PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif,...

97
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2014 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi Sosial) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Megawati NIM: 121114057 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif,...

Page 1: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA

(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2014 dan Implikasinya

Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi Sosial)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Megawati

NIM: 121114057

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

iv

HALAMAN MOTTO

Pilih dan selesaikanlah pilihanmu

Serta bertanggungjawablah atas pilihan mu itu

(IBU)

Only open your mouth

if what you are about to say

is more beautiful that silence

(Arabic Proverb)

Everything will be okay in the end

If it’s not okay, it’s not the end

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini Mega persembahkan bagi....

Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

Sang teladan yang senantiasa menjadi pedoman, pegangan, sumber kekuatan, dan ketenangan dalam setiap alur indah yang Mega jalani selama ini.

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Yang telah membantu dalam hal financial sehingga Mega dapat kuliah hingga selesai.

Para dosen dan staf Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Semua orang terkasih yang telah memberikan seluruh kasih sayang yang tulus, perhatian, dan cintanya dalam mendampingi dan memotivasi hingga sekarang.

Orang tua terscinta,

Kakak dan Adik tersayang,

Suamiku dan Anakku Tercinta

Seluruh keluarga,

Serta teman dekat dan sahabat yang tetap mendukung Mega sampai sekarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

vi

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

viii

ABSTRAK

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA

(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2014 dan Implikasinya

Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi Sosial)

Megawati

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi

mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

angkatan 2014 terhadap perilaku asertifnya. Pertanyaan yang dijawab adalah:

(1) Seberapa tinggi kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2014

menurut persepsinya? dan (2) Manakah item-item kuesioner perilaku asertif

yang capaian skornya rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan

pribadi sosial yang implikatif bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta?.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan

metode survei. Subjek penelitian adalah semua mahasiswa Prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2014 yang

berjumlah 62 orang. Penelitian ini termasuk penelitian populasi. Teknik analisis

data dalam penelitian ini adalah kategorisasi persepsi mahasiswa terhadap

perilaku asertifnya berdasarkan norma kategorisasi menurut Guilford. Hasil uji

reliabilitas menunjukkan reliabilitas sebesar 0.931. Hasil ini termasuk sangat

tinggi, sehingga kuesioner ini reliabel atau dapat dipercaya.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: ada 16

mahasiswa (25,8%) yang kemampuannya berperilaku asertif sangat tinggi,

terdapat 38 mahasiswa (61,3%) yang kemampuannya berperilaku asertif tinggi,

ada 8 mahasiswa (12,9%) yang kemampuannya berperilaku asertif sedang.

Berdasarkan analisis capaian skor butir-butir kuesioner yang menunjukkan

bahwa kemampuan berperilaku asertif mahasiswa rendah, peneliti membuat

usulan topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial untuk meningkatkan kemampuan

berperilaku asertif mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

ix

ABSTRACT

THE STUDENTS PERCEPTION TOWARDS THEIR ASSERTIVE

BEHAVIOR

(Descriptive Study Students of Guidance and Counseling Program Sanata

Dharma University Yogyakarta Batch 2014 and Its Implication towards the

Proposed Social Personal Guidance Topics)

Megawati

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

This study aimed to obtain perceptions of Guidance and Counseling

Program Sanata Dharma University Students batch 2014 towards their assertive

behavior. The questions answered were: (1) How high is the students of Guidance

and Counselling University of Sanata Dharma Yogyakarta batch 2014 to behave

assertively according to their perception? and (2) the questionnaire items of

assertive behavior which the scores achievement are low as a basic for preparing

the topics of social personal guidance which is implicative for students of Guidance

and Counselling of Sanata Dharma University Yogyakarta?

This research was a descriptive study using survey methods. The research

subjects were all of students of Guidance and Counseling Study Program Sanata

Dharma University batch 2014 which were 62 people. This research was the

population study. The analysis data technique in this research was the

categorization of students' perceptions of assertive behavior based on Guilford’s

norms categorization. Reliability test showed that the reliability result was 0931.

This results was very high, so the questionnaire was reliable or trustworthy.

The research results were: there were 16 students (25.8%) had very high

assertive behavior, 38 (61.3%) students had high assertive behavior, 8 students

(12.9) showed that their assertive behavior was moderate. Based on the

performance analysis of questionnaire scores points that showed the students’

assertive behavior skills was low, the researcher proposed Personal-Social

Guidance topics to improve the students assertive behavior skills.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan

lancar. Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak

yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung penulis. Oleh

karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

3. Bapak Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Bimbingan dan Konseling.

4. Bapak Drs. R.H.Dj. Sinurat, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang

selalu mendampingi dengan penuh kesabaran, telaten, selalu memberikan

saran, motivasi, petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas

bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi.

6. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang telah membantu dalam hal

financial sehingga Mega dapat kuliah hingga selesai.

7. Orang tua Mega, yakni Bapak Fadli dan Ibu Jum’ah atas seluruh doa,

dukungan, pendampingan, serta penguatan yang diberikan kepada penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

xi

selama ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vii

ABSTRAK viii

KATA PENGANTAR x

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 7

C. Pembatasan Masalah 8

D. Rumusan Masalah 8

E. Tujuan Penelitian 8

F. Manfaat Penelitian 9

G. Devinisi Operasional Variabel 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 12

A. Hakekat Mahasiswa Sebagai Individu yang Sedang Menjalani

Masa Dewasa Awal 12

B. Hakekat Persepsi 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

xiii

C. Hakekat Perilaku Asertif 17

D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif 23

F. Manfaat Perilaku Asertif 26

G. Hambatan dalam Berperilaku Asertif 29

H. Cara Meningkatkan Perilaku Asertif 30

I. Kajian Penelitian yang Relevan 33

J. Kerangka Fikir 35

BAB III METODE PENELITIAN 36

A. Jenis Penelitian 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian 36

C. Subjek Penelitian 37

D. Variabel Penelitian 37

E. Instrumen Pengumpulan Data 37

F. Validitas dan Reliabilitas 40

G. Teknik Analisis Data 43

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN

TOPIK-TOPIK BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL 45

A. Persepsi Mahasisiwa Program Studi Bimbingan Dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan

Terhadap Perilaku Asertifnya 45

B. Pembahasan Hasil Penelitian 48

C. Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi-sosial 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

xiv

BAB V. PENUTUP 53

A. Kesimpulan 53

B. Keterbatasan Penelitian 53

C. Saran 54

DAFTAR PUSTAKA 56

LAMPIRAN 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif Dan Agresif 23

Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Angkatan 2014 39

Tabel 3 Rincian Item Valid dan Tidak Valid Dari Kuesioner Perilaku

Asertif Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan

2014 41

Tabel 4 Kriteria Guilford 42

Tabel 5 Norma Kategorisasi Perilaku Asertif Mahasiswa Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Angkatan 2014 44

Tabel 6 Kategorisasi Kemampuan Mahasiswa Mahasiswa Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Angkatan 2014 46

Tabel 7 Kategorisasi Skor Item Perilaku Asertif Mahasiswa Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Angkatan 2014 47

Tabel 8 Item-Item yang Menunjukkan Rendahnya Perilaku

Asertif Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan

2014 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

xvi

Tabel 9 Kisi-Kisi Besar Perilaku Asertif 63

Tabel 10 Topik-Topik Bimbingan Pribadi Sosial yang Diusulkan

Untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan

Berperilaku Asertif Mahasiswa Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata DharmaYogyakarta 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa 58

Lampiran 2 Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa 62

Lampiran 3 Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial 68

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas 70

Lampiran 5 Tabulasi Data 75

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Secara naluriah, semua manusia membutuhkan orang lain

dalam hidupnya. Orang yang sudah tidak merasa butuh orang lain

justru mengingkari nalurinya. Kebutuhan itu diwujudkan melalui

bentuk kerjasama, saling menolong, dan lain-lain. Seperti yang

sudah digariskan oleh Tuhan, kita diciptakan tidak hanya sebagai

makhluk individual, tetapi juga sebagai makhluk sosial, yang hidup

bergantung kepada orang lain. Tidak ada manusia yang sanggup

hidup sendirian. Dengan kata lain, manusia membutuhkan orang

lain untuk memenuhi kebutuhannya. Apabila kebutuhan makhluk

sosial tidak terpenuhi, manusia akan mengalami kesulitan dalam

menjalani kehidupannya. Horney (Ubaedy: 2008), mengungkapkan

bahwa

Kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu

bergerak mendekati orang banyak untuk meraih kebutuhan

akan cinta, bergerak menjauhi orang banyak untuk meraih

kebutuhan akan kebebasan dan kemandirian, dan bergerak

menentang orang banyak untuk meraih kebutuhannya akan

kekuatan.

Salah satu hal yang perlu dimiliki untuk menjalin relasi yang

baik adalah kemampuan berperilaku asertif. Seseorang dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

2

asertif jika ia mampu secara langsung, terbuka, dan jujur

mengeskpresikan perasaan, pikiran, dan pandangannya terhadap

pihak lain tanpa mengabaikan haknya dan hak orang lain. Orang

yang asertif memiliki cara pandang yang realistis, tegas, dan

objektif. Orang yang asertif juga fleksibel, sehingga dapat menjalin

dan menjaga hubungan yang harmonis dengan orang di sekitarnya.

Orang yang dapat berperilaku asertif mudah diterima oleh

lingkungan sekitarnya. Ia tidak akan menjadi korban pihak lain dan

tidak akan mengorbankan pihak lain demi kepentingannya.

Orang umumnya masih sulit untuk berperilaku asertif,

terutama dalam hal yang menyangkut perasaan negatifnya.

Kebanyakan orang merasa lebih baik memendam perasaan

negatifnya daripada mengungkapkannya kepada orang lain.

Padahal mengungkapkan perasaan kepada orang lain tidak hanya

menimbulkan kebahagian dan ketenangan jiwa, melainkan juga

merupakan suatu kebutuhan demi kesehatan psikologisnya. Orang

sering tidak mau berperilaku asertif karena adanya perasaan tidak

mau menyakiti perasaan orang lain, mengecewakan orang lain dan

takut tidak diterima oleh orang lain. Demi menjaga relasi yang baik

dengan orang lain, orang sering enggan untuk berperilaku asertif.

Dalam setiap tahapan kehidupan, individu akan memiliki

berbagai peran. Pada masa kanak-kanak, individu bisa berperan

sebagai seorang anak, seorang adik, seorang kakak, ataupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

3

seorang siswa. Pada masa remaja, masa peralihan antara masa

kanak-kanak dan masa dewasa, seorang individu dapat memiliki

peran yang lebih banyak lagi dibandingkan perannya pada masa

kanak-kanaknya. Seorang remaja bisa menjadi anggota suatu

organisasi, pelajar, dan lain sebagainya. Pada masa remaja akhir,

umumnya individu berperan juga sebagai mahasiswa.

Mahasiswa berasal dari kata maha dan siswa. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud: 2008), maha berarti besar,

sedangkan siswa artinya pelajar. Jika kedua kata ini digabungkan

menjadi mahasiswa, maka kata tersebut memiliki makna pelajar

yang besar, yang berarti siswa tersebut akan memiliki tanggung

jawab yang lebih besar lagi.

Seorang mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi lebih mandiri,

lebih berinisiatif, lebih dewasa, dan lebih matang dalam berpikir

dan berperilaku. Kemandirian, kemampuan berinisiatif,

kedewasaan serta kematangan dalam berpikir dan berperilaku dapat

dicapai jika individu yang bersangkutan bisa berinteraksi secara

baik dengan lingkungannya. Untuk menciptakan interaksi yang

baik dan harmonis diperlukan kemampuan berperilaku asertif,

yaitu kemampuan untuk mengekspresikan secara langsung, jujur,

dan pada tempatnya pikiran, perasaan, kebutuhan, atau hak-hak

tanpa kecemasan yang beralasan. Ekspresi yang langsung

merupakan perilaku individu yang tidak berputar-putar, jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

4

terfokus dan wajar, serta tidak menghakimi. Jujur menunjukkan

perilaku individu yang selaras dan cocok; kata-kata, gerak-gerik

dan perasaan individu semuanya mengatakan hal yang sama. Kata

pada tempatnya menunjukkan perilaku individu yang

memperhitungkan hak-hak dan perasaan-perasaan orang lain sesuai

dengan waktu dan tempat yang tepat (Cawood, 1997).

Alasan peneliti memilih subjek penelitian mahasiswa ialah

berlandaskan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor. Dimana

disebutkan pada poin B Kompetensi Kepribadian konselor, di

paparkan secara jelas apa saja yang harus ditampilkan dan dikuasai

oleh seorang konselor. Salah satunya adalah tentang menghargai

dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan

kebebasan memilih serta menunjukkan integritasdan stabilitas

kepribadian yang kuat. Selain itu juga agar mahasiswa prodi BK

USD menyadari seberapa asertif mereka dalam kehidupan sehari-

hari.

