Desain Jalan Tambang

8
1. LEBAR JALAN PADA JALAN LURUS Lmin = n.Wt + (n+1)(½ Wt) Bila lebar kendaraan (Wt) 1 satuan panjang, maka Lmin spt pada tabel berikut: Bila lebar Cat773D = 5,076 m, maka untuk 2 lajur jalan: Lmin = 2 (5,076) + (2+1)(½ x 5,076) = 17,77 ~ 18 m 2. Lebar Jalan Pada Tikungan Penentuan lebar jalan pada tikungan (belokan) didasarkan pada: -Lebar jejak ban -Lebar juntai (overhang) bagian depan dan belakang saat kendaraan belok -Jarak antar kendaraan saat bersimpangan -Jarak dari kedua tepi jalan<

description

Desain Jalan Tambang

Transcript of Desain Jalan Tambang

Page 1: Desain Jalan Tambang

1. LEBAR JALAN PADA JALAN LURUS

Lmin = n.Wt + (n+1)(½ Wt)Bila lebar kendaraan (Wt) 1 satuan panjang, maka Lmin spt pada tabel berikut:

Bila lebar Cat773D = 5,076 m, maka untuk 2 lajur jalan:

Lmin = 2 (5,076) + (2+1)(½ x 5,076) = 17,77 ~ 18 m

2. Lebar Jalan Pada Tikungan

Penentuan lebar jalan pada tikungan (belokan) didasarkan pada:-Lebar jejak ban-Lebar juntai (overhang) bagian depan dan belakang saat kendaraan belok-Jarak antar kendaraan saat bersimpangan-Jarak dari kedua tepi jalan<

Page 2: Desain Jalan Tambang

Wmin = 2 (U+Fa+Fb+Z) + CZ = (U+Fa+Fb)/2

U = Lebar jejak roda (center to centertires), mFa = lebar juntai (overhang) depan, mFb = lebar juntai belakang, mZ = lebar bagian tepi jalan, mC = clearance antar kendaraan, m

Contoh perhitungan Wmin pada tikungan:

Lebar jejak ban pada saat bermuatan = 0,70 mJarak antar pusat ban = 3,30 mSaat belok lebar jejak ban depan = 0,80 m; lebar jejak ban belakang = 1,65 m

Jarak antar dua truck = 4,50 m

Z = (3,30+0,80+1,65)/2 = 2,875 mWmin = 2(3,3+0,8+1,65+2,875) + 4,5= 21,75 m ~ 20 m

3. Jari-jari Tikungan

Page 3: Desain Jalan Tambang

Perhitungan matematis berdasarkan kenampakan gambar diatas diperoleh jari-jari tikungan sbb:

Apabila: R= jari-jari belokan jalan, m W= jarak poros roda depan-belakang, m B= sudut simpangan roda depan,

maka:Rumus sebelumnya tidak mempertimbangan kecepatan (V), gesekan roda (f), dan superelevasi (e). Bila dipertimbangkan, maka rumusnya menjadi:

Page 5: Desain Jalan Tambang

5. SUPERELEVASI

*Badan jalan yang dimiringkan ke arah titik pusat pada belokan/tikungan*Fungsinya untuk mengatasi gaya sentrifugal kendaraan pada saat membelok

6. Kemiringan Jalan

*Kemiringan maksimum vs kecepatan

*Jarak miring kritis (meter)

7. CROSSSLOPE

Sudut yang dibentuk oleh dua sisi permukaan jalan thd bidang horizontal

Page 6: Desain Jalan Tambang

Cross slope sebaiknya 1/50 s.d 1/25 (20 mm/m s.d. 40 mm/m)

8. Perkerasan Jalan

Perkerasan jalan ada 3 jenis, yaitu:-perkerasan lentur (flexible pavement)-perkerasan kaku (rigid pavement)-perkerasan kombinasi lentur-kaku (composite pavement)

Perkerasan jalan tersusun sbb:-lapisan dasar (subgrade)-lapisan fondasi bawah (subbase course)-lapisan fondasi atas (base course)-lapisan permukaan (surface course)

8.1 Lapisan Perkerasan

Susunan lapisan perkerasan lentur

Susunan lapisan perkerasan rigid

Page 7: Desain Jalan Tambang

Karakteristik lapisan perkerasan lentur:

-elastis jika menerima beban, shg nyaman bagi pengguna jalan-umumnya menggunakan bhn pengikat aspal-seluruh lapisan ikut menanggung beban-penyebaran tegangan diupayakan tdk merusak lapisan subgrade (dasar)-bisa berusia 20 tahun dgn perawatan secara rutin.

Lapisan perkerasan rigid adalah lapisan per-mukaannya terbuat dari plat beton (concrete slab). Penentuan tebal lapisan ditentukan oleh:

-kekuatan lap. Subgrade atau harga CBR atau Modulus Reaksi Tanah Dasar-kekuatan beton yg digunakan utk lapisan perkerasan-prediksi volume dan komposisi lalulintas selama usia layanan-ketebalan dan kondisi lap fondasi bawah (sub-base) sgb penopang konstruksi, -lalulintas kendaraan, penurunan akibat air, dan perub volume lap tanah dasar (sub-grade)

Merupakan lapisan asli bumi yang sangat menentukan kekuatan daya dukung terhadap kendaraan yang lewatDalam mengevaluasi subgrade (di lab mektan) perlu diuji dan diketahui:-kadar air-kepadatan (compaction)-perubahan kadar air selama usia pelayanan-variabilitas tanah dasar-ketebalan lap perkerasan total yg dpt diterima oleh lap lunak yang ada dibawahnya.

8.2 Lapisan Pondasi Bawah

-Merupakan bagian perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar-untuk mengurangi tebal lapisan di atasnya krn material utk lapisan ini lebih murah dibanding dgn lapisan atasnya-sebagai lapisan peresapan air tanah-merupakan lapisan pertama yg hrs diselesaikan agar kualitas lapisan tanah dasar tetap terjaga-mencegah partikel-pertikel halus dari tanah dasar naik ke lapisan fondasi

8.3 Lapisan Pondasi Atas

-Bagian perkerasan utk menahan gaya melintang dari roda dan menyebarkan ke lapisan dibawahnya-sebagai lapisan peresapan air dari bawah-sebagai bantalan bagi lapisan permukaan

Page 8: Desain Jalan Tambang

8.4 lapisan Permukaan

-Sebagai lapisan perkerasan penahan beban roda yg memp stabilitas tinggi selama umur layanan-lapisan kedap air, shg air hujan dpt mengalir diatasnya dan tidak meresap kebawahnya serta tidak melemahkan lapisan tersebut-sebagai lapis aus (wearing course), krn lapisan ini dapat mengikis ban shg gundul-lapisan untuk menyebarkan beban ke lap bawah