DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN...
Transcript of DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN...
MINGGU 5.
MARKET PRICE
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
Oleh
TIM TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS
MARKET PRICES
Perilaku Konsumen dan Produsen yg berbeda, akan menentukan transaksi (pertemuan Supply dan Demand) di pasar yg akan menentukan bagaimana penentuan harga di pasar tersebut !
Ada dua cara penentuan harga yaitu (1) Price Determination (penentuan harga secara teori ekonomi) dan (2) aspek operasional atau mekanisme penemuan harga (Price Discovery)
Secara Teori Ekonomi, dapat dijelaskan bgmn perpotongan antara kurva supply pasar dg demand pasar pada pasar kompetitif (psr persaingan sempurna) dan pasar monopoli
A. Price Determinaton ( ekonomi ) : PPS dan
Monopoli
Analisis dlm Pasar Persaingan Sempurna mela
lui keseimbangan harga
Apabila harga diatas keseimbangan, akan terjadi kelebihan penawaran
Apabila harga dibawah keseimbangan, akan terjadi kelebihan permintaan
# Perubahan (pergeseran) Kurva S dan D, akan merubah keseimbangan harga dan juga elastisitas
# Gb :
Skedul Pemintaan dan Penawaran
Di atas harga keseimbangan: Excess supply
Di bawah harga keseimbangan: Excess Demand
D
Z
Y
X
W
V
U
120
100
80
20
40
60
0
HA
RG
A W
OR
TE
L (
$/T
ON
)
20 140 120 100 80 60 40
JUMLAH WORTEL (1000 TON/BULAN)
z
y
x
w
v
u
Kelebihan penawaran
Kelebihan permintaan
S
Pasar Bersaing Sempurna
Asumsi :
1. Pasar (pembeli dan penjual) Sebagai Price Taker
2. Perusahaan Bebas Keluar atau Masuk Ke Industri
D
S
E
P
Q q
Industri = Pasar
AVC
ATC
MC
P
d
Q q
Individu = Perusahaan
Po
D
S
E
P
Q q
Industri = Pasar
AVC ATC
MC P
d
Q q
Individu = Perusahaan
AVC
ATC
MC
P
d
Q q
Individu = Perusahaan
AVC
ATC
MC
P
d
Q q
Individu = Perusahaan
ATC
MC
D=P=AR
MR
ATC
min
P1
ATC MC
D=P=AR
MR
ATC min
P1
P2
ATC
q1 q2
Not Efisiensi Monopolis Efisiensi
Produksi : P=ATCmin=MC=MR
B. Price Discovery / Penemuan harga secara operasional dapat dilakukan melalui:
a) negosiasi individu, transaksi terjadi secara sederhana berdasarkan kekuatan tawar-menawar partisipan pasar. Dlm bentuk sempurna, kekuatan pasar dan informasi sama untuk semua partisipan, mempunyai arti dlm kondisi pasar bersaing (competitive market)
b) Pasar terorganisir, mempunyai kegunaan yg luas untuk komoditas pertanian, tetapi membutuhkan waktu dan biaya yg tinggi. Contoh a.l. bursa komoditi (commodity exchanges),dan pasar sentral (terminal). Kondisi pada bursa komoditi sangat efisien untuk menemukan harga yang seimbang (market clearing), meskipun ada syarat2nya a.l :
(1) jumlah transaksi harus besar
(2) kualitas produk mudah didefinisikan melalui grading dan standardisasi
(3) jumlah pembeli dan penjual adalah besar, sehingga masing-masing tidak dapat mempengaruhi harga
(4) informasi yang tersedia komplet dan tidak bias untuk permintaan dan penawaran produk
(5) pemerintah tidak terlibat dalam menentukan harga.
Bursa Komoditi
Melalui bursa komoditi pemasarannya dapat melalui pasar tunai dan penyerahan komoditi pada waktu y.a.d (pasar berjangka). Kedua cara ini dikenal dg Cash and Future Trading.