Bagi mahasiswa prodi BK perilaku asertif sangat dibutuhkan

karena (1) menyadarkan mahasiswa tentang seberapa mampu ia

berperilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari, (2) kemampuan

berperilaku asertif dapat menghindarkan munculnya ketegangan

dan perasaan tidak nyaman akibat menahan atau menyimpan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

5

perasaan negatif, (3) mahasiswa yang mampu berperilaku asertif

dapat dengan mudah mencari solusi yang efektif untuk

menyelesaikan kesulitan atau permasalahan, sehingga tidak

menjadi beban pikiran, (4) akan membantu meningkatkan

kemampuan kognitif dan memperluas wawasannya tentang

lingkungan dan tidak mudah berhenti pada sesuatu yang tidak

diketahuinya, (5) perilaku asertif akan memudahkan mahasiswa

bersosialisasi dan menjalin hubungan yang efektif dengan

lingkungan sosialnya (6) sebagai konselor lulusan prodi BK kelak

perlu mampu memberikan pelatihan asertivitas.

Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 Tentang

Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor. Dimana

seorang kenselor dituntut untuk menguasai kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional. Artinya konselor diharapkan

mampu membangun relasi yang baik dengan lingkungan

sekitarnya, melalui penguasaaan kompetensi kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Sejauh ini penulis mendapat kesan bahwa mahasiswa Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma lebih

sering menyimpan perasaan dan takut mengutarakan perasaan

negatifnya baik pada teman sebaya maupun dosen, dan cenderung

menutupi perasaan negatifnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

6

Penulis mendapatkan kesan tersebut sesudah peneliti

melakukan observasi dan wawancara pada tanggal 5 april 2016 di

kampus Sanata Dharma dengan 10 mahasiswa yang sedang

mengulang mata kuliah tertentu. Hal-hal yang peneliti observasi

meliputi perilaku subjek, seperti gerak tubuh, respons subjek saat

menjawab pertanyaan dan interaksi subjek dengan orang-orang di

sekitarnya.

Saat ada ketidak-sepahaman dengan dosen mengenai bahan

yang sedang dibahas dalam kuliah, mahasiswa cenderung

mengikuti saja tanpa berani mengajukan pendapat. Ada kesan

bahwa mahasiswa takut bertanya kepada orang yang baru ia temui

dan memilih untuk bertanya kepada kakak tingkat yang sudah

mereka kenal.

Pada saat mengerjakan tugas kelompok, kelihatan juga bahwa

banyak anggota kelompok hanya diam saja, kurang aktif dalam

kegiatan diskusi. Sering pengambilan keputusan diserahkan saja

kepada ketua kelompok, tanpa terlebih dahulu mengemukakan

pendapatnya. Dalam proses interaksi dengan teman sebaya,

mahasiswa juga masih kurang tepat dalam cara menegur teman

yang melakukan sebuah kesalahan. Contoh kalimat yang kurang

tepat “baju yang kamu gunakan tidak pantas untuk dipakai ke

kampus! (agresif)”. Kalimat yang seharusnya digunakan ialah

“menurut saya, baju kamu bagus. Tetapi saya tidak setuju jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

7

kamu menggunakannya ke kampus. Karena bajumu terlalu

terbuka”(kalimat asertif). Sehingga teman yang ditegur merasa

tersinggung dan sakit hati. Niat awal hanya ingin menegur tetapi

malah membuat relasi menjadi renggang.

Mengingat pentingnya kemampuan berperilaku asertif,

perlulah diketahui secara lebih objektif kemampuan mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma dalam berperilaku asertif. Kalau ternyata mahasiswa

kurang asertif, perlulah dilakukan upaya untuk meningkatkannya.

B. Identifikasi Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah di atas, dapatlah

diidentifikasi hal-hal sebagai berikut:

1. Ada indikasi bahwa mahasiswa kurang mampu berperilaku

asertif dalam hubungan sosial terutama dengan orang yang

baru dikenal.

2. Mahasiswa kurang mampu membedakan perilaku asertif dan

agresif.

3. Kurangnya pemahaman mahasiswa tentang perilaku asertif.

4. Mahasiswa mengalami berbagai kesulitan dalam berperilaku

asertif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

8

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis berfokus

pada kemampuan asertif mahasiswa Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014.

D. Rumusan Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan asertif

mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma angkatan 2014 menurut persepsinya. Masalah

yang dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi kemampuan berperilaku asertif mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling Univesitas Sanata

Dharma Yogyakarta angkatan 2014 menurut persepsinya?

2. Manakah item-item kuesioner perilaku asertif yang capaian

skornya rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik

bimbingan pribadi sosial yang implikatif bagi mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling Univesitas Sanata

Dharma Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Memperoleh gambaran persepsi mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

angkatan tahun 2014 terhadap perilaku asertifnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

9

2. Mengidentifikasi item-item kuesioner perilaku asertif yang

mana capaian skornya rendah sebagai dasar penyusunan topik-

topik bimbingan pribadi sosial yang implikatif bagi mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling Univesitas Sanata

Dharma Yogyakarta angkatan 2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini adalah memberikan

gambaran tentang perilaku asertif mahasiswa prodi BK angkatan

2014 dan sumbangan bagi pengembangan pengetahuan di

bidang Bimbingan dan Konseling, khususnya tentang

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa prodi BK USD

angkatan 2014.

2. Manfaat praktis

a. Bagi dosen prodi BK USD

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi prodi

BK mengenai persepsi mahasiswa terhadap perilaku

asertifnya dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi dosen

prodi BK USD mengenai hal-hal yang perlu dilakukan

untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam

berperilaku asertif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

10

b. Bagi mahasiswa prodi BK USD

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

tentang perilaku asertif mahasiswa angkatan 2014.

c. Bagi penulis

1) Memperdalam pengetahuan tentang perilaku asertif.

2) Peneliti belajar lebih teliti dalam mebuat sebuah

kalimat yang bermakna dan efektif.

3) Memperoleh pengalaman meneliti kemampuan

berperilaku asertif.

G. Definisi Oprasional

1. Persepsi

Persepsi adalah pendapat, pandangan dan penilaian. Dalam

penelitian ini persepsi adalah pendapat, pandangan dan

penilaian mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 terhadap perilaku

asertifnya

2. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 adalah individu

prodi BK USD angkatan 2014 yang sedang menempuh studi

S1 di program studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma.

3. Perilaku Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

11

Perilaku asertif adalah perilaku yang mempromosikan

kesetaraan dalam hubungan manusia, bertindak menurut

kepentingan kita sendiri, untuk membela diri sendiri tanpa

kecemasan yang tidak semestinya, mengekspresikan pikiran

serta perasaan secara jujur dan nyaman dengan menerapkan

hak-hak pribadi tanpa menyangkali hak-hak orang lain, seperti

yang tampak dalam jawaban terhadap kuesioner yang

digunakan.

4. Usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial untuk

meningkatkan kemampuan berperilaku asertif

Usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial untuk

meningkatkan kemapuan berperilaku asertif adalah usulan

topik-topik bimbingan yang diajukan oleh penulis, untuk

dijadikan oleh dosen prodi BK USD sebagai bahan untuk

meningkatkan kemampuan mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dalam berperilaku asertif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini dipaparkan hakekat mahasiswa sebagai individu

yang sedang menjalani masa dewasa awal, hakekat persepsi, hakekat

perilaku asertif, perbedaan perilaku asertif, non asertif, dan agresif, faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku asertif, manfaat berperilaku asertif

hambatan dalam berperilaku asertif, cara meningkatkan perilaku asertif,

penelitian yang relevan dan kerangka pikir.

A. Hakikat Mahasiswa Sebagai Individu yang Sedang Menjalani

Masa Dewasa Awal

1. Definisi Mahasiswa Dewasa Awal.

Hurlock (1990: 246) berpendapat bahwa istilah adult berasal

dari bahasa latin adultus yang berarti “telah tumbuh menjadi

kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa”.

Oleh karena itu orang dewasa adalah individu yang telah

menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan

dalam masyarakat bersama orang dewasa lainnya. Masa dewasa

awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola

kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), mahasiswa

ialah pelajar di perguruan tinggi. Dalam struktur pendidikan

Indonesia, mahasiswa menduduki jenjang satuan pendidikan

tertinggi diantara yang lain. Mahasiswa adalah status yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

13

disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan

tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon intelektual.

Mahasiswa berbeda dengan siswa karena mahasiswa memiliki

tanggung jawab yang lebih besar sebab berjuang bukan hanya

untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Menurut Sarwono

(2009), mahasiswa adalah orang yang secara resmi terdaftar untuk

mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batasan usia

sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok

dalam masyarakat yang berjuang memperoleh status sarjana di

perguruan tinggi.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa adalah seseorang

yang sedang menyandang status di sebuah perguruan tinggi.

Individu yang memiliki tanggung jawab besar dalam

keberhasilannya meraih sebuah gelar yang akan dibawa kedalam

dunia pekerjaan.

2. Perkembangan Sosial Mahasiswa

Tugas perkembangan mahasiswa yang berkenaan dengan

hubungan sosial yaitu mampu membina hubungan baik dengan

anggota kelompok dan mengembangkan konsep dan keterampilan

intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran

sebagai anggota masyarakat (Hurlock, 1990). Hal yang perlu

dimiliki oleh mahasiswa untuk memenuhi tugas

perkembangannya ialah belajar untuk semakin mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

14

berperilaku asertif. Alasannya karena mahasiswa yang mampu

berperilaku asertif akan mudah bergaul dengan orang lain

dikarenakan orang yang asertif memandang orang lain secara

setara dan tidak ada yang dibeda-bedakan. Mahasiswa yang

asertif akan mudah melakukan perannya dikarenakan ia dapat

menerapkan hak-hak pribadinya tanpa menyangkali hak orang

lain. Orang yang asertif beranggapan bahwa ia patut untuk

menghargai orang lain dan begitu juga sebaliknya. Untuk

memenuhi tugas perkembangan tersebut, kemampuan berperilaku

asertif sangat diperlukan oleh mahasiswa.

B. Hakikat Persepsi

1. Definisi Persepsi

Menurut Desiderato (Rakhmat, 2008: 51), persepsi adalah

pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan yang diperoleh melalui indra manusia. Menurut Walgito

(2006: 88), persepsi adalah proses di mana stimulus dari indera

diinterpretasikan dan diorganisasikan oleh indera, sehingga

individu menyadari apa yang diinderanya. Persepsi adalah

kemampuan untuk membedakan, mengelompokkan, dan

memfokuskan, kemudian menginterpretasikan (Sarwono,

2009: 85). Persepsi menurut Irwanto, dkk (1988: 55) adalah

proses diterimanya rangsangan suatu objek, kualitas hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

15

antar gejala, maupun peristiwa sampai rangsangan itu disadari

dan dimengerti.

Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan

bahwa persepsi adalah tanggapan, pendapat dan penilaian

terhadap suatu objek baik orang, benda, peristiwa, tingkah laku

atau hal lain yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Tanggapan, pendapat, atau penilaian tersebut diawali dengan

proses menerima rangsangan lewat indera yang kemudian

dikelompokkan dan diinterpretasikan, sehingga orang yang

bersangkutan menyadari dan memahami rangsangan yang

diterimanya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Irwanto, dkk (1988) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi persepsi, yaitu:

a. Perhatian yang selektif

Perhatian adalah proses konsentrasi pikiran atau

pemusatan aktivitas mental. Perhatian melibatkan objek

yang hadir pada saat yang bersangkutan, memilih satu

objek dari indera, sementara objek-objek yang lain

diabaikan. Semakin besar perhatian seseorang maka

semakin besar kesadarannya akan rangsangan

bersangkutan. Semakin kecil perhatian seseorang, semakin

kecil kesadarannya akan rangsangan yang bersangkutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

16

dan semakin kecil pula kemungkinan individu

menanggapinya.

b. Sifat-sifat rangsangan

Rangsangan yang bergerak akan lebih menarik

perhatian orang dari pada rangsangan yang diam.

Seseorang akan menaruh perhatian pada rangsang yang

ukurannya lebih besar daripada rangsangan yang

ukurannya lebih kecil. Rangsangan yang akan mendapat

perhatian seseorang adalah rangsangan yang latar

belakangnya kontras daripada yang latar belakangnya

biasa atau tidak kontras.

c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu

Persepsi juga ditentukan oleh sejauh mana

rangsangan itu bernilai bagi seseorang dan sesuai dengan

kebutuhannya. Nilai yang dianut dan kebutuhan yang

berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi. Walaupun

rangsangan yang dihadirkan pada dua orang sama, namun

persepsi yang terjadi bisa jadi berbeda karena perbedaan

nilai dan kebutuhannya.

d. Pengalaman terdahulu

Perhatian seseorang terhadap rangsangan turut

ditentukan oleh pengalaman yang dimiliki sebelumnya.

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

17

bagaimana orang mempersepsikan dunianya. Jika pada

pengalaman terdahulu seseorang mempersepsikan sesuatu

buruk maka pandangan kedepannya akan buruk dan begitu

juga sebaliknya.

C. Hakikat Perilaku Asertif

1. Pengertian Perilaku Asertif

Menuru Depdikbud (2008) asertif berasal dari kata to assert

yang berarti menyatakan dengan tegas. Kata asertif

menunjukkan kemampuan untuk menyatakan pikiran, perasaan

dengan tegas. Individu yang berperilaku asertif mengerti apa

yang diperlukan dan diinginkan, serta mampu menjelaskan

kepada orang lain hal yang diinginkannya, bekerja untuk

memenuhi kebutuhannya dan tetap menunjukkan rasa hormat

kepada orang lain (Adams dan Lenz, 1995: 28).

