DESAIN PEMBELAJARAN.rtf

download DESAIN PEMBELAJARAN.rtf

If you can't read please download the document

Transcript of DESAIN PEMBELAJARAN.rtf

DESAIN PEMBELAJARANMODEL ADDIETugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Syarat PerkuliahanPada Mata Kuliah Desain Pendidikan Program Studi Magister Pendidikan SejarahOleh :Arif Purnomo AjiNIM. 14718251003PROGRAM PASCASARJANAPRODI PENDIDIKAN SEJARAHUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2015KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tentang model ADDIE untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Desain Pendidikan.Dalam pembuatan tugas ini penulis banyak mengalami kendala, tapi berkat dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Dan dengan selesainya tugas ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas ini.Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan. Namun demikian tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk di masa yang akan datang.Yogyakarta, 17 Juni 2015PenulisBAB IPENDAHULUANLatar BelakangSemakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dari zaman ke zaman menyebabkan kebutuhan manusia semakin bertambah, demikian juga manusia dituntut untuk menjawab tantangan tersebut. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan jalan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing menghadapi tantangan tersebut. Untuk mengembangkan usaha tersebut dapat ditempuh melalui bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting, khususnya dalam rangka menyongsong masa depan karena melalui dunia pendidikan manusia dihadapkan pada suatu kehidupan atau perubahan zaman yang dilalui dengan persaingan yang ketat sehingga manusia dituntut untuk mempunyai kesiapan yang handal supaya apa yang mereka hadapi dapat dijalankan dengan baik tanpa adanya keraguan yang justru akan membawa dampak bagi mereka didalam melakoni kehidupanya.Membahas mengenai keberhasilan peningkatan pendidikan, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang paling menentukan maju mundurnya dunia pendidikan yaitu, faktor guru, murid, metode (sarana dan prasarana), situasi dan kondisi dimana mereka berada. Dari beberapa faktor tersebut yang memegang peranan penting adalah guru sebagai kunci keberhasilan pendidikan. Guru dalam peranannya sebagai tenaga pendidik perlu mengembangkan model pembelajaran inovatif sehingga pemahaman siswa terhadap pengembangan suatu konsep pendidikan menjadi lebih baik.Kurikulum 2013 memberi peluang kepada guru untuk menerapkan proses pembelajaran yang meliputi pemilihan model, metode, pendekatan yang bersifat inovatif. Kurikulum yang dikembangkan saat ini dituntut untuk merubah pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan pendidikan yaitu anak memiliki kecakapan berpikir kritis. Untuk menentukan kualitas pendidikan adalah dengan menggunakan pendekatan sistem. Melalui pendekatan sistem maka dapat dilihat berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu proses karena diawali dari perencanaan yang efektif. Model pembelajaran yang berorientasi dengan teori pendekatan sistem adalah model pembelajaran ADDIE. Dalam tugas ini penulis akan berupaya memberikan contoh atau gambaran tentang model ADDIE.Rumusan MasalahApa pengertian model pembelajaran ADDIE ?Seperti apakah contoh model pembelajaran ADDIE ?Tujuan PenulisanUntuk mengetahui pengertian model pembelajaran ADDIE.Untuk mengetahui contoh model pembelajaran ADDIE.BAB IIPEMBAHASANPengertian Model ADDIEModel Pembelajaran ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri (Supriatna, 2009).Model ini menggunakan 5 tahap pengembangan yakni :1. Analysis (analisa)2. Design (disain / perancangan)3. Development (pengembangan)4. Implementation (implementasi/eksekusi)5. Evaluation (evaluasi/ umpan balik)Langkah 1: AnalisisTahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta belajar, yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis). Oleh karena itu, output yang akan kita hasilkan adalah berupa karakteristik atau profile calon peserta belajar, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.Langkah 2: DesainTahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blueprint). Ibarat bangunan, maka sebelum dibangun gambar rancang bangun (blue-print) diatas kertas harus ada terlebih dahulu. Apa yang kita lakukan dalam tahap desain ini? Pertama merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR (spesifik, measurable, applicable, dan realistic). Selanjutnya menyusun tes, dimana tes tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah dirumuskan tadi. Kemudian tentukanlah strategi pembelajaran yang tepat harusnya seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini ada banyak pilihan kombinasi metode dan media yang dapat kita pilih dan tentukan yang paling relevan. Disamping itu, pertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, semisal sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya, dan lain-lain. Semua itu tertuang dalam sautu dokumen bernama blue-print yang jelas dan rinci.Langkah 3: PengembanganPengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan. Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Atau diperlukan modul cetak, maka modul tersebut perlu dikembangkan. Begitu pula halnya dengan lingkungan belajar lain yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus disiapkan dalam tahap ini. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian dari salah satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi. Lebih tepatnya evaluasi formatif, karena hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang kita kembangkan.Langkah 4: ImplementasiImplementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Misal, jika memerlukan software tertentu maka software tersebut harus sudah diinstal. Jika penataan lingkungan harus tertentu, maka lingkungan atau seting tertentu tersebut juga harus ditata. Barulah diimplementasikan sesuai skenario atau desain awal.Langkah 5: EvaluasiEvaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap diatas itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Misal, pada tahap rancangan, mungkin kita memerlukan salah satu bentuk evaluasi formatif misalnya review ahli untuk memberikan input terhadap rancangan yang sedang kita buat. Pada tahap pengembangan, mungkin perlu uji coba dari produk yang kita kembangkan atau mungkin perlu evaluasi kelompok kecil dan lain-lain (Supriatna, 2009).Siklus Pembelajaran Menggunakan Model ADDIE(Dikutip dari : In Search of the Elusive ADDIE Model, Michael Molenda: Indiana University [Published in slightly amended form in Performance Improvement, May/June 2003])Contoh Model Pembelajaran ADDIEAnalisisAnalisis MasalahSMA Pringsurat merupakan SMA di perbatasan yang masih minim fasilitas dan media pembelajaran.Hasil belajar sejarah di kelas X A masih rendah, ini ditunjukkan dengan tabel hasil ujian semester 1 yaitu :NoNamaNilaiUjian semester I1ABDUL HAMID MAKMUN602AHMAD KHOIRUDIN503AHMAD MUFASIRIN704ANA MINKHATUN405ANGGA ADITYA NUGRAHA606ANGGUN PUSPITA SARI407ANNISA NURUL HUDA808ANNISA WIDHININGRUM609CHRISTINA MEDA ROSHANTI8010DIDIT ARBIANTONO7011EKA ROFIUS SAPUTRI6012ERNI SULISTYANINGRUM6013EVA OKTAVIASARI6014ILMA NAFI' ATURROSIDAH4015JUNI ASTUTININGTYAS8016LILIS SETIYAWATI4017LUTFI EMMA YULIASTUTI5018NOVIKHA AWLIYANI6019OKTAVIANI WULANDARI3020PUTRI WULANDARI WAHYUNINGRUM6021RERIN DEA PRADASARI7022RISMA AULIA PRAMUDIANTI6023YOHANA NOVITA SARI7024SANI EVA SETIAWATI7025TRI RAHAYU SETYOWULAN8026VERA TRI ASTUTI7027VITA AYU PATMASARI7028VONY SUSANTI3029WIDAYAH60Jumlah Nilai 1730Mean :X = 59,65Pengajaran masih konvensional.Kurangnya inovasi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.Analisis KebutuhanDibutuhkan suatu innovasi dalam pembelajaran sejarah dengan pengajaran menggunakan permainan, harapannya agar siswa lebih berminat mengikuti pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Dibutuhkan suatu media yang dapat menarik minat siswa.Dibutuhkan suatu lingkungan belajar yang kondusif yaitu dengan cara menata posisi duduk melingkar agar guru dapat mengamati setiap kegiatan siswa.Dibutuhkan aturan, tata tertib, etika, yang disepakati oleh semua siswa.Dibutuhkan partisipasi aktif siswa dengan cara melibatkan semua siswa dalam permainan itu.Analisis TugasGuru bertugas sebagai fasilitator dan juri dalam permainan itu.Siswa bertugas menjalankan permainan dengan peran aktif semua anggota.DesainMerumuskan Tujuan PembelajaranTujuan pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan suatu inovasi pembelajaran melalui media permainan.Memberikan makna dan nilai dari proses pembelajaran untuk bekal kehidupan siswa.Melatih daya kritis siswa untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan.Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya sejarah.Merumuskan Strategi PembelajaranMetode: Pembelajaran berbasis permainan, yaitu dengan menggunakan permainan yang diberi nama monopoli pendidikanMedia : Power Point ( LCD dan perangkatnya ) Artikel dan permainan monopoli pendidikan.Sumber Belajar: I Wayan Badrika. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas XI (Program Ilmu Bahasa). Erlangga:Jakarta , Lembar Kerja Siswa (buku)Merumuskan Konsep ProdukMerumuskan Sumber BelajarPengembanganMengembangkan perangkat produkMenyiapkan pendukung pembelajaranImplementasiEvaluasikesimpulan Implementasi model desain sistem pembelajaran ADDIE yang dilakukan secara sistematik dan sistemik diharapkan dapat membantu seorang perancang program, guru, dan instruktur dalam menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik.Model pengembangan ADDIE adalah model perencanaan pembelajaran yang efektif dan efesien serta prosesnya bersifat interaktif, dimana hasil evaluasi setiapa fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase sebelumnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Tahapan dalam model ADDIE.