Pada pasar berjangka, salah satu prinsip ekonomi yg dipergunakan adalah mekanisme Hedging
Bandingkan dengan ijon dan tebasan
Mekanisme Hedging
Mekanisme hedging merupakan upaya
mengalihkan resiko (lindung nilai) kerugian
pada pasar yg berbeda, cash market or future
market
Transaksi hedging dpt didefinisikan pembelian
dan penjualan yg dilakukan secara bersamaan
didlm dua pasar (cash and futures),shg
kerugian (loss) dipasar yg satu tertutupi
keuntungan (gain) dipasar yg lain
Penentuan mekanisme harga lainnya adalah :
c. Harga teradministrasi (Administered Prices),
yaitu penentuan harga terkelola. Untuk produk-
produk yg diferensiasinya tinggi, biasanya
penentuan harga ditentukan secara sepihak
oleh penjual, agen atau pemerintah yg mencoba
membedakan antara public and private. Termasuk
kelompok ini adalah kebijakan2 pemerintah
dalam menentukan harga beras, terigu dll.
Kebijakan ini, sering diikuti dg formula pricing
dan mark-up pricing
KEBIJAKAN HARGA MINIMUM
Pe
Q beras 0
P
beras
Harga keseimbangan panen raya
D
S
Harga
minimum
Pm
Qs Jumlah yg
ditawarkan
Qd Jumlah
Yg diminta
Excess S
KEBIJAKAN HARGA MINIMUM
Kebijakan harga minimum : Excess supply sebesar Qs – Qd.
Excess Supply tersebut harus dibeli oleh pemerintah Kurva demand patah menjadi D’AB bgmn SC dan PS ?
Harga keseimbangan
panen raya
Pe
Q beras 0
P
beras
D
S
Pm
Qs Jumlah yg
ditawarkan
Qd Jumlah
Yg diminta
Excess S
D’
A B
D’
KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
Pe
Q beras 0
P beras
Pmak
D
S
Harga Keseimbang An Paceklik
Harga maksimum
Excess Demand
Qd
Jumlah Yang
diminta
Qs
Jumlah Yang
ditawarkan
KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
Qs
Jumlah Yang
ditawarkan
Qd
Jumlah Yang
diminta
Harga Keseimbang An Paceklik
Pe
Q beras 0
P beras
Pmak
D
S
Excess Demand
S’
A B
Kebijakan harga maksimum : Excess demand sebesar Qd – Qs.
Excess Demand tersebut harus disupply oleh pemerintah. Kurva demand patah menjadi S’AB bgmn SC dan PS
S’
Pg = Harga pasar gelap
PE = Harga keseimbangan musim paceklik
Pmak = Harga maksimum
Pe
Q beras 0
P
beras
Pmak
D
S
Excess
Demand
Pg
Qs Qe Qd
d. Penentuan harga secara kolektif;
ketidakpuasan terhadap penentuan harga
dalam pasar bebas bersaing,
menyebabklan petani/produsen membuat
kelompok untuk meningkatkan bargaining
power, sehingga mereka mendapatkan
harga jual lebih baik.. Klp ini a. l. koperasi,
assosiasi
Konsep penemuan harga dapat bersifat
statis yaitu mengabaikan perbedaan waktu
antara supply dan demand di produksi
pertanian.
Bersifat dinamis yaitu ada perbedaan
waktu antara harga (t-1) yg mempengaruhi
supply (t) sedangkan demand (t) dg harga
(t).
Teori dinamis dapat dibedakan dg besaran
elastisitas supply dan demand (Cobweb
Model !!!)