Menurut Cawood (1997: 13), perilaku asertif adalah

ekspresi yang langsung, jujur, dan pada tempatnya dari

pikiran, perasaan, kebutuhan, atau hak-haknya tanpa

kecemasan yang tidak beralasan. Kata langsung digunakan

untuk menyatakan bahwa perilaku tidak berputar-putar; pesan

yang disampaikan dengan jelas terfokus dan wajar, tidak

menghakimi. Kata jujur digunakan untuk menunjukkan bahwa

perilaku selaras dengan yang dikatakannya. Semua isyarat

yang diberikan sama, kata-kata, gerak-gerik, dan perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

18

semua mengatakan hal yang sama. Kata pada tempatnya

digunakan untuk menyatakan bahwa perilaku asertif

memperhitungkan hak-hak dan perasaan-perasaan orang lain

dan dirinya sendiri.

Menurut Alberti dan Emmons (2002: 41-42) dalam perilaku

asertif ada aspek kejujuran, ada keterbukaan pikiran dan

perasaan, ada pengungkapan perasaan secara deskriptif, serta

ketegasan dalam berelasi dengan orang lain. Orang yang

mampu berperilaku asertif biasanya akan menghargai dan

menghormati hak orang lain, berusaha menjaga perasaannya

dan perasaan orang lain, dapat bertindak demi kebaikan

dirinya, mempertahankan haknya tanpa cemas, dan tanpa

melanggar hak orang lain. Perilaku yang asertif

mempromosikan kesetaraan dalam hubungan manusia, yang

memungkinkan kita untuk bertindak menurut kepentingan kita

sendiri, untuk membela diri kita sendiri tanpa kecemasan yang

tidak semestinya, untuk mengekspresikan perasaan dengan

jujur dan nyaman, untuk menerapkan hak-hak pribadi kita

tanpa menyangkali hak-hak orang lain.

Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan

bahwa perilaku asertif adalah perilaku yang mempromosikan

kesetaraan dalam hubungan manusia, bertindak menurut

kepentingan kita sendiri, untuk membela diri sendiri tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

19

kecemasan yang tidak semestinya, mengekspresikan pikiran

serta perasaan secara jujur dan nyaman dengan menerapkan

hak-hak pribadi tanpa menyangkali hak-hak orang lain.

2. Aspek-aspek Perilaku Asertif

Menurut Alberti dan Emmons (2002: 42-43) ada berbagai

aspek perilaku asertif, seperti yang diuraikan berikut ini:

a. Mempromosikan kesetaraan dalam hubungan manusia

Orang asertif tidak menganggap dirinya lebih tinggi atau

lebih rendah dari orang lain. Ia tidak menganggap dirinya

lebih berharga dari pada orang lain, dan mengusahakan

agar setiap orang tidak dirugikan tetapi mengusahakan

agar kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.

Kalau diterapkan pada tingkat mahasiswa ini berarti

bahwa mahasiswa mau menerima kekurangan dan

menerima kelebihan yang dimiliki oleh orang lain, dapat

menerima kekurangan diri sendiri, berani mengakui

kesalahan yang ia perbuat dan bersedia untuk belajar dari

sebuah kegagalan, sehingga tercipta hubungan yang setara

di antara kedua belah pihak.

2. Bertindak menurut kepentingan Anda sendiri

Ini mengacu kepada kesanggupan untuk membuat

keputusan sendiri. Ia juga mampu membuat suatu tujuan

dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Saat ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

20

dalam pergaulan ia berani meminta bantuan dari orang lain

saat mengalami kesulitan.

3. Membela diri Anda sendiri

Orang yang asertif mampu berkata tidak untuk menolak

pendapat yang tidak sesuai dengan pikirannya, mampu

mempertahankan pendapatnya, mampu menanggapi

kritikan atau hinaan dari orang lain dengan tegas.

4. Mengekspresikan perasaan dengan jujur dan nyaman.

Orang asertif sadar bahwa setiap orang mempunyai

perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai sendiri. Oleh karena

itu, ia dapat mengungkapkan perasaan-perasaan,

pemikiran, keyakinan dan nilai-nilai yang dimilikinya apa

adanya, tanpa merasa cemas atau bersalah. Ia sanggup

mengungkapkan ketidaksetujuannya, amarah dan

mengakui perasaan bersalah dan cemas, serta bersikap

spontan dan nyaman.

5. Menerapkan hak-hak pribadi tanpa menyangkali hak-hak

orang lain. Orang yang asertif mampu mempertahankan

pendapatnya dalam menegakkan haknya dalam kehidupan

bermasyarakat, berani berkata tidak untuk menolak hal

yang menurutnya tidak penting, mampu berperilaku baik

dalam bersosialisasi, dan mampu menghargai perasaan

dan pendapat orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

21

Menurut Adams dan Lenz (1995) untuk berperilaku asertif

orang perlu mampu menggunakan I-message atau pesan aku yaitu

pernyataan yang mengungkapkan pikiran, pendapat, keyakinan,

kebutuhan, kinginan, perasaan kepada orang lain secara otentik,

jujur dan apa adanya. Terdapat 4 jenis I-message atau pesan aku

(Adams & Lenz , 1995: 36) yaitu:

a. I-message Deklaratif adalah suatu pengungkapan diri kepada

orang lain mengenai keyakinan, ide, sikap, minat, reaksi,

perasaan dan tujuan, agar orang lain menjadi tahu apa yang

dialami oleh pengirim, mengetahui rasanya menjadi orang

seperti pengirim dan bisa menjadi lebih jujur dalam

berhubungan. Pesan aku ini dapat mengundang dan mendorong

orang lain untuk berbagi pengalamannya sehingga dapat

terbina hubungan yang lebih dalam. Contoh: “Saya merasa

marah/kesal hari ini”.

b. I-message Responsif adalah suatu kecakapan berkomunikasi

yang digunakan untuk menanggapi permohonan dari orang lain

yang tidak dapat dipenuhi atau suatu permintaan yang dapat

diterima atau pernyataan yang dengan jelas mengungkapkan

kata “tidak” atau “ya”. Ada 2 bagian dari I-message Responsif

yang baik, yaitu:

1) Pengungkapan apa adanya mengenai diri sendiri

(penegasan). Bagian ini menyatakan keputusan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

22

menolak suatu permintaan dengan jelas. Contohnya: “Saya

tidak bisa membantu kamu”.

2) Pengaruh permintaan yang tidak dapat diterima. Bagian ini

menjelaskan mengapa menyatakan “tidak”. Pada dasarnya

mengatakan kata “tidak”, kita tidak perlu menjelaskan

alasan untuk menolak permintaan, namun dengan

memberikan alasan orang lain tidak mendapat kesan

bahwa pengirim kasar, agresif, serta memahami bahwa

pengirim lebih memilih kebutuhan lain. Contoh: “Tidak,

saya tidak mau nonton film, saya ada ulangan besok”.

c. I-message Preventif adalah suatu pengungkapan diri yang bisa

mencegah terjadinya konflik dan salah paham antara pengirim

pesan dan penerima pesan. Penerima pesan akan lebih tahu

mengenai apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengirim

pesan. Ada 2 bagian dari I-message Preventif yaitu:

1) Pengungkapan diri tentang kebutuhan. Contoh: Maaf,

saya ingin pergi hari ini.

2) Alasan-alasan untuk kebutuhan. Contoh: “Maaf, saya

memutuskan untuk lebih giat belajar agar bisa lulus

dengan nilai yang memuaskan”.

d. I-message Konfrontif adalah pengungkapan diri yang

menggambarkan perasaan negatif yang dialami sesudah

menghadapi tingkah laku orang lain, dan akibat dari tingkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

23

laku orang lain terhadap diri kita. Contoh: “saya merasa sangat

tersinggung atas ucapanmu”.

D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif

Alberti dan Emmons (2002: 45) menjelaskan perbedaan

perilaku asertif, non asertif, dan agresif seperti yang disajikan

dalam tabel 1.

Tabel 1

Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif dan Agresif

Perilaku Tidak Asertif Perilaku Agresif Perilaku Asertif

Pengirim Pengirim Pengirim

Penyangkalan- diri Peningkatan-diri dengan

mengorbankan orang lain

Peningkatan diri

Terkekang Ekspresif

Merasa tersakiti, cemas Ekspresif Merasa nyaman dengan

diri sendiri

Membiarkan orang lain

untuk memilih

Memilih bagi orang lain Memilih bagi diri sendiri

Tidak berhasil meraih

tujuan yang diinginkan

Mencapai tujuannya

dengan menyakiti orang

lain

Kemungkinan mencapai

tujuan yang diinginkan

Penerima Penerima Penerima

Merasa bersalah atau

marah

Penyangkalan-diri Peningkatan-diri

Tidak menghargai

pengirim

Merasa tersakiti,

membentengi diri, merasa

terhina

Ekspresif

Mencapai tujuan yang

diinginkan dengan

mengorbankan orang lain

Tidak berhasil mencapai

tujuan yang diinginkan

Kemungkinan mencapai

yang diinginkan

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif

Menurut Alberti dan Emmons (2002: 7) ada beberapa

faktor yang mempengaruhi perilaku asertif, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

24

1. Masyarakat

Masyarakat berperan penting dalam pembentukan

perilaku asertif individu. Masyarakat yang menerapkan

perilaku terbuka secara otomatis membentuk individu yang

terbuka dan sebaliknya. Kualitas perilaku asertif seseorang

sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa anak-anaknya.

2. Banyak orang yang tidak percaya bahwa mereka memiliki

hak untuk berperilaku asertif.

3. Banyak orang sangat cemas atau takut untuk berperilaku

asertif.

4. Banyak orang yang kurang terampil dalam mengekspresikan

diri secara afektif

Menurut Rathus (Setyafi: www.setyafi.multiply.com),

perilaku asertif yang dimiliki individu berbeda dengan individu

yang lain. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku asertif

seseorang yaitu:

1. Jenis kelamin

Sejak anak-anak, pendidikan laki-laki dan perempuan telah

dibedakan di masyarakat. Sejak kecil anak laki-laki telah

dibiasakan berperilaku tegas dan kompetitif. Masyarakat

mengajarkan bahwa asertif kurang sesuai untuk anak

perempuan. Oleh karena itu tampak bahwa perempuan lebih

berperilaku pasif terutama terhadap hal-hal yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

25

berkenan di hatinya. Anak laki-laki tampak lebih asertif

dibandingkan dengan anak perempuan.

2. Kepribadian

Dalam interaksi sosial, orang yang memiliki gambaran

kepribadian yang positif akan berperilaku aktif. orang yang

berperilaku aktif adalah orang yang secara spontan

mengutarakan apa yang ada pada dirinya, sehingga ia dapat

dikatakan mampu berperilaku asertif. Sebaliknya, orang yang

memiliki gambaran kepribadian yang negatif akan merasa

malu, minder dan tidak bisa mengungkapkan dirinya secara

penuh. Orang yang memiliki gambaran kepribadian yang

negatif dapat dikatakan tidak dapat berperilaku asertif.

3. Inteligensi

Perilaku asertif juga dipengaruhi oleh kemampuan setiap

orang untuk merumuskan dan mengungkapkan buah

pikirannya secara jelas sehingga dapat dimengerti dan

dipahami oleh pihak lain. Orang yang memiliki intelegensi

tinggi akan lebih asertif dibandingkan dengan orang yang

memiliki intelegensi rendah.

4. Kebudayaan

Perbedaan kebudayaan dengan berbagai macam tradisi

mempengaruhi perilaku orang yang tinggal didalamnya.

Misalnya, budayan Jawa cenderung mengekang perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

26

asertif. Budaya Jawa sangat menjunjung tinggi prinsip

hormat dan prinsip kerukunan. Budaya Jawa merasa sungkan

apabila mengutarakan pendapat dan perasaanya pada orang

lain, terutama perasaan negatif dan pendapat yang tidak

sejalan dengan banyak orang untuk menghindari

pertentangan. Hal ini mengakibatkan orang menjadi tidak

jujur dengan perasaan dan keinginannya sendiri.

F. Manfaat Perilaku Asertif

Menurut Adams dan Lenz (1995: 29-33) manfaat

berperilaku asertif adalah sebagai berikut:

1. Memahami diri sendiri

Manfaat paling penting dari berperilaku asertif terhadap

orang lain adalah seseorang akan tetap mampu sepenuhnya

memahami dirinya sendiri; kebutuhan, opini, dan idenya.

Menyampaikan idenya kepada orang lain adalah suatu proses

yang sama sekali berbeda dengan hanya memikirkan ide itu

semata-mata. Tindakan menyatakan sesuatu dengan lantang

akan mewujudkannya.

Melalui pengalaman pengungkapan diri kepada orang lain,

orang yang asertif akan mengenali dirinya dengan baik sekali.

