dengan perilaku agresif, karena di dalamnya terkandung perilaku ingin menguasai atau

1
dengan perilaku agresif, karena di dalamnya terkandung perilaku ingin menguasai at mendominasi yang berakhir dengan rasa irustasi dan kesepian, seperti pengamatan ya dilakukan oleh penulis terhadap siswa kelompok IPA dan kelompok siswa IPS Iingkungan Sekolah SMU Negeri I Keburnen bahwa kelompok siswa IPA lebih menonjol pada persaingan prestasi. Adanya persaingan prestasi selain terjadi di Iingkungan Negen I Keburnen juga dibuktikan oleh hasil penelitian Purwati (1993) yang menyata ada hubungan positif antar a persepsi terhadap situasi kompetitif dengan prestasi be pada siswa Kelas Hjurusan A-l dan A-2 (kelompok IPA) di SMA Negeri IV Yogyakarta. Persaingan prestasi tidak lepas dari keberhasilan atau kegagalan individu. Kegag dalam prestasi biasanya disebabkan oleh goneangnya perasaan atau tidak terpenuhiny kebutuhan akan penerimaan sosiai (Daradjat, 1993). Individu yang gagal dalam presta la akan cernas, frustasi, keluar keringat dingin, dan sires. Hal itu dibuktikan den penelitian Uteri (1978) menemukan adanya hubungan kecemasan dengan prestasi belaj pada pelajar SMU jurusan IPA. Akibat kegagalan itu, ia tidak dihargai dan dijauhi o teraan-temannya karena diangap bodoh serta merasa harga dirinya turun. Kea tersebut menyebabkan ia tidak asertif karena harga diri mempunyai hubungan ya sangat erat dan saling kait-mengkait dengan asertivitas artmyajika harga diri tinggi akan mampu berperilaku asertif (Bloom dkk, dalam Susanto, 1997). Dengan demikian untuk memperoleh apa yang diinginkan ia tidak perduli dengan sekitarnya flan segal cara akan ditempuh untuk menjadi yang terbaik dan punva harga diri, jadi harga dir memiliki peran dalam perilaku individu (Afiatin dan Andayani, 1996). Pengamatan juga dilakukan pada aktivitas pulang dari sekolah. Seb^ian bes siswa kelompok IPS tidak langsung pulang ke rumah, mereka lebih memilih unt

description

dengan perilaku agresif, karena di dalamnya terkandung perilaku ingin menguasai atau. mendominasi yang berakhir dengan rasa irustasi dan kesepian, seperti pengamatan yang. dilakukan oleh penulis terhadap siswa kelompok IPA dan kelompok siswa IPS di. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of dengan perilaku agresif, karena di dalamnya terkandung perilaku ingin menguasai atau

Page 1: dengan  perilaku agresif, karena di dalamnya terkandung perilaku ingin menguasai atau

dengan perilaku agresif, karena di dalamnya terkandung perilaku ingin menguasai atau

mendominasi yang berakhir dengan rasa irustasi dan kesepian, seperti pengamatan yang

dilakukan oleh penulis terhadap siswa kelompok IPA dan kelompok siswa IPS di

Iingkungan Sekolah SMU Negeri I Keburnen bahwa kelompok siswa IPA lebih menonjol

pada persaingan prestasi. Adanya persaingan prestasi selain terjadi di Iingkungan SMU

Negen I Keburnen juga dibuktikan oleh hasil penelitian Purwati (1993) yang menyatakan

ada hubungan positif antar a persepsi terhadap situasi kompetitif dengan prestasi belajar

pada siswa Kelas Hjurusan A-l dan A-2 (kelompok IPA) di SMA Negeri IV Yogyakarta.

Persaingan prestasi tidak lepas dari keberhasilan atau kegagalan individu. Kegagalan

dalam prestasi biasanya disebabkan oleh goneangnya perasaan atau tidak terpenuhinya

kebutuhan akan penerimaan sosiai (Daradjat, 1993). Individu yang gagal dalam prestasi

la akan cernas, frustasi, keluar keringat dingin, dan sires. Hal itu dibuktikan dengan

penelitian Uteri (1978) menemukan adanya hubungan kecemasan dengan prestasi belajar

pada pelajar SMU jurusan IPA. Akibat kegagalan itu, ia tidak dihargai dan dijauhi oleh

teraan-temannya karena diangap bodoh serta merasa harga dirinya turun. Keadaan

tersebut menyebabkan ia tidak asertif karena harga diri mempunyai hubungan yang

sangat erat dan saling kait-mengkait dengan asertivitas artmyajika harga diri tinggi rnaka

akan mampu berperilaku asertif (Bloom dkk, dalam Susanto, 1997). Dengan demikian,

untuk memperoleh apa yang diinginkan ia tidak perduli dengan sekitarnya flan segala

cara akan ditempuh untuk menjadi yang terbaik dan punva harga diri, jadi harga diri

memiliki peran dalam perilaku individu (Afiatin dan Andayani, 1996).

Pengamatan juga dilakukan pada aktivitas pulang dari sekolah. Seb^ian besar

siswa kelompok IPS tidak langsung pulang ke rumah, mereka lebih memilih untuk