Fluktuasi harga - Cobweb Model
Siklus harga yang menuju keseimbangan…>
Converging cycle (Elstistas demand > supply)
Siklus harga yang menjauhi keseimbangan …>
Diverging cycle (Ed < Es)
TERJADINYA KESEIMBANGAN HARGA
COB-WEB THEORY
Q beras
P beras
D
S Excess S
Po
TERJADINYA KESEIMBANGAN HARGA
COB-WEB THEORY
Q beras
P beras
D
S
Po
Excess Demand
HARGA TIDAK TERJADI
COB-WEB THEORY
Q beras
P beras
D
S
Excess S Po
HARGA TIDAK TERJADI
COB-WEB THEORY
Q beras
P
beras
D
S
Po
Excess Demand
Hukum Permintaan dan Penawaran
0
HA
RG
A
JUMLAH PER PERIODE
S D 1
D E
1
E
q 1
q
p 1
p
HA
RG
A
JUMLAH PER PERIODE
S 1
D
E 1
E
q 1
q
p 1
p
S
Pergeseran kurva permintaan Pergeseran kurva penawaran
Tujuan PENENTUAN HARGA :
(1) mendiskusikan faktor-faktor yg mempengaruhi
harga di petani dan pengecer pangan
(2) memahami hub antara harga di usahatani,
nonusahatani dan harga di tk pengecer pangan
(3) menjelaskan siklus bisnis, produksi pertanian dan
variasi musim yg membawa dampak thd harga.
Harga dan Pdptn sangat menentukan dalam keputusan usahatani
dan pemasaran.
Dlm jgk pjg, harga, pdptn dan profit akan menentukan alokasi input
dan efisiensi pemasaran. contoh harga gabah naik terus?
Pola tanam : PADI + JAGUNG PADI + PADI PADI + PADI; (IP
300) alokasi input utk EXTENSIFIKASI DAN TEKNOLOGI
Dlm jgk pendek, menyebabkan produsen pangan dan prsh
pemasaran (lembaga tataniaga) akan penggunaan input untuk
produk yg nilainya rendah ke yg tinggi. contoh harga gabah naik ?
Pola tanam : PADI + JAGUNG PADI + beli gabah; TIDAK
EXTENSIFIKASI hanya alokasi input untuk mengalihkan produk ke
yang lebih tinggi
Pengaruh dari Farm Prices
Dapat diklpkan pengaruh terhdp :
(a) Supply usahatani (JIKA HARGA TURUN, SUPPLY
TURUN)
(b) Demand pangan TETAP
(c) Tataniaga pangan, hg di usahatani akan
berpengaruh melalui pengolahan, hg dn biaya ttng
dn strategi PENGOLAHAN MARAK
(d) Pemerintah melalui kebijakn, kontrol supply,
kebijakn perdag MINIMUM PRICE
Menjadi bhn diskusi bagaimana pengaruh atau
penetapan harga di tingkat usahatani (petani),
dlm sistem ttng atau konsumen melalui harga
di tk retail
Nampaknya di tk pembeli (ped pengumpul),
pengolah, grosir dn retail “set” harga
pangan ini “determines” dari hg pangan.
Faktanya dlm sistem ttng harga lebih mudah
“discovered” , spt kolektif, koperasi
Kecendrungan Harga Pangan secara umum
Perubahan (fluktuasi) farm-price lebih besar
dari nonfarm prices. Ex. cabe
Farm prices fluktuasi naik dan turun lebih
fleksibel, menuju keseimbangan lagi, sedangkan
nonfarm meningkat terus
Bervariasi hg pert (farm prices) mrpkan
cerminan dari sulit memprediksi penawaran
pertanian.
Secara umum, hg di tk petani maupun di retail pngan,
sama-sama naik dan turun dari th ke th (Gb 10-3),
variasinya lebih besar di tk petani. Harga cabe petani
turun 100000 50000, di Giant? harga bakso saos?
Net incomes petani ditentukan oleh harga penjualan
produk dn input yg dibelinya (Gb 10-4 ??). Petani
mendapat tekanan harga jual produknya dan harga beli
input (a price-cost squeeze !) Periode 1996-
2000, harga yg diterima turun,sdgkan hg yg
dibayar petani meningkat.