Orang asertif akan bertindak kongkret pada apa yang ia

rasakan, dan melalui proses itu maka akan menciptakan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

27

banyak kesempatan untuk mengembangkan diri dengan cara-

cara baru dan menggairahkan

2. Hidup dalam masa sekarang

Suatu keuntungan dengan berperilaku asertif terus-menerus

adalah seseorang akan hidup dalam kekinian. Orang yang

asertif dapat tetap berhubungan dengan dirinya sendiri dan

dapat memenuhi kebutuhannya saat ini.

Gagal untuk berkomunikasi secara spontan menyebabkan

seseorang hidup di masa lalu atau di masa yang akan datang,

senantiasa berjuang secara internal mendapatkan cara

mengatasi pikiran, perasaan, dan kebutuhannya yang

menganggu.

3. Memenuhi kebutuhan pokok

Orang yang berperilaku asertif dapat memungkinkan orang

lain mengetahui dan memahami keinginan atau kebutuhannya.

Kadang kita harus memberi tahu kepada orang lain tentang

kebutuhan kita, agar mereka mau dan bersedia membantu kita

memenuhi kebutuhan kita.

4. Pribadi yang menarik

Orang yang berperilaku asertif dalam sebuah hubungan

akan menjadi dirinya sendiri dan menampilkan dirinya secara

otentik. Ia tidak akan berpura-pura menjadi orang lain dalam

berelasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

28

5. Bertambahnya harga diri

Berperilaku asertif dapat menjadikan individu menjadi

berani membuka diri, jujur terhadap orang lain, khususnya

tentang ide-ide dan pokok persoalan yang sangat penting

untuknya. Harga diri dan kepercayaan diri orang yang

berperilaku asertif akan semakin bertambah.

6. Membuka jalan bagi orang lain

Individu yang bersedia berperilaku asertif dapat

memberikan kesempatan dan membuka jalan bagi orang lain

untuk berperilaku asertif. Berperilaku asertif dapat mencegah

timbulnya kesalahpahaman, berkurangnya frustrasi dan

kebencian. Semakin mereka terbuka dan mengenali diri

mereka, mereka dapat bertanggung jawab atas hidup mereka

dan memenuhi kebutuhan mereka yang terpenting.

7. Mencegah terjadinya keretakan hubungan

Orang yang berperilaku asertif akan terbuka dalam

menyatakan perasaan, fikiran atau pendapatnya pada orang

lain, sehingga keretakan dalam suatu hubungan dapat dihindari

atau dicegah.

G. Hambatan dalam Berperilaku Asertif

Aaron Beck (Alberti dan Emmons, 2002: 97-98)

menjabarkan beberapa pola pikir yang menghambat orang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

29

berperilaku asertif. Hambatan ini berasal dari dalam diri individu

itu sendiri. Hambatan –hambatan yang dimaksudkan adalah:

1. Kecenderungan untuk berpikir kurang baik terhadap diri

sendiri.

Orang yang mempunyai pikiran bahwa dirinya buruk tidak

pantas mendapatkan hal yang baik. Ia menilai dirinya rendah

atau negatif tidak bisa mengatakan pendapatnya yang benar

dan selalu salah.

2. Kecenderungan untuk membesar-besarkan masalah

Orang yang sulit untuk berperilaku asertif akan membesar-

besarkan masalahnya agar mendapat perhatian dari orang lain.

Padahal masalah yang dimaksudkan sebenarnya tidak terlalu

penting dan tidak terlalu besar.

3. Sudut pandang egosentrisme tentang peristiwa-peristiwa dalam

kehidupan.

Suatu pemikiran bahwa segala sesuatu hal yang buruk

selalu menimpanya. Oleh karena itu orang ini akan sulit untuk

berperilaku asertif karena sudah berfikir negatif terlebih

dahulu.

4. Keyakinan bahwa hidup ini kalau tidak begini ya begitu.

Orang yang memiliki pemikiran yang hanya memiliki dua

pilihan yaitu “ya” atau “tidak”, akan sulit berperilaku asertif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

30

Pada dasarnya dalam kehidupan ini banyak pilihan yang bisa

kita pilih.

5. Pandangan terhadap diri sendiri yang tidak berdaya atau rapuh.

Orang yang berfikir dirinya tidak bisa untuk melakukan

sesuatu akan sulit untuk berperilaku asertif. Ia merasa dirinya

rapuh dan tidak bisa melakukan apa-apa dalam menjalani

kehidupan.

H. Cara Meningkatkan Perilaku Asertif

Alberti dan Emmons (2002: 123-129) mengemukakan

beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perilaku

asertif yaitu:

1. Mengamati perilaku sendiri.

Mengamati perilaku sendiri yaitu menilai tentang perasaan

dan sikap diri sendiri dalam hubungan antar pribadi apakah diri

kita sudah asertif.

2. Melacak keasertifan sendiri

Melacak keasertifan sendiri yaitu mencatat setiap keadaan

dengan jujur dimana diri sendiri mengalami suatu kegagalan

atau keberhasilan, menganggapi keadaan dengan asertif dan

menghindar agar tidak dituntut asertif.

3. Menetapkan tujuan yang realistis bagi diri sendiri

Menetapkan tujuan yang realistis bagi diri sendiri yaitu

membuat penilaian diri sendiri dengan menentukan tujuan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

31

target yang hendak dicapai yang dijadikan sebagai penyemangat

atau sebagai pupuk untuk menumbuhkan perilaku asertif.

4. Memusatkan perhatian pada situasi tertentu

Memusatkan perhatian pada situasi tertentu yaitu

membayangkan suatu kejadian dimana diri sendiri mengalami

perlakuan yang kurang baik. Membayangkan dengan jelas

termasuk perasaan yang ada saat kejadian itu terjadi dan sesudah

kejadian tersebut.

5. Meninjau ulang respons diri

Meninjau ulang respons diri yaitu tulislah perilaku diri

sendiri yang terjadi pada langkah 4. Simaklah dengan seksama

dan perhatikan komponen yang melambangkan perilaku asertif

dan agresif. Jika respons yang menunjukkan rasa cemas, jangan

mencoba untuk memaksa dalam situasi yang menyakitkan.

6. Mengamati model (teladan) yang efektif

Mengamati model (teladan) yang efektif yaitu mengamati

seseorang yang dapat menanggapi situasi yang sama dengan

baik. Mengamati secara seksama bagaimana cara ia berperilaku

bukan apa yang dikatakan.

7. Mempertimbangkan tanggapan/respons alternatifnya

Mempertimbangkan tanggapan/respons alternatifnya yaitu

memikirkan kembali cara-cara lain yang bisa digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

32

menanggapi suatu peristiwa yang memungkinkan ada cara lain

yang lebih asertif serta tidak menyinggung perasaan.

8. Membayangkan diri sendiri sedang menangani situasi

Membayangkan diri sendiri sedang menangani situasi yaitu

membayangkan diri sendiri sedang mengalami situasi dengan

asertif. Mulai mengambangkan strategi atau cara untuk

mengatasi hambatan dalam visualisasi itu. Jika ada fikiran

negatif dalam upaya keasertifan segeralah mengganti kalimat

yang positif.

9. Mempraktikan pikiran-pikiran yang positif

Mempraktikan pikiran-pikiran yang positif yaitu membuat

kalimat yang positif saat memberikan tanggapan atau respons

kepada orang lain, agar terbiasa untuk berfikir positif dan

supaya penerima pesan tidak tersinggung.

10. Meminta bantuan apabila membutuhkannya

Meminta bantuan apabila membutuhkan yaitu proses untuk

menjadi asertif akan menuntut seseorang untuk lebih keras

dalam berupaya. Jika tidak sanggup untuk menangani situasi

yang telah Anda bayangkan, carilah bantuan dari orang yang

lebih profesional dalam berperilaku asertif.

11. Mencoba

Mencoba yaitu setelah melakukan beberapa pendekatan dan

pengamatan di atas. Sekarang mulailah mencoba menangani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

33

suatu masalah dengan cara baru. Cobalah mempratekkan dengan

teman agar mulai terbiasa berperilaku asertif.

12. Mendapat umpan balik

Mendapat umpan balik yaitu catatlah perilaku asertif yang

telah dipraktekkan di atas khususnya kekuatan yang ada dalam

diri serta tekuni kelemahan-kelemahan yang ada agar dapat

diperbaiki.

I. Penelitian yang Relevan

Berikut ini dipaparkan beberapa penelitian yang berkenaan

dengan perilaku asertif:

1. Hariyanti (2001) mengadakan penelitian tentang asertivitas

para mahasiswa keperawatan St. Vince a Paulo Surabaya tahun

2001. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Jumlah

populasi penelitian ini adalah 177 orang yang terdiri dari

seluruh mahasiswa akademi keperawatan St. Vinces a Paulo

Surabaya tahun 2001 yang berusia19-21 tahun. Alat

pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil penelitian ini adalah

asertivitas mahasiswa akademi keperawatan St. Vinces a Paulo

Surabaya tahun 2001 perlu ditingkatkan.

2. Hia (2004) mengadakan penelitian tentang asertivitas para

suster yunior dan meditor Konggregasi Suster-Suster Cinta

Kasih dari Maria Bunda Berbelas Kasih (SCMM) di Sumatera

Utara tahun 2004. Jenis penelitian yang digunakan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

34

penelitian deskriptif dengan metode survei. Jumlah populasi ini

adalah 60 orang, yang terdiri dari pada para suster yunior dan

meditor Konggregasi Suster-Suster Cinta Kasih dari Maria

Bunda Berbelas Kasih (SCMM) di Sumatera Utara tahun 2004.

Hasil penelitian ini adalah asertivitas suster yunior dan meditor

Konggregasi Suster-Suster Cinta Kasih dari Maria Bunda

Berbelas Kasih (SCMM) di Sumatera Utara tahun 2004 belum

tinggi dan perlu ditingkatkan.

3. Limasale (2014) mengadakan penelitian tentang sikap asertif

siswa SMPN 1 Sawangan tahun ajaran 2014 dan implikasinya

terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jumlah

populasi yang pada penelitian ini adalah 90 orang. Alat

pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil dari

penelitian ini adalah tinggi.

Kekhususan penelitian saya dengan beberapa penelitian lain adalah

kuesioner yang disebar untuk mengumpulkan data berbeda dengan

kuesioner yang digunakan oleh penelitian sebelumnya dan responden

penelitian juga berbeda. Peneliti tidak menggunakan kuesioner yang dibuat

oleh peneliti sebelumnya; peneliti membuat sendiri dengan bantuan dosen

pembimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

35

J. Kerangka Pikir

Seorang mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi lebih

mandiri, lebih berinisiatif, lebih dewasa, dan lebih matang dalam

berpikir dan berperilaku. Untuk menciptakan interaksi yang baik

dan harmonis diperlukan kemampuan berperilaku asertif. Apabila

mahasiswa mampu berperilaku asertif, maka interaksi sosialnya

dan pengembangan dirinya akan semakin baik. Begitupula

sebaliknya, apabila mahasiswa kurang mampu dalam berperilaku

asertif, interaksi sosial dan pengembangan pribadinya akan

terhambat. Intraksi yang kurang baik akan mempengaruhi

pembentukan karakter mahasiswa. Karena itu perlu dilihat

seberapa mampu mahasiswa berperilaku asertif. Kalau ternyata

kurang baik, perlulah dilakukan upaya-upaya untuk membantu

mahasiswa meningkatkan kemampuannya berperilaku asertif.

Apabila mahasiswa ternyata memiliki kemampuan berperilaku

asertif yang baik, kemampuan itu perlu terus dipelihara dan

dikembangkan, agar kelak mampu memberikan pelatihan

asertivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

36

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan

metode penelitian, yaitu jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

subjek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan

reliabilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode suvei.

Menurut Sugiyono (2013: 56) penelitian deskriptif dimaksudkan

untuk eksplorasi dan klasifikasi mengenai suatu fenomena atau

kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel

yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Metode survei

adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari

gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara

faktual, baik tentang situasi sosial, ekonomi, politik dari suatu

kelompok ataupun suatu daerah. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui persepsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 terhadap

perilaku asertifnya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2014. Pengisian kuesioner

dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

37

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Bimbingan dan

Konseling angkatan 2014. Semua anggota populasi menjadi subjek

penelitian, yang berjumlah 62 orang (kelas A 32 orang dan Kelas B 30

orang). Karena itu penelitian ini termasuk penelitian populasi. Peneliti

memilih mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014

sebagai subjek penelitian dengan beberapa pertimbangan, yaitu:

Pertama, belum ada yang meneliti tentang perilaku asertif mahasiswa

Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014. Kedua, mahasiswa

Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 harus menyadari

seberapa tinggi kemampuanya dalam berperilaku asertif. Hal tersebut

sejalan dengan kompetensi konselor yang berkaitan dengan

kompetensi kepribadian koselor yang jujur. Ketiga, sebagai calon guru

BK atau konselor harus mampu berperilaku asertif dan perlu mampu

memberikan pelatihan asertivitas.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini tunggal, yaitu persepsi mahasiswa Prodi

Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 tentang kemampuannya

berperilaku asertif.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan kuesioner langsung tertutup. Artinya,

responden menjawab pernyataan yang alternatif jawabannya sudah

disediakan dalam lembar kuesioner dengan memberikan tanda centang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

38

() pada kolom alternatif jawaban yang dianggap tepat. Instrumen

yang digunakan berupa kuesioner kemampuan berperilaku asertif

mahasiswa. Kuesioner yang disusun penelitian mengacu pada prinsip-

prinsip skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2011: 134). Dalam skala Likert terdapat 5

alternatif jawaban, tetapi dalam kuesioner ini hanya digunakan 4

alternatif jawaban agar responden lebih jelas dalam menyatakan

jawabannya, dan tidak cenderung memilih alternatif jawaban yang

tengah (netral).

