakteristik yang diambil dalam kemampuan berpikir

kritis yang kemudian dimasukan kedalam instrumen skala bertingkat yaitu

hasil dari simpulan yang dilakukan oleh peneliti dari 3 (tiga) pendapat

pada bab II.

Tabel 3.2

Skala bertingkat mengenai kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep

siklus air

No Pertanyaan tentang

kemampuan berpikir kritis

siswa

SB B C K

1 Saya mampu memimpin jalannya

diskusi pada konsep daur air

2

Saya mampu merumuskan

pertanyaan – pertanyaan

berkaitan dengan masalah daur

air

3 Sayamampu mencari jawaban

atas pertanyaan dalam diskusi

dari sumber yang ada

4 Saya mampu menerima jawaban

dan gagasan dari teman – teman

5 Saya mampu menyatukan

berbagai gagasan / ide dari teman

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

– teman

6 Sayamampu mempresentasikan

hasil diskusi dengan baik di

depan kelas

7 Saya mampu menerima kritikan

dan masukan dari orang lain

Keterangan : SB = Sangat Baik, bernilai 4

B = Baik, bernilai 3

C = Cukup , bernilai 2

K = Kurang, bernilai 1

Format penilaian dari skala bertingkat ini adalah :

Jumlah skor siswa x jumlah pertanyaan x jumlah responden X 100%

Jumlah skor seluruhnya x jumlah pertanyaan x jumlah responden

Kriteria :

85 % - 100% : Tinggi

70 % – 84 % : Sedang

55 % – 69 % : Cukup

< 54 % : Rendah

I. Teknik Analisis Data

1. Uji N-Gain

Rumus :

𝑔 = 𝑆𝑝𝑜𝑠 − 𝑆𝑝𝑟𝑒

𝑆 𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑆𝑝𝑟𝑒

Keterangan :

g = Gain

Spos = Skor Posttest

Spre =Skor Pretest

Smaks=Skor maksimum

Kriteria tingkatan gain menurut Hake dapat dilihat dibawah ini :

𝑔 < 3 = 𝑅𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,3 ≥ 𝑔 > 7 = 𝑆𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔

𝑔 ≥ 7 = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat apakah data penelitian

berdistribusi normal atau tidak. Data yang di uji adalah data hasil pre test

dan post test pada kedua kelas.

Uji normalitas yang dipakai pada penelitian ini adalah uji chi kuadrat

(X2) yaitu pengujian data yang dilakukan mempunyai populasi dua atau

lebih kelas.

Rumus chi kuadrat 𝑥2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

𝑥2 = f0 − fe

fe

𝑘

𝑖=1

Dimana :

f0 = frekuensi pengamatan

fe = frekuensi yang diharapkan

𝑘 = banyak kelas

𝑖 = panjang kelas

Membandingkan 𝑥2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Dengan menggunakan bantuan software spss uji normalitas dapat dilakukan

dengan uji Shapiro-Wilk.

Kriteria nilai :

Sig. > 0,05 data berdistribusi normal

Sig < 0,05 data tidak berdistribusi normal

(Riduwan, 2006. hlm 187-197)

3. Uji homogenitas

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑆2

𝑆1

keterangan :

S2 : Varians terbesar

S1 : Varians terkecil

Setelah mendapat hasil dari 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 selanjutnya bandingkan

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan rumus : db pembilang = n -1 (untuk

varians terbesar), db penyebut = n 1 (untuk varians terbesar). dengan

kriteria pengujian :

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka varians tidak homogen

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka varians homogen. Jika hasilnya

homogen maka analisis uji komparatif dapat dilanjutkan. (Riduwan,

2006. hlm. 186)

Dapat juga dengan menggunakan bantuan software spss statisctic

dengan menggunakan uji Levene’s test. Kriteria nya :

Sig. > 0,05 data homogen

Sig < 0,05 data tidak homogen

4. Uji hipotesis

Uji hipotesis yang akan dipakai pada penelitian ini adalah uji t (𝑡𝑇𝐸𝑆𝑇 )

dua sampel. Uji t dua sampel ini tergolong uji perbandingan ( uji

komparatif). Tujuan uji ini adalah untuk membandingkan apakah kedua

data (variabel) tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji

kemampuan generalisasi. (Riduwan, 2006. hlmn 213)

Rumus uji t dua sampel :

t hitung :

x1 - x2 (Riduwan, 2006. hlm 214)

𝑆1

2

𝑛1+

𝑠22

𝑛2 − 2r.

𝑆1

𝑛1 +

𝑆2

𝑛2

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. - UPI Repositoryrepository.upi.edu/18367/6/S_IPA_KDSERANG_1102233... · Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a) ... Dalam penelitian ini, desain

Dian Pertiwi, 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR

KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

r = nilai korelasi X1dengan X2

𝑛1 dan 𝑛2 = jumlah sampel

x1 = rata – rata sampel ke - 1

x2 = rata – rata sampel ke - 2

S1 = standar deviasi sampel ke - 1

S2 = standar deviasi sampel ke - 2

𝑆12 = varians sampel ke - 1

𝑠22 = varians sampel ke - 2

kriteria pengujian dua pihak

Jika –t tabel ≤t hitung ≤+ t tabel ≤maka Ho diterima dan Ha ditolak

Jika Sig. –t tabel ≥t hitung ≤+ t tabelmaka Ha diterima

Jika Sig. –t tabel ≤t hitung ≤+ t tabelmaka Ho ditolak