Fluktuasi Harga Komoditi perubahan
penawaran (1 % ), harga cendrung akan
berubah lebih besar ( > 1 % ) Gb 10-5
Perubahan dlm pertumbuhan dari output
ekonomi dan tingkat harga (makroekonomi)
disebut siklus bisnis. Dampaknya untuk farm
dan nonfarm economy berbeda. Pada Gb 10-6,
kondisi resesi ekonomi S-D industri dpt geser
kekiri, sedangkan pert. D
Siklus harga pertanian the cobweb
diagram.Ada perbedaan waktu antara S-D di
pertanian
Variasi Harga Musiman karena siklus produksi
pertanian yg bersifat musim. Misal hg daging
rendah dan akan turun pada musim spring dan
meningkat summer.
Perubahan musim produksi praktis akan
merubah pola demand, kapasitas,biaya
penyimpanan dan perubahan harga musiman
Farm Income and Prices
Net farm income ditentukan (1) jumlah
produk yg dijual (2) harga dari produk dn
(3) biaya produksi dn tataniaga produk
tsb.
Gb 10-12 (th 65-99) menunjukkan Gross
farm income meningkat tajam, sedangkan
net farm income relatif stabil. Artinya ??
Petani tidak lebih sejahtera
STRUKTUR, PERILAKU DAN KERAGAAN
PASAR
Pendekatan S-C-P adalah pendekatan
organisasi pasar yang mencakup atau
mengkombinasikan semua aspek dari sistem
tataniaga yaitu S (market structure), C (market
conduct) dan P (market performance).
Struktur pasar dapat diartikan sebagai
karakteristik dari produk maupun institusi
yang terlibat pada pasar tersebut yang
merupakan resultan atau saling mempengaruhi
dari market conduct (perilaku pasar) dan
market performance (keragaan pasar).
Struktur pasar dapat diartikan sebagai tipe
atau jenis-jenis pasar.
Market Conduct : merupakan perilaku partisipan (pembeli dan penjual), strategi atau reaksi yang dilakukan partisipan pasar secara individu atau kelompok, dalam hubungan kompetitif atau negosiasi terhadap partisipan lainnya untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.
Misal praktek-praktek bisnis yang dilakukan perusahaan dalam : kebijakan penentuan harga, promosi penjualan dan berbagai strategi penjualan lainnya yang dilakukan untuk mencapai hasil pasar yang spesifik.
Hubungan antara pembeli dan penjual hub. Persaingan.
Setelah ada kesepakatan transaksi dan hub. negosiasi
Market Performance merupakan keragaan
pasar yang merupakan hasil atau pengaruh dari
market structure dan market conduct yang
dalam realita dapat terlihat dari produk atau
output, harga dan biaya pada pasar-pasar
tertentu. Misal efisiensi harga atau biaya
produksi, biaya promosi penjualan (termasuk
nilai informasi), volume penjualan dan efisiensi
pertukaran.
Market Structure, Karakteristik Struktur
Pasar
Di definisikan sebagai sifat-sifat organisasi pasar yang
mempengaruhi perilaku dan keragaan pasar antara lain ada empat
faktor penentu yaitu :
1. Jumlah atau ukuran pelaku pasar
2. Kondisi atau keadaan Produk : produk homogen atau diferensiasi
3. Mudah atau Sukar untuk Keluar - Masuk Pasar atau Industri
4. Tingkat pengetahuan (informasi) yang dimiliki oleh partisipan
dalam tataniaga misalnya Biaya, Harga dan kondisi pasar diantara
partisipan.
Contoh : PPS, Monp Compt, Monp, Mons, Olig, Oligs
Struktur pasar dalam garis-besarnya ada dua
kelompok yaitu pasar persaingan sempurna
dan pasar tidak bersaing sempurna (monopoli).