Pernyataan yang terdapat dalam instrumen perilaku asertif ini

terdiri dari pernyataan positif (favourable) dan pernyataan negatif

(unfavourable). Pernyataan positif (favourable) adalah pernyataan

yang mengungkap adanya kemampuan berperilaku asertif yang baik.

Sedangkan pernyataan negatif (unfavourable) adalah pernyataan yang

menunjukkan kurangnya atau tidak adanya kemampuan berperilaku

asertif.

Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu

Sangan Sesuai (SS), Sesuai (S), Kurang Sesuai (KS), dan Tidak

Sesuai (KS). Norma skoring yang dikenakan dalam pengolahan data

yang dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut: untuk

pernyataan favourable skor yang diberikan untuk jawaban SS adalah

4, S adalah 3, KS adalah 2, dan TS adalah 1. Sebaliknya, untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

39

pernyataan unfavourable skor yang diberikan untuk jawaban SS

adalah 1, S adalah 2, KS adalah 3, dan TS adalah 4. Setelah kuesioner

perilaku asertif selesai, peneliti menguji cobanya. Kisi-kisi intrumen

penelitian disajikan dalam tabel 2.

Tabel 2

Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

No Aspek Indikator Item

Jumlah (+) (-)

1. Mempromosikan

kesetaraan dalam

hubungan manusia

a. Menempatkan kedua belah

pihak secara setara

1, 3, 5 2, 4, 6 6

b. Dapat menerima kekurangan

dirisendiri

8, 9, 11 7, 10,

12, 13

9

2. Berindak menurut

kepentingan kita

sendiri

a. Mampu membuat tujuan

bagi dirinya sendiri

14, 15,

17, 18,

19,

16 6

b. Berani memulai hubungan

lebih dahulu dengan orang

lain

21, 22,

24, 26,

27

20, 23,

25

8

3. Membela diri sendiri

tanpa kecemasan yang

tidak semestinya

a. Berani berkata tidak 28, 29,

31, 32

30, 33 6

b. Berani menanggapi kritikan

atau amarah dengan tegas

35, 36, 34, 37,

38

5

4. Mengekspresikan

perasaan dengan jujur

dan nayaman

a. Dapat mengugkap perasaan

negatif

39, 40,

41, 42,

43

44, 45 7

b. Berani mengungkap

kebutuhan dan keinginannya

46, 49,

50

47, 48,

51

6

5. Menerapkan hak-hak

pribadi kita tanpa

menyangkali hak-hak

orang lain

a. Bersedia memberi bantuan

kepada orang lain

52, 53 54 3

b. Berperilaku menyenangkan

terhadap orang lain

55, 56,

57, 59,

61, 62

58, 60 8

JUMLAH 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

40

F. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas menurut Azwar (2012: 131) yaitu ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian

terhadap isi tes dengan analisa rasional atau lewat expert

judgement (Azwar, 2012: 42). Untuk validitas isi peneliti

menggunakan uji pakar yang dilakukan oleh dosen pembimbing

saat bimbingan.

Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

validitas item-item tersebut adalah teknik korelasi Pearson

Product Moment. Hasil validitas dari item-item kuesioner

perilaku asertif dilampirakn pada lampiran 1. Adapun rumus

teknik korelasi product moment adalah sebagai berikut (Arikunto,

2010: 171):

𝑅ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑋2 −(∑𝑋)2}{𝑁∑𝑌−(∑𝑌)2}

Keterangan rumus: 𝑅ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = Korelasi produk moment

N = Jumlah responden

X = Skor Variabel (jawaban responden)

Y = Skor total variabel (jawaban responden)

Keputusan ditetapkan dengan nilai koefisien korelasi item

dengan total item minimal sama dengan 0,30. Apabila nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

41

koefisien item kurang dari 0,30 maka item tersebut dinyatakan

gugur. Dalam tabel 3, disajikan rincian item yang valid dan tidak

tidak valid.

Tabel 3

Rincian Item Valid Dan Tidak Valid Dari Kuesioner Perilaku

Asertif Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

No Aspek Item Valid

Item

Tidak

Valid

1. Memperomosikan

kesetaraan dalam

hubungan manusia

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12, 13

2. Bertindak menurut

kepentingan kita sendiri

15, 16, 17, 18,

19, 20, 21, 22,

23, 24, 25, 27

14, 26

3. Membela diri sendiri tanpa

kecemasan yang tidak

semstinya

28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 35,

36, 38

37

4. Mengekspresikan perasaan

dengan jujur dan nyaman

41, 42, 43, 45,

46, 47, 48, 49,

50, 51

39, 40,

5. Menerapkan hak-hak

pribadi kita tanpa

menyangkali hak-hak

orang lain

52, 53, 54, 55,

56, 57, 58, 59,

60, 61, 61

Jumlah 56 item 6 item

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran.

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu yang mampu

memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

42

pengukuran yang reliabel (Azwar, 2012: 111). Pengujian

reliabilitas instrumen menggunakan pendekatan koefisien Alpha

Crombach (a), dengan rumus sebagai berikut:

R11 = [𝑘

𝑘 − 1] [1 −

∑ 𝜎2𝑏

𝜎2𝑡]

Keterangan rumus:

R11 = Koefisien reliabilitas instrumen

K = Jumlah butir pernyataan

∑ 𝜎2 𝑏 = Jumlah varians butir

𝜎2𝑡 = Varians total

Hasil perhitungan dikonsultasikan ke kriteria Guilford

(Masidjo, 2006). Kriteria Guilford dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4

Kriteria Guilford

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,9-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup Tinggi

0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria Guilford dapat diketahui bahwa

koefisien reliabilitas kuesioner yang digunakan sangat tinggi,

yaitu 0.931.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

43

G. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2013: 207) mengatakan bahwa analisis data merupakan

kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah.

Langkah-langkah teknik data yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan Skor

Penentuan skor dilakukan dengan mengacu pada pedoman skoring

yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti melihat sifat pernyataan

favorable dan unfavorable dan memberikan nilai dari angka 1 sampai

4 berdasarkan jawaban yang diberikan responden. Setelah itu peneliti

memasukan hasil tersebut pada tabel data dan menghitung total

jumlah skor item serta jumlah skor subjek.

2. Menentukan Kategori

Azwar (2014: 106) mengatakan bahwa kategorisasi bertujuan untuk

menempatkan individu dalam kelompok-kelompok yang terpisah

berdasarkan atribut yang diukur secara berjenjang dan menurut suatu

kontinuum. Kontinuum jenjang skor perilaku asertif yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dari sangat tinggi sampai dengan sangat

rendah. Norma kategorisasi mengacu pada norma kategorisasi yang

disusun oleh Azwar yang dapat dilihat pada tabel 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

44

Tabel 5

Norma Kategorisasi Perilaku Asertif Mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Keterangan:

σ (standar deviasi) : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6

satuan deviasi standar

Xi : Skor item

�̅� : Mean rata-rata

𝑁 : Jumlah

3. Membuat data hasil penskoran dengan menggunakan program

Microsoft Excel 2010.

4. Memeriksa validitas dan reliabilitas kuesioner dengan menggunakan

program SPSS 17.

Normal/Kriteria Skor Kategori

+1,5σ < μ Sangat Tinggi

+0,5σ < μ ≤ +1,5σ Tinggi

-0,5σ < μ ≤ 0,5σ Sedang

-1,5σ < μ ≤ -0,5σ Rendah

μ ≤ -1,5σ Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL

Bab ini memuat hasil penelitian, pembahasan, dan usulan topik-topik

bimbingan pribadi-sosial. Penyajian hasil penelitian didasarkan pada rumusan

masalah atau pertanyaan penelitian.

A. Persepsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Angkatan Tahun 2014 Terhadap Perilaku

Asertifnya

Tujuan pertama penelitian ini adalah mendeskripsikan persepsi Mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Angkatan Tahun 2014 mengenai perilaku asertifnya. Dengan mengikuti

norma kategorisasi yang dikemukakan pada tabel 5, diperoleh hasil

perhitungan sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 56 x4 = 224

Skor minimum teoritik : 56 x 1 = 55

Luas jarak : 56-224 = 168

Standar deviasi ((σ/sd) : (56-168): 6 = 28

μ (mean teoritik) : (224 + 56) : 2= 140

Berdasarkan data penelitian tentang perilaku asertif yang dianalisis dengan

teknik kategorisasi model distribusi normal, tingkat kemampuan mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

46

angkatan tahun 2014 dalam berperilaku asertif menurut persepsinya adalah

seperti yang ditampilkan dalam tabel 6 ini.

Tabel 6

Kategorisasi Kemampuan Mahasisiwa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan Tahun 2014 dalam

Berperilaku Asertif

Rentang Skor

Kategorisasi

Kemampuan

Berperilaku Asertif

Subjek Persentase

%

> 182 Sangat Tinggi 16 25.8%

154 – 182 Tinggi 38 61.3%

126 – 153 Sedang 8 12.9%

98- 125 Rendah 0 0%

<98 Sangat Rendah 0 0%

Berdasarkan tabel 6 tampak bahwa:

1. Ada 16 mahasiswa (25,8%) yang kemampuannya berperilaku asertif

sangat tinggi.

2. Ada 38 mahasiswa (61,3%) yang kemampuannya berperilaku asertif

tinggi.

3. Ada 8 mahasiswa (12,9%) yang kemampuannya berperilaku asertif

sedang.

4. Ada 0 mahasiswa (0%) yang kemampuannya berperilaku asertif

rendah.

5. Ada 0 mahasiswa (0%) yang kemampuannya berperilaku asertif

sangat rendah.

Berdasarkan tabel 6 peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan dari

sebagian besar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

47

Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2014 untuk berperilaku

asertif termasuk tinggi.

Hasil perhitungan data skor butir-butir perilaku asertif disajikan pada

tabel 7.

Tabel 7

Kategorisasi Skor Item Perilaku Asertif Mahasiswa Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Normal/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

+1,5σ < μ > 187 Sangat Tinggi

+0,5σ < μ ≤ +1,5σ 165 – 186 Tinggi

-0,5σ < μ ≤ 0,5σ 144– 164 Sedang

-1,5σ < μ ≤ -0,5σ 123- 143 Rendah

μ ≤ -1,5σ <123 Sangat Rendah

Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 8 diperoleh hasil perhitungan

sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 62 x 4 = 248

Skor minimum teoritik : 62 x 1 = 62

Luas jarak : 62-248 = 186

Standar deviasi ((σ/sd) : (62-248): 6 = 31

μ (mean teoritik) : (248+ 62): 2 = 155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

48

Tabel 8

Item-Item Pernyataan Perilaku Asertif Mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta Yang Tergolong Rendah

No Aspek No

Item Pernyataan

1. Mempromosikan

kesetaraan dalam

hubungan

manusia

1 Saya mengansumsikan bahwa kebanyakan orang

adalah kompeten dan patut dipercayai

2. Berindak menurut

kepentingan kita

sendiri

20 Saya cenderung diam ketika saya bertemu

dengan orang yang baru saya jumpai

21 Saya sungkan memulai pembicaraan dengan

orang yang baru saya jumpai

3. Membela diri

sendiri tanpa

kecemasan yang

tidak semestinya

30

Saya sukar menolak ajakan teman untuk jalan-

jalan ketika saya sedang mengerjakan tugas

karena saya takut dijauhi oleh mereka

4. Mengekspresikan

perasaan dengan

jujur dan

nayaman

41

Saya percaya kebutuhan saya sama pentingnya

dengan kebutuhan orang lain dan saya berhak

memenuhi kebutuhan saya itu

5. Menerapkan hak-

hak pribadi kita

tanpa

menyangkali hak-

hak orang lain

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel 6 disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

angkatan tahun 2014 memiliki kemampuan berperilaku asertif yang

tinggi. Hal ini tidak sesuai dengan dugaan peneliti sebelum melakukan

penelitian bahwa kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

49

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan

tahun 2014 rendah. Ada beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi

sehingga dugaan peneliti terlalu berfikir negatif terhadap perilaku asertif

mahasiswa dan salah menduga. Boleh jadi sebagian besar subjek ingin

memberikan jawaban yang menyenangkan dan ingin memperlihatkan segi

dirinya yang baik. Boleh jadi responden sudah mampu berperilaku asertif.

Untuk membatasi pembahasan dan untuk menghindari

pengulangan yang tidak perlu, peneliti menggolongkan hasil-hasil

penelitian menjadi 2 yaitu: kemampuan asertif mahasiswa tinggi (yang

sangat tinggi dan tinggi disatukan menjadi tinggi) dan kemampuan asertif

kurang tinggi (yang sedang ditafsirkan peneliti sebagai kurang tinggi

karena ideal sebenarnya sangat tinggi).

