Densitas Pohon Ekologi Kel ,

5
 LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI “DENSITAS POHON” Disusun Oleh : Destri Nurul Husna (4401413064 ) Fahrun Istiani (4401413069 ) Riska Periyana (4401413075 ) Putri Rahayuningsih (4401413097) Diana Iffatul A (4401413100 ) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

description

estimasi populasi

Transcript of Densitas Pohon Ekologi Kel ,

7/16/2019 Densitas Pohon Ekologi Kel ,

http://slidepdf.com/reader/full/densitas-pohon-ekologi-kel- 1/5

 

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI

“DENSITAS POHON” 

Disusun Oleh :

Destri Nurul Husna (4401413064)

Fahrun Istiani (4401413069)

Riska Periyana (4401413075)

Putri Rahayuningsih (4401413097)

Diana Iffatul A (4401413100)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

7/16/2019 Densitas Pohon Ekologi Kel ,

http://slidepdf.com/reader/full/densitas-pohon-ekologi-kel- 2/5

DENSITAS POHON KEBUN WISATA PENDIDIKAN UNNES

A. 

Tujuan

1.  Menentukan densitas pohon dengan menggunakan metode PCQ (Poin

Centre Quarter)

2. 

Mengetahui jenis-jenis pohon yang tumbuh dikawasan kebun wisata

 pendidikan Unnes

B.  Tinjauan Pustaka

Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari

 beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme

kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama

individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya sehingga

merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis. Analisis vegetasi

merupakan cara pendeskripsian suatu tipe vegetasi berdasarkan komposisi floristik

vegetasi yaitu dengan membuat daftar jenis suatu komunitas. (Martono, 2012).

Tjitrosoepomo (2004), menyatakan bahwa Analisis komunitas tumbuhan

merupakan suatu cara mempelajari susunan atau komposisi jenis dan bentuk atau

struktur vegetasi. Dalam ekologi hutan, satuan vegetasi yang dipelajari atau

diselidiki berupa komunitas tumbuhan yang merupakan asosiasi konkret dari semua

spesies tetumbuhan yang menempati suatu habitat. Oleh karena itu, tujuan yang

ingin dicapai dalam analisis komunitas adalah untuk mengetahui komposisi spesies

dan struktur komunitas pada suatu wilayah yang dipelajari.

Metode Point Center Quarter (PCQ) merupakan metode jarak yang banyak

digunkan untuk pohon dan semak. Parameter yang digunakan adalah frekuensi,

densitas, dan dominasi. Jumlah individu dalam suatu area dapat ditentukan dengan

densitas dan dominansi. Jumlah individu dalam suatu area dpat ditentukan dengan

mengukur jarak individu tumbuhan dengan titik sampling. Titik sampling

merupakan titik dalam garis transek, pada titik tersebut dibagi 4 kuadran yang

masing-masing terdapat individu tumbuhan jarak terdekat dengan titik sampling.

(Syafei, 1990)

7/16/2019 Densitas Pohon Ekologi Kel ,

http://slidepdf.com/reader/full/densitas-pohon-ekologi-kel- 3/5

Metode point  centered quarter  (PCQ) adalah salah satu metode tanpa plot.

Keuntungan menggunakan metode tanpa plot daripada berbasis teknik plot yang

standar adalah bahwa metode  point centered quarter   (PCQ) cenderung lebih

efisien. Metode tanpa plot lebih cepat untuk dilakukan, membutuhkan peralatan

yang relatif sedikit, sehingga hanya membutuhkan sedikit pekerja (Mitchell, 2007).

Menurut (Mitchell, 2007). Densitas mutlak didefinisikan sebagai jumlah

 pohon per unit area. Densitas relatif dari setiap spesies didefinisikan sebagai

 presentase total jumlah observasi dari spesies. Dominansi mutlak dari tiap spesies

yang dinyatakan sebagai basal areanya per hektar.Metode kuadran atau “Point-Centered Quarter Method” merupakan salah

satu metode jarak (Distance Method). Metode ini tidak menggunakan petak contoh

(plotless) dan umunya digunakan dalam analisis vegetasi tingkat pohon atau tiang

(pole). Namun dapat pula dilengkapi dengan tingkat pancang (saling atau belta) dan

anakan pohon (seedling) jika ingin mengamati struktur vegetasi pohon. Syarat

 penerapan metode kuadran adalah distribusi pohon atau tiang yang akan dianalisis

harus acak dan tidak mengelompok atau seragam (Kurniawan, 2008)

III. Alat dan Bahan Praktikum

1.  Meteran

2. 

Tali raffia

3.  Pasak

4. 

Bambu

5.  Kamera

6.  Alat tulis

IV. Prosedur Kerja

1.  Menentukan area komunitas pohon yang akan diamati.

2.  Menentukan densitas pohon yaitu menggunakan metode Point Centered

Quarter. 

7/16/2019 Densitas Pohon Ekologi Kel ,

http://slidepdf.com/reader/full/densitas-pohon-ekologi-kel- 4/5

3.  Menentukan banyaknya jumlah peletakan titik acuan yang akan dilakukan

yaitu sebanyak 20+punyae lana buah titik.

4.  Meletakkan titik acuan pengamatan secara acak di area yang telah ditentukan.

5.  Membagi area dari titik menjadi 4 bidang yang sama besar

6.  Menentukan masing-masing satu pohon yang terdekat dengan titik acuan

 pada masing-masing bidang kuadran, sehingga akan diperoleh empat pohon

yang menjadi obyek amatan.

7.  Mengidentifikasi pohon yang telah ditentukan.

8.  Mengukur jarak antara titik acuan dengan keempat pohon tersebut.

9.  Mencatat hasil ke dalam tabel pengamatan.

10.  Melakukan analisis data.

V. Data Hasil Pengamatan

VI. ANALISIS DATA

VII. PEMBAHASAN

VIII. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

7/16/2019 Densitas Pohon Ekologi Kel ,

http://slidepdf.com/reader/full/densitas-pohon-ekologi-kel- 5/5

Kurniawan, A. Dan Parikesit, 2008. Persebaran Jenis Pohon di Sepanjang Faktor

 Lingkungan di Cagar Alam Penamnjung Pangandaran. Jawa Barat.

Martono, Djoko Setyo. 2012. Agritek . Analisis Vegetasi dan Asosiasi antara Jenis-

 jenis Pohon Utama penyusun Hutan Tropis Dataran Rendah di Taman

 Nasional Gunuung Rinjani Nusa Tenggara Barat.

Mitchell, Kevin. 2007. Quantitative Analysis by the Point-Centered Quarter

 Method . NewYork : Hobart and William Smith Colleges.

Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. ITB: Bandung.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta.

Yogyakarta: UGM.