Pasar Bersaing Sempurna
Asumsi :
1. Pasar (pembeli dan penjual) Sebagai Price Taker
2. Perusahaan Bebas Keluar atau Masuk Ke Industri
D
S
E
P
Q q
Industri = Pasar
AVC
ATC
MC
P
d
Q q
Individu = Perusahaan
Persaingan Sempurna Perush price taker shg MR = d(P*Q)/dQ = P * dQ/dQ = P AR = TR/Q = P*Q/Q = P MR=AR=P= D Keuntungan max MC=MR=AR=P=D ; merupakan
suatu kondisi secara normatif, pasar yang efisien. Sebaliknya pasar monopoli atau monopsoni adalah pasar yang tidak efisien.
Perfect Competition >< Imperfect Competition. Perfect Competition tidak realistis! Yang penting ada Competition !
Agar competition efektif : Persaingan agar cukup
efektif haruslah :
1. Jumlah pembeli dan penjual harus cukup besar ;
masing-masing tidak dapat mempengaruhi pasar
jumlah dan harga tersebut dapat memberikan
alternatif-alternatif kemungkinan terbaik.
2. tidak ada pedagang / perusahaan yang cukup besar
untuk menekan saingannya.
3. peharus responsif terhadap insentif yaitu π atau
kerugian (short run); long run ada pada kondisi
keuntungan normal.rusahaan
4. tidak ada perjanjian kebijakan dengan saingan
(tidak ada kolusi).
5. tidak ada hambatan / batasan untuk masuk atau
keluar perusahaan otomatis / secara kreatif
dari masing-masing perusahaan.
6. harus cukup bebas jalan masuk diantara penjual
/ pembeli; perlakuan-perlakuan istimewa tidak
begitu besar dari setiap perusahaan / group.
Norma : Perfect Market Concept Informasi terpenting untuk struktur
pasar adalah menyangkut jumlah (pangsa pasar), ukuran dan konsentrasi perusahaan secara umum dalam industri atau pasar.
Pasar MONOPOLI
Dapat menentukan harga (price setter)
Kurva demand menurun dari kiri atas ke
kanan bawah (kurva pasar sama dg kurva
monopoli !) pd PPS tidak
Dapat memilih kombinasi harga dan
jumlah yang dapat dijual pada kurva
demand tersebut.
Dapat mengatur harga (administer price)
Monopoli dapat disebabkan oleh :
1. Penguasaan bahan baku
2. Penguasaan teknik produksi tertentu
3. Hak-hak paten
4. Skala usaha yang besar
5. Institusional lisensi dari pemerintah
ATC
MC
D
MR
ATC
min
P1
ATC MC
D=P=AR
MR
ATC min
P1
P2
ATC
q1 q2
Not Efisiensi Monopolis Efisiensi
Produksi : P=ATCmin=MC=MR
Kompetitif Hubungan antar Perusahaan,
memperhatikan atau reaksi terhadap perusahaan-
perusahaan lain (competitor); Adalah mekanisme yang
dapat mengekang/menahan profit dari perusahaan
untuk kepentingan publik (masyarakat).
Hubungan kompetitif diperlukan untuk merubah strategi agen (perusahaan) dalam sistem pemasaran produk merupakan pendorong untuk mencari :
biaya organisasi yang menurun,
pengembangan teknologi baru,
produk baru atau diferensiasi dan
teknik-tekhnik dalam pemasaran sehingga menghasilkan efisiensi pemasaran atau kepuasan konsumen yang maksimal.
Kompetitif adalah Efisien !!!
Kebebasan adalah fokus kunci dari pemasaran
pangan yang kompetitif :
1. Kebebasan konsumen memilih yang diinginkan
untuk dikonsumsi.
2. kebebasan perusahaan untuk mengembangkan
produk baru dan pemasaran yang sesuai (“fit”)
3. kebebasan untuk perusahaan baru masuk ke
industri
4. kebebasan petani membuat keputusan apa
dan bagaimana produksi
5. kebebasan pembeli dan penjual bersama-sama
dalam tawar menawar mencapai hasilnya yang
saling menguntungkan dalam pertukaran
Analisis Struktur Pasar
Hubungan antara pembeli dan penjual adalah hub
kompetitif, setelah ada kesepakatan (hub negosiasi),
terjadi transaksi.