Sudah disimpulkan di depan bahwa kemampuan berperilaku asertif

mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma angkatan tahun 2014 dalam berperilaku asertif tinggi (87,1%).

Hal ini dapat terbentuk dengan sangat baik karena lingkungan kampus

memberikan kebebasan pada mahasiswa untuk berperilaku. Pada kategori

ini seseorang dengan sangat baik memahami, merasakan, meyakini,

menanamkan dalam dirinya, dan mengaplikasikan bentuk perilaku asertif

dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Cawood (1997) perilaku asertif yang tinggi menunjukkan

adanya kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, kebutuhan,

keinginan, penolakan secara langsung, jujur, dan tegas serta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

50

mendengarkan dan menerima kritikan atau saran yang membangun.

Adalah ideal jika mahasiswa dapat berperilaku asertif. Apabila mahasiswa

dapat berperilaku asertif dan bereaksi secara tepat terhadap berbagai

situasi yang muncul, maka mahasiswa akan lancar dalam menjalani

hidupnya. Bagi mahasiswa yang berperilaku asertif tinggi suatu masalah

tidak harus diakhiri dengan stress melainkan selalu diupayakan solusi yang

tepat.

Tingginya perilaku asertif mahasiswa disebabkan oleh dua faktor.

Pertama, kepercayaan diri mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki

kepercayaan diri mampu memahami dan menerima dirinya, sehingga ia

mampu menunjukkan dirinya tanpa merasa cemas. Mahasiswa yang

percaya diri dengan mudah mengungkapkan pendapat dan kebutuhannya

kepada orang lain secara terbuka dan apa adanya. Kedua, pola asuh orang

tua. Pola asuh orang tua akan mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila

pola asuh yang diberikan membebaskan anak untuk berpendapat dan

membebaskan anak untuk memilih. Maka secara langsung akan

membentuk anak yang terbuka dalam berpendapat dan dapat secara tegas

memilih atau memutuskan sesuatu yang berkenaan dengan hidupnya.

Mahasiswa yang berperilaku asertif tinggi perlu dijaga dan terus

dikembangkan agar mereka bisa berperilaku sangat asertif serta mereka

terhindar dari perilaku agresif maupun non-asertif. Adapun manfaat bila

mahasiswa berperilaku asertif yaitu memahami diri sendiri, hidup dalam

masa dkini, memenuhi kebutuhan pokok, pribadi yang menarik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

51

bertambahnya harga diri, membuka jalan bagi oran lain serta mencegah

keretakan hubungan (Adams dan Lezn, 1995: 23-33).

Mahasiswa yang mempunyai tingkat perilaku asertif yang rendah

(12%), menandakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari memiliki perilaku

yang mengarah pada perilaku agresif atau non-asertif. Mahasiswa yang

tergolong ketegori rendah perlu mendapatkan bimbingan, pengertahuan

yang lebih mendalam mengenai perilaku asertif. Sehingga mereka akan

terbiasa berperilaku asertif bukan agresif ataupun non-asertif. Berperilaku

asertif akan membantu mahasiswa berelasi dengan baik serta mereka akan

diterima dalam lingkungan masyarakat.

Penyebab mahasiswa memiliki perilaku asertif yang tergolong

dalam rendah dikarenakan mereka belum mengerti tentang asertif, adanya

kebudayaan tentang mengungkapkan apa yang kita rasakan adalah hal

yang tabu, egois, kurang percaya diri, keyakinan dalam hidup tentang

menerima dan sabar. Keyakinan yang hampir semua orang menganutnya

ialah jangan membalas kekerasan dengan kekerasan. Yang artinya adalah

jika orang lain menyakiti perasaan kita, maka kita jangan membalas

dengan menyakiti perasaannya. Kemungkinan juga mahasiswa takut untuk

mengungkapkan perasaannya. Untuk membantu mahasiswa meningkatkan

kemampuannnya dalam berperilaku asertif, peneliti memberikan usulan

topik-topik bimbingan pribadi-sosial yang diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

52

C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial

Berdasarkan item-item kuesioner yang teridentifikasi pada tabel 8

menunjukkan rendahnya perilaku asertif mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

angkatan tahun 2014. Maka peneliti mengusulkan topik -topik bimbingan

pribadi-sosial untuk meningkatkan kemampuan berperilaku asertif pada

mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2014 disajikan pada tabel 9 pada

lampiran 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

53

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini disajikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran untuk

berbagai pihak. Kesimpulan yang disajikan berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasan. Bagian keterbatasan menyajikan kelemahan penelitian. Saran yang

diberikan dalam penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang ditujukan

kepada pihak yang terkait dan usulan untuk penelitian lain.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa:

1. Tidak ada mahasiswa yang kemampuan berperilaku asertifnya rendah

dan sangat rendah. Sebagaian besar mahasiswa tergolong baik

kemampuan perilaku asertifnya. Dengan kata lain mahasiswa sudah

mampu berperilaku asertif dengan baik.

2. Teridentifikasi 5 item yang berada dalam ketegori cukup tinggi hingga

sedang. Kelima butir item perilaku asertif yang teridentifikasi dalam

kategori tinggi hingga sedang dijadikan dasar penyusunan usulan

topik program peningkatan kemampun berperilaku asertif pada

mahasiswa.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti sadari bahwa kuesioner yang digunaka masih jauh dari

sempurna; bahasa yang digunakan nampaknya masih sulit untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

54

dipahami sehingga perlu berulang-ulang membaca agar dapat

memahami maksud dari pernyataan-pernyataan yang disajikan.

2. Ada kemungkinan subjek kurang serius dalam pengisian kuesioner

karena subjek mungkin pernah mengisi dan sering mengisi kuesioner

seperti yang digunakan dalam penelitian ini.

3. Kuesioner hanya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, tidak

melakukan expert judgement dengan ahli bahasa, ahli pendidikan, dll.

4. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner, karena keterbatasan

waktu penelitian.

C. Saran

Berikut beberapa saran untuk pihak-pihak yang terkait sesuai hasil

penelitian:

1. Prodi BK USD

Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa mahasiswa yang masuk

dalam kategori sedang. Untuk itu perlu sebaiknya Prodi BK USD lebih

peka terhadap kebutuhan mahasiswanya. Prodi BK USD dapat

memberikan layanan bimbingan atau mengadakan pembinaan atau

pertemuan rutin agar memberikan kesempatan pada mahasiswa

mengembangkan dirinya. Mengadakan evaluasi rutin dengan

mahasiswa agar mahasisiwa dapat mengungkapkan kebutuhan dan

perasaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

55

2. Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling

Para mahasiswa ada baiknya senantiasa belajar mengembangkan

kemampuan dan memelihara kemampuan berperilaku asertifnya.

Mahasiswa dapat belajar membiasakan diri berfikir positif terhadap diri

sendiri dan orang lain, membiasakan diri untuk mampu berperilaku

asertif dengan menyampaikan perasaan dan apa yang diinginkan tanpa

melanggar hak orang lain. Selain itu juga, mempunyai niat yang tinggi

untuk belajar berpendapat di depan umum.

3. Peneliti sendiri

Peneliti sendiri sebaiknya semakin memahami unsur-unsur perilaku

asertif dan memperluas pengetahuannya mengenai alat yang digunakan

agar lebih mengungkap persepsi subjek mengenai hal yang ingin

diungkap.

4. Peneliti Lain

Sebaiknya peneliti lebih dapat mengembangkan Kuesioner perilaku

asertif yang lebih banyak mengungkapkan perilaku asertif dan

hendaknya dilakukan beberapa kali uji coba agar memenuhi persyaratan

penggunaan teknik uji coba terpakai untuk uji reliabilitas. Peneliti lain

juga diharapkan memperhatikan tingkat reliabilitas instrumen yang

digunakan saat penelitian, karena hal itu akan menentukan hasil

penelitian. Serta memperbaiki tata bahasa penulisan agar mudah

dipahami oleh subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

56

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Linda dan Elinor Lenz. 1995. Be Your Best - Jadilah Diri Anda Sendiri.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Alberti, Robert dan Micheal, Emmons. 2002. Your Perfect Right – Panduan

Praktis Hidup Lebih Ekspresif dan Jujur Terhadap Diri Sendiri. Jakarta:

Elex Media Komputindo

Azwar, Saifuddin. 2012. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

_______________. 2014. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rinika Cipta

Cawood, Diana.1997. Manajer yang Asertif: Terampil Mengelola Orang dan

Efektif dalam Komunikasi. Bern Hidayat (Pen). Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Tim Penyusun Kamus

Hariyanti. 2001. Studi Tentang Asertivitas Para Mahasiswa Akademi

Keperawatan St. Vincentius a Paulo Tahun Ajaran 2001/2002. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Hia Riati. 2004. Deskripsi Asertivitas Para Suster Yunior dan Medior

Konggregasi Suster-Suster Cinta Kasih Dari Maria Bunda Berbelaskasih

(SCMM) di Sumatera Utara Provinsi Indonesia Tahun 2004. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Hurlock., Elisabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Irwanto, dkk. 1988. Psikologi Umum. Jakarta: Gramedia

Limasale, L.A.C. 2014. Sikap asertif siswa SMP kelas 1 sawangan T.A

2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Masidjo, I. 2006. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Rakhmat, Jalaludin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sarwono, Sarlito W. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

57

Setyafi. 2009. Assertive Training (dalam www.setyafi.multipy.com diunduh pada

hari Senin, 20 Juni 2016, pukul 01.00 WIB)

Sudrajat, Akhmad. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 27 Tahun 2008. (dalam www.akhmadsudrajat.com

diunduh pada hari Senin, 20 Juni 2016, pukul 01.00 WIB)

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Ubaedy, An. 2008. Interpersonal Skill: Bagaimana Anda Membangun,

Mempertahankan, dan Mengatasi Konflik Hubungan. Jakarta: Bee Media

Indonesia.

Walgito, Bimo. 2006. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

58

Lampiran 1. Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Asertif

TABEL 10

KISI-KISI BESAR PERILAKU ASERTIF

Definisi Oprasional: Perilaku asertif adalah perilaku yang mempromosikan

kesetaraan dalam hubungan manusia, bertindak menurut kepentingan kita sendiri,

untuk membela diri sendiri tanpa kecemasan yang tidak semestinya,

mengekspresikan pikiran serta perasaan secara jujur dan nyaman dengan

menerapkan hak-hak pribadi tanpa menyangkali hak-hak orang lain, seperti yang

tampak dalam jawaban terhadap kuesioner yang digunakan.

Aspek Indikator Item

A. Mempromosikan

kesetaraan dalam

hubungan manusia

1. Menempatkan kedua belah

pihak secara setara

a) Mau menerima

kekurangan orang lain

b) Mau menerima

kelebihan orang lain

1) Saya mengangsumsikan bahwa

kebanyakan orang adalah kompeten

dan patut dipercayai

2) Saya sukar berteman dengan orang

yang berasal dari luar daerah saya (-)

3) Saya dapat menerima dan menghargai

kekurangan orang lain

4) Saya merasa iri ketika teman saya

mendapatkan nilai yang lebih baik dari

saya (-)

5) Saya merasa bahagia dan

mengucapkan selamat kepada teman

yang mendapat nilai bagus

6) Saya merasa rendah diri ketika ada

teman yang lebih pandai dari saya (-)

2. Dapat menerima

kekurangan diri sendiri

a) Berani mengakui

kesalahan

b) Bersedia untuk belajar

dari sebuah kegagalan

1) Saat saya melakukan kesalahan, saya

merasa berat untuk mengakuinya dan

meminta maaf kepada orang yang

bersangkutan(-)

2) Saya berani bertanggung jawab atas

kesalahan yang sudah saya perbuat

3) Bagi saya kegagalan adalah jalan

untuk semakin baik kedepannya

4) Saya kurang menghargai diri saya

sebagai seorang pribadi yang unik (-)

5) Apabila saya mengalami sebuah

kegagalan, saya akan terus mencoba

sampai saya bisa melakukannya

dengan baik

6) Saat gagal melakukan sebuah tugas,

saya mudah menyerah (-)

7) Saya mudah menduga bahwa perasaan

yang tidak enak yang saya alami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

59

adalah akibat dari perilaku orang lain

(-)

B. Bertindak menurut

kepentingan kita

sendiri

1. Mampu membuat tujuan

bagi dirinya sendiri

a) Dapat membuat

keputusan untuk

dirinya sendiri

b) Berusaha meraih

tujuannya

1) Saya tahu hal yang harus saya

utamakan untuk mencapai tujuan saya

2) Saya menentukan sendiri

jurusan/program studi yang sesuai

dengan cita-cita saya

3) Dalam mengambil keputusan, saya

sangat mudah dipengaruhi oleh orang

lain (-)

4) Saya dapat membuat keputusan

sesudah mengadakan berbagai

pertimbangan

5) Saya menggunakan waktu dengan baik

untuk mencapai cita-cita saya

6) Saya membuat tujuan yang jelas dan

realistis untuk saya capai

C. Membela diri

sendiri tanpa

kecemasaan yang

tidak semestinya

1. Berani berkata tidak

a. Mampu menolak

ajakan yang tidak

sesuai dengan nilai

hidup

b. Berani

mempertahankan

pendapatnya

1) Saya berani berkata “tidak” saat teman

mengajak saya melakukan sesuatu

yang tidak sesuai/sejalan dengan nilai

hidup yang saya miliki

2) Ketika ada orang yang meminta saya

melakukan sesuatu yang tidak sesuai

dengan keinginan saya, saya mudah

mengatakan “tidak ” tanpa perasaan

bersalah atau cemas.