Hub kompetitif dan negosiasi diantara pembeli dan
penjual dicerminkan oleh Market Conduct (perilaku
pasar) yg terlihat dari strategi prsh
Struktur pasar (Market Structure) didefinisikan
sebagai sifat-sifat organisasi pasar yg mempengaruhi
perilaku dan keragaan pasar (Market Conduct)
Empat faktor penentu struktur pasar :
1. Jumlah or ukuran prushaan (pmbeli/penjual)
2.Kondisi produk : homogen or diferensiasi
3. Mudah or sukar prshaan masuk or keluar dari
pasar/industri
4. Informasi pasar/industri
Struktur pasar secara normatif yg efisien adalah
pasar persaingan sempurna (PPS) dan yg tidak
efisien adalah monopoli/monopsoni
Pada kenyataan or fakta yg terjadi, apabila
cenderung mendekati karakteristik PPS
(kompetitif), maka pasar efisien dan mendekati
karakteristik monopoli tidak efisien.
Struktur pasar :
Karakteristik Struktur Pasar
∑ Perusahaan Produk Penjual Pembeli
Banyak Standardisasi Pure
Competition
Pure
Competition
Banyak Diferensiasi Monopolistic
Competition
Monopsonistic
Competition
Sedikit Standardisasi Pure Oligopoly Pure Oligopsony
Sedikit Diferensiasi Diferensiasi
Oligopoly
Diferensiasi
Oligopsony
Satu Unik Monopoly Monopsony
Kebijakan Harga, Pendapatan, Perdagangan
dan Revitalisasi Pertanian
Kebijakan Harga, produk agb dg karakteristik yg spesifik
menyebabkan keunggulan komparatif yg relatif rendah
dibandingkan produk non pertanian/agb. Tetapi produk
ini sangat perlu sbg bahan baku industri dan pangan
(kehidupan)
Akibatnya perlu ada kebijakan harga yang
menguntungkan produsen maupun konsumen. Kebijakan
ini dpt merupakan subsidi harga input, harga min/maks,
peraturan, maupun subsidi
Adanya kebijakan harga tersebut akan
membawa konsekuensi peningkatan pendapatan produsen dan kepuasan konsumen produk agribisnis.
Kebijakan pemerintah dlm pertanian (termasuk ttng) diperlukan karena harga yg tidak stabil, ada kecenderungan laju harga produk pert semakin tinggi namun pendapatan petani rendah dibanding sektor non pert perlu intervensi pasar !
Kebijakan pmrth thdp harga dan pdpt : 1. bantuan pinjaman untuk penyimpanan 2. pembelian pmrth dan disposal program 3. tambahan pdpt usahatani.
Program ini mempertahankan tingkat harga
tertentu (diatas harga pasar) dan kelebihan atau kekurangan dibayar pemerintah
Kebijakan-kebijakan ini akan mempengaruhi biaya-biaya perusahaan atau lembaga tataniaga.
Dampak kebijakan thdp prsh or lbg ttng adalah
tersedia secara kontinyu, vol meningkat dan stabil shg
prediksi biaya2 dan investasi tepat. Selain itu pmrth
dpt memberikan bantuan or pinjaman
Dmk pula unt konsumen, akan meningkatkan
stabilitas penawaran produk dan menurunkan biaya.
Kons tdk perlu menyimpan (stok pangan)
Kebijakn2 ini mentransfer pdpt non pert
pertanian
Kebijak pmrth dlm harga umumnya melindungi or meningkatkan hg di petani to support price above free market levels.
Kebijakan lain berupa aturan2, msl Undang2 Anti Monopoli,Kop,
proteksi produksi dll (market Orders and Agreements)
Produk-produk agribisnis yg kompetitif dg
mudah dapat diterima di perdagangan inter
nasional (global). Produk yg memp keunggulan
kompetitif :
(1) mempunyai kemampuan untuk
mempertahankan dn meningkatkan pangsa
pasar secara menguntungkan dan kontinyu,
(2) mempunyai kemampuan memasok
produk/jasa pada waktu, tempat dn bentuk yg
diinginkan konsumen dg harga yg bersaing
Keunggulan kompetitif merupakan
interaksi dari sistem agribisnis, tataniaga
yg efisien maupun revitalisasi pertanian yg
harus didukung oleh kebijakan-kebijakan
perdagangan (tarif, kuota, subsidi dll )
Competition In Food Markets
Kunci kompetisi adalah jumlah partisipan yg berperan
dalam ekonomi pasar.
Melalui kompetisi, organisasi ekonomi akan
menjawab: apa, berapa, bagaimana berproduksi dan
distribusi.
Aktivitas kompetisi adalah perilaku harga dan alokasi
sumberdaya.
Melalui kompetisi akan menghambat profit seeking,
meningkatkan perubahan produk, teknologi dan
menurunkan biaya
Kebebasan adalah inti pokok dalam kompetisi yaitu
kebebasan:
(1) konsumen memilih apa yg diinginkan,
(2) prsh mengembangkan produk baru dan masuk
industri,
(3) kebebasan petani membuat keputusan produksi
Kebebasan petani bagaimana, kapan dan dimana
mau menjual;
(4) kebebasan pembeli-penjual untuk bersama-sama
tawar-menawar untuk mencapai nilai tambah
Kebebasan adalah Vital
TIPE KOMPETISI :
Kompetisi Produk produk Subsitusi, misal
daging sapi & ayam
Kompetisi Perusahaan persh yg menghasilkan
produk sama
Kompetisi Interregional,misal jeruk pontianak dg
medan
Kompetisi Lembaga TTng, misal restoran dg toko
makanan
Kompetisi horizontal, misal persaingan prsh pd Tk
pasar yg sama
Kompetisi vertikal memfokuskan bgmn kekuatan
antara pembeli-penjual dan bgmn kons membagi
uangnya
Kompetisi harga dg nonharga Strategi Ttng ( 4Ps)
Perbandingan Struktur Pasar !!!
Perbandingan Struktur Pasar Industri
Karakteristik Industri :
(a) Jumlah dari penjual
(b) Kesamaan (kondisi) Produk
(c) Kondisi unt masuk bagi prsh- prsh baru
(d) Pengaruh prsh dlm penetapan harga
(e) Contoh prsh-prsh
Perfect Competition or Persaingan
Sempurna
Struktur pasar ini sering disebut persaingan
murni atau atomistik
Kondisi strktr pasar yg memuaskan partisipan
dlm industri
Karakteristik (PPS):
(a) Jumlah partisipan sangat banyak;
(b) Produknya homogen, ada perbedaan kualitas
tapi produk dg kualitas yg sama tdk dpt
berbeda karena merk or iklan;
(c) Prsh bebas unt masuk or kelu ar pasar tanpa
halangan;
(d) semua partisipan memiliki pengetahuan
informasi harga dll tentang psr;
(e) harga bebas dari restriksi dan prshan tdk dpt
mempengaruhi
Contoh some farmers and futures markets
Konsekuensi petani (usahatani) yg mendekati
kondisi pps :
Secara individu petani adalah price takers; harga yg
diterima is perpotongan kurva S-D
Krn tdk dpt mpengaruhi harga, maka untk
meningkatkan profit melalui pengurangan biaya or
efisiensi usahatani
Petani selalu mendapat tekanan biaya dan harga, dlm
jgk pendek mendpt keuntungan dn jgk pnjg akan
meningkatkan produksi, di mana hg pasar kembali ke
normal profit.
Petani satu sama lain tdk menganggap saingan;
keputusan berproduksi bebas (independently)
Keputusan yg prinsip dlm ttng adl waktu dn tempat
menjual, bentuk produk yg dijual.
Secara individu petani tdk dpt mempengaruhi
demand produk yg dihasilkan melalui iklan dll
untuk merubah kondisi ini, petani bersatu dlm
koperasi, mengontrol output, jenis dan alirannya di
pasar.
Monopoly Or Monopsony
Adalah bentuk yg sangat bertentangan dg PPS
Monopoly sering disebut Price Setters, karena kurva demand pasar adalah kurva demand prsh
Monopoly melakukan hambatan (protection) dari rivalnya dan dapat bebas (?) menentukan hg produknya akan memilih hg dn output yg me nyebabkan maksimum profit.
Monopoly dpt melalui mengontrol (menguasai) bahan baku, hak paten dan skala ekonomi.
Oligopoly or Oligopsony
Pengawasan penjualan ada pada bbrp prsh
besar
Konsentrasi pasar dari prsh besar (the leading
firms) akan mempengaruhi harga (hg)
Setiap prsh dlam mengambil keputusan produksi
dn hg, akan memperhitungkan reaksi pasar dan
rivalnya
Industri oligopoli akan menciptakan hierarchy
dari peminpin dan pengikut (leaders-followers).
Monopolistic Competition
Bentuk ini antara monopoli dg oligopoly
Ada beberapa prsh dlm pasar; dimana masing- masing tdk dpt mempengaruhi yg lain; tetapi lebih banyak mereka dpt membuat saling terikat.
Karakteristik Strtr pasar ini :
1. Jlh prsh banyak,
2. Produknya diferensiasi dn bervariasi,
3. Relatif mudah unt prsh baru masuk industri,
4. Bbrp prsh dpt mempengaruhi harga, ada batasan melalui substitusi, Contoh : toko pangan dll
Kondisi Persaingan Dalam Pasar-Pasar
Pangan
Produsen pertanian dicontohkan mendekati kondisi psr persaingn sempurna (PPS).
Kondisi ini sudah berubah (?), krn jumlah produsen menurun, skala usaha meningkat, capital and management meningkat (?)
Petani aktif melalui koperasi dan pemasaran bersama, ada program promosi dll
Dlm pasar tdk bersaing (imperfectly competitive markets),prsh akan melakukan diferensiasi produk melalui strategi-strategi
Melalui seleksi marketing strategies, cara penjualan yg
berbeda sesuai dg keinginan pembeli,mengurangi
substitusi produk, meningkatkan selang harga Unt
meningkatkn profit prsh
Tehnik diferensiasi melalui branding, packaging,
promosi penjualan dan advertensi
Diferensiasi produk, dilakukan pada setiap tingkat dari
sistem pangan. Grocers membedakan melalui harga,
lokasi, design toko dan pelayanan. Pengolah(pabrik)
mlalui produk baru, packaging and brand advertising.
Produk diferensiasi ??
Meningkatkan ruang pilihan dan kepuasan konsumen dan juga atribut produk yg lebih disenangi
Konsentrasi pasar adl proporsi dari penjualan industri (pasar) yg dikuasai oleh prsh besar kondisi imperfect competition
Tk keberhasilan prsh is bgmn dpt menahan prsh baru masuk ke industri dn meningkatkan konsentrasi pasar melalui pengolahan, ped besar dn retail.
Sbg acuan :
(a) Strongly oligopolistic industries, apabila 4
prsh memp konsentrasi ratio paling sedikit 50
%;
(b) weak oligopoly = 33 – 50 %;
(c) industri tidak terkonsentrasi < 33 %
Ada kecendrungan merger prsh: horizontal,
vertical and conglomerate merger.
Kompetitif yg efektif (workable Competitive
system)
Harus cukup besar jlh pembeli-penjual; secara individu tidak ada yg dpt mepengaruhi pasar, tapi cukup untuk alternatif pilihn
Tdk ada prsh-pedagang yg dpt menekan pesaingnya
Pedagang harus responsif (rugi or profit)
Tdk ada perjanjian or kolusi
Bebas unt masuk or keluar industri