3) Saya sukar menolak ajakan teman

untuk jalan-jalan ketika saya sedang

mengerjakan tugas karena saya takut

dijauhi oleh mereka (-)

4) Saya berusaha mempertahankan

pendapat saya dengan menjelaskan

alasan saya

5) Saya berani mempertahankan

pendapat saya yang benar walaupun

orang lain kurang setuju

6) Saat diskusi saya cenderung mengikuti

pendapat orang lain karena saya tidak

suka berdebat (-)

D. Mengekspresikan

perasaan dengan

jujur

1. Dapat mengungkapkan

perasaan negatif

a. Berani mengakui

perasaan takut atau

cemas

b. Dapat mengungkapkan

perasaan marah

1) Saya berani mengungkapkan pada

orang lain bahwa saya takut atau

cemas

2) Saya cenderung menyembunyikan

perasaan cemas yang sedang saya

alami karena saya takut dianggap

lemah (-)

3) Sewaktu mengekspersikan kemarahan,

saya melakukannya tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

60

menyalahkan orang lain karena

membuat saya marah.

4) Saya percaya kebutuhan saya sama

pentingnya dengan kebutuhan orang

lain dan saya berhak memenuhi

kebutuhan saya itu

5) Saya memberitahukan kepada orang

lain bila perilaku mereka

menimbulkan masalah bagi saya

6) Sewaktu saya mengalami perasaan

yang kuat (marah, prustrasi, kecewa

dan sebagainya) saya dengan mudah

mengungkapkannya dengan kata-kata

kasar (-)

7) Saya sulit mengungkapkan kepada

orang lain kalau prilakunya

menimbulkan masalah bagi saya (-)

2. Berani mengungkapkan

kebutuhan dan

keinginannya

a. Dapat menyampaikan

kebutuhannya

b. Berani

mempertahankan

keinginannya

1) Ketika saya membutuhkan sesuatu,

saya akan langsung menyampaikan

kepada orang lain

2) Saya cendrung diam saat disikusi,

meskipun ada hal yang mengganjal di

hati saya (-)

3) Saya malu bertanya kepada dosen atau

teman, apabila ada materi perkuliahan

yang belum saya mengerti (-)

4) Apabila saya tidak setuju dengan

pendapat yang muncul dalam sebuah

diskusi, saya dapat bertahan pada

pendapat saya sendiri tanpa merasa

tidak enak

5) Saya mudah menjelaskan pada orang

lain latar belakang dari keinginan saya

6) Saya kurang berani mempertahankan

pendapat saya dihadapan orang lain

karena takut ditertawakan (-)

E. Menerapkan hak-

hak pribadi kita

tanpa menyangkali

hak-hak orang lain

1. Bersedia memberi bantuan

kepada orang lain

a. Mau memberi bantuan

1) Apabila ada orang yang meminta

bantuan pada saya, saya akan

membantunya dengan ikhlas

2) Saya bersedia menawarkan bantuan

kepada orang lain yang membutuhkan

3) Saya hanya diam saja ketika melihat

teman saya sedang mengalami

kesulitan memahami materi

perkuliahan (-)

2. Berperilaku

menyenangkan terhadap

orang lain

a. Menghargai perasaan

1) Saya memberikan kesempatan pada

orang lain untuk mengungkapkan isi

hatinya

2) Saya berusaha menjaga rahasia teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

61

orang lain

b. Menghargai pendapat

orang lain

yang dipercayakan kepada saya

3) Ketika orang lain yang mengutarakan

perasaanya, saya membiarkan dia

bercerita sampai selesai baru saya

menanggapinya

4) Saya cenderung memaksa orang lain

untuk mengikuti kemauan saya (-)

5) Saya mau mendengarkan pendapat

orang lain dengan penuh perhatian

walaupun bertentangan dengan

keinginan saya

6) Saya suka mengalihkan pembicaraan

kalau saya merasa bosan dengan topik

pembicaraan yang sedang berlangsung

(-)

7) Sewaktu mendiskusikan keyakinan

saya, saya melakukannya tanpa

menganggap bahwa pendapat orang

lain salah, bodoh dan irasional

8) Saya mendengarkan orang yang

sedang berbicara dengan penuh

perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

62

Lampiran 2 Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa

KUESIONER PENGALAMAN MAHASISWA

Oleh:

Megawati

NIM: 121114057

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

63

KUESIONER PENGALAMAN MAHASISWA

A. Pengantar

Teman-teman yang saya hormati, pada kesempatan ini

perkenankanlah saya meminta kesediaan teman-teman untuk mengisi

kuesioner ini yang dimaksudkan untuk mengetahui pengalaman Anda

dalam berinteraksi dengan orang lain.

Jawaban teman-teman tidak akan dinilai benar atau salah, semua

jawaban adalah benar sejauh sesuai dengan pengalaman Anda. Oleh

karena itu, dimohon kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini

dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan pengalaman Anda sendiri. Untuk

menjaga kerahasian, teman-teman tidak perlu mencantumkan nama.

Atas kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini, saya

mengucapkan terima kasih.

B. Petunjuk Pengisian

1. Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pengalaman Anda

dalam berinteraksi dengan orang lain. Seberapa sesuai maksud

pernyataan dengan pengalaman Anda? Berilah tanda centang () pada

kolom alternatif jawaban yang sesuai bagimu. Alternatif jawaban

adalah:

Sangat Sesuai (SS) :Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari

Sesuai (S) :Hal ini sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari

Kurang Sesuai (KS) :Hal ini kurang sesuai dengan diri Anda

dan pengalaman Anda dalam kehidupan

sehari-hari

Tidak Sesuai (TS) :Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari

2. Periksalah kembali jawaban Anda dengan teliti, sehingga tidak ada

satu nomor pun yang terlewatkan. Selamat mengerjakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

64

SS: Sangat Sesuai SS: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai

No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan

berikut dengan pengalaman Anda?

Alternatif jawaban

SS S KS TS

1. Saya mengansumsikan bahwa kebanyakan orang adalah

kompeten dan patut dipercayai

2. Saya sukar berteman dengan orang yang berasal dari luar

daerah saya

3. Saya dapat menerima dan menghargai kekurangan orang lain

4. Saya merasa iri ketika teman saya mendapatkan nilai yang

lebih baik dari saya

5. Saya merasa bahagia dan mengucapkan selamat kepada teman

yang mendapat nilai bagus

6. Saya merasa rendah diri ketika ada teman yang lebih pandai

dari saya

7. Saat saya melakukan kesalahan, saya merasa berat untuk

mengakuinya dan meminta maaf kepada orang yang

bersangkutan

8. Saya berani bertanggung jawab atas kesalahan yang sudah

saya perbuat

9. Bagi saya kegagalan adalah jalan untuk semakin baik

kedepannya

10. Saya kurang menghargai diri saya sebagai seorang pribadi

yang unik

11. Apabila saya mengalami sebuah kegagalan, saya akan terus

mencoba sampai saya bisa melakukannya dengan baik

12. Saat gagal melakukan tugas, saya mudah menyerah

13. Saya mudah menduga bahwa perasaan yang tidak enak yang

saya alami adalah akibat dari perilaku orang lain

14. Saya tahu hal yang harus saya utamakan untuk mencapai

tujuan saya

15. Saya menentukan sendiri jurusan/program studi yang sesuai

dengan cita-cita saya

16. Dalam mengambil keputusan, saya sangat mudah dipengaruhi

oleh orang lain

17. Saya dapat membuat keputusan sesudah mengadakan

berbagai pertimbangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

65

SS: Sangat Sesuai SS: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai

No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan

berikut dengan pengalaman Anda?

Alternatif jawaban

SS S KS TS

18. Saya menggunakan waktu dengan baik untuk mencapai cita-

cita saya

19. Saya membuat tujuan yang jelas dan realistis untuk saya capai

20. Saya cenderung diam ketika saya bertemu dengan orang yang

baru saya jumpai

21. Saya berani menyapa orang yang lebih tua dari saya

22. Saya sungkan memulai pembicaraan dengan orang yang baru

saya kenal

23. Saya enggan menyapa teman yang sudah melukai perasaan

saya

24. Saya meminta orang lain mengerjakan sesuatu tanpa merasa

bersalah atau rasa cemas

25. Apabila orang lain menolak permintaan saya, saya akan

merasa tersinggung

26. Ketika saya tidak berhasil menemukan informasi yang saya

butuhkan mengenai suatu hal, saya akan meminta bantuan

kepada orang lain

27. Saya berani meminta bantuan pada orang lain jika itu penting

bagi saya

28. Saya berani berkata “tidak” saat teman mengajak saya

melakukan sesuatu yang tidak sesuai/sejalan dengan nilai

hidup yang saya miliki

29. Ketika ada orang yang meminta saya melakukan sesuatu yang

tidak sesuai dengan keinginan saya, saya mudah mengatakan

“tidak ” tanpa perasaan bersalah atau cemas

30. Saya sukar menolak ajakan teman untuk jalan-jalan ketika

saya sedang mengerjakan tugas karena saya takut dijauhi oleh

mereka

31. Saya berusaha mempertahankan pendapat saya dengan

menjelaskan alasan saya

32. Saya berani mempertahankan pendapat saya yang benar

walaupun orang lain kurang setuju

33. Saat diskusi saya cenderung mengikuti pendapat orang lain

karena saya tidak suka berdebat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

66

SS: Sangat Sesuai SS: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai

No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan

berikut dengan pengalaman Anda?

Alternatif jawaban

SS S KS TS

34. Saya cenderung berfikir negatif kalau saya dikritik oleh orang

lain

35. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang yang memberi

masukan melalui kritiknya

36. Saya percaya bahwa kritik orang lain dapat berguna bagi saya

37. Ketika mendapatkan kritikan saya cenderung langsung

menolak kritikan yang bersangkutan

38. Saya merasa jengkel jika ada yang mengkritik saya

39. Saya berani mengungkapkan pada orang lain bahwa saya

takut atau cemas

40. Saya cenderung menyembunyikan perasaan cemas yang

sedang saya alami karena saya takut dianggap lemah

41. Sewaktu mengekspersikan kemarahan, saya melakukannya

tanpa menyalahkan orang lain karena membuat saya marah

42. Saya percaya kebutuhan saya sama pentingnya dengan

kebutuhan orang lain dan saya berhak memenuhi kebutuhan

saya itu

43. Saya memberitahukan kepada orang lain bila perilaku mereka

menimbulkan masalah bagi saya

44. Sewaktu saya mengalami perasaan yang kuat (marah,

prustrasi, kecewa dan sebagainya) saya dengan mudah

mengungkapkannya dengan kata-kata kasar

45. Saya sulit mengungkapkan kepada orang lain kalau prilakunya

menimbulkan masalah bagi saya

46. Ketika saya membutuhkan sesuatu, saya akan langsung

menyampaikan kepada orang lain

47. Saya cendrung diam saat disikusi, meskipun ada hal yang

mengganjal di hati saya

48. Saya malu bertanya kepada dosen atau teman, apabila ada

materi perkuliahan yang belum saya mengerti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

67

SS: Sangat Sesuai SS: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai

No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan

berikut dengan pengalaman Anda?

Alternatif jawaban

SS S KS TS

49. Apabila saya tidak setuju dengan pendapat yang muncul

dalam sebuah diskusi, saya dapat bertahan pada pendapat

saya sendiri tanpa merasa tidak enak

50. Saya mudah menjelaskan pada orang lain latar belakang dari

keinginan saya

51. Saya kurang berani mempertahankan pendapat saya

dihadapan orang lain karena takut ditertawakan

52. Apabila ada orang yang meminta bantuan pada saya, saya

akan membantunya dengan ikhlas

53. Saya bersedia menawarkan bantuan kepada orang lain yang

membutuhkan

54. Saya hanya diam saja ketika melihat teman saya sedang

mengalami kesulitan memahami materi perkuliahan

55. Saya memberikan kesempatan pada orang lain untuk

mengungkapkan isi hatinya

56. Saya berusaha menjaga rahasia teman yang dipercayakan

kepada saya

57. Ketika orang lain yang mengutarakan perasaanya, saya

membiarkan dia bercerita sampai selesai baru saya

menanggapinya

58. Saya cenderung memaksa orang lain untuk mengikuti

kemauan saya

59. Saya mau mendengarkan pendapat orang lain dengan penuh

perhatian walaupun bertentangan dengan keinginan saya

60. Saya suka mengalihkan pembicaraan kalau saya merasa

bosan dengan topik pembicaraan yang sedang berlangsung

61. Sewaktu mendiskusikan keyakinan saya, saya melakukannya

tanpa menganggap bahwa pendapat orang lain salah, bodoh

dan irasional

62. Saya mendengarkan orang yang sedang berbicara dengan

penuh perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

68

Lampiran 3. Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi Sosial

Tabel 9

Topik-Topik Bimbingan Pribadi Sosial

yang Diusulkan Untuk Mengembangkan Dan Meningkatkan

Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata DharmaYogyakarta

No Pernyataan Item Topik

Bimbingan

Bidang

Bimbingan Tujuan Materi Kegiatan Sumber

1 Saya mengansumsikan

bahwa kebanyakan

orang adalah kompeten

dan patut dipercayai

(item no 1)

Semua

orang

setara

Pribadi-

sosial

Mahasiswa

mampu

menunjukk

an

kesetaraan

dalam

hubungan

Mengharga

i orang lain

Experiential

learning,

sharing,

refleksi

Alberti,

Robert &

Emmons

2002. Your

Perfect

Right –

Panduan

Praktis

Hidup

Lebih

Ekspresif

dab Jujur

Terhadap

Diri

Sendiri.

Jakarta:

Elex Media

Komputind

o

2 Saya cenderung diam

ketika saya bertemu

dengan orang yang

baru saya jumpai (item

no 20)

Proaktif Pribadi-

sosial

Mahasiswa

memiliki

keberanian

untuk

memulai

pembicaraa

n

Berani

memulai

permbicara

an

Experiential

learning,

sharing,

refleksi

Your

Perfect

Right

3 Saya berani meminta

bantuan pada orang

lain jika itu penting

bagi saya (item no 27)

Keberanian Pribadi-

sosial

Mahasiswa

memiliki

keberanian

untuk

bertindak

menurut

kepentinga

nnya

sendiri

Saya berani

meminta

tolong

Experiential

learning,

sharing,

refleksi

Your

Perfect

Right

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

69

No Pernyataan Item Topik

Bimbingan

Bidang

Bimbingan Tujuan Materi Kegiatan Sumber

4 Saya sukar menolak

ajakan teman untuk

jalan-jalan ketika saya

sedang mengerjakan

tugas karena saya takut

dijauhi oleh mereka

(item no 30)

Menolak

Permintaan

Pribadi-

sosial

Mahasiswa

memiliki

keberanian

untuk

berkata

tidak

Penolakan

dengan

baik

Experiential

learning,

sharing,

refleksi

Your

Perfect

Right

5 Saya percaya

kebutuhan saya sama

pentingnya dengan

kebutuhan orang lain

dan saya berhak

memenuhi kebutuhan

saya itu (item no 41) Kesadaran Pribadi-

sosial

Mahasiswa

semakin

berani

mengungka

pkan

pikirannya

melalui

pendaptnya

dan dapat

mempertah

ankannya

dengan

baik

Saya tahu

kebutuhan

saya

Experiential

learning,

sharing,

refleksi

Your

Perfect

Right t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

70

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas

1. ASPEK 1

No Item Parameters Hasil Hitung Keputusan

Item 1 Pearson Correlation

.560**

Sig. (2-tailed) ,001 Valid

N 30

Item 2 Pearson Correlation

.754**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 3 Pearson Correlation

.480**

Sig. (2-tailed) ,007 Valid

N 30

Item 4 Pearson Correlation

.433*

Sig. (2-tailed) ,017 Valid

N 30

Item 5 Pearson Correlation

.683**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 6 Pearson Correlation

.727**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 7 Pearson Correlation

.639**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 8 Pearson Correlation

.704**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 9 Pearson Correlation

.407*

Sig. (2-tailed) ,026 Valid

N 30

Item 10 Pearson Correlation

.375*

Sig. (2-tailed) ,041 Valid

N 30

Item 11 Pearson Correlation

.543**

Sig. (2-tailed) ,002 Valid

N 30

Item 12 Pearson Correlation

.382*

Sig. (2-tailed) ,038 Valid

N 30

Item 13 Pearson Correlation

,047

Sig. (2-tailed) ,804 Tidak Valid

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

71

2. ASPEK 2

No Item Parameters Hasil Hitung Keputusan

Item 14 Pearson Correlation

,240

Sig. (2-tailed) ,201 Tidak Valid

N 30

Item 15 Pearson Correlation

.560**

Sig. (2-tailed) ,001 Valid

N 30

Item 16 Pearson Correlation

.754**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 17 Pearson Correlation

.480**

Sig. (2-tailed) ,007 Valid

N 30

Item 18 Pearson Correlation

.433*

Sig. (2-tailed) ,017 Valid

N 30

Item 19 Pearson Correlation

.774**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 20 Pearson Correlation

.727**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 21 Pearson Correlation

.639**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 22 Pearson Correlation

.704**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 23 Pearson Correlation

.474**

Sig. (2-tailed) ,008 Valid

N 30

Item 24 Pearson Correlation

.375*

Sig. (2-tailed) ,041 Valid

N 30

Item 25 Pearson Correlation

.543**

Sig. (2-tailed) ,002 Valid

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

72

3. ASPEK 3 No Item Parameters Hasil Hitung Keputusan

Item 28 Pearson Correlation

.560** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

Item 29 Pearson Correlation

.754** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

Item 30 Pearson Correlation

.480** Valid

Sig. (2-tailed) ,007

N 30

Item 31 Pearson Correlation

.433* Valid

Sig. (2-tailed) ,017

N 30

Item 32 Pearson Correlation

.774**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 33 Pearson Correlation

.727**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 34 Pearson Correlation

.639**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 35 Pearson Correlation

.704**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 36 Pearson Correlation

.474**

Sig. (2-tailed) ,008 Valid

N 30

Item 37 Pearson Correlation

-,032

Sig. (2-tailed) ,865 Tidak Valid

N 30

Item 38 Pearson Correlation

.393*

Sig. (2-tailed) ,032 Valid

N 30

Item 26 Pearson Correlation

-,168

Sig. (2-tailed) ,376 Tidak Valid

N 30

Item 27 Pearson Correlation

,366

Sig. (2-tailed) ,056 Valid

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

73

4. ASPEK 4 No Item Parameters Hasil Hitung Keputusan

Item 39 Pearson Correlation

-,033

Sig. (2-tailed) ,864 Tidak Valid

N 30

Item 40 Pearson Correlation

-,235

Sig. (2-tailed) ,212 Tidak Valid

N 30

Item 41 Pearson Correlation

.560**

Sig. (2-tailed) ,001 Valid

N 30

Item 42 Pearson Correlation

.754**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 43 Pearson Correlation

.480**

Sig. (2-tailed) ,007 Valid

N 30

Item 44 Pearson Correlation

,312

Sig. (2-tailed) ,093 Valid

N 30

Item 45 Pearson Correlation

.774**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 46 Pearson Correlation

.636**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 47 Pearson Correlation

.639**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 48 Pearson Correlation

.704**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 49 Pearson Correlation

.407*

Sig. (2-tailed) ,026 Valid

N 30

Item 50 Pearson Correlation

.375*

Sig. (2-tailed) ,041 Valid

N 30

Item 51 Pearson Correlation

.543**

Sig. (2-tailed) ,002 Valid

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

74

5. ASPEK 5 No Item Parameters Hasil Hitung Keputusan

Item 52 Pearson Correlation

.521**

Sig. (2-tailed) ,003 Valid

N 30

Item 53 Pearson Correlation

.754**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 54 Pearson Correlation

.480**

Sig. (2-tailed) ,007 Valid

N 30

Item 55 Pearson Correlation

.433*

Sig. (2-tailed) ,017 Valid

N 30

Item 56 Pearson Correlation

.774**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 57 Pearson Correlation

.727**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 58 Pearson Correlation

.639**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 59 Pearson Correlation

.704**

Sig. (2-tailed) ,000 Valid

N 30

Item 60 Pearson Correlation

.474**

Sig. (2-tailed) ,008 Valid

N 30

Item 61 Pearson Correlation

.375*

Sig. (2-tailed) ,041 Valid

N 30

Item 62 Pearson Correlation

.543**

Sig. (2-tailed) ,002 Valid

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

75

Lampiran 5 Tabulasi Data Penelitian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4

2 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4

6 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3

7 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4

8 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3

9 4 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3

10 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4

11 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4

12 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4

13 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3

14 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3

15 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3

16 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4

17 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

18 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3

19 3 3 1 3 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 1 3 3

20 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3

21 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4

22 4 4 4 4 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 1 2

23 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 3

24 3 3 4 4 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 2 1 2 3

25 3 3 3 3 2 2 2 2 1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 1 4 4

26 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2

27 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2

28 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4

29 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3

30 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4

31 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3

32 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 2

33 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

34 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2

35 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3

36 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4

37 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 2 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3

38 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3

39 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

76

4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 3

2 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4

3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3

2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3

3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3

3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 1 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 4 3 4

3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3

1 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4

2 1 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3

3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4

3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3

3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3

1 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4

3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 1 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 1

2 4 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 2 2

3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4

3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 1 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 1 2 4 4 4

3 4 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3

4 1 3 3 4 4 2 3 2 2 1 2 1 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 1 2 3 3 3 4

2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 4 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 4 4 3 3 3

2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3

4 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3

3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2

2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3

3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4

4 4 4 3 2 1 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3

3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2

4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3

3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4

3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 1 2 4 4 3 2 1 4 4 1 2 2 3 3 4 4 4 4 3

4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2

3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2

4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 1 1 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

77

4 4 3 3 3 2 2 4 201

4 4 4 3 3 3 3 4 210

3 3 3 3 3 3 2 3 182

4 4 4 4 4 4 4 4 239

3 4 4 4 3 2 1 4 208

2 3 3 4 2 3 2 3 181

3 4 4 4 3 2 3 4 206

2 3 3 4 2 3 2 3 181

3 3 3 3 3 1 2 3 181

4 4 4 3 3 3 3 4 207

3 4 4 3 3 3 3 4 207

3 3 3 4 3 2 2 4 188

3 4 4 4 3 4 3 3 221

3 4 3 3 3 4 2 3 196

3 3 3 4 3 3 3 3 200

4 3 3 4 3 3 2 4 199

3 3 3 3 3 2 3 3 184

3 3 3 3 3 3 2 3 174

3 2 3 2 3 1 3 3 155

3 3 4 4 2 2 3 3 176

4 4 4 3 3 2 4 4 219

4 3 3 3 3 2 1 2 186

3 3 1 2 2 2 2 3 153

4 2 3 2 2 1 2 3 162

3 2 2 2 2 1 4 4 165

3 4 3 3 2 2 2 2 173

3 2 2 2 2 3 2 2 152

3 2 3 3 3 3 3 4 172

4 4 3 3 3 3 3 3 203

4 3 3 4 3 2 4 4 215

3 3 3 3 2 3 3 3 181

3 2 3 1 3 3 3 3 178

4 4 2 2 3 3 2 4 196

4 3 3 2 4 4 3 3 208

3 3 3 2 1 2 3 3 188

1 2 2 2 2 3 3 4 183

3 2 2 1 2 3 4 1 190

2 2 2 1 4 4 2 3 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

78

40 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3

41 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3

42 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4

43 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3

44 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3

45 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3

46 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3

47 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

48 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4

49 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3

50 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 4 3 3 4 4

51 2 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 4 3 1 3 3 3 3

52 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

53 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 3 3

54 3 1 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3

55 2 3 2 2 1 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4

56 2 2 2 2 1 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4

57 4 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3

58 2 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3

59 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 1 3 4 3 3 4 2 2 2

60 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 3

61 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

62 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3

3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 2 2 2 2

3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 2 3 3 4 4 3 3

3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4

3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 2 2 4 4 3

2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4

3 4 4 3 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 1 3 3 2 3 3 3

4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4

3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 1 3 2 4 3 2 3 3 3 2 1 4 4 4

3 1 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3

2 3 2 3 1 2 3 3 2 2 1 2 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 2

2 2 2 3 1 4 4 2 2 2 1 4 2 4 3 2 4 4 3 2 3 2 3 3 3

4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 4 3 4 2 1 2 3 1 2 3 3 2 2

2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2

2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 1 2 3 4 3 3 4 1 3 4

4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 1 4 4 2 2 2 4 2 3 3

3 3 4 3 2 4 4 2 2 3 2 3 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

79

1 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 2 4 4 3 3 2 1 2 3 1 2 3 3 2

3 2 2 3 2 1 3 3 4 4 3 2 2 2 1 3 3 1 2 3 1 2 3 3 2

2 2 2 3 4 2 4 3 4 3 4 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2

3 3 2 3 2 4 3 4 2 1 3 2 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 1 3

2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 2 3 3

4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3

2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 186

3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 191

4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 192

4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 207

4 4 3 4 4 3 3 2 1 4 4 4 190

4 4 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 186

3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 183

4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 206

4 4 4 3 4 4 4 1 2 3 3 2 179

4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 168

4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 1 3 177

4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 1 175

2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 169

3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 178

2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 180

4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 184

4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 194

2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 169

2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 2 2 152

2 3 3 3 3 2 2 1 2 1 3 3 177

4 2 2 2 2 2 2 1 4 2 4 3 183

4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 192

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU ASERTIFNYA … · D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif 23 ... Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Asertif Mahasiswa Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI